RESPON MORFO·FISIOLOGI WERENG

advertisement
1?Jngt<g.san CE/(Jel(utif
Hasii-Iiasilirenelitian
tahun 2010
------------------------
RESPON MORFO·FISIOLOGI WERENG BATANG COKELAT BIOTIPE
1, 2, 3 TERHADAP 6 VARIETAS PADI TAHAN dan 1 VARIETAS
RENTAN UNTUK MENDAPATKAN VARIETAS
DURABLE RESISTANCE
Ora. Endang Sri Ratna, PhD1), Prof. Dr. Ir. Arifin Kartohardjono,
Dan Ir. Rahmini, MSj21
Padi (Oryza
sativa
komoditas tanaman
L.)
paling
merupakan
penting
untuk
inisiasi
dan
makroptera;
pola
MSc2),
pembentukan
serangga
membandingkan
kebugaran
memenuhisumber makanan bagi penduduk
serangga ditinjau dari morfologi sayap depan
Indonesia. Wereng batang cokelat (WBC)
makroptera dan ovipositor brachiptera WBC
(Nilaparvata lugens Sta/) adalah hama yang
uji, dan perilaku makan WBC; dan melakukan
sangat merugikan pada pertanaman
analisis perbandingan karakteristik morfologi
di lapang, sehingga
padi
dapat
menurunkan
jaringan
tingkatproduksi padi nasional.
Peningkatan
rentan maupun tahan berasal dari IRRI.
tanaman
varietas
padi
standard
perkembangan populasi WBC dari biotipe 1,
2 hingga 3 dapat menyebabkan
kerusakan
Metode
penelitian
yang
dilakukan
yang
adalah: Pertama, pemaparan atau pelepasan
dilepas.Perkembangan populasi WBC pada
induk WBC yang baru ganti kulit pad a inang
varietas padi dipengaruhi
interaksi
varietas padi uji yaitu Inpari 4, Inpari 6, Inpari
melalui
3, IR64, IR74, dan PTB 33 dan varietas padi
antibiosis.
standard rentan TN-1. Pertumbuhan populasi
pada berbagai varietas
perilaku WBC
padi
dengan
oleh
inangnya
mekanisme antixenosis
Mekanisme antixenosis
pertahanan tanaman
dan
dipicu oleh sistem
berupa
fisik yang terbentuk
baru
secara
penghalang
genetis
pad a
serangga
dimonitor
selama
satu
tanam untuk diamati pembentukan
musim
individu
makroptera di dalam populasi anakan WBC.
berbagai variasi tanaman dan bahan kimia
Proporsi
penolak baik
tidak
dan brakhiptera diamati, kemudian pengujian
langsung dibentuk akibat respon serangan
dilanjutkan dengan uji kebugaran makroptera
WBC.
dipengaruhi
yang muncul dari perlakuan tersebut melalui
olehkomponen nutrisi WBC berupa metabolit
analisis asimetri sayap dan ovipositor WBC;
primer dan sekunder
terakhir,
langsung
Mekanisme
tanaman padi
maupun
antibiosis
di dalam
khususnya
mengakibatkan penekanan
perkembangan,
dan
durable
floem
yang
pertumbuhan,
keperidian
Tujuan penelitian ini adalah
varietas padi
jaringan
WBC.
mendapatkan
resistance
diperoleh dengan
menyeleksi
tanaman terhadap
infestasi
7(erjasama 7(emitraan PeneEitian Pcrtanian
(DengallPerguruall 'Tinggi (7(7(P37) ----------------------
dilakukan
imago
makroptera
perbandingan
anatomi
jaringan pelepah batang tempat WBC makan
dan meletakkan telur untuk mendapatkan ciri
karakteristik
tanaman
padi yang tergolong
durable resistance.
yang
ketahanan
WBC
pembentukan
melalui
Hasil
populasi
pengamatan
generasi
perkembangan
pertama
WBC
uji
1
rJQng/(asant£f&eftutif
Hasil-hasil Penetitian tafiun 2010 -------------------------
menunjukkan
bahwa pertumbuhan
populasi
inangnya
dibandingkan
WBC
biotipe
2.
WBC biotipe 3 cenderung lebih berkembang
Perilaku pengisapan cairan floem cenderung
dibandingkan
tinggi pad a WBC yang diintroduksikan
pertumbuhan
biotipe 2 pada keenam
populasi
varietas
WBC
uji, baik
varietas rentan seperti TN 1 dibandingkan
pad a pelepasan sepasang maupun sepuluh
varietas tahan seperti PTB 33.
pasang
peletakkan
induk
imago
yang
baru
eklosi.
Jumlah populasi tertinggi dicapai oleh WBC
erat
biotipe 3 pad a pelepasan
berfungsi
imago
berturut-turut
1 dan 10 pasang
sebesar
rumpun dan 384 ekor/rumpun
224
ekorl
pada varietas
pada
telur
dengan
WBC
dalam jaringan
analisis
diduga
ukuran
dalam
Banyaknya
berkaitan
ovipositor
menyisipkan
yang
telur
ke
pelepah batang padi. Hasil
morfometri
menunjukkan
bahwa
padi IR64 berumur 59 Hst atau 24 Hsi (hari
ovipositor WBC biotipe 3 nyata lebih panjang
setelah introduksi WBC) dan varietas TN1
dibandingkan ovipositor WBC biotipe 2.
berumur 28 Hsi; sedangkan WBC biotipe 2
berturut-turut
sebesar 48 ekor/rumpun
206 ekor/rumpun
keduanya
pada varietas
padi IR64 pad a 22 Hsi dan 26 Hsi.
hopperburn
terjadi
pada
dan
stadia
Gejala
vegetatif
Pada
umumnya,
wereng
makroptera
biotipe 2 maupun biotipe 3 mulai terbentuk
pada 57 Hst. Jumlah
imago
makroptera
tertinggi dicapai pada pelepasan 10 pasang
tanaman varietas IR 64, sa at populasi WBC
induk
biotipe 3 mencapai 250 ekor/rumpun,
menghasilkan jumlah serangga sebanyak 10
yaitu
pada
inang
varietas
TN1,
yang
tampak pad a umur 22 Hsi pada pelepasan
ekor makroptera dan 133 ekor brakhiptera.
10 pasang imago.
Peran sayap bagi imago makroptera penting
dalam pemencaran atau migrasi.
Kedua WBC biotipe 2 maupun biotipe
3 tidak
mampu
berkembang
makroptera
yang
terbentuk
relatif
pada
tinggi pad a tanaman tersebut dengan ukuran
varietas tahan standard PTB 33 dan varietas
luasan sayap depan relatif kecil, kebugaran
tahan uji Inpari 13 yang hanya mencapai
tubuhnya dianggap cenderung lemah karena
puncak
memiliki
populasi
sebesar
biak
jumlah
Walaupun
39 ekor/rumpun
pada pelepasan 10 pasang imago. Varietas
nilai asimetri
sayap
yang
relatif
paling besar.
Inpari 13 diduga merupakan varietas durable
resistance terhadap WBC biotipe 2 maupun
3 diikuti pembentukan
malai bunga paling
genjah, yaitu 55 Hst dibandingkan
dengan
Hasil
pengamatan
insan
melintang
jaringan pelepah padi menunjukkan
bahwa
struktur
batang
anatomi
jaringan
pelepah
Inpari 13 hampir menyerupai struktur jaringan
varietas lainnya.
pad a padi tahan PTB 33. Tanaman ini relatif
Peningkatan
seringkali
dipengaruhi
kemampuan
peletakkan
jumlah
WBC
oleh bertambahnya
makan
telur.
populasi
serangga
Berdasarkan
dan
analisis
memiliki jaringan sel parenchym
yang tipis.
Struktur lapisan tebal sel epidermis tampak
terlihat
tersusun
khas di dekat
berupa
pembuluh
kelompok
tanaman
sel berukuran
kualitatif ninhidrin pad a embun madu yang
kecil dan kompak dan struktur ini berbeda
diproduksi WBC menunjukkan bahwa biotipe
dengan sel epidermis di areal lainnya.
3 lebih banyak
probing ditandai
2
mengisap
----------------------
cairan tanaman
oleh bekas pelukaan
Pola
alat
1(etjasama 1(emitraan Penefitian Pertanian
Denqan Perguruan 'Iinggi (1(J(P37)
-------------------------
Hasil-hasii
mulut WBC di permukaan jaringan di dekat
berkas pembuluh
tampak
terjadi
WBC biotipe 3 relatif paling bugar,
mampu berkembang biak dengan cepat,
tanaman
menghasilkan jumlah makroptera relatif
banyak
pada tanaman tahan dibandingkan
•
IJ?jngl(asan 'Ek}el(utif
Peneiitian tahun 2010
paling tinggi, serta memiliki
ovipositor paling besar.
rentanuji.
•
KESIMPULAN:
ukuran
Ketahanan tanaman terhadap serangan
WBC dicirikan melalui struktur anatomi
•
Padi varietas Inpari 13 paling berpeluang
memiliki sifat durable resistance terhadap
jaringan
pelepah
padi varietas
Inpari
13 yang hampir menyerupai struktur
jaringan pada padi tahan PTB 33.
serangan WBC biotipe 2 maupun 3.
•
Padi varietas IR 64 merupakan varietas
yang paling rentan terhadap serangan
WBC biotipe 3 sa at rata-rata
populasi mencapai
250
jumlah
ekor/rumpun
pada 59 Hst.
Padi varietas Inpari 13 sangat berguna
untuk
terhadap
mempelajari
serangan
resistensi
WBC
biotipe
tanaman
3 yang
telah beradaptasi dengan lingkungan terkini
dan memiliki peningkatan
mempertahankan
kebugaran
untuk
hidupnya.
1. Pengajar Institut Pertanian Bogar
2. Peneliti Badan Litbang Pertanian
7(erjasama '1(emitraan Penefztian iPertanian
r[)enBanPerBuruan 'linggl ('J('J(P3rr) -----------------------
3
Download