analisis hubungan debt to equity ratio dan debt to total asset ratio

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO
TOTAL ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO
TOTAL ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO
TOTAL ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 12 Agustus 2016
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Nama lengkap
Tanda Tangan
Ketua
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A.
............................
Sekretaris
Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A.
............................
Anggota
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., C.A.
............................
Anggota
Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., C.A.
............................
Anggota
A. Diksa Kuntara, S.E., MFA, QIA
............................
Yogyakarta, 30 September 2016
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA
PERSEMBAHAN
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dedicated to :
For those who accompany me in the day or night
For those who always support me from near and from far
This thesis is dedicated to you all
-life is not for winning,
But for playing wellBaron Pierre De Gouberlin
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 12 Agustus 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri
ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan
ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 September 2016
Yang membuat pernyataan,
Liberius Gea Tambing
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
:
Liberius Gea Tambing
NIM
:
112114141
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS”
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Berserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk media lain untuk
kepentingan akademisi tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti
kepada saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 30 September 2016
Yang membuat pernyataan,
Liberius Gea Tambing
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak selaku pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Aristus Tambing dan Rosmeri Gea selaku orangtua yang selalu memberi
motivasi dan semangat selama penyusunan skripsi.
4. Saudara-saudariku yang selalu memberikan semangat (Tony, Lina, Ino, Maya,
Agung, Helmi, dan Cindy).
5. Sahabat-sahabatku (Jeff, Kribo, Om Thor, Owen, Wawan, Mas Feb, Effy, Rey,
dan Goblin) yang turut membantu dan memberikan semangat kepada penulis.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 30 September 2016
Liberius Gea Tambing
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiv
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan .................................................................. 7
BAB II
LANDASAN TEORI ........................................................................ 9
A. Teori Leverage ............................................................................. 9
B. Rasio Financial Leverage ............................................................ 13
C. Debt to Equity Ratio (DER) ......................................................... 14
D. Debt to Total Asset Ratio (DAR) ................................................. 15
E. Rasio Profitabilitas ....................................................................... 16
F. Return On Equity (ROE) .............................................................. 19
G. Hubungan DER dengan ROE....................................................... 20
H. Hubungan DAR dengan ROE ...................................................... 21
I. Penelitian Terdahulu .................................................................... 22
J. Kerangka Penelitian ..................................................................... 24
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 25
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 25
B. Populasi Sasaran .......................................................................... 25
C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26
D. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 26
E. Teknik Analisis Data .................................................................... 28
1. Mengumpulkan Data .............................................................. 28
2. Menghitung Return on Equity (ROE), Debt to Equity
Ratio (DER), dan Debt to Total Asset Ratio (DAR) .............. 28
a. Menghitung ROE .............................................................. 28
b. Menghitung DER .............................................................. 28
c. Menghitung DAR ............................................................. 29
3. Statistik Deskriptif.................................................................. 29
a. Mengklasifikasi Data ....................................................... 29
b. Mengklasifikasi ROE ....................................................... 29
c. Mengklasifikasi DER ....................................................... 31
d. Mengklasifikasi DAR ...................................................... 31
4. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) .................. 32
a. Menguji Hipotesis ............................................................ 32
b. Merumuskan Hipotesis .................................................... 32
c. Menguji Probabilitas Signifikansi .................................... 32
d. Mengambil Keputusan ..................................................... 33
e. Menarik Kesimpulan ............................................................ 34
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 35
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...................................... 38
A. Pengumpulan Data................................................................... 38
1. Penghitungan ROE ............................................................ 38
2. Penghitungan DER ............................................................ 40
3. Penghitungan DAR ............................................................ 42
B. Statistik Deskriptif ................................................................... 44
1. Return on Equity (ROE) .................................................... 44
2. Debt to Equity Ratio (DER)............................................... 48
3. Debt to Total Asset Ratio (DAR) ....................................... 52
C. Pengklasifikasian Data ............................................................ 56
1. Pengklasifikasian Data ROE ............................................. 56
2. Pengklasifikasian Data DER ............................................. 59
3. Pengklasifikasian Data DAR ............................................. 61
D. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) ...................................... 64
1. Analisis Tabulasi Silang DER dengan ROE ...................... 64
a. Perumusan Hipotesis ................................................... 65
b. Pengujian Probabilitas Signifikansi ............................. 65
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pengambilan Keputusan .............................................. 66
d. Penarikan Kesimpulan ................................................. 66
2. Analisis Tabulasi Silang DAR dengan ROE ..................... 68
a. Perumusan Hipotesis ................................................... 69
b. Pengujian Probabilitas Signifikansi ............................. 69
c. Pengambilan Keputusan .............................................. 69
d. Penarikan Kesimpulan ................................................. 70
E. Pembahasan ............................................................................. 71
1. Hubungan DER dengan ROE ............................................ 71
2. Hubungan DAR dengan ROE............................................ 71
BAB VI
PENUTUP ......................................................................................... 73
A. Kesimpulan .................................................................................. 73
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 73
C. Saran ............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 75
LAMPIRAN ......................................................................................................... 77
LAMPIRAN 1
Daftar Perusahaan Populasi Sasaran .................................. 78
LAMPIRAN 2
Data ROE Perusahaan........................................................ 80
LAMPIRAN 3
Data DER Perusahaan........................................................ 86
LAMPIRAN 4
Data DAR Perusahaan ....................................................... 92
LAMPIRAN 5
Uji Statistik ROE, DER, dan DAR .................................... 98
LAMPIRAN 6
Tabulasi Silang (Crosstabs)............................................... 100
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu......................................................... 22
Tabel 3.1 Pedoman Interpretasi Hubungan Antar Variabel ............................... 33
Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran .................................................. 36
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI
Tahun 2012-2014 ............................................................................... 35
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan .......................................................... 38
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan .......................................................... 40
Tabel 5.3 Penghitungan DAR Perusahaan ......................................................... 42
Tabel 5.4 Statistik Deskriptif ROE..................................................................... 44
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif DER..................................................................... 48
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif DAR .................................................................... 52
Tabel 5.7 Statistik ROE ...................................................................................... 56
Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data ROE .............................................................. 57
Tabel 5.9 Statistik DER ...................................................................................... 59
Tabel 5.10 Pengklasifikasian Data DER .............................................................. 58
Tabel 5.11 Statistik DAR ..................................................................................... 61
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR .............................................................. 62
Tabel 5.13 Tabulasi Silang (Crosstabs) DER dengan ROE ................................. 64
Tabel 5.14 Tabel Symmentric MeasuresDER dengan ROE ................................. 65
Tabel 5.15 Tabulasi Silang (Crosstabs) DAR dengan ROE ................................ 68
Tabel 5.16 Tabel Symmentric Measures DAR dengan ROE ............................... 68
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Kerangka Pemikiran........................................................... 24
Gambar 5.1 Histogram Data ROE ....................................................................... 47
Gambar 5.2 Histogram Data DER ....................................................................... 51
Gambar 5.3 Histogram Data DAR....................................................................... 55
Gambar 5.4 Bar Chart Hubungan DER dengan ROE ......................................... 67
Gambar 5.5 Bar Chart Hubungan DAR dengan ROE ........................................ 70
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO TOTAL
ASSET RATIO DENGAN PROFITABILITAS
Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan Debt to Equity
Ratio (DER) dan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan profitabilitas.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisa
data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) DER mempunyai hubungan yang
negatif signifikan dengan profitabilitas dan 2) DER mempunyai hubungan negatif
signifikan dengan profitabilitas.
Kata Kunci:
Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, dan Debt to Total Asset Ratio.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN DEBT TO EQUITY
RATIO AND DEBT TO TOTAL ASSET RATIO WITH PROFITABILITY
An Empirical Study on Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock
Exchange Year 2012-2014
Liberius Gea Tambing
NIM: 112114141
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
The research objectives were to determine the relationship between the debt to
equity ratio and the debt to total asset ratio with the profitability.
The research was an empirical study. The data was secondary data obtained
using the documentation techniques. Data analysis technique is descriptive statistical
analysis.
The results of data analysis showed that 1) the debt to equity ratio has a negative
and significant relationship with the profitability and 2) the debt to total asset ratio
has a negative and significant relationship with the profitability.
Key Word:
Profitability, Debt to Equity Ratio, Debt to Total Asset Ratio
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya tujuan dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan
laba sehingga perusahaan dapat tetap bertahan dan melakukan aktivitas serta
untuk memperluas pangsa pasarnya. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk
dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien, sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang lebih baik pula.
Setiap perusahaan yang go publik diwajibkan untuk membuat laporan
keuangan tahunan. Bagi perusahaan, laporan keuangan merupakan mekanisme
yang penting bagi manajer untuk berkomunikasi dengan investor luar. Dalam
hal ini laporan keuangan merupakan sarana akuntabilitas manajemen kepada
pemilik.
Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi dan laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan keuangan ini
digunakan untuk berbagai macam tujuan. Analisis terhadap laporan keuangan
suatu perusahaan pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat
profitabilitas (keuntungan) dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Perusahaan
dapat memaksimalkan labanya apabila manajer keuangan mengetahui faktorfaktor yang memiliki hubungan yang kuat dengan profitabilitas perusahaan.
Dengan mengetahui hubungan dari masing-masing faktor dengan profitabilitas,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perusahaan dapat menentukan langkah untuk mengatasi masalah-masalah dan
meminimalisir dampak negatif yang akan timbul.
Dalam menjalankan aktivitasnya memerlukan dana yang cukup agar
aktivitas operasionalnya dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan yang
kekurangan dana akan mencari dana untuk menutupi kekurangannya akan dana
tersebut. Dana bisa diperoleh dengan cara memasukkan modal baru dari
pemilik perusahaan atau dengan melakukan pinjaman ke pihak luar perusahaan.
Apabila perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak luar perusahaan maka
akan timbul utang sebagai akibat dari pinjaman tersebut dan berarti perusahaan
telah melakukan financial leverage.
Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban
tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang
lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan
yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2010). Semakin besar hutang
maka financial leveragenya semakin besar pula. Berarti resiko yang dihadapi
perusahaan akan semakin besar pula karena utangnya tersebut. Financial
leverage dianggap merugikan apabila laba yang diperoleh lebih kecil dari biaya
beban tetap yang timbul akibat penggunaan hutang.
Financial leverage memiliki beberapa rasio, namun dalam penelitian ini
yang digunakan adalah DER (debt to equity ratio) dan DAR (debt to total assets
ratio). DER adalah perbandingan antara hutang (debt) dengan modal (equity).
Apabila DER menunjukkan jumlah hutang sebuah perusahaan masih wajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
maka saham perusahaan masih ideal, jika faktor fundamental lainnya juga
mendukung. Menurut Syamsuddin (2006) debt to total assets ratio (DAR)
digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai
dengan total hutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah
modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut Brigham (2006)
perusahaan menggunakan utang untuk meningkatkan tingkat pengembalian
yang diharapkan kepada pemegang saham dengan dua alasan. Alasan pertama
yaitu karena bunga dapat dikurangkan, maka penggunaan utang mengakibatkan
tagihan pajak yang lebih rendah dan menyisakan lebih banyak laba operasi yang
tersedia bagi investor. Alasan yang kedua yaitu jika tingkat pengembalian yang
diharapkan atas aktiva melebihi suku bunga utang, maka perusahaan pada
umumnya dapat menggunakan utang untuk membeli aktiva, membayar bunga
utang, dan kemudian sisanya akan menjadi bonus bagi pemegang saham.
Menurut Brigham (2006), hasil akhir dari serangkaian kebijakan dan
keputusan yang dilakukan oleh perusahaan adalah profitabilitas. Masalah
profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan
perusahaan. Ada beberapa ukuran yang dipakai dalam melihat kondisi
profitabilitas suatu perusahaan, antara lain dengan menggunakan tingkat
pengembalian atas investasi pemegang saham yang sering disebut dengan
return on equity (ROE). ROE menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memberikan keuntungan bagi pemiliknya. ROE menunjukkan keberhasilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil
pengembalian investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil
pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Sartono (2010),
semakin tinggi ROE maka semakin tinggi penghasilan yang diterima pemilik
perusahaan. Profitabilitas digunakan dalam penelitian ini, karena profitabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada
tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu (Hanafi, 2004). Perusahaan
yang memiliki profitabilitas tinggi akan menarik investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan.
Profitabilitas yang berhubungan dengan struktur modal secara teoritis
disebut return on equity (ROE). Pemilihan variabel ROE sebagai variabel tak
bebas didasari atas kemampuannya dalam mengukur kinerja perusahaan. ROE
dipakai untuk menghitung efektifitas perusahaan untuk menghasilkan laba
dengan menggunakan modal yang dimilikinya. Menurut Sartono (2010),
semakin besar penggunaan hutang dalam struktur modal maka ROE suatu
perusahaan semakin meningkat, berbeda dengan Brigham (2006), yang
menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian investasi
(profitabilitas) yang tinggi cenderung memiliki hutang dalam jumlah kecil.
Penelitian mengenai pengaruh financial leverage terhadap profitabilitas
sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Aminatuzzahra (2010), Aulia (2013),
Aini (2013). Penelitian dari Aminatuzzahra (2010) mengatakan bahwa current
ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan net profit margin (NPM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Aulia (2013)
mengatakan bahwa financial leverage memiliki hubungan yang positif antara
earning per share (EPS) dan return on equity (ROE). Dan Aini (2013)
menyatakan bahwa debt to equity ratio (DER) berpengaruh signifikan negatif
terhadap return on equity (ROE). Dari perbedaan teori menurut Sartono (2010)
dan Brigham (2006) serta penelitian terdahulu yang hasilnya tidak sama,
peneliti tertarik untuk meneliti kembali hubungan financial leverage dengan
profitabilitas khususnya return on equity (ROE) dengan menggunakan debt to
equity ratio (DER) dan debt to total asset ratio (DAR) sebagai variabel
financial leverage dengan judul “Analisis Hubungan Debt to Equity Ratio,
Debt to Total Asset Ratio Dengan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dengan
profitabilitas (ROE) perusahaan?
2. Apakah ada hubungan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan
profitabilitas (ROE) perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas,
tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap profitabilitas (ROE) perusahaan?
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan Debt to Total Asset Ratio
(DAR) dengan profitabilitas (ROE) perusahaan?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan
masukan bagi perusahaan dalam hal pengambilan kebijakan mengenai
peningkatan profitabilitas.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pustaka mengenai
hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Total Aset Ratio
(DAR) dengan profitabilitas perusahaan.
3. Bagi Penulis
Penulis dapat belajar dan menerapkan teori-teori yang didapatkan
selama bangku perkuliahan dan menambah pengetahuan mengenai
hubungan
DER
dan
DAR
dengan
profitabilitas
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan
penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian
terdahulu sebagai acuan penelitian ini.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi
operasional variabel dan teknik analisis data.
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang digunakan
dalam penelitian, cara peneliti menentukan sampel, serta
gambaran statisitik deskriptif dari sampel penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan, analisis
terhadap data, dan temuan empiris yang diperoleh.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang
dilakukan pada bab sebelumnya, dan keterbatasan pada saat
proses penelitian. Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian,
penulis
memberikan
saran-saran
berkepentingan dengan penelitian ini.
bagi
pihak
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Leverage
Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya pasti
membutuhkan modal. Modal tersebut berasal dari modal sendiri maupun modal
yang berasal dari pinjaman. Perusahaan yang menggunakan sumber dana dari
luar untuk membiayai operasional perusahaan baik yang merupakan sumber
pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang merupakan penerapan dari
kebijakan leverage. Arti leverage sacara harafiah adalah pengungkit.
Pengungkit biasanya digunakan untuk membantu mengangkat beban yang
berat. Dalam keuangan leverage juga mempunyai maksud yang serupa, yaitu
leverage bisa digunakan untuk meningkatkan tingkat keuntungan yang
diharapkan. Istilah leverage biasanya dipergunakan untuk menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai
beban tetap (fixed cost assets or funds) untuk memperbesar tingkat penghasilan
(return) bagi pemilik perusahaan. Sjahrial (2007) mengemukakan bahwa
leverage adalah penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang
memiliki biaya tetap (beban tetap) berarti sumber dana yang berasal dari
pinjaman karena memiliki bunga sebagai beban tetap dengan maksud agar
meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.
Di dalam manajemen keuangan umumnya dikenal dua macam leverage,
yaitu leverage operating (leverage Operasi) dan leverage financial (leverage
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
keuangan), Sjahrial (2007). Penggunaan kedua leverage tersebut ditujukan agar
keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih besar daripada biaya asset dan
sumber dananya dengan tujuan dapat meningkatkan keuntungan bagi
pemegang saham. Sebaliknya, leverage juga dapat mengakibatkan resiko
kerugian jika perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih kecil
dibandingkan dengan biaya tetapnya, maka leverage akan menurunkan
keuntungan pemegang saham. Jadi kebijakan leverage timbul jika perusahaan
dalam membiayai kegiatan operasionalnya menggunakan dana pinjaman atau
dana yang mempunyai beban tetap seperti beban bunga. Tujuan perusahaan
mengambil kebijakan leverage yaitu dalam rangka meningkatkan dan
memaksimalkan kekayaan dari pemilik perusahaan itu sendiri.
1. Leverage Operasi (Operating Leverage)
Menurut Hanafih (2004), leverage operasi adalah suatu pengunaan aktiva
yang menimbulkan biaya tetap operasional berupa penyusutan dan lain-lain
dengan harapan memproleh penghasilan untuk menutup biaya tetap dan
biaya variabel. Biaya operasi akan tetap dikeluarkan agar volume penjualan
dapat menghasilkan penerimaan yang lebih besar dari proporsi yang telah
ditetapkan. Pengaruh yang timbul dengan adanya biaya operasi tetap yaitu
adanya perubahan dalam volume penjualan dan kemudian menghasilkan
perubahan keuntungan atau kerugian operasi yang lebih besar dari proporsi
yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Brigham dan Houston (2006), menyatakan bahwa operating leverage
adalah seberapa besar biaya tetap yang digunakan dalam operasi suatu
perusahaan. Menurut Sjahrial (2007), mengungkapkan operating leverage
adalah penggunaan biaya tetap operasi perusahaan. Dengan menggunakan
operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan
akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan sebelum pajak
yang lebih besar.
2. Leverage Keuangan (Financial Leverage)
Financial Leverage digunakan untuk mengukur aktiva perusahaan yang
dibiayai dengan hutang. Pelaksanaan dari leverage keuangan dengan
adanya harapan dapat meningkatkan laba perusahaan. Perusahaan yang
mampu
mengahasilkan
laba
melebihi
biaya-biaya
operasionalnya
mempunyai peluang besar untuk meningkatkan keuntungan setiap
periodenya. Perusahaan yang menggunakan sumber dana dengan beban
tetap dikatakan perusahaan mempunyai leverage keuangan (financial
leverage) dan diharapkan agar terjadi perubahan profitabilitas perusahaan.
Financial leverage memiliki tiga implikasi penting, yang pertama yaitu
memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat
mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi terbatas,
yang kedua yaitu kreditur melihat ekuitas atau dana yang disetor pemilik
untuk memberikan marjin pengaman sehingga jika pemegang saham hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan
sebagian besar ada pada kreditur. Implikasi ketiga yaitu jika perusahaan
memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai
dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian
atas modal pemilik akan lebih besar atau leverage (Brigham, 2006).
Menurut Sartono (2010) financial laverage merupakan penggunaan
sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan
memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari pada beban
tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi
pemegang saham. Selain itu menurut Warsono (2003) financial leverage
dapat didefinisikan sebagai penggunaan potensial biaya-biaya keuangan
tetap untuk meningkatkan pengaruh perubahan laba sebelum bunga dan
pajak EBIT terhadap EPS. Financial leverage tidak mempengaruhi risiko
atau tingkat pengembalian yang diharapkan dari aktiva perusahaan, tetapi
leverage ini akan mendorong risiko dari saham biasa dan mendorong
pemegang saham untuk meminta tingkat pengembalian yang tinggi.
Financial leverage terjadi akibat penggunaan sumber dana yang berasal
dari hutang, sehingga menyebabkan perusahaan harus menanggung hutang
serta dibebani oleh biaya bunganya. Menurut Syamsuddin (2009), financial
leverage timbul karena adanya kewajiban-kewajiban financial yang
sifatnya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Pada prinsipnya
financial leverage mengacu pada pengertian penggunaan asset dan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dana oleh perusahaan yang memiliki beban tetap dengan maksud agar
meningkatkan keuangan potensial bagi pemegang saham. Sebagaimana
dikemukakan Syamsuddin (2009), financial leverage dapat didefinisikan
sebagai kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban-kewajiban
finansial yang sifatnya per lembar saham biasa (Earning Per Share/EPS).
Berdasarkan definisi diatas, maka penggunaan financial leverage yang
semakin besar membawa dampak positif jika pendapatan yang diterima dari
penggunaan dana tersebut lebih besar dari beban keuangan yang
dikeluarkan. Sedangkan dampak negatifnya adalah financial leverage yang
semakin besar akan menyebabkan semakin besarnya hutang yang
ditanggung perusahaan, yaitu beban tetap atau beban bunganya.
B. Rasio Financial Leverage
Menurut Kasmir (2008), rasio financial leverage adalah untuk menjawab
pertanyaan mengenai bagaimana perusahaan mendanai aktivanya. Rasio ini
memberikan ukuran atas dana yang diberikan oleh kreditor dibandingkan
dengan keuangan pemilik perusahaan atau equitas para pemegang saham dan
seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Debt to Equity Ratio
(DER), Debt to Total Asset Ratio (DAR), Long Term Debt to Equity Ratio
(LDER), Long Term Debt to Total Asset Ratio (LDAR) merupakan bagian dari
rasio leverage keuangan. Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio utang yang
menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Debt to
Total Asset Ratio (DAR) menekankan pada peran penting pendanaan utang
bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang
didukung oleh pendanaan utang. Semakin kecil rasio ini berarti semakin kecil
jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.
Long Term Debt to Equity Ratio (LDER) adalah rasio yang membandingkan
proporsi utang jangka panjang dengan ekuitas saham biasa. Long Term Debt
to Total Asset Ratio (LDAR) adalah rasio yang menggambarkan besarnya
tingkat penggunaan hutang jangka panjang dengan total aset yang dimiliki
perusahaan.
C. Debt to Equity Ratio (DER)
Salah satu rasio yang diperhatikan oleh investor adalah Debt to Equity Ratio
(DER), karena dapat menunjukkan komposisi pendanaan dalam membiayai
aktivitas operasional perusahaan atau memanfaatkan hutang-hutangnya.
Hutang merupakan salah satu aspek yang menjadi dasar penilaian bagi investor
untuk mengukur kondisi keuangan.
Menurut Syamsuddin (2009), DER merupakan rasio yang dapat
menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur
dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan.
Menurut Kasmir (2010:156), Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai hutang dan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
membandingkan antara seluruh hutang dengan seluruh ekuitas. Menurut
Harahap (2010:303), Rasio DER menggambarkan sampai sejauh mana modal
pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio
ini semakin baik. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika modal lebih
besar daripada jumlah hutang atau minimal sama. Sedangkan menurut
Warsono (2003), rasio DER menunjukkan hubungan antara jumlah total
kewajiban dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik
perusahaan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa DER
merupakan rasio yang digunakan untuk membanding hutang dengan modalnya
untuk melihat kemampuan perusahaan memenuhi hutang atau kewajibannya
dengan menggunakan modalnya. Menurut Harahap (2010), rasio ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ πΈπ‘žπ‘’π‘–π‘‘π‘¦ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π»π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”
× 100%
π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘†π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
D. Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Menurut Syamsudin (2009) DAR merupakan rasio yang mengukur seberapa
besar aktiva yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio, maka resiko
yang akan dihadapi perusahaan akan semakin besar. DAR dihitung dengan
membagi total hutang (liability) dengan total aset. Sedangkan menurut Harahap
(2010), DAR merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana hutang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ditutupi oleh aktiva. Bisa juga dibaca beberapa porsi hutang dibandingkan
dengan aktiva perusahaan.
Dari pernyataan ini di atas dapat diambil kesimpulan bahwa DAR
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang
dibiayai dengan hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva. Semakin tinggi rasio, berarti semakin besar aktiva
yang dibiayai dengan hutang dan hal itu semakin beresiko bagi perusahaan.
Rasio ini menggambarkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk
menjamin hutang. Total hutang mencakup baik utang lancar maupun utang
jangka panjang. Menurut Harahap (2010), rasio ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑 π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π»π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”
× 100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π΄π‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘Ž
E. Rasio Profitabilitas
Menurut Astuti (2004), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Analisis keuntungan biasanya didasarkan pada informasi
yang terdapat dalam laporan laba rugi. Penghitungan rasio keuntungan
menggunakan data dari neraca. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu dan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
manajemen dalam melaksanakan operasinya. Efektifitas dapat dilihat dari laba
yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio profitabilitas menunjukkan gambaran tentang tingkat efektivitas
pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini digunakan sebagai
ukuran apakah pemilik atau pemegang saham dapat memperoleh tingkat
pengembalian yang pantas atas investasinya. Menurut Brigham dan Houston
(2006) ”Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan
keputusan”.
Menurut Riyanto (2001) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba pada periode tertentu. Sedangkan menurut Moeljadi
(2006), profitabilitas adalah hasil bersih dari sejumlah besar keputusankeputusan dan kebijakan manajemen. Rasio ini memberikan jawaban ahkir
tentang efektif tidaknya manajemen perusahaan. Rasio profitabilitas
menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, aktiva dan hubungan terhadap
operasi perusahaan.
Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa perusahaan dengan
tingkat penggembalian yang tinggi atas investasi cenderung akan menggunakan
hutang yang relatif kecil. Dimana dengan tingkat pengembalian yang tinggi
memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar dari kebutuhan
pendanaan yang dihasilkan secara internal. Rasio profitabilitas yang
menunjukkan tingkat keuntungan yang dihasilkan dalam kaitannya dengan
tingkat investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kasmir (2012) menjelaskan bahwa tujuan dan manfaat penggunaan rasio
profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan yaitu :
1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam
periode tertentu.
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang.
3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan
baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
6. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan
dengan modal sendiri.
Menurut Kamaludin (2011) rasio profitabilitas menunjukkan gambaran
tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Rasio ini sebagai ukuran apakah pemilik atau pemegang saham dapat
memperoleh tingkat pengembalian yang pantas atas investasinya. Ukuran yang
biasa digunakan adalah: Net Profit Margin (NPM), NPM merupakan
perbandingan antara laba bersih dengan volume penjualan. Return On
Investment (ROI), ROI merupakan perbandingan antara laba bersih dengan
total aktiva. Return On Equity (ROE), ROE merupakan perbandingan antara
laba bersih dengan jumlah modal sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
F. Return On Equity (ROE)
Indikator yang digunakan dalam penelitian untuk menjelaskan tingkat
profitabilitas yaitu Return On Equity (ROE). Menurut Sartono (2010), “ROE
mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi
pemegang saham perusahaan”. ROE merupakan pengembalian hasil atau
ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas
investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.
Perkembangan mengenai ROE merupakan hal yang menarik untuk diikuti oleh
para investor, dimana ROE merupakan salah satu alat utama investor yang
paling sering digunakan dalam menilai suatu saham. ROE menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi pemiliknya. ROE
menunjukkan
keberhasilan atau kegagalan
pihak manajemen dalam
memaksimumkan tingkat hasil pengembalian investasi pemegang saham dan
menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang
diinvestasikan.
Menurut Sartono (2010) menyatakan bahwa semakin tinggi ROE maka
semakin tinggi penghasilan yang diterima pemilik perusahaan. Pentingnya
ROE ini membuat para manajer keuangan disuatu perusahaan selalu
mengusahakan tercapainya kinerja terbaik perusahaan khususnya dalam
pemanfaatan modal atau aset perusahaan. Upaya manajemen keuangan dalam
menghasilkan laba membutuhkan ketersedian dana yang cukup untuk membeli
aktiva tetap, persediaan barang jadi, penjualan dan untuk pembelian surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
berharga baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga likuiditas
perusahaan. Hutang perusahaan mempengaruhi rasio ini. Rasio ini dapat
dirumuskan dengan :
𝑅𝑂𝐸 =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž π‘†π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜
× 100%
π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘†π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
G. Hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dengan Return On Equity (ROE)
Menurut Syamsuddin (2009), DER merupakan rasio yang dapat menunjukkan
hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur dengan jumlah
modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Menurut Sartono
(2010), ROE merupakan rasio perbandingan antara laba perusahaan dengan
total modal yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba atau tingkat pengembalian ekuitas.
Menurut Brigham (2006), perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian
investasi (profitabilitas) yang tinggi cenderung memiliki hutang dalam jumlah
kecil. Hal ini disebabkan karena jumlah hutang yang kecil tidak mengharuskan
perusahaan membayar biaya hutang dalam jumlah yang besar sehingga tidak
mengurangi laba perusahaan.
Menurut Aini (2013) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa DER
yang terlalu tinggi akan mempunyai dampak buruk terhadap kinerja perusahaan
karena beban bunga yang tinggi sehingga mengurangi keuntungan. Selain itu,
perusahaan tidak mampu mengembalikan utangnya sehingga perusahaan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengalami kebangkrutan. Jadi DER memiliki hubungan yang negatif dengan
ROE. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti merumuskan hipotesis sebagai
berikut:
Ho1 : DER memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
H. Hubungan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan Return On Equity
(ROE)
Menurut Syamsudin (2009) DAR merupakan rasio yang mengukur seberapa
besar aktiva yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio, maka resiko
yang akan dihadapi perusahaan akan semakin besar. DAR dihitung dengan
membagi total hutang (liability) dengan total aset.
Menurut Kasmir (2010:156) menyatakan bahwa apabila DAR tinggi,
artinya pendanaan dengan utang semakin banyak, maka sulit untuk perusahaan
untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak
mampu menutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Demikian
pula apabila rasionya rendah, semakin kecil perusahaan dibiayai dengan
hutang. Perusahaan yang memiliki jumlah hutang yang relatif tinggi untuk
mendanai aktivanya mengindikasikan bahwa perusahaan harus membayar
biaya bunga yang timbul dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan laba
perusahaan mengalami penurunan. Hal tersebut menyebabkan ROE perusahaan
juga mengalami penurunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Jadi, DAR juga memiliki hubungan yang negatif dengan ROE sehingga
peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ho2 : DAR memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
I. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang mengkaji mengenai analisis Leverage maupun profitabilitas
antara lain yaitu, Aminatuzzahra (2010) meneliti pengaruh Curret Ratio, Debt
to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap ROE
pada perusahaan manufaktur di BEI untuk periode tahun 2005-2009. Sampel
penelitian sebanyak 51 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CR,
DER, TATO dan NPM berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas
(ROE). Aulia (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Financial
Leverage Terhadap EPS dan ROE pada perusahaan subsector Telekomunikasi
yang Terdaftar di BEI”. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Financial
Leverage memiliki hubungan yang positif antara EPS dan ROE.
Aini (2013) menganilisis pengaruh Financial Leverage (DER) terhadap
profitabilitas (ROE) pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER berpengaruh signifikan negatif
terhadap ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Berikut ini adalah tabel ringkasan penelitian terdahulu:
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No.
Judul/Peneliti (Tahun)
Variabel
1.
Pengaruh Current Ratio,
Debt to Equity Ratio ,
Total Asset Turnover
dan Net Profit Margin
terhadap ROE pada
perusahaan manufaktur
di BEI periode 20052009/Aminatuzzahra
(2010)
2.
Pengaruh Financial
Leverage terhadap EPS
dan ROE pada
perusahaan subsector
Telekomunikasi di
BEI/Meiliana Stevani
Aulia(2013)
3.
Pengaruh Financial
Leverage (DER)
terhadap profitabilitas
(ROE) pada perusahaan
manufaktur di BEI
periode 2010-2012/Siti
Nur Aini (2013)
Independen :
Financial
Leverage
Dependen :
Current Ratio,
Debt to Equity
Ratio, Total
Asset Turnover,
dan Net Profit
Margin
Independen
:
Financial
Leverage
Dependen
:
Earning
Per
Share (EPS) dan
Return on Equity
(ROE)
Independen :
Debt to Equity
Ratio (DER)
Dependen :
Return On
Equity (ROE)
Sumber : jurnal yang telah dipublikasikan
Metode
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Hasil
CER,
DER,
TATO,
dan
NPM
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap
profitabilitas
(ROE).
Regresi
Linear
Berganda
Financial
Leverage
memiliki
hubungan yang
positif terhadap
EPS dan ROE
Regresi
Linear
Berganda
DER
berpengaruh
signifikan
negatif
terhadap ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
J. Kerangka Penelitian
Penelitian ini ingin meneliti hubungan antara variabel Debt to Equity Ratio
(DER) dengan profitabilitas (ROE) perusahaan, dan varibel Debt to Total Asset
Ratio (DAR) dengan profitabilitas (ROE) perusahaan. Penelitian ini meneliti
hubungan antara variabel sehingga tidak ada perumusan hipotesis karena
kesimpulan yang akan ditarik hanya terbatas pada populasi sasaran. Sehingga
kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :
Debt to Equity
Ratio (DER)
Return On Equity
(ROE)
Debt to Total Asset
Ratio (DAR)
Gambar 2.1: Kerangka Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitan
Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif/hubungan. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono, 2012). Penelitian ini menggunakan
data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode tahun 2012-2014.
B. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012: 80). Populasi pada
penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2012-2014. Kriteria populasi sasaran yang digunakan
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap.
3. Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah.
4. Perusahaan manufaktur yang menghasilkan laba positif.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan,
mempelajari, dan menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014. Data
diperoleh dari website resmi BEI (www.idx.co.id).
D. Definisi Operasional Variabel
1. Profitabilitas
Profitabilitas menurut Riyanto (2001) adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan
diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan
aktivanya secara periodik. Dengan demikian profitabilitas suatu perusahaan
dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dengan
jumlah
modal
perusahaan
tersebut.
Profitabilitas
diukur
dengan
menggunakan Return On Equity (ROE). ROE dihitung dengan membagi
laba bersih setelah pajak dengan total modal. ROE merupakan
pengembalian hasil atas ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu
parameter dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk
suatu periode waktu tertentu Sartono (2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Debt to Equity Ratio (DER)
Pada penelitian ini, salah satu variabel yang digunakan untuk mewakili
financial leverage adalah DER. Salah satu rasio yang diperhatikan oleh
investor adalah DER, karena dapat menunjukkan komposisi pendanaan
dalam membiayai, aktivitas operasional perusahaan atau memanfaatkan
hutang-hutangnya. DER dihitung dengan membagi total hutang dengan
total modal. Menurut Harahap (2010:303), DER menggambarkan sampai
sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak
luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Untuk keamanan pihak luar
rasio terbaik jika modal lebih besar daripada jumlah hutang atau minimal
sama.
3. Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Variabel lain yang digunakan mewakili financial leverage adalah DAR.
DAR dihitung dengan membagi total hutang dengan total aset. Menurut
Harahap (2010), DAR merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana
hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Bisa juga dibaca beberapa porsi hutang
dibandingkan dengan aktiva perusahaan. Rasio ini digunakan untuk
mengukur seberapa besar aktiva yang dibiayai dengan hutang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
E. Teknis Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik pengolahan dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2012-2014. Mengumpulkan data untuk profitabilitas yang diukur dengan
Return On Equity (ROE), yaitu laba bersih setelah pajak dan modal sendiri.
Mengumpulkan data untuk Debt to Equity Ratio (DER) yaitu total hutang
dan total modal. Terakhir mengumpulkan data untuk Debt to Total Asset
Ratio (DAR) yaitu total hutang dan total aktiva.
2. Menghitung Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Debt
to Total Asset Ratio (DAR)
a. Menghitung profitabilias (ROE)
Profitabilitas diukur menggunakan nilai Return On Equity (ROE),
dengan rumus :
𝑅𝑂𝐸 =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž π‘†π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜
× 100%
π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘†π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
b. Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ πΈπ‘žπ‘’π‘–π‘‘π‘¦ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π»π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”
× 100%
π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘†π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Menghitung Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Debt to Total Asset Ratio (DAR) dirumuskan dengan :
𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑 π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π»π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”
× 100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π΄π‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘Ž
3. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode yang menggambarkan sifat-sifat data.
Statistik deskriptif ini berupa kegiatan pengumpulan data, penyusunan data
dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik-grafik maupun diagramdiagram (Boedijoewono, 2012:11). Sedangkan menurut Sugiyono (2001),
statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
4. Mengklasifikasikan Data
Menurut Boedijoewono (2012), klasifikasi data berarti memisahkan sifatsifat dari data yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok yang
homogen, sehingga sifat-sifat data yang menonjol mudah dilihat.
Mengklasifikasikan data bertujuan supaya ukuran data menjadi kategori.
Metode untuk mengklasifikasikan data menggunakan metode seriation
secara berkelompok. Metode ini digunakan untuk menyusun data dalam
kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval tertentu sehingga dapat
diperoleh secara tepat data yang terkecil dan yang terbesar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mengelompokkan data menjadi beberapa bagian apakah menjadi 2 bagian
ataukah lebih (Boedijoewono, 2012 : 35-36). Dalam penelitian ini,
pembagian kelompok-kelompok pada kelas kategori dibagi menjadi 4
bagian yang sama (Boedijoewono, 2012 : 117-118).
a. Mengklasifikasikan Data Profitabilitas (ROE)
Profitabilitas diukur menggunakan nilai Return On Equity (ROE).
Ukuran ROE berskala rasio kemudian diubah menjadi data ordinal.
Skala ordinal mencakup ciri-ciri skala nominal ditambah suatu urutan.
Pemakaian skala ordinal mengungkapkan suatu pernyataan mengenai
“lebih daripada” atau “kurang daripada” tanpa menyatakan berapa lebih
besarnya atau kurang. Jadi, selisih sebenarnya antara urut 1 dan 2 dapat
saja lebih atau kurang daripada selisih antara urut 2 dan 3 (Cooper dan
William, 1995). Jadi dalam mengklasifikasikan data ROE peneliti
membuat 4 urut tingkatan ROE menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,
dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut mengunakan batas-batas
pada nilai-nilai kuartil 1, kuarti 2, dan kuartil 3 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Mengklasifikasikan Data Debt to Equity Ratio (DER)
Data DER merupakan data yang berskala rasio kemudian diubah
menjadi data ordinal. Jadi dalam mengklasifikasikan data DER peneliti
membuat 4 urut tingkatan DER menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,
dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut mengunakan batas-batas
pada nilai-nilai kuartil 1, kuarti 2, dan kuartil 3 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X
c. Mengklasifikasikan Data Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Data DAR merupakan data yang berskala rasio kemudian diubah
menjadi data ordinal. Jadi dalam mengklasifikasikan data DAR peneliti
membuat 4 urut tingkatan DAR menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,
dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut mengunakan batas-batas
pada nilai-nilai kuartil 1, kuarti 2, dan kuartil 3 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah (1) : X ≤ k1
Rendah (2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi (3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi (4) : k3 > X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
5. Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)
Analisis tabulasi silang (crosstabs) menyajikan data dalam bentuk tabulasi
yang meliputi baris dan kolom. Data untuk penyajian crosstabs adalah data
berskala nominal atau kategori (Ghozali, 2011). Jadi analisis crosstabs
merupakan suatu bentuk analisis deskriptif yang dipergunakan untuk
mengetahui korelasi antar variabel dimana hasil tabulasi yang dilakukan
disajikan ke dalam bentuk tabel.
6. Menguji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan karena akan dicari ada atau tidak ada hubungan
korelasi antar variabel. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan
probabilitas.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah sebagai
berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho1
= DER memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
Ho2
= DAR memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
b. Menguji probabilitas signifikansi
Penentuan tingkat signifikan yaitu 5% atau keyakinan 95%, sehingga:
1) Jika probabilitas > 0,05, maka DER tidak memiliki hubungan
dengan ROE.
2) Jika probabilitas < 0,05, maka DER memiliki hubungan dengan
ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3) Jika probabilitas > 0,05, maka DAR tidak memiliki hubungan
dengan ROE.
4) Jika probabilitas < 0,05, maka DAR memiliki hubungan dengan
ROE.
c. Mengambil keputusan
Keputusan diambil berdasarkan nilai Spearman Correlation pada tabel
Symmetric Measures. Nilai Spearman’s rho digunakan untuk melihat
hubungan untuk data peringkat (Cooper dan William, 1995). Menurut
Sugiyono (2001) pedoman untuk melihat interpretasi hubungan antar
variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Interpretasi Hubungan antar Variabel
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat lemah
0,20 – 0,399
Lemah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat
Adapun langkah-langkah untuk mengambil keputusan adalah sebagai
berikut:
1) Jika nilai Spearman Correlation positif (+), maka Ho1 ditolak.
2) Jika nilai Spearman Correlation negatif (-), maka Ho1 diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3) Jika nilai Spearman Correlation positif (+), maka Ho2 ditolak.
4) Jika nilai Spearman Correlation positif (-), maka Ho2 diterima.
d. Menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan sebagai berikut:
1) Jika Ho1 diterima, maka DER tmemiliki hubungan negatif dengan
ROE.
2) Jika Ho1 ditolak, maka DER tidak memiliki hubungan negatif
dengan ROE.
3) Jika Ho2 diterima, maka DAR memiliki hubungan negatif dengan
ROE.
4) Jika Ho2 ditolak, maka DAR tidak memiliki hubungan negatif
dengan ROE.
Untuk melihat tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel
pedoman interpretasi hubungan antar variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20122014. Subjek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur go public yang terdaftar
di BEI. Sedangkan objek penelitian ini adalah laporan keuangan yang diungkapkan
oleh perusahaan manufaktur yang dapat diunduh pada website BEI. Populasi sasaran
pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012,
2013, dan 2014. Kriteria populasi sasaran dapat dijelaskan dengan tabel berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Populasi Sasaran
Kriteria Populasi Sasaran
Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama perode 2012-2014
128
Perusahaan manufaktur yang delisting
(8)
Perusahaan manufaktur yang ridak secara berturut-turut melaporkan
(33)
laporan keuangan selama periode 2012-2014
Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang US $
(20)
Perusahaan manufaktur yang tidak mendapatkan laba bersih selama
(22)
periode 2012-2014
Jumlah Populasi Sasaran
35
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, terdapat 45 perusahaan
manufaktur yang memiliki data sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kode dan nama
perusahaan yang menjadi populasi sasaran penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun
2012-2014
No.
Kode Emiten
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
ADES
ALMI
AMFG
APLI
ASII
AUTO
BTON
BUDI
CEKA
CPIN
DLTA
DVLA
GGRM
GJTL
ICBP
IGAR
INAI
INDF
INDS
INTP
JECC
JPFA
KAEF
KBLI
KBLM
KICI
Nama Emiten
Akasha Wira International Tbk
Alumindo Light Metal Industry Tbk
Ashahimas Flat Glass Tbk
Astapiast Industries Tbk
Astra Internasional Tbk
Astra Otoparts Tbk
Betonjaya Manunggal Tvk
Budi Starch & Sweerener Tbk
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Delta Djakarta Tbk
Darya-Varia Laboratoria Tbk
Gudang Garam Tbk
Gajah Tunggal Tbk
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Champion Pasific Indonesia Tbk
Indal Aluminium Industry Tbk
Indofood Sukses Makmur Tbk
Indospring Tbk
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Kimia Farma Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Kedaung Indag Can Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 4.2 Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun
2012-2014 (lanjutan)
No.
Kode Emiten
27
28
29
30
31
32
38
39
40
41
42
43
44
45
KLBF
LION
LMSH
MERK
MLBI
MYOR
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Nama Emiten
Kalbe Farma Tbk
Lion Metal Works Tbk
Lionmesh Prima Tbk
Merck Tbk
Multi Bintang Indonesia Tbk
Mayora Indah Tbk
Holcim Indonesia Tbk
Semen Gresik Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Mandom Indonesia Tbk
Surya Toto Indonesia Tbk
Trias Sentosa Tbk
Tempo Scan Pasific Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data
Data mengenai profitabilitas perusahaan manufaktur yang diukur dengan ROE
berupa laba bersih setelah pajak dan total modal dapat dilihat pada lampiran II. Data
mengenai DER perusahaan berupa total hutang dan total modal dapat dilihat pada
lampiran III. Dan data mengenai DAR perusahaan berupa total hutang dan total
aktiva dapat dilihat pada lampiran IV.
1. Penghitungan ROE Perusahaan
ROE dihitung dengan menggunakan rumus:
𝑅𝑂𝐸 =
πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž π‘†π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘ƒπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜
× 100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™
ROE ADES 2012 = Rp 83.376.000.000,00 / Rp 209.122.000.000,00 = 0,399
ROE ALMI 2012 = Rp 13.949.141.063,00 / Rp 587.883.021.026,00 = 0,024
Hasil penghitungan ROE lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan Manufaktur
Tahun
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
1
2
3
4
5
6
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
ALMI
BTON
INAI
LION
LMSH
PICO
2012
0,024
0,219
0,179
0,230
0,423
0,056
7
8
Keramik
Keramik
AMFG
TOTO
0,141 0,123 0,144
0,263 0,228 0,239
38
2013
0,040
0,186
0,040
0,156
0,130
0,072
2014
0,003
0,052
0,151
0,110
0,064
0,070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan Manufaktur (lanjutan)
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
Tahun
9
10
11
Plastik
Plastik
Plastik
APLI
IGAR
TRST
2012 2013 2014
0,019 0,009 0,043
0,184 0,155 0,208
0,045 0,019 0,017
12
Kimia
BUDI
0,006 0,048 0,031
13
14
15
Pakan Ternak
Pakan Ternak
Pakan Ternak
CPIN
JPFA
SIPD
0,328 0,254 0,160
0,226 0,122 0,073
0,012 0,007 0,002
16
17
18
Semen
Semen
Semen
INTP
SMBC
SMGR
0,245 0,218 0,213
0,160 0,109 0,076
0,271 0,246 0,223
19
20
21
22
23
24
25
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
ASII
AUTO
GJTL
INDS
NIPS
PRAS
SMSM
0,253
0,207
0,207
0,118
0,107
0,056
0,280
26
27
28
Kabel
Kabel
Kabel
JECC
KBLI
KBLM
0,222 0,153 0,139
0,148 0,083 0,074
0,090 0,028 0,071
29
30
Tekstil dan Garment
Tekstil dan Garment
RICY
UNIT
0,014 0,023 0,038
0,001 0,003 0,002
31
32
Kosmetik
Kosmetik
ADES
TCID
0,399 0,210 0,105
0,137 0,135 0,136
33
34
35
36
37
38
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
CEKA
DLTA
ICBP
INDF
MLBI
MYOR
0,126
0,357
0,190
0,140
1,375
0,243
39
40
Farmasi
Farmasi
DVLA
KAEF
0,177 0,138 0,084
0,143 0,133 0,131
0,210
0,111
0,021
0,084
0,144
0,032
0,336
0,123
0,400
0,168
0,089
1,186
0,269
0,184
0,094
0,045
0,070
0,087
0,017
0,367
0,076
0,377
0,168
0,125
1,435
0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 5.1 Penghitungan ROE Perusahaan Manufaktur (lanjutan)
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
Tahun
41
42
43
Farmasi
Farmasi
Farmasi
2012 2013 2014
KLBF
0,241 0,232 0,216
MEREK 0,259 0,343 0,328
TSPC
0,189 0,165 0,141
44
Rokok
GGRM
0,153 0,149 0,162
45
Peralatan Rumah Tangga
KICI
0,034 0,100 0,060
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
2. Penghitungan DER Perusahaan
DER dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ πΈπ‘žπ‘’π‘–π‘‘π‘¦ π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ (𝐷𝐸𝑅) =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π»π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”
× 100%
π‘€π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘†π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘Ÿπ‘–
DER ADES 2012 = Rp 179.972.000.000,00 / Rp 209.122.000.000,00 = 0,861
DER ALMI 2012 = Rp 1.293.685.492.896,00 / Rp 587.883.021.026,00 = 2,201
Tabel di bawah ini merupakan hasil penghitungan lengkap DER perusahaan:
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
Tahun
1
2
3
4
5
6
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
ALMI
BTON
INAI
LION
LMSH
PICO
2012
2,201
0,282
3,738
0,166
0,318
1,986
2013
3,187
0,269
5,063
0,199
0,283
1,890
2014
4,011
0,188
5,152
0,352
0,207
1,711
7
8
Keramik
Keramik
AMFG
TOTO
0,268 0,282 0,230
0,695 0,686 0,647
9
10
Plastik
Plastik
APLI
IGAR
0,527 0,394 0,213
0,291 0,394 0,328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan (lanjutan)
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
Tahun
11
Plastik
TRST
2012 2013 2014
0,617 0,907 0,851
12
Kimia
BUDI
1,692 1,692 1,712
13
14
15
Pakan Ternak
Pakan Ternak
Pakan Ternak
CPIN
JPFA
SIPD
0,510 0,580 0,906
1,301 1,844 1,974
1,583 1,456 1,176
16
17
18
Semen
Semen
Semen
INTP
SMBC
SMGR
0,172 0,158 0,165
0,446 0,698 0,963
0,463 0,412 0,372
19
20
21
22
23
24
25
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
ASII
AUTO
GJTL
INDS
NIPS
PRAS
SMSM
1,029
0,619
1,349
0,465
1,597
1,060
0,710
26
27
28
Kabel
Kabel
Kabel
JECC
KBLI
KBLM
3,962 7,396 5,200
0,375 0,508 0,422
1,731 1,426 1,231
29
30
Tekstil dan Garment
Tekstil dan Garment
RICY
UNIT
1,296 1,304 1,954
0,580 0,903 0,824
31
32
Kosmetik
Kosmetik
ADES
TCID
0,861 0,666 0,707
0,150 0,239 0,444
33
34
35
36
37
38
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
CEKA
DLTA
ICBP
INDF
MLBI
MYOR
1,218
0,246
0,487
0,740
2,493
1,706
1,025
0,282
0,603
1,035
0,805
1,465
1,389
0,298
0,656
0,550
3,029
1,510
39
40
41
42
Farmasi
Farmasi
Farmasi
Farmasi
DVLA
KAEF
KLBF
MEREK
0,277
0,440
0,278
0,366
0,301
0,522
0,331
0,361
0,285
0,639
0,266
0,294
1,015
0,320
1,682
0,253
2,384
0,958
0,690
0,962
0,419
1,681
0,249
1,096
0,876
0,525
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 5.2 Penghitungan DER Perusahaan (lanjutan)
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
Tahun
43
Farmasi
TSPC
2012 2013 2014
0,382 0,400 0,353
44
Rokok
GGRM
0,530 0,726 0,752
45
Peralatan Rumah Tangga
KICI
0,427 0,329 0,230
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
3. Penghitungan DAR Perusahaan
DAR dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐷𝑒𝑏𝑑 π‘‘π‘œ π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑 π‘…π‘Žπ‘‘π‘–π‘œ =
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π»π‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘”
× 100%
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π΄π‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘Ž
DAR ADES 2012 = Rp 179.972.000.000,00 / Rp 389.094.000.000,00
= 0,463
DAR ALMI 2012 = Rp 1.293.685.492.896,00 / Rp 1.881.568.513.922,00 = 0,688
Tabel di bawah ini merupakan penghitungan lengkap DAR perusahaan:
Tabel 5.3 Perhitungan DAR Perusahaan
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
2012
Tahun
2013
2014
1
2
3
4
5
6
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
Logam dan Sejenisnya
ALMI
BTON
INAI
LION
LMSH
PICO
0,688
0,220
0,789
0,142
0,241
0,665
0,761
0,212
0,835
0,166
0,220
0,654
0,800
0,158
0,837
0,260
0,171
0,631
7
8
Keramik
Keramik
AMFG
TOTO
0,211
0,410
0,220
0,407
0,187
0,393
9
10
11
Plastik
Plastik
Plastik
APLI
IGAR
TRST
0,345
0,225
0,382
0,283
0,283
0,476
0,175
0,247
0,460
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 5.3 Perhitungan DAR Perusahaan (lanjutan)
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
2012
Tahun
2013
2014
12
Kimia
BUDI
0,629
0,629
0,631
13
14
15
Pakan Ternak
Pakan Ternak
Pakan Ternak
CPIN
JPFA
SIPD
0,338
0,565
0,613
0,367
0,648
0,593
0,475
0,664
0,541
16
17
18
Semen
Semen
Semen
INTP
SMBC
SMGR
0,147
0,308
0,317
0,136
0,411
0,292
0,142
0,491
0,271
19
20
21
22
23
24
25
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
Otomotif dan Komponen
ASII
AUTO
GJTL
INDS
NIPS
PRAS
SMSM
0,507
0,382
0,574
0,317
0,615
0,515
0,415
0,504
0,242
0,627
0,202
0,704
0,489
0,408
0,490
0,295
0,627
0,199
0,523
0,467
0,344
26
27
28
Kabel
Kabel
Kabel
JECC
KBLI
KBLM
0,798
0,272
0,634
0,881
0,337
0,588
0,839
0,297
0,552
29
30
Tekstil dan Garment
Tekstil dan Garment
RICY
UNIT
0,564
0,367
0,448
0,475
0,661
0,452
31
32
Kosmetik
Kosmetik
ADES
TCID
0,463
0,131
0,400
0,193
0,414
0,307
33
34
35
36
37
38
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
Makanan dan Minuman
CEKA
DLTA
ICBP
INDF
MLBI
MYOR
0,549
0,197
0,327
0,425
0,714
0,630
0,506
0,220
0,376
0,509
0,446
0,594
0,581
0,229
0,396
0,264
0,752
0,602
39
40
41
42
43
Farmasi
Farmasi
Farmasi
Farmasi
Farmasi
DVLA
KAEF
KLBF
MERK
TSPC
0,217
0,306
0,217
0,268
0,276
0,231
0,343
0,249
0,265
0,286
0,221
0,390
0,210
0,227
0,261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 5.3 Perhitungan DAR Perusahaan (lanjutan)
No.
Sub Sektor
Kode
Emiten
2012
Tahun
2013
2014
44
Rokok
GGRM
0,340
0,421
0,429
45
Peralatan Rumah Tangga
KICI
0,299
0,247
0,187
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
B. Statistik Deskriptif
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 23.
Hasil statistik deskriptif variabel profitabilitas (ROE), Debt to Equity Ratio (DER),
dan Debt to Total Aset Ratio (DAR) dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Return on Equity (ROE)
Tabel di bawah ini merupakan hasil statistik deskriptif variabel ROE.
Tabel 5.4 Statistik Deskriptif ROE
135
0
Mean
,16916
Median
,13753
Std. Deviation
,20198
Variance
,041
Skewness
4,424
Std. Error of Skewness
,209
Kurtosis
24,056
Std. Error of Kurtosis
,414
Range
1,434
Minimum
,001
Maximum
1,435
Sum
22,836
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
N
Valid
Missing
Output tampilan SPSS tabel 5.4 menunjukkan jumlah data (N) ada 135.
Terdapat 135 data valid dan tidak ada data missing. Rata-rata (mean) nilai ROE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dari 135 data adalah 0,169 dengan standar deviasi sebesar 0,201. Nilai standar
deviasi dan variance yang mendekati nol menunjukkan data ROE memiliki
sebaran data yang kecil karena datanya bersifat homogen. Nilai range
merupakan selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum yaitu sebesar
1,434 dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 135 data ROE yaitu sebesar
22,836. Rasio skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah
suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness
dibagi dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai
kutosis dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio
skewness dan kurtosis berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah
normal (Mudrajad, 2007:41). Terlihat bahwa rasio skewness= 4,4/0,2= 22,
sedangkan rasio kurtosis= 24/0,4= 60. Dengan kata lain baik rasio skewness
maupun rasio kurtosis berada di luar rentang antara -2 dan +2. Maka dapat
disimpulkan bahwa data ROE perusahaan manufaktur periode tahun 2012-2014
tidak terdistribusi normal.
Berdasarkan output pada tabel 5.4 diperoleh informasi bahwa perusahaan
yang memiliki tingkat ROE paling rendah adalah PT Nusantara Inti Corpora
Tbk (UNIT) sebesar 0,001 pada tahun 2012. UNIT merupakan perusahaan
manufaktur yang berada pada subsektor tekstil dan garmen. Nilai ROE 0,001
atau 0,1% mempunyai arti bahwa setiap Rp 100 modal perusahaan memiliki
kemampuan menghasilkan laba sebesar Rp 0,1. Nilai ROE UNIT paling tinggi
yaitu pada tahun 2013 sebesar 0,003 dan kembali menurun pada tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
menjadi 0,002. Nilai ROE UNIT yang sangat rendah berarti kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba kecil sehingga tingkat pengembalian
modal kepada pemilik modal juga rendah. Perolehan laba yang kecil tersebut
disebabkan oleh pembayaran biaya-biaya di luar usaha yang cukup besar seperti
biaya bunga dan administrasi bank. Dilihat dari tabel 5.1 perusahaanperusahaan yang berada pada sub sektor tekstil dan garmen juga memiliki
perolehan nilai ROE yang rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
pada sub sektor yang lain.
Perusahaan yang memperoleh nilai ROE paling tinggi yaitu PT Multi
Bintang Indonesia Tbk (MLBI) sebesar 1,435 pada tahun 2014. MLBI
merupakan perusahaan manufaktur pada sub sektor makanan dan minuman.
Nilai ROE 1,435 atau 143,5% memiliki arti bahwa setiap Rp 100 modal
perusahaan memiliki kemampuan menghasilkan laba sebesar Rp 143. Dilihat
dari data yang diperoleh nilai ROE MLBI selalu tinggi, yakni pada tahun 2012
sebesar 1,375 dan pada tahun 2013 menurun menjadi 1,186. Nilai ROE
perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba tinggi sehingga tingkat pengembalian kepada pemilik modal
juga tinggi. Perolehan laba yang tinggi disebabkan oleh pendapatan perusahaan
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dibayarkan.
Biaya-biaya yang harus jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pendapatannya.
Jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pada sub sektor makanan
dan minuman, MLBI memiliki nilai ROE yang paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambaran umum mengenai perolehan nilai ROE perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dapat dilihat melalui gambar
histogram berikut ini:
Gambar 5.1 Histogram Data ROE
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 5.1, dapat dilihat nilai ROE pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 kebanyakan lebih
kecil dari 1 yaitu sebanyak 132 data atau 97,8% dari total data. Nilai ROE yang
berada di atas 1 hanya terdapat 3 data atau 2,2% dari total data. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan perusahaan manufaktur cenderung
memiliki nilai ROE yang rendah. Hal ini berarti kebanyakan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
manufaktur memiliki kemampuan menghasilkan laba yang rendah sehingga
menyebabkan tingkat pengembalian modal kepada pemilik modal juga rendah.
2. Statistik Deskriptif Debt to Equity Ratio (DER)
Tabel berikut ini merupakan hasil statistik deskriptif variabel Debt to Equity
Ratio (DER).
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif DER
N
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Sum
135
0
1,02925
,64661
1,134086
1,286
2,844
,209
10,030
,414
7,246
,150
7,396
138,949
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Output tampilan SPSS tabel 5.5 menunjukkan jumlah data (N) ada 135.
Terdapat 135 data valid dan tidak ada data missing. Rata-rata (mean) nilai DER
dari 135 data adalah 1,029 dengan standar deviasi sebesar 1,134. Nilai standar
deviasi dan variance yang kecil menunjukkan data DER memiliki sebaran data
yang kecil karena datanya bersifat homogen. Nilai range merupakan selisih
antara nilai maksimum dengan nilai minimum yaitu sebesar 7,246 dan nilai sum
merupakan penjumlahan dari 135 data DER yaitu sebesar 138,949. Rasio
skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah suatu data
terdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness dibagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai kutosis
dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio skewness
dan kurtosis berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah normal
(Mudrajad, 2007:41). Terlihat bahwa rasio skewness= 2,8/0,2= 14, sedangkan
rasio kurtosis= 10/0,4= 25. Dengan kata lain baik rasio skewness maupun rasio
kurtosis berada di luar rentang antara -2 dan +2. Maka dapat disimpulkan bahwa
data ROE perusahaan manufaktur periode tahun 2012-2014 tidak terdistribusi
normal.
Berdasarkan output pada tabel 5.5, diketahui bahwa perusahaan yang
memiliki nilai DER paling rendah adalah PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)
yaitu sebesar 0,150 pada tahun 2012. TCID merupakan perusahaan manufaktur
yang berada pada sub sektor kosmetik. Nilai DER 0,150 atau 15% berarti setiap
Rp 100 modal perusahaan menjamin Rp 15 hutang. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang atau
kewajibannya dengan modalnya cukup baik. Dilihat dari data yang diperoleh,
nilai DER TCID meningkat tiap tahunnya yakni pada tahun 2013 sebesar 0,239
dan pada tahun 2014 sebesar 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa TCID
memiliki jumlah hutang yang bertambah tiap tahunnya. Namun hal tersebut
masih wajar karena peningkatan jumlah hutangnya yang tidak besar sehingga
kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang atau kewajibannya dengan
modalnya cukup baik. Jika dibandingkan dengan perusahaan manufaktur pada
sub sektor kosmetik, TCID memiliki nilai DER yang paling rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Perusahaan yang memiliki nilai DER paling tinggi yaitu PT Jembo Cable
Company Tbk (JECC) sebesar 7,396 pada tahun 2013. JECC merupakan
perusahaan manufaktur yang berada pada sub sektor industri kabel. Nilai DER
JECC 7,396 atau 740% berarti bahwa setiap Rp 100 modal perusahaan
menjamin Rp 740 hutang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan
perusahaan untuk memenuhi hutang atau kewajibannya dengan modalnya
kurang baik karena modal perusahaan menjamin hutang yang jumlahnya jauh
lebih besar. Dilihat dari data yang diperoleh, nilai DER JECC mengalami
perubahan yakni pada tahun 2012 sebesar 3,962 dan pada tahun 2014 sebesar
5,200. Data tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki hutang yang
lebih besar dibandingkan dengan modalnya tiap tahunnya sehingga
kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang atau kewajibannya dengan
modalnya tidak baik. Hal ini sangat berisiko bagi perusahaan. Jika
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pada sub sektor industri kabel,
DER memiliki nilai DER yang paling tinggi.
Gambaran umum mengenai data DER perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dapat dilihat melalui gambar
histogram berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 5.2 Histogram Data DER
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 5.2, dapat dilihat nilai DER pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 kebanyakan lebih
kecil dari 1. Hal tersebut dapat dilihat pada histogram di mana nilai DER yang
lebih kecil dari 1 terdapat sebanyak 90 data atau 66,7% dari 135 total data.
Sedangkan nilai DER yang berada di atas 1 terdapat 45 data atau 33,3% dari
total data. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan perusahaan
memiliki nilai DER yang kecil. Hal ini berarti kebanyakan perusahaan
manufaktur memiliki hutang yang lebih kecil dibandingkan modalnya. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang
atau kewajibannya dengan modalnya cukup baik karena modal perusahaan
dapat menjamin hutang yang jumlahnya lebih kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Statistik Deskriptif Debt to Total Asset Ratio (DAR)
Tabel berikut ini merupakan hasil statistik deskriptif variabel Debt to Total
Asset Ratio (DAR).
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif DAR
N
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Sum
135
0
,41550
,39269
,188590
,036
,508
,209
-,678
,414
,750
,131
,881
56,093
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Output tampilan SPSS tabel 5.5 menunjukkan jumlah data (N) ada 135.
Terdapat 135 data valid dan tidak ada data missing. Rata-rata (mean) nilai DAR
dari 135 data adalah 0,415 dengan standar deviasi sebesar 0,188. Nilai standar
deviasi dan variance yang mendekati nol menunjukkan data DAR memiliki
sebaran data yang kecil karena datanya bersifat homogen. Nilai range
merupakan selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum yaitu sebesar
0,750 dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 135 data DAR yaitu sebesar
56,093. Rasio skewness dan rasio kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah
suatu data berdistribusi normal atau tidak. Rasio skewness adalah nilai skewness
dibagi dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis adalah nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kutosis dibagi dengan standard error kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio
skewness dan kurtosis berada di antara -2 hingga +2, maka distribusi data adalah
normal (Mudrajad, 2007:41). Terlihat bahwa rasio skewness= 0,5/0,2= 2,5,
sedangkan rasio kurtosis= -0,7/0,4= -1,75. Dengan kata lain rasio skewness
berada di luar rentang antara -2 dan +2 dan rasio kurtosis berada di antara -2
dan +2. Maka dapat disimpulkan bahwa data ROE perusahaan manufaktur
periode tahun 2012-2014 terdistribusi mendekati normal.
Berdasarkan output pada tabel 5.6, perusahaan yang memiliki nilai DAR
paling rendah adalah PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yaitu sebesar 0,131
pada tahun 2012. TCID merupakan perusahaan manufaktur yang berada pada
sub sektor industri kosmetik. Nilai DAR 0,130 atau 13% berarti bahwa setiap
Rp 100 aktiva perusahaan didanai oleh Rp 13 hutang dan sisanya didanai oleh
modal. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktiva perusahaan lebih banyak
didanai oleh modal daripada didanai oleh hutang. Dilihat dari data yang
diperoleh, nilai DAR TCID meningkat tiap tahunnya yakni pada tahun 2013
sebesar 0,193 dan pada tahun 2014 sebesar 0,307. Hal ini menunjukkan bahwa
peningkatan jumlah hutang TCID tidak besar tiap tahunnya. Namun hal tersebut
masih wajar karena jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan lebih banyak
didanai oleh modal daripada didanai oleh hutangnya. Jika bila dibandingkan
dengan perusahaan pada sub sektor industri kosmetik, TCID memiliki nilai
DAR paling rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Perusahaan yang memiliki nilai DAR paling tinggi adalah PT Jembo Cable
Company Tbk (JECC) yaitu sebesar 0,881 pada tahun 2013. JECC merupakan
perusahaan manufaktur yang berada pada sub sektor industri kabel. Nilai DAR
0,880 atau 88% berarti bahwa setiap Rp 100 aktiva perusahaan didanai oleh Rp
88 hutang dan sisanya didanai oleh modal. Hal tersebut menunjukkan bahwa
komposisi aktiva perusahaan lebih banyak didanai oleh hutang daripada didanai
oleh modalnya sehingga hal ini dapat berisiko bagi perusahaan. Dilihat dari data
yang diperoleh nilai DAR JECC mengalami perubahan yakni pada tahun 2012
sebesar 0,798 dan pada tahun 2014 sebesar 0,839. Jika dibandingkan dengan
perusahaan-perusahaan lain pada sub sektor industri kabel, JECC memiliki nilai
DAR paling tinggi.
Gambaran umum mengenai data DAR perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dapat dilihat melalui gambar
histogram berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 5.3 Histogram Data DAR
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan gambar 5.3, dapat dilihat perolehan nilai DAR pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 secara umum lebih
kecil dari 0,5. Hal tersebut dapat dilihat pada histogram di mana nilai DAR
yang lebih kecil dari 0,5 terdapat 91 data atau 67,4% dari 135 total data.
Sedangkan nilai DAR yang berada di atas 0,5 terdapat 44 data atau 32,6% dari
135 total data. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan
memiliki aktiva yang lebih banyak didanai oleh modalnya daripada didanai
oleh hutangnya. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan manufaktur
kebanyakan memiliki struktur modal yang baik karena aktivanya lebih banyak
didanai oleh modalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
C. Pengklasifikasian Data
Pengklasifikasian data untuk variabel profitabilitas (ROE), Debt to Equity Ratio
(DER), dan Debt to Total Aset Ratio (DAR) dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Pengklasifikasian Data Profitabilitas (ROE)
Tabel 5.7 Statistik ROE
N
Valid
Missing
Median
Percentiles
135
0
,13753
25
,06982
50
,13753
75
,21605
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Profitabilitas diukur dengan ROE yang berskala rasio kemudian diubah menjadi
data ordinal. Jadi dalam mengklasifikasikan data ROE peneliti membuat 4 urut
tingkatan ROE menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.
Pembagian urutan tersebut menggunakan batas-batas pada nilai-nilai kuartil.
Nilai-nilai kuartil didasarkan pada nilai percentiles pada tabel 5.7. Percentiles 25
sebesar 0,069 merupakan batas atas kuartil 1 yang berarti 25% data berada di
bawah kuartil 1. Kuartil 2 sama dengan nilai median sebesar 0,137. Percentiles
75 sebesar 0,216 merupakan batas atas kuartil 3 yang berarti terdapat 75% data
yang berada di bawah kuartil 3 dan 25% data berada di atas kuartil 3. Dengan
demikian nilai kuartil 1=0,069, kuartil 2=0,137, dan kuartil 3=0,216 sehingga
pembagian urutan menjadi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Sangat rendah (1) : Nilai min ≥ X ≤ k1
Rendah
(2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi
(3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi
(4) : k3 > X ≤ Nilai maksimum
Tabel berikut ini merupakan hasil pengklasifikasian data ROE:
Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data Return On Equity (ROE)
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Kode
Emiten
ADES
ALMI
AMFG
APLI
ASII
AUTO
BTON
BUDI
CEKA
CPIN
DLTA
DVLA
GGRM
GJTL
ICBP
IGAR
INAI
INDF
INDS
INTP
JECC
JPFA
2012
Tahun
2013
2014
4
1
3
1
4
3
4
1
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
4
3
1
2
1
3
2
3
1
2
4
4
2
3
1
3
3
1
2
2
4
3
2
2
1
3
1
3
2
1
1
2
3
4
2
3
1
3
3
3
2
1
3
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data Return On Equity (ROE)
No.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
KAEF
KBLI
KBLM
KICI
KLBF
LION
LMSH
MERK
MLBI
MYOR
NIPS
PICO
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
2012
Tahun
2013
2014
3
3
2
1
4
4
4
4
4
4
2
1
1
1
1
3
4
4
2
4
1
3
1
2
2
1
2
4
3
2
4
4
4
3
2
1
1
1
2
4
4
2
4
1
3
1
2
2
2
1
3
2
1
4
4
2
2
2
1
1
1
2
4
4
2
4
1
3
1
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Keterangan:
Sangat rendah
Rendah
Tinggi
Sangat tinggi
(1)
(2)
(3)
(4)
: 0,001 ≥ X ≤ 0,069
: 0,069 > X ≤ 0,137
: 0,137 > X ≤ 0,216
: 0,216 > X ≤ 1,435
= 34 data
= 34 data
= 34 data
= 33 data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Pengklasifikasian Data Debt to Equity Ratio (DER)
Tabel 5.9 Statistik DER
N
Valid
Missing
Median
135
0
,64661
Percentiles
25
,33119
50
,64661
75
1,30440
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Ukuran Debt to Equity Ratio (DER) berskala rasio kemudian diubah menjadi data
ordinal.
Jadi dalam mengklasifikasikan data DER peneliti membuat 4 urut
tingkatan DER menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.
Pembagian urutan tersebut menggunakan batas-batas pada nilai-nilai kuartil. Nilainilai kuartil didasarkan pada nilai percentiles pada tabel 5.9. Percentiles 25 sebesar
0,331 merupakan batas atas kuartil 1 yang berarti 25% data berada di bawah kuartil
1. Kuartil 2 sama dengan nilai median sebesar 0,646. Percentiles 75 sebesar 1,304
merupakan batas atas kuartil 3 yang berarti terdapat 75% data yang berada di
bawah kuartil 3 dan 25% data berada di atas kuartil 3. Dengan demikian nilai
kuartil 1=0,331, kuartil 2=0,646, dan kuartil
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah
(1) : Nilai min ≥ X ≤ k1
Rendah
(2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi
(3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi
(4) : k3 > X ≤ Nilai maksimum
3=1,304 sehingga pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel di bawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data DER.
Tabel 5.10 Pengklasifikasian Data DER
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Kode
Emiten
ADES
ALMI
AMFG
APLI
ASII
AUTO
BTON
BUDI
CEKA
CPIN
DLTA
DVLA
GGRM
GJTL
ICBP
IGAR
INAI
INDF
INDS
INTP
JECC
JPFA
KAEF
KBLI
KBLM
KICI
KLBF
LION
LMSH
MERK
MLBI
2012
Tahun
2013
2014
3
4
1
2
3
2
1
4
3
2
1
1
2
4
2
1
4
3
2
1
4
3
2
2
4
2
1
1
1
2
4
3
4
1
2
3
1
1
4
3
2
1
1
3
4
2
2
4
3
1
1
4
4
2
2
4
1
1
1
1
2
3
3
4
1
1
3
2
1
4
4
3
1
1
3
4
3
1
4
2
1
1
4
4
2
2
3
1
1
2
1
1
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.10 Pengklasifikasian Data DER (lanjutan)
No.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
MYOR
NIPS
PICO
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
2012
Tahun
2013
2014
4
4
4
3
3
4
2
2
3
1
3
2
2
2
4
4
4
3
3
4
3
2
3
1
3
3
2
3
4
3
4
3
4
3
3
2
2
2
2
3
2
3
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Keterangan:
Sangat rendah (1)
Rendah
(2)
Tinggi
(3)
Sangat tinggi (4)
: 0,150 ≥ X ≤ 0,331
: 0,331 > X ≤ 0,646
: 0,646 > X ≤ 1,304
: 1,304 > X ≤ 7,396
= 34 data
= 34 data
= 34 data
= 33 data
3. Pengkasifikasian Data Debt to Total Aset Ratio (DAR)
Tabel 5.11 Statistik DAR
N
Valid
Missing
Median
Percentiles
135
0
25
50
,39269
,24879
,39269
75
,56545
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Ukuran data DAR berskala rasio kemudian diubah menjadi data ordinal. Jadi
dalam mengklasifikasikan data DAR peneliti membuat 4 urut tingkatan ROE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian urutan
tersebut menggunakan batas-batas pada nilai-nilai kuartil. Nilai-nilai kuartil
didasarkan pada nilai percentiles pada tabel 5.11. Percentiles 25 sebesar 0,248
merupakan batas atas kuartil 1 yang berarti 25% data berada di bawah kuartil 1.
Kuartil 2 sama dengan nilai median sebesar 0,392. Percentiles 75 sebesar 0,565
merupakan batas atas kuartil 3 yang berarti terdapat 75% data yang berada di
bawah kuartil 3 dan 25% data berada di atas kuartil 3. Dengan demikian nilai
kuartil 1=0,248, kuartil 2=0,392, dan kuartil
3=0,565 sehingga pembagian
urutannya menjadi sebagai berikut:
Sangat rendah
(1) : Nilai min ≥ X ≤ k1
Rendah
(2) : k1 > X ≤ k2
Tinggi
(3) : k2 > X ≤ k3
Sangat tinggi
(4) : k3 > X ≤ Nilai maksimum
Tabel di bawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data DAR.
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kode
Emiten
ADES
ALMI
AMFG
APLI
ASII
AUTO
BTON
BUDI
CEKA
2012
Tahun
2013
2014
3
4
1
2
3
2
1
4
3
3
4
1
2
3
1
1
4
3
3
4
1
1
3
2
1
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR (lanjutan)
No.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Kode
Emiten
CPIN
DLTA
DVLA
GGRM
GJTL
ICBP
IGAR
INAI
INDF
INDS
INTP
JECC
JPFA
KAEF
KBLI
KBLM
KICI
KLBF
LION
LMSH
MERK
MLBI
MYOR
NIPS
PICO
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
2012
Tahun
2013
2014
2
1
1
2
4
2
1
4
3
2
1
4
3
2
2
4
2
1
1
1
2
4
4
4
4
3
3
4
2
2
3
1
3
2
1
1
3
4
2
2
4
3
1
1
4
4
2
2
4
1
1
1
1
2
3
4
4
4
3
3
4
3
2
3
1
3
3
1
1
3
4
3
1
4
2
1
1
4
4
2
2
3
1
1
2
1
1
4
4
3
4
3
4
3
3
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.12 Pengklasifikasian Data DAR (lanjutan)
No.
43
44
45
Kode
Emiten
TRST
TSPC
UNIT
2012
Tahun
2013
2014
2
2
2
3
2
3
3
2
3
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Keterangan:
Sangat rendah
Rendah
Tinggi
Sangat tinggi
(1)
(2)
(3)
(4)
: 0,130 ≥ X ≤ 0,248
: 0,248 > X ≤ 0,392
: 0,392 > X ≤ 0,565
: 1,304 > X ≤ 0,880
= 34 data
= 34 data
= 34 data
= 33 data
D. Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs)
1. Analisis Tabulasi Silang Debt to Equity Ratio (DER) dengan Profitabilitas
(ROE)
Tabel berikut ini merupakan output hasil analisis tabulasi silang variabel DER
dengan ROE.
Tabel 5.13 Tabulasi Silang (Crosstabs) DER dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Klasifikasi DER
Total
Sangat Rendah
Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat
Rendah
5
5
10
14
34
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Rendah
9
9
8
8
34
Tinggi
9
11
8
6
34
Sangat
Tinggi
11
9
8
5
33
Total
34
34
34
33
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dari tabel 5.13, dapat diketahui bahwa secara umum perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 yang memiliki nilai
DER rendah cenderung memiliki nilai ROE yang tinggi. Sebaliknya,
perusahaan yang memiliki nilai DER yang tinggi cenderung memiliki nilai
ROE yang rendah.
Tabel 5.14 Tabel Symmetric Measures DER dengan ROE
Value
Interval by Interval
Ordinal by Ordinal
N of Valid Cases
Pearson's R
Spearman Correlation
-,240
-,240
135
Approximate
Significance
,005c
,005c
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.14, peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis
untuk menjawab rumusan masalah penelitian pertama. Adapun langkahlangkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Perumusan hipotesis
Ho1
= DER memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
b. Pengujian probabilitas signifikansi
Penentuan tingkat signifikan yaitu 5% atau keyakinan 95%. Berdasarkan
tabel 5.14, nilai probabilitas signifikansi adalah sebesar 0,005. Nilai
probabilitas signifikansi sebesar 0,005 atau < 0,05, maka disimpulkan DER
memiliki hubungan dengan ROE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Pengambilan keputusan
Keputusan diambil berdasarkan nilai Spearman Correlation pada tabel
Symmetric Measures. Nilai Spearman Correlation digunakan untuk
melihat hubungan untuk data peringkat (Cooper dan William, 1995).
Berdasarkan tabel 5.14, nilai Spearman Correlation adalah sebesar -0,240.
Hal tersebut menunjukkan nilai Spearman Correlation memiliki nilai
negatif (-), sehingga dapat diambil keputusan yaitu Ho1 diterima.
d. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan pengambilan keputusan di atas yaitu Ho1 diterima maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu DER memiliki hubungan negatif dengan ROE.
Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat dari nilai Spearman
Correlation yaitu sebesar -0,240. Hal ini menunjukkan variabel DER dan
ROE memiliki tingkat hubungan yang lemah karena nilainya berada di
interval koefisien korelasi 0,200-0,399.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Untuk menggambarkan hubungan variabel DER dan ROE dapat dilihat
pada chart berikut ini:
Gambar 5.4 Chart Hubungan DER dengan ROE
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Analisis Tabulasi Silang Debt to Total Aset Ratio (DAR) dengan Profitabilitas
(ROE)
Tabel berikut ini merupakan output hasil analisis tabulasi silang variabel DAR
dengan ROE.
Tabel 5.15 Tabulasi Silang (Crosstabs) DAR dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Sangat
Rendah
Klasifikasi DAR
Sangat Rendah
Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
Total
7
10
14
3
34
Rendah
13
8
13
0
34
Tinggi
14
13
2
5
34
Sangat
Tinggi
15
11
4
3
33
Total
49
42
33
11
135
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Dari tabel 5.15, dapat diketahui bahwa secara umum perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 yang memiliki nilai
DAR rendah cenderung memiliki nilai ROE yang tinggi. Sebaliknya,
perusahaan yang memiliki nilai DAR yang tinggi cenderung memiliki nilai
ROE yang rendah.
Tabel 5.16 Tabel Symmetric Measures DAR dengan ROE
Interval by Interval
Ordinal by Ordinal
N of Valid Cases
Pearson's R
Spearman Correlation
Value
-,192
-,214
135
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
Approximate
Significance
,025c
,013c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan tabel 5.16, peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis
untuk menjawab rumusan masalah penelitian pertama. Adapun langkahlangkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Perumusan hipotesis
Ho2
= DAR memiliki hubungan yang negatif dengan ROE
b. Pengujian probabilitas signifikansi
Penentuan tingkat signifikan yaitu 5% atau keyakinan 95%. Berdasarkan
tabel 5.16, nilai probabilitas signifikansi adalah sebesar 0,013. Nilai
probabilitas signifikansi sebesar 0,013 atau < 0,05, maka disimpulkan DAR
memiliki hubungan dengan ROE.
c. Pengambilan keputusan
Keputusan diambil berdasarkan nilai Spearman Correlation pada tabel
Symmetric Measures. Nilai Spearman Correlation digunakan untuk
melihat hubungan untuk data peringkat (Cooper dan William, 1995).
Berdasarkan tabel 5.16, nilai Spearman Correlation adalah sebesar -0,214.
Hal tersebut menunjukkan nilai Spearman Correlation memiliki nilai
negatif (-), sehingga dapat diambil keputusan yaitu Ho2 diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
d. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan pengambilan keputusan di atas yaitu Ho2 diterima maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu DAR memiliki hubungan negatif dengan ROE.
Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat dari nilai Spearman
Correlation yaitu sebesar -0,214. Hal ini menunjukkan variabel DAR dan
ROE memiliki tingkat hubungan yang lemah karena nilainya berada di
interval koefisien korelasi 0,200-0,399.
Untuk menggambarkan hubungan variabel DAR dan ROE dapat dilihat
pada chart di bawah ini:
Gambar 5.5 Chart Hubungan DAR dengan ROE
Sumber : data sekunder yang diolah, 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
E. Pembahasan
1. Hubungan Debt to Equity Ratio (DER) dengan Profitabilitas (ROE)
Berdasarkan analisis crosstabs yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai hubungan yang negatif signifikan
dengan profitabilitas (ROE). Perusahaan yang memiliki nilai DER tinggi
cenderung memiliki ROE yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang memiliki
nilai DER rendah memiliki nilai ROE yang cenderung tinggi. Tingkat hubungan
antar variabel lemah.
Menurut Harahap (2010: 303), DER menggambarkan sampai sejauh mana
modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil
DER maka semakin baik. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika modal
lebih besar daripada jumlah hutang atau minimal sama. Nilai DER yang tinggi
berpengaruh terhadap perolehan ROE yaitu menyebabkan perolehan nilai ROE
perusahaan menjadi rendah. Hal ini disebabkan oleh pembayaran biaya-biaya
yang timbul akibat hutang atau pinjaman yang lebih besar. Laba perusahaan
yang menurun menyebabkan nilai ROE menjadi rendah. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Aini (2013).
2. Hubungan Debt to Total Asset Ratio (DAR) dengan Profitabilitas (ROE)
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Debt to
Total Asset Ratio (DAR) mempunyai hubungan yang negatif signifikan dengan
profitabilitas (ROE). Perusahaan yang memiliki nilai DAR tinggi cenderung
memiliki ROE yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang memiliki nilai DAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
rendah memiliki nilai ROE yang cenderung tinggi. Tingkat hubungan antar
variabel lemah.
Menurut Syamsudin (2009) DAR merupakan rasio yang mengukur
seberapa besar aktiva yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio ini,
maka risiko yang dihadapi perusahaan semakin besar. Bisa juga dibaca
beberapa porsi hutang dibandingkan dengan aktiva perusahaan. DAR dihitung
dengan membagi total hutang (liability) dengan total aset. Nilai DAR yang
tinggi menyebabkan nilai ROE perusahaan menjadi rendah. Hal ini disebabkan
oleh pembayaran biaya-biaya yang timbul akibat hutang atau pinjaman
sehingga mengurangi laba perusahaan. Laba perusahaan yang menurun
menyebabkan nilai ROE menjadi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai hubungan negatif signifikan dengan
profitabilitas perusahaan (ROE). Perusahaan yang memiliki nilai DER tinggi
cenderung memiliki ROE yang rendah. Sebaliknya perusahaan yang
memiliki nilai DER rendah memiliki ROE yang cenderung tinggi. Tingkat
hubungan antar variabel DER dan ROE lemah.
2. Debt to Total Asset Ratio (DAR) juga mempunyai hubungan negatif
signifikan dengan profitabilitas perusahaan (ROE). Perusahaan yang
memiliki nilai DAR tinggi cenderung memiliki ROE yang rendah.
Sebaliknya perusahaan yang memiliki nilai DAR rendah memiliki ROE
yang cenderung tinggi. Tingkat hubungan antar variabel DAR dan ROE
lemah.
B. Keterbatasan Penelitian
Di dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan di antaranya sebagai
berikut:
1. Penentuan periode penelitian hanya tiga tahun sehingga membuat populasi
sasaran yang diperoleh sedikit.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2. Penentuan populasi sasaran hanya menggunakan kriteria perusahaan yang
menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah saja.
3. Pada penelitian ini dipengaruhi oleh industry effect. Data berasal dari
perusahaan manufaktur dengan sub sektor yang berbeda. Hal ini
mengakibatkan munculnya data ekstrem yang cukup banyak.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, penulis
mengajukan saran sebagai berikut:
1. Manajemen perusahaan hendaknya memperhatikan kebijakan penggunaan
hutang. Perusahaan sebaiknya meminimalisasi penggunaan hutang sehingga
tidak mengurangi laba perusahaan.
2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan kriteria populasi sasaran
tidak hanya perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata
uang Rupiah saja.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan perusahaan manufaktur
yang memiliki sub sektor yang sama, sehingga hasil yang diperoleh dapat
mencerminkan hasil yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Siti Nur. 2013. “Pengaruh Financial Leverage (DER) terhadap profitabilitas
(ROE) pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2012”. Skripsi.
Universitas Jember.
Aminatuzzahra. 2010. “Pengaruh Curret Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset
Turnover dan Net Profit Margin terhadap ROE”. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara, Medan.
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Aulia, Meiliana Stevania. 2013. “Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS dan
ROE pada perusahaan subsector Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI”. Jurnal.
Ilmu Administrasi Bisnis, UNMUL.
Boedijoewono, Noegroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Jilid 1
(Deskriptif). Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN, Yogyakarta.
Brigham, F. Eugene, dan Joel F. Houston. 2006. Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Cooper, Donald R. Dan C. William Emory. 1995. Metode Penelitian Bisnis Jilid 1 &
2. Penerbit Erlangga, Jakarta
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program IBM
SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Rajawali
Persada, Jakarta.
Kamaludin, 2011. Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan Penerapannya. Mandar
Maju, Bandung.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Press, Jakarta.
Moeljadi, 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. BPFE,
Yogyakarta.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi-UGM. Yogyakarta.
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan dan Aplikasi. BPFE, Yogyakarta.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Sjahrial, Dermawan. 2007. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. BPFE,
Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta,
Bandung.
Syamsuddin, Lukman. 2006. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Eaja
Grafindo Persada.
Warsono, 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 1. Bayumedia, Malang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 1
Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2014
No. Kode Emiten
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
ADES
ALMI
AMFG
APLI
ASII
AUTO
BTON
BUDI
CEKA
CPIN
DLTA
DVLA
GGRM
GJTL
ICBP
IGAR
INAI
INDF
INDS
INTP
JECC
JPFA
KAEF
KBLI
KBLM
KICI
KLBF
LION
LMSH
MEREK
MLBI
MYOR
Nama Emiten
Akasha Wira International Tbk
Alumindo Light Metal Industry Tbk
Ashahimas Flat Glass Tbk
Astapiast Industries Tbk
Astra Internasional Tbk
Astra Otoparts Tbk
Betonjaya Manunggal Tvk
Budi Starch & Sweerener Tbk
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Delta Djakarta Tbk
Darya-Varia Laboratoria Tbk
Gudang Garam Tbk
Gajah Tunggal Tbk
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Champion Pasific Indonesia Tbk
Indal Aluminium Industry Tbk
Indofood Sukses Makmur Tbk
Indospring Tbk
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Jembo Cable Company Tbk
Japfa Comfeed Indonesia Tbk
Kimia Farma Tbk
KMI Wire and Cable Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Kedaung Indag Can Tbk
Kalbe Farma Tbk
Lion Metal Works Tbk
Lionmesh Prima Tbk
Merck Tbk
Multi Bintang Indonesia Tbk
Mayora Indah Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Populasi Sasaran Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2014
(Lanjutan)
No.
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode Emiten
NIPS
PICO
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Nama Emiten
Nippres Tbk
Pelangi Indah Canindo Tbk
Prima Alloy Steel Universal Tbk
Ricky Putra Globalindo Tbk
Siearad Produce Tbk
Holcim Indonesia Tbk
Semen Gresik Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Mandom Indonesia Tbk
Surya Toto Indonesia Tbk
Trias Sentosa Tbk
Tempo Scan Pasific Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 2
Penghitungan ROE Perusahaan Periode Tahun 2012-2014 (dalam rupiah).
1. Penghitungan ROE Tahun 2012
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Kode
Emiten
ADES
ALMI
AMFG
APLI
ASII
AUTO
BTON
BUDI
CEKA
CPIN
DLTA
DVLA
GGRM
GJTL
ICBP
IGAR
INAI
INDF
INDS
INTP
JECC
JPFA
KAEF
KBLI
KBLM
KICI
KLBF
LION
LMSH
MERK
MLBI
Laba Bersih Setelah
Pajak
83.376.000.000
13.949.141.063
346.609.000.000
4.203.700.813
22.742.000.000.000
1.135.914.000.000
24.761.627.150
5.084.000.000
58.344.237.476
2.680.872.000.000
213.421.077.000
148.909.089.000
4.068.711.000.000
1.132.247.000.000
2.282.371.000.000
44.507.701.367
23.155.488.541
4.779.446.000.000
134.068.283.255
4.763.388.000.000
31.770.770.000
1.074.577.000.000
205.763.997.378
125.181.635.828
23.833.078.478
2.259.475.494
1.775.098.847.932
85.373.721.654
41.282.515.026
107.808.155.000
453.405.000.000
Total Modal
ROE
209.122.000.000
587.883.021.026
2.457.089.000.000
218.635.793.389
89.814.000.000.000
5.485.099.000.000
113.178.956.244
854.135.000.000
463.402.986.308
8.176.464.000.000
598.211.513.000
841.546.479.000
26.605.713.000.000
5.478.384.000.000
11.984.361.000.000
242.028.852.241
129.218.262.395
34.140.237.000.000
1.136.572.861.829
19.418.738.000.000
142.875.793.000
4.763.327.000.000
1.441.533.689.666
845.141.024.021
264.746.064.454
66.557.077.885
7.371.643.614.897
371.829.387.027
97.525.195.182
416.741.855.000
329.853.000.000
0,399
0,024
0,141
0,019
0,253
0,207
0,219
0,006
0,126
0,328
0,357
0,177
0,153
0,207
0,190
0,184
0,179
0,140
0,118
0,245
0,222
0,226
0,143
0,148
0,090
0,034
0,241
0,230
0,423
0,259
1,375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Penghitungan ROE Tahun 2012 (lanjutan)
No.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
MYOR
NIPS
PICO
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Laba Bersih Setelah
Total Modal
Pajak
744.428.404.309 3.067.850.327.238
21.610.141.000
202.073.660.000
11.137.571.657
199.113.004.978
15.565.386.865
280.293.729.818
5.256.556.182
366.957.389.624
15.061.473.532 1.276.742.767.154
1.350.791.000.000 8.418.056.000.000
4.926.639.847.000 18.164.854.648.000
254.635.403.407
910.119.059.264
150.373.851.969 1.096.821.575.914
235.945.643.357
898.164.900.513
61.453.058.755 1.352.992.459.388
635.176.093.653 3.353.156.079.810
352.726.678
240.425.406.576
ROE
0,243
0,107
0,056
0,056
0,014
0,012
0,160
0,271
0,280
0,137
0,263
0,045
0,189
0,001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Penghitungan ROE Tahun 2013
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kode Laba Bersih Setelah
Total Modal
ROE
Emiten
Pajak
ADES
55.656.000.000
264.778.000.000 0,210
ALMI
26.118.732.307
657.341.556.453 0,040
AMFG
338.358.000.000
2.760.727.000.000 0,123
APLI
1.881.586.263
217.723.188.925 0,009
ASII
22.297.000.000.000 106.188.000.000.000 0,210
AUTO
1.058.015.000.000
9.558.754.000.000 0,111
BTON
25.882.922.986
138.817.413.794 0,186
BUDI
42.886.000.000
885.121.000.000 0,048
CEKA
65.068.958.558
528.274.933.918 0,123
CPIN
2.528.690.000.000
9.950.900.000.000 0,254
DLTA
270.498.062.000
676.557.993.000 0,400
DVLA
125.796.473.000
914.702.952.000 0,138
GGRM
4.383.932.000.000 29.416.271.000.000 0,149
GJTL
120.330.000.000
5.724.343.000.000 0,021
ICBP
2.235.040.000.000 13.265.731.000.000 0,168
IGAR
35.030.416.158
225.742.774.790 0,155
INAI
5.019.540.731
126.317.803.126 0,040
INDF
3.416.635.000.000 38.373.129.000.000 0,089
INDS
147.608.449.013
1.752.865.614.508 0,084
INTP
5.012.294.000.000 22.977.687.000.000 0,218
JECC
22.553.551.000
147.660.344.000 0,153
JPFA
640.637.000.000
5.245.222.000.000 0,122
KAEF
215.642.329.977
1.624.354.688.981 0,133
KBLI
73.530.280.777
886.649.700.731 0,083
KBLM
7.678.095.359
269.664.159.813 0,028
KICI
7.419.500.718
73.976.578.603 0,100
KLBF
1.970.452.449.686
8.499.957.965.575 0,232
LION
64.761.350.816
415.784.337.843 0,156
LMSH
14.382.899.194
110.468.094.376 0,130
MERK
175.444.757.000
512.218.622.000 0,343
MLBI
1.171.229.000.000
987.533.000.000 1,186
MYOR
1.058.418.939.252
3.938.760.819.650 0,269
NIPS
33.872.112.000
235.945.772.000 0,144
PICO
15.439.372.429
215.034.932.281 0,072
PRAS
13.196.739.424
406.448.113.303 0,032
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Penghitungan ROE Tahun 2013 (lanjutan)
No.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Laba Bersih Setelah
Pajak
8.720.546.989
8.377.508.652
952.305.000.000
5.354.298.521.000
338.222.792.309
160.148.465.833
236.557.513.162
32.965.552.359
638.535.108.795
831.855.726
Total Modal
ROE
381.190.268.929
1.285.120.275.806
8.772.947.000.000
21.803.975.875.000
1.006.799.010.307
1.182.990.689.957
1.035.650.413.675
1.709.677.140.374
3.862.951.854.240
241.257.262.302
0,023
0,007
0,109
0,246
0,336
0,135
0,228
0,019
0,165
0,003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3. Penghitungan ROE Tahun 2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kode Laba Bersih Setelah
Total Modal
ROE
Emiten
Pajak
ADES
31.021.000.000
295.779.000.000 0,105
ALMI
1.948.963.064
641.035.778.235 0,003
AMFG
458.635.000.000
3.184.642.000.000 0,144
APLI
9.626.571.647
225.257.926.102 0,043
ASII
22.125.000.000.000 120.324.000.000.000 0,184
AUTO
956.409.000.000 10.136.567.000.000 0,094
BTON
7.630.330.090
146.640.218.904 0,052
BUDI
28.499.000.000
913.351.000.000 0,031
CEKA
41.001.414.954
537.551.172.122 0,076
CPIN
1.746.644.000.000 10.943.289.000.000 0,160
DLTA
288.073.000.000
764.473.000.000 0,377
DVLA
80.929.476.000
962.431.483.000 0,084
GGRM
5.395.293.000.000 33.228.720.000.000 0,162
GJTL
269.868.000.000
5.983.292.000.000 0,045
ICBP
2.531.681.000.000 15.039.947.000.000 0,168
IGAR
54.898.874.758
263.451.227.145 0,208
INAI
22.058.700.759
145.842.103.885 0,151
INDF
5.146.323.000.000 41.228.376.000.000 0,125
INDS
127.657.349.869
1.828.318.551.877 0,070
INTP
5.274.009.000.000 24.784.801.000.000 0,213
JECC
23.844.710.000
171.355.054.000 0,139
JPFA
384.846.000.000
5.289.994.000.000 0,073
KAEF
236.531.070.864
1.811.143.949.913 0,131
KBLI
70.080.135.740
940.756.718.451 0,074
KBLM
20.498.841.379
290.287.873.142 0,071
KICI
4.703.508.241
78.680.086.844 0,060
KLBF
2.121.090.581.630
9.817.475.678.446 0,216
LION
49.001.630.102
443.978.957.043 0,110
LMSH
7.403.115.436
115.951.209.812 0,064
MERK
181.472.234.000
553.690.856.000 0,328
MLBI
794.883.000.000
553.797.000.000 1,435
MYOR
409.824.768.594
4.100.554.992.789 0,100
NIPS
50.134.988.000
575.894.224.000 0,087
PICO
16.153.616.369
231.101.202.611 0,070
PRAS
11.340.527.608
685.821.589.456 0,017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Penghitungan ROE Tahun 2014 (lanjutan)
No.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Laba Bersih Setelah
Pajak
15.111.531.641
2.064.055.454
668.869.000.000
5.573.577.179.000
420.436.000.000
174.314.394.101
293.803.908.949
30.084.477.143
584.293.062.124
396.296.296
Total Modal
ROE
396.313.081.245
1.287.006.215.394
8.758.592.000.000
25.002.451.936.000
1.146.837.000.000
1.283.504.442.268
1.231.192.322.624
1.761.493.183.162
4.132.338.998.550
241.653.558.598
0,038
0,002
0,076
0,223
0,367
0,136
0,239
0,017
0,141
0,002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 3
Penghitungan DER Perusahaan Periode Tahun 2012-2014 (dalam rupiah)
1. Penghitungan DER Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kode
Total Utang
Total Modal
Emiten
ADES
179.972.000.000
209.122.000.000
ALMI
1.293.685.492.896
587.883.021.026
AMFG
658.332.000.000 2.457.089.000.000
APLI
115.231.507.057
218.635.793.389
ASII
92.460.000.000.000 89.814.000.000.000
AUTO
3.396.543.000.000 5.485.099.000.000
BTON
31.921.571.823
113.178.956.244
BUDI
1.445.537.000.000
854.135.000.000
CEKA
564.289.732.196
463.402.986.308
CPIN
4.172.163.000.000 8.176.464.000.000
DLTA
147.095.322.000
598.211.513.000
DVLA
233.144.997.000
841.546.479.000
GGRM 14.093.612.000.000 26.605.713.000.000
GJTL
7.391.409.000.000 5.478.384.000.000
ICBP
5.835.523.000.000 11.984.361.000.000
IGAR
70.313.908.037
242.028.852.241
INAI
483.005.957.440
129.218.262.395
INDF 25.249.168.000.000 34.140.237.000.000
INDS
528.206.496.386 1.136.572.861.829
INTP
3.336.422.000.000 19.418.738.000.000
JECC
566.079.393.000
142.875.793.000
JPFA
6.198.137.000.000 4.763.327.000.000
KAEF
634.813.891.119 1.441.533.689.666
KBLI
316.548.195.204
845.141.024.021
KBLM
458.195.274.791
264.746.064.454
KICI
28.398.892.246
66.557.077.885
KLBF
2.046.313.566.061 7.371.643.614.897
LION
61.667.665.113
371.829.387.027
LMSH
31.022.520.184
97.525.195.182
MERK
152.689.086.000
416.741.855.000
DER
0,861
2,201
0,268
0,527
1,029
0,619
0,282
1,692
1,218
0,510
0,246
0,277
0,530
1,349
0,487
0,291
3,738
0,740
0,465
0,172
3,962
1,301
0,440
0,375
1,731
0,427
0,278
0,166
0,318
0,366
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Penghitungan DER Tahun 2012 (lanjutan)
No
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
MLBI
MYOR
NIPS
PICO
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Total Utang
Total Modal
822.195.000.000
329.853.000.000
5.234.655.914.665 3.067.850.327.238
322.620.214.000
202.073.660.000
395.503.093.290
199.113.004.978
297.056.156.250
280.293.729.818
475.541.284.698
366.957.389.624
2.021.380.807.617 1.276.742.767.154
3.750.461.000.000 8.418.056.000.000
8.414.229.138.000 18.164.854.648.000
646.095.282.949
910.119.059.264
164.751.376.547 1.096.821.575.914
624.499.013.875
898.164.900.513
835.136.579.731 1.352.992.459.388
1.279.828.890.909 3.353.156.079.810
139.475.335.813
240.425.406.576
DER
2,493
1,706
1,597
1,986
1,060
1,296
1,583
0,446
0,463
0,710
0,150
0,695
0,617
0,382
0,580
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2. Penghitungan DER Tahun 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kode
Total Hutang
Total Modal
DER
Emiten
ADES
176.286.000.000
264.778.000.000 0,666
ALMI
2.094.736.673.254
657.341.556.453 3,187
AMFG
778.666.000.000
2.760.727.000.000 0,282
APLI
85.871.301.621
217.723.188.925 0,394
ASII
107.806.000.000.000 106.188.000.000.000 1,015
AUTO
3.058.924.000.000
9.558.754.000.000 0,320
BTON
37.318.882.613
138.817.413.794 0,269
BUDI
1.497.754.000.000
885.121.000.000 1,692
CEKA
541.352.365.829
528.274.933.918 1,025
CPIN
5.771.297.000.000
9.950.900.000.000 0,580
DLTA
190.482.809.000
676.557.993.000 0,282
DVLA
275.351.336.000
914.702.952.000 0,301
GGRM
21.353.980.000.000 29.416.271.000.000 0,726
GJTL
9.626.411.000.000
5.724.343.000.000 1,682
ICBP
8.001.739.000.000 13.265.731.000.000 0,603
IGAR
89.003.869.709
225.742.774.790 0,394
INAI
639.563.606.250
126.317.803.126 5,063
INDF
39.719.660.000.000 38.373.129.000.000 1,035
INDS
443.652.749.965
1.752.865.614.508 0,253
INTP
3.629.554.000.000 22.977.687.000.000 0,158
JECC
1.092.161.372.000
147.660.344.000 7,396
JPFA
9.672.368.000.000
5.245.222.000.000 1,844
KAEF
847.584.859.909
1.624.354.688.981 0,522
KBLI
450.372.591.220
886.649.700.731 0,508
KBLM
384.632.097.122
269.664.159.813 1,426
KICI
24.319.143.497
73.976.578.603 0,329
KLBF
2.815.103.309.451
8.499.957.965.575 0,331
LION
82.783.559.318
415.784.337.843 0,199
LMSH
31.229.504.329
110.468.094.376 0,283
MERK
184.727.696.000
512.218.622.000 0,361
MLBI
794.615.000.000
987.533.000.000 0,805
MYOR
5.771.077.430.823
3.938.760.819.650 1,465
NIPS
562.461.853.000
235.945.772.000 2,384
PICO
406.365.304.333
215.034.932.281 1,890
PRAS
389.182.140.905
406.448.113.303 0,958
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Penghitungan DER Tahun 2013 (lanjutan)
No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Total Hutang
497.223.323.456
1.870.560.118.674
6.122.043.000.000
8.988.908.217.000
694.304.234.869
282.961.770.795
710.527.268.893
1.551.242.364.818
1.545.006.061.565
217.861.673.225
Total Modal
DER
381.190.268.929
1.285.120.275.806
8.772.947.000.000
21.803.975.875.000
1.006.799.010.307
1.182.990.689.957
1.035.650.413.675
1.709.677.140.374
3.862.951.854.240
241.257.262.302
1,304
1,456
0,698
0,412
0,690
0,239
0,686
0,907
0,400
0,903
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Penghitungan DER Tahun 2014
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kode
Total Hutang
Total Modal
Emiten
ADES
209.086.000.000
295.779.000.000
ALMI
2.571.403.202.989
641.035.778.235
AMFG
733.749.000.000
3.184.642.000.000
APLI
47.868.731.692
225.257.926.102
ASII
115.705.000.000.000 120.324.000.000.000
AUTO
4.244.369.000.000 10.136.567.000.000
BTON
27.517.328.111
146.640.218.904
BUDI
1.563.631.000.000
913.351.000.000
CEKA
746.598.865.219
537.551.172.122
CPIN
9.919.150.000.000 10.943.289.000.000
DLTA
227.474.000.000
764.473.000.000
DVLA
273.816.042.000
962.431.483.000
GGRM
24.991.880.000.000 33.228.720.000.000
GJTL
10.059.605.000.000
5.983.292.000.000
ICBP
9.870.264.000.000 15.039.947.000.000
IGAR
86.443.556.430
263.451.227.145
INAI
751.439.553.825
145.842.103.885
INDF
22.681.686.000.000 41.228.376.000.000
INDS
454.347.526.616
1.828.318.551.877
INTP
4.100.172.000.000 24.784.801.000.000
JECC
891.120.969.000
171.355.054.000
JPFA
10.440.441.000.000
5.289.994.000.000
KAEF
1.157.040.676.384
1.811.143.949.913
KBLI
396.594.755.312
940.756.718.451
KBLM
357.408.981.156
290.287.873.142
KICI
18.065.657.377
78.680.086.844
KLBF
2.607.556.689.863
9.817.475.678.446
LION
156.123.759.272
443.978.957.043
LMSH
23.964.388.443
115.951.209.812
MERK
162.908.670.000
553.690.856.000
MLBI
1.677.254.000.000
553.797.000.000
MYOR
6.190.553.036.545
4.100.554.992.789
NIPS
630.960.175.000
575.894.224.000
PICO
395.525.304.553
231.101.202.611
PRAS
601.006.310.349
685.821.589.456
DER
0,707
4,011
0,230
0,213
0,962
0,419
0,188
1,712
1,389
0,906
0,298
0,285
0,752
1,681
0,656
0,328
5,152
0,550
0,249
0,165
5,200
1,974
0,639
0,422
1,231
0,230
0,266
0,352
0,207
0,294
3,029
1,510
1,096
1,711
0,876
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Penghitungan DER Tahun 2014 (lanjutan)
No
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Total Hutang
774.439.342.861
1.513.908.338.484
8.436.760.000.000
9.312.214.091.000
602.558.000.000
569.730.901.368
796.096.371.054
1.499.792.311.890
1.460.391.494.410
199.073.815.553
Total Modal
DER
396.313.081.245
1.287.006.215.394
8.758.592.000.000
25.002.451.936.000
1.146.837.000.000
1.283.504.442.268
1.231.192.322.624
1.761.493.183.162
4.132.338.998.550
241.653.558.598
1,954
1,176
0,963
0,372
0,525
0,444
0,647
0,851
0,353
0,824
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 4
Penghitungan DAR Perusahaan Periode Tahun 2012-2014 (dalam rupiah)
1. Penghitungan DAR Tahun 2012
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kode
Total Hutang
Total Aktiva
DAR
Emiten
ADES
179.972.000.000
389.094.000.000 0,463
ALMI
1.293.685.492.896
1.881.568.513.922 0,688
AMFG
658.332.000.000
3.115.421.000.000 0,211
APLI
115.231.507.057
333.867.300.446 0,345
ASII
92.460.000.000.000 182.274.000.000.000 0,507
AUTO
3.396.543.000.000
8.881.642.000.000 0,382
BTON
31.921.571.823
145.100.528.067 0,220
BUDI
1.445.537.000.000
2.299.672.000.000 0,629
CEKA
564.289.732.196
1.027.692.718.504 0,549
CPIN
4.172.163.000.000 12.348.627.000.000 0,338
DLTA
147.095.322.000
745.306.835.000 0,197
DVLA
233.144.997.000
1.074.691.476.000 0,217
GGRM 14.093.612.000.000 41.509.325.000.000 0,340
GJTL
7.391.409.000.000 12.869.793.000.000 0,574
ICBP
5.835.523.000.000 17.819.884.000.000 0,327
IGAR
70.313.908.037
312.342.760.278 0,225
INAI
483.005.957.440
612.224.219.835 0,789
INDF 25.249.168.000.000 59.389.405.000.000 0,425
INDS
528.206.496.386
1.664.779.358.215 0,317
INTP
3.336.422.000.000 22.755.160.000.000 0,147
JECC
566.079.393.000
708.955.186.000 0,798
JPFA
6.198.137.000.000 10.961.464.000.000 0,565
KAEF
634.813.891.119
2.076.347.580.785 0,306
KBLI
316.548.195.204
1.161.698.219.225 0,272
KBLM
458.195.274.791
722.941.339.245 0,634
KICI
28.398.892.246
94.995.970.131 0,299
KLBF
2.046.313.566.061
9.417.957.180.958 0,217
LION
61.667.665.113
433.497.042.140 0,142
LMSH
31.022.520.184
128.547.715.366 0,241
MERK
152.689.086.000
569.430.951.000 0,268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Penghitungan DAR Tahun 2012 (lanjutan)
No.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
MLBI
MYOR
NIPS
PICO
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Total Hutang
Total Aktiva
DAR
822.195.000.000
5.234.655.914.665
322.620.214.000
395.503.093.290
297.056.156.250
475.541.284.698
2.021.380.807.617
3.750.461.000.000
8.414.229.138.000
646.095.282.949
164.751.376.547
624.499.013.875
835.136.579.731
1.279.828.890.909
139.475.335.813
1.152.048.000.000
8.302.506.241.903
524.693.874.000
594.616.098.268
577.349.886.068
842.498.674.322
3.298.123.574.771
12.168.517.000.000
26.579.083.786.000
1.556.214.342.213
1.261.572.952.461
1.522.663.914.388
2.188.129.039.119
4.632.984.970.719
379.900.742.389
0,714
0,630
0,615
0,665
0,515
0,564
0,613
0,308
0,317
0,415
0,131
0,410
0,382
0,276
0,367
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Penghitungan DAR Tahun 2013
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kode
Total Hutang
Total Aktiva
DAR
Emiten
ADES
176.286.000.000
441.064.000.000
0,400
ALMI
2.094.736.673.254
2.752.078.229.707 0,761
AMFG
778.666.000.000
3.539.939.000.000 0,220
APLI
85.871.301.621
303.594.490.546
0,283
ASII
107.806.000.000.000 213.994.000.000.000 0,504
AUTO
3.058.924.000.000
12.617.678.000.000 0,242
BTON
37.318.882.613
176.136.296.407
0,212
BUDI
1.497.754.000.000
2.382.875.000.000 0,629
CEKA
541.352.365.829
1.069.627.299.747 0,506
CPIN
5.771.297.000.000
15.722.197.000.000 0,367
DLTA
190.482.809.000
867.040.802.000
0,220
DVLA
275.351.336.000
1.190.054.288.000 0,231
GGRM 21.353.980.000.000 50.770.251.000.000 0,421
GJTL
9.626.411.000.000
15.350.754.000.000 0,627
ICBP
8.001.739.000.000
21.267.470.000.000 0,376
IGAR
89.003.869.709
314.746.644.499
0,283
INAI
639.563.606.250
765.881.409.376
0,835
INDF
39.719.660.000.000 78.092.789.000.000 0,509
INDS
443.652.749.965
2.196.518.364.473 0,202
INTP
3.629.554.000.000
26.607.241.000.000 0,136
JECC
1.092.161.372.000
1.239.821.716.000 0,881
JPFA
9.672.368.000.000
14.917.590.000.000 0,648
KAEF
847.584.859.909
2.471.939.548.890 0,343
KBLI
450.372.591.220
1.337.022.291.951 0,337
KBLM
384.632.097.122
654.296.256.935
0,588
KICI
24.319.143.497
98.295.722.100
0,247
KLBF
2.815.103.309.451
11.315.061.275.026 0,249
LION
82.783.559.318
498.567.897.161
0,166
LMSH
31.229.504.329
141.697.598.705
0,220
MERK
184.727.696.000
696.946.318.000
0,265
MLBI
794.615.000.000
1.782.148.000.000 0,446
MYOR
5.771.077.430.823
9.709.838.250.473 0,594
NIPS
562.461.853.000
798.407.625.000
0,704
PICO
406.365.304.333
621.400.236.614
0,654
PRAS
389.182.140.905
795.630.254.208
0,489
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Penghitungan DAR Tahun 2013 (lanjutan)
No.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Total Hutang
Total Aktiva
DAR
497.223.323.456
1.870.560.118.674
6.122.043.000.000
8.988.908.217.000
694.304.234.869
282.961.770.795
710.527.268.893
1.551.242.364.818
1.545.006.061.565
217.861.673.225
1.109.865.329.758
3.155.680.394.480
14.894.990.000.000
30.792.884.092.000
1.701.103.245.176
1.465.952.460.752
1.746.177.682.568
3.260.919.505.192
5.407.957.915.805
459.118.935.528
0,448
0,593
0,411
0,292
0,408
0,193
0,407
0,476
0,286
0,475
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3. Penghitungan DAR Tahun 2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Kode
Total Hutang
Total Aktiva
DAR
Emiten
ADES
209.086.000.000
504.865.000.000 0,414
ALMI
2.571.403.202.989
3.212.438.981.224 0,800
AMFG
733.749.000.000
3.918.391.000.000 0,187
APLI
47.868.731.692
273.126.657.794 0,175
ASII
115.705.000.000.000 236.029.000.000.000 0,490
AUTO
4.244.369.000.000 14.380.926.000.000 0,295
BTON
27.517.328.111
174.157.547.015 0,158
BUDI
1.563.631.000.000
2.476.982.000.000 0,631
CEKA
746.598.865.219
1.284.150.037.341 0,581
CPIN
9.919.150.000.000 20.862.439.000.000 0,475
DLTA
227.474.000.000
991.947.000.000 0,229
DVLA
273.816.042.000
1.236.247.525.000 0,221
GGRM
24.991.880.000.000 58.220.600.000.000 0,429
GJTL
10.059.605.000.000 16.042.897.000.000 0,627
ICBP
9.870.264.000.000 24.910.211.000.000 0,396
IGAR
86.443.556.430
349.894.783.575 0,247
INAI
751.439.553.825
897.281.657.710 0,837
INDF
22.681.686.000.000 85.938.885.000.000 0,264
INDS
454.347.526.616
2.282.666.078.493 0,199
INTP
4.100.172.000.000 28.884.973.000.000 0,142
JECC
891.120.969.000
1.062.476.023.000 0,839
JPFA
10.440.441.000.000 15.730.435.000.000 0,664
KAEF
1.157.040.676.384
2.968.184.626.297 0,390
KBLI
396.594.755.312
1.337.351.473.763 0,297
KBLM
357.408.981.156
647.696.854.298 0,552
KICI
18.065.657.377
96.745.744.221 0,187
KLBF
2.607.556.689.863 12.425.032.367.729 0,210
LION
156.123.759.272
600.102.716.315 0,260
LMSH
23.964.388.443
139.915.598.255 0,171
MERK
162.908.670.000
716.599.526.000 0,227
MLBI
1.677.254.000.000
2.231.051.000.000 0,752
MYOR
6.190.553.036.545 10.291.108.029.334 0,602
NIPS
630.960.175.000
1.206.854.399.000 0,523
PICO
395.525.304.553
626.626.507.164 0,631
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Penghitungan DAR Tahun 2014 (lanjutan)
No.
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Kode
Emiten
PRAS
RICY
SIPD
SMBC
SMGR
SMSM
TCID
TOTO
TRST
TSPC
UNIT
Total Hutang
601.006.310.349
774.439.342.861
1.513.908.338.484
8.436.760.000.000
9.312.214.091.000
602.558.000.000
569.730.901.368
796.096.371.054
1.499.792.311.890
1.460.391.494.410
199.073.815.553
Total Aktiva
DAR
1.286.827.899.805
1.170.752.424.106
2.800.914.553.878
17.195.352.000.000
34.314.666.027.000
1.749.395.000.000
1.853.235.343.636
2.027.288.693.678
3.261.285.495.052
5.592.730.492.960
440.727.374.151
0,467
0,661
0,541
0,491
0,271
0,344
0,307
0,393
0,460
0,261
0,452
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 5
Uji Statistik Deskriptif ROE, DER, dan DAR
1. Statistik dan Histogram ROE
Return On Equity (ROE)
N
Valid
135
Missing
0
Mean
,169155169739144
Median
,137527131321645
Skewness
4,424
Std. Error of Skewness
,209
Kurtosis
24,056
Std. Error of Kurtosis
,414
Minimum
,00146709402730
Maximum
Percentiles
1,43533280245288
25
,069822269066812
50
,137527131321645
75
,216052542537671
2. Statistik dan Histogram DER
Debt to Equity Ratio (DER)
N
Valid
Missing
Mean
0
1,029248802487320
Median
,646606022816408
Skewness
2,844
Std. Error of Skewness
Kurtosis
,209
10,030
Std. Error of Kurtosis
Minimum
,414
,15020800115982
Maximum
Percentiles
135
7,39644336735393
25
,331190262452147
50
,646606022816408
75
1,304396685815220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3. Statistik dan Histogram DAR
Debt to Total Asset Ratio (DAR)
N
Valid
Missing
135
0
Mean
,415500384054742
Median
,392690184450092
Skewness
,508
Std. Error of Skewness
,209
Kurtosis
-,678
Std. Error of Kurtosis
Minimum
Maximum
Percentiles
,414
,130592032926525
,880901953809623
25
,248792581942472
50
,392690184450092
75
,565447918270771
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 6
Hasil Pengujian Tabulasi Silang (Crosstabs)
1. Tabel Crosstabs dan Symmetric Measures DER dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Klasifikasi DER
Sangat Rendah
Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
Total
Sangat
Rendah
5
5
10
14
34
Rendah
Tinggi
9
9
8
8
34
9
11
8
6
34
Value
Interval by Interval
Ordinal by Ordinal
N of Valid Cases
Pearson's R
Spearman Correlation
-,240
-,240
135
Sangat
Tinggi
11
9
8
5
33
Total
34
34
34
33
135
Approximate
Significance
,005c
,005c
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
2. Tabel Crosstabs dan Symmetric Measures DAR dengan ROE
Count
klasifikasi ROE
Klasifikasi DAR
Total
Sangat Rendah
Rendah
Tinggi
Sangat Tinggi
Sangat
Rendah
7
10
14
3
34
Rendah
Tinggi
13
8
13
0
34
14
13
2
5
34
Value
Interval by Interval
Ordinal by Ordinal
N of Valid Cases
Pearson's R
Spearman Correlation
-,192
-,214
135
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Sangat
Tinggi
15
11
4
3
33
Total
49
42
33
11
135
Approximate
Significance
,025c
,013c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Download