SKRIPSI MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM CHIKUNGUNYA DENGAN DUA JENIS NYAMUK AEDES (AEDES AEGEPTY DAN AEDES ALBOPICTUS) FARIDA AMANATI 12610050 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016 MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM CHIKUNGUNYA DENGAN DUA JENIS NYAMUK AEDES (AEDES AEGEPTY DAN AEDES ALBOPICTUS) Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika Diajukan oleh: FARIDA AMANATI 12610050 Kepada PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016 SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini saya: Nama : Farida Amanati NIM : 12610050 Prodi / Smt : Matematika / VIII Fakultas : Sains dan Teknologi Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya serupa yang diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan saya juga bel11m terdapat karya yang pemah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tel1ulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, 30 Mei 2016 Yang menyatakan NIM. 12610050 Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk: Bapak dan Ibu tercinta (Bapak Abu Bakar dan Ibu Siti Masithoh) serta Saudaraku tersayang (Nabila Naila Mufidah dan Lisa Zania Fathin). Terimalah persembahan bakti dan cintaku untuk kalian. Bapak/Ibu Dosen pembimbing, penguji dan pengajar. Jasa kalian akan selalu terpatri di hati Teman - teman Matematika angkatan 2012 Almamaterku UIN Sunan Kalijaga v Seseorang dikatakan berhasil bukan dilihat dari kesuksesannya, melainkan dari bangkitnya seseorang tersebut dari setiap kegagalannya. (Anis Baswedan) ”Memulai dengan penuh keyakinan, Menjalankan dengan penuh keikhlasan, Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan.” Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al-insyirah : 6-8) Siapa bersungguh sungguh pasti berhasil Siapa yang sabar pasti beruntung Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke tujuan. vi KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul ”Model Matematika Penyebaran Penyakit Demam Chikungunya dengan Dua Jenis Nyamuk Aedes (Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus)”. Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagai syarat kelulusan guna memperoleh gelar Sarjanan Matematika Progam Studi Matematika di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kehadirat Rasulullah Muhammad SAW, yang selalu menjadi suri tauladan yang mulia bagi semua umatnya, dan pembawa ajaran kepada kebenaran yang hakiki. Semoga kita termasuk umat yang mendapatkan syafaat beliau di akhir zaman kelak. Amin ya rabbal’alamin. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, motivasi, kerjasama maupun bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Drs. Yudian Wahyudi, MA, Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Dr. Hj. Maizer Said Nahdi M.Si., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 3. Muchammad Abrori, M. Kom., selaku Dosen Penasihat Akademik mahasiswa Program Studi Matematika angkatan 2012 atas segala pengarahan vii viii dan semangat yang selalu bapak berikan selama penulis belajar di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 4. Dr. Muhammad Wakhid Musthofa, M.Si., selaku Ketua Progam Studi Matematika yang telah memberikan pelayanan dan kelancaran akdemik dan selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini dari awal penyusunan sampai akhir selesainya skripsi ini. 5. Bapak Ibu dosen yang dengan ikhlas telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berharga kepada penulis, sehingga ilmu yang telah didapat memudahkan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Kedua orang tua penulis (Bapak Abu Bakar dan Ibu Masithoh) yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, semangat mendoakan dan dukungan tiada henti kepada penulis, yang selalu setia menjadi tempat curahan, dan merestui setiap langkah penulis. 7. Kedua adik penulis (Nabila Naila Mufidah dan Lisa Zania Fathin) yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian dan semangat mendoakan. 8. Mas M. Al haris yang telah memberikan perhatian, kasih sayang, motivasi, doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Serta yang selalu setia dan sabar mendengarkan keluh kesah penulis. 9. Sanak saudara Karanganyar yang telah memberikan perhatian dan dorongan semangat yang tak henti-hentinya agar penulisan tugas akhir ini dapat segera terselesaikan. ix 10. Sahabat 305 ( Zahro, Qurota, Cita, Yudha, Azizah, Astuti, Novi dan Fadhilah) yang telah banyak membantu dan selalu memberikan semangat dan setia mendengarkan curahan hati penulis. Terimakasih untuk persahabatan, doa, motivasi dan dukungan kalian. Kalian bagaikan keluarga kecil di Yogyakrata. 11. Liyas teman yang selalu membantu penulis dalam belajar software Latex dan teman satu dosen pembimbing yang selalu memberikan dorongan untuk bimbingan kepada dosen pembimbing. 12. Teman-teman prodi Matematika angkatan 2012 yang selalu menemani dan memberikan dukungan dan pelajaran berharga selama ini. 13. Semua pihak yang memberikan dukungan dan do‘a kepada penulis, serta pihak yang membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT menerima amal kebaikan beliau sekalian dan memberikan balasan dan pahala yang berlipat-lipat atas kebaikan serta segala yang telah beliau semua berikan kepada penulis dan semoga bermanfaat. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam skripsi ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun supaya penulis dapat membuat karya dengan lebih baik. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar. Demikian skripsi ini penulis susun, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. x Yogyakarta, 30 April 2016 Farida Amanati DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . HALAMAN PENGESAHAN i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii HALAMAN PERSETUJUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii HALAMAN PERNYATAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv HALAMAN PERSEMBAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v HALAMAN MOTTO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiv DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv DAFTAR LAMBANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvi INTISARI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvii ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .xviii I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1.1. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1.2. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 1.3. Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1.4. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1.5. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1.6. Tinjauan Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 1.7. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 II LANDASAN TEORI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 2.1. Operasi Matriks . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 2.2. Transformasi Linear . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 xi xii 2.3. Nilai Eigen dan Vektor Eigen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 2.4. Solusi Persamaan Kuadrat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 2.5. Persamaan Diferensial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 2.6. Integral Tak-tentu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17 2.7. Sistem Dinamik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18 2.8. Titik Ekuilibrium . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20 2.9. Matrik Jacobian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 2.10. Linearisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22 2.11. Kestabilan Titik Ekuilibrium . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22 2.12. Kriteria Routh-Hurwitz . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25 2.13. Basic Reproduction Ratio . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27 III MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM CHIKUNGUNYA DENGAN DUA JENIS NYAMUK AEDES (AEDES AEGEPTY DAN AEDES ALBOPICTUS) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31 3.1. Demam Chikungunya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31 3.2. Asumsi - asumsi Model . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32 3.3. Formulasi Model Matematika Penyebaran Chikungunya . . . . . . . 33 3.4. Menentukan Titik Ekuilibrium . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47 3.4.1. Titik Ekuilibrium Bebas Penyakit . . . . . . . . . . . . . . 48 3.4.2. Titik Ekuilibrium Endemik . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48 3.5. Basic Reproduction Ratio . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52 3.5.1. Basic Reprodution Ratio E0 . . . . . . . . . . . . . . . . . 54 3.5.2. Basic Reproduction Ratio E1 . . . . . . . . . . . . . . . . . 56 3.6. Analisis Kesetabilan Lokal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58 3.6.1. Kestabilan Titik Ekuilibrium (E0 ) . . . . . . . . . . . . . . 59 3.6.2. Kestabilan Titik Ekuilibrium (E1 ) . . . . . . . . . . . . . . 60 IV SIMULASI NUMERIK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63 xiii V PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73 5.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73 5.2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 74 DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75 A M-FILE SOFTWARE MATLAB VERSI 7.1 . . . . . . . . . . . . . . 77 1.1. M-file Laju Penyebaran Pada Manusia . . . . . . . . . . . . . . . . 77 1.2. M-file Laju Penyebaran Penyakit Terhadap Kompartemen Terinfeksi 78 Daftar Riwayat Hidup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Kajian Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 Tabel 1.2 Kajian Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 Tabel 2.1 Tabel Routh-Hurwitz . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26 Tabel 4.1 Nilai Parameter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63 Tabel 4.2 Nilai Parameter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64 xiv DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 35 Gambar 3.2 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 36 Gambar 3.3 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 37 Gambar 3.4 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 38 Gambar 3.5 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 39 Gambar 3.6 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 40 Gambar 3.7 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 41 Gambar 3.8 Dinamika penyebaran virus Chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . 42 Gambar 4.1 Grafik Populasi Individu Kelas Rentan dan Terinfeksi . . . 69 Gambar 4.2 Laju Vektor Penyebaran Infeksi kelas nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 70 Gambar 4.3 Jumlah Individu Kelas Terinfeksi . . . . . . . . . . . . . . 70 Gambar 4.4 Jumlah Individu Kelas Terinfeksi . . . . . . . . . . . . . . 71 xv DAFTAR LAMBANG Parameter Keterangan µh Laju kematian pada populasi manusia λh Laju kelahiran pada populasi manusia µm1 Laju kematian pada populasi Aedes Aegepty λm1 Laju kelahiran pada populasi Aedes Aegepty µm2 Laju kematian pada populasi Aedes Albopictus λm2 Laju kelahiran pada populasi Aedes Albopictus Nh Jumlah Populasi manusia A1 Laju Perekrutan nyamuk Aedes Aegepty A2 Laju Perekrutan nyamuk Aedes Albopictus γm1→h Laju transmisi virus Chikungunya dari nyamuk Aedes Aegepty pada manusia γm2→h Laju transmisi virus Chikungunya dari nyamuk Aedes Albopictus pada manusia γh Laju transmisi virus Chikungunya dari manusia pada nyamuk Aedes rh Laju penyembuhan manusia µm1 Laju kematian Aedes Aegepty µm2 Laju kematian Aedes Albopictus b Laju ketajaman nyamuk xvi INTISARI MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM CHIKUNGUNYA DENGAN DUA JENIS NYAMUK AEDES (Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus) Oleh Farida Amanati 12610050 Demam Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus. Pengobatan untuk demam Chikungunya hanya dengan pengobatan secara simptomatik yaitu hanya mengurangi gejalanya saja seperti penurunan panas dan gejala nyeri sendi. Skripsi ini mempelajari tentang model matematika penyebaran virus Chikungunya dengan dua jenis nyamuk Aedes pembawa virus Chikungunya berdasarkan asumsi - asumsi yang telah dibuat. Dalam model ini dihasilkan titik ekuilibrium bebas penyakit dan endemik, basic reproduction ratio, dan analisis kestabilan model di sekitar titik ekuilibrium. Kestabilan titik ekuilibrium dijelaskan secara analisis dengan menggunakan kriteria Routh Hurwitz dan secara numerik. Simulasi diberikan sebagai bentuk pendekatan model terhadap nilai - nilai parameter yang diberikan. Kata kunci : demam Chikungunya, model matematika, basic reproduction ratio, titik ekuilibrium, kriteria Rout-Hurwitz xvii ABSTRACT Transmission Mathematical Model of Chikungunya Fever in The Presence of Ttwo Species of Aedes Mosquitoes (Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus) By Farida Amanati 12610050 Chikungunya fever is a febrile disease transmitted the mosquito of infected Aedes aegypti and Aedes Albopictus. Treatment for chikungunya virus with only symptomatic treatment alone is only reducing symptoms such as fever given medicine for fever, joint pain symptoms. In this study, we study a mathematical model for Chikungunya fever in the presence of two species of mosquitoes Aedes based upon assumptions that have been made. In this model the resulting point of disease-free equilibrium and endemic, Basic reproduction ratio, the analysis of the stability of the model around the equilibrium point. The stability of the equilibrium point is explained in the analysis using Rout-Hurwitz criteria and numerically. Simulation can be given as a from of a model approach to to the parameter values are given as a form of checks. Keywords: Chikungunya fever, mathematical model, basic reproduction ratio, equilibrium point, Rout-Hurwitz criterion xviii BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan dijelaskan mengenai latar belakang yang mendasari penelitian ini, kemudian dirumuskan dalam suatu rumusan masalah. Berdasarkan latar belakang, batasan masalah dan rumusan masalah yang telah disusun, kemudian ditentukan tujuan penelitian agar penelitian ini memiliki arahan yang jelas mengenai apa saja yang ingin dicapai. Selanjutnya pada bab ini juga dijelaskan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan skripsi ini. 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak penyakit menular yang cukup membahayakan. Penyebab dari penyakit menular biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan yang cukup baik untuk perkembangbiakan virus. Penyakit ini akan mewabah melalui kontak langsung dengan individu yang telah terinfeksi virus melalui udara, minum, makan, batuk - batuk dan lain - lain. Salah satu contoh penyakit menular tersebut yaitu penyakit demam Chikungunya, demam Dengue, dan lainnya. Demam Chikungunya adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK) yang termasuk dalam famili Togaviridae, genus Alphavirus. Penyebaran virus ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yaitu Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus (Depkes RI,2003). Penyakit demam Chikungunya cenderung menimbulkan kejadian luar biasa pada sebuah wilayah. Umumnya nyamuk − nyamuk ini 1 menyerang di siang 2 hari. Namun gigitan dapat juga terjadi saat dini hari dan menjelang petang. Nyamuk − nyamuk ini menyerang di luar rumah, meski nyamuk Aedes Aegepty juga dapat menyerang di dalam ruangan. Aedes Aegepty tidak bergantung pada hujan, berkembang pada tandon air buatan tanpa terpengaruh musim. sedangkan Aedes Albopictus secara luas tersebar di Asia, khususnya daerah hutan tropis dan subtropis. Penyakit demam Chikungunya menyerang semua usia, baik usia anak dewasa maupun lanjut usia. Virus CHIK menyerang manusia dan hewan, namun nyamuk Aedes ini lebih menyukai darah manusia dari pada binatang. Gejala umumnya yaitu panas dan nyeri sendi. Belum ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit demam Chikungunya ini. Pengobatan yang diberikan hanya menghilangkan segala gejala klinisnya yaitu menggunakan obat turun panas dan obat penghilang ngilu. Gejala umumnya mirip dengan DBD, namun pada Chikungunya tidak terjadi pendarahan hebat, maupun kematian. Nyamuk yang menyebabkan Demam Berdarah Dengue yaitu nyamuk Aedes Aegepty wilayah - wilayah perkotaan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, bidang matematika memberikan peran atau penalaran matematika pada suatu permasalahan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Widowati dan Sutimin (2007: 1) menjelaskan model matematika adalah representasi bidang ilmu tertentu ke dalam pernyataan matematika yang diperoleh dari salah satu bidang matematika yaitu pemodelan matematika. Pemodelan matematika merupakan bidang matematika yang merepresentasikan dan menjelaskan sistem fisik atau problem pada dunia nyata dalam pernyataan matematika, sehingga diperoleh pemahaman dari dunia nyata yang lebih tepat. Sementara itu proses dalam memperoleh model matematika dapat dijelaskan sebagai berikut, Langkah pertama menyatakan masalah dunia nyata ke dalam pengertian matematika, meliputi identifikasi variabel - variabel 3 pada masalah tersebut dan membentuk beberapa hubungan antara variabel variabel masalah tersebut. Langkah kedua mengkontruksi kerangka dasar model yaitu membuat asumsi tentang model. Langkah ketiga memformulasikan persamaan atau sekumpulan persamaan untuk menyatakan hubungan antara variabel - variabel. Langkah keempat menyelesaikan persamaan untuk mencari solusi. Selanjutnya menginterpretasi hasil atau solusi. Interpretasi hasil dan solusi adalah salah satu langkah terakhir yang akan menghubungkan formulasi matematika kembali ke problem dunia nyata, ini dapat dikerjakan dengan menyajikan grafik solusi dan membandingkan solusi dengan beberapa data yang diketahui dan dihubungkan ke masalah nyata. Penulisan skripsi ini akan membahas pemodelan matematika penyebaran penyakit demam Chikungunya dengan membagi populasi manusia ke dalam tiga kelompok yaitu Susceptible, Infected, Recovered. Langkah selanjutnya adalah mencari titik ekuilibrium (bebas penyakit dan endemik), dari model matematika yang didapat kemudian mencari nilai Basic Reproduction Ratio (R0 ) dengan merujuk pada paper Driessche dan Watmough (2002) dan dilakukan analisis kestabilan titik ekuilibrium, sehingga dapat mengetahui kestabilan penyebaran demam Chikungunya di suatu wilayah. 1.2. Rumusan Masalah Secara terperinci dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas yaitu mencakup hal - hal sebagai berikut : 1. Bagaimana model matematika pada penyebaran penyakit Chikungunya ? 2. Bagaimana cara melakukan analisis kestabilan titik ekuilibrium? demam 4 3. Bagaimana cara melakukan simulasi model? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penulisan karya tulis ini meliputi : 1. Penggunaan model matematika dengan pembagian tiga kelas Susceptible, Infected, Recovered. 2. Virus Chikungunya hanya ditularkan kepada manusia. 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membentuk kerangka model matematika dan memformulasikan ke dalam persamaan matematika setiap vektor penyebaran demam Chikungunya. 2. Menentukan titik ekuilibrium bebas penyakit, titik ekulibrium endemik, dan Basic Reproduction Ratio pada titik akuilibrium yang didapat. 3. Melakukan simulasi dengan menggunakan software MATLAB dan menyajikan hasilnya dalam bentuk grafik untuk memberikan gambaran interpretasi model. 1.5. Manfaat Penelitian Mengacu pada tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Memberikan pengetahuan tentang Chikungunya dan penyebaran virus Chikungunya. 5 2. Mengatahui strategi untuk penyembuhan penyakit demam Chikungunya. 3. Memberikan pengetahuan tentang model penyebaran virus penyakit Chikungunya pada manusia. 4. Mengetahui kestabilan titik ekuilibrium bebas penyakit dan endemik, Basic Reproduction Ratio. 5. Mengetahui simulasi model dari penyebaran virus Chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Aedes. 1.6. Tinjauan Pustaka Penelitian ini, penulis mengacu pada literatur - literatur yant tersebut di dalam daftar pustaka, yang dilakukan dengan mempelajari beberapa buku, jurnal, karya ilmiah dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Penulisan ini merujuk pada jurnal ”Transmission Model of Chikungunya Fever in The Presence of Two Species of Aedes Mosquitoes” yang ditulis oleh I Ming Tang dan Surapol Noawarat(2013). Dalam penulisan ini akan dibahas dan dikembangkan dengan memberikan asumsi yang jelas, menjelaskan penyebaran virus Chikungunya dengan merujuk pada karya ilmiah ”Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Chikungunya di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung pati Kota Semarang” ditulis oleh Fitri Santoso (2011), serta jurnal ilmiah ”Reemergence of Chikungunya Epidemiology and Roles of Vektor in Transmission of The Disease [vol 26 - No.2]” yang ditulis oleh Suriptiastuti(2007). Mencari titik ekuilibrium bebas penyakit dan endemik, mencari Basic Reproduction Ratio dengan menggunakan rujukan jurnal Driessche dan Watmough (2002). Analisis kestabilan titik ekulibrium menggunakan kriteria Rout-Hurwitz menggunakan rujukan buku Mathematical System Theory oleh Olsder G.J,Van Der Woude (1994) 6 diterbikan Belanda oleh Deflt University Press . Tugas Akhir Dian Kurniasari (2012) Matematika, Universitas Gadjah Mada yang berjudul ”Model Penyebaran virus Chikungunya dengan Penerapan Adulticide”. Penelitian ini menggunakan satu vektor pembawa dan penyebar virus Chikungunya yaitu nyamuk Aedes Agepty, dan juga menggunakan penerapan Aduticide untuk memberantas nyamuk Aedes Agepty. Jurnal yang ditulis oleh Joko Prasetyo, Mohammad Kharis dan Waryanto (2012) Matematika, Univeritas Negeri Semarang tentang ”Model Matematika pada Penyakit Chikungunya dengan Menggunakan Treatment pada Individu yang Sakit”. Penelitian ini menggunakan Treatment (perawatan) pada individu yang sakit. Peneliti ini juga menggunakan satu vektor pembawa dan penyebar virus Chikungunya yaitu nyamuk Aedes Agepty. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada vektor pembawa dan penyebar virus Chikungunya. Penelitian ini menggunakan dua vektor pembawa dan penyebar virus Chikungunya, yaitu nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus. Perbedaan Peniltian ini dengan penelitian sebelumnya dapat disajikan ke dalam tabel berikut ini : Tabel 1.1 Kajian Pustaka No Nama Peneliti 1. Dian Kurniasari Judul Perbedaan (Matem- Model Penyebaran Virus Peneliti menggu- atika, Fakultas Matematika Chikungunya dengan Pen- nakan penerapan dan Ilmu Pengetahuan Alam, erapan Adulticide Adulticide untuk Universitas Gajdah Mada) memberantas nyamuk Aegepty Aedes 7 Tabel 1.2 Kajian Pustaka No Nama Peneliti 2. Joko Prasetyo, Judul Moham- Model Matematika pada Peneliti menggu- mad Kharis dan Waryanto Penyakit (Matematika, Perbedaan Fakultas dengan Chikungunya nakan Treatment Menggunakan (perawatan) pada Matematika dan Ilmu Penge- Treatment pada Individu individu tahuan Alam, Universitas yang Sakit yang sakit Negeri Semarang) 3. Farida Amanati (Matematika, Model Matematika Penye- Peneliti meng- Fakultas Sains dan Teknolo- baran Penyakit Demam gunakan gi, Universitas Islam Negeri Chikungunya Sunan Kalijaga) dua dengan vektor jenis Dua Jenis Nyamuk Aedes nyamuk (Aedes Aegepty dan Aedes (Ades Albopictus) ty Aedes Aegep- dan Aedes Albopictus) pembawa virus Chikungunya 1.7. Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan ini untuk memberikan gambaran menyeluruh dan dan memudahkan dalam penelitian ini, secara garis besar sitematikanya yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan. 8 BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tentang beberapa pembahasan definisi dan teorema yang digunakan sebagai landasan pada bab selanjutnya yaitu operasi matrik, nilai eigen , solusi persamaan kuadrat, persamaan diferensial, integral tak tentu, sistem dinamik, titik ekuilibrium, kestabilan titik keseimbangan, kriteria Routh-Hurwitz, dan basic reproduction ratio. BAB III : MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM CHIKUNGUNYA DENGAN DUA JENIS NYAMUK AEDES (AEDES AEGEPTY DAN AEDES ALBOPICTUS) Berisi tentang penjelasan secara biologis tentang demam Chikungunya, skema pemodelan alur penyebaran virus Chikungunya, dan pencarian titik ekuilibrium dan Basic Reproduction Ratio, sehingga dapat menganalisis kestabilan dari sistem. BAB IV : SIMULASI NUMERIK Berisi tentang simulasi numerik dari pemodelan yang dibahas, sehingga diperoleh gambaran dari hasil penelitian yang dilakukan. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dari akhir penelitian ini dan saran yang dapat diambil dari hasil penelitian ini. BAB V PENUTUP Pada bab ini akan diberikan kesimpulan dan saran-saran yang dapat diambil berdasarkan materi-materi yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya. 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil penulis setelah menyelesaikan pembuatan skripsi ini adalah : 1. Model matematika penyakit demam Chikungunya antara vektor penyebar penyakit dengan populasi manusia diturunkan menjadi emapat persamaan yaitu : dSh = µh (1 − Sh ) − γm1 (A1 /(µm1 )Im1 Sh − γm2 (A2 /(µm2 ))Im2 Sh dt dIh = γm1 (A1 /(µm1 ))Im1 Sh + γm2 (A1 /(µm2 ))Im2 Sh − (µh − rh )Ih dt dIm1 = γh (Ih Nh )(1 − Im1 ) − µm1 Im1 dt dIm2 = γh (Ih Nh )(1 − Im2 ) − µm2 Im2 . dt 2. Model matematika penyakit demam Chikungunya mempunyai dua titik ekulibrium yaitu titik ekuilibrium bebas penyakit E0 (1, 0, 0, 0) dan titik ekuilibrium endemik E1 (Sh∗ , Ih∗ , Im 1∗ , Im 2∗ ) 3. Titik ekuilibrium bebas penyakit E0 stabil asimtotik lokal dengan R0 < 1. Sementara Titik ekuilibrium endemik E0 stabil asimtotik lokal dengan R0 > 1. 73 74 4. Tingkat penyebaran virus Chikungunya yang paling meningkat untuk mentransfer ke dalam populasi manusia yaitu nyamuk Aedes Albopictus. 5.2. Saran Setelah membahas dan mengimplementasikan model penyebaran penyakit Chikungunya, penulis ingin menyampaikan beberapa saran. 1. Model ini menurunkan empat persamaan sehingga mengabaikan kelas Recovered (kelas sembuh), sehingga masih terdapat kemungkinan untuk peneliti selanjutnya menggunakan model yang lebih kompleks untuk menganilisis populasi yang sembuh akan meningkat atau sebaliknya. 2. Dalam skripsi ini belum ada penerapan obat pembasmi nyamuk Aedes Aegepty dan Aedes Albopictus. Sehingga penilitian selanjutnya dapat ditambahkan ke dalam model untu mengurangi jumlah nyamuk penyebar penyakit Chikungunya. 3. Penelitian selanjutnya dapat mengambil data di wilayah Indonesia. Powered by LATEX DAFTAR PUSTAKA Anton, H. 2004. Aljabar Linear Elementer, Edisi kedelapan . Jakarta: Erlangga Depkes RI. 2003. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Chikungunya dan Demam Bedrarah Dengue. Jakarta: Depkes RI. (http://www.depkes.go.id), diakses pada 10 Oktober 2015. Depkes RI. 2008. Chikungunya Tidak Menyebabkan Kematian atau Kelumpuhan. Jakarta: Depkes RI. (http://www.depkes.go.id), diakses pada 10 Oktober 2015. Driessche Van den .P Watmough. 2002. Reproduction numbers and sub-threshold endemic equilibria for compartemental models of disease transmission vol: 2948. Canada: Elseiver(Mathematical Biosciences). Joko P, M Kharis, Wuryanto. 2012. Model Matematika pada Penyakit Chikungunya dengan Menggunakan Treatment pada Individu yang Sakit. Semarang: UNNES Juornal of Mathematics. Murtiyasa, B dan R. P. Khotimah. 2013. Persamaan Diferensial Elementer. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Naowarat Surapol, Ming. I Tang. 2013Transmission Model Of Chikungunya Fever In The Presence Of Two Species Of Aedes Mosquitoes. USA: Science Publication. Olsder G.J,Van Der Woude. 1994. Mathematical System Theory. Belanda: Deflt University Press 75 76 Perko, Lawrwnce. 2001. Differential Equations and Dynamical Systems. New York: Springer-Verlag Purcell, Varberg. 2008. Kalkulus Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Ross, Shepley. L. 1984. Introduction to Ordionary Differential Equations. USA: John Wiley and Sons. Santoso, Fitri. 2011. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Chikungunya di wilayah Kerja Puskesmas Gunungpati Kota Semarang Tahun 2010. Semarang: UNNES. Suharto. 2003. Chikungunya Pada Orang Dewasa. Surabaya: Airlangga University Press. Suriptiastuti.2007. Re-emergence of Chikungunya Epidemilogy and Roles of Vektor in Tranmission of The Disease [Vol 26 - No,2]. Universitas Trisakti: Universa Mecina. Sutimin, Widowati. 2007. Bahan Ajar Pemodelan Matematika. Semarang: UNDIP Wakhid M Musthofa. 2015. Pengantar Teori Sistem dan Kendali. Yogyakarta: UINSUKA LAMPIRAN A M-FILE SOFTWARE MATLAB VERSI 7.1 1.1. M-file Laju Penyebaran Pada Manusia %nilai awal S(1)=0.0236; Ih(1)=0.00007; Im1(1)=0.0002; Im2(1)=0.0014; %nilai parameter Nh=20000; muh=0.00457; mum1=0.2; mum2=0.143; A1=90; A2=100; gammam1h=0.0002; gammam2h=0.003; gammah=0.00001; rh=0.5; i=1; t=1; t(1)=0; deltaT=0.01; 77 78 while (t<=10) S(i+1)=S(i)+(muh*(1-S(i))*deltaT)-(gammam1h*(A1/mum1) *Im1(i)*S(i)*deltaT)-(gammam2h*(A2/mum2) *Im2(i)*S(i)*deltaT); Ih(i+1)=Ih(i)+(gammam1h*(A1/mum1)*Im1(i)*S(i)*deltaT) +(gammam2h*(A2/mum2)*Im2(i)*S(i)*deltaT) -((muh-rh)*Ih(i)*deltaT); Im1(i+1)=Im1(i)+(gammah*(Ih(i)*Nh)*(1-Im1(i))*deltaT) -(mum1*Im1(i)*deltaT); Im2(i+1)=Im2(i)+(gammah*(Ih(i)*Nh)*(1-Im2(i))*deltaT) -(mum2*Im2(i)*deltaT); t(i+1)=t(i)+deltaT; i=i+1; end; plot(t,S,’g’,’lineWidth’,2); hold on;plot(t,Ih,’b’,’lineWidth’,2); title(’Laju penyebaran manusia’); xlabel(’Waktu’); ylabel(’Sh,Ih’); legend(’S = Susceptible Human’,’Ih = Infected Human’); grid on 1.2. M-file Laju Penyebaran Penyakit Terhadap Kompartemen Terinfeksi %nilai awal S(1)=0.0236; Ih(1)=0.00007; 79 Im1(1)=0.0002; Im2(1)=0.0014; %nilai parameter Nh=20000; muh=0.00457; mum1=0.2; mum2=0.143; A1=500; A2=1000; gammam1h=0.0002; gammam2h=0.003; gammah=0.00001; rh=0.5; i=1; t=1; t(1)=0; deltaT=0.01; while (t<=10) S(i+1)=S(i)+(muh*(1-S(i))*deltaT)-(gammam1h*(A1/mum1) *Im1(i)*S(i)*deltaT)-(gammam2h*(A2/mum2) *Im2(i)*S(i)*deltaT); Ih(i+1)=Ih(i)+(gammam1h*(A1/mum1)*Im1(i)*S(i)*deltaT) +(gammam2h*(A2/mum2)*Im2(i)*S(i)*deltaT) -((muh-rh)*Ih(i)*deltaT); Im1(i+1)=Im1(i)+(gammah*(Ih(i)*Nh)*(1-Im1(i))*deltaT) 80 -(mum1*Im1(i)*deltaT); Im2(i+1)=Im2(i)+(gammah*(Ih(i)*Nh)*(1-Im2(i))*deltaT) -(mum2*Im2(i)*deltaT); t(i+1)=t(i)+deltaT; i=i+1; end; plot(t,Ih,’g’,’lineWidth’,2); hold on;plot(t,Im1,’b’,’lineWidth’,2); hold on;plot(t,Im2,’y’,’lineWidth’,2); title(’Kompartemen terinfeksi’); xlabel(’Waktu’); ylabel(’Ih, Im1, Im2’); legend(’Ih = Infected Human’, ’Im1 = Infected Ae.Aegepty’, ’Im2 = Infected Ae.Albopictus’); grid on DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Data Pribadi Nama : Farida Amanati Umur : 22 Tahun Tempat, Tanggal, Lahir : Demak, 7 Juni 1994 Agama : Islam Status : Belum Nikah Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Ds. Karanganyar RT.01/RW.02 Kec. Karanganyar Kab. Demak Jawa Tengah No. Hp : 085740136028 E-mail : [email protected] B. Latar Belakang Pendidikan 1. SDN 03 Karanganyar (2000-2006) 2. MTs. Mazro’atul Huda Karanganyar (2006-2009) 3. MA NU Banat Kudus (2009-2012) 4. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, masuk Tahun 2012