1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan didalam dunia bisnis yang semakin ketat, membuat perusahaan
berusaha mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya, agar produk
diminati konsumen. Minat pembelian ini menciptakan suatu motivasi yang terus
terekam dalam benak konsumen dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat
sehingga pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya
akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya.
Pada perkembangan di era globalisasi menuntut perusahaan harus mampu
bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi persaingan di lingkungan bisnis yang
bergerak sangat dinamis dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, setiap
perusahaan dituntut bersaing secara kompetitif dalam hal, menciptakan dan
mempertahankan konsumen yang loyal (pelanggan), yaitu salah satunya melalui
persaingan merek untuk memberikan citra khusus bagi pelanggan.
Dewasa ini keberadaan merek menjadi semakin penting, merek bukanlah
hanya sekedar nama atau simbol saja. Merek menjadi satu pembeda suatu produk
dari produk lainnya di belantara komoditas, sekaligus menegaskan persepsi
kualitas. Seseorang membeli karena pengaruh sebuah merek. Persepsi ini bukan
sekedar tentang barang atau jasa, melainkan juga persepsi akan kualitas dan
gengsi yang diraih.
Ardianto (2012:34-39), mengemukakan bahwa perusahaan di masa depan
akan semakin bergantung kepada merek, yang berarti tidak cukup hanya
1
2
berorientasi pada produk. Lebih lanjut dinyatakan bahwa perusahaan yang
melibatkan orientasi merek dalam formulasi strategi perusahaannya, maka
perusahaan tersebut memiliki sumber untuk menuju keunggulan bersaing yang
berkelanjutan (sustainable competitive advantage) melalui ekuitas merek karena
hanya merek yang dapat memberikan proteksi yang kuat. Ekuitas merek adalah
seperangkat asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama,
simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu
produk atau jasa baik dari perusahaan atau pada pelanggan.
Kekawatiran produsen yang terjadi akibat kondisi persaingan yang
semakin ketat dan beragamnya merek produk yang ditawarkan, dan di satu sisi
yang lain pelanggan tidak mampu mengingat semua produk yang di tawarkan
sehingga hanya produk yang memiliki ciri khas ataupun yang memiliki merek
yang kuat saja yang mampu membedakan dengan produk yang lain yang akan
mudah diingat oleh pelanggan. Jadi jika sebuah merek sudah dikenal dan
kemudian dalam benak pelanggan ada asosiasi tertentu terhadap sebuah merek,
sehingga merek tersebut dapat dibedakan dengan merek-merek yang lain,
lalu di benak pelanggan merek tersebut dipersepsikan memiliki kualitas yang
tinggi dan berhasil membuat pelanggan puas serta royal maka merek tersebut
memiliki citra merek yang tinggi.
Berkaitan dengan keputusan pembelian maka suatu keharusan bagi cafe
“de_Kalosi” untuk membuat atmosfer menjadi menarik dan senyaman guna untuk
menyentuh konsumen dan memberikan konsumen menjadi berkesan dan berujung
pada terjadinya pembelian. Berbagai usaha telah di lakukan manajemen cafe
3
“de_Kalosi” untuk menciptakan atmosfer yang nyaman dan berkesan guna
merangsang terjadinya pembelian oleh konsumen dan kepuasan tersendiri bagi
pelanggan. Cara-cara tersebut antara lain menyediakan alunan musik dan
penyejuk udara yang dapat memberikan kenyamanan pelanggan. Penataan/display
atmosfer dibuat semenarik mungkin dan di berikan pencahayaan yang sesuai agar
dapat meningkatkan penampilan atmosfer, hal ini bertujuan untuk lebih menarik
perhatian konsumen terhadap atmosfer di dalam cafe.
Di samping citra merek dan atmosfer, tinjauan terhadap harga juga
semakin penting, karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan
mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk berbeda. Oleh karena itu,
penetapan harga yang tepat perlu mendapat perhatian yang besar dari cafe. Pada
hakekatnya harga ditentukan oleh biaya produk. Jika harga yang ditetapkan oleh
perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka pemilihan suatu
produk tertentu akan dijatuhkan pada produk tersebut (Basu Swastha dan Irawan,
2008). Bila konsumen bersedia menerima harga tersebut, maka produk tersebut
akan diterima oleh masyarakat. Perusahaan menetapkan harga karena berbagai
pertimbangan, namun ada baiknya jika dalam penetapan harga tersebut
disesuaikan juga dengan nilai, manfaat, dan kualitas produk.
Pelanggan yang puas terhadap suatu produk atau perusahaan cenderung
lebih jarang menawar harga untuk setiap pembelian individunya. Tetapi jika
kinerja produk sangat jelek dan sangat jauh dari apa yang di harapkan oleh
pelanggan, maka konsumen akan menilai produk tersebut tidak pantas sebagai
alternatif yang mampu memenuhi kebutuhannya.
4
Customer satisfaction merupakan isu yang dipertimbangkan penting oleh
pemasar untuk mempertahankan konsumen dalam meningkatkan keuntungan. Jika
konsumen merasa puas dengan suatu produk atau jasa, mereka cenderung akan
terus membeli dan menggunakannya (olsen et al,2007: 157). Kepuasan pelanggan,
merupakan salah satu dari tujuan pemasaran secara dekat di hubungkan dengan
keputusan pembelian, kepuasan pelanggan sangat berpengaruh pada profitabilitas.
Berbagai studi menunjukkan bahwa pentingnya mempertahankan dan memuaskan
pelanggan jauh lebih murah dibandingkan menarik pelanggan baru.
Cafe “de_Kalosi” merupakan salah satu cafe di Surabaya yang di rancang
sedemikian rupa sehingga konsumen dapat menikmati hidangan yang di sajikan.
Selain arsitektur yang modern, suasana santai menikmati hidangan sambil
mendengarkan musik yang juga di sediakan, cafe ini juga menyediakan fasilitas
internet hotspot gratis dan penyejuk ruangan bagi pelanggan yang disediakan oleh
pengelola cafe “de_Kalosi”, inilah yang menjadi ciri khasnya agar konsumen
merasa puas dengan pelayanan serta kelengkapan menu makanan dan minuman
pilihan hidangan yang di sajikan.
Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini
dapat di tarik judul PENGARUH CITRA MEREK ATMOSFER DAN HARGA
TERHADAP
PELANGGAN
“DE_KALOSI”.
KEPUTUSAN
SEBAGAI
PEMBELIAN
VARIABEL
MELALUI
INTERVENING
KEPUASAN
PADA
CAFE
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang dan judul
study, maka penulis dapat merumuskan beberapa masalah penelitian sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan?
2. Apakah terdapat pengaruh atmosfer terhadap kepuasan pelanggan?
3. Apakah terdapat pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan?
4. Apakah terdapat pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keputusan
pembelian?
5. Apakah terdapat pengaruh secara langsung citra merek terhadap keputusan
pembelian?
6. Apakah terdapat pengaruh secara langsung atmosfer terhadap keputusan
pembelian?
7. Apakah terdapat pengaruh secara langsung harga terhadap keputusan
pembelian?
8. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung citra merek terhadap keputusan
pembelian melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel interveningnya?
9. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung atmosfer terhadap keputusan
pembelian melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel interveningnya?
10. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung harga terhadap keputusan
pembelian melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel interveningnya?
6
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu:
1. Untuk menganalisis pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan.
2. Untuk menganalisis pengaruh atmosfer terhadap kepuasan pelanggan.
3. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan.
4. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan pelanggan terdadap keputusan
pembelian.
5. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung citra merek terhadap
keputusan pembelian.
6. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung atmosfer terhadap keputusan
pembelian.
7. Untuk menganalisis pengaruh secara langsung harga terhadap keputusan
pembelian.
8. Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung citra merek terhadap keputusan
pembelian melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel interveningnya.
9. Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung atmosfer terhadap keputusan
pembelian melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel interveningnya.
10. Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung harga terhadap keputusan
pembelian melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel interveningnya.
7
1.4 Manfaat Penelitian
1.
Kontribusi Praktis
a.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai ilmu
pengetahuan terutama mengenai pengaruh citra merek, atmosfer, dan
harga terhadap keputusan pembelian melalui kepuasan pelanggan, dan
juga
untuk
mengembangkan
wawasan
dan
kesempatan
untuk
mengaplikasikan hal-hal yang telah dipelajari dari teori.
b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kepuasan pelanggan dan pengembangan
strategi pemasaran yang akan dilakukan, khusunya citra merek,
atsmosfer, dan harga agar dapat meningkatkan keputusan pembeliannya
melalui peningkatan kepuasan pelanggan.
2.
Kontribusi Teoritis
Memberikan pengetahuan ilmu manajemen pemasaran bagi para pembaca
dan atau yang berminat untuk mengembangkan dan mengaplikasikan
penelitian ini di masa yang akan datang.
3.
Kontribusi Kebijakan
Memberikan kemudahan kepada manajemen cafe dalam menyingkapi
berbagai perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian
melalui kepuasan pelanggan pada produk yang ada di cafe.
8
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Untuk menghindari meluasnya pembahasan dan lebih mengarah pada
permasalahan agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam pembahasan, maka
lingkup penelitian ini akan membahas tentang keputusan pembelian melalui
kepuasan pelanggan pada makanan dan minuman di cafe “de_Kalosi” di jalan
Keputih Tegal no.32, Surabaya. yang dikaitkan dengan citra merek, atmosfer dan
harga.
Download