SULITNYA MELAKUKAN PERUBAHAN PADA DIRI SENDIRI OLEH

advertisement
SULITNYA MELAKUKAN PERUBAHAN PADA DIRI SENDIRI
OLEH SRI MUTMAINNAH Email: [email protected]
PASCA SARJANA UNJ-UNIMED
Abstrak
Perguruan Tinggi merupakan lembaga formal tempat sebagian besar lulusan
SMU melanjutkan pendidikannya seletah menamatkan sekolah demi mencapai cita-cita
yang mereka impikan. Di Perguruan Tinggi mahasiswa sebagai generasi penerus
bangsa ini dipersiapkan tidak hanya menjadi orang yang berpengetahuan luas saja
numun juga memiliki ahlak mulia, memiliki kompetensi sosial yang tinggi dan mempu
mepraktekkan pengetahuan yang dia miliki kedalam bentuk karya yang berguna bagi
masyarakat luas.
Dosen adalah seorang pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalu
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dosen melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Sebagai pendidik dosen menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan kepada
mahasiswanya, menstrimulus, memotivasi, membimbing, membantu mahasiswa dalam
mengembangkan diri, mempasilitasi kegiatan belajar dan menilai kompetensi yang telah
dikuasai mahasiswanya. Sebagai peneliti dosen berkewajiban melakukan penelitian
sesuai dengan bidang kajiannya, menerapkan hasil penelitiannya dalam kegiatan
pengabdian masyarakat dan menjadikan sumber belajar bagi mahasiswanya.
Kata Kunci: Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat
I.
Latar Belakang
Perguruan Tinggi merupakan tempat mahasiswa menimba ilmu pengetahuan
sesuai dengan bidang kajian yang ditekuni. Tempat terjadinya interaksi antara dosen,
mahasiswa, tenaga akademisi dan fungsionaris perguruan tinggi. Dosen sebagai tenaga
pendidik di Perguruan tinggi memiliki kewajiban melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi. Menurut Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, ketiga kewajiban tersebut merupakan isi
daripada Tridharma Perguruan Tinggi.
Sebagai tenaga pendidik dosen wajib melaksanakan kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga kegiatan ini merupakan bagian
dari penilaian kinerja dosen yang bersangkutan, Program Studi, Fakultas bahkan
Institusi. Dosen harus melaporkan kinerjanya setiap tahun agar hak-haknya sebagai
dosen tetap dapat diterimanya selain itu dosen juga harus melakukan kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi untuk memenuhi persyaratan naik pangkat. Program Studi,
Fakultas dan Intitusi harus mendorong pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi,
Mendokumentasikan demi kepentingan pengembangan dan akreditasi.
Demikian pentingnya kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi ini bagi dosen,
program studi, Fakultas dan Institusi, namun belum dapat dilaksanakan dengan baik.
Dharma Pendidikan belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, Dharma Peneltian
masih sangat kurang, dan Dharma Pengabdian belum menyentuh masyarakat luas.
II. Tujuan Penulisan Artikel
Tujuan Penulisan artikel ini adalah untuk menyadarkan segenap Civitas
Akademik (dosen, tenaga akademik, fungsionaris) untuk melakukan refleksi diri dan
membangung komitmen untuk terus belajar demi perbaikan dimasa depan.
III. Pembahasan
Perguruan tinggi merupakan lembaga formal tempat sebagian besar lulusan
SMU melanjutkan pendidikannya seletah menamatkan sekolah demi mencapai cita-cita
yang mereka impikan. Di Perguruan tinggi mahasiswa yang nota bene adalah generasi
penerus bangsi ini dipersiapkan tidak hanya menjadi orang yang berpengetahuan luas
saja numun juga memiliki ahlak mulia, memiliki kompetensi sosial yang tinggi dan
mempu mepraktekkan pengetahuan yang dia miliki kedalam bentuk karya yang berguna
bagi masyarakat luas.
Untuk melakukan itu semua dibutuhkan tenaga pendidik yang selanjutnya
dikenal sebagai dosen, yang akan mendidik mahasiswa-mahasiswanya untuk mencapai
cita-citanya. Dosen sebagai tenaga pendidik di Perguruan tinggi wajib melakukan
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di dalam Undangundang Republik Indonesia No.12 Tahun 2012 Pasal 58 ayat 2, gamblang dituliskan
bahwa “Fungsi dan Peran Perguruan Tinggi harus dilaksanakan melalui kegiatan Tri
Dharma.” Namun pada kenyataannya dosen sebagai pendidik belum dapat
melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan baik.
Pendidikan
Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan melaksanakan kegiatan
pembelajaran bagi mahasiswanya untuk mempersiapkan mahasiswanya memasuki
dunia kerja. Belajar diperguruan tinggi tentunya tidak hanya untuk memahami
pengetahuan atau teoritis belaka tetapi bagaimana mengaplikasikan ilmu pengetahuan
tersebut dimasyarakat. Dengan demikian, materi yang disampaikan oleh dosen tidak
hanya sebatas teori namun harus disertai studi kasus yang terjadi dimasyarakat saat ini
maupun kedepannya. Model pembelajaran yang digunakan harus berpusat pada
mahasiswa diantaranya menggunaan Problem Based Learning, Project Based Learning,
Discovery Learning, Inquiri dan sebagainya. Didalam pembelajaran dosen bertindak
sebagai pasilitator, mahasiswa didorong untuk menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan dengan
yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi
atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman. Sumber belajar yang
digunakanpun lebih beragam, meninggalkan kebiasaan dosen sebagai satu-satunya
sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku, orang, bahan, peralatan,
lingkungan, teknik dan pesan dan lain sebagainya.
Namun apa yang terjadi dosen belum sepenuhnya dapat meninggalkan model
mengajarnya yang masih berpusat pada guru. Mengandalkan metode ceramah dalam
proses pembelajarannya.
Kurang mampu memotivasi mahasiswa untuk aktif
memecahkan masalah-masalah yang terjadi dan mungkin bakal terjadi dimasyarakat,
yang akhirnya menjadikan mahasiswa tidak siap terjun kemasyarakat sebagai tenaga
kerja yang handal. Fullan (2007:153) mengatakan bahwa guru tidak memiliki
kesempatan untuk menjadi pendidik yang lebih baik, kecuali bila masing-masing dan
setiap guru mau belajar setiap hari.
Selanjutnya pada kurikulum 2013 dikatakan bahwa pengetahuan tidak dapat
dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang
memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonsturksi, dan
menggunakan pengetahuan.
Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan
dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah,
menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
Penelitian
Penelitian adalah salah satu metode dalam mengembangkan ilmu pengetahuan disegala
bidang. Dosen sebagai tenaga pengajar wajib melakukan penelitian sesuai bidang
kajiannya. Dan idealnya penelitian dosen ini digunakan sebagai sumber belajar bagi
mahasiswanya, dirinya sendiri dan orang lain. Namun masih sangat sedikit dosen di
Prodi A ini yang melakukan penelitian. Dari data evaluasi diri Program studi diketahui
jumlah penelitian dosen sebagai berikut.
Tabel 1 penelitian dan pengabdian yang dilakukan 19 orang dosen program Studi A.
NO
1.
2.
3.
Kegiatan
Penelitian
Penulisan Karya Ilmiah
Pengabdian Masyarakat
2010
8
8
37
2011
3
5
66
2012
3
2
75
Dari tabel diatas dapat diketahui rendahnya kemampuan meneliti dosen di
Program studi A. Dari 19 orang dosen yang aktif hanya ada 8 judul penelitian untuk
tahun 2010, 3 judul tahun 2011 dan 3 judul tahun 2012. Sama halnya dengan penulisan
Karya Ilmiah 8 karya ilmiah tahun 2010, 5 di tahun 2011 dan 2 tulisan ditahun 2012.
Lemahnya kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah dikalangan dosen
telah terjadi sejak lama. Melakukan penelitian dikalangan dosen dirasakan sebagai
beban berat yang sulit dilaksanakan, karenanya melakukan penelitian dan menulis karya
ilmiah bagi dosen biasanya dilakukan ketika yang bersangkutan ingin mengajukan
kenaiakan pangkat, artinya belum merupakan budaya yang terus dilakukan sebagai
wujud dari dharma kedua tri dharma perguruan tinggi. Sampai tahun 2012 penilaian
kinerja dosen untuk penelitian dapat dilakukan dengan menulis modul. Namun
penilaian kinerja dosen tahun 2013/2014 untuk dharma penelitian hanya dapat diisi
dengan penelitian atau menulis karya ilmiah yang dimuat dalam jurnal berISBN
(Panduan SIPKD 2013). Mungkin ini salah satu cara pemerintah untuk memaksa dosen
melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah.
Pengabdian Kepada Masyarakat
Dharma pengabdian pada masyarakat dilakukan sebagai wujud penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di perguruan tinggi, khususnya
sebagi hasil dari berbagai penelitian. Pengabdian pada masyarakat merupakan
serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat
yang bersiafat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya. Berdasarkan tabel 1 diatas
dapat diketahui jumlah jumlah pengabdian masyarakat yang dilakuan dosen
Programstudi A sudah baik. Dari tabel tersebut diketahuai jumlah pengabdian
masyarakat yang dilakukan 19 orang dosen di program studi ini mencapai 37 kegiatan
untuk tahun 2010, dan 66 kegiatan tahun 2011 serta 75 kegiatan pada tahun 2012. Dari
data tersebut cenderung ada tren menaik. Namun bila ditelisik lebih dalam jumlah
pengabdian masyarakat ini dikarenakan sebagian besar dosen di Programsutudi ini
adalah dosen senior dan intruktur PLPG. Artinya jumlah pengabdian yang besar ini
dikarenakan masih dilaksanakannya program pemerintah melakukan Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru bagi guru yang dicanangkan mendapatkan tunjangan Profesi.
Bukan bentuk pengabdian dilakukan secara mandiri sebagai hasil penelitian yang
dilakukan oleh dosen.
IV. Kesimpulan
A. Kesimpulan
Dosen sebagai tenaga pengajar di perguru tinnggi memiliki kewajiban
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai wujud baktinya kepada bangsa dan
negara Indonesia. Lemahnya kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi ini dikarenakan
dosen telah merasa puas dengan pekerjaanya sebagai dosen dan kurang melakukan
refleksi diri melihat kebelakang apa yang telah dilakukan dan memandang kedepan
untuk melakukan perbaikan selanjutnya membangun komitmen untuk berubah kearah
yang lebih baik. Serta terus berupaya melakukan perbaikan dalam kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Indonesia merindukan dosen-dosen yang
memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan Tridharma Perguruan Tinggi dengan
baik dan benar.
B. Saran.
1. Dosen diharapkan dapat terus belajar dan meng up date Ilmu Pengetahuannya agar
dapat melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat
dengan baik dan benar.
2. Fungsionaris diharapkan dapat memberikan peluang dan mempasilitasi dan
melakukan pendampingan bagi dosen yang akan belajar dan mengup date Ilmu
Pengetahuannya dibidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
3. Pemerintah melaui kebijakan-kebijakannya diharapkan dapat mempasitilasi dana,
sarana dan prasarana agar dosen dapat terus belajar dan mengup date Ilmu
Pengetahuannya dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013, Panduan Panduan Pengisian
Laman Sistem Informasi Karir Dosen (SIPKD)
Lampiran IV Perturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum (Pedoman Umum
Pembelajaran)
Michael Fullan, 2007, The New Meaning of Educational Change, Teachers College,
Columbia University New York and London
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Download