BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrument, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak September sampai Desember 2015. 2. Tempat Penilitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil tempat penelitian pada PT Bank BRI Pusat . Dengan obyek penelitiannya adalah karyawan outsourcing PT Bank BRI Pusat divisi Sentra Operasi (STO). B. Desain Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kausal. Menurut Sugiyono (2014), analisis kausal adalah 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ penelitian untuk 29 mengetahui tentang pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh dua variabel independen yaitu disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap satu variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan outsourcing pada PT Bank BRI Pusat. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil penulis yaitu “pengaruh disiplin kerja dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan”. Maka penulis mendefinisikan masing-masing variabel dan membuat operasional variabel. 1. Definisi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa diartikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Pada penelitian ini variabel yang diamati terdapat dua macam yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat . Sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah disiplin kerja dan pengembangan karir, sementara variabel terikat (dependent variable) adalah kinerja karyawan. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kinerja Karyawan (Y) Menurut Rivai dan Sagala (2011) kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya. 2. Disiplin Kerja (X1) Singodimedjo (2002) dalam Sutrisno (2009) mengatakan bahwa disiplin kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. 3. Pengembangan Karir (X2) Menurut Rivai (2003) dalam Widodo (2015) pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang dinginkan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Kinerja Karyawan Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran 1. Proses kerja dan kondisi pekerjaan Aspek kuantitatif 2. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan 1 2 Skala Ordinal 3. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan 3 4 4. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja Kinerja Karyawan 1. Ketetapan kerja dan kualitas pekerjaan 5 2. Tingkat kemampuan dalam bekerja Aspek kualitatif No 6 Skala Ordinal 3. Kemampuan menganalisis data, kemampuan/kegagalan menggunakan peralatan/mesin 4. Kemampuan mengevaluasi Sumber : Umar dalam Mangkunegara (2010) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 8 32 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Disiplin Kerja Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran 1. pengembangan latihan Sikap mental 2. pengendalian pikiran (mental attitude) 3. pengendalian watak 1 Skala Ordinal Pemahaman yang baik Sikap dan kelakuan yang secara wajar 2 3 4 1. perilaku Disiplin Kerja No 2. norma 5 Skala Ordinal 3. kriteria 6 4. standar 7 1. bersungguh-sungguh 8 2. bersikap cermat 3. mentaati tata tertib Sumber : Prijodarminto (1994) dalam Jannah, et al (2014) http://digilib.mercubuana.ac.id/ Skala Ordinal 9 10 33 Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Pengembangan Karir Variabel Dimensi Individu Pengembangan karir Organisasi Penyuluhan Indikator Skala Pengukuran No 1. Eksplorasi diri 1 2. Penanaman nilai-nilai 2 3. Pemeliharaan karir Skala Ordinal 3 4. Kesempatan menduduki jabatan 4 1. Pelepasan keberhasilan pekerjaan 5 2. Peluang promosi secara Skala Ordinal terbuka 6 3. Kejelasan analisa jabatan 7 1. Training yang menunjang pekerjaan 8 2. Pendidikan Skala Ordinal 3. Kursus Sumber : Dubrin (1982) dalam Mangkunegara (2009) yang dikutip Isto (2014) D. Skala Pengukuran Pada penelitian ini, metode pengukuran menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 10 34 Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yaitu : Tabel 3.4 Skala Likert Jawaban Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2014). E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2014) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah karyawan outsourcing PT Bank BRI Pusat divisi STO yang berjumlah 331 karyawan. 2. Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling. Menurut Sugiyono (2014), Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampelnya meliputi, Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014). Pengambilan sampel harus disesuaikan dengan kriteria-kriteria tersebut karena akan sangat berpengaruh kepada variabel yang akan diteliti. Penentuan ukuran sampel dapat dihitung dari populasi tertentu yang sudah diketahui jumlahnya. Penentuan ukuran sampel yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2005) yang dikutip Effendi (2014) sebagai berikut : = Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e2 = tingkat kesalahan (5-10%) Dengan demikian jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian, dengan rumus Slovin adalah : = = 76.798143852 dibulatkan menjadi 77 orang. Maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 77 orang karyawan yang digunakan sebagai sampel. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 F. Teknik Pengumpulan Data 1. Cara Mengumpulkan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pengumpulan data penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data mengenai teori yang mendukung penelitian. Sementara itu, penelitian lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang terjadi dilapangan secara lebih jelas dan membandingkan dengan teori yang telah didapatkan. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara dan melalui survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pada objek penelitian, yaitu karyawan outsourcing pada PT Bank BRI Pusat. 3. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014). G. Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Dalam hal ini data primer penulis didapatkan melalui kuesioner. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Sugiyono, 2013). Dalam hal ini penulis akan memberikan kuesioner kepada para responden atau karyawan outsourcing PT Bank BRI Pusat. H. Metode Analisis Data Program SPSS versi 21. SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik, baik untuk statistik parametrik maupun non-parametrik dengan basis Windows (Ghozali, 2013). Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Langkah-langkah pengujian yang dilakukan sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Menurut Ghozali (2013), Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi su atu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisis korelasi, regresi, atau membandingkan dua nilai rata-rata (populasi/sampel) atau lebih tidak perlu diuji signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistik http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi. (Sugiyono, 2013). 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Ghozali, 2013). Maka, penyelesaiannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21. Uji validitas bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel penelitian. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2013). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang yaitu seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja yaitu pengukurannya hanya sekali dan kemudain hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21 yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (á). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally dalam Ghozali, 2013). 3. Uji Asumsi Klasik Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linear dan dapat dipergunakan (valid untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan pengujian asumsi normalitas, multikolineritas, heteroskedastisitas). a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 atau tidak. Apabila nilai sig. lebih besar 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga dengan sebaliknya (Ghozali, 2013). b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2013). Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1) Antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (di atas 0,90). 2) Nilai R² sangat tinggi, tetapi uji t banyak yang tidak signifikan. 3) Nilai tolerance < 0,10 atau nilai variance inflation factor (VIF) > 10. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke penagamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedestisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai predeksi variabel terkait yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y predeksi – Y sesungguhnya) yang telah studentized. 4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut (Ghozali dalam Effendi, 2014) : Y = α + β1X1 + β2X2 + e Dimana : Y = Variabel Dependen (Kinerja Karyawan) α = Konstanta β1 = Koefisien regresi variabel disiplin kerja X1 = Variabel Independen (Disiplin Kerja) β2 = Koefisien regresi variabel pengembangan karir X2 = Variabel Independen (Pengembangan Karir) e = error 5. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (R) Koefisien determinasi (R²) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hanya terdapat satu variabel independen maka R² yang dipakai.Tetapi apabila terdapat dua atau http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 lebih variabel independen maka digunakan Adjusted R². Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2013). b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya adalah untuk menunjukkan apakah semua variabel independent yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dipenden/terikat (Ghozali, 2013). Dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak. Jika probabilitas ≤ 0,05 maka model diterima. Atau dengan cara melihat F hitung dengan F tabel : Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independent secara individual dalam menerangkan variasi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 43 variabel dependen. Apakah variabel independent berpengaruh secara nyata atau tidak (Ghozali, 2013). Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan probabilitasnya, yaitu (Ghozali, 2013): Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika probabilitas ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau dengan cara : Apabila t tabel ≥ t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila t tabel < t hitung, maka Ho ditolak dan Ha diterima. http://digilib.mercubuana.ac.id/ melihat