28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Proses
penelitian
ini
diawali
dengan
kegiatan
mengidentifikasi
permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan
data, penyusunan instrument, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang
dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak September
sampai Desember 2015.
2. Tempat Penilitian
Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil
tempat penelitian pada PT Bank BRI Pusat . Dengan obyek penelitiannya adalah
karyawan outsourcing PT Bank BRI Pusat divisi Sentra Operasi (STO).
B. Desain Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis
kausal. Menurut Sugiyono (2014), analisis kausal adalah
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penelitian untuk
29
mengetahui tentang pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent
variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini merupakan
penelitian untuk mengetahui pengaruh dua variabel independen yaitu disiplin
kerja dan pengembangan karir terhadap satu variabel dependen yaitu kinerja
karyawan. Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin
kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan outsourcing pada PT
Bank BRI Pusat.
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil penulis yaitu “pengaruh
disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan”. Maka penulis
mendefinisikan masing-masing variabel dan membuat operasional variabel.
1. Definisi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa diartikan sebagai suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2014).
Pada penelitian ini variabel yang diamati terdapat dua macam yaitu
variabel independen dan variabel dependen. Variabel bebas (independent
variable) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat . Sedangkan variabel terikat
(dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel bebas (independent variable) adalah disiplin kerja dan
pengembangan karir, sementara variabel terikat (dependent variable) adalah
kinerja karyawan.
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kinerja Karyawan (Y)
Menurut Rivai dan Sagala (2011) kinerja merupakan suatu istilah secara
umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari
suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar
seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi
pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.
2. Disiplin Kerja (X1)
Singodimedjo (2002) dalam Sutrisno (2009) mengatakan bahwa disiplin
kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan
menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.
3. Pengembangan Karir (X2)
Menurut Rivai (2003) dalam Widodo (2015) pengembangan karir adalah
proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka
mencapai karir yang dinginkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Pengukuran
1. Proses kerja dan kondisi
pekerjaan
Aspek
kuantitatif
2. Waktu yang dipergunakan
atau lamanya melaksanakan
pekerjaan
1
2
Skala Ordinal
3. Jumlah kesalahan dalam
melaksanakan pekerjaan
3
4
4. Jumlah dan jenis pemberian
pelayanan dalam bekerja
Kinerja
Karyawan
1. Ketetapan kerja dan kualitas
pekerjaan
5
2. Tingkat kemampuan dalam
bekerja
Aspek kualitatif
No
6
Skala Ordinal
3. Kemampuan menganalisis
data,
kemampuan/kegagalan
menggunakan peralatan/mesin
4. Kemampuan mengevaluasi
Sumber : Umar dalam Mangkunegara (2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
8
32
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Disiplin Kerja
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Pengukuran
1. pengembangan latihan
Sikap mental
2. pengendalian pikiran
(mental attitude)
3. pengendalian watak
1
Skala Ordinal
Pemahaman
yang baik
Sikap dan
kelakuan yang
secara wajar
2
3
4
1. perilaku
Disiplin
Kerja
No
2. norma
5
Skala Ordinal
3. kriteria
6
4. standar
7
1. bersungguh-sungguh
8
2. bersikap cermat
3. mentaati tata tertib
Sumber : Prijodarminto (1994) dalam Jannah, et al (2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala Ordinal
9
10
33
Tabel 3.3
Definisi Operasional Variabel Pengembangan Karir
Variabel
Dimensi
Individu
Pengembangan
karir
Organisasi
Penyuluhan
Indikator
Skala
Pengukuran
No
1. Eksplorasi diri
1
2. Penanaman nilai-nilai
2
3. Pemeliharaan karir
Skala Ordinal
3
4. Kesempatan menduduki
jabatan
4
1. Pelepasan keberhasilan
pekerjaan
5
2. Peluang promosi secara Skala Ordinal
terbuka
6
3. Kejelasan analisa jabatan
7
1. Training
yang
menunjang pekerjaan
8
2. Pendidikan
Skala Ordinal
3. Kursus
Sumber : Dubrin (1982) dalam Mangkunegara (2009) yang dikutip Isto (2014)
D. Skala Pengukuran
Pada penelitian ini, metode pengukuran menggunakan skala likert yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
10
34
Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yaitu :
Tabel 3.4 Skala Likert
Jawaban
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Sugiyono (2014).
E. Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Menurut Sugiyono (2014) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah karyawan outsourcing PT Bank
BRI Pusat divisi STO yang berjumlah 331 karyawan.
2.
Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling. Menurut Sugiyono (2014),
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Teknik sampelnya meliputi, Purposive Sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014). Pengambilan
sampel harus disesuaikan dengan kriteria-kriteria tersebut karena akan sangat
berpengaruh kepada variabel yang akan diteliti. Penentuan ukuran sampel dapat
dihitung dari populasi tertentu yang sudah diketahui jumlahnya. Penentuan ukuran
sampel yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam
Umar (2005) yang dikutip Effendi (2014) sebagai berikut :
=
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e2 = tingkat kesalahan (5-10%)
Dengan demikian jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian, dengan
rumus Slovin adalah :
=
= 76.798143852 dibulatkan menjadi 77 orang.
Maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 77 orang karyawan yang
digunakan sebagai sampel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Cara Mengumpulkan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan metode pengumpulan data penelitian kepustakaan (library
research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan
dilakukan untuk memperoleh data mengenai teori yang mendukung penelitian.
Sementara itu, penelitian lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang
terjadi dilapangan secara lebih jelas dan membandingkan dengan teori yang telah
didapatkan.
2.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan
wawancara dan melalui survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pada
objek penelitian, yaitu karyawan outsourcing pada PT Bank BRI Pusat.
3.
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner
merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2014).
G. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
pertama. Dalam hal ini data primer penulis didapatkan melalui kuesioner.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan
memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Sugiyono, 2013). Dalam hal
ini penulis akan memberikan kuesioner kepada para responden atau karyawan
outsourcing PT Bank BRI Pusat.
H. Metode Analisis Data
Program SPSS versi 21. SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk
menganalisis
data, melakukan perhitungan statistik, baik untuk statistik
parametrik maupun non-parametrik dengan basis Windows (Ghozali, 2013).
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda. Langkah-langkah pengujian yang dilakukan sebagai berikut :
1.
Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali (2013), Statistik deskriptif memberikan gambaran atau
deskripsi su atu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
varian, maksimum, minimum, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).
Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara
variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan
membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau
populasi. Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisis korelasi, regresi, atau
membandingkan dua nilai rata-rata (populasi/sampel) atau lebih tidak perlu diuji
signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak
bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.
(Sugiyono, 2013).
2.
Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. (Ghozali, 2013). Maka, penyelesaiannya dilakukan
dengan menggunakan program SPSS 21.
Uji validitas bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah
jumlah sampel penelitian. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau
indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r
tabel maka indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2013).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Pengukuran
reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang yaitu seseorang akan disodori
pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat
apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One Shot atau pengukuran sekali saja yaitu pengukurannya hanya sekali
dan kemudain hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan
program SPSS versi 21 yang memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (á). Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Nunnally dalam Ghozali, 2013).
3.
Uji Asumsi Klasik
Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah
linear dan dapat dipergunakan (valid untuk mencari peramalan, maka akan
dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolineritas, heteroskedastisitas).
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data
normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov,
dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
atau tidak. Apabila nilai sig. lebih besar 0,05 maka data tersebut
berdistribusi normal dan begitu juga dengan sebaliknya (Ghozali, 2013).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen (Ghozali, 2013). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas
di dalam model regresi adalah sebagai berikut:
1) Antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (di atas
0,90).
2) Nilai R² sangat tinggi, tetapi uji t banyak yang tidak signifikan.
3) Nilai tolerance < 0,10 atau nilai variance inflation factor (VIF) > 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
penagamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians
berbeda disebut heteroskedestisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).
Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai predeksi variabel terkait yaitu
ZPRED
dengan
residualnya
SRESID.
Deteksi
ada
tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y
predeksi – Y sesungguhnya) yang telah studentized.
4.
Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikatnya. Persamaan regresi linear berganda adalah
sebagai berikut (Ghozali dalam Effendi, 2014) :
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
Dimana :
Y = Variabel Dependen (Kinerja Karyawan)
α = Konstanta
β1 = Koefisien regresi variabel disiplin kerja
X1 = Variabel Independen (Disiplin Kerja)
β2 = Koefisien regresi variabel pengembangan karir
X2 = Variabel Independen (Pengembangan Karir)
e = error
5. Uji Hipotesis
a.
Uji Koefisien Determinasi (R)
Koefisien determinasi (R²) mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hanya terdapat satu
variabel independen maka R² yang dipakai.Tetapi apabila terdapat dua atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
lebih variabel independen maka digunakan Adjusted R². Setiap tambahan
satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah
variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Sedangkan nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu
variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2013).
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya adalah untuk menunjukkan apakah
semua variabel independent yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh
secara
bersama-sama terhadap
variabel dipenden/terikat
(Ghozali, 2013). Dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova
tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01).
Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak.
Jika probabilitas ≤ 0,05 maka model diterima.
Atau dengan cara melihat F hitung dengan F tabel :
Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
c.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independent secara individual dalam menerangkan variasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
variabel dependen. Apakah variabel independent berpengaruh secara nyata
atau tidak (Ghozali, 2013).
Pengambilan
keputusan
dapat
dilakukan
dengan
probabilitasnya, yaitu (Ghozali, 2013):
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika probabilitas ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Atau dengan cara :
Apabila t tabel ≥ t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Apabila t tabel < t hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melihat
Download