CLIENT SERVER BASED AUTOMATIC VEHICLE ENUMERATOR

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
CLIENT SERVER BASED AUTOMATIC
VEHICLE ENUMERATOR Tarnoto
master program, Faculty of Computer Science, 2010 (21106762)
Abstract—CLIENT SERVER BASED AUTOMATIC VEHICLE ENUMERATOR Tarnoto master program, Faculty of Computer Science, 2010 Gunadarma University
http://www.gunadarma.ac.id Keywords : Client Server Application, Car Sensor, Vehicles Volume Abstract : Currently, to obtain data on the volume of vehicles passing on
the highway still done manually by assigning a few people spaciousness (the survey), in this calculation there are
still many weaknesses, among which the level of accuracy of
the data are still lacking, data is still there in some places
required calculations and to collect a relatively long time
and still there possible duplication of data. The purpose of
this research is to design an information provider of vehicle
volume automatically based on client server. The research
method used is a researcher looking for data on the sources
of literature and the object of research and design tool to
model and then test and evaluate the test results. In the
design phase, to detect passing vehicles using laser LDR
and then the data is processed by microcontroller and sent
to the computer. Data sent this hardware client application is processed and sent to the server. Furthermore, the
data is stored in a database of vehicle volume information
by the application server and displayed in tables and graphs
the frequency of vehicle. From the test results, it can be
concluded that the design can be implemented well because
it can automatically calculate and time required be brief.
References (2006-2010)
I. Chapter 1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan
dan dibahas tentang latar belakang, batasan masalah,
tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika
penyusunan laporan. 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota metropolitan terbesar di Indonesia. Kota ini
men- galami perkembangan pesat, ditunjukkan dengan
peningkatan pertumbuhan penduduk dan perubahan peruntukan lahan yang sangat cepat. Hal ini terjadi karena
kemajuan Kota Jakarta terutama dalam bidang ekonomi
menumbuhkan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang
ada di Indonesia. Akibatnya, jumlah penduduk yang
tinggal di wilayah Kota Jakarta semakin banyak. Kondisi ini berpengaruh juga terhadap meningkatnya kebutuhan penduduk akan hunian, perkantoran, sarana dan
prasarana transportasi, serta fasilitas publik lainnya. Konsekuensinya pembangunan sik kota pun meningkat tajam,
guna memenuhi kebutuhan penduduk tersebut. Pembangunan sik dan prasarana perkotaan dapat berupa pembangunan permukiman sebagai tempat tinggal, pembangunan pabrik dan perkantoran sebagai tempat bekerja,
pembangunan jalan dan prasarana transportasi sebagai
penghubung dan jenis pembangunan lainnya. Pembangunan jalan dan prasarana transportasi menjadi fokus utama
di Jakarta karena fenomena yang ada adalah kemacetan
yang terjadi hampir setiap hari, terutama pada jam-jam
sibuk. Dalam pembangunan jalan dan prasarana transportasi, sangat dibutuhkan data-data yang akurat dan
cepat mengenai berbagai hal, salah satunya adalah data
volume pengguna kendaraan di jalan raya. Data tersebut
diperlukan baik oleh 1
2 Jasa Marga sebagai pihak pengembang dan pengelola jalan tol, dinas lalulintas jalan raya, dan pemerintah setempat. Data ini dapat digunakan untuk
proses penghitungan kepadatan kendaraan, penghitungan
frekuensi kendaraan, penghitungan jumlah polusi ratarata, juga dapat digunakan sebagai referensi untuk perbaikan jalan yang sudah ada, pelebaran jalan, penambahan
jalan baru pembuatan atau penataan rute baru, penataan
rambu-rambu lalu lintas dan lain-lain. Untuk memperoleh data volume kendaraan yang lewat di jalan raya masih
dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menugaskan
beberapa orang untuk berada di lapangan (tempat survei)
dan menghitung setiap kendaraan yang lewat, kemudian
dibagi dengan.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
II. Chapter 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan
berbagai hal mengenai landasan teori yang digunakan
dalam melakukan penelitian. 2.1 Sistem Penghitungan
Dalam sistem penghitungan ini dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu: 2.1.1 Penghitungan Manual Bentuk
yang paling sederhana dalam penghitungan secara manual, penga- mat mencatat setiap kendaraan yang lewat
menurut klasikasi macam kendaraan untuk setiap metode
perhitungan. Kemudian hasil yang diperoleh dijumlahkan
untuk mendapatkan jumlah tiap macam kendaraan yang
melewati pengamat selama periode itu. Tugas surveyor dapat dipermudah dengan memakai alat penghitung mekanik
atau elektrik, yang sering ditempelkan pada sebuah papan sehingga jumlah total itu, untuk setiap periode waktu
dan kategori atau macam kendaraan, dapat dicatat dengan mudah sebelum angka pencatat pada alat penghitung
dikembalikan ke angka nol lagi. 2.1.2 Penghitungan dengan
Alat Detector Elemen utama dalam perhitungan lalu lintas secara otomatis adalah detek- tor (sensor) yang memberikan signal-signal respon pada sebuah penghitung bila
kendaraan melewati suatu titik (batas atau tempat) yang
dipilih. Macam-macam utama disebut sebagai jenis kontak, yang umumnya memakai tabung pneumatik. 7
8 Pulsa udara, yang diaktifkan oleh lintasan roda
kendaraan, merambat sepanjang tabung dan mengaktifkan diafragma logam, yang menimbulkan kontak yang
menutup dan memberi tanda pada suatu sirkuit pencatat. Bentuk-bentuk lain mempunyai kontak listrik antara permukaan konduksi atau perubahan-perubahan kapasitansi antara elektrode-elektrode, tetapi yang paling
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
banyak dipakai, terutama untuk kontrol lalu lintas, adalah
kumparan (loop) detektor induktif. Sebuah kumparan
kawat. Dengan sebuah kongurasi yang tergantung pada
karakteristik-karakteristik yang harus dioperasikan, biasanya dipasang pada sebuah lubang sempit memotong
pada permukaan jalan. Masa logam kendaraan yang lewat
akan mengubah induktansi kumparan induksi dan perubahan ini dapat dideteksi dengan berbagai cara. Kelompok
detektor lain bekerja berdasar distorsi medan magnit bumi
atau medan buatan yang ditimbulkan oleh lewatnya suatu
kendaraan. Semua jenis instalasi tersebut dipasang diatas
atau dibawah permukaan jalan. Kebanyakan alat.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini
terdiri dari beberapa tahapan penelitian, antara lain: analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengujian dan evaluasi. Selain itu juga didukung oleh objek penelitian dan peralatan. 3.1 Tahapan Penelitian Detail tahapan penelitian
ini diuraikan dalam beberapa subbab yaitu: 3.1.1 Analisis
Kebutuhan Pada analisis kebutuhan ini melakukan asalisis
terhadap kebutuhan akan pentingnya data pengguna jalan
atau data volume kendaraan di jalan raya. Analisis ini
juga dilakukan untuk menentukan sensor yang digunakan
dalam perancangan aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan.
Analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain: 1. Dari sumber literatur, penulisan ilmiah,
jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. 2. Dari observasi atau pengamatan langsung ke objek
penelitan. 3.1.2 Perancangan Sistem Setelah menganalisis data hasil dari analisis kebutuhan, tahap selanjutnya
adalah perancangan sistem. Perancangan sistem ini dibagi
menjadi 2 bagian yaitu perancangan perangkat keras dan
perancangan perangkat lunak. 30
31 3.1.2.1 Perancangan Perangkat Keras Pada perancangan perangkat keras ini menggunakan tiga buah sensor yang digunakan untuk mendeteksi setiap mobil yang
melaluinya, sebuah komparator, mikrokontroler dan konverter USB ke serial. Blok diagram dari perangkat keras
yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar
3.1: Blok Diagram Perangkat Keras Penjelasan dari blok
diagram pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut: 1. Blok
Sensor Pada blok sensor ini menggunakan LDR sebagai receiver (penerima) cahaya dan laser pointer sebagai transmitter (pemancar) cahaya. Sensor ini akan bekerja jika
cahaya dari laser terhalang oleh mobil yang lewat. Keluaran dari blok sensor ini dihubungkan pada masukkan blok
komparator. 2. Blok Komparator Blok komparator ini digunakan untuk memproses sinyal yang dikirimkan oleh sensor. Keluaran dari blok komparator ini berupa tegangan
dengan dua buah kondisi yaitu hight (1) dan low (0) yang
digunakan sebagai masukkan dari blok mikrokontroler.
32 3. Blok Mikrokontroler Blok mikrokontroler.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan
pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak
aplikasi penghitung kendaraan secara otomatis dengan sistem client server ini diperoleh hasil bahwa perangkat keras
dapat mendeteksi setiap mobil yang melewati sensor dan
mengirimkan hasilnya ke komputer, aplikasi client dapat
membaca data yang dikirimkan oleh perangkat keras dan
bisa mengirimkan hasilnya ke server dan server juga dapat
menerima data yang dikirimkan oleh client dan menyimpannya dalam database serta menampilkan data yang telah
diterima dalam bentuk tabel dan grak frekuensi kendaraan.
Apabila koneksi jaringan terputus, client dapat terus
menghitung setiap mobil yang lewat, data yang diperoleh
diakumulasikan dengan data yang diperoleh di menit sebelumnya dan akan mengirimkan data hasil penghitungan
yang telah diakumulasi ke server setelah koneksi jaringan
terhubung kembali. Jadi data yang diterima oleh server
adalah hasil akumulasi selama koneksi jaringan terputus.
Setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh,
maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan dan juga dapat
digunakan sebagai alternatif untuk penyediaan informasi
volume kendaraan di jalan tol secara cepat dan akurat. 78
79 5.2 Saran Agar penulisan yang akan datang dapat
lebih baik, alangkah baiknya jika memperhatikan saran
dari penulis sebagai berikut: 1. Penyimpanan data pada
client bersifat volatile jadi jika catu daya terputus, maka
data yang belum dikirimkan ke server akan hilang. Untuk
perbaikan pada penelitian seanjutnya, bisa dilakukan dengan mengubah cara penyimpanan data pada client agar
bersifat non-volatile jadi data tidak hilang saat catu daya
terputus. 2. Kemampuan sensor baru terbatas pada pendeteksian mobil yang termasuk dalam golongan I. Jadi,
untuk pengembangannya bisa menggunakan sensor yang
dapat mendeteksi semua jenis mobil agar dapat ditempatkan di pintu gerbang tol golongan II. 3. Pada aplikasi
ini menggunakan database paradox yang kemampuannya
terbatas. Jika diperlukan database lain yang lebih eksibel
dapat menggunakan.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
Download