FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEGMENTASI PASAR, STRATEGI PENETAPANPASAR SASARAN DAN POSISI Oleh : Euis Dasipah Abstrak Segmentasi merupakan proses identifikasi yang bertujuan untuk mendapatkan pembeli dalam keseluruhan pasar. Setiap segmen merupakan pasar sasaran organisasi untuk bersaing di pasar. Segmentasi merupakan peluang bagi perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan permintaan pembeli secara efektif. Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan dengan memfokuskan segmen. Segmentasi dapat terjadi pada struktur pasar dengan berbagai produk generik, berbagai jenis produk, dan bentuk produk. Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh perusahaan. Strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen produk dan jasa pendukung, distribusi, harga dan promosi. PENDAHULUAN Organisasi yang menjual kepada pasar konsumen dan pasar industri mengakui bahwa tidak berhasil menarik semua pembeli di pasar-pasar tersebut, atau sekurang-kurangnya tidak berhasil menarik semua pembeli dengan cara yang sama. Pembeli banyak sekali jumlahnya terlalu terpencar-pencar tempatnya. Kebutuhan mereka beraneka ragam dan praktek pembelian merekapun berbeda-beda. Ada beberapa perusahaan yang dalam posisi lebih baik untuk melayani segmen-segmen pasar tertentu. Masing-masing perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar yang paling baik yang dilayaninya dan penjual tidak selalu mempraktekan filsafat ini. Perusahaan-perusahaan masa kini beralih dari pemasaran masal dan pemasaran aneka produk ke pemasaran sasaran. Pemasaran sasaran dapat lebih baik membantu para penjual menemukan peluang pemasaran mereka. Penjual dapat mengembangkan produk baru untuk tiap pasar sasaran. Dalam hal ini perusahaan mengarahkan produk dan program pemasarannya pada pemenuhan kebutuhan pelanggan yang khusus atau organisasi pembelian yang khas. Penetapan pasar sasaran memerlukan tiga langkah pokok. Segmentasi pasar yaitu pembagian suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Menetapkan pasar sasaran yaitu dengan mengevaluasi keaktifan setiap segmen kemudian memilih salah satu atau lebih dari segmen-segmen pasar tersebut untuk dilayani. Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk dan pemasaran yang rinci. Disini akan diuraikan prinsip-prinsip dari ketiga langkah di atas tentang segmentasi pasar, menetapkan pasar dan menentukan posisi pasar. SEGMENTASI PASAR Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli dan para pembeli itu berbeda dalam satu atau beberapa hal. Dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap, pebelian dan praktek-praktek pembelian mereka, yang dapat digunakan untuk segmentasi pasar. Mensegmentasi sebuah pasar, para pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Karenanya setiap pembeli berpotensi menjadi sebuah pasar tersendiri. Pembeli yang masing-masingnya berpotensi sebagai sebuah pasar, disini tidak ada segmentasi. Idealnya seorang penjual dapat merancang suatu program pemasaran tersendiri untuk setiap pembeli. Dengan menggunakan segmentasi yang sempurna atau pasar tersebut membuat produk-prodik berdasarkan pasaran dan juga program pemasaran yang sesuai untuk memuaskan masing-masing pelanggan yang memang khas. Akan tetapi kebanyakan penjual tidak merasakan adanya manfaat yang berarti dari segmentasi yang sempurna itu. Sebagai contoh ada penjual yang mengelompokan pembeli hanya menurut pendapat. Dasar-dasar Untuk Segmentasi Konsumen Tidak ada cara tinggal untuk mensegmentasikan suatu pasar. Seorang pemasar harus mencoba membedakan variabel segmentasi, secara tunggal dan secara kombinasi, dengan harapan untuk mendapatkan suatu cara yang bermanfaat guna melihat struktur pasar. Variabelvariabel utama dalam segmentasi konsumen yaitu, geografik, demografik, psikografik, dan perilaku. Segmentasi Geografik Segmentasi geografik menghendaki pembagian pasar menjadi unit-unit geografik seperti Bangsa, Negara Bagian, Wilayah Propinsi, Kabupaten atau tetangga, seperti General Foods, Maxwell House, kopi dijual secara nasional tetapi dibumbui secara regional. Sekarang banyak perusahaan yang melakukan program pemasaran menurut wilayahwilayah. Melokalisasi produk, periklanan, promosi dan usaha penjualan untuk memenuhi daerah, kota dan bahkan wilayah hunian tertentu. Segmentasi Demokrasi Segmentasi Demokrasi ialah suatu proses yang membagi-bagi pasar menjadi kelompokkelompok berdasarkan variabel-variabel demokrasi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. Faktorfaktor demografik merupakan dasar yang paling popular untuk menentukan kelompok-kelompok pelanggar. Mengapa/Alasan pertama ialah kebutuhan, keinginan, dan tingkat pemakaian konsumen. Seringkali sangat erat kaitannya dengan variabel-variabel demografik. Alasan kedua, variabel-variabel demografik lebih mudah diukur daripada hampir semua jenis variabel lainnya. Kebanyakan perusahaan mengsegmentasikan suatu pasar dengan menggunakan dua atau lebih variabel demografik. Untuk ilustrasi misalnya pasar tersebut adalah pasar untuk sabun deodorant. Merk-merk sabun deodorant yang penjualannya paling tinggi digunakan oleh banyak konsumen tetapi tiga variabel demografik jenis kelamin, usia, daerah, geografik paling bermanfaat untuk membedakan para pengguna suatu merk dari para pengguna merk lainnya. Segmentasi Psikografik Dalam segmentasi ini pembeli dibagi menjadi beberapa kelompok menurut kelas sosial, gaya hidup atau karakteristik kepribadian. Orang dalam kelompok demografik yang sama bisa saja mempunyai profil demografik berbeda. Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan sikap, kegunaan, tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar percaya bahwa variabel perilaku adalah titik tolak terbaik untuk membentuk segmen-segmen pasar. Pembeli dapat dikelompokan menurut kesempatan ketika mereka mendapat ide melakukan pembelian atau menggunakan suatu produk, sebagai contoh perjalanan lewat udara didorong oleh kesempatan yang berkaitan dengan bisnis, liburan atau keluarga. Manfaat yang dicari suatu bentuk segmentasi yang kuat adalah mengelompokan pembeli menurut manfaatmanfaat yang mereka cari dari suatu produk. Riset menemukan empat segmen manfaat: mereka yang mencari manfaat ekonomi, perlindungan, kosmetik dan rasa. Masing-masing kelompok manfaat mempunyai karakteristik demografik, perilaku dan psikografik tersendiri. Persyaratan Bagi Segmentasi yang Efektif Ada berbagai cara untuk mensegmentasikan suatu pasar, namun tidak semua segmentasi efektif. Contohnya pembeli garam meja dapat dibagi menjadi pelanggan berambut pirang dan coklat. Tetapi warna rambut tidak relevan dengan pembelian garam. Dari sudut pandang pemasaran pasar ini hanya dapat disegmentasi secara minimum. Agar dapat berguna secara maksimal segmen-segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik: - Dapat diukur : ukuran, daya beli dan profil segmen dapat diukur. - Besar : segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani - Dapat dijangkau : segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif - Dapat dibedakan : segmen-segmen dapat dipisah-pisahkan konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan program-program bauran pemasaran yang berbeda. - Dapat diambil tindakan : program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan. MENETAPKAN PASAR SASARAN Segmentasi pasar menyingkap peluang pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan sekarang harus mengevaluasi bermacam-macam segmen dan memutuskan beberapa banyak dan mana yang akan dijadikan sasaran. Kita sekarang akan mengamati kiat bagi evaluasi dan pemilihan segmen pasar. Mengevaluasi Segmen Pasar Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, yaitu ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik structural segmen, serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Ukuran dan Pertumbuhan Segmen Apakah segmen potensial memiliki karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Ukuran yang tepat merupakan masalah relative. Perusahaan besar lebih menyukai segmen dengan volume penjualan besar dan sering meremehkan atau menghindari segmen-segmen kecil. Perusahaan kecil sebaliknya menghindari segmen-segmen besar karena mereka membutuhkan terlalu banyak sumber daya. Pertumbuhan segmen biasanya merupakan karakteristik yang diinginkan, karena perusahaan umumnya ingin meningkatkan penjualan dan laba. Pada saat yang sama para pesaing dengan cepat akan memasuki segmen-segmen yang berkembang dan menekan kemampulabaan mereka. Daya Tarik Struktural Segmen Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan seperti yang didambakan akan tetapi tidak menarik dilihat dari segi profitabilitas (kemampuan). Sebagai contoh, perusahaan harus menilai dampak pesaing yang ada potensial. Para pemasar juga harus memperhatikan ancaman dari produk pengganti atau barang substitusi. Produk-produk pengganti merupakan ancaman terhadap harga dan laba potensial yang dapat diperoleh dari suatu segmen. Yang terakhir, kemenarikan sgmen juga tergantung pada daya tarik pemasok. Suatu segmen dikatakan kurang menarik jika pemasok bahan mentah, peralatan, tenaga kerja, dan jasa di dalam segmen itu cukup memilki daya yang kuat untuk menaikan harga atau mengurangi mutu atau jumlah barang dan jasa yang dipesan. Pemasok cenderung memiliki kekuasaan atau daya yang kuat apabila mereka memang besar dan terpusat. Tujuan dan Sumber Daya Perusahaan Beberapa segmen yang menarik dapat hilang karena mereka tidak berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Bahkan jika segmen tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan, perusahaan harus mempertimbangkan apakah ia memiliki keahlian dan sumber daya yang dibutuhkan agar dapat berhasil dalam segmen itu. Masing-masing segmen memiliki persyaratan keberhasilan tertentu dan tidak berada dalam keadaan yang memungkinkan untuk memperoleh yang diperlukan, ia harus mengembangkan beberapa keunggulan superior. Ia memasuki hanya segmen pasar dimana ia dapat menawarkan nilai yang unggul. Memilih Segmen Pasar Setelah mengevaluasi berbagai segmen, mereka harus menetapkan segmensegmen yang mana dan berapa banyak untuk dilayani. Ini adalah masalah pemilihan pasar sasaran. Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli (aktual dan potensial) yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama perusahaan tetapkan untuk dilayaninya. Perusahaan dapat menetapkan salah satu dari tiga strategi peliputan pasar (pencakupan). Pemasaran yang serba sama (pemasaran yang terdiferensiasi atau pemasaran yang tidak membedakan),pemasaran serba aneka (pemasaran yang terdiferensiasi atau pemasaran yang membedakan), pemasaran terpusat (pemasaran yang terkonsentrasi). Pemasaran Serba Sama Dengan menggunakan strategi pemasaran serba sama, perusahaan tidak mengakui adanya perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan tawaran pasar. Mereka memfokuskan pada apa yang sama dalam kebutuhan konsumen, bukan pada apa yang berbeda. Sebuah contoh mengenai pemasaran serba sama adalah yang diterapkan oleh Hershey Company dalam beberapa tahun yang lalu. Hershey Company hanya menawarkan satu produk yaitu gula-gula coklat batang kepada setiap orang. Pemasaran Serba Aneka Dengan menggunakan strategi pemasaran serba aneka, perusahaan memilih untuk melayani beberapa segmen pasar dan merancang tawaran tersendiri untuk setiap segmen. Usaha untuk menjangkau berbagai segmen pasar dengan program periklanan yang berlainan, akan meningkatkan biaya promosi. Jadi perusahaan harus betul-betul mencari keseimbangan antara meningkatnya penjualan dan meningkatnya biaya apabila ingin menerapkan strategi pemasaran serba aneka. Pemasaran Terpusat Strategi ini sangat cocok bagi perusahaan Daripada mengejar market yang sumber dayanya terbatas. share kecil pada sebuah pasar yang besar, lebih baik perusahaan mencari market share yang besar pada sebuah sub pasar atau beberapa sub pasar saja. Kita dapat menemukan banyak contoh mengenai pemasaran terpusat ini. Melalui pemasaran terpusat, perusahaan dapat mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dilayani. Karena pengetahuannya lebih luas mengenai kebutuhan segmen itu dan reputasi khusus yang diperolehnya. Strategi ini memungkinkan perusahaan dapat menikmati penghematan usaha karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan promosi. Kalau segmen itu betul-betul dipilih dengan baik, maka perusahaan akan dapat meraih tingkat ROI (Return On Investment= Laba atas Investasi) yang tinggi. Memilih Suatu Strategi Peliput Pasar Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pencakupan pasar. Strategi mana yang terbaik tergantung pada sumber daya perusahaan. Kalau sumber daya perusahaan terbatas, pemasaran terpusat akan mempunyai arti terpenting. Strategi yang terbaik juga tergantung ada tingkat homogenitas produk. Pemasaran serba sama lebih cocok untuk produk homogeny seperti buah anggur dan baja. Produk yang dapat beda dalam desainnya, seperti kamera dan mobil, lebih sesuai dengan pemasaran serba aneka atau pemasaran terpusat. Tahap produk dalam daur hidup harus pula dipertimbangkan dalam pemasaran terpusat akan paling berarti. Faktor lainnya adalah variabilitas pasar. Kalau para pembeli mempunyai cita rasa yang sama membeli dalam jumlah yang sama dan bereaksi sama terhadap usaha pemasaran. Maka pemasaran serba sama dapat berarti bunuh diri. Sebaliknya, kalau pesaing menggunakan pemasaran serba sama, maka perusahaan dapat memperoleh manfaat dengan menggunakan pemasaran serba aneka atau terpusat. PENENTUAN POSISI PASAR Posisi produk adalah bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut-atributnya yang penting. Wadah yang ditempati produk dalam pikiran konsumen berkaitan dengan produk-produk yang bersaing. Strategi Penentuan Posisi Pasar Pemasar dapat menjalankan beberapa strategi penentuan posisi pasar. Produknya atas dasar atribut produk tertentu mengiklankan harga yang murah : mempromosikan performanya atau produk dapat ditentukan posisinya atas kebutuhan yang dipenuhinya atau manfaat yang diberikannya. Caries mencegah gigi berlubang, air memberikan rasa yang enak. Dapat juga produk diposisikan menurut kesempatan penggunaan. Pendekatan lainnya ialah menentukan posisi produk menurut kelas-kelas pengguna tertentu. Posisi produk ditentukan secara langsung menghadapi pesaing. Secara langsung membandingkan produk mereka dengan komputer pribadi IBM. Terakhir, produk dapat diposisikan menurut kelas produk. Sebagai contoh margarine diposisikan menghadapi mentega, sebagian lainnya menghadapi minyak goreng. Memilih dan Melaksanakan Strategi Penentuan Posisi Beberapa perusahaan merasa mudah untuk memilih strategi penentuan posisi. Perusahaan yang sudah terkenal karena mutu di segmen lain, tetapi dalam banyak kasus dua atau lebih perusahaan akan memburu posisi yang sama. Masing-masing harus mencari perbedaan lagi, seperti mutu yang tinggi dengan harga yang rendah atau mutu tinggi dengan layanan teknik yang lebih baik. Dengan kata lain tiap perusahaan harus membangun sesuatu yang khas dalam keunggulan bersaing yang menarik bagi kelompok yang cukup besar dalam segmen yang bersangkutan. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif Yang Mungkin Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan kepada mereka nilai terbesar. Jadi karena untuk memenangkan dan mempertahankan pelanggan ialah memahami kebutuhan dan proses pembelian mereka lebih baik daripada pesaing dan memberikan nilai yang lebih besar. Jadi penentuan posisi berawal dengan mengadakan pembedaaan (diferensiasi) atas tawaran pemasaran perusahaan sehingga ia memberikan nilai lebih besar daripada tawaran pesaing. Diferensiasi Jasa Perusahaan meraih keunggulan kompetitif melalui penyerahan dan pengiriman segera terandaikan dan cermat. Sebagai contoh, Deluxe telah membangun suatu reputasi yang sangat mengesankan dengan jalan mengirimkan pembayaran satu hari setelah pesanannya diterima. Tanpa terlambat sedikitpun selama 12 tahun. Maka banyak lagi cara lainnya bagi perusahaan menambah nilai melalui diferensiasi jasa. Sebagai landasan untuk membedakan mereka sendiri dari pesaing mereka. Diferensiasi Personal Diferensiasi personal (Diferensiasi pegawai atau pembedaaan sumber daya manusia) menghendaki agar perusahaan menyeleksi orang-orangnya dengan cermat dan melatih mereka secara sungguh-sungguh. Orang-orang ini harus kompeten, mereka harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memang dibutuhkan. Diferensiasi Citra Perusahaan-perusahaan yang bersaing menawarkan produk dan layanan yang menyertaipun kurang lebih sama. Maka pembeli akan melihat perbedaan lain dengan landasan citra perusahaan atau citra merek. Perusahaan dapat membangun citra yang membedakannya dari pesaingnya. Menurut kreatifitas dan kerja keras, adalah mustahil kalau sebuah perusahaan dapat menanamkan citra dalam public hanya dalam tempo satu hari melalui beberapa iklan kecil misalnya. Simbol atau lambing dapat merupakan diferensiasi yang kuat mengenai pengakuan dan citra perusahaan dan merek. Lambang yang terpilih harus dikomunikasikan melalui periklanan yang mencerminkan kepribadian perusahaan atau merek, yang membuat public dengan segera dapat membedakan perusahaan atau merek tersebut dari pesaingnya. Perusahaan dapat juga menciptakan sebuah citra melalui jenis peristiwa atau kejadian-kejadian khusus yang disponsorinya. Perrier perusahaan air minum dalam botol menjadi sangat terkenal karena menyelenggarakan lomba lari dan mensponsori peristiwaperistiwa olahraga sehat. Memilih Keunggulan Kompetitif Yang Tepat Ia harus menetapkan beberapa banyak perbedaan untuk dipromosikan dan perbedaan yang aman. Kalau perusahaan menambah banyaknya klaim mereka pada produknya (semakin banyak yang mereka inginkan produknya). Maka hal itu bisa membawa risiko berupa tidak dipercaya dan penentuan posisipun semakin kabur, perusahaan harus menghindari tiga kesalahan besar dalam penentuan posisi. Ketiga kesalahan itu adalah: - Underposition. Perusahaan gagal sama sekali dalam penentuan posisinya. Para pembeli hanya mempunyai pandangan yang samar-samar saja mengenai perusahaan atau para pembeli sama sekali tidak tahu apa-apa yang khas dari perusahaan tersebut. - Overpositioning. Memberikan suatu gambaran yang sempit mengenai perusahaan. Sebagai contoh konsumen berpikir bahwa perusahaan gelas steuben hanya membuat gelas yang berharga $ 1 000 ke atas. Padahal kenyataannya, steuben juga memproduksi gelas-gelas yang harganya terjangkau konsumen yakni dengan harga mulai dari sekitar $ 50. - Corfused positioning. Membiarkan pembeli berhadapan dengan sebuah citra yang membingungkan mengenai perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dengan cermat menseleksi cara-cara yang diterapkannya untuk membedakan dirinya dari para pesaing dan perbedaan itu dipandang bermanfaat selama memenuhi criteria tersebut. - Penting. Perbedaan ini memberikan nilai yang bermanfaat bagi pembeli. - Khas. Perusahaan dapat menawarkan dengan cara yang khas (khusus) - Superior. Perbedaan ulung atau unggul meskipun pelanggan memperoleh manfaat yang sama dengan cara lain. - Menguntungkan. Perusahaan dapat memproduksikan perbedaan itu secara menguntungkan, Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang dipilih perusahaan memutuskan untuk membangun suatu posisi atas dasar mutu dan layanan yang lebih baik maka ia harus mewujudkan posisi itu. Merancang ramuan pemasaran produk, harga, tempat dan promosi dengan penuh taktik perusahaan melaksanakan secara rinci strategi penentuan posisi. Ini merupakan satu-satunya cara yang paling baik untuk membangun suatu posisi. Mutu tinggi yang konsisten dan dapat dipercaya. Jika perusahaan telah menetapkan posisi yang diinginkan, maka dengan mengambil langkah-langkah yang cermat posisi itu harus dengan seksama dipantau dan disesuaikan dari waktu ke waktu. Mengikuti perubahan kebutuhan konsumen dan perubahan strategi pesaing secara berangsur-angsur disesuaikan dengan lingkungan pemasaran yang selalu berubah. KESIMPULAN Penjual berusaha bergerak menjauhi pemasaran missal dan diferensiasi produk menuju kepada pemasaran sasaran karena yang terakhir tersebut lebih membantu dalam menunjukan peluang pasar dalam mengembangkan produk dan bahkan pemasaran unggulan. Langkah kunci dalam pemasaran sasaran adalah segmentasi pasar. Penetapan pasar sasaran dan penentuan posisi produk. Segmentasi pasar adalah tindakan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang terpisah-pisah dengan kebutuhan dan tanggapan yang berbeda. Pemasar berusaha membedakan variabel untuk melihat mana yang menunjukan peluang segmentasi. Bagi masing-masing segmen dikembangkan gambaran segmen pelanggan. Keefektifan segmentasi tergantung pada pencapaian segmen yang dapat diukur, dijangkau, dibedakan dan dapat diambil tindakan. Penjual menetapkan sasaran segmen, ia harus memutuskan tentang strategi penentuan. Posisinya yaitu posisi mana yang telah dipilihnya. Perusahaan dapat pula menentukan posisinya dengan pesaing atau jauh dari para pesaing. Penentuan posisi itu terdiri dari tiga langkah : mengidentifikasikan keunggulan kompetitif yang mungkin atasnya dibangun suatu posisi. Memilihn keunggulan yang tetap, secara efektif mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang telah dipilih itu kepada pasar. DAFTAR PUSTAKA Cravens David W. 1996. Pemasaran Strategis. Penerbit Erlangga (Anggota IKAPI) Jakarta. Kotler Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi, dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta. Kotler / Amstrong. 1996. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi V. JJilid I Penerbit Intermedia Prentice – Hall. Soekartawi. 1996. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori dan Aplikasi. Penerbit Rajawali Pers Jakarta. Sofjan Assauri, SE., MBA. 1996. Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.