Komunikasi Akses Jamak Sulistyaningsih, 05912-SIE Jurusan Teknik Elektro Teknologi Informasi FT UGM, Yogyakarta Diantara sistem komunikasi, macam paling sederhana terdiri dari satu pasangan pengguna: satu mengirimkan dan satu menerima. Komunikasi satu ke satu ini biasanya disebut komunikasi titik ke titik. Dalam banyak penggunaan, ini mengharuskan beberapa pengirim mengirimkan informasi secara serempak melalui kanal komunikasi yang sama. Pada waktu sekarang, terdapat banyak contoh dari komunkasi akses jamak yang pada beberapa pemancar bersama-sama menempati sebuah kanal bersama. Sebagai contoh, dalam sistem telepon bergerak, daerah bumi dibagi menjadi beberapa daerah kecil. Daerah pembagianan disebut ‘sel’, dan seperti itu sistem disebut sistem telepon selular. Stasiun dasar adalah tempat pada pusat tiap sel untuk menyediakan layanan komunikasi dari semua pengguna telepon bergerak diatas daerah cakupan dari gelombang radio. Sekarang, beberapa pengguna telepon bergerak perlu untuk berkomunikasi dengan stasiun dasar yang sama pada waktu yang sama. Oleh karena itu, beberapa teknik komunikasi diperlukan untuk memecahkan masalah akses jamak. Ada beberapa contoh lain dari komunikasi akses jamak: stasiun bumi berkomunikasi dengan satelit, jaringan daerah lokal(local-area network), jaringan paket radio(packet-radio network), dan jaringan televisi kabel(cable television network), untuk beberapa nama. Biasanya yang diutamakan dari kanal komunikasi adalah penerima menghasilkan gabungan (penyajian terakhir) dari sinyal terkirim oleh pemancar aktif. Fenomena ini menyebabkan kurang dari efek yang diharapkan. Sebagai contoh, dalam sistem telepon kabel, ini menyebabkan crosstalk antara hubungan telepon yang berbeda. Dalam sistem telepon selular, ini menyebabkan gangguan hebat antara para pengguna, jika frekuensi radio sama digunakan secara serempak oleh pengguna berbeda. Gambar 6-1 menggambarkan skenario komunikasi akses jamak: hanya kasus dari pengguna K sebagai pemancar dan sebuah penerima bersama ditunjukkan. Dalam prakteknya, terdapat banyak penerima, dan masing-masing tertarik pada informasi terkirim oleh hanya seorang pengguna(atau bagian perangkat dari pengguna). Sebagai contoh, setiap pengguna berisi pemancar dan penerima yang mengirim dan menerima informasi melalui kanal bersama, atau beberapa pengguna hanya berperan sebagai pemancar dan lainnya berperan sebagai penerima. Satu yang bukan main, informasi yang sama dikirim ke semua penerima, sebagai contoh, pada penyiaran radio dan televisi atau pada televise kabel. Pada sistem penyiaran ini, stasiun penyiaran berperan sebagai pemancar dan pesawat TV atau penerima radio berperan sebagai penerima. Hal bukan main lainnya, pesan dapat dipancarkan dan diterima dari pengguna berbeda yang bebas. Sebagai contoh, stasiun dasar mengirim ke unit bergerak(mobile units) dan unit bergerak mengirim ke stasiun dasar(base station). Pada kasus ini, setiap pengguna harus berisi sebuah penerima dan sebuah pemancar. Gambar 6-1 Komunikasi akses jamak Dalam bab ini, kami pertama menganggap skenario ditunjukkan pada gambar 6-1. Penerima harus mampu mendapatkan kembali informasi terkirim oleh satu pengguna(atau bagian perangkat dari pengguna). Catatan bahwa sinyal diterima oleh penerima adalah campur. Oleh karena itu, sebagai contoh, untuk sebuah stasiun dasar dari sistem telepon selular, penerima harus mampu mendapatkan kembali semua informasi terkirim dari semua pengguna aktif; dan, untuk sebuah unit bergerak khusus, ini cukup untuk mendapatkan kembali informasi yang dikirim dari stasiun dasar ke pengguna khusus. Beberapa teknik akses jamak akan diperkenalkan dalam bab ini, termasuk Frequency-Division Multiple Access (FDMA), Time-Division Multiple Access (TDMA), Code-Division Multiple Access (CDMA) dan Carrier-Sense Multiple Access (CSMA). Kami menganggap bahwa informasi selalu dalam bentuk digital, dan hanya teknik akses jamak digital yang dipertimbangkan. 6.1 Frequency-Division Multiple Access (FDMA) Modulasi frekuensi radio memungkinkan beberapa pengiriman untuk berdampingan pada waktu dan ruang tanpa saling mengganggu oleh penggunaan frekuensi pembawa yang berbeda. Sebagai contoh, untuk sistem penyiaran radio atau televisi, beberapa stasiun penyiaran dalam daerah frekuensi radio berbeda tugas juga bentuk sinyal spectra dari stasiun tidak saling meliputi. Radio dan pesawat televisi dapat di setel ke penerima program khusus dengan mengatur bagian perangkat Band Pass Filter (BPF). Band Pass Filter (BPF) melewatkan sinyal hanya sekitar frekuensi tengah khusus dan menolak yang lain, dan menghasilkan sinyal yang dapat dimodulasi tanpa gangguan dari stasiun lain. Sekarang ini, pengiriman informasi paling diatas dari sistem penyiaran radio dan televisi adalah dalam bentuk analog. Akan tetapi, sistem penyiaran digital memberikan kualitas lebih baik dari audio dan video akan menjadi terkenal di masa depan. Sebuah contoh dari sistem Frequency-Division Multiple Access ditunjukkan pada gambar 6-2 dimana pesan dianggap dalam bentuk digital. Contoh ini dipertimbangkan seperti sebuah skenario uplink untuk sistem telepon bergerak, dimana semua pengguna K ingin mengirim pesan ke stasiun dasar. Seperti ditunjukkan, dalam sistem FDMA, semua pengguna aktif K ditugaskan dengan pita frekuensi berbeda dengan frekuemsi tengah f1,f2,…,fK sebelum pengiriman. Setiap pengguna kemudian menempati pita frekuensi yang ditugaskan selama waktu tinggal dari sambungan. Untuk pengguna ke-K, pesan mk adalah modulasi digital untuk pita frekuensi yang ditugaskan fk. Kemudian, oleh sebuah penguat daya dan sebuah antena, sinyal modulasi dikirim melalui udara sebagai sebuah gelombang elektromagnetik (EM). Gambar 6-2 Contoh sistem FDMA Gelombang elektromagnetik akan merambat dalam ruang ke tujuan dimana terletak penerima. Semua sinyal pengirim dari semua pengguna akan kelihatan pada antena penerima. Pada penerima, sinyal kelihatan di antena adalah gabungan dari semua sinyal pengirim dari semua pengguna aktif. Akan tetapi, sejak semua pengguna aktif ditugaskan dengan pita frekuensi berbeda, sinyal pengirim pengguna saling meliputi pada daerah frekuensi. Gambar 6-3 menjelaskan spektrum dari sinyal penerima pada antena. Sejak gelombang elektromagnetik (EM) dengan serius dilemahkan melalui perambatan jarak jauh (long distance-propagation), penguat penerima perlu untuk meningkatkan kekuatan dari sinyal penerima. Sinyal penerima kemudian memberi ke Band Pass Filter K dengan frekuensi tengah f1,f2,…,fK. Gambar 6-3 Spektrum sistem FDMA Sebagai contoh, Band Pass Filter untuk pengguna pertama hanya dapat melewatkan sinyal sekitar frekuensi tengah f1 dengan bandwidth tepat seperti ditunjukkan dalam gambar 6-3, dan menolak yang lain. Oleh karena itu, sinyal keluaran dari Band Pass Filter pertama hanya terdiri dari bentuk gelombang pengirim dari pengguna pertama tanpa gangguan dari yang lain. Demodulator digital kemudian mendapatkan kembali informasi yang diinginkan m1. Karena efek tidak ideal dari Band Pass Filter, kami harus menyisipkan pita penjaga(guard bands) di FDMA seperti ditunjukkan gambar 6-3. Semua teknik modulasi digital dan demodulasi diperkenalkan pada bab 5 digunakan di sistem ini. Oleh karena itu, ada banyak pembatasan praktis untuk sistem telepon bergerak, seperti pembatasan nomor dari pita frekuensi dan pembatasan pemakaian daya dari mobile handset. Akan tetapi, evaluasi dari berbagai teknik modulasi dibutuhkan. Teknik FDMA dapat juga digunakan untuk sinyal analog. Pada Bab 4, kami menekankan kedua penyiaran AM dan FM menggunakan FDMA untuk membedakan pengguna.