BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pakar Dari Pengetahuan seorang ahli menjadikan suatu basis data pengetahuan untuk menyusun suatu sistem pakar atas fakta fakta yang diperoleh. Dan dengan bantuan mesin inferensi dan memori kerja maka proses penarikan kesimpulan tentang penyakit pada balita dapat di beri penangganan. sistem pakar ini termasuk jenis diagnosis, yaitu mengecek gejala-gejala yang terjadi dan memberikan kesimpulan tentang jenis penyakit yang menyerang balita dan cara penanganannya. Basis pengetahuan yang diperlukan sistem terdiri dari gejala, penyakit, dan cara penanganan. Data-data yang menjadi input bagi sistem adalah data gejala secara umum yang didapat dari pengamatan, wawancara dengan salah satu dokter di puskesmas serta buku tentang sistem pakar ini. Data tersebut digunakan sistem untuk menentukan jenis penyakit yang menyerang balita. Pembentukan aturan jenis - gejala , penyakit dan cara penanganan ini ditunjukkan pada tabel 3.1 30 31 Tabel 3.1 Definisi ,Gejala, Penyakit dan Cara Penanganan No 1. Definisi Nama penyakit Campak (morbili / morbillia / rubeola) adalah satu penyakit infeksi menular yang diakibatkan virus (paramiksovirus). Campak khusunya muncul awal pada bagian luar tubuh,seperti ditangan maupun dikaki dan diteruskan kedalam sentral tubuh. Gejala Demam, Bintik kemerahan hilang bila diregangkan, Peradangan mata (demam,Pilek, Lesi mulut ,Bintik bintik kecil dimulut) Penangganan Penangganan Balita anda terserang penyakit Campak 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Jaga kebersihan balita, dimandikan dan istirahat cukup. 3. Berikan vitamin A agar memperbaiki saluran pencernaan saluran pernafasan. 4. Berikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit 5. Bila gejala-gejala tersebut masih berlanjut, maka kunjungi pelayanan kesehatan terdekat 2. Nama penyakit Cacar air (varisela) adalah karena infeksi virusvaricella-zoster. cacar air ini dapat 32 menular lewat udara, cairan pernafasan, bisa juga saat berhubungan langsung dengan penderita cacar air tersebut, biasanya akan merasakan pedih ataupun gatal. Cacar air khusunya pertama muncul awal pada bagian sentral tubuh, dan diteruskan keluar bagian tubuh seperti ditangan maupun dikaki. Gejala Demam, Gelembung berisi cairan, Gatal, Lemah, Lesu Penangganan Penangganan Balita anda terserang penyakit cacar air 1. Gunakan air hangat saat memandikan balita 2. Berikan obat antivirus ataupun salap anti virus. 3. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 4. Berikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit 3. Nama penyakit Radang paru paru (pheumonia) Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer terisi oleh cairan dan mengalami infeksi. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering 33 ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus. Gejala Demam, Sesak nafas, Nyeri dada, Kesulitan bernafas, Tarikan dinding dada,Nafas cuping hidung Penangganan Penangganan Balita anda terserang radang paru paru 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Berikan anti biotik,oksigen. 3. Pneumonia yang disebabkan oleh jamur akan mendapatkan pengobatan dengan pemberian antijamur. 4. Berikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit 5. Jaga kebersihan balita, dimandikan dan memberikan istirahat cukup. 4. Nama penyakit Radang amandel (tonsillitis) Adalah peradangan yang terjadi pasa tonsil (amandel).Tonsil membantu sistem sistem imunisasi dengan cara melindungi tubuh dari infeksi yang bisa masuk kedalam mulut, tetapi tonsil itu sendiri kadang bisa mengalami infeksi. Karena banyaknya virus atau bakteri yang masuk, tonsil bisa membengkak dalam mengalami peradangan , yang disebut tonsillitis. Gejala Demam, Sulit atau susah waktu menelan, Pembesaran amandel Leher bengkak 34 Penangganan Penangganan Balita radang amandel 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Memberikan makanan yang hangat dan menjaga kebersihan mulut balita. 3. Jaga kebersihan balita, dimandikan dan istirahat cukup. 4. Hindari bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi tenggorokan , misalnya asap rokok. 5. Berikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit 5. Nama penyakit Radang tenggorokan (Faringitis) adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan dari faring / tenggorokan), yang biasanya menyebabkan rasa sakit ketika menelan. Ini adalah hal yang sangat sering terjadi dan seringkali menunjukkan gejala sakit tenggorokan. Faringitis dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Gejala Demam, Sulit atau susah waktu menelan Nyeri, Tenggorokan merah Penangganan Penangganan Balita Radang tenggorokan (Faringitis) 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Jaga kebersihan balita, dimandikan dan istirahat cukup. 3. Berikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan 35 menghilangkan rasa sakit 4. Hindari bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi tenggorokan , misalnya asap rokok. 6. Nama penyakit Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) Demam berdarah adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh bakteri dengue yang dibawa oleh nyamuk. Gejala Demam, Gangguan saluran cerna, Sakit kepala, Bintik merah tidak hilang saat diregangkan. Penangganan Penangganan Balita Demam berdarah. 1. Memberikan minum sebanyak mungkin. 2. Kompres agar panasnya turun. 3. Berikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit 4. Memberikan obat saluran cerna. 5. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 6. lakukan pemeriksaan suhu balita setiap hari. 7. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas. 8. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondisi bertambah parah, kesadaran menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit. 9. Memperhatikan kebersihan lingkungan, seperti genangan air 36 agar bibit nyamuk tidak berkembang. 10. Berikan cairan ttmbahan seperti orarit, jus buah, kaldu. 7. Nama penyakit Malaria Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia yang disebabkan oleh infeksi kuman protozoa yang bernama Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, dengan gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Gejala Demam, Gangguan cerna, Keringat banyak, Menggigil Penangganan Penangganan Balita Malaria 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Memberikan minum sebanyak mungkin. 3. Kompres agar panasnya turun. 4. Berikan sirup parasetamol untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit 5. Memberikan obat saluran cerna. 6. Memperhatikan kebersihan lingkungan, seperti genangan air agar bibit nyamuk tidak berkembang. 7. Berikan obat anti malaria. 8. Nama penyakit Infeksi telinga tengah (otitis media akut) Telinga bagian tengah terhubung ke bagian belakang hidung melalui kanal kecil yang disebut saluran eustachius. Bakteri 37 dapat menyusup ke dalam telinga bagian tengah melalui kanal ini, di mana bakteri tersebut biasanya didorong keluar melalui saluran eustachius. Bakteri dan virus dapat menginfeksi telinga bagian tengah. Penyumbatan dalam kanal (biasanya akibat pilek/flu), atau apabila kanal tidak berfungsi sebagaimana layaknya, dapat menyebabkan kuman terperangkap di telinga bagian tengah dan menyebabkan infeksi telinga. Gejala Demam, Pilek, Batuk, Nyeri telinga or Keluarnya cairan dari telingga) Penangganan Penangganan Infeksi telinga tengah 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Cegah agar telinga anak tidak kemasukan air sewaktu mandi. Anak tidak diperbolehkan berenang bila ada infeksi telinga 3. Kompres telinga dengan handuk hangat 4. bersihkan telinga dari cairan cairan. 5. Berikan obat penghilang nyeri seperti antibiotik 9. Nama penyakit Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Infeksi Pernafasan Akut yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. 38 Gejala Demam, Pilek, Batuk Penangganan 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat/tidur yang cukup dan olah raga teratur. 3. Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan / rumah. 4. Berikan asupan cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan akan menambah parah sakit yang dideritaterutama bila balita batuk dan demam. 5. Dianjurkan memberi obat batuk yang aman. Pilihan lainnya adalah menggunakan ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali sehari. 10. Nama penyakit Pilek (Influenza) Adalah tersumbatnya rongga hidung akibat infeksi saluran pernapasan bagian atas.kondisi ini disebabkan berbagai macam jenis virus,diantaranya virus influenza. Gejala Demam, Pilek Penangganan 1. Memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. 2. Redakan hidungnya yang tersumbat 39 Untuk melegakan hidung tersumbat pada balita, Anda dapat melumasi hidungnya dengan semprotan Saline, yang dapat diperoleh di apotek. Obat ini sangat ringan dan aman untuk balita, fungsinya untuk membantu meredakan iritasi dan mengatasi hidung tersumbat. 3.2 TABEL KEPUTUSAN Agar mempermudah pembentukan aturan aturan dalam sistem pakar ini, maka di buatlah tabel keputusan yang menghubungkan antara gejala (kode gejala) dan penyakit (kode solusi penyakit). Pada tabel keputusan didibawah ini akan mengambarkan gejala gejala yang di derita, kemudian akan diberi penilaian dengan mendakan (X) kepada penyakit yang memiliki gejala tersebut. Tabel 3.2 Tabel Keterangan Kode Nama Gejala Gejala T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 Demam yang melebihi 37.5 derajat Celcius Bintik merah hilang bila diregangkan Peradangan mata Gelembung berisi cairan Gatal Lemah Lesu Sesak nafas Nyeri dada Kesulitan bernafas Tarikan dindinga dada Kode Solusi Penyakit S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 Nama Penyakit Campak Cacar air Anemoni Tonsilitis Farigitis Demam berdarah Malaria Infeksi telinga akut ISPA Influenza 40 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26 T27 T28 Nafas cuping hidung Sulit dan nyeri waktu menelan Pembesaran amandel Leher bengkak Nyeri Tenggorokan merah Gangguan pencernaan Sakit kepala Bintik merah tidak hilang bila diregangkan Keringat yang banyak Mengigil Pilek Batuk Nyeri telingga Keluarnya cairan dari telingga Lesi mulu Bintik bintik kecil dimulut Tabel keterangan diatas menerangkan tabel keputusan dibawah ini: Tabel 3.3 Tabel Keputusan Kode Gejala T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 S1 X X X S2 X S3 X Kode solusi Penyakit S4 S5 S6 S7 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X S8 X S9 X S10 X 41 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26 T27 T28 X X X X X X X X X X X X X X X 3.3 SISTEM BERBASIS ATURAN (Rule Base) sistem berbasis aturan ini menggunakan teknik yang sederhana, yang dimulai dengan dasar aturan yang berisi semua pengetahuan dari permasalahan yang dihadapi yang kemudian dikodekan ke dalam aturan IF-THEN dan sebuah tempat penyimpanan (basis data) yang mengandung data, pernyataan dan informasi awal. Sistem akan memeriksa semua aturan kondisi (IF) yang menentukan subset, set konflik yang ada. Jika ditemukan, maka sistem akan melakukan kondisi THEN. Perulangan atau looping ini akan terus berlanjut hingga salah satu atau dua kondisi bertemu, jika aturan tidak diketemukan maka sistem tersebut harus keluar dari perulangan (terminate). 42 Tabel 3.4 Tabel Sistem berbasis aturan (rule base) Rule 1 Rule 2 IF Demam IF Demam AND Bintik kemerahan hilang bila AND Gelembung berisi cairan diregangkan AND Gatal Peradangan mata AND Lemah OR Pilek AND Lesu AND Lesi mulut THEN AND Bintik bintik kecil dimulut Cacar air THEN Campak Rule 3 Rule 4 IF Demam IF Demam AND Sesak nafas AND Sulit atau susah waktu menelan. AND Nyeri dada AND Pembesaran amandel AND Kesulitan bernafas AND Leher bengkak AND Tarikan dinding dada THEN AND Nafas cuping hidung Tonsilitis THEN Pheumoni Rule 5 Rule 6 IF Demam IF Demam 43 AND Sulit atau susah waktu menelan AND Gangguan saluran cerna AND Nyeri AND Sakit kepala AND Tenggorokan merah AND Bintik merah tidak hilang saat THEN diregangkan THEN Farigitis Demam berdarah Rule 7 Rule 8 IF Demam IF Demam AND Gangguan cerna AND Pilek AND Keringat banyak AND Batuk AND Menggigil AND Nyeri telinga THEN OR Keluarnya cairan dari telingga Malaria THEN Infeksi telingga akut Rule 9 Rule 10 IF Demam If Demam Pilek AND Pilek AND Batuk THEN THEN Influenza ISPA 3.4 POHON KEPUTUSAN Tahapan membuat pohon keputusan ini adalah tahapan setelah menentukan base rule. pohon keputusan ini dibuat agar dapat membantu proses 44 mengklasifikasikan penyakit yang sesuai dengan berbagai gejalannya. berikut adalah pohon keputusan yang dibuat dari base rule dan table keputusan diatas. Kode M1 adalah kode penyakit pada balita yang dibuat dengan pohon penurunan sebagai berikut: M1 N Y T1 N T2 Y S0 X S0 N T3 Y N S1 T4 M1 Y N T5 N Y M2 T6 T8 Y N Y N M3 T7 Y T9 N N Y M5 M4 T10 S2 Y T14 M6 T11 Y N Y N T15 M7 T12 Y T13 Y N Y N N N T16 Y M9 S3 M8 N T18 S4 T17 T19 Y S5 Y M10 N N Y M11 N T20 Y N Y S6 T21 M12 T23 N Y M13 T22 Y S0 T24 Y M14 S7 N T25 N Y T26 S9 T23 Y N N Y S8 S8 S10 YT24 N S1 Gambar 3.1 Pohon Keputusan M15 45 3.5 PROPORSI Untuk meyakinkan hasil diagnosis pada sistem pakar balita,dan alur proses pencarian pada pohon keputusan forward chaining pada gambar 3.1 diatas, maka dapat dihitung dengan rumus proporsi yaitu menentukan kemungkinan dengan frekuensi relative dengan rumus proporsi sebagai berikut : n (A) p= x 100% n (S) Keterangan dari rumus proporsi sebagai berikut : p : Proporsi n(A) : Banyaknya gejala yang terpenuhi. n(S) : Banyaknya gejala yang dimiliki. Tabel 3.5 Tabel Proporsi Kode proporsi Perhitungan Nama penyakit yang diperkirakan M1 2/3X100= 66,6 % Campak M2 2/5X100=40 % Cacar air M3 3/5x100=60% Cacar air M4 4/5x100=80% Cacar air 46 M5 2/6x100=33,3% Pheumonia M6 3/6X100=50% Pheumonia M7 4/6x100=66,6% Pheumonia M8 5/6X100=83,3% Pheumonia M9 3/4X100=75% Tonsilitis 2/4X100=50% Farigitis 2/4X100=50% Tonsilitis 2/4X100=50% Farigitis 3/4x100=75% Farigitis 2/4X100=50% Tonsilitis 3/4X100=75% Demam berdarah 2/4X100=50% Malaria 2/4X100=50% Demam berdarah 2/4X100=50% Malaria 3/4X100=75% Malaria 2/4X100=50% Demam berdarah 2/4X100=50% Influenza 2/5X100=40% Infeksi telinga akut M10 M11 M12 M13 M14 M15 1/3X100=33.3% Campak 47 3.6 PERANCANGAN BASIS DATA Atas pengetahuan dan pengembangan mengenai suatu penyakit pada balita diperoleh melalui puskesmas toapaya,internet dan buku dengan mencari sejumlah penyakit umum pada balita dan dari data tersebut penulis mempragakan dalam sebuah decision table ataupun decision tree. Decision tree tersebut dilakukan evaluasi terhadap suatu sistem pakar sehingga didapat suatu pengalaman dalam suatu permasalahan yang dibahas. 3.7 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Kebutuhan sistem pakar ini sangat dibutuhkan oleh penguna untuk menentukan , menangani penyakit agar lebih akurat dalam menentukan penyakit. 1. Kebutuhan Perangkat Lunak 1. Microsoft Visual Basic 2008 sebagai pembuatan aplikasi sistem pakar. 2. Microsoft Access 2007 sebagai database / tempat penyimpanan data. 2. Kebutuhan Sistem Pakar Kebutuhan sistem pakar yang akan di implementasikan antara lain: 2.1 Kebutuhan Masukan (Input) 1. Data berupa Username dan Password sewaktu Login pada sistem tersebut. 2. Data yang dimasukan data pasien atau penguna 48 3. Data yang dimasukan berupa data pengetahuan, data penyakit dan penangganan. 2.2 Kebutuhan proses 1. Proses pengecekan gejala gejala yang diderita 2.3 Kebutuhan keluaran (output) 1. Mengetahui hasil dari gejala gejala yang diinput 2. Memberikan penanganan dari penyakit yang diderita. 1. Kebutuhan pengguna 1. Sistem pakar diagnosis penyakit pada balita digunakan oleh dokter selaku sebagai pakar yang berpengalaman pada bidang tertentu. 2. Sistem pakar ini digunakan oleh orang tua balita untuk mengetahui penyakit dan cara penangganan pada suatu penyakit berdasarkan gejala yang ada. 3.8 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Analisis perangkat keras yang digunakan untuk menunjang program yang dijalankan dengan spesifikasi sebagai berikut : 1) Processor : intel (R) Celeron ® CPU 847 @ 1.10 GHz 1.10 GHz 2) Memory : RAM DDR 2GB 3) Space hardisk 250 GB 49 4) VGA onboard 64 MB 5) Keyboard dan mouse 6) Monitor standard