sambutan menteri agama ri pada acara peresmian

advertisement
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI
PADA ACARA PERESMIAN MADRASAH NEGERI DI JAMBI
TANGGAL, 11 MARET 2009
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yth. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;
Yth. Gubernur Provinsi Jambi;
Hadirin dan Hadirat yang berbahagia.
Sebagai negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim, Indonesia memiliki
kesempatan besar untuk membangun sistem pendidikan Islam yang berkualitas, yang
salah satunya dapat diwujudkan dalam bentuk sistem pendidikan madrasah.
Sebagaimana telah dirintis oleh para Founding Father masa lalu, madrasah didirikan
untuk memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan bangsa, terutama dalam
pembentukan karakter moral keislaman generasi muda. Kini lebih dari 6 juta anak
tengah belajar di madrasah.
Keberadaan madrasah pada hakikatnya merupakan wujud dari kesadaran
keberagamaan masyarakat Muslim terhadap pentingnya mempersiapkan generasi
masa depan yang memiliki kompetensi dan pemahaman agama yang baik. Dari sini,
dapat dipahami bahwa perkembangan madrasah tergantung pada seberapa besar
perhatian umat Islam sekitar dalam mendukung keberlangsungan madrasah.
Pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama, selalu mendorong perkembangan
dan peningkatan mutu madrasah. Peran semacam ini, antara lain diwujudkan dengan
kegiatan penegerian madrasah tahun 2009, sebagai kelanjutan dari tahun-tahun
sebelumnya dan sebagai upaya pemerintah dalam memberikan kontribusi nyata bagi
penyelenggaraan madrasah di Tanah Air.
Tujuan kegiatan penegerian madrasah diantaranya untuk menjadikan madrasah
negeri sebagai motivator dan pemberi contoh bagi penyelenggaraan pendidikan di
madrasah-madrasah sekitarnya, dan untuk meningkatkan rasio perbandingan antara
madrasah negeri dan swasta.
Kegiatan launching atau peresmian penegerian madrasah sekarang ini merupakan
puncak dari kegiatan yang telah dirintis sejak tahun 1998. Oleh karena itu, kami
sampaikan kepada para Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi di seluruh
Indonesia untuk memberikan pengawasan dan pendampingan bagi madrasahmadrasah yang baru dinegerikan.
Perubahan status ini tentunya tidak menjadikan madrasah terlena, karena
paradigma baru dalam penyelenggaraan pendidikan nasional yang tercantum dalam
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tidak lagi membedakan
madrasah negeri atau swasta. Dengan demikian, menurut undang-undang ini,
akreditasi madrasah yang menentukan tingkat kelayakan madrasah dalam
penyelenggaraan pendidikan, diterapkan tidak hanya pada madrasah swasta, tetapi
juga pada madrasah negeri.
Selanjutnya, dengan berbagai upaya, Departemen Agama secara terus menerus
mengambil langkah-langkah kebijakan agar arah pembinaan dan pengembangan
madrasah ke depan semakin meningkat dan dapat memenuhi harapan kita semua.
Hadirin dan Hadirat yang saya hormati,
Melalui forum ini saya sampaikan bahwa madrasah merupakan lembaga
pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan dalam pengembangannya
yang berkelanjutan. Dan ini, tidak hanya menjadi tanggungjawab Departemen
Agama, tetapi juga pemerintah daerah setempat dan masyarakat, karena memang
peserta didik pada madrasah adalah putra-putri daerah yang juga akan berperan
dalam pembangunan daerahnya masing-masing di masa mendatang.
Untuk itu, tanggungjawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan peranserta
masyarakat dalam pembinaan mutu madrasah merupakan aspek penting dalam
mendukung pengelolaan madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
Jika tiga kekuatan ini dapat diwujudkan secara sinergis, maka madrasah yang pada
umumnya menyediakan layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin
akan semakin berkembang dan berkualitas.
Pada kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan bahwa aspek lain yang tidak
kalah pentingnya adalah ciri khas madrasah itu sendiri. Madrasah memiliki ciri khas
keagamaan dalam penanaman nilai-nilai keislaman yang berdampak positif bagi
perkembangan akhlak peserta didik. Ciri khas ini perlu dikembangkan menjadi
keunggulan madrasah agar generasi bangsa yang disiapkan memiliki keunggulan
moral spiritual keislaman disamping mental intelektual keilmuan.
Karena itu, pengembangan sistem pendidikan pada madrasah perlu dikembangkan
secara terpadu dengan menempatkan nilai-nilai Islam sebagai semangat yang
mendasari semua ikhtiar pendidikan. Ini tentu saja tidak sederhana, karena selain
diperlukan kesungguhan dalam menata manajemen dan kurikulum pendidikan, juga
dibutuhkan adanya kesadaran kolektif semua fihak akan pentingnya revitalisasi peran
dan fungsi pendidikan keagamaan sebagai ciri khas madrasah.
Berkenaan dengan hal ini, kebijakan peningkatan mutu madrasah di setiap
provinsi diharapkan mampu mewujudkan madrasah-madrasah unggul yang
memadukan sistem pembelajaran pondok pesantren dengan sistem persekolahan.
Dengan demikian, dua kebutuhan pendidikan di madrasah, yakni pendidikan agama
dan pendidikan umum dapat dioptimalkan dan fungsi madrasah sebagai tafagquh fi
al-din dapat diperkuat posisinya.
Kita patut bersyukur dengan adanya sejumlah madrasah unggul di beberapa
daerah yang telah membuktikan sistem pengelolaan madrasah yang profesional dan
berkualitas. Pada masa mendatang madrasah-madrasah seperti itu diharapkan dapat
terus bertambah, terutama setelah adanya Madrasah Bertaraf Internasional (MBI)
yang akan segera dibangun di sejumlah provinsi dan setelah bertambahnya madrasah
negeri barn yang diresmikan hari ini.
Hadirin dan Hadirat yang berbahagia,
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
Saudara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan kepada semua pihak yang
telah membantu proses penegerian madrasah ini, semoga kerjasama ini dapat terus
dijalin. Demikian juga kami menyampaikan selamat kepada madrasah-madrasah
yang baru dinegerikan, semoga dengan diresmikannya madrasah-madrasah yang baru
dinegerikan ini, madrasah akan semakin berkembang, berkualitas dan kompetitif.
Waffaqonallahu wa iyyakum.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jambi, Maret 2009
Menteri Agama RI
ttd
Muhammad M. Basyuni
Download