penentuan faktor transfer radioaktivitas dari tanah ke tumbuhan di

advertisement
KE DAFTAR ISI
ISSN 0216 - 3128
Agus S., dkk.
63
PENENTUAN
FAKTOR
TRANSFER
RADIOAKTIVITAS
DARI TANAH KE TUMBUHAN DI DAERAH PEMANTAUAN
REAKTOR KARTINI
Agus S., Muryono,
H
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN
ABSTRAK
PENENTUAN
FAKTOR TRANSFER
RADIOAKTIVITAS
DARI
TANAH
KE TUMBUHAN
DI
DAERAH PEMANTAUAN
REAKTOR
KARTINI. Penentuanfaktor transfer radioaktivitas dari tanah k£
tlllllbuhan rumput telah dilakukan di daerah pemantauan reaktor Kartini. KOn/aminasi pada permukaan
tanah oleh jatuhan debu radioaktif di bumi telah puluhan tahun terjadi. Akibatnya banyak radionuk/ida yang
terdeposit di dalam tanah dan masuk k£ rantai makanan dan jaring-jaring makanan, akhirnya akan sampai
pada manllsia. Di sekitar reaktor Kartini dilakllkan pemantauan radioaktivitas Iingkungan secara rutin untuk
mengetahui ada tidaknya peningkatan radioaktivitas di Iingkungan. Tanah dan rumput merupakan spesimen
Iingkllngan yang dipantau dan dari data radioaktivitas yang diperoleh dapat dihitung nilaifaktor transfer dari
tanah k£ tllmbllhal1. Faktor transfer berg/Lna untllk membantu evaluasi peningkatan radioaktivitas Iingkungan.
Dari 16 lokasi titik sampling dik£lompokkan merijadi 4 k£lompok pemantauan yaitu k£lompok utara, timur,
selatan dan barat dari reaktor Kartini. Pada setiap titik lokasi sampling diambil sampel tanah dan rumput.
Sampel tanah dihaluskan dan diayak dengan ayakan 100 mesh. Sedangkan sampel rumput ditimbang berat
segarnya sekitar /00 g, diarangkan dan diabukan. Sampel tanah dan sampel rumput dicacah dengan alat
cacah LBC-GM selama 30 menil. Diperoleh data radioaktivitas tanah dan rumput yang masing-masing
besarnya an/ara 0,35-0,71 Bq/g dan 2,45-6,78 Bq/g. Selain itu, diperoleh nilai faktor transfer radioaktivitas
dari tanah k£ tumbuhan rumput yang masing-masing besarnya 0,070-0,084 untuk radioaktiviras terendah dan
O,093-0,09611ntuk radioaktivitas yang tertinggi.
ABSTRACT
TRANSFER
FACTOR OF RADIOACTIVITY
IN SOIL-PLANTS
RELATIONSHIP
IN
KARTINI
REACTOR MONITORING AREA. The Transfer Factor (fF) of radioactivity in soil-plants relationship in
Kartini reactor monitoring area was investigated. The surface of the soil have been contaminated by
radioactive fall out in tens years. Finally, there are many radiol1uclides were deposited in the soil.
Radioactivity from soil radionue/ides come into the plants and entered to food chain and food net and finally
reach to human.
The radioactivity monitoring in the surrounding of Kartini reactor area to know the
fluctuation of environment radioactivity. Soil and plants are environment specimens for radioactivity
environment monitoring. Radioactive data monitoring of soil and plants sample can used for transfer factor
calclliation. Transfer factor
was used for evaluation of increasing
and fluctuation of environment
radioactivity. From 16 point location were grouped for 4 groups of monitoring radioactivity. There were,
group of north area, group of east area, group of south area and group of west area. Soil and plants
samples were collected from each point location. Soil samples were grinded and filtered by /00 mesh of
filter fine. Plants sample were cleaned and weighed aproximately /00 g. and then were carbonized and
burned in the furnace. The radioactivity of soil and plants were detected by LBC-GM as long as 30 minutes.
It was found that the radioactivity of soil and plant sample was 0,35-0,71 Bq/g and 2,45-6,78 Bq/g.
Meanwhile, the transfer factor value of soil-plant relationship was 0,070-0,084 for lowest radioactivity, and
O,093-0,096for highest radioactivity.
PENDAHULUAN
Kontaminasi
a permukaan
di bumi
ini
oleh jatuhanpaddebu
radioaktiftanah
telah
puluhan
tahun terjadi. Banyak
jenis radionuklida yang
terdeposit di dalam tanah dan menjadi bagian dari
tanah
itu sendiri,
sehingga
bila dilakukan
pemantauan
radioaktivitas
akan menunjukkan
adanya tingkat radioaktivitas tertentu. Sebagai
sumber kontaminasi utama, adalah debu radioaktif
jatuhan berasal dari hasil samping dari percobaan
senjata nuklir yang dilakukan oleh beberapa negara
tertentu seperti Amerika, Perancis, China, Korea
utara dan lain-lain. Beberapa kasus kecelakaan
nuklir seperti kecelakaan nuklir di Long Island
Amerika, atau kecelakaan reaktor Chemobyl di
Eropa Timur, juga ikut andil dalam meningkatkan
debu radioaktif jatuhan, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Kontaminasi lingkungan oleh
debu radioaktif jatuhan dapat terjadi langsung ke
dalam badan air atau tanah, atau melalui proses
Prosldlng PPI • PDIPTN 2006
Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
ISSN 0216 - 3128
64
penyerapan oleh sistem perakaran dan masuk ke
dalam tubuh tumbuhan. (1,2). Di dalam tubuh
tumbuhan, sumber radioaktif akan didistribusikan
ke seluruh organ tumbuhan seperti akar, batang
daun, bunga dan buah.
Radioaktivitas
yang timbul sebagai akibat
dari deposit radionuklida di dalam tanah akan
didistribusikan ke dalam komponen lingkungan
yang lain seperti tumbuhan dan biota, melalui
proses alamiah yang berlangsung dari waktu ke
waktu. Akhimya radioaktivitas dari lingkungan
akan
sampai
kepada
manusia
dan
dapat
menimbulkan resiko kesehatan bahkan sampai
kematian. Jalur sumber radioaktif dari tanah ke
manusia melalui tumbuhan dan hewan disajikan
pad a gambar I. (3)
Radionuklida
Gambar
I. Jalur
lintasan
melalui tanah
sumber
Proses transfer radioaktivitas
radioaktif
dari sumber
kontaminan
ke seluruh komponen lingkungan
memerlukan proses khusus yang bersifat alamiah
dan berbeda untuk masing-masing jenis komponen
lingkungan.
Transfer
radioaktivitas
dari
tanah
ke
tumbuhan merupakan jenis transfer yang dekat
dengan kepentingan
manusia
sehingga perlu
dipelajari, sebab di dalam rantai makanan dan
jaring-jaring
makanan
manusia
menggunakan
tumbuhan sebagai makanan dan dapat memberikan
risiko terhadap kesehatan (4).
Reaktor Kartini dengan daya 100 kWh
mempunyai emisi radionuklida
dalam jumlah
tertentu dan relatif kecil, sehingga diduga sebagian
besar kontaminasi radioaktif berasal dari debu
jatuhan radioaktif, atau dari radionuklida alam.
Sumber radioaktif alam antara lain sinar kosmis
dan radionuklida primordial yang terdiri dari K-40,
Rb-87, deret U-238 ( U-238, U-234, Th-230, Ra226, Rn-222, Pb-21 0, Po-210, Po-214), deret Th232 (TH-232, Ra-228, Ra-224, Rn-220, TI-208).(I)
Di sekitar reaktor Kartini seeara rutin
dilakukan pemantauan radioaktivitas lingkungan,
dengan mengukur radioaktivitas yang ada dalam
AglIs S., dkk.
sampellingkungan seperti air, tanah dan rumput, Hal
ini bertujuan untuk
mendeteksi ada tidaknya
peningkatan radioaktivitas lingkungan. dari waktu ke
waktu (5).
Adanya tingkat radioaktivitas tertentu dalam
setiap komponen lingkungan, memberikan bukti
bahwa telah terjadi transfer radioaktivitas dari
masing-masing komponen lingkungan. Perbedaan
sifat fisis, khemis dan karakter biologis dari beberapa jenis komponen lingkungan akan memberikan pengaruh terhadap transfer radioaktivitas
yang terjadi. Faktor transfer radioaktivitas adalah
angka yang menunjukkan perbandingan an tara
tingkat radioaktivitas tertentu di dalam tumbuhan
dengan tingkat radioaktivitas yang ada di dalam
tanah. Nilai faktor transfer akan memberikan
informasi adanya transfer radioaktivitas dari tanah
ke dalam tubuh tumbuhan melalui proses absorbsi
di dalam sistim perakaran tumbuhan. Selain itujuga
sebagai bahan evaluasi resiko manusia terhadap
radioaktivitas lingkungan yang masuk ke dalam
tubuh lewat bahan makanan nabati(6.7). Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mendapatkan nilai faktor
transfer radioaktivitas dari sampel tanah ke tumbuhan
di lingkungan reaktor Kartini.
BAHAN DAN TATAKER.JA
Pengumpulan
cuplikan
Lokasi sampling mengaeu pad a peta lokasi
baku yang dibuat oleh Bidang K2 dengan beberapa
masukan dari BAPETEN.
Sam pel tanah dan
tumbuhan dikumpulkan
dari 16 titik lokasi
pemantauan di sekitar reaktor Kartini. Sampel tanah
diambil pad a kedalaman 0-30 em sebanyak 0,5 kg.
Pada lokasi yang sarna diambil beberapa tumbuhan
rumput, masing-masing sebanyak 0,5 kg. Sampel
yang diperoleh dibawa ke laboratorium Penelitian
ini dilakukan pada musim kemarau tahun 2003
yaitu antara bulan Mei sampai Oktober.
Prcparasi
cuplikan dan pcncacahan
Cuplikan tumbuhan dieuei bcrsih, ditiriskan.
dipotomg-potomg
keeil dan ditimbang
berat
segarnya dengan menggunakan timbangan analitik.
Kemudian sam pel dibuat arang pad a hot plate.
Setelah menjadi arang, sam pel kemudian diabukan
di dalam furnace dengan suhu pengabuan 450°C
selama 5 jam, sampai terbentuk abu yang berwarna
keputihan. Sampel tanah dibersihkan dari sisa-sisa
akar, batu dan kerikil. Kemudian dihaluskan dan
diayak dengan ayakan 100 mesh. Abu tumbuhan
dan sampel tanah masing-masing ditimbang I g,
Prosiding PPI - PDIPTN 2005
Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
ISSN 0216-3128
Agus S., dkk.
dimasukkan ke dalam cawan plancet dan dicacah
dengan alat Low
Background Counter -Geiger
Muller selama 30 menit dengan dilakukan ulangan
sebanyak 3 kali.
E
W
65
= Efisiensi dari detektor (%)
= berat sampel.
b. Penentuan nilai faktor transfer
Nilai faktor transfer dihitung menurut
formula TSUKADA dkk. (7) sebagai berikut :
Perhitungan
a. Total radioaktivitas gross beta dalam sampel
tanah atau tumbuhan
dapat dihitung dengan
rumus: (4)
FT = Radioaktivitas. grossp. da/am. tumbuhan. (Bq I g. berat. segar)
Radioaktivitas. grossp. da/am 12.n ah. (Bq I g. berat ker ing)
C.1 00
RT=--mBq/
g
E.W
dimana :
RT
= Radioaktivitas Total
C
= Jumlah cacah per menit
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lokasi pengambilan cuplikan sebanyak 16
titik di daerah pemantauan sekitar reaktor Kartini
disajikan pada Gambar 2.
Kecamatan
i
Ngagl~k
U
Kecamatan
Mlati
Ke Magelang
~
Rei Ker
ecamatan Berbah
Ke Wonosari
Skala 1: 100.000
Gambar
2. Lokasi pengambilan sam pel pad a 16 titik lokasi di sebelah utara,
timur, selatan dan barat daerah pemantauan sekitar reaktor Kartini.
= Titik lokasi sampling.
*
Hasil pemantauan radioaktivitas gross beta
pada 16 titik lokasi dikelompokkan menjadi
4
bagian yaitu kelompok utara dengan 4 titik lokasi,
kelompok timur dengan 4 titik lokasi, kelompok
selatan dengan 4 titik lokasi dan
dengan 4 titik lokasi. Data
radioaktivitas dari tanah ke rumput
utara reaktor Kartini disajikan pada
Prosiding PPI - PDIPTN 2006
Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN
Yogyakarta, 10 Jull 2006
kelompok barat
faktor transfer
pada kelompok
Tabel 1.
66
ISSN 0216 - 3128
Dar; Tabel I dapat dilihat bahwa di lokasi
kelompok sebelah utara daerah pemantauan reaktor
Kartini rerata radioaktivitas tanah yang terendah
adalah 0,44 Bq/g. Sedangkan rerata radioaktivitas
tanah yang tertinggi adalah 0,69 Bq/g. Rerata
radioaktivitas rumput yang terendah adalah 3,21
Agus S., dkk.
Bq/g. dan rerata radioaktivitas
rumput yang
tertinggi
adalah 6,43 Bq/g. Dari data tersebut
diperoleh nitai faktor transfer radioaktivitas dari
tanah ke tumbuhan rumput yang besamya 0,07
untuk radioaktivitas terendah dan 0,09 untuk
radioaktivitas tertinggi.
Tabel 1. Data faktor transfer radioaktivitas dari tanah ke rum put pad a lokasi
kelompok utara reaktor Kartini pada musim kemarau 2003
...Agust
Okt.
Mei' Dataradioaktivitas
0,11
0,44
2,61
3,33
0,41
0,50
0,07
2,97
,44
;.:Jun;
0,09
0,64
0,08
0,71
7,14
06Jut.
,69
,09
0,08
0,70
0,52
0,39
0,05
3,78
2,73
3Jul.'
,07
,21
3,85
0,40
Radioaktivitas
Radioaktivitas bulan
0,73
6,88
5,59
6,96
6,17
0,65
,43
5,82
...·.Okt.
.Jun
Sept.
•......
•Rerata
".... ,Mei·
0,09
Sept.'
Data radioaktivitastanah
tanah dan rumputpada
• ,Agust.
Rerata
Tabel 2. Data faktor transfer radioaktivitas dari tanah ke rumput pad a lokasi
kelompok timur reaktor Kartini pada musim kemarau 2003
Okt.
Jut.
Jun.
Jul.
Mei
Rerata
3,77
3,43
3,94
036,43
Radioaktivitas
0,09
0,08
4,35
0,49
0,40
0,43
0,06
2,88
3,07
0,44
6,69
0,62
0,11
6,43
0,71
0,77
0,10
0,12
0,07
8,66
5,62
,71
,09
,69
0,79
Sept.
,08
,57
0,07
Radioaktivitas
0,73
5,25
0,09
7,5 ',.
Agust.
Data radioaktivitas tanah dan rum
put pada bulan
Dataradioaktivitastanah
Data faktor transfer radioaktivitas dari tanah
ke rumput pad a kelompok timur reaktor Kartini
disajikan pada Tabel 2. Dari Tabel 2 dapat dilihat
bahwa di lokasi kelompok sebelah timur daerah
pemantauan reaktor Kartini rerata radioaktivitas
tanah yang terendah adalah 0,43 Bq/g. Sedangkan
rerata radioaktivitas tanah yang tertinggi adalah
0,71 Bq/g. Rerata radioaktivitas rumput yang
terendah adalah 3,57 Bq/g. dan rerata radioaktivitas
rumput yang tertinggi adalah 6,69 Bq/g. Dari data
tersebut
diperoleh
nitai
faktor
transfer
radioaktivitas dari tanah ke tumbuhan rumput yang
besamya 0,08 untuk radioaktivitas terendah dan
0,09 untuk radioaktivitas tertinggi.
Data faktor transfer radioaktivitas dari tanah
ke rum put pad a kelompok selatan reaktor Kartini
disajikan pad a Tabel 3. Dari Tabel 3 dapat dilihat
bahwa di lokasi kelompok sebelah selatan daerah
pemantauan reaktor Kartini rerata radioaktivitas
tanah yang terendah adalah 0,35 Bq/g. Sedangkan
rerata radioaktivitas tanah yang tertinggi adalah
0,71
Bq/g. Rerata radioaktivitas rumput yang
terendah adalah 2,45 Bq/g. dan rerata radioaktivitas
rumput yang tertinggi adalah 6,68 Bq/g. Dari data
tersebut
diperoleh
nitai
faktor
transfer
radioaktivitas dari tanah ke tumbuhan rum put yang
besamya 0,07 untuk radioaktivitas terendah dan
0,09 untuk radioaktivitas tertinggi.
Data faktor transfer radioaktivitas dari tanah
ke rum put pada kelompok barat reaktor Kartini
disajikan pada Tabel 4. Dari Tabel 4 dapat dilihat
bahwa di lokasi kelompok sebelah barat daerah
pemantauan reaktor Kartini rerata radioaktivitas
tanah yang terendah adalah 0,44 Bq/g. Sedangkan
rerata radioaktivitas tanah yang tertinggi adalah
0,72
Bq/g. Rerata radioaktivitas rumput yang
terendah adalah 3,15 Bq/g. dan rerata radioaktivitas
rumput yang tertinggi adalah 6,78 Bq/g. Dari data
tersebut
diperoleh
nilai
faktor
transfer
radioaktivitas dari tanah ke tumbuhan rumput yang
besamya 0,07 untuk radioaktivitas terendah dan
0,09 untuk radioaktivitas tertinggi.
Prosiding PPI - PDIPTN 2005
Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
ISSN 0216 - 3128
Agus S., dkk.
Tabel3.
Jul.
Rerata
Jun.
Jut
Okt.
Rerata
Jun.
0,0291
0,1021
0,0585
0,04
0,07
0,10
0,07
0,09
6,68
0,09
0,0768
3,27
0,35
0,32
0,37
2,46
1,08
1,40
0,40
0,32
2,34
2,45
0,35
Sept.
4,65
0,74
0,69
6,67
7,79
0,09
0,73
0,10
0,70
6,59
7,32
0,71
Radioaktivitas
Agust.
67
Data faktor transfer radioaktivitas dari tanah ke rum put pada lokasi
kelompok selatan reaktor Kartini pada musim kemarau 2003
Mei Data
Radioaktivitas
0,115
7,05
0,09
4,14
0,36
radioaktivitas
rumput
padabulan
bulan
0,72
Data
radioaktivitas tanah
tanah danRadioaktivitas
rumput
pada
Tabel 4. Data faktor transfer radioaktivitas dari tanah ke rumput pada lokasi
kelompok barat reaktor Kartini pada musim kemarau 2003
Jul.
Radioaktivitas
Jun.
Mei
Okt.
Rerata
0,40
,44
7,20
0,10
063,72
,09
8,20
Radioaktivitas
0,41
0,47
0,45
0,48
0,06
4,50
2,99
3,47
0,04
1,68
,07
,15
5,65
6,56
7,41
0,09
0,11
0,08
0,76
0,67
5,67
0,07
0,68
,78
rum
put pada
pad a bulan
Agust.
0,42
3,27
3,01
0,07 Data radioaktivitas tanah dan rumput
Sept.
0,74
0,11
0,73
Tabel 5. Data nilai faktor transfer
radioaktivitas
ketela pohon di Semenanjung
Rerata
3,07
0,09
2,93
0,08
3,90
0,40
0,09
0,35
4,09
Lemahabang
0,08
0,36
0,32
2,12
0,27
0,10
3,22
0,10
IGrenggengan
Kalisat
0,41
Radioaktivitas
Sam pel dan Ujungwatu
nilai
Blauran
pada beberapa
Data hasil penentuan nilai faktor transfer
radioaktivitas dari tanah ke tanaman ketela pohon di
beberapa dusun di Semenjanjung Muria disajikan
pada Tabel 5. (8)
Data nilai faktor transfer radioaktivitas
dari
tanah ke tanaman ketela pohon di Semenanjung
Muria bervariasi antara 0,08-0,10. Dibandingkan
dengan data faktor transfer radioaktivitas dari tanah
ke tumbuhan rumput yang diperoleh penulis sebesar
0,070-0,096, data tersebut tidak jauh berbeda. Hal
ini memberikan
informasi
bahwa di daerah
pemantauan reaktor Kartini tidak menunjukkan data
radioaktivitas yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan daerah Semenanjung Muria yang notabene
lokasinya jauh dari instalasi nuklir. Selain itu,
dari tanah ke tanaman
Muria.
Radioaktivitas
lokasi di Semenanjung
Muria (Bq/g)
tingkat radioaktivitas yang ada pad a sampel tanah
dan tumbuhan hampir seluruhnya berasal dari debu
radioaktif jatuhan.
Nilai faktor transfer radioaktivitas
dari tanah
ke tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor
Iingkungan seperti pH tanah, jenis tanah, lokasi
tanah, dan musim. Selain itu, faktor genetis dari
masing-masing jenis tumbuhan juga ikut berpengaruh. Misalnya karakter dari sistem perakaran
yang mampu merespon radioaktivitas Iingkungan,
baik yang berasal dari debu radioaktif jatuhan
maupun yang berasal dari radioaktivitas alam.
Proses faktor transfer akan didahului oleh proses
penyerapan radioaktivitas di dalam sistem perakaran
tumbuhan.(9)
Prosiding PPI • PDIPTN 2006
Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
ISSN 0216 - 3128
68
Proses
penyerapan
unsur
hara
yang
dibutuhkan oleh tanaman dapat melalui proses di
dalam tanah atau melalui proses di permukaan daun.
Sudah barang tentu keduanya akan memberikan nilai
faktor transfer yang berbeda. Transfer radioaktivitas
dari tanah ke berbagai jenis tumbuhan telah
dipelajari oleh beberapa peneliti terdahulu (4,6,7,9).
Nilai faktor transfer radioaktivitas dari tanah ke
AgU.f S., dkk.
2. IAEA, 1982, Generic Models And Parameters
For Assessing The "Environmental Transfer Of
Radionuclides
From
Routine
Release
Procedures and data. Safety Series No.57. IAEA,
Vienna.
3. THA YIB. MOCH. H., Radionuklida Pencemaran
dan Ekologinya, Erlangga Jkt. 1990.
tanaman padi, terutama ke buah padi telah diteliti
dan diperoleh nilai faktor transfer yang besarnya
bervariasi antara 0,0092-0,0113 (10).
4. KOPP, P. OSTLING, 0., BURKART, W. 1986.
"Transfer of Radionuclides to Food Plants: Root
KESIMPULAN
5. SURATMAN. 1977. Pengukuran radioaktivitas
beta. Prosiding Seminar PPI PPNY BATAN
Yogyakarta. 1977.
I.
Data radioaktivitas sampel tanah dan rumput
untuk kelompok utara, timur, selatan dan barat
masing-masing adalah 0,44-0,69 Bq/g, "0,430,71 Bq/g, 0,35-0,71 Bq/g, dan 0,43-0,62 Bq/g
untuk sam pel tanah dan 3,21-6,43 Bq/g, 3,576,69 Bq/g, 2,45-6,68 Bq/g, dan 3,15-6,78 Bq/g
untuk sampel trumput.
2. Nilai faktor transfer radioaktivitas dari tanah ke
tumbuhan rum put untuk kelompok utara, timur,
selatan dan barat masing-masing adalah 0,0740,092, 0,084-0,095, 0,070-0,094, dan 0,0710,094.
3. Rerata nilai faktor transfer radioaktivitas dari
tanah ke tumbuhan rum put di daerah pemantauan
reaktor Kartini pada musim kemarau 2003
masing-masing
adalah
0,070-0,084
untuk
radioaktivitas terendah dan 0,093-0,096 untuk
radioaktivitas tertinggi.
UCAP AN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Sdr. Wijiyono SP, Sutrisno, Artiningsih dan Sri
Wahyuningsih
yang
telah
membantu
dalam
pengumpulan dan preparasi cuplikan.
DAFT AR PUST AKA
I. ARKROG, A.] 979. Environmental studies on
radioecological sensitivity and variability with
special emphasis on the fallout nuclides 90Sr,
137Cs. Thesis Ris~-R-437. Roskilde. Denmark
Ris<j>National Laboratory.
Versus Foliar Uptake"; Methods for Assesing the
Reability of Transfer Model Predictions. Proc.
Work Athens.
6. HORAK, 0., K. MUCK, M.H. GERZABEK.
1990. Cs-137 Soil to Plant Transfer Factors
Derived from Pot Experiments
and Field
Studies.lAEA, Vienna. 1990. p.29-46.
7. TSUKADA,
H.,
T.WATABE.
1996.
Dependence of soil to plant transfer factors of
elements on their concentrations in soil. Nuclear
Cross-over Research. International Workshop
Proceedings,
Improvement of Environmental
Transfer Models and Parameters. International
Workshop held February 5-6, 1996, Tokyo
Japan. p,165-173 ..
8. MURYONO,
H. , SUSANNA, T.S. 2001.
Penentuan Nilai TF Undur Logam Berat dan
Radioaktivitas
Gross Beta dari Tanah ke
Tanaman Ketela Pohon di Semenanjung Muria.
Prosiding Seminar Nasional Jasakiai. Yogyakarta, 27-28 Maret 200 I.
9. ANDERSEN, AJ. 1987. Investigation on the
Plant
Uptake
of
Fission
Product
from
Contaminated Soil. I. Influence of Plant Species
and Soil Types on the Uptake of Radioaktive Sr
and Cs. Riso. Rep. No.170.
Agricultural
Research Department, Danish Atomic Energy
Commission, Riso(I987)
10. KOMAMURA,M., A.TSUMURA, K. KODAIRA, K.YUITA, S.YAMASAKI. 1996. Transfer
factors of radionuclides from paddy soils to
polished rice. Nuclear Cross-over Research.
International Workshop Proceedings.
Improvement of Environmental Transfer Models and
Parameters
. International
Workshop
February 5-6, 1996, Tokyo Japan.
held
KE DAFTAR ISI
Prosiding PPI - PDIPTN 2005
Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
Download