Seminar Fakultas Psikologi USD: Trauma Kekerasaan Sosial dan Intervensi Berbasis Keluarga USD | 23 July 2012 | 15:29 WIB Kamis, 19 Juli 2012, bertempat di Ruang Koendjono Kampus II Universitas Sanata Dharma, Fakultas Psikologi USD mengadakan seminar dengan mengangkat judul "A Community Treatment Model For Traumatized Families". Seminar yang diprakarsai oleh Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Bapak C. Siswa Widyatmoko, M.Psi mengundang pembicara Prof. Marc Gelkopf, Ph.D seorang Profesor di Department Center Community of Mental Health, Universitas Haifa, Israel. Beliau juga seorang praktisi di Lembaga Natal (Israel Trauma Center for Victims of Terror and War). Melalui pengalaman yang telah dirasakan dan dilakukan oleh Prof. Marc, beliau membagikan pengalamannya tersebut kepada para peserta. Prof. Marc mencoba menjelaskan mengenai tema yang diangkat dalam seminar ini dengan membagikan pengalamannya bekerja sebagai seorang praktisi. Beliau memulai dengan menceritakan kondisi di negaranya. Negara yang luasnya lebih kecil dibandingkan dengan pulau Jawa di Indonesia. Negara tersebut dilanda teror yang diakibatkan oleh peperangan. Kemudian ada sebuah wilayah di negara tersebut yang sering mengalami teror akibat peperangan. Prof. Marc mencoba melihat dampak yang terjadi akibat teror peperangan di wilayah tersebut. Hasilnya sangat mengejutkan, banyak orang yang mengalami trauma sebagai akibat dari teror peperangan tersebut. Dari hasil inilah Prof. Marc mulai mengembangkan survey dan penelitiannya. Prof. Marc juga melakukan intervensi kepada kelompok-kelompok yang dapat membantu orang-orang yang mengalami trauma. Intervensi yang dilakukan ini, memberikan dampak positif, yaitu mampu menolong orang-orang yang beresiko mengalami trauma. Melalui pengalaman yang diangkat oleh Prof. Marc, dapat dikatakan bahwa trauma akibat kekerasan sosial dapat terjadi di mana-mana, termasuk di Indonesia. Psikologi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dapat diaplikasikan guna membantu orang-orang yang mengalami trauma, seperti pengalaman yang dilakukan oleh Prof. Marc di negaranya. Yandu, salah satu peserta seminar mengungkapkan kesannya bahwa seminar sederhana yang diringkas dalam waktu yang singkat dengan materi serta tema yang relevan dengan situasi ini sangat menarik untuk diikuti. Selain menambah ilmu pengetahuan dalam bidang Psikologi bagi para peserta, diharapkan dengan adanya seminar ini juga dapat menambah semangat khususnya bagi para mahasiswa Psikologi USD untuk peduli dan berbagi ilmu yang didapatkan kepada sesama. (DVD) 1/1