ANALISIS KETERBUKAAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR

advertisement
ANALISIS KETERBUKAAN EKONOMI TERHADAP NILAI
TUKAR RUPIAH DI INDONESIA
TESIS
Oleh
K O L A
E
A
S
A S A R JA
N
PA
C
H
S
MEIHENDRA TIMOTIUS DEPARI
077018040/EP
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
ANALISIS KETERBUKAAN EKONOMI TERHADAP NILAI
TUKAR RUPIAH DI INDONESIA
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MEIHENDRA TIMOTIUS DEPARI
077018040/EP
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Judul Tesis
: ANALISIS KETERBUKAAN EKONOMI TERHADAP
NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA
Nama Mahasiswa
: Meihendra Timotius Depari
Nomor Pokok
: 077018040
Program Studi
: Ekonomi Pembangunan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Dr. Murni Daulay, MSi)
Ketua
(Drs. Iskandar Syarief, MA)
Anggota
Ketua Program Studi
Direktur
(Dr. Murni Daulay, M.Si)
(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B.,M.Sc)
Tanggal lulus: 2 September 2009
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Telah diuji pada
Tanggal: 2 September 2009
PANITIA PENGUJI TESIS :
Ketua
: Dr. Murni Daulay, M.Si
Anggota
: 1. Drs. Iskandar Syarief, MA
2. Dr. Jonni Manurung, MS
3. Drs. Rahmad Sumanjaya, M.Si
4. Drs. Rujiman, MA
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterbukaan ekonomi terhadap
nilai tukar rupiah/US$ di Indonesia. Dengan memperhatikan faktor keterbukaan
ekonomi dan faktor ekonomi yang ada dalam hal ini indeks derajat keterbukaan
ekonomi, investasi asing bersih, suku bunga dan inflasi.
Penelitian ini menggunakan data time series antara tahun 1999:1 – 2008:3 dan
menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk mengestimasi nilai tukar
rupiah/US$ di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan indeks derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan
sebelumnya, suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan pada 3 bulan sebelumnya,
inflasi 3 bulan sebelumnya dan investasi asing 3 bulan sebelumnya secara
keseluruhan (serentak) mempengaruhi nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia.
Sedangkan secara parsial, indeks derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya,
suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan pada 3 bulan sebelumnya serta inflasi 3
bulan sebelumnya sangat signifikan secara statistik mempengaruhi nilai tukar
Rupiah/US$. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kontribusi inflasi terhadap
nilai tukar Rupiah/US$ lebih besar dibandingkan indeks derajat keterbukaan
ekonomi, suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan, dan investasi asing bersih.
Kata Kunci: Nilai Tukar Rupiah/US$, Indeks Derajat Keterbukaan, Suku Bunga Bank
Indonesia, Inflasi, Investasi Asing Bersih, Ordinary Least Square (OLS).
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the openness of economy in terms
of exchange rate rupiah/US$ in Indonesia. By consideration of openness factor in
economy and the degree of openness, net foreign investment, interest rate and
inflation.
This research applies data time series between the year 1999:1 - 2008:3 and
utilize the method of Ordinary Least Square (OLS) to estimate the exchange rate of
rupiah/US$ in Indonesia.
The result shows that the prior to the index degree of openness three months
before, interest rate of Indonesia Bank tenor three months, inflation three months ago
and net foreign investment have effect on exchange value of rupiah/US$ in Indonesia
simultaneously. Partially index degree of openness three months before, interest rate
of Indonesia Bank tenor three months, inflation three months ago are very significant
statistically effect on exchange rate of rupiah/US$. The result also indicates that
contribution of inflation term of exchange rate of rupiah/US$ is bigger than index
degree of openness, Indonesia bank rate tenor 3 month, and net foreign investment.
Keywords: Exchange rate rupiah/US$, Degree of Openness, Interest Rate of Bank
Indonesia, Inflation, Net Foreign Investment, Ordinary Least Square
(OLS).
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerahNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul “Analisis
Keterbukaan Ekonomi terhadap Nilai Tukar Rupiah di Indonesia” sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Sains dalam Program Studi Ekonomi
Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Ayahanda Drs. A. Depari dan Ibunda M. Pinem, karena berkat doa dan
dorongannyalah penulis dapat menyelesaikan tesis ini dan Istriku tercinta, Fenni Elva,
serta putriku yang cantik, Athania Natasha Depari, yang terus memberikan doa serta
dorongan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara Ribka dan Nuel.
Tesis ini penulis selesaikan dengan usaha, bantuan bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, D.M.T.&H., Sp.A (K)., Rektor Universitas
Sumatera Utara (USU).
2.
Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc., Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara (USU).
3.
Ibu Dr. Murni Daulay, M.Si., Ketua Program Studi Magister Ekonomi
Pembangunan Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai Ketua Pembimbing
yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk dapat dibimbingnya
dalam penulisan tesis ini.
4.
Bapak Drs. Iskandar Syarief, M.A., sebagai Anggota Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pemikiran dan arahannya kepada penulis.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
5.
Bapak Dr. Jonni Manurung, M.S, Drs. Rahmad Sumanjaya, M.Si dan Drs.
Rujiman, M.A sebagai Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan
masukan dan saran dalam penulisan tesis ini.
6.
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan
Universitas Sumatera Utara.
7.
Bapak dan Ibu Staf Administrasi Program Studi Magister Ekonomi
Pembangunan Universitas Sumatera Utara.
8.
Rekan-rekan mahasiswa angkatan XIII dan sebelumnya serta teman-teman yang
penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah mendorong dan memberikan
bantuan moril kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Terima
kasih atas kebersamaannya selama ini.
9.
Bapak Kepala Kantor dan rekan-rekan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Polonia yang memberikan dukungan moril kepada penulis untuk
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Semoga Tuhan memberikan balasan yang berlipat ganda atas seluruh
kebaikan yang diberikannya kepada penulis.
Medan,
September 2009
(Meihendra T. Depari)
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
RIWAYAT HIDUP
Nama
: MEIHENDRA TIMOTIUS DEPARI
Agama
: Kristen Protestan
Tempat/Tanggal Lahir
: Binjai/18 Mei 1978
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Warga Negara
: Indonesia
Pekerjaan
: Pegawai Negeri Sipil
Alamat
: Komp. Bukit Johor Mas B-31, P. Mashyur,
Medan Johor
Nama Istri
: Fenni Elva, SE
Nama Orang Tua Laki-laki
: Drs. Anwar Depari
Nama Orang Tua Perempuan : Magdalena Pinem
Riwayat Pendidikan Formal
Sekolah Dasar
: SD Negeri I Juhar
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri I Juhar
Sekolah Menengah Atas
: SMA Negeri I Binjai
Sarjana Muda
: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Sarjana Ekonomi/Akuntansi : Universitas Sumatera Utara (USU)
Sekolah Pascasarjana
: Universitas Sumatera Utara (USU)
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.........................................................................................................
i
ABSTRACT.........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………......
iii
RIWAYAT HIDUP...........................................................................................
v
DAFTAR ISI ..……………………………………………………………......
vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………..... ix
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………
x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. xi
BAB I
PENDAHULUAN ..……………………………………………… 1
1.1.
BAB II
Latar Belakang …………………………………………..
1
1.2.
Perumusan Masalah …..…………………………………
6
1.3.
Tujuan Penelitian..……………………………………….
7
1.4.
Manfaat Penelitian ………………………………………
8
TINJAUAN PUSTAKA ………….……………………………..
9
2.1.
Pengertian Nilai Tukar ………………………………......
9
2.2.
Fungsi Nilai Tukar………………………………………. 11
2.3.
Sistem Nilai Tukar ………………………………………. 12
2.4.
Teori Penawaran dan Permintaan di Pasar Dana Pinjaman
dan Pasar Valuta Asing……………………..…………… 15
2.4.1. Pasar Dana Pinjaman ……………………………..
17
2.4.2. Pasar Valuta Asing ……………………………...... 20
2.4.3. Investasi Asing Bersih: Keterkaitan Antara Dua
Jenis Pasar …………………………………………. 23
2.4.4. Ekuilibrium Serentak di Dua Pasar ……………....
25
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2.5.
Teori Paritas Suku Bunga ……………………………...... 27
2.6.
Teori Paritas Daya Beli …………………………………. 29
2.7.
Penentuan Nilai Tukar Rupiah dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya ............................................................. 31
BAB III
2.8.
Penelitian Terdahulu ……………………………………. 35
2.9.
Kerangka Pemikiran…………………………………......
39
2.10.
Hipotesis Penelitian ……………………………………..
41
METODOLOGI PENELITIAN …………………………………. 43
3.1.
3.2.
3.3.
Ruang Lingkup Penelitian ………………………………. 43
Jenis dan Sumber Data Penelitian ………………………. 43
Model Analisis ………………………………………...... 44
3.4.
Metode Analisis Data …………………………………… 44
3.5.
Definisi Operasional Variabel…..……………………….
3.6.
Uji Kesesuaian (Test of Goodness of Fit)……………….. 46
3.7.
Uji Pelanggaran Asumsi Klasik …...……………………. 46
45
3.7.1. Multikoliniearitas...….……………………………. 46
3.7.2. Autokorelasi …………………………………….... 48
3.7.3. Normalitas ……….…...……………. ……………. 49
3.7.4. Liniearitas……..………………… ……...………..
BAB IV
49
HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………. 51
4.1.
Perkembangan Beberapa Indikator Perekonomian …....... 51
4.2.
Perkembangan Moneter………….……………………… 57
4.3.
Hasil Penelitian………………………………………...... 60
4.3.1. Nilai Tukar …………………………………….....
60
4.3.2. Indeks Keterbukaan Ekonomi ……………………. 63
4.3.3. Suku Bunga ………………………………………. 65
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
4.3.4. Inflasi……………………………………………... 67
4.3.5. Investasi Asing Bersih (Net Foreign Investment NFI)……………………………………………….
70
4.4.
Hasil Estimasi …………………………………………... 72
4.5.
Uji Asumsi Klasik…………………………………….....
79
4.5.1. Uji Multikolinieritas ………………….…………..
79
4.5.2. Autokorelasi ……………………………………… 80
4.5.3. Normalitas ………………………………………… 81
4.5.4. Linieritas …………………………………………. 81
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN .…………………………………. 83
5.1.
Kesimpulan ……………...………………………………. 83
5.2.
Saran-saran……………………………………………..... 84
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 85
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
4.1.
Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi…………………….
55
4.2.
Perkembangan Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS Periode
1999: 1-2008: 3.............................................................................
62
4.3.
Perkembangan Keterbukaan Ekonomi Indonesia 1999:1-2008:3.
64
4.4.
Perkembangan SBI Tenor 3 Bulan Periode 1999:1-2008:3..........
66
4.5.
Perkembangan Inflasi Periode 1999:1-2008:3…………………..
69
4.6.
Perkembangan Investasi Asing Bersih Periode 1999:1-2008:3....
71
4.7.
Hasil Estimasi Nilai Tukar Rupiah/US$ dengan Menggunakan
Metode OLS..................................................................................
72
4.8.
Hasil Estimasi Uji Multikolinieritas…………………………….
80
4.9.
Hasil Estimasi Uji Linieritas…………………………………….
81
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
1.1.
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar
Tahun 2003 – 2007…………………………………………..
5
2.1.
Pasar Dana Pinjaman…………………………………………
19
2.2.
Pasar Valuta Asing……………………………………………
23
2.3.
Investasi Asing Bersih Tergantung pada Suku Bunga.............
24
2.4.
Ekuilibrium Serentak di Dua Pasar.........................................
27
2.5.
Kerangka Pemikiran Penelitan……………………………….
41
4.1.
Perkembangan Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS 1999:12008:3.......................................................................................
62
4.2.
Indeks Keterbukaan Ekonomi Indonesia Tahun 1999-2007...
65
4.3.
Perkembangan SBI Tenor 3 Bulan Tahun 1999 – 2007..........
67
4.4.
Perkembangan Inflasi Tahun 1999 – 2007…………………….
70
Perkembangan Investasi Asing Bersih (NFI) Tahun 1999 2007..........................................................................................
71
4.5.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1
Data Penelitian……………………………………………….
87
2
Hasil Estimasi Nilai Tukar Rupiah/US$ dengan
Menggunakan Metode OLS………………………………….
89
3
Uji Multikolinieritas Derajat Keterbukaan Ekonomi...............
90
4
Uji Multikolinieritas Suku Bunga Bank Indonesia..................
91
5
Uji Multikolinieritas Inflasi………………………………….
92
6
Uji Multikolinieritas Investasi Asing Bersih (NFI)………….
93
7
Uji Autokorelasi dengan Menggunakan LM-Test....................
94
8
Uji Normalitas………………………………………………..
95
9
Uji Linieritas dengan Menggunakan Ramsey RESET-Test...
96
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perekonomian Indonesia menganut sistem perekonomian terbuka yang
ditandai dengan adanya perpindahan arus barang dan jasa (ekspor-import) serta
modal/investasi dan atau portofolio sehingga secara langsung akan terimbas dengan
sistem perekonomian dunia.
Seperti pada saat ini, perekonomian Indonesia merasakan dampak dari krisis
keuangan global, begitu juga dengan melemahnya perekonomian dunia telah
mengimbas menurunnya kinerja perekonomian Indonesia.
Berbagai indikator perekonomian menunjukkan bahwa krisis perekonomian
global telah menyebar pada kinerja perekonomian di dalam negeri. Pertumbuhan
ekonomi diperkirakan akan mengalami perlambatan dikarenakan konsumsi rumah
tangga diperkirakan akan tumbuh melambat begitu juga dengan investasi akibat
menurunnya permintaan eksternal dan meningkatnya faktor resiko ketidakpastian
perekonomian dunia. Pertumbuhan ekspor diperkirakan akan melambat sedangkan
pertumbuhan impor diperkirakan akan tertahan.
Nilai tukar selama Oktober 2008 mengalami depresiasi dikarenakan sentimen
global telah mendorong terjadinya perilaku menghindari resiko (risk aversion) oleh
para investor luar negeri. Secara alamiah, terjadinya krisis global menyebabkan para
investor memindahkan portofolionya ke luar dari Indonesia. Hal ini memicu
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
terjadinya capital outflow meskipun kondisi fundamental perekonomian Indonesia
masih kondusif. Perilaku tersebut menyebabkan nilai tukar rupiah melemah.
Dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat, hubungan
ekonomi antar negara akan menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan
arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Terjadinya
perubahan indikator makro di negara lain, secara tidak langsung akan berdampak
pada indikator suatu negara.
Sejak pertengahan Juli 1997, nilai tukar rupiah mengalami tekanan-tekanan
yang menyebabkan semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Tekanan tersebut berawal dari currency turnmoil yang melanda Thailand yang
dengan segera menyebar ke Indonesia dan negara ASEAN sehubungan dengan
karakteristik perekonomian yang mempunyai kemiripan. Langkah-langkah yang
dilakukan Bank Indonesia antara lain dengan melakukan intervensi baik secara spot
maupun forward untuk sementara memang dapat menstabilkan nilai tukar rupiah.
Namun tekanan depresiatif tersebut semakin meningkat khususnya lagi sejak
awal Agustus 1997, di mana rupiah telah menembus Rp 2.650 per 1 $ US.
Sehubungan dengan itu dan dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang terus
berkurang maka pada tanggal 14 Agustus 1997, pemerintah memutuskan untuk
menghapus rentang intervensi dan menganut sistem nilai tukar mengambang bebas
(flexible exchange rate). Dengan diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang
penuh/bebas (freely floating system), posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
asing ditentukan oleh mekanisme pasar. Sejak masa itu naik turunnya nilai tukar
(fluktuasi) ditentukan oleh kekuatan pasar.
Peranan nilai tukar valas menjadi sangat penting, karena sebagai negara yang
tengah melakukan pembangunan ekonomi, maka nilai tukar valas akan berhubungan
langsung dengan sektor-sektor perdagangan luar negeri, investasi, bahkan berkaitan
langsung dengan beban utang luar negeri yang merupakan sumber dana
pembangunan. Oleh karena itu, kestabilan nilai tukar mutlak diperlukan.
Nilai tukar rupiah yang relatif stabil dan bahkan cenderung mengalami
apresiasi sebelum Juli 1997 telah mendorong capital inflow yang cukup besar ke
Indonesia. Fenomena tersebut merupakan hal yang logis bagi suatu negara yang
menganut sistem devisa bebas dan perekonomiannya terbuka karena arus modal akan
selalu mengikuti return investasi yang terbesar dan resiko seminimal mungkin.
Namun sejak pertengahan Juli 1997, capital inflow tersebut telah menjadi capital
outflow karena telah menjadi arus balik yang membahayakan baik terhadap nilai tukar
rupiah maupun terhadap perekonomian nasional. Nilai kurs meningkat dan
berfluktuasi secara tajam. Gejolak nilai tukar ini tidak terlepas dari pengaruh
variabel-variabel
non-ekonomi
yang
sering
kali
lebih
berpengaruh
dalam
menciptakan fluktuasi kurs valas. Selama periode krisis ekonomi kita dapat
menyaksikan bahwa nilai kurs ini sangat mempengaruhi kondisi perekonomian
domestik. Terpuruknya mata uang domestik (Rupiah) terhadap mata uang asing yang
menjadi awal dari krisis ekonomi, pada dasarnya berasal dari permintaan uang luar
negeri yang begitu tinggi, sedangkan penawarannya terbatas. Hal inilah yang
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
membuat nilai valuta asing (valas) seperti Dollar AS membumbung tinggi. Selain itu
nilai kurs juga tidak terlepas dari variabel-variabel lain seperti tingkat suku bunga,
tingkat harga yang diindikasikan dengan tingkat inflasi, devisa negara yang menurun
serta variabel-variabel ekonomi dan non-ekonomi lainnya.
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US$ pasca diberlakukannya sistem
nilai tukar mengambang terus mengalami kemerosotan. Pada bulan Agustus 1997
nilai tukar rupiah terhadap US$ sebesar Rp 3.035/US$, terus mengalami tekanan
sehingga pada Desember 1997 nilai tukar rupiah terhadap US$ tercatat sebesar
Rp 4.650/US$. Memasuki tahun 1998, nilai tukar rupiah melemah menjadi sebesar
Rp 10.375/US$, bahkan pada bulan Juni 1998 nilai tukar rupiah sempat menembus
level Rp 14.900/US$ yang merupakan nilai tukar terlemah sepanjang sejarah nilai
tukar rupiah terhadap US$. Nilai tukar rupiah terhadap US$ tahun 1999 melakukan
recovery menjadi sebesar Rp 7.810/US$, tahun 2000 kembali melemah sebesar
Rp 8.530/US$, tahun 2001 melemah lagi menjadi Rp 10.265/US$, tahun 2002
kembali menguat menjadi Rp 9.260/US$, tahun 2003 menguat menjadi Rp 8.570/US$
dan pada tahun 2004 melemah menjadi Rp 8.985/US$.
Pada tahun 2005, melambungnya harga minyak dunia yang sempat menembus
US$ 70/barrel memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap meningkatnya
permintaan valuta asing sebagai konsekuensi negara pengimpor minyak. Kondisi ini
menyebabkan nilai tukar rupiah melemah terhadap US$ dan berada pada kisaran
Rp 9.200 sampai Rp 10.200 per US$.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Karakteristik Indonesia sebagai Small and Open Economy, menganut sistem
devisa bebas dan ditambah dengan penerapan sistem nilai tukar mengambang (free
floating) menyebabkan pergerakan nilai tukar di pasar menjadi sangat rentan oleh
pengaruh faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi (Ramelan, 1999).
Dalam perkembangannya nilai tukar yang belum stabil dan inflasi yang masih
tinggi memaksa Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter untuk mempertahankan
uang ketat, yang berakibat tingginya suku bunga di dalam negeri. Di sisi lain
tingginya suku bunga yang berlebihan telah berdampak negatif bagi dunia usaha.
Grafik 1.1. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar Tahun 2003 – 2007
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Grafik 1.1 di atas menunjukkan bahwa selama periode Januari 2003 sampai
dengan Desember 2007 perubahan nilai tukar rupiah per bulan demikian besar dan
fluktuatif yang diakibatkan oleh keterbukaan ekonomi yang besar.
Sehubungan dengan itu maka peneliti sangat tertarik untuk mengadakan
penelitian khususnya yang berhubungan dengan variabel-variabel keterbukaan
ekonomi dan faktor ekonomi yang dianggap berhubungan/asosiasi dengan nilai tukar
rupiah terhadap US Dollar.
Mengingat pentingnya nilai tukar rupiah sebagai indikator ekonomi makro
dalam APBN, maka sangat diperlukan model prakiraan nilai tukar yang tepat untuk
memprakirakan nilai tukar realistis.
Beberapa variabel keterbukaan ekonomi dan faktor-faktor ekonomi yang
mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah tersebut adalah derajat keterbukaan
ekonomi, suku bunga, inflasi, dan Net Foreign Investment (NFI). Untuk itulah maka
mencoba membuat suatu penelitian melalui tesis ini dengan judul:
ANALISIS KETERBUKAAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH
DI INDONESIA.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
a) Bagaimana pengaruh derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya
terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia;
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
b) Bagaimana pengaruh suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan pada 3 bulan
sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia;
c) Bagaimana pengaruh inflasi 3 bulan sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah
di Indonesia; dan
d) Bagaimana pengaruh Net Foreign Investment (NFI) 3 bulan sebelumnya
terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia.
1.3.
Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a) Untuk menganalisis pengaruh derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan
sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia;
b) Untuk menganalisis pengaruh suku bunga Indonesia tenor 3 bulan pada 3
bulan sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia;
c) Untuk menganalisis pengaruh inflasi 3 bulan sebelumnya terhadap nilai tukar
rupiah di Indonesia; dan
d) Untuk menganalisis pengaruh Net Foreign Investment (NFI) 3 bulan
sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
1.4.
Manfaat Penelitian
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi pengambil
keputusan dalam hal ini Pemerintah untuk memperkirakan nilai tukar realistis
terutama sebagai masukkan dalam penyusunan RAPBN.
b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi investor,
khususnya yang berhubungan dengan bidang moneter/keuangan untuk
memperkirakan nilai tukar rupiah sebagai masukkan dalam rencana bisnisnya.
c) Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi pelaku usaha baik
perdagangan barang dan jasa serta keuangan untuk memperkirakan nilai tukar
rupiah sebagai masukkan untuk rencana dan strategi usaha.
d) Untuk menambah wawasan, baik penulis sendiri, maupun pemerhati moneter
lainnya terutama di dalam menganalisa variabel-variabel yang mempengaruhi
nilai tukar rupiah di Indonesia serta juga berguna sebagai referensi bagi
peneliti sejenis lainnya.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Nilai Tukar
Perdagangan yang dilakukan antara dua negara tidaklah semudah yang
dilakukan dalam satu negara, karena mesti memakai dua mata uang yang berbeda
misalnya antara negara Indonesia dan Amerika Serikat. Pengimpor Amerika harus
membeli rupiah untuk membeli barang-barang dari Indonesia, sebaliknya pengimpor
Indonesia harus membeli dollar Amerika untuk menyelesaikan pembayaran terhadap
barang yang dibelinya di Amerika. Besarnya jumlah mata uang tertentu yang
diperlukan untuk memperoleh satu unit valuta asing disebut dengan kurs mata uang
asing.
Nilai tukar adalah nilai mata uang suatu negara diukur dari nilai satu unit mata
mata uang terhadap mata uang negara lain. Apabila kondisi ekonomi suatu negara
mengalami perubahan, maka biasanya diikuti oleh perubahan nilai tukar secara
substansional. Masalah mata uang muncul saat suatu negara mengadakan transaksi
dengan negara lain, di mana masing-masing negara menggunakan mata uang yang
berbeda. Jadi nilai tukar merupakan harga yang harus dibayar oleh mata uang suatu
negara untuk memperoleh mata uang negara lain.
Nilai tukar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat suku bunga dalam
negeri, tingkat inflasi, dan intervensi bank sentral terhadap pasar uang jika
diperlukan. Nilai tukar yang lazim disebut kurs, mempunyai peran penting dalam
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
rangka stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang
stabil diperlukan untuk tercapainya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan
dunia usaha. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, bank sentral pada waktu-waktu
tertentu melakukan intervensi di pasar-pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi
gejolak yang berlebihan.
Para ekonom membedakan nilai tukar menjadi dua yaitu nilai tukar nominal
dan nilai tukar riil. Nilai tukar nominal (nominal exchange rate) adalah harga relatif
dari mata uang dua negara. Sebagai contoh, jika antara dollar Amerika Serikat dan
yen Jepang adalah 120 yen per dolar, maka orang Amerika Serikat bisa menukar 1
dollar untuk 120 yen di pasar uang. Sebaliknya orang Jepang yang ingin memiliki
dollar akan membayar 120 yen untuk setiap dolar yang dibeli. Ketika orang-orang
mengacu pada “kurs” diantara kedua negara, mereka biasanya mengartikan kurs
nominal (Mankiw, 2003).
Nilai tukar riil (real exchange rate) adalah harga relatif dari barang-barang
diantara dua negara. Nilai tukar riil menyatakan tingkat di mana kita bisa
memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara
lain.
Nilai Tukar (exchange rate) atau kurs adalah harga satu mata uang suatu
negara terhdap mata uang negara lain (Krugman dan Obsfelt, 2000). Nilai tukar
nominal (nominal exchange rate) adalah harga relatif dari mata uang dua negara
(Mankiw, 2003). Nilai tukar riil adalah nilai tukar nominal yang sudah dikoreksi
dengan harga relatif yaitu harga-harga di dalam negeri dibandingkan dengan hargapdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
harga di luar negeri. Nilai tukar dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah
ini:
Q = SP/P*
di mana Q dalah nilai tukar riil, S adalah nilai tukar nominal, P adalah tingkat harga
domestik dan P* adalah tingkat harga di luar negeri.
2.2.
Fungsi Nilai Tukar
Penentuan sistem nilai tukar merupakan suatu hal bagi perekonomian suatu
negara karena hal tersebut merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara dari gejolak perekonomian global.
Pada dasarnya kebijakan nilai tukar yang ditetapkan suatu negara mempunyai
beberapa fungsi utama.
Pertama, berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan neraca pembayaran,
dengan sasaran akhir menjaga kecukupan cadangan devisa. Oleh karena itu, dalam
menetapkan arah kebijakan nilai tukar tersebut diutamakan untuk mendorong dan
menjaga daya saing ekspor dalam upaya untuk memperkecil defisit current account
atau memperbesar surplus current account.
Fungsi kedua adalah untuk menjaga kestabilan pasar domestik. Fungsi ini
untuk menjaga agar nilai tukar tidak dijadikan sebagai alat untuk spekulasi, dalam arti
bahwa dalam hal nilai tukar suatu negara mengalami overvalued maka masyarakat
akan terdorong menjual valuta asing. Ketidakstabilan pasar domestik yang demikian
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
dapat menimbulkan kegiatan spekulatif seperti perkembangan akhir-akhir ini, yang
pada gilirannya dapat mengganggu kestabilan makro.
Fungsi ketiga sebagai instrumen moneter khususnya bagi negara yang
menerapkan suku bunga dan nilai tukar sebagai sasaran operasional kebijakan
moneter. Dalam fungsi ini depresiasi dan apresiasi nilai tukar digunakan sebagai alat
untuk sterilisasi dan ekspansi jumlah uang beredar.
Fungsi keempat adalah sebagai nominal anchor dalam pengendalian inflasi.
Nilai tukar banyak digunakan oleh negara-negara yang mengalami chronic inflation
sebagai nominal anchor baik melalui pengendalian depresiasi nilai tukar maupun
dengan mem-peg-kan nilai tukar suatu negara dengan satu mata uang asing. Sebagai
gambaran pada akhir tahun 1970-an, orthodox programs dilaksanakan di Argentina,
Chili dan Uruguay dan pada pertengahan tahun 1980an; heterodox program
dilaksanakan di Argentina, Brazil, Israel dan Mexico, selain itu juga pada tahun 1991
convertibility plan diterapkan di Argentina.
2.3.
Sistem Nilai Tukar
Pemilihan sistem nilai tukar pada dasarnya didasarkan pada beberapa
pertimbangan, diantaranya: tingkat keterbukaan ekonomi suatu negara terhadap
perekonomian dunia: tingkat kemandirian kebijakan ekonomi suatu negara dan
aktivitas perekonomian suatu negara.
Berbagai studi mengenai business cycles dalam perekonomian terbuka
menunjukkan bahwa perubahan regim nilai tukar suatu negara mempengaruhi
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
perilaku nilai tukar riil negara tersebut. Sejalan dengan hasil penelitian, studi
mengenai volatilitas jangka pendek yang dilakukan terhadap nilai tukar negara-negara
Eropa sejak periode regim nilai tukar tetap Bretton Woods sampai dengan tahun 1997
mengungkapkan bahwa perilaku nilai tukar riil adalah regimedependent, (Hong
Liang, 1999) yaitu tergantung pada sistem nilai tukar yang berlaku. Dengan
demikian, the nonnetrality hypothesis of exchange rate arrangement semakin kuat.
Studi-studi tersebut membuktikan bahwa volatilitas nilai tukar riil dalam regim nilai
tukar tetap. Hasil studi ini bertentangan dengan pendapat Friedman (1953) dan
Sohmen (1963) yang menyatakan bahwa dalam regim nilai tukar mengambang nilai
tukar riil akan lebih stabil karena fleksibilitas nilai tukar nominal akan meng-offset
dampak dari perbedaan laju inflasi terhadap daya saing internasional suatu negara.
Ada 4 (empat) macam sistem nilai tukar yang telah banyak dikenal
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Free Floating Exchange Rate System
Dalam sistem nilai tukar mengambang bebas atau disebut juga clean floating
rate system, nilai tukar suatu mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran
yang terjadi di pasar valas sesuai dengan mekanisme pasar yang berlaku. Secara
teoritis penentuan nilai tukar sepenuhnya diserahkan pada pengaruh pasar maka
pemerintah sepenuhnya menyerahkan kepada pengaruh pasar, sehingga pemerintah
tidak perlu lagi melakukan intervensi di pasar baik melalui transaksi jual-beli valas
maupun intervensi dalam bentuk ketentuan-ketentuan peraturan, oleh karena itu
cadangan yang ada bisa digunakan untuk maksud lain.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2. Managed floating exchange rate system
Dalam sistem nilai tukar mengambang terkendali, maka pemerintah dapat
kapan saja melakukan intervensi baik melalui pembelian atau penjualan valas,
ataupun melalui kebijaksanaan Bank Sentral akan memelihara tingkat apresiasi/
depresiasi pada suatu persentase tertentu dengan melakukan penjualan atau pembelian
valas pada level-level yang dianggap mengkhawatirkan, maka pemerintah secara
bertahap akan memperkecil perbedaan tersebut melalui devaluasi atau lainnya.
3. Fixed exchange rate system
Sistem penetapan nilai tukar tetap, muncul pertama kali pada tahun 1944
bersamaan dengan lahirnya Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang
beroperasi berdasarkan standar pertukaran emas. Sistem yang tetap atau stabil
diperlukan saat ini dengan maksud untuk memperlancar arus perdagangan dan
intervensi internasional, karena dengan sistem nilai tukar tetap tersebut dijamin ada
suatu kepastian biaya atau pendapatan daripada kegiatan perdagangan atau investasi
dimaksud, atau paling tidak resiko karena perbedaan nilai tukar di negara dimaksud
bisa diperkecil. Dengan penetapan nilai tukar tetap ini, bukan berarti ke signifikan
permintaan dan penawaran menjadi hilang, melainkan hanya timbul-tenggelam
karena adanya intervensi Bank Sentral di pasar valas. Pemerintah dalam hal ini betulbetul mengendalikan pasar valas.
4. Pagged exchange rate system
Sering disebut juga sebagai sistem nilai tukar terkait yaitu sistem nilai tukar
yang dilakukan dengan mengkaitkan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
negara lainnya yang dinilai stabil, nilai tukar mata uang tersebut akan berfluktuasi
mengikuti dari mata uang negara-negara yang ditambatinnya dan karenanya nilai
mata uang tersebut (yang ditambatkan) menjadi sangat tergantung pada kondisi
negara lain. Pada umumnya negara-negara yang ditambatinnya adalah negara-negara
yang mempunyai hubungan dagang yang erat dan secara ekonomi cukup potensial.
Dalam perkembangannya kita kenal dengan crawling peg system atau sistem
nilai tukar terkait merambat, yang pada prinsipnya nilai tukar yang ditambatkan
diperbolehkan berfluktuasi atau berubah (crawling or glide), secara periodik, sesuai
dengan kondisi yang berkembang.
2.4.
Teori Penawaran dan Permintaan di Pasar Dana Pinjaman dan Pasar
Valuta Asing
Dalam perekonomian terbuka, pasar keuangan dan pasar barang sangat terkait.
Untuk melihat hubungan ini maka menggunakan persamaan identitas pendapatan
nasional yaitu:
Y  C + I + G + NX
(2.1)
Di mana Y adalah pendapatan nasional (Pendapatan Domestik Bruto) terbagi menjadi
empat komponen, yaitu: konsumsi (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G) dan
net ekspor (NX).
Total pengeluaran pada sisi output perekonomian adalah jumlah dari
pengeluaran atas konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan net ekspor.
Sedangkan tabungan adalah pendapatan nasional dikurangi konsumsi dan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
pengeluaran pemerintah maka tabungan nasional (S) = Y – C – G. Dengan demikian
dengan mengurangkan konsumsi (C) dan pengeluaran pemerintah (G) pada kedua sisi
persamaan 2.1, maka hasilnya adalah sebagai berikut:
Y – C – G = I + NX
(2.2)
S = I + NX
(2.3)
Dengan mengurangi Investasi (I) dari persamaan (2.3) maka identitas perhitungan
pendapatan nasional sebagai berikut:
S - I = NX
(2.4)
Bentuk perhitungan pendapatan nasional ini menunjukkan bahwa ekspor neto barang
dan jasa (neraca perdagangan) suatu perekonomian harus selalu sama dengan selisih
antara tabungan (S) dan investasi (I). Selisih antara tabungan domestik dan investasi
domestik (S-I) adalah arus modal keluar neto atau terkadang disebut investasi asing
bersih (Net Foreign Investment). Investasi asing bersih (NFI) adalah jumlah dana
yang dipinjamkan oleh penduduk domestik ke luar negeri dikurangi dengan jumlah
yang dipinjamkan orang asing kedalam negeri. Jika Investasi asing bersih, maka
tabungan domestik melebihi investasi dan penduduk domestik meminjamkan
kelebihannya kepada pihak asing. Jika Investasi asing bersih negatif, perekonomian
mengalami arus modal masuk: investasi melebihi tabungan dan perekonomian
membiayai investasi ekstra ini dengan meminjam dari luar negeri. Jadi Investasi asing
bersih ini mencerminkan arus dana internasional untuk membiayai akumulasi modal.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2.4.1. Pasar Dana Pinjaman
Pasar dana pinjaman di sebuah perekonomian terbuka, dimulai dengan
persamaan identitas, yakni:
S = I + NX
Setiap kali sebuah perekonomian menabung satu rupiah dari pendapatannya, pada
saat itu juga tercipta dana untuk membiayai pembelian modal dalam negeri atau
membiayai pembelian aset luar negeri. Kedua sisi persamaan tersebut pada dasarnya
mewakili dua sisi dari pasar dana pinjaman. Penawaran dana pinjaman berasal dari
tabungan nasional (S). Sedangkan permintaan atas dana pinjaman tersebut bersumber
dari investasi domestik (I) dan investasi asing bersih (net foreign investment/NFI).
Pembelian aset modal (capital asset) menambah permintaan dana pinjaman, terlepas
dari apakah aset itu berada di dalam negeri atau di luar negeri. Karena investasi asing
bersih bisa berbentuk positif atau negatif, maka hal tersebut dapat menambah atau
mengurangi permintaan dana pinjaman yang bersumber dari investasi domestik.
Pada pasar dana pinjaman, bahwa tingkatan atau kuantitas penawaran dan
permintaan akan dana pinjaman itu ditentukan oleh suku bunga riil. Semakin tinggi
suku bunga riilnya, masyarakat akan lebih bersemangat untuk menabung uangnya
sehingga mengakibatkan kuantitas penawaran dana-dana pinjaman. Suku bunga yang
lebih tinggi juga mendorong peminjaman untuk membiayai proyek-proyek
permodalan menjadi lebih mahal; sehingga menurunkan investasi dan juga akan
menurunkan kuantitas permintaan dana pinjaman.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Selain mempengaruhi tabungan nasional dan investasi domestik, suku bunga
riil di suatu negara juga mempengaruhi investasi asing bersih pada negara yang
bersangkutan. Untuk mengetahui alasannya, terdapat dua reksadana (mutual funds) –
yang satu berada di Indonesia dan yang lain berada di Amerika Serikat – yang tengah
mempertimbangkan untuk membeli obligasi pemerintah Indonesia atau obligasi
Pemerintah Amerika Serikat. Keduanya mendasarkan keputusan pada perbandingan
suku bunga riil di Indonesia dan Amerika Serikat. Seandainya suku bunga riil
di Indonesia meningkat, maka obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia
pun menjadi lebih menarik bagi kedua reksadana tersebut. Dengan demikian,
kenaikan suku bunga riil di Indonesia juga akan menyurutkan minat investor di dalam
negeri Indonesia sendiri untuk membeli aset-aset luar negeri dan sekaligus
meningkatkan minat investor asing untuk membeli aset-aset di Indonesia. Bertolak
dari kedua alasan tersebut, suku bunga riil yang lebih tinggi di Indonesia akan
menurunkan investasi asing bersih Indonesia.
Pada Gambar 2.1, menyajikan pasar dana pinjaman secara grafis dalam
bentuk diagram penawaran dan permintaan. Sama halnya dengan analisis sistem
keuangan, kurva penawaran miring ke atas (dari pusat sumbu) karena suku bunga
yang lebih tinggi meningkatkan kuantitas dana pinjaman yang ditawarkan, sedangkan
kurva permintaan miring ke bawah karena suku bunga yang lebih tinggi akan
menurunkan kuantitas dana pinjaman yang diminta. Dalam sebuah perekonomian
terbuka, permintaan akan dana pinjaman tidak hanya datang dari mereka yang perlu
meminjam dana untuk membeli barang-barang modal atau aset-aset domestik namun
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
juga dari mereka yang memerlukan dana pinjaman untuk membeli aset-aset luar
negeri.
Suku bunga selalu menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan penawaran dan
permintaan dana pinjaman. Apabila suku bunga lebih rendah dari tingkat ekuilibrium,
maka kuantitas penawaran dana-dana pinjaman menjadi lebih kecil daripada kuantitas
permintaannya. Hal itu akan mendorong naiknya suku bunga. Sebaliknya, jika suku
bunga lebih tinggi daripada tingkat ekuilibrium, maka kuantitas penawaran dana
pinjaman akan lebih besar daripada kuantitas permintaannya. Kelebihan dana tersebut
kemudian akan menekan suku bunga yang berlaku. Sedangkan pada kondisi
ekuilibrium, penawaran dana pinjaman sama dengan permintaannya. Dengan
demikian, suku bunga ekuilibrium, jumlah tabungan masyarakat persis sama dengan
kuantitas investasi domestik dan investasi asing bersih yang diinginkan.
Suku bunga
rill
Penawaran dana
pinjaman (dari
tabungan nasional)
Suku bunga
rill ekuilibrium
Permintaan dana
pinjaman (untuk
keperluan investasi
domestik dan investasi
asing bersih
asingnegrasneto)
Kuantitas
ekuilibrium
Kuantitas Dana
Pinjaman
Gambar 2.1. Pasar Dana Pinjaman
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2.4.2. Pasar Valuta Asing
Pasar kedua dalam model perekonomian terbuka adalah pasar valuta asing.
Para pelaku di pasar ini dapat menukar atau memperdagangkan rupiah dengan mata
uang dari negara-negara lain. Dengan menggunakan persamaan identitas, yakni:
NFI = NX
(2.5)
Identitas ini menyatakan bahwa ketidakseimbangan antara penjualan dan aset-aset
modal luar negeri (NFI) sama dengan ketidakseimbangan antara ekspor serta import
atas berbagai barang dan jasa (NX). Jika net ekspor positif, misalnya, maka pihak
asing membeli lebih banyak barang dan jasa domestik (Indonesia) daripada
pembelian barang dan jasa luar negeri oleh warga Indonesia. Sebaliknya, jika net
ekspor Indonesia negatif, warga Indonesia membeli lebih banyak barang dan jasa luar
negeri daripada pihak asing membeli barang mereka; defisit perdagangan ini harus
didanai dengan penjualan aset Indonesia ke luar negeri, sehingga investasi asing
Indonesia menjadi negatif.
Pada persamaan 2.5 di atas, dapat dilihat pada kedua sisi dari identitas
tersebut sebagai cerminan dari dua sisi pasar valuta asing. Investasi asing bersih
mencerminkan kuantitas rupiah yang ditawarkan untuk membeli berbagai aset luar
negeri. Sebagai contoh, jika sebuah reksadana Indonesia hendak membeli obligasi
yang diterbitkan oleh Pemerintah Amerika Serikat, maka reksadana tersebut perlu
menukar rupiah menjadi dollar AS, dan pada saat reksadana melakukan penukaran,
reksadana tersebut memasok rupiah ke dalam pasar valuta asing. Sedangkan net
ekspor mencerminkan kuantitas rupiah yang diminta untuk membeli barang dan jasa
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
yang nantinya tercatat pada angka net ekspor Indonesia. Sebagai contoh, kalau sebuah
perusahaan industri Amerika Serikat hendak membeli timah buatan PT. Aneka
Tambang, maka perusahaan industri tersebut perlu menukar dollar menjadi rupiah,
yang berarti perusahaan industri mengajukan permintaan rupiah di pasar valuta asing.
Pada Gambar 2.2, memperlihatkan penawaran dan permintaan di pasar valuta
asing. Kurva permintaan miring ke bawah karena nilai tukar riil yang lebih tinggi
menjadikan barang-barang Indonesia lebih mahal dan menurunkan kuantitas rupiah
yang diminta untuk membeli barang-barang tersebut. Sedangkan kurva penawaran
berbentuk garis tegak lurus karena kuantitas rupiah yang ditawarkan bagi keperluan
investasi asing bersih tidak tergantung pada nilai tukar riil (sebagaimana telah
disinggung sebelumnya, investasi asing bersih tergantung pada nilai tukar riil. Dalam
membicarakan pasar valuta asing, menganggap suku bunga riil dan investasi asing
bersih tetap).
Nilai tukar riil akan menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan penawaran
dan permintaan rupiah, sama halnya dengan harga suatu barang yang selalu
menyesuaikan diri guna menyeimbangkan penawaran dan permintaan barang
tersebut. Seandainya nilai tukar riil berada di bawah tingkat ekuilibrium, maka
kuantitas rupiah yang ditawarkan menjadi lebih kecil dari pada kuantitas yang
diminta. Dampak langsungnya adalah kekurangan rupiah, yang selanjutnya akan
meningkatkan “harga” atau nilai tukar rupiah. Demikian pula, sebaliknya, jika nilai
tukar riil berada di atas tingkat ekuilibriumnya, maka kuantitas penawaran rupiah
akan lebih besar daripada permintaannya sehingga menekan turun nilai tukar rupiah
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
tersebut. Pada nilai tukar riil ekuilibrium, permintaan rupiah oleh warga asing untuk
membiayai net ekspor benar-benar menyeimbangkan penawaran rupiah dari warga
Indonesia untuk ditukar dengan valuta asing dalam membiayai investasi asing bersih
Indonesia.
Pada titik ekuilibrium tersebut, pembedaan atau pemilahan transaksi antara
sisi penawaran atau permintaan dalam model ini sebenarnya sudah tidak terlalu
penting lagi. Dalam model itu, net ekspor merupakan sumber permintaan terhadap
rupiah, sedangkan investasi asing bersih merupakan sumber penawarannya. Dengan
demikian, ketika warga Indonesia mengimpor mobil dari Jepang, model kita
menganggap bahwa transaksi tersebut sebagai penurunan kuantitas rupiah yang
diminta (karena turunnya net ekspor), bukannya sebagai kenaikan kuantitas rupiah
yang ditawarkan. Demikian pula, ketika seorang warga Jepang membeli selembar
obligasi atau surat berharga yang diterbitkan Pemerintah Indonesia, model
melihatnya sebagai penurunan kuantitas rupiah yang ditawarkan (karena turunnya
investasi asing bersih), bukannya sebagai kenaikan kuantitas rupiah yang diminta.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Suku bunga
rill
Penawaran rupiah (dari
investasi asing bersih)
Suku bunga riil
ekuilibrium
Permintaan rupiah (untuk
keperluan net ekspor
Kuantitas
ekuilibrium
Kuantitas rupiah yang
ditukar dengan mata uang lain
Gambar 2.2. Pasar Valuta Asing
2.4.3. Investasi Asing Bersih: Keterkaitan Antara Dua Jenis Pasar
Dengan memperhatikan persamaan identitas, yakni:
S = I + NFI
dan
NFI = NX
Di pasar dana pinjaman, penawaran berasal dari tabungan nasional, sedangkan
permintaan bersumber dari investasi domestik serta investasi bersih, dan suku bunga
riil menyeimbangkan penawaran dan permintaan tersebut. Di pasar valuta asing,
penawaran berasal dari investasi asing bersih, permintaan bersumber dari net ekspor,
dan nilai tukar riil menyeimbangkan penawaran serta permintaan itu.
Investasi asing bersih merupakan variabel yang mengaitkan kedua jenis pasar
tersebut. Di pasar dana pinjaman, investasi asing bersih adalah bagian dari
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
permintaan. Seseorang yang ingin membeli aset luar negeri harus membiayai
pembelian itu dengan meminjam kredit dari pasar dana pinjaman. Di pasar valuta
asing bersih merupakan sumber penawaran. Seseorang yang ingin membeli suatu aset
di negara lain (di luar Indonesia) harus memasok rupiah guna memperoleh valuta
asing yang sesuai untuk membiayai pembeliannya tersebut.
Faktor penentu atau determinan penting bagi investasi asing bersih adalah
suku bunga riil. Jika suku bunga di Indonesia terhitung tinggi, maka memiliki asetaset Indonesia pun menjadi lebih menarik, dan karenanya investasi asing bersih
Indonesia akan relatif rendah. Gambar 2.3 memperlihatkan hubungan negatif antara
suku bunga dan investasi asing bersih. Kurva investasi asing bersih ini merupakan
mata rantai yang menghubungkan pasar dana pinjaman dan pasar valuta asing.
Suku bunga
rill
Investasi asing bersih
negatif
0
Investasi asing bersih
positif
Investasi asing
bersih
Gambar 2.3. Investasi Asing Bersih Tergantung pada Suku Bunga
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2.4.4. Ekuilibrium Serentak di Dua Pasar
Pada Gambar 2.4 memperlihatkan pasar dana pinjaman dan pasar valuta asing
secara bersama menentukan berbagai variabel makroekonomi yang penting dari
sebuah perekonomian terbuka.
Bagian (a) dari gambar tersebut memperlihatkan pasar dana pinjaman
(diambil dari Gambar 2.1). Di mana tabungan nasional merupakan sumber penawaran
dana pinjaman. Sebaliknya, investasi domestik dan investasi asing bersih merupakan
sumber permintaan dana pinjaman. Suku bunga riil ekuilibrium (r1) akan
menyeimbangkan kuantitas dana pinjaman yang ditawarkan dengan kuantitas dana
pinjaman yang diminta.
Bagian (b) memperlihatkan investasi asing bersih (diambil dari Gambar 2.3).
Gambar tersebut menunjukkan suku bunga dari bagian (a) menentukan investasi
asing bersih. Suku bunga yang lebih tinggi di dalam negeri akan membuat aset-aset
domestik lebih menarik, dan hal ini pada gilirannya menurunkan investasi asing
bersih. Dengan demikian, kurva investasi asing pada bagian (b) miring ke bawah atau
menghadap pusat sumbu.
Sedangkan bagian (c) memperlihatkan pasar valuta asing (yang diambil dari
Gambar 2.2). Karena investasi asing bersih harus dibayar dengan valuta asing, maka
kuantitas investasi asing bersih dari bagian (b) menentukan penawaran rupiah yang
hendak ditukarkan dengan valuta asing. Nilai tukar riil tidak mempengaruhi investasi
asing bersih, sehingga kurva penawarannya pun berbentuk garis tegak lurus
(vertikal). Permintaan rupiah berasal dari net ekspor. Karena depresiasi nilai tukar riil
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
meningkatkan net ekspor, maka bentuk kurva permintaan valuta asing juga miring ke
bawah. Nilai tukar riil ekuilibrium (E1) menyeimbangkan kuantitas rupiah yang
ditawarkan dengan kuantitas rupiah yang diminta di pasar valuta asing.
Kedua pasar yang diperlihatkan pada Gambar 2.4 menentukan dua harga
relatif, yakni suku bunga riil dan nilai tukar riil. Suku bunga riil yang ditentukan pada
bagian (a) merupakan harga sekarang atas berbagai barang dan jasa relatif terhadap
harganya di masa mendatang. Sedangkan nilai tukar riil yang digambarkan pada
bagian (c) adalah harga barang dan jasa domestik relatif terhadap harga barang dan
jasa luar negeri. Kedua jenis harga relatif ini dapat bergerak serentak guna
menyeimbangkan permintaan dan penawaran di kedua pasar itu. Ketika penyesuaian
sedang berlangsung, kedua harga relatif itu menentukan berapa tabungan nasional,
investasi domestik, investasi asing bersih, dan net ekspor akan tercipta.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Suku bunga
rill
Suku bunga
rill
(a) Pasar Dana Pinjaman
(b) Investasi Asing Bersih
Penawaran
r1
r1
Investasi asing
bersih, NFI
Permintaan
Investasi asing
bersih
Kuantitas dana
pinjaman
Nilai tukar
riil
Penawaran
E1
Permintaan
Kuantitas Rupiah
(c) Pasar Valuta Asing
Gambar 2.4. Ekuilibrium Serentak di Dua Pasar
2.5.
Teori Paritas Suku Bunga
IRP adalah salah satu teori yang paling dikenal dalam keuangan internasional
yang menerangkan bagaimana hubungan antara bursa valas (forex market) dan money
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
market (pasar uang internasional). Teori IRP menyatakan bahwa perbedaan tingkat
bunga (sekuritas) pada international money market akan cenderung sama dengan
forward rate premium ataupun discount. Dengan kata lain, berdasarkan teori IRP
akan dapat ditentukan beberapa perubahan kurs forward atau forward rate (FR)
dibandingkan dengan spot rate (SR) bila terdapat perbedaan tingkat bunga antara
home country dan foreign country.
Dengan demikian, seorang pemilik dana akan dapat menentukan dalam mata
uang apa dananya akan diinvestasikan, yaitu dengan membandingkan besarnya
perbedaan tingkat bunga antara dua negara (home dan foreign country) dengan
perbedaan antara FR dan SR yang ditentukan oleh forward rate premium/discount.
Teori ini terdiri dari dua bentuk yaitu paritas suku bunga tertutup (covered
interest rate parity) dan paritas suku bunga tidak tertutup (uncovered interest rate
parity). Paritas Suku Bunga Tertutup (Covered Interest Rate Parity) menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara kurs spot, kurs forward, dan variabel suku bunga.
Paritas suku bunga tertutup ini menjelaskan hubungan yang erat antara suku bunga
dengan pergerakan kurs spot dan kurs forward mata uang tertentu khususnya mata
uang keras (hard currency) seperti dolar Amerika dan Yen Jepang. Paritas suku
bunga tertutup dipandang sebagai dasar yang lebih relevan untuk menjelaskan kurs
valas.
Mekanisme paritas suku bunga tertutup, yaitu dengan menggunakan hubungan
dua negara dengan nilai mata uang dan suku bunga masing-masing negara, dengan
asumsi terdapat keterbukaan antar negara. Pelaku pasar di suatu negara memiliki dua
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
alternatif untuk membelanjakan kekayaannya yaitu dengan membeli surat berharga
baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hasil dari surat berharga dalam dan luar
negeri akan berbeda tergantung dari tingkat bunga. Hasil satu periode mendatang dari
surat berharga dalam negeri adalah (1+i) dalam satuan domestik. Sedangkan hasil
surat berharga luar negeri dalam satuan luar negeri adalah (1+i*)/S, di mana i adalah
prosentase suku bunga, S adalah kurs spot, dan tanda bintang (*) menunjukkan
variabel luar negeri.
Paritas Suku Bunga Tidak Tertutup (Uncovered Interest Rate Parity) juga
digunakan untuk menganalisis model kurs valas. Dalam teori paritas suku bunga tidak
tertutup, diasumsikan pasar yang efisien terjadi bila kurs forward merupakan peramal
yang tidak bias untuk nilai kurs spot pada masa yang akan datang (Syafrudin, 1994:
53). Paritas suku bunga tidak tertutup mengimplikasikan pelaku pasar dapat memiliki
posisi terbuka pada pasar spot yang didasarkan pada harapan nilai kurs forward. Kurs
forwad diharapkan menjadi penentu kurs spot masa datang secara efisien, yaitu
mencakup seluruh informasi yang tersedia yang relevan pada tahun ke-t.
2.6.
Teori Paritas Daya Beli
Teori paritas daya beli pertama kali dikemukakan oleh Gustav Casell 1922
(Khalwaty, 2000) mengandung dua pengertian, yaitu pengertian absolut dan
pengertian relatif. Pengertian absolut mengatakan bahwa nilai tukar keseimbangan
di antara mata uang dalam negeri dan mata uang luar negeri merupakan rasio antara
harga absolut luar negeri dan harga absolut dalam negeri. Sedangkan pengertian
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
relatif menyatakan bahwa persentase perubahan kurs keseimbangan di antara mata
uang dalam negeri dan mata uang luar negeri merupakan rasio antara persentase
perubahan harga dalam negeri dan persentase perubahan harga luar negeri, sehingga
persentase perubahan nilai tukar tersebut mencerminkan perbedaan tingkat inflasi
di antara dua negara.
Beberapa hal yang perlu ditekankan dari teori paritas daya beli adalah pertama
masalah dasar dari paritas daya beli, yakni proporsionalitas tingkat harga dan nilai
tukar hanya terjadi jika penyebab goncangan yang mengubah tingkat harga dari nilai
tukar merupakan suatu goncangan moneter. Kedua, teori paritas daya beli tersebut
tidak bekerja seketika, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga dapat
dikatakan bahwa teori tersebut menunjukkan hubungan keseimbangan jangka panjang
antara nilai tukar dengan tingkat harga.
Nilai mata uang dari suatu negara yang cenderung menurun menunjukkan
negara tersebut mempunyai tingkat inflasi yang tinggi. Inflasi suatu negara lebih
tinggi dibandingkan dengan negara lain berarti harga barang-barang di negara
tersebut naik lebih cepat dari negara lain. Hal ini akan berakibat ekspor akan turun
dan impor akan naik karena harga barang-barang negara bersangkutan lebih mahal
dibandingkan dengan harga barang-barang negara lain. Dengan demikian supply dari
mata uang asing akan turun dan demand akan naik, sehingga nilai mata uang asing
akan naik (nilai mata uang domestik akan turun atau terdepresiasi).
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2.7.
Penentuan
Nilai
Mempengaruhinya
Tukar
Rupiah
dan
Faktor-faktor
yang
Berkaitan dengan urgensi teori dan aplikasi penelitian dan penyusunan
hipotesis maka mengambil beberapa literatur berkenaan dengan pengaruh fluktuasi
nilai tukar; (Sarwono dan Warjiyo, 1998), menyatakan pada dasarnya terdapat empat
jalur
transmisi
yang
menunjukkan
bagaimana
kebijakan
moneter
dapat
mempengaruhi perekonomian yaitu: jalur nilai tukar, jalur suku bunga, jalur harga set
dan jalur kredit perbankan.
Jalur nilai tukar berpandangan bahwa pergerakan nilai tukar paling
berpengaruh bagi perekonomian khususnya perekonomian terbuka dengan sistem
nilai tukar fleksibel, pengetatan moneter akan mendorong suku bunga nominal dalam
negeri meningkat. Jika suku bunga internasional tidak berubah maka interest rate
differential meningkat dan ini akan mendorong masuknya dana dari luar negeri. Nilai
tukar akan akan cenderung terapresiasi maka kegiatan ekspor akan menurun dan
sebaliknya impor meningkat, sehingga transaksi berjalan dalam neraca pembayaran
akan membaik, akibatnya permintaan aggregat akan menurun dan demikian pula laju
pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Derajat keterbukaan ekonomi adalah total perdagangan (ekspor + impor)
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) (Arifin, S., Winantyo, R., Kurniati, Y.,
2005).
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Derajat keterbukaan ekonomi yang merupakan rasio perdagangan terhadap
PDB ini sangat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian dengan semakin
meningkatnya derajat keterbukaan ini akan mempengaruhi nilai tukar suatu negara.
Arifin (1998) menyatakan bahwa berdasarkan beberapa literatur ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yakni:
a) Faktor fundamental, berkaitan dengan indikator ekonomi;
b) Faktor teknis, berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran valuta
asing;
c) Faktor sentimen pasar, berkaitan dengan rumor yang bersifat insidentil yang
dapat mempengaruhi fluktuasi nilai tukar valuta asing dalam jangka pendek.
Suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman
yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas investasinya.
Suku bunga mempengaruhi keputusan individu terhadap pilihan membelanjakan uang
lebih banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Suku bunga juga
merupakan sebuah harga yang menghubungkan masa kini dengan masa depan,
sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara
permintaan dan penawaran.
Naiknya suku bunga Bank Indonesia akan meningkatkan investasi asing
bersih. Karena sekarang di dalam negeri memberikan tingkat pengembalian yang
lebih tinggi, maka investasi ke luar negeri menjadi kurang menarik dibandingkan
sebelumnya sehingga pembelian aset-aset luar negeri oleh penduduk domestik juga
berkurang. Lebih tingginya suku bunga juga menarik lebih banyak investor asing,
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
yang tentunya ingin turut menikmati hasil atau bunga yang ditawarkan. Dengan
demikian, valuta asing yang diperlukan orang-orang untuk membeli aset luar negeri
juga berkurang dan dengan masuknya investasi dari luar negeri menyebabkan
penawaran valuta asing di dalam negeri bertambah. Penurunan penawaran rupiah dan
kenaikan penawaran valuta asing akan menyebabkan rupiah terapresiasi (Mankiw, N.,
2003).
Teori inflasi klasik berpendapat bahwa tingkat harga terutama ditentukan oleh
jumlah uang beredar, yang dapat dijelaskan melalui hubungan antara nilai uang
dengan jumlah uang, serta riil uang dan harga (Mankiw, 2000). Nilai mata uang dari
suatu negara yang cenderung menurun menunjukkan negara tersebut mempunyai
tingkat inflasi yang tinggi. Inflasi suatu negara lebih tinggi dibandingkan dengan
negara lain berarti harga barang-barang di negara tersebut naik lebih cepat dari negara
lain. Hal ini berakibat ekspor akan turun dan import akan naik karena harga barangbarang negara bersangkutan lebih mahal bila dibandingkan dengan barang-barang
negara lain. Dengan demikian penawaran (supply) dari mata uang asing akan turun
dan permintaan (demand) akan naik, sehingga nilai mata uang asing akan naik (nilai
mata uang domestik akan turun atau terdepresiasi).
Menurut teori paritas daya beli (Purchasing Power Parity), nilai tukar
nominal antara mata uang dari dua negara harus mereflesikan perbedaan tingkat harga
di negara-negara bersangkutan yang memberikan implikasi dengan terjadinya
kenaikan inflasi menyebabkan uang akan kehilangan nilainya dalam artian barang
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
dan jasa yang dapat dibelinya dan dalam artian jumlah mata uang lain yang dapat
diperolehnya (depresiasi).
Investasi asing bersih (Net Foreign Investment – NFI) merupakan pembelian
aset domestik oleh warga asing dikurangi nilai pembelian aset luar negeri oleh warga
domestik. Investasi asing mempunyai dua bentuk yaitu investasi asing langsung
(Foreign Direct Investment – FDI) dan investasi portofolio asing (foreign portfolio
investment).
Kenaikan investasi asing bersih akan meningkatkan penawaran mata uang
asing di suatu negara sehingga mengakibatkan nilai mata uang tersebut terapresiasi.
Begitu juga sebaliknya, jika penurunan investasi asing bersih akan meningkatkan
penawaran mata uang domestik sehingga mengakibatkan nilai mata uang tersebut
akan terdepresiasi. Untuk mengilustrasikan mengenai pengaruh investasi asing bersih
terhadap nilai tukar mata uang adalah sebagai berikut: Jika Pemerintah Indonesia
menawarkan surat berharga/obligasi dan kemudian warga Amerika Serikat membeli
surat berharga tersebut, maka pembelian surat berharga tersebut akan menaikkan
investasi asing bersih Indonesia. Warga Amerika Serikat tersebut akan menukarkan
dollar AS menjadi rupiah ke pasar. Dengan demikian dollar AS yang ditawarkan
makin banyak dan rupiah makin sedikit sehingga mengakibatkan rupiah terapresiasi.
Jika warga Indonesia membeli surat berharga/obligasi yang dikeluarkan
Pemerintah Amerika Serikat, maka pembelian surat berharga tersebut mengurangi
investasi asing bersih. Warga Indonesia tersebut akan menukarkan rupiah menjadi
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
dollar AS ke pasar. Dengan demikian rupiah yang ditawarkan makin banyak dan
dollar AS makin sedikit sehingga mengakibatkan rupiah terdepresiasi.
2.8.
Penelitian Terdahulu
Iqbal Abdillah (2006), dengan menggunakan analisis metode Ordinary Least
Square (OLS) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai
kurs adalah Jumlah Uang Beredar, Inflasi dan Suku Bunga dengan hasil estimasi
memperlihatkan bahwa jumlah uang beredar, inflasi dan suku bunga mempunyai
pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah.
Wibowo, T. dan Amir, H. (2005), menyatakan bahwa variabel moneter yang
mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika adalah selisih pendapatan
riil Indonesia dan Amerika, selisih inflasi Indonesia dan Amerika, serta nilai tukar
rupiah terhadap dollar Amerika satu bulan sebelumnya (lag -1). Selisih jumlah uang
beredar (M1) Indonesia dan Amerika belum menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap nilai tukar rupiah. Elastisitas masing-masing variabel bebas terhadap nilai
tukar rupiah adalah: (i) selisih logaritma PDB Indonesia dan Amerika sebesar -0,814;
(ii) selesih Wholesale Price Index Indonesia dan Amerika sebesar 0,436; (iii) selisih
logaritma suku bunga Indonesia dan Amerika sebesar -0,009; dan (iv) nilai tukar satu
bulan sebelumnya sebesar 0,765.
Sanusi, A. (2004) dengan menggunakan pendekatan perhitungan analisa
regresi linier berganda didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal suatu
variabel independen dengan suatu variabel dependen dalam rentang waktu 2000pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
2002. Dari hasil estimasinya adalah pada sistem nilai tukar mengambang penuh
periode pengujian Januari 2000 sampai dengan Desember 2002 menyatakan bahwa
jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, valas di perbankan, valas otoritas moneter,
mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap fluktuasi nilai kurs,
sedangkan inflasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik.
Wibowo, T. dan Amir, H. (2005) dengan model yang dikembangkan
Bappenas (2001), menggabungkan antara fungsi permintaan uang dengan Purchasing
Power Parity (PPP) dengan data analisis kurun waktu Januari 2000 sampai dengan
juni 2005 diperoleh hasil selisih logaritama M1 Indonesia dan logaritma M1 Amerika
menunjukkan berpengaruh nyata terhadap logaritma nilai tukar. Variabel selisih
logaritma pendapatan riil Indonesia dan Amerika belum menunjukkan pengaruh kurs
terhadap logaritma kurs. Sedangkan variabel selisih tingkat suku bunga menunjukkan
pengaruh terhadap logaritma kurs.
Kardoyo, H. dan Kuncoro, M. (2001), dengan menggunakan pendekatan BoxJenkins dalam rentang waktu 1983.2 – 2000.3 diperoleh hasil sebagai berikut:
Pertama, dengan cocok dan laiknya model kurs valas Frenkel-Bilson yang melibatkan
variabel fundamental ekonomi jumlah uang beredar, tingkat pendapatan nasional, dan
tingkat suku bunga, serta signifikansinya variabel-variabel fundamental ekonomi
tersebut dalam menjelaskan fluktuasi kurs Rp/US$ menghasilkan temuan bahwa
doktrin paritas suku bunga (interest rate parity) berlaku dalam mempengaruhi
fluktuasi kurs valas Rp/US$. Kedua, model kurs valas kasus Indonesia yang
melibatkan variabel fundamental ekonomi jumlah uang beredar, tingkat pendapatan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
nasional, dan tingkat inflasi serta signifikansinya variabel-variabel fundamental
ekonomi dalam model tersebut dalam menjelaskan fenomena fluktuasi kurs Rp/US$
memberikan hasil bahwa model tersebut laik dan cocok untuk diterapkan
menganalisis kurs Rp/US$. Variabel tingkat Inflasi Indonesia terhadap Amerika
signifikan dalam menjelaskan fenomena fluktuasi kurs Rp/US$. Hal ini menghasilkan
kesimpulan bahwa doktrin paritas daya beli juga berlaku dalam mempengaruhi
fluktuasi kurs Rp/US$.
Noname, (2000), Hasil informasi ini diperoleh dari internet dengan judul
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar
Amerika: Pendekatan Moneter 1987.2 – 1999.1” diperoleh hasil sebagai berikut:
a) Dengan melihat nilai statistik dari Error Correction Term (ECT) sebesar 2,23
dan secara statistik adalah signifikan pada derajat keyakinan sebesar 5%, hal
ini berarti bahwa spesifikasi model koreksi kesalahan yang dipakai sudah
benar.
b) Hasil estimasi OLS dengan model koreksi kesalahan menunjukkan bahwa
variabel perbedaan jumlah uang beredar (LMX) adalah berpengaruh terhadap
nilai tukar dalam jangka pendek sedangkan dalam jangka panjang variabel ini
tidak mampu menerangkan perilaku nilai tukar. Tidak signifikannya
perbedaan jumlah uang beredar dalam jangka panjang menunjukkan bahwa
kebijakan moneter yang dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang beredar
dalam jangka panjang kurang efektif dalam mengatasi masalah nilai tukar.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
c) Variabel perbedaan tingkat pendapatan riil (LYX) menunjukkan bahwa
variabel ini hanya mampu menerangkan perubahan nilai tukar dalam jangka
panjang. Dalam jangka panjang uji tanda sesuai dengan hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini dan signifikan secara statistik.
d) Hasil estimasi untuk variabel perbedaan tingkat harga mampu menerangkan
perubahan nilai tukar baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. Uji tanda sangat mendukung hipotesa yang diajukan dalam
penelitian ini. Dengan demikian teori paritas daya beli berlaku selama periode
penelitian.
e) Untuk variabel perbedaan tingkat suku bunga (RX) hasil estimasi
menunjukkan bahwa variabel ini mampu menerangkan perubahan nilai tukar
baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Tanda yang ditunjukkan
adalah variabel perbedaan tingkat suku bunga berpengaruh positif terhadap
nilai tukar atau terjadinya apresiasi rupiah.
f) Hasil estimasi menunjukkan bahwa pelepasan band intervensi oleh Bank
Indonesia mengakibatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar mengalami
depresiasi. Secara statistik variabel ini menunjukkan hasil yang signifikan.
Doddy dan Benny (1999) dalam penelitiannya dengan periode observasi
1984-1987, hasil uji hubungan granger causality test menunjukkan real effective
exchange rate (REER) mempengaruhi inflasi (searah) dengan lag rata-rata 1 triwulan
artinya kurs mempunyai hubungan yang signifikan dengan inflasi.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Iskandar Simorangkir (2006), dalam tulisannya yang berjudul: “Openness
and Its Impact to Indonesian Economy” dengan pendekatan structural vector
autoregression (SVAR) untuk menguji dampak keterbukaan perdagangan (trade
openness) dan keterbukaan finansial (financial openness) terhadap perekonomian
Indonesia. Hasil penelitian menyatakan bahwa keterbukaan perdagangan (trade
openness) menyebabkan terjadinya fluktuasi atas nilai tukar dan inflasi secara
signifikan dalam jangka pendek dan jangka panjang dan keterbukaan finansial
(financial openness) menyebabkan terjadinya fluktuasi atas nilai tukar dan inflasi
secara signifikan dalam jangka pendek sedangkan dalam jangka panjang tidak
signifikan.
2.9.
Kerangka Pemikiran
Nilai tukar rupiah bersumber pada faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi.
Dalam penelitian ini, dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor ekonomi
(keterbukaan dan faktor ekonomi) yang mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Keterbukaan ekonomi terdiri dari keterbukaan dalam bidang perdagangan dengan
variabel derajat keterbukaan ekonomi dan keterbukaan dalam bidang finansial/
keuangan dengan variabel investasi asing bersih (Net Foreign Investmen - NFI).
Sedangkan untuk faktor ekonomi dengan variabel suku bunga Bank Indonesia dan
inflasi.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Derajat keterbukaan ekonomi, dengan semakin terbukanya perekonomian
suatu negara yang ditandai semakin besarnya nilai perdagangan barang dan jasa
terhadap pendapatan nasional yang mengakibatkan perubahan nilai tukar rupiah.
Pengaruh suku bunga terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah yaitu tinggi
rendahnya permintaan terhadap uang akan tercermin pada tinggi rendahnya suku
bunga. Apabila suku bunga turun akan mengurangi minat investor untuk memegang
rupiah karena insentif yang diterima menurun. Nilai tukar rupiah akan melemah
(depresiasi) seiring dengan aksi pembelian valas oleh investor.
Dapat juga dilihat bahwa apabila suku bunga rendah minat investor untuk
menanamkan modalnya (dalam bentuk portofolio) akan menurun, hal tersebut
dikarenakan keuntungan yang diterima akan menurun sehingga nilai tukar rupiah
akan melemah (depresiasi).
Pengaruh inflasi, menurut Ilham (2003) menyatakan bahwa laju inflasi yang
tinggi bila dibiarkan akan secara bertahap mengurangi daya beli masyarakat, selain
itu inflasi akan mengundang peningkatan volume import, yang akan menyebabkan
mata uang domestik terdepresiasi terhadap mata uang asing.
Pengaruh investasi asing bersih di pasar dana pinjaman, penawaran berasal
dari tabungan nasional (S), sedangkan permintaan bersumber dari investasi domestik
(I) serta investasi asing net (NFI) dan suku bunga riil menyeimbangkan penawaran
dan permintaan tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
S = I + NFI
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Bila tabungan nasional turun, maka akan meningkatkan suku bunga yang
mengakibatkan investasi asing net akan turun. Dengan turunnya investasi asing bersih
meningkatkan penawaran mata uang domestik yang hendak ditukarkan dengan
dengan valuta asing sehingga menyebabkan nilai tukar terdepresiasi (melemah)
(Mankiw, 2003).
Derajat Keterbukaan
Ekonomi
Keterbukaan
Ekonomi
Net Foreign
Investment (NFI)
Nilai Tukar
Rupiah/US$
Suku Bunga
Faktor
Ekonomi
Inflasi
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
2.10.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan dari beberapa penelitian empiris yang
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, maka hipotesisnya adalah sebagai
berikut:
a) Terdapat pengaruh positif antara derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan
sebelumnya terhadap perubahan nilai tukar rupiah (depresiasi), ceteris
paribus.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
b) Terdapat pengaruh negatif antara suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan
pada 3 bulan sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah (terapresiasi), ceteris
paribus.
c) Terdapat pengaruh positif antara inflasi 3 bulan sebelumnya terhadap nilai
tukar rupiah (terdepresiasi), ceteris paribus.
d) Terdapat pengaruh negatif antara Net Foreign Investment (NFI) 3 bulan
sebelumnya terhadap nilai tukar rupiah (terapresiasi) ceteris paribus.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini bersifat makro dengan memfokuskan wilayah
Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat pengaruh indeks derajat
keterbukaan, suku bunga, inflasi dan investasi asing bersih 3 bulan sebelumnya
terhadap nilai tukar di Indonesia selama kurun waktu tahun 1999: 1 – 2008: 3.
3.2.
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder bersumber dari
Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber-sumber lain yang
dipublikasikan, serta penelitian sebelumnya. Data yang diperoleh dengan cara
mencatat langsung, mengkopi atau mendownload dari website www.bi.go.id dan
selanjutnya secara umum disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Sumber data dari
laporan-laporan bulanan dan tahunan statistik ekonomi moneter Indonesia yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia. Adapun data yang diperlukan adalah data nilai tukar
rupiah terhadap US Dollar, nilai ekspor, import, pendapatan nasional (proksi Produk
Domestik Bruto), suku bunga SBI 3 bulan, inflasi dan investasi asing bersih.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
3.3.
Model Analisis
Untuk dapat mengetahui hubungan antara indeks derajat keterbukaan, suku
bunga, inflasi, dan investasi asing bersih (NFI) terhadap nilai tukar rupiah, maka
penelitian ini menggunakan distributed lag model sebagai berikut:
KURSt = â0 + â1 IDKt-1 + â2 SBIt-1 + â3 INFt-1 + â4 NFIt-1 + µ
(3.1)
Di mana:
KURSt
= nilai tukar rupiah (Rp) terhadap dollar US pada saat t
IDKt-1
= indeks derajat keterbukaan ((X+M)/GDP (Persen) pada
pada saat t-1
SBIt-1
= suku bunga Bank Indonesia triwulanan (Persen)
pada saat t-1
3.4.
INFt-1
= inflasi (Persen) pada saat t-1
NFIt-1
= investasi asing bersih (US$ juta) pada saat t-1
â0
= intercept
â1, â2, â3, â4
= koefisien regresi

= error term
Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least
Square (OLS). Metode ini mempunyai sifat-sifat yang dapat diunggulkan yaitu secara
teknis sangat akurat, mudah dalam menginterpretasikan perhitungan serta sebagai alat
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
estimasi linear dan unbiased terbaik (Gujarati, 2003). Alat bantu untuk mengolah data
dalam penelitian ini adalah Program Eviews versi 4.1.
3.5.
Definisi Operasional Variabel
Untuk meragamkan persepsi dalam penulisan ini, maka disajikan beberapa
definisi operasional yang diuraikan sebagai berikut:
i.
Nilai tukar merupakan perbandingan nilai mata uang rupiah terhadap mata
uang dollar Amerika dalam satuan rupiah;
ii.
Indeks derajat keterbukaan adalah indeks derajat keterbukaan perekonomian
Indonesia terhadap perekonomian dunia diukur dengan {(ekspor + import)/
produk domestik bruto} dalam satuan persen;
iii.
Suku Bunga adalah suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan (triwulanan)
dalam satuan persen;
iv.
Inflasi merupakan keadaan perekonomian yang ditandai oleh kenaikan harga
secara cepat sehingga berdampak menurunnya daya beli yang diukur menurut
Bank Indonesia, dinyatakan dalam satuan persen;
v.
Net Foreign Investment (NFI) adalah selisih antara investasi penduduk
Indonesia ke luar negeri terhadap investasi asing yang masuk ke Indonesia
dalam satuan dollar US.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
3.6.
Uji Kesesuaian (Test of Goodness of Fit)
Uji kesesuaian dilakukan berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2), yang
kemudian dilanjutkan dengan F-test dan t-test. Koefisien determinasi (R2) adalah
angka yang menunjukkan variansi variabel-variabel bebas (independent variable)
terhadap variabel terikat (dependen variable). F-tes dimaksudkan untuk menguji
signifikansi pengaruh variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat
(dependent variable) secara serentak. T-test dimaksudkan untuk menguji tingkat
signifikansi pengaruh variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat
(dependent variable) secara parsial.
3.7.
Uji Pelanggaran Asumsi Klasik
Dalam suatu model regresi ada beberapa permasalahan yang biasa terjadi
yang secara statistik dapat mengganggu model yang telah ditentukan, bahkan dapat
menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang dibentuk. Untuk itu
maka perlu melakukan uji penyimpangan asumsi klasik, yang terdiri dari:
3.7.1. Multikolinieritas
Multikolinieritas timbul karena satu atau lebih variabel bebas merupakan
kombinasi linier yang pasti (sempurna) atau mendekati pasti dari variabel penjelas
lainnya. Jika terdapat multikolinieritas sempurna, koefisien regresi dari variabel
penjelas tersebut tidak dapat ditentukan dan variansnya bernilai tak terhingga. Jika
multikonilinieritas kurang sempurna, koefisien regresi dapat ditentukan, namun
variansnya sangat besar, sehingga tidak dapat menaksir koefisien secara akurat.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Dalam model regresi linier, diasumsikan tidak terdapat multikolinieritas di antara
variabel-variabel penjelas, untuk itu perlu dideteksi dengan mengamati besaranbesaran regresi yang didapat, yaitu:
1) Interval tingkat kepercayaan lebar (karena varians besar maka standar
error besar, sehingga interval kepercayaan lebar);
2) Koefisien determinasi tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan
pada uji t-test;
3) Koefisien korelasi antar variabel bebas tinggi;
4) Nilai koefisien korelasi parsial tinggi;
5) Variasi besar dari taksiran menggunakan metode OLS.
Untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model pengamatan,
dapat dilakukan dengan regresi antar variabel bebas, sehingga dapat diperoleh nilai
koefisien determinan (R2) masing-masing. Selanjutnya R2 hasil regresi antar variabel
bebas tersebut dibandingkan dengan R2 hasil regresi model, sehingga diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Jika nilai R2 hasil regresi antar variabel bebas > R2 model penelitian, maka
hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada multikolinieritas dalam model
empiris yang digunakan ditolak.
2. Jika nilai R2 hasil regresi antar variabel bebas < R2 model penelitian, maka
hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada masalah multikolinieritas model
empiris yang digunakan tidak dapat ditolak.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
3.7.2. Autokorelasi
Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian
observasi yang diurutkan menurut waktu seperti dalam data time series. Autokorelasi
itu sering dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi
yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data runtun waktu atau time-series)
atau ruang (seperti dalam data lintas sektoral atau cross section). Sehingga terdapat
saling ketergantungan antara faktor pengganggu yang berhubungan dengan
pengamatan lainnya. Oleh sebab itu masalah autokorelasi biasanya muncul dalam
data time series, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi dalam data cross
section.
Dalam konteks regresi, model regresi linier mengasumsikan bahwa situasi
autokorelasi tidak terdapat dalam faktor pengganggu atau dapat ditulis:
E(i,j) = 0;
ij
(3.3)
Berdasar persamaan (3.3), dapat dikemukakan bahwa model regresi linier
mengasumsikan bahwa faktor pengganggu yang berhubungan dengan pengamatan
lainnya. Oleh karena itu, bila pengamatan-pengamatan dilakukan sepanjang waktu,
pengaruh faktor pengganggu yang terjadi dalam suatu periode waktu, tidak terbawa
pada periode waktu berikutnya.
Bila terjadi saling ketergantungan
antara faktor pengganggu
yang
berhubungan dengan observasi dipengaruhi oleh unsur gangguan yang berhubungan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
dengan pengamatan lainnya atau dengan kata lain terjadi autokorelasi, ditulis dengan
simbol berikut:
E(i,j) ≠ 0;
ij
(3.4)
Untuk menguji autokorelasi dalam model ini digunakan uji Lagrange
Multiplier (LM test), yaitu dengan membandingkan nilai 2hitung dengan 2tabel,
dengan kriteria keputusan sebagai berikut:
a) Bila nilai 2hitung > 2tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak, berarti ada
autokorelasi.
b) Bila nilai 2hitung < 2tabel maka hipotesis nol (Ho) tidak dapat ditolak, berarti
tidak ada autokorelasi.
3.7.3. Normalitas
Untuk mengetahui apakah normal dan tidaknya faktor pengganggu, t dengan
J-B test. Adapun kriteria untuk mengetahui normal atau tidaknya dari faktor
pengganggu adalah sebagai berikut:
a.
Bila nilai JB hitung (= 2hitung) > nilai 2tabel, maka hipotesis yang menyatakan
bahwa residual, t adalah berdistribusi normal ditolak.
b.
Bila nilai JB hitung (= 2hitung) < nilai 2tabel, maka hipotesis yang menyatakan
bahwa residual, t adalah berdistribusi normal tidak dapat ditolak.
3.7.4. Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan sebaiknya
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
berbentuk linier atau tidak. Apakah suatu variabel baru relevan atau tidak dimasukkan
dalam model. Untuk uji linieritas dalam penelitian ini digunakan uji Ramsey (Ramsey
RESET Test), yaitu dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel. Kriteria keputusannya
adalah sebagai berikut:
a. Bila nilai Fhitung > nilai Ftabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa
spesifikasi model digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar ditolak.
b. Bila nilai Fhitung < nilai Ftabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa
spesifikasi model digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar tidak
dapat ditolak.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Perkembangan Beberapa Indikator Perekonomian
Meskipun dibayangi oleh gejolak eksternal, perekonomian Indonesia pada
tahun 2007 menunjukkan kinerja yang semakin baik dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Hal ini ditandai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan kestabilan
makroekonomi yang tercermin pada nilai tukar yang stabil, inflasi yang terkendali
serta defisit fiskal yang berada dalam batas aman. Dengan terjaganya stabilitas
tersebut, persepsi investor dan pelaku pasar terhadap perekonomian semakin baik
(Laporan Perekonomian Indonesia, 2007, Bank Indonesia).
Pertumbuhan
ekonomi
pada
tahun
2007
menunjukkan
peningkatan
dibandingkan pada tahun 2006, bahkan merupakan pencapaian tingkat pertumbuhan
tertinggi pasca krisis yaitu sebesar 6,32%, yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Secara
keseluruhan perekonomian berkembang menuju kondisi yang lebih baik walaupun
masih dihadapkan pada sejumlah persoalan yang bersumber baik dari sisi global
(eksternal) maupun domestik (internal). Dari sisi eksternal, dampak lonjakan harga
minyak dan krisis subprime mortgage di Amerika Serikat dapat diminimalkan
sehingga nilai tukar rupiah, inflasi, dan defisit fiskal tetap terjaga. Terciptanya
stabilitas makro ekonomi di dalam negeri serta perbaikan daya beli masyarakat
memberikan landasan yang kokoh dan kondusif bagi penguatan pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2007. Setelah menurun menjadi 5,48% pada tahun 2006
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
dibandingkan tahun 2005 yang sebesar 5,68% maka pada pada tahun 2007
pertumbuhan ekonomi meningkat hingga mencapai 6,32%.
Dari sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan
tercermin pada peningkatan pertumbuhan permintaan domestik serta relatif tingginya
ekspor. Ekspor diawal tahun 2007 masih tumbuh tinggi didukung oleh permintaan
dunia dan harga internasional yang masih menarik, terutama untuk komoditas
berbasis sumber daya alam. Impor masih tumbuh tinggi sejalan dengan perbaikan
permintaan domestik dan ekspor. Ekspor tumbuh melambat di akhir tahun 2007
seiring dengan perlambatan permintaan global. Sementara itu impor tumbuh tinggi
di akhir tahun 2007 sejalan dengan kuatnya permintaan domestik.
Perkembangan ekspor barang dan jasa terkait dengan tingginya permintaan
dunia. Pada tahun 2007, ekspor masih tumbuh tinggi sebesar 8,0% meskipun lebih
lambat dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekspor terutama berasal dari tingginya permintaan
dunia. Menjelang akhir 2007, kondisi eksternal berkembang menjadi kurang kondusif
sehubungan dengan berlanjutnya kasus subprime mortgage Amerika Serikat yang
mulai berdampak pada penurunan permintaan global. Namun kondisi tersebut belum
berdampak signifikan terhadap perlambatan pertumbuhan ekspor.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan ekonomi, impor barang dan jasa juga
lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2006. Pertumbuhan impor barang dan jasa
yang mencapai 8,9% terutama ditunjang oleh pertumbuhan barang konsumsi dan
bahan baku yang tumbuh tinggi. Pertumbuhan impor barang konsumsi yang lebih
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
tinggi disebabkan oleh ekspansi konsumsi masyarakat seiring perbaikan daya beli.
Sementara kenaikan pertumbuhan impor bahan baku dan barang modal terkait dengan
peningkatan kegiatan produksi serta peningkatan investasi.
Membaiknya kondisi perekonomian domestik juga didukung oleh kinerja
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2007 yang secara keseluruhan mantap,
tercermin pada surplus yang tercatat sebesar US$ 12,5 milyar. Meskipun dibayangi
kecemasan terhadap potensi terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia
akibat krisis subprime mortgage dan harga minyak yang tinggi. Neraca transaksi
berjalan mencatat surplus sebesar US$ 11,0 miliar, sedikit meningkat dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 10,8 miliar. Kenaikan surplus ditopang oleh
tingginya pertumbuhan ekspor yang meningkat seiring dengan tingginya permintaan
dunia dan kenaikan harga komoditas ekspor.
Dari sisi neraca transaksi modal dan finansial, meskipun sentiment negatif
yang terjadi di pasar keuangan global sempat mendorong aliran modal asing keluar,
neraca transaksi modal dan financial masih mencatat surplus sebesar US$ 2,8 miliar.
Hal itu sejalan dengan masih menariknya imbal hasil investasi rupiah, terjaganya
stabilitas makroekonomi, dan membaiknya risiko investor. Perbaikan kinerja neraca
transaksi modal juga ditopang oleh investasi langsung (Foreign Direct Investment –
FDI) yang mencatat surplus US$ 1,2 miliar. Sementara itu, transaksi portofolio
mencatat surplus yang meningkat hingga mencapai US$ 7,0 miliar seiring dengan
ekses likuiditas global yang masih besar dan persepsi risiko investor yang membaik.
Dengan perkembangan di atas, posisi cadangan devisa pada akhir tahun 2007
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
mencapai US$ 56,9 miliar atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang
luar negeri Pemerintah.
Dinamika perkembangan nilai tukar selama tahun 2007 menunjukkan
kecenderungan yang stabil. Secara rata-rata, nilai tukar mencapai Rp 9.140/US$,
menguat 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 9.167/US$. Penguatan
rupiah ditopang oleh kinerja NPI yang mencatat surplus, faktor risiko yang membaik
serta imbal hasil investasi aset rupiah yang tetap menarik.
Perkembangan nilai tukar yang stabil mendukung inflasi selama 2007 tetap
berada dalam kisaran sasaran yang ditetapkan, inflasi tercatat sebesar 6,59% atau
berada dalam kisaran yang ditetapkan Pemerintah, yaitu sebesar 6,0% ± 1,0%.
Secara keseluruhan, perkembangan inflasi pada tahun 2007 dipengaruhi oleh
perkembangan beberapa faktor yaitu stabilnya ekspetasi inflasi, terjaganya kestabilan
nilai tukar dan menurunnya inflasi volatile foods.
Mencermati prospek kondisi makroekonomi yang membaik dan relatif stabil.
Bank Indonesia secara bertahap telah menurunkan BI rate sejak awal tahun 2007 dari
9,5% menjadi 8,25% di bulan Juli 2007. Penurunan tersebut tertahan dalam periode
Agustus-November 2007 seiring dengan tekanan inflasi ke depan yang dikhawatirkan
meningkat akibat melambungnya harga minyak dunia dan timbulnya sentimen negatif
terhadap nilai tukar yang dipicu oleh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat.
Namun, seiring dengan meredanya tekanan terhadap inflasi dan optimisme terhadap
perkembangan dinamika perekonomian ke depan, Bank Indonesia kembali
menurunkan BI rate di bulan Desember sebesar 25 basis point. Dengan demikian,
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
pada akhir tahun 2007 BI rate mencapai level 8,0%. Berikut ini dapat dilihat
perkembangan beberapa indikator makroekonomi dari tahun 1999 sampai dengan
tahun 2007.
Tabel 4.1. Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi
Indikator
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
Nilai Tukar (Rp/US$)
7.100 9.595 10.400
8.940
8.465
9.290 9.830
Net Ekspor (US$
1)
Juta)
5.782 7.991
-3.001 13.611 12.834 11.341 8.412
Pertumbuhan PDB
(%)
0,79
4,91
3,64
4,50
4,78
5,03
5,68
SBI tenor 3 bulan
(%)
12,75 14,31
17,63
13,12
8,34
7,29 12,83
2,01
9,40
12,55
10,03
5,06
6,40 17,11
Inflasi (%)
Investasi Asing
-2.745 -4.451
2.732
1.367
1.654
2.897 9.461
2)
Bersih (US$ Juta $)
Catatan:
1) Perhitungan meliputi barang dan jasa.
2) Perhitungan meliputi investasi langsung dan investasi portofolio.
Sumber:
- Laporan Bulanan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Bank Indonesia.
- Indonesia Dalam Angka, Badan Pusat Statistik.
2006
2007
19.786
20.904
5,48
6,32
9,50
6,60
7,83
6,59
9.020
6.465
9.419
7.778
Di tengah kemajuan yang dicapai dan dinamika ekonomi yang berlangsung
pada tahun 2007, masih terdapat sejumlah permasalahan yang belum dapat
diselesaikan. Pemerintah masih harus berupaya keras untuk mengatasi iklim investasi
yang belum kondusif, di tengah kapasitas produksi yang belum optimal, efisiensi
yang masih rendah yang mengakibatkan rendahnya daya saing perekonomian dan
kondisi infrastruktur yang belum memadai.
Selain permasalahan di atas, perekonomian Indonesia tahun 2007 juga
dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat menghambat aktivitas perekonomian.
Di sisi eksternal, kasus subprime mortgage yang dapat menimbulkan sentimen negatif
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
terhadap nilai tukar rupiah dan peningkatan harga minyak yang tinggi serta perubahan
persepsi global yang berdampak pada aliran modal, pada gilirannya akan
mempengaruhi neraca pembayaran Indonesia. Selain itu kenaikan harga minyak juga
berdampak pada peningkatan defisit Anggaran dan Belanja Negara (APBN) karena
meningkatnya beban subsidi serta imported inflation yang memberikan tekanan pada
inflasi.
Berbagai tantangan yang melingkupi perekonomian menghadapkan para
pengambil kebijakan yang harus dilakukan secara hati-hati. Di sektor moneter,
tantangan tersebut berupa meningkatnya potensi tekanan inflasi yang bersumber dari
depresiasi nilai tukar dan harga minyak dunia yang tinggi. Di bidang perbankan,
struktur dan kelembagaan yang belum kuat serta intermediasi perbankan yang belum
berjalan
optimal
mengakibatkan
terhambatnya
dukungan
perbankan
dalam
pembiayaan riil, meskipun tahun 2007 mencatat adanya perbaikan, sementara itu
kebijakan fiskal dihadapkan pada tantangan untuk mengurangi defisit APBN akibat
tingginya subsidi BBM. Di sektor riil, tantangan kebijakannya adalah untuk
meningkatkan konsistensi antar berbagai ketentuan, memperkuat pelaksanaan
kebijakan di lapangan dan menyelaraskan peraturan pemerintah pusat dan daerah.
Untuk merespon berbagai tantangan tersebut Bank Indonesia dan Pemerintah
telah menempuh berbagai kebijakan untuk memperkokoh stabilitas makroekonomi
sekaligus tetap mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter diarahkan
untuk tetap konsisten mencapai inflasi yang diharapkan.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
4.2.
Perkembangan Moneter
Seiring dengan keyakinan perbaikan stabilitas makroekonomi, pencapaian
target inflasi, dan ketahanan sistem keuangan, Bank Indonesia sejak awal tahun 2007
menurunkan suku bunga acuan secara terukur dan kemudian tetap dipertahankan
sampai akhir tahun. Kondisi perekonomian domestik pada tahun 2007 menunjukkan
perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Perbaikan tersebut diperkuat oleh
terpeliharanya stabilitas makroekonomi, seperti tercermin pada nilai tukar yang stabil
dan inflasi yang cenderung menurun. Dengan melihat kondisi tersebut, Bank
Indonesia melanjutkan kebijakan moneter yang cenderung longgar. Akan tetapi
memasuki paruh kedua 2007, perekonomian domestik terkena imbas subprime
mortgage di Amerika Serikat. Gejolak tersebut menimbulkan sentimen negatif
di pasar keuangan global yang kemudian berimplikasi pada pelemahan nilai tukar
rupiah dan kondisi tersebut diperparah oleh melambungnya harga minyak dunia
sehingga berisiko pada peningkatan inflasi.
Konsistensi dan komitmen kebijakan moneter dalam mengendalikan inflasi
diperkuat oleh transparansi kebijakan moneter dan koordinasi yang semakin baik
dengan Pemerintah. Transparansi kebijakan moneter dilakukan melalui penguatan
strategis dan intensitas komunikasi dan diseminasi kebijakan moneter di berbagai
media dan kepada stakeholders, baik di pusat maupun di daerah. Hal tersebut
diharapkan dapat menyelaraskan persepsi stakeholders dengan Bank Indonesia dalam
rangka mengimplementasikan kebijakan moneter. Di samping itu, transparansi
kebijakan dapat mempengaruhi pembentukan ekspetasi inflasi masyarakat yang
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
cenderung masih bersifat adaptif agar menjadi lebih sejalan dengan sasaran inflasi ke
depan. Sementara itu, koordinasi kebijakan moneter-fiskal yang semakin erat telah
membuahkan stabilitas makroekonomi yang kondusif bagi kesinambungan ekspansi
perekonomian. Koordinasi kebijakan tersebut, antara lain, diwujudkan melalui
pertemuan rutin antara Bank Indonesia, Pemerintah dan instansi terkait dalam forum
koordinasi dan Tim Pengendalian Inflasi.
Kebijakan moneter telah direspon positif oleh pasar keuangan dan
memperkuat optimisme pelaku ekonomi di sektor riil. Di pasar keuangan, respon
positif pelaku pasar keuangan tampak pada terus meningkatnya aktivitas perdagangan
di pasar saham yang diikuti oleh akselerasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pasar Surat Utang Negara (SUN) cenderung marak dengan imbal hasil yang tetap
menarik. Perbankan masih terus melakukan penurunan suku bunga simpanan dan
pinjaman sehingga mendukung berbagai aktivitas ekonomi di sektor riil dan
mendorong pembiayaan alternatif dalam bentuk penerbitan saham dan obligasi.
Di sektor riil, respon positif tercermin pada ekspetasi inflasi pelaku ekonomi yang
relatif stabil dan naiknya keyakinan konsumen dan dunia usaha dalam perekonomian
domestik. Kondisi itu merupakan sinyal penting dalam mendukung kinerja
perekonomian.
Sejalan dengan ekspansi perekonomian domestik, likuiditas perekonomian
mengalami akselerasi. Likuiditas perekonomian mengalami peningkatan, terutama,
dalam bentuk kredit kepada sektor swasta. Sementara itu, ekses likuiditas perbankan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
relatif masih tinggi. Dalam kondisi tersebut patut dicermati implikasinya bagi
stabilitas makroekonomi dan pasar keuangan.
Respon yang terjadi pada pasar keuangan, penurunan BI rate direspon kuat
oleh suku bunga deposito. Kuatnya respon tersebut juga mencerminkan kondisi ekses
likuiditas dan sejalan dengan perkembangan suku bunga penjaminan deposito rupiah.
Suku bunga deposito rata-rata untuk keseluruhan tenor menurun 2,3% atau lebih
besar daripada menurunnya BI rate pada periode sama (1,75%). Hal tersebut terutama
disumbang oleh penurunan suku bunga deposito tenor 12 bulan dan 6 bulan.
Di lain pihak, respon suku bunga kredit lebih lambat. Terbatasnya respon
tersebut diindikasi terkait dengan cukup bervariasinya variabel yang mempengaruhi
pricing suku bunga kredit yang tidak seluruhnya mampu dipengaruhi oleh kebijakan
moneter semata seperti biaya overhead, marjin keuntungan, dan faktor risiko. Pada
Desember 2007 penurunan suku bunga kredit terbesar terjadi pada suku bunga kredit
modal kerja dan investasi, sedangkan suku bunga kredit konsumsi lebih lambat
khususnya terkait suku bunga kredit tanpa agunan dan kartu kredit.
Respon yang kuat terhadap BI rate juga terlihat pada akselerasi pertumbuhan
kredit. Pada akhir tahun 2007 pertumbuhan kredit mencapai hingga 25,5% dari hanya
14,1% pada akhir tahun 2006. Meningkat pertumbuhan terjadi khususnya sejak paruh
kedua tahun 2007 sejalan dengan menguatnya perekonomian.
Respon yang terjadi pada sektor riil, penurunan BI rate dipandang mampu
meningkatkan optimisme dalam berusaha di Indonesia. Sementara itu kebijakan
moneter dipersepsikan secara positif oleh konsumen sebagaimana tercermin dari
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
membaiknya ekspetasi konsumen secara agregat terhadap perekonomian ke depan,
penghasilan, dan ketersediaan lapangan kerja. Kebijakan moneter yang diterapkan
juga mampu mendorong terjaganya ekspetasi inflasi pelaku ekonomi. Pada tahun
2007, komitmen dan konsistensi kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi
cukup efektif dalam mempengaruhi pembentukan ekspetasi inflasi, baik pada pelaku
sektor riil maupun analis pasar keuangan. Kondisi tersebut menunjukkan terus
membaiknya transparansi kebijakan yang tercermin dari semakin mampunya
stakeholders memahami kebijakan moneter Bank Indonesia. Hal itu memungkinkan
Bank Indonesia meningkatkan kredibilitas sehingga bermanfaat dalam menghadapi
tantangan untuk mencapai sasaran inflasi ditahun-tahun mendatang.
4.3.
Hasil Penelitian
Bagian ini menguraikan hasil-hasil selama periode penelitian, yaitu mengenai
analisis keterbukaan ekonomi terhadap nilai tukar yaitu indeks derajat keterbukaan,
suku bunga, inflasi dan investasi asing bersih (Net Foreign Investment – NFI).
4.3.1. Nilai Tukar
Pergerakan nilai tukar rupiah pada tahun 1999: 1 sampai dengan 2008: 3
secara keseluruhan relatif stabil, meskipun antara tahun 1999: 1 sampai dengan tahun
2002: 4 rupiah sempat mengalami tekanan depresiasi yang cukup berarti. Sedangkan
untuk tahun 2003: 1 sampai dengan dengan 2008: 3, nilai tukar rupiah berada pada
kisaran Rp 9.000/US$ sampai 10.000/US$.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Perkembangan nilai tukar pada tahun 2007, secara umum stabil dengan
kecenderungan menguat disertai volatilitas yang menurun. Nilai tukar rupiah terhadap
dollar AS secara rata-rata menguat 0,3% dari Rp 9.167/US$ pada tahun 2006 menjadi
Rp 9.140/US$ pada tahun 2007. Meskipun demikian, secara point to point rupiah
melemah atau mengalami depresiasi sebesar 4,4% dari Rp 9.020/US$ pada akhir
tahun 2006 menjadi Rp 9.419/US$ pada akhir tahun 2007 terutama disebabkan oleh
tekanan eksternal pada paruh kedua tahun 2007.
Perkembangan nilai tukar rupiah yang stabil, di tengah perkembangan
ekonomi dan pasar keuangan global yang kurang menguntungkan, ditopang oleh
semakin membaiknya kepercayaan masyarakat, baik domestik dan internasional,
terhadap perekonomian Indonesia serta tingginya imbal hasil (yield) di pasar
keuangan domestik. Nilai tukar rupiah sempat tertekan pada paruh kedua tahun 2007
terutama akibat dampak krisis di Amerika Serikat yang meluas dalam skala global
dan meningkatnya harga minyak dunia secara signifikan. Meskipun demikian,
kebijakan moneter dan fiskal yang tetap ditempuh secara hati-hati dan konsisten, serta
langkah Bank Indonesia dalam stabilisasi nilai tukar mampu menahan pelemahan
nilai tukar lebih lanjut.
Selama tahun 2007, perkembangan nilai tukar yang bergerak stabil
mendukung daya saing ekspor Indonesia. Untuk lebih jelasnya perkembangan nilai
tukar rupiah per dollar AS dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Tabel 4.2.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Tabel 4.2. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS Periode 1999: 12008: 3
Tahun
1999:1
1999:2
1999:3
1999:4
2000:1
2000:2
2000:3
2000:4
2001:1
2001:2
2001:3
2001:4
2002:1
2002:2
2002:3
2002:4
2003:1
2003:2
2003:3
2003:4
Nilai Tukar
Rp/US$
8.685
6.726
8.386
7.100
7.590
8.735
8.780
9.595
10.400
11.440
9.675
10.400
9.655
8.730
9.015
8.940
8.908
8.285
8.389
8.465
Tahun
2004:1
2004:2
2004:3
2004:4
2005:1
2005:2
2005:3
2005:4
2006:1
2006:2
2006:3
2006:4
2007:1
2007:2
2007:3
2007:4
2008:1
2008:2
2008:3
Nilai Tukar
Rp/US$
8.587
9.415
9.170
9.290
9.480
9.713
10.310
9.830
9.075
9.300
9.235
9.020
9.118
9.054
9.137
9.419
9.217
9.225
9.378
Sumber: Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia.
Gambar 4.1. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah per Dollar AS 1999: 1-2008: 3
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
4.3.2. Indeks Keterbukaan Ekonomi
Indeks derajat keterbukaan (keterbukaan ekonomi) adalah rasio total
perdagangan (ekspor + import) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). (Editor:
Sjamsul Arifin, Winantyo, R., Yati Kurniati, Integrasi Keuangan, dan Moneter
di Asia Timur, Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia, Bank Indonesia, 2007).
Derajat keterbukaan ekonomi di Indonesia cukup tinggi karena nilai derajat
keterbukaan mulai tahun 1999 – 2007 selalu di atas 40,00 persen. Dengan melihat
nilai derajat keterbukaan ekonomi yang tinggi maka akan dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dan juga dengan nilai derajat keterbukaan di atas 40,00 persen
maka Indonesia merupakan negara yang sangat terbuka dalam lalu-lintas
perdagangan.
Ekspor tumbuh cukup tinggi terutama ditopang oleh ekspor nonmigas. Total
nilai ekspor selama tahun 2007 meningkat 14,0% menjadi US$ 118,0 miliar (= Rp
303.075.163 juta). Kenaikan nilai ekspor tersebut terutama disebabkan oleh
peningkatan harga komoditas, meskipun kenaikan volume ekspor juga terjadi pada
berbagai komoditas. Namun demikian, kenaikan volume yang terjadi cenderung
belum merata dan masih terkonsentrasi pada sumber daya alam (SDA), khususnya
pertambangan. Hal ini sejalan dengan kecenderungan kenaikan harga komoditas
tambang yang berlangsung sejak tahun 2004 telah direspon oleh eksportir dengan
peningkatan volume.
Pertumbuhan impor cukup tinggi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
domestik yang meningkat. Total impor tumbuh sebesar 15,4% dari US$ 73.868 juta
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
(= Rp 178.523.840 juta) menjadi US$ 85.260 juta (= Rp 214.084.451 juta). Kenaikan
impor yang cukup besar terjadi pada komoditas minyak seiring dengan kenaikan
harga, penurunan produksi dalam negeri, dan peningkatan konsumsi BBM domestik.
Peningkatan impor tersebut perlu dicermati dan dapat menjadi indikasi daya saing
produk dalam negeri yang semakin menurun.
Tabel 4.3. Perkembangan Keterbukaan Ekonomi Indonesia 1999: 1 – 2008: 3
Tahun
Ekspor
Rp Juta
Impor
Rp Juta
1999:1
1999:2
1999:3
1999:4
2000:1
2000:2
2000:3
2000:4
2001:1
2001:2
2001:3
2001:4
2002:1
2002:2
2002:3
2002:4
2003:1
2003:2
2003:3
2003:4
2004:1
2004:2
2004:3
2004:4
2005:1
2005:2
2005:3
2005:4
2006:1
93.893.535
83.422.578
119.659.834
97.688.900
114.707.670
137.471.430
156.538.620
160.505.160
160.149.600
171.657.200
137.684.925
132.381.600
122.850.220
131.945.220
147.034.650
134.251.980
143.196.100
128.284.940
136.723.922
130.335.605
129.208.589
167.963.600
178.393.180
184.174.250
191.505.480
210.412.719
226.778.760
227.417.050
211.157.100
58.806.135
53.444.796
66.475.822
56.487.600
67.163.910
87.288.855
102.392.360
94.635.485
95.898.400
108.805.840
83.079.225
76.440.000
72.460.775
76.588.290
91.781.715
82.194.360
94.157.560
76.586.540
81.708.860
84.582.280
99.858.223
113.111.810
119.998.620
129.000.940
161.387.520
171.016.791
190.683.450
160.592.710
150.363.675
PDB
Rp Juta
283.697.480
276.243.620
273.349.240
277.788.470
325.957.950
336.967.070
360.701.610
366.143.240
386.648.880
416.069.900
426.828.240
416.775.080
436.975.070
450.640.370
472.136.060
462.081.860
496.247.800
498.023.800
516.103.700
503.299.300
536.605.300
564.422.100
595.320.600
599.478.200
632.330.500
670.475.600
713.000.100
758.474.900
782.778.700
Keterbukaan
Ekonomi*)
(%)
53,8248242
49,5458950
68,0944480
55,5014036
55,7960252
66,7009643
71,7853685
69,6832871
66,2223566
67,4076736
51,7220112
50,1041473
44,6961414
46,2749287
50,5821066
46,8415575
47,8296649
41,1368854
42,3234288
42,7018049
42,6881382
49,7987960
50,1228750
52,2412975
55,8083154
56,8893946
58,5500914
51,1565722
46,1842887
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lanjutan Tabel 4.3
2006:2
2006:3
2006:4
2007:1
2007:2
2007:3
2007:4
2008:1
2008:2
2008:3
236.908.200
254.922.940
245.055.360
242.775.868
264.394.908
274.192.233
303.075.163
317.175.404
344.507.625
357.114.240
172.031.400
175.538.880
178.523.840
172.457.852
190.994.130
205.774.377
214.084.451
247.716.092
294.295.950
302.900.022
812.968.400
870.551.400
873.181.100
920.214.000
962.838.200
1.033.26.,800
1.041.089.900
1.124.959.800
1.236.520.500
1.343.754.000
50,3020290
49,4470309
48,5098910
45,1236039
47,2965279
46,4515973
49,6748277
50,2143717
51,6613817
49,1171942
Sumber: Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia dan data dari BPS.
*) Keterbukaan ekonomi, hasil diolah.
Gambar 4.2. Indeks Keterbukaan Ekonomi Indonesia Tahun 1999 – 2007
4.3.3. Suku Bunga
Suku bunga sebagai instrumen, menunjukkan penurunan selama tahun 2005 –
2007 (point to point pada akhir tahun). Pada tahun 2007 suku bunga Bank Indonesia
dengan tenor 3 bulan mengalami penurunan menjadi sebesar 7,83 persen
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
dibandingkan tahun 2006 sebesar 9,50 persen. Sedangkan untuk tahun 2005 sebesar
12,83 persen.
Dengan memperhatikan perkembangan nilai tukar yang selama tahun 2007
menunjukkan kecenderungan yang stabil dan juga ditopang oleh kinerja neraca
pembayaran Indonesia (NPI) yang mencatat surplus, faktor risiko yang membaik serta
imbal hasil (yield) investasi asset rupiah yang tetap menarik serta inflasi yang berada
dalam kisaran yang ditetapkan Pemerintah maka Bank Indonesia secara bertahap
menurunkan BI rate.
Penurunan BI rate ini kemudian diikuti oleh penurunan suku bunga Bank
Indonesia tenor 3 bulan. Untuk penurunan penurunan suku bunga simpanan belum
sepenuhnya diikuti suku bunga kredit. Lambannya penurunan suku bunga kredit
perbankan disebabkan oleh faktor internal perbankan dan masih tingginya risiko
di sektor riil.
Tabel 4.4. Perkembangan SBI Tenor 3 Bulan Periode 1999: 1-2008: 3
Tahun
1999:1
1999:2
1999:3
1999:4
2000:1
2000:2
2000:3
2000:4
2001:1
2001:2
2001:3
2001:4
2002:1
SBI Tenor 3 Bulan
(%)
38,00
23,75
13,25
12,75
11,00
11,09
13,32
14,31
14,94
16,28
17,56
17,63
16,89
Tahun
2004:1
2004:2
2004:3
2004:4
2005:1
2005:2
2005:3
2005:4
2006:1
2006:2
2006:3
2006:4
2007:1
SBI Tenor 3 Bulan
(%)
7,33
7,25
7,31
7,29
7,31
8,05
9,25
12,83
12,73
12,16
12,16
9,50
8,10
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lanjutan Tabel 4.4
2002:2
2002:3
2002:4
2003:1
2003:2
2003:3
2003:4
15,18
14,11
13,12
11,97
10,18
8,75
8,34
2007:2
2007:3
2007:4
2008:1
2008:2
2008:3
7,83
7,83
7,83
8,04
9,20
9,74
Sumber: Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia.
Gambar 4.3. Perkembangan SBI Tenor 3 Bulan Tahun 1999 – 2007
4.3.4. Inflasi
Perkembangan
harga-harga
barang
dan
jasa
di
tingkat
konsumen
menunjukkan penurunan selama tahun 2005 – 2007 (point to point pada akhir tahun).
Pada tahun 2007 inflasi mengalami penurunan menjadi sebesar 6,59 persen
dibandingkan tahun 2006 sebesar 6,60 persen. Sedangkan untuk tahun 2005 sebesar
17,11 persen.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Inflasi tahun 2007 tercatat sebesar 6,59 persen, atau berada dalam kisaran
yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebesar 6,0% ± 1,0%. Tingkat inflasi yang relatif
stabil dibandingkan tahun lalu, yang tercatat 6,60 persen, tidak terlepas dari
perkembangan nilai tukar yang terjaga stabil, ketersediaan pasokan bahan makanan
yang cukup, serta kenaikan harga-harga yang dikendalikan pemerintah (administered
price) yang minimal. Keberhasilan tersebut juga merupakan hasil dukungan
pemerintah dalam mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, terutama
yang bersumber dari kenaikan harga-harga komoditas internasional. Kondisi tersebut
pada gilirannya meningkatkan kredibilitas kebijakan sehingga memberi kontribusi
positif terhadap upaya mengarahkan ekspetasi inflasi masyarakat sejalan dengan
sasaran inflasi yang ditetapkan.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, relatif stabilnya inflasi
tahun 2007 tersebut lebih disebabkan oleh membaiknya kondisi faktor-faktor non
fundamental serta didukung oleh cukup terkendalinya faktor-faktor fundamental.
Dari sisi non fundamental, penurunan inflasi volatile foods1 dan tidak adanya
perubahan kebijakan pemerintah di bidang administered prices2 oleh barang-barang
strategis, seperti harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif dasar listrik
(TDL), merupakan dua hal utama penyebab membaiknya kondisi inflasi dari faktor
1
Inflasi volatile foods adalah inflasi kelompok komoditas bahan makanan yang perkembangan harganya sangat
bergejolak karena faktor-faktor tertentu seperti faktor musim panen, gangguan distribusi, bencana alam dan hama.
2
Inflasi administered prices adalah inflasi kelompok komoditas yang perkembangan harganya diatur oleh
Pemerintah.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
non fundamental. Dari sisi fundamental, masih terkendalinya inflasi inti3 lebih
disebabkan oleh masih terjaganya ekspetasi inflasi dan minimalnya tekanan dari
interaksi permintaan dan penawaran agregat. Sementara itu, di tengah meningkatnya
imported inflation, tekanan dari sisi eksternal relatif dapat diredam sejalan dengan
rata-rata nilai tukar rupiah yang menguat pada tahun 2007.
Tabel 4.5. Perkembangan Inflasi Periode 1999: 1-2008: 3
Tahun
1999:1
1999:2
1999:3
1999:4
2000:1
2000:2
2000:3
2000:4
2001:1
2001:2
2001:3
2001:4
2002:1
2002:2
2002:3
2002:4
2003:1
2003:2
2003:3
2003:4
Inflasi
(%)
4,08
2,73
0,02
2,01
-1,10
2,10
6,80
9,40
10,60
12,11
13,01
12,55
14,08
11,48
10,10
10,03
7,10
6,60
6,20
5,06
Tahun
2004:1
2004:2
2004:3
2004:4
2005:1
2005:2
2005:3
2005:4
2006:1
2006:2
2006:3
2006:4
2007:1
2007:2
2007:3
2007:4
2008:1
2008:2
2008:3
Inflasi
(%)
5,10
6,80
6,30
6,40
8,80
7,80
9,10
17,11
17,90
15,50
9,10
6,60
6,50
5,80
7,00
6,59
8,20
11,00
12,14
Sumber: Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia.
3
Inflasi inti adalah inflasi komoditas yang perkembangannya dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi secara
umum (faktor-faktor fundamental seperti ekspetasi inflasi, nilai tukar dan keseimbangan permintaan dan
penawaran agregat) yang akan berdampak pada perubahan harga-harga secara umum dan lebih bersifat permanen.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Gambar 4.4. Perkembangan Inflasi Tahun 1999 – 2007
4.3.5. Investasi Asing Bersih (Net Foreign Investment – NFI)
Transaksi finansial pada tahun 2007 mencatat surplus US$ 2.920 juta yang
lebih tinggi dari tahun sebelum yaitu US$2.675 juta. Sedangkan investasi asing bersih
(NFI) pada tahun 2007 mengalami kenaikan menjadi sebesar US$ 7.778 juta
dibandingkan tahun 2006 sebesar US$ 7.002 juta. Berdasarkan komposisinya, aliran
masuk bersih dalam bentuk investasi portofolio masih cukup dominan, sementara
investasi langsung (Foreign Direct Investment – FDI) menunjukkan perkembangan
positif. Masih relatif tingginya imbal hasil rupiah dan terjaganya stabilitas
makroekonomi mendorong masuknya aliran modal portofolio. Sementara itu,
berbagai kemajuan di bidang infrastruktur telah mendorong iklim investasi yang
semakin kondusif dan berdampak positif bagi perkembangan FDI.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Tabel 4.6. Perkembangan Investasi Asing Bersih Periode 1999: 1-2008: 3
Tahun
1999:1
1999:2
1999:3
1999:4
2000:1
2000:2
2000:3
2000:4
2001:1
2001:2
2001:3
2001:4
2002:1
2002:2
2002:3
2002:4
2003:1
2003:2
2003:3
2003:4
Investasi Asing Bersih
(NFI) US$ Juta
-232
-890
-698
-925
-1.474
-448
-943
-1.686
-2,241
-1.904
-1.109
-623
-445
510
639
664
-595
1.163
-82
1.169
Tahun
2004:1
2004:2
2004:3
2004:4
2005:1
2005:2
2005:3
2005:4
2006:1
2006:2
2006:3
2006:4
2007:1
2007:2
2007:3
2007:4
2008:1
2008:2
2008:3
Investasi Asing Bersih
(NFI) US$ Juta
1.239
297
908
1.716
602
2.327
2.616
3.917
4.407
-533
172
2.956
2.245
5.195
1.229
-891
1.290
4.348
29
Sumber: Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia.
Gambar 4.5. Perkembangan Investasi Asing Bersih (NFI) Tahun 1999 – 2007
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
4.4.
Hasil Estimasi
Untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu derajat keterbukaan ekonomi 3
bulan sebelumnya, suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan pada 3 bulan
sebelumnya, inflasi 3 bulan sebelumnya dan investasi asing bersih (NFI) 3 bulan
sebelumnya terhadap variabel terikat yaitu nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia
menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS) dengan bantuan program
Eviews 4.1 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hasil Estimasi Nilai Tukar Rupiah/US$ dengan Menggunakan
Metode OLS
KURS = 7.212,933 + 36,322 IDK(-1) – 75,334 SBI(-1)+ 117,690 INF(-1) + 0,087 NFI(-1)
Std. Error
(14,036)
(19,514)
(24,844)
(0,047)
t-stat
(2,588)**
(-3,861)***
(4,737)***
(1,864)*
R2
= 0,632441
R2adj
= 0,575767
F-stat = 9,394841
Keterangan
: * signifikan pada á = 10%
** signifikan pada  = 5%
*** signifikan pada á = 1%
Sumber: Data diolah (Lampiran 2)
Berdasarkan nilai R-squared (R2) sebesar 0,6324 yang diperoleh dari
penelitian menyatakan bahwa variabel independen (variabel derajat keterbukaan
ekonomi 3 bulan sebelumnya, suku bunga Bank Indonesia 3 bulan sebelumnya,
inflasi 3 bulan sebelumnya dan investasi asing bersih 3 bulan sebelumnya) mampu
menjelaskan variansi nilai tukar Rupiah/US$ sebesar 63,24%. Sedangkan sisanya
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
sebesar 36,76 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
estimasi ini.
Dari Tabel 4.7 diperoleh hasil bahwa nilai F-statistik yang diperoleh, yaitu
sebesar 9,3948 yang berarti lebih besar dari F0,01(4,33) = 4,44; ini berarti secara
bersama-sama (serentak) yaitu derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya,
suku bunga Bank Indonesia 3 bulan sebelumnya, inflasi 3 bulan sebelumnya dan
investasi asing bersih 3 bulan sebelumnya mempengaruhi nilai tukar rupiah/US$ pada
tingkat signifikansi á = 1%.
Berdasarkan uji t-statistik (uji secara parsial), maka dapat diketahui bahwa
variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tukar Rupiah/US$ adalah
derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya pada tingkat  = 5%; suku bunga
Bank Indonesia 3 bulan sebelumnya dan inflasi 3 bulan sebelumnya pada tingkat  =
1%; sedangkan variabel investasi asing bersih 3 bulan sebelumnya signifikan pada
tingkat  = 10%.
a. Derajat Keterbukaan Ekonomi
Hasil estimasi menunjukkan bahwa derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan
sebelumnya berpengaruh positif terhadap nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia.
Dari hasil pengujian terhadap nilai tstatistik diperoleh nilai 2,588 yang lebih
besar dibandingkan ttabel (á = 5% sama dengan 2,042). Hal ini berarti bahwa
variabel derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya memberikan
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia pada
tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil ini menyatakan bahwa semakin meningkatnya derajat keterbukaan
ekonomi, maka nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia akan berpengaruh
di mana rupiah terdepresiasi (dollar AS apresiasi) dengan demikian maka
untuk
mengendalikan
depresiasi
rupiah
maka
pemerintah
harus
mengendalikan tingkat derajat keterbukaan ekonomi pada tingkat tertentu.
Saat ini tingkat derajat keterbukaan ekonomi berada pada kisaran 50%.
Iskandar Simorangkir (2006), dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa
keterbukaan perdagangan/keterbukaan ekonomi menyebabkan terjadinya
fluktuasi atas nilai tukar secara signifikan dalam jangka pendek dan jangka
panjang (Simorangkir, I., 2006, Openness and Its Impact to Indonesian
Economy).
b. Suku Bunga Bank Indonesia (SBI)
Dari hasil estimasi diketahui bahwa suku bunga Bank Indonesia 3 bulan
sebelumnya
berpengaruh
negatif
terhadap
nilai
tukar
Rupiah/US$
di Indonesia. Jika suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan naik pada 3 bulan
sebelumnya maka nilai tukar rupiah menguat (terapresiasi). Dan begitu juga
sebaliknya jika suku bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan pada 3 bulan
sebelumnya turun maka nilai tukar rupiah melemah (terdepresiasi). Hal ini
berarti bahwa semakin tinggi suku bunga Bank Indonesia maka nilai tukar
Rupiah/US$ akan semakin turun atau dengan kata lain dollar AS terdepresiasi
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
(rupiah terapresiasi). Nilai koefisien suku bunga Bank Indonesia sebesar
75,334 berarti setiap peningkatan suku bunga satu satuan (dalam %) akan
menyebabkan terjadinya penurunan nilai tukar Rp 75,334/US$ (dollar AS
depresiasi/rupiah apresiasi), ceteris paribus. Dari hasil pengujian terhadap
nilai tstatistik diperoleh nilai -3,861 yang lebih kecil dibandingkan ttabel (á = 1%
sama dengan -2,750). Hal ini berarti bahwa variabel suku bunga Bank
Indonesia 3 bulan sebelumnya memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia pada tingkat kepercayaan 99
persen.
Hasil ini menyatakan bahwa suku bunga Bank Indonesia 3 bulan sebelumnya
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar Rupiah/US$ pada
taraf á = 1%. Tanda negatif pada koefisien regresi suku bunga Bank Indonesia
3 bulan sebelumnya sesuai dengan harapan teori Paritas tingkat suku bunga
(Interest Rate Parity) karena dengan naiknya suku bunga Bank Indonesia
menurunkan investasi asing bersih (penurunan investasi asing bersih ini
merupakan penurunan kuantitas dana pinjaman yang diminta). Karena
sekarang di dalam negeri memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi,
maka investasi ke luar negeri menjadi kurang menarik dibandingkan
sebelumnya sehingga pembelian aset-aset luar negeri oleh penduduk domestik
juga berkurang. Lebih tingginya suku bunga juga menarik lebih banyak
investor asing, yang tentunya ingin turut menikmati hasil atau bunga yang
ditawarkan. Dengan demikian, valuta asing yang diperlukan orang-orang
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
untuk membeli aset luar negeri juga berkurang. Penurunan penawaran rupiah
menyebabkan rupiah terapresiasi. Dengan demikian dengan naiknya suku
bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan menyebabkan nilai tukar rupiah menguat
(apresiasi) (Mankiw, N., 2003).
c. Inflasi
Dari hasil estimasi diketahui bahwa inflasi 3 bulan sebelumnya berpengaruh
positif terhadap nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia. Jika inflasi 3 bulan
sebelumnya naik maka nilai tukar rupiah melemah (terdepresiasi). Dan begitu
juga sebaliknya jika inflasi 3 bulan sebelumnya turun maka nilai tukar rupiah
menguat (terapresiasi).
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi inflasi maka nilai tukar Rupiah/US$
akan semakin naik atau dengan kata lain dolar AS terapresiasi (rupiah
terdepresiasi). Nilai koefisien inflasi sebesar 117,690 berarti setiap
peningkatan inflasi satu satuan (dalam %) akan menyebabkan terjadinya
peningkatan nilai tukar Rp 117,690/US$ (dolar AS apresiasi/rupiah
depresiasi), ceteris paribus. Dari hasil pengujian terhadap nilai tstatistik
diperoleh nilai 4,737 yang lebih besar dibandingkan ttabel (á = 1% sama
dengan 2,750). Hal ini berarti bahwa variabel inflasi memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia pada tingkat
kepercayaan 99 persen.
Hasil ini menyatakan bahwa inflasi 3 bulan sebelumnya memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar Rupiah/US$ pada taraf á = 1%.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Tanda positif pada koefisien regresi inflasi 3 bulan sebelumnya sesuai dengan
harapan teori karena menurut teori paritas daya beli (Purchasing Power
Parity), nilai tukar nominal antara mata uang dari dua negara mereflesikan
perbedaan tingkat inflasi domestik dengan tingkat inflasi di luar negeri
di mana nilai tukar di negara domestik akan dipengaruhi oleh perubahan
inflasi baik domestik maupun di luar negeri. Peningkatan inflasi domestik
akan menyebabkan uang akan kehilangan nilainya dalam artian berkurangnya
barang dan jasa yang dapat dibelinya dan berkurangnya jumlah mata uang lain
yang dapat diperolehnya (terdepresiasi).
Sebuah studi kasus yang terjadi pada mata uang dollar AS, mark Jerman dan
lira Italia dari tahun 1970 hingga 1998. Ketika Pemerintah Jerman telah
melaksanakan kebijakan moneter yang berhasil menekan inflasi dibandingkan
dengan kebijakan moneter yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat,
sementara kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Italia justru memicu
inflasi yang lebih tinggi. Dari tahun 1970 hingga 1998, inflasi di Amerika
Serikat adalah 5,3 persen per tahun. Bandingkan dengan Jerman yang tercatat
hanya 3,5 persen, sedangkan Italia 9,6 persen. Ketika harga-harga di Amerika
Serikat mengalami kenaikan dibandingkan harga-harga di Jerman, nilai dollar
AS pun mengalami pelemahan (depresiasi) terhadap mark Jerman. Demikian
juga ketika harga-harga di Amerika Serikat menurun dibandingkan hargaharga di Italia, maka nilai dollar AS mengalami penguatan (apresiasi)
terhadap lira (Mankiw, N., 2003).
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
d. Investasi Asing Bersih (Net Foreign Investment – NFI)
Dari hasil estimasi diketahui bahwa investasi asing bersih berpengaruh positif
terhadap nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia. Jika investasi asing bersih
(NFI) 3 bulan sebelumnya naik maka nilai tukar rupiah melemah
(terdepresiasi). Dan begitu juga sebaliknya jika investasi asing bersih (NFI) 3
bulan sebelumnya turun maka nilai tukar rupiah menguat (terapresiasi). Hal
ini berarti bahwa kenaikan investasi asing bersih (NFI) mengakibatkan nilai
tukar Rupiah/US$ akan naik atau dengan kata lain nilai mata uang dollar AS
terapresiasi (rupiah terdepresiasi). Nilai koefisien investasi asing bersih
sebesar 0,087 berarti setiap peningkatan investasing asing bersih US$ 1 juta
akan menyebabkan terjadinya peningkatan nilai tukar Rp 0,087/US$, ceteris
paribus. Dari hasil pengujian terhadap nilai tstatistik diperoleh nilai 1,864 yang
lebih besar dibandingkan ttabel (á = 10% sama dengan 1,697). Hal ini berarti
bahwa variabel investasi asing bersih memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap nilai tukar Rupiah/US$ di Indonesia pada tingkat kepercayaan 90
persen.
Hasil ini menyatakan bahwa investasi asing bersih memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap nilai tukar Rupiah/US$ pada taraf á = 10%. Tanda
positif pada koefisien regresi investasi asing bersih sesuai dengan harapan
teori karena bila investasi asing bersih mengalami kenaikan menyebabkan
peningkatan nilai tukar Rp/US$ dengan kata lain (dolar AS terapresiasi/rupiah
terdepresiasi) dan begitu juga sebaliknya, jika investasi asing bersih turun
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
menyebabkan penurunan nilai tukar Rp/US$ dengan kata lain (dollar
terdepresiasi/rupiah terapresiasi (Mankiw, N., 2003).
Hal ini bisa dilihat bahwa secara rata-rata tahun tahun 1999 hingga 2007,
investasi asing bersih di Indonesia yang mengalami kenaikan hingga
menyebabkan peningkatan penawaran rupiah yang hendak ditukarkan dengan
valuta asing sehingga menyebabkan nilai tukar rupiah terdepresiasi.
4.5.
Uji Asumsi Klasik
Mempertimbangkan bahwa dalam model regresi yang ingin dicapai adalah
Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) dan ada kalanya sering dijumpai dalam
model regresi (terutama regresi linear berganda) berbagai masalah terutama
pelanggaran terhadap asumsi klasik, maka dalam penelitian ini dilakukan pengujian
asumsi klasik berupa multikolinearitas, autokorelasi, normalitas dan linieritas.
4.5.1. Uji Multikolinieritas
Interpretasi dari model regresi berganda secara implisit bergantung pada
asumsi bahwa antar variabel bebas yang digunakan dalam model tersebut tidak saling
berkolerasi. Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterpretasikan sebagai ukuran
perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan
seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun interpretasi ini menjadi salah
apabila terdapat hubungan linear antar variabel bebas. Berikut ini hasil uji
multikolinieritas pada Tabel 4.8 adalah sebagai berikut:
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Tabel 4.8. Hasil Estimasi Uji Multikolinieritas
R2
Variabel
IDKt-1 (Derajat Keterbukaan Ekonomi 3 bulan sebelumnya)
0,1879
SBIt-1 (Suku Bunga Bank Indonesia 3 bulan sebelumnya)
0,1596
INFt-1 (Inflasi 3 bulan sebelumnya)
0,1070
NFIt-1 (Inflasi 3 bulan sebelumnya)
0,3313
Sumber: Data diolah (Lampiran 3 s/d 6)
Berdasarkan pada Tabel 4.8 di atas dapat terlihat bahwa nilai R2
(KURS IDK t-1 SBI t-1 INFt-1 NFIt-1), yaitu 0,6324 lebih besar dari pada nilai R2 dalam
regresi parsial yaitu: 0,1879; 0,1596; 0,1070 dan 0,3313 berdasarkan ketentuan rule
of thumb dan metode ini dapat disimpulkan bahwa dalam model tersebut tidak
terdapat ditemukan adanya multikolinierity.
4.5.2. Autokorelasi
Uji
autokorelasi
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
adanya
saling
ketergantungan antara faktor pengganggu yang berhubungan dengan observasi yang
dipengaruhi oleh unsur gangguan yang berhubungan dengan pengamatan lainnya.
Untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak dengan menggunakan uji Lagrange
Multiplier Test (LM Test). Hasil estimasi dengan menggunakan uji LM test diperoleh
nilai Obs*R-squared = 0,4522 dengan nilai probabilitas 0,7976. Nilai probabilitas >
0,05 maka dapat disimpulkan tidak dapat menolak Ho atau dengan kata lain tidak
terjadi autokorelasi (lihat Lampiran 7).
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
4.5.3. Normalitas
Uji Normalitas ini dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya faktor
pengganggu yang dapat diketahui melalui uji JB-test. Uji ini menggunakan hasil
estimasi residual dan Chi-Square Probability Distribution. Berikut ini hasil estimasi
yang dilakukan dengan uji JB test.
Berdasarkan hasil estimasi uji JB test pada Lampiran 8, diperoleh besarnya
nilai Jarque-Bera normality test statistics sebesar 1,4659 dan bila dibandingkan
dengan nilai 2 Tabel sebesar 43,7979 pada tingkat  = 5%, maka dapat disimpulkan
bahwa nilai JB test lebih kecil dan nilai 2 Tabel (JB test hitung = 1,4659 < 2 Tabel
43,7729). Hal ini berarti model empiris yang digunakan dalam model tersebut
mempunyai residual atau faktor pengganggu yang berdistribusi normal yang tidak
dapat ditolak.
4.5.4. Linieritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan
sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam studi empiris berbentuk
linier atau tidak. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji Ramsey (Ramsey
RESET Test).
Tabel 4.9. Hasil Estimasi Uji Linieritas
Ramsey RESET Test:
F-statistic
Log likelihood ratio
Sumber: Data diolah, 2009
0.621842
0.731354
Probability
Probability
0.436167
0.392445
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Berdasarkan hasil estimasi Ramsey RESET test pada Lampiran 9, diperoleh
hasil nilai Fstatistic sebesar 0,6218 dan bila dibandingkan dengan nilai Ftabel sebesar
2,67 pada tingkat  = 5%, maka dapat disimpulkan bahwa nilai Fstatistic lebih kecil dan
nilai Ftabel. Oleh karena itu, berdasarkan hasil uji Ramsey dapat disimpulkan bahwa
model yang benar spesifikasinya dalam bentuk linier atau persamaan dalam bentuk
linier terpenuhi.
Dengan melakukan berbagai uji asumsi klasik dan hasilnya ternyata bebas
dari pelanggaran asumsi klasik maka dapat disimpulkan bahwa model yang
digunakan dalam menaksir nilai tukar Rupiah/US$ sudah “Goodness of Fit”.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya, suku bunga Bank Indonesia
tenor 3 bulan pada 3 bulan sebelumnya, inflasi 3 bulan sebelumnya, dan investasi
asing bersih 3 bulan sebelumnya secara bersama-sama mempengaruhi nilai tukar
Rp/US$ di Indonesia.
2.
Hasil estimasi dengan menggunakan pengujian secara parsial menyatakan bahwa
derajat keterbukaan ekonomi 3 bulan sebelumnya, suku bunga Bank Indonesia 3
bulan sebelumnya, dan inflasi 3 bulan sebelumnya sangat signifikan secara
statistik mempengaruhi nilai tukar Rupiah/US$ pada  = 5%.
3.
Dari hasil metode Ordinary Least Squares (OLS) diperoleh hasil bahwa
kontribusi inflasi terhadap nilai tukar Rupiah/US$ lebih besar dibandingkan
derajat keterbukaan ekonomi, suku bungan Bank Indonesia tenor 3 bulan, dan
investasi asing bersih 3 bulan sebelumnya.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
5.2.
Saran-Saran
1. Bank Indonesia diharapkan konsisten menerapkan kebijakan nilai tukar
fleksibel sehingga pergerakan nilai tukar sejalan dengan kondisi fundamental
ekonomi. Dengan pergerakan nilai tukar yang sejalan dengan fundamental
ekonomi tersebut diharapkan dapat tetap menjaga daya saing ekspor,
sedangkan terjaganya volatilitas nilai tukar diharapkan dapat menjaga
kepastian usaha dan meminimalkan dampaknya terhadap inflasi. Guna
menjaga volatilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia juga melakukan
intervensi tingkat bunga dan intervensi di pasar valuta asing dalam skala
terbatas.
2. Selain melaksanakan kebijakan intervensi di pasar valuta asing secara terukur
untuk menjaga volatilitas nilai tukar rupiah, diharapkan Bank Indonesia juga
melakukan intervensi nilai tukar melalui pemantauan lalu lintas aset/modal
karena apabila terjadi penarikan modal/aset akan mengakibatkan volatilitas
yang
tinggi
dan
rupiah
akan
terdepresiasi
sehingga
mengganggu
perekonomian.
3. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa inflasi memberikan kontribusi
yang cukup besar terhadap perubahan nilai tukar rupiah, maka diharapkan
koordinasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah untuk terus diperkuat dalam
rangka mengendalikan inflasi.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. (2003), Peran Kebijakan Moneter dan Perbankan dalam Mengatasi Krisis
Ekonomi di Indonesia, Bahan Ceramah Kursus Reguler Angk. XXXVI
Lemhanas, Jakarta.
Arifin, S., Winantyo, R., Kurniati, Y. (2007), Integrasi Keuangan dan Moneter
di Asia Timur, Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia, Penerbit PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Anwar Sanusi. (2004), Analisis Pengaruh Faktor-faktor Ekonomi terhadap Fluktuasi
Kurs Rupiah 2000-2002, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Abimanyu, Yoopi. (2004), Memahami Kurs Valuta Asing, Lembaga Penerbit FEUI,
Jakarta.
Bank Indonesia. (2003), Evaluasi Perkembangan dan Kebijakan di Bidang Moeneter,
Perbankan, Sistem Pembayaran Tahun 2002, Serta Prospek Perekonomian
dan Arah Kebijakan Bank Indonesia Tahun 2003, Jakarta.
Bank Indonesia. (2003), Laporan Triwulan Perkembangan Moneter, Bank Indonesia
Jakarta.
Bank Indonesia. (1999-2008), Laporan Data Bulanan Statistik Ekonomi Keuangan
Indonesia (SEKI), Jakarta.
Bank Indonesia. (2007), Laporan Perekonomian Indonesia 2007, Bank Indonesia,
Jakarta.
Dwi Tjahjono, Endi, Sulistiowaty Hendy. (1998), Kebijakan Pengendalian Aliran
Masuk di Indonesia, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, UREM.
Hadi Kardoyo dan Mudrajad Kuncoro. (2001), Analisis Kurs Valas dengan
Pendekatan Box-Jenkins.
Hady, Hamdy. (2001), Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Keuangan
Internasional, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Ilham. (2002), Pengaruh Variabel Ekonomi terhadap Kurs Dollar, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Insukindro. (2000), Dasar-Dasar Ekonometrika, Kerjasama Bank Indonesia dengan
Program Studi MEP dan M.Si UGM.
Iqbal Abdillah. (2006), Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Nilai
Tukar Rupiah, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Mankiw, N. Gregory. (2000), Teori Makro Ekonomi, Edisi Keempat, Erlangga
Jakarta.
_________. (2003), Pengantar Ekonomi, Edisi Kedua, Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Manurung, J., Manurung, A.H., Saragih, F.D. (2005), Ekonometrika – Teori dan
Aplikasi, Penerbit PT. Elex Media Komputindo.
Simorangkir, I. (2006), Openness and Its Impact to Indonesian Economy: A
Structural VAR Approach*) Vanderbilt University, Nashville TN USA.
Tri Wibowo, Amir H. (2005), Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah,
Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol. 9 No. 4.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 1. Data Penelitian
Obs.
1999:1
1999:2
1999:3
1999:4
2000:1
2000:2
2000:3
2000:4
2001:1
2001:2
2001:3
2001:4
2002:1
2002:2
2002:3
2002:4
2003:1
2003:2
2003:3
2003:4
2004:1
2004:2
2004:3
2004:4
2005:1
2005:2
2005:3
2005:4
2006:1
2006:2
2006:3
2006:4
KURS
IDK1)
SBI2)
INF3)
Rp/US$
(%)
(%)
(%)
38,00
23,75
13,25
12,75
11,00
11,09
13,32
14,31
14,94
16,28
17,56
17,63
16,89
15,18
14,11
13,12
11,97
10,18
8,75
8,34
7,33
7,25
7,31
7,29
7,31
8,05
9,25
12,83
12,73
12,16
12,16
9,50
4,08
2,73
0,02
2,01
-1,10
2,10
6,80
9,40
10,60
12,11
13,01
12,55
14,08
11,48
10,10
10,03
7,10
6,60
6,20
5,06
5,10
6,80
6,30
6,40
8,80
7,80
9,10
17,11
17,90
15,50
9,10
6,60
8.685
6.726
8.386
7.100
7.590
8.735
8.780
9.595
10.400
11.440
9.675
10.400
9.655
8.730
9.015
8.940
8.908
8.285
8.389
8.465
8.587
9.415
9.170
9.290
9.480
9.713
10.310
9.830
9.075
9.300
9.235
9.020
53,8248
49,5459
68,0944
55,5014
55,7960
66,7010
71,7854
69,6833
66,2224
67,4077
51,7220
50,1041
44,6961
46,2749
50,5821
46,8416
47,8297
41,1369
42,3234
42,7018
42,6881
49,7988
50,1229
52,2413
55,8083
56,8894
58,5501
51,1566
46,1843
50,3020
49,4470
48,5099
NFI4)
(US$
Juta)
-232
-890
-698
-925
-1.474
-448
-943
-1.686
-2.241
-1.904
-1.109
-623
-445
510
639
664
-595
1.163
-82
1.169
1.239
297
908
1.716
602
2.327
2.616
3.917
4.407
-533
172
2.956
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Obs.
KURS
IDK1)
SBI2)
INF3)
Rp/US$
(%)
(%)
(%)
2007:1
2007:2
2007:3
2007:4
2008:1
2008:2
2008:3
9.118
9.054
9.137
9.419
9.217
9.225
9.378
45,1236
47,2965
46,4516
49,6748
50,2144
51,6614
49,1172
8,10
7,83
7,83
7,83
8,04
9,20
9,74
6,50
5,80
7,00
6,59
8,20
11,00
12,14
NFI4)
(US$
Juta)
2.245
5.195
1.229
-891
1.290
4.348
29
Sumber:
- Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Bank Indonesia
- Badan Pusat Statistik (BPS)
Catatan:
1) IDK = Derajat Keterbukaan Ekonomi
2) SBI = Suku Bunga Bank Indonesia tenor 3 bulan
3) INF = Inflasi
4) NFI = Investasi Asing Bersih (Net Foreign Investment)
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 2. Hasil Estimasi Nilai Tukar Rupiah/US$ dengan Menggunakan
Metode OLS
Dependent Variable: KURS
Method: Least Squares
Date: 03/29/09 Time: 22:40
Sample(adjusted): 1999:2 2008:3
Included observations: 38 after adjusting endpoints
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
IDK(-1)
SBI(-1)
INF(-1)
NFI(-1)
7212.933
36.32187
-75.33395
117.6895
0.086751
817.7496
14.03579
19.51366
24.84353
0.068211
8.820467
2.587804
-3.860575
4.737230
1.863842
0.0000
0.0143
0.0005
0.0000
0.0919
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.632441
0.575767
622.7768
12799080
-295.7383
1.897710
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)
9110.184
860.1425
15.82833
16.04380
9.394841
0.000035
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 3. Uji Multikolinieritas Derajat Keterbukaan Ekonomi
Dependent Variable: IDK(-1)
Method: Least Squares
Date: 03/29/09 Time: 22:42
Sample(adjusted): 1999:2 2008:3
Included observations: 38 after adjusting endpoints
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
SBI(-1)
INF(-1)
NFI(-1)
53.84400
0.039689
-0.098985
0.001784
3.816580
0.238334
0.303080
0.000775
14.10792
0.166526
-0.326597
2.301292
0.0000
0.8687
0.7460
0.0276
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.187989
0.116341
7.609499
1968.752
-128.9235
0.728437
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)
52.39200
8.094940
6.995972
7.168350
2.623780
0.066340
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 4. Uji Multikolinieritas Suku Bunga Bank Indonesia
Dependent Variable: SBI(-1)
Method: Least Squares
Date: 03/29/09 Time: 22:43
Sample(adjusted): 1999:2 2008:3
Included observations: 38 after adjusting endpoints
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
IDK(-1)
INF(-1)
NFI(-1)
10.29218
0.020534
0.199426
0.001255
6.966784
0.123305
0.215646
0.000559
1.477322
0.166526
0.924787
2.243816
0.1488
0.8687
0.3616
0.0315
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.159559
0.085403
5.473362
1018.561
-116.4023
0.494434
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)
12.22158
5.723204
6.336964
6.509341
2.151655
0.111864
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 5. Uji Multikolinieritas Inflasi
Dependent Variable: INF(-1)
Method: Least Squares
Date: 03/29/09 Time: 22:44
Sample(adjusted): 1999:2 2008:3
Included observations: 38 after adjusting endpoints
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
IDK(-1)
SBI(-1)
NFI(-1)
7.909615
-0.031595
0.123036
0.000763
5.479645
0.096740
0.133043
0.000452
1.443454
-0.326597
0.924787
1.687655
0.1580
0.7460
0.3616
0.1006
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.107042
0.028252
4.299121
628.4031
-107.2260
0.422307
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)
8.237895
4.361168
5.853999
6.026377
1.358570
0.271936
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 6. Uji Multikolinieritas Investasi Asing Bersih (NFI)
Dependent Variable: NFI(-1)
Method: Least Squares
Date: 03/29/09 Time: 22:45
Sample(adjusted): 1999:2 2008:3
Included observations: 38 after adjusting endpoints
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
IDK(-1)
SBI(-1)
INF(-1)
5007.886
75.54021
102.7410
101.2587
1868.032
32.82512
45.78852
59.99963
2.680836
2.301292
2.243816
1.687655
0.0112
0.0276
0.0315
0.1006
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.331301
0.272298
1565.800
83358815
-331.3402
1.168423
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)
628.6842
1835.522
17.64948
17.82186
5.615000
0.003081
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 7. Uji Autokorelasi dengan Menggunakan LM-Test
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic
Obs*R-squared
0.186705
0.452281
Probability
Probability
0.830614
0.797606
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 03/29/09 Time: 22:41
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
IDK(-1)
SBI(-1)
INF(-1)
NFI(-1)
RESID(-1)
RESID(-2)
183.2676
3.099972
0.466247
-3.080459
0.001554
0.117962
-0.007593
897.9911
15.26373
20.13395
27.79635
0.070042
0.193101
0.193807
0.204086
0.203094
0.023157
-0.110822
0.022188
0.610883
-0.039180
0.8396
0.8404
0.9817
0.9125
0.9824
0.5457
0.9690
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.011902
-0.179343
638.7171
12646744
-295.5108
1.973453
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)
-1.45E-12
588.1506
15.92162
16.22328
0.062235
0.998895
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 8. Uji Normalitas
12
Series: Residuals
Sample 1999:2 2008:3
Observations 38
10
8
6
4
2
0
-1000
0
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis
-1.45E-12
-61.83557
1505.319
-1650.982
588.1506
-0.054193
3.956063
Jarque-Bera
Probability
1.465855
0.480500
1000
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Lampiran 9. Uji Linieritas dengan Menggunakan Ramsey RESET- Test
Ramsey RESET Test:
F-statistic
Log likelihood ratio
0.621842
0.731354
Probability
Probability
0.436167
0.392445
Test Equation:
Dependent Variable: KURS
Method: Least Squares
Date: 03/29/09 Time: 22:47
Sample: 1999:2 2008:3
Included observations: 38
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
IDK(-1)
SBI(-1)
INF(-1)
NFI(-1)
FITTED^2
1961.520
92.50865
-162.0369
287.6995
0.196220
0.000194
11663.33
163.9812
301.6536
514.6883
0.365340
0.000246
0.168178
0.564142
-0.537162
0.558978
0.537089
0.788570
0.8675
0.5766
0.5949
0.5801
0.5949
0.4362
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.541354
0.469690
626.3761
12555103
-295.3726
1.903123
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)
9110.184
860.1425
15.86172
16.12028
7.554114
0.000089
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Download