ISSN 2086-7611 Volume 10, No.2 Desember 2014 ARTlKEL FUNDAMENTALISME DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA AKULAH JALAN, KEBENARAN, DAN HIDUP PANGGILAN DAN RESPONS MANUSIA NATUS EX MARIA VIRGINE PENGAJARAN UNTUK KOMITMEN HAMBA YANG MEMBANGUN BANGSANY A NASKAH KHOTBAH YESUS - SUI GENERIS? .. ISSN 2086 - 7 6 11 ISSN 2 0 8 6 - 7 6 1 1 JURNAl Jurnal Amanat Volume AMANAT AGUNG Agung 10 Nomor 2, Agustus 2014 DAFTAR lSI Penerbit Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung JI. Kedoya Raya No. 18 Volume 10, Nomor 2 Desember 2014 Jakarta 11520, Indonesia Telepon (021) 58357685 Faksimili (021) 5819375 Email [email protected] Website www.sttaa.ac.id - Hunting ARTIKEL FUNDAMENTALISME Fundamentalisme Risnawaty Pemimpin Anggota Redaksi Astri Sinaga Redaksi Armand Redaktur Pelaksana: Hendro Melany Sampul I<emungkinan Sihombing Kristus di dalam Agama-Agama Lain PANGGILAN Kowureng Studi Matius DAN RESPONS MANUSIA: 273 22:1-14 Barus Agung Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung NATUS EX MARIA VIRGINE: JI. Kedoya Raya No. 18 Jakarta 11520, Indonesia A Case for Biblical Telepon (021) 58357685 Faksimili (021) 5819375 Biblical AmrJnrJt Fittingness Fandy H. Tanujaya 253-3200-800 rJ n. Yavasan Necessity 321 and - Hunting [email protected] Rekening Kehadiran Joas Adiprasetya Armand Nomor 247 DAN HIDUP: Lim : Yudhis Rusli Redaksi Jurnal Amanat Email Kerukunan Edison Rikardo A. S. Distribusi Perancang Kajian Biblis tentang 227 Sinulingga AKULAH JALAN, KEBENARAN, Yohanes Adrie Hartopo Akhir Agama dengan UMAT BERAGAMA: Barus Lotnatigor Pembaca DAN KERUKUNAN AplJnI?' Inrl()np~irJ of The Virgin Birth ii Jurnal Amanat Agung PENGAJARAN UNTUK KOMITMEN: Pembentukan Spiritualitas 359 Rohaniwan Kristen di Seminari Rosyeline Tinggi HAMBA YANG MEMBANGUN BANGSANYA 373 Lotnatigor Sihombing NASKAH KHOTBAH YESUS- SUI GENERIS? Ibrani 1:1-4 395 Hendro Lim TINJAUAN BUKU The Word of God for the People of God: An Entryway to the Theological Interpretation 405 of Scripture PENULIS 413 MITRA BEBESTARI 415 INDEI(S PENULIS 416 BIODATA 417 INDEKS SUBJEK TUJUAN, DISTRIBUSI, DAN PETUNJUK PENULISAN 419 AKULAH JALAN, KEBENARAN, DAN HIDUP; Kemungkinan Kehadiran Kristus di dalam Agama-Agama taln' Joas Adiprasetya Abstrak: Artikel ini berusaha mengkonstruksi atas teks Yohanes 14:6 yang kerap sebuah tafsir Trinitaris dipandang sebagai "batu sandungan" bagi relasi Kristiani dengan agama-agama lain. Dengan menyadari ketidakmungkinan untuk meneruskan tipologi lama (eksklusivisme, inklusivisme, dan pluralisme), penulis menghadirkan sebuah cara mendekati teks tersebut dari perspektif bapa-bapa gereja sekaligus mengkonstruksi serpihan teologi agama-agama yang diharapkan dapat menjembatani Kristiani dan keterbukaan berhasil jika kita ketegangan antara komitmen antar iman. Usaha tersebut mempergunakan perspektif hanya dapat Trinitaris untuk memahami teks tersebut. Kata-kata Kunci: Yohones 14:6, Trinitos, ogomo-ogomo, cosmic Christ, jolon, kebenoron, tiidup, perichoresis Kristologi, Pendahuluan dan Opera Indiviso Trinitosentrisme Penulis penting, memulai sebelum artikel memasuki 1. Artikel ini disampaikan diselenggarakan oleh STT Amanat ini dengan topik utama dua catatan yang yang sangat menjadi wilayah penulis pada Theology Conference yang Agung di Jakarta pada tanggal 28-29 Oktober 2013, dengan tema "Trinity and Religious Pluralism". Jurnal Amanat Agung 248 pembahasan. (atatan pertama yang terkait dengan kenyataan bahwa salah satu tonggak terpenting agama Kristen kontemporer sebagai lensa kemajemukan utama adalah dipergunakannya doktrin Trinitas masing model tersebut. memahami mengedepannya realitas Dalam memakai Trinitaris pendekatan ini mengakibatkan pada salah pandangan dengan Trinitas Raimundo satu sebagai akibat dari yang berpusat Pribadi dan Pneumatosentrisme) (etikosentrisme, eklesiosentrisme, ilahi yang rnenarik, lain ternyata dan lainnya) tampak tak memadai pandangan mereka tergolong atau pluralisme-atau ketiganva.' 2. tak lagi memunculkan yaitu eksklusivisme, terlampau peduli ke dalam eksklusivisme, terlepas memiliki (Raimundo membandingkan berperspektif dan Trinitas- S. Mark mengusulkan dari perbedaan Heim-dan pluralisme radikal tersebut, kesamaan yang menonjol, radikal, di dalam teologi pada agama-agama description) para penganut terse but prinsip-ganda yang agama-agama pada struktur mana pun, yaitu dasar iman Kristen dan lain menurut agama-agama dimungkinkan ketiganya yaitu mereka berhasil mempertahankan keterbukaan keberhasilan diskripsi lain justru diri (auto- tersebut. karena Dan mereka mendasarkan diri pada perspektif Trinitaris. apakah Catatan kedua, jika teologi agama-agama yang Trinitosentris dirasa inklusivisme, bukan salah satu dari ketiga, atau sekaligus Bahkan, tak jarang para teolog menganjurkan tripolar ketegangan antara komitmen baru yang tak terbatas yang melampaui cenderung D'Costa, penulis bahwa masing-masing meradikalkan setiap model di sangat penting inklusivisme, dan pluralisme. Tak heran jika para teolog agama-agama Trinitas Gavin misalnya, untuk agama-agama sampai dengan tingkat tertentu atau locus yang lainnya apa yang lazim disebut sebagai tipologi tripolar, Glimpse, pascapluralisme teolog Panikkar, Imaginative D'Costa eksklusivisme radikal, dan Heim inklusivisme radikal). Namun, (Teosentrisme, sama sekali. I(edua, pendekatan Trinitaris kontemporer berbasis tiga dalam tipologi pada Trinitas pendekatan-pendekatan An pendekatan masa kini untuk di dalam teologi agama-agama Kristosentrisme, kemungkinan-kemungkinan buku memperlihatkan ada dua hal yang penting Pertama, berpusat bagi umat kristiani tanpa mempertautkannya perspektif (Trinitosentrisme) yang secara teologis utama. Setidaknya model tersebut melampaui apa yang secara tradisional dianut oleh penganjur masing- agama. Begitu banyak teolog masa kini yang sangat sebagai perspektif namun meradikalisasi teologi agama- dalam agama-agama kontemporer. dari ketiga model tersebut 249 dalam perkembangan yakin bahwa tidak mungkinlah berteologi Akulah Jolon, Kebenaran dan Hidup mampu Kristosentrisme, melampaui kete rbata san atau Pneumatosentrisme, Teosentrisme, maka secara jujur penulis salah satu Tulisan pendek paling penting yang mengkompilasi seluruh kritik terhadap tipologi tripolar dilakukan oleh Perry Schmidt-Leukel, "Exclusivisrn, I I and Reaffirmed," dalam Paul F. Knitter, peny., The Myth of Religious Superiority: Exploration (Maryknoll, NY: Orb is Books, 2005), 13-27. Inclusivism, Pluralism: The Tripolar Typology: Clarified A Multifoith Jumal Amahat 250 harus menyatakan Akulah Agung kegelisahan terhadap dikumpulkan bersama-sama namun ketiga Pribadi 251 dan Hidup jika kemudian artikel ini memberi celah-celah kreatif di antara penulis pemisahan ketiga topik ini.' dan pembaca. ini, sebab ketiga sesi paralel ini sekilas tampak memakai pola Trinitaris jika Jolon, Kebenaran Strategi tersebut penulisan yang diambil adalah memanfaatkan dibahas secara terpisah. Alhasil setiap peserta hanya mendengar salah Yohanes 14:6 dan kemudian merefleksikannya satu dari tiga Pribadi ilahi tersebut dibahas dalam kaitannya dengan namun teologi agama-agama. Penulis kuatir pendekatan ini justru menyalahi penganut salah satu prinsip yang paling mendasar dari teologi Trinitas, yang juga unggulan untuk menegaskan bahwa Yesus adalah jalan I<eselamatan menjadi satu-satunya. jangkar penting bagi semua teologi agama-agama yang secara konstruktif. eksklusivisme Sudah lazim bahwa bukan secara eksegetis ditemukan teks Yohanes Kata sifat "satu-satunva" di kalangan 14:6 menjadi teks memang tidak ditemukan di dibangun di atasnya, yaitu omnia opera Trirutotis ad extra sunt indiviso dalam ucapan Yesus, namun diambil sebagai inferensi dari kata-kata (se!uruh Yesus, "tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak karya terpisahkan) Allah Trinitas I<arya keselamatan dilihat clalam kebersamaan tidak bisa membicarakan keluar-bagi dunia-tidak pernah melalui Aku" (14:6b). Dengan memungut dari satu Pribadi ilahi harus selalu kelompok dengan kedua Pribadi ilahi lainnya. I<ita kemungkinan kehadiran agama lain, rnisalnya, tanpa membicarakan bahwa rnereka yang tidak akan pula kehadiran Sang Anak dapat datang terselamatkan; kepada Bapa dan dengan kata lain tak selain itu, terkait dengan nasib mereka, entah tidak Atas dasar kedua catatan di atas, khususnya catatan yang diketahui karena sepenuhnya berada di bawah kedaulatan Allah (soft penulis exctusivismi, kernungkinan penulis menegaskan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi tidak Kristus di dalam bersarna Sang Bapa dan Roh kudus. kedua, eksklusivis ayat ini sebagai landasan, akan masuk pada inti pembahasan kehadiran akan berusaha yaitu tentang (hard exclusivism). Kristus di dalam agama-agama lain. Maka, untuk membahas isu ini dengan entah mereka mengalami hukurnan dan kebinasaan kekal normativitas tetap Pada satu sisi, posisi ini menegaskan keunikan dan Kristus yang rnernang esensial di dalam iman Kristen, mendasarkan diri pada perspektif Trinitaris. Penulis tidak berpretensi namun di sisi lain ia segera menghadirkan untuk memberikan teologis yang sangat rumit. sebuah ulasan serba lengkap, sebab bukan hanya 1. hal tersebut tidak mungkin, namun juga karena akan lebih berfaedah Pertanyaan pertama yang muncul setidaknya tiga pertanyaan yang bersifat epistemoloqis adalah: Apakah penggunaan metafora jalan di dalam Yohanes 14:6 3. Kegelisahan yang dimaksudkan ialah pada Theology Conference 2013 ini membagi tiga sesi elektlf dengan tiga pembicara Andreas Himawan membahas Pribadi Roh Kudus, Henry Efferin membahas Pribadi Bapa, dan Penulis membahas Pribadi Anak. f I terlepas dari perspektif Trinitaris selama ini tidak menjerumuskan ke dalam cara berpikir kristologis yang terlampau instrumen- 252 Jurnal Amanat Agung Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup 253 talistis, seolah-olah Kristus menjadi alat yang membantu mencapai tujuan utama, yaitu Allah Bapa? Bagaimanakah Sang Jalan itu menjadi presentasi nyata dari Sang Bapa? 2. 3. Pertanyaan kedua, lebih Jalan:" Kristus Sang Jalan dan Kritik Atas Kristologi Instrumental Apakah Dalam diskusi dengan banyak penganut eksklusivisme keras, keutamaan I<ristus Sang Sabda yang dipercaya umat Kristen dapat penulis mendapat kesan yang sangat kuat bahwa Yohanes 14:6 selalu menuntun menjadi untuk justru bersifat "Akulah teologis, menghayati yaitu: kehadiran-Nya melampaui teks yang terisolasi dari seluruh struktur historisitas Yesus dari Nazaret? Seberapa jauhkah Sang Kebenaran historisnya dan karenanya dapat dimanfaatkan itu sungguh-sungguh yang terlepas Pertanyaan terdapat ketiga realitas aktual di dalam agama-agama lain? bersifat ontologis, tertentu-izinkan "realitas-terhukum"-yang berada yaitu: Apakah penulis mungkin menyebutnya di luar Allah yang dikenal literalisasi dari makna kontekstualnya. atas metafora ini sedemikian dan untuk tujuan apa pun Selain itu, kerap terjadi rupa hingga justru pemakainya terjebak ke dalam ketidakmengertian apa yang ditunjukkan tekstual para yang mirip dengan baik oleh Simon Petrus, "Tuhan, ke manakah melalui Sang Anak, sementara kekristenan meyakini bahwa segala Engkau pergi?" (Yohanes 13 36), maupun Tomas, "Tuhan, kami tidak ciptaan dijadikan oleh Allah di dalam Sang Anak (Kolose 1:15-16)? tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Apakah mungkin ada ruang di luar Allah yang lebih besar dari Allah (Yohanes 14:6). Ketidakmengertian dan mencakup baik Allah maupun realitas-terhukum? Petrus atau Tomas, sebab Yesus sendiri mengatakan di 14:2, "Di rumah Bagaimana menghayati kehadiran Sang Wadah Kehidupan di dalam metafisika Bapa-Ku banyak tempat cinta-kasih menyediakan tempat bagimu." ilahi yang senantiasa berkata "Ya" pada seluruh datang," Ketiga pertanyaan ini akan dibahas ke dalam tiga sub-bagian, masing-masing terfokus Yesus sampaikan hidup". secara ilustratif di dalam pada ketiga identitas yang Yohanes 14:6 "jalan, kebenaran, Bahkan, jika terbiasa dengan langgam tipologi tripolar menemukan jejak-jejak eksklusivisme, inklusivisme, pluralisme di dalam ketiga sub-bagian di bawah ini. dan akan dan sekaligus bukanlah kesalahan tinggal ... Sebab Aku pergi ke situ untuk Pada 13 33, "ke tempat ciptaan, bahkan bagi mereka yang berkata "tidak" pada-Nya? ini tentu Yesus sesungguhnya Aku pergi, tidak menggemakan mungkin keyakinan kamu iman yang telah dianut bahkan oleh iman Israel mengenai transendensi Allah, yang kemudian ditegaskan ulang oleh Paulus di dalam 1 Timotius 616, "Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nvalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin." Sang Sapa memang tak mungkin terhampiri (unapproachable), terpahami (incomprehensible). menunjukkan yang Akulah laton, Kebenaran dan f-lidup Jurnal Amanat Agung 254 dua tempat, lain adalah pada sebuah (unspnkenable), dan tak tak terkatakan Dalam Alkitab LAI-TB, Yohanes yang satu adalah tempat (tapas). Sementara tempat (mane) dan tinggal tapas lebih mane lebih menunjuk lokasi spasial, 14:2 menunjuk pada sebuah lokasi relasional. terdapat di dalam mengasihi di dalam Kata secara persekutuan tinggal dia." atau tinggal khususnya ini tulisan ayat datang Yohanes keduanya 2 ini dan ayat firman-I<u kepadanya merio yang untuk ketiga surat). merujuk pada Sang Bapa dan Sang Anak: Sang Anak dan Sang Anak tinggal terhampiri mengenal di dalam Trinitaris inilah yang disebut saling memberi ruang Dalam perspektif bukan sebuah inilah menjadi perichoresis (mutual maka, tapas namun Sang Rumah Anak berdiam yang yang indwelling) rumah sebagai itu sendiri, dasar berarti antara Dia 8) Jika Sang Bapa hanya dengan sebagai sebuah Rumah, kecuali hanya dialami Sang Anak. ini dapat lain, perjalanan home! Rumah Jalan. kamu ini kamu yang melihat sarna Sang Bapa mengingkari dengan prinsip telah melihat mencapai pada sementara Jalan. dicapai Sang Sang Rumah, menjalani dan dialami sebab itu sendiri. secara sementara dapat berbarerigan, melihat Jalan Sang Jalan. menyatu Bapa, dan Namun, itu secara Dan Yesus itu-vdernikianlah akan pernah Yesus adalah tujuan Sang Jalan dan Sang Rumah Allah bukan? Sang Rumah Sang yaitu rnaka sebagai Sang lagi memahami tujuan jalan, tidak sungguh, diri-Nya tujuan, sebuah atau sampai melalui (Sang Bapa) Hal "Barangsiapa Tidak sebuah setelah melalui ilahi. di dalam menuju pada saat yang bersamaan Pribadi di penghayatannya. Sang Tujuan tiga berdiam Filipus ini dipaharni instrumental ketika Sang Trinitaris jalan itu akan ditinggalkan fungsi Sekarang Dia." Filipus yang ingin keinginan Sang Anak. "Sekiranya Bapa-Ku. melihat Sang Bapa Bapa" (ayat 9). jalan ditinggalkan, Sang Bapa itulah menjawab berbeda atau dapat dikatakan cara berdiam prinsip tinggal Sang Bapa menegaskan, ucapan Yesus di dalam ayat 6 yang menegaskan mengalami dilihat telah di dalam dan di dalam, Sapa. Maka Yesus rnenjawab, Aku, ia telah rnelihat Bapa (bdk. doktrin langsung melalui, 7 Yesus kamu tentulah saling mane; dan itu berarti ciptaan untuk transendensi lazimnya bagi secara kecuali ayat dan dan Sang Bapa Sapa pada ayat 2 perlu sebab di dalam dan pada gilirannya terkuat di diam Aku, pasti kamu juga mengenal mengenal (ayat itu, sebabnya, sekalipun Gagasan dalam Itulah tak mungkin Jalan itu jadi sangat melimpah 14:10). adalah yang tak (mane) dan diam (baik Injil maupun dipergunakan 23, "Jika dan Bapa-I<u akan (dwelling) yang muncul antara dan kata dari mane adalah Akar Trinitaris relasional di dalam kali di Alkitab 14, yaitu I<ami akan dengan berdiam dua Aku, ia akan menuruti dia dan bersama-sama muncul Yohanes mengasihi berarti tetap diucapkannya I<ata mane hanya seorang Ciptaan 255 tak Sang akan Sang Rumah Dengan kata The journey perictioretis. menjalani is Sang Sang 256 Jurnal Amanat Agung Pendekatan ini di satu dari I<ristus yang hadir Tak Hadir untuk itu, sedemikian Sang Bapa maupun dengan menjadi jitu cara percakapan murid sebabnya percayalah ayat kepada dan gentar pastoral Trinitaris Roh I<udus menjadi Sang Rumah dalam bersatu, persekutuan ditawarkan oleh Trinitaris orang Sang percaya kepadanya baik dan diam (ayat 23). Pada sisi lain, pendekatan Injil Yohanes untuk peneguhan menghadapi percayalah spiritual "Janganlah juga Seluruh mencapai gelisah hatimu; (yang kata lain, sebuah sudah) sapaan percava." Jika perichoresis) Sang Bapa dan Sang Anak di dalam tujuan utama i<ristiani, serta manusia Trinitaris agama-agama tidak sama dan tidak sedalam Allah Trinitas itu.? Jadi, klaim di mana diundang tersebut, untuk maka lain mungkin apa yang dalam menolak dialami Sang Jalan dan berpartisipasi ke jalan-jalan yang saja berlangsung walau di dalam apologetis kepada yang dialami tidak Bapa, secara total bahwa jalan-jalan berbicara kalau jalan-jalan tidak lain, dan di dalam kemungkinan lain, namun kemungkinan Allah Trinitas. "Akulah Kristus Aku," menolak tidak ingin kemungkinan pada persekutuan Allah Trinitas. mengenai di dalam relasi dengan melalui namun lain terse but berujung bersama agama-agama persekutuan ayat 6b, "tidak ada seorangpun Kebenaran:" Inklusivisme Bapa-Bapa Salah adalah yang sama Singkatnya, kehadiran di sini Kristus di dalam kehadiran satu Sang Sabda agama-agama lain artikel ini tidak di dalam mempertautkan penulis ingin sebagian Alkitab membahas menyampaikan melakukan Allah, reifikasi sedemikian pengakuan sekadar yang menurunnya imajinatif-imani (Pribadi atas hingga bahkan Alkitab iman. Reifikasi Alkitab minat orang membuka kedua Ulang Kristen diri Trinitas) tradisi Pada manusia. sebagai Sementara meluas, menjamurnya cukuplah kebiasaan Verdinglichung) atas Sabda di dalam menjadi banyak objek Protestan) pad a kemungkinan agama-agama pengakuan- iman dan bukan ini juga memberi (khususnya di dalam Protestan dipercaya ini secara thingljication, (bahkan iman kontemporer, sumber topik kegelisahan rupa Ziarah Gereja persoalan bagaimana dan sabda Allah dan I<ristus Sang Sabda yang menjadi Allah 4. datang 257 Itu dan dengan ini, dengan untuk memberi orang-orang yang di ayat 27c. "Janganlah diskursus pertama-tama tujuan hidup. kepada-Ku," ini bagi para ketidakpastian sama la mengulanginya bagi (koinoia, hidup datang memberi hatimu." dimaksudkan "akan karakter sepenuh-penuhnya di dalam 1 Yes us berseru, Allah, memang persekutuan dia" gentar cara yang kurang-Iebih gelisah hingga untuk tengah pada menghadirkan penulis ini, yaitu yang sisi mempertegas Sang Anak bersama-sama Akulah Ialan, Kebenaran dan Hidup dampak untuk pada secara hadirnya lain. Sabda Padahal, Pendekatan atas Yohanes 13-14 secara pastoral dan nonini disarankan pula misalnya oleh Lamar Williamson, "Many Rooms, One Way: Preaching John 14 in a Pluralistic Society," dalam Journal yang mengatakan bahwa tujuan-tujuan for Preachers, vel. 29, no. 4 (2006), 15-20. (misalnya relasi personal dan relasi impersonal dengan Allah), namun tidak sama dengan tujuan akhir kristiani (persekutuan kornunal dengan Allah Tritunggal). 5. Inilah argumen dasar S. Mark Heim, The Depth of the Riches; A Trinitarian Theology of Religious Ends (Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2001), akhir agama-agama non-Kristen valid Jurnal Amanat Agung 258 imajinasi imani ini merupakan sebuah cara berteologi yang sudah sejak abad ke-2 lazim dilakukan sebuah Pada bagian tradisi kristiani di dalam Alkitab mengusulkan di bawah, yang sering Christ). sebuah Jika di konstruksi agama-agama oleh para leluhur penulis akan kuno, bahkan yang sangat sendiri, (cosmic kosmis ketiga Akulah laton, Kebenaran dan Hidup disebut bagian menunjukkan ditemukan sebagai ketiga mengenai gereja. akarnya konsep itu Kristus penulis akan I(ristus Sang Wadah untuk yang melalui-Nya 3) Karena manusia karakter sepanjang dimungkinkan Yustinus konsep Kristus membahas secara ringkas tradisi ini, pada kosmis bagian ini penulis untuk akan telah yang lazimnya juga dikategorikan ke dalam konsep teologi mereka khusus Jacques I<ristus kosmis Dupuis ini dengan memperlihatkan prolog keterkaitan orang-orang Injil Yohanes yang berisi konsep atas Sang Firman adalah Allah, yang yang ada bersama-sama olehnya dunia dengan Allah dan yang dan yang kemudian dijadikan, hidup manusia kekayaan di dalam diri Kristus ini, terdapat spiritual (Yohanes tiga bapa gereja 1:1-14), Terhadap yang secara khusus maka agama semua mereka, Dalam kata-kata Yunani, mereka yang dan Logos, dan mereka yang tanpa yang atas pembunuh Narnun orang-orang Kristen, orang-orang menjadi Logos. sebelum mereka hidup takut yang demikian dan tanpa dan clan nama- sebab akan terlalu hidup dan orang-orang dan Mishael, yang tindakan-tindakan Logos, adalah Kristus, di antara I-Ieraklitus, eli antara dan Kristen, seperti Sokrates, dan bagian; orang-orang dan Azaria. kini kita tak hitung, dengan mengambil bertuhan, rnereka: lainnya Putera sulung Allah, dan la adalah Sang Sabda adalah tak dan Ananias, bahkan tanpa musuh benar seperti nama mereka hidup menjadi dari Kristus. manusia orang-orang Abraham, Sehingga ras disebut Elias, dan banyak kesaksian ke dalam (2Apol VI, sernesta itulah terlepas di atas bahwa hidup mereka adalah Barbar, Secara Sabda Kristus adalah setiap yang mereka kosrnis." I(ristus berpartisipasi yang kepada-Nya Logos, Sang dan tempat, menyatakan sekalipun sebagai abad dari Kita telah diajar bahwa Kristus kosmis yang lain, yang muncul di abaci ke-2 dan ke-3, yaitu apa yang disebut kosmis dan menata sendiri, kita memaknai Allah menciptakan 259 panjang. kristus, yang tersesat dan mereka yang hidup dengan sekarang adalah mengetahuinya. (lApol. XLVI, 1-4) dibahas oleh Dupuis, Klemen dari Aleksandria. Yustinus pertama yang pertama-tama MartiI' yaitu Yustinus Martir, Irenaeus dari Lyon, dan Dari mana Yustinus (Tahun menegaskan menyatakan 100 - 165 Masehi) dimensi kosmis ke-pra-ada-an adalah dari bapa gereja Kristus, dengan Sang Anak atau Sang Sabda sernacam itu? 6. Secara khusus penulis berhutang pada Jacques Dupuis yang Books, 2001), 53-83. apus-nya, NY: Orbis terlihat (Logos) yang dapat disarikan 1. menvatakan gagasan berikut pendapat dasarnya yang terbuka rnengenai Sabda ini. Benih Sabda (sperma tau logou) ditaburkan rnanusia rnembahas terna ini sepanjang 31 halarnan, di dalam magnus Toward a Christian Theology of Religious Pluralism (Maryknoll, Di sinilah dapat dan dalam segala sesuatu di kehidupan (2Apol. VIII, 1; X, 8). seluruh 260 2. Jurnal Amanat Sabda dinyatakan oleh sepenuhnya orang-orang meros) Terhadap Kristen oleh orang Akulah Jalan, I<ebenaran di dalarn Yesus kristus dan yang dikenali dengan secara yang dikenali pewahyuan khusus. parsial pewahyuan, yaitu (kata X, 1-3; XIII, 2-6). lain (2Apol. hal ini, Dupuis Agung tepat demikian rnerangkum: Sang Sabda "Seluruh kebenaran perilaku yang luhur sebuah manifestasi personal dari Sabda yang kekal yang sepenuhnya dinyatakan di dalarn I<ristus. I<ekristenan diterima yang terlihat namun religius oleh semua dan bahkan sebelum tersembunyi, dan seluruh orang hadir melampaui sebelum inkarnasi bahkan rnelalui la bercarnpur secara hadir dengan orang berserakan, dan kebingungan."" pertama tahun sejarah dari Yustinus 202 Masehi) menempatkan keselamatan menjadi Sang Anak, namun (Adv. Haer. IV. 6, 6). Dengan ciptaan, nyata, diri Allah namun juga pemenuhannya melalui dari Lyon (a bad ke-2- Sang Sabda dalam relasi perichoretis "Sang Sang Anak Irenaeus karya dan melaluinya Sang Anak menyatakan Martir, Bapa adalah adalah demikian sepenuhnya, melalui Sang Bapa dan pengenalan melalui tersembunyi (Strom. melampaui Yunani yang telah sejarah, dan seluruh mencapai beragam bangsa, termasuk filsafat Klernen). menyatakan lanjut, oleh sekelompok 7. Irenaeus menegaskan Allah itu memungkinkan Di sini Irenaeus tidak Dengan Allah rnelalui dipertentangkan di mereka Logos dalarn pikiran" kebenaran bahwa yang akrab adalah bapa gereja kita, dl telinga yaitu dan rnendasar yang dapat dan karya personal Logos yang umum rahasia Yudaisme Masehi) ilahi yang dengan dan Kristen. sebelumnya demikian la berkata, mereka yang tergolong secara akurat, cara diberikan bagi orang Yunani berlaku melihat "Melalui orang-orang Allah" oleh Allah kepada (dan mernang !, (Strom bangsa- itu konteks la berkata: inkarnasi. "Filsafat Lebih pada langsung, 19). Bagi I<lemen, diskursus (150-215 manusia berfilsafat atau (Adv. Haer. II. 6, 1), pembedaan tradisi penyataan siapa Allah. "ditanamkan V, 13). I<arya Logos dari Sang Bapa" melalui ada satu bisa kepada sernua" manusia dan penglihatan Logos yang sebab akal budi memperkenalkan meluas, yang akan Allah yang bersifat refleksi Sang Anak adalah pertama-tama mernbuat dari yang tak tampak yang tampak seluruh seluruh hal universal, 261 alam dan penyataan dan "menyingkapkan yang diterima Berbeda dua Klernen dari Aleksandria historis, kekeliruan melalui ada satu Allah, Tuhan bagi batas-batasnya ia muncul masih semua Allah bukanlah berlaku hanya Sang Sabda yang menyatakan penyataan tersebut telah Bagi Irenaeus, dan Hidup rnembuat manusia pembedaan bahwa untuk seperti Logos mengenal yang Allah. yang lazim dipakai orang I<risten masa kini, yaitu pewahyuan umum dan Dupuis, Toward a Christian Theology of Religious Pluralism, 60. [yang] dengan dernikian mempersiapkan dalarn I<ristus Namun ke dalamnya, aliran-aliran jalan ... jalan mengalir rnerupakan kebenaran seperti sebuah persiapan, bagi Dia yang disernpurnakan dengan ke dalam dari berbagai demikian sebuah penjuru" sungai (Strom. di satu. abadi, 1,5,1-3). 262 Jurnal Amanat Agung Bahkan ia menyebut filsafat Akulah Jolon, Kebenaran dan Hidup sebagai sebuah perjanjian menghimbau) pada Klemen. Ketiganya menjadi cikal bakal dari model (diatheke) yang Allah kerjakan. Kita harus memahami bahwa apa yang inklusivisme yang bertumbuh dimaksud oleh Klemen dengan filsafat di sini bukan sekadar olah-pikir agama-agama reflektif dalam dan melalui manusia, namun juga memiliki dimensi religius yang sangat kental dan perilaku Bahkan keagamaan yang ketat; singkatnya, agama lain. di dalam Stromata 1,15, Klemen mernaparkan lain, mulai dari agama-agama beragam agama India hingga Zoroaster, dengan sikap 263 di masa kini, sebab penghargaan pada lain diutuhkan, disernpurnakan, dan dipenuhkan Kristus. Hal ini sungguh dimungkinkan di karena kehadiran Roh Kudus yang bekerja dengan ekonomi keselarnatan yang menghadirkan partikularitas Yesus dari Nazaret ke beragam konteks universal. Pertanyaan yang paling serius adalah: Apakah anugerah dan apresiatif yang tinggi. Misalnya, ia menulis, "Juga, beberapa orang dari irnan yang dialami oleh agama-agama lain tersebut adalah India mematuhi ujaran Buddha yang, berdasarkan kekudusannya yang dan iman yang sama di dalam Yesus Kristus? Jika tengah berbicara luar biosa, telah sampai pada kehormatan ilaiu." (Stromata I, 15) tentang Allah yang satu dan sarna. Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa terlepas dari semua yang menyelamatkan apresiasi yang tinggi atas agama-agama lain, Klemen sangat meyakini menyelamatkan keutamaan Sang Sabda dan karenanya ia mengundang Yves Congar perlu disimak: berasal dari filsafat memercayakan yang dan agama lain untuk mereka yang pada judul buku klernen (anugerah khusus) dan anugerah yang tidak (anugerah urnuml? Dalam hal ini, mungkin ucapan akhirnya diri pada Kristus. Kristus, bagi 1<lemen, adalah Logos menghimbau-demikianlah mengapa membedakan anugerah lainnya, Pemikiran para Bapa gereja rnasa silarn, saya percaya, dapat diungkapkan di dalarn kalirnat berikut dalarn keselarasan dengan kategori-kategori Paulus: antara orang-orang berirnan umat manusia untuk atau orang-orang kudus sebelurn I<ristus dan diri kita sendiri, anugerah tetaplah sama-yaitu: terdapat proyek (propos) I<ita sudah melihat tiga model teologi Logos dari tiga bapa yang satu dan sama, proses keselamatan yang satu dan sama yang penuh rahmat dilirnpahkan narnun terdapat sebuah perbedaan dalam karunia rohani dalarn menjaga dan menyelaraskan diri dengan anugerah tersebut." Protreptikos, yang berarti "himbauan"-seluruh percaya pada-Nya gereja pada abad ke-2 dan ke-3. I<etiganya melihat keutamaan Sang Sabda yang ilahi dan justru iman semacam itu menuntun mereka pad a apresiasi pada agama-agama lain tanpa meninggalkan keyakinan utuh pada Sang Sabda. Dalam Yustinus Martir terlihat Logos spermotikos (Sabda yang ditaburkan), gagasan mengenai pada Irenaeus Logos emphutos (Sabda yang ditanam), dan Logos protreptikos (Sabda yang 8. Dikutip di dalam Religious Pluralism, 77. Dupuis, Toward a Christian Theology of r 1. 264 ti Jurnol Amonot Agung Akulah Jolon, Kebenoron don Hidup "Akulah Hidup:" Kristus Sang Wadah dan sebuah Usaha Teologi penguasa; Agama-agama Konstruktif Mazmur Tuhan, frasa 116:9 di negeri terakhir berbunyi, orang-orang diterjemahkan pada "Penguasa TWV hidup."? Klaim yang termashyur, Kristus xwPC;X EV sedikit besar indah dalam ada di dalam hadapan yang sulung, sehmgga Septuaginta, sebagai sebuah di Istanbul, "Wadah ~ Xwpa dari semua Kidung lebih tidak kelihatan Kristus kosmis (cosmic Christ) (ayat 16), banyak Semesta teks Alkitab. oleh Paulus dalam Konsep kidung ini Kristus Allah yang tidak kelihatan, dari segala yang diciptakan, Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di bumi, yang kelihatan singgasana, maupun 16 yang sulung, karena yang ada di sorga dan balk Kristus berbunyi ~ Xwpa "Wadah kedua Di sampingnya bagi satu misteri ilahi, pemerintah, bagaimana diwadahi-Nva. Maria tentang tidak dua sebab mungkin pernah dua natur [maksudnya, dimaksudkan dogma utama orang percaya Sang Maka Wadah Perawan untuk gereja kini Kristus]." dengan yang diwadahi oleh pula bahwa sejak lama terlepas dari, dan senantiasa (avat sebagai banyak ada dan 20 din- di sorga, kristologis, Sang Anak (ayat Sang Anak khusus pemersatu ciptaan Dia deng~n rnisalnya di atas segala 17), (ayat ciptaan ketuhanan 19), peran pula, seluruh di dalam Dia (ayat 16-17). Singkatnya segala mati, Karena (eikon) dari Allah yang I<ristus Secara 19 oleh darah salib Kristus. gagasan baik menjadi dalam manusia Sang Anak melalui ditegaskan ciptaan yang la adalah Sang Wadah dipersatukan, bahkan sebelum la Kehadiran seluruh ciptaan di ditegaskan munculnya 8 kali kata inkarnasi. dengan "segala (ponto). Dengan berarti ini muncul nada yang kurang di dalam Efesus 1:9-10, lebih sama, konsep dengan hadir pada mengabdi sebagai pertanyaan, apa yang doktrin inkarnasi sejak gereja pada, awal Sang Bapa yang ",,-mempersatukan penekanan segala sesuatu, di dalam baik yang di sorga maupun Paulus ini memberi inspirasi untuk I<ristus kosmis pada kehendak Kristus sebagai yang di burni." menghayati Kepala I<edua teks I<ristus sebagai lokasi tentang doktrin di mana segala ciptaan terwadahi, sebagai satu 17 lalah orang di dalam yang yang kelihatan 20)_ prinsip diam maupun 18), keilahian (ayat antara segala sesuatu. pendamaian 15), keutamaan (ayat jemaat. segala sesuatu burni, (pre-existence) Kristus yang di dalam-Nya inskripsi yang letak senantiasa diperhadapkan di dari dalam berkenan yaitu Terpampangnya menunjukkan jelaslah i<ristus. Maria ada tubuh, bangkit Dia. dan segala sesuatu maupun he Chore tau ochoretou, Terwadahi ini tentu dari gambar Axwp~-(Ou, Yang Tak gam bar sebagai TOU terdapat Allah kava dengan pta-ada pendamaian kepala pertama la mengadakan atas gereja sesuatu" 9. lalah la memperdamaikan yang oleh Dia dan untuk di dalam dan yang tidak kelihatan, kerajaan, yang 18 diciptakan dari segala sesuatu Kristus sebagai gambar identitas-Nya gambar utama baik ini sangat diciptakan la adalah Nya, ini Wadah di Kolose 1:15-20: 15 Dialah identitas Dia kepenuhan oleh sesudah (artinya: dahulu la yang lebih utama seluruh (en chore Pontokrator Kristus Sang konsep dilantunkan di ~WVTWV berbeda yang berarti sebagai lain dengan yang muncul secara berjalan di Gereja Chora yang terletak ekspresi misalnya tertulis lukisan boleh Dalam terjemahan menjadi he Chore ton zonton, merupakan kosmis satu Semesta") ~WVTWV, yang salah "Aku hidup." zontan). Frasa ini kemudian inskripsi segala sesuatu la ada terlebih 265 kesatuan, bahkan 266 Jurnal Amanat sebelum I<ristus Allah seluruh ciptaan rnenjadi ruang menyatakan I<r'istus adalah terdiferensiasi kehidupan afirmasi tradisional, sebagaimana pada gagasan Kristus kental bagian Pertama-tama presentasi yang dan bukan sekadar dalarn Dia" (ayat dapat menyatakan ciptaan tanpa cara seluruh dikembangkan itu ciptaan. sebab watak bahwa bahwa "seluruh Sang Bapa bagian perhatian Trinitaris-nva yang Sang Anak adalah dengan krlstus kepenuhan lanjut pada memusatkan terhubung representasi lebih dari Lyon, dan I<lemen dibahas ingin dikatakan Kenyataan Paulus bahwa kepada yang kelihatan-artinya, yang tak kelihatan. dan dengan Irenaeus Wadah, haruslah Allah pengakuan Martir, ini penulis sebagai kepelbagaian. atau Sang Ruang ciptaan Trinitas." ciptaan= adalah dari presentasi dipertegas Allah berkenan Kebebasan "tidak' diri-Nva kehilangan persekutuan lah ruang untuk ciptaan rnengungkapkan 10. John semesta adalJh Gereja atau Wadah mengafirmasi Chora dan respons Allah dari pihak yang juga secara kernungkinan Balthasar Nalllun, "haruslah dilokasikan dengan rengkuh pada Sang Bapa, dl dalam diam di Bathasar, sangat rnungkin "keingirian ciptaan untuk bebas berkata "Ya" Allah kepada semesta sangat asal-rnuasalnva." merengkuh Penolakan Allah yang mengakui menggaungkan yang dicirikan yang di dalamnya diternukan.!" P Manoussakis "chora par excellent di dalam Tritunggal adatah manusia persekutuan merupakan meliputi Urs von Allah untuk menarik. berkata untuk di dalarn Balthasar "tidak" menjadi menurutnva. Dalarn kepada otonom jawaban tanpa "tidak" dari 'Ya' Sang Anak yang serba- Roh Kudus." Ie Akibatnva, menurut elemen oleh dinarnika prinsip chora peri-chore keterikatan Sekaligus di dalam keutuhan dengan yang mereka, cemerlang menyambut dalam I<ristus- ciptaan pada I<ristus Sang Wadah namLin tanpa mengatakan baik umat peleburan, manusia Tr initas, menjadi yang, mungkin dalarn karena "kenekatan pernberian diri-Nva. tak cinta melihat Sang Anak inkarnasi-Nva." (Bloomington, 11. Penulis Theory, bahwa manusia di dan dalam MetaphysIcs: University Press of America, membahas Glimpse, kebebasan Lih. God after IN: Indiana Imaginative yang I(ristus Hans dalam dan di dalarn Sang Anak dan Roh I<udus. ini bahkan bahwa dibahas 12. Hans ruang dan waktu rnelalui memahami mcngakui tersebut kasih Allah ciptaan ini gagasan ke-tak-tersentuhan-Nya. inskripsi Trinitaris ilahi cinta pada Sang Anak yang pribadi chora ciptaan ke Moltlllann-seluruh 19). Tanpa Sang Anak maka Sang Bapa tak mungkin Selanjutnya, sebagai kepada Jurgen bebas 267 dan Hidup itulah-demikian secara I<ebebasan mengafirrnasi hal ilahi berpartisipasi ciptaan I<ristus kosmis dari Pada dalam ciptaan. (Yustinus sebelumnya. ke bagi ciptaan oleh para bapa gereja Aleksandrra), Akuloh Jolon, Kebenoron cintakasih-Nya "Ya" ilahi kepada Secara Agung Urs I(arl Rahner von mevakini dari sebuah dalam 'va' dan tidak dari 'tidak' terelakkan." yang muncul Balthasar', pemikiran kaitan Aesthetic 92. Moltmann chota, antara 'va' bahwa, sebab Ignatius, "Setiap 'tidak' sebaliknya dari Lih. Karl Rahner, to the Idea a/Christianity Thea-Drama: (San Francisco kehidupannya terang Secara khusus 2002), di An Kristus, dan di hal. 160. Vol. IV. The Action lain, dan merangkum 115-132. A Theological kebebasan Foundations 'tidak' selalu Bahkan selalu menjadi mungkin of Christian 1978), cara memperoleh masuk akal hanya transendental dari Faith. 102. Dramatic 329. Dengan kemungkinan hanya (New YOI-k Seabury, Theological 1988), 've' yang An Introduction tak rI Jurnal Amanat Agung 268 Alwlah Iolan, Kebenaran dan Hidup 269 batas dan tak memikirkan diri-Nya sendiri ... di dalam diri Allah sendiri-sebab di mana lagi ciptaan harus ditemukan?-dan di agama lain dapat menjadi sebuah "ya" yang otentik bagi Allah ... Lebih jauh lagi, kemungkinan adanya "ya" yang majemuk- dalam kepasrahan cinta kasih yang absolut, Allah menanggung penolakan manusia pada cinta ilahi." yang Pandangan William Placher lebih lanjut dapat juga mengimplikasikan kemungkinan "tidak" yang rnajernuk dari sebuah perspektif partikular-merefleksikan turahnya cinta dan rahmat ilahi yang melirnpah-ruah." memperkaya Oi manakah pembahasan ini, khususnya ketika ia berkata, suara-suara diperdengarkan? Oi dalam inkarnasi, ketiga [Pribadi ilahi] menunjukkan bahwa majemuk Setepatnya semesta. Penulis melanjutkan justru dari umat di dalam beragama lain ini 1(I-istu5 Sang Wadah imajinasi imani ini dengan menegaskan, selalu ada di dalam Allah sebuah ruang yang cukup besar bagi seluruh ciptaan, dan bahkan bagi seluruh dosanya: jarak Sang Firman dari Oia yang disapa-Nya Bapa sangatlah besar hingga tak seorang pun terjatuh di luarnya, dan Roh Kudus memenuhi seluruh ruang tersebut dengan cinta kasih." Anak kalimat "tok seorang pun terjatuh di luarnya" bahwa jawaban berlangsung "tidak" di dalam manusia Oi dalam sebuah relasi Christic-pneumatic yang kompleks inilah (atau cosmic-pneumatic, jika kosmos dilihat hadir di dalam Sang Anak), kemajemukan "ya" dan "tidak" tersebut mengambil tempat. Oi dalam relasi yang kompleks itu pulalah mengindikasikan semua "tidak" dari agama-agama non-Kristen sekaligus menjadi beragam "ya," setepatnya melalui "Ya" dari Sang Anak kepada Sang Bapa. Pada saat bersamaan, sekalipun kepada Kristus atau Sang Anak diri Allah sendiri, karena Allah sudah diafirmasi oleh "Ya" Sang Anak, tetap saja beragarn "ya" konsep I(ristus kosmis ini dari agama-agama lain harus dipandang sebagai yang berbeda dari "ya" Kristiani. Mereka berbeda sebab masing-masing menunjuk pada sebuah dimensi yang berbeda dari partisipasi setepatnva berkata "Ya" pada ciptaan. Kita segera dapat mengaplikasikan pada pemikiran teologi agama-agama yang konstruktif perikhoretis. Gagasan dialektis semacam ini merupakan konsekuensi dari Allah Trinitas yang menciptakan dunia dan sekaligus memberikan Trinitaris (dan kristologis). Jawaban ciptaan terhadap "Ya" Allah yang absolut tidak sekadar berupa pilihan biner kebebasan kepada seluruh ciptaan." "ve" dan "tidak." Penulis menegaskan keyakinan ini dengan menulis, Penutup Artikel "Ya" Kristen mungkin saja menjadi sebuah "tidak" bagi agarna- kristologi ini yang telah Trinitaris berusaha memperlihatkan mungkin dikonstruksi bagaimana di hadapan agama lain. Oemikian pula, apa yang dilihat oleh orang-orang Kristen sebagai sebuah "tidak" [kepada I<ristus] dari agama15. Adiprasetya, An Imaginative 16. Adiprasetya, An Imaginative 13. Balthasar, Thea-Drama, 329. 14. William C. Placher, The Triune God: An Essay in Postliberol Theology (Louisville, I<Y:Westminster John Knox, 2007), 115. Glimpse, 162. Glimpse, 163. Secara umurn penulis katakan bahwa usulan konstruktif ini sen ada dengan usulan S. Mark Heirn dan Raimundo untuk Panikkar, tersebut dibutuhkan sekalipun membedakan ketiga pendaiaman yang lebih rinci sekaiigus rurnit. pandangan 270 Jurnal Amanat Agung kemajemukan agama-agama dengan Akulah Jalan, Kebenoron dan Hidup tetap mempertahankan dialektika klasik yang harus dijawab oleh teologi agama-agama mana 271 Knitter, Paul F, peny. The Myth of Religious Superiority: A Multifoith Exploration. Maryknoll, NY: Orbis Books, 2005 Manoussakis, John P. God after Metaphysics: A Theological Aesthetic. pun, yaitu komitmen pada iman Kristen dan keterbukaan pada agama- agarna lain. Secara imajinatif penuiis teiah memanfaatkan ujaran Yesus yang sangat terkenal di dalam Yohanes 14:6 untuk melontarkan serpihan-serpihan refleksi teologis atas kemungkinan kehadiran Kristus di dalam agama-agama, namun juga kemungkinan agama-agama di dalam Kristus." Kiranya dapat dipahami ternyata topik terse but bukanlah temuan kontemporer menjadi bagian integral Kristen. Sepatutnya mengekspresikan agama-agama, partisipasi dari pergumulan meneladani namun telah iman para leluhur keberanian bahwa mereka iman dalam iman pada Allah Trinitas di hadapan kemajemukan sekaligus mengapresiasi keterbukaan pada sesama berbeda iman di dalam iman pada Allah Bapa yang dikenal melalui i<ristus di dalam kuasa Roh Kudus, Daftar Pustaka Adiprasetya, Joas. An Imaginative Reliqious Participations. Glimpse: The Trinity and Multiple Eugene, OR: Pickwick, 2013. Balthasar, Hans Urs von. Theo-Drama: Theological Dramatic Theory, Vol. IV: the Action. San Francisco: Ignatius, 1988. Dupuis, Jacques. Toward a Christian Theology of Religious Pluralism. Maryknoll, NY: Orbis Books, 2001. Heim, S. Mark. The Depth of the Riches: A Trinitarian Theology of Religious Ends. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2001. 17. Pandangan Imaginative Religions." Glimpse, penulis khususnya yang lebih integratif Bab 5, "A dapat Perichoretic dilihat di An Theology of Bloomington, IN: Indiana University Press of America, 2002. Placher, William C. The Triune God. An Essay in Postlibero! Theotoqv, Louisville, I(Y: Westminster John Knox, 2007. Rahner, Karl. Foundations of Christian Faith: An Introduction Idea of Christianity. New York: Seabury, 1978. Schmidt-Leukel, Perry. "Exclusivisrn, tnclusivisrn, Tripolar Typology: Clarified and Reaffirmed'. Williamson, to the PlurCJIISI1l: The Lamar. "Many Rooms, One Way: Preaching John 14 ill a Pluralistic Society," Dalarn Journal for Preachers, vel. 29, no, 4 (2006): 15-20.