INFORMASI SINGKAT BENIH No.135, Nopember 2012 Garcinia mangostana L. Taksonomi dan Tatanama Famili : Gutiferae Sinonim : Mangostana garcinia Gaertner Nama lokal/daerah : Manggoita (Aceh), Mangi (Gayo), Manggista (Batak), Manggih (Minangkabau), Manggus (Lampung), Manggu (Jawa Barat), Mangghis (Madura), Kirasa (Makassar), Mangustang (Halmahera). Penyebaran dan Habitat Manggis dikenal sebagai tanaman budidaya. Pembudidayaan tanaman ini telah lama hanya terbatas di kawasan Asia Tenggara saja, yaitu di Indonesia, New Guinea, Mindanao (Filipina), Semenanjung Malaysia, Thailand, Burma, Vietnam, hingga Kamboja. Pada duapuluh tahun belakangan ini, Manggis telah tersebar ke berbagai negara tropis lain seperti Sri Lanka, India Selatan, Amerika Tengah, Brazil dan Queensland. Kegunaan Akar manggis mengatasi haid yang tidak teratur dan obat disentri. Kayunya dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Kulit batangnya dapat digunakan untuk ramuan obat penyakit perut dan untuk mengatasi nyeri perut. Teh yang dibuat dari daun manggis digunakan untuk pereda deman dan gangguan kencing. Kulit buahnya dapat sebagai obat anti kanker, anti bakteri, disentri, sariawan, dan bisa dioleskan pada tangkai manggar seludang dapat merangsang keluarnya cairan nira lebih banyak pada penyadapan kelapa. Buahnya digunakan untuk mengobati radang amandel, keputihan, wasir, borok, peluruh dahak, dan sakit kiki. Deskripsi Pohon Habitus. Tanaman berbentuk pohon dengan tajuk rimbun, mirip kerucur, bagian bawah lebar dan bagian ujung menyempit. Akar. Tanaman ini akarnya berwarna putih. Jumlah akar relative sedikit, tidak membentuk bulu akar, pertumbuhan akar lambat, mudah terganggu dan rusak. Batang. Batang tanaman manggis berkayu keras, bulat tegak, berwarna coklat kotor, dan memiliki getah berwarna kuning. Daun. Ukuran daun kecil dan berwarna merah. Permukaan atas daun berwarna hijau gelap mengkilap dan permukaan bawah hijau terang. Daun berbentuk elips memanjang. Bunga. Bunga muncul dari ketiak daun, bertangkai selindris. Mahkota bunga terdiri dari 4 daun kelopak. Kelopak bunga, melengkung kuat, tumpul, bentuk telur terbalik, berdaging tebal, berwarna hijau kuning, tepi merah atau hampir semua merah. Buah. Buah berbentuk bola, dengan kepala putik duduk tetap melekat dikulit buah. Pada waktu masih muda kulit buahnya berwarna hijau dan pada waktu tua kulit buah menjadi merah tua sampai ungu kehitaman. Kulit berdinding tebal, daging buahnya tersusun dalam beberapa segmen atau juring, dan daging buahnya berwarna putih. Biji. Biji berbentuk agak bulat, pipih tidak rata, berukuran kecil, diameter sekitar 2 cm, dan berwarna kecoklatan. Bentuk Pohon Manggis Foto : BPTH Sulawesi Persyaratan Lingkungan Manggis merupakan tanaman budidaya di daerah tropis. Tumbuhan ini tumbuh subur pada kondisi dengan banyak mendapat sinar matahari, kelembaban tinggi, dan musim kering yang pendek (untuk menstimulasi pembungaan). Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 mdpl. Suhu udara yang dibutuhkan manggis berkisar antara 22 – 320C dengan curah hujan antara 1.500 – 2.500 mm/th merata sepanjang tahun dengan kelembaban udara 80%. Jenis tanah yang ideal adalah latosol dan andosol, berdrainase baik dengan kedalaman lapisan olah tanah 50 – 200 cm. Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi Pembungaan dan Pembuahan Buah Manggis dipanen pada bulan November sampai Maret tahun berikutnya. Produksi panen pertama hanya 5-10 buah/pohon, kedua rata-rata 30 buah/pohon selanjutnya 600-1.000 buah/pohon sesuai dengan umur pohon. Pada puncak produksi, tanaman yang dipelihara intensif dapat menghasilkan 3.000 buah/pohon dengan rata-rata 2.000 buah/pohon. Produksi satu hektar (100 tanaman) dapat mencapai 200.000 butir atau sekitar 20 ton buah. Perbanyakan Bibit Manggis diperbanyak menggunakan biji. Biji-biji Manggis tidak bertahan lama. Namun bila dibiarkan tetap dalam buahnya, kualitas biji dapat bertahan hingga beberapa minggu. Biji-biji yang berasal dari pohon induk unggul dan biji-biji berukuran besar yang dipilih untuk ditanam. Hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara dan merawat semaisemai Mangggis adalah menggunakan medium tanah yang berdrainase baik dan mampu menjaga kelembaban medium tetap tinggi (campuran media dapat berupa serabut kelapa, serasah daun, sphagnum atau kulit batang pinus). Manggis dapat diperbanyak melalui sambungan pucuk dan susuan, namun demikian benih yang direkomendasikan adalah benih yang berasal dari biji. Keuntungan benih dari biji mempunyai sosok batang yang tegak dan kekar, penampilan ideal, produktivitas tinggi dan tahan terhadap penyakit tetapi hidup agak lama sekitar 8 – 10 tahun. Pemeliharaan Pemeliharaan tanaman dapat dilakukan dengan cara; 1. Pemupukan, dilakukan 2 kali setahun. 2. Pengairan, pada fase awal pertumbuhan, dilakukan 1 – 2 kali sehari, terutatama pada musim kemarau, umur di atas 5 tahun interval pengairan dapat dikurangi bertahap 3. Pemangkasan, tidak diperlukan karena bentuk tajuknya hampir simeteris. Pascapanen 1. Pengumpulan, Buah dikumpulkan di dalam wadah dan ditempatkan di lokasi yang teduh dan nyaman. 2. Penyortiran dan Penggolongan, Lakukan penyortiran berdasarkan ukuran buah. 3. Penyimpanan, Pada ruangan dengan temperatur 460C buah dapat tetap segar selama 40 hari sedangkan pada 9-12 0C tahan sampai 33 hari. Bentuk Pohon Manggis Foto : BPTH Sulawesi Masalah Kesehatan Hama yang biasa menyerang adalah ulat daun stictoptera signifera, dan kutu api. Penyakit yang menyerang adalah bercak daun, jamur upas, hawar benang, kanker batang, hawar rambut, busuk buah dan busuk akar. Daftar Pustaka Verheij,E.W.M,dkk. Tahun...Prosea 2: Edible fruits and nuts p.177-181. http://www.ristek.go.id/budidayapertanian/manggis update tanggal 3 oktober 2012 (http://budidayanews.blogspot.com/teknis budidayabuah.manggis). (Http://bp4kkabsukabumi.net/index.php/hortikultura/b udidaya-Manggis.html update tanggal 3 Oktober 2012) http://commons.wikimedia.org/wiki/file:THE_MANG USTIN_FRUIT._Garcinia_mangostana.jpg update tanggal 3 oktober 2012 Setijo Pitojo, 2007. Budi Daya Manggis, Semarang DISIAPKAN OLEH BPTH SULAWESI Penulis : Nur A’ida dan Marwan (BPTH Sulawesi) BPTH SULAWESI Jl.Perintis Kemerdekaan Km.17,5 Makassar Telepon/Fax : (0411) 550076/554501 Website : www.bpthsulawesi.net Email : [email protected] Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi