Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara Muhammad Imam Anugrah Progtam Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jl. HM Joni No. 70 Medan Email : [email protected] Abstrak UKM merupakan sebuah kegiatan masyarakat yang mengacu kepada kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dengan bidang usaha yang mayoritas merupakan usaha kecil. Adapun permasalahan disebabkan berkembangnya perekonomian menengah kebawah juga diiringi dengan berkembangnya teknologi komputerisasi berbasis handycraft menyebabkan UKM juga harus memanfaatkan teknologi komputerisasi berbasis handycraft ini. Karena selama ini UKM belum menggunakan atau memanfaatkan teknologi tersebut masih banyak ketertinggalan baik dalam memasarkan maupun menyebarkan informasi tentang koleksi UKM, sehingga bisnis yang dijalankan UKM saat ini terkesan lambat. Selain itu saat ini UKM yang berlokasi di Medan ini masih menggunakan sistem tradisional dalam menjalankan sistem administrasi maupun sistem penjualan produk yang berhubungan dengan handycraft unggulan UKM, adapun jenis produk unggulan UKM seperti kategori kerajinan kaca contohnya pembuatan vas bunga dari kaca, sepatu dari kaca, lampu hias dari kaca dan lain-lain. Sehingga bermanfaat memberikan informasi tentang koleksi kerajinan tangan (handycraft) para pengusaha kecil kepada masyarakat pecinta produk UKM dengan lebih mudah, menghubungkan antara pemilik usaha kecil dengan pecinta produk UKM atau konsumen atau pelanggan dan merancang sistem informasi pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis Handycraft pada Provinsi Sumatera Utara khususnya pada UKM Medan. Kata Kunci: Sistem Informasi, Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM), berbasis Handycraf. Abstract UKM are indication that community activities refers to activities people's economy small-scale business areas the majority with a small business. As for problems caused by the development of economy secondary with down also accompanied the development of computerized technology-based handicraft cause UKM must also utilizing computerized technology-based handicraft singer. Because during these UKM do not use or take advantage of the technology is still a lot of pace in both the market and disseminate information about the collection of UKM, UKM business run so impressed current slow. Additionally at this time UKM located in Medan is still using the traditional system in running the administrative system and system sales of products related to handicrafts featured UKM, as for the type of superior products UKM as a category of glass craft an example of making a vase of glass, shoes of glass, lamp ornamental glass and others. So it is useful to provide information about the collection of handicrafts small entrepreneurs to lovers of UKM products more easily, connects small business owners with lovers of UKM or consumers or customers and designing marketing information systems small and medium enterprises (UKM) based handycraft on north Sumatra Province, especially in the UKM field. keywords: information systems, marketing small and medium enterprises (UKM), based handycraf. 1. Pendahuluan Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat dengan UKM merupakan sebuah istilah yang mengacu kepada kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dengan bidang usaha yang mayoritas merupakan usaha kecil. Selain itu saat ini UKM yang berlokasi di Medan ini masih menggunakan sistem tradisional dalam menjalankan sistem administrasi maupun sistem penjualan produk yang berhubungan dengan handycraft unggulan UKM, adapun jenis produk unggulan UKM seperti kategori kerajinan kaca contohnya pembuatan vas bunga dari kaca, sepatu dari kaca, lampu hias dari kaca dan lain lain. Menurut (Kristiyanti, 2012) usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang no 20 tahun 2008. Menurut Magdalena (2015) penerapan sistem informasi manajemen pada usaha kecil menengah di provinsi lampung menyimpulkan bahwa terdapat sistem Elektronik dalam pengelolaan UKM terbukti berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keunggulan kompetitif dari UKM. Hal yang sama juga dilakukan oleh (Sudaryanto, 2015) menjelaskan hasil penelitiannya bahwa strategi untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing UKM. Oleh karena itu, sistem informasi penjualan produk - produk unggulan handycraft seperti kerajinan kaca, kerajinan kulit dan lain lain melalui sebuah web yang akan dikendalikan oleh salah satu admin. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengguna atau pelanggan atau konsumen dalam mendapatkan informasi ataupun dalam menggunakan sistem ini dalam memasarkan produk kerajinan tangan berbasis handycraft. Web tersebut akan berisi tentang produk - produk unggulan yang berkualitas baik dari masing - masing perajin di UKM ini. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara” kedalam Tugas Akhir ini. 2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Metode Simple Additive Weighting (SAW) sebagai dasar dalam pengembangan sistem yang akan dirancang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode waterfall sebagai dasar dalam pengembangan sistem yang akan dirancang. Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman: Gambar 1 Waterfall Presman 1. Communication Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. 2. Planning Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. 3. Modeling Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. 4. Construction Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Deployment Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Pada tahap selanjutnya adalah perancangan sistem yang merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem juga termasuk bagaimana mengorganisasikan sistem ke dalam subsistemsubsitem, serta alokasi subsistem ke komponenkomponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur. Berikut ini adalah tampilan gambar Diagram Use Case Sistem Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara. Gambar 4 Sequence Diagram Proses Transaksi Pembelian Handycraft Gambar 2 Diagram Use Case Sistem Aplikasi Berikut ini adalah tampilan gambar Sequence Diagram Proses Login Sistem pada Sistem Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini adalah tampilan gambar Sequence Diagram Proses Konfirmasi Pembelian Handycraft pada Sistem Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara. Gambar 5 Sequence Diagram Proses Konfirmasi Gambar 3 Sequence Diagram Proses Login Berikut ini adalah tampilan gambar Sequence Diagram Proses Transaksi Pembelian Handycraft pada Sistem Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini adalah tampilan gambar Class Diagram pada Sistem Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara. P Beranda profil Produk Keranjang Hubungi Keranjang belanja Kategori produk Foother Gambar 6 Class Diagram Perancangan antar muka ini menjelaskan tentang aplikasi yang sudah dibuat dengan lebih rinci, seperti apa saja frame yang terdapat pada aplikasi ini dan apa saja isi dari macam-macam frame tersebut. Desain halaman utama berisi semua tampilan utama program Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara yang diakses melalui web . Beranda profil Produk Keranjang Hubungi ProfilGambar 8 Halaman Menu Profil Desain halaman Input Data Pembeli merupakan rancangan menu input data pembeli pada sistem informasi pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis handycraft pada provinsi Sumatera Utara. Rancangan menu input data pembeli menampilkan informasi nama pelanggan, alamat lengkap pelanggan, telepon pelanggan yang dapat dihubungi, email pelanggan dan kota tujuan antar pesanan. Input data pembeli Keranjang belanja Nama Alamat lengkap Telepon/Hp Email Selamat datang Kota tujuan Gambar Gambar Gambar Kategori produk Beli Detail Beli Detail Tambah Beli Detail Gambar 9 Halaman Input Data Pembeli Foother Gambar 7 Halaman Utama Desain halaman rancangan menu profil pada sistem Selamat datanginformasi pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis handycraft pada provinsi Sumatera Utara. Rancangan menu profil menampilkan informasi profil aplikasi. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap ini akan dilakukan implementasi terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Tahapan implementasi yang dilakukan penulis merupakan bagian tahap untuk menyelesaikan pembangunan web sistem informasi pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis handycraft pada provinsi Sumatera Utara. Dimana untuk mencapai pengimplementasian sistem diperlukan persiapan informasi mengenai penyedian perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Berikut disediakan perangkat keras dan perangkat lunak serta brainware yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem. Gambar 12 Implementasi Halaman Registrasi Halaman buku tamu berfungsi Untuk menjelaskan informasi tentang komentar yang disampaikan pengguna sistem, para penjual maupun masyarakat yang tertarik ingin membeli dan ingin memberikan kritik maupun saran. Gambar 10 Implementasi Halaman Utama Halaman Koleksi Handycraft berfungsi untuk akan menampilkan mengenai detail desain dari Handycraft yang tersedia. Berikut ini adalah tampilan implementasi halaman Koleksi Gambar 13 Implementasi Halaman Buku Tamu Halaman Tambah Keranjang berfungsi menjelaskan informasi proses pembelian dan melihat secara detail barang yang akan dibeli. Adapun pemilihan produk barang - barang UKM yang dibeli cara pembelian dapat dilakukan dengan memilih link beli, yang kemudian nantinya sistem akan membawa pelanggan ke informasi keranjang belanja. Handycraft. Gambar 11 Implementasi Halaman Koleksi Handycraft Halaman registrasi berfungsi untuk melakukan proses pengisian data diri yang berungsi sebagai melakukan Pemesanan Handycraft. 2. 3. 4. Gambar 11 Implementasi Halaman Tambah Keranjang 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan aplikasi analisis sistem informasi pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis handycraft pada provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Sistem ini merupakan aplikasi sistem informasi pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) berbasis handycraft pada Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari beberapa komponen transaksi yaitu, pembeli, penjual, barang dan informasi serta media sistem aplikasi yang ditampilkan terkoneksi dengan internet. 2. Sistem aplikasi sebagai media dalam meningkatkan penjualan dengan memperluas pelanggan baik di dalam kota Medan maupun di luar kota Medan. 3. Sistem aplikasi meningkatkan penjualan produk barang-barang UKM industry kecil dan menengah serta sebagai Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara 4.2 Saran Adapun saran dan kritik yang membangun dalam penelitian Tugas Akhir analisis Sistem Informasi Pemasaran Usaha Kecil Menengah (UKM) Berbasis Handycraft Pada Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Barang-barang UKM berbasis handycraft yang disediakan berasal dari plastic, kertas, kardus sehingga masih kurang bervariasi, ada baiknya untuk penelitian berikutnya dapat menggunakan barang-barang bekas dari besi, cangkang kelapa sawit, sapu lidi dan lain-lain Aplikasi dilengkapi login pengunjung dan login admin, namun belum efisien karena pemberitahuan lupa password melalui sms belum ada, sehingga ada baiknya untuk pengembangan selanjutnya pemberitahuan lupa password dapat dilakukan via sms Pemesanan barang-barang UKM dapat dilakukan melalui internet, pembayaran dapat melalui ATM, sehingga kurang bervariasi ada baiknya untuk pengembangan penelitian selanjutnya dilengkapi dengan pembayaran sistem kartu kredit. Pemesanan barang-barang UKM dapat dilakukan melalui internet, masih kurang efisien karena masih banyak masyarakat yang tidak percaya, ada baiknya untuk pengembangan selanjutnya sistem pembayaran dengan menggunakan metode pembayaran ditempat 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Ahmad, Wahyudi, dkk. 2012. Pemanfaatan Media Informasi Pendaftaran Peserta Kursus Pada Lembaga Pendidikan Kursus Sinergi Indonesia Berbasis Web.Universitas Jakarta [2] Dewi, Sri Anggadini. 2012. Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam Proses Pengambilan Keputusan Sri Dewi Anggadini. Universitas Padjadjaran Bandung [3] Kristiyanti, Mariana. 2012. Sistem informasi berbasis web produk unggulan Usaha Mikro Kecil danMenengah (UMKM) Di Kota Semarang. Universitas AKI, Semarang. [4] Magdalena, Betty. 2015. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pada Usaha Kecil Menengah Di Provinsi Lampung. Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Bandar Lampung [5] Kurniawan, Toni. 2012. Pengembangan Aplikasi Helpdesk Pada PT. JICT (Jakarta International Container Terminal). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.