PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN (SIZE), TIPE PERUSAHAAN (PROFILE), FINANCIAL LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012 Indah Pramudhita Wulandhari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Ukuran Perusahaan (Size), Tipe Perusahaan (Profile), Financial Leverage, Profitabilitas dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010, 2011 dan 2012 yang melaporkan laporan keberlanjutan (sustainability report) selama periode penelitian. Dari seluruh perusahaan tersebut yang melaporkan laporan keberlanjutan 3 tahun berturut-turut adalah sebanyak 14 perusahaan sehingga total sampel penelitian yaitu 42 sampel. Data dikumpulkan dengan metode observasi data sekunder. Data diolah dengan metode analisis data statistik yaitu meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji t , uji F dan uji regresi linear berganda. Untuk menganalisis data menggunakan software SPSS versi 17. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan uji t, variabel financial leveragemenunjukkan nilai Sig. 0,00 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05 (5%) yang memiliki arti bahwa financial leverageberpengaruh signifikan terhadap variabel pengungkapan corporate social responsibility (CSR). Namun pada variabel Ukuran Perusahaan, Tipe Perusahaan, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Manajerial dan Kepemilikan Saham Publik menunjukkan nilai Sig. diatas taraf signifikansi 0,05 (5%) yang artinya tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility(CSR). Sedangkan berdasarkan uji simultan ( uji F) Ukuran Perusahaan, Tipe Perusahaan, Financial Leverage, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Manajerial dan Kepemilikan Saham Publik menunjukkan nilai Sig. 0,00 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (5%) sehingga dapat disimpulkan secara simultan Ukuran Perusahaan, Tipe Perusahaan, Financial Leverage, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Manajerial dan Kepemilikan Saham Publik memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010 , 2011, dan 2012. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Tipe Perusahaan, Financial Leverage,Profitabilitas, Struktur Kepemilikan Saham, Corporate SocialResponsibility 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) di dalam laporan perusahaan menjadi salah satu fokus utama dari perusahaan seiring dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Di dalam pasal 74 dijelaskan bahwa perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Perusahaan yang tidak melaksanakan kewajiban tersebut dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundangundangan. Program CSR dapat menciptakan keseimbangan antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Tentunya pelaksanaan CSR juga memberikan manfaat yang besar bagi keberlangsungan perusahaan, karena citra perusahaan terbentuk dari para stakeholder. Penelitian mengenai pengungkapan Corporate Social Responsibility sudah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu, namun tidak banyak penelitian yang menggunakan laporan keberlanjutan sebagai sumber data CSR. Penelitian ini melanjutkan penelitian Chuzairi (2013) dengan mengadopsi beberapa faktor dan memperluas cakupan pengungkapan sebelumnya dengan menambahkan Struktur Kepemilikan Saham sebagai variabel yang diduga mempengaruhi pengungkapan CSR yang terdiri dari Kepemilikan Saham Manajerial dan Kepemilikan Saham Publik. Faktor yang diadopsi yaitu Ukuran Perusahaan, Tipe Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas. Namun, penelitian ini menggunakan beberapa rasio yang berbeda yaitu menggunakan ROE (Return On Equity) untuk menghitung Profitabilitas dan DER (Debt Equity Ratio) untuk menghitung Financial Leverage perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di BEI selama tiga tahun berturut-turut yaitu 2010, 2011, dan 2012. Namun perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang mengeluarkan ringkasan kinerja keuangan dan laporan keberlanjutan (sustainability report). 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang di peroleh adalah sebagai berikut: 1. Apakah Ukuran Perusahaan (Size) berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010-2012? 2. Apakah Tipe Perusahaan (Profile) berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010-2012? 3. Apakah Financial Leverage berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010-2012? 4. Apakah Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010-2012? 5. Apakah Kepemilikan Saham Manajerial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010-2012? 6. Apakah Kepemilikan Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010-2012? 7. Apakah Ukuran Perusahaan (Size), Tipe Perusahaan (Profile), Financial Leverage, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Manajerial dan Kepemilikan Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2010 2012? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Ukuran Perusahaan (Size), Tipe Perusahaan (Profile), Financial Leverage, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Manajerial dan Kepemilikan Saham Publik berpengaruh signifikan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. 2. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis. 2.1 Ukuran Perusahaan (Size) Perusahaan besar yang memiliki biaya keagenan yang lebih besar akan mengungkapkan informasi yang lebih luas untuk mengurangi biaya keagenan tersebut. Disamping itu perusahaan besar merupakan emiten yang banyak disoroti, pengungkapan yang lebih besar merupakan pengurangan biaya politis sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan (Sembiring, 2005). Perusahaan dengan ukuran yang besar dapat bertahan lebih lama daripada perusahaan kecil, karena perusahaan besar merupakan perusahaan yang memiliki sumberdaya yang besar. Sumberdaya yang besar membuat perusahaan akan lebih banyak berhubungan dengan stakeholder, sehingga diperlukan pengungkapan yang luas atas aktivitas perusahaan termasuk pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 2.2 Tipe Perusahaan (Profile) Tipe perusahaan dibedakan menjadi dua tipe, yaitu perusahaan high profile dan perusahaan low profile. Perusahaan high profile akan melakukan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan low profile. Dalam Adawiyah (2013) dijelaskan perusahaan high profile terdiri dari sektor perminyakan dan pertambangan, kimia, hutan, kertas, otomotif, penerbangan, agrobisnis, tembakau dan rokok, makanan dan minuman, media dan komunikasi, energi (listrik) engineering, kesehatan, transportasi dan pariwisata. Sedangkan industri sektor bangunan, keuangan dan perbankan, supplier peralatan medis, properti, retailer, tekstil dan produk tekstil, produk personal, produk rumah tangga di kelompokkan sebagai perusahaan low-profile. 2.3 Financial Leverage Financial leverage merupakan sumber dana yang digunakan untuk membiayai perusahaan namun menimbulkan beban tetap. Jensen dan Meckling dalam Anggraini (2006) menjelaskan bahwa teori keagenan memprediksi perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi. 2.4 Profitabilitas Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dipilih oleh manajemen suatu organisasi. Heizen dalam Anggraini (2006) menyatakan bahwa profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham. Hal ini berarti, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan tersebut. 2.5 Kepemilikan Saham Manajerial Menurut Rustiarini (2011), kepemilikan manajerial adalah kondisi yang menunjukkan bahwa manajer memiliki saham dalam perusahaan atau manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Fama dan Jensen dalam Rustiarini (2011) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepemilikan manajerial, semakin tinggi pula motivasi untuk mengungkapkan aktivitas perusahaan yang dilakukan. Dalam hal ini, aktivitas perusahaan yang diungkapkan termasuk program CSR perusahaan. 2.6 Kepemilikan Saham Publik Kepemilikan saham publik digambarkan oleh persentase kepemilikan saham perusahaan oleh masyarakat publik yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah saham yang dimiliki oleh publik dengan total saham perusahaan yang beredar. Rahajeng dalam Sugiarto(2013) mengatakan semakin besar saham yang dimiliki oleh publik, maka akan semakin banyak informasi yang harus diungkapkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan informasi para investor dalam mengawasi kegiatan manajemen, termasuk pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sehingga kepentingan dalam perusahaan terpenuhi. 2.7 Corporate Social Responsibility (CSR) The World Business Council for Sustainable Development mendefinisikan CSR adalah komitmen bisnis untuk secara terus menerus berprilaku etis dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, masyarakat lokal serta masyarakat luas pada umumnya. Dalam penelitian ini pengungkapan CSR di ungkapkan dalam laporan keberlanjutan (Sustainability Report dengan menggunakan indikator dari Global Reporting Initiative (GRI) versi 3.1. 2.8 Kerangka Pemikiran Ukuran Perusahaan (X1) H1 Tipe Perusahaan (X2) H2 Financial Leverage (X3) Profitabilitas (X4) H3 H4 Kepemilikan Manajerial (X5) H5 Kepemilikan Publik (X6) H6 Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Y) H7 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 3. Metodologi Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2012. Dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, total sampel yang diperoleh adalah 42 sampel dari 14 perusahaan selama 3 tahun penelitian. Kriteria sampel yang ditetapkan adalah perusahaan yang terdaftar di BEI tersebut melaporkan laporan keberlanjutan (sustainability report) dan ringkasan laporan keuangan selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2010,2011 dan 2012. 3.2 Variabel Penelitian 1. Ukuran Perusahaan (Size) Diukur dengan total asset (dalam milyaran rupiah) 2. Tipe Perusahaan (Profile) Variabel dummy, yaitu : 1 = Perusahaan yang termasuk dalam kategori high profile. 0 = Perusahaan yang termasuk dalam kategori low profile. 3. Financial Leverage (DER) Diukur dengan rasio (Total Hutang / Total Modal). 4. Profitabilitas (ROE) Diukur dengan rasio (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal). 5. Kepemilikan Saham Manajerial Diukur dengan ( 100 ) 6. Kepemilikan Saham Publik Diukur dengan ( 100 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang kita gunakan memiliki populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan uji PP-Plots dan uji normalitas one sample kolmogorov smirnov. Pada uji PP-Plots data dikatakan normal jika titik menyebar di sekitar garis diagonal dan atau mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal. Pada uji one sample kolmogorov smirnov data yang berdistribusi secara normal adalah data yang memiliki nilai Assymp. Sig (2-tailed) > 0.05. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N Normal Parametersa,,b Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 42 .0000000 .10234733 .106 .097 -.106 .685 .736 4.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji yang digunakan yaitu uji Spearman Rho. Apabila nilai sig. lebih besar dari 0,05 artinya regresi bebas heteroskedastisitas. Correlations FINANC IAL PROFIT SAHAM Unstanda LEVERA ABILITA MANAJ SAHAM rdized SIZE TYPE GE S ERIAL PUBLIK Residual Spearman' SIZE s rho Correlation Coefficient 1.000 -.006 Sig. (2-tailed) N TYPE Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N FINANCIAL LEVERAGE Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N PROFITABILIT Correlation AS Coefficient Sig. (2-tailed) N SAHAM Correlation MANAJERIAL Coefficient Sig. (2-tailed) N SAHAM PUBLIK Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Unstandardized Correlation Residual Coefficient Sig. (2-tailed) N .531** .028 -.092 -.172 -.131 . .972 .000 .860 .564 .277 .410 42 42 42 42 42 42 42 -.006 1.000 ** .303 ** .258 .051 -.432 -.422 .972 . .004 .051 .005 .099 .751 42 42 42 42 42 42 42 1.000 * * -.237 -.199 ** .432** .000 .004 . .024 .036 .131 .206 42 42 42 42 42 42 42 .028 .303 * 1.000 .038 .262 .056 .860 .051 .024 . .811 .094 .724 42 42 42 42 42 42 42 -.092 .422** * .038 1.000 -.173 .122 .564 .005 .036 .811 . .273 .441 42 42 42 42 42 42 42 -.172 .258 -.237 .262 -.173 1.000 .005 .277 .099 .131 .094 .273 . .973 42 42 42 42 42 42 42 -.131 .051 -.199 .056 .122 .005 1.000 .410 .751 .206 .724 .441 .973 . 42 42 42 42 42 42 42 .531 -.347 .324 -.347 .324 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 4.3 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear atau korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Untuk mengetahuii ada atau tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). nilai tolerance dan nilai VIF yang memiliki multikolinearitas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1 Tolerance VIF (Constant) SIZE .388 2.577 TYPE .380 2.632 FINANCIAL LEVERAGE .263 3.808 PROFITABILITAS .760 1.315 SAHAM MANAJERIAL .812 1.231 SAHAM PUBLIK .691 1.448 a. Dependent Variable: CSRD 4.4 Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan analisis regresi, baik secara parsial maupun simultan. Ho = Ukuran Perusahaan (Size), Tipe perusahaan (Profile), Financial Leverage Profitabilitas, Saham Manajerial dan Saham Publik secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate social Responsibility. Ha = Ukuran Perusahaan (Size), Tipe perusahaan (Profile), Financial Leverage Profitabilitas, Saham Manajerial dan Saham Publik secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate social Responsibility. ANOVAb Model 1 Sum of Squares Df Mean Square Regression .586 6 .098 Residual .429 35 .012 1.015 41 Total F Sig. .000a 7.957 a. Predictors: (Constant), SAHAM PUBLIK, PROFITABILITAS, TYPE, SAHAM MANAJERIAL, SIZE, FINANCIAL LEVERAGE Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error 1.071 .085 2.485E-7 .000 TYPE -.124 FINANCIAL LEVERAGE Standardized Coefficients Beta t Sig. 12.599 .000 .214 1.212 .234 .079 -.280 -1.568 .126 -.105 .021 -1.091 -5.084 .000 PROFITABILITAS .081 .185 .055 .439 .663 SAHAM MANAJERIAL .000 .003 -.043 -.352 .727 -.002 .001 -.220 -1.660 .106 SIZE SAHAM PUBLIK a. Dependent Variable: CSRD hasil uji F memiliki nilai F hitung sebesar 7.957 dimana nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel 2,37 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00 dimana nilai sig < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan (Size) , Tipe perusahaan, Financial Leverage, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Manajerial dan Kepemilikan Saham Publik secara bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Pengungkapan Corporate Social Responsibility. 4.4.1 Ukuran Perusahaan (Size) Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Pengungkapan CSR. Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) terhadap pengungkapan CSR memiliki nilai t sebesar 1,212 dan nilai sig sebesar 0,234. Nilai sig (0,234) > (0,05), ini berarti variabel ukuran perusahaan tidak signifikan pada level 5% dan H1 gagal diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan (Size) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). 4.4.2 Tipe Perusahaan (Profile) Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Pengungkapan CSR. Pengaruh Tipe Perusahaan (Profile) terhadap pengungkapan CSR memiliki nilai t sebesar -1,568 dan nilai sig sebesar 0,126. Nilai sig (0,126) > (0,05), ini berarti variabel tipe perusahaan tidak signifikan pada level 5% dan H2 gagal diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel tipe perusahaan (Profile) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). 4.4.3 Financial Leverage Berpengaruh Signifikan Terhadap Pengungkapan CSR. Pengaruh Financial Leverage terhadap pengungkapan CSR memiliki nilai t sebesar 5,084 dan nilai sig sebesar 0,000. Nilai sig (0,000) < (0,05), ini berarti variabel financial leverage signifikan pada level 5% dan H3 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Financial Leverage secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). 4.4.4 Profitabilitas Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Pengungkapan CSR. Pengaruh Profitabilitas terhadap pengungkapan CSR memiliki nilai t sebesar 0,439 dan nilai sig sebesar 0,663. Nilai sig (0,663) > (0,05), ini berarti variabel profitabilitas tidak signifikan pada level 5% dan H4 gagal diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). 4.4.5 Kepemilikan Saham Manajerial Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Pengungkapan CSR. Pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial terhadap pengungkapan CSR memiliki nilai t sebesar -0,356 dan nilai sig sebesar 0,727. Nilai sig (0,727) > (0,05), ini berarti variabel Kepemilikan Saham Manajerial tidak signifikan pada level 5% dan H5 gagal diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan Saham Manajerial secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). 4.4.6 Kepemilikan Saham Publik Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap Pengungkapan CSR. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik terhadap pengungkapan CSR memiliki nilai t sebesar -1,660 dan nilai sig sebesar 0,106. Nilai sig (0,106) > (0,05), ini berarti variabel Kepemilikan Saham Publik tidak signifikan pada level 5% dan H6 gagal diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan Saham Publik secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). 5.3 Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan yaitu: 1) Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat memperluas periode penelitian sehingga hasil yang diberikan merupakan prediksi jangka panjang. 2) Diharapkan kepada penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel sehingga dapat menghasilkan prediksi yang lebih akurat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility. 3) Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan item pengukuran yang lebih banyak dan detail dengan mengadopsi indeks GRI. DAFTAR PUSTAKA Adawiyah, Ira Robiah, 2013. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta. Agoes, Soekrisno, dan I Cenik Ardana, 2011. Etika Bisnis dan Profesi Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Anggraini, Reni Retno, 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Padang: Simposiun Nasional Akuntansi 9. Atmaja, Luka Setia, 2008. Teori dan Praktik Manajemen. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Bastian, Indra, 2006. Akuntansi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Chuzairi, Ahmad, 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Tanjungpinang: Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Fadila, Chintya, dan Agus Purwanto, 2013. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan,Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Pengungkapan CSR. Semarang: Diponegoro Journal of Accounting Vol.2 No.3, p.110. Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Horne, James C.V dan John M. Jr Machowicz, 2010. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Kamil, Ahmad, dan Antonious Herusetya. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapam Kegiatan Corporate Social Responsibility. Jakarta: Media Riset Akuntansi Vol.2 No.1, p.1-17. Kementerian Lingkungan Hidup, 2011. Pedoman CSR Bidang Lingkungan. http://www.menlh.go.id Diakses Tanggal 02 Maret 2014. Kieso, Donald E. et.al, 2008. Akuntansi Intermediate Edisi Keduabelas Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Madura, Jeff, 2007. Introducing To Business, Pengantar Bisnis Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. Nur, Marzully, dan Denies Priantinah, 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan Berkategori High Profile yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Yogyakarta: Jurnal Nominal Vol.1 No.1, p.1-13. Permana, Virgiawan Ditya, dan Raharja, 2012. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Semarang: Diponegoro Journal of Accounting Vol.1 No.2, p.1-12. Purwandari, Arum, 2012. Pengaruh Profitabilitas, Leverage,Struktur Kepemilikan, dan Status Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Purwanto, Suharyadi, 2009. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat. Reporting, National Center for Sustainability, Sustainability Reporting Awards. http://sra.ncsr-id.org/by-company Diakses Tanggal 01 Maret 2014. Riahi, Ahmed, dan Belkaoui, 2006. Accounting Theory Dalam Teori Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Rustiarini, Ni Wayan, 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati. Sari, Richa Puspita, 2013. Pengaruh Financial Leverage dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Sari, Rizkia Anggita, 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Yogyakarta: Jurnal Nominal Vol.1 No.1. Sembiring, Eddy Rismanda, 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Studi Empiris Pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Solo: Simposium Nasional Akuntansi 8. Sugiarto, Febrianto Gilang Prasetyo, 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Suharto, Edi, 2008. Seminar Dua Hari CSR Strategy, Management and Leadership (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Apa itu dan Apa Manfaatmya Bagi Perusahaan). Suryana, 2011. Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat. Suryana, Agung dan Febriana, 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Wakid, Nadiah Lutfi dkk, 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Malang: Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. www.csrindonesia.com/csr-untuk-pemula Diakses tanggal 29 Januari 2014.