SILABUS

advertisement
SILABUS
Nama Sekolah
Matapelajaran
Kelas/Semester
Standar Kompetensi
:
:
:
:
SMA …………….
Kimia
I/I
Memahami struktur atom sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia (16 Jam Pelajaran)
Kompetensi Dasar
Memahami struktur
atom berdasarkan
teori atom Bohr,
sifat-sifat unsur,
massa atom relatif,
dan sifat-sifat
periodik unsur dalam
tabel periodik serta
menyadari
keteraturannya
melalui pemahaman
konfigurasi elektron.
Indikator
Materi Pokok
Pengalaman Belajar
 Menganalisis
perkembangan
sistem periodik
melalui studi
kepustakaan.
Sistem Periodik
 Membuat ringkasan tentang
dan Struktur Atom
perkembangan pengelompokan
 Pengelompokan
unsur-unsur dalam tabel periodik
unsur
dan mempresentasikannya. (per
kelompok)
 Mendiskusikan dasar
pengelompokan unsur-unsur
menurut hukum oktaf, sistem
periodik Mendeleev, dan sistem
periodik modern serta kelemahan
dan kelebihannya.
 Menentukan
golongan dan
periode unsurunsur dalam
tabel periodik
modern
 Menentukan
konfigurasi
elektron dan
jumlah kulit dari
tabel periodik
 Golongan
 Periode
 Konfigurasi
elektron
 Jumlah kulit
 Menggali informasi dari tabel
untuk menentukan golongan,
nomor atom, dan konfigurasi
elektronnya.
Alokasi
Waktu
Tes tertulis 8 jam
pelajaran
Sumber/
Bahan/Alat
 Buku Kimia
 Kartu unsur.
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Tabel Periodik
Unsur-unsur
Penilaian
 Menggali informasi dari tabel
periodik untuk menentukan
periode unsur, nomor atom, dan
konfigurasi elektron, dan jumlah
kulit.
1
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Pengalaman Belajar
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat
 Menentukan jumlah elektron
maksimum dalam suatu kulit.
 Berlatih menuliskan konfigurasi
elektron unsur dengan nomor
atom 1 sampai 20.
 Berlatih menentukan golongan
dan periode unsur serta jumlah
kulit berdasarkan konfigurasi
elektron.
 Menentukan
elektron valensi
unsur dari tabel
periodik dan
berdasarkan
konfigurasi
elektronnya.
Elektron valensi
 Menentukan
jumlah proton,
elektron, dan
netron suatu
unsur berdasar
kan nomor atom
dan nomor
massa atau
sebaliknya.
Partikel Dasar
Penyusun Atom
 Proton
 Elektron
 Netron
 Menuliskan konfigurasi elektron
dari beberapa unsur untuk
menyimpulkan pengertian
elektron valensi.
 Berlatih menentukan elektron
valensi berdasarkan nomor atom
atau konfigurasi elektron.
 Menunjukkan hubungan elektron
valensi dengan golongan dan
periode unsur dalam tabel
periodik.
 Mengkaji nomor atom dan
nomor massa suatu unsur dalam
talam tabel periodikuntuk
menentukan jumlah proton,
elektron, dan netron.
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Tabel Periodik
Unsur-unsur
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Tabel Periodik
Unsur-unsur
 Menentukan nomor atom atau
nomor massa berdasarkan jumlah
proton, elektron, atau netron.
2
Kompetensi Dasar
Indikator
 Menentukan
isotop, isobar,
dan isoton suatu
unsur.
 Menganalisis
tabel atau grafik
sifat keperiodikan
unsur (jari-jari
atom, energi
ionisasi, afinitas
elektron, dan ke
elektronegatifan)
untuk memahami
keteraturannya.
Materi Pokok
Isotop, Isobar, dan
Isoton
Pengalaman Belajar
 Menentukan massa atom relatif
(Ar) suatu unsur dan massa
molekul relatif (Mr) senyawa
sederhana.
 Menganalisis beberapa contoh
unsur yang memiliki nomor atom
sama tetapi nomor massa
berbeda untuk menyimpulkan
pengertian isotop.
 Menganalisis beberapa contoh
unsur yang memiliki nomor
massa sama tetap nomor atom
berbeda untuk menyimpulkan
pengertian isobar.
 Menganalisis beberapa contoh
unsur yang memiliki jumlah
netron sama untuk menyimpul
kan pengertian isoton.
 Menentukan persentase atau
kadar isotop suatu unsur yang
terdapat di alam.
Sifat keperiodikan  Mengkaji keteraturan jari-jari
unsur
atom unsur-unsur seperiode dan
segolongan berdasarkan data tabel
 Jari-jari atom
atau grafik dan nomor atom.
 Energi ionisasi
 Mengkaji keteraturan energi
ionisasi unsur-unsur segolongan
dan unsur-unsur seperiode
berdasarkan data tabel atau grafik
dan nomor atom.
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Buku Kimia
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Tabel atau
Grafik
Keperiodikan
Unsur
3
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Pengalaman Belajar
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat
 Afinitas elektron  Mengkaji keteraturan afinitas
elektron unsur-unsur segolongan
dan unsur-unsur seperiode
berdasar data tabel dan nomor
atom.
 Keelektronegatif  Mengkaji keteraturan keelektronegatifan unsur-unsur segolongan
an
dan unsur-unsur seperiode
berdasarkan data tabel.
 Menghubungkan keteraturan sifat
jari-jari atom energi ionisasi,
afinitas elektron dan keelektronegatifan.
 Membandingkan
perkembangan
teori atom mulai
dari teori atom
Dalton hingga
teori atom Niels
Bohr
Perkembangan
teori atom
 Dalton
 Thomson
 Rutherfor
 Niels Bohr
 Membuat ringkasan tentang
perkembangan teori atom mulai
dari teori atom Dalton hingga teori
atom Niels Bohr dan mempresentasikan.
 Menganalisis perkembangan teori
atom mulai dari teori atom Dalton
hingga teori atom Niels Bohr
sesuai dengan fakta eksperimen
yang ditemukan.
4
Kompetensi Dasar
Indikator
1.2 Membandingkan
proses pembentukan
ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan
koordinasi, dan
ikatan logam serta
hubungannya dengan
sifat fisika senyawa
yang terbentuk.
 Menjelaskan
kecenderungan
unsur untuk
mencapai
kestabilannya
dengan cara
melepaskan atau
menerima
elektron valensi.
 Membandingka
n susunan
elektron valensi
(struktur Lewis)
atom gas mulia
(duplet dan
oktet) dengan
susunan
elektron valensi
atom bukan gas
mulia.
 Menjelaskan
proses terbentuknya ikatan ion
dan contoh
senyawanya.
Materi Pokok
Ikatan Kimia
 Konfigurasi
elektron yang
stabil
Pengalaman Belajar
 Menjelaskan kestabilan gas mulia
berdasarkan konfigurasi elektron
nya.
Penilaian
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Alokasi
Waktu
8 jam
pelajaran
Sumber/
Bahan/Alat
Buku Kimia
CD Kimia
 Mengidentifikasi unsur yang dapat
melepaskan atau menerima
elektron valensi untuk mencapai
kestabilannya atau menyerupai
konfigurasi elektron gas mulia.
 Menggambarkan susunan elektron
valensi (struktur Lewis) atom gas
mulia (duplet dan oktet) dan
dibandingkan dengan susunan
elektron valensi atom bukan gas
mulia serta hubungannya dengan
kestabilan unsur.
Ikatan Ion
 Diberikan contoh unsur yang
mudah melepaskan elektron
valensinya membentuk ion positif
dan contoh unsur yang mudah
menerima elektron valensi dari
unsur lain membentuk ion negatif.
Ke dua unsur tersebut bergabung
membentuk ikatan ion dengan
melakukan serah terima elekton.
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Buku Kimia
CD Kimia
5
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Pengalaman Belajar
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat
 Mengilustrasikan proses
terjadinya ikatan ion, misalnya
laki-laki (muatan positif) dan
perempuan (muatan negatif)
saling tertarik membentuk ikatan
perkawinan.
 Memberi contoh senyawa ion
dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya, garam dapur (NaCl).
 Menjelaskan
proses terjadinya
ikatan kovalen
tunggal, rangkap
dua, dan rangkap
tiga serta contoh
senyawanya.
Ikatan kovalen
 Diberikan contoh unsur yang
dapat membentuk ikatan kovalen
tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga serta menjelaskan
proses terjadinya ikatan tersebut
berdasarkan pemakaian bersama
pasangan elektron.
 Memberikan contoh senyawa
yang terbentuk dari ikatan
kovalen misalnya CH4, O2, dan
C2H2.
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
Buku Kimia
CD Kimia
 Menjelaskan
kepolaran
senyawa dan
hubungannya
dengan keelektronegatifan
unsur
Senyawa polar
dan non polar
 Merancang dan melakukan
percobaan tentang kepolaran
beberapa senyawa.
 Diberikan contoh beberapa
senyawa polar dan non polar
untuk menyimpulkan penyebab
kepolaran senyawa (perbedaan
keelektronegatifan dan bentuk
molekul).
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
 Kinerja/u
njuk kerja
Buret
Statif dan klem
Pipet
Erlemeyer
Gelas kimia
Batang polatine
Kain wool
Air
Minyak tanah
Alkohol
Aseton
6
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Pengalaman Belajar
Penilaian
 Menjelaskan
proses terbentuknya ikatan
koordinasi pada
beberapa contoh
senyawa
sederhana.
Ikatan Koordinasi
 Diberikan contoh unsur atau
molekul yang dapat membentuk
ikatan koordinasi dan menjelaskan proses terjadinya ikatan
tersebut berdasarkan sumbangan
pasangan elektron dari salah satu
unsur yang berikatan.
Tes tertulis
(uraian dan
objektif)
 Menjelaskan
proses terbentuknya ikatan logam
dan hubungannya dengan sifat
fisis logam.
Ikatan Logam
 Mengemukakan sifat fisis logam,
yaitu : dapat menghantar listrik
dan panas, mudah ditempa, dan
mudah dibengkokkan serta
hubungannya dengan ikatan
logam.
 Menjelaskan teori yang
menerangkan proses
terbentuknya ikatan logam.
Tes tertulis
(uraian)
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat
Buku Kimia
CD Kimia
Buku Kimia
CD Kimia
7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
:
:
:
:
:
Kimia
I/1
....
2 jam pelajaran
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia
: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya
dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
: - Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai
kestabilannya dengan cara melepaskan atau menerima
elektron valensi.
- Membandingkan susunan elektron valensi (struktur Lewis)
atom gas mulia (duplet dan oktet) dan susunan elektron
valensi atom bukan gas mulia.
- Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dan contoh
senyawanya.
I Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
1. Menjelaskan unsur-unsur yang mudah melepaskan
elektron valensinya membentuk ion positif dan unsurunsur yang mudah menerima elektron valensi dari unsur
lain membentuk ion negatif untuk mencapai kestabilan.
2. Menggambarkan struktur Lewis atom unsur gas mulia dan
atom unsur bukan gas mulia.
3. Menjelaskan penyebab kestabilan atom unsur gas mulia.
4. Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dari unsur yang
elektro positif (unsur logam) dengan unsur yang
elektronegatif (unsur nonlogam).
5. Memberi contoh senyawa ion sederhana dan kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari
II Uraian Materi Pokok :
 Unsur-unsur gas mulia memiliki 8 elektron valensi (elektron pada kulit terluar)
kecuali Helium yang memiliki 2 elektron valensi. Oleh sebab itu unsur-unsur gas
mulia stabil (sulit bereaksi dengan unsur lain).
 Unsur-unsur golongan IA (alkali) memiliki satu elektron valensi dan golongan IIA
(alkali tanah) memiliki 2 elektron valensi merupakan unsur-unsur logam. Untuk
menjadi stabil unsur-unsur golongan IA melepaskan 1 elektron valensi membentuk
ion positif satu sehingga menyerupai konfigurasi elektron gas mulia
Contoh :
→ 10Na+ + 1e menyerupai konfigurasi elektron 10Ne (2, 8)
11Na
(2, 8, 1)
(2, 8)
8
19K
→
(2, 8, 8, 1)
+
18K
+ 1e menyerupai konfigurasi elektron 18Ar (2, 8, 8)
(2, 8, 8)
Sedangkan unsur-unsur golongan IIA melepas 2 elektron valensi membentuk ion
positif dua.
Contoh :
→ 10Mg2+ + 2e menyerupai konfigurasi elektron 10Ne (2, 8)
12Mg
(2, 8, 2)
(2, 8)
→
20Ca
(2, 8, 8, 2)
2+
18Ca
+ 2e menyerupai konfigurasi elektron 18Ar (2, 8, 8)
(2, 8, 8)
Unsur-unsur golongan IA dan IIA disebut unsur-unsur elektropositif.
 Unsur-unsur golongan VIA memiliki 6 elektron valensi dan golongan VIIA
memiliki 7 elektron valensi, merupakan unsur-unsur non logam. Untuk mencapai
kestabilan unsur-unsur golongan VIA dan VIIA lebih mudah menerima elektron
valensi dari unsur lain membentuk ion negatif dari pada melepaskan elektron
valensinya.
Contoh:
→ 10O2- menyerupai konfigurasi elektron 10Ne (2, 8)
8O + 2e
(2, 6)
(2, 8)
17Cl
+ 2e →
(2, 8, 7)
18Cl
-
menyerupai konfigurasi elektron 18Ar (2, 8, 8)
(2, 8, 8)
 Ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan nonlogam dengan melakukan serah
terima elektron karena adanya gaya elektrostatik.
Contoh :
→ 10Na+ + 1e
11Na
(2, 8, 1)
(2, 8)
17Cl
(2, 8, 7)
+ 2e →
18Cl
-
(2, 8, 8)
Na+ + Cl- → NaCl
III Metode Pembelajaran:
IV
Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas
Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan awal (apersepsi)
Dengan menggunakan tabel periodik, guru mengingatkan siswa tentang unsurunsur golongan IA dan golongan IIA (unsur-unsur logam) dan unsur-unsur
golongan VIA dan golongan VIIA (unsur-unsur nonlogam) serta konfigurasi
elektronnya.
9
b. Kegiatan inti :






Menjelaskan kestabilan gas mulia berdasarkan konfigurasi elektron nya.
Mengidentifikasi unsur yang dapat melepaskan atau menerima elektron valensi
untuk mencapai kestabilannya atau menyerupai konfigurasi elektron gas mulia.
Menggambarkan susunan elektron valensi (struktur Lewis) atom gas mulia (duplet
dan oktet) dan dibandingkan dengan susunan elektron valensi atom bukan gas
mulia serta hubungannya dengan kestabilan unsur.
Diberikan contoh unsur yang mudah melepaskan elektron valensinya membentuk
ion positif dan contoh unsur yang mudah menerima elektron valensi dari unsur lain
membentuk ion negatif. Ke dua unsur tersebut bergabung membentuk ikatan ion
dengan melakukan serah terima elekton.
Mengilustrasikan proses terjadinya ikatan ion, misalnya laki-laki (muatan positif)
dan perempuan (muatan negatif) saling tertarik membentuk ikatan perkawinan.
Memberi contoh senyawa ion dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, garam dapur
(NaCl).
c. Kegiatan akhir (Penutup)
Guru dan siswa membuat simpulan tentang konfiguarsi elektron yang stabil,
unsur-unsur yang mudah melepaskan atau menerima elektron valensi serta
proses terbentuknya ikatan ion. Selanjutnya guru melakukan penilain atau tes
hasil belajar dan pemberian tugas untuk mengetahui apakah indikator dan
kompetensi sudah tercapai.
V
Alat dan Sumber Belajar
- Tabel Periodik Unsur
- Buku Kimia yang sesuai
- CD pembelajaran Kimia (jika ada)
VI
Penilaian
1. Tentukan jumlah elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur
berikut ini untuk mencapai kestabilannya? (Perhatikan tabel periodik)
a. Oksigen
d. kalium
b. Natrium
e. kalsium
c. Klor
2. Gambarkan susunan elektron valensi (struktur Lewis) dari unsur berikut.
a. Nitrogen
d. Belerang
b. Flour
e. Klor
c. Posfor
3. Dengan menggambarkan konfigurasi elektron, ilustrasikan ikatan ion yang
terbentuk dari :
a.
11Na
dengan 8O
b.
12Mg
c.
20Ca
d.
19K
e.
12Mg
dengan
17Cl
dengan 8O
dengan
17Cl
dengan 8O
10
Download