dasar-dasar perilaku individual

advertisement
MINATUTAMA
MANAJEMEN
RUMAHSAKIT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
MODUL
2.0
DASAR-DASAR
PERILAKU
INDIVIDUAL
Fasilitator :
Prof.dr. Makmuri Muchlas, SpKJ.,PhD
MINAT UTAMA MANAJEMEN RUMAHSAKIT
Gedung IKM Lt. 2 Jln Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Telp. dan Fax. (0274) 581679, 551408
e-mail : [email protected]
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Diskripsi
Dalam kesempatan ini, kita akan mengamati 3 variabel individu, yaitu karakteristik
biografis, kemampuan, dan pembelajaran.
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan
memahami konsep dan pengertian kontekstual dari dasar-dasar perilaku individual.
KHUSUS
Mahasiswa diharapkan mampu untuk:
-
Menjelaskan konsep dari dasar-dasar perilaku individual dalam perilaku
organisasi
-
Menjelaskan tentang karakteristik biografis dan hubungannya dengan perilaku
-
Menjelaskan tentang kemampuan individual yang mendorong timbulnya perilaku
-
Menjelaskan tentang proses pembelajaran dalam pengembangan perilaku
individu
A. Karakteristik Biografis
Karakteristik biografis terdiri dari usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan
banyaknya tanggungan, dan masa kerja dalam organisasi.
1
1. Usia; hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan memungkinkan adalah isu
yang semakin penting dalam decade mendatang. Mengapa? Ada 3 alasan
yaitu pertama, terdapat keyakinan meluas bahwa kinerja merosot dengan
meningkatnya usia. Kedua, realita bahwa angkatan kerja telah menua.
Ketiga, Adanya undang-undang yang mengatur tentang usia kerja. Disamping
itu terdapat keyakinan meluas bahwa produktivitas merosot dengan makin
bertambahnya usia seseorang.
1
Stephen.P.Robbins, Hal 48
Minat Utama Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM
2
2. Jenis kelamin;
3. Status perkawinan
4. Masa kerja
B. Kemampuan
Apakah arti kemampuan? Kemampuan merujuk ke kepastian individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Itulah penilaian tentang
apa yang dapat dilakukan seseorang. Kemampuan keseluruhan seseorang pada
hakikatnya tersusun dari 2 faktor kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
1. Kemampuan Intelektual: kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan
kegiatan mental. Misal, tes IQ.
2. Kemampuan Fisik; kemampuan menjalankan tugas yang menuntut stamina,
keterampilan, kekuatan, dan karakteristik-karakteristik serupa.
C. Pembelajaran
Semua perilaku yang rumit dipelajari. Jika kita ingin menjelaskan dan
memperkirakan perilaku, maka kita harus memahami cara orang belajar. Dalam
bagian
ini,
kami
mendefinisikan
pembelajaran,
menyajikan
tiga
teori
pembelajaran populer, dan menggambarkan cara manajer membantu karyawan
untuk belajar.
1. Definisi pembelajaran
Definisi yang secara umum dapat diterima atas pembelajaran adalah setiap
perubahan perilaku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari
pengalaman.
2. Teori pembelajaran
Tiga teori telah dikemukakan untuk menjelaskan proses itu yang dengannya
kita mengenali pola-pola perilaku, yaitu:
⇒ Teori pengkondisian klasik (classical conditioning)
Tipe pengkondisian yang didalamnya individu menanggapi sejumlah
perangsang yang tidak secara biasa menghasilkan tanggapan semacam
itu. Pengkondisian klasik bersifat pasif. Sesuatu terjadi dan kita bereaksi
Minat Utama Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM
3
dengan cara yang khusus. Reaksi itu dihasilkan sebagai respon terhadap
peristiwa yang khusus dan dapat dikenali.
⇒ Pengkondisian operant (operant conditioning)
Pengkondisian operant berpendapat bahwa perilaku merupakan fungsi
dari
konsekuensi-konsekuensi.
Orang
belajar
berperilaku
untuk
mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau menghindari sesuatu
yang tidak mereka inginkan. Perilaku operant berarti perilaku sukarela
atau yang dipelajari sebagai lawan dari perilaku refleksif atau tidak
dipelajari.
⇒ Pembelajaran social (social learning)
Pandangan bahwa kita dapat belajar baik melalui pengamatan maupun
pengalaman langsung ini telah disebut sebagai teori pembelajaran social.
Walaupun teori pembelajaran social merupakan perpanjangan dari
pengkondisian operant, yakni teori itu mengasumsikan perilaku sebagai
fungsi dan konsekuensi. Teori itu juga mengakui eksistensi pembelajaran
observasional dan pentingnya persepsi dalam pembelajaran.
Pengaruh model merupakan inti pandangan pembelajaran social. Telah
ditemukan 4 proses yang menentukan pengaruh model pada individu,
yaitu:
1) Proses perhatian; orang belajar dari model tertentu hanya ketika
mereka mengenali dan menaruh perhatian pada fitur penting yang
menentukan. Kita cenderung sangat terpengaruh oleh model-model
yang menarik, muncul berulang-ulang, penting bagi kita, atau serupa
dengan kita menurut perkiraan kita.
2) Proses retensi; pengaruh model tertentu akan bergantung pada betapa
baik individu mengingat tindakan model itu setelah model itu tidak ada
lagi.
3) Proses reproduksi motor; setelah seseorang melihat perilaku baru
dengan mengamati model itu, pengamatan itu akan berubah menjadi
perbuatan. Maka proses ini memperlihatkan bahwa individu tersebut
dapat melakukan kegiatan model itu.
Minat Utama Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM
4
4) Proses
penguatan;
individu-individu
akan
termotivasi
untuk
memperlihatkan perilaku bermodel tertentu jika disediakan rangsangan
positif
atau
hadiah.
Perilaku-perilaku
yang
dikuatkan
melalui
mekanisme positif akan lebih banyak mendapat perhatian, dipelajari
secara lebih baik, dan lebih sering dilakukan.
3. Pembentukan; Alat Manajerial
Secara sistematis menguatkan setiap langkah yang berurutan yang
menggerakkan individu lebih dekat ke respon yang diharapkan.
⇒ Metode-metode pembentukan perilaku
Terdapat 4 cara untuk membentuk perilaku; penguatan positif, penguatan
negative, hukuman, dan pemusnahan.
Penguatan,
baik
positif
maupun
negatif,
mempunyai
catatan
mengesankan sebagai alat pembentuk. Oleh karena itu, perhatian kita
adalah penguatan bukannya penghukuman atau pemusnahan. Suatu
kajian terhadap temuan penelitian menganai dampak penguatan pada
perilaku dalam organisasi menyimpulkan bahwa;
-
sejumlah tipe penguatan diperlukan untuk menghasilkan perubahan
perilaku
-
Sejumlah tipe hadiah akan lebih efektif digunakan dalam organisasi
daripada cara lain
-
Kecepatan berlangsungnya proses pembelajaran dan dampaknya
yang permanen akan ditentukan oleh pengaturan waktu penguatan.
⇒ Jadwal penguatan
Kedua tipe utama jadwal penguatan adalah secara berkesinambungan
dan secara berkala. Jadwal penguatan berkesinambungan memperkuat
perilaku yang diinginkan setiap kali perilaku itu diperlihatkan.
-
Penguatan
berkesinambungan;
perilaku
yang
diinginkan
diperkuat setiap saat perilaku itu dijalankan.
-
Penguatan Berkala; perilaku yang diinginkan diperkuat secara
cukup sering untuk membuat perilaku tersebut layak diulangi
Minat Utama Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM
5
namun tidak setiap saat ketika perilaku itu dijalankan. Penguatan
berkala ini dapat berupa tipe rasio atau tipe interval. Penguatan
juga dapat digolongkan menjadi tetap atau variabel.
Ketika imbalan dibagikan pada selang waktu yang seragam, jadwal
penguatan itu disebut tipe interval-tetap. Variabel pentingnya adalah
waktu, dan variabel itu dijadikan sebagai konstanta. Dalam jadwal rasiotetap setelah sejumlah respon tetap atau konstan diberikan, maka hadiah
diberikan. Misalnya rencana insentif berdasar jumlah karya adalah jadwal
rasio tetap, karyawan menerima ganjaran yang didasarkan pada jumlah
karya yang dihasilkan. Ketika hadiah berubah-ubah mengikuti perilaku
individu, ia disebut dikuatkan berdasarkan jadwal rasio-variabel.
⇒ Jadwal dan Perilaku Penguatan.
Jadwal penguatan berkesinambungan dapat memicu kejenuhan dini, dan
berdasar jadwal ini perilaku cenderung melemah dengan cepat ketika
penguatan tidak diberikan.
4. Sejumlah Aplikasi Organisasi Spesifik
Kita telah menyinggung sejumlah situasi dimana teori pembalajaran dapat
membantu para manajer. Selanjutnya, kita akan melihat pada 6 penerapan
khusus, yaitu:
•
Mengganti tunjangan sakit dengan tunjangan sehat;
•
Mendisiplinkan karyawan bermasalah
•
Mengembangkan program pelatihan karyawan yang efektif
•
Menerapkan teori pembelajaran swamanajemen
REFERENSI
Stephen.P.Robbins, Perilaku
Educations. Inc, 2006
Organisasi,
Edisi
Bahasa
Indonesia,
Pearson
Gibson, Ivancevich, Donnelly, Organizational, 8 Edition, Richard. D.Irwin, Inc, 2001
www.google.com
Minat Utama Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran UGM
6
Download