27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Kerangka Berpikir Kerangka pemikiran yang diterapkan dalam penelitian ini didasarkan pada konsep alur pemikiran sistematis dan terstruktur. Metode Analisis dan Perancangan Sistim bukan hanya dapat diaplikasikan pada pengembangan sistim baru, tetapi juga pada perbaikan dan pemeliharaan dari sistim yang ada. Berikut adalah bagan model pendekatan dan metodologi Pendekatan dan metodologi – Model Analisis Strategi Penjualan dan Logistik Industri Susu dan produk susu Datawarehouse Strategi Penjualan FFI Kinerja strategi penjualan FFI Model bisnis FFI Sistem informasi on-line Manajemen logistik dan penjualan strategis Analisa Five forces Penelaahan Pendahuluan dan informasi latar belakang Analisa Penjualan dan Strategi Pengembangan dan Perancangan Sistem Informasi Perancangan Datawarehousing Perbaikan integritas Data Rekomendasi solusi bagi FFI Arsitektur Sistem Informasi Datawarehouse Pemanfaatan dan umpan balik sistem informasi Pendekatan untuk memberikan solusi Sistem Informasi Yang Diajukan Rencana Implemantasi Dan Evaluasi Gambar 3.1 Pendekatan dan metodologi Perancangan Sistem Pemikiran dimulai dengan pemahaman industri yang dijalani oleh Perusahaan, strategi-strategi yang disusun untuk mencapai tujuan Perusahaan, kondisi yang dihadapi Perusahaan baik lingkungan eksternal maupun internal, dan pemahaman proses bisnis Perusahaan. 28 Selanjutnya, analisis penjualan dan logistik Perusahaan dilakukan dengan melakukan analisis atas manajemen penjualan dan logistik yang ada dalam Perusahaan dan melakukan analisis five forces untuk memahami strategi yang diambil oleh Perusahaan untuk mencapai tujuan Perusahaan. Strategi yang diambil oleh Perusahaan akan menentukan implementasi yang akan dilaksanakan dan kebutuhan informasi untuk menunjang implementasi dari strategi yang diambil oleh Perusahaan. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasikan nilai strategis dari berbagai sistem informasi yang mendukung pengambilan keputusan oleh Perusahaan dengan mcfarlan strategic grid. Berdasarkan nilai strategis berbagai sistem informasi yang ada, ditentukan prioritas untuk pengembangan sistem informasi yang bernilai strategis atau turnaround. Critical Success Factor analysis akan digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang mendukung strategi Perusahaan. Selanjutnya dilakukan analisis dan perancangan sistem untuk menghasilkan sistem informasi yang dapat menunjang pencapaian strategi Perusahaan. Selanjutnya, disusun suatu perancangan arsitektur sistem informasi dan perancangan datawarehouse untuk menunjang kebutuhan sistem informasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Perancangan arsitektur sistem informasi dan datawarehouse ini akan menjadi suatu solusi bagi sistem informasi yang terintegrasi yang mampu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pencapaian strategi Perusahaan. Tahapan terakhir adalah menyusun suatu rencana implementasi atas perancangan arsitektur sistem informasi yang terintegrasi dan rancangan datawarehouse yang akan digunakan untuk menghasilkan informasi guna pengambilan keputusan. 29 III.2 Gambaran Umum PT. Frisian Flag Indonesia PT. Frisian Flag Indonesia adalah perusahaan kerja sama diantara Friesland Coberco Diary Food (FCDF) dengan perusahaan Indonesia PT. Mantrus. Friesland Coberco Diary Food berlaku sebagai rekanan pengelola. Friesland Coberco Diary Food adalaha sebuah koperasi produk susu dunia yang berpusat di Meppel, yang terletak dijantung propinsi persusuan Belanda. Perusahaan ini mempunyai 16,700 karyawan diseluruh dunia dan beroperasi di lebih dari 150 negara. Perusahaan ini mempunyai afiliasi dan kerjasama di Eropa, Afrika, Asia Pasifik, Timur Jauh dan Amerika. Setelah lebih dari 50 tahun mengimpor produk Frisian Flag dari Belanda, Frisian Flag Indonesia memulai produksi lokalnya pada tahun 1972. Kemudian diikuti dengan pengambilalihan PT. Foremost Indonesia pada tahun 1976 dan pendirian PT. Tesori Mulia pada tahun 1995 sebagai perusahaan sales dan distribusi. Pada akhirnya Agustus 2003, ketiga perusahaan PT. Tesori mulia bergabung menjadi satu organisasi Frisan Flag Indonesia. PT. Frisian Flag Indonesia telah menunjukan kemampuannya untuk memproduksi, mendistribusikan dan memasarkan berbagai produk susu tahan lama dengan standard kualitas internasional yang tinggi dan konsisten dibawah satu identitas Frisian Flag, dengan berbagai macam kemasan yang dipilih dengan seksama untuk memenuhi keinginan konsumen yang spesifik. Cakupan produknya bervariasi meliputi berbagai kategori, sebagai contoh : Susu kental manis, Susu krem, Susu bubuk bayi, Susu pertumbuhan, Susu bubuk mainstream, Susu bubuk berkalsium tinggin dan Susu cair. Faktor utama dari kesuksesan Frisian Flag Indonesia adalah tersedianya produk pada saat akan dibeli, jaringan distribusi yang terencana dengan baik dan pasukan sales besar diseluruh Negara. Sebagai hasil kerja sama yang erat diantara pabrik, agen distribusi dan pengecer disektor modern dan sektor traditional, produk 30 Frisian Flag terdapat dan terjual dengan harga terjangkau melalui hampir semua took produk susu di Indonesia untuk sampai ketangan konsumen Indonesia. Dalam pengembangan serta menjaga jaringan distribusi Frisian Flag Indonesia mempunyai satu departemen untuk bertanggung jawab dalam proses tersebut yaitu Trade Marketing Department. Trade Marketing Department selain melakukan pengembangan serta menjaga jaringan distribusi juga mencakup pada seluruh proses penjualan produk Frisian Flag Indonesia, baik dalam lingkup penjualan general trade maupun modern trade. III.2.1 Bisnis Proses Trade Marketing Department Untuk menunjuang kegiatan bisnis Trade Marketing Department, Frisian Flag mempunyai bisnis proses yang saling berhubungan antara satu bagian dengan bagian lain. Berikut merupakan diagram alur proses bisnis Trade Marketing Department 31 Anual Budget Promotion (Marketing Department) Customer & Market Complaint (Sales Department) Product Return Research Agency Consumer Market & Sales Planning Market Research Sales Analysis Targeting & Forecasting Salfo (Sales Department) Market Recall Innovation R&D General Retail Modern Retail Logistic Provider Production Planning Production Product Specification Purchasing Supplier Assessment Sales Target Product Specification Order Process & Distribution DWS/CDWS Finish Good Warehousing Yes Logistic Provider Secondary Selling Process (Trade Marketing) Purchasing Supplier Assessment CMO SPO Delivery Planning Checking No NCP Handling Checking Modern Retail FWH TWH Primary Sales Invoicing & Collection Finish Good Warehousing RAO Gambar 3.2 Bisnis Model Trade Marketing Department Interaksi dari proses-proses seperti yang tergambar dalam diagram alur proses bisnis Trade Marketing Department adalah sebagai berikut : Proses bisnis Frisian Flag Indonesia dimulai dari kebutuhan konsumen : − Inovasi diprakarsai oleh riset pasar. Setelah direncanakan oleh Trade Marketing Department berdasarkan anggaran tahunan secara berurutan, maka dikembangkan produk (baru) termasuk promosi dan iklan, dan produk diproduksi dipabrik Frisian Flag Indonesia. − Produk yang di-release dikeluarkan dan didistribusikan ke pasar berdasarkan order sales dan credit control menurut prosedur order proses dan distribution dan primary sales, invoicing dan collection. 32 − Semua produk Frisian Flag Indonesia dijual dipasar lokal menurut prosedur primary sales, invoicing dan collection dan secondary selling proses. Dan berdasarkan permintaan, produk tertentu di-ekspor menurut prosedur eksport. − Proses pengiriman barang diatur berdasarkan area atau wilayah dari masing-masing penjualan produk. − Pengontrolan barang dan keuangan, yang dinyatakan dalam uang sebagai hasil dari proses bisnis dimonitor oleh dewan direksi dalam sistem informasi bulanan (monthly information system), dibandingkan dengan anggaran tahunan yang telah disetujui. Apabila diperlukan, dewan direksi akan memprakarsai tindakan korektif preventif dan perbaikan terhadap adanya deviasi. III.2.2 Struktur Organisasi Trade Marketing Department Berikut merupakan struktur organisasi dari Trade Marketing Department : Directur Trade Marketing Sales Director Modern Trade Trade Support Manager Category Support Manager Trade System Manager Tehnical Support Helpdesk System Development Regional Account Manager Sales Manager Sales Admin Supervisor Application Support Key Account Manager Sales Director Traditional Trade Sales Admin Officer Sales Admin Staff RAS Warehouse Supervisor Sales Manager Trade Support Manager Trade Support Manager Finance & Administrative Supervior Sales Supervisor Sales Admin Cabang Gambar 3.3 Struktur Organisasi Trade Marketing Department Sales Training Manager