Pertemuan 7 dan 8 SURTIKANTI, S.E., M.Si HOME OFFICE & BRANCH RELATIONSHIPS Penggunaan tenaga penjual dalam rangka perluasan daerah pemasaran seringkali kurang berhasil, hal tersebut disebabkan : Jarak tempuh yang cukup jauh sehingga tidak efisien bagi salesman untuk menguasai daerah pemasaran yang berada diluar jangkauannya Perbedaan budaya antara kantor pusat dengan kantor cabang yang tidak diakomodasi oleh manajemen SURTIKANTI, S.E., M.Si Lanjutan Apabila penggunaan tenaga salesman dan katalog tidak memberikan hasil yang diinginkan, maka pembentukan kantor cabang /branches merupakan alternatif yang paling tepat sebagai sarana pencapaian tujuan pemasaran karena : Konsumen dapat berkomunikasi secara cepat dengan perusahaan, sehingga kendala yang menghambat dapat diatasi secara cepat Karyawan kantor perwakilan / cabang biasanya direkrut dari daerah setempat yang menguasai budaya daerah tersebut SURTIKANTI, S.E., M.Si PERBEDAAN ANTARA PERWAKILAN DENGAN CABANG No Keterangan Agency Penjualan kepada pihak ketiga Kantor pusat 1 dilaksanakan oleh Persediaan barang dagangan Tidak memiliki contoh / sample Syarat penjualan Ditentukan Kantor pusat 2 3 tetapi Branch Cabang barang Memiliki Ditentukan Cabang Beban operasional & modal kerja KP dan tidak mengelola beban Cabang mengelola penjualan serta ditentukan operasional kecuali kas kecil beban operasional termasuk kas 4 SURTIKANTI, S.E., M.Si OPERATIONS & ACCOUNTING FOR AN AGENCY Agen / kantor perwakilan merupakan organisasi penjualan di daerah yang berada dibawah pengawasan langsung kantor pusat dalam membantu kelancaran pemasaran di daerah tersebut. Kegiatan operasional perwakilan dibiayai dengan dana yang dikirim dari kantor pusat dan dikelola dengan sistem dana kas kecil tetap (imprest fund). Agen tidak menyelenggarakan akuntansi, namun hanya administrasi kas kecil yang mempertanggungjawabkan dana kas yang diberikan. Apabila dana kas kecil sudah melewati batas minimun, maka agen mengirimkan permintaan pengisian kembali kas kecil dengan dilampiri oleh bukti-bukti pengeluaran. SURTIKANTI, S.E., M.Si Lanjutan Catatan akuntansi agen dikelola oleh kantor pusat dengan dua alternative Laba-rugi operasional agen tidak terpisah (digabungkan) dengan kantor pusat (pendapatan & biaya agen dicatat dalam perkiraan pendapatan & biaya kantor pusat ----- digabung dalam satu perkiraan sehingga laba-rugi agen tidak dapat diketahui secara cepat) SURTIKANTI, S.E., M.Si Lanjutan Laba-rugi agen terpisah dari operasional kantor pusat dengan menyelenggarakan perkiraan kantor perwakilan / agen (dicatat secara terpisah). Contoh: SURTIKANTI, S.E., M.Si Lanjutan Penjualan – agen Bandung Harga pokok penjualan – agen Bandung Biaya gaji – agen Bandung Biaya promosi – agen Bandung Pengiriman barang dagang – agen Bandung Kas kecil – agen Bandung Laba-rugi – agen Bandung (ditutup keperkiraan ikhtisar laba-rugi kantor pusat) SURTIKANTI, S.E., M.Si Contoh Soal PT. Bintang yang berkantor pusat di Jakarta mendirikan kantor perwakilan / agen di kota Medan. Pembukuan transaksi agen dibukukan secara terpisah oleh kantor pusat. Berikut transaksi selama bulan Maret 2002 sbb: SURTIKANTI, S.E., M.Si Lanjutan Agency Transaction Home office books 1-Mar Working fund – Medan agency .. 1.000 Receipt of working fund from home office Cash ……………………………… 1.000 March 1 – 31 Account receivable …………… 5.000 Orders submitted by agency, approved & Sales – Medan agency …………… 5.000 filled by home officeoffice on agency sales Collection by home Cash ………………………….. 3.000 Account receivable ………………. 3.000 Disbursements by home office on behalf of Salaries & commissions expenseagency Medan agency ………………… 250 Rent expense – Medan agency . 200 Advertising supplies–Medan ag. 450 Cash ………………………………. 450 31-Mar Salaries & commissions expenseReplenishment of working fund by home Medan agency ………………… 350 office, based on paid expense vouchers Misc. expense – Medan agency . 200 Cash ………………………………. 550 Entries summarizing agency transactions – Cost of goods sold-Medan Ag. … 3.500 data for agencyidentified adjustments Cost of goods with: agency sales $ Merchandise shipments-MA … … 3.500 3.500. Advertising supplies on hand, approximately 2/3 of amount received Advert. Supplies exp – MA …… 150 Advert. Supplies – Medan Ag. ……150 Sales – Medan agency ……… 5.000 Income – Medan agency ………… 5.000 Income – Medan agency ……… 4.650 Cost of goods sold – Medan ……… 3.500 Salaries & Commissions exp –MA .. 600 Rent exp – Medan Agency ………… 200 Advertising supplies exp – MA …… 150 Misc. expense – Medan agency ….. 200 Income – Medan Agency ……….. 350 Income summary ………………… 350 SURTIKANTI, S.E., M.Si OPERATIONS & ACCOUNTING FOR BRANCHES Meskipun suatu cabang di-operasikan sebagai unit usaha yang terpisah (membuka rekening di bank, memiliki persediaan, melakukan pembelian dari luar, menyelenggarakan pembukuan sendiri), namun tetap dibawah kendali kantor pusat, Tingkat kemandirian suatu cabang tergantung dari kebijakan kantor pusat terutama dikaitkan dengan efektifitas & efisiensi serta pengendalian operasional. SURTIKANTI, S.E., M.Si Akuntansi antara kantor pusat dan cabang dihubungkan dengan perkiraan silang (reciprocal accounts) sbb : Kantor Pusat Perkiraan “Branch” Perkiraan “Shipment to Branch” Perkiraan “Pendapatan Bunga” HO = Home Office SURTIKANTI, S.E., M.Si Kantor Cabang Perkiraan “Home Office” Perkiraan “ Shipment from HO” Perkiraan “ Biaya Bunga” CONTOH Pada akhir periode kantor cabang menyusun laporan keuangan (financial statements) dan disampaikan kepada kantor pusat, kemudian kantor pusat menyusun laporan gabungan (combined financial statements) dengan meng-eliminasi perkiraan silang pada laporan kertas kerja (working papers/work sheets). Contoh : Dalam rangka pengembangan daerah pemasaran di Jawa- Tengah pada tanggal 1 Oktober PT. Sejahtera di Jakarta membentuk kantor cabang di kota Solo. Kantor pusat membebani cabang Solo bunga atas investasi awal sebesar 6%. Pencatatan aktiva tetap untuk Furniture & Fixture diselenggarakan di kantor pusat. Pembukuan ditutup setiap akhir bulan. Berikut transaksi selama bulan Oktober 2002 : SURTIKANTI, S.E., M.Si Branch Trasactions Home Office Books 1-Oct Branch Solo …… …6.000 (1) Receipt of cash from HO Cash ……………..… 6.000 (2) Receipt of merchandise from Branch Solo …….. 12.000 home office, billing at cost Shipment to branch – Solo ……………….. 12.000 (3) Purchase of F & F by branch Furniture & Fixtures for cash, the asset to be carried Branch Solo …….. 3.000 on the HO books Branch Solo ……….. 3.000 October 2 – 31 (4) (a) Sales on account Branch Books Cash ……………… 6.000 Home Office ……… 6.000 Shipment from HO .12.000 Home office ………. 12.000 (b) Collections on account Cash ………………. 3.500 Accounts receivable . 3.500 Salaries & Commissions Expenses …………. 400 Rent expense …….. 200 Miscelaneous exp … 150 Cash ………………… 750 Home Office …….. 2.000 Cash ……………….. 2.000 Insrance exp ……… 35 Depr. Exp F&F …... 50 Taxes expense …..… 25 Advertising exp ….. 300 Interest expense HO . 90 Home office ………… 500 (5) Payment of expenses - Cash ……………... 2.000 Branch Solo ………. 2.000 (7) Branch charges submitted by Branch Solo ……… 500 home office : on branch assets Prepaid insurance …… 35 (a) Insurance ………………… 35 (b) Depreciation of F&F 50 Acc. Depr F&F Branch (c) Taxes on branch asset 25 Solo …………………… 50 (d) Advertising ……….. 300 Taxes payable ……….. 25 (e) Interest at 6% for one month Advertising expense .. 300 on investment in branch onOct Interest income Branch Solo …………………… 90 (6) Remittance to home office SURTIKANTI, S.E., M.Si Home office ……… 3.000 Cash ………………. 3.000 Account Receivable . 6.500 Sales ………………. 6.500 Penyusunan laporan keuangan gabungan (combined financial statements) PT. Sejahtera adalah sbb : PT. SEJAHTERA WORK SHEET FOR COMBINED BALANCE SHEET 31-Oct-02 Home Branch Eliminations Office Solo Dr. Cr. Cash 6.25 3.75 Accounts receivable 18 3 Merchandise inventory 30 8.4 Prepaid insurance 150 Branch Solo 15.15 Furniture & Fixtures, Home Office 14 Furniture & Fixtures, Branch Solo 3 86.55 15.15 Acc. Depreciation – FF-HO 9.1 Acc. Depreciation – FF-Branch 50 Accounts payable 23.3 Taxes payable 200 Home office 15.15 15.15 Capital stock 25 Retained earnings 28.9 86.55 15.15 15.15 Consolidated B/S 10 21 38.4 150 15.15 14 3 86.55 9.1 50 23.3 200 15.15 25 28.9 86.55 Balanced Sheet PT. SEJAHTERA COMBINED BALANCE SHEET FOR HOME OFFICE & BRANCH 31-Oct-02 Assets Liabilities & Stockholders’ Equity Cash 10 Accounts payable Accounts receivable 21 Taxes payable Merch. Inventory 38.4 Prepaid insurance 150 Capital stock Furniture & fixtures 17 Retained earnings Less Acc. Depreciation -9.15 Total Assets 77.4 Total Liabilities & SHE 23.3 200 25 28.9 77.4 CONTOH Harga faktur sesuai harga eceran (Billing at retail sales price). Pada akhir periode perkiraan unrealized intercompany inventory profit disesuaikan dengan realisasi barang yang sudah dijual oleh cabang secara proporsional Contoh : Barang dengan harga pokok Rp 10.000,difaktur ke cabang dengan harga Rp 12.000,- atau 20% diatas harga pokok. Pada akhir bulan melaporkan laba sebesar Rp 5.000,- dan sisa persediaan yang berasal dari kantor pusat sebesar Rp 8.400,-. Jurnal yang dibutuhkan adalah sbb : Home Office Vs Branch Books Home office books Branch – Solo ……………. 12.000 Shipment to branch Solo …….. 10.000 Unrealized intercompany inVentory profit …………………. Branch books Shipment from HO ………… 12.000 Home office …………………….. 12.000 2.000 Branch Solo ……………….. 5.000 Branch Solo income …………… 5.000 Unrealized intercompany inVentory profit ……………….. 600 Branch Solo Income …………… 600 Branch Solo Income ……… 5.600 Income summary ………………. 5.600 Income summary …………… 5.000 Home office ……………………. 5.000 Note : Sebelum kertas kerja disusun, maka perkiraan-perkiraan reciprocal harus di rekonsiliasi. PT. Sejahtera Combined Income Statement for Home Office & Branch For Month Ended October 31, 2002 Sales Cost of goods sold : Merchandise inventory, October 1 Purchases Merchandise available for sale Less merchandise inventory, October 31 Gross Profit Expenses : Salaries & commissions expense Rent expense Advertising expense Depreciation expense – furniture & fixture Insurance expense Taxes expense Miscelaneous expense Net Income 30.5 38 16 54 38.4 15.6 14.9 2.3 1.2 1.1 450 285 175 1.6 7.11 7.79 BRANCH BILLING AT AMOUNTS OTHER THAN COST Untuk membiayai pengeluaran operasional dan investasi kantor cabang, maka biasanya kantor pusat memfaktur barang yang dikirim ke cabang dengan harga diatas harga pokok. Ada 2 metode dalam memfaktur cabang dengan harga di diatas harga pokok : Harga Faktur dengan harga arbitrase (Billing at an arbitrary rate above cost). Dalam metode ini harga arbitrase biasanya ditentukan dengan menambah harga pokok dengan biaya yang dikeluarkan oleh cabang untuk memperoleh barang dari pusat sampai ke konsumen. Harga faktur sesuai harga eceran (Billing at retail sales price). Pada akhir periode perkiraan unrealized intercompany inventory profit disesuaikan dengan realisasi barang yang sudah dijual oleh cabang secara proporsional Contoh : Barang dengan harga pokok Rp 10.000,- difaktur ke cabang dengan harga Rp 12.000,- atau 20% diatas harga pokok. Pada akhir bulan melaporkan laba sebesar Rp 5.000,- dan sisa persediaan yang berasal dari kantor pusat sebesar Rp 8.400,-. Jurnal yang dibutuhkan adalah sbb : Jurnal Pada akhir periode , pada saat penyusunan kertas kerja / neraca lajur combined financial statements, maka selisih unrealized harus di eliminasi sbb : Untuk persediaan cabang yang terlalu tinggi di-eliminasi dengan jurnal sbb : Dr. Unrealized intercompany inventory profit … XXXXX Cr. Merchandise inventory – at beginning ……….. XXXXX Dr. Unrealized intercompany inventory profit …. XXXXX Cr. Shipment from home office ………………….. XXXXX