BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Belakangan ini perkembangan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun, hal ini tidak lepas dari perkembangan ekonomi negara dan perkembangan UMKM memberikan peluang untuk berbisnis di Indonesia. Menurut Kuncoro (Harian Bisnis Indonesia 21 Oktober 2008) bahwa UMKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena, pertama, tidak memiliki utang luar negeri. Kedua, tidak banyak utang ke perbankan karena mereka dianggap unbankable. Ketiga, menggunakan input lokal. Keempat, berorientasi ekspor. Salah satu sektor UMKM yang mempunyai peluang besar adalah sektor kuliner Bisnis Kuliner adalah salah satu bisnis yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Bisnis ini berpotensial karena pada dasarnya semua manusia membutuhkan makan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menurut Dyah Widya Swasti (Republika 08 Maret 2012) bisnis kuliner di Indonesia diprediksi kian berkembang dengan seiring pertumbuhan kelas menengah yang kini mencapai 160 juta orang. Selain itu Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu (http://www.budpar.go.id) bahwa jika digarap serius, potensi pertumbuhan bisnis kuliner cukup menjanjikan. Berdasarkan alasan tersebut maka penulis tertarik untuk membangun bisnis yang bergerak di bidang kuliner. Disamping itu pada saat kuliah, penulis mendapatkan mata kuliah tentang kewirausahawan, dalam mata kuliah tersebut penulis mendapatkan pengetahuan menjadi pengusaha yang baik. Di dalam mata kuliah tersebut diajarkan tentang perencanaan bisnis dan merancang strategi pemasaran agar bisnis tersebut menjadi dapat berkembang. 1 Hal itu juga bertujuan untuk membangun mental agar menjadi pengusaha yang handal. Dengan membuka usaha sendiri berarti membuka peluang lapangan kerja. Pada awalnya di akhir tahun 2011 di Jl. Tamansari bawah Bandung ( depan Universitas Pasundan Bandung ) dibukalah usaha DonKen yang menjual makanan yang diberi nama rice cup, produk tersebut adalah nasi goreng tanpa kecap dengan tambahan potongan daging ayam dan bebek yang dipisahkan dari tulangnya, lalu dikemas menggunakan paper cup. Produk ini tidak bertahan lama, karena produk jenis ini banyak terdapat di lokasi tersebut, kemudian DonKen beralih produk yaitu menjual makanan ringan khas negara Jepang yaitu takoyaki dan okonomiyaki. Hal ini dilakukan berdasarkan produk jenis ini belum ada di lokasi tersebut, dan mudahnya mendapatkan bahan baku. Berdasarkan penjelasaan diatas, sebagai usaha yang relatif baru berdiri, maka DonKen harus memiliki rencana pemasaran agar mencapai tujuan – tujuan yang akan diraih. Perencanaan pemasaran dapat membantu DonKen untuk meningkatkan penjualan dan mengevaluasi kegitan pemasaran. Menurut Wood (2009) Perencanaan pemasaran adalah proses terstruktur untuk menetapkan bagaimana menyajikan nilai bagi pelanggan, organisasi, dan pihak-pihak berkepentingan utama dengan meriset dan menganalisis situasi terkini, termasuk mendokumentasikan pasar tujuan, dan pelanggan; strategi, dan mengembangkan program dan pemasaran; mengimplementasikan , mengevaluasi, dan mengontrol kegiatan pemasaran untuk mencapai tujuan. Selain membuat rencana pemasaran, DonKen harus membangun brand awareness di dalam benak konsumen. Tujuanya adalah membuat konsumen tersebut mudah untuk mengingat DonKen dan menjadikan satu alasan untuk memutuskan suatu pembelian. Menurut Rochaety (2005:35) Brand awareness merupakan kemampuan seseorang pelanggan untuk mengingat suatu merek 2 tertentu atau iklan tertentu secara spontan atau setelah dirancang dengan katakata kunci. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis membuat PERENCANAAN PEMASARAN UNTUK PERUSAHAAN DONKEN 3 1.2 Identifikasi Masalah Pada penjelasan di latar belakang yang dapat dilihat bahwa DonKen sebagai bisnis baru menghadapai beberapa kendala. Oleh karena itu perlu merancang perencanaan pemasaran agar dapat meningkatkan penjualan dengan menumbuhkan brand awareness di benak konsumen. Oleh karena itu DonKen harus mempunyai rencana pemasaran yang tepat agar dapat mencapai sasaranya.. Dari inti masalah ini dapat dibagi menjadi beberapa masalah, antara lain : 1. Bagaimana S.W.O.T Strenghts (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan threats (ancaman) DonKen dalam menjalankan bisnisnya ? 2. Bagaimana marketing objectives (tujuan pemasaran) yang dilakukan DonKen ? 3. Bagaimana Strategi S.T.P (Segmenting, Targeting, Positioning) ,Growth Strategy dan Competitive advantages strategy untuk mencapai strategi pemasaran DonKen 4. Bagaimana Marketing mix (bauran pemasaran) yang sesuai untuk pemasaran DonKen? 5. Berapa besar dana yang diperlukan untuk mengimplementasikan program perencanaan pemasaran DonKen dan seberapa besar dampak keuntungan yang di dapat DonKen? 6. Apa Yang harus dilakukan apabila implementasi program rencana pemasaran tidak sesuai atau melenceng dengan tujuan yang telah di tetapkan? 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Pembuatan Rencana Pemasaran Tujuan dari proyek perencanaan pemasaran ini adalah sebagai panduan untuk kegiatan pemasaran dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan DonKen . Manfaat dari pembuatan projek rencana pemasaran ini adalah : 1.3.1 Bagi Penulis Sebagai pengalaman belajar dalam membuat rencana yang komperhensif berdasarkan hasil investigasi yang mendalam dalam bidang pemasaran. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Diploma III di Politeknik Negeri Bandung. 1.3.2 Bagi Perusahaan Sebagai Pedoman bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan pemasaran. Dapat membantu melaksanakan program yang efektif dan dapat meningkatkan brand awareness konsumen dan profit perusahaan. 5