MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL “TEORI-TEORI AKTOR HI” Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si TEORI STATE CENTRIS TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS TEORI GLOBAL CENTRIS TEORI STATE CENTRIS TEORI STATE CENTRIS Teori Statecentris menekankan & memfokuskan pada dua hal penting, yakni : Aktor HI : State Actor Isu HI : Security Isu TEORI STATE CENTRIS NEGARA A NEGARA B Government (G) Government (G) TEORI STATE CENTRIS •Suatu pemikiran dimana arena hubungan internasional dijalankan oleh aktor negara. Transaksi internasional dipusatkan pada aktor negara. •Negara adalah aktor dominan yang dari jaman dahulu sampai dengan jaman sekarang menjadi aktor paling kuat dalam arena hubungan internasional •Negara adalah subyek, pelaku, dan pemain tunggal yang dominan dalam interaksi hubungan internasional. TEORI STATE CENTRIS •Aktor lain selain negara (non state actor) dianggap sebagai aktor hubungan internasional yang berperan sebagai “figuran” yang kurang memiliki peran dominan dalam forum internasional •Aktor utama dalam hubungan internasional adalah aktor negara yang terepresentasikan dalam badan pemerintah / organ-organ pemerintahan. •Aktor-aktor negara jauh lebih penting dibandingkan aktor non negara TEORI STATE CENTRIS •Dunia internasional bersifat monolit dimana aktor negara adalah aktor yang sangat penting •Masing-masing negara saling bertindak secara bebas atau independen, bisa dibedakan satu dengan yang lainnya, dan tidak tunduk pada wewenang lain dari aktor apapun di dunia •Negara bangsa merupakan tempat manusia mengarahkan kesetiaan sekulernya yang tertinggi. TEORI STATE CENTRIS • Isu-isu yang utama adalah high politics (politik, keamanan, militer), yang sering pula disebut dengan security issues / hard power / conventional or traditional issues. • Isu-isu di atas akan terus mendominasi arena hubungan internasional sampai kapanpun karena pada hakekatnya dunia itu anarkis, penuh dengan peperangan dan konflik, serta diwarnai oleh kekerasan. • Isu yang berkembang dalam hubungan internasional adalah isu keamanan dan militerisme sehingga mendorong peranan aktor negara yang kuat. TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS Teori Transnasional Centris menekankan & memfokuskan pada dua hal penting, yakni : Aktor HI : Non State Actor Isu HI : Non Security Isu TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS NEGARA A Government (G) People (P) NEGARA B Government (G) People (P) TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS • Menurut teori transnasional, teori state centris telah gagal dalam menjelaskan fenomena modernisasi ekonomi, integrasi ekonomi, interdependensi ekonomi, dan terbentuknya regim internasional dalam perkembangan hubungan internasional pada dasawarsa 1990-an. • Dalam konteks globalisasi, para penganut teori transnasional merupakan penganjur utama diberlakukannya globalisasi. Globalisasi yang memunculkan aktor-aktor non negara dan isu-isu yang bersifat ekonomi akan menjadi bukti ketidakmampuan teori state centris untuk berkolaborasi dengan konstelasi politik dunia yang menunjukkan bahwa nation state tidak lagi menjadi aktor utama dalam kancah politik dunia. TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS • Globalisasi, menurut kaum transnasional, lambat laun akan mengikis dan menggerogoti sendi-sendi kedaulatan negara bangsa hingga negara bangsa tidak mampu lagi menahan dan membatasi aktor-aktor non negara, seperti Perusahaan Multinasional misalnya, dalam melakukan ekspansi usaha yang melintas batas wilayah negara bangsa. • Bahkan, banyak kasus membuktikan bahwa aktor-aktor non negara seringkali berhasil mempengaruhi perilaku negara melalui penetrasinya dalam mekanisme pengambilan keputusan sebuah negara. TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS • Adanya berbagai jenis interaksi yang mem-by-pass pemerintah negara-negara dan yang secara langsung mempengaruhi lingkungan dalam negeri pemerintahpemerintah nasional itu sehingga aktor negara terasa kehilangan kendali dan kontrol. • Aktor-aktor non negara jauh lebih penting dibandingkan aktor negara karena terbukti mampu menciptakan arena baru dalam hubungan internasional. • Globalisasi yang borderless (tanpa batas) telah mendorong munculnya aktor non negara dan meminggirkan peran aktor negara TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS •Teori Transnasional menekankan pada Non State Actors (MNC’s, IGO’s,INGO’s, Individu, Organisasi Teroris, Kelompok Perjuangan Kemerdekaan, dll). •Aktor negara (state) hanya berperan sebagai fasilitator dan mediator saja dalam arena hubungan internasional, khususnya di era perdagangan bebas dan pasar bebas dewasa ini. TEORI TRANSNASIONAL CENTRIS •Teori Transnasional menekankan pada isu-isu low politics (ekonomi, investasi, perdagangan bebas, pasar bebas, dan kesejahteraan masyarakat). •Isu-isu high politics akan mengalami kejenuhan dan masyarakat internasional kemudian cenderung untuk memikirkan masalah pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakatnya masing-masing. TEORI GLOBAL CENTRIS TEORI GLOBAL CENTRIS Teori Global Centris menekankan & memfokuskan pada dua hal penting, yakni : Aktor HI : Global System Actor Isu HI : Imperialisme Isu TEORI GLOBAL CENTRIS •Teori global centris menekankan bahwa aktor yang dominan dalam hubungan internasional bukan state actor, melainkan non state actor, yakni sistem global (global system). •System global adalah sebuah tata aturan atau konstelasi hubungan internasional yang mirip seperti rezim internasional. •System global menekankan pada sistem kapitalisme global (global capitalisme system) sebagai aktor yang paling dominan dalam hubungan internasional saat ini. TEORI GLOBAL CENTRIS • Teori global centris menyatakan bahwa isu yang paling dominan dalam hubungan internasional adalah isu imperialisme global. • Imperialisme global adalah adanya aktor berupa sistem kapitalisme global yang melahirkan kondisi, situasi dan keadaan dunia yang penuh dengan ketimpangan global, kemiskinan global, & kesenjangan global. • Teori ini meyakini bahwa isu imperalisme global telah melahirkan kesenjangan antara Utara vs Selatan, Ketimpangan Negara Industri Maju vs Negara Sedang Berkembang, dll CATATAN PENTING PENDEKATAN REALISME STATE CENTRIS PENDEKATAN PLURALISME TRANSNASION AL CENTRIS PENDEKATAN GLOBALISME GLOBAL CENTRIS