STUDI KASUS PADA KELUARGA Ny.H YANG

advertisement
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI KASUS PADA KELUARGA Ny.H YANG MENGALAMI MASALAH
KEPERAWATAN KURANG PENGETAHUAN
TENTANG PENYAKIT KATARAK DENGAN DIAGNOSA
MEDIS KATARAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUKORAME KOTA KEDIRI
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh:
ENGKI SOFYAN
NIM. 12.014
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Studi Kasus Pada Keluarga Ny.H Yang Mengalami Masalah Keperawatan
Kurang Pengetahuan Tentang Penyakit Katarak Dengan Diagnosa Medis
Katarak Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri
Engki Sofyan
12.2.05.01.0014
FIK- D3 Keperawatan
email
Dhian Ika Prihananto,S.KM. dan Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Studi Kasus Pada Keluarga Ny.H Yang
Mengalami Masalah Keperawatan
Kurang Pengetahuan Tentang Penyakit
Katarak Dengan Diagnosa Medis
Katarak Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukorame Kota Kediri, Engki S (2015).
Pembimbing
1
:
Dhian
Ika
Prihananto,S.KM., Pembimbing 2 :
Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes
Katarak merupakan kerusakan
yang menyebabkan lensa mata berselaput
dan keruh sehingga pandangan menjadi
kabur penyebabnya diantaranya proses
penuaan
,
keturunan,
cedera
mata,penyakit
metabolik
(misalnya
diabetes).(Harijono,2012).Tujuan
penulisan adalah untuk mempelajari dan
mempraktikkan asuhan keperawatan pada
keluarga Ny.H yang mengalami masalah
keperawatan kurang pengetahuan tentang
katarak melalui pendekatan proses
keperawatan secara komprehensif.
Metode penelitian ini menggunakan
desain deskriptif dengan pendekatan
keperawatan mulai pengkajian, penetapan
diagnosa,
perencanaan
tindakan,
implementas dan evaluasi. Responden
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pasien katarak yang pernah
memeriksakan kesehatannya di wilayah
kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri.
Berdasarkan studi kasus pada
keluarga Ny.H ditemukan diagnosa
utama
yaitu
kurang
pengetahuan
mengenai penyakit katarak adapun
tindakan keperawatan yang dilakukan
adalah memberikan penyuluhan kepada
keluarga
tentang
katarak,hasilnya
keluarga mengerti dan mengulangi
informasi tentang penyakit katarak dan
masalah teratasi.
Kurang pengetahuan mengenai
penyakit katarak pada keluarga Ny.H
dikarenakan kurangnya kesadaran dan
pengetahuan keluarga mengenai penyakit
pencetus terjadinya katarak (seperti
diabetus melitus) serta sosialisasi yang
kurang dari petugas kesehatan mengenai
penyakit katarak. Kurangnya pengetahuan
mengenai
penyakit
katarak
dapat
berdampak pada komplikasi pada
glaukoma yang jika dibiarkan akan
berdampak pada kebutaan.
Diharapkan keluarga dapat merawat
anggota keluarga yang menderita katarak
serta memodifikasi lingkungan tempat
tinggal untuk meminimalisir terjadinya
resiko cidera.Bagi perawat diharapkan
dapat memberikan asuhan keperawatan
keluarga secara baik dan benar.
Kata
kunci
:
Katarak,
kurang
pengetahuan.
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
Katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran
yang diproyeksikan pada retina. Katarak merupakan kerusakan yang menyebabkan
lensa mata berselaput dan keruh sehingga pandangan menjadi kabur. Katarak yang
banyak terjadi saat ini adalah katarak Senilis. Seiring dengan bertambahnya usia,
anatomi serta fungsi mata mengalami penurunan. Gangguan ini biasanya muncul
pada kelompok usia di atas 60 tahun (Harijono, 2012). Saat ini katarak banyak terjadi
akibat cedera pada lensa (katarak traumatika), efek langsung dari penyakit intraokular
(katarak komplikata), dan katarak yang terjadi akibat adanya gangguan-gangguan
sistemik seperti diabetes, hipoparatiroid, dermatitis atopic dan sebagainya (Farmacia,
2009).
Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2011 kondisi katarak
di dunia saat ini, terdapat 45 juta penderita katarak secara umum baik katarak
kongenital, katarak primer dan katarak komplikata, 60 persen di antaranya berada di
negara miskin atau berkembang dan 40 persennya berada di negara maju
(Wartapedia, 2011). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 Prevalensi Katarak di
Indonesia sebesar 8,2 persen dari jumlah katarak yang ada di dunia. Untuk provinsi
Jawa Timur sendiri terdapat kasus katarak sebanyak 1,6 persen dari jumlah katarak
yang ada di Indonesia (Riskesda,2013). Jumlah katarak pada tahun 2013 dari bulan
Januari sampai bulan Juni dari 9 Puskesmas di kota Kediri berjumlah 21 penderita
katarak senilis. Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota Kediri tahun 2014 didapatkan
kasus baru sebanyak 105, kasus lama sebanyak 135 dan total kunjungan sebanyak
238. Pravalensi tertinggi dari 9 Puskesmas di kota Kediri adalah Puskesmas
Sukorame. Data katarak pada tahun 2012 di Puskesmas Sukorame terdapat 20
penderita katarak. Data katarak pada tahun 2013 dari bulan Januari sampai bulan
Juni di
Puskesmas Sukorame terdapat 7 penderita katarak. (Dinkes Kota
Kediri,2014).
Katarak disebabkan karena banyak proses diantaranya usia lanjut atau proses
penuaan, kongenital atau keturunan, pembentukan katarak dipercepat oleh faktor
lingkungan, seperti merokok atau bahan beracun lainnya, katarak bisa disebabkan
oleh cedera mata, penyakit metabolik (misalnya diabetes) dan obat-obat tertentu
(misalnya kortikosteroid)
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
.Seiring dengan bertambahnya usia, lensa mata akan
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengalami opasitas dimana opasitas itu akan menyebabkan hilangnya penglihatan
tanpa rasa nyeri, timbul rasa silau ketika melihat suatu objek, serta adanya kelainan
refraksi. Katarak yang dibiarkan tanpa adanya tindakan medis akan berdampak pada
tajam penglihatan berkurang akibat dari rasa silau dan hilangnya kontras akibat dari
katarak itu sendiri . Penderita katarak yang sudah kronis akan mengalami gangguan
penglihatan secara total, sehingga pasien dengan katarak akan mengalami gangguan
persepsi sensori penglihatan dan beresiko terjadi trauma dan sangat tergantung pada
orang lain dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari (Farmacia 2009).
Pengobatan penyakit katarak dapat dilakukan saat ini dengan cara konservatif dan
pembedahan. Tindakan konservatif dilakukan dengan acuan bila penglihatan pasien
dapat di koreksi dengan dilatator pupil dan refraksi kuat sampai ke titik dimana
pasien mampu melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Sedangkan pembedahan di
indikasikan bagi mereka yang memerlukan penglihatan akut untuk beraktivitas atau
keamanan. Tindakan pembedahan di indikasikan bila koreksi tajam penglihatan yang
terbaik dapat dicapai pada visus 20/50 atau lebih buruk lagi. Untuk mengatasi hal
tersebut peran orang terdekat terutama keluarga sangat penting, terutama dibidang
kesehatan. Peran keluarga dalam bidang kesehatan diantaranya adalah peran keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan terkait dengan penyakit katarak, peran dalam
pengambilan keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat untuk penderita
katarak, kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita
katarak, kemampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat serta peran keluarga dalam penggunaan fasilitas kesehatan di
masyarakat untuk penderita katarak dalam keluarganya. Agar keluarga
bisa
melaksanakan tugasnya dalam bidang kesehatan, perawat mempunyai peran sebagai
pemberi asuhan keperawatan langsung kepada keluarga, sebagai penghubung
keluarga dengan tenaga kesehatan lain, dan sebagai pendidik agar keluarga
mendapatkan pengetahuan tentang penyakit katarak (Suprajitno,2004).
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan ”Studi Kasus Pada
Keluarga Dengan Anggota Keluarga yang Menderita Katarak di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukorame Kota Kediri”.
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
II.
METODE
Metode penelitian ini
menggunakan desain
deskriptif dengan pendekatan
keperawatan mulai pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan tindakan,
implementas dan evaluasi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pasien katarak yang pernah memeriksakan kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas
Sukorame Kota Kediri.
III.
HASIL DAN KESIMPULAN
Berdasarkan studi kasus pada keluarga Ny.H ditemukan diagnosa utama yaitu kurang
pengetahuan mengenai penyakit katarak adapun tindakan keperawatan yang dilakukan adalah
memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang katarak,hasilnya keluarga mengerti dan
mengulangi informasi tentang penyakit katarak dan masalah teratasi.
Kurang pengetahuan mengenai penyakit katarak pada keluarga Ny.H dikarenakan
kurangnya kesadaran dan pengetahuan keluarga mengenai penyakit pencetus terjadinya
katarak (seperti diabetus melitus) serta sosialisasi yang kurang dari petugas kesehatan
mengenai penyakit katarak. Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit katarak dapat
berdampak pada komplikasi pada glaukoma yang jika dibiarkan akan berdampak pada
kebutaan.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesahatan Kota Kediri, (2014). Data Kunjungan Penderita katarak Sinil di
Puskesmas, Kediri.
Farmacia, (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta.http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2053284-konsep-tingkatpengetahuan// diakses pada tanggal 14 Juli 2014 jam 17.05 WIB)
Harijono, Tri, (2012).Lima Menit Untuk Bisa Melihat,
http://www.kompas.com,
diunduh pada tanggal 24 Desember 2013, jam 12.16 WIB).
Hermawan,(2011). Pencegahan Katarak, www.indobeta.com, diunduh tanggal 12
Januari 2014 ,jam 20.28 WIB).
Istiqomah, (2004). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata. Jakarta: EGC.
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Notoatmodjo,S, (2006).Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta:RinekaCipta.
Nursalam,(2008).Konsep
Dan
Penerapan
Metodologi
Penelitian
Ilmu
Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika
Rahmad,
Deby,
(2013).
Asuhan
Keperawatan
Katarak
http://debyrahmad.blogspot.com ,diunduh tanggal 13 Januari 2013 jam 13.01 WIB).
Riskesda, (2013). Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Saryono. (2009).
Metodologi Keperawatan Kesehatan: Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Jakarta: Mitra Cendikia Press.
Suprajitno, (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta:
EGC.
Wartapedia. (2011). Katarak : Penderita Meningkat 2 Kali Lipat di Tahun 2020,
http://www.cicendoeyehospital.org, diunduh tanggal 14 Februari 2014 jam 10.20
WIB.
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
II.
METODE
1 coloumn
Font : Time New Roman
Jarak : 1.5 space
Ukuran : 12px
III. HASIL DAN KESIMPULAN
IV.
DAFTAR PUSTAKA
KERTAS A4
KIRI : 3cm, KANAN : 2cm, ATAS : 2cm, BAWAH 2cm
HEADER : 1cm, FOOTER : 0,5cm
Engki Sofyan | 12.2.05.01.0014
FIK – D3 Keperawatan
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Download