BAB V KONKLUSI DAN REKOMENDASI Pada bagian

advertisement
BAB V
KONKLUSI DAN REKOMENDASI
Pada bagian ini membahas kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian,
keterbatasan penelitian, dan saran-saran kepada pihak yang berkepentingan terhadap
hasil penelitian.
5.1. Konklusi
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya:
1.
Ukuran komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap luas
pengungkapan CSR. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak anggota
komite audit maka luas pengungkapan CSR pada perusahaan perbankan akan
semakin meningkat dan sebaliknya.
2.
Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
CSR. Hal ini berarti besarnya kecilnya ukuran dewan komisaris tidak
menyebabkan luas atau tidaknya pengungkapan CSR pada perusahaan
perbankan di Indonesia.
3.
Proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan CSR. Hal ini berarti besar kecilnya proporsi dewan komisaris
independen, belum mampu memberikan fungsi pengawasan menjadi semakin
kuat, sehingga belum dapat mendorong pengungkapan CSR yang lebih luas.
78
79
4.
Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
CSR. Hal ini berarti besar kecilnya kepemilikan institusional belum dapat
mendorong pengungkapan CSR yang lebih luas pada perusahaan perbankan.
5.
Kepemilikan
manjerial
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
luas
pengungkapan CSR. Hal ini berarti besar kecilnya kepemilikan manajerial
belum dapat mendorong pengungkapan CSR yang lebih luas pada perusahaan
perbankan.
6.
GCG secara keseluruhan tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR.
Hal ini berarti baik buruknya hasil penilaian sendiri atas pelaksanaan GCG
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan CSR.
7.
Hasil yang tidak signifikan dalam penelitian ini kemungkinan disebabkan
karena luas pengungkapan CSR bukan merupakan hal yang utama dan menjadi
perhatian khusus bagi pihak manajemen dan pemegang saham. Dengan adanya
pengungkapan CSR saja sudah cukup bagi pihak manajemen dalam
mengevaluasi
laporan
keberlanjutan
maupun
laporan
tahunan.
Pihak
manajemen dan pemegang saham tidak terlalu mementingkan jumlah item yang
diungkapkan karena memang belum ada aturan khusus mengenai hal tersebut.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
80
1.
Penelitian hanya terbatas pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia,
sehingga belum memberikan gambaran secara luas tentang pengungkapan CSR
di Indonesia.
2.
Pengungkapan CSR dalam penelitian ini masih terbatas pada penilaian subyektif,
berdasarkan penilaian kuantitatif pada laporan keuangan tahunan (annual
report), sehingga apa yang dinilai kemungkinan belum menunjukkan kegiatan
CSR yang sesungguhnya dilakukan oleh bank tersebut, dan hal ini dapat
menimbulkan perbedaan skor antara subyek satu dengan subyek lainnya dalam
menilai pengungkapan CSR pada suatu perusahaan.
3.
Penelitian mengenai pengaruh elemen-elemen GCG terhadap luas pengungkapan
CSR menunjukkan hasil yang tidak signifikan kemungkinan karena periode
penelitian yang relatif singkat. Selama tiga tahun, perubahan struktur komite
audit, ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah
kepemilikan saham manajerial, dan jumlah kepemilikan saham institusional
belum signifikan. Jumlah variabel bebas relatif sama dari tahun ke tahun,
sedangkan jumlah item pengungkapan CSR pada variabel terikat mengalami
perubahan cukup signifikan dari tahun ke tahun.
5.3. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat
dikemukakan beberapa saran diantaranya yaitu
81
1.
Bagi regulator agar membuat suatu indeks pengukuran CSR yang spesifik
untuk industri yang bergerak di bidang jasa keuangan. Selain itu diperlukan
sosialisasi dan enforcement bagi perusahaan untuk mengungkapkan CSR
dengan lebih baik.
2.
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan hendaknya kegiatan
tanggung jawab sosial yang dilakukan tidak hanya berupa program pemberian
bantuan (charity) hanya untuk sekedar memenuhi kewajiban saja, namun
diharapkan industri perbankan berkomitmen secara berkesinambungan untuk
menjadikan CSR sebagai bagian tak terpisahkan dari aktivitas perusahaan.
3.
Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian menggunakan indeks
yang khusus di industri perbankan dan memasukkan variabel lain yang
berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR seperti regulasi dan lain-lain.
Download