6. Konstruksi bangunan Kayu terasnya berat dan keras, sehingga baik untuk konstruksi bangunan asalkan tidak berhubungan dengan tanah. Kayu ini kurang tahan terhadap serangan rayap. Kulit kayunya digunakan sebagai bahan penyamak dan pewama. 7. Tanaman hias Pohon jambu mawar juga kerap ditanam di taman-taman dan pekarangan sebagai pohon hias (omamental). Selain itu, bunga-bunganya juga merupakan sumber pakan yang baik bagi lebah madu. (Verheij & Coronel, 1997). 8. Pembersih kandungan Buah jambu mawar ini juga sangatlah baik sekali jika dikonsumsi oleh ibu-ibu yang telah selesai bersalin atau melahirkan. Kandungan dari buah ini sangatlah berguna sekali untuk membersihkan kandungan. Jadi jika anda ingin membersihkan kandungan selepas melahirkan, anda bisa mengonsumsi buah ini untuk membersihkannya. 9. Digunakan untuk wewangian Minyak atsimya yang memiliki wama kuning sangatlah bermanfaat sekali jika digunakan untuk wewangian. Jadi tidaklah heran jika banyak industri menggunakannya untuk wewangian. Cara penggunaannya yaitu dengan cara melakukan penlulingan pada daunnya. 10. Mengatasi radang selaput lendir Biji dari buah ini sangatlah bermanfaat sekali dan memiliki khasiat yang bisa digunakan untuk mengatasi radang selaput lendiri pada tenggorokan ataupun hidung. Jadi jika anda memiliki masalah pada hidung atau tenggorokan, anda bisa mengatasinya dengan biji buah jambu mawar ini. Penutup Dengan adanya informasi tentang banyaknya manfaat dari jambu mawar diharapkan masyarakat m:rmpu memanfaa*annya dengan optimal, sehingga pengeluaran biaya kesehatan dapat diturunkan. Daftar Pustaka Firdaus, M. 2005. Manfaat Jambu Mawar Yang Langka Untuk Kesehatan. http://www.manfaatbuah.asia./buah./manfaat-iambu-mawar-vangJangka-untukkesehatan/ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jii. 3. Yay. Sarana Wana Jaya" Jakarta. HaI. 1518. Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buahbuahan yang dapat dimakan. PROSEA - Gramedia. Jakarta. ISBN 979-51 I -672-2. HaL 382-385. sampai merah. Daging buah agak kering, harum berbau mawar, kuning atau merah jambu; berasa manis agak sepat, dan meninggalkan sedikit rasa getir sesudahnya. Biji l-4 butir, kecoklatan (Verheij & Coronel, 1997). Di Banyumas dan sekitamya buah jambu mawar dapat ditemukan dalam jumlah sedikit dan memiliki variasi morfologis yang tidak terlalu beragam. Ada yang buahnya hijau bulat, dengan endocarp keputihan, hijau kekuningan dengan endocarp putih. Wama dan bentuk daunnya pun tidak terlalu bervariasi, hanya melanset sehingga mudah dikenali. Buah jambu mawar biasa dimakan segar, meskipun nilainya masih kalah oleh jambu air, jambu semarang atau jambu bol. Jambu mawar jarang terdapat di pasar, dan hanya dikonsumsi sendiri terutama oleh anak-anak. Buah ini juga sering dimasak atau diawetkan dengan berbagai cara. Kandungan dari buah jambu mawar ini banyak sekali yaitu vitamin B dan C, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu, karotena, pektin, minyak atsiri, saponin, polifenol, flavonoida dan tanin. Dengan kandungan vitamin yang banyak maka buah ini memiliki banyak manfaat dan khasiat yaitu: I . Menyembuhkan cacar air Daun buah jambu mawar ditumbuk hingga halus. Kemudian dicampur dengan air dan gosokan pada badan dan muka. Cara ini sangatlah alami dan cepat untuk menghilangkan cacar air dan juga bisa digunakan untuk menghilangkan bekas cacar air. 2. Mengobati Demam Pengobatan demam cukup dengan memakan buah jambu mawm dalam jumlah 3-5 buah. 3. Mencegah anak ngompol Sepuluh jambu mawar dicacah halus dicampur dengan sepotong kecil gula jawa lalu direbus dengan 1 gelas air hingga tersisa ll2 gelas. Selanjutnya disaring, lalu hasil dari saringan tersebut diminumkan kepada anak-anak. 4. Sebagai obat penenang Bunga jambu mawar yang diawetkan, dibuat obat tradisional pendingin dan penenang. Kulit kayu dan bijinya juga dimanfaatkan untuk mengobati murus (diare), disentri dan demam (Heyne, 1987). 5. Air mawar Buah tersebut dapat disuling untuk memperoleh 'air mawar', sama dengan yang dapat diperoleh dari daun mahkota bunga mawar. Daunnya disuling untuk mendapatkan minyak atsiri, yang berguna bagi industri wewangian. JAMBU MAWAR DAN MAI\TAA'TNYA Pudji Widodo Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirm# Purwoke(o Email: psdiilnteed@smaikam Abstrak Jambu mawar (syzygium jambos) adalah anggota suku jambuiambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya di wilayah Malesh. Disebut demikian karena buah jambu mawar ini memiliki aroma yang wangi seperti mawar' Jambu ini memiliki pewryab ngompol, obat banyak manfaat antara lain sebagai: obat cacar air, @m, penelung, tanaman hias dan sebaginya. Dengan informasi tentafig rnanfaat jambu mawar diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik. Kata Kunci: Jambu mawar, Syzygium jambos, ciri-ciri, marfaat. Pendahuluan Jambu mawar (Syzygium jambos Alston) memiliki nama daerah di antaranya jambee iye mawar (Ac.), klampok arum (Jw.), kalampok aeng mawar (Md.), nyambu ermawa (B1.), kembes mawar, kembes walanda, kumpasa im baranda (Sulut), jambu jene mawara (Mak.), jambu mawaro, kupo mawm, kuputol mawar, gora mawar (aneka bahasa di Maluku).[l] Buah ini juga disebut chomphu namdokmai (Thai), cham'-puu (Kamboja), tampoy (Filipina), rose apple atau Malabar plum (Ingg.). Jambu mawar (Syzygium jambos) biasanya berupa pohon kecil, dengan tinggi 4-8 m, diameter batang sekitar 10 cm. jambu ini mudah dikenali karena daunnya yang melanset, dengan bunga putih kekuningan yang didominasi oleh benangsari panjang dalam jumlah yang banyak. Bentuk buah jambu mawar ini yaitu kombinasi pada jambu biji serta jambu air, sepintas serupa jambu biji, tetapi bila di buka serupa dengan jambu air (Firdaus, 2005). Jambu mawar umunnya berupa pohon kecil atau perdu dengan tinggi dapat mencapai l0 m dan gemang batangnya hingga 50 cm, sering bercabang rendah dan bertajuk memencar lebar. Daunnya tunggal terletak berhadapan, lonjong lanset berujung runcing, 9-26 x 1,54 cm, hijau tua berkilap di atas dan menjangat tipis. Tangkai daun 5-6(-13) mm. Karangan bunganya dalam payung menggarpu, pendek, muncul di ujung ranting (terminal) atau di ketiak daun (aksial), 4-10 kuntum. Bunga besar, dengan lebar 5-10 cm, putih kehijauhijaumL berbilangan 4. Daun kelopak dapat mencapai 10 x 7 mm; daun mahkota agak bundar, berukuran 15-18 mm; benang sari berjumlah banyak, lekas gugur, panjang mencapai 4 cm; tangkai putik sepanjang sekirar 4 cm. Buah bulat sampai bulat telur, dengan garis tengah antara 2,5-5 cm, bermahkota daun kelopak dan tangkai putik yang tidak rontok; kuning keputihan, kehijauan atau kemerahan