Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Defisiensi yodium • Merupakan salah satu masalah gizi kurang yg masih dihadapi Pemerintah Indonesia • Dapat diderita orang pada setiap tahap kehidupan, mulai dari masa prenatal sampai lansia • Dikenal sebagai Gondok (perbesaran kelenjar tiroid) • Akibat defisiensi yodium sangat luas: keguguran, lahir mati, cacat bawaan, kretin, dan hipotiroid Kretin merupakan akibat yg paling berbahaya karena selain gangguan fisik juga gangguan pada perkembangan otak Defisiensi yodium gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) Tabel. Spektrum Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Tahap kehidupan Kelainan Fetus Keguguran, lahir mati, kelainan congenital, kretin neurologi(defisiensi mental, bisu tuli), kretin myxedema ( cebol, defisiensi dwarfisme), kelainan psikomotor Neonatal Goiter neonatal, hipotiroid neonatal Anak dan remaja Goiter, hipotiroid, hambatan perkembangan fisik, impaired mental function Dewasa Goiter dengaan komplikasi, hipotiroid, impared mental function, iodine-induce hyperthyroidism Meningkatkan kerentanan terhadap radiasi nuklir Semua usia Ekologi dan Demografi Defisiensi Yodium • Sumber yodium: laut, lapisan dalam tanah (sumur minyak, gas alam) • Tidak semua negara mempunyai sumber mineral yodium • Di tanah yodium berupa I, di laut I2 • Konsentrasi yodium dialam tergantung sumbernya: di laut 50-60 µg/L, udara 0,7 µg/m3, air hujan 1,8-8,5 µg/L • Sifat yodium: mudah menguap dan peka terhadap cahaya garam dari laut tidak mengandung yodium Penyebab Defisiensi Yodium • Penyebab masalah gizi: a) Primer: ketidak seimbangan antara asupan dan kebutuhan. Asupan > kebutuhan terjadi kelebihan zat gizi. Asupan < kebutuhan defiensi zat gizi b) Sekunder: ketidakmampuan tubuh menggunakan zat gizi yg ada karena inborn defect metabolisme Defisiensi yodium = ketidakcukupan asupan yodium GAKY manifestasi Penyebab langsung Ketcukupan asupan yodium Yodium dlm bhn makanan rendah Memilih garam yg tak beryodium Penyebab tak langsung Kurang pengetahuan mengenai GAKY dan manfaat garam beryodium Sumber daya dan kontrol, sumber daya manusia, Ekonomi dan organisasi Faktor politik dan ideologi Struktur ekonomi Sumber daya potensial (kandungan yodium tanah rendah) Gambar. Kerangka Konsep UNICEF pada terjadinya GAKY Penyebab mendasar Intake dan Bioviabilitas Yodium • • • • • Sumber yodium yg terbaik yg dari laut Ikan laut mengandung 30x dari ikan air tawar Sayuran daun > banyak dari umbi Garam yg difortifikasi yodium Pengolahan bahan pangan akan mengurangi ketersediaan yodium dalam pangan: berbanding lurus dengan waktu dan suhu pengolahan • Pengurangan kandungan yodium: penggorengan 20%, pemanggangan 23%, perebusan 58% )WHO, 1999) Tabel. Angka Kecukupan Yodium yg Dianjurkan Kisaran umur atau kondisi 0-59 bulan 6-12 tahun 12 tahun keatas Ibu hamil dan menyusui Asupan (mg/hari 90 120 150 200 Sumber: WHO (1996). Bahan makanan yg mengandung goitrogen ( singkong, jagung, rebung, ubi jalar) menyebabkan kebutuhan yodium meningkat menjadi 200-300 µg/hari Absorpsi dan metabolisme yodium • Yodium dalam tubuh sekitar 5-20 mg 70-80% yodium terdapat di kelenjar tiroid • Di dalam tubuh yodium terdapat beberapa bentuk: Iodida, Iodin, mono yodo thyronin (MIT), di yodo thyronin (DIT), tri yodo thyronin (T3) dan tetra yodo thyronin (T4) • Di dalam makanan yodium berupa Iodida, Iodin dan komplek yodium; diubah menjadi iodida sebelum diserap oleh usus halus • Setelah diabsorpsi iodida masuk ke aliran darah dan 1/3 diserap oleh kelenjar tiroid, sisanya diekskresikan melalui ginjal, pernafasan dan feces • Penyerapan iodida oleh kelenjar tiroid melalui sistem transport aktif yaitu sistem penyerapan yg membutuhkan energi dan disebut iodine pump yg diatur oleh hormon THS (Thyroid Stimulating Hormone) Tabel . Kandungan Yodium dalam Bahan Makanan (µg/L yodin/g) Bahan makanan Ikan laut Ikan air tawar Kerang Daging Susu Telur Serealia Buah-buahan Kacang-kacangan Sayuran Berat basah (rata-rata) 30 832 798 50 47 93 47 18 30 29 Berat kering (rata-rata) 116 3715 3866 65 154 234 385 Toksisitas dan Hipertiroid • Kelebihan yodium digolongkan: a. Kelebihan dlm jumlah sedang, akan mempercepat penyerapan yodium tetapi tdk menghambat kemampuan utk melepaskan yodium b. Kelebihan dlm jumlah cukup besar, akan menghambat pelepasan yodium c. Kelebihan dlam jumlah besar, akan menghambat pembentukan yodium organik dan menyebabkan goiter d. Kelebihan yg sangat besar, akan menjenuhkan mekanisme tranport aktif ion yodium • Intake yodium 2.000 µg/hari berpotensi bahaya, tetapi tidak berpengaruh bila berasal dari laut ( Jepang dan China: fungsi tiroid normal meski konsumsi 30 mg/hari) KRETIN • Akibat defisiensi yodium irreversible • IQ dibawah rata-rata, beban selama hidup • Terjadi saat organogenesis: defisiensi yodium • Nampak jelas pada bayi setelah 12 bulan, prevalensi pada bayi dg ASI lebih kecil darpada bayi yg diberi PASI • Tanda-tanda kretin (pada bayi): lemas dan mengantuk terus, hambatan pertumbuhan, konstipasi, muka sembab dan ekspresi bodoh, mata sipit dan celah mata horisontal, lidah tebal/besar(menjulur keluar), rambut kasar dan kering, timbunan lemak di pangkal leher dan fossa supraclavicularis, perut buncit dg hernia umbilicalis, ekstrem pendek dan gemuk, kulit kering dan suhu badan rendah, non-pitting oedema • Tipe kretin a. Neurologik ; hambatan mental(mental retardation), pendek (cebol), kelumpuhan mengejang, ekspresi muka bodoh, kaku otot lain, kadang terdapat struma yg berbonjolbonjol. Organ yg dipengaruhi adalah telinga dan otak. Terjadi defisiensi yodium pada trisemester ke-1 dan ke-2 kehamilan b. Myxoedema ; hambatan metabolisme tingkat tinggi, hipotiroid, mental retardasi, tubuh lebih pendek daripada neurological kretin, tidak selalu bisu tuli, spastic, goiter. Terjadi pada aakhir kehamilan dilanjutkan pada tahun pertama Pengukuran status yodium 1. Metode a. Biokimia : teknik radioimmunoassay, protein binding iodine (PBI), Thyroid Stimulated Hormones (TSH), Urine Iodine Excretion (UIE), kadar kreatinin darah b. Tanda-tanda klinis- melihat perbesaran kelenjar tiroid 2. Keperluan a. Individu : kadar kreatinin, thyroxin b. Masyarakat: UIE, perbesaran kelenjar tiroid Kadar kreatinin dalam urin Tahap 1. Normal > 50 g I/g kreatinin 2. Hipotiroid 25-50 g I/g kreatinin 3. Kretin < 25 g I/g kreatinin Pembesaran kelenjar tiroid (struma) a. Kasat mata (gol II), terlihat dalam posisi normal b. Tersembunyi (gol I), hanya dalam posisi tengadah, > besar dari kuku ibujari anak ada perbesaran kelenjar tiroid Penanggulangan Masalah GAKY Indikator GAKY sbg masalah kesehatan masy: struma (palpasi, USG), kadar yodium dalam urin, TSH Masalah GAKY: ringan, sedang dan berat ringan: TGR >5% Penanggulangan : fortifikasi yodium pada garam, air minum suplementasi yodium pada hewan suntikan minyak yodium suplementasi kapsul yodium Garam yodium 1920 pertama kali digunakan di Swiss 1927 digunakan di Indonesia (Tengger & Dieng daerah endemik GAKY) biaya murah Kendala : 1. Produksi garam; tidak tersentralisasi, produksi garam 1 ton 30% PN Garam, 58% garam beryodium dikonsumsi 2. Cara pengolahan: sebaiknya ditambahkan pada saat akan disantap u/ mengurangi kehilangan yodium, bukan saat penyiapan bumbu (ditumbuk), masakan pedas dan asam yodium hilang 3. Penerimaan masyarakat: kurang asin, rasa pahit, rumah tangga yg konsumsi garam beryodium 85% Suplemen yodium pada hewan sapi & babi di Jerman Timur meningkatkan kadar yodium dalam daging meningkatkan konsumsi daging Suntikan minyak yodium pertama kali di Papua Nugini (endemik terisolasi) wanita <40 th : suntik 1 ml yg mengandung 480 mg Iodin, diulang setiap 3 tahun 1976 pertama kali di Indonesia (daerah endemik di beberapa propinsi), tidak berhasil karena kesulitan administrasi, tidak mencapai sasaran Kapsul minyak yodium • di China & India efektif 50% daripada injeksi minyak yodium • 1992 di Indonesia dg kapsul yodium (Yodiol) untuk murid SD didaerah endemik • Saat ini sasarannya wanita hamil & WUS dg harapan mencegah lahirnya kretin baru Gizi Ibu Dan Kesehatan Reproduksi You can tell the condition of a nation by looking at the status of its women (Jawaharlal Nehru) • Paket kesehatan reproduksi: 1. Paket essensial kesehatan reproduksi; safemotherhood, keluarga berencana, STD/HIV/AIDS, kesehatan reproduksi remaja 2. Paket komprehensif; kesehatan reproduksi usia lanjut Safemotherhood – kesehatan dan keselamatan ibu: masa kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan Keluarga berencana: kehamilan pada usia dini, jarak kelahiran, jumlah anak dan usia kehamilan memberikan akibat yg merugikan secara timbal balik thd kesehatan dan status gizi WUS Unwanted pregnancy (remaja) implikasi buruk terhadap diri dan janin; perilaku makan yang salah status gizi: terlalu kurus/gemuk Mengapa Gizi Ibu Penting? • Ibu hamil janin tumbuh terhambat bayi BBLR, Balita kurang gizi remaja kurang gizi dewasa kurang gizi Efek tambahan • pada bayi (infeksi berulang, intake kurang) & efek sisa pada janin • Remaja ( infeksi malaria, cacingan, intake kurang, kehamilan usia dini)dan efek sisa pada bayi • Dewasa (intake kurang, jarak kehamilan pendek, anak terlalu banyak) dan efek sisa pada remaja • Perhatikan untuk ibu hamil Makronutrien & mikronutrien Fe, Yodium, Zn, Cu, Mg, Ca, vit A, B6, B12, D, asam folat