BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengupas bagaimana wanita seringkali dijadikan endorser dalam iklan produk pria, (2) menganalisis pemaknaan sensualitas dari ekspresi wajah dan isyarat tubuh endorser bidadari dalam iklan Axe versi Heaven on Earth, dan (3) mengidentifikasi ekspresi wajah dan isyarat tubuh pada endorser bidadari dalam iklan Axe versi Heaven on Earth. Dari apa yang telah diteliti, peneliti menemukan berbagai makna dan tanda-tanda yang terkandung dalam iklan Axe versi Heaven on Earth, yang akhirnya dapat diinterpretasikan dan diuraikan oleh peneliti menjadi: 1. Endorser bidadari yang dipilih dan digunakan pengiklan dalam iklan Axe versi Heaven on Earth bukan semata-mata hanya sebagai daya tarik pesan dalam sebuah iklan. Penggunaan wanita yang direpresentasikan sebagai bidadari dengan memberikan label ‘modern’ berbeda dari tampilan bidadari yang ada pada cerita myte dan menyulap tampilannya mulai dari fashion yang dikenakan berupa gaun mini dan rambut berwarna coklat pirang dan coklat kemerahan tentu memiliki tujuan agar target konsumen Axe yaitu pria dapat meningkatkan kepercayaan dirinya untuk menarik perhatian wanita. 1 Endorser-endorser yang dipilih-pun tidak sembarangan, pengiklan cukup jeli mengidentifikasi karakter yang dapat mewakili bidadari dengan label ‘modern’ tersebut agar dapat memenuhi anxiety dan desire yang dirasakan para pria saat ini. Pada akhirnya representasi wanita yang dituangkan dalam bentuk endorser bidadari ini cukup berhasil mewujudkan impian para pria hingga menjadi kenyataan, yaitu dalam proses mating game yang mereka jalani. 2. Hampir seluruh adegan dalam iklan dimana terdapat ekspresi wajah dan isyarat tubuh dari endorser bidadari dapat dimaknai dari penanda dan petandanya. Berbagai ekspresi wajah dan isyarat tubuh yang dimunculkan dalam iklan berperan sebagai unsur anxiety dan desire dari wanita yang dapat Axe penuhi. Karena iklan ini merupakan iklan produk pria dengan endorser wanita maka pengiklan sengaja menonjolkan karakter-karakter sensual yang digambarkan dalam ekspresi wajah menggoda, isyarat tubuh berupa membelai tubuh pria, memijatkan kepala pria dengan lembut, membuatkan minuman cocktail, dan menggoda pria dengan memainkan spons yang penuh dengan busa sabun. Dari situlah peneliti dapat menjabarkan makna-makna yang lebih dalam yang terkandung dalam adegan per adegan. 3. Pemaknaan sensualitas ekspresi wajah dan isyarat tubuh dari endorser bidadari dalam iklan Axe versi Heaven on Earth didahului dengan munculnya sikap sensualitas sang bidadari yang bersikap menggoda pemeran pria, dan hal tersebut dapat membentuk sikap sensual yang manja 2 seperti perlakuan bidadari Uli Auliani yang membelai tubuh pria yang sedang tertidur. Kemudian sikap sensual yang dewasa dari bidadari Marissa Nasution yang memanjakan dan mengayomi pemeran pria sambil memijatkan kepala, selanjutnya sikap sensual yang kuat, menguasai, dan menonjol pada bidadari Chantal D. Concetta. Terakhir sikap sensual yang cenderung lebih pemalu dan tingkat agresifnya tidak menonjol yang ada pada bidadari Luna Maya. Dengan demikian ketiga kesimpulan di atas menjadi pembuktian bahwa makna pada fashion, aksesoris, gesture, dan ekspresi wajah dalam iklan dapat menjadi representasi bidadari itu sendiri dari segi sensualitas wanita. Kemudian pada akhirnya terbentuk sebuah pemahaman bagi peneliti bahwa sensualitas dapat menjadi sebuah ketertarikan pria jika pertama kali memandang wanita. 5.2. Saran Setelah melakukan analisis dan menyimpulkan hasil yang telah diteliti, penulis ingin memberikan saran. Adapun saran-saran itu adalah sebagai berikut: 1. Bagi pihak pengiklan, ada baiknya tidak selalu menggunakan ide kreatif yang mengandalkan endorser wanita sebagai point utama yang dapat menarik perhatian konsumen. 2. Ide kreatif dalam beriklan dapat diterapkan tidak saja pada media televisi yang menampilan audio dan visual yang tersamar dan tidak benarbenar dirasakan konsumen. ide kreatif dalam beriklan dapat dilakukan 3 melalui strategi komunikasi berupa brand activation yang bisa dijadikan aplikasi oleh konsumen untuk merasakan efek keharuman dari Axe yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam memikat wanita cantuk dan seksi. 3. Bagi pihak produsen Axe, alangkah baiknya jika mulai menaruh perhatian dan daya tarik konsumen melalui pemasaran dengan cara digital marketing. Mengingat di era marketing yang semakin horizontal ini, digital marketing menjadi salah satu cara agar brand dapat mengukuhkan eksistensinya juga tetap connect dengan konsumen sehingga membangun consumer loyalty. Terlebih lagi cara berpikir konsumen kini mulai berkembang dan membentuk suatu behavior tertentu. Konsumen juga mampu organizing the heart dan cenderung lebih jujur dalam mengungkapkan perasaan mereka. Pendekatan terhadap komunitas dan marketing below the line juga dapat dicoba karena brand dapat dibangun melalui komunitas yang saling terhubung satu sama lain. 4