tinjauan tentang perkembangan silat langkah tigo - e

advertisement
TINJAUAN TENTANG PERKEMBANGAN SILAT LANGKAH TIGO
HARIMAU DI DESA TANJUNG PAUH MUDIK KECAMATAN
KELILING DANAU KABUPATEN KERINCI
JURNAL
OLEH
YOSSEPRIZAL
Nim : 1103163
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
ABSTRAK
YOSSEPRIZAL : Tinjauan tentang Silat Langkah Tigo Harimau
di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan
Keliling Danau, Kabupaten Kerinci
Masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya informasi yang dapat
diyakini terhadap Sejarah Asal-usul Silat, persyaratan belajar silat, bentuk gerakan
silat dan perkembangan silat langkah tigo harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik,
Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Ada pun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perkembangan silat langkah tigo harimau di Desa
Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci.
Penelitian ini tergolong kepada penelitian deskriptif. Informan dalam
penelitian ini adalah niniek mamak sebanyak 5 orang, tua silat dan guru silat
sebanyak 6 orang, anak sasian sebanyak 10 orang, yang berdomisili di Desa
Tanjung Pauh Mudik. Teknik yang digunakan dalam untuk mengumpulkan data
ini adalah dengan observasi guide dan wawancara guide, selanjutnya digunakan
kamera digital untuk pengambilan gambar dari gerakan pokok silat langkah tigo
harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik, dan perekam suara dari wawancara tentang
silat langkah tigo harimau
Silat Langkah Tigo Harimau ini telah ada dan menjadi suatu aktivitas
masyarakat di Desa Tanjung Pauh Mudik ini diperkirakan sejak dari zaman nenek
moyang masyarakat Desa Tanjung Pauh Mudik yang tidak bisa dipastikan tahun
awal kemunculannya, silat langkah tigo harimau pertama kali diajarkan oleh
Darauh, darauh adalah anak dari nenek moyang masyarakat Desa Tanjung Pauh
Mudik yang pernah menyusu pada harimau tiga bersaudara, Ada pun Persyaratan
yang harus dipenuhi untuk belajar silat ini adalah satu ekor ayam hitam, sekapur
sirih, uang sebesar dua ratus ribu rupiah, masing-masing persyaratan tersebut
mempunyai makna yang berbeda-beda. Dan guru silat mengajarkan silat langkah
tigo harimau tidak pernah membedakan latar belakang dari anak sasian, baik segi
ekonomi maupun segi pengetahuan.
Kata Kunci: informan penelitian
A. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang majemuk, yang mempunyai berbagai
macam suku bangsa dengan
menteri pendidikan dan kebudayaan
menepati pulau-pulau yang ada dari
Republik
Sabang Sampai Marauke. Sesuai
kebijaksanaan tahunan departemen
dengan letak georafisnya Indonesia
pendidikan
memiliki beribu-ribu pulau serta
pembinaan olahraga mengatakan:
corak
budaya
sosial,
Indonesia
dan
masyarakat atau pola hidup yang
peneliti,
berbeda-beda
penyebarluaskan
belakang
berdasarkan
daerah
aspek
penggalian,
pengkajian,
dan
olahraga
tingkat
asli/tradisional sebagai upaya untuk
pendidikan masyarakat budaya yang
melestarikan kekayaan budaya daerah
di anut oleh masing-masing daerah.
selain itu bermanfaat pula bagi
Dalam
dan
latar
pada
“Melakukan
budaya
tentang
pembangunan
peningkatan
kesegaran
jasmani
nasional bangsa Indonesia dewasa
bangsa serta mengembangkan materi-
ini, disemua aspek kehidupan yang
materi pola hidup sekolah dan luar
seiring dengan usaha pembangunan
sekolah
di bidang olahraga dan pemuda,
kebudayaan
tentunya
No:205/UU/1999)”.
tidak
terlepas
dari
(keputusan
menteri
Republik
dan
Indonesia
pembangunan olahraga tradisional,
Mengacu pada kutipan di
maka dalam hal ini pemerintah telah
atas, maka olahraga tradisional yang
memberi
telah menjadi kebudayaan bangsa
yang
kebijakan
tertuang
dalam
sebagaimana
keputusan
adalah
bagian
yang
perlu
dipelihara.
“Silat merupakan salah satu
Olahraga tradisional dapat menjadi
olahraga yang bersifat tradisional
barometer
yang
yang tumbuh dan berkembang di
berkecimpung dibidang kebudayaan
Indonesia. Di samping itu, silat juga
dan
Untuk
merupakan
bangsa
dibudayakan dan dikembangkan oleh
sebagai sebuah kontribusi yang benar
nenek moyang bangsa Indonesia dan
dimasa yang akan datang. Dari
tersebar di seluruh pelosok tanah air,
sekian banyak unsur kebudayaan
dan berkembang di Manca Negara”.
dikembangkan
bagi
olahraga
membawa
nasional
dan
bangsa
khususnya.
kebudayaan
yang
dimiliki
bangsa
Indonesia diantaranya adalah silat.
Silat adalah seni bela diri
bangsa
Indonesia
yang
telah
Mengacu pada pendapat di
atas dapat dipahami bahwa silat
merupakan gerak bela diri yang
telah
bertujuan untuk menjaga diri dari hal-
membudaya secara turun-temurun
hal yang membahayakan dan dapat
dari nenek moyang sampai sekarang.
mengancam keselamatan. silat juga
Selalu berkembang secara kualitas
berfungsi sebagai seni pertunjukan,
dan
merupakan
sebagai olahraga untuk kesegaran
olahraga bela diri indonesia yang
jasmani, pertandingan dan prestasi,
berfungsi sebagai pembelaan diri
dan sebagai pengendalian diri, yaitu
dari
pembentukan
kuantitas.
bahaya
dirinya.
tersebut,
Silat
yang
Berkenaan
Suwirman
yang
beladiri
mengancam
dengan
hal
(1995:13)
menjelaskan sebagai berikut:
berbudi
kepribadian
pekerti,
akhlak,
beriman
dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Di Desa Tanjung Pauh Mudik
berkembang dengan baik pada tahun
merupakan salah satu desa yang ada
1976 ditanah Kembo Duo Kembo
di Kabupaten Kerinci dan salah satu
Tigo yang disebut sebagai Desa
daerah yang memiliki aneka ragam
Tanjung Pauh Mudik, Kerinci. Silat
jenis dan bentuk kebudayaan baik
Langkah Tigo Harimau. merupakan
seni tradisi maupun kreasi, seperti
seni beladiri yang sangat diminati
Tari Iyo-Iyo, Kuhi Sko, Sarah Ku
oleh
Kubuw, Brancik, Pnow, dan Silat
masyarakat
Langkah Tigo Harimau yang tidak
Tanjung Pauh Mudik, Kerinci. Silat
dimiliki oleh seluruh desa yang ada
Langkah Tigo Harimau memiliki ciri
di Kerinci. Dari sekian banyak
khas tersendiri dari seluruh silat
kebudayaan
Desa
tradisional yang ada di Kabupaten
Tanjung Pauh Mudik, Kerinci. Silat
Kerinci baik dari gerakan maupun
Langkah Tigo Harimau merupakan
dari cara memainkannya”.
seni
yang
beladiri
ada
di
tradisional
semua
kalangan
yang
ada
pemuda
di
Desa
yang
Kemudian dari pendapat tua
berkembang dan diapresiasikan oleh
silat Nirwan mengatakan bahwa
berbagai lapisan masyarakat Desa
“silat Langkah Tigo Harimau sudah
Tanjung Pauh Mudik.
dikenal masyarakat Desa Tanjung
Berdasarkan pengamatan di
lapangan
dan
informasi
dari
Pauh Mudik sejak puluhan tahun
yang
lalu,
silat
Langkah
(Zahibudin 67 tahun) Depati Niniek
Harimau
Mamak dengan Gelar Rio Perang;
yang
“Silat
dipertahankan ciri-ciri khas gerakan
Langkah
Tigo
Harimau
merupakan
Tigo
turun-temurun
kebudayaan
dan
masih
silat murni yang masih utuh dan
beriman kepada tuhan Yang Maha
belum di pengaruhi oleh jenis bela
Esa. Dengan demikian sewajarnya
diri yang lain”. Hampir dari pelosok
Silat Langkah Tigo Harimau di
Desa Tanjung Pauh Mudik berdiri
lestarikan dan dikembangkan agar
sasaran
latihan),
senantiasa tetap terjaga keasliannya
Kebanyakan sasaran (tempat latihan)
kemudian dapat dicintai dan di
terdapat dilapangan terbuka, didepan
hormati sebagai kebudayaan yang
rumah dan didalam rumah. Bagi para
berkembang
pemuda/calon anak sasian yang ingin
masyarakat
mempelajari Silat Langkah Tigo
Mudik Kecamatan Keliling Danau
Harimau
memenuhi
pada umumnya. Sehingga apa yang
persyaratan-persyaratan yang telah
diharapkan dari keberadaan silat
ditetapkan oleh guru silat yang
langkah tigo harimau ini di tengah-
bertujuan
tengah
(tempat
harus
untuk
memberikan
kemudahan dan keselamatan bagi
anak sasian untuk menguasai silat
langkah tigo harimau.
disimpulkan
Desa
tengah-tengah
Tanjung
masyarakat
dapat
di
Tetapi
melihat
seharusnya
Silat
saat
Langkah
ini,
Tigo
Silat
Harimau ini masih tetap berkembang
Langkah Tigo Harimau kaya dengan
sebagai mana mestinya. Berdasarkan
nilai-nilai budaya dan berrmanfaat
kenyataannya
bagi
yang
informasi yang diperoleh dari tokoh-
berkepribadian, berakhlak mulia dan
tokoh masyarakat dan juga guru Silat
perwujudan
bahwa
Pauh
pertahankan.
perkembangannya
Berdasarkan uraian di atas,
dapat
di
manusia
pada
saat
ini,
Langkah Tigo Harimau yang ada di
yang bertujuan untuk mengetahui
Desa
lebih lanjut tentang perkembangan
Tanjung
Pauh
Mudik
mengatakan, kegiatan Silat Langkah
dan
Tigo Harimau semakin hilang dari
Langkah Tigo Harimau di Desa
masyarakat.
kegiatannya
Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan
hampir tidak terlihat lagi di tengah-
Keliling Danau, Kabupaten Kerinci.
tengah kehidupan masyarakat sejak
Sebagaimana diungkapkan Arikunto
tahun 2000 hingga sampai saat
(2009:234)
sekarang ini. Hal ini diduga akibat
“penelitian
beberapa faktor, diantaranya: tidak
penelitian yang tidak dimaksudkan
adanya
Silat
untuk menguji hipotesis tertentu,
Langkah Tigo Harimau, disamping
tetapi hanya menggambarkan “apa
itu generasi muda lebih memilih
adanya”
olahraga dari luar, seperti karate,
gejala atau keadaan”.
taekwondo, kungfu dan sebagainya,
b. Tempat dan Waktu Penelitian
selain itu semakin menghilangnya
Tempat penelitian
Bahkan
literatur
tentang
mengangkat
guru silat dalam mengajarkan Silat
menjelaskan
deskriptif
tentang
Penelitian
Langkah Tigo Harimau.
Desa
B. Metode Penelitian
Kecamatan
a. Jenis Penelitian
Kabupaten Kerinci.
Berdasarkan
permasalahan
Tanjung
Silat
bahwa
merupakan
suatu
variabel,
dilaksanakan
Pauh
Keliling
di
Mudik
Danau
Waktu Penelitian
yang akan diteliti, maka penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif
kembali
Penelitian ini dilaksanakan
setelah
proposal
penelitian
ini
diseminarkan
seluruh
dan
tim
disetujui
penguji
oleh
untuk
Berdasarkan
pada
dilanjutkan.
karakteristik
c. Informan Penelitian
deskriptif yang tujuan penelitian
Yang
penelitian
informan
adalah untuk menggambarkan silat
dalam penelitian ini terdiri dari ninik
Langkah Tigo Harimau di Desa
mamak, tua silat, guru-guru silat,
Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan
anak sasian yang ada di Desa
Keliling Danau, Kabupaten Kerinci,
Tanjung Pauh Mudik Kecamatan
maka data yang akan dikumpulkan
Keliling Danau Kabupaten Kerinci.
menggunakan pedoman observasi
d. Jenis Data dan Sumber Data
guide
Jenis Data
guide.
Jenis
dijadikan
suatu
data
pedoman
wawancara
ini
Alat yang digunakan dalam
adalah data primer. Data primer
wawancara berupa tape recorder dan
diperoleh
kamera digital untuk mengambil
dari
penelitian
dan
informan,
hasil
wawancara dan observasi.
dokumentasi.
Sumber Data
f. Teknik Analisis Data
ini
Data primer dalam penelitian
Data dalam penelitian ini,
adalah pemuka adat/ Ninik
diperoleh melalui observasi dan
mamak, tua silat, guru-guru silat
wawancara.
yang
(2004:186)
dikelompokan
melalui
Menurut
Moleong
menjelaskan
adalah
bahwa
wawancara dan observasi.
“wawancara
percakapan
e. Intrumen Penelitian
dengan maksud tertentu. Percakapan
itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
Harimau,
pewawancara
Langkah Tigo Harimau.
yang
mengajukan
pertanyaan dan terwawancara yang
memberikan
jawaban
atas
pertanyaan itu”. di samping itu
dilakukan
dari
pengambilan
gerakan
bentuk
gerakan
Silat
1. Sejarah Silat Langkah Tigo
Harimau di Desa Tanjung
Pauh Mudik
foto-foto
Sebenarnya
Silat
Langkah
yang ditampilkan.
Tigo Harimau telah ada dan menjadi
Setelah data terkumpul lalu data
suatu aktivitas masyarakat di Desa
dianalisis dalam bentuk narasi yang
Tanjung
berupa
disusunlah
Pauh
Mudik
ini
kata-kata,
kemudian
diperkirakan sejak dari zaman nenek
tulisan
mengenai
moyang masyarakat Desa Tanjung
perkembangan silat harimau di Desa
Pauh
Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan
dipastikan
Keliling Danau yang dideskripsikan
kemunculannya, karena tidak adanya
ke dalam Bahasa Indonesia.
bukti tertulis tentang hal tersebut.
C. Temuan Penelitian
Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Hasil
penelitian
ini
berdasarkan temuan yang diperoleh
Mudik
yang
tahun
tidak
bisa
awal
tua silat Nirwan, ia menuturkan
bahwa:
dan
“silek langkoh tigu ima neh
wawancara guide dilapangan. Hasil
lah adu dari ninik moyang uha usung
penelitian berupa sejarah asal-usul
kito bahow, untouk tahang nyu tah
Silat
lah karupon akau. Ninik moyang kito
dari
hasil
observasi
Langkah
persyaratan
Silat
Tigo
guide
Harimau,
Langkah
Tigo
bahou tah ujon nyu baladie along
imbo neh, coh tah waktu ninik
lahan. Dari geruk tigu langkoh awal
moyang kito pindah dari saragou lu
neh lah Darauh neh ungot namau
ku Desa Tanjung Pauh Mudik neh
silek neh dengan silek langkoh tigu
along coh nyu sakantai lo mpak ima
ima, jadi dari Darauh neh lah silek
tigu baradoik (ima roh ngon nde
langkoh tigu ima neh mule bakemba
barubuh jadi uha), ninik moyang
ku
dulu tah nyu baldie along imbo ngon
sarahunyu ngon adu di usung kito
adu di usung kito neh. Along waktu
neh”.
anok,
nyu baladie ting nyu tah mahau
anoknyu, namau anok
nyu tah
cucong,
dan
sarahu-
(Silat Langkah Tigo Harimau
ini telah ada dari nenek moyang
Darouh, anok ninik moyang neh
masyarakat
Desa
Tanjung
waktu baladie di tak nyu along
Mudik dulu, untuk tahunnya itu saya
sungkok. jadi tibu lah ima tigu
sudah lupa. nenek moyang dulu
baradoik tah, waktu ima tah tibu,
pernah berkebun di dalam hutan, itu
langsung lah anok ninik moyang neh
sewaktu-waktu nenek moyang mulai
nyusau ku ima neh dan dipeliharo
pindah dari Desa Sanggarang Agung
lah ima neh anok ninik moyang neh
ke Desa Tanjung Pauh Mudik dan
sampe gedo, lah gedo ha nek neh
nenek moyang dulu juga berteman
ting yo basilek lah ima dengan anok
dengan
ninik moyang neh, geruk silek ngon
(harimau roh yang bisa menyerupai
nyu mahau tah yo lah geruk silek
manusia),
langkoh tigu dari tigu langkoh neh
berkebun di dalam hutan yang ada di
lah bakemba ke geruk-geruk ngon
Desa Tanjung Pauh Mudik. dalam
harimau tiga
nenek
Pauh
bersaudara
moyang
dulu
waktu
berkebun
nenek
moyang
Langkah Tigo Harimau ini mulai
membawa anaknya, nama dari anak
berkembang kepada anak, cucu dan
nenek moyang adalah Darauh, Anak
kerabat-kerabatnya yang ada di Desa
nenek moyang pada saat berkebun di
Tanjung Pauh Mudik).
dalam hutan itu ditempatkan nya di
2. Perkembangan Silat Langkah
sebuah pondok. kemudian datang lah
harimau
tiga
bersaudara,
Tigo Harimau
saat
Sebagaimana dijelaskan oleh
harimau itu datang, langsung si anak
tua silat Long, ia menuturkan bahwa:
menyusui
pada
“silek langkoh tigu ima neh
dipeliharalah
anak
mule bakembanyu tah tahang 1976
nenek moyang oleh harimau sampai
sampe tahang 1990-an lah ngon di
besar,
ketika anak nenek moyang
ngajie Rasak, waktu coh tah banyik
sudah besar, maka harimau dan si
uha ngon balajie silek neh, yo nde
anak tersebut bersilat bersama-sama,
dikato satau Desa Tanjung Pauh
gerakan silat yang diajarkan itu
Mudik neh ngon samu silek langkoh
merupakan gerakan silat yang terdiri
tigu ima neh, tapi silek langkoh tigu
dari
yang
ima neh tahang demi tahang tah
kemudian berkembang ke gerakan-
bakura trauh uha balajienyu, apo lah
gerakan lainnya, dari gerakan tiga
gi tahang 2000 – sampe minin, silek
langkah awal harimau tersebut, maka
langkoh tigu ima banyik uha ngon
Darauh
itu
ndk balajie gih, kalu di leh-leh minin
dengan gerakan Silat Langkah Tigo
neh cuma duwu tigu uha ngon adu
Harimau, dari darauh lah Silat
balajie silek langkoh tigu ima neh,
nenek
moyang
harimau
dan
tiga
langkah
menamakan
awal
gerakan
coh tah karno uha Desa Tanjung
dikarenakan orang Desa Tanjung
Pauh Mudik neh lebih mileh beladiri
Pauh Mudik ini lebih memilih
lahan ngon asok di kincai neh, dan
beladiri asing yang masuk di kerinci,
guru silek langkoh tigu ima neh
dan
minin neh lah mule gu bakura, guru-
Harimau saat ini juga sudah mulai
guru barou pun juk gu nampak mon”
berkurang, guru-guru baru pun tidak
(Silat Langkah Tigo Harimau
ini mulai berkembangnya itu pada
Tanjung Pauh Mudik yang ikut
belajar Silat Langkah Tigo Harimau,
tapi silat langkah tigo harimau ini
tahun demi tahun itu berkurang terus
orang mempelajarinya, apa lagi pada
Langkah
3. Persyaratan
Tigo
Belajar
Silat
Langkah Tigo Harimau
yang diajarkan oleh Rasak, waktu itu
belajar silat ini, hampir satu Desa
Silat
muncul)
tahun 1976 sampai tahun 1990-an
sangat banyak orang yang ingin
guru
Dalam
penerimaan
anak
sasian (murid) Silat Langkah Tigo
Harimau,
harus
memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan
oleh guru silat, persyaratan Silat
Langkah Tigo Harimau diberikan
oleh
anak
sasian
sebelum
mempelajari gerakan silat.
tahun 2000 – sampai sekarang ini,
silat langkah tigo harimau banyak
orang yang tidak mau belajar lagi,
kalau dilihat-lihat saat sekarang ini
dua tiga orang saja yang belajar Silat
Langkah
Tigo
Harimau,
itu
Ada
pun
persyaratannya,
sesuai dengan pendapat tua silat
Nirwan, ia menuturkan:
“Syarat silek langkoh tigu
ima neh jik lah banyik 1. Satau
ayong ita, gununyu neh dahuh lah
terimakasih anak sasian kepada guru
ngon di ambek, dahuh nyu neh kito
silat. 3. Sekapur sirih, kegunaannya
ngusok ku kalepok mato, dahong
adalah
taringuk, tanga, kakai. 2. Uwa Rp
diberkati dalam mempelajari Silat
200.000, gununyu neh untouk guru li
Langkah Tigo Harimau”.
siheh sacukaknyu, jadi anok murud
4. Bentuk-Bentuk
memintak
neh jik nyu goih siheh sacukaknyu
Jurus
gih dan tandou ngucok terimkasih
Harimau
anok murud ku guru silek neh. 3.
Silat
supaya
Gerakan
Langkah
B
A
Siheh sacukaknyu, gunu siheh neh
mintak supayo kito di berkkati along
balajie silek langkoh tigu ima neh”
“syarat Silat Langkah Tigo
Harimau ini tidak lah banyak 1. satu
ekor ayam hitam, kegunaan ayam ini
Jurus 1 (langkah pertama)
cuma darahnya yang diambil, darah
B
A
tersebut dioleskan ke kelopak mata,
daun telinga, tangan, dan kaki. 2.
Uang
Rp200.000,
kegunaannya
untuk guru membelikan sekapur
sirih, jadi anak sasian (murid) tidak
perlu memberikan sirih secukupnya
lagi
dan
juga
sebagai
kita
ucapan
Jurus 2 (langkah kedua)
Tigo
A
B
B
A
Jurus 6 (tangkisan tendangan kaki)
Jurus 3 (langkah tiga)
A
A
B
B
Jurus 7 (tangkisan tendangan kaki)
Jurus 4 (tangkisan atas)
A
B
B
A
Jurus 5 (patahan ke bahu)
Jurus 8 (tangkisan serangan pisau)
A
B
Jurus 9 (melepas kuncian)
A
B
Jurus 12 (tusukan paha)
B
A
Jurus 10 (tangkisan tusukan pisau)
A
B
Jurus 13 (tangkisan serangan
pancung)
B
A
Jurus 11 (tangkisan tusukan perut)
Jurus 14 (elakan pedang samping)
diajarkan
B
lah
harimau
tiga
A
bersaudara silat ke anak dari
nenek
moyang,
silat
yang
diajarkan adalah Silat Langkah
Tigo Harimau. jadi dari anak ini
lah silat langkah tigo harimau
Jurus 15 (menjatuhkan lawan)
turun dan berkembang ke pada
D. Kesimpulan dan Saran
cucu-cucunya
a. Kesimpulan
kerabatnya.
Berdasarkan
dari
hasil
(murid) Silat
di
Harimau,
maka
dapat
diambil
kerabat-
2. Dalam penerimaan anak sasian
penelitian yang telah penulis uraikan
atas,
dan
kesimpulan sebagai berikut:
persyaratan
1. Silat Langkah Tigo Harimau ini
ditentukan
Langkah Tigo
harus
memenuhi
yang
oleh
guru
telah
silat,
pertama kali dikembangkan oleh
persyaratan Silat Langkah Tigo
Darauh, Darauh adalah anak dari
Harimau diberikan oleh anak
nenek moyang masyarakat Desa
sasian
Tanjung
gerakan Silat Langkah Tigo
Pauh
Mudik
yang
sebelum
mempelajari
menyusui pada harimau tiga
Harimau.
bersaudara, itu sewaktu-waktu
Langkah Tigo Harimau juga
anak
terkandung makna di dalam nya.
dari
nenek
moyang
berkebun di dalam rimba. ketika
si anak ini sudah besar maka
persyaratan
Silat
ada pun persyaratannya adalah:
a. Ayam satu ekor
b. Sekapur sirih
berbagai inovasi ke arah yang
c. Uang Rp.200.000
lebih
b. Saran
pengembangan Silat Langkah
Berdasarkan
penelitian
di
temuan
atas,
diajukan beberapa
maka
saran
dapat
kepada
baik
dalam
hal
Tigo Harimau. hal ini dilakukan
agar
Silat
Harimau
Langkah
dapat
Tigo
berkembang
pihak sebagai berikut:
seiring dengan kemajuan zaman
1. Kepada guru Silat Langkah Tigo
dan ilmu pengetahuan.
Harimau diharapkan berlapang
hati
untuk
merobah
3. Kepada generasi muda setempat
sistem
agar tertarik untuk mempelajari
Langkah
Silat Langkah Tigo Harimau,
Tigo Harimau sesuai dengan
baik fungsinya sebagai beladiri
kemajuan dan tuntunan zaman
maupun
tanpa mengabaikan nilai-nilai
kebudayaan.
pembelajaran
Silat
tradisionalnya. Hal ini dilakukan
4. Kepada
sebagai
warisan
masyarakat
setempat
agar silat langkah tigo harimau
diharapkan dapat memberikan
dapat
oleh semua
dukungan, baik moril maupun
orang, sehingga Silat Langkah
materil agar guru Silat Langkah
Tigo Harimau dapat berkembang
Tigo Harimau memiliki motivasi
dengan pesat.
yang
dipelajari
2. Kepada
anak
sasian
lebih
tinggi
untuk
Silat
mengembangkan Silat Langkah
Tigo Harimau di Desa Tanjung
Langkah
Tigo
Harimau
diharapkan
dapat
melakukan
Pauh
Mudik,
Kecamatan
Keliling
Danau
Kabupaten
Padang: Program Pascaserjana
UNP Padang
Kerinci.
5. Kepada
agar
pemerintah
setempat
memberikan
jaminan
keamanan, simpati dan empati
terhadap guru Silat Langkah
Tigo
Harimau
dalam
mengembangkan Silat Langkah
Tigo Harimau.
DAFTAR PUSTAKA
Amran. 2010. Menguak rumpun
pencak silat minang kabau.
Pekanbaru: PT. Sutra Benta
Perkasa
Arikunto,
Suharsimi.
(2009).
Manajemen
Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta
Baskoro, Wahyu. 2005. Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia
Dengan
Ejaan
Yang
Disempurnakan. Jakarta: Setia
Kawan
Firman (2007). Studi Tentang
Pencak
Silat
Tradisional
Lunang Dikecamatan Lunang
Silaut
Kebupaten
Pesisir
Selatan. Padang: FIK UNP.
Ihsan, Nurul. 2009. Pengaruh
Latihan pencak silat terhadap
perubahan
tingkah
laku
remaja. Tesis tidak diterbitkan.
Moleong, J Lexi. (2004). Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT
REMAJA
ROSDAKARYA.
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani
Olahraga
Dan
Kesenian.
Bandung: Yudistira.
Mulyana. (2013). Pendidikan Pencak
Silat. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA.
Notosoejitno, (1994). Khasanah
Pencak Silat. Jakarta: CV
Sagung Seto.
Rusli, dkk. (1982). Peerkembangan
Seni
Beladiri
Tradisional
Sumatra
Barat.
Jakarta:
Depertemen pendidikan dan
kebudayaan.
Sjukur, Abdul. (2013). Pencak Silat.
(online). (http://Pencaksilatcenter.blogspot.com/). Diakses
05 Januari 2015
Suwirman. (2006). Pencak Silat
Tradisional
Kuntau
Dikecamatan
Tempuling
Kecamatan Kabupaten Pesisir
Selatan Indragiri Hilir Riau.
Padang: FIK UNP.
Syamsul. 2005. Kamus Bahasa
Minang
Kabau-Indonesia.
Padang: balai bahasa padang
Undang-undang RI No.3 Tahun
(2005). Sistem Keolahragaan
Nasional. Bandung: Citra
Umbara
Download