TATA TERTIB PARESTESIA Perioperatif Setiap parestesi wajib

advertisement
1
TATA TERTIB PARESTESIA
Perioperatif
1. Setiap parestesi wajib melakukan kegiatan perioperatif
pada setiap pasien OK nya masing-masing.
2. Setiap anggota tim OK wajib mengetahui mengenai
pasien dan rencana pembiusan yang akan dilakukan.
3. Setiap Anggota tim OK wajib memastikan sudah
dilaksanakannya informed consent, form edukasi, form
transfuse,
dan
memastikan
form
tersebut
ditandatangani pasien minimal setengah jam sebelum
tindakan.
4. Urutan pelaporan adalah Chief-Konsulen-COC. Setelah
mendapat rencana/instruksi dari konsulen, Chief atau
COC wajib diberitahu.
5. Laporan pasien berisi data pasien, diagnosis, tindakan
operasi, ASA, rencana pembiusan, dan rencana pasca
operasi
6. Pasien ASA 3 dilaporkan oleh semester 3 ke atas
terutama untuk pasien HT dan DM dengan komplikasi
mikrosirkulasi.
7. Pasien anak (usia <3tahun) dilaporkan oleh stase anak
ke atas.
8. Jaga 4 junior baru diperbolehkan lapor ke konsulen
setelah bulan ke 2 untuk ASA 1-2.
2
9. Jaga 5 diperbolehkan belajar melaporkan pasien ASA 12 kepada chief OK mulai bulan ke 5.
10. Pasien dengan kelainan jantung bawaan/katup
jantung/gangguan kontraksi jantung dilaporkan oleh
jaga 1 ke atas bila lapor selain OK pediatrik dan NCK.
(OK pediatrik dan NCK dengan kelainan jantung bisa
dilaporkan oleh yang stase).
11. Pasien dengan kelainan neurologis yang meliputi
peningkatan tekanan intrakranial dan infiltrasi
intrakranial dilaporkan oleh stase neuroanestesia ke
atas.
12. Pasien dengan masalah jalan napas dapat dilaporkan
oleh jaga 3 apabila residen tersebut dinilai oleh chief
dapat melaporkan kepada konsulen dengan kompeten
dan baik.
13. Apabila terjadi masalah dalam pelaporan, parestesi
wajib melaporkan masalah tersebut kepada chief OK
masing- masing.
3
Jaga
1. Chief jaga IGD adalah jaga 2, yang bertanggungjawab
kepada jaga 1 dan konsulen.
2. Setiap pelaporan di IGD hanya dilakukan oleh jaga 1
dan jaga 2 untuk pasien operasi.
3. Jaga 1 bertanggungjawab atas seluruh kegiatan yang
berlangsung di IGD selama jam jaganya, operasi
neuroanestesia, anestesia kardiothorasik, pasien
dengan masalah jalan napas, pasien ASA 4, pasien
swasta; serta konsul di ICU anak terutama yang
menyangkut tindakan invasif, baik di dalam maupun di
luar jam kerja.
4. Jaga 1 juga bertanggungjawab atas pasien di ICU IGD
selama jam jaga.
5. Jaga 2 bertanggungjawab atas semua operasi IGD,
kecuali neuroanestesia dan kardiothorasik.
6. Jaga 2 wajib melaporkan ke jaga 1 DAN konsulen jaga
jika mendapatkan pasien dengan ASA 3 atau lebih dan
berhak didampingi jaga 1 dalam menjalankan
pembiusan. Jaga 2 juga wajib melaporkan ke jaga 1 jika
mendapatkan pasien bayi (<1 tahun) atau pasien anak
>1 tahun yang diperkirakan akan bermasalah.
7. Jaga 2 wajib melakukan visit preoperatif terhadap
pasien bayi (<1 tahun) atau pasien anak >1 tahun yang
diperkirakan
akan
bermasalah.
Jika
tidak
memungkinkan dapat didelegasikan kepada jaga 3
4
8.
9.
10.
11.
12.
dengan catatan tetap harus dievaluasi ulang sendiri
oleh jaga 2.
Anestesia pada neonatus dilakukan oleh jaga 2
didampingi oleh jaga 1. Jaga 2 wajib melaporkan pasien
neonatus dengan ASA berapapun kepada jaga 1 DAN
konsulen jaga.
Setiap pagi jaga 1 dan atau jaga 2 wajib mengikuti
laporan di parade. Pasien yang dilaporkan ialah pasien
operasi, resus, dan pasien ICU IGD yang bermasalah.
Jaga ICU bertanggungjawab terhadap pasien ICU di luar
jam kerja. Jaga ICU bertugas menangani konsul
ruangan yang datang, dan memiliki wewenang untuk
mengkoordinasikan dengan jaga 3 HCU lt.6 gedung A.
KHUSUS UNTUK STASE ICU apabila ada konsul
permintaan ICU di jam kerja, di luar permintaan COC
dari IBP ataupun dari OK IGD, harap yang jaga hari itu
yang mengambil keputusan dengan sebelumnya
dilaporkan terlebih dahulu kepada konsulen ICU
apabila menemui kesulitan.
Jaga ICU wajib memberikan setiap keterangan
terhadap keluarga pasien tentang prosedur yang
dilakukan saat pertama kali masuk. Setiap informed
consent ditulis dalam buku yang ditandatangani oleh
dokter, perawat, keluarga.
Setiap tindakan ICU (pemasangan CVP, intubasi) wajib
dilaporkan kepada konsulen jaga.
5
13. Apabila ada konsul di ruangan dilakukan sesuai
kompetensi (contoh: CVC anak). Semua tindakan
invasif harus dilakukan di ICU kecuali RJP/darurat.
14. Jaga 3 IGD wajib mendampingi jaga 2 dalam pembiusan
serta melakukan visit perioperatif terhadap pasien ASA
3 yang akan dilakukan operasi di OK IGD, baik pasien
dari IGD ataupun gedung A, menjawab konsul dari luar
gedung A untuk anestesi. Menjawab konsul operasi
berkaitan dengan jalan napas dan melaporkannya
kepada jaga 1. Apabila diperlukan tindakan invasif,
wajib melapor dan didampingi jaga 1 IGD sesuai
kompetensi.
15. Apabila ada konsul pasien medis minta ditempatkan
ICU, pasien tersebut wajib divisit terlebih dahulu oleh
jaga 3, tidak peduli ICU/HCU penuh saat itu. Jawaban
konsul meliputi masalah pasien dan indikasi ICU-nya,
serta ketersediaan tempat di HCU lantai 6 maupun ICU
dewasa, sehingga harus dikoordinasikan dengan jaga
ICU. Jika ICU/HCU penuh, wajib dituliskan saran dari
anestesi, termasuk informed consent keluarga.
16. Jaga resus adalah penanggungjawab utama ruang
resusitasi, dibantu jaga 1 dan jaga 2 IGD. Jaga resus
juga bertanggung jawab terhadap setiap tindakan
resusitasi di IGD, bertanggungjawab dan melaporkan
pasien kepada jaga 1 DAN konsulen DPJP resus
(dr.Riyadh F, SpAn) pada pukul 15.00 WIB dan pada
6
pukul 07.00 WIB keesokan harinya. Setiap tindakan di
ruang resus harus dilaporkan terlebih dahulu kepada
jaga 1 sebelum dilakukan.
17. Jaga TMRC bertanggung jawab atas semua
kegawatdaruratan (code blue) di seluruh titik RSCM
baik di dalam maupun di luar jam kerja (24 jam).
Apabila akan melakukan tindakan invasif seperti
intubasi, pemasangan CVC dan trakeostomi wajib
melaporkan dan meminta pendampingan jaga 1 baik
di dalam maupun di luar jam kerja.
18. Jaga ICU IGD wajib melakukan operan dengan stase
ICU IGD pagi. Wajib melakukan pemeriksaan fisik
terhadap pasien ICU IGD pada saat operan jaga serta
meneruskan rencana terapi serta monitoring terhadap
pasiennya, di bawah pengawasan jaga 1 IGD. Apabila
ada tindakan invasif seperti pemasangan CVC
trakeostomi saat jam jaga, wajib melapor dan
didampingi jaga 1 IGD. Operan dengan stase ICU IGD
pada pukul 06.00 WIB, lalu tetap standby di RSCM
apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk mendampingi
pasien untuk HD, menggantikan tugas klinik
perioperatif
ataupun
membantu
kelancaran
pembiusan pasien IGD sesuai kebutuhan.
19. Jaga APS wajib melapor kepada stase APS apabila
menemui masalah dan wajib melaporkan juga kepada
jaga 1 IGD. Bertanggungjawab terhadap semua
7
pelayanan APS di seluruh RSCM dan menjawab konsul
pain
management
yang
kemudian
akan
dikoordinasikan dengan stase APS, untuk kemudian
dilaporkan kepada DPJP dr.Aida Tantri, SpAn oleh yang
stase.
20. Jaga 4 bertanggungjawab atas perioperatif pasien ASA
1, 2, obstetrik, bedah, mata, dll di IGD, lalu melaporkan
kepada jaga 2 serta melakukan monitoring
perioperatif.
21. Jaga 5 bertanggung jawab atas persiapan kamar
operasi, obat-obatan, tindakan, dan logistik jaga. Jaga 5
wajib datang dan mulai mempersiapkan statics OK
pada jam 14.15 WIB, serta wajib lapor kepada jaga 2
dan jaga 4 junior apabila pada pukul 13.00 masih ada
kuliah, sehingga tugas jaga sementara bisa ditangani
oleh jaga 4 junior sampe jaga 5 kembali untuk jaga.
Handphone wajib disetting dengan suara jelas dan
nyaring saat jaga di IGD, dan wajib segera menelepon
kembali senior yang menelpon apabila tidak sempat
mengangkat
telepon.
Menanyakan
persiapan
kebutuhan logistik kepada jaga 2 paling lambat pukul
17.00 WIB.
22. STASE ICU SENIOR wajib ada di dalam ICU selama jam
kerja untuk melakukan monitoring dan tatalaksana
pasien sesuai petunjuk konsulen ICU. Stase ICU senior
juga bertanggung jawab untuk supervisi stase ICU IGD
8
selama jam kerja serta membimbing stase ICU IGD
dalam menatalaksana pasien di ICU IGD sesuai dengan
arahan konsulen ICU, termasuk mendampingi jika ada
tindakan invasif (trakeostomi, bronkoskopi, dll). STASE
ICU INTERMEDIET wajib membantu melaksanakan
tugas monitoring di ICU dan mulai belajar tatalaksana
terapi sesuai arahan konsulen ICU, wajib mendampingi
pasien HD baik dari ICU RSCM maupun ICU KENCANA,
serta wajib menjawab konsul tatalaksana cairan di unit
luka bakar. STASE ICU JUNIOR wajib menyelesaikan
laporan jaga ICU sebelum pukul 06.30 WIB,
menyelesaikan semua rencana konsul ke bagian lain,
menulis resume pasien pindah atau meninggal, serta
menyelesaikan resep obat pasien sebelum jam 10.00
WIB. Stase ICU junior berkoordinasi dengan jaga HCU
lt.6 gedung A untuk visit pre-tindakan jika akan
melakukan pemasangan CVC di ICU dewasa. STASE ICU
SENIOR dan INTERMEDIET wajib datang paling lambat
pukul 06.15 WIB, serta ICU junior menyesuaikan
dengan pelaksanaan tugasnya (datang lebih pagi). ICU
junior wajib datang paling lambat pk 06.30 pada hari
libur dan pulang paling cepat pk 12.00 dengan ijin jaga
ICU dan sudah menyelesaikan kewajiban tugas ICU
junior hari itu.
9
23. Setiap tindakan invasif yang dilakukan terhadap pasien
swasta di ICU harus dilaporkan pada konsulen jaga/ dr.
Rudyanto, SpAnKIC.
24. STASE ICU IGD. Wajib datang pagi untuk operan
dengan yang jaga ICU IGD pada pukul 06.00 WIB,
berikut
melakukan
pemeriksaan
fisik
dan
merencanakan terapi, untuk selanjutnya akan
dilaporkan kepada konsulen ICU pada saat ronde.
Apabila membutuhkan pendampingan saat akan
melakukan tindakan invasif (pemasangan CVC,
bronkoskopi, trakeostomi dll) wajib menghubungi ICU
senior. Melakukan monitoring dan melanjutkan
tatalaksana terapi sesuai hasil ronde konsulen ICU.
25. Jaga thorak dipanggil oleh jaga 1 atau jaga 2 apabila
ada operasi thorak darurat di IGD.
26. Apabila ada mortalitas/ morbiditas selama jaga, wajib
membuat kronologis dan lapor ke COC/ chief lain saat
itu juga. Kronologis akan dipresentasikan saat parade.
27. Laporan di IGD Lt. 5 dapat dilakukan oleh jaga resus/
jaga 3 atau jaga 1/jaga 2 apabila ada masalah.???
28. Jaga 2 yang stase luar wajib mendelegasikan
laporannya pada jaga 1. Apabila keduanya
berhalangan, maka laporan akan dioperkan ke COC.
10
Parade
1. Parestesi yang stase di RSCM wajib menghadiri parade
setiap pagi dan membawa LOG BOOK setiap hari.
2. Waktu parade adalah pukul 07.00-08.15.
3. Jaga 5 wajib sudah datang di ruang parade pukul 06.45
WIB.
4. Jaga 5 wajib berpakaian rapi dan sopan, untuk jaga 5
perempuan hendaknya menggunakan rok dan harus di
bawah lutut, serta mengenakan sepatu tertutup.
5. Parade tanggal 1-7, 15-21 dengan bahasa Inggris,
tanggal 8-14, 22-30/31 dalam bahasa Indonesia.
6. Jaga 5 menyiapkan absen parade, absen ilmiah. Jaga 5
dilarang keras menandatangani absen senior atas
alasan apapun.
7. Saat parade, parestesi stase OK wajib membacakan
laporan pasiennya, pasien bermasalah dilaporkan oleh
senior OK/ chief sesuai kompetensi.
8. Apabila berhalangan parade wajib lapor kepada chief
OK/COC.
9. Presentasi ilmiah dilaksanakan saat parade sesudah
laporan OK. Setiap residen yang akan presentasi
melapor kepada pembimbing dan mendaftarkan ke
secretariat (mbak nurul), makalah diserahkan minimal
1 hari sebelumnya kepaada pembimbing, presentasi
dihadiri 70% peserta didik dan 30% staff. Minimal 3
orang staff harus hadir untuk menilai. Parestesi yang
11
10.
11.
12.
13.
14.
melakukan presentasi mengisi logbook. Parestesi yang
akan maju wajib memberitahukan COC/Chief minimal
sehari sebelumnya. Konsulen yang bersangkutan
dihubungi oleh parestesi yang maju presentasi.
Oponen ditentukan oleh parestesi yang maju terdiri
dari (1) angkatan yang bersangkutan, (2) senior, (3)
junior.
Laporan ICU bersifat tidak wajib, namun diharapkan
tim stase mempersiapkan laporan setiap hari pukul
7.30. Data vital laporan ICU: jumlah pasien saat ini,
jumlah bed kosong, jumlah bed yang akan pindah.
Laporan jaga ICU IGD dilakukan oleh jaga 2. Laporan
disiapkan oleh stase ICU IGD.
Tim OK yang memiliki pasien dengan masalah jalan
napas wajib menyertakan foto pasien untuk
ditayangkan; setiap pasien dengan masalah jalan napas
harus didokumentasikan mulai pre, intra, dan post
operatif.
Pasien anak dapat dibacakan laporannya oleh stase
anak ke atas untuk anak usia <3 tahun atau >3 tahun
dengan masalah
Parestesi yang OK nya mulai pagi wajib memberitahu
COC dan Chief OK, serta berhak mendapatkan laporan
pasien lebih awal.
12
IBP
1. Parestesi stase IBP wajib turun pukul 07.00 minimal 1
orang, kecuali jika ada halangan. Apabila terjadi hal
tersebut wajib memberitahukan chief OK.
2. Jam induksi dimulai pk 08.00 dan terakhir jam 15.00
3. Sebelum memasuki ruang IBP wajib melakukan hand
hygiene terlebih dahulu di depan ruang kendali.
4. STATICS dilakukan meliputi mesin anestesi, alat-alat
anestesi, obat, dan alat.
5. Bagi pasien-pasien pasca operasi yang membutuhkan
ICU, wajib mengkonfirmasi dulu kepada COC atau chief
OK sesudah parade.
6. Apabila ada pasien yang akan dipindah OK (metastasis)
wajib memberitahukan kepada chief/COC tergantung
ketersediaan personel saat itu.
7. Apabila parestesi karena satu dan lain hal berhalangan
masuk, wajib lapor kepada chief OK DAN COC.
8. Tim OK wajib menelpon konsulen OK jika operasi
terhadap pasien swasta akan dimulai. Apabila konsulen
tersebut berhalangan, diharapkan parestesi di OK
tersebut melaporkan pasien secara lengkap kepada
konsulen yang ditunjuk menggantikan.
9. Induksi-intubasi dilakukan dengan pendampingan
chief, diutamakan chief OK yang bersangkutan.
13
10. Chief dapat dipanggil melalui intercom, tidak perlu
menyebut nama chief yang bersangkutan. Chief juga
dapat dipanggil lewat telepon langsung (sms/BB jika
telepon tidak diangkat).
11. Pasien anak dimasukkan ke OK apabila operator sudah
siap, premedikasi dilakukan di depan OK sesuai usia.
Chief diberitahukan dan diharapkan sudah ada di OK
saat pasien dimasukkan. Pembiusan pasien neonatus
wajib didampingi konsulen.
12. Induksi merupakan proses yang sangat penting.
Dilarang melakukan aktivitas di luar prosedur anestesi
saat induksi dan intubasi. Selama di IBP bagi jaga 5
wajib memvibrate handphone, tidak boleh bunyi keras,
akan tetapi wajib bisa dihubungi dan harus menelpon
kembali senior yang menelepon apabila tidak sempat
mengangkat telepon.
13. Pemeliharaan dan monitoring intra operatif dilakukan
oleh parestesi tim OK. Pasien swasta diutamakan
pemeliharaan dan monitoring oleh chief/jaga 1/jaga
2/jaga 3 sesuai kompetensi. Pada saat monitoring
dilarang meninggalkan OK pada parestesi yang belum
kompeten.
14. Pemeliharaan dan monitoring dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Dilarang melakukan kegiatan lain
yang tidak berhubungan dengan anestesia (contoh:
game, FB, Twitter, Path, dll).
14
15. Jaga 4 junior tidak diperbolehkan menggunakan
ventilator kecuali tidak ada personel lain di OK
tersebut.
16. Jaga 5 dilarang melakukan ventilasi manual kecuali atas
persetujuan chief.
17. Apabila ada masalah intra-post operatif/ morbiditas/
mortalitas, residen OK senior wajib melaporkan pada
chief OK, COC, dan konsulen yang bersangkutan.
18. Pasien pasca operasi ke ICU/ ICU IGD/ ICU anak wajib
didampingi chief. Sebelum transportasi, ruangan
ditelpon untuk mempersiapkan bed transpor (untuk
ICU selain ICU dewasa). Standar transportasi adalah
tabung oksigen, ambu bag, sungkup, end-to-end, set
intubasi, obat emergensi, dan pulse oksimetry. Setelah
transport wajib untuk mengembalikan perlengkapan
transpor ke tempat semula.
19. Ekstubasi dilakukan dengan didampingi chief.
Kompetensi ekstubasi minimal jaga 4 junior. Sebelum
ekstubasi wajib menyiapkan alat-alat yang diperlukan
untuk kemungkinan reintubasi.
20. Parestesi wajib menjaga kebersihan OK dan perawatan
alat-alat anestesia.
21. Wajib menjaga perilaku bersih di dalam OK sesuai
tatacara yang berlaku: cuci tangan, alat pelindung diri,
sepsis/ antisepsis.
15
22. Istirahat boleh dilakukan setelah jam 12.00 bagi jaga 5.
Parestesi senior/junior dapat istirahat makan dengan
catatan OK tidak kosong. Apabila sampai jam 13.30
WIB belum dapat istirahat, harap lapor kepada chief
OK.
23. Parestesi wajib menunggu operasi di OKnya sampai
dengan selesai. Apabila diharuskan untuk melakukan
evaluasi preoperatif harus seizin chief TG. Parestesi
yang jaga di RSCM, Dharmais, RSP, Fatmawati, dan
MMC wajib memberitahukan chief di sehari
sebelumnya. Apabila tidak akan dikenakan sanksi.
24. Jaga 5 TG wajib mengikuti chief TG sampai seluruh
operasi selesai, kecuali operasi neuroanestesia atau
tergantung kebijaksanaan chief TG.
16
KOMPETENSI PARESTESI
Jaga 1 IGD
1. Sudah melewati stase thoraks dan kardiovaskuler
2. Dapat melakukan anestesi mandiri tanpa pengawasan
3. Proposal penelitian dan journal reading
4. Epidural thorakal, CVC anak & bayi
Jaga 1 ICU
1. Sudah melewati stase neuroanestesia dan ICU 2
2. Laporan kasus
3. Ujian balance dan blok perifer
Jaga 2 Tahap Mandiri
1. Sudah melewati stase anestesi pediatrik
2. Tinjauan pustaka II
3. Ujian epidural dan pediatrik
4. Laporan anak dan ASA 4
5. Induksi-intubasi-ekstubasi pasien IGD
6. Intubasi neonatus: stase anak ke atas
7. Blok perifer
Jaga 3 Tahap Magang Senior
1. Sudah melewati stase ICU 1
2. Tinjauan pustaka 1
17
3. Ujian spinal dan anestesi umum
4. Laporan ASA 3 dan jalan napas (untuk operasi elektif di
IBP)
5. Epidural: stase obstetrik 2/ urologi 2
6. CVC: stase ICU 1
Jaga 4 Tahap Magang Junior
1. Sudah melewati stase umum 6 bulan
2. Laporan ASA 1-2
3. Spinal obstetrik: bulan ke 2 jaga 4
4. Ventilator: jaga 4 bulan ke 5
Jaga 5 Tahap Orientasi
1. Perioperatif care
2. Magister
3. IV line, STATICS OK
4. Bag mask ventilator/ ventilasi mekanik/ intubasi: jaga 5
setelah ujian intubasi & RJP memakai manekin
5. Spinal non obstetrik: bulan ke 6
18
PERSIAPAN STATICS
1. Cari sambungan kabel kemudian colokan mesin
(monitor,ventilator, suction)
2. Sambungkan selang dengan sumber gas:
O2 Hijau atau putih
N2O Biru
Udara kuning atau hitam
Selang pembuangan (vakum)
Atau tergantung masing-masing OK
3. Cek mesin
Bagging  nyalakan gas O2 10 liter/menit, tutup
ujung T-piece, lihat pengembangan bagging dan
pengukur tekanan apakah turun atau tidak
Ventilator  ubah mesin ke mode ventilator,
tutup ujung T-piece dengan handscoon, ubah
setting mode ventilator ke volume controlled,
kemudian lihat apakah handscoon mengembang
dan mengempis dengan baik dan apakah bellow
naik turun dengan baik
4. Cek vaporizer periksa apakah perlu diisi atau tidak
Untuk melihat jenis vaporizer (belalai, corong,
tuang langsung): lihat apakah vaporizernya bertali
(tipe belalai), lihat bagian dalam vaporizer jika kita
buka tutupnya ada benda seperti pentil sepeda
(tipe corong) atau tidak (tipe tuang langsung)
19
-
Gas yang dipakai : isofluran, sevofluran, desfluran
(tergantung alat dan pemintaan senior)
5. Cek CO2 absorber (soda lime) perlu diganti atau tidak.
Soda lime diganti jika sudah berubah warna atau sudah
terlalu lama dipakai (>1 minggu). Jangan lupa untuk
melabel tempat soda lime dengan tanggal penggantian
dan mengecek mesin ventilator setelah mengganti
soda lime! (untuk mencegah terjadinya kebocoran)
6. Siapkan STATICS
S (scope): stetoscope dan laryngoscope. Cek
stetoskop bisa terpakai atau tidak, periksa lampu
laryngoscope apakan menyala dengan baik. Jika
baterai laringoskop habis bisa diminta ke penata.
Sediakan sesuai pasien (dewasa/anak).
T (tube): Kinking (yang umum dipakai) / non
kinking (biasanya pada pasien dengan operasi
daerah kepala, posisi tengkurap/miring) sesuai
dengan umur dan jenis kelamin, laki-laki 7, 7.5
sedangkan perempuan 6.5, 7, 7.5. Untuk ETT yang
sudah pernah dipakai jangan lupa untuk diperiksa
cuffnya untuk mengecek kebocoran.
A (Airway): oropharyngeal airway (gudel) /
nasopharyngeal airway
T (Tape): Plester putih penutup mata (± 5 cm) dan
plester coklat fixasi tube 2 (lebar dan panjang
sesuaikan dengan pasien!)
20
-
7.
8.
9.
10.
11.
I (introducer): stilet & magill forcep
C (connector): konektor L, dan nasal canula bila
diperlukan
S (suction): selang dan suction catheter. Cek
apakah suction berfungsi dengan baik atau tidak
Siapkan Pack (verban gulung yang basah) sesuai
kebutuhan (ukuran dan jumlah pack) dan spuit cuff
(spuit 20 ml), jelly, handscoon on minimal 3 pasang,
kemicetin salep mata (bila diperlukan), sungkup muka,
spuit 50 ml (untuk persiapan NGT).
Siapkan lengan, buff dan kunci buff
Siapkan bantal, donat bila diperlukan
Bila operasi panjang > 4 jam, anak, dan NCK siapkan
blanket roll atau blower (dipakai bila blanket roll
rusak).
Siapkan obat (menyiapkan obat harus menggunakan
handscoen) dan segera setelah memindahkan obat ke
dalam spuit, berikan label di spuit yang berisi: Nama
obat, konsentrasi dalam spuit, inisial yang menyiapkan
obat, tanggal dimasukkan dalam spuit.
NAMA OBAT
Konsentrasi (mg/cc)
Inisial
Tanggal
-
Emergensi: SA, Lidocain, efedrin  dimasukkan ke
dalam spuit hanya jika akan dipakai
Premedikasi: midazolam, fentanyl, pethidine
21
-
Induksi: propofol, etomidat, ketamin
Relaksan: atracurium (Tracrium), vecuronium
(Norkuron/Ecron), rokuronium (Esmeron/Roculax)
Gado-gado: Asam traneksamat (2 ampul),
ethamsilat (2 ampul), ranitidin, dexamethason (2
ampul).
22
Set dewasa yang sering dipakai
Obat
SA
Lidokain
Efedrin
Volume, konsentrasi
(per ampul)
1 ml, 0,25/mg
2 ml, 20 mg/ml
1 ml, 50 mg/ml
Fenilefrin
1 ml, 10 mg/ml
Midazolam
1 ml, 5mg/ml
Fentanyl
Propofol
2 ml, 50 mcg/ml
20 ml, 10 mg/ml
Ketamin
10 ml, 100 mg/ml
Atrakurium
Rokuronium
Vekuronium
5 ml, 10 mg/ml
5 ml, 10 mg/ml
10 mg (sediaannya
bubuk)
2 ml, 2 mg/ml
Pankuronium
Pengenceran
1 ml 10 ml (5
mg/ml)
1 ml  10 ml,
ambil 1 ml
10ml
(0,1
mg/ml)
atau
1 ampul

NaCl 0.9 100cc
(0,1mg/cc)
simpan
di
kulkas
1 ml 5 ml
(1mg/ml)
1 ml  10 ml
(10 mg/ml)
Larutkan  10
ml (1 mg/ml)
-
Spuit,
jumlah amp
3 ml, 2 amp
5 ml, 2amp
10 ml, 1 amp
10 ml, 1 amp
5 ml, 1 amp
3 ml, 1 amp
2 x @10 ml,
1 amp
10 ml, 1 ml
5 ml, 1 amp
5 ml, 1 amp
10 ml, 1 vial
5 ml, 2 amp
Catatan:
Untuk obat premedikasi, induksi, relaksan, sebaiknya
ditanyakan dulu apa yang mau dipakai. Bila di OK
tanyakan obat lain yang mau disiapkan.
12. Siapkan pemasangan IV line: abbocath/venflon dewasa
16 G (abu2), 18 G (hijau), 20 G (pink). Cairan RL/
Asering, koloid, Bloodset, tiang infus, kapas alkohol,
serta fixasi venflon (leukomed atau mikropore).
23
13. Mesin dan monitor diatas kepala pasien, mesin suction
disamping kanan pasien (umumnya). Untuk pasien
NCK, konfigurasi sedikit berbeda suction biasanya
diatas kepala, mesin dan monitor disamping pasien.
14. Siapkan Xylocain spray bila diperlukan (bila di IBP
pinjam di Depo)
15. Siapkan monitor: monodisc tempelkan ke lead EKG,
pulse oxymetry dan tensimeter (sesuai pasien: dewasa
atau anak). Jangan lupa untuk memeriksa apakah alatalat tersebut bisa dipakai atau tidak saat statics!
16. Bila pasien sudah masuk OK. Yang pertama kali
dipasang adalah monitor EKG, tensimeter, SpO2, baru
pasang infus, serta pasang lengan, bila diperlukan
pasang kateter urin
24
INDUKSI
1. Fasilitasi yang akan intubasi, berdiri di sebelah kanan
rekan yang intubasi, siapkan laringoskop, ETT, (cek
cuffnya, bila perlu memakai stilet (jangan lupa berikan
gel pada ujung stilet. Gudel, spuit cuff, dan stetoskop.
Jangan lupa siapkan plester untuk fixasi (mudah
dijangkau).
2. Bantu rekan intubasi untuk memposisikan.
3. Bila laringoskop sudah masuk ke mulut pasien, siapkan
ETT di sebelah kanan rekan yang intubasi (usahakan
agar mudah dijangkau).
4. Bila ETT sudah masuk, bila ada stilet bantu cabut stilet,
isi cuff dengan spuit cuff, lalu hubungkan corrugate
dengan ETT. Setelah itu cek pemasangan ETT dengan
auskultasi 5 titik di lambung, apeks paru, dan basal
paru.
5. Setelah yakin terpasang, fiksasi ETT, tutup mata pasien
dengan micropore yang telah disiapkan.
6. Pasang buff dengan kunci buff atau layar. Buang urin
pada kantong kateter (bila terpasang). Cuci
laringoskope dan stilet.
7. Bila sudah selesai semua, tanya senior apakah sudah
bisa membuat status atau belum. Bila operasi yang
dilangsungkan adalah SC, tulis status tunggu sampai
bayi lahir.
25
8. INGAT, Jangan terima telepon saat induksi, jangan
bercanda saat induksi, induksi adalah peristiwa
penting dalam anestesia
26
SELAMA OPERASI BERLANGSUNG
1. Fasilitasi senior, bantu agar pasien senyaman mungkin
2. Monitoring, perhatikan gas O2, N2O, serta gas inhalasi
apakah turun atau habis. Bila cairan habis, tanyakan
senior mau diganti dengan cairan apa, lalu ganti
dengan cairan tersebut.
3. Tulis status secara lengkap.
4. Bila akan meninggalkan OK harap minta izin senior.
5. Bila ada obat yang mau habis terutama obat
emergency, harap diisi kembali.
6. Kalau gas dalam vaporizer mau habis, minta izin senior
untuk mengisi ulang gas.
7. Jika ada code blue / tindakan RJP di atas meja operasi,
salah 1 jaga 5 bertugas menuliskan semua kronologis
kejadian secara lengkap baik tindakan maupun obatobatan yang diberikan (sesuai instruksi jaga 1 atau jaga
2).
27
SAAT OPERASI AKAN SELESAI
1. Tutup status kira – kira setengah jam sebelum operasi
selesai
2. Siapkan brankar serta alas
3. Siapkan ganjal (kolf 500 ml bila perlu)
4. Siapkan suction
5. Bila ekstubasi siapkan sungkup, spuit cuff, gudel
6. Bila transport ke ICU atau HCU, siapkan transport
7. Pastikan status terisi semua dengan lengkap. Bila
pasien selama operasi dilakukan intubasi, beri cap
intubasi dan ditulis bila ada komplikasi intubasi. Bila
pasien dilakukan pemasangan CVC, beri cap CVC dan
ditulis bila ada komplikasi pemasangan CVC. Letak cap
intubasi dan CVC berada di halaman ke-3 status
anestesi dekat dengan tanda tangan konsulen. Status
asli dan kopian harus diberi cap
8. Pada operasi yang dilakukan di IGD, status kopian
dikumpulkan dan diserahkan ke mbak lilis di hari
berikutnya.
28
PERSIAPAN TRANSPORT PASIEN KE ICU/HCU
1. Tabung oksigen dengan regulator. Cek oksigen serta air
di canestry letak di ruang alat (IBP) atau kamar anestesi
(IGD). Skala di tabung oksien minimal menunjukkan
angka 500 psig
2. Obat emergency (Efedrin, SA, Lidokain). Kalau perlu
obat-obat lain sesuai kebutuhan, misalnya propofol,
relaksan, atau midazolam
3. Sungkup (di IBP cari di RR)
4. End to End dan bagging di lemari anestesi (IGD) atau di
RR (IBP)
5. Nonin di jaga 5 TG
6. T-Piece (suction cateter terkecil)  optional
7. Jangan lupa telpon ICU/HCU ±15 menit sebelumnya
8. Bereskan kantung darah yang masih ada dan status 1
copy untuk dibawa ke HCU/ICU
9. Untuk pasien anak/bayi  biasanya pakai pipa
kurogasi / Jackson reese. Sediakan juga konektor
kuning untuk menghubungkan pipa kurogasi / jackson
reese dengan tabung O2
29
PERSIAPAN OPERASI NCK
1. STATICS seperti biasa. Konfirmasi kebutuhan alat dan
obat-obatan ke senior.
2. Tube Non kinking, pack
3. Letak mesin dan monior di samping kanan pasien
4. Mesin suction di kepala pasien
5. Obat seperti di atas, perbanyak persediaan fentanyl
dan relaksan (vecuronium)
6. Siapkan blanket roll, jangan lupa dialasi kain sebelum
menyentuh tubuh pasien
7. Xylocain spray
8. Kalau perlu siapkan syringe pump, spuit 20 ml, three
way, extension tube untuk maintenance muscle
relaxan / fentanyl
9. Sediakan koloid >>
10. Pastikan darah diproses saat pasien masuk OK
30
PERSIAPAN OPERASI ANAK
1. STATICS seperti biasa, siapkan mandrain anak, suction
anak. Konfirmasi kebutuhan alat dan obat-obatan ke
senior, tanyakan berat badan dan usia.
2. Siapkan kasur, blanket roll, kain, underpad, bila perlu
AC OK dimatikan
3. Siapkan monitor, bellow anak, monodisc ukuran anak,
nonin, tensimeter sesuai ukuran anak, donat, lontong,
pembungkus.
4. Anak diatas 3 tahun dengan berat > 20 kg pakai
corrugated kecil
5. Anak dibawah 3 tahun dengan berat < 20 Kg pakai
Jackson Reese
6. Siapkan sungkup anak nomor 000-2 (yang sesuai)
7. Anak di bawah 20 Kg, obat diencerkan: (catatan
pengenceran dibawah ini adalah pengenceran yang
umum dilakukan. Sebaiknya tetap tanyakan ke senior
mau dibuat menjadi sediaan berapa)
Obat
SA
Volume, konsentrasi
(per ampul)
1ml, 0,25/mg
Lidokain
2ml, 20 mg/ml
Epinefrin
1ml, 1 mg/ml
Midazolam
Fentanyl
1 ml, 5mg/ml
2 ml, 50 mcg/ml
Pengenceran
1 ml 2,5 ml
(0,1 mg/ml)
1 ml  5 ml (4
mg/ml)
1 ml 10 ml
(0,1 mg/ml)
Tergantung BB
Spuit,
jumlah amp
3ml, 1 amp
5ml, 1amp
1 ml, 1 amp
3 ml, 1 amp
31
Ketamin
10 ml, 100 mg/ml
Propofol
20 ml, 10 mg/ml
Atrakurium
5 ml, 10 mg/ml
anak
1 ml  10 ml
(10 mg/ml)
-
Tergantung BB
anak
10 ml, 1 ml
5ml / 3 ml
(tergantung
BB anak)
5 ml, 1 amp
- Fentanyl 5 µg/ml dalam spuit 10ml
- Midazolam tidak diencerkan
- Atracurium dari 10 mg/ml jadi 2 mg/ml dalam spuit 5
ml untuk berat badan < 10 kg, atau jadi 5 mg/ml
dalam spuit 5 ml untuk berat badan 10-20 kg. Untuk
berat badan > 20 kg, biasanya tidak diencerkan
(konfirmasi kembali ke senior).
- SA dari 0,25 mg/ml jadi 0,1 mg/ml dalam spuit 3 ml(2
buah)
- Lidocain dari 20 mg/ml jadi 4 mg/ml dalam spuit 5 ml
- Adrenalin dari 1 mg/ml jadi 0,1 mg/ml dalam spuit 10
ml
- Spoel dalam spuit 3cc (2 buah) dan 5 cc (1buah)
Semua tergantung berat badan anak dan senior (bila
perlu tanyakan senior mau diencerkan jadi berapa &
dimasukkan spuit berapa ml)
8. Siapkan tube sesuai dengan umur
RUMUS : 4 + ¼ umur; untuk bayi dan anak, siapkan
minimal 3 ETT (sesuai rumus, dan 1 nomor di atas dan
bawahnya).
32
9. Siapkan Novalgin dari 500 mg/ml menjadi 100 mg/ml
dalam spuit 10 ml
10. Obat emergency SA 0,1 mg/ml, Lidocain 4 mg/ml,
Adrenalin 0,1 mg/ml
11. Microburet, bila BB anak < 10 kg
12. Siapkan dextrose 40% 1ml dijadikan 40 cc dalam spuit
50 cc (Dextrose 1%)
13. Bila hendak transport siapkan jackson reese/ bag-mask
anak, connector kuning, end to end, tabung oksigen
dan obat-obat emergency
14. Bila perlu siapkan syringe pump
33
PERSIAPAN SPINAL SC
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
STATICS seperti biasa
Spinocan No. 25/27 G
Bupivacain 0,5% heavy
Hanscoen steril
Betadine spray
Alkohol swab
Spuit 3 ml/5ml
Morfin 1 mg dalam spuit 1 ml atau fentanyl 50 mg/ml
dalam spuit 3 ml  baru! Jangan fentanyl bekas iv.
9. Kassa steril kecil (2 bungkus)
10. Bantal, nasal canul, lengan, buff, kunci buff.
11. Ondansetron untuk dimasukkan setelah spinal
12. Baju steril (untuk di IBP)  kamar alat
13. Duk bolong
14. Siapkan oksitosin 20 IU (2 ampul) dalam 1 kolf asering,
kemudian diberikan setelah bayi lahir.
15. Static umum dan obat emergency tetap disiapkan
16. Sirkuit mesin diubah menjadi open system
34
PERSIAPAN SPINAL BIASA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Spinocan No. 25/27 G
Bupivacain 0,5% heavy
Handscoen steril
Betadine
Alcohol
Spuit 5 ml
Morfin 1 mg/ml dalam spuit 1 ml atau fentanyl 50
mg/ml dalam spuit 3 ml  baru! Jangan fentanyl bekas
iv.
Clonidine 150 mcg/ml dalam spuit 1 ml
Kassa steril kecil 2 bungkus
Bantal, nasal kanul, buff, kunci buff
Ondansetron untuk dimasukkan setelah spinal
Baju steril (untuk di IBP)  kamar alat
Duk bolong  RR
Static umum dan obat emergency tetap disiapkan
Sirkuit mesin diubah menjadi open system
35
PERSIAPAN EPIDURAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Epidural set (perifix)
Bupivacain 0,5% 20 ml Plain
Xylocain 2% 20 ml
Epinefrin 1/1.000 per ml dalam spuit 1 ml
NaCl 0,9% 25 ml
Spuit 3 ml & 20 ml
Lidocain 2% 2 ampul
Hanscoen steril
Betadine cair
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Baju steril (untuk di IBP)  kamar alat
Duk bolong steril
Kasa Steril
Tegaderm & micropore
Bantal
Nasal canule
} test dose =
1/200.000, TV
3 cc
36
PERSIAPAN CAUDAL ANAK
1. Spuit 10 ml / 5 ml (sesuaikan dengan usia anak/bayi)
2. NaCl 0.9% 25 ml
3. Ropivacain hidrocloride (naropin) 0,75% 150 mg dalam
20 ml / Bupivacain 0,5% plain (tergantung senior)
4. Morfin 1 mg/ml dalam spuit 1 ml
5. NaCl 0,9% 25 ml
6. Kassa steril kecil
7. Handscooen steril
8. Alkohol
9. Betadine
10. Plester
11. Baju steril (untuk di IBP)  kamar alat
12. Duk bolong
37
PERSIAPAN CVC
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
CVC set (jenis double/triple)
Medifix tabung
Manometer CVP
Alkohol
Betadine
Kassa steril sedang (2)
NaCl 0,9% 25 ml, 2 fl
Lidocain 2 amp
Spuit 3 ml
NaCl kolf (1)
Pengganjal bahu (Kolf 1 liter/kain gulung)
Handscoen steril
Hecting set +jarum+benang (silk 2/0 cutting)
Baju steril (untuk IBP)  kamar alat
Duk bolong
Tegaderm (leukomed kotak)
38
PERSIAPAN BLOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Marcain 0.5% plain
Jarum blok 100 mm & 50 mm
Xylocain 2%
NaCl 0,9% 25 ml
Epinefrin 1/200.000 per ml dalam spuit 1 ml
Spuit 1/3/5/20 ml (1/1/2/2)
Lidocain 2% 2 ampul
Monodisc
Handscoen steril
Spidol waterproof, penggaris
Betadin
Stimuplex
39
PERSIAPAN TRACHEOSTOMY
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
ETT 2,5 – 7,5 non cuff
SA 5 amp
Lidocain 5 amp
Epinefrin 5 amp
Spuit 3/5/10
Canul tracheostomy
Asam Traneksamat
Asam etamsilat
Mandrin anak
Xylocain spray
Abocath 22/20/18 atau nomor lainnya
Abocath 16/14 + spuit 3 ml yg sudah dilubangi utk jet
ventilation
40
RUANGAN OK SENTRAL
OK 1
: Bedah anak
OK 2
: Bedah orthopedic/thoraks
OK 3
: Bedah Onko
OK 4
: OK THT
OK 5
: Bedah Vaskular
OK 6
: Bedah Digestive
OK 7
: Obsgyn
OK 8
: Obsgyn
OK 9
: OK THT
OK 10
: OK NCK
OK 11
: Orthopedi
OK 12
: Gimul
OK 13
: Kantin depan
OK 14
: ODC
OK 15
: ODC
OK 16
: Depo Obat
RR
Ruang Alat
Ruang Cuci
41
TUGAS PIKET
1. Satu hari sebelum, terima laporan pagi dari piket
sebelum, buat penuntun kavling, dan lapor ke piket
bayangan.
2. Dilarang salah dalam menuliskan nama konsulen dan
urutan senior di tiap OK, terutama saat ditampilkan di
parade.
3. Datang lebih pagi sebelum jam 6.00 untuk follow up
pagi dan izin sebelum jam 06.30 untuk piket ke senior.
4. Parade biasanya di ruang kuliah departemen (PW
lantai 6), kecuali berhalangan (dipakai untuk acara lain)
dilaksanakan di ruang kuliah ICU. Barang yang dibawa:
laptop, tas piket & tas ilmiah, dan lembar absensi.
5. Nyalakan AC di ruangan parade
6. Nyalakan laptop, LCD, Mic, Mixer, TOA, Sound system,
sampai siap pakai (pastikan semuanya berfungsi
dengan baik)
7. Taruh 1 Lembar Kavling besar + mic + absensi konsulen
di meja/ kursi konsulen. Lembar absensi konsulen
diambil di ruang sekretariat S2 (mba nurul).
8. Siapkan absen parestesi, absen ilmiah jika ada maju
presentasi ilmiah, absen ppds tamu, status kosong di
meja dekat pintu masuk.
42
9. Pada lembar absensi di bagian keterangan tulis
stasenya, yaitu: Chief, ICU, HCU, Bedah Thoraks, NCK,
RSF, RSP, ODC/ULB, RT/ Poli, Jaga, Cuti
10. Siapkan file laporan pagi.
11. Fasilitasi parestesi yang ingin mengadakan perubahan
laporan pagi dan memasukkan foto pasien untuk
ditayangkan
12. Pastikan laporan jaga IGD ada sebelum jam 7.00
13. Selama parade berlangsung bantu mengoperasikan
Slide
14. Jika ada presentasi, fasilitasi paretesi yang akan
presentasi (siapkan lembar penilaian, masukkan file
PPT, bagikan fotocopy presentasi ke konsulen dan
parestesi, siapkan pointer, atur lampu) dan mencatat
tanya-jawab di buku ilmiah.
15. Setelah parade selesai, bereskan barang-barang dan
kembalikan ke kamar jaga thorax.
16. Kembalikan absen konsulen dan PPDS tamu ke meja
mbak Nurul di PW lantai 6
17. Masuk OK seperti biasa
18. Pada pukul 14.00 mulai mengambil Laptop, colokan,
file utama, printer, kertas HVS kosong, status kosong +
karbon, lembar APS, potongan kertas kecil-kecil untuk
mulai membuat kavling
19. Ambil jadwal operasi
a. OK IBP di pak Amung
43
b.
OK 10 dan SRC di Pak Rohman, Departemen
bedah saraf lt5 (perpustakaan)
c. OK uro di RR uro/ telp hp jaga uro/ BBM jaga uro
d. OK mata di basement (rekam medic kirana)
e. OK CFC di tempat pendaftaran pasien CFC (Ibu
Irma) dan pendaftaran ULB (lihat di papan ULB
dan konfirmasi ulang dengan residen di ULB)
20. Tunggu COC membagi kavling di file utama (jika
sampai pukul 14.30 COC belum muncul bisa diingatkan)
21. Ketik kavling sesuai panduan kavling
22. Telepon senior yang dipindah OK (tidak sesuai dengan
stase) segera setelah COC menetapkan OKnya.
23. Print dan fotocopy Kavling untuk:
a. Depan IBP
b. ICU dewasa (nurse station dan kamar jaga residen
ICU)
c. ICU IGD dan Resus IGD
d. Kamar jaga anestesi
e. Konsulen (lembar besar) dan COC saat parade
(lembar besar)
f. Piket (mencatat laporan ok dan memberitahu
senior jika ada yang bertanya)
g. COC (langsung diberikan)
h. Umum (Copy resep: lembar besar untuk esok hari)
i.
TG mic (untuk esok hari)
j.
Jaga (untuk mencatat APS dan tim jaga)
44
24. Bereskan peralatan dan kembalikan ke tempatnya di
kamar jaga
25. Cek kertas HVS, tinta printer. Jika habis ingatkan ke
piket berikutnya untuk membeli
26. Membuat rekap CVC hari itu kepada COC
27. Buat powerpoint presentasi laporan pagi untuk
keesokan harinya sesuai dengan kavling yang dibuat
28. Kirim SMS Rencana anestesi ke Depo Farmasi IBP untuk
semua OK IBP
29. Rekap Tindakan Pelayanan Anestesi
30. Kirim Slide presentasi, Kavling , Rekap Lembar
pelayanan Anestesi ke [email protected]
45
TUGAS UMUM
1. Datang lebih pagi sebelum jam 06.00 untuk follow up
pagi dan izin sebelum jam 06.30 untuk umum ke senior
2. Memfasilitasi peminjaman USG, Boogie, glidescope, set
trakeostomi, Broncoscope (jika diperlukan dibantu oleh
tim OK yang membutuhkan). Jangan lupa menuliskan
bon peminjaman alat terlebih dahulu.
3. Pk. 14.00 ijin keluar OK untuk umum (membantu piket)
kemudian koordinaasi dengan piket untuk pembuatan
kavling
46
TUGAS TG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Lapor ke TG bayangan sehari sebelumnya
Datang lebih pagi sebelum jam 6.00 untuk follow up
pagi dan izin sebelum jam 06.30 untuk tg ke senior.
Ambil tas TG, tas stimuplex dari lantai 4 IGD,
kemudian dibawa ke kamar jaga anestesi.
Mengambil Nonin IBP kepada tim jaga.
Membantu piket menyiapkan perlengkapan mic
Tanyakan kepada COC 2 OK IBP yang mendapat
urutan pertama untuk melaporkan pasien. Berikan
Mic kepada pelapor pasien di OK IBP tersebut.
Bantu untuk mengoper mic selama pelaporan
Tugas TG yang utama adalah membantu piket dan
mengisi tempat jaga 5 yang diperlukan di OK (Bila
OKnya sudah selesai). TG juga bertugas sebagai
pemegang Nonin IBP.
Pukul 16.30 bila ada OK yang belum selesai, tanyakan
ke Chief TG untuk pesan makanan, hitung jumlah
orang yang masih ada di OK, ditambah chief TG, depo
(1), RR (1 atau 2 tanya chief TG), TG ruang kunci,
penata yang masih ada di OK (konfirmasi ke chief
mengenai jumlahnya). Jangan lupa tanyakan juga OK
SRC, Mata, CFC dan Urologi.
47
10. Sweeping semua OK jangan sampai ada ETT, LM,
Gudel, atau alat static yang tercecer. Buang semua
obat-obat sisa dan spuit-spuit.
11. Kembalikan USG, glidescope, boogie (bila ada OK yang
meminjam) ke ICU. Jangan lupa tulis di buku/bon
peminjaman alat bahwa alat sudah dikembalikan.
12. TG wajib menunggu semua operasi yang berlangsung
di IBP sampai selesai, tergantung chief
13. Setelah semua OK selesai, rekap kembali tas TG dan
tas stimuplex.
14. Antar tas TG, tas stimuplex, dan nonin ke rekan yang
jaga IGD (tas alat tidak boleh dibawa pulang) dan
pastikan aman di tempatnya
48
KAVLING
1. Siapkan penuntun kavling dan isi tabel pertama yang
jaga hari ini dan keesokan harinya. Untuk weekend/
hari libur isi kolom pertama dengan jadwal jaga sehari
sebelum masuk (contoh kavling hari senin, isi kolom
pertama dengan jadwal hari minggu, kolom ke dua
dengan jadwal jaga senin)
2. Jadwal jaga harus di cross check dengan jadwal di file
utama
3. Coret nama-nama jaga hari ini/ sehari sebelumnya
masuk dan cuti
4. Isi kavling sesuai dengan jadwal operasi besok
5. Jadwal operasi IBP dapat diambil di Pak Amung, SRC
Dan OK 10 di Pak Rohman (perpustakaan bedah saraf),
CFC di tempat pendaftaran CFC dan luka bakar, Mata di
Basement (rekam medis kirana), dan URO di RR OK
Uro.
6. Isi bagian kolom anestesi dengan nama-nama konsulen
dari daftar harian jaga konsulen. Nama konsulen yang
stase dapat dilihat di file utama
7. Lapor ke COC untuk diisi dengan stase umum nama
yang dipindahkan dan chief OK
8. Bila siap lapor ke chief COC
9. Telepon senior yang pindah OK (bila stase umum tidak
perlu) segera setelah COC menetapkan OKnya.
49
10. Print Kavling
50
TUGAS JAGA
1. Datang jam 14.15 WIB ke kamar jaga dengan
membawa lembar kavling hari tersebut (hari kerja).
2. Ganti baju jaga
3. Bersihkan peralatan makan-minum di kamar jaga
anestesi, cek isi Aqua gallon, gula, kopi, creamer, yang
ada di lemari kamar jaga. Cek juga peralatan makanan
steroform, gelas plastic, gula, teh, nutrisari, saus2,
sendok plastic dll. Jika ada yang sudah mau habis,
beritahu ke yang jaga berikutnya untuk membawa
4. Catat dan laporkan data setiap pasien APS hari itu ke
jaga 4 APS. Untuk data pasien APS OK yang tidak ada
jaga 5 nya, telpon/SMS senior yang paling junior di OK
tersebut.
5. Catat pasien APS untuk hari itu di buku APS ditambah
dengan pasien yang belum diaff, keterangan LOR,
pemasangan dan fiksasi ditulis juga.  cocokan
dengan jaga APS 4 junior
6. Operan jaga dengan jaga 5 sebelumnya, nonin dan
batere laringoskop, dan konektor kuning.
7. STATIC OK
8. Bekerja memfasilitasi OK IGD
9. Jika jam 13.00 belum selesai magister, wajib lapor
kepada jaga 4 junior ataupun senior yang langsung di
atasnya dan jaga 2.
51
10. Sebelum jam 17.00 tanyakan makan ke jaga 2 dan jaga
1
11. Mengurus makan malam, dengan uang dari bendahara
jaga 5 dan jaga 2
12. Sesudah makanan tiba, tanyakan ke jaga 2, boleh tidak
menyiapkan makanan
13. Bila boleh, siapkan makanan di meja makan anestesi di
depan kamar jaga
14. Makanan yang telah disiapkan tidak boleh ditinggalkan
tanpa pengawasan
15. Sisihkan makanan untuk senior yang jaga di PJT,
telepon PJT dan tanyakan siapa dokter yang jaga
anestesi pada hari itu, dan antarkan makanan ke PJT
(oleh CS) dan hubungi senior yang jaga PJT untuk
konfirmasi bahwa makanan sudah diantar
16. Jika makanan sudah siap, telepon jaga 2, tanyakan
boleh memanggil tim jaga untuk makan atau tidak
17. Jika boleh, telepon semua tim jaga untuk makan di
depan kamar jaga, termasuk jaga ICU (tanyakan mau
diantar atau tidak)
18. Sebelum jam 6 pagi, buat laporan jaga untuk parade.
Bila hari libur laporan jaga dibuat sore setelah habis
waktu jaga
19. Tanyakan sarapan ke jaga 2 dan jaga 1
20. Urus sarapan pagi. Hari kamis belikan juga gorengan
untuk RR IBP
52
21.
22.
23.
24.
Siapkan seperti menyiapkan makan malam
Makan siang sesuai kebijakan jaga 2
Selesai jaga, operan jaga dengan jaga 5 berikutnya.
Buat rekapitulasi pasien IGD di buku rekap jaga 5,
rekap resus
53
KETUA ANGKATAN
1. Mengkoordinir seluruh kegiatan jaga 5, mulai dari
seksi-seksi sampai bendahara
2. Menjaga kekompakan angkatan
54
SEKRETARIS
1. Menyimpan semua file (electronic & print out): Daftar
jaga, piket, Absen Parade, Daftar telepon dan revisinya,
Biodata PPDS, Jadwal stase tiap bulan
2. Membuat jadwal besar setiap akhir bulan  meminta
jadwal
jaga
ke
setiap
angkatan
dan
menggabungkannya menjadi Jadwal Jaga Parestesi.
Dimulai setiap tanggal 20 tiap bulannya agar siap pada
tanggal 30.
3. Setiap akhir bulan, menanyakan kepada Mba nurul
mengenai surat stase dan membagikannya kepada
senior; menyediakan lembar lapor stase yang
disediakan oleh seksi ilmiah. Menyediakan lembar
penilaian stase di Parade dan DOPS Obgyn untuk stase
Obgyn.
4. Membuat penuntun kavling setiap akhir bulan (setiap
tanggal 30/31 harus sudah diprint dan diperbanyak)
5. Membuat dan menyediakan Absen parade, Absen
Ilmiah di Folder File Utama; absen ilmiah konsulen,
lembar penilaian ilmiah PPDS Anestesi dan PPDS tamu
(rangkap 3) di Folder Ilmiah
6. Setelah jadwal jaga fix dan ditandatangani oleh KPS,
satu lembar asli ditaruh di Folder File Utama dan ditulis
dengan judul FILE UTAMA dan diperbanyak sebelum
tanggal 1 bulan berikutnya.
55
7. Setiap akhir bulan tanyakan ke Mba Lilies mengenai
Jadwal Jaga Konsulen apakah sudah ada. Bila sudah
ada, yang asli ditaruh di tas piket dan ditulis dengan
judul FILE UTAMA dan diperbanyak sebelum tanggal 1
bulan berikutnya
8. 3 hari di awal bulan menyediakan jadwal jaga parestesi
dan konsulen di meja absensi.
9. Membuat Biodata Parestesi dan diberikan ke mbak
Nurul di bagian, sebagian disimpan. Mengupdate
daftar telpon Parestesi
10. Membuat data nomor telepon parestesi dan
membagikan ke semua parestesi (softcopy)
11. Semua fotokopian harus ada kuitansinya dan diberikan
langsung ke bendahara
12. Daftar jaga tiap bulan diberikan kepada Mbak Nurul
13. Membuat Jadwal Jaga 5, beserta jadwal umum, piket,
TG
14. Memastikan isi file utama selalu tersedia: surat cuti,
formulir transplantasi, Absen parade dan ilmiah,
Jadwal Jaga, Jadwal Konsulen, lembar penilaian PPDS
/PPDS Tamu bekerja sama dengan ilmiah
15. Menyiapkan kertas, tinta printer, spidol, karbon, dan
keperluan alat tulis lainnya. Koordinasi dengan yang
piket
56
BENDAHARA
BENDAHARA PARESTESI JULI 2013
Chief bendahara
: dr. Apriliana Ratnaningrum
Bendahara Jaga 5 : dr. Farahniar Hamidiana, dr. Hana Nur
Ramila
Operan :
1.
Membuat laporan keuangan (pemasukan+
pengeluaran) kas Parestesi setiap bulan ( hard
copy+ soft copy)
2.
Membayar beberapa hal yang rutin tiap bulan :
a.
Gaji Mpok Salamah Rp
900.000,00/bulan (disesuaikan dengan
chief bendahara masing-masing)
b.
Tagihan:
1.
Hp jaga 2 02170306971
2.
Hp jaga 3 088804974952
3.
ICU dewasa 02170306972
4.
ICU IGD 02136726158
57
5.
HCU lantai 6 02136726138
6.
Telkomvision 0127225119802 Rp.
101.500,00 per bulan, struk asli
diberikan ke mbak Indah bagian
keuangan dan fotokopi disimpan
bendahara parestesi jaga 5.
c.
Pengeluaran bola : coach Rp 250.000/
datang (kalau tidak ada bola dalam 1
minggu, coach tetap dibayar Rp.
125.000/kali) dan lapangan bola Rp.
600.000/ bulan, dengan tambahan
uang untuk semangka, sirup, gelas
plastik, es batu, aqua.
d.
Membayar lapangan bulu tangkis Rp.
400.000,00/ bulan, dengan tambahan
aqua botol (minimal 6botol atau
disesuaikan dengan perkiraan senior/
konsulen yang datang)+ gorengan.
3.
Mengambil uang jaga malam bulanan (biasanya
tiap 2 bulan ) ke mbak Nurul, kurang lebih Rp. 7,5
58
juta/ bulan untuk dimasukkan ke kas parestesi.
Datang dengan membawa : absensi jaga malam
dan absensi dengan jam jaganya (ada TTD
bendahara chief dan yang jaga bersangkutan).
4.
Mengambil uang jasa medis dari departemen (
mbak Indah), jumlah bervariasi, sekitar Rp. 3-4
juta per bulan.
5.
Menerima uang dari sekretaris TMRC (Rp
1.500.000,00/bulan) untuk kas parestesi.
6.
Memberikan uang jaga malam Rp.150.000,00/
hari, dan uang TG Rp 150.000,00/TG kepada yang
sedang bertugas hari itu.
7.
Bendahara angkatan : mengumpulkan uang kas
dari angkatan untuk keperluan pembelian
perlengkapan jaga malam seperti teh, nutrisari,
gula, dll, serta urunan –urunan untuk pembelian
alat yang dirasa perlu, misal nonin angkatan, dll.
8.
Mengurus uang / honor jaga Kencana dengan
mbak Lilies Kencana (082111360302):
59
a. tiap awal bulan, ambil absen jaga ICU
Kencana di ICU kencana, hubungi mba
Puji 085714255633
b. Rekap jumlah jaga masing2 senior,
c. Konfirmasi hasil rekap dengan
bendahara chief
d. Print 3 dokumen (rangkap 2): 1. Surat
yang diajukan kepada Kepala Bagian
Keuangan, 2. Surat rekap jumlah jaga,
3. Pay roll honor jaga (nanti akan
diberikan soft copynya oleh mba Hana)
e. Minta tanda tangan dr. Rudyanto,
Sp.An di ICU dewasa untuk surat 1 dan
2
f.
Serahkan absen jaga ICU Kencana
(asli+fotokopi), ke3 dokumen rangkap 2
yg tadi diprint ke bagian keuangan di
Kencana lantai 2
g. Tunggu konfirmasi dari bagian
keuangan Kencana, follow up terus!!!
60
h. Bila honor jaga telah ditransfer, ambil
pay roll dari bagian keuangan sebagai
bukti bahwa honor jaga telah ditransfer
ke rekening masing2 senior.
i.
Lapor chief kalau honor telah
ditransfer.
9.
Memfasilitasi acara-acara yang diadakan oleh
parestesi: misal acara jalan-jalan Prof.Darto
(rutin tiap semester), acara gathering, raker,dll
10. Mengeluarkan uang sesuai instruksi bendahara
chief untuk hari istimewa seperti perkawinan,
kelahiran (dari parestesi), maupun kedukaan
(seperti sakit, meninggal,dll) dengan jumlah
sesuai dengan bendahara chief, dapat berbentuk
uang maupun barang.
11. Membayar pengeluaran dari seksi rumah tangga,
seperti tinta printer, kertas, batere, aqua-tehkopi-gula kamar jaga, dan biaya-biaya
reparasi/instalasi lainnya).
61
SEKSI BULUTANGKIS
1. Semua jaga 5 wajib hadir bulu tangkis kecuali yang
jaga.
2. Koordinir teman-teman untuk membuka lapangan
bulutangkis di gedung LP2M FTUI ( yang membuka
lapangan adalah yg post jaga)
3. Jam 15.30 WIB buka lapangan bulutangkis
4. Siapkan raket, shuttlecock baru
5. Membantu pertandingan (menjadi wasit) atau ikut
main
6. Beli minuman Aqua 600ml minimal 10 botol
7. Atur sewa lapangan tiap bulannya
8. Beli shuttlecock baru, aqua dan uang sewa lapangan
minta uang dari bendahara jaga 5 parestesi
9. Bila pemain kurang, segera telepon senior yang biasa
main bulu tangkis
10. Stand by di lapangan bulu tangkis sampai pukul 19.00
atau latihan selesai
62
SEKSI SEPAKBOLA/ FUTSAL
1. Koordinir waktu, tempat pertandingan, lawan tanding,
pembayaran sewa lapangan (bekerjasama dengan jaga
5 parestesi)
2. Koordinir teman-teman untuk ikut ke lapangan bola
3. Siapkan konsumsi sebelum pertandingan
4. Koordinir teman-teman untuk jarkom senior agar
datang ke lapangan sepak bola
5. Siapkan peta kalau perlu (tempel di kamar jaga IGD dan
ICU)
6. Siapkan peralatan pertandingan sepakbola, sepatu, dan
baju bola
7. Membantu pertandingan atau ikut main
8. Jaga 5 dan jaga 4 junior wajib ikut acara sepak bola
63
SEKSI ILMIAH
1. Tata cara ilmiah :
a. Untuk mendapatkan pembimbing ilmiah, parestesi
wajib mendaftarkan usulan judul ke Mb Nurul
melalui jaga 5. Setiap mendapatkan usulan judul
dari senior baiknya langsung melaporkannya ke mb
Nurul, biasanya Mb Nurul minta dituliskan di
selembar kertas dan dikirimkan ke email mb Nurul
([email protected]) yang dilaporkan ke Mb
Nurul:
nama
residen,
jenis
ilmiahnya
(TP1/TP2/LK/JR), serta usulan judul ilmiahnya.
b. Setelah dilaporkan jangan lupa mem-follow up
dapat pembimbing ilmiah nya siapa? Dan
diberitahukan ke senior yang bersangkutan agar
senior tsb dapat melapor dan membuat ilmiah
tersebut.
c. Bila ada senior yang hendak maju ilmiah
(presentasi ilmiah) maka : (1) kita melaporkan ke
mb Nurul agar bisa dibantu dihubungi konsulen
pembimbing ilmiahnya, kadang-kadang senior yang
akan maju langsung melapor ke mb Nurul untuk
membantu menghubungi konsulen pembimbing.
(2) kita memberitahukan coc agar dapat dibuatkan
jarkom parestesi mengenai presentasi ilmiah
tersebut namun ada juga senior yang langsung
64
menghubungi coc untuk melapor maju presentasi
ilmiah. (3) jangan lupa dicatat di rekap ilmiah
parestesi
d. Ingatkan senior yang akan maju ilmiah untuk
menyiapkan makalah 3- 5 buah yang dijilid untuk
diberikan ke konsulen dan untuk parestesi
(jumlahnya bebas untuk parestesi).
2. Saat maju ilmiah yang perlu disiapkan adalah: (1)
lembar penilaian rangkap 3 dan absen ilmiah konsulen.
(ada 2 jenis lembar penilaian ilmiah: lembar penilaian
ppds anestesilogi dan lembar penilaian ppds tamu)
Lembar penilaian yang sudah diisikan oleh jaga 5
tersebut diselipkan disetiap makalah ilmiah yang dijilid
untuk diberikan ke konsulen. Tanya dulu sebelumnya
ke senior, yang mau menyerahkan ke konsulen siapa?
Apakah jaga 5 atau mau menyerahkan sendiri?. Kalau
ppds tamu, lagsung diserahkan saja lembar
penilaiannya ke ppds tamu yang bersangkutan, dan
diingatkan untuk diselipkan di dalam makalah yang
dijilid dan diserahkan ke konsulen). (2) siapkan absen
ilmiah parestesi. (3) siapkan laptop dan pointer.
(kadang-kadang senior ada yang mau pakai laptonya
sendiri) (4) Jangan lupa pastikan semua mic menyala,
taruh mic di kursi konsulen 1 buah, di sayap kiri dan
kanan masing-masing 1 buah dan untuk presentan 1
buah. (5) Sebelum konsulen pembimbing ilmiah
65
membuka presentasi ilmiah, jaga 5 dapat membagikan
makalah ilmiah untuk parestesi yang hadir, dengan
urutan yang paling senior lebih dahulu. (6) jangan lupa
saat Tanya jawab, setia pertanyaan dan jawaban yang
diberikan oleh presentan dicatat dalam buku notulensi
ilmiah. (7) Saat selesai mintakan softcopy ilmiahnnya
presentan (PPT dan Word) untuk diarsipkan, serta
hardcopynya minimal 1 buah disimpan di tas hijau yang
ada di kamar jaga thoraks.
3. Sekitar tanggal 25an, mulai memperbanyak lembar
lapor stase untuk dibagikan berbarengan dengan surat
stase. Dari Chief, Tiap stase diberikan satu lembar ke
yang paling junior di stase tersebut untuk diperbanyak
sesuai anggota stasenya. (NB: untuk surat stase
dimintakan ke Mb Nurul oleh sekretaris atau yang piket
di akhir bulan.)
4. Koordinasi jaga 5 untuk tiap akhir bulan hubungi senior
jarkomannya masing-masing untuk mengkonfirmasi
ulang : (1) ilmiah senior (sudah maju apa saja, lalu saat
ini sedang membuat apa? Apakah sedang mengajukan
judul dan menunggu dapat konsulen pembimbing
siapa? Apakah sedang membuat ilmiah? Bila sedang
dalam proses membuat ilmiah sudah berapa persen
perkembangannya?) (2) Sudah ujian apa saja?. (3) hasil
konfirmasi ilmiah dan ujian tersebut di rekap dan
disetor ke seksi ilmiah agar digabung dan disetor ke Mb
66
Nurul. (4) Koordinasi jaga 5 untuk memberi tanda
centang (v) dipapan yang ada di ruangan mb Nurul tiap
akhir bulan, baik papan stase maupunn papan ujian.
5. Seksi ilmiah bertugas menghubungi Mba Nurul untuk
mengingatkan
kuliah-kuliah
konsulen
sehari
sebelumnya bisa via bbm atau sms atau telepon serta
menyiapkan absensi dan ruangan kuliahnya. Untuk
peminjaman ruang kuliah/ ruang rapat jangan lupa
menuliskan peminjaman ruangan di buku peminjaman
ruangan yang ada di ruangan mb Nurul serta
memberitahukan juga ke Pak Mus/ Pak Maryoto.
6. Bila besok ada rencana latihan intubasi/ resusitasi di
ruang skill station maka sehari sebelumnya wajib
melapor ke mb Dede (hanya bisa saat jam kerja 08.0015.00) untuk meminjam ruangan skill station dan
meminjam alat2 yang diperlukan. Alat-alat yang
hendak dipinjam dapat disiapkan sehari sebelumnya
dimana saat mengambil alat-alat tersebut wajib
ditemani mb Dede atau mas Eko, dan dicatat dalam
buku peminjaman serta menandatangani lembar
peminjaman, begitu juga saat mengembalikan alat-alat
tersebut wajib ditemani mb Dede atau mas Eko dan
menandatangani bukti pengembalian alat-alat
tersebut.
7. Jangan lupa menghubungi mb Nurul untuk ujian
intubasi dan resusitasi sehari sebelumnya agar
67
dicarikan konsulen pengujinya. Peminjaman alat untuk
ujian seperti yang sudah dijelaskan di poin 6.
8. Seksi ilmiah wajib memastikan absensi ilmiah dan
lembar penilaian ilmiah ppds anestesi dan ppds tamu
selalu ada dalam tas piket.
68
1.
2.
Rumah Tangga
Mengatur perbaikan barang barang parestesi
yang rusak
Membeli kado untuk kelahiran anak senior,
tanyakan kepada senior perihal barang dan
waktu pemberian
Fotokopi APS, beli karbon.
69
PERHITUNGAN CAIRAN
EBV (Estimated Blood Volume)
EBV = BV x BB
(P=70ml/Kg; W=65ml/kg; Infant=80ml/kg; Neonatus full
term=85ml/kg; Premature=90ml/kg)
ABL
-
ABL 20% = 20% x EBV
ABL Ht target =
[(Ht actual – Ht target) x EBV]
(Ht actual + Ht target) / 2
Maintenance
M= (10kg I x 4) + (10 kg II x 2) + (10kg> x 1)
Operasi
O= Jenis Operasi x BB
Kecil (Dewasa:4; Anak 2), Sedang (Dewasa 6; Anak 4), Besar
(Dewasa 8; Anak 6)
Puasa
P= Σ jam puasa x M
Kebutuhan Cairan tiap jam
Jam I
: M+O+1/2P
Jam II
: M+O+1/4P
70
Jam III : M+O+1/4P
Jam IV : M+O
Jam > IV : M+O
PANDUAN PERHITUNGAN KEHILANGAN DARAH
Kasa kecil
Kasa sedang
Kasa besar
Roll kasa
: 10 ml
: 15 ml
: 20 ml
: 100 ml
PERHITUNGAN DOSIS OBAT INOTROPIK
(dalam spuit 50 ml)
Dobutamin
=
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 (𝑚𝑐𝑔) 𝑥 𝐵𝐵 𝑥 60
250
𝑥
50
1000
Dopamin
=
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 (𝑚𝑐𝑔) 𝑥 𝐵𝐵 𝑥 60
200
𝑥
50
1000
71
Norepinefrin
=
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 (𝑚𝑐𝑔) 𝑥 𝐵𝐵 𝑥 60
4
𝑥
50
1000
Nitrogliserin
=
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 (𝑚𝑐𝑔)𝑥 60
50
𝑥
50
1000
72
PERINTAH POST OPERASI
General Anestesia Dewasa
- Bila kesakitan injeksi Ketorolac 30 mg IV
- Bila Mual Muntah Injeksi Ondansetron 4 mg atau
Granisetron 1 mg
- Antibiotik, infus, obat lain sesuai TS ….
- Makan dan minum bertahap setelah sadar penuh dan
mual/muntah (-)
- Pantau TNSP setiap 15 menit pada 1 jam pertama,
selanjutnya setiap jam sampai dengan hemodinamik
stabil
Spinal dengan Opioid
- Bila kesakitan injeksi Ketorolac 30 mg IV
- Bila Mual Muntah Injeksi Ondansetron 4 mg atau
Granisetron 1 mg
- Antibiotik, infus, obat lain sesuai TS ….
- Makan dan minum boleh langung
- Pantau TNSP setiap 15 menit pada 1 jam pertama,
selanjutnya setiap jam sampai dengan hemodinamik
stabil. Pasien ini mendapatkan morfin intratekal 0,1 mg
(atau sesuai y diberikan). Bila RR < 8 kali/ menit berikan
Oksigen 10 lpm melalui sungkup dan segera lapor
dokter jaga Anestesi
73
Catatan
Pasien post op ke ICU maka perintah post operasi tetap
ditulis!
PERSIAPAN TRANSPOR PASIEN DEWASA KE ICU
1. Tabung oksigen dengan regulator (cek isi jangan kurang
dari 500 psi
2. Sungkup
3. End to end
4. Bagging
5. Nonin
6. T-Piece suction catheher terkecil
7. Obat emergency, midazolam, propofol dan pelumpuh
otot bila diperlukan
8. Hubungi ICU (Siemen 3600) 15 menit sebelum pasien
di transport
9. Status asli dimasukkan ke status pasien, status copyan
diarsipkan di RR
Catatan:
- Untuk pasien transport dari OK IBP peralatan transport
dimbil di kamar alat
- Untuk pasien transport dari OK IGD peralatan transport
diambil di kamar troli (sebelumnya beritahukan kepada
penata jaga dan minta alat yang kurang)
74
PERSIAPAN TRANSPOR PASIEN ANAK KE ICU ANAK
1. Tabung oksigen dengan regulator (cek isi jangan kurang
dari 500 psi)
2. Jackson reese + konektor kuning
3. Sungkup anak
4. Pulse oksimeter
5. Obat emergency, alat emergency sesuai ukuran anak
(laringoskop, ETT, stetoskop, bagging, end to end)
6. Hubungi tempat asal pasien untuk mengirim brankar
untuk transport 30 menit sebelum pasien siap
transport beserta oksigen transpornya.
7. Hubungi ICU anak (PICU/NICU) 15 menit sebelum
pasien di transpor untuk mempersiapkan tempat
dengan / tanpa ventilator.
8. Status asli dimasukkan ke status pasien, status copyan
diarsipkan di RR
Catatan:
- Untuk pasien transport dari OK IBP peralatan transport
dimbil di kamar alat
- Untuk pasien transport dari OK IGD peralatan transport
diambil di kamar troli (sebelumnya beritahukan kepada
penata jaga dan minta alat yang kurang)
75
DAFTAR NO TELP DAN E-MAIL KONSULEN ANESTESI
No
1
Nama Konsulen
dr. H Susilo C, SpAn
2
Prof. dr. Darto Satoto, SpAn
Telp
0811188540
021-92609936
0816716374
3
Prof. dr. Amir S Madjid, SpAn
0816701795
4
Prof. dr. Ruswan Dahlan SpAn
0811860724
5
dr. H Sunatrio, SpAn
0811161700
6
dr. H Indro Mulyono, SpAn
0819704344
7
dr. Arif HM Marsaban, SpAn
08128403951
8
dr. Siti Sugesti, SpAn
9
dr. Rinaldi Nizar, SpAn
081310995719
081514038657
08161958961
10
dr. Tantani Sugiman, SpAn
0816998676
11
dr. Ratna Farida, SpAn-KAKV
081310538988
12
dr. Yohanes George, SpAn.KIC
08121032069
13
dr. Aries Perdana, SpAn-KAKV
14
dr. Aida Tantri, SpAn
081310077189
081318759398
08161832487
E-Mail
susilochandra@
hotmail.com
dartosatoto@ya
hoo.co.id
amadjid@dnet.
net.id
ruswan_dc@ya
hoo.com
sunatrio@gmail
.com
indromulyono@
yahoo.com
arifhmm@yaho
o.co.id
siti_sugesti@ya
hoo.com
leeyum@centri
n.net.id
tantani_s@hot
mail.com
fida_soenarto@
yahoo.com
yohanesgeorge
@yahoo.com
perdana.aries@
yahoo.com
aidatantri@yah
76
15
dr. Rudyanto Sedono, SpAn
08158802767
16
dr. Pryambodho, SpAn
17
dr. Andi Ade Wijaya, SpAn
18
dr. Jefferson, SpAn-KAKV
08161342972
021-70751872
08121038091
021-70693716
081319663606
19
dr. Dita Aditianingsih, SpAn
08151819244
20
dr. Riyadh Firdaus, SpAn.K
0811881342
21
dr. Alfan Mahdi, SpAn.K
08158006171
22
dr. Christopher K, SpAn
08161972927
23
dr. Adhrie Sugiarto, SpAn
24
dr. Aldy Heriwardito, SpAn
081510388016
021-68368183
081386211017
25
dr. Rahendra, SpAn
08128201740
26
dr. Arief Cahyadi, SpAn
081381620825
oo.com
rudyanto_sedo
[email protected]
[email protected]
adwrfauzi@gm
ail.com
jeffersonhidaya
[email protected]
ditaaditia@yah
oo.com
Riyadh116@gm
ail.com
alfan.span@yah
oo.com
ckapuangan@h
otmail.com
[email protected]
om
aldi.heriwardito
@gmail.com
rahend2k@yah
oo.com
arief_cahyadi@
gmail.com
77
Telepon Penting
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Subjek
Pak Mimin
Jaga Urologi
Jaga 2 IGD
Jaga 3 IGD
Jaga ICU Dewasa
Jaga HCU
Jaga ICU IGD
Bank Darah
Bu Flo IBP
Bu Lili IBP
dr. Ida Ayu Gd. A
Mba Nurul Sp.1
Mba Dede S1
Bu Nina Sp.2
Mang Oji CS Lt.6
Mas Eko Perpus
Pak Mus Lt. 6
keterangan
081315094578(Poli Mata)
08119933474/ BBM 2685AEF8
021 70306971
088804974952
021 70306973 / 4501
021 70306972
021 36726158 / 4633/4636
4222 / 021 3107559
081386023299
085695531772
081548619970
08121002736
081219693037
08158242088
085693268863
08129802942
085716411115
78
No Telepon Restoran
1
2
3
4
5
Sasa
Bakmi Diponegoro
Kurnia Jaya
Sate SBY Pak Syam
Warung Kito
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Suharti Ay. Goreng
Bakmi GM
Hoka-hoka bento
RM Trio
Mas Miskun
Sate Cilacap
Seafood Cikini
Sukarasa
KFC Cikini
Ayam tulang lunak
Martabak Durian
Bebek Ginyo
Seulawah-Benhil
Uduk Babeh Rafli
Soto Betawi
Ayam Kambal
Bakmi Golek
Bebek Warning
Karunia Raso
Mas Yanto
021 31934933
021 31934111
021 3142949
021 37750145
021 98521881/021 97979151/
021 33304420/ 021 98521887
021 4891105
021 5655007
021 39842868
021 31936295
021 93111000
021 3144690
081383586559
021 8563585
021 3141045
021 70737109
081385909050
021 8292343
08161154120/ 021 5708660
085697668234
081316208047
021 78984737/ 021 68901636
021 4713521
081380933377
081380800960
08161364810
79
26
27
28
29
30
31
Jus Mbak Marni
Nasi Bakar Senen
Nasi Kebuli R. Saleh
Nasi Tim Chandra
Ayam
Kremes
Bawah Jembatan
Bebek Monggo
32
33
34
35
36
37
38
Dodika
Pizza hut Senen
Sate Senayan
Sarana Sea Food
Burger King
McDonald
KFC
08129632584
021 3906451/ 02195905335
021 3144549
021 93520300
021 31904673
021 99394077/ 021 40993758
021 317095553/ 08161943385
087884588558/BBM 23a4a5fd
021 3459836
021 3926279
021 4247989
5000 25
14045
14042
80
Rumah Makan Baru
-----------------------Seulawah resto, sedia : ayam intip, ikan kayu, mie aceh,
gulai kambing, ikan bakar. 08161154120. 0215708660
Ayam bakar mas mono 0217500505 Selawah aceh resto,.
08161154120,. 5708660 Bebek ginyo tebet 0218292343
ayam kambal yg baru:02171131220, 02127255222. Dan
sate pak wahab: 0218511477
Telpon Rumah Makan darurat Lebaran:
Domino Pizza 500366;
Burger King 500025;
Wendy's Restaurant 500063;
Solaria 14099;
Baso Lapangan Tembak 08041444555;
Sour Sally 29960000;
Carl's Junior 500101;
Yoshinoya 500566;
Chatterbox 500143;
Fat Burger 500328;
PHD-pizza 500600;
KFC 14022;
81
McD 14045;
Bakmi GM 5655007;
Hoka Bento 500505;
D'Cost 29277777;
Bagel2Bagel 7827218; Bakmi 88 : (021) 3281 8686
Bakmi Apaw : (021) 9896 8549
Bakmi Buncit : (021) 5461 922
Bakmi Chuan Chuan : (021) 5421 3882
Bakmi Kadut : (021) 922 33071 / (021) 5470 609
Bakmi Kenanga : 0815 846 10 886
Bakmi GM : (021) 56 55 007
Bakmi MGM : (021) 5312 5610 / (021) 5312 5611
Bakmi Surya : (021) 9750 5200 / (021) 7061 5851
Kwetiauw Sapi Mangga Besar : (021) 546 54 97 / 98
Kwetiauw Akang : (021) 54 211 681
Baji Pamai : (021) 5420 1133
Losari : (021) 546 7012 / (021) 2595 7585
Bakso Jawir : (021) 5616 8451
Bakso Jawir Ry Serpong : (021) 5315 1238
Bakso Goo Jasmine : (021) 9297 6069
Sate Heri : 0813 1826 0699
Sate Aris : 0813 8065 3336
Sate sebrang 1G : 0878 8344 0172
82
Ayam Bakar Anda : (021) 5420 2991
Ayam Goreng Perdana : (021) 70 750 756
Ayam Goreng Suharti Melati Mas : (021) 537 2348
Bebek Goreng H Slamet Ry Serpong : (021) 539 7988
Penyet Kurnia : (021) 546 3700 / (021) 68787 587
Lele 5 Saudara : (021) 9231 2262 / 0815 881 6395
Iga Warung Gede : (021) 8957 8530
Iga Penyet Leko Melati Mas : (021) 5315 1433 / 34
Pondok Kemangi BSD : (021) 537 9226
Kedungsari : (021) 546 5579
Kedungsari Salsa : 0813 1815 1294
Bumbu Pekalongan Beryll : (021) 546 2325
Kuliner 26 Fluorite : (021) 546 0525
83
Donor Organ
-----------------------Latest (dari Bang Cipta)
1. Donor:
paket GA+epidural
manitol (2)
heparin (1 vial)
protamin (1amp)
threeway biasa (3)
threeway buntut (3)
venflon 18 (2)
Venflon 20 (2)
leukomed iv (2)
Blood set (2)
gado2,
emergency drugs,
Ringer fundin (4)
koloid (2)
ett 7/7.5
NGT 18 (1)
xylocain jelly (1)
catheter tip (1)
pack dewasa (1)
spuit tambahan 1/3/5/10 (masing4)
Atracurium (4)
Fentanyl (4)
Forane (1)
Mikropore (1)
84
Leukoplast (1)
Nacl 25cc (3)
Baju steril (1)
Duk steril (1)
Kassa steril (1)
2. Resipien:
paket GA+epidural+CVC
invasive monitoring kit (vigileo) -icu
Ev1000 -icu
flotrac sensor (1) --> Komputer
arterial line vygon (1) --> Resep
Monitoring pressure kit double edward (1) --> komputer
three way buntut (3)
threeway biasa (4)
et 1 (3)
Spuit 50cc (2)
ett 7/7.5
NGT 18 (1)
xylocain jelly (2)
catheter tip (1)
furosemid (4)
manitol (1)
venflon 18 (2)
Venflon 20 (2)
gado2
emergency drugs
ondansetron (1)
pack dewasa (1)
85
spuit tambahan 1/3/5/10 (masing4)
Farmadol (1)
Nacl 25cc (5)
Vascon (1)
Dobutamin (1)
Atracurium (4)
Fentanyl (4)
Forane (1)
WFI (2)
Mikropore (1)
Leukoplast (1)
Baju steril (2)
Duk steril (3)
Kasa steril (2)
USG
Pressure bag
Anak
------1. Statics spt biasa
2.Blanket roll, mati ac
3. Monitor, monodisc ukrn anak, nonin, tensi anak
4.Anak > 3 thn dgn BB> 20kg pake corrugated kecil
5.Anak <3 thn n BB<20kg pake jacktion reese
6Sungkup anak 000-2
7. Obat diencer
8.Tube 4+1/4 umur
Yg disiapkan
86
SA 0,1 mg, lido 4 mg, epi 0,1 mg atra 5 mg/cc fentanyl 10
mg sevoflurane
Jacktion reese
UvTensi anak
Mikroburet
D 1% spuit 50 cc, et 1, triway buntut, a nacl 100cc
Syringe pump
Warmer
Underpack
Monodisk anak
Bendera cairan
Lontong donat
Utk depo:
Spuit 3, 1, 50 cc
Microburet
Underpack
Et 1
Triway buntut 2
Triway 2
D 40%
Nacl 25 cc
Fentanyl
Sevo
Monodisk extra
87
Format APS
------------------------ nama :
- umur :
- no RM.:
- diagnosis :
- tindakan op :
- ruangan pre n post op :
- no SJP:
- DPJP :
- jenis APS :
- LOR
- Fix
- Lokasi
- Pelaku
- Regimen
88
Operasi Anak
-----------------------Anak
1. Statics spt biasa
2.Blanket roll, mati ac
3. Monitor, monoditanak
4.Anak > 3 thn dgn BB> 20kg pake corrugated kecil
5.Anak <3 thn n BB<20kg pake jacktion reese
6Sungkup anak 000-2
7. Obat diencer
8.Tube 4+1/4 umur
Yg disiapkan
SA 0,1 mg, lido 4 mg, epi 0,1 mg atra 5 mg/cc fentanyl 10
mg sevoflurane
Jacktion reese
UvTensi anak
Mikroburet
D 1% spuit 50 cc, et 1, triway buntut, a nacl 100cc
Syringe pump
Warmer
Underpack
Monodisk anak
Bendera cairan
Lontong donat
Utk depo:
89
Spuit 3, 1, 50 cc
Microburet
Underpack
Et 1
Triway buntut 2
Triway 2
D 40%
Nacl 25 cc
Fentanyl
Sevo
Monodisk extra
Resep jaga
-----------------------Utk peresepan di kmputer di bangsal, ada obat/alat2 yg ga
ada di list obat di kompie. Jd musti nulis di bagian catatan
resep.
- stimuplex needle A 100 (utk blok)
- perifix no 18 B-Braun (untuk epidural)
- certofix trio v 720 dan medifix tabung (utk cvc)
- certofix 5 frank / certofix duo paed s 513 (cvc anak)
- ETT nonKinking (sesuai kebutuhan)
- LMA (sesuai kebutuhan)
- guedel
- Pressure Monitoring Kit Double (monitor TD intra arteriallebih akurat)
- Vgon (arterial lead catheter)
90
-Arterial leader cath 3 FR 8 cm 20 G
- dexmedetomidin (merk patennya Predex)
Nulisny kyk resep biasa aja, cth
R/ Vgon (arterial lead catheter) No. I
-Vasofix b braun (safety IV catheter)
-Cavafix 275 (femoral CVC)
-HD cath set 2 lumen arrow mahocar (untuk pasang akses
vena dalam, biasanya utk HD)
ETT Non Kinking
ETT nasal RAE 6,5 Flexicore
RAE (Right Angle ETT-> ETT nasal)
LMA, supreme (ada lubang NGT, utk op lama), unique
(biasa tanpa lubang NGT)
Guedel
Espocan (utk CSE)
Perifix (utk epidural)
Certofix+medifix tabung (utk CVC)
Arterial lead catheter+biosensor (utk arterial blood
pressure)
Precedex (dexmedetomidine)
91
SIP Konsulen
-----------------------No SIP Konsulen
-----------------------Dr. Susilo C, SpAn 1201.3173.2772/14022/12161
Dr. Pryambodho, SpAn 1201.3173.2739/14022/01161
Dr. Arif HMM, SpAn 1201.3173.2804/14022/05161
Dr. Aida T, SpAn
1201.3173.2685/14022/05161
Dr. Aries P, SpAn
1201.3173.1356/14022/08161
Dr. Ratna F, SpAn
1201.3173.1321/14022/07161
Dr. Rudyanto S, SpAn 1201.3173.2842/14022/08161
Dr. Andi Ade W, SpAn
1201.3173.2976/14022/03171
Dr. Jefferson, SpAn
92
1201.3173.3062/14022/06161
Dr. Alfan M, SpAn
1201.3173.2155/14022/02131
Dr. Christopher K, SpAn
1201.3173.3011/14022/09131
Dr. Dita A, SpAn
1201.3173.2050/14022/11161
Dr. Riyadh F, SpAn
1201.3173.5681/14022/04122
Dr. Adhrie S, SpAn
1201.3173.2950/14022/05151
Dr. Aldy H, SpAn
Dr. RB Sukmono, SpAn
Dr. Rahendra, SpAn
Yg SIP konsulen ktnya berguna buat penulisan resep opioid
krn hrs sertakan SIP konsulen, tapi kalau dari Pelatihan QS
RSCM sih boleh pake SIPK kita yang ada di nametag.
Boleh sesuaiin DPJP pasien nya, tp kt bintang ada jg yg
pake 1 nama konsulen doang
93
Download