lampiran - IPB Repository

advertisement
58
LAMPIRAN
59
Lampiran 1. Deskripsi Dioscorea bulbifera L.
Famili
: Dioscoreaceae (gadung
gadungan)
Nama Lokal
Indonesia : Huwi buah, Huwi upas, Huwi
blicik, Huwi artapel, Jejubug
basu, Jejubug endog, Huwi
gandul.
Malaysia : Ubi atas , Ubi
singapura
Inggris
: Air potato, Air
yam
China
: Huang yao zi
Distribusi
Berasal dari Asia kemudian tersebar luas ke daerah Tropika Asia, Afrika
dan Amerika dengan pusat penyebaran adalah Indonesia, Malaysia dan Afrika. Di
Indonesia banyak ditemukan di Pulau Jawa dengan ketinggian hingga 800 mdpl
(Bimantoro, 1981). Habitat liarnya di hutan, di batas-batas hutan atau ditanam di
kebun-kebun penduduk.
Botani
Merupakan tanaman merambat, panjangnya mencapai 3-20 m. Batangnya
melilit pada pohon maupun semak. Berbentuk bulat, halus, tidak bercabang,
diameternya 0.5 – 0.7 cm. Daunnya tunggal, berbulu, bersusun berseling pada
batang, bentuknya bulat, pada bagian pangkal daun terdapat lekukan dan menebal,
sedangkan ujung daunnya meruncing, sehingga helaian daun ini tampak berbentuk
jantung atau hati.
Permukaan bagian atas daun berwarna hijau gelap dan
mengkilat, permukaan bagian bawah daun lebih terang, terdiri atas 7 – 13 tulang
daun. Besar daun 8 cm x 6 cm sampai 40 cm x 30 cm.
Bunga beraturan selalu berkelamin satu dan berumah dua. Muncul pada
bulan Mei – Agustus. Perbungaannya dalam bentuk tandan tumbuh pada ketiak
60
daun terdiri atas 2 – 6 bunga atau kadang-kadang bergabung dalam bentuk pseudo
terminal recemes. Panjang perbungaan jantan 2 – 12 cm, memiliki enam benang
sari yang fertile atau berkurang tiga menjadi staminodia. Panjang perbungaan
betina 12 – 35 cm, bakal buah tenggelam, beruang tiga, bakal biji dua buah per
ruang (Steenis,1978). Bunga tidak bertangkai, kecil dan sering gugur. Umumnya
bunga Dioscorea berwarna hijau atau kehijauan.
Berbuah sepanjang tahun. Buah berbentuk bulat panjang, bagian sisinya
sejajar dan di kedua ujungnya membulat atau berbentuk kapsul. Bila telah masak
warnanya coklat, tetapi di bagian tengahnya tebal. Bagian yang tebal ini adalah
biji yang sebenarnya dan yang di bagian sisinya merupakan sayap yang berfungsi
untuk memudahkan penyebaran. Penyebarannya dapat dibantu oleh air.
Tanaman ini membentuk umbi akar yang merupakan dasar batang yang
mengalami modifikasi, menggembung sebagai persediaan makanan dan air. Umbi
ini biasanya berpasangan, yang besar berpasangan dengan yang kecil. Bentuknya
bulat atau berbentuk kepingan seperti kipas angin, berbulu atatu berakar kasar.
Kulitnya berwarna coklat kemerah-merahan, sedangkan daging umbi berwarna
putih kekuning-kuningan. Pada tanaman dewasa hampir di setiap ketiak daunnya
tumbuh umbi (Umbi atas/bulbil) yang bentuknya bulat atau berbentuk seperti
kentang, tidak bertangkal, warna kulitnya abu-abu hingga abu-abu kecoklatan,
halus dan agak pecah-pecah sangat kecil, bagian dalamnya berwarna hijau, hijau
kekuningan. Bulbil memiliki ukuran panjang 4 – 15 cm, lebar 4 – 13 cm dan
tebal 4 – 7.5 cm. Sebenarnya umbi ini adalah tunas cabang yang dorman.
Pertumbuhannya cepat pada kondisi terbuka dan sedikit ternaungi.
Tumbuhan ini mampu memperbanyak diri melalui biji, umbi dan stek batang.
Perbanyakan melalui umbi akar terjadi ketika umbi berada pada kondisi udara
yang kering dan telah mengalami masa dorman.
Tunas baru akan muncul pada
bagian atas umbi atau berdekatan dengan bekas batang yang dulu.
Proses perbanyakan melalui biji prosesnya cukup panjang hingga
membentuk umbi yang utuh. Pertumbuhan pertama akan sangat lambat dan hanya
memiliki beberapa daun. Akar pertama muncul tapi tebalnya tidak memadai.
Akar-akar yang baru akan tumbuh dari batang. Batang kemudian akan membesar
dan mulai membentuk umbi. Setelah beberapa lama, batang, daun dan akar akan
61
mati, hingga tersisisa umbi kecil saja. Setelah melewati masa dorman umbi ini
mulai tumbuh, dengan batang yang lebih besar. Proses ini berulang sampai tiga
tahun lamanya hingga membentuk umbi penuh.
Perbanyakan juga dapat terjadi melalui bulbil. Seandainya pangkal batang
tumbuhan ini dipotong, maka pada potongan batang atas akan tetap membentuk
bulbil, terutama dalam kondisi ternaungi. Menurut Hidajat (1993), berdasarkan
pengalaman yang diamati pada tumbuhan liar Dioscorea bulbifera L. yang
merambat pada tiang listrik di dalam Kebun Raya Bogor, ternyata sisa batang
yang masih melilit pada tiang listrik tersebut tampaknya masih tetap segar sampai
lebih dari satu minggu, kemudian mulai muncul bulbil pada ketiak daun sebesar
kelereng berwarna ungu kehitaman. Setelah satu minggu daun berangsur-angsur
layu dan gugur, begitupun batangnya menjadi kering, tetapi batangnya tetap
menempel pada batang tersebut.
Bulbil yang dihasilkan cukup banyak dan
umumnya sangat peka terhadap sentuhan sehingga mudah terjatuh ke tanah.
Bulbil yang jatuh ke tanah biasanya tersebar oleh aliran air hujan atau dibawa oleh
pengunjung.
62
Lampiran 2. Deskripsi Cissus sicyoides L.
Famili : Vitaceae
Nama Lokal
Sisus, Areuy hariang
Distribusi
Berasal
dari
daearah
Afrika
tropika. Pertama kali ditemukan di
Bogor kemudian menyebar ke Bali dan
Sulawesi (Heyne, 1987).
Botani
Merupakan tumbuhan terna memanjat, panjangnya 5 – 15 m, hampir
selalu tumbuh di tempat dengan kelembapan yang cukup tinggi. Batang dilapisi
lilin tipis, hampir selalu bulat silindris, rapuh, jika dibengkokan mudah patah dan
menimbulkan suara.
Alat pembelit berhadapan atau dekat daun, panjang.
Kedudukan daun berseling, bertangkai , yang terbawah kerapkali melekuk, bentuk
bulat telur memanjang dengan ujung meruncing panjang, pangkal berbentuk
jantung dan bergerigi. Bunga dalam anak payung cukup kecil, berhadapan dengan
daun, anak payung bertangkai pendek, bercabang 2 – 3 kali, berkelamin 2, dan
kelopaknya berbentuk cawan.
Buah buni berbentuk bola buah pir, bila tua
berwarna merah atau hitam (Backer dan Bakhuizen , 1965).
Cissus sicyoides L. memiliki akar hawa yang pada umumnya berwarna
merah kehijauan, menggantung dalam jumlah yang cukup banyak. Akar hawa ini
biasanya tumbuh pada cabang-cabang yang letaknya di bagian atas. Tumbuhan ini
mampu bertahan hidup dengan akar hawanya saja meski batang utamanya
dipotong. Tumbuhan sisus banyak ditemukan pada tempat-tempat yang suhunya
berkisar antara 22.5 0C – 26.5 0C dan kelembapan relatifnya 80 % – 85 %
(Roemantyo dan Purwantoro, 1990).
63
Lampiran 3. Deskripsi Paraserianthes falcataria
Famili : Fabaceae
Nama Lokal
Indonesia
: Sengon, Jeunjing
(Sunda),
Sika (Maluku)
Inggris
: Batai
Distribusi
: Menyebar di seluruh jawa, Maluku dan Irian Jaya.
Botani
Pohon berukuran sedang sampai besar, tinggi dapat mencapai 40 m, tinggi
batang bebas cabang 20 m. Tidak berbanir, kulit licin, berwarna kelabu muda
bulat agak lurus. Diameter pohon dewasa bisa mencapai 100 cm atau lebih.
Tajuk berbentuk perisai , jarang, selalu hijau.
Daun berwarna hijau pupus,
tersusun majemuk menyirip ganda panjang dapat mencapai 40 cm, terdiri dari 8 –
15 pasang anak tangkai daun yang berisi 15 – 25 helai daun, dengan anak daun
yang kecil dan mudah rontok. Bunga tersusun dalam bentuk malai berukuran
sekitar 0.5 – 1 cm, berwarna putih kekuning-kuningan dan sedikit berbulu. Setiap
kuntum bunga mekar terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Buah sengon
berbentuk polong, pipih, tipis, tidak bersekat-sekat dan panjangnya sekitar 6 – 12
cm. Setiap polong berisi 15 – 30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil, waktu muda
berwarna hijau dan berubah menjasi kuning sampai coklat saat tua. Tekstur biji
berlilin dan agak keras. Penyerbukan dibantu oleh angin dan serangga.
64
Lampiran 4. Deskripsi Mikania micrantha H.B.K.
Famili : Asteraceae
Nama Lokal :
Mikania, Sembung rambat
(Jawa),
Areuy kapituheur (Sunda).
Distribusi
Tanaman ini berasal dari Amerika, kemudian diintroduksi dari Paraguay
pada tahun 1949 ke Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1965 digunakan sebagai
penutup tanah dan hingga saat ini menyebar ke seluruh Indonesia. Di Papua dapat
ditemukan di Merauke, Timika, Nabire dan Sorong. Mikania micrantha telah
menggantikan spesies Mikania cordata yang merupakan tumbuhan asli Indonesia
(Weber, 2003).
Botani
Tumbuh
menjalar
dengan
panjang
3
–
6
m.
Batangnya
membelit/memanjat berwarna hijau muda adakalanya bercorak ungu, bentuknya
bersegi atau bertulang membujur berambut halus. Pada buku-bukunya terdapat
dua helai daun berhadapan, tunas baru dan perbungaan. Antara pertautan kedua
tangkai daun terdapat anggota badan (appendage) yang tidak berambut. Bukubuku yang berada di permukaan tanah mengeluarkan akar. Daun yang berada di
ujung batang ukurannya lebih kecil. Helai daun berbentuk hati atau bulat telur
segi tiga, pangkalnya bersegi tumpul, permukaan tak berambut. Panjang daun 3 –
8 cm dan lebar 1.5 – 6 cm. Tangkai daun berambut halus yang panjangnya 1 – 6
cm. Perbungaan tumbuh dari ketiak daun dan ujung batang/cabang, perbungaan
bercabang-cabang, tiap cabang dengan banyak kepala bunga yang tersusun
berbentuk malai rata yang longgar. Daun tajuk berwarna putih berbentuk tabung
panjangnya 2.5 – 3 mm berlekuk lima, kepala sari hitam keabu-abuan, putik
berwarna putih, bulu tambahan atau papus banyak, panjangnya 2.5 mm, mulamula berwarna putih kemudian menjadi kemerahan.
Buah berwarna coklat
65
kehitaman, panjang 2 mm mempunyai banyak papus kemerah-merahan
panjangnya kurang lebih 2.5 mm (Nasution, 1986).
Lazim ditemukan di semak-semak, tepi hutan, hutan sekunder yang masih
muda, di tepi jalan dan tepi sungai.
Tumbuh pada tanah lembab atau agak kering
di areal terbuka atau sedikit ternaungi. Dapat ditemukan pada ketinggian 0 – 2000
mdpl. Tumbuh dominan membentuk jalinan berlapis, adakalanya membelit dan
memanjat pohon lain sehingga menutupi tajuk pohon yang dipanjatnya.
Pertumbuhannya akan semakin cepat pada lahan terganggu seperti lahan bekas
terbakar.
Buah dan bunganya muncul sepanjang tahun.
Penyebaran bijinya
dibantu oleh media angin. Perbanyakan utama secara vegetatif melalui potongan
batangnya dengan tingkat perkecambahan lebih dari 95%. Tingkat perkecambahan
melalui biji hanya 60% (Nasution, 1986).
66
Lampiran 5. Deskripsi Ficus elastica Roxb.
Famili : Moraceae
Nama Lokal
Indonesia : Karet kebo, karet hutan,
kadjai (Sumatera)
Inggris
: Assam rubber, Indian
rubbertree
Melayu
: Rambong
Filipina
: Balete
Distribusi
Tumbuh pada ketinggian 0 – 500 m di daerah tropis dan subtropis.
Botani
Pohon dengan tinggi 8 – 40 m. Dalam keadaan liar mula-mula hidupnya
epiphytis, berkecambah pada pohon lain, banyak akar udara yang menuju ke
tanah, yang nantinya masing-masing menjadi batang, kemudian tumbuh bersatu
menjadi satu batang yang besar.
Bagian yang muda merah, gundul, daun
penumpu tunggal, bentuk lanset, dari luar merah atau kuning, mengkerut dari
dalam keputih-putihan dengan panjang 2.5 – 16 cm. Tulang daun samping halus
dan sangat rapat berurutan. Daun tersebar bertangkai cukup panjang, seperti kulit,
memanjang atau elliptis, kerapkali dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing,
tepi rata, dari atas hijau tua dan mengkilat, dari bawah lebih muda dan buram,
berbintik-bintik transparan yang rapat, gundul dengan ukuran panjang 8 – 38 cm
dan lebar 4 – 20 cm.
Buah Ficus
kerapkali duduk berpasangan, pada
permulaannya tertutup dengan seludang, kuning kehijauan, 1 – 1.5 cm
panjangnya. Bunga gal (bunga serangga), bunga jantan dan betina dalam satu
bunga periuk tersebar pada seluruh permukaan (Steenis, 1978).
Ficus memiliki simbiosis mutualisme dengan tawon ficus, suatu kerjasama
yang sangat erat hubungannya, sehingga kelanjutan dari hidup tumbuhan Ficus
tergantung dengan adanya tawon ficus begitu pula sebaliknya (Steenis, 1978).
Tawon ficus menyimpan telur-telurnya pada bunga gal. Bunga gal sebenarnya
67
adalah bunga betina mandul yang tampak seperti gelembung yang berleher
pendek.
Pada saat tawon ficus menyimpan telur-telurnya inilah terjadi
penyerbukan dari serbuk sari yang menempel di tubuh tawon ficus menuju kepala
putik. Penyebaran biji Ficus elastica Roxb dibantu oleh angin.
Ficus elastica Roxb tumbuh menumpang dengan pertumbuhan batang
yang membelit batang pohon inangnya. Pada tingkat pertumbuhan berikutnya,
akar F.elastica Roxb akan tumbuh mengitari batang inang ini, yang kemudian
saling
bertemu
sehingga
membentuk
rajutan
batang
F.elastica
Roxb.
Pertumbuhan batang akan terus menutupi keseluruhan batang pohon inangnya.
Tajuk pohon inang juga akan tertutup oleh tajuk F.elastica Roxb, tentu saja
lama-kelamaan pohon inang pun mati (Sastrapradja, 1984).
68
Lampiran 6. Deskripsi Limnocharis flava (L.) Buchanan
Famili
: Limnocharitaceae
Nama Lokal : Slada sawah kuning,
genjer, centongan
Distribusi
: Berasal dari Amerika tropis
kemudian menyebar ke Asia
Tenggara
Lokasi: Vak II.Qc, II Qe dan II Qd
Botani
Termasuk tumbuhan air yang tegak, tingginya bisa mencapai 1 meter.
Memiliki daun tunggal dengan tangkai berbentuk segitiga tebal, di dalam tangkai
ini berongga dan bergetah putih, panjang tangkai 10-50 cm.
Bentuk daun
membulat sampai menjantung seperti anak panah, tulang daun secara paralel dari
pangkal ke ujung daun, warna daun hijau agak kekuningan, kasap dan agak tebal.
Perbungaan memayung, muncul dari tengah, tangkai 10-50 cm, bunga
mengelompok di ujung tangkai 5-15 kuntum, kelopak berwarna hijau, mahkota
putih dan benagsari berwarna kuning. Masa berbunga sepanjang tahun. Buah
majemuk berbentuk elips dengan diameter 1-2 cm. Perbanyakan menggunakan
biji dan anakan. Habitat genjer tumbuh ditempat-tempat basah seperti kolam dan
sawah, pada ketinggian sampai 1300 m dpl.
Kondisi di Kebun Raya Bogor
Genjer memiliki pertumbuhan dan perkembangbiakan yang cukup cepat.
Awalnya genjer merupakan tanaman air koleksi di kolam vak II Qc, namun saat
ini genjer telah berkembangbiak dengan cepat, bahkan genjer ini mulai
menginvasi kolam lain di dekatnya. Tanaman ini memiliki potensi invasi yang
paling besar dibanding spesies lainnya. Jumlah populasi terbanyak pada vak II Qc.
Pada vak II Qe dan II Qd populasi genjer berupa individu-individu dewasa yang
menyebar, namun belum membentuk koloni yang besar tetapi telah memiliki
jumlah anakan yang banyak disekitar tanaman dewasa. Rencana pengendalian
oleh manajemen Kebun Raya Bogor akan dilakukan pada akhir tahun 2011 yang
dibarengi dengan renovasi kolam.
69
Lampiran 7. Deskripsi Bacopa caroliniana Robinson
Famili
: Scrophulariaceae
Nama Lokal : Bakopa
Lokasi
: Vak II Qe
Distribusi
: Kawasan pantai Amerika Utara bagian tengah dan selatan.
Botani
Tumbuhan bergerombol mengapung di permukaan air, seolah-olah
membentuk sebuah pulau.
Habitatnya adalah di rawa-rawa atau kolam.
Tumbuhan air kecil ini berbatang bulat coklat dan berdaging dihiasi oleh bulubulu halus, panjang batang 24-60 cm. Daun tak bertangkai, berseling berhadapan
mulai dari permukaan hingga ke ujung batang, berbentuk elips dengan panjang 12 cm dan lebar 0.5-1 cm.
Terdapat rambut halus pada permukaan bawah.
Perbungaan muncul di ketiak daun, terutama pada daun, terutama pada daun
bagian atas. Bunga dengan tiga kelopak hijau dan lima mahkota berwarna violet,
tedapat empat tangkai sari dengan kepala sari yang berlurik violet dan kandung
telur berwarna kuning. Perbanyakannya berupa split koloni. Masa berbunga pada
bulan Februari – Maret.
Kondisi di Kebun Raya Bogor
Pada mulanya tanaman koleksi. Petumbuhan cepat. Mekoloni, menutup
hampir sepertiga bagian kolam vak II Qe. Tanaman yang mudah beradaptasi/
tahan/kuat, mampu hidup di darat juga. Pada waktu kolam dibersihkan, tanaman
ini dibuang ke tepi kolam, namun masih bisa bertahan hidup. Lama-kelamaan bisa
menutup seluruh kolam. Rencana perawatan/ pengendalian oleh manajemen
Kebun Raya Bogor akan dilakukan pada akhir tahun 2011 yang dibarengi dengan
renovasi kolam.
70
Lampiran 8. Deskripsi Pistia stratiotes L.
: Araceae
Famili
Nama Lokal : Kapu-kapu, Kiambang
Distribusi
: Tumbuh di daerah tropik
dan subtropik.
Lokasi
: Vak II Qa
Botani
Merupakan tumbuhan air tawar. Biasanya ditemukan
mengapung pada
kolam-kolam ikan ataupun pada air yang mengalir secara perlahan. Terkadang
dapat menjadi gulma pada lahan persawahan. Tumbuhan air mengapung yang
secara sepintas mirip seperti lobak ini sebenarnya masih satu keluarga dengan
talas-talasan. Batangnya sangat pendek. Daun tersusun indah berbentuk roset atau
seperti susunan bunga ros, berbulu lembut dan empuk pada kedua permukaan
daunnya, berwarna hijau muda. Panjang daun sekitar 15 cm atau bahkan bisa lebih
apabila mendapat media yang subur. Perbungaannya tunggal dan sangat kecil.
Bunga ini tumbuh ditengah-tengah susunan mahkota daun dengan panjang sekitar
1 cm. Seperti halnya keluarga talas-talasan maka bunga Pistia inipun terdiri dari
dua bagian yaitu seludang dan tongkol. Seludang berwarna hijau muda
kekuningan sampai agak keputihan. Pada bagian luar seludang berbulu halus dan
lembut pada bagian dalamnya tidak berbulu. Pada pertengahan seludang akan
berlekuk dan menyempit. Sementara tongkol lebih pendek dari pada seludang dan
sebagian dari tongkol menyatu dengan seludang. Buahnya berwarna hijau dan
berbunga sepanjang tahun. Tanaman ini berkembangbiak melalui rimpang.
Konsisi di Kebun Raya Bogor
Sebenarnya bukan tanaman koleksi di Kebun Raya, namun dicoba untuk
djadikan tanaman koleksi. Perbanyakannya cepat dan penyebarannya luas karena
tanaman ini mudah terbawa oleh arus air, tersebar dalam koloni dan individuindividu pada kolam vak II Qa.
71
Lampiran 9. Deskripsi Sagittaria sagittifolia L. subsp. Leucopetala (Miq.) Hartog
Famili
: Alismataceae
Nama Lokal : Bia-bia, eceng
Lokasi
: Vak II Qc
Distribusi
: Berasal dari Brazil
kemudian menyebar ke
Eropa dan Asia bagian
utara.
Botani
Batang bawah membengkak dan mengeluarkan perakaran yang merayap
serta menghasilkan umbi yang membulat. Daun keluar dari tangkai yang bersudut
tiga dan bervariasi panjangnya. Daun terdiri tegak di atas air, berbentuk seperti
anak panah dan licin sedangkan daun yang masih terendam air berbentuk memita.
Tangkai bunga muncul langsung dari bagian akar dan membentuk beberapa
lingkar cabang perbungaan, terdapat tiga kuntum tiap cabangnya, mahkota bunga
berwarna putih dengan noktah ungu pada bagian dasar. Perbanyakan dilakukan
dengan rimpang dan anakan dengan masa berbunga sepanjang tahun.
Kondisi di Kebun Raya Bogor
Pada mulanya merupakan tanaman koleksi. Populasinya semakin banyak,
berupa koloni yang semakin menyebar menutup hampir seperempat bagian kolam
vak II Qc. Pada saat air kolam menurun/ agak surut pertumbuhan lebih cepat.
Tumbuh di tepian kolam dengan genangan air tidak terlalu tinggi.
72
Lampiran 10. Deskripsi Oryza barthii A. Chev.
Famili
: Poaceae
Distribusi
: Banyak dijumpai di
kawasan Afrika
Lokasi
: Vak II Qd dan Vak II
Qe
Botani
Tumbuhan ini umumnya berada di areal persawahan. Berumpun, tegak,
tingginya lebih dari 1.8 m karena sebagian tanamannya tertanam di lumpur.
Seludangnya
sedikit
kasar,
ligulanya
sedang,
helaian
daunnya
rata,
memita/menggaris, panjangnya 40-65 cm, lebar 2 – 3 cm, ujungnya meruncing.
Tangkai perbungaannya tegak, mendukung spikelet yang akan menjadi bulir.
Spikelet panjangnya 8 - 12 mm, jangutnya sangat panjang, lemma bagian luar
panjangnya 3 mm, lemma fertile bergranula, kasar dengan bristile seperti rambutrambut, peleanya serupa. Bulirnya melonjong , berwarna kuning emas dengan
masa berbunga bulan Maret – Juni.
Kondisi di Kebun Raya Bogor
Merupakan tanaman koleksi di Vak II Qd. Namun telah menyebar ke Vak
II Qe. Sifatnya tidak merugikan bagi tanaman lain. Pertumbuhannya lambat dan
tumbuh secara berkoloni.
73
Lampiran 11. Deskripsi Cecropia adenopus Mart. ex Miq.
Famili
: Cecropiaceae
Nama Lokal
: Pohon Daun Payung,
Pumpwood (Inggris)
Distribusi
Berasal
ditemukan
dari
Amerika
sepanjang
Selatan,
Mexico Selatan
sampai Colombia, kemudian menyebar
hampir di semua wilayah Jawa Barat.
Botani
Tumbuhan berumah dua berhabitus pohon ini mempunyai tinggi 15 – 20m.
Batangnya memiliki rongga pada setiap ruasnya. Daun tersusun berselang dan
mengelompok pada ujung batang. Daun tipe menjari dengan 7 – 10 ruas tiap
daun, memiliki diameter 30 – 50 cm. Bunga jantan memiliki dua stamen, posisi
bunga betina berada diatas bunga jantan. Buahnya berukuran kecil memiliki satu
biji di dalamnya. Biji berukuran 2mm memiliki endosperm dan kotiledon pipih.
Tumbuhan ini memiliki umur 20 tahun, mulai memproduksi bunga dan buah
setelah berusia 3 – 6 tahun. Tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun, dengan
pembungaan dibantu oleh angin. Penyebaran biji dibantu oleh angin dan hewan
terutama oleh kelelawar dan burung. Tumbuhan ini merupakan tipe tumbuhan
pioneer, yang biasa ditemukan di tepi hutan, tepi jalan dan selokan. Di Jawa Barat
tumbuhan ini hidup pada ketinggian 0 – 1600 m dpl (Lemmens and
Bunyapraphastsara, 2003).
74
Lampiran 12. Deskripsi Cissus nodosa Blume.
Famili
: Vitaceae
Nama lokal
: Ki barera lalakona (sunda), Galing ijo,
Paliran (jawa), Grape Ivy, Javanese
Treebine
Distribusi
: Tersebar di seluruh pulau Jawa pada
ketinggian antara 200 – 500 mdpl.
Botani
Perdu memanjat panjangnya 5 sampai 10 m. Daun berbentuk bulat telur
memanjang, semakin meruncing pada ujung dan membulat pada bagian pangkal.
Panjang daun 6 - 18 cm dan lebar 2.5 – 7 cm. Kuncup bunga berbentuk segitiga
elips. Mahkota bunga berwarna merah keunguan dan berwarna hijau pada bagian
ujungnya, tebal dengan panjang 4 mm. Buah menyerupai Cerry dengan diameter
20 – 25 mm, berwarna merah gelap dan rasanya asam. Batangnya berwarna
merah dan memiliki akar hawa. Perbanyakan melalui biji dan organ vegetatif
terutama batang dan akar hawa (Backer and Bakhuizen, 1965).
75
Lampiran 13. Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Merrillia caloxylon Swingle.
Rutaceae
XXIV.A.
180
1/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris flabellata Thunb.
Acrostichaceae
XIX.C.II.
53
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris flabellata Thunb.
Acrostichaceae
XIX.C.II.
54a
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Dryopteris syrmatica (Willd.) Kuntze
Dryopteridaceae
XIX.C.II.
55
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Microlepia sp.
Dennstaedtiaceae
XIX.C.I.
70a
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Selaginella willdenovii (Desv. ex Poir.) Baker
Selaginellaceae
XIX.C.II.
9
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Asplenium nidus L.
Aspleniaceae
XIX.C.II.
15
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Cyathea batjanensis (H. Christ) Copel.
Cyatheaceae
XIX.C.II.
25
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris longipinnula Wall.
Acrostichaceae
XIX.C.II.
47
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Asplenium belangeri (Bory) Kuntze
Aspleniaceae
XIX.C.I.
53
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Helminthostachys zeylanica (L.) Hook.
Ophioglossaceae
XIX.C.I.
20
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Asplenium longissimum Blume
Aspleniaceae
XIX.C.I.
31
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris ensiformis Burm. f.
Acrostichaceae
XIX.C.I.
36
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris semipinnata L.
Acrostichaceae
XIX.C.I.
44
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris semipinnata L.
Acrostichaceae
XIX.C.I.
44
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Asplenium longissimum Blume
Aspleniaceae
XIX.C.I.
45
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Helminthostachys zeylanica (L.) Hook.
Ophioglossaceae
XIX.C.I.
46
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Helminthostachys zeylanica (L.) Hook.
Ophioglossaceae
XIX.C.I.
47-47a
2/8/2011
Hasil Inspeksi
2
Didymochlaena lunulata Desv.
Aspidiaceae
XIX.C.I.
52a
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium pallidum Blume
Woodsiaceae
XIX.C.III.
12
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Tectaria vasta (Blume) Copel.
Aspidiaceae
XIX.C.III.
26
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium bantamense Blume
Woodsiaceae
XIX.C.III.
40
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris ensiformis Burm. f.
Acrostichaceae
XIX.C.III.
94
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Asplenium nidus L.
Aspleniaceae
XIX.C.III.
124
2/8/2011
Hasil Inspeksi
Diplazium pallidum Blume
Woodsiaceae
XIX.C.III.
143
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
1
75
76
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Tectaria vasta (Blume) Copel.
Aspidiaceae
XIX.C.III.
144
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Tectaria sp.
Aspidiaceae
XIX.C.III.
151
2/8/2011
Hasil Inspeksi
1
Eugenia uniflora L.
Myrtaceae
XV.J.B.XIX.
4a
2/25/2011
Akar Busuk
1
Trigonostemon laevigatus Mull. Arg.
Euphorbiaceae
XV.J.B.XIX.
10
10/11/2010
Leher Batang Busuk
1
Tecoma stans (L.) Juss. ex H.B. & K.
Bignoniaceae
XI.H.
51
10/12/2010
Akar Busuk
1
Verschaffeltia splendida H.A. Wendl.
Arecaceae
X.D.
128
11/10/2010
Batang Busuk
1
Phaleria capitata Jack var. grandis Valeton
Thymelaeaceae
XI.B.VI.
57
11/11/2010
Batang,Akar Busuk
1
Phaleria capitata Jack var. fruticosa Valeton
Thymelaeaceae
XI.B.VII.
216
11/11/2010
Batang,Akar Busuk
1
Ligustrum sp.
Oleaceae
IV.A.
211b
11/11/2010
Cendawan
1
Cyrtostachys sp.
Arecaceae
XIV.A.
159
11/15/2010
Cendawan
1
Fagraea racemosa Jack ex Wall.
Loganiaceae
X.G.
126
11/23/2010
Busuk
1
Heritiera sp.
Sterculiaceae
IX.D.
234
11/15/2010
Kering
1
Cinnamomum sp.
Lauraceae
XX.B.
164a
11/23/2010
Kering
1
Nymphaea lotus L.
Nymphaeaceae
II.Q.C.
1
8/14/2010
Busuk
1
Nymphaea lotus L. var. rubra
Nymphaeaceae
II.Q.C.
44
8/14/2010
Kering
1
Nymphaea lotus L. var. rubra
Nymphaeaceae
II.Q.C.
41
11/19/2010
Habis Dimakan Ikan
1
Nymphaea lotus L.
Nymphaeaceae
II.Q.C.
61
8/14/2010
Umbi Busuk
1
Nymphaea lotus L.
Nymphaeaceae
II.Q.C.
66
8/14/2010
Umbi Kering
1
Nymphaea lotus L.
Nymphaeaceae
II.Q.C.
11/24/2010
Habis Dimakan Ikan
1
Nymphoides indica (L.) Kuntze
Gentianaceae
II.Q.A.
68
135-135a135b
9/30/2010
Kering dan Hilang
3
Nymphaea lotus L.
Nymphaeaceae
II.Q.A.
143
11/2/2010
Busuk Umbi
1
Nymphaea lotus L.
Nymphaeaceae
II.Q.B.
59
11/2/2010
Busuk Umbi
1
Nymphaea sp.
Nymphaeaceae
II.Q.A.
150
6/2/2010
Kering
1
Nymphaea sp.
Nymphaeaceae
II.Q.A.
151
6/2/2010
Kering
Nymphaea lotus L. var. rubra
Nymphaeaceae
II.Q.A.
139
7/31/2010
Umbi Busuk
1
1
76
77
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Polyalthia celebica Miq.
Annonaceae
X.G.
117a
3/14/2011
Tumbang
1
Nymphoides indica (L.) Kuntze
Gentianaceae
II.Q.A.
140
1/12/2010
Hilang Hanyut
1
Pittosporum moluccanum (Lam.) Miq.
Pittosporaceae
XI.B.XV.
229-229a
3/14/2011
Tumbang
2
Terminalia citrina (Gaertn.) Roxb. ex Flem.
Combretaceae
XI.B.XII.
27
3/14/2011
Tumbang
1
Calamus sp.
Arecaceae
XIX.C.VIII.
73
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Selliguea sp.
Polypodiaceae
XIX.C.VIII.
79
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Sphaerostephanos polycarpus (Blume) Copel.
Thelypteridaceae
XIX.C.VIII.
80
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Dryopteris sp.
Aspidiaceae
XIX.C.VIII.
83
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Asplenium sp.
Aspleniaceae
XIX.C.VIII.
89
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Thelypteridaceae
Thelypteridaceae
XIX.C.VIII.
90
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris pellucida Presl
Acrostichaceae
XIX.C.VIII.
93
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Cyathea squamulata (Blume) Copel.
Cyatheaceae
XIX.C.VIII.
99
3/10/2011
Hasil Inspeksi
1
Lygodium circinnatum (Burm. f.) Sw.
Schizaeaceae
XIX.C.V.
3
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Marattia fraxinus Sm. (cf.)
Marattiaceae
XIX.C.V.
24d
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Angiopteris evecta (G. Forst.) Hoffm.
Marattiaceae
XIX.C.V.
30
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Angiopteris evecta (G. Forst.) Hoffm.
Marattiaceae
XIX.C.V.
31
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Angiopteris evecta (G. Forst.) Hoffm.
Marattiaceae
XIX.C.V.
32
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Tectaria melanocaula (Blume) Copel.
Aspidiaceae
XIX.C.V.
37
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Angiopteris evecta (G. Forst.) Hoffm.
Marattiaceae
XIX.C.IV.
5a
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Blechnum orientale L.
Blechnaceae
XIX.C.IV.
21-21a
3/28/2011
Hasil Inspeksi
2
Pronephrium nitidum Holttum
Thelypteridaceae
XIX.C.IV.
18
4/28/2011
Hasil Inspeksi
1
Tectaria sp.
Aspidiaceae
XIX.C.IV.
23
3/28/2011
Hasil Inspeksi
1
Cyathea sp.
Cyatheaceae
XIX.C.IV.
25
3/28/2011
Hasil Inspeksi
1
Pteris sp.
Acrostichaceae
XIX.C.IV.
27
3/28/2011
Hasil Inspeksi
Didymochlaena truncatula (Sw.) J. Sm.
Aspidiaceae
XIX.C.XII.
13
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
1
77
78
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Nephrolepis sp.
Davalliaceae
XIX.C.XII.
88a
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Marattia sp.
Marattiaceae
XIX.C.XII.
17
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Angiopteris sp.
Marattiaceae
XIX.C.XII.
74
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Coniogramma serrulata Fee
Taenitidaceae
XIX.C.XII.
106
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium sp.
Woodsiaceae
XIX.C.XII.
107
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium accedens Blume
Woodsiaceae
XIX.C.XII.
111
3/23/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium spiniferum
Woodsiaceae
XIX.C.XII.
113
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium silvaticum (Bory) Sw.
Woodsiaceae
XIX.C.XII.
119
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium accedens Blume
Woodsiaceae
XIX.C.XII.
122
3/23/2011
Hasil Inspeksi
1
Blechnum sp.
Blechnaceae
XIX.C.XII.
124
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium cf. accedens Blume
Woodsiaceae
XIX.C.XII.
126
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium xiphophyllum (Baker) C. Chr.
Woodsiaceae
XIX.C.XII.
130
4/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Asplenium nidus L.
Aspleniaceae
XIX.C.XI.
13
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Lygodium circinnatum (Burm. f.) Sw.
Schizaeaceae
XIX.C.XI.
65
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Lygodium salicifolium Presl
Schizaeaceae
XIX.C.XI.
148
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Blechnum orientale L.
Blechnaceae
XIX.C.XI.
159
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Pronephrium sp.
Thelypteridaceae
XIX.C.XI.
171a
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Amorphophallus titanum (Becc.) Becc.
Araceae
XIX.C.XI.
173
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Amorphophallus titanum (Becc.) Becc.
Araceae
XIX.C.XI.
174
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Polypodiaceae
Polypodiaceae
XIX.C.XI.
190
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Coniogramma sp.
Taenitidaceae
XIX.C.XI.
192
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Microsorium punctatum (L.) Copel.
Polypodiaceae
XIX.C.XI.
194
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Diplazium accedens Blume
Woodsiaceae
XIX.C.XI.
195
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.
Blechnaceae
XIX.C.XI.
196a
5/2/2011
Hasil Inspeksi
1
Hamelia patens
Rubiaceae
V.E.
161a-161b
1/20/2011
Kering,Busuk Akar
2
78
79
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati KebunRaya Bogor Tahun 2011
Nama
Acoelorrhaphe wrightii (Griseb. & H.A. Wendl.)
H.A. Wendl. ex Bec
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Arecaceae
V.J.
11a]
2/10/2011
Kering
1
Podocarpus sp.
Podocarpaceae
V.F.
139
12/20/2011
Busuk Akar
1
Diospyros cauliflora Blume
Ebenaceae
IV.D.
127
1/2/2011
Busuk Akar
1
Aiphanes aculeata Willd.
Garcinia dulcis Kurz
Arecaceae
XIV.A.
107a
2/17/2011
Busuk
1
Clusiaceae
VI.C.
373
2/9/2011
Rigidoporus
1
Canarium sp.
Burseraceae
VI.B.
165a
2/9/2011
Rigidoporus
1
Enterolobium cyclocarpum (Jacq.) Griseb.
Mimosaceae
I.C.
79-79a
3/14/2011
Tumbang Keropos
2
Gleditsia assamica Bor
Caesalpiniaceae
I.C.
113
3/14/2011
Tumbang
1
Parkia timoriana (DC.) Merr.
Mimosaceae
I.C.
146
2/14/2011
Batang Atas Patah
1
Triplaris americana L.
Polygonaceae
X.G.
97
3/14/2011
Batang Atas Patah
1
Parsonsia cumingiana A. DC.
Strophanthus caudatus (Burm. f.) Kurz var.
undulata Franch.
Apocynaceae
XVII.A.
2a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Apocynaceae
XVII.A.
16
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Chonemorpha fragrans (Moon) Alston
Apocynaceae
XVII.A.
27a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Anodendron rubescens Teijsm. & Binn.
Odontadenia macrantha (Roem. & Schult.)
Markgraf
Apocynaceae
XVII.A.
44
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Apocynaceae
XVII.A.
51a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Anodendron paniculatum DC.
Apocynaceae
XVII.A.
52a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Beaumontia jerdoniana Wight.
Apocynaceae
XVII.A.
63-63a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Beaumontia multiflora Teijsm. & Binn.
Apocynaceae
XVII.A.
67a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Beaumontia multiflora Teijsm. & Binn.
Apocynaceae
XVII.A.
68-68a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Prestonia quinquangularis (Jacq.) Spreng.
Apocynaceae
XVII.A.
69a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Chilocarpus sp.
Apocynaceae
XVII.A.
75
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Alyxia alata Markgr.
Apocynaceae
XVII.A.
78a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
Prestonia quinquangularis (Jacq.) Spreng.
Apocynaceae
XVII.A.
114
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
1
79
80
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Leuconotis eugenifolius A. DC.
Apocynaceae
XVII.A.
158-158a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Wrightia glabra (L.) Kuntz
Apocynaceae
XVII.A.
132a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Alyxia sp.
Apocynaceae
XVII.A.
154-154a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Apocynaceae
Apocynaceae
XVII.A.
155a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Willughbeia integer Pohl
Apocynaceae
XVII.A.
160a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Alyxia reinwardtii Blume
Apocynaceae
XVII.A.
168
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Leuconotis eugenifolius A. DC.
Apocynaceae
XVII.A.
167
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Chonemorpha fragrans (Moon) Alston
Apocynaceae
XVII.A.
26-26a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Parameria laevigata (Juss.) Moldenke
Apocynaceae
XVII.A.
39-39a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Beaumontia grandiflora (Roxb.) Wall.
Apocynaceae
XVII.A.
61-61a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Ichnocarpus ovatifolius A. DC.
Apocynaceae
XVII.A.
79a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Melodinus lancifolius Ridl.
Apocynaceae
XVII.A.
80-80a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Chilocarpus suaveolens Blume
Apocynaceae
XVII.A.
98a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Azima sarmentosa (Blume) Benth. & Hook.
Salvadoraceae
XVII.A.
103
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Prestonia quinquangularis (Jacq.) Spreng.
Apocynaceae
XVII.A.
115a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Chonemorpha fragrans (Moon) Alston
Apocynaceae
XVII.A.
122
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Apocynaceae
Apocynaceae
XVII.A.
136-136a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Ichnocarpus ovatifolius A. DC.
Apocynaceae
XVII.A.
137
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Parsonsia cumingiana A. DC.
Apocynaceae
XVII.A.
139-139a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Strophanthus preussii Engl. & Pax ex Pax
Apocynaceae
XVII.A.
140a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Willughbeia coriacea Wall.
Apocynaceae
XVII.A.
145
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Strophanthus divaricatus (Lour.) Hook. & Arn.
Apocynaceae
XVII.A.
147-147a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Bischofia javanica Blume
Euphorbiaceae
XVII.A.
149
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Streblus sp.
Moraceae
XVII.A.
152
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Alyxia sp.
Apocynaceae
XVII.A.
153-153a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
80
81
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
XX.A.
63b
8/18/2011
Kering Mendadak
1
Cryptocarya nitens Koord. & Valeton
Lauraceae
Willughbeia integer Pohl
Apocynaceae
XVII.A.
160a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Strophanthus caudatus (Burm. f.) Kurz
Apocynaceae
XVII.A.
17a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Ochrosia citrodora Lauterb. & K. Schum.
Apocynaceae
XVII.A.
163-163a
7/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Cryptocarya laevigata Blume
Lauraceae
XX.A.
106
8/8/2011
Kering
1
Cinnamomum iners Reinw. ex Blume
Lauraceae
XX.A.
76
8/18/2011
Penggerek Batang
1
Beilschmiedia roxburghiana Nees
Lauraceae
XX.A.
40
8/18/2011
Tumbang
1
Litsea glutinosa (Lour.) C.B. Rob.
Lauraceae
XX.C.
50a
8/18/2011
Kering/Rayap
1
Limonia alata Wall.
Rutaceae
XV.J.B.XVI.
4a
8/18/2011
Penggerek Batang
1
Bauhinia monandra Kurz
Caesalpiniaceae
XV.J.B.XXI.
22
8/18/2011
Kering
1
Ochna kirkii Oliver
Ochnaceae
VI.B.
114
8/18/2011
Kering
1
Swintonia sp.
Anacardiaceae
VII.F.
72
8/18/2011
Kering
1
Koordersiodendron pinnatum Merr.
Anacardiaceae
VII.F.
73-73a
8/18/2011
Kering
2
Baccaurea motleyana Mull. Arg.
Euphorbiaceae
VIII.F.
70a
8/18/2011
Kering
1
Altingia excelsa Noronha
Hamamelidaceae
VIII.B.
189
8/18/2011
Kering
1
Brownea capitella Jacq.
Caesalpiniaceae
XII.B.IX.
111
4/18/2011
Busuk Akar
1
Rhopaloblaste ceramica (Miq.) Burret
Arecaceae
XIII.L.
219b
7/20/2011
Busuk Akar
1
Victoria amazonica (Poepp.) Sowerby
Nymphaeaceae
XX.G.A.
19a
6/27/2011
Batang Lapuk
1
Victoria amazonica (Poepp.) Sowerby
Nymphaeaceae
XX.G.A.
18
7/8/2011
1
Erythrina crista-galli L. var. hasskarlii
Papilionaceae
I.C.
77
5/2/2011
Cendawan
Batang Busuk
Tumbang
Calamus ciliaris Blume
Arecaceae
XII.C.
331
6/9/2011
Cendawan
1
Trevesia sundaica Miq.
Araliaceae
XII.B.VII.
72
6/21/2011
Busuk Akar
1
Kibara serrulata (Blume) Perk.
Monimiaceae
XII.B.VII.
195
6/21/2011
Busuk Akar
1
Lysiloma latisiliqua (L.) Benth.
Mimosaceae
XV.J.A.XXII.
11
7/22/2011
Kering
Carallia sp.
Rhizophoraceae
IV.E.
183b
7/19/2011
Busuk Akar
1
1
1
81
82
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Myxopyrum nervosum Blume
Oleaceae
XVII.B.
117-117a
9/13/2011
Hasil Inspeksi
2
Coccothrinax crinita Becc.
Arecaceae
V.K.
148
7/7/2011
Dicuri Orang
1
Myxopyrum nervosum Blume
Oleaceae
XVII.B.
62
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Myxopyrum nervosum Blume
Oleaceae
XVII.B.
107a
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Jasminum elongatum (Bergius) Willd.
Oleaceae
XVII.B.
111-111a
9/13/2011
Hasil Inspeksi
2
Jasminum sp.
Oleaceae
XVII.B.
114
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Jasminum sp.
Oleaceae
XVII.B.
118a
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Randia longiflora Lam.
Coptosapelta tomentosa (Blume) Valeton ex K.
Heyne
Rubiaceae
XVII.C.
77a
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Rubiaceae
XVII.C.
79
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Schefflera elliptica Harms
Araliaceae
XVII.C.
138a
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Schefflera elliptica Harms
Araliaceae
XVII.C.
155
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Ligustrum robustum (Roxb.) Blume
Oleaceae
XVII.C.
195-195a
9/13/2011
Hasil Inspeksi
2
Stephania japonica (Thunb. ex Murr) Miers
Menispermaceae
XVII.C.
9/13/2011
Hasil Inspeksi
1
Paederia sp.
Rubiaceae
XVII.C.
204a
207-207a207b
9/13/2011
Hasil Inspeksi
3
Schefflera longifolia (Blume) Vig.
Araliaceae
XVII.C.
152
9/27/2011
Hasil Inspeksi
1
Polyalthia sp.
Annonaceae
XVII.C.
187
9/27/2011
Hasil Inspeksi
1
Caesalpinia sappan L.
Caesalpiniaceae
XVII.C.
189
9/27/2011
Hasil Inspeksi
1
Canthium dicoccum (Gaertn.) Teijsm. & Binn.
Rubiaceae
XVII.C.
191
9/27/2011
Hasil Inspeksi
1
Vernonia obtusifolia Less.
Asteraceae
XVII.C.
192
9/27/2011
Hasil Inspeksi
1
Oleaceae
Oleaceae
XVII.C.
194-194a
9/27/2011
Hasil Inspeksi
2
Aganope thyrsiflora (Benth.) Polhill
Papilionaceae
XVII.D.
1
10/11/2011
Hasil Inspeksi
1
Bauhinia fulva Blume ex Korth.
Caesalpiniaceae
XVII.D.
124-124a
10/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Bauhinia scandens L.
Caesalpiniaceae
XVII.D.
119
10/12/2011
Hasil Inspeksi
Bauhinia sp.
Caesalpiniaceae
XVII.D.
160
10/12/2011
Hasil Inspeksi
1
1
82
83
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Callerya dasyphylla (Miq.) Schot
Papilionaceae
XVII.E.
13a
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Spatholobus sp.
Papilionaceae
XVII.D.
168
10/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Combretum sp.
Combretaceae
XVII.D.
170
10/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Bauhinia sp.
Caesalpiniaceae
XVII.D.
176
10/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Bauhinia sp.
Caesalpiniaceae
XVII.D.
177-177a
10/12/2011
Hasil Inspeksi
2
Derris trifoliata Lour.
Papilionaceae
XVII.D.
179
10/12/2011
Hasil Inspeksi
1
Bauhinia sp.
Caesalpiniaceae
XVII.E.
3
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Bauhinia scandens L.
Caesalpiniaceae
XVII.E.
17a
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Entada phaseoloides (L.) Merr.
Mimosaceae
XVII.E.
18
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Acacia pseudointsia Miq.
Mimosaceae
XVII.E.
51
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Piptadenia macrocarpa Benth.
Mimosaceae
XVII.E.
52
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Acacia pennata (L.) Willd.
Mimosaceae
XVII.E.
60
10/18/2011
Hasil Inspeksi
1
Aganope heptaphylla (L.) Polhill
Papilionaceae
XVII.E.
70a
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Rhynchosia sp.
Papilionaceae
XVII.E.
71a
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Aganope heptaphylla (L.) Polhill
Papilionaceae
XVII.E.
72-72a
10/25/2011
Hasil Inspeksi
2
Camoensia scandens (Welw.) J.B. Gillet
Papilionaceae
XVII.E.
85
10/18/2011
Hasil Inspeksi
1
Camoensia scandens (Welw.) J.B. Gillet
Papilionaceae
XVII.E.
86
10/18/2011
Hasil Inspeksi
1
Derris elegans Benth.
Papilionaceae
XVII.E.
88
10/18/2011
Hasil Inspeksi
1
Camoensia scandens (Welw.) J.B. Gillet
Papilionaceae
XVII.E.
89a
10/18/2011
Hasil Inspeksi
1
Bauhinia cf. integrifolia Roxb.
Caesalpiniaceae
XVII.E.
114
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Ormocarpum orientale (Spreng.) Merr.
Papilionaceae
XVII.E.
122
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Horsfieldia sp.
Connarus euphlebius Merr. subsp. euphlebius
var. euphlebius
Myristicaceae
XVII.E.
136
10/25/2011
Hasil Inspeksi
1
Connaraceae
XVII.F.
8-8a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
Connarus lucens Schellenb.
Connaraceae
XVII.F.
30-30a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
Sabia javanica (Blume) Backer ex Chen
Sabiaceae
XVII.F.
44-44a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
83
84
Lampiran 13. (Lanjutan) Tanaman Mati Kebun Raya Bogor Tahun 2011
Nama
Famili
Vak
No
Tanggal
Keterangan
Spesimen
Allophylus cobbe (L.) Raeusch
Sapindaceae
XVII.F.
133
9/22/2011
Hasil Inspeksi
1
Ricinodendron heudelotii Pierre
Euphorbiaceae
XVII.F.
50
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Vitis voineriana Baltet
Vitaceae
XVII.F.
56a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Vitaceae
Vitaceae
XVII.F.
57-57a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
Cissus hastata (Miq.) Planch.
Vitaceae
XVII.F.
69a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Cissus repens Lam.
Vitaceae
XVII.F.
94a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Vitis voineriana Baltet
Vitaceae
XVII.F.
95
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Cissus apoensis Elmer
Vitaceae
XVII.F.
128-128a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
Ventilago sp.
Rhamnaceae
XVII.F.
165-165a
9/22/2011
Hasil Inspeksi
2
Ryssopterys timoriensis (DC.) A. Juss.
Malpighiaceae
XVII.F.
170a
9/22/2011
Hasil Inspeksi
1
Ryssopterys timoriensis (DC.) A. Juss.
Apocynaceae
XVII.F.
172a
9/22/2011
Hasil Inspeksi
1
Berchemia floribunda Wall.
Rhamnaceae
XVII.F.
174
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Tetrastigma sp.
Vitaceae
XVII.F.
203
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Ventilago sp.
Rhamnaceae
XVII.F.
205
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Vitis sp.
Vitaceae
XVII.F.
214-214a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
Vitaceae
Vitaceae
XVII.F.
217a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Caesalpinia sp.
Caesalpiniaceae
XVII.F.
223
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Rourea minor (Gaertn.) Alston
Connaraceae
XVII.F.
228
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Agelaea sp.
Connaraceae
XVII.F.
231
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Ampelocissus thyrsiflora Planch.
Vitaceae
XVII.F.
235-235a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
Roureopsis sp.
Connaraceae
XVII.F.
236a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Vitis geniculata Miq.
Vitaceae
XVII.F.
239
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Tetrastigma sp.
Vitaceae
XVII.F.
241
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch.
Vitaceae
XVII.F.
242
10/4/2011
Hasil Inspeksi
1
Vitis geniculata Miq.
Vitaceae
XVII.F.
288-288a
10/4/2011
Hasil Inspeksi
2
84
85
Lampiran 14. Kebun Raya Bogor
Keterangan :
Batas Wilayah Kebun Raya Bogor
85
Download