BAB II LANDASAN TEORI 2.1. AQUASCAPE Aquascape

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
AQUASCAPE
Aquascape merupakan kegiatan membuat pemandangan taman air di
dalam tank/akuarium yang berisi air berbentuk taman, hutan, gunung/bukit, atau
pun kombinasi dari semuanya dalam membuat ekosistem. Dimana tumbuhan
sebagai komponen utamanya yang di dukung oleh perlengkapan-perlengkapan
guna menghasilkan tumbuhan yang tumbuh subur serta pemandangan berseni
tinggi sehingga enak dipandang dan dinikmati keindahannya. Seni menata atau
mengatur tanaman di dalam air sehingga menjadi sebuah landskap yang indah
yang dilengkapi dengan hadirnya fauna yang cantik [4]. Seni becocok tanam
dalam air ini dikenalkan pertama kali oleh Takashi Amano pada tahun 1990.
Takashi Amano adalah seorang pecinta aquarium (aquarist). Beliaulah yang
membuat seni aquascape menjadi terkenal di seluruh dunia. Ia juga menjadi
seorang Aquascaper yang paling berpengaruh di dunia. Dimana karya-karyanya
menjadi inspirasi bagi banyak aquarist di seluruh dunia. Teknik Aquascape dari
Takashi Amano adalah berdasarkan teknik berkebun di Jepang yang meniru
pemandangan alam dengan pengaturan asimetris. Teknik dan gaya Aquascape
seperti ini menjadi teknik yang disukai dan banyak digunakan oleh para aquarist
yang lain. Beberapa spesies tanaman yang unik, batu yang dipilih dengan cermat,
kayu apung (driftwood) dijadikan perpaduan yang menarik oleh Takashi Amano,
biasanya dengan satu titik fokus. Tujuannya adalah untuk membentuk miniatur
dari pemandangan alam, bukan sebuah taman
yang berwarna warni.
Penggambaran gaya aquascape Amano ini berasal dari konsep estetika Jepang
yang disebut Wabi-sabi, yang berfokus pada kefanaan dan gaya minimalis sebagai
sumber keindahan.
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.2.
SUHU (Temperature)
Suhu adalah besaran fisis yang menyatakan derajat panas suatu benda/zat,
atau dengan kata lain semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam
bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi
atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Energi yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu benda/zat adalah kalor.
Para ilmuan fisika menyepakati bahwa kalor merupakan suatu bentuk energi yang
dipindahkan oleh benda/zat bersuhu tinggi ke benda/zat bersuhu lebih rendah.
Besarnya energi kalor (Q) yang diserap atau dilepas suatu zat tergantung pada
kalor jenis benda/zat (c), massa benda/zat tersebut (m), dan perubahan suhu yang
diinginkan (ΔT). Secara matematis dapat ditulis dalam Persamaan (2.1).
Q = m x c x ΔT (2.1)
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kilogram zat sebesar 1° C. Semakin besar kalor jenis suatu
benda/zat maka semakin besar pula energi kalor yang dibutuhkan untuk menaikan
suhu benda/zat tersebut. Setiap benda/zat memiliki kalor jenis yang berbeda.
Tabel 2.1 menunjukkan kalor jenis beberapa benda/zat [5]
Tabel 2.1 Kalor Jenis beberapa Benda/Zat
No.
Jenis Benda / Zat
Kalor Jenis (Joule/Kg.oC)
1.
Air Laut
3.900
2.
Aluminium
900
3.
Tembaga
390
4.
Udara
1000
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.3.
ARDUINO
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source
dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan
kepada siapa saja yang ingin membuat bermacam peralatan elektronik interaktif
berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan.
Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang
memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang
terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh
Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone
arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan
arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui
bootloader meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan
downloader untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP
[6].
2.4.
ARDUINO MEGA 2560
Arduino
Mega
2560
adalah
papan
Microkontroller
berbasiskan
ATmega2560, mempunyai 54 pin input/output (15 pin dapat digunakan sebagai
PWM output) 4 UARTs (hardware serial ports), 16 MHz crystal oscillator,
penghubung USB, power jack, an ICSP header, dan tombol reset [7].
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Table 2.2 Spesifikasi Arduino Mega 2560
Microcontroller
ATmega2560
Operating Voltage
5V
Input Voltage (recommended)
7-12V
Input Voltage (limit)
6-20V
Digital I/O Pins
54 (15 menyediakan PWM output)
Analog Input Pins
16
DC Current per I/O Pin
20 mA
DC Current for 3.3V Pin
50 mA
Memori Flash
256 KB, 8 KB digunakan oleh
bootloader
SRAM
8 KB
EEPROM
4 KB
Clock Speed
16 MHz
Panjang
101.52 mm
Lebar
53.3 mm
Berat
37 g
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Gambar 2.1 Peta Pin Arduino Mega 2560
2.4.1. Pin Power
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.
Powernya diselek secara otomatis. PIN power terdapat pada kaki 1 sampai kaki 6.
Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat
dikoneksikan dengan memasang jack adaptor pada koneksi port input supply.
Board Arduino dapat dioperasikan menggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20
volt. Jika supply kurang dari 7V, kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5
volt dan board bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V,
tegangan di regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan
pada board. Rekomendasi tegangan ada pada 7 sampai 12 volt.
Penjelasan pada pin power adalah sebagai berikut :
 VIN
Tegangan input ke Board Arduino ketika menggunakan tegangan dari luar
(seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang
diregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika
tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.
 5V
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dan
komponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator pada
board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.
 3.3V
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus maximumnya
adalah 50mA.
 Pin Ground
Berfungsi sebagai jalur ground pada arduino.
 Memori
ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2 KB
yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan
1 KB untuk EEPROM. Input dan Output Setiap 14 pin digital pada arduino dapat
digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(),
digitalWrite(), dan digitalRead(). Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin
dapat menghasilkan atau menerima maximum 40 mA dan memiliki internal pullup resistor (disconnected oleh default) 20- 50 KOhms.
Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :
o Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim
(TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari
USB FTDI ke TTL chip serial.
o Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger
sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
o PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output PWM dengan fungsi
analogWrite().
o LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin
bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.
 Konektor USB
Konektor USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke
komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan
juga sebagai port komunikasi serial.
 Input / Output Digital
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan
Arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Input/Output digital pada KIT
arduino terdapat pada kaki 1 samapai kaki 13. Misalnya kalau ingin membuat
LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin I/O digital dan
ground. Komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input
digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.
 Input Analog
Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima
sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor
suhu, sensor cahaya, dsb.
 Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan
tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan
ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB,
Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang
baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
2.5.
TERMO ELEKTRIK (THERMO ELECTRIC COOLING/TEC)
Termo Elektrik (Thermo Electric Cooling/TEC)
merupakan proses
konversi energi langsung akibat perbedaan temperatur atau setelah diberi tegangan
listrik. Tegangan listrik akan dihasilkan oleh sebuah modul termoelektrik jika
kedua sisi permukaan memiliki temperatur yang berbeda dan sebaliknya
perbedaan temperatur akan dihasilkan jika modul termoelektrik diberikan
tegangan listrik [8].
Sebuah modul termoelektrik terdiri dari dua pelat keramik dengan elemenelemen dari bahan semikonduktor tipe P dan tipe N (paduan bismuth telluride)
diantara kedua pelat. Gambar 2.2 menunjukkan sebuah modul TEC yang
memindahkan kalor setelah diberi arus listrik (efek peltier). Kebanyakan modul
TEC dibuat dari semikonduktor tipe P dan tipe N dengan jumlah yang sama
dimana satu elemen tipe P dan satu elemen tipe N merupakan satu pasangan
(couple) yang membentuk elemen termoelektrik, Ketika suatu arus listrik DC
positif diberikan untuk elemen termal tipe N, elektron akan bergerak dari elemen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
termal tipe P ke elemen termal tipe N dan temperatur sisi yang dingin akan
berkurang karena kalor di sisi tersebut diserap (QL). [9]
Gambar 2.2 Komponen Termo Elektrik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Table 2.3 Spesifikasi Modul Thermo Electric Cooler
2.6.
Model number
TEC1-12706
Tegangan
12V
Arus
6A
Daya Max
50 Watt
Panjan
40 mm
Lebar
40 mm
Tebal
3.8 mm
HEATSHINK FAN
Penyerapan kalor pada sisi dingin dan kalor yang dibuang pada sisi panas
menggunakan heat sink yang digabungkan dengan fan pendingin untuk
mempercepat proses penyerapan atau pembuangan kalor (konveksi paksa). Sketsa
siklus pendingin ditunjukkan pada Gambar 4, dan gambar potongan 3D kotak
pendingin yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 2.2 [10]
Gambar 2.3 Komponen Heatshink Fan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
2.7.
SENSOR TEMPERATUR SUHU AIR DS 18B20
Banyak sesnor sushu
yang dipakai dalam implementasi sistem
instrumentasi, salah satu contohnya adalah DS18B20. Sensor suhu DS18B20 ini
telah memiliki keluaran digital meskipun bentuk kecil (TO-92), cara untuk
mengaksesnya adalah dengan metode serial 1 wire. Sensor ini sangat menghemat
pin port Arduino, karena 1 pin port arduino dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan berbagai device lainnya. Sensor ini juga memiliki tingkat akurasi cukup
tinggi yaitu 0,5o celcius pada rentang suhu -10o celcius hingga +85o celcius,
sehingga banyak diapakai untuk aplikasi sistem pemonitoringan suhu, aplikaisaplikasi yang berhubungan dengan sensor seringkali membutuhkan ADC dan
beberapa pin port arduino namun pada DS18B20 ini tidak dibutuhkan ADC agar
dapat berkomunikasi dengan arduino, ADC itu sendiri adalah sebuah piranti yang
dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi bentuk sinyal digital.
bentuk fisik DS18B20 ditunjukan oleh gambar 2.4 sementara deskripsi pin dan
blok diagram DS18B20 ditunjukan pada tabel 2.2. [11]
Spesifikasi lain dari DS18B20 adalah sebagai berikut :
 Memiliki kode serial 64-bit yang unik
 Dapat beroperasi tanpa power supply dari luar
 Power Supply 3-5,5 V dapat diperoleh dari aliran data
 Pengukuran temperatur dari -55o celcius - +125o celcius
 Resoluis ADC : 9-bit
 Waktu konversi : maks 750 ms
Gambar 2.4 Bentuk Fisik DS18B20
Tabel 2.4 Deskripsi Pin DS18B20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2.8.
PIN
Nama
1
GND
2
VQ
3
VDD
Fungsi
Ground
Data Input/Output
Vdd (cadangan). Saat menggunakan
mode parasit power Vdd harus
dihubungkan terhadap ground
LCD (lyquid crystal display)
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan suatu jenis media tampilan
yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama, telah memberikan
demarkasi baru ke perangkat layar. Kristal cair yang digunakan untuk
menampilkan output dalam bentuk tipis [12].
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai penampilan utama. LCD terdiri dari lapisan –
lapisan tipis cairan kristal diantara dua pelat kaca. Film transparan yang dapat
menghantarkan listrik atau back plane, diletakkan pada lembaran belakang kaca.
Bagian transparan dari film yang bersifat konduktif (menghantarkan arus listrik)
pada bagian luar dari karakter yang diinginkan dilapiskan pada bagian pelat
bagian depan. Pada saat terdapat tegangan antara segment dan back plane, bagian
yang berarus listrik dibentuk pada bagian bawah segment bagian. Bagian yang
berarus listrik ini mengubah transmisi cahaya melalui daerah dibawah segment
film. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat – alat
elektronika seperti televisi, kalkulator, layar komputer.
2.7.1. Spesifikasi Fisik dan Konfigurasi Pin
LCD yang digunakan dapat diakses dengan 16 buah pin. Berikut dibawah
ini dijelaskan mengenai nama dan keterangan tiap pin.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Gambar 2.5 Pin LCD
2.9.
SAKLAR ELEKTROMAGNETIKAL / RELAY
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan
“otak” dari rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai
menggantikan
posisi
relay.
Relay
yang
paling sederhana
ialah
relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi
listrik [13].
2.10. C
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman
komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi
Unix di Bell Telephone Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk memprogram system dan jaringan computer
namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software
aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform system operasi dan
arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat popular telah
tersedia. C secara luar biasa mempengaruhi bahasa popular lainnya, terutama C++
yang merupakan extensi dari C.
Pada tahun 1978, Dennis Ritchie dan Brian Kernighan menerbitkan edisi
pertama dari buku yang berjudul The C Programming Language. Buku ini hingga
sekarang diakui sebagai kitab suci bahasa C dan merupakan referensi utama
seorang pemrogram yang ingin mengetahui tentang bahasa C, terutama karena
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
begitu lengkapnya cakupan buku ini tentang bahasa C dan mudahnya program
yang dicontohkan dalam buku ini.
Versi bahasa C yang ditampilkan dalam buku ini kemudian dikenal dalam
kalangan pemrogram sebagai C K&R. Pada buku The C Programming Language
edisi keduakemudian melingkupi ANSI C yang diperkenalkan belakangan.
Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya
membuat kebingungan dikalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983,
American National Standards Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk
membuat sebuah versi standar dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang
dan sengit, pada tahun 1989, telah berhasil disahkan standar yang dinamakan
ANSI X3.159-1989, versi ini sering kali dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang
C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization
(ISO) dengan sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini
seringkali dinamakan ISO C atau C90. Karenaversi ANSI C dan ISO C hanya
memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang
sama.
2.11.
ARDUINO IDE
Arduino
IDE merupakan Open-source Arduino Software (IDE),
memudahkan untuk menulis kode dan meng-upload ke papan arduino. Berjalan
pada Windows, Mac OS X, dan Linux. dibuat dengan menggunakan Java dan
berdasarkan Pengolahan dan perangkat lunak open source lainnya. Perangkat
lunak ini dapat digunakan dengan papan Arduino. [14]
IDE Arduino adalah software yang dibuat dengan menggunakan Java. IDE
Arduino terdiri dari:
o Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengedit program dalam bahasa Processing.
o Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing)
menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa
memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller
adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
o Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari Jomputer ke dalam
memory di dalam papan Arduino.
2.12.
PEMROGRAMAN DASAR ARDUINO
Struktur dasar arduino hanya terjadi dalam dua bagian:
Void setup()
{
// Statement; di eksekusi satu kali
}
Void loop()
{
// Statement; di eksekusi terus menerus
}
2.11.1. Setup
Fungsi setup() hanya dipanggil satu kali ketika program pertama kali di
jalankan. Ini digunakan untuk mendifinisikan mode pin atau memulai komunikasi
serial. Fungsi setup() harus di ikut sertakan dalam program ,walaupun tidak ada
statement yang di jalankan.
Contoh pemrograman yang menggunakan fungsi setup sebagai berikut:
Void setup ()
{
pinMode(3,OUTPUT) ; // men-set “pin” 3 sebagai Output
pinMode(6, INPUT); // men-set pin 6 sebagai Input
Serial.begin(9600);
}
Keterangan:
o pinMode() = berfungsi untuk mengatur fungsi sebuah pin sebagai INPUT atau
OUTPUT.
o Serial.begin(9600) = digunakan untuk mengaktifkan fitur UART dan
menginisialisasinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.11.2. Loop
Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akan melakukan
fungsi loop() secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi ayang ada dalam
fungsi loop().
void loop()
{
If (digitalRead(6)==HIGH) // membaca input digital pin 6
{
xstart = millis(); //aktifkan timer
digitalWrite(3, HIGH); // nyalakan pin 3
delay(1000); // pause 1detik
digitalWrite(3, LOW); // matikan pin 3
}
}
Keterangan:
o digitalWrite : Untuk memberikan nilai LOW dan HIGH pada sebuah pin
output.
o Delay : Untuk memberikan waktu tunda dalam satuan millisekon.
o digitalRead : Untuk membaca logika LOW dan HIGH.
2.11.3. Struktur Pengaturan Program
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan
berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan program:
if..else, dengan format seperti berikut ini:
if (kondisi) { }
else if (kondisi) { }
else { }
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam
kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan
diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada
else yang akan dijalankan.
for, dengan format seperti berikut ini:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { }
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung kurawal
beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan.
Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i–.
2.11.4. Input/Output Digital
a. pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang
akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa
digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
b. digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan
HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
c. digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan
kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5
volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
2.11.5. Input/Output Analog
Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk
beroperasi di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk
menghadapi hal yang bukan digital.
a. analogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu
pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on) atau mati (off) dengan
sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog.
Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~
0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V).
b. analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran
voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5
volts).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2.13.
FLOWCHART
Flowchart
adalah
bagan-
bagan
yang
mempunyai
arus
yang
menggambarkan langkah- langkah penyelesaian suatu masalah.Bagan alir
program (program flowchart) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus
logika dari data yangkan diproses dalam suatu program dari awal sampai
akhri.Bagan alir terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah
program dan garis alir (flowlines) menujukan urutan dari simbol-simbol yang
akan dikerjakan.
Flowchart dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Diagram Alir.
Dari dua kata ini, maka dapat kita bayangkan bahwa flowchart itu berbentuk
diagram yang bentuknya dapat mengalirkan sesuatu. Hal ini memang benar,
flowchart memang melukiskan suatu aliran kegiatan dari awal hingga akhir
mengenai suatu langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Masalah
tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari masalah yang sederhana sampai yang
kompleks. Masalah yang kita pelajari tentu saja masalah pemrograman dengan
menggunakan komputer, tetapi secara logika dapat kita awali dengan mengamati
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Contoh sederhananya adalah masalah membuat secangkir kopi. Dalam
membuat secangkir kopi, tentu saja diperlukan langkah-langkah yang berurutan
agar hasilnya dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan, yaitu secangkir kopi.
Demikian halnya dalam memprogram, diperlukan suatu algoritma (urutan
langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis) agar
program yang kita buat dapat berjalan dan memberikan hasil yang valid.Nah,
untuk merepresentasikan algoritma itulah kita gunakan flowchart [15].
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Tabel 2.5 Diagram FlowChart
Nama Bentuk
Bentuk
Keterangan
Menggambarkan suatu proses
pengerjaan pada suatu fungsi.
Proces
Menunjukan awal dan akhri
dari diagram alir
Terminator
Mempresentasikan pilihan
kondisi dimana dari tempat ini
diagram alir dapat bercabang
menjadi dua atau lebih alur
berbeda.
Decision
Mempresentasikan data input
atau output
Data
Connector
Mempresentasikan sambungan
dari bagan alir yang terputus
dihalaman lainnya.
Connector
Mempresentasikan sambungan
dari bagan alir yang terputus
dihalaman yang sama.
Predifined prosess
Mempresentasikan suatu
operasi yang rinciannya
ditunjukan ditempat lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Menunjukan arah alur dan
menghubungkan setiap bagian
diagram alir.
Flow line
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download