ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI MENGGUNAKAN METODE PSAK DAN IFRS PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama : Rotua Lilis NPM : 26210257 Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Akuntansi Pembimbing : Supiningtyas P, SE.,MM BAB I PENDAHULUAN Laporan keuangan dibuat berdasarkan untuk tujuan bersama dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak yang memerlukannya dan dengan kata lain dikatakan bahwa laporan keuangan ini tidak disusun secara khusus untuk sepihak. Sedangkan laporan keuangan yang biasanya digunakan untuk mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan tersebut adalah dilihat dari laporan laba-rugi nya. PSAK atau yang kadang disebut dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, merupakan standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan yang ada di indonesia. Dengan adanya globalisasi membuat dunia seakan-akan tanpa batas, dan akuntansi sendiri pun tidak mau kalah dalam perkembangan zaman tersebut sehingga berdasarkan informasi yang ada menyatakan bahwa IAI atau Ikatan Akuntansi Indonesia pada Desember 2008 telah mengumumkan rencana konvergensi standar Akuntansi lokal yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dengan International Financial Reporting Standards (IFRSs) yang merupakan produk IASB. Perubahan yang terjadi atas pengkonvergensian tersebut tidak hanya pada perubahan namanya tetapi juga perubahan secara menyeluruh terhadap segala yang menyangkut tentang proses akuntansi yang ada. Salah satu perubahannya ialah jika didalam laporan laba-rugi hanya menyajikan akun-akun yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya saja tetapi jika dalam laporan laba-rugi komprehensif ditambahkan dengan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lainnya yang menampung akun-akun perubahan nilai aset yang mengakibatkan perubahan ekuitas pemilik selama satu periode transaksi. Berdasarkan dengan adanya hal-hal tersebut, akhirnya penulis tertarik untuk membandingkan laporan laba-rugi dengan menggunakan pedoman PSAK maupun IFRS. Dengan demikian penulis memberikan judul “ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI MENGGUNAKAN METODE PSAK DAN IFRS PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk Rumusan Masalah: Batasan Masalah: Tujuan Penelitian: Dalam pembahasan penelitian ilmiah ini, penulis akan membahas masalah bagaimana perbedaan penyusunan dan perbedaan akun yang terjadi dalam penyusunan laporan laba-rugi menggunakan metode PSAK ataupun IFRS Dalam menyusun penelitian ini, penulis membatasi masalah dengan hanya memfokuskan perbandingan, maupun perbedaan yang terjadi dalam laporan labarugi pada kedua metode. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan penyusunan laporan laba-rugi, serta mengetahui perbedaan akun yang terjadi dalam penyusunan laporan laba-rugi dengan menggunakan metode PSAK maupun IFRS. Manfaat Akademik: • Sebagai suatu persyaratan untuk mencapai gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi jenjang Strata Satu. • Kesempatan bagi penulis untuk mengetahui, mengerti, dan bahkan memahami perbandingan yang terjadi dalam laporan laba-rugi dalam menggunakan metode PSAK dan IFRS Manfaat Perusahaan: • Untuk menjadi suatu pertimbangan ataupun tolak ukur bagi perusahaan yang dalam proses ingin mengadopsi ataupun menggunakan metode IFRS. BAB IV PEMBAHASAN • • Data perhitungan Beban pada PT. Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Beban yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 38.110 (dalam miliaran) Data perhitungan Pendapatan pada PT. Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp. 57.413 (dalam miliaran) Untuk menghitung laba rugi perusahaan diperlukan data lain – lain seperti : • • Data perhitungan biaya lain-lain (Pendanaan) pada PT. Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Biaya lain-lain (Pendanaan) yang dikeluarkan sebesar Rp.483(dalam miliaran) Data perhitungan Beban Pajak pada PT. Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Pajak yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 4.702 (dalam miliaran) • Data perhitungan Pendapatan Komprehensif pada PT. Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Pendapatan Komprehensif yang diperoleh adalah sebesar Rp. 12 (dalam miliaran) Perbedaan Pada Metode IFRS dan PSAK Dari proses perhitungan yang telah dilakukan pada kedua metode, ternyata laba bersih yang dihasilkan berbeda. Pada laporang keuangan laba-rugi menggunakan metode PSAK mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 14.118 (dalam miliaran), sedangkan yang menggunakan metode IFRS mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 14.130 (dalam miliaran) Dari perbedaan yang ditemukan diantara kedua metode terdapat selisih yang terjadi. Selisih yang ada tersebut terjadi karena munculnya akun baru pada perhitungan yang menggunakan metode IFRS yaitu akun pendapatan komprehensif yang diletakkan sebelum perhitungan laba bersih yang dimana akun tersebut tidak terdapat dalam perhitungan yang menggunakan metode PSAK. BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil analisis perbandingan laporan laba-rugi menggunakan metode PSAK dan IFRS dapat diambil kesimpulan Kesimpulan: Saran: Perhitungan laporan laba-rugi menggunakan metode IFRS mendapatkan laba yang lebih besar karena terdapat akun baru yang menambah posisi laba yang ada. Pendapatan komprehensif yang muncul dalam perhitungan IFRS membuat posisi laba terlihat lebih besar sehingga membuatnya berbeda dengan perhitungan PSAK. Pendapatan komprehensif tersebut muncul karena adanya nilai dari selisish kurs yang terjadi dan perubahan yang terlihat dari nilai wajar aset keuangan tersedia dijual yang termasuk didalamnya. Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan pada PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk, telah menggunakan metode yang benar dengan menggunakan metode IFRS untuk menyusun laporan keuangannya, dan ada baiknya perusahaan lainnya juga ikut ambil bagian dan mulai menggunakan metode IFRS. Karena selain metode IFRS ini dapat menarik perhatian dan simpatik para investor dalam proses investasi dengan cara membuat laporan laba-rugi menjadi terlihat memperoleh hasil yang lebih besar, dan juga metode IFRS ini telah digunakan dan dimengerti oleh negara lain karena pengertiannya bertahap hingga internasional.