© Hak cipta ada pada Program Pascasarjana Universitas Dian

advertisement
©
Hak cipta ada pada Program Pascasarjana
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Imam Bonjol 205-207 Lt.2
Semarang
Dilarang mengutip sebagian ataupun
seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun
tanpa seijin Program Pascasarjana
Universitas Dian Nuswantoro
Cetakan pertama
Cetakan kedua
Cetakan ketiga
: 2003
: 2008
: 2011
Penyusun:
Mohamad Sidiq, S.Si, M.Kom (cetakan I)
Dr. Stefanus S, M.Kom (cetakan II)
Dr. Stefanus S, M.Kom, Guruh Fajar Sidhik, M.C.S, dan
Catur Supriyanto, M.C.S (cetakan III)
Tim Pembahas cetakan pertama:
Dr. Ing. Tech. Vincent Suhartono
Dr. Yuliman Purwanto
Prof. Dr. Wahyu Hardiyanto
Ir. Edi Noersasongko, M.Kom
Dr. St. Dwiarso Utomo, SE., M.Kom., Akt.
Edi Mulyanto, S.Si, M.Kom.
Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si, M.Kom.
H. Himawan, M.Kom.
Dr. Stefanus, M.Kom
Tim Pembahas cetakan ketiga:
Dr. Abdul Syukur, MM
Dr. -Ing. Tech. Vincent Suhartono
Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si, M.Kom
H. Himawan, M.Kom.
Mulyono, M.Kom
M. Arief Soeleman, M.Kom
Tim Pembahas cetakan kedua:
Dr. Abdul Syukur, MM
Dr. -Ing. Tech. Vincent Suhartono
M. Arief Soeleman, M.Kom
Dr. Yuliman Purwanto
Romi Satria Wahono, M.Eng
Edi Mulyanto, S.Si, M.Kom.
Budi Wijayanto, M.Kom
Ricardus Anggi P., M.C.S
5
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Cetakan Pertama
Cetakan Kedua
Bagian kedua dari tiga seri buku Panduan Tesis ini adalah buku Petunjuk Penulisan
Tesis. Buku ini berisi tentang petunjuk umum media penulisan Tesis, format penulisan
Proposal Tesis, format penulisan Buku Tesis, petunjuk penulisan acuan Tesis dan
format penulisan Tesis Digital.
Dengan diterbitkan buku Petunjuk Penulisan Tesis ini, diharapkan mahasiswa Program
Pascasarjana UDINUS mempunyai gambaran yang jelas dalam menyusun Proposal
Tesis maupun dalam menulis Buku Tesis. Bagi para pembimbing, buku ini diharapkan
dapat membantu dalam memberikan pengarahan berkaitan dengan redaksional
penulisan.
Disamping penjelasan-penjelasan penulisan tesis yang disusun secara sistematis dalam
setiap bab, buku ini juga disertai contoh-contoh format penulisan, mulai dari formatformat yang ada pada Proposal Tesis, format-format yang berada dalam Buku Tesis,
maupun format-format penulisan Tesis Digital.
Semoga buku Petunjuk Penulisan ini benar-benar bermanfaat dan membantu mahasiswa
Program Pascasarjana UDINUS dalam menyusun Tesis.
Semarang, Agustus 2003
Berkaitan dengan perkembangan iptek terutama yang berkaitan langsung dengan teknik
informatika, perkembangan paradigma metodologi penelitian, dan tuntutan pengguna
akan kemudahan penyusunan proposal dan laporan penelitian, maka diperlukan revisi
buku petunjuk tesis ini. Bagian kedua dari tiga seri buku Panduan Tesis ini adalah buku
Petunjuk Penulisan Tesis. Buku ini berisi tentang petunjuk umum media penulisan
Tesis, format penulisan Proposal Tesis, format penulisan Buku Tesis, petunjuk
penulisan acuan Tesis dan format penulisan Tesis Digital.
Perubahan tidak dilakukan secara total. Petunjuk yang berkaitan dengan media dan
format penulisan tidak dilakukan perubahan karena sudah menjadi budaya selingkung
penulisan Tesis di Udinus. Perubahan dilakukan terhadap petunjuk penyusunan proposal
dan hasil penelitian yang berupa tesis dengan cara memberikan kejelasan konsep setiap
unsurnya dengan disertai contoh. Selain itu terdapat satu bab tambahan di bagian awal
buku petunjuk ini yang berupa paradigma metodologi penelitian teknik informatika.
Diharapkan dengan terbitnya buku Petunjuk Penulisan Tesis cetakan kedua ini
mahasiswa menjadi semakin mudah dalam menyusun proposal maupun membuat
laporan hasil penelitiannya. Bagi para pembimbing, buku ini diharapkan dapat
membantu dalam memberikan pengarahan dan melakukan kontrol berkaitan dengan
konsep- konsep penelitian teknik informatika dan penulisan tesis.
Penyusun
Semarang, Nopember 2008
Penyusun
6
7
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Cetakan Ketiga
Metodologi Penelitian suatu bidang ilmu selalu berkembang sesuai karakteristiknya,
tak terkecuali bidang ilmu Teknik Informatika. Berkaitan dengan hal tersebut dan
adanya perubahan konsentrasi pada program studi Teknik Informatika Program
Pascasarjana Udinus menjadi Intelligent Systems dan Business Intelligence, maka
diperlukan revisi Buku Petunjuk Penulisan Tesis ini. Buku ini berisi tentang petunjuk
umum dan filosofi penelitian Teknik Informatika, format penulisan Proposal Tesis,
format penulisan Buku Tesis, petunjuk penulisan acuan Tesis, dan format penulisan
Tesis Digital.
Di bagian akhir buku ini disertakan pula lembar- lembar Bimbingan dan Konsultasi
ke Pembimbing. Penyatuan buku Petunjuk Penulisan dan buku Bimbingan dan
Konsultasi ini dimaksudkan agar setiap kali proses bimbingan dilakukan, baik
mahasiswa maupun dosen pembimbing, dengan mudah melihat acuannya di buku ini.
Perubahan tidak dilakukan secara total. Petunjuk yang berkaitan dengan media dan
format penulisan disesuaikan dengan format IEEE. Selain itu berkas yang dikumpulkan
selain Tesis dan Preview Tesis adalah Artikel Ilmiah hasil ringkasan Tesis, Poster Tesis,
File Executable Program, Source Code Program, Dokumentasi Program, dan Demo
Tesis. Dengan demikian ditambahkan pula format dari berkas tersebut.
Diharapkan dengan terbitnya buku Petunjuk Penulisan Tesis cetakan ketiga ini
mahasiswa menjadi semakin mudah dalam menyusun proposal maupun membuat
laporan hasil penelitiannya. Bagi para pembimbing, buku ini diharapkan dapat
membantu dalam memberikan pengarahan dan melakukan kontrol berkaitan dengan
konsep- konsep penelitian teknik informatika dan penulisan tesis.
Pada kesempatan ini penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua
anggota Tim Pembahas yang telah meluangkan waktu dan menyumbangkan
pemikirannya bagi kesempurnaan buku pedoman ini.
Semarang, Nopember 2011
Penyusun
8
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
ACKNOWLEDGMENTS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
2
5
6
9
12
BAB I PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN TEKNIK
INFORMATIKA
1.1 Definisi, Konsep, dan Terminologi
1.1.1 Teknik Informatika
1.1.2 Penelitian dan Kebenaran
1.1.3 Metodologi, Metode, dan Teknik Penelitian
1.1.4 Pemahaman, Penerapan, Pemutakhiran, dan Penemuan
1.2 Bidang Kajian
1.3 Metodologi Penelitian Teknik Informatika
1.4 Metode Penelitian, Kerangka Penelitian, dan Kerangka Teori
13
13
13
13
14
14
16
18
20
BAB II SUSUNAN PROPOSAL TESIS
2.1 [Halaman Sampul]
2.2 [Halaman Judul]
2.3 Pengesahan Proposal Tesis
2.4 Abstrak
2.5 [Bab-bab Isi Proposal Tesis]
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
E. TINJAUAN PUSTAKA
F. METODE PENELITIAN
2.6 Jadwal Penelitian
2.7 Daftar Pustaka
22
22
22
23
23
23
23
26
26
26
26
31
31
31
BAB III SUSUNAN TESIS
3.1 Bagian Kepala
a. [HALAMAN SAMPUL]
b. [HALAMAN JUDUL]
c. PENGESAHAN STATUS TESIS
d. PERNYATAAN PENULIS
e. PERSETUJUAN TESIS
f. PENGESAHAN TESIS
32
32
32
33
33
34
34
34
9
g. ABSTRACT
h. ABSTRAK
i. ACKNOWLEDGMENTS
j. DAFTAR ISI
k. DAFTAR GAMBAR
l. DAFTAR TABEL
m. DAFTAR LAMPIRAN
n. DAFTAR ISTILAH
3.2 Bagian Tubuh
a. BAB PENDAHULUAN
b. BAB TINJAUAN PUSTAKA
c. BAB METODE PENELITIAN
d. [BAB-BAB PELAKSANAAN PENELITIAN]
e. BAB PENUTUP
3.3 Bagian Ekor
a. DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN>
b. GAMBAR-GAMBAR (bila diperlukan)
c. TABEL-TABEL (bila diperlukan)
d. LAMPIRAN-LAMPIRAN (bila diperlukan)
e. RALAT (bila diperlukan)
34
35
35
35
35
35
36
36
36
36
36
37
37
37
38
38
38
39
40
40
BAB IV BENTUK FISIK TESIS
4.1 Kertas
4.2 Pengetikan
4.3 Pencetakan dan Penjilidan
41
41
41
42
BAB V PENULISAN ACUAN TESIS
5.1 Pengutipan Acuan di dalam Teks
5.2 Daftar Pustaka/Acuan
5.2.1 Penulisan Sumber Acuan untuk Buku
5.2.2 Pencantuman Sumber Acuan untuk Majalah
5.2.3 Pengarang Tidak Dikenal
5.2.4 Editor
5.2.5 Judul dalam Judul
5.2.6 Terjemahan
5.2.7 Tesis
5.2.8 Perangkat Lunak Komputer
5.2.9 Paten
5.2.10 Bahan yang Ditulis oleh Pengarang yang Sama
5.3 Daftar Acuan dari Internet
5.4 Tata Nama dan Sistem Pengacuan
43
43
44
45
45
46
46
47
47
47
48
48
48
48
48
BAB VI FORMAT TD
6.1 File Tesis Preview
10
51
51
6.2 File Tesis Lengkap
6.3 File Artikel Ilmiah
6.4 File Poster Tesis
6.5 File Demo Tesis
6.6 File Executable Program (jika ada)
6.7 File Source Program (jika ada)
6.8 File Dokumentasi (jika ada)
6.9 Penamaan File dan Direktori
6.10 Halaman Depan CD-TD
6.11 Halaman Belakang CD-TD
51
51
52
52
52
52
52
53
55
55
DAFTAR PUSTAKA
56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
58
11
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
12
Bidang Pengetikan
Contoh Halaman Sampul Proposal Tesis
Contoh Daftar Isi Proposal Tesis
Contoh Persetujuan Proposal Tesis (Pra-Seminar Tesis)
Contoh Pengesahan Proposal Tesis (Pasca-Seminar Tesis)
Contoh Halaman Sampul Tesis
Contoh Halaman Punggung Tesis
Lembar Pengesahan Status Tesis
Contoh Surat Pemberitahuan ke Perpustakaan
Contoh Pernyataan Penulis
Contoh Persetujuan Tesis
Contoh Pengesahan Tesis
Contoh Abstrak Dalam Bahasa Inggris
Contoh Abstrak Dalam Bahasa Indonesia
Contoh Acknowledgments
Contoh Daftar Isi Tesis
Contoh Daftar Gambar
Contoh Daftar Tabel
Contoh Daftar Lampiran
Contoh Daftar Istilah
Contoh Pengetikan Teks
Contoh Daftar Acuan
Format Penulisan Artikel Ilmiah
Contoh Poster Penelitian Rekayasa (R&D)
Contoh Halaman Depan CD-TD
Contoh Halaman Belakang CD-TD
Dosen Pascasarjana Konsentrasi Teknik Informatika
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
83
84
85
86
BAB I
PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN
TEKNIK INFORMATIKA
1.1. Definisi, Konsep, dan Terminologi
Metodologi Penelitian Teknik Informatika mengandung tiga konsep penting yang
memerlukan pengertian yang tepat agar peneliti memiliki landasan filosofis yang benar
dalam melakukan penelitian.
1.1.1 Teknik Informatika
Istilah Informatika diturunkan dari bahasa Perancis informatique, yang dalam bahasa
Jerman disebut Informatik. Sebenarnya, kata ini identik dengan istilah computer science
di Amerika Serikat dan computing science di Inggris [1]. Di Indonesia istilah tersebut
dikenal sebagai Teknik Informatika atau Ilmu Komputer. Istilah ini kedua-duanya
dipakai di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia untuk menamai fakultas, jurusan,
atau program studi dalam menjalankan misi akademisnya [2, 3].
Teknik Informatika/ Ilmu Komputer merupakan ilmu yang mempelajari landasan
teoritis komputasi dan informasi serta penerapannya dalam sistem komputer
termasuk perangkat keras maupun perangkat lunak. Ilmu Komputer mencakup beragam
topik yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisis abstrak algoritma sampai
subjek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, dan perangkat
keras. Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan
pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak [1].
1.1.2 Penelitian dan Kebenaran
Penelitian berasal dari kata „research’ (Inggris) atau „recherche’ (Prancis), „re’
(kembali), dan „to search’ (mencari) [4]. Penelitian memiliki arti mencari kembali
kebenaran- kebenaran yang sudah diciptakan Tuhan (tersebar di alam semesta ini)
yang belum diketahui manusia. Contoh: “Metode Pembelajaran Konvensional
Quantum Learning terbukti dapat diterapkan dalam Pembelajaran Virtual” dan “Stego
Encryptography sangat efektif digunakan untuk pengamanan data” adalah suatu
kebenaran yang sudah diciptakan Tuhan sejak lama yang ditemukan kembali oleh
seseorang peneliti dan menjadi pengetahuan baru bagi manusia. Originalitas
merupakan aspek utama dan penting dalam penelitian. Dawson mengatakan bahwa
13
penelitian memiliki tujuan untuk menciptakan an original contribution to knowledge
[5], sedangkan Berndtsson menyatakan: “… the objective of discovering or revising
facts, theories, applications etc.”[6].
Hakekat kebenaran yang ditemukan manusia selalu bersifat relatif, tidak mutlak
seperti kebenaran Tuhan, sehingga terdapat kemungkinan berubah menjadi „bukan
kebenaran‟ saat peneliti lain menemukan hal yang sebaliknya. Manusia haruslah selalu
mencari kebenaran tentang hakekat sesuatu (Ontologi), cara mendapatkan sesuatu/
metode (Epistemologi), dan manfaat sesuatu (Aksiologis).
Kebenaran merupakan realitas yang perlu digali dan ditemukan, meskipun sangat
tidak mungkin untuk menemukan semua kebenaran yang ada. Kebenaran dalam Teknik
Informatika meliputi kebenaran komputasi dan informasi serta penerapannya di
dunia nyata. Kebenaran ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan adalah kebenaran
yang diperoleh melalui pengkajian ilmiah (sekalipun terdapat banyak aliran seperti
positivistik, rasionalistik, fenomenologik, dan sebagainya dalam merumuskan suatu
kebenaran).
dalam dunia akademis (disertasi) adalah yang berupa hasil penemuan (invention/
kreasi). Karya ilmiah lainnya dapat berupa hasil pemutakhiran (inovation/ updating),
penerapan, atau pemahaman.
Selengkapnya berdasarkan Taksonomi Bloom tingkat kemampuan kognitif
seseorang diawali dengan mengingat, memahami, kemudian menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta [12]. Matriks berikut ini diharapkan dapat
memudahkan klasifikasi Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Tahap Analisis dan Evaluasi tidak
ditampilkan dalam kolom tersendiri karena tidak terjadi perubahan apa pun terhadap
subjek yang dikaji sama seperti pada tahap Penerapan, namun demikian dalam konteks
kajian ilmiah ditambahkan satu kolom Pemutakhiran (updating/ innovation) yang berarti
terjadi perubahan terhadap subjek kajian.
Pengkajian ilmiah (penelitian) menurut aliran positivistik atau postpositivistik yang
banyak dianut peneliti dalam Teknik Informatika merupakan upaya sistematis,
investigatif, objektif, logis, hati-hati, dan terencana yang selalu berusaha mencari
kebenaran.
Salah satu cara untuk menemukan kebenaran adalah melalui penelitian ilmiah,
sehingga muncul terminologi kebenaran ilmiah. Penelitian Ilmiah adalah penelitian
yang menggunakan metode ilmiah. Menurut Davis dan Cosenza, metode ilmiah
bersifat kritis dan analitis, logis, objektif (dapat dibuktikan kebenarannya oleh orang
lain), konseptual dan teoritis, empiris (penulis: bukan olah pikir/ pengalaman
transenden), dan sistematis [7].
1.1.3 Metodologi, Metode, dan Teknik Penelitian
Metodologi Penelitian dapat dipahami sebagai a science of studying how research is
done scientifically. [8], lebih pada tataran paradigma dan filosofis [9] atau ilmu yang
mempelajari metode-metode penelitian [11] sebagaimana neurologi, biologi, dan teologi
merupakan ilmu yang mempelajari neuro, bio, dan teo.
Metode Penelitian merupakan tahapan dan instrumen yang digunakan untuk memilih
dan menyusun teknik penelitian [8], berkaitan dengan prinsip penggunaan instrumen
pengumpulan data dan analisisnya [9] sehingga lebih bersifat strategis. Teknik
Penelitian merupakan tahapan dan instrumen yang digunakan dalam aktivitas penelitian
seperti observasi, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan sebagainya [8, 9].
1.1.4 Pemahaman, Penerapan, Pemutakhiran, dan Penemuan
Sering terjadi seseorang sulit membedakan jenjang penelitian setingkat Skripsi, Tesis,
atau Disertasi. Hal tersebut memang tidak bisa ditentukan berdasarkan keluasan
cakupan/ lokasi/ domain, metode, teknik, jumlah variabel/ aspek/ faktor kajian, atau
ukuran sampel. Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan terdahulu bahwa pada
hakekatnya penelitian adalah penemuan baru/ original, maka karya ilmiah tertinggi
14
Pemahaman merupakan awal proses penelitian. Menurut Anderson Pemahaman
memiliki proses kognitif berupa Interpreting, Exemplifying, Classifying, Summarizing,
Inferring, Comparing, dan Explaining. [13]. Peneliti perlu memahami Current State of
The Art terkait hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode,
model, SW, HW, atau sistem yang menjadi fokus penelitiannya. Contoh proses
pemahaman: menginterpretasikan suatu metode baru, mengklasifikasikan model- model
asosiasi, membandingkan algoritma- algoritma optimasi, menjelaskan perilaku model
transportasi, dan sebagainya.
15
Penerapan merupakan pemanfaatan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula,
algoritma, metode, model, Software (SW), Hardware (HW), atau sistem yang sudah ada
guna pemecahan suatu masalah. Misal Penerapan Fuzzy untuk Kendali Motor, Kohonen
untuk Pemetaan Gaya Belajar, dan Metode Image Watermarking berbasis FWHT-DCT.
Penerapan dapat tergolong Pemutakhiran, atau Penemuan bila belum ada penelitian
tentang hal tersebut sehingga merupakan pengetahuan baru.
Pemutakhiran (inovation/ updating), merupakan upaya penyempurnaan hukum,
dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma, metode, model, SW, HW, atau sistem
pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Contoh proses pemutakhiran:
Metode Penetapan Titik Pusat Awal dalam K-Mean(penyempurnaan K-Means), dan
Peningkatan Unjuk Kerja Fuzzy Relational Clustering (FRC) Menggunakan Index
Validasi Partition Coefficient(PC) dan Partition Entriphy Coefficient (PE), dan
penyempurnaan FRC.
logika yang dapat mondar- mandir secara reflektif dari aspek teoritis, pemodelan,
pembangunan dan sebaliknya.
Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) telah
mengidentifikasi perkembangan Teknik Informatika setelah tahun 1990 terbagi menjadi
enam subbidang, yakni Electrical Engineering, Computer Engineering, Computer
Science, Software Engineering, Information Technology, dan Information System.
Teknk Informatika/ Computer Science pada satu kutub lebih bersifat teoritis sementara
di kutub lain Software Engineering lebih bersifat aplikatif. Pada domain lain terdapat
Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang bermuatan keorganisasian baik profit
maupun non-profit. Sistem Informasi berada pada sisi demand sedangkan Teknologi
Informasi pada sisi Supply yang berfungsi sebagai infrastruktur. Berikut ini skema
pembagian sub-subbidang tersebut yang diambil dari sudut pandang pendidikan [3].
Penemuan (invention/ kreasi) merupakan tingkat pencapaian tertinggi dari proses
kognitif seseorang, perwujudan dari sesuatu yang baru yang belum pernah diketahui
orang. Penemuan dapat berupa menemukan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori,
formula, algoritma, metode, model, SW, HW, atau sistem. Contoh (bila belum pernah
ditemukan): Sistem Rekomendasi Promosi Produk Berdasarkan Segmentasi Konsumen
dengan Pendekatan Fuzzy C-Means dan Apriori, Alat Bantu Reverse Engineering untuk
Observasi Java Script, Sistem Evaluasi Adaptif Berbasis Item Response Theory, dan
sebagainya.
Tingkat kemampuan kognitif mulai dari pemahaman hingga penemuan tersebut
tidak memiliki pemisah yang tegas melainkan terdapat irisan diantara keempatnya.
Meskipun demikian perbedaan karya ilmiah akademis yang berbentuk Disertasi, Tesis,
atau Skripsi dapat ditarik dari kolom paling kanan, sesuai hakekat penelitian, menuju
kolom paling kiri, sebagai substansi yang semakin jauh dari hakekat penelitian.
Guna mencapai tingkat kemampuan tertinggi seseorang peneliti Teknik Informatika
perlu menumbuhkan di dalam dirinya „sense of computing’, yakni suatu kecerdasan
untuk memahami suatu proses/ fenomena/ problem dan memetakannya ke dalam model
komputasi dan konstalasi kajian, melakukan analisis dan evaluasi, serta memberikan
solusi. Keterampilan dalam pengumpulan, analisis data, dan pengukuran hasil hanya
akan membentuk seorang Peneliti Tukang, bukan Peneliti Tulen. Bagi dunia akademis
penumbuhan kecerdasan ini, sebagai proses, lebih penting daripada hasil.
1.2 Bidang Kajian (Research Field) Teknik Informatika/ Ilmu Komputer
Hubungan antara teknik informatika dan bidang rekayasanya jauh lebih kuat dibanding
hubungan yang dimiliki disiplin ilmu lain terhadap bidang rekayasanya seperti ilmu
dinamika fluida dengan rekayasa pesawat terbang, atau antara ilmu kimia dengan
rekayasa plastik. Hal ini merupakan kelebihan yang perlu dimanfaatkan dalam
pengembangan teknik informatika, khususnya dalam metodologi penelitiannya dengan
16
Bidang kajian Teknik Informatika berkembang sangat pesat karena keterkaitan sisi
hulu (teori) dan hilir (sistem aplikasi) yang sedemikian erat serta pengaruh bidang ilmu
lain. Dennings memperkirakan terdapat 24 subbidang kajian Teknik Informatika seperti
berikut ini [10].
artificial intelligence
bioinformatics
cognitive science and learning theory
computational science
computer science
database engineering
digital library science
graphics
HCI (human computer interaction)
information science
information systems
instructional design
knowledge engineering
management information systems
multimedia design
network engineering
performance evaluation
professional education and training
scientific computing
software architecture
software engineering
system security and privacy
system administration
web service design
17
Subbidang kajian tersebut bersifat dinamis dan berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi komputer dan kebutuhan pemecahan masalah di masyarakat.
Menurut Dennings terdapat tiga paradigma besar dalam penelitian teknik informatika
atau ilmu komputer, yakni teori, eksperimen (merupakan ekplorasi terhadap model dari
sistem/ arsitektur agar model dapat memprediksi perilaku baru dengan akurat; sering
disebut pula sebagai abstraksi/ pemodelan), dan desain (penulis: rekayasa, yang
menghasilkan produk/ sistem) [10]. Domain penelitian teknik informatika atau ilmu
komputer adalah penciptaan algoritma, model, atau metode komputasi, bukan
penggunaan. Analoginya sama dengan ilmu statistik yang fokus pada penemuan
metode- metode statistik. Penggunaan algoritma, model, atau metode komputasi untuk
menyelesaikan masalah tertentu dimaksudkan untuk menguji-cobakannya pada objekobjek yang diduga memiliki perbedaan parameter/ indikator yang signifikan dengan
generalisasi hasil penelitian awal. Uji coba efektivitas Algoritma Semut yang sudah
teruji untuk kunjungan Bupati ke daerah- daerah, tidak perlu diuji coba lagi untuk
kunjungan anggota DPR ke daerah- daerah, karena perbedaan parameter/ indikatornya
tidak terlalu signifikan.
Bidang kajian Teknik Informatika yang saat ini menjadi fokus kajian di Program
Pascasarjana Universitas Dian Nuswantoro sesuai misi akademisnya adalah
Intelligent Systems dan Business Intelligence.
Penelitian Business Intelligence mengarah ke aspek manusia, organisasi, dan
manajemen, misalnya analisis pemanfaatan teori/ model/ metode/ sistem komputasi dan
teknologi informasi untuk keperluan (manajemen) organisasi. Penelitian Intelligent
Systems mengarah ke aspek teknis dari metode komputasi, misalnya berupa pengujian,
pengembangan, dan penemuan teori/ model/ metode/ sistem komputasi.
Objek penelitian dapat berasal dari dunia usaha baik industri maupun jasa, sekolah/
perguruan tinggi baik formal/ nonformal/ informal, lembaga pemerintahan, lembaga
hukum/ legislatif, lembaga audit/ keuangan/ asuransi, lembaga kesehatan/ kedokteran/
pharmasi, lembaga kepolisian/ pertahanan- keamanan, dan lembaga survey/ pemetaan/
kepustakaan.
menyulitkan pemetaan .... ” dapat dikaji dari sudut pandang komputasi melalui
penciptaan/ pengembangan algoritma klasterisasi, namun dapat pula dikaji dari sudut
pandang ilmu sosial melalui aspek perilaku sosial dengan analisis klaster.
Kualitas suatu penelitian akan tampak melalui kontribusinya dalam pemecahan
masalah yang dihadapi masyarakat dan bagi pengembangan iptek. Oleh sebab itu
penentuan rumusan masalah perlu didasari aspek manfaat dari penelitian termasuk dari
sudut pandang ekonomi dan kebijakan. Masalah yang berasal dari masyarakat
diselesaikan dengan Penelitian Terapan, sedangkan masalah dari pengembangan ilmu
diselesaikan melalui Penelitian Dasar. Menurut Kuncoro Penelitian Dasar juga untuk
menguji kebenaran teori/ konsep tertentu secara lebih mendalam, sedangkan Penelitian
Terapan merupakan penerapan teori tertentu untuk memecahkan masalah tertentu.
Contoh Penelitian Terapan diantaranya adalah Penelitian Evaluasi (Evaluation
Research), Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ Engineering
Research), dan Penelitian Tindakan (Action Research) [14].
Penelitian Evaluasi bertujuan untuk memilih, memperbaiki, dan memantapkan
hasil kebijakan atau program yang telah dijalankan. Hasil dari pengkajian ilmiah jenis
ini berupa informasi guna mendukung pengambilan keputusan yang bersifat khusus
sehingga kesimpulannya tidak bisa berlaku umum. Pendekatan yang digunakan bersifat
sistemik dan berorientasi pada tujuan [14, 15].
Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ Engineering
Research), bertujuan untuk mengembangkan produk agar memiliki kualitas yang lebih
tinggi [14]. Hasil Penelitian dan Pengembangan dapat berupa: Rencana (Plan),
Rancangan (Design), Bangunan/ kontruksi (Construct), atau Hasil Pengembangan
(Development) dari suatu Model/ Metode/ Perangkat Lunak/ Perangkat Keras/ Sistem.
Rencana, rancangan, atau konstruksi dari model, sistem, atau produk hasil penelitian
rekayasa harus teruji berdasarkan metode komputasi (hard/ soft computing), maupun
metode cleanroom lainnya. Oleh sebab itu Penelitian dan Pengembangan lebih
kompleks dan memerlukan banyak waktu.
Penelitian dan Pengembangan/ Penelitian Rekayasa dapat berupa:
a.
Forward Engineering Research: yang dilakukan mulai dari identifikasi masalah,
pengumpulan data, penyusunan model, pengujian model, pembangunan, evaluasi,
dan validasi. Penelitian dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih tinggi menuju ke
setingkat atau beberapa tingkat lebih rendah, sehingga dapat digunakan untuk
menguji teori/ model/ formula (confirmatory research).
b.
Reverse Engineering Research: merupakan upaya abstraksi dari produk, sistem,
atau prototipe yang sudah ada menjadi blue print, formula, atau model, atau pada
tahapan-tahapan pendek rekayasa, misal dari bentuk rancangan ke bentuk rencana
saja. Penelitian dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih rendah menuju ke
setingkat atau beberapa tingkat lebih tinggi untuk megeksplorasi suatu sistem atau
produk yang sudah ada (explanatory research).
1.3 Metodologi Penelitian Teknik Informatika
Seperti ilmu-ilmu yang lain Teknik Informatika akan berdiri kokoh dan berkembang
bila memiliki metode kajiannya sendiri yang khas guna menemukan kebenaran. Namun
perlu diakui bahwa tingkat maturitas Metodologi Penelitian Teknik Informatika tidak
sematang Metodologi Penelitian Psikologi/ Pedagogi atau ilmu- ilmu sosial lainnya.
Banyak konsep metodologi lain yang perlu diadopsi dan diadaptasi namun harus
dilakukan secara cermat agar tidak mengurangi kekokohan kajian ilmu komputasi.
Selain itu juga untuk menghindari kesalahan penggunaan konsep/ terminologi yang
sudah matang. Hal ini diperlukan misalnya untuk membedakan dengan jelas metodologi
penelitian berbasis komputasi dengan metodologi penelitian ilmu sosial berbasis
subjek informasi. Masalah ”Perilaku pelanggan yang sangat beragam sehingga
18
19
c.
Re-engineering merupakan: pengubahan dan pengorganisasian kembali komponenkomponen sistem yang dapat dilakukan terhadap hasil desain atau implementasi
saja atau pada keseluruhan tahapan/ abstraksi sistem, tanpa menghilangkan
keseluruhan komponen lama agar diperoleh metode, formula, model, prototipe,
sistem, atau tools dengan tingkat kesempurnaan dan standar yang lebih tinggi.
Penelitian ini sejenis dengan Penelitian Tindakan.
variabel terikat, sehingga metode ini dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan
sebab- akibat. Metode ini melibatkan dua kelompok yang berbeda dan tanpa
perlakuan pada variabel bebas dan membandingkannya pada variabel terikat. Dalam
hal ini peneliti harus mencari teori- teori yang mendukung ada tidaknya hubungan dan
arah hubungan antarvariabel, menyusun kerangka teori, dan hipotesis untuk
pengujiannya..
Penelitian Tindakan (Action Research) bertujuan untuk memecahkan masalah,
namun bukan masalah/ kesenjangan dalam ilmu pengetahuan, agar segera dapat diambil
tindakan perbaikan [14]. Penelitian ini biasanya terdiri dari beberapa siklus hingga
dicapai kondisi perbaikan yang diinginkan. Oleh sebab itu penelitian ini juga
memerlukan banyak waktu.
Metode Eksperimen hampir sama dengan Metode Kausal Komparatif, namun
pada metode ini pernyataan „sebab‟ yang terkandung dalam variabel bebas
dikendalikan oleh peneliti. Oleh sebab itu peneliti harus mengumpulkan dan
menyiapkan sampel pengujian secara random untuk dikenakan pada variabel bebas.
Variabel ekstra juga harus terkontrol dengan baik dan harus ada kelompok kontrol
(True Experiment). Bila sampel dipilih dan diuji secara purposive, maka metodenya
disebut Quasi Experiment Selain itu peneliti juga harus mencari teori- teori yang
mendukung ada tidaknya hubungan dan arah hubungan antarvariabel, menyusun
kerangka teori, dan hipotesis untuk pengujiannya.
Dari penjelasan sebelumnya, maka penelitian dapat pula dikelompokkan menjadi
dua, yakni Penelitian Rekayasa dan Penelitian Nonrekayasa. Hasil Penelitian
Rekayasa dapat berupa metode, model, formula, algoritma, struktur, arsitektur,
perangkat lunak, perangkat keras, maupun sistem yang telah teruji, sedangkan hasil
Penelitian Nonrekayasa dapat berupa teori yang telah teruji pula secara empiris.
1.4 Metode Penelitian, Kerangka Penelitian, dan Kerangka Teori
Seperti dijelaskan di bagian awal bahwa Metode Penelitian merupakan tahapan dan
instrumen yang digunakan untuk memilih dan menyusun teknik penelitian, maka setiap
penelitian pasti memiliki metode yang khas sesuai masalah dan tujuan penelitiannya.
Sesuai pandangan positivistik, bila suatu Metode Penelitian dilakukan ulang oleh
peneliti lain, maka akan diperoleh hasil yang sama (prinsip objektivitas). Teknik
pengumpulan data suatu penelitian mungkin bisa sama dengan penelitian lain, misal
teknik wawancara, tetapi Metode Penelitiannya pasti tidak sama.
Namun demikian secara umum Metode Penelitian terdiri dari Metode Historis,
Deskriptif, Korelasional, Kausal Komparatif, Eksperimental [14], dan Kasus [15].
Metode Historis meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan
yang telah lalu. Tujuannya untuk menyimpulkan sebab- sebab, dampak, atau
perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan untuk
menjelaskan kejadian yang akan datang. Contohnya: penelitian tentang data mining.
Metode Deskriptif meliputi pengumpulan data untuk pengujian hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Tujuannya
adalah untuk dasar pengambilan keputusan dan mengenali perilaku fakta yang ada saat
ini.
Metode Kasus digunakan untuk menemukan ide- ide baru mengenai hubungan
antar-variabel yang kemudian diuji lebih mendalam dalam penelitian eksploratif[14].
Lubbe menyatakan ”The case study methodology's approach is about gathering data
with which to develop grounded theory” [16] Jadi studi kasus bukan untuk sekedar
menunjukkan lokasi penelitian.
Metode Penelitian merupakan penjabaran dari Kerangka Pemikiran atau Kerangka
Teori yang telah tersusun sebelumnya. Kerangka Pemikiran merupakan rencana,
tahapan, dan strategi peneliti, berdasarkan landasan teori, dalam menyelesaikan masalah
agar tujuan penelitian tercapai. Penyajiannya dalam bentuk diagram proses dengan
masukan berupa Rumusan Masalah, keluarannya adalah Tujuan Penelitian, sedangkan
di tengah-tengahnya adalah rencana, tahapan, dan strategi peneliti untuk menyelesaikan
masalah.
Kerangka Teori merupakan jaringan hubungan antarvariabel yang secara logis
diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah
teridentifikasi. Kerangka ini disusun berdasarkan teori- teori yang telah ditemukan
sebelumnya. Berdasarkan kerangka teori ini kemudian disusunlah hipotesis yang
merupakan dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya [14].
Seperti metode, kerangka pemikiran dan kerangka teori suatu penelitian
bersifat khas, tidak ada yang sama antara penelitian satu dengan penelitian yang lain,
kecuali untuk keperluan perulangan (replikasi).
Metode Korelasional/ Asosiasi digunakan untuk menentukan ada tidaknya
hubungan antara dua variabel bebas atau lebih dan melihat kedalaman hubungan
tersebut. Peneliti harus mencari teori- teori yang mendukung ada tidaknya hubungan
antarvariabel, menyusun kerangka teori, dan hipotesis untuk pengujiannya..
Metode Kausal Komparatif selain mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan
20
21
BAB II
PROPOSAL TESIS
Pendekatan yang digunakan (Teori/ Teorema/ Model/ Metode/ Algoritma). 5) Tujuan
Penelitian.
Proposal Tesis hendaknya disusun berdasarkan sudut pandang metodologi
penelitian teknik informatika seperti yang tercantum dalam Bab I.
Hindari penggunaan subjudul untuk menuliskan lokasi/ ruang lingkup, karena
ruang lingkup penelitian seharusnya sudah jelas di bagian „Latar Belakang‟, „Rumusan
Masalah‟, atau ‟Tujuan‟. Hindari pula penggunaan ”Studi Kasus pada ......” jika
penelitian ini bukan penelitian dengan metode Studi Kasus, atau dengan maksud hanya
untuk menunjukkan lokasi penelitian.
2.1 [Halaman Sampul]
Halaman ini merupakan halaman sampul Proposal Tesis dan berisi keterangan yang
menyatakan dengan urutan dari atas hingga ke bawah sebagai berikut.
Jenis dokumen
PROPOSAL TESIS
Judul Proposal Tesis secara lengkap
Kata Penyusun:
‘Oleh: ‘
Nama Lengkap Penyusun (Tanpa Gelar)
Nomor Pokok Mahasiswa
Lambang Universitas Dian Nuswantoro
Nama Program Studi dan Universitas
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Tempat penyusunan
SEMARANG
Tahun penyusunan
2.3 Pengesahan Proposal Tesis
Lembar ini berisi pengesahan Proposal Tesis oleh pembimbing Tesis sebagai bukti
bahwa penyusunan proposal tersebut telah melalui proses bimbingan dan konsultasi
dengan para pembimbing, serta siap untuk dipertahankan di hadapan Komite Seminar
pada Seminar Proposal Tesis. (lihat Lampiran 4 dan 5).
2.4 Abstrak
Halaman ini menyajikan intisari dari Proposal Tesis, yang mencakup:
a. masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya,
b. metode yang diusulkan,
c. hasil yang diharapkan.
Dalam abstrak tidak diperkenankan mencantumkan informasi yang tidak dibahas dalam
Proposal Tesis. Abstrak hendaknya tidak lebih dari 200 kata, terdiri dari satu paragraf,
tidak menyebutkan acuan, dan dilengkapi kata kunci (lihat Lampiran 14; tanpa diikuti
penjelasan halaman).
2.5 [Bab-Bab Isi Proposal Tesis]
Semua huruf dicetak dengan huruf besar pada kertas buffalow warna orange dan
tinta cetak warna hitam. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur
simetris (centered alignment), rapi, dan serasi. Lihat Lampiran 1 dan 2.
Umumnya isi Proposal Tesis mencakup topik/bab di bawah ini. Judul dari setiap bab
diperbolehkan disesuaikan dengan topik dan kreativitas mahasiswa, hanya substansi dan
urutan setiap bab harus dipertahankan. Contoh daftar isi lihat di Lampiran 3.
2.2 [Halaman Judul]
Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS-putih
dengan tinta cetak warna hitam.
Judul Penelitian hendaknya spesifik, singkat dan padat (tidak lebih dari 20 kata)
namun tetap komunikatif, mengacu pada hakekat penelitian, dan menarik (penelitian
tersebut layak dan perlu). Unsur- unsurnya: 1) Bila penelitian berorientasi pada hasil
sebutkan hasilnya. (Model/ Metode/ Algoritma/ Rancangan/ Software/ Alat Bantu/
Sistem). Bila penelitian berorientasi pada Proses, sebutkan jenis prosesnya (Analisis/
Uji Coba/ Perancangan/ Pengembangan/ Pemetaan/ Evaluasi). 2) Sebutkan pula
Variabel/ Parameter/ Indikator/ Faktor/ Aspek yang diteliti. 3) Objek Penelitian. 4)
22
A. LATAR BELAKANG
1. Identifikasi Masalah
Latar belakang berisi tentang studi pendahuluan yang telah dilakukan mahasiswa
berkaitan dengan adanya masalah baik dari sisi masyarakat maupun sisi pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Masalah muncul karena adanya kesenjangan,
misal antara kebutuhan dengan ketersediaan, antara harapan dengan kenyataan, antara
standar dengan ketercapaian, antara keingintahuan dengan jawaban dari iptek, dan
sebagainya.
23
1.1 Masalah Umum
Kesenjangan pertama yang dijumpai dari sisi masyarakat atau pengguna perlu
diperdalam pembahasannya agar dapat dipastikan tidak ada solusi lain selain melalui
hasil penelitian ini nantinya dengan langkah- langkah sebagai berikut. 1) Tetapkan
domain penelitian yang akan diterjuni, misal: Strategi Pembelajaran. 2) Masalah:
strategi pembelajaran yang tidak menghargai keunikan karakteristik pemelajar. 3)
Diskusi: meskipun bisa dikupas dari Psikologi/ Pedagogi, namun kupaslah dari
paradigma Teknik Informatika. Yakinkan pembaca bahwa masalah tersebut penting,
menarik, dan dapat diatasi melalui pendekatan Teknik Informatika. Masalah tersebut
dapat dipertajam dengan menjalankan siklus pertanyaan ‘mengapa?’: “Mengapa
strategi pembelajaran tidak menghargai keunikan karakteristik pemelajar?” Misal
karena pemetaan karakteristik pemelajar masih sulit dilakukan. Bila masih kurang
tajam, siklus bisa dilakukan beberapa kali lagi. Bila tidak memungkinkan dilakukan
penajaman, segera ganti domain penelitian yang lain. 4) Sebutkan Variabel/ Parameter/
Indikator/ Faktor/ Aspek yang akan diteliti, misal Karakteristik Pemelajar.
Nilai tambah penelitian merupakan hal wajib yang harus ada pada suatu penelitian.
Konversi proses manual menjadi proses yang berbasis komputer perlu dilandasi
argumentasi yang kuat. Misal, proses pembelajaran „Sistem Tata Surya‟ atau „Fusi
Nuklir‟ tidak mungkin dilaksanakan di kelas dalam skala nyata, namun dengan
pendekatan sistem berbasis komputer hal tersebut dapat dilakukan. Berbeda dengan
„Pembelajaran Instalasi LAN‟. Sistem pembelajaran berbasis komputer tak akan
memiliki nilai lebih dibanding praktikum di laboratorium. Perlu diingat bahwa
penelitian harus berangkat dari sesuatu yang general dan menghasilkan sesuatu yang
bersifat general pula, sekalipun masalah yang diangkat sangat spesifik (Prinsip Ilmu
Nomothetik).
1.2 Masalah Spesifik
Kesenjangan kedua yang berasal dari sisi pengembangan iptek merupakan titik
berangkat yang tidak boleh diabaikan dalam penelitian. Kesenjangan ini dapat diperoleh
melalui paper maupun proceeding. Sebutkan judul paper/ proceeding-nya, dan state of
the art dari setiap paper tersebut, misalnya yang berkaitan dengan klasterisasi
karakteristik pemelajar. Ada kalanya suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan
tuntas, atau masih memiliki kelemahan. Lakukan studi guna melihat kemungkinan ada
peneliti lain yang sudah menyempurnakan kelemahan tersebut. Rangkumlah hasil kajian
dan kesenjangan yang telah teridentifikasi. Misal: hasil penelitian tentang klasterisasi
karakteristik pemelajar dengan Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen tingkat akurasinya
hanya 60%.
Selain itu kesenjangan dari sisi iptek dapat diidentifikasi melalui pengujian atau
evaluasi terhadap hasil- hasil iptek terbaik saat ini yang sesuai dengan topik penelitian.
Pengujian dilakukan berdasarkan indikator/ parameter standar sesuai teori yang ada.
Contoh parameter standar kualitas perangkat lunak dari sisi transisi produk menurut
24
McCall adalah interoperability, reusability, dan portability. Lakukan pengujian terhadap
produk atau sistem berdasarkan parameter tersebut. Bila tidak ada satu pun perangkat
lunak yang dapat memenuhi standar tersebut, maka ini peluang bagi mahasiswa untuk
melakukan penelitian bagi penyempurnaannya. Mahasiswa dapat menciptakan
algoritma/ model optimasinya atau menyusun rancangan yang efisien, dan sebagainya.
Dengan demikian dapat dipastikan hasil penelitian ini nantinya akan memiliki nilai
tambah dalam pengembangan iptek.
Pada sisi lain kesanggupan memaknai suatu fenomena berdasarkan empiri sensual
(indera), lojik, dan etik serta penguasaan terhadap state of the art sesuai minat dan
bidang keahlian perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa. Telaah pustaka atau studi pustaka
harus dilakukan sejak proses identifikasi masalah hingga penulisan latar belakang ini.
Pustaka yang ditelaah sebaiknya berasal dari jurnal atau publikasi hasil- hasil penelitian
terkini agar current state of the art diperoleh. Cantumkan referensi- referensi yang
digunakan dalam pembahasan masalah baik dari sisi masyarakat pengguna maupun dari
sisi pengembangan iptek.
2. Analisis Masalah
Masalah yang telah teridentifikasi perlu dibahas
pendekatan yang akan diusulkan. Masalah umum
contoh sebelumnya adalah “pemetaan karakteristik
sedangkan masalah spesifiknya adalah “Jaringan
akurasinya hanya mencapai 60%”.
lebih mendalam terkait dengan
yang telah teridentifikasi sesuai
pemelajar masih sulit dilakukan”
Syaraf Tiruan Kohonen tingkat
Lakukan kajian terhadap pemetaan karakteristik pemelajar dengan Jaringan Syaraf
Tiruan (JST) Kohonen dapat ditingkatkan akurasinya atau tidak? Lakukan uji coba
dengan alat bantu komputasi matematik maupun statistik untuk memperoleh
penyebabnya. Bandingkan pula pendekatan- pendekatan lain yang memungkinkan untuk
mengurangi atau menghilangkan penyebab kelemahan Kohonen tersebut.
Langkah berikutnya adalah memilih pendekatan terbaik untuk menyelesaikan
masalah iptek tersebut, misal untuk meningkatkan tingkat akurasi Jaringan Syaraf
Tiruan Kohonen dalam mengidentifikasi karakteristik pemelajar akan dilakukan dengan
pendekatan efisiensi generasi neuron baru atau penetapan parameter yang lebih natural
dari karakteristik otak manusia.
3. Argumentasi
Rangkum masalah umum dan masalah spesifik yang telah teridentfikasi dan telah
dianalsis tersebut. Berikan argumentasi yang cukup untuk pilihan pendekatan yang telah
ditetapkan, ungkapkan nilai tambah penelitian yang diusulkan dari sudut pandang
masyarakat dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
25
B. RUMUSAN MASALAH
Keberhasilan dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis masalah seperti yang
tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman rumusan masalah. Untuk
memudahkan mahasiswa dalam menajamkan rumusan masalah, ungkapkan masalah
dalam dua poin sesuai hasil identifikasi masalah, yakni 1) masalah umum (masyarakat)
dan 2) masalah spesifik (Teknik Informatika).
Rumusan masalah umum: “pemetaan karakteristik pemelajar masih sulit
dilakukan”, belum dapat dikategorikan sebagai rumusan masalah penelitian teknik
informatika, namun dapat dimasukkan sebagai rumusan masalah umum.
Rumusan masalah yang berkaitan dengan belum adanya sistem, alat bantu, atau
model tertentu yang dibutuhkan saat ini harus disertai data, argumentasi yang memadai,
dan berlaku secara umum, tidak pada objek atau lokus tertentu. Misalnya “Belum
tersedianya alat bantu perencanaan anggaran daerah”, maka perlu didukung oleh
referensi yang menyatakan hal itu, bahwa di seluruh dunia alat bantu tersebut belum
pernah diciptakan. Masalah ini termasuk masalah umum.
Rumusan masalah spesifik: hasil penelitian tentang klasterisasi karakteristik
pemelajar dengan Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen tingkat akurasinya hanya 60%
merupakan masalah penelitian Teknik Informatika yang masih bisa dipertanjam lagi
dengan siklus pertanyaan ‘mengapa?’
Bentuk rumusan masalah (problem statement) adalah dalam kalimat deklaratif
tidak dalam bentuk kalimat tanya (research question) seperti pada penelitian ilmu-ilmu
sosial (penelitian ilmu sosial pun tidak mengharuskan rumusan masalahnya dalam
bentuk kalimat tanya) [17] melainkan dalam bentuk pernyataan (problem statement)
yang merupakan rumusan dari masalah- masalah yang telah terindentifikasi.
Research Question sering digunakan dalam penelitian ilmu- ilmu sosial, biasanya
untuk memudahkan penyusunan kalimat hipotesis, tetapi research question perlu
diawali dengan rumusan masalah yang jelas terlebih dahulu.. Bila tidak ada kesulitan
dalam menyususn hipotesis, maka research question tidak diperlukan.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sehingga
bila tujuan penelitian tercapai, maka akan diperoleh solusi bagi pengatasan masalah
secara langsung. Seperti rumusan masalah, tujuan penelitian juga diungkapkan dalam
bentuk 1) Tujuan Umum dan 2) Tujuan Spesifik.
Penelitian Nonrekayasa dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan,
membuktikan, memutakhirkan, atau menemukan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori,
formula, algoritma, atau metode. Pada sisi lain Penelitian Rekayasa dapat bertujuan
utnuk memutakhirkan, mengembangkan, atau menemukan Model, Software, Hardware,
atau Sistem.
26
Tujuan penelitian juga merupakan keluaran/ target yang terukur sehingga evaluasi
hasil dapat diukur melalui ketercapaian tujuan penelitian ini. Hindari penggunaan
kalimat aktif, misal: ”Menguji efektivitas teori ……..” atau “Membangun model…..”
sebab proses menguji teori yang hanya sampai 50% saja sudah termasuk kategori
menguji teori. Hal ini berbeda bila digunakan kalimat “Diperolehnya kesimpulan
tentang efektivitas teori …..”. Kalimat ini lebih terukur karena bila tidak diperoleh
kesimpulan tentang efektivitas suatu teori berarti tujuan penelitian tidak tercapai.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian merupakan perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal ini dapat
diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat dan dunia iptek. Paling
tidak terdapat tiga nilai tambah yang harus diberikan oleh suatu penelitian, yakni 1) bagi
masyarakat, 2) bagi pengembangan iptek, dan 3) bagi peningkatan nilai ekonomi. Bila
penelitian berkaitan dengan kebijakan, misalnya jenis penelitian evaluasi/ penelitian
kebijakan (Policy Research), maka perlu diuraikan pula manfaat bagi kebijakan
institusi, bila tidak, maka tidak perlu dicantumkan.
E. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terdiri dari 3 subbab besar, yakni 1) Penelitian yang Relevan, 2) Landasan Teori,
dan 3) Kerangka Pemikiran dan atau Kerangka Teori dan Hipotesis (untuk metode
korelasi, kausal komparatif, eksperimen). Pengembangan subbab yang lain
diperbolehkan selama masih berkaitan erat dengan penelitian yang diajukan. Misalnya
subbab tentang objek penelitian atau konten informasi yang diolah, dapat dicantumkan
dengan maksud untuk menjelaskan parameter/ indikator yang akan dijadikan landasan
bagi proses penelitian.
1. Penelitian Terkait
Tinjauan pustaka hasil penelitian yang dilakukan pada bab ini berbeda dengan yang
dilakukan pada bab Pendahuluan. Pada bab Pendahuluan tinjauan pustaka dilakukan
untuk mengidentifikasi kelemahan/ kesenjangan penelitian- penelitian sebelumnya,
tetapi pada bab ini tinjauan pustaka dilakukan untuk menunjukkan konstelasi
penelitian dan posisi penelitian yg diusulkan sesuai bidang kajian dan body of
knowledge-nya.
Cantumkan kesamaan, perbedaan, posisi (di ranting atau cabang), sekuen, mata
rantai, tujuan, nilai tambah, metode, objek, dan berbagai aspek dari penelitian yang
diusulkan relatif terhadap penelitian- penelitian yang terdahulu.
27
2. Landasan Teori
Pada subbab Landasan Teori tinjauan pustaka dilakukan untuk mencari landasan
penelitian yang berupa hukum, dalil, teorema, aksioma, teori, formula, algoritma,
metode, atau model. Hasilnya dijadikan landasan untuk menyusun kerangka teori atau
construct yang berupa hubungan antarvariabel/ objek yang mengacu pada rumusan
masalah.
Panjang
lintasan
Transfer
Rate
Pada penelitian rekayasa tinjauan terhadap penelitian- penelitian yang ada, teoriteori, model, formula, dan sebagainya digunakan untuk menyusun kerangka pemikiran
yang dijadikan landasan dalam perencanaan, perancangan, pembangunan, penerapan,
atau pengembangan model, metode, konstruksi, komponen, atau sistem.
Framming
Model
Terdapat kemungkinan dimanfaatkannya teori dari bidang ilmu lain. Contoh:
neuro science untuk pengembangan model JST, teori genetika untuk pengembangan
algoritma genetika, teori kognitif untuk machine learning atau ontology engineering,
teori-teori psikologi untuk model game atau elearning, dan sebagainya.
Landasan teori dapat diambil dari state of the art dari paper terbaru maupun teoriteori yang telah matang (dari buku teks) yang harus diupayakan asli dari sumbernya
sehingga terdapat kemungkinan berasal dari tahun- tahun yang sudah lama berlalu.
Kelompokkan hasil- hasil kajian tersebut ke dalam sub-subbab secara terstruktur (tidak
linier) sesuai dengan kerangka yang disusun berdasarkan topik atau judul penelitian.
Bedakan secara tegas antara teori dan definisi atau terminologi. Definisi maupun
terminologi yang sudah umum diketahui masyarakat TI tidak perlu diuraikan lagi, misal
pengertian tentang informasi, perangkat lunak, data flow diagram, Unified Modelling
Language, dan sebagainya.
Kerangka ini disusun berdasarkan landasan teori pertama yang menyatakan bahwa
panjang lintasan berpengaruh terhadap Transfer Rate pada jaringan komputer, dan teori
kedua yang menyatakan bahwa Framming Model (Model Pengemasan Data)
mempengaruhi Transfer Rate.
Kerangka tersebut walaupun secara teoritis sudah final, namun perlu dibuktikan
kebenarannya melalui pengujian empiris. Pengujian dilakukan dengan menyusun
hipotesis terlebih dahulu. Contoh hipotesis:
a.
Korelasi: Ada hubungan yang signifikan antara Framming Model dan Transfer
Rate. (tidak ada tanda panah pada diagram).
b.
Eksperimen: Ada pengaruh yang signifikan dari Framming Model terhadap
Transfer Rate. (Model pengemasan data untuk kelompok eksperimen divariasikan,
misal model dari protokol X.25, DQDB, dan ATM; kelompok kontrol dengan
model pengemasan TCP/IP).
c.
Kausal Komparatif: Ada pengaruh yang signifikan dari Framming Model terhadap
Transfer Rate. (Tidak ada manipulasi pada variabel Framming Model)
3. Kerangka Teori/ Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Subbab Landasan Teori harus lebih sarat dengan hukum, dalil, teorema, aksioma, teori,
formula, algoritma, metode, atau model sedemikian rupa hingga tercipta suatu karya
ilmiah yang khas yang disebut kerangka teori dan atau kerangka pemikiran. Oleh sebab
itu sebenarnya penelitian sudah dapat dikatakan selesai saat kerangka teori atau
kerangka pemikiran diperoleh, sekalipun belum dibuktikan. Sebagai contoh Teori
Bigbang dan Teori Relativitas sudah dikatakan sebagai teori sekalipun belum
terbuktikan karena berbagai keterbatasan yang ada. Namun bila tidak ada alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan, maka semua kerangka teori atau kerangka pemikiran
harus dibuktikan secara empiris sebagai bagian dari kaidah ilmiah.
Kerangka teori disusun untuk memnjukkan hubungan yang ada antara variabel satu
dengan yang lain baik yang bersifat kausalitas maupun tidak. Kerangka teori ini wajib
disusun untuk penelitian- penelitian nonrekayasa seperti penelitian dengan metode
korelasional, kausal komparatif, dan eksperimental. Contoh kerangka teori tercantum
pada gambar berikut ini.
28
Pemilihan metode Korelasi, Eksperimen, Kausal Komparatif, atau yang lain
dilakukan berdasarkan masalah penelitian yang akan dicarikan solusinya. Bila
masalahnya adalah munculnya ketidakefisienan transfer rate karena diduga ada peran
dari model pengemasan data, maka metode yang dipilih bisa Eksperimen atau Kausal
Komparatif.
Pada penelitian rekayasa tidak selalu diperlukan kerangka teori tetapi kerangka
pemikiran. Baik kerangka teori maupun kerangka pemikiran, keduanya bersifat khas.
Suatu penelitian memiliki kerangka yang berbeda dengan penelitian yang lain
karena masalah yang diangkat berbeda, bisa salah satu dari masalah umum (masyarakat)
atau masalah spesifik (iptek), atau kedua- duanya berbeda. Bila masalah umum yang
diangkat sama dengan peneliti lain (misalnya pengaturan pembebanan mesin produksi
29
yang tidak optimal), maka masalah spesifiknya harus beda (misal kelemahan metode
yang digunakan peneliti sebelumnya, sehingga diusulkan pendekatan lain).
Kerangka pemikiran penelitian rekayasa perlu dilengkapi dengan ringkasan
rumusan masalah sebagai masukan pemikiran, dan ringkasan tujuan sebagai keluaran
hasil pemikiran yang sekaligus menjadi solusi. Lihat contoh berikut ini.
code). Diperlukan metode dan alat bantu untuk mengobservasi program hingga
diperoleh pemahaman dan komponen- komponen, fungsi, struktur, dan data untuk
kemudian direpresentasikan ke dalam bentuk diagram (action diagram). Berdasarkan
teori, model, dan metode tentang reverse engineering peneliti menyusun kerangka
tersebut di atas. Dari kerangka pemikiran tersebut tampak bahwa masalah yang muncul
dapat terselesaikan dengan pendekatan dan fungsi yang disusun sehingga dihasilkan
metode dan alat bantu observasi struktur program [18].
F. METODE PENELITIAN
Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat, dan bahan yang
digunakan dalam penelitian yang bersifat khas dan khusus untuk penelitian yang
dirancang. Sehingga apabila metode ini dilakukan sekali lagi oleh peneliti yang berbeda,
maka akan diperoleh hasil yang sama dengan peneliti sebelumnya. Ini sesuai dengan
prinsip objektivitas dalam pandangan positivisme. Apabila metode ini dapat digunakan
juga oleh peneliti lain untuk menyelesaikan masalah yang berbeda (bukan objek atau
lokus yang berbeda) sehingga kemudian menghasilkan sesuatu yang berbeda pula, maka
metode tersebut tidak tepat, terlalu umum, tidak khas, dan tidak khusus.
Metode penelitian disusun dengan mengacu pada kerangka pemikiran atau
kerangka teori yang telah dibentuk. Alat, bahan, dan prosedur yang dilakukan dalam
penelitian perlu dicantumkan dengan jelas dan rinci. Demikian pula model, variabel,
construct, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik analisis, cara
penafsiran, dan penyimpulan hasil penelitian harus khas untuk penelitian tersebut. Hal
ini dapat diperoleh bila peneliti secara konsisten mengikuti kerangka pemikiran atau
kerangka teori yang telah diperoleh, yang memiliki benang merah dengan landasan
teori, tujuan, masalah, dan latar belakang penelitian.
2.6 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode
penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila proposal
penelitian disetujui. Aktivitas „Penyusunan Proposal‟, „Seminar Proposal‟, „Ujian Tesis‟
dan aktivitas lain yang tidak terkandung dalam metode dan di luar kemampuan kontrol
peneliti tidak perlu disebutkan. Lengkapi jadwal ini dengan waktu mulai dan
berakhirnya setiap aktivitas.
Kerangka pemikiran ini merupakan rancangan penelitian guna penyelesaian
masalah sulitnya memahami program sumber suatu sistem besar yang ditulis dengan
Bahasa Fortran, dengan maksud untuk memahami dan memperoleh komponenkomponen, fungsi, struktur, dan data bagi keperluan penyempurnaan sistem
(reengineering). Dokumen rancangan tidak tersedia (alien code), metode observasi
belum ada, alat bantu observasinya pun juga belum pernah diciptakan orang, sementara
program yang ditulis dengan Bahasa Fortran cenderung tidak terstruktur (spaghetti
30
2.7. Daftar Pustaka
Halaman ini berisi pustaka/acuan yang digunakan dalam penyusunan proposal yang
tersebut di Pendahuluan hingga Metode Penelitian. Bila terdapat lampiran-lampiran,
maka lampiran tersebut diletakkan setelah Daftar Pustaka.
31
BAB III
SUSUNAN TESIS
Tesis Magister Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu:
1. Bagian kepala, yang meliputi
a. [HALAMAN SAMPUL]
b. [HALAMAN JUDUL]
c. PENGESAHAN STATUS TESIS
d. PERNYATAAN PENULIS
e. PERSETUJUAN TESIS
f. PENGESAHAN TESIS
g. ABSTRACT
h. ABSTRAK
i. ACKNOWLEDGMENTS
j. DAFTAR ISI
k. DAFTAR GAMBAR
l. DAFTAR TABEL
m. DAFTAR LAMPIRAN
n. DAFTAR ISTILAH
2.
Bagian tubuh, yang meliputi
a. BAB PENDAHULUAN
b. BAB-BAB ISI
c. BAB PENUTUP
3.
Bagian ekor, yang meliputi:
a. DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN>
b. GAMBAR-GAMBAR (bila diperlukan)
c. TABEL-TABEL (bila diperlukan)
d. LAMPIRAN-LAMPIRAN (bila diperlukan)
e. RALAT (bila diperlukan)
Judul Tesis ditulis lengkap
Kata Penyusun:
‘Oleh:’
Nama Lengkap Penyusun (Tanpa Gelar)
Nomor Pokok Mahasiswa
Pernyataan Tujuan Tesis
Tesis diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Magister Komputer
Lambang Universitas Dian Nuswantoro
Nama Lengkap Program dan Universitas
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Tempat penyusunan
SEMARANG
Tahun penyusunan
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dan dicetak dengan huruf besar
kecuali Kata Penyusun (hanya pada awal kata „Oleh‟) dan Pernyataan Tujuan Tesis
(hanya pada awal kata „Tesis‟). Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian
diatur simetris, rapi, dan serasi. (lihat Lampiran 6)
Pada punggung halaman sampul dicetak nama familiar penulis, nomor pokok
mahasiswa, judul Tesis, tahun Tesis disusun, nama program (MAGISTER
KOMPUTER), nama universitas (UDINUS) dan logo universitas. Huruf yang
digunakan Times New Roman dan huruf besar (balok) dengan pencetakannya mengikuti
cara Anglo-Saxon, yaitu dari kiri ke kanan jika punggung buku menghadap pembaca
dan halaman sampul menghadap ke atas.
Di bagian atas tengah pada punggung halaman sampul Tesis, diberi pita warna
merah muda (untuk penanda halaman baca) sepanjang tingginya buku Tesis ditambah 5
(lima) cm. (lihat Lampiran 7)
B. [HALAMAN JUDUL]
Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS putih
dengan tinta cetak warna hitam.
3.1 Bagian Kepala
A. [HALAMAN SAMPUL]
Halaman ini merupakan kulit luar penjilidan Tesis, yang bahannya berupa karton tebal
yang dilapisi linen warna orange dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada
sampul dicetak dengan tinta cetak warna merah tua (dark red), yang menyatakan dengan
urutan dari atas hingga ke bawah:
32
C. PENGESAHAN STATUS TESIS
Status Tesis dikategorikan menjadi 3 yaitu:
1. Sangat Rahasia
Tesis dengan kategori ini mengandung isi tentang keselamatan atau kepentingan
negara Indonesia.
33
2.
Rahasia
Tesis dengan kategori ini mengandung isi tentang kerahasiaan dari suatu
organisasi/badan/vendor tempat penelitian dikerjakan berdasarkan ketentuan yang
ditetapkan oleh organisasi tersebut.
Biasa
Selain kedua kategori di atas
dibahas dalam Tesis. Abstrak hendaknya tidak lebih dari 200 kata dan tidak
menyebutkan acuan. Pada akhir abstrak dicantumkan data jumlah halaman Tesis serta
rincian ragam lampiran dan jumlah acuan yang digunakan serta kisaran tahun acuan
tersebut. (Lampiran 13)
Halaman ini boleh disertakan boleh tidak, jika tidak disertakan berarti status Tesis
dianggap Biasa. Jika Status Tesis Sangat Rahasia atau Rahasia, maka wajib disertakan
dengan disahkan oleh pembimbing utama dan dilampiri surat dari pihak yang
berkuasa/organisasi yang menyatakan bahwa Tesis tersebut berkategori Sangat Rahasia
atau Rahasia. (lihat Lampiran 8 dan 9)
Halaman ini berisi intisari dari Tesis yang merupakan terjemahan dari abstrak Bahasa
Inggris. (lihat Lampiran 14)
3.
D. PERNYATAAN PENULIS
Halaman ini mengandung pengakuan dari penulis tentang keaslian isi Tesis sebagai
karya sendiri bukan hasil saduran dari karya ilmiah lainnya kecuali cuplikan dan
ringkasan yang disertai dengan sumber yang jelas. (lihat Lampiran 10)
E. PERSETUJUAN TESIS
Sebelum Tesis diujikan dalam Sidang Tesis, maka harus mendapatkan tanda tangan
persetujuan dari semua pembimbing dan diperkuat (diketahui) oleh direktur
pascasarjana UDINUS. Halaman ini juga menandakan bahwa penyusunan Tesis ini
telah melalui prosedur pembimbingan dan pembimbing menyetujui isi Tesis. (lihat
Lampiran 11)
F. PENGESAHAN TESIS
Halaman ini akan ditandatangi dan disahkan oleh Dewan Penguji setelah mahasiswa
lulus Sidang Tesis dan telah dilakukan perbaikan-perbaikan (jika ada) sesuai dengan
masukan-masukan dari Dewan Penguji. (lihat Lampiran 12)
G. ABSTRACT
Halaman ini menyajikan intisari Tesis kepada pembaca dalam Bahasa Inggris, yang
mencakup:
1. masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya
2. metode yang digunakan
3. hasil yang diperoleh, dan
4. kesimpulan utama dan saran yang diajukan
Abstrak harus disertakan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia. Abstrak dalam bahasa Inggris diletakkan di depan abstrak dalam bahasa
Indonesia. Jangan sekali-kali mencantumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak
34
H. ABSTRAK (dalam bahasa Indonesia)
I.
ACKNOWLEDGMENTS
Pada dasarnya halaman ini memuat ucapan terima kasih mahasiswa kepada mereka
yang telah berjasa dalam penyusunan Tesis, misalnya, orang/lembaga yang memberikan
ide, referensi, menyediakan peralatan penunjang Tesis atau yang memberikan biaya
penulisan Tesis. Kalimat- kalimatnya pendek, terdiri dari beberapa alinea, namun tidak
lebih dari ¾ halaman.
Judul ACKNOWLEDGMENTS diketik simetris di batas atas bidang pengetikan,
tanpa penggarisbawahan dan tanpa pembubuhan titik akhir. Di akhir teks dicantumkan
tempat, bulan dan tahun penyelesaian Tesis di kanan bawah, yang diikuti kata “Penulis”
di bawahnya. Di bagian tengah bawah diketik nomor halaman dengan angka Romawi
kecil. (lihat Lampiran 15)
J.
DAFTAR ISI
Halaman ini memaparkan semua judul bab dan judul sub-bab dalam suatu daftar yang
disusun secara vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan subbab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awalnya diketik dengan huruf besar.
Daftar Isi diawali dengan butir ABSTRACT, ABSTRAK, ACKNOWLEDGMENTS,
DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL, DAFTAR LAMPIRAN (bila
ada), yang diikuti keterangan halaman masing-masing (dalam angka Romawi kecil),
kemudian diikuti rincian bab Bagian Tubuh Tesis, dan ditutup DAFTAR ACUAN. Tiap
judul sub-bab dan anak sub-bab diketik makin ke dalam sesuai tingkatannya. (lihat
Lampiran 16)
K. DAFTAR GAMBAR
Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat
dan tepat mengetahui gambar apa saja yang ada dalam Tesis tersebut dan di halaman
berapa kita dapat melihatnya. (lihat Lampiran 17)
L. DAFTAR TABEL
Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat
dan tepat mengetahui tabel yang ada dalam Tesis tersebut dan letak halamannya. (lihat
Lampiran 18)
35
M. DAFTAR LAMPIRAN
Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat
dan tepat mengetahui lampiran yang ada dalam Tesis tersebut dan letak halamannya.
(lihat Lampiran 19)
N. DAFTAR ISTILAH
Daftar ini berisi keterangan istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan dan
diperkirakan perlu untuk diterangkan/ dijelaskan. (lihat Lampiran 20)
3. 2 Bagian Tubuh
Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian yang
dilakukan serta hasil- hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penyajiannya lugas
dan sistematis, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku,
dan pengejaannya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Pengindonesiaan istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan
Istilah, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus Besar Bahasa Indonesia.
(lihat Lampiran 21)
A. BAB PENDAHULUAN
BAB PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I Tesis, berisi sama dengan proposal
tesis yang telah di-review dalam Sidang Seminar Proposal dan sudah memperoleh
pengesahan oleh pembimbing yang terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
5.
latar belakang
rumusan masalah
tujuan penelitian
manfaat penelitian
sistematika penulisan
C. BAB METODE PENELITIAN
Isi bab ini sama dengan bab Metode Penelitian pada Proposal. Bila terjadi perubahan,
maka peneliti harus dapat mempertanggung-jawabkan dan memberikan argumentasi
yang cukup bahwa metode terpaksa dirubah, tidak sesuai rencana. Perbedaan yang boleh
terjadi adalah bahwa kalau metode di dokumen proposal adalah metode yang akan
dilaksanakan, sedangkan di dokumen tesis adalah yang sudah dilaksanakan.
D. BAB- BAB PELAKSANAAN PENELITIAN
Pada prinsipnya bahwa suatu penelitian bersifat khas, tidak ada duanya. Oleh sebab itu
pengaturan sistematika tidak dilakukan pada keseluruhan bab. Bab ini dapat terdiri dari
beberapa bab yang terpisah sesuai dengan karakteristik penelitian dan keperluan peneliti
untuk menyampaikan kegiatan dan hasil penelitiannya. Pada prinsipnya peneliti harus
melaksanakan seluruh tahapan yang tercantum dalam metode penelitiannya. Oleh sebab
itu pembagian babnya dapat disusun berdasarkan tahapan atau gabungan dari
beberapa tahapan yang tercantum dalam metode penelitian. Nama bab disesuaikan
dengan isi bab, dalam arti tidak harus sama dengan yang tertulis dalam metode
penelitian. Uraikan alat yang digunakan, data yang terlibat, pihak yang terlibat, waktu
dan tempat yang digunakan, pengujian yang telah dilakukan, dan semua langkahlangkah yang dilakukan peneliti hingga diperoleh hasil penelitian. Hasil penelitian
sebaiknya muncul sebagai bab tersendiri yang kemudian diikuti bab pembahasan hasil
penelitian.
Bab yang berisi tentang pembahasan hasil penelitian perlu diarahkan pada diskusidiskusi tentang ketercapaian tujuan penelitian yang berarti pula terselesaikannya
masalah. Sebaliknya bila hasil penelitian tidak menyelesaikan seluruh masalah yang
telah dirumuskan, maka penulis harus dengan jujur mengungkapkan hal ini beserta
alasan- alasan kuat yang mendasarinya mulai dari ketidaktepatan pengambilan teori
hingga kendala- kendala teknis.
B. BAB TINJAUAN PUSTAKA
E. BAB PENUTUP
Isi dari bab ini sama dengan bab landasan teori pada proposal tesis yang telah di-review
dalam Sidang Seminar Proposal dan sudah memperoleh pengesahan oleh pembimbing.
Penambahan atau perubahan isi bab ini dimungkinkan bila selama penelitian
berlangsung dijumpai perkembangan teori, hukum, dalil, teorema, aksioma, formula,
asumsi dan sebagainya sehingga kerangka teori atau kerangka pemikiran rekayasa pun
berubah. Akibat pesatnya perkembangan iptek terutama yang berkaitan dengan teknik
informatika menyebabkan state of the art juga terus berkembang. Perubahan ini perlu
dilaporkan ke pembimbing dengan disertai argumentasi yang kuat, sebab hal ini akan
mempengaruhi metode penelitian.
Bab ini berisi ringkasan dari bab sebelumnya, yakni bab tentang pembahasan hasil
penelitian yang membahas tentang ketercapaian tujuan penelitian. Melalui bab ini
pembaca dengan mudah dapat memahami, bahwa penelitian telah menyelesaikan
masalah yang telah dirumuskan atau belum. Oleh sebab itu sebaiknya cara penyajiannya
disesuaikan dengan format penyajian di rumusan masalah maupun di tujuan penelitian.
Jadi bab ini bukan merupakan ringkasan penelitian.
Apabila ternyata tidak semua masalah teratasi, atau banyak kendala yang dihadapi,
maka penulis dapat menyampaikannya sebagai saran penelitian untuk ditindaklanjuti
peneliti lainnya.
36
37
3.3 Bagian Ekor
Bagian ini merupakan bagian akhir Tesis yang tidak ditandai oleh judul BAB, namun
penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian akhir Tesis
terdiri dari empat bagian, yaitu:
A. DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN>
Contoh:
Gambar 4.2: Diagram Konteks SIP-UDINUS.
Gambar 4.9: Diagram ER Modul Pembayaran.
Sedangkan gambar yang terletak di lampiran tidak diberikan nomor gambar tetapi
ditulis nama gambar pada baris berikutnya sesudah kata Lampiran XX (XX adalah
nomor urut lampiran). Gambar yang terletak di luar teks (berada pada daftar lampiran)
tidak didaftarkan pada Daftar Gambar melainkan pada Daftar Lampiran.
Mengingat pentingnya Daftar Acuan dan kaitannya dengan tata cara pengacuan sumber
dalam teks Tesis, maka bagian tersebut akan dibicarakan secara terpisah dalam BAB IV.
Gambar yang merupakan kelompok ditandai dengan huruf a, b, c, dan seterusnya.
Penulisan daftar acuan di daftar pustaka menggunakan indeks mulai angka 1
sampai dengan n, urut berdasarkan urutan sitasi di bagian tubuh tesis. (lihat Lampiran
22)
C. TABEL-TABEL (bila diperlukan)
B. GAMBAR-GAMBAR (bila diperlukan)
Gambar yang dirasa mengganggu jika dimuat pada bagian tubuh Tesis, mungkin karena
ukuran atau formatnya tidak sama dengan halaman-halaman yang lain atau karena
jumlahnya banyak, sebaiknya diletakkan pada bagian ekor Tesis. Bagian ini diawali
halaman kosong yang ditandai kata GAMBAR di tengah bidang pengetikan. Halaman
ini tidak diberi nomor halaman, tetapi ikut dihitung.
Gambar, grafik, lukisan garis, ataupun foto hendaknya dirancang untuk
memberikan pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan teks Tesis.
Sebaiknya gambar merupakan hasil cetakan dari printer, agar dapat direproduksi dengan
jelas dan baik. Sebaiknya tidak menggunakan gambar ataupun grafik yang dibuat pada
kertas milimeter ataupun reproduksinya.
Bila dua gambar atau lebih diletakkan berdekatan untuk memudahkan
pembandingan, hendaknya berjarak antara sekurang-kurangnya 0,5 cm. Gambar yang
harus diletakkan memanjang, bagian atas gambar hendaknya diarahkan pada sisi
penjilidan (dalam hal demikian maka pencantuman nomor halaman tetap sama seperti
pada halaman lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai.
Judul dan keterangan gambar ditempatkan 1 cm di bawah bingkai, diketik tidak
melampaui batas kiri-kanan bingkai. Semua keterangan ditulis dengan huruf kecil,
kecuali awal kata “Gambar”, awal keterangan, dan kata nama, yang ditulis dengan huruf
besar.
Penomoran gambar yang terletak di dalam teks Tesis dinyatakan dengan angka Arab
dan diletakkan di bawah bingkai gambar mulai batas bingkai kiri ke kanan, dengan
format:
Gambar x.y: Nama gambar.
x menyatakan bab tempat gambar tersebut berada
y menyatakan nomor urut gambar dalam bab tersebut
38
Tabel yang berukuran besar atau banyak jumlahnya yang dirasa mengganggu bila
dimuat pada bagian tubuh Tesis sebaiknya diletakkan di bagian Tabel. Bagian ini
diawali halaman kosong yang ditandai kata TABEL di tengah bidang pengetikan.
Halaman ini tidak diberi nomor tetapi ikut dihitung.
Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data secara
jelas dan menyeluruh, di samping memungkinkan perbandingan secara cepat. Untuk itu
tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana,
tanpa dijejali data yang tidak relevan.
Tabel dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya Gambar.
Bila tabel melebihi satu halaman, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan
ketentuan sebagai berikut:
Di batas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan
“(Lanjutan)” – yaitu dalam tanda kurung diketik secara simetris. Dua spasi di bawahnya
diketikkan keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal tabel di
halaman sebelumnya. Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang melanjutkan
tabel yang sama. Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel sudah selesai
seluruhnya.
Nomor tabel dinyatakan dengan angka Arab dengan aturan penomoran sama
dengan pada gambar. Baris terakhir judul tabel berjarak 1 cm dari batas atas tabel.
Keterangan tabel diketik di akhir tabel dengan huruf kecil, kecuali awal keterangan dan
kata nama, yang diketik dengan huruf besar. Lebar keterangan tidak melebihi batas kirikanan bingkai tabel.
Gambar dan tabel yang besar dapat dibuat pada halaman lebar yang kemudian
dilipat. Pelipatan halaman lebar tersebut hendaknya sedemikian rupa, sehingga sepertiga
bagian ujung tabel terlipat membuka ke arah pembaca. Sekalipun demikian dianjurkan,
agar memperkecil gambar ataupun tabel sehingga dapat dimuat pada satu halaman.
Dalam hal demikian, judul dan keterangannya dibuat pada lembar hasil pengecilan, agar
berukuran sama dengan judul dan keterangan gambar atau tabel lainnya.
39
BAB IV
BENTUK FISIK TESIS
Bilamana ada gambar, grafik, ataupun tabel yang dikutip dari literatur, hendaknya
sumber dinyatakan dalam tanda kurung siku [Sumber: ... ]; pengacuan sumber
disesuaikan cara pengacuan dalam teks Tesis.
Penomoran tabel yang terletak di dalam teks Tesis dinyatakan dengan angka Arab
dan diletakkan di atas bingkai tabel mulai batas bingkai kiri ke kanan, dengan format:
Tabel x.y: Nama tabel [sumber: nomor urut sumber pada daftar pustaka].
x menyatakan bab di mana tabel tersebut berada
y menyatakan nomor urut tabel dalam bab tersebut
Contoh:
Tabel 3.1: Hubungan Antara Harga Software dan Hardware [Sumber: 12].
Tabel 4.5: Perkembangan Perangkat Lunak Sistem Operasi [Sumber: 7]
4.1 Kertas
Kertas yang digunakan baik pada saat menyusun proposal maupun buku Tesis adalah
jenis HVS putih, minimum 80 gram dan ukuran A4.
Cover (halaman sampul) Proposal Tesis menggunakan kertas tebal warna orange,
sedangkan cover buku Tesis dengan menggunakan karton tebal dilapisi linen warna
orange.
4.2 Pengetikan
D. LAMPIRAN-LAMPIRAN (bila diperlukan)
a.
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang
pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung.
Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk
Tesis, tetapi yang akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di Bagian
Tubuh Tesis. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab urut mulai dari 1 (satu)
dan diketik di tengah bidang pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil,
kecuali awal kata “Lampiran”, awal keterangan, dan kata nama, yang diketik dengan
huruf besar. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi di bawah baris terakhir judul
lampiran.
E. RALAT (bila diperlukan)
b.
c.
d.
e.
Bila seluruh Tesis telah selesai diketik dan ternyata terdapat beberapa kesalahan, maka
dapat dibuat suatu ralat. Seandainya pada satu halaman terdapat lebih dari tiga
pembetulan, maka sebaiknya halaman tersebut diketik ulang.
Ralat dibuat pada halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan
di akhir Bagian Ekor, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang, sebagai halaman
lepas tidak dijilid.
f.
g.
h.
i.
j.
40
Bidang pengetikan (Margin) berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas (Left), 3 cm dari tepi
atas (Top) dan tepi bawah kertas (Bottom), dan 2.5 cm dari tepi kanan kertas
(Right). (lihat Lampiran 1)
Diketik dengan penyunting kata seperti MS Word atau sejenisnya dengan
menggunakan jenis huruf Times New Roman berukuran 12.
Pengetikan dilakukan rata kanan dan kiri (justify) kecuali halaman-halaman
tertentu, dengan tetap memenuhi kaidah penulisan sesuai Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan, dan hanya ada satu sisi halaman, tidak timbal balik.
Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan
huruf besar semua, tanpa penggarisbawahan atau pembubuhan titik di akhir judul.
Nomor bab menggunakan lambang angka Romawi.
Judul sub-bab dan anak sub-bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan
menggunakan huruf kecil kecuali awal kata yang diketik dengan huruf besar.
Penomoran dilakukan dengan memberi nomor bab dengan angka Arab dan nomor
sub-bab/anak sub-bab bersangkutan dipisah dengan tanda titik dan tanpa diakhiri
titik.
Bila masih diperlukan sub-sub bab, maka penamaannya menggunakan huruf kecil
seperti pada butir (e) dan penomoran mengikuti pola penomoran di atas.
Paragraf awal pada setiap subbab diketik mulai dari batas kiri bidang pengetikan,
sedangkan untuk paragraf berikutnya diberi indentasi 4 karakter ke kanan (left
indent).
Dalam teks, sesudah tanda baca titik (.), titik dua (:), koma (,), dan titik koma (;)
hendaknya diberi dua ketukan kosong, sedangkan sesudah koma diberi hanya satu
ketukan kosong.
Semua kata asing dan unsur kata yang belum diserap dan belum baku dalam Bahasa
Indonesia diketik miring (italics), kecuali bila berada dalam kurung.
Istilah yang belum diserap dan belum baku dalam Bahasa Indonesia perlu diapit
dengan tanda petik tunggal, misalnya: ‟gaptek‟.
41
k.
l.
Semua bagian Tesis diketik dengan spasi 1.5, kecuali judul-judul dan keterangan
gambar, grafik, lampiran, dan tabel. Jarak antara akhir judul bab dengan awal teks 3
(tiga) baris. Jarak antara akhir teks dengan sub-judul, maupun antara sub-judul dan
awal teks berikutnya 2 (dua) baris. Jarak antarparagraf sama dengan jarak
antarbaris, yaitu satu setengah spasi.
Bagian kepala Tesis diberi nomor dengan angka Romawi kecil, sedangkan bagian
tubuh, dan bagian ekor Tesis diberi nomor halaman dengan angka Arab. Nomor
halaman dicantumkan di kanan atas, kecuali halaman bab baru penomorannya di
tengah bawah. (lihat Lampiran 2)
4.3 Pencetakan dan Penjilidan
Tulisan-tulisan yang berada di dalam Proposal Tesis maupun Buku Tesis dicetak dengan
menggunakan tinta warna hitam, kecuali tulisan pada halaman sampul Buku Tesis
dengan menggunakan warna merah tua. Untuk logo UDINUS dapat dicetak sesuai
dengan warna aslinya dengan diameter 4cm, sedangkan untuk peta atau gambar yang
warnanya mengandung nilai informasi harus dicetak sesuai warna aslinya.
Pencetakan tulisan pada menggunakan printer ink-jet, buble-jet atau laser-jet
dengan resolusi normal.
Proposal Tesis dijid setelah mendapatkan persetujuan dari pembimbing yang
ditandai dengan tanda tangan pembimbing masing-masing. Pada punggung Proposal
Tesis dilapisi lak-ban warna hitam. Jumlah Proposal Tesis yang harus dijilid sebanyak 2
buah, masing-masing 1 buah untuk mahasiswa, 1 buah untuk sekretariat Program
Pascasarjana UDINUS.
Buku Tesis dijilid dengan hard-cover dengan memberikan tambahan pita warna
merah tua pada bagian atas tulang punggung Tesis dan pada keempat sudut halaman
sampul Buku Tesis diberi penutup metal (klem segitiga). Buku Tesis yang harus
dikumpulkan pada sekretariat Program Pascasarjana UDINUS sebanyak 2 buah.
Artikel Ilmiah dijilid dengan soft cover dengan cover seperti pada Tesis, namun
dengan judul „Artikel Ilmiah‟.
Poster Tesis dicetak dengan format: Ukuran 46 x 60 cm2 (portrait) dengan desain
bebas namun minimal harus mengandung Logo Pascasarjana Udinus, Judul, Nama
Mahasiswa dan Dosen Pembimbing, Latar Belakang, Kerangka Pemikiran (R&D)/
Kerangka Teori/ Hipotesis (non-R&D), Hasil Penelitian/ Gambaran Sistem, Grafik
Pengujian/ Analisis Statistik, Pembahasan Hasil, dan Kesimpulan- Saran. Baris paling
bawah diberi keterangan: *)Tesis Magister Teknik Informatika Universitas Dian
Nuswantoro. File dalam bentuk *.png atau *.cdr dengan komponen- komponen image
yang terpisah agar dapat diedit (bila perlu).
BAB V
PENULISAN ACUAN TESIS
Sebagai karya ilmiah maka Tesis harus dilengkapi acuan kepada sumber informasi
untuk menguatkan pernyataan yang tertulis. Sumber informasi tersebut dihimpun dalam
suatu daftar acuan yang diberi judul DAFTAR <ACUAN/PUSTAKA>, yang
ditempatkan segera setelah bab terakhir Tesis.
Sumber data ataupun pengamatan yang tidak dipublikasikan atau yang berasal dari
komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan tersebut. Kalaupun ada jenis
informasi demikian dimanfaatkan, maka pengacuannya dalam teks Tesis dinyatakan
sebagai berikut: di akhir bagian yang menyatakan informasi tersebut dicantumkan
keterangan dalam tanda kurung siku sebagai berikut: [data tidak dipublikasikan]
5.1
Pengutipan Acuan di dalam Teks
1) Di dalam teks Tesis, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian
kalimat atau suatu paragraf saja, sumber acuan harus dituliskan. Format penulisan
sumber acuan adalah „[Nomor urut acuan dalam daftar pustaka]‟.
Contoh:
Rekayasa informasi adalah .....[3].
Data tersebut didukung dari sumber [5-7].
Menurut sumber [12,13], genetic algorithm dapat diterapkan....
2) Cara penulisan kutipan diletakkan di dalam tanda kutip. Bila sebelum kutipan
digunakan kata "menulis" atau "mengatakan" maka biasanya diikuti dengan tanda
koma, sedangkan kata lainnya biasanya diikuti oleh tanda titik dua.
Dantzig dan Ramser memberikan pendapatnya mengenai masalah optimalisasi
jaringan: "Vehicle Routing Problem (VRP) selalu menjadi masalah mendasar dalam
penelitian optimalisasi jaringan sejak pertama kali diperkenalkan [1]".
Dantzig dan Ramser menulis, "Vehicle Routing Problem (VRP) selalu menjadi
masalah mendasar dalam penelitian optimalisasi jaringan sejak pertama kali
diperkenalkan [1]".
Dantzig dan Ramser berpendapat "Vehicle Routing Problem (VRP) selalu menjadi
masalah mendasar dalam penelitian optimalisasi jaringan sejak pertama kali
diperkenalkan [1]".
42
43
3) Kutipan sepanjang empat baris atau lebih biasanya ditulis dalam suatu blok atau
bentuk tampilan. Kutipan ditulis mulai sepuluh ketukan dari tepi kiri, jarak
antarbarisnya satu spasi, dan tidak diletakkan di dalam tanda kutip kecuali bila
terdapat tanda kutip dalam teks aslinya. Bila terdapat kata yang dihilangkan, maka
dapat digunakan tanda elipsis yaitu tiga ketukan dengan tanda titik. Bila ingin
menambahkan kata atau kalimat, dapat diletakkan di dalam tanda kurung siku.
Xin She Yang mengatakan bahwa:
pada dasarnya, algoritma genetika ( GA ) adalah sebuah metode pencarian
berdasarkan abstraksi evolusi Darwin dan seleksi alam dari sistem biologi
dan direpresentasikan ke dalam operasi matematika: crossover atau
rekombinasi, mutasi, kebugaran, dan pemilihan yang terkuat [1].
5.2 Daftar Pustaka/Acuan
Sumber informasi yang dimasukkan dalam Daftar Acuan dapat berupa:
a. buku seluruhnya
b. bab atau bagian suatu buku
c. monografi
d. makalah dalam majalah ataupun yang berasal dari suatu symposium atau
pertemuan ilmiah lainnya
e. laporan ataupun naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi.
Naskah yang belum diterbitkan, namun sedang dipersiapkan untuk pencetakannya
dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan [sedang dicetak] di akhir acuan.
Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Acuan hendaknya yang benarbenar diperiksa atau dibaca secara langsung serta relevan dengan masalah penelitian.
Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Bilamana dianggap
perlu benar, maka di akhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan [abstrak].
Pengetikan Daftar Acuan mengikuti ketentuan umum yang ditetapkan. Judul
DAFTAR <PUSTAKA/ACUAN> diketik secara simetris di batas atas bidang
pengetikan. Acuan pertama dimulai 3 (tiga) spasi di bawahnya, di batas kiri bidang
pengetikan. Baris kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai 5 (lima) ketukan ke dalam dari
batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Acuan berikutnya dimulai di
batas kiri bidang pengetikan, berjarak 1,5 (satu setengah) spasi dari baris terakhir acuan
sebelumnya. Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antara
kependekan nama kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong. Judul
buku dan nama majalah dicetak miring (italics).
5.2.1 Penulisan Sumber Acuan untuk Buku
Unsur-unsur yang harus ada dalam penulisan daftar acuan untuk buku.
[#] Penulis, Judul Buku, Edisi. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun, Halaman.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan acuan pada daftar pustaka/acuan.
a. Jarak antarunsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik).
b. Nama penulis ditulis terbalik atau berdasarkan nama keluarganya. Bila terdapat
beberapa penulis, maka nama penulis kedua dan selanjutnya tidak lagi dituliskan
terbalik melainkan berdasarkan nama yang tertulis di buku yang dijadikan acuan.
c. Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu diterbitkan.
d. Jika acuan ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan
dengan menambahkan kata dan (untuk acuan buku berbahasa Indonesia) atau kata
and (untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara nama kedua pengarang tersebut.
Nama pengarang kedua tidak perlu dibalik melainkan ditulis dengan urutan biasa.
Tetapi, jika acuan disusun oleh lebih dari dua pengarang, maka hanya nama
pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk. atau et al. di belakangnya
(dicetak miring).
[1] D. E. Knuth, Fundamental Algorithms, 2nd ed. Reading, MA: Addison-Wesley,
1973.
[2] P. M. Morse and H. Feshback, Methods of Theoretical Physics. New York: McGraw
Hill, 1953.
[3] L. Stein, “Random patterns,” in Computers and You, J. S. Brake, Ed. New York:
Wiley, 1994, pp. 55-70.
5.2.2 Pencantuman Sumber Acuan untuk Majalah
Unsur-unsur yang harus ada.
[#] Penulis. “Judul Artikel,” Nama Majalah. Nomor (Volume), Tahun, Halaman.
[1] P.A. Bernstein, and D.W. Shipman, "The Correctness of Concurrency Control
Mechanism in a System for Distributed Database," ACM Trans on Database System.
Vol 5. P 52-68. Juni 1980.
[2] Kuttner, Bob. "The Declining Middle," Atlantic Monthly. April 1983. P 60-72.
44
45
[3] A. Pothen, "Simplicial cliques, shortest elimination trees,and supernodes in sparse
Cholesky factorization," Technical Report CS-88-13, Dept. of Compuler Science.
Pennsylvania: The Pennsylvania State University, University Park.
[2] B. Cantor, P. Grant, and C. Johnston, Eds., Automotive Engineering: Lightweight,
functional, and novel materials. Boca Raton, FL: Taylor & Francis, 2008, pp. 10-15.
Catatan.
Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku.
Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam World list of scientific periodicals.
1. Dalam contoh pertama, tanda baca titik mengakhiri singkatan nama majalah yang
dicetak miring. Angka 5 menyatakan volume majalah (dalam majalah Indonesia
biasanya "Tahun ke-5" atau "Tahun V,").
2. Judul artikel diletakkan dalam tanda petik dan nama majalah ditulis miring.
3. Untuk technical report, yang biasanya dikeluarkan oleh suatu universitas, yang
dicantumkan adalah nama report tersebut, nama dan alamat universitas atau
institusi yang mengeluarkan serta nomor dan tahun penerbitan.
4. Nomor volume tidak perlu disebutkan untuk penerbitan mingguan atau bulanan
tetapi selalu disebutkan untuk majalah triwulanan.
5. Nomor majalah di bawah 100 ditulis penuh: 60-72. Untuk nomor lebih besar dari
100 dan dalam batasan 100, hanya dua angka terakhirnya disebutkan: 208-22, tetapi
163-207.
[1] Morton, K.W (1968), "Initial-value Problems by Finite Difference and Other
Methods.” Studies in - The state of the art in Numerical Analysis, Ed. D. Jacobs,
Oxford: Academic Press., 1980.
5.2.3 Pengarang Tidak Dikenal
5.2.6 Terjemahan
Jika sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis ataupun
editor, maka penulisannya sebagai berikut.
Jika sumber informasi berupa karya terjemahan, maka pencantumannya dalam Daftar
Acuan dituliskan sebagai berikut.
[#] Nama Tim Penyusun, Judul Buku, Tempat Penerbitan: nama penerbit (ataupun
lembaga yang menerbitkan), Tahun.
[#] Nama Penulis Asli (Tahun). Judul Buku dalam terjemahan. [Terjemahan: atau
Translate:] Nama Penerjemah (Tahun). Tempat Penerbitan Terjemahan: Nama
Penerbit Terjemahan.
[2] Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan, Jakarta: P.N, Balai Pustaka, 1985.
[3] Tim Penelaah Bidang Pengetahuan Alam, Tinjauan tentang perairan Indonesia
bagian Timur untuk mendasari pemilihan lokasi stasiun penelitian laut, Jakarta:
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1985.
[4] Anonymous, The Healers, New York: Putnam, 1999.
5.2.4 Editor
5.2.5 Judul dalam Judul
Jika sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dalam suatu himpunan
karangan, maka cantumkan nama penulis yang karangannya digunakan, disertai
keterangan lengkap mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut.
[2] Sukardjo, Atika, "Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Perkembangan Anak." Studi
Dalam: Perkembangan Anak di Indonesia. Jakarta: Balai Cipta, 1993.
Catatan.
Penulisan kata "Dalam" dicetak miring dan diikuti tanda baca titik dua.
[2] Mitchell, A.R. & Griffiths, D.F. (1985). Metoda Beda Hingga untuk Persamaan
Differensial Parsial. Terjemahan: T. Basaruddin. Jakarta: Pusat Antar Universitas
Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1986.
[3] Beauvoir, Simone de (1982). When Things of the Spirit Come First. Translate:
Patrick O'Brien. New York: Pantheon, 1985.
5.2.7 Tesis atau Disertasi
Posisi nama editor diletakkan sesudah judul buku dengan namanya ditulis dengan
susunan nama biasa, sedangkan nama pengarang tetap diletakkan di depan.
Format penulisan sumber acuan yang berasal dari Tesis atau Disertasi.
[1] Saroyan, William. My Name Is Saroyan. Ed. James H. Tasjian. Now York: CowardMcCann. 1983.
[1] H. Zhang, "Delay-insensitive networks," M.S. thesis, University of Waterloo,
Waterloo, ON, Canada, 1997.
46
[#] Nama Penulis," Judul," Jenis Tesis, Nama Institusi, Tahun.
47
[2] B. Tsikos, “Segmentation of 3-D scenes using multi-modal interaction between
machine vision and programmable mechanical scene manipulation,”
Ph.D.dissertation, Univ. of Pennsylvania, BCE Dept., Philadelphia, 1987.
5.2.8 Perangkat Lunak Komputer
Jika sumber informasi berupa manual perangkat lunak, maka pencantumannya dalam
Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut.
pertama nama keciInya (initial). Di bawah ini diberikan beberapa contoh untuk
menentukan nama penulis.
1. Sebutan Sr. (Senior) ataupun Jr. (Junior) dan urutan keturunan dicantumkan
sesudah nama pengarang.
Talmadge E. King Jr.
menjadi
King Jr., T.E.
Ira Raymond Edwards III
menjadi
Edwards III, I.R.
2.
[1] Nama Penulis (Tahun). Judul manual perangkat lunak. Versi. Tempat Diterbitkan:
Nama Penerbit.
[2] Kusmiak, Gene (1999). Microsoft Office 2000 Guideline. Home Edition. Singapore:
Microsoft Inc.
5.2.9 Paten
MacMillan, J. [dalam abjad M]
3.
5.4 Tata Nama dan Sistem Pengacuan
Sebagaimana tampak dalam contoh di atas, dalam Daftar Acuan nama penulis dibuat
dengan mencantumkan nama keluarga atau nama terakhir terlebih dahulu, diikuti hurut
48
Poirot-Delpech, B.
Larsson, S.-E.
5.
Nama dengan prefiks dituliskan berdasarkan prefiksnya (biasanya nama Inggris,
Italia, Prancis, Spanyol).
J. E De Vries
menjadi
De Vries, J. E.
M. Du Prada
menjadi
Du Prada, M.
M. J O'Connor
menjadi
O'Connor, M.J.
D. D Van Slyke
menjadi
Van Slyke, D.D.
6.
Nama-nama Belgia, Belanda, Jerman, Swedia disusun berdasarkan nama, bukan
prefiks.
A. von Bayer menjadi
menjadi
Bayer, A. von
H. J. den Hertog
menjadi
Hertog, H.J. den
J. H. van't Hoff
menjadi
Hoff, J.H. van't
C. zu Stolberg
menjadi
Stolberg, C. zu
7.
Nama Cina ditulis berdasarkan nama keluarga.
Gan Koen Han
menjadi
Lie-Injo Luan Eng
menjadi
[2] K. Kimura and A. Lipeles, "Fuzzy controller component" U. S. Patent 14,860,040,
December 14, 1996.
5.3 Daftar Acuan dari Internet
Walaupun internet menyediakan sumber acuan yang amat luas, namun isi dari internet
biasanya tidak kekal dan senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Keadaan ini menjadikan sumber acuan tidak reliable untuk jangka panjang. Oleh karena
itu, internet hendaknya hanya dijadikan sebagai alat dalam mendapatkan sumber topik
atau sumber asal suatu acuan.
Nama ganda ditulis berdasarkan nama pertamanya.
Bertrand Poirot-Delpech
menjadi
Sven-Erik Larsson
menjadi
McGuiness, D.
Nama Spanyol, yang mencantumkan nama ayah dan ibu dengan penanda posesif y
dituliskan sebagai berikut.
Juan Perez y Fernandez
menjadi
Perez y Fernandez, J.
[1] E. A. Lindgren, "Screen Room Air Inlet and Wave Guard". U.S. Patent 2, 925,457.
1960.
[3] Hydraulic Automatic Tensioner, by K. Mineno and G. Nakao. (2006, Aug. 30).
Patent WO/2007/097261 [Online]. Available: World Intellectual Property Assoc.: IP
Services: PatentScope: http://www.wipo.int/pctdb/en/
mendahului
4.
Jika sumber informasi berupa paten dari hasil penemuan, maka pencantumannya dalam
Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut.
[#] Penemu. Judul Paten. Nama, Nomor Paten, Tahun.
Nama yang dimulai dengan Mc, St., Ste. diletakkan pada urutan nama dengan ejaan
Mac, Saint, Sainte.
8.
Gan, K.H.
Lie-Injo, L.E.
Nama India (dengan das), Arab, dan Yahudi (el, ibn, abdel, ben).
J. Ben Barak
menjadi
Ben Barak, J.
K. K. Das Gupta
menjadi
Das Gupta, K.K.
A. El Gafar
menjadi
El Gafar, A.
M. Ibn Saud
menjadi
Ibn Saud, M.
49
9.
Nama Indonesia, berdasarkan nama keluarga atau yang dianggap sebagai
penggantinya.
N. Sutan Iskandar
menjadi
Iskandar, N.St.
M. Lubis
menjadi
Lubis, M.
Boen S. Oemarjati
menjadi
Oemarjati, B.S.
10. Baptis, Haji/Hajjah, Gelar Bangsawan, Gelar Profesi, Pangkat Militer dan Gelar
Akademik ditulis di belakang nama.
Prof. Ir. H.Budiharjo, M.Sc
.
menjadi:
Budiharjo, H., Ir., M.Sc., Prof.
Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E., M.Kom. Akt.
menjadi:
Dwiarso Utomo, St., Akt., S.E., M.Kom., Dr.
Jendral Da‟i Bachtiar, S.H.
menjadi:
Da’i Bachtiar, S.H., Jendral.
BAB VI
FORMAT TESIS DIGITAL (TD)
6.1 Format File Tesis Preview
Isi dari File Tesis Preview terdiri dari item-item berikut.
a. [Halaman Judul]
b. Pengesahan Status Tesis
c. Pernyataan Penulis
d. Abstract
e. Abstrak
f. Acknowledgments
g. Daftar Isi
h. Sepuluh halaman pertama BAB I
Semua isi File Tesis Preview disimpan dalam satu file saja, dengan nama file dapat
dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori.
6.2 File Tesis Lengkap
File Tesis Lengkap terdiri dari semua isi Tesis, termasuk juga semua isi dari bagian
kepala, bagian isi dan bagian ekor.
Semua isi dari File Tesis Lengkap disimpan dalam satu file saja dengan nama file
dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori.
6.3 File Artikel Ilmiah
Untuk keperluan penerbitan jurnal “Teknologi Informasi” setiap mahasiswa diharuskan
meringkas Tesisnya ke dalam bentuk artikel ilmiah dengan pedoman sebagai berikut.
a. Ditulis dengan MSWord, tanpa password, huruf Times New Roman, maksimum
15 halaman format 1 (satu) kolom, ukuran A4 (29,7cm x 21cm).
b. Ukuran huruf Judul= 14 poin, Abstrak (1 spasi) dan Body Text (1spasi) =11 poin,
dengan marjin inside 3 cm, outside 2 cm, atas 2,5 cm, marjin bawah 3 cm, header
1,5 cm, dan footer 2 cm
c. Sistematika mengandung: Judul, Abstract (Bhs. Inggris), Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Tinjauan Pustaka, Penelitian yang Relevan,
Landasan Teori, Kerangka Pemikiran, Kerangka Teori/ Hipotesis, Metode, Hasil
dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran/ Rekomendasi, Penutup
(Acknowledgement). Nama- nama subjudul tersebut bebas, tetapi harus
mengandung semua unsur tersebut di atas.
d. Penulis terdiri dari mahasiswa dan dosen pembimbing tanpa gelar.
Sistematika penulisan dapat dilihat di . Lampiran 23.
50
51
6.4 File Poster Tesis
Untuk keperluan diseminasi dan publikasi hasil penelitian salah satunya dilakukan
melalui pemasangan poster full color. Setiap Tesis harus dilengkapi dengan poster
ukuran 46 x 60 cm2 (portrait) dengan desain bebas namun minimal harus mengandung
Logo Pascasarjana Udinus, Judul, Nama Mahasiswa dan Dosen Pembimbing, Latar
Belakang, Kerangka Pemikiran (R&D)/ Kerangka Teori/ Hipotesis (non-R&D), Hasil
Penelitian/ Gambaran Sistem, Grafik Pengujian/ Analisis Statistik,Pembahasan Hasil,
dan Kesimpulan- Saran. Baris paling bawah diberi keterangan: *)Tesis Magister Teknik
Informatika Universitas Dian Nuswantoro. File dalam bentuk *.png atau *.cdr
dengan komponen- komponen image yang terpisah agar dapat diedit (bila perlu).
Contoh poster dapat dilihat di Lampiran 24.
6.5 File Demo Tesis
Setiap Tesis juga perlu dilengkapi demo untuk keperluan diseminasi dan publikasi. File
Demo Tesis berbentuk animasi (berbasis flash/ camtasia/ format yang bersifat
animatif, bukan interaktif) dalam *.swf atau *.flv, *.fla.
6.6 File Executable Program (jika ada)
Jika dalam Tesis mengandung/memuat program yang mendukung isi dan kualitas Tesis,
maka file executable program beserta file-file pendukungnya harus disertakan dalam
TD. Nama-nama file terserah Anda, tetapi diusahakan disesusaikan dengan fungsi dari
tersebut.
File-file executable program disimpan dalam direktori tersendiri dengan aturan
penamaan direktori dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori.
6.7 File Source Code Program (jika ada)
Semua source code program yang mendukung isi dan kualitas Tesis harus disertakan
dalam TD, sehingga para pembaca dapat mempelajari dan mengkaji alur program untuk
tujuan pengembangan agar menjadi lebih sempurna sesuai dengan kebutuhan.
File-file source program disimpan dalam direktori tersendiri dengan aturan penamaan
direktori dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori.
6.8 File Dokumentasi (jika ada)
Untuk memudahkan penggunaan program, pemahaman alur program dan
pengembangan program, tesis hendaknya disertai dengan dokumentasi yang ringkas
tetapi jelas. File dokumentasi dapat terdiri dari beberapa file atau satu file saja, dengan
penamaan file disesuikan dengan fungsi dari file tersebut.
File dokumentasi disimpan dalam direktori tersendiri dengan aturan penamaan
direktori yang dapat dibaca pada penjelasan penamaan file dan direktori.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyediakan file dokumentasi.
52
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Tipe file boleh pdf atau doc.
Diketik dengan font Times New Roman, dengan font size 11 (untuk isi penjelasan).
Paper Size A4 (29.7 cm x 21 cm)
Margin= Top: 3 cm, Bottom: 3 cm, Left: 4 m, Right: 2,5 cm.
Setiap halaman diberi nomor halaman, mulai dari 1.
Setiap dokumen diberi halaman judul yang menjelaskan tentang fungsi
dokumentasi.
6.9 Penamaan File dan Direktori
d. File Tesis Preview, File Tesis Lengkap, File Poster, dan File Demo
File Tesis Preview , File Tesis Lengkap, File Poster, dan File Demo diletakkan
pada root directory (direktori utama), dengan aturan penamaan file sebagai berikut:
<nama>xxxayyzzzzzttsk.pdf
Keterangan:
<nama> : nama familiar penyusun Tesis diikuti huruf pertama nama yang belum
disebutkan.
Xxx
: kode PPS UDINUS
yy
: 2 (dua) digit terakhir tahun angkatan penyusun
a
: angkatan mahasiswa (1 – n)
zzzzz
: nomor urut nomor pokok mahasiswa
tt
: 2 (dua) digit terkhir tahun Tesis tersebut diterbitkan
s
: status kandungan Tesis.
S – Sangat Rahasia
R – Rahasia
B – Biasa
k
: kategori kandungan Tesis
P – Preview
L – Lengkap
T – Poster
M – Demo
Contoh 1.
Maulana Didik, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00025, angkatan 1,
mahasiswa PPS UDINUS, tahun lulus 2003, status tesis rahasia, maka penamaan
file-nya adalah:
didikmp311020002503rp.pdf
(File Tesis Preview)
didikmp311020002503rl.pdf
(File Tesis Lengkap)
didikmp311020002503rt.cdr
(File Poster Tesis)
didikmp311020002503rm.swf
(File Demo Tesis)
53
Contoh 2.
Aris Nurhindarto, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00034, angkatan 1,
mahasiswa PPS UDINUS, tahun lulus 2003, status tesis biasa, maka penamaan filenya adalah:
arisnp311020003403bp.pdf
(File Tesis Preview)
arisnp311020003403bl.pdf
(File Tesis Lengkap)
Contoh 3:
Adryan Maulana Zaki, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00137, angkatan 2,
mahasiswa MTI UDINUS, tahun lulus 2004, status tesis sangat rahasia, maka
penamaan file-nya adalah:
ryanmzp312020013704sp.pdf
(File Tesis Preview)
ryanmzp312020013704sl.pdf
(File Tesis Lengkap)
b.
File Executable Program, Source Code Program, dan Dokumentasi
File-file Executable Program, Source Code Program, dan Dokumentasi diletakkan
pada direktori, dengan aturan penamaan direktori sebagai berikut:
<nama>xxxayyzzzzzttsm.pdf
Keterangan:
<nama> : nama familiar penyusun Tesis diikuti huruf pertama nama yang belum
disebutkan.
Xxx
: kode PPS UDINUS
yy
: 2 (dua) digit terakhir tahun angkatan penyusun
a
: angkatan mahasiswa (1 – n)
zzzzz
: nomor urut nomor pokok mahasiswa
tt
: 2 (dua) digit terkhir tahun Tesis tersebut diterbitkan
s
: status kandungan Tesis.
S – Sangat Rahasia
R – Rahasia
B – Biasa
m
: kode direktori berdasarkan jenis file
E – Executable file
S – Source Code file
D – Documentation file
Contoh .
Adryan Maulana Zaki, Nomor Pokok Mahasiswa: P31.2002.00137, angkatan 2,
mahasiswa MTI UDINUS, tahun lulus 2004, status tesis sangat rahasia, maka
penamaan direktorinya adalah:
a. Nama direktori untuk file-file executable program.
Ryanmzp312020013704se
b. Nama direktori untuk file-file source code program.
54
c.
Ryanmzp312020013704ss
Nama direktori untuk file-file dokumentasi.
Ryanmzp312020013704sd
d. File Artikel Ilmiah
Untuk memudahkan pengelompokan dan seleksi, maka format penamaan Artikel
Ilmiah Tesis sebagai berikut: [Nama Mahaasiswa – Pembimbing 1- Pembimbing 2Judul].
Contoh: Ferry- Stefanus- Romi-Sistem Rekomendasi Promosi Produk Berdasarkan
Segmentasi Konsumen dengan Pendekatan Fuzzy C-Means dan Apriori
6.10 Halaman Depan CD-TD
Berisi informasi:
 Judul Tesis
 Tahun Pembuatan
 Status Tesis
 Penyusun
 Nomor Pokok Mahasiswa
 Tanda Tangan Pembimbing Utama
 Nama Program
Informasi tersebut disusun simetris, rapi, dan serasi dengan ukuran huruf dan
disesuaikan dengan bidang penulisan. Warna kertas orange untuk halaman depan CDTD adalah orange, sedangkan halaman belakangnya warna putih dengan ukuran
masing-masing 12 cm x 12 cm. (lihat Lampiran 25)
6.11 Halaman Belakang CD-TD
Berisi abstrak dari Tesis yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. (lihat Lampiran 26)
55
DAFTAR PUSTAKA
[1].
Wikipedia, 2011, http://id.wikipedia.org/wiki/
[2].
Dikti, Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor : 163/Dikti/Kep/2007 Tentang Penataan
dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi, Jakarta: 2007.
Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom), Peningkatan
Mutu Pembelajaran melalui Pola “Multi Sourcing” dalam Kerangka
Pelaksanaan Computing Curricula 2005 pada Program Studi Informatika dan
Komputer
[3].
[4].
[5].
[6].
[17]. Dikti, Buku Panduan Pelaksanaan Hibah Penelitian, Pengabdian kepada
Masyarakat dan Program Kreativitas Mahasiswa Edisi VII (2006), Jakarta:
Direktorat Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, 2006.
[18]. Stefanus S., Reverse Engineering - Teori dan Aplikasi, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, ISBN :979.704.311.8, 2005.
Merriam Webster Dictionary, 2011, http://www.merriam-webster.com/dictionary
Dawson, Christian W., Projects in computing and information systems : a
student’s guide, Harlow: Addison- Wesley, 2009.
Berndtsson, M, dkk., Thesis Projects A Guide for Students in Computer
Scienceand Information Systems, London: Springer-Verlag London Limited,
2008.
[7].
Davis, D., dan Cosenza, R.M., Business Research for Decision Making, Belmont
PWS- KENT Publishing Company, 1993.
[8].
Kotari, C.R., Research Methodology- Methods &Techniques, New Delhi: New
Age International (P) Limited Publisher, 2004.
[9].
Blaxter, Loraine, dkk., How to Research, New York: Open University Press,
2006.
[10]. Peter Denning, (2000), "Computer Science: the Discipline," In Encyclopedia of
Computer Science (A. Ralston and D. Hemmendinger, Eds), Retrieve on 10-102008.
[11]. Muhajir, Nung, Metode Penelititan Kualitatif, Yogyakarta : Penerbit Rake
Sarasin,1996
[12]. David R. Krathwohl, “A Revision of Bloom’s Taxonomy:An Overview”,
THEORY INTO PRACTICE, Volume 41, Number 4, Autumn 2002, College of
Education, The Ohio State University.
[13]. Anderson, L.W., dkk., A taxonomy forlearning, teaching, and assessing: A
revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives (Complete edition),
New York: Longman, 2001.
[14]. Kuncoro, Mudradjad, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta :
Erlangga, 2003.
[15]. Miarso, Yusufhadi, Penelitian Pengembangan, Jakarta: UNJ, 2004.
[16]. Lubbe, Sam,The Development of a Case Study Methodology in the Information
Technology (IT) Field: A Step by Step Approach, Durban Westville: Department
IS&T, University of Durban Westville.
56
57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 2
Contoh Halaman Sampul Proposal Tesis
Lampiran 1
Bidang Pengetikan
2,5 cm
3 cm
Tempat pencantuman
nomor halaman
PROPOSAL TESIS
1,5 cm
x
SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK
BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN
PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI
x
Oleh:
FERRY HARYONO SETIAWAN
P31.2008.00594
y
Bidang pengetikan
4 cm
2,5 cm
y
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
*warna dasar: orange
2011
3 cm
58
1,5 cm
Tempat pencantuman
nomor halaman bab
*diameter lambang Udinus 4cm
2,5 cm
59
Lampiran 3
Contoh Daftar Isi Proposal Tesis
Lampiran 4
Contoh Persetujuan Proposal Tesis
(Pra-Seminar Tesis)
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS [pra- seminar]
PENGESAHAN TESIS [pasca- seminar]
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terkait
2.1.1 Penelitian Tentang Segmentasi Konsumen
2.1.2 Penelitian Tentang Pemilihan Produk
2.2 Landasan Teori
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Kerangka Teori dan Hipotesis
… …
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data
… …
JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
vii
x
xiii
xiv
xv
1
1
7
8
9
11
11
11
12
12
24
25
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS
JUDUL : SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK
BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN
PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI
NAMA : FERRY HARYONO SETIAWAN
NPM
: P31.2008.00594
Proposal ini telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan
Komite Seminar Proposal Tesis.
Semarang,
November 2010
27
27
30
31
32
Dr. Stefanus Santosa, M.Kom
Pembimbing Utama
Romi Satria Wahono, M.Eng
Pembimbing Pembantu
iii
vii
.
60
61
Lampiran 5
Contoh Pengesahan Proposal Tesis
(Pasca-Seminar Tesis)
Lampiran 6
Contoh Halaman Sampul Tesis
2,5 cm
TESIS
x
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PENGESAHAN PROPOSAL TESIS
JUDUL
SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK
BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN
PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI
: SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK
BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN
PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI
NAMA
: FERRY HARYONO SETIAWAN
NPM
: P31.2008.00594
x
Oleh:
FERRY HARYONO SETIAWAN
P31.2008.00594
Proposal ini telah diseminarkan di hadapan Komite Seminar Proposal Tesis
dan disetujui untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan Tesis.
x
Tesis diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar
Magister Komputer
Semarang, November 2010
y
Dr. Stefanus Santosa, M.Kom
Pembimbing Utama
Romi Satria Wahono, M.Eng
Pembimbing Pembantu
y
Dr.-Ing. Tech Vincent Suhartono
Ketua Komite
vi
.
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2011
*warna dasar: orange
*diameter lambang Udinus 4cm
62
2,5 cm
63
Lebar  2,5 cm
Lampiran 7
Contoh Halaman Punggung Tesis
Lampiran 8
Lembar Pengesahan Status Tesis
Lebar  2,5 cm
2,5 cm
2,5 cm
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
x cm
PENGESAHAN STATUS TESIS
x cm
JUDUL:
atau
Saya
x cm
y cm
y cm
Catatan:
o Huruf disarankan menggunakan Times New
Roman
o Besar huruf disesuaikan ukuran punggung
halaman sampul buku Tesis
o Warna tulisan merah gelap (dark red), kecuali
logo UDINUS dapat dicetak sesuai warna
aslinya.
o Panjang x > panjang y
o Bahan halaman sampul karton tebal dilapisi
linen warna orange dan selubung plastik
transparan
o Di bagian atas tengah pada tulang belakang
buku, diberi pita (untuk penanda halaman
baca) warna merah gelap sepanjang tingginya
buku Tesis ditambah 5 cm
o Pada keempat sudut sampul tesis diberi
penutup metal (klem segitiga)
(HURUF BESAR)
mengijinkan Tesis Magister Komputer ini disimpan di Perpustakaan Universitas Dian
Nuswantoro dengan syarat-syarat kegunaan sebagai berikut:
1. Tesis adalah hak milik Universitas Dian Nuswantoro
2. Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro dibenarkan membuat salinan untuk
tujuan referensi saja.
3. Perpustakaan juga dibenarkan membuat salinan Tesis ini sebagai bahan pertukaran
antarinstitusi pendidikan tinggi.
4. Berikan tanda  sesuai dengan kategori Tesis
x cm
x cm
Sangat Rahasia (Mengandung isi tentang keselamatan atau kepentingan
Negara Republik Indonesia)
Rahasia
(Mengandung isi tentang kerahasiaan dari suatu
organisasi/badan tempat penelitian Tesis ini dikerjakan)
Biasa
Disahkan oleh:
………………………………………
(Tanda Tangan Penulis)
……………………….……………
(Tanda Tangan Pembimbing Utama)
y cm
Alamat Tetap:
………………………………………
y cm
……………………………….…….
Nama Pembimbing
………………………………………
Tanggal : ……………………………
2,5 cm
64
Tanggal : …………………………..
ix
2,5 cm
65
Lampiran 9
Contoh Surat Pemberitahuan ke Perpustakaan
Lampiran 10
Contoh Pernyataan Penulis
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Jl. Nakula I No. 5 – 11 Semarang 50131
Telp. : (024) 3517261, 3520165, 3567010; Faks. : (024) 3569684, 3565441
homepage : http://www.dinus.ac.id ; e-mail :
[email protected]
Nomor
Hal
Lamp.
: 256/E.11/UDN.01/VIII/2011
: Pemberitahuan
:-
Semarang,
Maret 2011
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Kepada Yth. Pustakawan
Perpustakaan UDINUS
di tempat
Dengan hormat,
Setelah saya membaca hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa MTI UDINUS
dengan nama AHMAD JUPRI, NPM: P31.2002.00035 di Universitas Dian
Nuswantoro dengan judul „Sistem Informasi Pendidikan Universitas Dian
Nuswantoro (SIP-UDINUS)‟, maka kami mohon untuk dikategorikan sebagai Tesis
Rahasia dalam waktu 3 (tiga) tahun, karena saya memandang Tesis ini mempunyai
potensi untuk diterapkan di institusi kami dan juga mempunyai potensi untuk
dikomersialkan di masa depan.
Demikian permohonan ini dibuat untuk menjadikan periksa.
Rektor,
PERNYATAAN PENULIS
JUDUL TESIS : SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK
BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN
PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI
PENYUSUN : FERRY HARYONO SETIAWAN
NPM
: P31. 2008.00594
“Saya menyatakan dan bertanggungjawab dengan sebenarnya bahwa Tesis ini
adalah hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan yang masingmasing telah saya jelaskan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada pihak
lain yang mengklaim bahwa Tesis ini sebagai karyanya, yang disertai dengan
bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar Magister
Komputer saya beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar
tersebut”.
Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom.
Semarang,
Tembusan:
Direktur MTI UDINUS
Para Wakil Rektor di UDINUS
- Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Catatan.
Contoh di atas adalah Tesis yang dibuat oleh mahasiswa dengan nama AHMAD JUPRI yang mengambil
objek penelitian di Universitas Dian Nuswantoro. Oleh karena hasil dari Tesis ini dipandang mempunyai nilai
dan potensi untuk dikomersialkan di masa depan, dan demi kerahasiaan data objek penelitian, maka pihak
Universitas memasukkan Tesis ini dalam kategori Rahasia, sehingga surat ini diterbitkan.
66
Maret 2011
meterai
FERRY HARYONO SETIAWAN
Penulis
xi
67
Lampiran 11
Contoh Persetujuan Tesis
Lampiran 12
Contoh Pengesahan Tesis
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PENGESAHAN TESIS
PERSETUJUAN TESIS
JUDUL
JUDUL
:
SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK
BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN
DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN
APRIORI
: SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK
BERDASARKAN SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN
PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN APRIORI
NAMA
: FERRY HARYONO SETIAWAN
NAMA
:
FERRY HARYONO SETIAWAN
NPM
: P31.2008.00594
NPM
:
P31. 2008.00594
Tesis ini telah diperiksa dan disetujui,
Semarang,
Maret 2011
Tesis ini telah diujikan dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada
Sidang Tesis tanggal 25 Maret 2011. Menurut pandangan kami, Tesis ini
memadai dari segi kualitas untuk tujuan penganugerahan gelar
Magister Komputer (M.Kom.)
Dr. Stefanus Santosa, M.Kom
Pembimbing Utama
Romi Satrai Wahono, M.Eng
Pembimbing Pembantu
Semarang,
Maret 2011
Dewan Penguji:
H Himawan, M.Kom
Anggota
Ferda Ernawan, M.CS
Anggota
Mengetahui
xii
Dr. Abdul Syukur, MM
Dr.-Ing. Tech Vincent Suhartono
Direktur Pascasarjana
Ketua Penguji
xiii
68
69
Lampiran 13
Contoh Abstrak dalam Bahasa Inggris
Lampiran 14
Contoh Abstrak dalam Bahasa Indonesia
ABSTRAK
ABSTRACT
One marketing strategy used is by promotion. Therefore, marketers should have
introduced an innovative promotional products according to customer
segmentation. But the determination of recommendations for promotion of
products in each consumer segment is less accurate due to be based on knowledge
of the sales transaction data that have large volume. To produce the appropriate
product recommendation for promotion on each segment of necessary historical
data processing transactions by performing the technique of data mining
techniques and analysis pengclusteran shopping cart. Research was conducted by
applying Fuzzy C-Means algorithm (FCM), which is able segmented consumer
shopping transactions into several segments where the presence of each data
point in a cluster is determined by the degree of membership. Clustering process
based on Fuzzy C-Means showed better results and more natural compared to the
cluster with a firm approach, and Apriori algorithms are able to analyze and find
relationships between items in common items purchased. Results from the
application of Fuzzy C-Means algorithm and Apriori proved accurate for the
determination of product promotion recommendations every segment of
consumers who have the same spending pattern.
Keywords:
Segmentation of consumer transactions; Association items;
Recommendation product promotions, Fuzzy C-Means, Apriori
xiv + 77 pages; 13 figures; 17 tables; 2 attachment
Bibliography: 27 (2000-2011)
Salah satu strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan promosi. Oleh
karena itu sudah seharusnya pemasar melakukan berbagai inovasi promosi produk
sesuai dengan segmentasi konsumennya. Namun penentuan rekomendasi produk
untuk promosi pada masing-masing segmen konsumen kurang akurat dikarenakan
harus berdasarkan pengetahuan dari data transaksi penjualan yang mempunyai
volume besar. Untuk menghasilkan rekomendasi produk yang sesuai untuk
promosi pada masing-masing segmen diperlukan proses pengolahan data historis
transaksi dengan melakukan teknik data mining yaitu teknik pengelompokan dan
analisis keranjang belanja. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan algoritma
Fuzzy C-Means (FCM), yang mampu mensegmentasi transaksi belanja konsumen
menjadi beberapa segmen dengan keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu
cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Proses clustering berbasis Fuzzy CMeans menunjukkan hasil yang lebih baik dan lebih alami dibandingkan dengan
proses cluster dengan pendekatan tegas, dan algoritma Apriori yang mampu
menganalisis dan menemukan hubungan kesamaan antaritem barang yang dibeli.
Hasil dari penerapan algoritma Fuzzy C-Means dan Apriori terbukti akurat untuk
penentuan rekomendasi promosi produk tiap-tiap segmen konsumen yang
mempunyai pola belanja sama.
Kata kunci: Segmentasi transaksi konsumen; Asosiasi item barang; Rekomendasi
promosi produk, Fuzzy C-Means, Apriori
xiv + 72 halaman; 13 gambar; 17 tabel; 2 lampiran
Daftar acuan: 27 (2000-2011)
xix
xviii
70
71
Lampiran 15
Contoh Acknowledgments
Lampiran 16
Contoh Daftar Isi Tesis
DAFTAR ISI
ACKNOWLEDGMENTS
Tesis dengan judul “SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN
SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS DAN
APRIORI” ini dapat penulis selesaikan sesuai rencana karena dukungan dari berbagai pihak
yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan pimpinan dalam hidupku
2.
Istriku Venny, anak-anakku Alevia Charista Setiawan dan Fiony Gracia Setiawan atas
doa dan dukungannya.
3.
Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro.
4.
Bapak Dr. Abdul Syukur selaku Direktur MTI Universitas Dian Nuswantoro
5.
Bapak Dr. Stefanus Santosa, M.Kom dan Romi Satria Wahono, M.Eng selaku dosen
dan pembimbing Tesis yang telah memberikan pengetahuan dan bimbingannya dalam
penyusunan Tesis ini.
6.
Bapak Ir. Hartono dan Ibu Helen Muljono selaku pimpinan Pasar Swalayan ADA yang
telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melanjutkan studi.
7.
Keluarga besar Pasar Swalayan ADA Semarang sebagai sumber inspirasi bagi penulis
dan yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian.
8.
Semua pihak yang telah membantu penulis dan tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari adanya keterbatasan penelitian ini, maka kritik, saran, dan masukan yang
membangun akan sangat membantu penulis dalam penelitian selanjutnya. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembaca.
Semarang, Maret 2011
Penulis
xviii
72
Halaman
HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN JUDUL
ii
PENGESAHAN STATUS TESIS
iii
PERNYATAAN PENULIS
iv
PERSETUJUAN TESIS
v
PENGESAHAN TESIS
vi
ABSTRACT
vii
ABSTRAK
ix
ACKNOWLEDGMENTS
x
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
7
1.3 Tujuan Penelitian
8
1.4 Manfaat Penelitian
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
11
2.1 Penelitian Terkait
11
2.1.1 Penelitian Tentang Segmentasi Konsumen
11
2.1.2 Penelitian Tentang Pemilihan Produk
12
2.2 Landasan Teori
12
2.3 Kerangka Pemikiran
24
2.4 Kerangka Teori dan Hipotesis
25
… …
BAB III METODE PENELITIAN
27
3.1 Pengumpulan Data
27
… …
BAB IV ANALISIS SISTEM REKOMENDASI PRODUK (SRP)
37
4.1 Identifikasi Parameter Sistem Rekomendasi Produk
37
4.2 Klasifikasi Parameter Sistem Rekomendasi Produk
50
… …
BAB V PENGUKURAN MODEL SRP BERBASIS FCM- APRIORI
77
…..
BAB IX PENUTUP
150
5.1 Kesimpulan
150
5.2 Saran
152
DAFTAR PUSTAKA
154
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xix
110
73
Lampiran 17
Contoh Daftar Gambar
Lampiran 18
Contoh Daftar Tabel
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Halaman
Gambar 1.1
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Model Perilaku Konsumen
Skema Proses Data Mining
Bidang Ilmu Data Mining
Mind Map Data Mining
Chart hasil kategori keluarga miskin
Ilustrasi Algoritma Apriori
Grafik segmentasi transaksi konsumen
Activity diagram sistem rekomendasi promosi produk
Tampilan Sistem Rekomendasi Produk
Tingkat akurasi sistem rekomendasi segmen ke-1
Tingkat akurasi sistem rekomendasi segmen ke-2
1
15
15
16
20
22
39
45
46
56
56
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
xx
74
Segmentasi Manfaat Pasar Pasta Gigi
Segmentasi konsumen pada produk kategori susu
(AcNielsen, 2003)
Analisis hasil uji coba kasus
...
...
...
...
...
...
Hasil pengukuran sistem rekomendasi promosi produk
segmen ke-2
Hasil pengukuran sistem rekomendasi promosi produk
segmen ke-3
Halaman
4
5
19
..
..
..
..
..
..
54
55
xxi
75
Lampiran 19
Contoh Daftar Lampiran
Lampiran 20
Contoh Daftar Istilah
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Source Code proses segmentasi transaksi
Source Code proses asosiasi data sub departemen
DAFTAR ISTILAH
Halaman
61
66
FCM
PWP
.
-
Fuzzy C-Means
Purchase With Purchase
.
.
xxii
76
xxiii
77
Lampiran 21
Contoh Pengetikan Teks
Lampiran 22
Contoh Daftar Acuan
Spasi 1.5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
.
.
.
3 baris kosong
2.1
DAFTAR PUSTAKA
2 baris kosong
Penelitian Terkait
.
.
Dalam penelitiannya, Yiyang dan Balaji melakukan pengelompokan transaksi web
konsumen menggunakan algoritma clustering “pattern-based” dan YACA yang
menghasilkan itemset untuk masing-masing kelompok tersebut. Kandidat itemset
tersebut dihasilkan dari algoritma asosiasi seperti Apriori[5]…….
(1)
…….
Data mining memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan
(artificial intelligent), machine learning, statistik, database dan juga information
retrieval [21].
.
2 baris kosong
.
(2)
2.1.1 Rekayasa Pengetahuan
(3)
1 baris kosong
.
Sebagai sebuah program komputer, sistem pakar berbeda dengan program
komputer konvensional dalam beberapa komponen pembentuknya. Komponenkomponen utama dari suatu sistem pakar adalah: basis pengetahuan, mesin inferensi,
mekanisme antarmuka pemakai (termasuk fasilitas penjelasan) dan data.
……………………………… akuisisi pengetahuan; pengembangan sistem pakar;
………………………………………….
(5)
(4)
[1]. Hamidah.,
http://www.scribd.com/doc/36081521/manajemen-hamidah.
Perilaku konsumen dan tindakan pemasaran. [Online] 2004. [Cited: 10
23, 2010.]
[2]. Lis Hendriani., Inovasi Program Promosi Untuk Sales. Jakarta :
AcNielsen, 2007.
[3]. Peter, J. Paul and Olson, Jerry C., Consumer Behaviour Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2000.
[4]. Widyatama., Segmentasi Pasar. [Online] 2008. [Cited: 07 21, 2010.]
(http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/999/bab2b.pdf?seq
uence=10 ).
…
…
…
…
[16]. Tom Brijs,et.al., "Using Shopping Baskets to Cluster Supermarket
Shopper." bussiness, 2000, p. 4.
[17]. Liu, Duen-Ren and Shih, Ya-Yueh., "Integrating AHP and data mining for
product recommendation." Hsinchu, Taiwan : Elsevier, 2004.
[18]. Turban, E., dkk., Decision Support System and Intelligent Systems.
Yogyakarta : Andi Offset, 2005.
1,5 cm
19
nomor halaman
Catatan :
(1) Kata asing (bukan Bahasa Indonesia) ditulis miring, kecuali bila terletak di dalam kurung. Tanda kurung
buka „(„ rapat dengan huruf yang mengikutinya, sedangkan tanda kurung tutup „)‟ rapat dengan huruf
sebelumnya.
(2) Tanda baca koma rapat terhadap r, tetapi berjarak satu ketukan kosong terhadap huruf s
(3) Tanda baca titik rapat terhadap huruf yang mendahuluinya, tetapi berjarak satu ketukan kosong terhadap
huruf yang mengikutinya.
(4) Tanda baca titik dua rapat terhadap h, tetapi berjarak satu ketukan kosong terhadap huruf b
(5) Tanda baca titik koma rapat terhadap huruf yang mendahuluinya, tetapi berjarak satu ketukan kosong
terhadap huruf yang mengikutinya. Prinsipnya semua tanda baca rapat dengan kata sebelumnya.
78
[19]. Pramudiono, I., Indo Datamining. http://datamining.japati.net. [Online]
2006. [Cited: 06 21, 2010.]
ii
79
Lampiran 23
Format Penulisan Artikel Ilmiah
JUDUL ARTIKEL
Nama Mahasiswa, Nama Dosen Pemb. 1, Nama Dosen Pemb.2
Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro
ABSTRACT
Abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract abstract
abstract abstract abstract abstract abstract abstract.
Key words : keywords1, keywords 2,
1. PENDAHULUAN
Ukuran kertas A4, format 1 kolom dengan marjin inside 3 cm, outside 2 cm, atas 2,5
cm, marjin bawah 3 cm dan header 1,5 cm, dan footer 2 cm. Huruf yang digunakan
adalah Times New Roman dengan jarak antarbaris 1 spasi. Untuk Judul
Penelitian:berukuran 14 poin (bold), sedangkan untuk semua bagian tulisan yang lain
berukuran 11 poin. Khusus untuk header dan footer jenis hurufnya Arial 11 poin.
Penulis terdiri dari mahasiswa dan dosen pembimbing yang ditulis tebal (bold), dan
diikuti keterangan Pascasarjana Teknik Informatika Udinus (font reguler).
Abstrak ditulis dengan bahasa Inggris (cetak miring, 1 spasi) maksimum 200 kata
dan di bawahnya dicantumkan Keywords sesuai bidang kajian dan topik penelitian.
Jumlah halaman keseluruhan artikel maksimum 15 halaman. Paragraf pertama dari
setiap subjudul tanpa indentasi, sedangkan paragraf kedua dan seterusnya ada indentasi
(left indent) 4 karakter ke kanan.
80
Bagian Pendahuluan diawali dengan judul ’1. PENDAHULUAN’
(CAPITAL
BOLD, 1 spasi) yang dilengkapi dengan unsur a) Latar Belakang, b) Rumusan
Masalah, c) Tujuan, dan d) Manfaat.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 berisi empat subjudul besar yang dapat dirinci lagi oleh mahasiswa menjadi subsubjudul, yakni 1) Penelitian Terkait, 2) Landasan Teori, 3) Kerangka Pemikiran (untuk
Penelitian Rekayasa/R&D dan Nonrekayasa), dan 4) Kerangka Teori dan Hipotesis
(untuk Penelitian Nonrekayasa seperti korelasi/eksperimen).
2.1 Subjudul Penelitian yang Relevan
2.2 Subjudul Landasan Teori
2.3 Subjudul Kerangka Pemikiran
2.4 Subjudul Kerangka Teori dan Hipotesis
3. METODE PENELITIAN (bukan metodologi penelitian)
Bab ini berisi tahapan- tahapan penelitian, teknik penelitian, alat- alat yang digunakan
baik dalam pengumpulan data, analisis, desain, pengembangan, maupun pengujian dan
penarikan kesimpulan; lokasi objek penelitian, data/informasi yang diperlukan, dan
waktu yang digunakan pada setiap tahapan.
4. [HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN]
Bab ini berisi uraian tentang hasil penelitian yang dapat berupa produk, sistem, model,
formula, rumus, teori, dan sebagainya. Oleh sebab itu nama judul dan subjudul bab
dapat disesuaikan dengan konten dan karakteristik penelitian, tidak harus ‘hasil
penelitian dan pembahasan’.
5. KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI
Bab ini berisi jawaban terhadap tercapai atau tidaknya tujuan penelitian serta temuantemuan baru yang diperoleh saat penelitian. Bila ada hal yang perlu ditindaklanjuti
tuliskan sebagai ‟Saran‟ atau ‟Rekomendasi‟
6. PENUTUP
Bab ini berisi ucapan terimakasih terhadap pihak- pihak yang telah membantu dalam
proses penelitian (Acknowledgement).
PERNYATAAN ORIGINALITAS
“Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Artikel ini adalah
hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya
jelaskan sumbernya”
[Nama Mahasiswa – NPM]
81
DAFTAR PUSTAKA
Referensi harus dinyatakan di dalam teks dengan nomor yang dilengkapi oleh tanda
kurung siku, seperti [1],[2],[3]. Rujukan ke penulis cukup dengan hanya menuliskan
nama belakangnya saja. Jika ada 2 atau lebih penulis, hanya penulis pertama saja yang
disebutkan dan diikuti dengan et al.
Daftar pustaka diberi nomor urut berdasarkan abjad nama belakang penulis dan
ditulis pada akhir artikel setelah acknowledgement dan apendiks (jika ada). Setiap
nomor referensi berhubungan dengan satu referensi. Referensi yang berbeda dengan
penulis yang sama harus ditulis dengan nomor yang berbeda. Contoh daftar pustaka
dapat dilihat sebagai berikut.
Lampiran 24
Contoh Poster Penelitian Rekayasa (R&D)
[1] E. Barnad and D. Casasent, Shift Invariance and the Neocognitron, in Neural
Networks, Band 3, S. 403-410, Pergamon Press, 1990.
[2] K. Fukushima, Handwritten Aplhanumeric Character Recognition by the
Neocognitron, IEEE Trans. on Neural Networks, Vol. 2, No. 3, May 1991
CATATAN
1. Jangan menempatkan subjudul di baris paling akhir suatu halaman.
2. Bila ada Tabel atau gambar yang terpotong di geser dengan cara
membesarkan atau mengecilkannya, jangan sampai ada bagian halaman yang.
kosong. Bila terpaksa harus memindah/ menggeser teks bisa juga dilakukan
selama tetap bersambung dengan tabel atau gambarnya.
3. Judul Tabel berada di atas tabel; judul gambar/grafik/selain tabel berada di
bawah.
4. Semua Judul gambar, tabel, hingga subjudul teks berformat ”Title Case”
kecuali untuk kata sambung seperti : yang , dan, dalam, ke, dari, dan
sebagainya.
5. Hindari penggunaan kata depan/ sambung di awal kalimat (pada, di, dalam,
dari, dsb.) dan penggunaan kata tanya (dimana, mengapa, dsb.) untuk
memperkecil kemungkinan kesalahan tata bahasa.
6. Bila ada conversi dari file pdf harap dirapikan.
7. Untuk pemerian tidak menggunakan bullets tetapi gunakan angka 1 dengan
rincian a. Bila ada rincian lagi gunakan 1), a), dan seterusnya.
Contoh: 1.... dengan metode sebagai berikut.
a. Eksperimen yang terdiri dari:
1) pengumpulan data,
2) analisis data, dengan tahapan:
a) penyaringan (filtering),
b. Korelasi,.... dan seterusnya
82
83
Lampiran 25
Contoh Halaman Depan CD-TD
Lampiran 26
Contoh Halaman Belakang CD-TD
12 cm
ABSTRAK
SISTEM REKOMENDASI PROMOSI PRODUK BERDASARKAN
SEGMENTASI KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN FUZZY
C-MEANS DAN APRIORI
Ferry Haryono Setiawan
P31.2008.00594
12 cm
Semarang, Maret 2011
Dr. Stefanus Santosa, M.Kom
Pembimbing
Salah satu strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan promosi.
Oleh karena itu sudah seharusnya pemasar melakukan berbagai inovasi
promosi produk sesuai dengan segmentasi konsumennya. Namun penentuan
rekomendasi produk untuk promosi pada masing-masing segmen konsumen
kurang akurat dikarenakan harus berdasarkan pengetahuan dari data transaksi
penjualan yang mempunyai volume besar. Untuk menghasilkan rekomendasi
produk yang sesuai untuk promosi pada masing-masing segmen diperlukan
proses pengolahan data historis transaksi dengan melakukan teknik data mining
yaitu teknik pengclusteran dan analisis keranjang belanja. Penelitian ini
dilakukan dengan menerapkan algoritma Fuzzy C-Means (FCM), yang mampu
mensegmentasi transaksi belanja konsumen menjadi beberapa segmen dimana
keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat
keanggotaan. Proses clustering berbasis Fuzzy C-Means menunjukkan hasil
yang lebih baik dan lebih alami dibandingkan dengan proses cluster dengan
pendekatan tegas, dan algoritma Apriori yang mampu menganalisis dan
menemukan hubungan kesamaan antar item barang yang dibeli. Hasil dari
penerapan algoritma Fuzzy C-Means dan Apriori terbukti akurat untuk
penentuan rekomendasi promosi produk tiap-tiap segmen konsumen yang
mempunyai pola belanja sama.
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2011
84
85
Lampiran 27
Dosen Pascasarjana Konsentrasi Teknik Informatika
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
NAMA DAN GELAR
Dr. Abdul Syukur, MM
Dr. Eng Yuliman Purwanto
Dr. -Ing. Vincent Suhartono
Dr. Stefanus Santosa, M.Kom.
Dr. Suprapedi, M.Eng.
M. Hariadi ST., M.Sc., Ph.D.
M. Arief Soeleman, M.Kom.
Romi Satria Wahono, M.Eng.
Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si, M.Kom.
H. Himawan, M.Kom.
Edi Mulyanto, S.Si, M.Kom.
Hendro Subagyo, M.Eng.
Guruh Fajar Shidik, M.C.S.
Catur Supriyanto, M.C.S.
Ricardus Anggi Pramunendar, M.C.S.
BIMBINGAN DAN KONSULTASI
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
TESIS
TOPIK
:
................................................................................
................................................................................
................................................................................
NAMA
:
................................................................................
N.P.M
:
................................................................................
Semarang, ...........................................
Pembimbing Utama
86
Pembimbing Pembantu
CATATAN
BIMBINGAN DAN KONSULTASI
PEMBIMBING UTAMA
No
Tanggal
Catatan Bimbingan
No
Tanda Tangan
Tanggal
Catatan Bimbingan
Tanda Tangan
No
Tanggal
Catatan Bimbingan
Tanda Tangan
No
Tanggal
Catatan Bimbingan
Tanda Tangan
CATATAN
BIMBINGAN DAN KONSULTASI
PEMBIMBING PEMBANTU
No
Tanggal
Catatan Bimbingan
No
Tanda Tangan
Tanggal
Catatan Bimbingan
Tanda Tangan
No
Tanggal
Catatan Bimbingan
Tanda Tangan
No
Tanggal
Catatan Bimbingan
Tanda Tangan
Download