Firdaus, M. 2005. Manfaat Jambu Mawar Yang

advertisement
6.
Konstruksi bangunan
Kayu terasnya berat dan keras, sehingga baik untuk konstruksi bangunan asalkan tidak
berhubungan dengan tanah. Kayu ini kurang tahan terhadap serangan rayap. Kulit
kayunya digunakan sebagai bahan penyamak dan pewama.
7.
Tanaman hias
Pohon jambu mawar juga kerap ditanam di taman-taman dan pekarangan sebagai pohon
hias (omamental). Selain itu, bunga-bunganya juga merupakan sumber pakan yang baik
bagi lebah madu. (Verheij & Coronel, 1997).
8.
Pembersih kandungan
Buah jambu mawar ini juga sangatlah baik sekali
jika dikonsumsi oleh ibu-ibu yang telah
selesai bersalin atau melahirkan. Kandungan dari buah ini sangatlah berguna sekali untuk
membersihkan kandungan. Jadi jika anda ingin membersihkan kandungan selepas
melahirkan, anda bisa mengonsumsi buah ini untuk membersihkannya.
9.
Digunakan untuk wewangian
Minyak atsimya yang memiliki wama kuning sangatlah bermanfaat sekali jika digunakan
untuk wewangian. Jadi tidaklah heran jika banyak industri menggunakannya untuk
wewangian. Cara penggunaannya yaitu dengan cara melakukan penlulingan pada
daunnya.
10. Mengatasi radang selaput lendir
Biji dari buah ini sangatlah bermanfaat sekali dan memiliki khasiat yang bisa digunakan
untuk mengatasi radang selaput lendiri pada tenggorokan ataupun hidung. Jadi jika anda
memiliki masalah pada hidung atau tenggorokan, anda bisa mengatasinya dengan biji
buah jambu mawar
ini.
Penutup
Dengan adanya informasi tentang banyaknya manfaat dari jambu mawar diharapkan
masyarakat m:rmpu memanfaa*annya dengan optimal, sehingga pengeluaran biaya
kesehatan dapat diturunkan.
Daftar Pustaka
Firdaus,
M. 2005. Manfaat Jambu Mawar Yang Langka Untuk
Kesehatan.
http://www.manfaatbuah.asia./buah./manfaat-iambu-mawar-vangJangka-untukkesehatan/
Heyne,
K.
1987. Tumbuhan Berguna Indonesia,
jii.
3. Yay. Sarana Wana Jaya" Jakarta. HaI.
1518.
Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buahbuahan yang dapat dimakan. PROSEA - Gramedia. Jakarta. ISBN 979-51 I -672-2. HaL
382-385.
sampai merah. Daging buah agak kering, harum berbau mawar, kuning atau merah jambu;
berasa manis agak sepat, dan meninggalkan sedikit rasa getir sesudahnya.
Biji l-4
butir,
kecoklatan (Verheij & Coronel, 1997).
Di Banyumas dan sekitamya buah jambu mawar dapat ditemukan dalam jumlah sedikit
dan memiliki variasi morfologis yang tidak terlalu beragam. Ada yang buahnya hijau bulat,
dengan endocarp keputihan, hijau kekuningan dengan endocarp
putih. Wama dan bentuk
daunnya pun tidak terlalu bervariasi, hanya melanset sehingga mudah dikenali.
Buah jambu mawar biasa dimakan segar, meskipun nilainya masih kalah oleh jambu
air, jambu semarang atau jambu bol. Jambu mawar jarang terdapat di pasar, dan hanya
dikonsumsi sendiri terutama oleh anak-anak. Buah ini juga sering dimasak atau diawetkan
dengan berbagai cara.
Kandungan dari buah jambu mawar ini banyak sekali yaitu vitamin B dan C, protein,
lemak, karbohidrat, serat, abu, karotena, pektin, minyak atsiri, saponin, polifenol, flavonoida
dan tanin. Dengan kandungan vitamin yang banyak maka buah
ini memiliki banyak manfaat
dan khasiat yaitu:
I
.
Menyembuhkan cacar air
Daun buah jambu mawar ditumbuk hingga halus. Kemudian dicampur dengan air dan
gosokan pada badan dan muka. Cara ini sangatlah alami dan cepat untuk menghilangkan
cacar air dan juga bisa digunakan untuk menghilangkan bekas cacar air.
2.
Mengobati Demam
Pengobatan demam cukup dengan memakan buah jambu mawm dalam jumlah 3-5 buah.
3.
Mencegah anak ngompol
Sepuluh jambu mawar dicacah halus dicampur dengan sepotong kecil gula jawa lalu
direbus dengan 1 gelas air hingga tersisa ll2 gelas. Selanjutnya disaring, lalu hasil dari
saringan tersebut diminumkan kepada anak-anak.
4.
Sebagai obat penenang
Bunga jambu mawar yang diawetkan, dibuat obat tradisional pendingin dan penenang.
Kulit kayu dan bijinya juga dimanfaatkan untuk mengobati murus (diare), disentri dan
demam (Heyne, 1987).
5.
Air mawar
Buah tersebut dapat disuling untuk memperoleh 'air mawar', sama dengan yang dapat
diperoleh dari daun mahkota bunga mawar. Daunnya disuling untuk mendapatkan minyak
atsiri, yang berguna bagi industri wewangian.
JAMBU MAWAR DAN MAI\TAA'TNYA
Pudji Widodo
Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirm# Purwoke(o
Email: psdiilnteed@smaikam
Abstrak
Jambu mawar (syzygium jambos) adalah anggota suku jambuiambuan atau Myrtaceae
yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya di wilayah Malesh. Disebut demikian karena
buah jambu mawar ini memiliki aroma yang wangi seperti mawar' Jambu ini memiliki
pewryab ngompol, obat
banyak manfaat antara lain sebagai: obat cacar air,
@m,
penelung, tanaman hias dan sebaginya. Dengan informasi tentafig rnanfaat jambu mawar
diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik.
Kata Kunci: Jambu mawar, Syzygium jambos, ciri-ciri, marfaat.
Pendahuluan
Jambu mawar (Syzygium jambos Alston) memiliki nama daerah di antaranya jambee
iye mawar (Ac.), klampok arum (Jw.), kalampok aeng mawar (Md.), nyambu ermawa (B1.),
kembes mawar, kembes walanda, kumpasa im baranda (Sulut), jambu jene mawara (Mak.),
jambu mawaro, kupo mawm, kuputol mawar, gora mawar (aneka bahasa di Maluku).[l]
Buah ini juga disebut chomphu namdokmai (Thai), cham'-puu (Kamboja), tampoy (Filipina),
rose apple atau Malabar plum (Ingg.).
Jambu mawar (Syzygium jambos) biasanya berupa pohon kecil, dengan tinggi 4-8 m,
diameter batang sekitar 10
cm. jambu ini mudah dikenali
karena daunnya yang melanset,
dengan bunga putih kekuningan yang didominasi oleh benangsari panjang dalam jumlah yang
banyak. Bentuk buah jambu mawar ini yaitu kombinasi pada jambu biji serta jambu air,
sepintas serupa jambu
biji, tetapi bila di buka serupa dengan jambu air (Firdaus, 2005).
Jambu mawar umunnya berupa pohon kecil atau perdu dengan tinggi dapat mencapai
l0 m dan gemang batangnya hingga 50 cm, sering bercabang rendah dan bertajuk memencar
lebar. Daunnya tunggal terletak berhadapan, lonjong lanset berujung runcing, 9-26 x 1,54
cm, hijau tua berkilap di atas dan menjangat tipis. Tangkai daun 5-6(-13) mm. Karangan
bunganya dalam payung menggarpu, pendek, muncul
di ujung ranting (terminal) atau di
ketiak daun (aksial), 4-10 kuntum. Bunga besar, dengan lebar 5-10 cm, putih kehijauhijaumL berbilangan
4.
Daun kelopak dapat mencapai 10
x 7 mm;
daun mahkota agak
bundar, berukuran 15-18 mm; benang sari berjumlah banyak, lekas gugur, panjang mencapai
4 cm; tangkai putik sepanjang sekirar 4 cm.
Buah bulat sampai bulat telur, dengan garis tengah antara 2,5-5 cm, bermahkota daun
kelopak dan tangkai putik yang tidak rontok; kuning keputihan, kehijauan atau kemerahan
Download