113 X. REKOMENDASI KEBIJAKAN 10.1. Kebijakan Umum Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengendalian resiko lingkungan akibat pertambangan emas perlu diterapkan instrumen ekonomi lingkungan berupa asuransi lingkungan. Asuransi lingkungan secara ekonomi memberikan keuntungan bagi pengusaha dan masyarakat apabila terjadi kecelakaan, kelalaian, dan kealpaan yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup dan gangguan kesehatan masyarakat. Secara umum penerapan asuransi lingkungan di bidang pertambangan dapat segera diterapkan karena landasan hukum yang mengatur pertambangan mineral dan batubara memberikan ruang bagi penerapan asuransi lingkungan untuk pengendalian resiko lingkungan di dalam kegiatan pertambangan, khususnya pertambangan emas. Oleh karena itu kebijakan umum yang perlu diambil dalam rangka pengembangan dan penerapan asuransi lingkungan khususnya di Provinsi Lampung adalah sebagai berikut : a. Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan fasilitasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan yang terkait dengan pengendalian lingkungan di bidang pertambangan dan lingkungan hidup untuk merumuskan konsep penerapan asuransi lingkungan; b. Menetapkan kebijakan aturan hukum yang bersifat menetapkan (besiking) dan mengatur (regeling) kewajiban penerapan asuransi lingkungan untuk pengendalian resiko lingkungan akibat pertambangan; c. Meningkatkan penyadartahuan masyarakat, pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya penerapan asuransi lingkungan sebagai instrumen ekonomi yang efektif dan prospektif dalam mengendalikan resiko lingkungan yang terjadi; Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com) 114 10.2. Kebijakan Operasional Kebijakan operasional yang perlu ditempuh dalam pengembangan asuransi lingkungan adalah sebagai berikut : a. Pemerintah merumuskan, menyusun, dan menetapkan peraturan pemerintah yang mengatur tentang kriteria, norma, dan standar penerapan asuransi lingkungan; b. Pemerintah peraturan lingkungan daerah daerah merumuskan, yang sebagai menyusun, mewajibkan instrumen dan menetapkan dilaksanakannya ekonomi asuransi lingkungan dalam pengendalian lingkungan hidup akibat pertambangan. Beberapa hal yang perlu diatur adalah : i. Setiap kegiatan yang diprakirakan memiliki resiko lingkungan penting, vital dan luas cakupan dampaknya wajib mengikuti asuransi lingkungan. ii. Asuransi lingkungan adalah premi asuransi yang harus dibayarkan oleh pihak ketiga sebagai jaminan terhadap kelestarian lingkungan. iii. Asuransi kelompok lingkungan yang diberikan mengalami kesempatan-kesempatan kepada kehilangan lainnya perorangan atau jiwa, dan akibat aset, terjadinya pencemaran, degradasi lingkungan dan atau bencana ekologis akibat sesuatu kegiatan dan atau usaha. iv. Pemerintah daerah berkewajiban mendorong setiap kegiatan pembangunan yang berdampak lingkungan penting mengikuti asuransi lingkungan. v. Pemerintah daerah berkewajiban memfasilitasi pembentukan lembaga-lembaga asuransi untuk menjadi penjamin pertanggungan asuransi lingkungan. c. Akademisi dan para pemangku kepentingan lainnya merancang model penerapan asuransi lingkungan yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dan tatanan nilai sosial ekonomi masyarakat; Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com) 115 d. Melakukan kegiatan diseminasi tentang pentingnya penerapan asuransi lingkungan sebagai instrumen ekonomi pengendalian resiko lingkungan kepada pelaku usaha, masyarakat, birokrasi pemerintahan, lembaga legislatif, dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; e. Mendorong lembaga keuangan non perbankan untuk mengembangkan asuransi lingkungan sebagai produk (baru) perusahaannya; Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)