BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Media digital dan media sosial menjadi salah satu media yang paling banyak diakses para remaja di Indonesia. Para anak muda ini adalah generasi yang tingkat penggunaan internet-nya sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Dari berbagai macam kegunaan, yang terbesar adalah menggunakan internet untuk bersosialisasi dengan teman, kerabat atau lainnya. Dari segi pemasar, peneliti melihat semakin banyak brand yang melakukan promosi mereka baik melalui media sosial maupun media digital. Menurut penelitian ini, bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa media sosial menjadi fenomena baik di kalangan brand atau pemasar karena beberapa hal yakni: 1. Media sosial menawarkan cara-cara yang unik bagi pemasar untuk menarik konsumen mereka, mulai dari fitur hingga fleksibilitas konten 2. Media sosial telah menjadi touchpoint (tempat bertemunya antara brand dengan konsumen mereka) yang penting, terutama bagi brand yang menargetkan kaum remaja seperti Pigeon Teens karena dilihat dari jumlah penggunanya, angkanya akan terus meningkat seiring kemajuan teknologi informasi ! ""! http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Pemilihan media sosial juga telah disesuaikan dengan efisiensi dari budget promosi Pigeon Teens. Bila dilihat dari tujuan yang ingin dicapai, maka peneliti Pigeon Teens sudah melakukan pemilihan media yang tepat 4. Seperti halnya media massa lainnya, media sosial merupakan cara cepat sekaligus massal untuk melakukan promosi 5. Selain itu, media sosial juga memberikan keuntungan tambahan yaitu feedback dari konsumen, tanpa harus menunggu atau mengeluarkan biaya tambahan. Media sosial dapat digunakan tidak hanya untuk melakukan promosi, namun bisa juga untuk membangun hubungan yang baik antara brand dengan konsumen mereka Kesimpulan akhir dari peneliti adalah strategi pemilihan media sosial oleh Pigeon Teens untuk melakukan aktvitas promosi sudah sesuai dengan visi, misi maupun kebutuhan brand dan memiliki dampak yang baik sebagai investasi di masa mendatang. ! "#! http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5.2. Saran Berdasarkan temuan dan kesimpulan yang ada, peneliti memiliki beberapa saran bagi ilmu pengetahuan, penelitian berikutnya serta penggunaan praktis: 1. Bagi ilmu pengetahuan: Penelitian ini telah menjelaskan secara mendalam mengenai bagaimana strategi pemilihan suatu brand dalam suatu aktivitas promosi mereka di media sosial. Melalui hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang ada, peneliti berharap ilmu pengetahuan khususnya ilmu komunikasi memiliki lebih banyak lagi penelitian semacam ini. Karena seperti yang kita ketahui, pengajaran mengenai media digital atau new media masih sangat sedikit padahal kita melihat prakteknya sehari di sekitar kita. Peneliti berharap ada penelitian yang membahas media-media sosial lainnya, media yang berpotensi sebagai saluran promosi bagi brand yang efektif dan efisien, namun mempunyai dampak yang besar dan terukur. 2. Bagi penelitian berikutnya: Untuk penelitian berikutnya, peneliti berharap akan ada penelitian lebih luas lagi di media sosial ataupun media digital dengan fokus penelitian lebih kepada dampak dari pesan yang disampaikan brand kepada konsumen di media digital atau media sosial. Karena seperti yang kita ketahui bahwa media digital menawarkan banyak sekali pilihan, oleh sebab itu ketika suatu brand hanya menggunakan sedikit kanal di media digital, apakah aktivitas tersebut sukses atau apakah pesan bisa ! "$! http://digilib.mercubuana.ac.id/ tersampaikan dengan baik kepada konsumen. Peneliti memberi saran ini karena saat ini pihak brand masih banyak yang belum siap untuk berinvestasi di media digital, salah satu alasan terbesarnya adalah sulitnya mengukur dampaknya terhadap penjualan produk secara langsung. 3. Bagi penggunaan praktis: Untuk menciptakan suatu komunikasi yang terintegrasi, pemasar perlu mempertimbangkan untuk menggunakan touchpoints lain yang diminati oleh khalayak sasaran. Sebagai contoh di media sosial, khususnya di Indonesia, selain Facebook ada beberapa nama media sosial lain yang popular di kalangan masyarakat Indonesia seperti: Twitter, Pinterest, Instagram dan Path. Selain media sosial, suatu brand biasanya akan memiliki suatu situs sebagai wadah dimana para konsumen mereka bisa mendapatkan informasi lengkap dan jelas tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen mereka (mengenai harga, tempat penjualan, dan lainlain). yang dinamis seperti banner dengan format GIF di Google Display Network ataupun banner dengan format Flash dan Rich Media Banner di single sites (situs-situs yang menjadi portal berita seperti detik.com, kompas.com dan lain-lain). Agar konsumen mengerti mengenai hal-hal tersebut, pemasar (Pigeon Teens) harus memiliki pesan yang ingin disampaikan, baik dari segi rational ataupun emotional. Yang dilakukan oleh Pigeon Teens di Facebook hanya promosi sesaat tanpa ada pesan ataupun roadmap yang jelas mengenai pemasaran yang akan dilakukan seperti apa untuk ! "%! http://digilib.mercubuana.ac.id/ kedepannya. Pesan dapat berupa informasi mengenai USP (Unique Selling Propositions) produk, nilai-nilai yang dianut (values) ataupun brand soul mereka. Semua itu juga harus dikombinasikan dengan brand positioning mereka, sehingga suatu produk dapat diingat jelas oleh konsumen ! #&! http://digilib.mercubuana.ac.id/