BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perubahan gaya hidup masyarakat saat ini dalam mengkonsumsi
informasi, dari sebelumnya menggunankan pola tradisional beralih menjadi
digital. Memberikan kemudahan dalam memperoleh akses terhadap internet,
membuat masyarakat ingin selalu terhubung dengan internet yang menyediakan
berbagai macam jenis informasi. Meningkatnya interaksi individu satu sama lain
dengan menggunakan internet, tidak hanya digunakan sekedar sebagai sarana
komunikasi namun menjadi sarana perdagangan, yang dikenal dengan E
commerce. Menurut Kotler dan Keller, E commerce menggunakan website untuk
bertransaksi atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online. E
commerce merubah prilaku pembelian dari tradisional berbelanja dipasar atau di
toko-toko hanya mengunjungi website dan memilih produk atau jasa yang ingin
dibeli.1
Dengan hadirnya E commerce menjadikan persaingan bisnis menjadi lebih
kompetitif, dimana semakin mudahnya calon konsumen untuk memperoleh
produk yang diinginkan tanpa harus membuang waktu dengan pergi mengunjugi
sebuah pasar atau toko. Membuka juga peluang bagi pembisnis atau perusahaan
yang ingin melakukan aktivitasnya untuk menjangkau target market atau calon
konsumen yang baru.
1
Philip Kotler & Kevin L. Keller: Marketing Management 14th ed. England. 2012 hal 460
1 2 Aktivitasnya bagi para pengusaha atau perusahaan dengan membuat
sebuah website atau media sosial. Menurut data dari www.proweb.co.id website
sendiri mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1998, dimana hanya perusahaan
besar yang mampu memilikinya. Pada saat itu, website merupakan sebuah
teknologi yang cukup mahal untuk dimiliki. Sehingga banyak pengusaha maupun
produsen mengurungkan niat untuk memiliki media promosi ini. Media sosial
merupakan fitur yang berbasis web serta dapat membentuk jaringan yang
memungkinkan orang yang satu dengan yang lain dapat berinteraksi dalam sebuah
komunitas. Tidak hanya individu yang diuntungkan dengan munculnya media
sosial, para pembisinis dan perusahaan juga memanfaatkan kemudahan serta
manfaat dari media sosial sebagai media promosi produk atau jasa yang
ditawarkan.
Sebagai media yang sedang berkembang media sosial menjadi alternatif
dalam kegiatan komunikasi dan pemasaran. Dengan kehadirannya media sosial
telah menciptakan kegiatan baru, dimana konsumen maupun pengusaha atau
perusahaan menggunakan media sosial dalam mencari dan berbagi informasi
dengan orang lain. Bagi pengusaha dan perusahaan juga selain promosi sebagai
sarana untuk membangun hubungan dengan konsumen secara langsung dan juga
mampu menjadi sarana yang influencer bagi konsumen atau orang lain. Selain itu
media promosi dapat menekan biaya promosi yang lebih rendah dan mempunyai
kemampuan sendiri untuk menyebarkan informasi mengenai produk atau jasa
yang ditawarkan kepada khalayak. Informasi yang disebarkan dari mana saja bisa
langsung terakses. Ketika pengusaha dan perusahaan dalam menyampaikan
3 informasinya melalui media sosial maka publik dapat secara langsung
memberikan tanggapan terhadap informasi yang diberikan. Sudah banyak
pengusaha dan perusahaan dalam menggunakan media sosial untuk dapat
menarik, mempertahankan serta meningkatkan perhatian dari konsumen.
Ada beragam media sosial yang digunakan oleh masyarakat dewasa ini,
yaitu seperti Facebook, Twitter, LINE, BBM, Path, Instagram dan lain
sebagainya.
Mengutip dari dailysocial.net disebutkan bahwa Indonesia memimpin
prosentase penggunaan smartphone untuk bertransaksi online. Didapatkan angka
sebesar 54.5% dari responden indonesia yang menyatakan bahwa mereka biasa
menggunakan smartphone pribadi mereka untuk berbelanja melalui dunia maya
atau online.
Merebaknya online shop yang ada saat ini dapat kita lihat sebagai salah
satu bentuk kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pada waktu-waktu
sebelumnya di tahun 2012 hingga memasuki tahun 2013 online shop lebih
merajalela di media sosial Facebook. Akan tetapi mulai pada awal tahun 2014
para pemilik online shop mulai masuk ke Instagram untuk mempromosikan akun
online shopnya. Fenomena tersebut menjadi menarik untuk dibahas lebih lanjut.
Menilik dari nama Instagram, kata “insta” berasal dari kata “instan”,
seperti kamera polaroid yang pada eranya dikenal dengan sebutan “foto instan”.
Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid pada
tampilannya. Sedangkan kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara
kerja telegram sendiri adalah yaitu mengirimkan informasi kepada orang lain
4 secara cepat. Seperti halnya Instagram yang memiliki kemampuan untuk
mengunggah foto dengan Internet, sehingga informasi yang ingin kita sampaikan
dapat diterima dengan cepat. sehingga terbentuklah istilah Instagram dari “Instantelegram”.
Kita tahu bahwa aplikasi Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi
foto yang memungkinkan penggunanya mengambil momen yang diinginkan,
menerapkan efek, serta membagikannya ke orang lain bahkan foto yang telah
ditentukan dapat pula dibagikan ke media sosial lain dengan cara di sambungkan
ke media sosial lain. Ciri khas yang dimiliki Instagram salah satunya yaitu foto
yang ingin diunggah haruslah berbentuk persegi dengan aspek rasio 1:1. Rasio
tersebut mirip dengan hasil kamera polaroid.
Lebih menarik lagi adalah Instagram lama kelamaan fungsinya bertambah
menjadi salah satu tempat strategis para pebisnis, dalam hal ini penjual barang
online atau pemilik online shop untuk memasarkan barang dagangannya. Barang
yang dipromosikan pun beragam tentunya mulai dari pakaian, sepatu, tas,
peralatan dan perlengkapan make up, mainan, aksesoris, bahkan makanan.
Instagram sebagai salah satu media sosial yang diminati anak muda zaman
sekarang memang memudahkan pengikutnya untuk mengetahui update terbaru
dari
akun-akun
Instagram
tertentu
yang
diikutinya.
Zaman
sekarang
kecenderungan anak muda yaitu mengikuti tren yang sedang naik daun. Mereka
biasanya berlomba-lomba untuk menunjukkan dirinya mengikuti tren yang ada
dengan cara salah satunya yaitu mengunggah foto-foto di dunia maya yang sesuai
dengan tren tersebut. Instagram menawarkan fitur untuk kita menyukai foto orang
5 lain yang kita sukai dengan melakukan 2 kali tap pada foto yang dimaksudkan.
Kita juga dapat memberikan komentar terhadap foto yang diunggah orang lain.
Begitu juga sebaliknya, orang lain dapat menyukai dan mengomentari foto yang
kita unggah.
Fitur Instagram tersebut sesungguhnya secara tidak langsung menjadikan
“latah” para penggunanya. Karena biasanya dengan banyaknya orang yang
menyukai foto seseorang nantinya seseorang akan terbawa untuk terus menerus
mengunggah foto yang bagus untuk disukai oleh orang lain. Kemudian jika hasil
foto yang di unggah pada akun Instagram tersebut menarik dan bagus nantinya
akan banyak follower yang mengikuti akun Instagram tersebut.
Berjualan secara online tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Menggunakan Instagram sebagai media promosi tentunya juga ada kelebihan serta
kekurangannya sendiri. Kita tahu bahwa apabila seseorang menjual barang secara
online maka calon pembeli tidak dapat menyentuh merasakan atau melihat barang
secara langsung, bahkan calon pembeli sebelumnya tidak mengetahui bagaimana
kualitas barang online apabila belum menjadi langganan alias masih dianggap
sebagai calon pembeli pemula.
Pemilik online shop yang membuat akun instagram untuk mempromosikan
barang dagangannya biasanya lebih mudah menawarkan produknya kepada calon
pembeli karena biasanya sasaran pertama pembelinya adalah orang yang dekat
dengannya, dengan memiliki akun Instagram online shop dapat memberitahukan
kepada teman-teman disekitarnya. Awalnya melalui mulut ke mulut sambil
menunjukan akun online shop yang dimaksud. Dengan Instagram tentunya
6 semakin mudah penjual barang karena dapat menunjukkan foto barang
dagangannya dengan ringkas karena tampilan Instagram menjadikan foto-foto
produk yang di unggahnya di internet layaknya catalog barang.
Secara tidak langsung proses promosi menggunakan Instagram tersebut
masuk dalam lingkup komunikasi pemasaran. Menjadi kelebihan tersendiri saat
pemasaran produk menggunakan Instagram karena pengguna Instagram sudah
dapat dipastikan merupakan pengguna yang melek teknologi. Hal ini berarti
bahwa mereka yang aktif di Instagram tentu aktif pula di media sosial lain seperti
twitter maupun Facebook. Kita dapat perkirakan bahwa apabila seseorang
memiliki akun Instagram dan aktif maka Ia memiliki gadget yang mendukung
aplikasi tersebut. Baik itu android maupun smartphone lainnya. Berdasar
perkiraan tersebut maka kita dapat pula memperkirakan bahwa rata-rata pengguna
Instagram adalah kalangan kelas menengah atas. Hal ini menjadi peluang yang
cukup menguntungkan bagi pemilik usaha online shop karena dimungkinkan
calon pembeli di Instagram memiliki “kantong” yang cukup dalam.
Selain memberikan banyak peluang, bisnis ini tentu juga memiliki
beberapa resiko yang akan dihadapi oleh pemilik online shop yang melakukan
promosinya melalui Instagram ini. Semakin luas peluangnya, makin ramai
persaingannya, bila pemilik online shop kurang inovatif dalam mempromosikan
produknya tentu ia akan tertinggal atau bahkan produknya sama sekali tidak akan
di tengok oleh calon pembeli.
Pada saat mempromosikan barang dagangan dengan foto yang di unggah
di Instagram para pemilik online shop perlu memperhatikan kelengkapan
7 informasi yang ada dalam foto tersebut, mulai dari penjelasan produk yang
ditawarkan, kelebihan produk, pengambilan foto yang terkesan menarik,
karakteristik barang, ukuran barang, warna barang dan kesediaan produk perlu di
cantumkan untuk mengurangi komunikasi yang kurang diperlukan nantinya.
Selain itu contact person harus dicantumkan agar konsumen lebih yakin dan dapat
berkomunikasi langsung untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan
negosiasi yang disetujui kedua belah pihak.
Pemilik online shop tentu perlu memikirkan strategi yang baik utuk
memasarkan produknya agar mendapat umpan balik yang bagus dari
konsumennya. Dalam berkomunikasi melalui telepon, konsumen dapat menerima
informasi secara utuh, sehingga mengurangi resiko terjadinya salah paham.
Banyak media sosial yang sekarang dijadikan media promosi produk atau
barang tertentu oleh para penjual online. Tentunya penjual akan memilih media
sosial yang paling sering digunakan dan diminati oleh calon pembeli. Strategi
penjual online khususnya pemilik online shop salah satunya yaitu melakukan
promosi barang-barang yang dijualnya melalui Instagram.
Saat ini cukup banyak lembaga atau agen-agen pemasaran yang beralih
menggunakan Instagram sebagai media promosi pengguna aktif Instagram saat
ini mencapai 90 juta pengguna, dari banyaknya antusias pengguna Instagram
tersebut, banyak pebisnis menggunakan media Instagram sebagai media
komunikasi pemasaran nya, dapat kita saksikan sebanyak 54 persen dari brand
ternama telah mengadopsi Instagram sebagai bagian dari strategi pemasaran
mereka. Instagram membantu memberikan sentuhan pribadi melalui sajian visual
8 yang menarik dan beragam. Dengan demikian, penting untuk media promosi
untuk mendukung komunitas sebaik mungkin untuk mempertahankan tingkat
pertumbuhan bisnis dan membangun interaksi dengan calon pembeli.
Dalam menjalankan usaha terutama bisnis tentunya pemilik online shop
kerap menerima komplain dan masukan-masukan dari konsumennya, hal ini perlu
diperhatikan dengan baik. Kesabaran dalam menangani calon pembeli yang
memiliki karakter yang berbeda-beda tentu menjadi tantangan tersendiri bagi
pemilik online shop.
Bisnis online Gieeshop merupakan bisnis online yang memasarkan produk
melalui dengan media sosial instagram. Bisnis online Gieeshop berkembang pada
awal tahun 2014. Produk yang ditawarkan adalah aksesoris wanita seperti baju,
kemeja, tas, kalung dan lain-alin yang berkaitan dengan dunia wanita. Sasaran
pemasaran produknya adalah para remaja perempuan yang sibuk dengan
aktivitasnya sehingga tidak sempat untuk berbelanja ke tokonya secara langsung.
Gieeshop sebagai penjual tentunya memiliki beberapa kesulitan dalam
menjual produk. Kesulitan penjual sama dengan kesulitan penjual bisnis online
lainnya, yaitu memberikan kepercayaan bagi konsumen. Terlebih lagi, jika dilihat
dari banyaknya kasus penipuan yang terjadi di dunia maya, sehingga beberapa
pembeli merasa takut untuk beralih membeli barang melalui online shop.
Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana promosi Gieeshop dalam
memulai usaha online shop sehingga menghasilkan kepercayaan bagi setiap
pembeli. Bagaimana cara Gieeshop dalam mengahadapi tanggapan konsumen
melalui online shop. Bagaimana cara penjual Gieeshop mengelola toko online
9 shopnya. Peneliti juga berharap dapat memberikan tawaran yang memuaskan bagi
entrepreneurship dalam mengembangkan usaha online shop. Sehingga penelitian
ini
mengambil
judul:
IMPLEMENTASI
PROMOSI
GIEESHOP
DI
INSTAGRAM UNTUK MEMBIDIK KONSUMEN.
1.2
Fokus Penelitian
Maraknya fenomena penggunaan online shop di media sosial instagram di
Indonesia, membuat para pembisnis lama atau yang baru untuk mempromosikan
barangnya dengan media sosial instagram sebagai media komunikasinya. Karena
media sosial itu sendiri mempunyai kelebihan seperti jangkauan yang sangat luas,
biaya yang dikarenakan pun sangat murah. Namun disisi lain media sosial tidak
memeliki fitur yang mendukung adanya bisnis seperti di media sosial facebook.
Berdasarkan penjelasan tersebut penulis merumuskan fokus penelitian adalah
bagaimana implementasi promosi Gieeshop di instagram untuk membidik
konsumen.
1.3
Identifikasi Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka perumusan identifikasi masalah
pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah implementasi promosi Gieeshop di
instagram untuk membidik konsumen?”
10 1.4
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada fokus penelitian dan identifikasi masalah di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi promosi
Gieeshop di instagram untuk membidik konsumen.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
4.1 Manfaat Akademis
a) Bagi pihak penulis, penelitian ini menambah pengetahuan
dan wawasan dalam permasalahan yang diteliti serta sarana
implementasi
ilmu
yang
diperoleh
selama
mengikuti
perkuliahan dengan praktiknya di lapangan.
4.2 Manfaat Praktis
a)
Memberikan acuan bagi Gieeshop dalam meningkatkan kinerja dan perencanaan komunikasi pemasaran khususnya dalam berbagai program dan strategi promosi
Download