Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Tanamkan Cinta Lingkungan

advertisement
Dinas Pendidikan Kota Pekalongan
http://dindik.pekalongankota.go.id/
Tanamkan Cinta Lingkungan Lewat Lomba Mewarnai
Sabtu, 23 Mei 2015 - 10:00:52WIB
Diposting oleh : Administrator | Kategori : ARSIP BERITA - Dibaca : 353 kali
PEKALONGAN- Sebanyak 41 siswa taman kanak-kanak (TK) dan 29 sekolah dasar (SD) mengikuti Lomba
Mewarnai Gambar Mangrove tingkat TK dan SD di Pusat Informasi Mangrove, Kelurahan Kandang Panjang,
Kecamatan Pekalongan Utara, Selasa (19/5).
Melalui Lomba ini, penyelenggara ingin menanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan,
terutama terhadap mangrove kepada anak-anak sejak dini. Lomba ini diselenggarakan Dinas Peternakan,
Pertanian dan Kelautan (DPPK) dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswa) Muara Rejeki dalam
rangka mendukung pengelolaan mangrove yang berkelanjutan.
"Kami ingin menumbuhkansedini mungkin kecintaan dan kepedulian anak-anak terhadap lingkungan,
khususnya tanaman mangrove sebagai salah satu upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim," kata
Kasi Pemberdyaan Kelautan, DPPK Kota Pekalongan, Sri Yulianti.
Kawasan Mangrove Berkurang
Dalam lomba tersebut, penyelenggara telah menyiapkan beberapa gambar tanaman mangrove. Anak-anak
dengan kreativitasnya kemudian mewarnai gambar mangrove tersbut dengan krayon. Untuk menumbuhkan
kepedulian terhadap lingkungan dalam diri anak-anak, cara yang dipilih memang harus menyenangkan.
Salah satunya melalui lomba mewanai gambar.
Harapannya, kelak ketika mereka dewasa akan menjadi generasi yang mencintai dan peduli terhadap
lingkungn, khususnya mangrove. Sebab ekosistem mangrove sangat penting dalam upaya meningkatkan
ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim.
Aniessa Delima Sari, manajer Program Jejaring Ketahanan Kota-kota Asia terhadap Perubahan Iklim atau
Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN), Mercy Corps Indonesia, mengatakan, makin
berkurangnya kawasan hutan mangrove di sepanjang pesisir Kota Peklongan telah menyebabkan laju abrasi
semakin luas dari tahun ke tahun.
Menurut dia, dalam kurun waktu 40tahun, daratan di Kota Pekalongan tergerus abrasi seluas 258, 6 hektare
(ha) atau rata-rata 2,2 hektare per tahun. Pada 2008, luasan abrasi di Kota Pekalongan telah 400 hektare.
(Sumber : Suara Pantura, 21-05-205)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download