I. Motherboard

advertisement
I.
Motherboard
Motherboard merupakan perangkat yang berfungsi mengintegrasikan semua
device/periferal server pada satu papan sistem (board) agar saling bekerjasama,
sepertiProcessor, RAM, HDD sampai ke sistem konektor Input/Output (USB, LAN,
PS/2 dan lain-lain). Motherboard pasti digunakan pada semua tipe komputer atau
perangkat elektronika lainnya. Fungsinya sangat penting, karena pada dasarnya
spesifikasi suatu server bergantung dari tipe Motherboard yang digunakan. Kita tidak
mungkin menginstalasi suatu device apabila spesifikasi suatu Motherboard tidak
menyediakannya
Keterangan :
1. Socket Processor (Dual)
2. Slot DIMM untuk RAM DDR2 FBDIMM (8 slot)
3. Chipset Northbridge (MCH) + Heatsink
4. Chipset Southbridge (ICH)
5. Konektor HDD SCSI 80-pin
6. Konektor ATA (Optical Drive) & Floppy Disk
7. Konektor Power Supply 24-pin dan 8-pin
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 1
8. Slot PCI Express x4
9. Slot PCI-X 64-bit 100 MHz
10. Slot PCI-X 64-bit 133 MHz
11. SCSI Controller + Heatsink
12. Integrated Graphics Controller (VGA on-board)
13. Controller BIOS
14. LAN Connector (2 unit)
15. Serial Connector
16. VGA-Out Connector for Display
17. PS/2 Connector
18. USB Connector
1. Socket Processor
Socket Processor, merupakan tempat dimana Processor dipasang. Pada server
platform Intel dikenal tiga tipe socket processor seperti pada tabel dibawah :
Tabel Socket Processor Intel Xeon
Socket
Processor
LGA775
Intel Xeon X3000 dan 3000 series
LGA771
Intel Xeon X5000 dan 5000 series
PGA
604-
pin
Intel Xeon 7000
Keterangan :
 LGA singkatan dari Land Grid Array, merupakan tipe socket berbentuk kaki
pin-pin
kecil
dalam
susunan
array. LGA merupakan
teknologi
baru
socket processoryang dikenalkan pada saat era Pentium 4 generasi baru
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 2
(Pentium 4 lama masih menggunakan Socket pin 478). Dengan LGA,
maka processor tidak memiliki pin lagi, diganti dengan titik bola-bola kontak
kecil dalam sususan array yang akan langsung terkoneksi di pin socket pada
saat pemasangan.
 PGA singkatan dari Pin Grid Array, merupakan tipe socket berbentuk lubanglubang kecil dalam susunan array. PGA digunakan untuk Processor yang
masih menggunakan kaki pin sebagai kontak-nya. PGA merupakan socket
tipe lama yang sudah dikenal pada Processor zaman dulu, seperti Pentium II,
Pentium III, Pentium 4 (versi awal), Xeon (versi awal), dan lain-lain.
2. Chipset Northbridge (MCH)
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH).
Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah
Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan
nama sebutan northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem
motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke
sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus
berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge
bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI
Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga
berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel
istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory
Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU
yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah,
kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan
dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM
yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain
motherboardnya sendiri.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 3
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas
RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan
motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4
GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang
diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32
bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun,
jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi
pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM
tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua
tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul
standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan
teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah
northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan
dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi
dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset
ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki
clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR
SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah
chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4
dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani
komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller
tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh
prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor
AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA
nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua
fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU
(prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu
mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya.
Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur
Nehalem.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 4
3. Chipset Southbridge (ICH)
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB,
dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan
mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang
kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA)
dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa
chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang
terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.
4. Slot RAM (DIMM)
Merupakan tempat dimana memori atau RAM dipasang. Baca mengenai RAM.
5. Slot PCI (Peripheral Component Interconnect)
Slot ini berfungsi untuk memasang berbagai Card Module (Add-in Card) yang
tidak
disediakan
oleh
sistemmotherboard,
seperti RAID, SCSI,
Gigabit, SAS
Controller dan sebaginya. Card tambahan ini diperlukan server untuk meningkatkan
fungsinya (baca Scale Up pada Bab 1), karena fungsi tersebut tidak disediakan
oleh Motherboard.
Pada beberapa tipe motherboard server lainnya, fungsi-fungsi seperti diatas telah
disediakan (di-istilahkan dengan “On-Board”).
Pada server tersedia beberapa tipe Slot PCI, yaitu :
 PCI, singkatan dari Peripheral Component Interconnect. PCI merupakan
teknologi slot yang paling umum digunakan pada motherboard, baik Server
maupunDesktop. Secara fisik PCI berwarna putih dan umumnya terdapat
lebih dari satu unit dalam sebuah sistem motherboard. PCI masih
menggunakan pengolahan paralel, dan biasa digunakan untuk fungsi RAID,
Gigabit Ethernet, SAS dan lain-lain. PCI memiliki varian sebagai berikut :
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 5
 PCI (atau disebut PCI version 3.0), memiliki width sebesar 32-bit dan bus 33
MHz, sehingga menghasilkan bandwidth sebesar 133 MB/s. PCI juga memiliki
tegangan sebesar 3.3 Volt.
 PCI-X memiliki width sebesar 64-bit dan bus 100/133 MHz, sehingga
menghasilkan bandwidth maksimal sebesar 1,014 MB/s. PCI-X memiliki
tegangan sebesar 1.5 Volt.
 PCI-X 2.0 memiliki width sebesar 64-bit dengan bus 266 MHz, sehingga
menghasilkan bandwidth sebesar 2,035 MB/s. Beberapa Add-in card server
menggunakan slot PCI-X dan PCI-X 2.0, contohnya RAID Card Controller
versi tertentu.
 PCI Express (disingkat sebagai PCI-e) merupakan generasi terbaru dari PCI.
Disebut “Express” karena performa-nya lebih tinggi dari PCI biasa, dengan
pengolahan serial. PCI Express merupakan slot pengganti dari PCI biasa
(termasuk juga slot AGP untuk graphics card), karena memiliki performa yang
lebih baik untuk mengadaptasi berbagai add-in card tipe-tipe terbaru. PCI
Express umum digunakan pada berbagai Motherboard generasi baru, serta
memiliki beberapa tipe :

PCI Express x1 : 250MB/s

PCI Express x2 : 500MB/s

PCI Express x4 : 1GB/s

PCI Express x8 : 2GB/s

PCI Express x16 dengan bandwidth sebesar 4GB/s. Slot ini biasanya
digunakan sebagai slot VGA (graphics adapter). PCI-e x16 tidak digunakan
pada motherboard server, karena server umumnya menggunakan graphics
controller terintegrasi.
6. Konektor ATA (Advanced Technology Attachment)
Adalah konektor untuk mengkoneksikan Hard Disk tipe ATA atau Optical
Drive (CD/DVD ROM).
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 6
7. Konektor SATA (Serial – ATA)
Adalah
konektor
untuk
mengkoneksikan HardDisk tipe SATA.
Baca
mengenai Hard Disk.
8. Konektor SCSI/SAS
Adalah konektor untuk mengkoneksikan Hard Disk tipe SCSI atau SAS. Baca
mengenai Hard Disk.
9. Power Connector
Adalah konektor untuk menghubungkan modul power supply dibarebone
ke motherboard. Pada motherboard server dikenal dua buah konektor power, yaitu
24-pin connector (sebagai konektor utama) dan 8-pin connector 12V (sebagai
konektor tambahan).
10. BIOS (Basic Input Output System)
BIOS (Basic Input Output System) merupakan IC Controller yang berfungsi
untuk menyimpan data-data perangkat (device) beserta setting-nya yang digunakan
pada Server. Dengan BIOS, maka waktu booting server (inisialisasi) akan lebih
cepat karena Processor tidak perlu membaca device satu per-satu untuk mengenali
fungsi masing-masing perangkat itu.
Seperti kita ketahui bahwa Processor merupakan perangkat utama yang
mengatur fugsi-fungsi perangkat lainnya seperti HDD, RAM, VGA, dan sebagainya
agar saling bekerjasama. Pada saat menyalakan Server, Processor harus mengenali
semua perangkat tersebut agar dapat mengatur mereka. Untuk menghemat waktu,
maka dipasanglah sebuah IC BIOS yang memuat segala informasi yang dibutuhkan
oleh processor tersebut. BIOS juga
berfungsi
untuk
mengatur
fungsi-fungsi
dasarkomputer seperti jam, tanggal, media penyimpanan dan lain-lain. Dan yang
terakhir BIOS berfungsi untuk menghubungkan semua perangkat keras agar dapat
dikenali oleh sistem operasi seperti Windows & Linux.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 7
BIOS lazimnya
menggunakan IC tipe EEPROM (Electrically
Erasable
Programmable Read Only Memory), yaitu tipe IC yang dapat dihapus dan diprogram
ulang melalui sistem elektrik. Data-data didalam BIOS tidak boleh hilang atau
berubah (kecuali jika sengaja dilakukan), hingga diperlukan sebuah baterai untuk
menahannya. IC BIOS tidak dapat menahan data jika tidak ada power-nya, makanya
kita lazim melihat sebuah baterai didalam motherboard.
Untuk mengkonfigurasi data didalam BIOS diperlukan aplikasi khusus yang
disebut sebagi Firmware. Firmware dapat selalu diupgrade agar perangkat yang
dikenaliBIOS dapat selalu diperbaharui. Istilah ini sering disebut sebagai “Update
BIOS”.
Beberapa
perangkat lain
biasanya
memilki BIOS terpisah
yang
akan
mengatur fungsinya secara independen, seperti RAID Modul. Baca tentang RAID.
11. Chip-chip pendukung
Chip-chip pendukung merupakan controller yag memiliki fungsi tertentu
dalam motherboard, seperti Audio, LAN (Ethernet), SCSI dan RAID. Jika kita melihat
terdapat satu fungsi dalam motherboard (misalnya RAID), maka sebetulnya pada
arsitektur Motherboard menggunakan chip controller tertentu. Misalnya untuk
graphics
adapter
menggunakan
chip
controller
merek ATI,
atau
fungsi RAID menggunakan chip controller dari LSI.
12. Konektor (Port)
Konektor (Port) merupakan gerbang input/output yang menghubungkan
server dengan peralatan eksternal seperti Hub/Switch, Monitor, Modem, Acces Point
dan lain-lain. Sebuah server umumnya mengandung konektor sebagai berikut
(terletak dibagian belakang) :
•
PS/2 merupakan konektor untuk Keyboard & Mouse.
•
USB (Universal Serial Bus) merupakan konektor universal yang dapat
dikoneksikan ke berbagai peralatan, seperti Modem, Access Point dan lain
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 8
sebagainya. Saat ini konektor USB telah memasuki generasi kedua (USB 2.0
atau High Speed USB) dengan transfer rate mencapai 480 MB/s.
•
Ethernet/LAN merupakan konektor yang mengkoneksikan server ke jaringan.
Pada server biasanya terdapat dua konektor Ethernet/LAN, dimana konektor
pertama berfungsi untuk hubungan ke modem/router, dan konektor kedua
berfungsi untuk koneksi ke sistem jaringan lokal (PC client) melalui
hub/switch.
•
VGA Out merupakan konektor untuk Monitor atau LCD.
•
Serial Port merupakan konektor data untuk Hub/Switch/Router atau modem
tipe lama.
II.
PROSESSOR
A. Pengertian Prosessor
Processor sering disebut sebagai
otak
dan
computer
pusat
yang
pengendali
didukung
oleh
kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 9
jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari
komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Processor terletak pada socket yang telah disediakan olehmotherboard, dan dapat
diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada
motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan
komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang
ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan
kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang
banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.
B. Komponen Prosessor
1. CU (Control Unit)
CU merupakan unit pengendali. Fungsi utama unit penegendali ( CU) adalah
mengambil, mengkode, dan melaksanakan instruksi sebuah program yang
tersimpan dalam memori. Unit pengendali mengatur urutan operasi seluruh system.
Unit ini juga menghasilkan dan mengatur sinyal pengendali yang diperlukan untuk
menyerampakkan operasi, juga aliran dan instruksi program.
2. ALU (Arithmetic Logic Unit)
Unit ini berfungsi untuk melaksanakan operasi aritmatik serta operasi –
operasi logika. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari
dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing
memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan
semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan
sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika
sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand
dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 10
dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan
lebih besar atau sama dengan (³ ).
3. Memory Unit (Unit Penyimpan)
Unit – unit ini mengandung program – program yang bersangkutan dan data
yang sedang di olah.Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk
menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara
analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan
pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU,
yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh
dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
4. Sejarah Perkembangan Prosessor
Dimulai dari sini :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor
4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka
terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali
lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 11
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual
sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk
komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil
mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah
processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang
digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang
tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali
lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya
harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan
mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada
processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 12
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti
suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan
workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX
yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara
efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan
processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan
internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu
ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk
sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai
processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja
processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system
computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 13
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70
instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat
tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan
suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel
kembali
merambah
pasaran
server
dan
workstation
dengan
mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya
mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki
jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2
cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi
pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah
dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan
pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC).
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 14
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®
Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz
system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M
sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi
800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan
konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan
HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah
inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 15
beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini
juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin
kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi
2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ),
1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan
masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB
L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side
bus, dan thermal design power (TDP)
5. Arsitektur dan Cara Kerja Prosessor
a. 32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor.
Processor 32-bit artinya register2 nya (unit penyimpanan data terkecil di
dalamnya) berukuran 32 bit.
Processor 64-bit artinya register2 nya berukuran 64 bit.
( Register2 inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi.
Misalnya c = a + b, maka register "eax" akan me-load nilai dari "a" (di memory),
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 16
kemudian pada register "eax" ditambahkan nilai dari "b", lalu "eax" ditulis ke
memory pada posisi variabel "c" )
b. Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store)
membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit
potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan
waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan
matematis, vector-processing, dll.
c. Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka dibelakang-koma yang bisa dihitung secara akurat. Sebagai gambaran: Misalkan
resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real
pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).
d. Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Salah satu dari sekian banyak register adalah "addressing register".
Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang
memiliki fungsi 'menunjuk' ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range)
penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 17
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi
memory dari 0 s/d 4'294'967'295 (4 GiB - 1). Inilah yang mengakibatkan muncul
"batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 32-bit. Pada arsitektur 64-bit,
addressing
registers
mampu
'menunjuk'
posisi
memory
dari
0
s/d
18'446'744'073'709'551'615 (16 EiB - 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi 'batasan
4 GiB' pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.
e. Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
"Dataset" adalah istilah untuk 'seperangkat data yang di-load ke dalam
memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk'.
Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB - 1).
Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database
ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja. Artinya, sebuah
database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks
perusahaan besar), harus diproses 10~20x.
Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset
sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load
seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.
Agar kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik
software dan hardware harus mendukung. Software 32-bit jalan di hardware 64bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan
menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali)
==> disebut mode 32-bit. Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware
32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 18
Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi
yang masih beroperasi di mode 32-bit. Windows XP 64-bit dan Windows Vista
64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.
f. AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor
x86.
Dahulu hingga prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya
arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar
untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: tidak
kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.
AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari
processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor
x86 yang memiliki arsitektur 64-bit. Instruction set yang diperluas ini disebut
AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan
instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah,
masalah corporate pride...)
Saya tidak yakin dengan Mac OS X.
Tetapi Linux memiliki versi 32-bit dan versi 64-bit.
Contoh, Ubuntu yang ada di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/releases/hardy/
Ada versi AMD64 (64-bit) dan ada versi i386 (32-bit)
g. Kelebihan dan kekurangan?
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 19
Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit. Sekarang kekurangannya:
Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit,
khususnya driver. Mengapa bisa begitu?
Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi
manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut "Input/Output" (I/O).
Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA
Card, dll.
Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal
"memory VGA" pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu
VGA Card menampilkan gambar di monitor.
Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, 'buffer'
ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini
terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh:
VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MiB RAM pada
card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory
space.
Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke
dalam memory 'rendah' (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka
biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory 'tinggi' (Top Memory =
memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar
(2^32)-1)
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 20
Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau
terpasang 4 GiB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GiB (atau kalau untung 3,5
GiB), ada yang 'hilang' karena 'tertutupi' oleh buffer dari komponen I/O.
Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O
dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas
terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.
Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top
Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.
Software2 lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara
langsung akan mengalami crash juga.
Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di
sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory
secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk
mengakses fitur dari sebuah VGA Card.
6. KARAKTERISTIK PENTING PROCESSOR
Berikut
adalah
faktor-faktor
penting
prosesor
yang
dapat
menggambarkan karakteristik dari prosesor tersebut :
a.
Clock Speed
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 21
Clock Speed adalah seberapa cepat Processor bekerja
(memproses data) dalam waktu satu detik. Satuan Clock Speed saat ini
adalah GigaHertz (GHz). Misalnya : Pentium 4 3.2 GHz artinya inti processor
mampu memproses secepat 3.2 x 109 kali dalam waktu satu detik. Atau
setara dengan kecepatan 3.2 miliar per-detik.
b.
Front Side Bus.
Front Side Bus merupakan satuan kecepatan ketika data ditransfer
ke Memory Utama (RAM) atau sistem komputer. Dengan kata lain, jika clock
speed merupakan pengolahan internal processor maka FSB merupakan
kecepatan ketika data dibawa keluar / masuk ke processor.
c.
Cache Memory
Cache Memory merupakan memori khusus yg diintegrasikan pada
inti processor. Memori ini berkecepatan tinggi (high speed memory) agar
processor mendapatkan pasokan data dengan cepat. Kebanyakan processor
memiliki L1 Cache dan L2 Cache, meski ada juga yang memiliki L3 Cache.
7. PERBEDAAN PROCESSOR ANTAR GENERASI
Perbedaan tersebut antara lain adalah :
 Perbedaan Clock Speed.
 Perbedaan Besar Canche Size.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 22
 Banyaknya Core dalam suatu processor.
 Processor Baru ( Generasi Ke 8 ) lebih sedikit mengkonsumsi Daya
Listrik.
 Perbedaan pada banyaknya Bus system dan Bus Address.
III.
I.
Mengenal RAM Komputer
Pengertian RAM
Kata “memory” digunakan untuk menggambarkan suatu sirkuit
elektronik yang mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory
dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 23
menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa juga jumlah data yang
bisa diproses. Memory terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory,
main storage, main memory, internal storage. Ada beberapa macam
tipe dari memory komputer, yaitu:
 random access memory (RAM)
 read only memory (ROM)
 CMOS memory
 virtual memory
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data
yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan
meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa
digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari
RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut
dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam
RAM akan segera hilang secara permanen.
Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu
media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai
secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini
berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada
walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini
misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.
Jenis-jenis RAM, Berdasarkan cara kerja :
o Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 24
o Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
o Synchronous DRAM (SDRAM)
o Rambus DRAM (RDRAM)
o Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
Untuk video :
o Video RAM (VRAM)
o Windows RAM (WRAM)
o Synchronous Graphic RAM (SGRAM)
o Dynamic RAM (DRAM)
o Static RAM (SRAM)
Berdasarkan Module:
o Single Inline Memory Module (SIMM)
o Double Inline Memory Module (DIMM)
o RIMM (Rambus)
Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan
PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin
banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit.
Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns
dan sebagainya. Semakin kecil nilainyamaka kecepatan lebih tinggi. DRAM
(dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan SIMM.
DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai
suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap
saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 25
memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu di antara CPU dan
RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer akhir-akhir ini .
Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan
adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah
modul saja. Menyokong 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM)
menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory)
dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU
clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat dalam dua kecepatan
yaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133).
Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh
Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dariIntel yang berkecepatan tinggi.
Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua saluran data
untukmeningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan
400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat
DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline
memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar 4.2gb setiap saat
pada kecepatan 1066MHZ.
II. Berdasarkan jumlah pin: 30 pin, 72 pin, 168 pin. Berdasarkan
kecepatannya (nanosecond)
Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu :
o FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory)
o EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory)
o BEDO RAM (Burst EDO RAM)
o SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory)
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 26
o RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)
o DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM)
Adalah RAM yang paling pertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin
mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita temui pada komputer type 286 dan
386. Memori jenis ini sudah tidak lagi diproduksi.
RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan
mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO –
RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk
Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.
RAM yang merupakan pengembangan dari EDO RAM yang memiliki
kecepatan lebih dari 66 MHz. RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas
EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM adalah 168 pin.
Bentuk SDRAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki
kecepatan di atas 100 MHz. RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama
kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD
RAM adalah 184 pin.
Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki
kecepatan hingga 800 MHz. RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan
menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar
saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR
SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.
RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung: data untuk diproses; - instruksi atau program, untuk memproses data; - data yang
telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device, secondary storage
atau juga communication device; - instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsifungsi dasar dari sistem komputer Semua data dan program yang dimasukkan lewat
alat input akan disimpan terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM yang
merupakan memori yang dapat di akses, artinya dapat diisi dan diambil isinya oleh
programmer.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 27
ARSITEKTUR SISTEM MEMORI
I. TEKNOLOGI DAN BIAYA SISTEM MEMORI
Ada 2 teknologi yang mendominasi industri memori sentral dan memori utama,
yaitu :
a. Memori Magnetic Core (tahun 1960)
Sel penyimpanan yang ada dalam memori inti dibuat dari elemen besi yang
berbentuk donat yang disebut magnetic core (inti magnetis) atau hanya disebut
core saja.
Para pembuat (pabrikan) yang membuat core ini menyusun core plane
bersama dengan sirkuit lain yang diperlukan, menjadi memori banks(bank
memori).
b. Memori Solid State
Komputer yang pertama diproduksi untuk tujuan komersil adaalah UNIVAC
dimana :
•
CPU nya menggunakan teknologi vacuum tube (tabung hampa udara) dan
menjalankan aritmatika decimal.
•
Memori utamanya 1000 word (setiap word besarnya 60 bit dan menyimpan 12
karakter 5 bit)
II. ORGANISASI MEMORI
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 28
•
Salah satunya adalah menggunakan Inteleaving dimana tujuannya adalah
untuk meningkatkan kecepatan pengaksesan system penyimpanan yang
besar.
•
Sistem penyimpanan yang besar terdiri atas beberapa bank memori
independent yang diakses oleh CPU dan peralatan I/O melalui pengontrolan
port memori
Contoh : Cross bar switch
Sistem penyimpanan menggunakan Interleave High Order
•
Setiap bank (penyimpanan) berisi blok alamat yang berurutan.
•
Setiap peralatan, termasuk CPU, menggunakan bank memori yang berbeda
untuk program dan datanya, maka semua bank dapat mentransfer data
secara serentak.
Sistem penyimpanan menggunakan Interleave Low Order
•
Alamat yang berurutan berada dalam bank yang terpisah, sehingga setiap
peralatan perlu mengakses semua bank selagi menjalankan programnya atau
mentransfer data.
Contohnya : suatu siklus memori lebih lama daripada waktu siklus CPU.
•
Apabila word yang berurutan berada dalam bank yang berbeda, maka system
penyimpanan bila dilengkapi dengan putaran yang cocok dapat melengkapi
akses memori yang berurutan, dengan kata lain setelah CPU meminta untuk
mengakses word pertama yang disimpan dalam salah satu bank, maka ia
dapat bergerak ke bank kedua dan mengawali akses word kedua sementara
penyimpanan
tetap
mendapatkan
kembali
word
pertama
sementara
penyimpanan tetap mendapatkan kembali word pertama.Pada CPU kembali
ke bank pertama, system penyimpanan diharapkan telah menyelesaikan
mengakses word pertama dan telah siap mengakses lagi.
•
Banyak komputer berkinerja tinggi menggunakan Inteleave Low Order.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 29
III. JENIS MEMORI
a. Memory Read Only (ROM)
•
Peralatan memori yang dapat dibaca namun tidak dapat ditulis oleh CPU
Contoh : Switch Mekanis (computer menggunakannya untuk menyimpan
konstansta yang digunakan untuk menentukan konfigurasi system(jumlah
memori utama).
•
PROM (Programming Read Only Memory) adalah ROM yang diprogram oleh
pabrik pembuatnya dan kita tidak bisa mengubah isinya.
•
EPROM (Erasable PROM) adalah ROM yang dapat dihapus dengan
menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian deprogram kembali.
•
EAROM(Electrically Alterable ROM) ROM yang dapat deprogram oleh
computer dengan menggunakan operasi arus tinggi (high current) khusus,
digunakan untuk menyimpan informasi yang jarang sekali berubah, contohnya
: informasi konfigurasi.
b. Memory Read / Write
Memori Read/Write dapat diklasifikasikan menurut sifat pengoperasiannya
adalah :
1. Sifat Fisik
 Statis lawan Dinamis
Static RAM (SRAM)
•
Untuk setiap word apabila telah ditulis tidak perlu lagi dialamatkan atau
dimanipulasi untuk menyimpan nilainya.
•
Tidak perlu penyegaran
•
Dibentuk dari flip-flop yang nmeggunakan arus kecil untuk memelihara
logikanya.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 30
•
Digunakan untuk register CPU dan peralatan penyimpanan berkecepatan
tinggi.
•
Merupakan sirkuit memori semikonduktor yang cepat dan mahal.
Dynamic RAM (DRAM)
•
Dibentuk dari kapasitor (peralatan yang digunakan untuk menyimpan muatan
listrik) dan transistor
•
Menggunakan sirkuit pembangkit
•
Waktu siklusnya 2 kali access time (waktu access baca) yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk memanggil kembali data dari peralatan.
•
Perlu penyegaran
 Volatil lawan Non-Volatil
Memori Volatile
Membutuhkan sumber daya yang terus menerus untuk menyimpan nilainya.
Contoh : RAM Static dan Dynamic
Memori Non Volatile
Tidak membutuhkan sumber daya yang terus menerus untuk menyimpan
nilainya.
Contoh : ROM
 Read Destruktif lawan Read Non-Destruktif
Memori Read Destruktif
•
Apabila dalam proses membaca word memori tersebut juga menghancurkan
nilainnya.
•
Mempunyai 2 fase operasi yaitu read cycle dan restore cycle
•
Selama akses baca system penyimpan pertama kali akan membaca word dan
selama akses tulis system penyimpanan pertama kali akan membaca word,
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 31
yang mengakibatkan waku akses baca akan lebih pendek daripada waktu
tulis.
Contoh : DRAM
Memori Read Non-Destruktif
•
Dalam proses membaca word, memori tersebut tidak dapat dihancurkan.
•
Contohnya : SRAM dan ROM
 Removable lawan Permanen
Memori Removable
•
Memori yang elemen aktifnya dapat dikeluarkan dari hardware system.
•
Contoh : disket.
Memori Non Removable
•
Memori yang elemen aktifnya tidak dapat dikeluarkan dari hardware system.
•
Contoh : RAM dan hard disk
2. Organisasi Logis
•
Teralamatkan (addressed)
Memori yang menggunakan alamat untuk menentukan sel yang dibaca dan
ditulis.
•
Asosiatif
Memori yang menggunakan isi dari bagian word untuk menentukan sel yang
dibaca atau ditulis
•
Akses Urut
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 32
Memori yang menggunakan piya magnetis untuk mengakses data secara
urut.
3. Memori Archival
•
Memori non volatile yang dapat menyimpan banyak data dengan biaya yang
sangat sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.Contoh : Tape(Pita), Disk
dan Disk Optis
•
Disk Optis menyimpan data dengan mengubah secara internal sifat reflektif
dari bidang kecil yang ada pada disk dan membaca data dengan cara
mendeteksi secara visual yang telah diubah.
•
WORM Memori (Word Once Read Many Times) ideal untuk menyimpan
archival, karena bila sekali telah ditulis ia secara fungsional menjadi ROM.
IV. SISTEM MEMORI UTAMA
•
Tahun
1960-an
para
programmer
system
mengembangkan
system
pengoperasian multiprogramming, yang memanfaatkan atau menggunakan
memori utama yang sangat besar.
•
Komputer yang hanya mempunyai satu system memori utama dikatakan
mempunyai one-level strorage system(system penyimpanan tingkat satu)
•
Komputer yang mempunyai memori virtual menggunakan multilevel storage
system (system penyimpanan bertingkat)
•
Penyimpanan multilevel mempunyai memori sentral(internal) yaitu memori
utama
dan
register
CPU
sebagai
primary
memory
dan
peralatan
penyimpanan eksternal seperti hardisk dan disket sebagai secondary memory
memori sekunder.
V. RELOKASI PROGRAM DAN PROTEKSI MEMORI
•
Multiprogramming adalah cara yang tepat untuk meningkatkan kegunaan
CPU dengan cara memungkinkan beberapa tugas berada dalam memori
pada waktu yang bersamaan.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 33
•
Berhasilnya multiprogramming ditentukan antara lain oleh :
o Relokasi Program
-
Dengan cara menmpatkan program dimana saja dalam memori
-
Initial Program Relocation (Relokasi Program Awal) adalah proses
merelokasi program tempat system pengoperasian pertama kali.
-
Dynamic Program Relocation (Relokasi Program Dinamis) adalah
system pengoperasian dapat memindahkan program dari suatu tempat
ke tempat yang lain dalam memori utama setelah program dijalankan.
o Proteksi Program
-
Mencegah suatu program mengakses memori yang telah diberikan
oleh system pengoperasian ke program yang lain.
-
Contoh relokasi program dan proteksi adalah IBM System/360 dan
CDC 6600
-
IBM System/360

Menggunakan Register Base untuk merelokasi program

Menggunakan relokasi program awal

Menggunakan key-controlled memory protection untuk proteksi
memori.
-
CDC 6600

Mempunyai
register
khusus
yaitu
Relocation
Address
(RA/Register Alamat Relokasi) untuk merelokasi program.

Menggunakan relokasi program awal
VI. MEMORI CACHE
•
Buffer berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data yang
diakses pada saat itu dan data yang berdekatan dalam memori utama.
•
Memori akses random (RAM) berkecepatan tinggi yang ditempatkan diantara
system memori dan pemakaiannya untuk mengurangi waktu akses efektif dari
system memori.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 34
•
Dengan memasukan memori chace antara peralatan cepat dan system
memori yang lebih lambat, perancangan ini dapat memberikan system
memori yang cepat.
•
Kegunaan Memori Cache adalah :
 Program
cenderung
menjalankan
instruksi
yang
berurutan,
menyebabkan instruksi tersebut berada didekat lokasi memori.
 Program biasanya mempunyai simpul untuk tempat menjalankan
kelompok instruksi secara berulang-ulang.
 Compiler
menyimpan
array
dalam
blok
lokasi
memori
yang
bersebelahan.
 Compiler biasanya menempatkan item data yang tidak berhubungan
didalam segmen data.
•
Cache terdiri dari sejumlah cache entries(entry cache) dan setiap entri cache
terdiri dari 2 yaitu
o Memori Cache

merupakan SRAM berkecepatan tinggi

data yang disimpan merupakan kopi dari data memori utama
yang terpilih pada saat itu atau data yang baru disimpan yang
belum berada didalam memori.
o Address Tag (Tag Alamat)

Menunjukan alamat fisik data yang ada dalam memori utama
dan beberapa informasi valid
•
Cara kerja Cache adalah :
o Ketika CPU mengakses memori maka system penyimpanan akan
mengirim alamat fisik ke cache
o Membandingkan alamat fisik tersebut dengan semua tag alamat untuk
mengetahui apakah ia menyimpan kopi dari sebuah data.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 35
o Cache HIT adalah situasi yang terjadi ketika peralatan meminta akses
memori ke word yang telah ada didalam memori cache tersebut secara
cepat megembalikan item data yang diminta.
o Cache MISS adalah situasi yang terjadi ketika peralatan meminta
akses ke data yang tidak berada dalam cache, cache akan menjemput
item tersebut dari memori, dimana hal ini mebutuhkan waktu yang lebih
lama dari cache hit.
o Jika cache tidak menyimpan data, maka akan terjadi cache miss dan
cache akan menyampaikan alamat ke system memori utama untuk
membaca.
o Jika data yang dating dari memori utama, maka CPU atau cache akan
menyimpan kopinya dengan diberi tag alamat yang tepat.
•
Ada 2 sebab mengapa cache bekerja dengan baik :

Cache beroperasi secara paralel dengan CPU
- Word tambahan yang dimuatkan setelah terjadi cache miss tidak
akan mengganggu kinerja CPU.

Prinsip Lokalitas Referensi
- CPU akan meminta data baru
•
Setiap cache mempunyai dua sub system yaitu :

Tag Subsystem
- Menyimpan alamat dan menentukan apakah ada kesesesuaian data
yang diminta.

Memory subsistem
-
•
Menyimpan dan mengantarkan data.
Memori Cache menggunakan teknik pemetaan yang berbeda untuk
memetakan alamat memori ke dalam alamat lokalnya, yaitu :

Cache Asosiatif
-
Disebut juga Fully Associative Cache.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 36
-
Menyimpan tagnya di dalam memori asosiatif atau memori yang
ekuivalen secara fungsional
-
Cache dapat menempatkan sembarang jalur refill selama akses
memori
-
Membandingkan alamat yang ada dengan semua alamat yang
disimpan

Direct Mapped Cache (Cache yang dipetakan langsung)
-
Membagi memory utama menjadi K kolom dengan N refill line per
kolomnya

Set Cache Asosiatif
-
Mengkombinasikan organisasi asosiatif dan direct (langsung)
-
Mengorganisir memori utama dan memorinya sendiri menjadi
kolom jalur refil N

Sector Mapped Cache (Cache yang dipetakan sector)
-
Merupakan modifikasi dari cache asosiatif
-
Jalur refill memori utama dan cache dikelompokan menjadi sector
yang disebut row(baris)
VI. MEMORI VIRTUAL
•
Ada 2 teknik yang digunakan memori virtual utnuk memetakan alamat
efektif kedalam alamat fisik yaitu :

Paging
-
Adalah teknik yang berorientasi hardware untuk mengelola memori
fisik
-
Menggunakan paging agar program besar dapat berjalan pada
komputer yang mempunyai fisik kecil.
-
Hardware memori virtual membagi alamat logis menjadi 2 yaitu
virtual page number dan word offset.
-
Membagi alamat logis dan memori menjadi page yang berukuran
tertentu.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 37

Segmentasi
-
Adalah teknik yang berorientasi pada struktur logis dari suatu
program.
-
Membagi alamat logis dan memori menjadi page yang ukuran
berubah-ubah.
-
Segmen yang berisi kode prosedur disebut kode segmen dan yang
berisi data disebut data segmen
Perbedaan Paging dengan Segmentasi adalah :

Paging berorientasi pada hardware dan segmentasi pada struktur logis
dari suatu program.

Segmen cenderung jauh lebih besar dari paging.

Segmen mempunyai jangkauan ukuran page dan page hanya
mempunyai satu ukuran tertentu untuk suatu system tertentu.

Dalam segmentasi seluruh program tidak perlu dibuat sebagai modul
tunggal untuk diisikan ke dalam memori sebagai sebuah unit

Dalam segmentasi, alamat logis mempunyai 2 bagian, yaitu segement
number dan byte offset.
VII. MASALAH DESIGN MEMORI
•
Kecepatan Memori lawan kecepatan CPU :

Awal tahun 1960 – 1980, kecepatan memori dan CPU meningkat, namun
rasio keseluruhan antara keduanya relatif.

Pada era ini kecepatan memori biasanya kurang lebih 10 kali lebih lambat
dari kecepatan CPU.

CDC:6600, 7600, CRAY 1 dan CRAY X-MP untuk super komputer waktu
akses memorinya 10 sampai 14 waktu siklus CPU.

VAX 11/780, 8600 dan 8700 untuk mini computer waktu akses memorinya
4 sampai 7 kali siklus CPU
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 38

Pertengahan tahun 1980, kecepatan CPU jauh lebih meningkat hingga 50
kali kecepatan memori, contoh CRAY

Keuntungan dari perubahan ini adalah :
•
Memori besar umumnya memerlukan hardware khusus
untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan, yang
menambah waktu akses memori efektif.
•
•
CPU yang paling cepat merupakan pipelined.
Ruang Alamat Memori :

Semakin besar ruang alamat memori yang disediakan maka akan semakin
baik namun harus diperhatikan pula bahwa dalam perubahan tersebut
tidak harus merubah secara keseluruhan dan mendasar daripada
arsitektur yang telah dibangun.
•
Keseimbangan antara kecepatan dan biaya :

Sifat dari Teknologi Memori
-
Harga unitnya turun dengan sangat cepat, sedangkan kecepatannya
secara perlahan meningkat.

Adanya berbagai kecepatan dan biaya dalam peralatan memori
Ada tiga penggunaan teknologi RAM dalam system computer untuk
memanfaatkan variasi ini adalah :
•
-
Peralatan lambat, murah untuk memori utama
-
Peralatan cepat untuk cache
-
Peralatan sangat cepat, mahal untuk register
Memori dalam system computer dapat dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu :
1. Internal Processor Memory
2. Main Memory (Primary Memory)
3. Secondary Memory (Auxiliary/Backing Memory)
•
Karakteristik Memori :

Access Time
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 39
•

Access Modes

Alterability

Permanence of Storage

Cycle Time and Data Transfer Rate

Physical Characteristics
Metode Akses :

Random Access Memory
Lokasi memori dapat dicapai secara acak dan waktu akses tidak bergantung
pada lokasi yang sedang diakses

Serial Access Memory
Mekanisme akses digunakan bersama-sama oleh seluruh lokasi
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 40
IV.
Port I/O
a. PENGERTIAN PORT I/O
Dasar dari elemen perangkat keras yang terkandung pada I/O adalah bus,
device controller, dan I/O itu sendiri. Kinerja kerja pada data yang bergerak antara
device dan memori utama di jalankan oleh CPU, di program oleh I/O atau mungkin
DMA controller. Modul kernel yang mengatur device adalah device driver. Systemcall interface yang disediakan aplikasi dirancang untuk menghandle beberapa dasar
kategori dari perangkat keras, termasuk block devices, character devices, memory
mapped files, network sockets dan programmed interval timers.
Subsistem I/O kernel menyediakan beberapa servis. Diantaranya adalah I/O
schedulling, buffering, spooling, error handling dan device reservation. Salah satu
servis dinamakan translation, untuk membuat koneksi antara perangkat keras dan
nama file yang digunakan oleh aplikasi.
I/O system calls banyak dipakai oleh CPU, dikarenakan oleh banyaknya
lapisan dari perangkat lunak antara physical device dan aplikasi. Lapisan ini
mengimplikasikan overhead dari alih konteks untuk melewati kernel’s protection
boundary, dari sinyal dan interrupt handling untuk melayani I/O devices.
b.
MACAMMACAM PORT I/O
PORT USB
Spoiler for Gambar:
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 41
Universal Serial Bus (USB) : Sebuah bus I/O (input/output) yang dapat
mentransfer data hingga 12 megabit per detik.
Selamat tinggal port paralel dan serial yang lamban, kini jamannya Universal
Serial Bus (USB). Lebih cepat, lebih kuat dan lebih fleksibel serta benar-benar
berazaskan Plug and Play (bukan lagi Plug and Pray). Bahkan USB versi 2.0 yang
baru saja dikeluarkan mampu memberikan tingkat kinerja dan kecepatan yang
sebanding dengan bus berkecepatan tinggi semacam IEEE 1394. Beberapa hal
yang perlu Anda ketahui tentang USB:
Lebih cepat dibanding port paralel atau serial dengan kecepatan transfer
hingga 12 mbps (bahkan untuk versi terbaru, bisa mencapai kecepatan 480 mbps!)
Dapat mengkoneksikan hingga 127 periferal. Diterima secara luas, baik dari sisi
hardware, software (baca: sistem operasi), ataupun pengguna membutuhkan
Windows 98 ke atas untuk kompatibilitas secara penuh
PORT PARALEL
Port paralel (DB-25) adalah salah satu jenis soket pada personal komputer
untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer model lama. Karena itu
parallel port sering juga disebut printer port. Perusahaan yang memperkenalkan port
ini adalah Centronic, maka port ini juga disebut dengan Centronics port.
Kesederhanaan port ini dari sisi pemrograman dan antarmuka dengan hardware
membuat port ini sering digunakan untuk percobaan-percobaan sederhana dalam
perancangan peralatan elektronika.
PORT SERIAL
dalam komputasi,sebuah serial port adalah serial komunikasi melalui antart
muka atau fisik yang transfer informasi atau memperkecil pada satu bit pada satu
waktu atau kontras paralel port.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 42
PORT PS/2
Ps 2 konektor di gunakan untuk menghubungkan beberapa keyboard dan
mouse ke PC kompatibel dengan sistem komputer. Namanya berasal dari IBM
Personal System / 2 rangkaian komputer pribadi, yang telah diperkenalkan pada
tahun 1987. Yang PS / 2 mouse Konektor umumnya menggantikan tua DE-9 RS-232
“serial mouse” konektor, sementara keyboard konektor diganti dengan yang lebih
besar 5-pin DIN yang digunakan dalam IBM PC / AT desain. Yang PS / 2 mouse dan
keyboard antarmuka yang mirip elektrik dan mempekerjakan protokol komunikasi
yang sama. Namun, suatu sistem keyboard dan mouse port mungkin tidak yg dpt
sejak dua perangkat yang berbeda menggunakan sekumpulan perintah. Mengikuti
rilis USB keyboard, PS / 2 keyboard dan mouse menjadi kurang populer.
Pengertian VGA
VGA (Video Graphics A) adalah perangkat Output yang berfungsi untuk
mengubah bahasa mesin menjadi tampilan baik grafis maupun text mode di layar
monitor.
Artinya
VGA
menghubungkan
sistem
komputer
dengan
monitor.
Memory pada VGA. VGA dapat bekerja karena memiliki memory internal ataupun
dedicated khusus untuk tampilan. Ukuran memory VGA hampir sama dengan main
memory. Tetap dalam satuan byte. Kebanyakan VGA masa kini telah memiliki
kapasitas dan clock yang tinggi.Integrated VGA.
Salah satu tipe VGA adalah VGA yang telah terintegrasi di dalam mainboard.
Ini biasa disebut dengan VGA on board. Biasanya VGA onboard menggunakan
memory utama / RAM untuk menjalankan fungsinya sebagai Graphic Adapter.
Namun beberapa tipe mainboard telah menyediakan memory khusus yang
terintegrasi pula di sebuah bagian pada mainboard, sehingga sistem tidak perlu
membagi
kapasitas
memory
utama
untuk
dipakai
oleh
VGA.
AGP. AGP merupakan interface VGA beberapa waktu yang lalu namun sampai
sekarang masih sering digunakan pada beberapa tipe mainboard karena masih
banyaknya pemakai VGA tipe AGP yang masih sayang untuk beralih ke PCI
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 43
Express. Kecepatan port AGP
pun beragam dari 1x, 2x, 4x,
dan 8x.
PCI
Express.
PCI
Express merupakan interface
VGA
masa
kini.
Dengan
design yang berbeda, PCI
Express
menawarkan
kecepatan VGA yang relativ
jauh lebih cepat dibandingkan
VGA dengan interface AGP.
Kemampuan PCI Express mencapai 16x.
Fungsi utama dari sebuah VGA adalah untuk menampilkan gambar dari
komputer pada layar monitor Anda (monitor LCD, monitor CRT, proyektor, dll). Jadi
perananan VGA sangat penting dalam komputer. Bayangkan jika Anda memakai
komputer tapi tidak ada yang ditampilkan oleh komputer tersebut, tentu komputer
tersebut tidak dapat Anda manfaatkan
FUNGSI PORT I/O
Fungsinya untuk menghubungkan komputer dengan semua perangkat
pengontrol komputer dan yang bisa dikoneksikan dengan komputer, misal mouse,
keyboard, printer, scanner, gamepad dll..
Perangkat Keras I/O
Secara
umum,
(disk, tape), transmission
terdapat
beberapa
device (network
jenis
card,
seperti device penyimpanan
modem),
dan human-interface
device (screen, keyboard, mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O.
Alamat-alamat
yang
dimiliki
oleh device akan
digunakan
oleh direct
I/O
instruction dan memory-mapped I/O.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 44
Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared
direct access), dan controller (host adapter). Port adalah koneksi yang digunakan
oleh device untuk
berkomunikasi
dengan
mesin. Bus adalah
koneksi
yang
menghubungkan beberapa device menggunakan kabel-kabel. Controller adalah alatalat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan device.
Langkah
yang
ditentukan
untuk device adalah command-ready,
dan error. Host mengeset command-ready ketika
dieksekusi
sesuatu,
perintah
oleh controller. Controller mengeset busyketika
dan
men clear
busy ketika
telah
siap
untuk
telah
sedang
siap
busy,
untuk
mengerjakan
menerima
perintah
selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan.
Polling
Busy-waiting/ polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca
status
register
secara
terus-menerus
sampai
status busy di-clear.
Pada
dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien
ketika
setelah
berulang-ulang
melakukan looping,
hanya
menemukan
sedikit device yang siap untuk men-service, karena CPU processing yang tersisa
belum selesai.
Gambar 6-1. Polling Operation.
Sumber: . . .
Interupsi
Mekanisme Dasar Interupsi
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 45
Ketika CPU mendeteksi bahwa sebuah controller telah mengirimkan sebuah
sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah interupsi), CPU kemudian
menjawab interupsi tersebut (juga disebut menangkap interupsi) dengan menyimpan
beberapa informasi mengenai state terkini CPU--contohnya nilai instruksi pointer,
dan memanggil interrupt handler agar handler tersebut dapat melayanicontroller atau
alat yang mengirim interupsi tersebut.
Fitur Tambahan pada Komputer Modern
Pada arsitektur komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan interrupt
controller (pada perangkat keras) untuk dapat menangani interrupsi dengan lebih
bagus. Fitur-fitur ini antara lain adalah kemampuan menghambat sebuah
proses interrupt handling selama prosesi berada dalam critical state, efisiensi
penanganan
interupsi
sehingga
tidak
perlu
dilakukan
polling
untuk
mencari device yang mengirimkan interupsi, dan fitur yang ketiga adalah adanya
sebuah konsep multilevel interupsi sedemikian rupa sehingga terdapat prioritas
dalam penanganan interupsi (diimplementasikan dengan interrupt priority level
system).
Interrupt Request Line
Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt request line,
kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt request line, yaitu nonmaskable
interrupt dan maskable interrupt. Maskable interrupt dapat dimatikan/ dihentikan oleh
CPU sebelum pengeksekusian deretan critical instruction (critical instruction
sequence) yang tidak boleh diinterupsi. Biasanya, interrupt jenis ini digunakan
olehdevice controller untuk meminta pelayanan CPU.
Interrupt Vector dan Interrupt Chaining
Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat interrupt handling
routine yang spesifik dari sebuah set, pada kebanyakan arsitektur komputer yang
ada sekarang ini, alamat ini biasanya berupa sekumpulan bilangan yang
menyatakan offset pada sebuah tabel (biasa disebut interrupt vector). Tabel ini
menyimpan alamat-alamat interrupt handler spesifik di dalam memori. Keuntungan
dari pemakaian vektor adalah untuk mengurangi kebutuhan akan sebuah interrupt
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 46
handler yang
harus
mencari
semua
kemungkinan
sumber
interupsi
untuk
menemukan pengirim interupsi.
Akan tetapi, interrupt vector memiliki hambatan karena pada kenyataannya,
komputer yang ada memiliki device (dan interrupt handler) yang lebih banyak
dibandingkan
dengan
jumlah
digunakanlah
teknik interrupt
alamat
padainterrupt
chaining dimana
vector.
setiap
Karena
elemen
itulah,
dari interrupt
vector menunjuk/ merujuk pada elemen pertama dari sebuah daftar interrupt
handler. Dengan teknik ini, overhead yang dihasilkan oleh besarnya ukuran tabel
dan inefisiensi dari penggunaan sebuah interrupt handler (fitur pada CPU yang telah
disebutkan sebelumnya) dapat dikurangi, sehingga keduanya menjadi kurang lebih
seimbang.
Penyebab Interupsi
Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara lain exception, page fault,
interupsi yang dikirimkan oleh device controllers, dan system call Exception adalah
suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah operasi didapat hasil tertentu yang
dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih, contoh nya pembagian
dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori yang restricted atau bahkan tidak valid,
dan lain-lain. System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi (perangkat lunak) yang
dapat mengeksekusikan instruksi khusus berupa software interrupt atau trap.
DMA
DMA adalah sebuah prosesor khusus (special
purpose processor) yang berguna untuk menghindari
pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO).
Gambar 6-2. DMA Interface.
Transfer DMA
Untuk
memulai
DMA command
sebuah
block yang
transfer
DMA, host akan
berisi pointer yang
menuliskan
menunjuk
ke
sebuah
sumber
transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan/ destinasi transfer, dan jumlah byte yang
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 47
nditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke
DMA controller,
sehingga
DMA controller
dapat
kemudian
mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamatalamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU. Tiga
langkah dalam transfer DMA:
Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data
dari device, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber
dan tujuan data, dan banyaknya byte yang di transfer.
DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat,
menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
DMA controller meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan
tindakan berikutnya.
Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam
mentransfer data. Metode yang pertama adalah metode yang sangat baku dan
simple disebut HALT, atau Burst Mode DMA, karena DMA controller memegang
kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori
pada single burst. Selagi transfer masih dalam progres, sistem mikroprosessor diset idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe
operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.
Metode yang kedua, mengikut-sertakan DMA controller untuk memegang
kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana
mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke
sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih
kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena DMA controller
harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.
Gambar 6-3. DMA Controller.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 48
Handshaking
Proses handshaking antara
DMA controller dan device
controller dilakukan
melalui sepasang kabel yang disebut DMA-request dan DMA-acknowledge. Device
controller mengirimkan sinyal melalui DMA-request ketika akan mentransfer data
sebanyak
satu word.
Hal
ini
kemudian
akan
mengakibatkan
DMA controller memasukkan alamat-alamat yang dinginkan ke kabel alamat
memori, dan mengirimkan sinyal melalui kabel DMA-acknowledge. Setelah sinyal
melalui kabel DMA-acknowledge diterima, device controller mengirimkan data yang
dimaksud dan mematikan sinyal pada DMA-request.
Hal ini berlangsung berulang-ulang sehingga disebut handshaking. Pada saat
DMA controller mengambil alih memori, CPU sementara tidak dapat mengakses
memori (dihalangi), walau pun masih dapat mengaksees data pada cache primer
dan sekunder. Hal ini disebut cycle stealing, yang walau pun memperlambat
komputasi CPU, tidak menurunkan kinerja karena memindahkan pekerjaan data
transfer ke DMA controller meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 49
Cara-cara Implementasi DMA
Dalam pelaksanaannya, beberapa komputer menggunakan memori fisik
untuk proses DMA , sedangkan jenis komputer lain menggunakan alamat virtual
dengan melalui tahap "penerjemahan" dari alamat memori virtual menjadi alamat
memori fisik, hal ini disebut direct virtual-memory address atau DVMA. Keuntungan
dari DVMA adalah dapat mendukung transfer antara dua memory mapped
device tanpa intervensi CPU.
Interface Aplikasi I/O
Ketika suatu aplikasi ingin membuka data yang ada dalam suatu disk,
sebenarnya aplikasi tersebut harus dapat membedakan jenis disk apa yang akan
diaksesnya. Untuk mempermudah pengaksesan, sistem operasi melakukan
standarisasi cara pengaksesan pada peralatan I/O. Pendekatan inilah yang
dinamakan interface aplikasi I/O.
Interface aplikasi
I/O
melibatkan
abstraksi,
enkapsulasi,
dan software
layering. Abstraksi dilakukan dengan membagi-bagi detail peralatan-peralatan I/O ke
dalam kelas-kelas yang lebih umum. Dengan adanya kelas-kelas yang umum ini,
maka akan lebih mudah untuk membuat fungsi-fungsi standar (interface) untuk
mengaksesnya. Lalu kemudian adanya device driver pada masing-masing peralatan
I/O, berfungsi untuk enkapsulasi perbedaan-perbedaan yang ada dari masingmasing anggota kelas-kelas yang umum tadi. Device driver mengenkapsulasi tiap
-tiap
peralatan
I/O
ke
dalam
masing-masing
1
kelas
yang
umum
tadi
(interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk
menyembunyikan perbedaan-perbedaan yang ada pada device controller dari
subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini, subsistem I/O dapat bersifat independen
dari hardware.
Karena subsistem I/O independen dari hardware maka hal ini akan sangat
menguntungkan dari segi pengembangan hardware. Tidak perlu menunggu vendor
sistem operasi untuk mengeluarkan support code untuk hardware-hardware baru
yang akan dikeluarkan oleh vendor hardware.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 50
Peralatan Block dan Karakter
Peralatan block diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses pada berbagai
macam disk drive dan juga peralatan block lainnya. Block device diharapkan dapat
memenuhi/mengerti perintah baca, tulis dan juga perintah pencarian data pada
peralatan yang memiliki sifat random-access.
Keyboard adalah salah satu contoh alat yang dapat mengakses streamkarakter. System call dasar dari interface ini dapat membuat sebuah aplikasi
mengerti tentang bagaimana cara untuk mengambil dan menuliskan sebuah
karakter.
Kemudian
pada
pengembangan
lanjutannya,
kita
dapat
membuat library yang dapat mengakses data/pesan per-baris.
Peralatan Jaringan
Karena adanya perbedaan dalam kinerja dan pengalamatan dari jaringan I/O,
maka biasanya sistem operasi memiliki interface I/O yang berbeda dari baca, tulis
dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak digunakan pada sistem operasi
adalah interface socket.
Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan. System
call pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local
socket, dan menghubungkannya ke remote socket. Dengan menghubungkan
komputer ke socket, maka komunikasi antar komputer dapat dilakukan.
Jam dan Timer
Adanya jam dan timer pada hardware komputer, setidaknya memiliki tiga
fungsi, memberi informasi waktu saat ini, memberi informasi lamanya waktu sebuah
proses, sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu. Fungsi fungsi ini
sering digunakan oleh sistem operasi. Sayangnya, system call untuk pemanggilan
fungsi ini tidak di-standarisasi antar sistem operasi. Hardware yang mengukur waktu
dan melakukan operasi trigger dinamakan programmable interval timer. Dia dapat di
set untuk menunggu waktu tertentu dan kemudian melakukan interupsi. Contoh
penerapannya ada pada scheduler, dimana dia akan melakukan interupsi yang akan
memberhentikan suatu proses pada akhir dari bagian waktunya.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 51
Sistem operasi dapat mendukung lebih dari banyak timer request daripada
banyaknya jumlah hardware timer. Dengan kondisi seperti ini, maka kernel
atau device driver mengatur list dari interupsi dengan urutan yang duluan datang
yang duluan dilayani.
Blocking dan Nonblocking I/O
Ketika suatu aplikasi menggunakan sebuah blocking system call, eksekusi
aplikasi itu akan diberhentikan untuk sementara. aplikasi tersebut akan dipindahkan
ke wait
queue.
Dan
setelah system
call tersebut
selesai,
aplikasi
tersebut
dikembalikan ke run queue, sehingga pengeksekusian aplikasi tersebut akan
dilanjutkan. Physical action dari peralatan I/O biasanya bersifat asynchronous. Akan
tetapi, banyak sistem operasi yang bersifat blocking, hal ini terjadi karena blocking
application lebih mudah dimengerti dari pada nonblocking application.
Kernel I/O Subsystem
Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada
bagian ini, kita akan mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh
kernel I/O subsystem, dan kita akan membahas bagaimana caranya membuat
infrastruktur hardware dan device-driver. Service yang akan kita bahas adalah I/O
scheduling, buffering, caching, spooling, reservasi device, error handling.
I/O Scheduling
Untuk menjadualkan sebuah set permintaan I/O, kita harus menetukan urutan
yang
bagus
untuk
mengeksekusi
permintaan
tersebut. Scheduling dapat
meningkatkan kemampuan sistem secara keseluruhan, dapat membagi device
secara rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata
untuk menyelesaikan I/O. Ini adalah contoh sederhana untuk menggambarkan
definisi di atas. Jika sebuah arm disk terletak di dekat permulaan disk, dan ada tiga
aplikasi yang memblokir panggilan untuk membaca untuk disk tersebut. Aplikasi 1
meminta sebuah blok dekat akhir disk, aplikasi 2 meminta blok yang dekat dengan
awal, dan aplikasi 3 meminta bagian tengah dari disk. Sistem operasi dapat
mengurangi jarak yang harus ditempuh oleh arm disk dengan melayani aplikasi
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 52
tersebut dengan urutan 2, 3, 1. Pengaturan urutan pekerjaan kembali dengan cara
ini
merupakan
inti
dari I/O scheduling.
Sistem
operasi
mengembangkan
implementasi scheduling dengan menetapkan antrian permintaan untuk tiap device.
Ketika sebuah aplikasi meminta sebuah blocking sistem I/O, permintaan
tersebut
dimasukkan
ke
dalam
antrian
untuk
device
tersebut. Scheduler
I/O mengatur urutan antrian untuk meningkatkan efisiensi dari sistem dan waktu
respon rata-rata yang harus dialami oleh aplikasi. Sistem operasi juga mencoba
untuk bertindak secara adil, seperti tidak ada aplikasi yang menerima service yang
buruk, atau dapat seperti memberi prioritas service untuk permintaan penting yang
ditunda. Contohnya, pemintaan dari subsistem mungkin akan mendapatkan prioritas
lebih tinggi daripada permintaan dari aplikasi. Beberapa algoritma scheduling untuk
disk I/O akan dijelaskan ada bagian Disk Scheduling.
Satu cara untuk meningkatkan efisiensi I/O subsistem dari sebuah komputer
adalah dengan mengatur operasi I/O. Cara lain adalah dengan menggunakan
tempat penyimpanan pada memori utama atau pada disk, melalui teknik yang
disebut buffering, caching, dan spooling.
Buffering
Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang
dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan
untuk tiga buah alasan. Alasan pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan
yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari
sebuah stream data. Sebagai contoh, sebuah file sedang diterima melalui modem
dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk. Kecepatan modem tersebut kirakira hanyalah 1/1000 daripada hard disk. Jadi buffer dibuat di dalam memori utama
untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem. Ketika keseluruhan
data di buffer sudah sampai, buffer tersebut dapat ditulis ke disk dengan operasi
tunggal. Karena penulisan disk tidak terjadi dengan instan dan modem masih
memerlukan tempat untuk menyimpan data yang berdatangan, maka dipakai 2
buah buffer. Setelah modem memenuhi buffer pertama, akan terjadi request untuk
menulis
di
disk.
Modem
kemudian
mulai
memenuhi buffer kedua
sementara buffer pertama dipakai untuk penulisan ke disk. Pada saat modem sudah
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 53
memenuhi buffer kedua, penulisan ke disk dari buffer pertama seharusnya sudah
selesai,
jadi
modem
akan
berganti
kembali
memenuhi buffer pertama
dan buffer kedua dipakai untuk menulis. Metode double buffering ini membuat
pasangan ganda antara produsen dan konsumen sekaligus mengurangi kebutuhan
waktu di antara mereka.
Alasan kedua dari buffering adalah untuk menyesuaikan device-device yang
mempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data. Hal ini sangat umum terjadi
pada jaringan komputer, dimana buffer dipakai secara luas untuk fragmentasi dan
pengaturan kembali pesan-pesan yang diterima. Pada bagian pengirim, sebuah
pesan yang besar akan dipecah ke paket-paket kecil. Paket-paket tersebut dikirim
melalui jaringan, dan penerima akan meletakkan mereka di dalam buffer untuk
disusun kembali.
Alasan ketiga untuk buffering adalah untuk mendukung copy semantics untuk
aplikasi I/O. Sebuah contoh akan menjelaskan apa arti dari copy semantics. Jika ada
sebuah aplikasi yang mempunyai bufferdata yang ingin dituliskan ke disk. Aplikasi
tersebut akan memanggil sistem penulisan, menyediakan pointer ke buffer, dan
sebuah integer untuk menunjukkan ukuran bytes yang ingin ditulis. Setelah
pemanggilan tersebut, apakah yang akan terjadi jika aplikasi tersebut merubah isi
dari buffer, dengan copy semantics, keutuhan data yang ingin ditulis sama dengan
data waktu aplikasi ini memanggil sistem untuk menulis, tidak tergantung dengan
perubahan yang terjadi pada buffer. Sebuah cara sederhana untuk sistem operasi
untuk menjamin copy semantics adalah membiarkan sistem penulisan untuk
mengkopi data aplikasi ke dalam buffer kernel sebelum mengembalikan kontrol
kepada aplikasi. Jadi penulisan ke disk dilakukan pada buffer kernel, sehingga
perubahan yang terjadi pada buffer aplikasi tidak akan membawa dampak apa-apa.
Mengcopy data antara buffer kernel data aplikasi merupakan sesuatu yang umum
pada sistem operasi, kecuali overhead yang terjadi karena operasi ini karena clean
semantics. Kita dapat memperoleh efek yang sama yang lebih efisien dengan
memanfaatkan virtual-memori mapping dan proteksi copy-on-wire dengan pintar.
Caching
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 54
Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian.
Akses ke sebuah kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli.
Sebagai contoh, instruksi-instruksi dari proses yang sedang dijalankan disimpan ke
dalam disk, dan ter-cached di dalam memori physical, dan kemudian dicopy lagi ke
dalam cache secondary and primary dari CPU. Perbedaan antara sebuah bufferdan
ache adalah buffer dapat menyimpan satu-satunya informasi datanya sedangkan
sebuah cache secara definisi hanya menyimpan sebuah data dari sebuah tempat
untuk dapat diakses lebih cepat.
Caching dan buffering adalah dua fungsi yang berbeda, tetapi terkadang
sebuah daerah memori dapat digunakan untuk keduanya. sebagai contoh, untuk
menghemat copy semantics dan membuat schedulingI/O menjadi efisien, sistem
operasi menggunakan buffer pada memori utama untuk menyimpan data. Buffer ini
juga digunakan sebagai cache, untuk meningkatkan efisiensi I/O untuk file yang
digunakan secara bersama-sama oleh beberapa aplikasi, atau yang sedang dibaca
dan ditulis secara berulang-ulang. Ketika kernel menerima sebuah permintaan
file I/O, kernel tersebut mengakses buffer cacheuntuk melihat apakah daerah
memori tersebut sudah tersedia dalam memori utama. Jika iya, sebuah physical
disk I/O dapat dihindari atau tidak dipakai. penulisan disk juga terakumulasi ke
dalam buffer cache selama beberapa detik, jadi transfer yang besar akan
dikumpulkan untuk mengefisiensikan schedule penulisan. Cara ini akan menunda
penulisan untuk meningkatkan efisiensi I/O akan dibahas pada bagian Remote File
Access.
Spooling dan Reservasi Device
Sebuah
spool
adalah
sebuah buffer yang
menyimpan output untuk
sebuah device, seperti printer, yang tidak dapat menerima interleaved data streams.
Walau pun printer hanya dapat melayani satu pekerjaan pada waktu yang sama,
beberapa aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak, tanpa harus mendapatkan
hasil output mereka tercetak secara bercampur. Sistem operasi akan menyelesaikan
masalah
ini
dengan
Adi Suryaman_5 a Pagi
meng-intercept semua
output
kepada
printer.
Page 55
Tiap output aplikasi sudah di-spooled ke disk file yang berbeda. Ketika sebuah
aplikasi selesai mengeprint, sistem spooling akan melanjutkan ke antrian berikutnya.
Di dalam beberapa sistem operasi, spooling ditangani oleh sebuah sistem
proses daemon. Pada sistem operasi yang lain, sistem ini ditangani oleh in-kernel
thread. Pada kedua kasus, sistem operasi menyediakan interfacekontrol yang
membuat users and system administrator dapat menampilkan antrian tersebut, untuk
mengenyahkan antrian-antrian yang tidak diinginkan sebelum mulai di-print.
Untuk beberapa device, seperti drive tapedan printer tidak dapat memultiplex permintaan I/O dari beberapa aplikasi. Spooling merupakan salah satu
cara untuk mengatasi masalah ini. Cara lain adalah dengan membagi koordinasi
untuk multiple concurrent ini. Beberapa sistem operasi menyediakan dukungan
untuk akses device secara eksklusif, dengan mengalokasikan proses ke device
idledan membuang device yang sudah tidak diperlukan lagi. Sistem operasi lainnya
memaksakan limit suatu file untuk menangani device ini. Banyak sistem operasi
menyediakan
fungsi
yang
membuat
proses
untuk
menangani
koordinat exclusive akses diantara mereka sendiri.
Error Handling
Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected memory dapat menjaga
banyak
kemungkinan error akibat hardware mau
pun
aplikasi. Devices dan
transfer I/O dapat gagal dalam banyak cara, bisa karena alasan transient, seperti
overloaded pada network, mau pun alasan permanen yang seperti kerusakan yang
terjadi pada disk controller. Sistem operasi seringkali dapat mengkompensasikan
untuk kesalahan transient. Seperti, sebuah kesalahan baca pada disk akan
mengakibatkan pembacaan ulang kembali dan sebuah kesalahan pengiriman
pada network akan mengakibatkan pengiriman ulang apabila protokolnya diketahui.
Akan tetapi untuk kesalahan permanent, sistem operasi pada umumnya tidak akan
bisa mengembalikan situasi seperti semula.
Sebuah ketentuan umum, yaitu sebuah sistem I/O akan mengembalikan
satu bit informasi tentang status panggilan tersebut, yang akan menandakan apakah
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 56
proses
tersebut
berhasil
atau
gagal.
Sistem
operasi
pada
UNIX
menggunakan integer tambahan yang dinamakan errno untuk mengembalikan kode
kesalahan sekitar 1 dari 100 nilai yang mengindikasikan sebab dari kesalahan
tersebut. Akan tetapi, beberapa perangkat keras dapat menyediakan informasi
kesalahan yang detail, walau pun banyak sistem operasi yang tidak mendukung
fasilitas ini.
Kernel Data Structure
Kernel membutuhkan informasi state tentang penggunakan komponen I/O.
Kernel menggunakan banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi jaringan,
komunikasi karakter-device, dan aktivitas I/Olainnya.
UNIX menyediakan akses sistem file untuk beberapa entiti, seperti
file user, raw devices, dan alamat tempat proses. Walau pun tiap entiti ini didukung
sebuah operasi baca, semantics-nya berbeda untuk tiap entiti. Seperti untuk
membaca file user, kernel perlu memeriksa buffer cache sebelum memutuskan
apakah akan melaksanakan I/O disk. Untuk membaca sebuah raw disk, kernel perlu
untuk memastikan bahwa ukuran permintaan adalah kelipatan dari ukuran sektor
disk, dan masih terdapat di dalam batas sektor. Untuk memproses citra, cukup perlu
untuk mengkopi data ke dalam memori. UNIX mengkapsulasikan perbedaanperbedaan ini di dalam struktur yang uniform dengan menggunakan teknik object
oriented.
Beberapa
sistem
operasi
bahkan
menggunakan
metode object
oriented secara lebih extensif. Sebagai contoh, Windows NT menggunakan
implementasi message-passing untuk I/O.
Sebuah permintaan I/O akan dikonversikan ke sebuah pesan yang dikirim
melalui kernel kepada I/O manager dan kemudian ke device driver, yang masingmasing bisa mengubah isi pesan. Untuk output, isi message adalah data yang akan
ditulis. Untuk input, message berisikan buffer untuk menerima data.
Pendekatan message-passing ini
dapat
menambah overhead,
dengan
perbandingan dengan teknik prosedural yang men-sharestruktur data, tetapi akan
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 57
mensederhanakan struktur dan design dari sistem I/O tersebut dan menambah
fleksibilitas.
Kesimpulannya, subsistem I/O mengkoordinasi kumpulan-kumpulan service
yang banyak sekali, yang tersedia dari aplikasi mau pun bagian lain dari kernel.
Subsistem I/O mengawasi:
 Manajemen nama untuk file dan device.
 Kontrol akses untuk file dan device.
 Kontrol operasi, contoh: model yang tidak dapat dikenali.
 Alokasi tempat sistem file.
 Alokasi device.
 Buffering, caching, spooling.
 I/O scheduling
 Mengawasi status device, error handling, dan kesalahan dalam recovery.
 Konfigurasi dan utilisasi driver device.
Penanganan Permintaan I/O
Di bagian sebelumnya, kita mendeskripsikan handshaking antara device
driver dan device controller, tapi kita tidak menjelaskan bagaimana Sistem Operasi
menyambungkan permintaan aplikasi untuk menyiapkan jaringan menuju sektor disk
yang spesifik.
Sistem Operasi yang modern mendapatkan fleksibilitas yang signifikan dari
tahapan-tahapan tabel lookup di jalur diantara permintaan dan physical device
controller. Kita dapat mengenalkan device dandriver baru ke komputer tanpa harus
meng-compile ulang kernelnya. Sebagai fakta, ada beberapa sistem operasi yang
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 58
mampu untuk me-load device drivers yang diinginkan. Pada waktu boot, sistem
mula-mula meminta bus piranti keras untuk menentukan device apa yang ada,
kemudian sistem me-load ke dalam driver yang sesuai; baik sesegera mungkin, mau
pun ketika diperlukan oleh sebuah permintaanI/O.
UNIX Sistem V mempunyai mekanisme yang menarik, yang disebut streams,
yang membolehkan aplikasi untuk men-assemble pipeline dari kode driver secara
dinamis. Sebuah stream adalah sebuah koneksi full duplex antara sebuah device
driver dan sebuah proses user-level. Stream terdiri atas sebuah stream head yang
merupakan
antarmuka
mengontrol device,
dan
dengan user
nol
atau
process,
sebuah driver
lebih stream
end yang
modules diantara
mereka. Modules dapat didorong ke stream untuk menambah fungsionalitas di
sebuah layered fashion. Sebagai gambaran sederhana, sebuah proses dapat
membuka sebuah alat port serial melalui sebuah stream, dan dapat mendorong ke
sebuah modul untuk memegang edit input. Stream dapat digunakan untuk
interproses dan komunikasi jaringan. Faktanya, di Sistem V, mekanisme soket
diimplementasikan dengan stream.
Berikut dideskripsikan sebuah lifecycle yang tipikal dari sebuah permintaan
pembacaan blok.
Sebuah proses mengeluarkan sebuah blocking read system call ke sebuah
file deskriptor dari berkas yang telah dibuka sebelumnya.
Kode system-call di kernel mengecek parameter untuk kebenaran. Dalam
kasus input, jika data telah siap di buffer cache, data akan dikembalikan ke proses
dan permintaan I/O diselesaikan.
Jika data tidak berada dalam buffer cache, sebuah physical I/O akan bekerja,
sehingga proses akan dikeluarkan dari antrian jalan (run queue) dan diletakkan di
antrian tunggu (wait queue) untuk alat, dan permintaan I/O pun dijadwalkan. Pada
akhirnya, subsistem I/O mengirimkan permintaan ke device driver. Bergantung pada
sistem operasi, permintaan dikirimkan melalui call subrutin atau melalui pesan inkernel.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 59
Device driver mengalokasikan ruang buffer pada kernel untuk menerima data,
dan
menjadwalkan I/O.
Pada
akhirnya, driver mengirim
perintah
ke device
controller dengan menulis ke register device control.
Device controller mengoperasikan piranti keras device untuk melakukan
transfer data. Driver dapat menerima status dan data, atau dapat menyiapkan
transfer DMA ke memori kernel. Kita mengasumsikan bahwa transfer diatur oleh
sebuah DMA controller, yang meggunakan interupsi ketika transfer selesai.
Interrupt handler yang sesuai menerima interupsi melalui tabel vektorinterupsi, menyimpan sejumlah data yang dibutuhkan, menandai device driver, dan
kembali dari interupsi.
Device driver menerima tanda, menganalisa permintaan I/O mana yang telah
diselesaikan, menganalisa status permintaan, dan menandai subsistem I/O kernel
yang permintaannya telah terselesaikan.
Kernel mentransfer data atau mengembalikan kode ke ruang alamat dari
proses permintaan, dan memindahkan proses dari antrian tunggu kembali ke antrian
siap.
Proses tidak diblok ketika dipindahkan ke antrian siap. Ketika penjadwal
(scheduler) mengembalikan proses ke CPU, proses meneruskan eksekusi pada
penyelesaian dari system call.
V.
Network Interface Card
Network interface card adalah kartu -- maksudnya papan elektronik -- yang
ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer
desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda
membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer
sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk
memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 60
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan
dari suatu NIC
•Tipe kartu,
•Jenis protokol
•Tipe kabel yang didukungnya.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA. Sebagai sedikit penjelasan,
pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut
expansion slot. Slot-slot ini saat Anda membeli komputer sengaja dibiarkan kosong
oleh pembuat komputer agar Anda bisa meningkatkan kemampuan komputer Anda
dengan menambahkan beberapa kartu misalnya, kartu suara (untuk membuat
komputer "bersuara bagus"), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer
lebih bagus), kartu SCSI (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan
perangkat berbasis SCSI), atau network interface card (untuk membuat komputer
bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan).
Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang
beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA. Jika Anda membuka kotak (casing)
komputer Anda, di bagian belakang Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI
biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot PCI.
Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi. Di pasaran,
biasanya harga kartu berbasis PCI lebih mahal. Dari sisi protokol, jenis protokol yang
saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa
protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM.
Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai
backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan
yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps,
sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps.
Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, Anda harus membeli kartu
Ethernet.
Demikian juga jika Anda telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada
kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 61
mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Jika
saat ini Anda memilih menggunakan Ethernet, tetapi Anda telah merencanakan
untuk suatu saat nanti memerlukan kecepatan transfer yang lebih tinggi -- sehingga
memerlukan Fast Ethernet tak salah jika Anda memilih kartu combo. Dari sisi harga,
kartu Ethernet saat ini boleh dibilang sudah sangat murah.
Dari sisi kabel, ada beberapa tipe kabel yang digunakan banyak orang, yaitu:
•UTP (unshielded twisted pair),
•coaxial,
•fiber optik.
Yang paling banyak dipilih orang adalah UTP, karena murah, kemampuannya
memadai dan pemasangannya cenderung lebih mudah. Kabel coaxial (mirip dengan
kabel televisi) dulu banyak digunakan orang, tetapi saat ini boleh dibilang sudah
hampir tak dilirik. Fiber optik merupakan kabel paling mahal (dari sisi instalasi
maupun harga per meter), tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer
data paling bagus. Pemasangan kabel fiber optik paling rumit, karena itu mahal.
Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang
telah/akan Anda pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan
kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45. Ada beberapa
kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika Anda hanya akan
menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja
karena harganya akan jauh lebih murah.
Satu hal lagi, jika Anda menggunakan komputer portabel (notebook), untuk
berkoneksi ke jaringan Anda menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip
kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada
pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan
kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit
sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu
kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini
justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, Anda menghemat
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 62
penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua
kegunaan: modem dan jaringan.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plugn-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada
baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang Anda beli memang mendukung PnP.
Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
•3com
•accton
•dlink
Daftar Pustaka
murni_rk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Input+Output.pdf_11.45am_31/10
/11
ftp://komo.padinet.com/free/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/bahan/bahanbab7.pdf_11.47am_31/10/11
research.mercubuana.ac.id/proceeding/5Musa1FINALPERBAIKan.pdf_1.30am_1/11
/11
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 63
http://zafnatpaneyah.blogspot.com/2010/08/pengertian-network-interfacecard.html_1.31am_1/11/11
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Motherboard#Socket_Processor
(11.58_261011)
ARSITEKTUR PROCESSOR_http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8104/title_arsitektur-processor/
(12.06_261011)
http://catatangaptek.blogspot.com/2011/05/arsitekturprocessor.html_(12.15_261011)
http://dotcomcell.com/kumpulan-artikel/2010/11/central-processing-unitcpu.html(12.25AM_261011)
http://katrokz.blogspot.com/2010/10/jenis-jenis-port-komputer-danfungsinya.html_11.54am_261011
http://desrifagianonik00573-nonik.blogspot.com/2011/01/kartu-jaringan-ataunic.html_12.18am_271011
Adi Suryaman_5 a Pagi
Page 64
Download