LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR 73 A. JUDUL TUGAS AKHIR Analisa Performansi Jaringan Multi Protocol Label Switching Pada Aplikasi Videoconference. B. RUANG LINGKUP 1. Jaringan Komputer 2. Aplikasi Videoconference 3. Analisa Unjuk Kerja Multiprotocol Label Switching C. LATAR BELAKANG Jaringan internet berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, ditandai dengan munculnya teknologi dan layanan-layanan baru yang menuntut pemakaian bandwidth secara efisien dan efektif. Internet Service Provider (ISP) memanfaatkan router dalam menangani pengiriman paket dari satu hope ke hope lainnya. Sebuah router saat ini mempunyai kemampuan untuk dapat membuat keputusan bahwa sebuah paket yang diterima akan dikirimkan/diteruskan ke tujuan sesuai dengan header paket-nya. Saat ini teknologi Multi Protocol Label Switching (MPLS), mulai banyak digunakan karena menggunakan router sebagai elemen jaringan yang berfungsi aktif dalam menangani pengiriman paket. Teknologi MPLS pada prinsipnya adalah memadukan mekanisme label swapping di layer 2 yang bersifat connectionoriented dengan routing tabel di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket. MPLS ini bekerja dengan menambahkan suatu label pada setiap paket yang datang dan menggunakan label tersebut untuk menentukan ke arah mana seharusnya paket data tersebut dikirimkan. Dalam penelitian ini dilakukan kajian melalui simulasi terhadap kinerja jaringan IP melalui teknologi MPLS dengan melihat parameter Quality of Service (QoS) dan penyebab kongesti yang mungkin terjadi. Ketepatan pada pemilihan jalur menuju host tujuan sangat menentukan QoS (Quality of Service) dari sebuah jaringan, terutama pada aplikasi yang bersifat realtime seperti videoconference yang akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan baik untuk kegiatan bisnis, pendidikan maupun komunikasi jarak jauh, untuk membangun sistem videoconference dalam lingkup intranet maka diperlukan pembagian jaringan besar menjadi beberapa bagian yang lebih 74 kecil untuk efisiensi bandwidth, sehingga paket data tidak dialirkan ke seluruh jaringan, tetapi menuju jaringan dimana host tujuan berada. D. PERUMUSAN MASALAH Analisa Performansi Jaringan Multi Protocol Label Switching Pada Aplikasi Videoconference berdasarkan permasalahan: 1. Bagaimana membangun jaringan berbasis Multi Protocol Label Switching. 2. Bagaimana mengimplementasikan jaringan berbasis Multi Protocol Label Switching dalam aplikasi videoconference yang kemudian dianalisa unjuk kerjanya. 3. Bagaimana pengaruh routing protocol terhadap kinerja perubahan jaringan yang diaplikasikan pada videoconference. E. BATASAN MASALAH Dalam pengerjaan tugas akhir ini, permasalahan dibatasi dengan asumsi sebagai berikut: 1. Jaringan dibentuk dengan 3 router, PC1 sebagai server videoconference, dan PC2 sebagai client. 2. Router yang digunakan adalah PC router menggunakan sistem operasi Mikrotik dengan paket tertentu. 3. Parameter yang digunakan untuk mengamati kualitas layanan meliputi delay, packet loss, throughput, congestion, dengan membandingkan aplikasi pada simulasi dan realtime. 4. IP Address yang digunakan versi 4. F. TUJUAN Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun jaringan dengan PC router yang menggunakan teknologi MPLS, kemudian akan dijalankan aplikasi videoconference di dalamnya dan akan dianalisa unjuk kerjanya dengan cara membandingkan parameter QoS, dimana parameternya meliputi delay, packet loss, throughput, dan congestion. 75 G. PENELAAHAN STUDI MPLS merupakan salah satu bentuk konvergensi vertikal dalam topologi jaringan. MPLS menjanjikan banyak harapan untuk peningkatan performansi jaringan paket tanpa harus menjadi rumit seperti ATM. Metode MPLS membangkitkan gagasan untuk mengubah paradigma routing di layer-layer jaringan yang ada selama ini, dan mengkonvergensikannya ke dalam sebuah metode, yang dinamai GMPLS. GMPLS melakukan forwarding data menggunakan VC tingkat rendah dan tingkat tinggi di SDH, dan panjang-gelombang di WDM, dan serat-serat dalam FO; terpadu dengan routing di layer IP. Videoconference adalah suatu teknologi yang mampu melewatkan audio, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch. 76 Hal ini membutuhkan pengiriman data secara realtime. Sehingga delay dan bandwidth merupakan suatu hal yang harus diutamakan dalam perancangan system videoconference. Delay merupakan suatu permasalahan yang harus diperhitungkan, karena kualitas video yang dihasilkan tergantung dari waktu delay. Sedangkan bandwidth merupakan kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau intranet. Dalam perancangan videoconference, bandwidth merupakan suatu yang harus diperhitungkan agar dapat memenuhi syarat realtime dengan memperhitungkan jumlah user/client yang dapat digunakan sebagai parameter untuk menghitung jumlah peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan. Perhitungan ini juga sangat diperlukan dalam efisiensi jaringan dan biaya serta sebagai acuan pemenuhan kebutuhan untuk pengembangan di masa dating. Packet Loss merupakan masalah yang berhubungan dengan kebutuhan bandwidth, namun lebih dipengaruhi oleh stabilitas rute yang dilewati data pada jaringan, metode antrian yang efisien, dan pengaturan pada router. H. METODOLOGI Metodologi yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Studi literature Mengumpulkan dan mempelajari referensi tentang teknologi MPLS dan videoconference. 2. Perancangan sistem Pada tugas akhir ini akan dibentuk jaringan menggunakan MPLS, kemudian akan dijalankan aplikasi videoconference di dalamnya. 3. Implementasi dan pengujian sistem Jaringan dibentuk dengan menggunakan beberapa PC dengan konfigurasi tertentu, setelah secara fisik terbentuk, masing77 masing router PC tersebut di konfigurasi dengan menggunakan protocol pendukung. 4. Pengambilan dan analisa data Setelah dilakukan implementasi dan pengujian sistem, akan dicatat data-data yang berhubungan denan parameter QoS (Quality of Service), pengambilan data dilakukan pada sisi server maupun client. Dari hasil data yang didapat akan dilakukan analisa. 5. Penarikan kesimpulan Selanjutnya dari hasil analisa tersebut akan didapatkan data kinerja/performansi menggunakan MPLS pada aplikasi videoconference. 6. Penulisan buku laporan Dalam penulisan laporan ini mengacu pada pedoman penulisan ilmiah dalam hal ini penulisan Tugas Akhir yang bentuk bakunya telah disetujui oleh pihak Jurusan Elektro. 78