STRATEGIC LEADERSHIP Manajemen berkaitan dengan sistem dan struktur sedangkan kepemimpinan (leadership) berkaitan dengan manusia (people) dan gagasan-gagasan (ideas). Manusia tidak harus memerlukan manajemen seperti halnya sistem dan prosedur. Manusia memerlukan kepemimpinan. Perasaan (feelings), gagasangagasan (ideas), dan kelompok memerlukan kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan sisi personal dari manajemen (Sarros dan Santora, 2001). Kepemimpinan memberikan penekanan pada motivasi, pemberdayaan, dan perubahan, sedangkan manajemen menekankan pada kontrol, kepatuhan (compliance), dan rutinitas (Bryman, 1992) Pemimpin suatu organisasi bertanggungjawab terhadap proses manajemen strategik dari tahap formulasi hingga implementasi hingga kinerja dan kembali lagi ke tahap formulasi secara kontinu untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai perubahan karakter lingkungan, sumberdaya organisasi, dan sikap-sikap manajerial. Pemimpin harus memastikan bahwa proses manajemen ini dipenuhi oleh seluruh anggota organisasi terlepas adanya perbedaan kepentingan pribadi, pola perilaku, keanggotaan dalam kelompok, dan tingkatan dalam hirarki (Hosmer, 1982). Kepemimpinan adalah suatu proses bukan posisi. Dengan demikian mitos bahwa kepemimpinan berkaitan dengan posisi tinggi adalah tidak benar (Kouzes dan Posner, 1987). Apabila mengacu kembali ke definisi Northouse (2004) maka kepemimpinan merupakan hal yang dapat dimiliki oleh semua orang dan tidak terbatas pada para pemimpin formal [yang dipilih] dalam suatu kelompok. Kepemimpinan merupakan kapasitas organisasi bukan individual (Gustafson, 2001) dan sejak tahun 1980-an timbul suatu kesadaran bahwa suatu bisnis yang berhasil merupakan upaya dari beberapa pemimpin (Harborne dan Johne, 2002). Sebagai suatu proses sosial kepemimpinan harus dikembangkan di semua tingkatan organisasi (Ancona, 2008) dan bahkan tidak harus diikat dalam suatu organisasi tertentu melainkan bisa terjadi dimana saja selama seseorang dapat menunjukkan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang-orang lain ke arah tercapainya suatu tujuan bersama tertentu (Thoha, 2006). Konsep siklus kepemimpinan yang dikembangkan oleh Tichy (2002) menjelaskan teaching organization sebagai salah satu komponen utama. Untuk menjadi suatu teaching organization harus terdapat virtuous teaching cycle yang salah satu elemennya adalah kepemimpinan di semua tingkatan organisasi