TINJAUAN TENTANG PERKEMBANGAN SILAT LANGKAH TIGO HARIMAU DI DESA TANJUNG PAUH MUDIK KECAMATAN KELILING DANAU KABUPATEN KERINCI JURNAL OLEH YOSSEPRIZAL Nim : 1103163 PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015 ABSTRAK YOSSEPRIZAL : Tinjauan tentang Silat Langkah Tigo Harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci Masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya informasi yang dapat diyakini terhadap Sejarah Asal-usul Silat, persyaratan belajar silat, bentuk gerakan silat dan perkembangan silat langkah tigo harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan silat langkah tigo harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Penelitian ini tergolong kepada penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah niniek mamak sebanyak 5 orang, tua silat dan guru silat sebanyak 6 orang, anak sasian sebanyak 10 orang, yang berdomisili di Desa Tanjung Pauh Mudik. Teknik yang digunakan dalam untuk mengumpulkan data ini adalah dengan observasi guide dan wawancara guide, selanjutnya digunakan kamera digital untuk pengambilan gambar dari gerakan pokok silat langkah tigo harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik, dan perekam suara dari wawancara tentang silat langkah tigo harimau Silat Langkah Tigo Harimau ini telah ada dan menjadi suatu aktivitas masyarakat di Desa Tanjung Pauh Mudik ini diperkirakan sejak dari zaman nenek moyang masyarakat Desa Tanjung Pauh Mudik yang tidak bisa dipastikan tahun awal kemunculannya, silat langkah tigo harimau pertama kali diajarkan oleh Darauh, darauh adalah anak dari nenek moyang masyarakat Desa Tanjung Pauh Mudik yang pernah menyusu pada harimau tiga bersaudara, Ada pun Persyaratan yang harus dipenuhi untuk belajar silat ini adalah satu ekor ayam hitam, sekapur sirih, uang sebesar dua ratus ribu rupiah, masing-masing persyaratan tersebut mempunyai makna yang berbeda-beda. Dan guru silat mengajarkan silat langkah tigo harimau tidak pernah membedakan latar belakang dari anak sasian, baik segi ekonomi maupun segi pengetahuan. Kata Kunci: informan penelitian A. Pendahuluan Indonesia merupakan negara yang majemuk, yang mempunyai berbagai macam suku bangsa dengan menteri pendidikan dan kebudayaan menepati pulau-pulau yang ada dari Republik Sabang Sampai Marauke. Sesuai kebijaksanaan tahunan departemen dengan letak georafisnya Indonesia pendidikan memiliki beribu-ribu pulau serta pembinaan olahraga mengatakan: corak budaya sosial, Indonesia dan masyarakat atau pola hidup yang peneliti, berbeda-beda penyebarluaskan belakang berdasarkan daerah aspek penggalian, pengkajian, dan olahraga tingkat asli/tradisional sebagai upaya untuk pendidikan masyarakat budaya yang melestarikan kekayaan budaya daerah di anut oleh masing-masing daerah. selain itu bermanfaat pula bagi Dalam dan latar pada “Melakukan budaya tentang pembangunan peningkatan kesegaran jasmani nasional bangsa Indonesia dewasa bangsa serta mengembangkan materi- ini, disemua aspek kehidupan yang materi pola hidup sekolah dan luar seiring dengan usaha pembangunan sekolah di bidang olahraga dan pemuda, kebudayaan tentunya No:205/UU/1999)”. tidak terlepas dari (keputusan menteri Republik dan Indonesia pembangunan olahraga tradisional, Mengacu pada kutipan di maka dalam hal ini pemerintah telah atas, maka olahraga tradisional yang memberi telah menjadi kebudayaan bangsa yang kebijakan tertuang dalam sebagaimana keputusan adalah bagian yang perlu dipelihara. “Silat merupakan salah satu Olahraga tradisional dapat menjadi olahraga yang bersifat tradisional barometer yang yang tumbuh dan berkembang di berkecimpung dibidang kebudayaan Indonesia. Di samping itu, silat juga dan Untuk merupakan bangsa dibudayakan dan dikembangkan oleh sebagai sebuah kontribusi yang benar nenek moyang bangsa Indonesia dan dimasa yang akan datang. Dari tersebar di seluruh pelosok tanah air, sekian banyak unsur kebudayaan dan berkembang di Manca Negara”. dikembangkan bagi olahraga membawa nasional dan bangsa khususnya. kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia diantaranya adalah silat. Silat adalah seni bela diri bangsa Indonesia yang telah Mengacu pada pendapat di atas dapat dipahami bahwa silat merupakan gerak bela diri yang telah bertujuan untuk menjaga diri dari hal- membudaya secara turun-temurun hal yang membahayakan dan dapat dari nenek moyang sampai sekarang. mengancam keselamatan. silat juga Selalu berkembang secara kualitas berfungsi sebagai seni pertunjukan, dan merupakan sebagai olahraga untuk kesegaran olahraga bela diri indonesia yang jasmani, pertandingan dan prestasi, berfungsi sebagai pembelaan diri dan sebagai pengendalian diri, yaitu dari pembentukan kuantitas. bahaya dirinya. tersebut, Silat yang Berkenaan Suwirman yang beladiri mengancam dengan hal (1995:13) menjelaskan sebagai berikut: berbudi kepribadian pekerti, akhlak, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di Desa Tanjung Pauh Mudik berkembang dengan baik pada tahun merupakan salah satu desa yang ada 1976 ditanah Kembo Duo Kembo di Kabupaten Kerinci dan salah satu Tigo yang disebut sebagai Desa daerah yang memiliki aneka ragam Tanjung Pauh Mudik, Kerinci. Silat jenis dan bentuk kebudayaan baik Langkah Tigo Harimau. merupakan seni tradisi maupun kreasi, seperti seni beladiri yang sangat diminati Tari Iyo-Iyo, Kuhi Sko, Sarah Ku oleh Kubuw, Brancik, Pnow, dan Silat masyarakat Langkah Tigo Harimau yang tidak Tanjung Pauh Mudik, Kerinci. Silat dimiliki oleh seluruh desa yang ada Langkah Tigo Harimau memiliki ciri di Kerinci. Dari sekian banyak khas tersendiri dari seluruh silat kebudayaan Desa tradisional yang ada di Kabupaten Tanjung Pauh Mudik, Kerinci. Silat Kerinci baik dari gerakan maupun Langkah Tigo Harimau merupakan dari cara memainkannya”. seni yang beladiri ada di tradisional semua kalangan yang ada pemuda di Desa yang Kemudian dari pendapat tua berkembang dan diapresiasikan oleh silat Nirwan mengatakan bahwa berbagai lapisan masyarakat Desa “silat Langkah Tigo Harimau sudah Tanjung Pauh Mudik. dikenal masyarakat Desa Tanjung Berdasarkan pengamatan di lapangan dan informasi dari Pauh Mudik sejak puluhan tahun yang lalu, silat Langkah (Zahibudin 67 tahun) Depati Niniek Harimau Mamak dengan Gelar Rio Perang; yang “Silat dipertahankan ciri-ciri khas gerakan Langkah Tigo Harimau merupakan Tigo turun-temurun kebudayaan dan masih silat murni yang masih utuh dan beriman kepada tuhan Yang Maha belum di pengaruhi oleh jenis bela Esa. Dengan demikian sewajarnya diri yang lain”. Hampir dari pelosok Silat Langkah Tigo Harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik berdiri lestarikan dan dikembangkan agar sasaran latihan), senantiasa tetap terjaga keasliannya Kebanyakan sasaran (tempat latihan) kemudian dapat dicintai dan di terdapat dilapangan terbuka, didepan hormati sebagai kebudayaan yang rumah dan didalam rumah. Bagi para berkembang pemuda/calon anak sasian yang ingin masyarakat mempelajari Silat Langkah Tigo Mudik Kecamatan Keliling Danau Harimau memenuhi pada umumnya. Sehingga apa yang persyaratan-persyaratan yang telah diharapkan dari keberadaan silat ditetapkan oleh guru silat yang langkah tigo harimau ini di tengah- bertujuan tengah (tempat harus untuk memberikan kemudahan dan keselamatan bagi anak sasian untuk menguasai silat langkah tigo harimau. disimpulkan Desa tengah-tengah Tanjung masyarakat dapat di Tetapi melihat seharusnya Silat saat Langkah ini, Tigo Silat Harimau ini masih tetap berkembang Langkah Tigo Harimau kaya dengan sebagai mana mestinya. Berdasarkan nilai-nilai budaya dan berrmanfaat kenyataannya bagi yang informasi yang diperoleh dari tokoh- berkepribadian, berakhlak mulia dan tokoh masyarakat dan juga guru Silat perwujudan bahwa Pauh pertahankan. perkembangannya Berdasarkan uraian di atas, dapat di manusia pada saat ini, Langkah Tigo Harimau yang ada di yang bertujuan untuk mengetahui Desa lebih lanjut tentang perkembangan Tanjung Pauh Mudik mengatakan, kegiatan Silat Langkah dan Tigo Harimau semakin hilang dari Langkah Tigo Harimau di Desa masyarakat. kegiatannya Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan hampir tidak terlihat lagi di tengah- Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. tengah kehidupan masyarakat sejak Sebagaimana diungkapkan Arikunto tahun 2000 hingga sampai saat (2009:234) sekarang ini. Hal ini diduga akibat “penelitian beberapa faktor, diantaranya: tidak penelitian yang tidak dimaksudkan adanya Silat untuk menguji hipotesis tertentu, Langkah Tigo Harimau, disamping tetapi hanya menggambarkan “apa itu generasi muda lebih memilih adanya” olahraga dari luar, seperti karate, gejala atau keadaan”. taekwondo, kungfu dan sebagainya, b. Tempat dan Waktu Penelitian selain itu semakin menghilangnya Tempat penelitian Bahkan literatur tentang mengangkat guru silat dalam mengajarkan Silat menjelaskan deskriptif tentang Penelitian Langkah Tigo Harimau. Desa B. Metode Penelitian Kecamatan a. Jenis Penelitian Kabupaten Kerinci. Berdasarkan permasalahan Tanjung Silat bahwa merupakan suatu variabel, dilaksanakan Pauh Keliling di Mudik Danau Waktu Penelitian yang akan diteliti, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kembali Penelitian ini dilaksanakan setelah proposal penelitian ini diseminarkan seluruh dan tim disetujui penguji oleh untuk Berdasarkan pada dilanjutkan. karakteristik c. Informan Penelitian deskriptif yang tujuan penelitian Yang penelitian informan adalah untuk menggambarkan silat dalam penelitian ini terdiri dari ninik Langkah Tigo Harimau di Desa mamak, tua silat, guru-guru silat, Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan anak sasian yang ada di Desa Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Tanjung Pauh Mudik Kecamatan maka data yang akan dikumpulkan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. menggunakan pedoman observasi d. Jenis Data dan Sumber Data guide Jenis Data guide. Jenis dijadikan suatu data pedoman wawancara ini Alat yang digunakan dalam adalah data primer. Data primer wawancara berupa tape recorder dan diperoleh kamera digital untuk mengambil dari penelitian dan informan, hasil wawancara dan observasi. dokumentasi. Sumber Data f. Teknik Analisis Data ini Data primer dalam penelitian Data dalam penelitian ini, adalah pemuka adat/ Ninik diperoleh melalui observasi dan mamak, tua silat, guru-guru silat wawancara. yang (2004:186) dikelompokan melalui Menurut Moleong menjelaskan adalah bahwa wawancara dan observasi. “wawancara percakapan e. Intrumen Penelitian dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu Harimau, pewawancara Langkah Tigo Harimau. yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. di samping itu dilakukan dari pengambilan gerakan bentuk gerakan Silat 1. Sejarah Silat Langkah Tigo Harimau di Desa Tanjung Pauh Mudik foto-foto Sebenarnya Silat Langkah yang ditampilkan. Tigo Harimau telah ada dan menjadi Setelah data terkumpul lalu data suatu aktivitas masyarakat di Desa dianalisis dalam bentuk narasi yang Tanjung berupa disusunlah Pauh Mudik ini kata-kata, kemudian diperkirakan sejak dari zaman nenek tulisan mengenai moyang masyarakat Desa Tanjung perkembangan silat harimau di Desa Pauh Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan dipastikan Keliling Danau yang dideskripsikan kemunculannya, karena tidak adanya ke dalam Bahasa Indonesia. bukti tertulis tentang hal tersebut. C. Temuan Penelitian Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hasil penelitian ini berdasarkan temuan yang diperoleh Mudik yang tahun tidak bisa awal tua silat Nirwan, ia menuturkan bahwa: dan “silek langkoh tigu ima neh wawancara guide dilapangan. Hasil lah adu dari ninik moyang uha usung penelitian berupa sejarah asal-usul kito bahow, untouk tahang nyu tah Silat lah karupon akau. Ninik moyang kito dari hasil observasi Langkah persyaratan Silat Tigo guide Harimau, Langkah Tigo bahou tah ujon nyu baladie along imbo neh, coh tah waktu ninik lahan. Dari geruk tigu langkoh awal moyang kito pindah dari saragou lu neh lah Darauh neh ungot namau ku Desa Tanjung Pauh Mudik neh silek neh dengan silek langkoh tigu along coh nyu sakantai lo mpak ima ima, jadi dari Darauh neh lah silek tigu baradoik (ima roh ngon nde langkoh tigu ima neh mule bakemba barubuh jadi uha), ninik moyang ku dulu tah nyu baldie along imbo ngon sarahunyu ngon adu di usung kito adu di usung kito neh. Along waktu neh”. anok, nyu baladie ting nyu tah mahau anoknyu, namau anok nyu tah cucong, dan sarahu- (Silat Langkah Tigo Harimau ini telah ada dari nenek moyang Darouh, anok ninik moyang neh masyarakat Desa Tanjung waktu baladie di tak nyu along Mudik dulu, untuk tahunnya itu saya sungkok. jadi tibu lah ima tigu sudah lupa. nenek moyang dulu baradoik tah, waktu ima tah tibu, pernah berkebun di dalam hutan, itu langsung lah anok ninik moyang neh sewaktu-waktu nenek moyang mulai nyusau ku ima neh dan dipeliharo pindah dari Desa Sanggarang Agung lah ima neh anok ninik moyang neh ke Desa Tanjung Pauh Mudik dan sampe gedo, lah gedo ha nek neh nenek moyang dulu juga berteman ting yo basilek lah ima dengan anok dengan ninik moyang neh, geruk silek ngon (harimau roh yang bisa menyerupai nyu mahau tah yo lah geruk silek manusia), langkoh tigu dari tigu langkoh neh berkebun di dalam hutan yang ada di lah bakemba ke geruk-geruk ngon Desa Tanjung Pauh Mudik. dalam harimau tiga nenek Pauh bersaudara moyang dulu waktu berkebun nenek moyang Langkah Tigo Harimau ini mulai membawa anaknya, nama dari anak berkembang kepada anak, cucu dan nenek moyang adalah Darauh, Anak kerabat-kerabatnya yang ada di Desa nenek moyang pada saat berkebun di Tanjung Pauh Mudik). dalam hutan itu ditempatkan nya di 2. Perkembangan Silat Langkah sebuah pondok. kemudian datang lah harimau tiga bersaudara, Tigo Harimau saat Sebagaimana dijelaskan oleh harimau itu datang, langsung si anak tua silat Long, ia menuturkan bahwa: menyusui pada “silek langkoh tigu ima neh dipeliharalah anak mule bakembanyu tah tahang 1976 nenek moyang oleh harimau sampai sampe tahang 1990-an lah ngon di besar, ketika anak nenek moyang ngajie Rasak, waktu coh tah banyik sudah besar, maka harimau dan si uha ngon balajie silek neh, yo nde anak tersebut bersilat bersama-sama, dikato satau Desa Tanjung Pauh gerakan silat yang diajarkan itu Mudik neh ngon samu silek langkoh merupakan gerakan silat yang terdiri tigu ima neh, tapi silek langkoh tigu dari yang ima neh tahang demi tahang tah kemudian berkembang ke gerakan- bakura trauh uha balajienyu, apo lah gerakan lainnya, dari gerakan tiga gi tahang 2000 – sampe minin, silek langkah awal harimau tersebut, maka langkoh tigu ima banyik uha ngon Darauh itu ndk balajie gih, kalu di leh-leh minin dengan gerakan Silat Langkah Tigo neh cuma duwu tigu uha ngon adu Harimau, dari darauh lah Silat balajie silek langkoh tigu ima neh, nenek moyang harimau dan tiga langkah menamakan awal gerakan coh tah karno uha Desa Tanjung dikarenakan orang Desa Tanjung Pauh Mudik neh lebih mileh beladiri Pauh Mudik ini lebih memilih lahan ngon asok di kincai neh, dan beladiri asing yang masuk di kerinci, guru silek langkoh tigu ima neh dan minin neh lah mule gu bakura, guru- Harimau saat ini juga sudah mulai guru barou pun juk gu nampak mon” berkurang, guru-guru baru pun tidak (Silat Langkah Tigo Harimau ini mulai berkembangnya itu pada Tanjung Pauh Mudik yang ikut belajar Silat Langkah Tigo Harimau, tapi silat langkah tigo harimau ini tahun demi tahun itu berkurang terus orang mempelajarinya, apa lagi pada Langkah 3. Persyaratan Tigo Belajar Silat Langkah Tigo Harimau yang diajarkan oleh Rasak, waktu itu belajar silat ini, hampir satu Desa Silat muncul) tahun 1976 sampai tahun 1990-an sangat banyak orang yang ingin guru Dalam penerimaan anak sasian (murid) Silat Langkah Tigo Harimau, harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh guru silat, persyaratan Silat Langkah Tigo Harimau diberikan oleh anak sasian sebelum mempelajari gerakan silat. tahun 2000 – sampai sekarang ini, silat langkah tigo harimau banyak orang yang tidak mau belajar lagi, kalau dilihat-lihat saat sekarang ini dua tiga orang saja yang belajar Silat Langkah Tigo Harimau, itu Ada pun persyaratannya, sesuai dengan pendapat tua silat Nirwan, ia menuturkan: “Syarat silek langkoh tigu ima neh jik lah banyik 1. Satau ayong ita, gununyu neh dahuh lah terimakasih anak sasian kepada guru ngon di ambek, dahuh nyu neh kito silat. 3. Sekapur sirih, kegunaannya ngusok ku kalepok mato, dahong adalah taringuk, tanga, kakai. 2. Uwa Rp diberkati dalam mempelajari Silat 200.000, gununyu neh untouk guru li Langkah Tigo Harimau”. siheh sacukaknyu, jadi anok murud 4. Bentuk-Bentuk memintak neh jik nyu goih siheh sacukaknyu Jurus gih dan tandou ngucok terimkasih Harimau anok murud ku guru silek neh. 3. Silat supaya Gerakan Langkah B A Siheh sacukaknyu, gunu siheh neh mintak supayo kito di berkkati along balajie silek langkoh tigu ima neh” “syarat Silat Langkah Tigo Harimau ini tidak lah banyak 1. satu ekor ayam hitam, kegunaan ayam ini Jurus 1 (langkah pertama) cuma darahnya yang diambil, darah B A tersebut dioleskan ke kelopak mata, daun telinga, tangan, dan kaki. 2. Uang Rp200.000, kegunaannya untuk guru membelikan sekapur sirih, jadi anak sasian (murid) tidak perlu memberikan sirih secukupnya lagi dan juga sebagai kita ucapan Jurus 2 (langkah kedua) Tigo A B B A Jurus 6 (tangkisan tendangan kaki) Jurus 3 (langkah tiga) A A B B Jurus 7 (tangkisan tendangan kaki) Jurus 4 (tangkisan atas) A B B A Jurus 5 (patahan ke bahu) Jurus 8 (tangkisan serangan pisau) A B Jurus 9 (melepas kuncian) A B Jurus 12 (tusukan paha) B A Jurus 10 (tangkisan tusukan pisau) A B Jurus 13 (tangkisan serangan pancung) B A Jurus 11 (tangkisan tusukan perut) Jurus 14 (elakan pedang samping) diajarkan B lah harimau tiga A bersaudara silat ke anak dari nenek moyang, silat yang diajarkan adalah Silat Langkah Tigo Harimau. jadi dari anak ini lah silat langkah tigo harimau Jurus 15 (menjatuhkan lawan) turun dan berkembang ke pada D. Kesimpulan dan Saran cucu-cucunya a. Kesimpulan kerabatnya. Berdasarkan dari hasil (murid) Silat di Harimau, maka dapat diambil kerabat- 2. Dalam penerimaan anak sasian penelitian yang telah penulis uraikan atas, dan kesimpulan sebagai berikut: persyaratan 1. Silat Langkah Tigo Harimau ini ditentukan Langkah Tigo harus memenuhi yang oleh guru telah silat, pertama kali dikembangkan oleh persyaratan Silat Langkah Tigo Darauh, Darauh adalah anak dari Harimau diberikan oleh anak nenek moyang masyarakat Desa sasian Tanjung gerakan Silat Langkah Tigo Pauh Mudik yang sebelum mempelajari menyusui pada harimau tiga Harimau. bersaudara, itu sewaktu-waktu Langkah Tigo Harimau juga anak terkandung makna di dalam nya. dari nenek moyang berkebun di dalam rimba. ketika si anak ini sudah besar maka persyaratan Silat ada pun persyaratannya adalah: a. Ayam satu ekor b. Sekapur sirih berbagai inovasi ke arah yang c. Uang Rp.200.000 lebih b. Saran pengembangan Silat Langkah Berdasarkan penelitian di temuan atas, diajukan beberapa maka saran dapat kepada baik dalam hal Tigo Harimau. hal ini dilakukan agar Silat Harimau Langkah dapat Tigo berkembang pihak sebagai berikut: seiring dengan kemajuan zaman 1. Kepada guru Silat Langkah Tigo dan ilmu pengetahuan. Harimau diharapkan berlapang hati untuk merobah 3. Kepada generasi muda setempat sistem agar tertarik untuk mempelajari Langkah Silat Langkah Tigo Harimau, Tigo Harimau sesuai dengan baik fungsinya sebagai beladiri kemajuan dan tuntunan zaman maupun tanpa mengabaikan nilai-nilai kebudayaan. pembelajaran Silat tradisionalnya. Hal ini dilakukan 4. Kepada sebagai warisan masyarakat setempat agar silat langkah tigo harimau diharapkan dapat memberikan dapat oleh semua dukungan, baik moril maupun orang, sehingga Silat Langkah materil agar guru Silat Langkah Tigo Harimau dapat berkembang Tigo Harimau memiliki motivasi dengan pesat. yang dipelajari 2. Kepada anak sasian lebih tinggi untuk Silat mengembangkan Silat Langkah Tigo Harimau di Desa Tanjung Langkah Tigo Harimau diharapkan dapat melakukan Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Padang: Program Pascaserjana UNP Padang Kerinci. 5. Kepada agar pemerintah setempat memberikan jaminan keamanan, simpati dan empati terhadap guru Silat Langkah Tigo Harimau dalam mengembangkan Silat Langkah Tigo Harimau. DAFTAR PUSTAKA Amran. 2010. Menguak rumpun pencak silat minang kabau. Pekanbaru: PT. Sutra Benta Perkasa Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Baskoro, Wahyu. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta: Setia Kawan Firman (2007). Studi Tentang Pencak Silat Tradisional Lunang Dikecamatan Lunang Silaut Kebupaten Pesisir Selatan. Padang: FIK UNP. Ihsan, Nurul. 2009. Pengaruh Latihan pencak silat terhadap perubahan tingkah laku remaja. Tesis tidak diterbitkan. Moleong, J Lexi. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesenian. Bandung: Yudistira. Mulyana. (2013). Pendidikan Pencak Silat. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Notosoejitno, (1994). Khasanah Pencak Silat. Jakarta: CV Sagung Seto. Rusli, dkk. (1982). Peerkembangan Seni Beladiri Tradisional Sumatra Barat. Jakarta: Depertemen pendidikan dan kebudayaan. Sjukur, Abdul. (2013). Pencak Silat. (online). (http://Pencaksilatcenter.blogspot.com/). Diakses 05 Januari 2015 Suwirman. (2006). Pencak Silat Tradisional Kuntau Dikecamatan Tempuling Kecamatan Kabupaten Pesisir Selatan Indragiri Hilir Riau. Padang: FIK UNP. Syamsul. 2005. Kamus Bahasa Minang Kabau-Indonesia. Padang: balai bahasa padang Undang-undang RI No.3 Tahun (2005). Sistem Keolahragaan Nasional. Bandung: Citra Umbara