Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II Mengapa hubungan orang tua dengan remaja perlu diperhatikan ? • Hubungan orang tua-anak ini akan mempengaruhi hubungan dengan orangorang yang ada disekitar remaja • Teman sebaya, guru, teman dekat • Masa awal remaja adalah waktu di mana konflik orang tua-remaja meningkat daripada orang tuaanak. • Konflik yang terjadi biasanya melibatkan kejadian sehari-hari dalam kehidupan keluarga seperti merapikan tempat tidur, berpakaian yang rapi, pulang sebelum jam tertentu dsb • Tetapi ada konflik yang berat seperti kenakalan remaja, dikeluarkan dari sekolah, kehamilan dan pernikahan dini, penyalahgunaan obat Hal yang mempengaruhi hubungan orang tua dengan remaja PERUBAHAN PADA REMAJA Pubertas • Pertumbuhan fisik selama masa remaja • menyebabkan tanggapan dari orang dewasa Perkembangan kognisi • Remaja tidak dengan mudah mengikuti kehendak orang tua. • Remaja tidak puas dengan alasan yang dikemukakan orang tua • Remaja dapat memberi alasan yang lebih logis • Orang tua menganggap perilaku ini sebagai penolakan dan penentangan • Orangtua merespon dengan menambah tekanan untuk patuh • Pikiran remaja yang idealis membuat remaja membandingkan orang tuanya dengan orang tua yang ideal • Sifat remaja yang egosentrisme membuat remaja risau mengenai bagaimana orang lain melihat mereka, • menghasilkan reaksi yang berlebihan terhadap komentar orang tua mereka PERUBAHAN PADA ORANGTUA • Orangtua merasakan beban ekonomi • Mengalami masalah kesehatan Orangtua mulai sakit-sakitan • Masalah pekerjaan co: PHK • Masalah rumah tangga co: perceraian Teknik pengasuhan Diana Baumrind Pengasuhan yang otoriter (authoritarian parenting) • menuntut remaja untuk mengikuti perintah orang tua dan menghormati usaha mereka. • Orang tua yang otoriter menetapkan batas yang tegas • tidak memberi peluang yang besar kepada anak-anak untuk berbicara. • remaja dengan perilaku sosial yang tidak cakap : cemas akan perbandingan social, gagal memprakarsai kegiatan, dan memiliki ketrampilan komunikasi yang rendah. Pengasuhan yang otoritatif (authoritative parenting) • Gaya pengasuhan ini mendorong remaja agar mandiri • masih menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan mereka. • Komunikasi verbal timbal balik bisa berlangsung dengan bebas, orang tua bersikap hangat dan membesarkan hati remaja • remaja akan menjadi anak yang mempunyai kemampuan social, percaya diri dan bertanggungjawab Pengasuhan yang permisif Pengasuhan yang permissive-indifferent • orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan remaja, • orang tua mengembangkan suatu perasaan bahwa aspek kehidupan orang tua lebih penting daripada kehidupan anak. • Remaja akan berkembang menjadi anak yang mempunyai kendali buruk dan tidak membangun kemandirian yang baik. Pengasuhan yang permissive-indulgent • orang tua sangat terlibat dalam kehidupan remaja • tetapi sedikit menetapkan batas atau kendali. • membiarkan anak melakukan apa saja yang mereka inginkan. • menjadi anak yang tidak pernah belajar mengendalikan perilaku, selalu mengharapkan kemauan dituruti, jarang belajar menaruh hormat pada orang lain. Otonomi • Masa remaja adalah periode perkembangan dimana individu mendesak untuk mendapat otonomi dan berusaha untuk mengembangkan jati diri. Idealnya • Orangtua memperlakukan remaja secara lebih dewasa • mengikutsertakan remaja dalam pengambilan keputusan keluarga. Kenyataannya • orang tua melihat remaja lepas dari pegangan mereka. • mengadakan pengendalian yang lebih ketat, • orang tua menjadi putus asa karena • berharap remaja memperhatikan nasihat Orang tua sebaiknya mendampingi remaja • membuat keputusan, secara bertahap • Sehingga, remaja memperoleh kemampuan untuk membuat keputusan sendiri. Keterikatan Keterikatan yang aman (secure attachment) • Bayi menggunakan pengasuh sebagai • landasan yang aman untuk mengeksplorasi lingkungan. • Keterikatan aman dengan pengasuh sejak dini berkaitan dengan perilaku social anak di kemudian hari. Keterikatan yang tidak aman (insecure attachment) • Keterikatan mudah cemas dan menghindar (anxiousavoidant) • Bayi memperlihatkan ketidaknyamanan dengan menghindari ibu (mengabaikan, menghindari tatapan, dan tidak berupaya mencari kedekatan dengan ibu) • Keterikatan mudah cemas dan menolak (anxious-resistant) • Bayi memperlihatkan ketidaknyamanan dengan menolak ibu ( bersandar pada ibu tapi menolak keterikatan dengan menendang atau mendorong jauh-jauh) Keterikatan pada orang tua dalam masa remaja • memfasilitasi pembentukan harga diri, penyesuaian emosi dan kesehatan fisik, • menyediakan dasar rasa aman • remaja dapat mengeksplorasi dunia sosial yang semakin luas dalam kondisi psikologis yang sehat. • Remaja yang terikat aman dengan orangtua akan terikat aman dengan teman MATERI HARAP DIPELAJARI LEBIH LANJUT DI BUKU : • Dacey.J. and Kenny.M. 1997. Adolescent Development. Second Edition. • Santrock.J.W.2000. Perkembangan Rentang Kehidupan. Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga • Santrock.J.W.2003. Perkembangan Remaja. Jakarta : Penerbit Erlangga TUGAS STUDI MANDIRI untuk kuliah hari Selasa 6 Oktober 2015 (Tidak ada Tatap Muka di Kelas) • MAHASISWA DITUGASKAN UNTUK MENULIS PENGALAMAN PRIBADI TENTANG HUBUNGAN DENGAN ORANGTUA (didasarkan pada penjelasan materi di atas) • Tugas dikumpulkan pada waktu kuliah Rentang Perkembangan Manusia II • Hari Selasa 13 Oktober 2015 Selamat Belajar & mengerjakan tugas