BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Pengaruh Desentralisasi pada Hubungan antara Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dengan Kinerja Manajerial Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desentralisasi berpengaruh pada hubungan antara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial, sehingga hasil tersebut mendukung hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hal ini mengindikasikan bahwa bila dalam suatu perusahaan terdapat derajat desentralisasi yang tinggi, maka derajat ketersediaan yang tinggi dari sistem akuntansi manajemen akan memiliki efek lebih positif bagi kinerja manajerial. Dengan kata lain bila perusahaan menerapkan sistem desentralisasi yang tinggi, maka perlu didukung informasi akuntansi manajemen yang semakin andal. Dengan adanya dukungan informasi akuntansi manajemen yang andal akan meningkatkan kinerja manajerial. Namun sebaliknya, dalam organisasi yang tingkat desentralisasinya rendah, maka adanya tingkat ketersediaan masingmasing karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang semakin tinggi akan menurunkan kinerja manajerial. Dalam kondisi desentralisasi yang tinggi para manajer memiliki peran yang lebih besar dalam pembuatan keputusan dan pengimplementasiannya, serta menjadikan mereka lebih bertanggung jawab terhadap aktivitas unit kerja yang dipimpinnya. Adanya desentralisasi ini akan menyebabkan para manajer yang dikenai limpahan wewenang membutuhkan informasi yang berkualitas serta relevan guna mendukung kualitas keputusan. 50 51 Pada organisasi desentralisasi, manajer membutuhkan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang andal sebagai implikasi dari meningkatnya otoritas, tanggung jawab, serta fungsi kontrol. Karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang andal juga dapat memenuhi kebutuhan manajer terhadap informasi tertentu, karena para manajer membutuhkan informasi yang berbeda antar satu dengan yang lainnya sesuai dengan fungsi masing-masing. Sehingga dengan tersedianya karakteristik informasi akuntansi manajemen yang andal, para manajer dapat meningkatkan kinerjanya dan menghasilkan keputusan yang tepat. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat desentralisasi yang tinggi memerlukan keselarasan dengan dukungan informasi akuntansi manajemen agar dapat meningkatkan kinerja manajerial. Sesuai dengan hasil tersebut, dapat juga dikatakan bahwa tingkat desentralisasi yang tinggi akan mengarah pula kepada kemampuan pemrosesan informasi, karena banyaknya para manajer yang terlibat dalam pembuatan keputusan. Bila ketersediaan yang tinggi dari masing-masing karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen akan meningkatkan kualitas kebijakan yang akan diambil para manajer, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja mereka. 6.2. Hubungan dengan Penelitian Sebelumnya Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa tingkat desentralisasi berpengaruh terhadap hubungan antara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gul dan Chia (1994) serta Chia (1995) yang memberikan 52 bukti empiris bahwa karakteristik informasi akuntansi manajemen tergantung pada variabel kontekstual organisasi yaitu desentralisasi. Dampak interaksi antara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen dengan desentralisasi akan semakin positif terhadap kinerja manajerial, apabila dalam kondisi tingkat desentralisasi yang tinggi para manajer didukung dengan tingkat ketersediaan informasi sistem akuntansi manajemen yang semakin tinggi. Selain penelitian yang dilakukan oleh Gul dan Chia (1994) serta Chia (1995), hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nazaruddin (1998). Nazaruddin (1998) yang dalam penelitiannya bertujuan untuk mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan Chia (1995) menggunakan variabel desentralisasi sebagai variabel pemoderasi yang diindikasikan akan mempengaruhi hubungan antara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan oleh Nazaruddin (1998) menggunakan manajer produksi dan manajer pemasaran pada perusahaanperusahaan manufaktur di indonesia sebagai subyek penelitian karena merupakan manajer fungsional yang memiliki bawahan dan atasan. Hasil dari penelitian Nazruddin (1998) menunjukkan bahwa efek pemoderasi desentralisasi pada tingkat ketersediaan masing-masing karakteristik informasi akuntansi manajemen akan mempengaruhi kinerja manajerial, dan hubungan ketersediaan masingmasing karakteristik informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial adalah nonmonotonic melalui range desentralisasi.