© Hak cipta ada pada Program Pascasarjana Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol 205-207 Lt.2 Semarang Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa seijin Program Pascasarjana Universitas Dian Nuswantoro Cetakan pertama Cetakan kedua Cetakan ketiga : 2003 : 2008 : 2011 Penyusun: Mohamad Sidiq, S.Si, M.Kom (cetakan I) Dr. Stefanus S, M.Kom (cetakan II) Dr. Stefanus S, M.Kom, Guruh Fajar Sidhik, M.C.S, dan Catur Supriyanto, M.C.S (cetakan III) Tim Pembahas cetakan pertama: Dr. Ing. Tech. Vincent Suhartono Dr. Yuliman Purwanto Prof. Dr. Wahyu Hardiyanto Ir. Edi Noersasongko, M.Kom Dr. St. Dwiarso Utomo, SE., M.Kom., Akt. Edi Mulyanto, S.Si, M.Kom. Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si, M.Kom. H. Himawan, M.Kom. Dr. Stefanus, M.Kom Tim Pembahas cetakan ketiga: Dr. Abdul Syukur, MM Dr. -Ing. Tech. Vincent Suhartono Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si, M.Kom H. Himawan, M.Kom. Mulyono, M.Kom M. Arief Soeleman, M.Kom Tim Pembahas cetakan kedua: Dr. Abdul Syukur, MM Dr. -Ing. Tech. Vincent Suhartono M. Arief Soeleman, M.Kom Dr. Yuliman Purwanto Romi Satria Wahono, M.Eng Edi Mulyanto, S.Si, M.Kom. Budi Wijayanto, M.Kom Ricardus Anggi P., M.C.S 5 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Cetakan Pertama Cetakan Kedua Bagian kedua dari tiga seri buku Panduan Tesis ini adalah buku Petunjuk Penulisan Tesis. Buku ini berisi tentang petunjuk umum media penulisan Tesis, format penulisan Proposal Tesis, format penulisan Buku Tesis, petunjuk penulisan acuan Tesis dan format penulisan Tesis Digital. Dengan diterbitkan buku Petunjuk Penulisan Tesis ini, diharapkan mahasiswa Program Pascasarjana UDINUS mempunyai gambaran yang jelas dalam menyusun Proposal Tesis maupun dalam menulis Buku Tesis. Bagi para pembimbing, buku ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan pengarahan berkaitan dengan redaksional penulisan. Disamping penjelasan-penjelasan penulisan tesis yang disusun secara sistematis dalam setiap bab, buku ini juga disertai contoh-contoh format penulisan, mulai dari formatformat yang ada pada Proposal Tesis, format-format yang berada dalam Buku Tesis, maupun format-format penulisan Tesis Digital. Semoga buku Petunjuk Penulisan ini benar-benar bermanfaat dan membantu mahasiswa Program Pascasarjana UDINUS dalam menyusun Tesis. Semarang, Agustus 2003 Berkaitan dengan perkembangan iptek terutama yang berkaitan langsung dengan teknik informatika, perkembangan paradigma metodologi penelitian, dan tuntutan pengguna akan kemudahan penyusunan proposal dan laporan penelitian, maka diperlukan revisi buku petunjuk tesis ini. Bagian kedua dari tiga seri buku Panduan Tesis ini adalah buku Petunjuk Penulisan Tesis. Buku ini berisi tentang petunjuk umum media penulisan Tesis, format penulisan Proposal Tesis, format penulisan Buku Tesis, petunjuk penulisan acuan Tesis dan format penulisan Tesis Digital. Perubahan tidak dilakukan secara total. Petunjuk yang berkaitan dengan media dan format penulisan tidak dilakukan perubahan karena sudah menjadi budaya selingkung penulisan Tesis di Udinus. Perubahan dilakukan terhadap petunjuk penyusunan proposal dan hasil penelitian yang berupa tesis dengan cara memberikan kejelasan konsep setiap unsurnya dengan disertai contoh. Selain itu terdapat satu bab tambahan di bagian awal buku petunjuk ini yang berupa paradigma metodologi penelitian teknik informatika. Diharapkan dengan terbitnya buku Petunjuk Penulisan Tesis cetakan kedua ini mahasiswa menjadi semakin mudah dalam menyusun proposal maupun membuat laporan hasil penelitiannya. Bagi para pembimbing, buku ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan pengarahan dan melakukan kontrol berkaitan dengan konsep- konsep penelitian teknik informatika dan penulisan tesis. Penyusun Semarang, Nopember 2008 Penyusun 6 7 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Cetakan Ketiga Metodologi Penelitian suatu bidang ilmu selalu berkembang sesuai karakteristiknya, tak terkecuali bidang ilmu Teknik Informatika. Berkaitan dengan hal tersebut dan adanya perubahan konsentrasi pada program studi Teknik Informatika Program Pascasarjana Udinus menjadi Intelligent Systems dan Business Intelligence, maka diperlukan revisi Buku Petunjuk Penulisan Tesis ini. Buku ini berisi tentang petunjuk umum dan filosofi penelitian Teknik Informatika, format penulisan Proposal Tesis, format penulisan Buku Tesis, petunjuk penulisan acuan Tesis, dan format penulisan Tesis Digital. Di bagian akhir buku ini disertakan pula lembar- lembar Bimbingan dan Konsultasi ke Pembimbing. Penyatuan buku Petunjuk Penulisan dan buku Bimbingan dan Konsultasi ini dimaksudkan agar setiap kali proses bimbingan dilakukan, baik mahasiswa maupun dosen pembimbing, dengan mudah melihat acuannya di buku ini. Perubahan tidak dilakukan secara total. Petunjuk yang berkaitan dengan media dan format penulisan disesuaikan dengan format IEEE. Selain itu berkas yang dikumpulkan selain Tesis dan Preview Tesis adalah Artikel Ilmiah hasil ringkasan Tesis, Poster Tesis, File Executable Program, Source Code Program, Dokumentasi Program, dan Demo Tesis. Dengan demikian ditambahkan pula format dari berkas tersebut. Diharapkan dengan terbitnya buku Petunjuk Penulisan Tesis cetakan ketiga ini mahasiswa menjadi semakin mudah dalam menyusun proposal maupun membuat laporan hasil penelitiannya. Bagi para pembimbing, buku ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan pengarahan dan melakukan kontrol berkaitan dengan konsep- konsep penelitian teknik informatika dan penulisan tesis. Pada kesempatan ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua anggota Tim Pembahas yang telah meluangkan waktu dan menyumbangkan pemikirannya bagi kesempurnaan buku pedoman ini. Semarang, Nopember 2011 Penyusun 8 HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL ACKNOWLEDGMENTS KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 2 5 6 9 12 BAB I PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN TEKNIK INFORMATIKA 1.1 Definisi, Konsep, dan Terminologi 1.1.1 Teknik Informatika 1.1.2 Penelitian dan Kebenaran 1.1.3 Metodologi, Metode, dan Teknik Penelitian 1.1.4 Pemahaman, Penerapan, Pemutakhiran, dan Penemuan 1.2 Bidang Kajian 1.3 Metodologi Penelitian Teknik Informatika 1.4 Metode Penelitian, Kerangka Penelitian, dan Kerangka Teori 13 13 13 13 14 14 16 18 20 BAB II SUSUNAN PROPOSAL TESIS 2.1 [Halaman Sampul] 2.2 [Halaman Judul] 2.3 Pengesahan Proposal Tesis 2.4 Abstrak 2.5 [Bab-bab Isi Proposal Tesis] A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENELITIAN D. MANFAAT PENELITIAN E. TINJAUAN PUSTAKA F. METODE PENELITIAN 2.6 Jadwal Penelitian 2.7 Daftar Pustaka 22 22 22 23 23 23 23 26 26 26 26 31 31 31 BAB III SUSUNAN TESIS 3.1 Bagian Kepala a. [HALAMAN SAMPUL] b. [HALAMAN JUDUL] c. PENGESAHAN STATUS TESIS d. PERNYATAAN PENULIS e. PERSETUJUAN TESIS f. PENGESAHAN TESIS 32 32 32 33 33 34 34 34 9 g. ABSTRACT h. ABSTRAK i. ACKNOWLEDGMENTS j. DAFTAR ISI k. DAFTAR GAMBAR l. DAFTAR TABEL m. DAFTAR LAMPIRAN n. DAFTAR ISTILAH 3.2 Bagian Tubuh a. BAB PENDAHULUAN b. BAB TINJAUAN PUSTAKA c. BAB METODE PENELITIAN d. [BAB-BAB PELAKSANAAN PENELITIAN] e. BAB PENUTUP 3.3 Bagian Ekor a. DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN> b. GAMBAR-GAMBAR (bila diperlukan) c. TABEL-TABEL (bila diperlukan) d. LAMPIRAN-LAMPIRAN (bila diperlukan) e. RALAT (bila diperlukan) 34 35 35 35 35 35 36 36 36 36 36 37 37 37 38 38 38 39 40 40 BAB IV BENTUK FISIK TESIS 4.1 Kertas 4.2 Pengetikan 4.3 Pencetakan dan Penjilidan 41 41 41 42 BAB V PENULISAN ACUAN TESIS 5.1 Pengutipan Acuan di dalam Teks 5.2 Daftar Pustaka/Acuan 5.2.1 Penulisan Sumber Acuan untuk Buku 5.2.2 Pencantuman Sumber Acuan untuk Majalah 5.2.3 Pengarang Tidak Dikenal 5.2.4 Editor 5.2.5 Judul dalam Judul 5.2.6 Terjemahan 5.2.7 Tesis 5.2.8 Perangkat Lunak Komputer 5.2.9 Paten 5.2.10 Bahan yang Ditulis oleh Pengarang yang Sama 5.3 Daftar Acuan dari Internet 5.4 Tata Nama dan Sistem Pengacuan 43 43 44 45 45 46 46 47 47 47 48 48 48 48 48 BAB VI FORMAT TD 6.1 File Tesis Preview 10 51 51 6.2 File Tesis Lengkap 6.3 File Artikel Ilmiah 6.4 File Poster Tesis 6.5 File Demo Tesis 6.6 File Executable Program (jika ada) 6.7 File Source Program (jika ada) 6.8 File Dokumentasi (jika ada) 6.9 Penamaan File dan Direktori 6.10 Halaman Depan CD-TD 6.11 Halaman Belakang CD-TD 51 51 52 52 52 52 52 53 55 55 DAFTAR PUSTAKA 56 LAMPIRAN-LAMPIRAN 58 11 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20 Lampiran 21 Lampiran 22 Lampiran 23 Lampiran 24 Lampiran 25 Lampiran 26 Lampiran 27 12 Bidang Pengetikan Contoh Halaman Sampul Proposal Tesis Contoh Daftar Isi Proposal Tesis Contoh Persetujuan Proposal Tesis (Pra-Seminar Tesis) Contoh Pengesahan Proposal Tesis (Pasca-Seminar Tesis) Contoh Halaman Sampul Tesis Contoh Halaman Punggung Tesis Lembar Pengesahan Status Tesis Contoh Surat Pemberitahuan ke Perpustakaan Contoh Pernyataan Penulis Contoh Persetujuan Tesis Contoh Pengesahan Tesis Contoh Abstrak Dalam Bahasa Inggris Contoh Abstrak Dalam Bahasa Indonesia Contoh Acknowledgments Contoh Daftar Isi Tesis Contoh Daftar Gambar Contoh Daftar Tabel Contoh Daftar Lampiran Contoh Daftar Istilah Contoh Pengetikan Teks Contoh Daftar Acuan Format Penulisan Artikel Ilmiah Contoh Poster Penelitian Rekayasa (R&D) Contoh Halaman Depan CD-TD Contoh Halaman Belakang CD-TD Dosen Pascasarjana Konsentrasi Teknik Informatika 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 83 84 85 86 BAB I PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN TEKNIK INFORMATIKA 1.1. Definisi, Konsep, dan Terminologi Metodologi Penelitian Teknik Informatika mengandung tiga konsep penting yang memerlukan pengertian yang tepat agar peneliti memiliki landasan filosofis yang benar dalam melakukan penelitian. 1.1.1 Teknik Informatika Istilah Informatika diturunkan dari bahasa Perancis informatique, yang dalam bahasa Jerman disebut Informatik. Sebenarnya, kata ini identik dengan istilah computer science di Amerika Serikat dan computing science di Inggris [1]. Di Indonesia istilah tersebut dikenal sebagai Teknik Informatika atau Ilmu Komputer. Istilah ini kedua-duanya dipakai di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia untuk menamai fakultas, jurusan, atau program studi dalam menjalankan misi akademisnya [2, 3]. Teknik Informatika/ Ilmu Komputer merupakan ilmu yang mempelajari landasan teoritis komputasi dan informasi serta penerapannya dalam sistem komputer termasuk perangkat keras maupun perangkat lunak. Ilmu Komputer mencakup beragam topik yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisis abstrak algoritma sampai subjek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, dan perangkat keras. Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak [1]. 1.1.2 Penelitian dan Kebenaran Penelitian berasal dari kata „research’ (Inggris) atau „recherche’ (Prancis), „re’ (kembali), dan „to search’ (mencari) [4]. Penelitian memiliki arti mencari kembali kebenaran- kebenaran yang sudah diciptakan Tuhan (tersebar di alam semesta ini) yang belum diketahui manusia. Contoh: “Metode Pembelajaran Konvensional Quantum Learning terbukti dapat diterapkan dalam Pembelajaran Virtual” dan “Stego Encryptography sangat efektif digunakan untuk pengamanan data” adalah suatu kebenaran yang sudah diciptakan Tuhan sejak lama yang ditemukan kembali oleh seseorang peneliti dan menjadi pengetahuan baru bagi manusia. Originalitas merupakan aspek utama dan penting dalam penelitian. Dawson mengatakan bahwa 13 penelitian memiliki tujuan untuk menciptakan an original contribution to knowledge [5], sedangkan Berndtsson menyatakan: “… the objective of discovering or revising facts, theories, applications etc.”[6]. Hakekat kebenaran yang ditemukan manusia selalu bersifat relatif, tidak mutlak seperti kebenaran Tuhan, sehingga terdapat kemungkinan berubah menjadi „bukan kebenaran‟ saat peneliti lain menemukan hal yang sebaliknya. Manusia haruslah selalu mencari kebenaran tentang hakekat sesuatu (Ontologi), cara mendapatkan sesuatu/ metode (Epistemologi), dan manfaat sesuatu (Aksiologis). Kebenaran merupakan realitas yang perlu digali dan ditemukan, meskipun sangat tidak mungkin untuk menemukan semua kebenaran yang ada. Kebenaran dalam Teknik Informatika meliputi kebenaran komputasi dan informasi serta penerapannya di dunia nyata. Kebenaran ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan adalah kebenaran yang diperoleh melalui pengkajian ilmiah (sekalipun terdapat banyak aliran seperti positivistik, rasionalistik, fenomenologik, dan sebagainya dalam merumuskan suatu kebenaran). dalam dunia akademis (disertasi) adalah yang berupa hasil penemuan (invention/ kreasi). Karya ilmiah lainnya dapat berupa hasil pemutakhiran (inovation/ updating), penerapan, atau pemahaman. Selengkapnya berdasarkan Taksonomi Bloom tingkat kemampuan kognitif seseorang diawali dengan mengingat, memahami, kemudian menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta [12]. Matriks berikut ini diharapkan dapat memudahkan klasifikasi Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Tahap Analisis dan Evaluasi tidak ditampilkan dalam kolom tersendiri karena tidak terjadi perubahan apa pun terhadap subjek yang dikaji sama seperti pada tahap Penerapan, namun demikian dalam konteks kajian ilmiah ditambahkan satu kolom Pemutakhiran (updating/ innovation) yang berarti terjadi perubahan terhadap subjek kajian. Pengkajian ilmiah (penelitian) menurut aliran positivistik atau postpositivistik yang banyak dianut peneliti dalam Teknik Informatika merupakan upaya sistematis, investigatif, objektif, logis, hati-hati, dan terencana yang selalu berusaha mencari kebenaran. Salah satu cara untuk menemukan kebenaran adalah melalui penelitian ilmiah, sehingga muncul terminologi kebenaran ilmiah. Penelitian Ilmiah adalah penelitian yang menggunakan metode ilmiah. Menurut Davis dan Cosenza, metode ilmiah bersifat kritis dan analitis, logis, objektif (dapat dibuktikan kebenarannya oleh orang lain), konseptual dan teoritis, empiris (penulis: bukan olah pikir/ pengalaman transenden), dan sistematis [7]. 1.1.3 Metodologi, Metode, dan Teknik Penelitian Metodologi Penelitian dapat dipahami sebagai a science of studying how research is done scientifically. [8], lebih pada tataran paradigma dan filosofis [9] atau ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian [11] sebagaimana neurologi, biologi, dan teologi merupakan ilmu yang mempelajari neuro, bio, dan teo. Metode Penelitian merupakan tahapan dan instrumen yang digunakan untuk memilih dan menyusun teknik penelitian [8], berkaitan dengan prinsip penggunaan instrumen pengumpulan data dan analisisnya [9] sehingga lebih bersifat strategis. Teknik Penelitian merupakan tahapan dan instrumen yang digunakan dalam aktivitas penelitian seperti observasi, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan sebagainya [8, 9]. 1.1.4 Pemahaman, Penerapan, Pemutakhiran, dan Penemuan Sering terjadi seseorang sulit membedakan jenjang penelitian setingkat Skripsi, Tesis, atau Disertasi. Hal tersebut memang tidak bisa ditentukan berdasarkan keluasan cakupan/ lokasi/ domain, metode, teknik, jumlah variabel/ aspek/ faktor kajian, atau ukuran sampel. Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan terdahulu bahwa pada hakekatnya penelitian adalah penemuan baru/ original, maka karya ilmiah tertinggi 14 Pemahaman merupakan awal proses penelitian. Menurut Anderson Pemahaman memiliki proses kognitif berupa Interpreting, Exemplifying, Classifying, Summarizing, Inferring, Comparing, dan Explaining. [13]. Peneliti perlu memahami Current State of The Art terkait hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode, model, SW, HW, atau sistem yang menjadi fokus penelitiannya. Contoh proses pemahaman: menginterpretasikan suatu metode baru, mengklasifikasikan model- model asosiasi, membandingkan algoritma- algoritma optimasi, menjelaskan perilaku model transportasi, dan sebagainya. 15 Penerapan merupakan pemanfaatan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode, model, Software (SW), Hardware (HW), atau sistem yang sudah ada guna pemecahan suatu masalah. Misal Penerapan Fuzzy untuk Kendali Motor, Kohonen untuk Pemetaan Gaya Belajar, dan Metode Image Watermarking berbasis FWHT-DCT. Penerapan dapat tergolong Pemutakhiran, atau Penemuan bila belum ada penelitian tentang hal tersebut sehingga merupakan pengetahuan baru. Pemutakhiran (inovation/ updating), merupakan upaya penyempurnaan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode, model, SW, HW, atau sistem pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Contoh proses pemutakhiran: Metode Penetapan Titik Pusat Awal dalam K-Mean(penyempurnaan K-Means), dan Peningkatan Unjuk Kerja Fuzzy Relational Clustering (FRC) Menggunakan Index Validasi Partition Coefficient(PC) dan Partition Entriphy Coefficient (PE), dan penyempurnaan FRC. logika yang dapat mondar- mandir secara reflektif dari aspek teoritis, pemodelan, pembangunan dan sebaliknya. Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) telah mengidentifikasi perkembangan Teknik Informatika setelah tahun 1990 terbagi menjadi enam subbidang, yakni Electrical Engineering, Computer Engineering, Computer Science, Software Engineering, Information Technology, dan Information System. Teknk Informatika/ Computer Science pada satu kutub lebih bersifat teoritis sementara di kutub lain Software Engineering lebih bersifat aplikatif. Pada domain lain terdapat Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang bermuatan keorganisasian baik profit maupun non-profit. Sistem Informasi berada pada sisi demand sedangkan Teknologi Informasi pada sisi Supply yang berfungsi sebagai infrastruktur. Berikut ini skema pembagian sub-subbidang tersebut yang diambil dari sudut pandang pendidikan [3]. Penemuan (invention/ kreasi) merupakan tingkat pencapaian tertinggi dari proses kognitif seseorang, perwujudan dari sesuatu yang baru yang belum pernah diketahui orang. Penemuan dapat berupa menemukan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode, model, SW, HW, atau sistem. Contoh (bila belum pernah ditemukan): Sistem Rekomendasi Promosi Produk Berdasarkan Segmentasi Konsumen dengan Pendekatan Fuzzy C-Means dan Apriori, Alat Bantu Reverse Engineering untuk Observasi Java Script, Sistem Evaluasi Adaptif Berbasis Item Response Theory, dan sebagainya. Tingkat kemampuan kognitif mulai dari pemahaman hingga penemuan tersebut tidak memiliki pemisah yang tegas melainkan terdapat irisan diantara keempatnya. Meskipun demikian perbedaan karya ilmiah akademis yang berbentuk Disertasi, Tesis, atau Skripsi dapat ditarik dari kolom paling kanan, sesuai hakekat penelitian, menuju kolom paling kiri, sebagai substansi yang semakin jauh dari hakekat penelitian. Guna mencapai tingkat kemampuan tertinggi seseorang peneliti Teknik Informatika perlu menumbuhkan di dalam dirinya „sense of computing’, yakni suatu kecerdasan untuk memahami suatu proses/ fenomena/ problem dan memetakannya ke dalam model komputasi dan konstalasi kajian, melakukan analisis dan evaluasi, serta memberikan solusi. Keterampilan dalam pengumpulan, analisis data, dan pengukuran hasil hanya akan membentuk seorang Peneliti Tukang, bukan Peneliti Tulen. Bagi dunia akademis penumbuhan kecerdasan ini, sebagai proses, lebih penting daripada hasil. 1.2 Bidang Kajian (Research Field) Teknik Informatika/ Ilmu Komputer Hubungan antara teknik informatika dan bidang rekayasanya jauh lebih kuat dibanding hubungan yang dimiliki disiplin ilmu lain terhadap bidang rekayasanya seperti ilmu dinamika fluida dengan rekayasa pesawat terbang, atau antara ilmu kimia dengan rekayasa plastik. Hal ini merupakan kelebihan yang perlu dimanfaatkan dalam pengembangan teknik informatika, khususnya dalam metodologi penelitiannya dengan 16 Bidang kajian Teknik Informatika berkembang sangat pesat karena keterkaitan sisi hulu (teori) dan hilir (sistem aplikasi) yang sedemikian erat serta pengaruh bidang ilmu lain. Dennings memperkirakan terdapat 24 subbidang kajian Teknik Informatika seperti berikut ini [10]. artificial intelligence bioinformatics cognitive science and learning theory computational science computer science database engineering digital library science graphics HCI (human computer interaction) information science information systems instructional design knowledge engineering management information systems multimedia design network engineering performance evaluation professional education and training scientific computing software architecture software engineering system security and privacy system administration web service design 17 Subbidang kajian tersebut bersifat dinamis dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan kebutuhan pemecahan masalah di masyarakat. Menurut Dennings terdapat tiga paradigma besar dalam penelitian teknik informatika atau ilmu komputer, yakni teori, eksperimen (merupakan ekplorasi terhadap model dari sistem/ arsitektur agar model dapat memprediksi perilaku baru dengan akurat; sering disebut pula sebagai abstraksi/ pemodelan), dan desain (penulis: rekayasa, yang menghasilkan produk/ sistem) [10]. Domain penelitian teknik informatika atau ilmu komputer adalah penciptaan algoritma, model, atau metode komputasi, bukan penggunaan. Analoginya sama dengan ilmu statistik yang fokus pada penemuan metode- metode statistik. Penggunaan algoritma, model, atau metode komputasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dimaksudkan untuk menguji-cobakannya pada objekobjek yang diduga memiliki perbedaan parameter/ indikator yang signifikan dengan generalisasi hasil penelitian awal. Uji coba efektivitas Algoritma Semut yang sudah teruji untuk kunjungan Bupati ke daerah- daerah, tidak perlu diuji coba lagi untuk kunjungan anggota DPR ke daerah- daerah, karena perbedaan parameter/ indikatornya tidak terlalu signifikan. Bidang kajian Teknik Informatika yang saat ini menjadi fokus kajian di Program Pascasarjana Universitas Dian Nuswantoro sesuai misi akademisnya adalah Intelligent Systems dan Business Intelligence. Penelitian Business Intelligence mengarah ke aspek manusia, organisasi, dan manajemen, misalnya analisis pemanfaatan teori/ model/ metode/ sistem komputasi dan teknologi informasi untuk keperluan (manajemen) organisasi. Penelitian Intelligent Systems mengarah ke aspek teknis dari metode komputasi, misalnya berupa pengujian, pengembangan, dan penemuan teori/ model/ metode/ sistem komputasi. Objek penelitian dapat berasal dari dunia usaha baik industri maupun jasa, sekolah/ perguruan tinggi baik formal/ nonformal/ informal, lembaga pemerintahan, lembaga hukum/ legislatif, lembaga audit/ keuangan/ asuransi, lembaga kesehatan/ kedokteran/ pharmasi, lembaga kepolisian/ pertahanan- keamanan, dan lembaga survey/ pemetaan/ kepustakaan. menyulitkan pemetaan .... ” dapat dikaji dari sudut pandang komputasi melalui penciptaan/ pengembangan algoritma klasterisasi, namun dapat pula dikaji dari sudut pandang ilmu sosial melalui aspek perilaku sosial dengan analisis klaster. Kualitas suatu penelitian akan tampak melalui kontribusinya dalam pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat dan bagi pengembangan iptek. Oleh sebab itu penentuan rumusan masalah perlu didasari aspek manfaat dari penelitian termasuk dari sudut pandang ekonomi dan kebijakan. Masalah yang berasal dari masyarakat diselesaikan dengan Penelitian Terapan, sedangkan masalah dari pengembangan ilmu diselesaikan melalui Penelitian Dasar. Menurut Kuncoro Penelitian Dasar juga untuk menguji kebenaran teori/ konsep tertentu secara lebih mendalam, sedangkan Penelitian Terapan merupakan penerapan teori tertentu untuk memecahkan masalah tertentu. Contoh Penelitian Terapan diantaranya adalah Penelitian Evaluasi (Evaluation Research), Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ Engineering Research), dan Penelitian Tindakan (Action Research) [14]. Penelitian Evaluasi bertujuan untuk memilih, memperbaiki, dan memantapkan hasil kebijakan atau program yang telah dijalankan. Hasil dari pengkajian ilmiah jenis ini berupa informasi guna mendukung pengambilan keputusan yang bersifat khusus sehingga kesimpulannya tidak bisa berlaku umum. Pendekatan yang digunakan bersifat sistemik dan berorientasi pada tujuan [14, 15]. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ Engineering Research), bertujuan untuk mengembangkan produk agar memiliki kualitas yang lebih tinggi [14]. Hasil Penelitian dan Pengembangan dapat berupa: Rencana (Plan), Rancangan (Design), Bangunan/ kontruksi (Construct), atau Hasil Pengembangan (Development) dari suatu Model/ Metode/ Perangkat Lunak/ Perangkat Keras/ Sistem. Rencana, rancangan, atau konstruksi dari model, sistem, atau produk hasil penelitian rekayasa harus teruji berdasarkan metode komputasi (hard/ soft computing), maupun metode cleanroom lainnya. Oleh sebab itu Penelitian dan Pengembangan lebih kompleks dan memerlukan banyak waktu. Penelitian dan Pengembangan/ Penelitian Rekayasa dapat berupa: a. Forward Engineering Research: yang dilakukan mulai dari identifikasi masalah, pengumpulan data, penyusunan model, pengujian model, pembangunan, evaluasi, dan validasi. Penelitian dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih tinggi menuju ke setingkat atau beberapa tingkat lebih rendah, sehingga dapat digunakan untuk menguji teori/ model/ formula (confirmatory research). b. Reverse Engineering Research: merupakan upaya abstraksi dari produk, sistem, atau prototipe yang sudah ada menjadi blue print, formula, atau model, atau pada tahapan-tahapan pendek rekayasa, misal dari bentuk rancangan ke bentuk rencana saja. Penelitian dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih rendah menuju ke setingkat atau beberapa tingkat lebih tinggi untuk megeksplorasi suatu sistem atau produk yang sudah ada (explanatory research). 1.3 Metodologi Penelitian Teknik Informatika Seperti ilmu-ilmu yang lain Teknik Informatika akan berdiri kokoh dan berkembang bila memiliki metode kajiannya sendiri yang khas guna menemukan kebenaran. Namun perlu diakui bahwa tingkat maturitas Metodologi Penelitian Teknik Informatika tidak sematang Metodologi Penelitian Psikologi/ Pedagogi atau ilmu- ilmu sosial lainnya. Banyak konsep metodologi lain yang perlu diadopsi dan diadaptasi namun harus dilakukan secara cermat agar tidak mengurangi kekokohan kajian ilmu komputasi. Selain itu juga untuk menghindari kesalahan penggunaan konsep/ terminologi yang sudah matang. Hal ini diperlukan misalnya untuk membedakan dengan jelas metodologi penelitian berbasis komputasi dengan metodologi penelitian ilmu sosial berbasis subjek informasi. Masalah ”Perilaku pelanggan yang sangat beragam sehingga 18 19 c. Re-engineering merupakan: pengubahan dan pengorganisasian kembali komponenkomponen sistem yang dapat dilakukan terhadap hasil desain atau implementasi saja atau pada keseluruhan tahapan/ abstraksi sistem, tanpa menghilangkan keseluruhan komponen lama agar diperoleh metode, formula, model, prototipe, sistem, atau tools dengan tingkat kesempurnaan dan standar yang lebih tinggi. Penelitian ini sejenis dengan Penelitian Tindakan. variabel terikat, sehingga metode ini dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab- akibat. Metode ini melibatkan dua kelompok yang berbeda dan tanpa perlakuan pada variabel bebas dan membandingkannya pada variabel terikat. Dalam hal ini peneliti harus mencari teori- teori yang mendukung ada tidaknya hubungan dan arah hubungan antarvariabel, menyusun kerangka teori, dan hipotesis untuk pengujiannya.. Penelitian Tindakan (Action Research) bertujuan untuk memecahkan masalah, namun bukan masalah/ kesenjangan dalam ilmu pengetahuan, agar segera dapat diambil tindakan perbaikan [14]. Penelitian ini biasanya terdiri dari beberapa siklus hingga dicapai kondisi perbaikan yang diinginkan. Oleh sebab itu penelitian ini juga memerlukan banyak waktu. Metode Eksperimen hampir sama dengan Metode Kausal Komparatif, namun pada metode ini pernyataan „sebab‟ yang terkandung dalam variabel bebas dikendalikan oleh peneliti. Oleh sebab itu peneliti harus mengumpulkan dan menyiapkan sampel pengujian secara random untuk dikenakan pada variabel bebas. Variabel ekstra juga harus terkontrol dengan baik dan harus ada kelompok kontrol (True Experiment). Bila sampel dipilih dan diuji secara purposive, maka metodenya disebut Quasi Experiment Selain itu peneliti juga harus mencari teori- teori yang mendukung ada tidaknya hubungan dan arah hubungan antarvariabel, menyusun kerangka teori, dan hipotesis untuk pengujiannya. Dari penjelasan sebelumnya, maka penelitian dapat pula dikelompokkan menjadi dua, yakni Penelitian Rekayasa dan Penelitian Nonrekayasa. Hasil Penelitian Rekayasa dapat berupa metode, model, formula, algoritma, struktur, arsitektur, perangkat lunak, perangkat keras, maupun sistem yang telah teruji, sedangkan hasil Penelitian Nonrekayasa dapat berupa teori yang telah teruji pula secara empiris. 1.4 Metode Penelitian, Kerangka Penelitian, dan Kerangka Teori Seperti dijelaskan di bagian awal bahwa Metode Penelitian merupakan tahapan dan instrumen yang digunakan untuk memilih dan menyusun teknik penelitian, maka setiap penelitian pasti memiliki metode yang khas sesuai masalah dan tujuan penelitiannya. Sesuai pandangan positivistik, bila suatu Metode Penelitian dilakukan ulang oleh peneliti lain, maka akan diperoleh hasil yang sama (prinsip objektivitas). Teknik pengumpulan data suatu penelitian mungkin bisa sama dengan penelitian lain, misal teknik wawancara, tetapi Metode Penelitiannya pasti tidak sama. Namun demikian secara umum Metode Penelitian terdiri dari Metode Historis, Deskriptif, Korelasional, Kausal Komparatif, Eksperimental [14], dan Kasus [15]. Metode Historis meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah lalu. Tujuannya untuk menyimpulkan sebab- sebab, dampak, atau perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian yang akan datang. Contohnya: penelitian tentang data mining. Metode Deskriptif meliputi pengumpulan data untuk pengujian hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Tujuannya adalah untuk dasar pengambilan keputusan dan mengenali perilaku fakta yang ada saat ini. Metode Kasus digunakan untuk menemukan ide- ide baru mengenai hubungan antar-variabel yang kemudian diuji lebih mendalam dalam penelitian eksploratif[14]. Lubbe menyatakan ”The case study methodology's approach is about gathering data with which to develop grounded theory” [16] Jadi studi kasus bukan untuk sekedar menunjukkan lokasi penelitian. Metode Penelitian merupakan penjabaran dari Kerangka Pemikiran atau Kerangka Teori yang telah tersusun sebelumnya. Kerangka Pemikiran merupakan rencana, tahapan, dan strategi peneliti, berdasarkan landasan teori, dalam menyelesaikan masalah agar tujuan penelitian tercapai. Penyajiannya dalam bentuk diagram proses dengan masukan berupa Rumusan Masalah, keluarannya adalah Tujuan Penelitian, sedangkan di tengah-tengahnya adalah rencana, tahapan, dan strategi peneliti untuk menyelesaikan masalah. Kerangka Teori merupakan jaringan hubungan antarvariabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah teridentifikasi. Kerangka ini disusun berdasarkan teori- teori yang telah ditemukan sebelumnya. Berdasarkan kerangka teori ini kemudian disusunlah hipotesis yang merupakan dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya [14]. Seperti metode, kerangka pemikiran dan kerangka teori suatu penelitian bersifat khas, tidak ada yang sama antara penelitian satu dengan penelitian yang lain, kecuali untuk keperluan perulangan (replikasi). Metode Korelasional/ Asosiasi digunakan untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel bebas atau lebih dan melihat kedalaman hubungan tersebut. Peneliti harus mencari teori- teori yang mendukung ada tidaknya hubungan antarvariabel, menyusun kerangka teori, dan hipotesis untuk pengujiannya.. Metode Kausal Komparatif selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan 20 21 BAB II PROPOSAL TESIS Pendekatan yang digunakan (Teori/ Teorema/ Model/ Metode/ Algoritma). 5) Tujuan Penelitian. Proposal Tesis hendaknya disusun berdasarkan sudut pandang metodologi penelitian teknik informatika seperti yang tercantum dalam Bab I. Hindari penggunaan subjudul untuk menuliskan lokasi/ ruang lingkup, karena ruang lingkup penelitian seharusnya sudah jelas di bagian „Latar Belakang‟, „Rumusan Masalah‟, atau ‟Tujuan‟. Hindari pula penggunaan ”Studi Kasus pada ......” jika penelitian ini bukan penelitian dengan metode Studi Kasus, atau dengan maksud hanya untuk menunjukkan lokasi penelitian. 2.1 [Halaman Sampul] Halaman ini merupakan halaman sampul Proposal Tesis dan berisi keterangan yang menyatakan dengan urutan dari atas hingga ke bawah sebagai berikut. Jenis dokumen PROPOSAL TESIS Judul Proposal Tesis secara lengkap Kata Penyusun: ‘Oleh: ‘ Nama Lengkap Penyusun (Tanpa Gelar) Nomor Pokok Mahasiswa Lambang Universitas Dian Nuswantoro Nama Program Studi dan Universitas PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Tempat penyusunan SEMARANG Tahun penyusunan 2.3 Pengesahan Proposal Tesis Lembar ini berisi pengesahan Proposal Tesis oleh pembimbing Tesis sebagai bukti bahwa penyusunan proposal tersebut telah melalui proses bimbingan dan konsultasi dengan para pembimbing, serta siap untuk dipertahankan di hadapan Komite Seminar pada Seminar Proposal Tesis. (lihat Lampiran 4 dan 5). 2.4 Abstrak Halaman ini menyajikan intisari dari Proposal Tesis, yang mencakup: a. masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya, b. metode yang diusulkan, c. hasil yang diharapkan. Dalam abstrak tidak diperkenankan mencantumkan informasi yang tidak dibahas dalam Proposal Tesis. Abstrak hendaknya tidak lebih dari 200 kata, terdiri dari satu paragraf, tidak menyebutkan acuan, dan dilengkapi kata kunci (lihat Lampiran 14; tanpa diikuti penjelasan halaman). 2.5 [Bab-Bab Isi Proposal Tesis] Semua huruf dicetak dengan huruf besar pada kertas buffalow warna orange dan tinta cetak warna hitam. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris (centered alignment), rapi, dan serasi. Lihat Lampiran 1 dan 2. Umumnya isi Proposal Tesis mencakup topik/bab di bawah ini. Judul dari setiap bab diperbolehkan disesuaikan dengan topik dan kreativitas mahasiswa, hanya substansi dan urutan setiap bab harus dipertahankan. Contoh daftar isi lihat di Lampiran 3. 2.2 [Halaman Judul] Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS-putih dengan tinta cetak warna hitam. Judul Penelitian hendaknya spesifik, singkat dan padat (tidak lebih dari 20 kata) namun tetap komunikatif, mengacu pada hakekat penelitian, dan menarik (penelitian tersebut layak dan perlu). Unsur- unsurnya: 1) Bila penelitian berorientasi pada hasil sebutkan hasilnya. (Model/ Metode/ Algoritma/ Rancangan/ Software/ Alat Bantu/ Sistem). Bila penelitian berorientasi pada Proses, sebutkan jenis prosesnya (Analisis/ Uji Coba/ Perancangan/ Pengembangan/ Pemetaan/ Evaluasi). 2) Sebutkan pula Variabel/ Parameter/ Indikator/ Faktor/ Aspek yang diteliti. 3) Objek Penelitian. 4) 22 A. LATAR BELAKANG 1. Identifikasi Masalah Latar belakang berisi tentang studi pendahuluan yang telah dilakukan mahasiswa berkaitan dengan adanya masalah baik dari sisi masyarakat maupun sisi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Masalah muncul karena adanya kesenjangan, misal antara kebutuhan dengan ketersediaan, antara harapan dengan kenyataan, antara standar dengan ketercapaian, antara keingintahuan dengan jawaban dari iptek, dan sebagainya. 23 1.1 Masalah Umum Kesenjangan pertama yang dijumpai dari sisi masyarakat atau pengguna perlu diperdalam pembahasannya agar dapat dipastikan tidak ada solusi lain selain melalui hasil penelitian ini nantinya dengan langkah- langkah sebagai berikut. 1) Tetapkan domain penelitian yang akan diterjuni, misal: Strategi Pembelajaran. 2) Masalah: strategi pembelajaran yang tidak menghargai keunikan karakteristik pemelajar. 3) Diskusi: meskipun bisa dikupas dari Psikologi/ Pedagogi, namun kupaslah dari paradigma Teknik Informatika. Yakinkan pembaca bahwa masalah tersebut penting, menarik, dan dapat diatasi melalui pendekatan Teknik Informatika. Masalah tersebut dapat dipertajam dengan menjalankan siklus pertanyaan ‘mengapa?’: “Mengapa strategi pembelajaran tidak menghargai keunikan karakteristik pemelajar?” Misal karena pemetaan karakteristik pemelajar masih sulit dilakukan. Bila masih kurang tajam, siklus bisa dilakukan beberapa kali lagi. Bila tidak memungkinkan dilakukan penajaman, segera ganti domain penelitian yang lain. 4) Sebutkan Variabel/ Parameter/ Indikator/ Faktor/ Aspek yang akan diteliti, misal Karakteristik Pemelajar. Nilai tambah penelitian merupakan hal wajib yang harus ada pada suatu penelitian. Konversi proses manual menjadi proses yang berbasis komputer perlu dilandasi argumentasi yang kuat. Misal, proses pembelajaran „Sistem Tata Surya‟ atau „Fusi Nuklir‟ tidak mungkin dilaksanakan di kelas dalam skala nyata, namun dengan pendekatan sistem berbasis komputer hal tersebut dapat dilakukan. Berbeda dengan „Pembelajaran Instalasi LAN‟. Sistem pembelajaran berbasis komputer tak akan memiliki nilai lebih dibanding praktikum di laboratorium. Perlu diingat bahwa penelitian harus berangkat dari sesuatu yang general dan menghasilkan sesuatu yang bersifat general pula, sekalipun masalah yang diangkat sangat spesifik (Prinsip Ilmu Nomothetik). 1.2 Masalah Spesifik Kesenjangan kedua yang berasal dari sisi pengembangan iptek merupakan titik berangkat yang tidak boleh diabaikan dalam penelitian. Kesenjangan ini dapat diperoleh melalui paper maupun proceeding. Sebutkan judul paper/ proceeding-nya, dan state of the art dari setiap paper tersebut, misalnya yang berkaitan dengan klasterisasi karakteristik pemelajar. Ada kalanya suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan tuntas, atau masih memiliki kelemahan. Lakukan studi guna melihat kemungkinan ada peneliti lain yang sudah menyempurnakan kelemahan tersebut. Rangkumlah hasil kajian dan kesenjangan yang telah teridentifikasi. Misal: hasil penelitian tentang klasterisasi karakteristik pemelajar dengan Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen tingkat akurasinya hanya 60%. Selain itu kesenjangan dari sisi iptek dapat diidentifikasi melalui pengujian atau evaluasi terhadap hasil- hasil iptek terbaik saat ini yang sesuai dengan topik penelitian. Pengujian dilakukan berdasarkan indikator/ parameter standar sesuai teori yang ada. Contoh parameter standar kualitas perangkat lunak dari sisi transisi produk menurut 24 McCall adalah interoperability, reusability, dan portability. Lakukan pengujian terhadap produk atau sistem berdasarkan parameter tersebut. Bila tidak ada satu pun perangkat lunak yang dapat memenuhi standar tersebut, maka ini peluang bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian bagi penyempurnaannya. Mahasiswa dapat menciptakan algoritma/ model optimasinya atau menyusun rancangan yang efisien, dan sebagainya. Dengan demikian dapat dipastikan hasil penelitian ini nantinya akan memiliki nilai tambah dalam pengembangan iptek. Pada sisi lain kesanggupan memaknai suatu fenomena berdasarkan empiri sensual (indera), lojik, dan etik serta penguasaan terhadap state of the art sesuai minat dan bidang keahlian perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa. Telaah pustaka atau studi pustaka harus dilakukan sejak proses identifikasi masalah hingga penulisan latar belakang ini. Pustaka yang ditelaah sebaiknya berasal dari jurnal atau publikasi hasil- hasil penelitian terkini agar current state of the art diperoleh. Cantumkan referensi- referensi yang digunakan dalam pembahasan masalah baik dari sisi masyarakat pengguna maupun dari sisi pengembangan iptek. 2. Analisis Masalah Masalah yang telah teridentifikasi perlu dibahas pendekatan yang akan diusulkan. Masalah umum contoh sebelumnya adalah “pemetaan karakteristik sedangkan masalah spesifiknya adalah “Jaringan akurasinya hanya mencapai 60%”. lebih mendalam terkait dengan yang telah teridentifikasi sesuai pemelajar masih sulit dilakukan” Syaraf Tiruan Kohonen tingkat Lakukan kajian terhadap pemetaan karakteristik pemelajar dengan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Kohonen dapat ditingkatkan akurasinya atau tidak? Lakukan uji coba dengan alat bantu komputasi matematik maupun statistik untuk memperoleh penyebabnya. Bandingkan pula pendekatan- pendekatan lain yang memungkinkan untuk mengurangi atau menghilangkan penyebab kelemahan Kohonen tersebut. Langkah berikutnya adalah memilih pendekatan terbaik untuk menyelesaikan masalah iptek tersebut, misal untuk meningkatkan tingkat akurasi Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen dalam mengidentifikasi karakteristik pemelajar akan dilakukan dengan pendekatan efisiensi generasi neuron baru atau penetapan parameter yang lebih natural dari karakteristik otak manusia. 3. Argumentasi Rangkum masalah umum dan masalah spesifik yang telah teridentfikasi dan telah dianalsis tersebut. Berikan argumentasi yang cukup untuk pilihan pendekatan yang telah ditetapkan, ungkapkan nilai tambah penelitian yang diusulkan dari sudut pandang masyarakat dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 25 B. RUMUSAN MASALAH Keberhasilan dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis masalah seperti yang tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman rumusan masalah. Untuk memudahkan mahasiswa dalam menajamkan rumusan masalah, ungkapkan masalah dalam dua poin sesuai hasil identifikasi masalah, yakni 1) masalah umum (masyarakat) dan 2) masalah spesifik (Teknik Informatika). Rumusan masalah umum: “pemetaan karakteristik pemelajar masih sulit dilakukan”, belum dapat dikategorikan sebagai rumusan masalah penelitian teknik informatika, namun dapat dimasukkan sebagai rumusan masalah umum. Rumusan masalah yang berkaitan dengan belum adanya sistem, alat bantu, atau model tertentu yang dibutuhkan saat ini harus disertai data, argumentasi yang memadai, dan berlaku secara umum, tidak pada objek atau lokus tertentu. Misalnya “Belum tersedianya alat bantu perencanaan anggaran daerah”, maka perlu didukung oleh referensi yang menyatakan hal itu, bahwa di seluruh dunia alat bantu tersebut belum pernah diciptakan. Masalah ini termasuk masalah umum. Rumusan masalah spesifik: hasil penelitian tentang klasterisasi karakteristik pemelajar dengan Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen tingkat akurasinya hanya 60% merupakan masalah penelitian Teknik Informatika yang masih bisa dipertanjam lagi dengan siklus pertanyaan ‘mengapa?’ Bentuk rumusan masalah (problem statement) adalah dalam kalimat deklaratif tidak dalam bentuk kalimat tanya (research question) seperti pada penelitian ilmu-ilmu sosial (penelitian ilmu sosial pun tidak mengharuskan rumusan masalahnya dalam bentuk kalimat tanya) [17] melainkan dalam bentuk pernyataan (problem statement) yang merupakan rumusan dari masalah- masalah yang telah terindentifikasi. Research Question sering digunakan dalam penelitian ilmu- ilmu sosial, biasanya untuk memudahkan penyusunan kalimat hipotesis, tetapi research question perlu diawali dengan rumusan masalah yang jelas terlebih dahulu.. Bila tidak ada kesulitan dalam menyususn hipotesis, maka research question tidak diperlukan. C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan Penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sehingga bila tujuan penelitian tercapai, maka akan diperoleh solusi bagi pengatasan masalah secara langsung. Seperti rumusan masalah, tujuan penelitian juga diungkapkan dalam bentuk 1) Tujuan Umum dan 2) Tujuan Spesifik. Penelitian Nonrekayasa dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, membuktikan, memutakhirkan, atau menemukan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, atau metode. Pada sisi lain Penelitian Rekayasa dapat bertujuan utnuk memutakhirkan, mengembangkan, atau menemukan Model, Software, Hardware, atau Sistem. 26 Tujuan penelitian juga merupakan keluaran/ target yang terukur sehingga evaluasi hasil dapat diukur melalui ketercapaian tujuan penelitian ini. Hindari penggunaan kalimat aktif, misal: ”Menguji efektivitas teori ……..” atau “Membangun model…..” sebab proses menguji teori yang hanya sampai 50% saja sudah termasuk kategori menguji teori. Hal ini berbeda bila digunakan kalimat “Diperolehnya kesimpulan tentang efektivitas teori …..”. Kalimat ini lebih terukur karena bila tidak diperoleh kesimpulan tentang efektivitas suatu teori berarti tujuan penelitian tidak tercapai. D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian merupakan perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal ini dapat diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat dan dunia iptek. Paling tidak terdapat tiga nilai tambah yang harus diberikan oleh suatu penelitian, yakni 1) bagi masyarakat, 2) bagi pengembangan iptek, dan 3) bagi peningkatan nilai ekonomi. Bila penelitian berkaitan dengan kebijakan, misalnya jenis penelitian evaluasi/ penelitian kebijakan (Policy Research), maka perlu diuraikan pula manfaat bagi kebijakan institusi, bila tidak, maka tidak perlu dicantumkan. E. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terdiri dari 3 subbab besar, yakni 1) Penelitian yang Relevan, 2) Landasan Teori, dan 3) Kerangka Pemikiran dan atau Kerangka Teori dan Hipotesis (untuk metode korelasi, kausal komparatif, eksperimen). Pengembangan subbab yang lain diperbolehkan selama masih berkaitan erat dengan penelitian yang diajukan. Misalnya subbab tentang objek penelitian atau konten informasi yang diolah, dapat dicantumkan dengan maksud untuk menjelaskan parameter/ indikator yang akan dijadikan landasan bagi proses penelitian. 1. Penelitian Terkait Tinjauan pustaka hasil penelitian yang dilakukan pada bab ini berbeda dengan yang dilakukan pada bab Pendahuluan. Pada bab Pendahuluan tinjauan pustaka dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan/ kesenjangan penelitian- penelitian sebelumnya, tetapi pada bab ini tinjauan pustaka dilakukan untuk menunjukkan konstelasi penelitian dan posisi penelitian yg diusulkan sesuai bidang kajian dan body of knowledge-nya. Cantumkan kesamaan, perbedaan, posisi (di ranting atau cabang), sekuen, mata rantai, tujuan, nilai tambah, metode, objek, dan berbagai aspek dari penelitian yang diusulkan relatif terhadap penelitian- penelitian yang terdahulu. 27 2. Landasan Teori Pada subbab Landasan Teori tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari landasan penelitian yang berupa hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode, atau model. Hasilnya dijadikan landasan untuk menyusun kerangka teori atau construct yang berupa hubungan antarvariabel/ objek yang mengacu pada rumusan masalah. Panjang lintasan Transfer Rate Pada penelitian rekayasa tinjauan terhadap penelitian- penelitian yang ada, teoriteori, model, formula, dan sebagainya digunakan untuk menyusun kerangka pemikiran yang dijadikan landasan dalam perencanaan, perancangan, pembangunan, penerapan, atau pengembangan model, metode, konstruksi, komponen, atau sistem. Framming Model Terdapat kemungkinan dimanfaatkannya teori dari bidang ilmu lain. Contoh: neuro science untuk pengembangan model JST, teori genetika untuk pengembangan algoritma genetika, teori kognitif untuk machine learning atau ontology engineering, teori-teori psikologi untuk model game atau elearning, dan sebagainya. Landasan teori dapat diambil dari state of the art dari paper terbaru maupun teoriteori yang telah matang (dari buku teks) yang harus diupayakan asli dari sumbernya sehingga terdapat kemungkinan berasal dari tahun- tahun yang sudah lama berlalu. Kelompokkan hasil- hasil kajian tersebut ke dalam sub-subbab secara terstruktur (tidak linier) sesuai dengan kerangka yang disusun berdasarkan topik atau judul penelitian. Bedakan secara tegas antara teori dan definisi atau terminologi. Definisi maupun terminologi yang sudah umum diketahui masyarakat TI tidak perlu diuraikan lagi, misal pengertian tentang informasi, perangkat lunak, data flow diagram, Unified Modelling Language, dan sebagainya. Kerangka ini disusun berdasarkan landasan teori pertama yang menyatakan bahwa panjang lintasan berpengaruh terhadap Transfer Rate pada jaringan komputer, dan teori kedua yang menyatakan bahwa Framming Model (Model Pengemasan Data) mempengaruhi Transfer Rate. Kerangka tersebut walaupun secara teoritis sudah final, namun perlu dibuktikan kebenarannya melalui pengujian empiris. Pengujian dilakukan dengan menyusun hipotesis terlebih dahulu. Contoh hipotesis: a. Korelasi: Ada hubungan yang signifikan antara Framming Model dan Transfer Rate. (tidak ada tanda panah pada diagram). b. Eksperimen: Ada pengaruh yang signifikan dari Framming Model terhadap Transfer Rate. (Model pengemasan data untuk kelompok eksperimen divariasikan, misal model dari protokol X.25, DQDB, dan ATM; kelompok kontrol dengan model pengemasan TCP/IP). c. Kausal Komparatif: Ada pengaruh yang signifikan dari Framming Model terhadap Transfer Rate. (Tidak ada manipulasi pada variabel Framming Model) 3. Kerangka Teori/ Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Subbab Landasan Teori harus lebih sarat dengan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode, atau model sedemikian rupa hingga tercipta suatu karya ilmiah yang khas yang disebut kerangka teori dan atau kerangka pemikiran. Oleh sebab itu sebenarnya penelitian sudah dapat dikatakan selesai saat kerangka teori atau kerangka pemikiran diperoleh, sekalipun belum dibuktikan. Sebagai contoh Teori Bigbang dan Teori Relativitas sudah dikatakan sebagai teori sekalipun belum terbuktikan karena berbagai keterbatasan yang ada. Namun bila tidak ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka semua kerangka teori atau kerangka pemikiran harus dibuktikan secara empiris sebagai bagian dari kaidah ilmiah. Kerangka teori disusun untuk memnjukkan hubungan yang ada antara variabel satu dengan yang lain baik yang bersifat kausalitas maupun tidak. Kerangka teori ini wajib disusun untuk penelitian- penelitian nonrekayasa seperti penelitian dengan metode korelasional, kausal komparatif, dan eksperimental. Contoh kerangka teori tercantum pada gambar berikut ini. 28 Pemilihan metode Korelasi, Eksperimen, Kausal Komparatif, atau yang lain dilakukan berdasarkan masalah penelitian yang akan dicarikan solusinya. Bila masalahnya adalah munculnya ketidakefisienan transfer rate karena diduga ada peran dari model pengemasan data, maka metode yang dipilih bisa Eksperimen atau Kausal Komparatif. Pada penelitian rekayasa tidak selalu diperlukan kerangka teori tetapi kerangka pemikiran. Baik kerangka teori maupun kerangka pemikiran, keduanya bersifat khas. Suatu penelitian memiliki kerangka yang berbeda dengan penelitian yang lain karena masalah yang diangkat berbeda, bisa salah satu dari masalah umum (masyarakat) atau masalah spesifik (iptek), atau kedua- duanya berbeda. Bila masalah umum yang diangkat sama dengan peneliti lain (misalnya pengaturan pembebanan mesin produksi 29 yang tidak optimal), maka masalah spesifiknya harus beda (misal kelemahan metode yang digunakan peneliti sebelumnya, sehingga diusulkan pendekatan lain). Kerangka pemikiran penelitian rekayasa perlu dilengkapi dengan ringkasan rumusan masalah sebagai masukan pemikiran, dan ringkasan tujuan sebagai keluaran hasil pemikiran yang sekaligus menjadi solusi. Lihat contoh berikut ini. code). Diperlukan metode dan alat bantu untuk mengobservasi program hingga diperoleh pemahaman dan komponen- komponen, fungsi, struktur, dan data untuk kemudian direpresentasikan ke dalam bentuk diagram (action diagram). Berdasarkan teori, model, dan metode tentang reverse engineering peneliti menyusun kerangka tersebut di atas. Dari kerangka pemikiran tersebut tampak bahwa masalah yang muncul dapat terselesaikan dengan pendekatan dan fungsi yang disusun sehingga dihasilkan metode dan alat bantu observasi struktur program [18]. F. METODE PENELITIAN Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat, dan bahan yang digunakan dalam penelitian yang bersifat khas dan khusus untuk penelitian yang dirancang. Sehingga apabila metode ini dilakukan sekali lagi oleh peneliti yang berbeda, maka akan diperoleh hasil yang sama dengan peneliti sebelumnya. Ini sesuai dengan prinsip objektivitas dalam pandangan positivisme. Apabila metode ini dapat digunakan juga oleh peneliti lain untuk menyelesaikan masalah yang berbeda (bukan objek atau lokus yang berbeda) sehingga kemudian menghasilkan sesuatu yang berbeda pula, maka metode tersebut tidak tepat, terlalu umum, tidak khas, dan tidak khusus. Metode penelitian disusun dengan mengacu pada kerangka pemikiran atau kerangka teori yang telah dibentuk. Alat, bahan, dan prosedur yang dilakukan dalam penelitian perlu dicantumkan dengan jelas dan rinci. Demikian pula model, variabel, construct, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik analisis, cara penafsiran, dan penyimpulan hasil penelitian harus khas untuk penelitian tersebut. Hal ini dapat diperoleh bila peneliti secara konsisten mengikuti kerangka pemikiran atau kerangka teori yang telah diperoleh, yang memiliki benang merah dengan landasan teori, tujuan, masalah, dan latar belakang penelitian. 2.6 Jadwal Penelitian Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila proposal penelitian disetujui. Aktivitas „Penyusunan Proposal‟, „Seminar Proposal‟, „Ujian Tesis‟ dan aktivitas lain yang tidak terkandung dalam metode dan di luar kemampuan kontrol peneliti tidak perlu disebutkan. Lengkapi jadwal ini dengan waktu mulai dan berakhirnya setiap aktivitas. Kerangka pemikiran ini merupakan rancangan penelitian guna penyelesaian masalah sulitnya memahami program sumber suatu sistem besar yang ditulis dengan Bahasa Fortran, dengan maksud untuk memahami dan memperoleh komponenkomponen, fungsi, struktur, dan data bagi keperluan penyempurnaan sistem (reengineering). Dokumen rancangan tidak tersedia (alien code), metode observasi belum ada, alat bantu observasinya pun juga belum pernah diciptakan orang, sementara program yang ditulis dengan Bahasa Fortran cenderung tidak terstruktur (spaghetti 30 2.7. Daftar Pustaka Halaman ini berisi pustaka/acuan yang digunakan dalam penyusunan proposal yang tersebut di Pendahuluan hingga Metode Penelitian. Bila terdapat lampiran-lampiran, maka lampiran tersebut diletakkan setelah Daftar Pustaka. 31 BAB III SUSUNAN TESIS Tesis Magister Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: 1. Bagian kepala, yang meliputi a. [HALAMAN SAMPUL] b. [HALAMAN JUDUL] c. PENGESAHAN STATUS TESIS d. PERNYATAAN PENULIS e. PERSETUJUAN TESIS f. PENGESAHAN TESIS g. ABSTRACT h. ABSTRAK i. ACKNOWLEDGMENTS j. DAFTAR ISI k. DAFTAR GAMBAR l. DAFTAR TABEL m. DAFTAR LAMPIRAN n. DAFTAR ISTILAH 2. Bagian tubuh, yang meliputi a. BAB PENDAHULUAN b. BAB-BAB ISI c. BAB PENUTUP 3. Bagian ekor, yang meliputi: a. DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN> b. GAMBAR-GAMBAR (bila diperlukan) c. TABEL-TABEL (bila diperlukan) d. LAMPIRAN-LAMPIRAN (bila diperlukan) e. RALAT (bila diperlukan) Judul Tesis ditulis lengkap Kata Penyusun: ‘Oleh:’ Nama Lengkap Penyusun (Tanpa Gelar) Nomor Pokok Mahasiswa Pernyataan Tujuan Tesis Tesis diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer Lambang Universitas Dian Nuswantoro Nama Lengkap Program dan Universitas PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Tempat penyusunan SEMARANG Tahun penyusunan Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dan dicetak dengan huruf besar kecuali Kata Penyusun (hanya pada awal kata „Oleh‟) dan Pernyataan Tujuan Tesis (hanya pada awal kata „Tesis‟). Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi, dan serasi. (lihat Lampiran 6) Pada punggung halaman sampul dicetak nama familiar penulis, nomor pokok mahasiswa, judul Tesis, tahun Tesis disusun, nama program (MAGISTER KOMPUTER), nama universitas (UDINUS) dan logo universitas. Huruf yang digunakan Times New Roman dan huruf besar (balok) dengan pencetakannya mengikuti cara Anglo-Saxon, yaitu dari kiri ke kanan jika punggung buku menghadap pembaca dan halaman sampul menghadap ke atas. Di bagian atas tengah pada punggung halaman sampul Tesis, diberi pita warna merah muda (untuk penanda halaman baca) sepanjang tingginya buku Tesis ditambah 5 (lima) cm. (lihat Lampiran 7) B. [HALAMAN JUDUL] Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS putih dengan tinta cetak warna hitam. 3.1 Bagian Kepala A. [HALAMAN SAMPUL] Halaman ini merupakan kulit luar penjilidan Tesis, yang bahannya berupa karton tebal yang dilapisi linen warna orange dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak warna merah tua (dark red), yang menyatakan dengan urutan dari atas hingga ke bawah: 32 C. PENGESAHAN STATUS TESIS Status Tesis dikategorikan menjadi 3 yaitu: 1. Sangat Rahasia Tesis dengan kategori ini mengandung isi tentang keselamatan atau kepentingan negara Indonesia. 33 2. Rahasia Tesis dengan kategori ini mengandung isi tentang kerahasiaan dari suatu organisasi/badan/vendor tempat penelitian dikerjakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Biasa Selain kedua kategori di atas dibahas dalam Tesis. Abstrak hendaknya tidak lebih dari 200 kata dan tidak menyebutkan acuan. Pada akhir abstrak dicantumkan data jumlah halaman Tesis serta rincian ragam lampiran dan jumlah acuan yang digunakan serta kisaran tahun acuan tersebut. (Lampiran 13) Halaman ini boleh disertakan boleh tidak, jika tidak disertakan berarti status Tesis dianggap Biasa. Jika Status Tesis Sangat Rahasia atau Rahasia, maka wajib disertakan dengan disahkan oleh pembimbing utama dan dilampiri surat dari pihak yang berkuasa/organisasi yang menyatakan bahwa Tesis tersebut berkategori Sangat Rahasia atau Rahasia. (lihat Lampiran 8 dan 9) Halaman ini berisi intisari dari Tesis yang merupakan terjemahan dari abstrak Bahasa Inggris. (lihat Lampiran 14) 3. D. PERNYATAAN PENULIS Halaman ini mengandung pengakuan dari penulis tentang keaslian isi Tesis sebagai karya sendiri bukan hasil saduran dari karya ilmiah lainnya kecuali cuplikan dan ringkasan yang disertai dengan sumber yang jelas. (lihat Lampiran 10) E. PERSETUJUAN TESIS Sebelum Tesis diujikan dalam Sidang Tesis, maka harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari semua pembimbing dan diperkuat (diketahui) oleh direktur pascasarjana UDINUS. Halaman ini juga menandakan bahwa penyusunan Tesis ini telah melalui prosedur pembimbingan dan pembimbing menyetujui isi Tesis. (lihat Lampiran 11) F. PENGESAHAN TESIS Halaman ini akan ditandatangi dan disahkan oleh Dewan Penguji setelah mahasiswa lulus Sidang Tesis dan telah dilakukan perbaikan-perbaikan (jika ada) sesuai dengan masukan-masukan dari Dewan Penguji. (lihat Lampiran 12) G. ABSTRACT Halaman ini menyajikan intisari Tesis kepada pembaca dalam Bahasa Inggris, yang mencakup: 1. masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya 2. metode yang digunakan 3. hasil yang diperoleh, dan 4. kesimpulan utama dan saran yang diajukan Abstrak harus disertakan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstrak dalam bahasa Inggris diletakkan di depan abstrak dalam bahasa Indonesia. Jangan sekali-kali mencantumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak 34 H. ABSTRAK (dalam bahasa Indonesia) I. ACKNOWLEDGMENTS Pada dasarnya halaman ini memuat ucapan terima kasih mahasiswa kepada mereka yang telah berjasa dalam penyusunan Tesis, misalnya, orang/lembaga yang memberikan ide, referensi, menyediakan peralatan penunjang Tesis atau yang memberikan biaya penulisan Tesis. Kalimat- kalimatnya pendek, terdiri dari beberapa alinea, namun tidak lebih dari ¾ halaman. Judul ACKNOWLEDGMENTS diketik simetris di batas atas bidang pengetikan, tanpa penggarisbawahan dan tanpa pembubuhan titik akhir. Di akhir teks dicantumkan tempat, bulan dan tahun penyelesaian Tesis di kanan bawah, yang diikuti kata “Penulis” di bawahnya. Di bagian tengah bawah diketik nomor halaman dengan angka Romawi kecil. (lihat Lampiran 15) J. DAFTAR ISI Halaman ini memaparkan semua judul bab dan judul sub-bab dalam suatu daftar yang disusun secara vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan subbab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awalnya diketik dengan huruf besar. Daftar Isi diawali dengan butir ABSTRACT, ABSTRAK, ACKNOWLEDGMENTS, DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL, DAFTAR LAMPIRAN (bila ada), yang diikuti keterangan halaman masing-masing (dalam angka Romawi kecil), kemudian diikuti rincian bab Bagian Tubuh Tesis, dan ditutup DAFTAR ACUAN. Tiap judul sub-bab dan anak sub-bab diketik makin ke dalam sesuai tingkatannya. (lihat Lampiran 16) K. DAFTAR GAMBAR Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat dan tepat mengetahui gambar apa saja yang ada dalam Tesis tersebut dan di halaman berapa kita dapat melihatnya. (lihat Lampiran 17) L. DAFTAR TABEL Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat dan tepat mengetahui tabel yang ada dalam Tesis tersebut dan letak halamannya. (lihat Lampiran 18) 35 M. DAFTAR LAMPIRAN Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat dan tepat mengetahui lampiran yang ada dalam Tesis tersebut dan letak halamannya. (lihat Lampiran 19) N. DAFTAR ISTILAH Daftar ini berisi keterangan istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan dan diperkirakan perlu untuk diterangkan/ dijelaskan. (lihat Lampiran 20) 3. 2 Bagian Tubuh Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan serta hasil- hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penyajiannya lugas dan sistematis, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku, dan pengejaannya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Pengindonesiaan istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus Besar Bahasa Indonesia. (lihat Lampiran 21) A. BAB PENDAHULUAN BAB PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I Tesis, berisi sama dengan proposal tesis yang telah di-review dalam Sidang Seminar Proposal dan sudah memperoleh pengesahan oleh pembimbing yang terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5. latar belakang rumusan masalah tujuan penelitian manfaat penelitian sistematika penulisan C. BAB METODE PENELITIAN Isi bab ini sama dengan bab Metode Penelitian pada Proposal. Bila terjadi perubahan, maka peneliti harus dapat mempertanggung-jawabkan dan memberikan argumentasi yang cukup bahwa metode terpaksa dirubah, tidak sesuai rencana. Perbedaan yang boleh terjadi adalah bahwa kalau metode di dokumen proposal adalah metode yang akan dilaksanakan, sedangkan di dokumen tesis adalah yang sudah dilaksanakan. D. BAB- BAB PELAKSANAAN PENELITIAN Pada prinsipnya bahwa suatu penelitian bersifat khas, tidak ada duanya. Oleh sebab itu pengaturan sistematika tidak dilakukan pada keseluruhan bab. Bab ini dapat terdiri dari beberapa bab yang terpisah sesuai dengan karakteristik penelitian dan keperluan peneliti untuk menyampaikan kegiatan dan hasil penelitiannya. Pada prinsipnya peneliti harus melaksanakan seluruh tahapan yang tercantum dalam metode penelitiannya. Oleh sebab itu pembagian babnya dapat disusun berdasarkan tahapan atau gabungan dari beberapa tahapan yang tercantum dalam metode penelitian. Nama bab disesuaikan dengan isi bab, dalam arti tidak harus sama dengan yang tertulis dalam metode penelitian. Uraikan alat yang digunakan, data yang terlibat, pihak yang terlibat, waktu dan tempat yang digunakan, pengujian yang telah dilakukan, dan semua langkahlangkah yang dilakukan peneliti hingga diperoleh hasil penelitian. Hasil penelitian sebaiknya muncul sebagai bab tersendiri yang kemudian diikuti bab pembahasan hasil penelitian. Bab yang berisi tentang pembahasan hasil penelitian perlu diarahkan pada diskusidiskusi tentang ketercapaian tujuan penelitian yang berarti pula terselesaikannya masalah. Sebaliknya bila hasil penelitian tidak menyelesaikan seluruh masalah yang telah dirumuskan, maka penulis harus dengan jujur mengungkapkan hal ini beserta alasan- alasan kuat yang mendasarinya mulai dari ketidaktepatan pengambilan teori hingga kendala- kendala teknis. B. BAB TINJAUAN PUSTAKA E. BAB PENUTUP Isi dari bab ini sama dengan bab landasan teori pada proposal tesis yang telah di-review dalam Sidang Seminar Proposal dan sudah memperoleh pengesahan oleh pembimbing. Penambahan atau perubahan isi bab ini dimungkinkan bila selama penelitian berlangsung dijumpai perkembangan teori, hukum, dalil, teorema, aksioma, formula, asumsi dan sebagainya sehingga kerangka teori atau kerangka pemikiran rekayasa pun berubah. Akibat pesatnya perkembangan iptek terutama yang berkaitan dengan teknik informatika menyebabkan state of the art juga terus berkembang. Perubahan ini perlu dilaporkan ke pembimbing dengan disertai argumentasi yang kuat, sebab hal ini akan mempengaruhi metode penelitian. Bab ini berisi ringkasan dari bab sebelumnya, yakni bab tentang pembahasan hasil penelitian yang membahas tentang ketercapaian tujuan penelitian. Melalui bab ini pembaca dengan mudah dapat memahami, bahwa penelitian telah menyelesaikan masalah yang telah dirumuskan atau belum. Oleh sebab itu sebaiknya cara penyajiannya disesuaikan dengan format penyajian di rumusan masalah maupun di tujuan penelitian. Jadi bab ini bukan merupakan ringkasan penelitian. Apabila ternyata tidak semua masalah teratasi, atau banyak kendala yang dihadapi, maka penulis dapat menyampaikannya sebagai saran penelitian untuk ditindaklanjuti peneliti lainnya. 36 37 3.3 Bagian Ekor Bagian ini merupakan bagian akhir Tesis yang tidak ditandai oleh judul BAB, namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian akhir Tesis terdiri dari empat bagian, yaitu: A. DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN> Contoh: Gambar 4.2: Diagram Konteks SIP-UDINUS. Gambar 4.9: Diagram ER Modul Pembayaran. Sedangkan gambar yang terletak di lampiran tidak diberikan nomor gambar tetapi ditulis nama gambar pada baris berikutnya sesudah kata Lampiran XX (XX adalah nomor urut lampiran). Gambar yang terletak di luar teks (berada pada daftar lampiran) tidak didaftarkan pada Daftar Gambar melainkan pada Daftar Lampiran. Mengingat pentingnya Daftar Acuan dan kaitannya dengan tata cara pengacuan sumber dalam teks Tesis, maka bagian tersebut akan dibicarakan secara terpisah dalam BAB IV. Gambar yang merupakan kelompok ditandai dengan huruf a, b, c, dan seterusnya. Penulisan daftar acuan di daftar pustaka menggunakan indeks mulai angka 1 sampai dengan n, urut berdasarkan urutan sitasi di bagian tubuh tesis. (lihat Lampiran 22) C. TABEL-TABEL (bila diperlukan) B. GAMBAR-GAMBAR (bila diperlukan) Gambar yang dirasa mengganggu jika dimuat pada bagian tubuh Tesis, mungkin karena ukuran atau formatnya tidak sama dengan halaman-halaman yang lain atau karena jumlahnya banyak, sebaiknya diletakkan pada bagian ekor Tesis. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata GAMBAR di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor halaman, tetapi ikut dihitung. Gambar, grafik, lukisan garis, ataupun foto hendaknya dirancang untuk memberikan pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan teks Tesis. Sebaiknya gambar merupakan hasil cetakan dari printer, agar dapat direproduksi dengan jelas dan baik. Sebaiknya tidak menggunakan gambar ataupun grafik yang dibuat pada kertas milimeter ataupun reproduksinya. Bila dua gambar atau lebih diletakkan berdekatan untuk memudahkan pembandingan, hendaknya berjarak antara sekurang-kurangnya 0,5 cm. Gambar yang harus diletakkan memanjang, bagian atas gambar hendaknya diarahkan pada sisi penjilidan (dalam hal demikian maka pencantuman nomor halaman tetap sama seperti pada halaman lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai. Judul dan keterangan gambar ditempatkan 1 cm di bawah bingkai, diketik tidak melampaui batas kiri-kanan bingkai. Semua keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata “Gambar”, awal keterangan, dan kata nama, yang ditulis dengan huruf besar. Penomoran gambar yang terletak di dalam teks Tesis dinyatakan dengan angka Arab dan diletakkan di bawah bingkai gambar mulai batas bingkai kiri ke kanan, dengan format: Gambar x.y: Nama gambar. x menyatakan bab tempat gambar tersebut berada y menyatakan nomor urut gambar dalam bab tersebut 38 Tabel yang berukuran besar atau banyak jumlahnya yang dirasa mengganggu bila dimuat pada bagian tubuh Tesis sebaiknya diletakkan di bagian Tabel. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata TABEL di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor tetapi ikut dihitung. Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data secara jelas dan menyeluruh, di samping memungkinkan perbandingan secara cepat. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana, tanpa dijejali data yang tidak relevan. Tabel dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya Gambar. Bila tabel melebihi satu halaman, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut: Di batas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan “(Lanjutan)” – yaitu dalam tanda kurung diketik secara simetris. Dua spasi di bawahnya diketikkan keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal tabel di halaman sebelumnya. Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang melanjutkan tabel yang sama. Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel sudah selesai seluruhnya. Nomor tabel dinyatakan dengan angka Arab dengan aturan penomoran sama dengan pada gambar. Baris terakhir judul tabel berjarak 1 cm dari batas atas tabel. Keterangan tabel diketik di akhir tabel dengan huruf kecil, kecuali awal keterangan dan kata nama, yang diketik dengan huruf besar. Lebar keterangan tidak melebihi batas kirikanan bingkai tabel. Gambar dan tabel yang besar dapat dibuat pada halaman lebar yang kemudian dilipat. Pelipatan halaman lebar tersebut hendaknya sedemikian rupa, sehingga sepertiga bagian ujung tabel terlipat membuka ke arah pembaca. Sekalipun demikian dianjurkan, agar memperkecil gambar ataupun tabel sehingga dapat dimuat pada satu halaman. Dalam hal demikian, judul dan keterangannya dibuat pada lembar hasil pengecilan, agar berukuran sama dengan judul dan keterangan gambar atau tabel lainnya. 39 BAB IV BENTUK FISIK TESIS Bilamana ada gambar, grafik, ataupun tabel yang dikutip dari literatur, hendaknya sumber dinyatakan dalam tanda kurung siku [Sumber: ... ]; pengacuan sumber disesuaikan cara pengacuan dalam teks Tesis. Penomoran tabel yang terletak di dalam teks Tesis dinyatakan dengan angka Arab dan diletakkan di atas bingkai tabel mulai batas bingkai kiri ke kanan, dengan format: Tabel x.y: Nama tabel [sumber: nomor urut sumber pada daftar pustaka]. x menyatakan bab di mana tabel tersebut berada y menyatakan nomor urut tabel dalam bab tersebut Contoh: Tabel 3.1: Hubungan Antara Harga Software dan Hardware [Sumber: 12]. Tabel 4.5: Perkembangan Perangkat Lunak Sistem Operasi [Sumber: 7] 4.1 Kertas Kertas yang digunakan baik pada saat menyusun proposal maupun buku Tesis adalah jenis HVS putih, minimum 80 gram dan ukuran A4. Cover (halaman sampul) Proposal Tesis menggunakan kertas tebal warna orange, sedangkan cover buku Tesis dengan menggunakan karton tebal dilapisi linen warna orange. 4.2 Pengetikan D. LAMPIRAN-LAMPIRAN (bila diperlukan) a. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk Tesis, tetapi yang akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di Bagian Tubuh Tesis. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab urut mulai dari 1 (satu) dan diketik di tengah bidang pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata “Lampiran”, awal keterangan, dan kata nama, yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi di bawah baris terakhir judul lampiran. E. RALAT (bila diperlukan) b. c. d. e. Bila seluruh Tesis telah selesai diketik dan ternyata terdapat beberapa kesalahan, maka dapat dibuat suatu ralat. Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari tiga pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik ulang. Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan di akhir Bagian Ekor, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang, sebagai halaman lepas tidak dijilid. f. g. h. i. j. 40 Bidang pengetikan (Margin) berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas (Left), 3 cm dari tepi atas (Top) dan tepi bawah kertas (Bottom), dan 2.5 cm dari tepi kanan kertas (Right). (lihat Lampiran 1) Diketik dengan penyunting kata seperti MS Word atau sejenisnya dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman berukuran 12. Pengetikan dilakukan rata kanan dan kiri (justify) kecuali halaman-halaman tertentu, dengan tetap memenuhi kaidah penulisan sesuai Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, dan hanya ada satu sisi halaman, tidak timbal balik. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar semua, tanpa penggarisbawahan atau pembubuhan titik di akhir judul. Nomor bab menggunakan lambang angka Romawi. Judul sub-bab dan anak sub-bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan huruf kecil kecuali awal kata yang diketik dengan huruf besar. Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab dengan angka Arab dan nomor sub-bab/anak sub-bab bersangkutan dipisah dengan tanda titik dan tanpa diakhiri titik. Bila masih diperlukan sub-sub bab, maka penamaannya menggunakan huruf kecil seperti pada butir (e) dan penomoran mengikuti pola penomoran di atas. Paragraf awal pada setiap subbab diketik mulai dari batas kiri bidang pengetikan, sedangkan untuk paragraf berikutnya diberi indentasi 4 karakter ke kanan (left indent). Dalam teks, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:), koma (,), dan titik koma (;) hendaknya diberi dua ketukan kosong, sedangkan sesudah koma diberi hanya satu ketukan kosong. Semua kata asing dan unsur kata yang belum diserap dan belum baku dalam Bahasa Indonesia diketik miring (italics), kecuali bila berada dalam kurung. Istilah yang belum diserap dan belum baku dalam Bahasa Indonesia perlu diapit dengan tanda petik tunggal, misalnya: ‟gaptek‟. 41 k. l. Semua bagian Tesis diketik dengan spasi 1.5, kecuali judul-judul dan keterangan gambar, grafik, lampiran, dan tabel. Jarak antara akhir judul bab dengan awal teks 3 (tiga) baris. Jarak antara akhir teks dengan sub-judul, maupun antara sub-judul dan awal teks berikutnya 2 (dua) baris. Jarak antarparagraf sama dengan jarak antarbaris, yaitu satu setengah spasi. Bagian kepala Tesis diberi nomor dengan angka Romawi kecil, sedangkan bagian tubuh, dan bagian ekor Tesis diberi nomor halaman dengan angka Arab. Nomor halaman dicantumkan di kanan atas, kecuali halaman bab baru penomorannya di tengah bawah. (lihat Lampiran 2) 4.3 Pencetakan dan Penjilidan Tulisan-tulisan yang berada di dalam Proposal Tesis maupun Buku Tesis dicetak dengan menggunakan tinta warna hitam, kecuali tulisan pada halaman sampul Buku Tesis dengan menggunakan warna merah tua. Untuk logo UDINUS dapat dicetak sesuai dengan warna aslinya dengan diameter 4cm, sedangkan untuk peta atau gambar yang warnanya mengandung nilai informasi harus dicetak sesuai warna aslinya. Pencetakan tulisan pada menggunakan printer ink-jet, buble-jet atau laser-jet dengan resolusi normal. Proposal Tesis dijid setelah mendapatkan persetujuan dari pembimbing yang ditandai dengan tanda tangan pembimbing masing-masing. Pada punggung Proposal Tesis dilapisi lak-ban warna hitam. Jumlah Proposal Tesis yang harus dijilid sebanyak 2 buah, masing-masing 1 buah untuk mahasiswa, 1 buah untuk sekretariat Program Pascasarjana UDINUS. Buku Tesis dijilid dengan hard-cover dengan memberikan tambahan pita warna merah tua pada bagian atas tulang punggung Tesis dan pada keempat sudut halaman sampul Buku Tesis diberi penutup metal (klem segitiga). Buku Tesis yang harus dikumpulkan pada sekretariat Program Pascasarjana UDINUS sebanyak 2 buah. Artikel Ilmiah dijilid dengan soft cover dengan cover seperti pada Tesis, namun dengan judul „Artikel Ilmiah‟. Poster Tesis dicetak dengan format: Ukuran 46 x 60 cm2 (portrait) dengan desain bebas namun minimal harus mengandung Logo Pascasarjana Udinus, Judul, Nama Mahasiswa dan Dosen Pembimbing, Latar Belakang, Kerangka Pemikiran (R&D)/ Kerangka Teori/ Hipotesis (non-R&D), Hasil Penelitian/ Gambaran Sistem, Grafik Pengujian/ Analisis Statistik, Pembahasan Hasil, dan Kesimpulan- Saran. Baris paling bawah diberi keterangan: *)Tesis Magister Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro. File dalam bentuk *.png atau *.cdr dengan komponen- komponen image yang terpisah agar dapat diedit (bila perlu). BAB V PENULISAN ACUAN TESIS Sebagai karya ilmiah maka Tesis harus dilengkapi acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan pernyataan yang tertulis. Sumber informasi tersebut dihimpun dalam suatu daftar acuan yang diberi judul DAFTAR <ACUAN/PUSTAKA>, yang ditempatkan segera setelah bab terakhir Tesis. Sumber data ataupun pengamatan yang tidak dipublikasikan atau yang berasal dari komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan tersebut. Kalaupun ada jenis informasi demikian dimanfaatkan, maka pengacuannya dalam teks Tesis dinyatakan sebagai berikut: di akhir bagian yang menyatakan informasi tersebut dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku sebagai berikut: [data tidak dipublikasikan] 5.1 Pengutipan Acuan di dalam Teks 1) Di dalam teks Tesis, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian kalimat atau suatu paragraf saja, sumber acuan harus dituliskan. Format penulisan sumber acuan adalah „[Nomor urut acuan dalam daftar pustaka]‟. Contoh: Rekayasa informasi adalah .....[3]. Data tersebut didukung dari sumber [5-7]. Menurut sumber [12,13], genetic algorithm dapat diterapkan.... 2) Cara penulisan kutipan diletakkan di dalam tanda kutip. Bila sebelum kutipan digunakan kata "menulis" atau "mengatakan" maka biasanya diikuti dengan tanda koma, sedangkan kata lainnya biasanya diikuti oleh tanda titik dua. Dantzig dan Ramser memberikan pendapatnya mengenai masalah optimalisasi jaringan: "Vehicle Routing Problem (VRP) selalu menjadi masalah mendasar dalam penelitian optimalisasi jaringan sejak pertama kali diperkenalkan [1]". Dantzig dan Ramser menulis, "Vehicle Routing Problem (VRP) selalu menjadi masalah mendasar dalam penelitian optimalisasi jaringan sejak pertama kali diperkenalkan [1]". Dantzig dan Ramser berpendapat "Vehicle Routing Problem (VRP) selalu menjadi masalah mendasar dalam penelitian optimalisasi jaringan sejak pertama kali diperkenalkan [1]". 42 43 3) Kutipan sepanjang empat baris atau lebih biasanya ditulis dalam suatu blok atau bentuk tampilan. Kutipan ditulis mulai sepuluh ketukan dari tepi kiri, jarak antarbarisnya satu spasi, dan tidak diletakkan di dalam tanda kutip kecuali bila terdapat tanda kutip dalam teks aslinya. Bila terdapat kata yang dihilangkan, maka dapat digunakan tanda elipsis yaitu tiga ketukan dengan tanda titik. Bila ingin menambahkan kata atau kalimat, dapat diletakkan di dalam tanda kurung siku. Xin She Yang mengatakan bahwa: pada dasarnya, algoritma genetika ( GA ) adalah sebuah metode pencarian berdasarkan abstraksi evolusi Darwin dan seleksi alam dari sistem biologi dan direpresentasikan ke dalam operasi matematika: crossover atau rekombinasi, mutasi, kebugaran, dan pemilihan yang terkuat [1]. 5.2 Daftar Pustaka/Acuan Sumber informasi yang dimasukkan dalam Daftar Acuan dapat berupa: a. buku seluruhnya b. bab atau bagian suatu buku c. monografi d. makalah dalam majalah ataupun yang berasal dari suatu symposium atau pertemuan ilmiah lainnya e. laporan ataupun naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi. Naskah yang belum diterbitkan, namun sedang dipersiapkan untuk pencetakannya dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan [sedang dicetak] di akhir acuan. Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Acuan hendaknya yang benarbenar diperiksa atau dibaca secara langsung serta relevan dengan masalah penelitian. Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Bilamana dianggap perlu benar, maka di akhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan [abstrak]. Pengetikan Daftar Acuan mengikuti ketentuan umum yang ditetapkan. Judul DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN> diketik secara simetris di batas atas bidang pengetikan. Acuan pertama dimulai 3 (tiga) spasi di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan. Baris kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai 5 (lima) ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang pengetikan, berjarak 1,5 (satu setengah) spasi dari baris terakhir acuan sebelumnya. Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong. Judul buku dan nama majalah dicetak miring (italics). 5.2.1 Penulisan Sumber Acuan untuk Buku Unsur-unsur yang harus ada dalam penulisan daftar acuan untuk buku. [#] Penulis, Judul Buku, Edisi. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun, Halaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan acuan pada daftar pustaka/acuan. a. Jarak antarunsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik). b. Nama penulis ditulis terbalik atau berdasarkan nama keluarganya. Bila terdapat beberapa penulis, maka nama penulis kedua dan selanjutnya tidak lagi dituliskan terbalik melainkan berdasarkan nama yang tertulis di buku yang dijadikan acuan. c. Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu diterbitkan. d. Jika acuan ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan kata dan (untuk acuan buku berbahasa Indonesia) atau kata and (untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara nama kedua pengarang tersebut. Nama pengarang kedua tidak perlu dibalik melainkan ditulis dengan urutan biasa. Tetapi, jika acuan disusun oleh lebih dari dua pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk. atau et al. di belakangnya (dicetak miring). [1] D. E. Knuth, Fundamental Algorithms, 2nd ed. Reading, MA: Addison-Wesley, 1973. [2] P. M. Morse and H. Feshback, Methods of Theoretical Physics. New York: McGraw Hill, 1953. [3] L. Stein, “Random patterns,” in Computers and You, J. S. Brake, Ed. New York: Wiley, 1994, pp. 55-70. 5.2.2 Pencantuman Sumber Acuan untuk Majalah Unsur-unsur yang harus ada. [#] Penulis. “Judul Artikel,” Nama Majalah. Nomor (Volume), Tahun, Halaman. [1] P.A. Bernstein, and D.W. Shipman, "The Correctness of Concurrency Control Mechanism in a System for Distributed Database," ACM Trans on Database System. Vol 5. P 52-68. Juni 1980. [2] Kuttner, Bob. "The Declining Middle," Atlantic Monthly. April 1983. P 60-72. 44 45 [3] A. Pothen, "Simplicial cliques, shortest elimination trees,and supernodes in sparse Cholesky factorization," Technical Report CS-88-13, Dept. of Compuler Science. Pennsylvania: The Pennsylvania State University, University Park. [2] B. Cantor, P. Grant, and C. Johnston, Eds., Automotive Engineering: Lightweight, functional, and novel materials. Boca Raton, FL: Taylor & Francis, 2008, pp. 10-15. Catatan. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam World list of scientific periodicals. 1. Dalam contoh pertama, tanda baca titik mengakhiri singkatan nama majalah yang dicetak miring. Angka 5 menyatakan volume majalah (dalam majalah Indonesia biasanya "Tahun ke-5" atau "Tahun V,"). 2. Judul artikel diletakkan dalam tanda petik dan nama majalah ditulis miring. 3. Untuk technical report, yang biasanya dikeluarkan oleh suatu universitas, yang dicantumkan adalah nama report tersebut, nama dan alamat universitas atau institusi yang mengeluarkan serta nomor dan tahun penerbitan. 4. Nomor volume tidak perlu disebutkan untuk penerbitan mingguan atau bulanan tetapi selalu disebutkan untuk majalah triwulanan. 5. Nomor majalah di bawah 100 ditulis penuh: 60-72. Untuk nomor lebih besar dari 100 dan dalam batasan 100, hanya dua angka terakhirnya disebutkan: 208-22, tetapi 163-207. [1] Morton, K.W (1968), "Initial-value Problems by Finite Difference and Other Methods.” Studies in - The state of the art in Numerical Analysis, Ed. D. Jacobs, Oxford: Academic Press., 1980. 5.2.3 Pengarang Tidak Dikenal 5.2.6 Terjemahan Jika sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis ataupun editor, maka penulisannya sebagai berikut. Jika sumber informasi berupa karya terjemahan, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut. [#] Nama Tim Penyusun, Judul Buku, Tempat Penerbitan: nama penerbit (ataupun lembaga yang menerbitkan), Tahun. [#] Nama Penulis Asli (Tahun). Judul Buku dalam terjemahan. [Terjemahan: atau Translate:] Nama Penerjemah (Tahun). Tempat Penerbitan Terjemahan: Nama Penerbit Terjemahan. [2] Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Jakarta: P.N, Balai Pustaka, 1985. [3] Tim Penelaah Bidang Pengetahuan Alam, Tinjauan tentang perairan Indonesia bagian Timur untuk mendasari pemilihan lokasi stasiun penelitian laut, Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1985. [4] Anonymous, The Healers, New York: Putnam, 1999. 5.2.4 Editor 5.2.5 Judul dalam Judul Jika sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dalam suatu himpunan karangan, maka cantumkan nama penulis yang karangannya digunakan, disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut. [2] Sukardjo, Atika, "Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Perkembangan Anak." Studi Dalam: Perkembangan Anak di Indonesia. Jakarta: Balai Cipta, 1993. Catatan. Penulisan kata "Dalam" dicetak miring dan diikuti tanda baca titik dua. [2] Mitchell, A.R. & Griffiths, D.F. (1985). Metoda Beda Hingga untuk Persamaan Differensial Parsial. Terjemahan: T. Basaruddin. Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1986. [3] Beauvoir, Simone de (1982). When Things of the Spirit Come First. Translate: Patrick O'Brien. New York: Pantheon, 1985. 5.2.7 Tesis atau Disertasi Posisi nama editor diletakkan sesudah judul buku dengan namanya ditulis dengan susunan nama biasa, sedangkan nama pengarang tetap diletakkan di depan. Format penulisan sumber acuan yang berasal dari Tesis atau Disertasi. [1] Saroyan, William. My Name Is Saroyan. Ed. James H. Tasjian. Now York: CowardMcCann. 1983. [1] H. Zhang, "Delay-insensitive networks," M.S. thesis, University of Waterloo, Waterloo, ON, Canada, 1997. 46 [#] Nama Penulis," Judul," Jenis Tesis, Nama Institusi, Tahun. 47 [2] B. Tsikos, “Segmentation of 3-D scenes using multi-modal interaction between machine vision and programmable mechanical scene manipulation,” Ph.D.dissertation, Univ. of Pennsylvania, BCE Dept., Philadelphia, 1987. 5.2.8 Perangkat Lunak Komputer Jika sumber informasi berupa manual perangkat lunak, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut. pertama nama keciInya (initial). Di bawah ini diberikan beberapa contoh untuk menentukan nama penulis. 1. Sebutan Sr. (Senior) ataupun Jr. (Junior) dan urutan keturunan dicantumkan sesudah nama pengarang. Talmadge E. King Jr. menjadi King Jr., T.E. Ira Raymond Edwards III menjadi Edwards III, I.R. 2. [1] Nama Penulis (Tahun). Judul manual perangkat lunak. Versi. Tempat Diterbitkan: Nama Penerbit. [2] Kusmiak, Gene (1999). Microsoft Office 2000 Guideline. Home Edition. Singapore: Microsoft Inc. 5.2.9 Paten MacMillan, J. [dalam abjad M] 3. 5.4 Tata Nama dan Sistem Pengacuan Sebagaimana tampak dalam contoh di atas, dalam Daftar Acuan nama penulis dibuat dengan mencantumkan nama keluarga atau nama terakhir terlebih dahulu, diikuti hurut 48 Poirot-Delpech, B. Larsson, S.-E. 5. Nama dengan prefiks dituliskan berdasarkan prefiksnya (biasanya nama Inggris, Italia, Prancis, Spanyol). J. E De Vries menjadi De Vries, J. E. M. Du Prada menjadi Du Prada, M. M. J O'Connor menjadi O'Connor, M.J. D. D Van Slyke menjadi Van Slyke, D.D. 6. Nama-nama Belgia, Belanda, Jerman, Swedia disusun berdasarkan nama, bukan prefiks. A. von Bayer menjadi menjadi Bayer, A. von H. J. den Hertog menjadi Hertog, H.J. den J. H. van't Hoff menjadi Hoff, J.H. van't C. zu Stolberg menjadi Stolberg, C. zu 7. Nama Cina ditulis berdasarkan nama keluarga. Gan Koen Han menjadi Lie-Injo Luan Eng menjadi [2] K. Kimura and A. Lipeles, "Fuzzy controller component" U. S. Patent 14,860,040, December 14, 1996. 5.3 Daftar Acuan dari Internet Walaupun internet menyediakan sumber acuan yang amat luas, namun isi dari internet biasanya tidak kekal dan senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Keadaan ini menjadikan sumber acuan tidak reliable untuk jangka panjang. Oleh karena itu, internet hendaknya hanya dijadikan sebagai alat dalam mendapatkan sumber topik atau sumber asal suatu acuan. Nama ganda ditulis berdasarkan nama pertamanya. Bertrand Poirot-Delpech menjadi Sven-Erik Larsson menjadi McGuiness, D. Nama Spanyol, yang mencantumkan nama ayah dan ibu dengan penanda posesif y dituliskan sebagai berikut. Juan Perez y Fernandez menjadi Perez y Fernandez, J. [1] E. A. Lindgren, "Screen Room Air Inlet and Wave Guard". U.S. Patent 2, 925,457. 1960. [3] Hydraulic Automatic Tensioner, by K. Mineno and G. Nakao. (2006, Aug. 30). Patent WO/2007/097261 [Online]. Available: World Intellectual Property Assoc.: IP Services: PatentScope: http://www.wipo.int/pctdb/en/ mendahului 4. Jika sumber informasi berupa paten dari hasil penemuan, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut. [#] Penemu. Judul Paten. Nama, Nomor Paten, Tahun. Nama yang dimulai dengan Mc, St., Ste. diletakkan pada urutan nama dengan ejaan Mac, Saint, Sainte. 8. Gan, K.H. Lie-Injo, L.E. Nama India (dengan das), Arab, dan Yahudi (el, ibn, abdel, ben). J. Ben Barak menjadi Ben Barak, J. K. K. Das Gupta menjadi Das Gupta, K.K. A. El Gafar menjadi El Gafar, A. M. Ibn Saud menjadi Ibn Saud, M. 49 9. Nama Indonesia, berdasarkan nama keluarga atau yang dianggap sebagai penggantinya. N. Sutan Iskandar menjadi Iskandar, N.St. M. Lubis menjadi Lubis, M. Boen S. Oemarjati menjadi Oemarjati, B.S. 10. Baptis, Haji/Hajjah, Gelar Bangsawan, Gelar Profesi, Pangkat Militer dan Gelar Akademik ditulis di belakang nama. Prof. Ir. H.Budiharjo, M.Sc . menjadi: Budiharjo, H., Ir., M.Sc., Prof. Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E., M.Kom. Akt. menjadi: Dwiarso Utomo, St., Akt., S.E., M.Kom., Dr. Jendral Da‟i Bachtiar, S.H. menjadi: Da’i Bachtiar, S.H., Jendral. BAB VI FORMAT TESIS DIGITAL (TD) 6.1 Format File Tesis Preview Isi dari File Tesis Preview terdiri dari item-item berikut. a. [Halaman Judul] b. Pengesahan Status Tesis c. Pernyataan Penulis d. Abstract e. Abstrak f. Acknowledgments g. Daftar Isi h. Sepuluh halaman pertama BAB I Semua isi File Tesis Preview disimpan dalam satu file saja, dengan nama file dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori. 6.2 File Tesis Lengkap File Tesis Lengkap terdiri dari semua isi Tesis, termasuk juga semua isi dari bagian kepala, bagian isi dan bagian ekor. Semua isi dari File Tesis Lengkap disimpan dalam satu file saja dengan nama file dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori. 6.3 File Artikel Ilmiah Untuk keperluan penerbitan jurnal “Teknologi Informasi” setiap mahasiswa diharuskan meringkas Tesisnya ke dalam bentuk artikel ilmiah dengan pedoman sebagai berikut. a. Ditulis dengan MSWord, tanpa password, huruf Times New Roman, maksimum 15 halaman format 1 (satu) kolom, ukuran A4 (29,7cm x 21cm). b. Ukuran huruf Judul= 14 poin, Abstrak (1 spasi) dan Body Text (1spasi) =11 poin, dengan marjin inside 3 cm, outside 2 cm, atas 2,5 cm, marjin bawah 3 cm, header 1,5 cm, dan footer 2 cm c. Sistematika mengandung: Judul, Abstract (Bhs. Inggris), Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Tinjauan Pustaka, Penelitian yang Relevan, Landasan Teori, Kerangka Pemikiran, Kerangka Teori/ Hipotesis, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran/ Rekomendasi, Penutup (Acknowledgement). Nama- nama subjudul tersebut bebas, tetapi harus mengandung semua unsur tersebut di atas. d. Penulis terdiri dari mahasiswa dan dosen pembimbing tanpa gelar. Sistematika penulisan dapat dilihat di . Lampiran 23. 50 51 6.4 File Poster Tesis Untuk keperluan diseminasi dan publikasi hasil penelitian salah satunya dilakukan melalui pemasangan poster full color. Setiap Tesis harus dilengkapi dengan poster ukuran 46 x 60 cm2 (portrait) dengan desain bebas namun minimal harus mengandung Logo Pascasarjana Udinus, Judul, Nama Mahasiswa dan Dosen Pembimbing, Latar Belakang, Kerangka Pemikiran (R&D)/ Kerangka Teori/ Hipotesis (non-R&D), Hasil Penelitian/ Gambaran Sistem, Grafik Pengujian/ Analisis Statistik,Pembahasan Hasil, dan Kesimpulan- Saran. Baris paling bawah diberi keterangan: *)Tesis Magister Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro. File dalam bentuk *.png atau *.cdr dengan komponen- komponen image yang terpisah agar dapat diedit (bila perlu). Contoh poster dapat dilihat di Lampiran 24. 6.5 File Demo Tesis Setiap Tesis juga perlu dilengkapi demo untuk keperluan diseminasi dan publikasi. File Demo Tesis berbentuk animasi (berbasis flash/ camtasia/ format yang bersifat animatif, bukan interaktif) dalam *.swf atau *.flv, *.fla. 6.6 File Executable Program (jika ada) Jika dalam Tesis mengandung/memuat program yang mendukung isi dan kualitas Tesis, maka file executable program beserta file-file pendukungnya harus disertakan dalam TD. Nama-nama file terserah Anda, tetapi diusahakan disesusaikan dengan fungsi dari tersebut. File-file executable program disimpan dalam direktori tersendiri dengan aturan penamaan direktori dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori. 6.7 File Source Code Program (jika ada) Semua source code program yang mendukung isi dan kualitas Tesis harus disertakan dalam TD, sehingga para pembaca dapat mempelajari dan mengkaji alur program untuk tujuan pengembangan agar menjadi lebih sempurna sesuai dengan kebutuhan. File-file source program disimpan dalam direktori tersendiri dengan aturan penamaan direktori dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori. 6.8 File Dokumentasi (jika ada) Untuk memudahkan penggunaan program, pemahaman alur program dan pengembangan program, tesis hendaknya disertai dengan dokumentasi yang ringkas tetapi jelas. File dokumentasi dapat terdiri dari beberapa file atau satu file saja, dengan penamaan file disesuikan dengan fungsi dari file tersebut. File dokumentasi disimpan dalam direktori tersendiri dengan aturan penamaan direktori yang dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyediakan file dokumentasi. 52 a. b. c. d. e. f. Tipe file boleh pdf atau doc. Diketik dengan font Times New Roman, dengan font size 11 (untuk isi penjelasan). Paper Size A4 (29.7 cm x 21 cm) Margin= Top: 3 cm, Bottom: 3 cm, Left: 4 m, Right: 2,5 cm. Setiap halaman diberi nomor halaman, mulai dari 1. Setiap dokumen diberi halaman judul yang menjelaskan tentang fungsi dokumentasi. 6.9 Penamaan File dan Direktori d. File Tesis Preview, File Tesis Lengkap, File Poster, dan File Demo File Tesis Preview , File Tesis Lengkap, File Poster, dan File Demo diletakkan pada root directory (direktori utama), dengan aturan penamaan file sebagai berikut: <nama>xxxayyzzzzzttsk.pdf Keterangan: <nama> : nama familiar penyusun Tesis diikuti huruf pertama nama yang belum disebutkan. Xxx : kode PPS UDINUS yy : 2 (dua) digit terakhir tahun angkatan penyusun a : angkatan mahasiswa (1 – n) zzzzz : nomor urut nomor pokok mahasiswa tt : 2 (dua) digit terkhir tahun Tesis tersebut diterbitkan s : status kandungan Tesis. S – Sangat Rahasia R – Rahasia B – Biasa k : kategori kandungan Tesis P – Preview L – Lengkap T – Poster M – Demo Contoh 1. Maulana Didik, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00025, angkatan 1, mahasiswa PPS UDINUS, tahun lulus 2003, status tesis rahasia, maka penamaan file-nya adalah: didikmp311020002503rp.pdf (File Tesis Preview) didikmp311020002503rl.pdf (File Tesis Lengkap) didikmp311020002503rt.cdr (File Poster Tesis) didikmp311020002503rm.swf (File Demo Tesis) 53 Contoh 2. Aris Nurhindarto, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00034, angkatan 1, mahasiswa PPS UDINUS, tahun lulus 2003, status tesis biasa, maka penamaan filenya adalah: arisnp311020003403bp.pdf (File Tesis Preview) arisnp311020003403bl.pdf (File Tesis Lengkap) Contoh 3: Adryan Maulana Zaki, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00137, angkatan 2, mahasiswa MTI UDINUS, tahun lulus 2004, status tesis sangat rahasia, maka penamaan file-nya adalah: ryanmzp312020013704sp.pdf (File Tesis Preview) ryanmzp312020013704sl.pdf (File Tesis Lengkap) b. File Executable Program, Source Code Program, dan Dokumentasi File-file Executable Program, Source Code Program, dan Dokumentasi diletakkan pada direktori, dengan aturan penamaan direktori sebagai berikut: <nama>xxxayyzzzzzttsm.pdf Keterangan: <nama> : nama familiar penyusun Tesis diikuti huruf pertama nama yang belum disebutkan. Xxx : kode PPS UDINUS yy : 2 (dua) digit terakhir tahun angkatan penyusun a : angkatan mahasiswa (1 – n) zzzzz : nomor urut nomor pokok mahasiswa tt : 2 (dua) digit terkhir tahun Tesis tersebut diterbitkan s : status kandungan Tesis. S – Sangat Rahasia R – Rahasia B – Biasa m : kode direktori berdasarkan jenis file E – Executable file S – Source Code file D – Documentation file Contoh . Adryan Maulana Zaki, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00137, angkatan 2, mahasiswa MTI UDINUS, tahun lulus 2004, status tesis sangat rahasia, maka penamaan direktorinya adalah: a. Nama direktori untuk file-file executable program. Ryanmzp312020013704se b. Nama direktori untuk file-file source code program. 54 c. Ryanmzp312020013704ss Nama direktori untuk file-file dokumentasi. Ryanmzp312020013704sd d. File Artikel Ilmiah Untuk memudahkan pengelompokan dan seleksi, maka format penamaan Artikel Ilmiah Tesis sebagai berikut: [Nama Mahaasiswa – Pembimbing 1- Pembimbing 2Judul]. Contoh: Ferry- Stefanus- Romi-Sistem Rekomendasi Promosi Produk Berdasarkan Segmentasi Konsumen dengan Pendekatan Fuzzy C-Means dan Apriori 6.10 Halaman Depan CD-TD Berisi informasi: Judul Tesis Tahun Pembuatan Status Tesis Penyusun Nomor Pokok Mahasiswa Tanda Tangan Pembimbing Utama Nama Program Informasi tersebut disusun simetris, rapi, dan serasi dengan ukuran huruf dan disesuaikan dengan bidang penulisan. Warna kertas orange untuk halaman depan CDTD adalah orange, sedangkan halaman belakangnya warna putih dengan ukuran masing-masing 12 cm x 12 cm. (lihat Lampiran 25) 6.11 Halaman Belakang CD-TD Berisi abstrak dari Tesis yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. (lihat Lampiran 26) 55 DAFTAR PUSTAKA [1]. Wikipedia, 2011, http://id.wikipedia.org/wiki/ [2]. Dikti, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 163/Dikti/Kep/2007 Tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi, Jakarta: 2007. Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom), Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Pola “Multi Sourcing” dalam Kerangka Pelaksanaan Computing Curricula 2005 pada Program Studi Informatika dan Komputer [3]. [4]. [5]. [6]. [17]. Dikti, Buku Panduan Pelaksanaan Hibah Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Program Kreativitas Mahasiswa Edisi VII (2006), Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2006. [18]. Stefanus S., Reverse Engineering - Teori dan Aplikasi, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, ISBN :979.704.311.8, 2005. Merriam Webster Dictionary, 2011, http://www.merriam-webster.com/dictionary Dawson, Christian W., Projects in computing and information systems : a student’s guide, Harlow: Addison- Wesley, 2009. Berndtsson, M, dkk., Thesis Projects A Guide for Students in Computer Scienceand Information Systems, London: Springer-Verlag London Limited, 2008. [7]. Davis, D., dan Cosenza, R.M., Business Research for Decision Making, Belmont PWS- KENT Publishing Company, 1993. [8]. Kotari, C.R., Research Methodology- Methods &Techniques, New Delhi: New Age International (P) Limited Publisher, 2004. [9]. Blaxter, Loraine, dkk., How to Research, New York: Open University Press, 2006. [10]. Peter Denning, (2000), "Computer Science: the Discipline," In Encyclopedia of Computer Science (A. Ralston and D. Hemmendinger, Eds), Retrieve on 10-102008. [11]. Muhajir, Nung, Metode Penelititan Kualitatif, Yogyakarta : Penerbit Rake Sarasin,1996 [12]. David R. Krathwohl, “A Revision of Bloom’s Taxonomy:An Overview”, THEORY INTO PRACTICE, Volume 41, Number 4, Autumn 2002, College of Education, The Ohio State University. [13]. Anderson, L.W., dkk., A taxonomy forlearning, teaching, and assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives (Complete edition), New York: Longman, 2001. [14]. Kuncoro, Mudradjad, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta : Erlangga, 2003. [15]. Miarso, Yusufhadi, Penelitian Pengembangan, Jakarta: UNJ, 2004. [16]. Lubbe, Sam,The Development of a Case Study Methodology in the Information Technology (IT) Field: A Step by Step Approach, Durban Westville: Department IS&T, University of Durban Westville. 56 57 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 2 Contoh Halaman Sampul Proposal Tesis Lampiran 1 Bidang Pengetikan 2,5 cm 3 cm Tempat pencantuman nomor halaman PROPOSAL TESIS 1,5 cm x SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI x Oleh: FERRY HARYONO SETIAWAN P31.2008.00594 y Bidang pengetikan 4 cm 2,5 cm y PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG *warna dasar: orange 2011 3 cm 58 1,5 cm Tempat pencantuman nomor halaman bab *diameter lambang Udinus 4cm 2,5 cm 59 Lampiran 3 Contoh Daftar Isi Proposal Tesis Lampiran 4 Contoh Persetujuan Proposal Tesis (Pra-Seminar Tesis) DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS [pra- seminar] PENGESAHAN TESIS [pasca- seminar] ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait 2.1.1 Penelitian Tentang Segmentasi Konsumen 2.1.2 Penelitian Tentang Pemilihan Produk 2.2 Landasan Teori 2.3 Kerangka Pemikiran 2.4 Kerangka Teori dan Hipotesis … … BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data … … JADWAL PENELITIAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Halaman i ii iii iv vi vii x xiii xiv xv 1 1 7 8 9 11 11 11 12 12 24 25 UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS JUDUL : SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI NAMA : FERRY HARYONO SETIAWAN NPM : P31.2008.00594 Proposal ini telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Komite Seminar Proposal Tesis. Semarang, November 2010 27 27 30 31 32 Dr. Stefanus Santosa, M.Kom Pembimbing Utama Romi Satria Wahono, M.Eng Pembimbing Pembantu iii vii . 60 61 Lampiran 5 Contoh Pengesahan Proposal Tesis (Pasca-Seminar Tesis) Lampiran 6 Contoh Halaman Sampul Tesis 2,5 cm TESIS x UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PENGESAHAN PROPOSAL TESIS JUDUL SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI : SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI NAMA : FERRY HARYONO SETIAWAN NPM : P31.2008.00594 x Oleh: FERRY HARYONO SETIAWAN P31.2008.00594 Proposal ini telah diseminarkan di hadapan Komite Seminar Proposal Tesis dan disetujui untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan Tesis. x Tesis diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer Semarang, November 2010 y Dr. Stefanus Santosa, M.Kom Pembimbing Utama Romi Satria Wahono, M.Eng Pembimbing Pembantu y Dr.-Ing. Tech Vincent Suhartono Ketua Komite vi . PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2011 *warna dasar: orange *diameter lambang Udinus 4cm 62 2,5 cm 63 Lebar 2,5 cm Lampiran 7 Contoh Halaman Punggung Tesis Lampiran 8 Lembar Pengesahan Status Tesis Lebar 2,5 cm 2,5 cm 2,5 cm UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO x cm PENGESAHAN STATUS TESIS x cm JUDUL: atau Saya x cm y cm y cm Catatan: o Huruf disarankan menggunakan Times New Roman o Besar huruf disesuaikan ukuran punggung halaman sampul buku Tesis o Warna tulisan merah gelap (dark red), kecuali logo UDINUS dapat dicetak sesuai warna aslinya. o Panjang x > panjang y o Bahan halaman sampul karton tebal dilapisi linen warna orange dan selubung plastik transparan o Di bagian atas tengah pada tulang belakang buku, diberi pita (untuk penanda halaman baca) warna merah gelap sepanjang tingginya buku Tesis ditambah 5 cm o Pada keempat sudut sampul tesis diberi penutup metal (klem segitiga) (HURUF BESAR) mengijinkan Tesis Magister Komputer ini disimpan di Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro dengan syarat-syarat kegunaan sebagai berikut: 1. Tesis adalah hak milik Universitas Dian Nuswantoro 2. Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro dibenarkan membuat salinan untuk tujuan referensi saja. 3. Perpustakaan juga dibenarkan membuat salinan Tesis ini sebagai bahan pertukaran antarinstitusi pendidikan tinggi. 4. Berikan tanda sesuai dengan kategori Tesis x cm x cm Sangat Rahasia (Mengandung isi tentang keselamatan atau kepentingan Negara Republik Indonesia) Rahasia (Mengandung isi tentang kerahasiaan dari suatu organisasi/badan tempat penelitian Tesis ini dikerjakan) Biasa Disahkan oleh: ……………………………………… (Tanda Tangan Penulis) ……………………….…………… (Tanda Tangan Pembimbing Utama) y cm Alamat Tetap: ……………………………………… y cm ……………………………….……. Nama Pembimbing ……………………………………… Tanggal : …………………………… 2,5 cm 64 Tanggal : ………………………….. ix 2,5 cm 65 Lampiran 9 Contoh Surat Pemberitahuan ke Perpustakaan Lampiran 10 Contoh Pernyataan Penulis UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang 50131 Telp. : (024) 3517261, 3520165, 3567010; Faks. : (024) 3569684, 3565441 homepage : http://www.dinus.ac.id ; e-mail : [email protected] Nomor Hal Lamp. : 256/E.11/UDN.01/VIII/2011 : Pemberitahuan :- Semarang, Maret 2011 UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Kepada Yth. Pustakawan Perpustakaan UDINUS di tempat Dengan hormat, Setelah saya membaca hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa MTI UDINUS dengan nama AHMAD JUPRI, NPM: P31.2002.00035 di Universitas Dian Nuswantoro dengan judul „Sistem Informasi Pendidikan Universitas Dian Nuswantoro (SIP-UDINUS)‟, maka kami mohon untuk dikategorikan sebagai Tesis Rahasia dalam waktu 3 (tiga) tahun, karena saya memandang Tesis ini mempunyai potensi untuk diterapkan di institusi kami dan juga mempunyai potensi untuk dikomersialkan di masa depan. Demikian permohonan ini dibuat untuk menjadikan periksa. Rektor, PERNYATAAN PENULIS JUDUL TESIS : SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI PENYUSUN : FERRY HARYONO SETIAWAN NPM : P31. 2008.00594 “Saya menyatakan dan bertanggungjawab dengan sebenarnya bahwa Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan yang masingmasing telah saya jelaskan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada pihak lain yang mengklaim bahwa Tesis ini sebagai karyanya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar Magister Komputer saya beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut”. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom. Semarang, Tembusan: Direktur MTI UDINUS Para Wakil Rektor di UDINUS - Dekan Fakultas Ilmu Komputer Catatan. Contoh di atas adalah Tesis yang dibuat oleh mahasiswa dengan nama AHMAD JUPRI yang mengambil objek penelitian di Universitas Dian Nuswantoro. Oleh karena hasil dari Tesis ini dipandang mempunyai nilai dan potensi untuk dikomersialkan di masa depan, dan demi kerahasiaan data objek penelitian, maka pihak Universitas memasukkan Tesis ini dalam kategori Rahasia, sehingga surat ini diterbitkan. 66 Maret 2011 meterai FERRY HARYONO SETIAWAN Penulis xi 67 Lampiran 11 Contoh Persetujuan Tesis Lampiran 12 Contoh Pengesahan Tesis UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PENGESAHAN TESIS PERSETUJUAN TESIS JUDUL JUDUL : SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI : SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI NAMA : FERRY HARYONO SETIAWAN NAMA : FERRY HARYONO SETIAWAN NPM : P31.2008.00594 NPM : P31. 2008.00594 Tesis ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, Maret 2011 Tesis ini telah diujikan dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada Sidang Tesis tanggal 25 Maret 2011. Menurut pandangan kami, Tesis ini memadai dari segi kualitas untuk tujuan penganugerahan gelar Magister Komputer (M.Kom.) Dr. Stefanus Santosa, M.Kom Pembimbing Utama Romi Satrai Wahono, M.Eng Pembimbing Pembantu Semarang, Maret 2011 Dewan Penguji: H Himawan, M.Kom Anggota Ferda Ernawan, M.CS Anggota Mengetahui xii Dr. Abdul Syukur, MM Dr.-Ing. Tech Vincent Suhartono Direktur Pascasarjana Ketua Penguji xiii 68 69 Lampiran 13 Contoh Abstrak dalam Bahasa Inggris Lampiran 14 Contoh Abstrak dalam Bahasa Indonesia ABSTRAK ABSTRACT One marketing strategy used is by promotion. Therefore, marketers should have introduced an innovative promotional products according to customer segmentation. But the determination of recommendations for promotion of products in each consumer segment is less accurate due to be based on knowledge of the sales transaction data that have large volume. To produce the appropriate product recommendation for promotion on each segment of necessary historical data processing transactions by performing the technique of data mining techniques and analysis pengclusteran shopping cart. Research was conducted by applying Fuzzy C-Means algorithm (FCM), which is able segmented consumer shopping transactions into several segments where the presence of each data point in a cluster is determined by the degree of membership. Clustering process based on Fuzzy C-Means showed better results and more natural compared to the cluster with a firm approach, and Apriori algorithms are able to analyze and find relationships between items in common items purchased. Results from the application of Fuzzy C-Means algorithm and Apriori proved accurate for the determination of product promotion recommendations every segment of consumers who have the same spending pattern. Keywords: Segmentation of consumer transactions; Association items; Recommendation product promotions, Fuzzy C-Means, Apriori xiv + 77 pages; 13 figures; 17 tables; 2 attachment Bibliography: 27 (2000-2011) Salah satu strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan promosi. Oleh karena itu sudah seharusnya pemasar melakukan berbagai inovasi promosi produk sesuai dengan segmentasi konsumennya. Namun penentuan rekomendasi produk untuk promosi pada masing-masing segmen konsumen kurang akurat dikarenakan harus berdasarkan pengetahuan dari data transaksi penjualan yang mempunyai volume besar. Untuk menghasilkan rekomendasi produk yang sesuai untuk promosi pada masing-masing segmen diperlukan proses pengolahan data historis transaksi dengan melakukan teknik data mining yaitu teknik pengelompokan dan analisis keranjang belanja. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan algoritma Fuzzy C-Means (FCM), yang mampu mensegmentasi transaksi belanja konsumen menjadi beberapa segmen dengan keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Proses clustering berbasis Fuzzy CMeans menunjukkan hasil yang lebih baik dan lebih alami dibandingkan dengan proses cluster dengan pendekatan tegas, dan algoritma Apriori yang mampu menganalisis dan menemukan hubungan kesamaan antaritem barang yang dibeli. Hasil dari penerapan algoritma Fuzzy C-Means dan Apriori terbukti akurat untuk penentuan rekomendasi promosi produk tiap-tiap segmen konsumen yang mempunyai pola belanja sama. Kata kunci: Segmentasi transaksi konsumen; Asosiasi item barang; Rekomendasi promosi produk, Fuzzy C-Means, Apriori xiv + 72 halaman; 13 gambar; 17 tabel; 2 lampiran Daftar acuan: 27 (2000-2011) xix xviii 70 71 Lampiran 15 Contoh Acknowledgments Lampiran 16 Contoh Daftar Isi Tesis DAFTAR ISI ACKNOWLEDGMENTS Tesis dengan judul “SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI” ini dapat penulis selesaikan sesuai rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan pimpinan dalam hidupku 2. Istriku Venny, anak-anakku Alevia Charista Setiawan dan Fiony Gracia Setiawan atas doa dan dukungannya. 3. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro. 4. Bapak Dr. Abdul Syukur selaku Direktur MTI Universitas Dian Nuswantoro 5. Bapak Dr. Stefanus Santosa, M.Kom dan Romi Satria Wahono, M.Eng selaku dosen dan pembimbing Tesis yang telah memberikan pengetahuan dan bimbingannya dalam penyusunan Tesis ini. 6. Bapak Ir. Hartono dan Ibu Helen Muljono selaku pimpinan Pasar Swalayan ADA yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melanjutkan studi. 7. Keluarga besar Pasar Swalayan ADA Semarang sebagai sumber inspirasi bagi penulis dan yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari adanya keterbatasan penelitian ini, maka kritik, saran, dan masukan yang membangun akan sangat membantu penulis dalam penelitian selanjutnya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembaca. Semarang, Maret 2011 Penulis xviii 72 Halaman HALAMAN SAMPUL i HALAMAN JUDUL ii PENGESAHAN STATUS TESIS iii PERNYATAAN PENULIS iv PERSETUJUAN TESIS v PENGESAHAN TESIS vi ABSTRACT vii ABSTRAK ix ACKNOWLEDGMENTS x DAFTAR ISI xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 7 1.3 Tujuan Penelitian 8 1.4 Manfaat Penelitian 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 2.1 Penelitian Terkait 11 2.1.1 Penelitian Tentang Segmentasi Konsumen 11 2.1.2 Penelitian Tentang Pemilihan Produk 12 2.2 Landasan Teori 12 2.3 Kerangka Pemikiran 24 2.4 Kerangka Teori dan Hipotesis 25 … … BAB III METODE PENELITIAN 27 3.1 Pengumpulan Data 27 … … BAB IV ANALISIS SISTEM REKOMENDASI PRODUK (SRP) 37 4.1 Identifikasi Parameter Sistem Rekomendasi Produk 37 4.2 Klasifikasi Parameter Sistem Rekomendasi Produk 50 … … BAB V PENGUKURAN MODEL SRP BERBASIS FCM- APRIORI 77 ….. BAB IX PENUTUP 150 5.1 Kesimpulan 150 5.2 Saran 152 DAFTAR PUSTAKA 154 LAMPIRAN-LAMPIRAN xix 110 73 Lampiran 17 Contoh Daftar Gambar Lampiran 18 Contoh Daftar Tabel DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL Halaman Gambar 1.1 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Model Perilaku Konsumen Skema Proses Data Mining Bidang Ilmu Data Mining Mind Map Data Mining Chart hasil kategori keluarga miskin Ilustrasi Algoritma Apriori Grafik segmentasi transaksi konsumen Activity diagram sistem rekomendasi promosi produk Tampilan Sistem Rekomendasi Produk Tingkat akurasi sistem rekomendasi segmen ke-1 Tingkat akurasi sistem rekomendasi segmen ke-2 1 15 15 16 20 22 39 45 46 56 56 Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 2.1 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 xx 74 Segmentasi Manfaat Pasar Pasta Gigi Segmentasi konsumen pada produk kategori susu (AcNielsen, 2003) Analisis hasil uji coba kasus ... ... ... ... ... ... Hasil pengukuran sistem rekomendasi promosi produk segmen ke-2 Hasil pengukuran sistem rekomendasi promosi produk segmen ke-3 Halaman 4 5 19 .. .. .. .. .. .. 54 55 xxi 75 Lampiran 19 Contoh Daftar Lampiran Lampiran 20 Contoh Daftar Istilah DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Source Code proses segmentasi transaksi Source Code proses asosiasi data sub departemen DAFTAR ISTILAH Halaman 61 66 FCM PWP . - Fuzzy C-Means Purchase With Purchase . . xxii 76 xxiii 77 Lampiran 21 Contoh Pengetikan Teks Lampiran 22 Contoh Daftar Acuan Spasi 1.5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . . . 3 baris kosong 2.1 DAFTAR PUSTAKA 2 baris kosong Penelitian Terkait . . Dalam penelitiannya, Yiyang dan Balaji melakukan pengelompokan transaksi web konsumen menggunakan algoritma clustering “pattern-based” dan YACA yang menghasilkan itemset untuk masing-masing kelompok tersebut. Kandidat itemset tersebut dihasilkan dari algoritma asosiasi seperti Apriori[5]……. (1) ……. Data mining memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik, database dan juga information retrieval [21]. . 2 baris kosong . (2) 2.1.1 Rekayasa Pengetahuan (3) 1 baris kosong . Sebagai sebuah program komputer, sistem pakar berbeda dengan program komputer konvensional dalam beberapa komponen pembentuknya. Komponenkomponen utama dari suatu sistem pakar adalah: basis pengetahuan, mesin inferensi, mekanisme antarmuka pemakai (termasuk fasilitas penjelasan) dan data. ……………………………… akuisisi pengetahuan; pengembangan sistem pakar; …………………………………………. (5) (4) [1]. Hamidah., http://www.scribd.com/doc/36081521/manajemen-hamidah. Perilaku konsumen dan tindakan pemasaran. [Online] 2004. [Cited: 10 23, 2010.] [2]. Lis Hendriani., Inovasi Program Promosi Untuk Sales. Jakarta : AcNielsen, 2007. [3]. Peter, J. Paul and Olson, Jerry C., Consumer Behaviour Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2000. [4]. Widyatama., Segmentasi Pasar. [Online] 2008. [Cited: 07 21, 2010.] (http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/999/bab2b.pdf?seq uence=10 ). … … … … [16]. Tom Brijs,et.al., "Using Shopping Baskets to Cluster Supermarket Shopper." bussiness, 2000, p. 4. [17]. Liu, Duen-Ren and Shih, Ya-Yueh., "Integrating AHP and data mining for product recommendation." Hsinchu, Taiwan : Elsevier, 2004. [18]. Turban, E., dkk., Decision Support System and Intelligent Systems. Yogyakarta : Andi Offset, 2005. 1,5 cm 19 nomor halaman Catatan : (1) Kata asing (bukan Bahasa Indonesia) ditulis miring, kecuali bila terletak di dalam kurung. Tanda kurung buka „(„ rapat dengan huruf yang mengikutinya, sedangkan tanda kurung tutup „)‟ rapat dengan huruf sebelumnya. (2) Tanda baca koma rapat terhadap r, tetapi berjarak satu ketukan kosong terhadap huruf s (3) Tanda baca titik rapat terhadap huruf yang mendahuluinya, tetapi berjarak satu ketukan kosong terhadap huruf yang mengikutinya. (4) Tanda baca titik dua rapat terhadap h, tetapi berjarak satu ketukan kosong terhadap huruf b (5) Tanda baca titik koma rapat terhadap huruf yang mendahuluinya, tetapi berjarak satu ketukan kosong terhadap huruf yang mengikutinya. Prinsipnya semua tanda baca rapat dengan kata sebelumnya. 78 [19]. Pramudiono, I., Indo Datamining. http://datamining.japati.net. [Online] 2006. [Cited: 06 21, 2010.] ii 79 Lampiran 23 Format Penulisan Artikel Ilmiah JUDUL ARTIKEL Nama Mahasiswa, Nama Dosen Pemb. 1, Nama Dosen Pemb.2 Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract. Key words : keywords1, keywords 2, 1. PENDAHULUAN Ukuran kertas A4, format 1 kolom dengan marjin inside 3 cm, outside 2 cm, atas 2,5 cm, marjin bawah 3 cm dan header 1,5 cm, dan footer 2 cm. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan jarak antarbaris 1 spasi. Untuk Judul Penelitian:berukuran 14 poin (bold), sedangkan untuk semua bagian tulisan yang lain berukuran 11 poin. Khusus untuk header dan footer jenis hurufnya Arial 11 poin. Penulis terdiri dari mahasiswa dan dosen pembimbing yang ditulis tebal (bold), dan diikuti keterangan Pascasarjana Teknik Informatika Udinus (font reguler). Abstrak ditulis dengan bahasa Inggris (cetak miring, 1 spasi) maksimum 200 kata dan di bawahnya dicantumkan Keywords sesuai bidang kajian dan topik penelitian. Jumlah halaman keseluruhan artikel maksimum 15 halaman. Paragraf pertama dari setiap subjudul tanpa indentasi, sedangkan paragraf kedua dan seterusnya ada indentasi (left indent) 4 karakter ke kanan. 80 Bagian Pendahuluan diawali dengan judul ’1. PENDAHULUAN’ (CAPITAL BOLD, 1 spasi) yang dilengkapi dengan unsur a) Latar Belakang, b) Rumusan Masalah, c) Tujuan, dan d) Manfaat. 2. TINJAUAN PUSTAKA Bab 2 berisi empat subjudul besar yang dapat dirinci lagi oleh mahasiswa menjadi subsubjudul, yakni 1) Penelitian Terkait, 2) Landasan Teori, 3) Kerangka Pemikiran (untuk Penelitian Rekayasa/R&D dan Nonrekayasa), dan 4) Kerangka Teori dan Hipotesis (untuk Penelitian Nonrekayasa seperti korelasi/eksperimen). 2.1 Subjudul Penelitian yang Relevan 2.2 Subjudul Landasan Teori 2.3 Subjudul Kerangka Pemikiran 2.4 Subjudul Kerangka Teori dan Hipotesis 3. METODE PENELITIAN (bukan metodologi penelitian) Bab ini berisi tahapan- tahapan penelitian, teknik penelitian, alat- alat yang digunakan baik dalam pengumpulan data, analisis, desain, pengembangan, maupun pengujian dan penarikan kesimpulan; lokasi objek penelitian, data/informasi yang diperlukan, dan waktu yang digunakan pada setiap tahapan. 4. [HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN] Bab ini berisi uraian tentang hasil penelitian yang dapat berupa produk, sistem, model, formula, rumus, teori, dan sebagainya. Oleh sebab itu nama judul dan subjudul bab dapat disesuaikan dengan konten dan karakteristik penelitian, tidak harus ‘hasil penelitian dan pembahasan’. 5. KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI Bab ini berisi jawaban terhadap tercapai atau tidaknya tujuan penelitian serta temuantemuan baru yang diperoleh saat penelitian. Bila ada hal yang perlu ditindaklanjuti tuliskan sebagai ‟Saran‟ atau ‟Rekomendasi‟ 6. PENUTUP Bab ini berisi ucapan terimakasih terhadap pihak- pihak yang telah membantu dalam proses penelitian (Acknowledgement). PERNYATAAN ORIGINALITAS “Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Artikel ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya” [Nama Mahasiswa – NPM] 81 DAFTAR PUSTAKA Referensi harus dinyatakan di dalam teks dengan nomor yang dilengkapi oleh tanda kurung siku, seperti [1],[2],[3]. Rujukan ke penulis cukup dengan hanya menuliskan nama belakangnya saja. Jika ada 2 atau lebih penulis, hanya penulis pertama saja yang disebutkan dan diikuti dengan et al. Daftar pustaka diberi nomor urut berdasarkan abjad nama belakang penulis dan ditulis pada akhir artikel setelah acknowledgement dan apendiks (jika ada). Setiap nomor referensi berhubungan dengan satu referensi. Referensi yang berbeda dengan penulis yang sama harus ditulis dengan nomor yang berbeda. Contoh daftar pustaka dapat dilihat sebagai berikut. Lampiran 24 Contoh Poster Penelitian Rekayasa (R&D) [1] E. Barnad and D. Casasent, Shift Invariance and the Neocognitron, in Neural Networks, Band 3, S. 403-410, Pergamon Press, 1990. [2] K. Fukushima, Handwritten Aplhanumeric Character Recognition by the Neocognitron, IEEE Trans. on Neural Networks, Vol. 2, No. 3, May 1991 CATATAN 1. Jangan menempatkan subjudul di baris paling akhir suatu halaman. 2. Bila ada Tabel atau gambar yang terpotong di geser dengan cara membesarkan atau mengecilkannya, jangan sampai ada bagian halaman yang. kosong. Bila terpaksa harus memindah/ menggeser teks bisa juga dilakukan selama tetap bersambung dengan tabel atau gambarnya. 3. Judul Tabel berada di atas tabel; judul gambar/grafik/selain tabel berada di bawah. 4. Semua Judul gambar, tabel, hingga subjudul teks berformat ”Title Case” kecuali untuk kata sambung seperti : yang , dan, dalam, ke, dari, dan sebagainya. 5. Hindari penggunaan kata depan/ sambung di awal kalimat (pada, di, dalam, dari, dsb.) dan penggunaan kata tanya (dimana, mengapa, dsb.) untuk memperkecil kemungkinan kesalahan tata bahasa. 6. Bila ada conversi dari file pdf harap dirapikan. 7. Untuk pemerian tidak menggunakan bullets tetapi gunakan angka 1 dengan rincian a. Bila ada rincian lagi gunakan 1), a), dan seterusnya. Contoh: 1.... dengan metode sebagai berikut. a. Eksperimen yang terdiri dari: 1) pengumpulan data, 2) analisis data, dengan tahapan: a) penyaringan (filtering), b. Korelasi,.... dan seterusnya 82 83 Lampiran 25 Contoh Halaman Depan CD-TD Lampiran 26 Contoh Halaman Belakang CD-TD 12 cm ABSTRAK SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI Ferry Haryono Setiawan P31.2008.00594 12 cm Semarang, Maret 2011 Dr. Stefanus Santosa, M.Kom Pembimbing Salah satu strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan promosi. Oleh karena itu sudah seharusnya pemasar melakukan berbagai inovasi promosi produk sesuai dengan segmentasi konsumennya. Namun penentuan rekomendasi produk untuk promosi pada masing-masing segmen konsumen kurang akurat dikarenakan harus berdasarkan pengetahuan dari data transaksi penjualan yang mempunyai volume besar. Untuk menghasilkan rekomendasi produk yang sesuai untuk promosi pada masing-masing segmen diperlukan proses pengolahan data historis transaksi dengan melakukan teknik data mining yaitu teknik pengclusteran dan analisis keranjang belanja. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan algoritma Fuzzy C-Means (FCM), yang mampu mensegmentasi transaksi belanja konsumen menjadi beberapa segmen dimana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Proses clustering berbasis Fuzzy C-Means menunjukkan hasil yang lebih baik dan lebih alami dibandingkan dengan proses cluster dengan pendekatan tegas, dan algoritma Apriori yang mampu menganalisis dan menemukan hubungan kesamaan antar item barang yang dibeli. Hasil dari penerapan algoritma Fuzzy C-Means dan Apriori terbukti akurat untuk penentuan rekomendasi promosi produk tiap-tiap segmen konsumen yang mempunyai pola belanja sama. PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2011 84 85 Lampiran 27 Dosen Pascasarjana Konsentrasi Teknik Informatika NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 NAMA DAN GELAR Dr. Abdul Syukur, MM Dr. Eng Yuliman Purwanto Dr. -Ing. Vincent Suhartono Dr. Stefanus Santosa, M.Kom. Dr. Suprapedi, M.Eng. M. Hariadi ST., M.Sc., Ph.D. M. Arief Soeleman, M.Kom. Romi Satria Wahono, M.Eng. Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si, M.Kom. H. Himawan, M.Kom. Edi Mulyanto, S.Si, M.Kom. Hendro Subagyo, M.Eng. Guruh Fajar Shidik, M.C.S. Catur Supriyanto, M.C.S. Ricardus Anggi Pramunendar, M.C.S. BIMBINGAN DAN KONSULTASI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TESIS TOPIK : ................................................................................ ................................................................................ ................................................................................ NAMA : ................................................................................ N.P.M : ................................................................................ Semarang, ........................................... Pembimbing Utama 86 Pembimbing Pembantu CATATAN BIMBINGAN DAN KONSULTASI PEMBIMBING UTAMA No Tanggal Catatan Bimbingan No Tanda Tangan Tanggal Catatan Bimbingan Tanda Tangan No Tanggal Catatan Bimbingan Tanda Tangan No Tanggal Catatan Bimbingan Tanda Tangan CATATAN BIMBINGAN DAN KONSULTASI PEMBIMBING PEMBANTU No Tanggal Catatan Bimbingan No Tanda Tangan Tanggal Catatan Bimbingan Tanda Tangan No Tanggal Catatan Bimbingan Tanda Tangan No Tanggal Catatan Bimbingan Tanda Tangan