BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP). Laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Maksud dan tujuan LKIP ini adalah sebagai wujud pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas, pokok, dan fungsi BPMPD. Dari laporan ini diharapkan dapat diperoleh suatu simpulan pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan analisis dalam rangka meningkatkan kinerja BPMPD di tahun-tahun berikutnya. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan dan fungsi utama LKIP yaitu sebagai media pertanggungjawaban hasil kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan serta sebagai alat untuk meningkatkan kinerja suatau organisasi. B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten Jombang, sesuai Perbup. Nomor 5 Tahun 2009 adalah unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Jombang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan sesuai Perbup. Nomor 5 Tahun 2009 Pasal 5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Dalam melaksanakan tugas pokok Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai fungsi : 1. Pengkoordinasian, perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang pemerintahan Desa dan Kelurahan, penguatan kelembagaan dan partisipasi masyarakat; pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat; LKIP BPMPD TAHUN 2014 1 2. Perencanaan program dan kegiatan dengan menyiapkan pengolahan, dan penelaahan bahan dan data sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan pemberian pertimbangan pelaksanaan pembinaan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Desa; 3. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan bantuan di bidang penguatan kelembagaan dan partisipasi masyarakat pemberdayaan aparatur pemerintahan Desa dan ekonomi masyarakat; 4. Pelaksanaan dan atau pengkoordinasian bahan dan data untuk penyusunan pedoman, program pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan Institusi Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan Desa; 5. Pelaksanaan program gerakan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Desa; 6. Pelaksanaan tugas – tugas kesekretariatan. Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jombang terdiri dari : 1. Kepala Badan ; 2. Sekretariat, membawahi : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan 3. Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat , membawahi a. Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat b. Sub Bidang Pembinaan Partisipasi Masyarakat 4. Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa , membawahi : a. Sub Bidang Pembinaan Lembaga Pemerintahan Desa b. Sub Bidang Pengembangan Peran Aparatur Pemerintahan Desa 5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masayarakat, membawahi : a. Sub Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat b. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Sekretariat Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, di bidang Ketatausahaan administrasi umum, Keuangan, Kepegawaian, Penyusunan Program dan pelaporan serta tata usaha kesekretariatan Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat mempunyai fungsi: a. Pelaksana koordinasi Pengumpulan data dan informasi dalam rangka penyusunan kebijakan teknis dan operasional Badan; LKIP BPMPD TAHUN 2014 2 b. Pelaksana koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Badan; c. Pengumpulan data dan informasi dalam rangka penyusunan Program Kerja, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan; d. Pengelolaan administrasi Kepegawaian, pelaksanaan pembinaan, peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan pegawai; e. Penyiapan bahan dalam Penatausahaan keuangan rangka dan penyusunan penyusunan anggaran, laporan Pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan; f. Pelaksanaan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotokolan dan perlengkapan, ketatalaksanaan ( surat menyurat ) dan kearsipan; g. Penyusunan Standart Pelayanan Minimal lingkup Unit Kerja; h. Penyiapan data dan informasi kepustakaan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan inventarisasi aset; i. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan instansi terkait, perangkat daerah dan pihak ketiga; j. Pelaksanaan sistem Pengawasan Melekat; k. Penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi lingkup Badan; l. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan; m. Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat. Sub. Bagian Umum Sub Bagian Umum, mempunyai tugas: a. Menyiapkan data dan informasi guna penyusunan kebijakan teknis dan operasional; b. Melaksanakan administrasi Kepegawaian, melaksanakan pembinaan, peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan pegawai; c. Melaksanakan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotokolan, perjalanan dinas dan perlengkapan, ketatalaksanaan ( surat menyurat) dan kearsipan; d. Menyusun Standart Pelayanan Minimal Badan; LKIP BPMPD TAHUN 2014 3 e. Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan kantor; f. Melaksanakan kegiatan pengawasan melekat dalam lingkup Badan; g. Menyusun rencana kebutuhan barang, mengatur dan mengelola barangbarang inventaris kantor; h. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan Badan; i. Menangani pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaan tugas; j. Membantu sekretaris dalam melaksanakan koordinasi terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dan tata laksana. Sub. Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas: a. Melaksanakan penatausahaan keuangan, meliputi pengelolaan anggaran, penyusunan neraca, pelaksanaan akuntansi/pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran; b. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, perpindahan pegawai dan ganti rugi, gaji pegawai dan pembayaran hak-hak keuangan lainnya; c. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan anggaran Badan; d. Melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai. Sub. Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas: a. Menghimpun, mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan rencana program dan anggaran; b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan dokumen pembangunan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; c. Melaksanakan koordinasi perencanaan program, kegiatan dan anggaran bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; d. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian pelaksanaan program dan anggaran; e. Melaksanakan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; LKIP BPMPD TAHUN 2014 4 f. Mengkoordinir dan evaluasi pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; g. Melaksanakan pembuatan umpan balik hasil penyusunan dan penetapan anggaran guna perencanaan program dan anggaran untuk tahun berikutnya; h. Mengelola, mengembangkan data dan Sistem Informasi lingkup Badan; i. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas. Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Tugas pokok Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat adalah melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, di bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat, mempunyai tugas: a. Penyusunan program, penetapan pedoman, norma standart, prosedur dan kriteria di Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat dan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Pelaksanaan dan fasilitasi pengolahan data profil desa, kelurahan, pelatihan masyarakat pengembangan manajemen pembanguna partisipatif masyarakat dan pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan; c. Penyelenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah, instansi swasta maupun masyarakat dan lembaga adat budaya untuk menggali potensi sumber daya yang ada dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; d. Pelaksanaan pemantauan, koordinasi, monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan program pelaksanaan penguatan lembaga dan partisipasi masyarakat, lembaga adat dan sosial budaya masyarakat. LKIP BPMPD TAHUN 2014 5 Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat, mempunyai tugas: a. Menetapkan pedoman, norma, standart, prosedur dan kriteria di bidang penguatan kelembagaan masyarakat; b. Melaksanakan pengolahan data profil Desa dan Kelurahan; c. Melaksanakan fasilitasi dan menyelenggarakan penguatan lembaga kemasyarakatan; d. Melaksanakan fasilitasi pelatihan pemberdayaan masyarakat; e. Menyusun juknis dan sosialisasi pelatihan pemberdayaan masyarakat; f. Melaksanakan supervisi pemberdayaan lembaga; g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemberdayaan lembaga; h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pengolahan data profil Desa dan Kelurahan, penguatan lembaga kemasyarakatan dan pelatihan masyarakat; i. Melaksanakan supervisi, evaluasi dan pelaporan pengolahan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan gerakan PKK. Sub Bidang Pembinaan Partisipasi Masyarakat Sub Bidang Pembinaan Partisipasi Masyarakat, mempunyai tugas: a. Menetapkan pedoman, norma, standart, penyelenggaraan partisipasi manajemen pemberdayaan partisipasi masyarakat; b. Melaksanakan pengembangan masyarakat; c. Melaksanakan program bantuan dan pemerintahan Desa; d. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengembangan penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan; e. Melaksanakan evaluasi, monitoring dan pelaporan hasil pembinaan partisipasi masyarakat; f. Mengembangkan peran masyarakat dalam kerjasama antar Desa dan kemitraan dengan pihak ketiga LKIP BPMPD TAHUN 2014 6 Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa Tugas pokok Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa adalah menyelenggarakan sebagian urusan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa di bidang pemberdayaan aparatur pemerintahan desa. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan pembuatan database, pembinaan, penyelenggaraan pemantauan administrasi Desa dan Kelurahan; b. Pelaksanaan penyelenggaraan pengembangan Desa dan Kelurahan; c. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemerintah Desa dan Kelurahan; d. Pemantapan pedoman peran BPD, pengelolaan keuangan dan pedoman pengembangan kapasitas pemerintah Desa dan Kelurahan; e. Pembinaan dan evaluasi sumber daya manusia (SDM) Desa dan Kelurahan. Sub Bidang Pembinaan Lembaga Pemerintahan Desa Sub Bidang Pembinaan Lembaga Pemerintahan Desa, mempunyai tugas: a. Menyiapkan bahan pembuatan data base dan fasilitasi penyelenggaraan administrasi pemerintah Desa dan Kelurahan; b. Mengadakan pembinaan, pengawasan administrasi pemerintah Desa dan Kelurahan; c. Melaksanakan supervisi dan pembuatan pedoman pengelolaan keuangan Desa dan Kelurahan. Sub Bidang Pengembangan Peran Aparatur Pemerintahan Desa Sub Bidang Pengembangan Peran Aparatur Pemerintahan Desa, mempunyai tugas; a. Membuat pedoman peran BPD, kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa; b. Melaksanakan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan bagi anggota BPD; c. Melaksanaan pembinaan, supervisi dan fasilitasi BPD; LKIP BPMPD TAHUN 2014 7 d. Monitoring dan evaluasi serta laporan peran BPD; e. Membuat pedoman pengembangan kapasitas pemerintah Desa dan Kelurahan; f. Melaksanakan bimbingan, pelatihan dan pendidikan bagi pemerintah Desa dan Kelurahan; g. Melaksanaan pembinaan, supervisi, dan fasilitasi pengembangan kapasitas pemerintah Desa dan Kelurahan; h. Monitoring, evaluasi, pelaporan bidang pengembangan peran aparatur Desa. Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Tugas pokok Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat adalah melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat mempunyai fungsi: a. Penyusunan program dan kebijakan usaha ekonomi masyarakat, pemberdayaan penduduk miskin dan pengembangan usaha ekonomi keluarga, kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Pelaksanaan program bantuan dan peningkatan usaha ekonomi mikro perdesaan, sektor informal sesuai pedoman, prosedur yang telah ditetapkan pemerintah; c. Penyelenggaraan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga masyarakat, maupun masyarakat untuk menggali pengelolaan SDA, teknologi tepat guna, konservasi, rehabilitasi lingkungan; d. Pelaksanaan pemberdayaan prasarana dan sarana perdesaan dan kebutuhan teknologi tepat guna; e. Pelaksanaan pemantauan, pengendalian, monitoring dan pelaporan penyelenggaraan lembaga keuangan mikro perdesaan; f. Pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi teknologi tepat guna pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat; LKIP BPMPD TAHUN 2014 8 dan Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat a. Melaksanakan pengembangan lembaga keuangan dan kelompok masyarakat; b. Melaksanakan penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat; c. Membuat petunjuk teknis dan sosialisasi program pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin; d. Meningkatkan motivasi, partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan Desa dan Kelurahan dengan perlombaan Desa dan Kelurahan; e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program pemberdayaan ekonomi masyarakat ; f. Memfasilitasi pengembangan pasar Desa; g. Menyelenggarakan pemberdayaan kelompok masyarakat (POKMAS) rumah tangga miskin; h. Memfasilitasi dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa. Sub Bidang Sumber Daya alam dan Teknologi Tepat Guna Sub Bidang Sumber Daya alam dan Tehnologi Tepat Guna, mempunyai tugas: a. Melaksanakan identifikasi sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat untuk penyusunan data pengelolaan sumber daya alam dan pelaksanaan konversi, rehabilitasi lingkungan melalui Teknologi Tepat Guna; b. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian, kerjasama dalam rangka perencanaan program pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG) di perdesaan dengan perguruan tinggi, lembaga pemerintah non departemen dan dinas/instansi teknis terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat dan lembaga lainnya yang bergerak dibidang Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk membantu meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat desa; c. Peningkatan Pengetahuan masyarakat dalam upaya pemanfaatan lahan dan perdesaan dalam rangka pelaksanaan Lomba Desa; d. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi jenis dan spesifikasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dibutuhkan masyarakat untuk menyusun data Teknologi Tepat Guna (TTG); LKIP BPMPD TAHUN 2014 9 e. Melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan pelatihan bagi generasi muda untuk memperkenalkan, memasyarakatkan dan memanfaatkan peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG); f. Melaksanakan fungsi Posyantekdes sebagai pusat pelayanan teknis pemberian informasi dan promosi jenis/spesifikasi Teknologi Tepat Guna (TTG); g. Memfasilitasi pemberian bantuan peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi desa yang telah terlatih; h. Melaksanakan pemantauan , supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan sumber daya alam dan Teknologi Tepat Guna (TTG); i. Mengembangkan dan penerapan Teknologi Tepat Guna dalam kegiatan usaha ekonomi rumah tangga miski C. Sistematika Penyajian Sistimatika penyajian LKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Bab I . Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. BAB II. Perencanaan Kinerja Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. BAB III. Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Bagian ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja, sbb: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir tahun ini 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (Jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja serta alternative soluse yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja); LKIP BPMPD TAHUN 2014 10 B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV. Penutup Pada Bab Ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran : 1. 2. 3. 4. Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015 Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2015 D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) Organisasi BPMPD Tahun 2015 Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah permasalahan aktual/krusial/penting yang dihadapi SKPD. Pemberdayaan Masyarakat dimaksudkan guna dapat mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan, agar secara bertahap masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri. Berikut disampaikan permasalahan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi BPMPD: a. Belum optimalnya pemanfaatan SDA pedesaan dan pemanfaatan TTG yang dibutuhkan masyarakat; b. Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat belum optimal, minimnya perhatian berbagai pihak terhadap keberlangsungan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menunjang pengentasan kemiskinan melalui lembaga-lembaga usaha perekonomian perdesaan.; c. Pelayanan pemerintahan desa kepada masyarakat belum optimal; d. Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader posyandu, kualitas kemampuan dan ketrampilan kader posyandu belum optimal; e. Pengelolaan administrasi pemerintahan desa kurang tertib. f. Belum siapnya penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan amanat UU Desa. LKIP BPMPD TAHUN 2014 11 BAB II PERENCANAAN KINERJA Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 mengenai petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah yang menjelaskan bahwa perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan, integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara Kepala SKPD dengan Bupati, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja BPMPD Kab. Jombang Tahun 2015 Sasaran Terpenuhinya kelengkapan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD Indikator Terpenuhinya administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD Target % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Pengadaan Sarana dan prasarana gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala /sedang/berat Gedung Kantor/bangunan pendukungnya Pemeliharaan Rutin /berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/beratkendara an dinas/kendaraan operasional Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian khusus hari hari tertentu Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD Penyusunan Rencana Kerja Kerja SKPD Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan SKPD LKIP BPMPD TAHUN 2014 12 525.794.000 478.994.000 46.800.000 130.510.000 51.440.000 31.610.000 15.385.000 32.075.000 8.750.000 8.750.000 34.000.000 8.500.000 8.500.000 8.500.000 8.500.000 Lanjutan Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja BPMPD Kab. Jombang Tahun 2015 Sasaran Indikator Meningkatnya jumlah perangkat desa yang terlatih Peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah desa Meningkatnya presentase aparatur pemerintahan desa yang terlatih Meningkatnya presentase peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintahan desa Meningkatnya presentase desa menetapkan RPJMDes dan RKPDes Tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Target % Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 80 Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa 18.850.000 80 Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk pemberian TPAPD Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pemdes Fasilitasi Untuk Dana Desa Program Pembentukan /Pengembangan BUMDES Fasilitasi Pembentukan Bumdes 15.202.000 80 80 Terbentuknya BUMDes di setiap desa. 80 Meningkatnya presentase lembaga usaha ekonomi masyarakat desa yang mendapatkan pemberdayaan 80 80 Peningkatan swadaya masyarakat dalam membangun desa Pelatihan LPMD dan Pemberdayaan lembaga posyandu Meningkatnya persentase swadaya masyarakat Pengurus LPMD yang terlatih, jumlah posyandu aktif (meningkatnya peresntase partisipasi masyarakat dalam aktifitas sosial) 80 80 80 80 80 80 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam membangun desa Terciptanya perencanaan pembangunan yang berdasarkan kebutuhan nyata serta aspirasi masyarakat 1.664.865.000 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa 80 Pemberdayaan lembaga usaha ekonomi masyarakat desa Anggaran (Rp) 80 80 Pembentukan BUMDes di setiap desa Program/Kegiatan 80 80 80 80 80 80 80 80 148.768.000 1.339.813 600.000 69.632.000 72.000.000 56.865.000 56.865.000 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa 139.600.000 Pendampingan Program Jalin Matra 100.000.000 Program Peningkatan Keberdayaan Lembaga Kemasyarakat Desa Penyelenggaraan Gelar Produk Teknologi Tepat Guna (TTG) Pemberdayaan Lembaga Posyandu Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Cluster Ekonomi Penyusunan dan pengolahan data profil desa/Kel. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM) Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM - MPD) Fasilitasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM - MPD Integrasi) Lomba Desa Fasilitasi Penataan Pasar Desa Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun Desa Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa 423.545.000 LKIP BPMPD TAHUN 2014 13 39.600.000 86.585.000 173.960.000 30.000.000 10.000.000 58.000.000 65.000.000 542.750.000 91.300.000 48.200.000 92.250.000 19.000.000 30.000.000 30.200.000 156.800.000 75.000.000 Sesuai Renstra SKPD bahwasanya visi merupakan gambaran, cita-cita, kondisi ideal yang diharapkan, serta pencerminan komitmen masa depan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang akan dipilih dan diwujudkan pada periode 5 tahunan. Cita-cita masa depan BPMPD yang akan melakukan usaha tersebut. Rumusan visi ini pada dasarnya memiliki tujuan : 1) Mencerminkan apa yang ingin dan akan dicapai oleh BPMPD Kabupaten Jombang; 2) Memberikan arah dan fokus strategi bagi BPMPD Kabupaten Jombang; 3) Menimbulkan komitmen bagi seluruh jajaran aparatur dalam lingkungan BPMPD Kabupaten Jombang; 4) Agar BPMPD Kabupaten Jombang memiliki orientasi masa depan; 5) Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi BPMPD Kabupaten Jombang; 6) Menjamin kesinambungan kepemimpinan BPMPD Kabupaten Jombang. Berdasarkan pengertian dan tujuan disusunnya visi, BPMPD Kabupaten Jombang menetapkan visi sebagaiberikut : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA YANG MANDIRI, BERDAYA SAING, DAN SEJAHTERA” Ciri dalam proses pembangunan pada masyarakat dan pemerintahan desa adalah pertumbuhan kemandirian. Di dalam kemandirian, satuan masyarakat mampu memilih dan memutuskan apa yang baik bagi dirinya maupun kepentingan pihak lain dan lingkungan lebih luas, mengingat ada keterkaitan kepentingan bersama. Menumbuhkan potensi kemandirian masyarakat lokal berarti mendorong proses belajar bersama antara stakeholders yang terlibat di dalamnya untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi, mengenali potensi atau sumber-sumber yang dimiliki dan bagaimana mencari peluang-peluang untuk mengatasi permasalahan. Secara ideal, masyarakat desa harus aktif memegang peranan membangun desanya masing-masing karena merekalah yang memahami persoalan dan potensi desanya. Misi merupakan maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan sebuah instansi dengan instansi lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup program / kegiatan institansi, tindakan untuk mewujudkan visi instansi, artikulasi kemampuan instansi untuk dapat melakukan tugas dan fungsinya. Misi BPMPD Kabupaten Jombang akan menjadi pondasi penyusunan rencana strategis serta perwujudan komitmen untuk pencapaian visi. Dengan demikian, berdasarkan visi, tupoksi serta kewenangan BPMPD, maka ditetapkan misi sebagai arah, tujuan dan sasaran yang dicita-citakan selama lima tahun mendatang, sebagai berikut : Misi 1 : Mewujudkan Kompetensi Aparatur Pemerintahan Desa Misi 2 : Mewujudkan Penyerahan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kepada Desa Misi 3 : Mewujudkan Kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa Misi 4 : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Desa Misi 5 : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Desa Misi 6 : Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan BPMPD Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Publik yang Prima LKIP BPMPD TAHUN 2014 14 Tabel 2.2. Rumusan Strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jombang, sebagaimana disampaikan secara rinci berikut (sesuai RENSTRA BPMPD Kab. Jombang Tahun 2014-2018): Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Strategi Kebijakan Terwujudnya aparatur desa yang kompeten dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Meningkatnya Jumlah Perangkat desa yang terlatih Meningkatnya persentase aparatur pemerintahan desa yang terlatih Pelatihan perangkat desa dan BPD Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Memberikan ruang yang lebih luas kepada desa dalam upaya peningkatan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat dalam kerangka otonomi daerah Meningkatnya Kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa Penyerahan ususan Pemerintah Kabupaten kepada Desa persentase penyerahan urusan pemerintah daerah kepada desa Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, koordinasi antar SKPD Program Fasilitasi penyerahan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota ke Desa. Meningkatnya kapasitas kelembagaan ekonomi pedesaan PEmbentukan BUMDes di setiap desa Terbentuknya BUMdes di setiap desa Membentuk BUMDes di setiap Desa Pembentukan/ pengembangan BUMdes Pemberdayaan lembaga usaha ekonomi masyarakat desa Melakukan pelatihan dan bantuan permodalan kepada lembaga usaha ekonomi masyarakat desa Koordinasi lintas SKPD, membuat variasi kegiatan Posyandu, pelatihan terhadap LPMD Pengembangan lembaga ekonomi masyarakat Desa Peningkatan swadaya masyarakat dalam membangun desa Tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Meningkatnya persentase lembaga usaha ekonomi masyarakat Desa yang mendapatkan pemberdayaan Pengurus LPMD yang terlatih, Jumlah posyandu aktif (Menigkatkatnya persentase partisipasi masyarakat dalam aktifitas sosial) Meningkatnya persentase swadaya masyarakat, Meningkatnya persentase desa menetapkan RPJMDes dan RKPDes Peningkatan kualitas pelaksanaan musyawarah pembangunan desa; Penguatan Pilot Project Sistem Pembanguan Partisipatif Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Terpenuhinya kelengkapan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD Terpenuhinya Administrasi Perkantoran, Sarana dan Prasarana Aparatur, dan Dokumen perencanaan Strategis, Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD Pemenuhan kebutuhan Administrasi perkantoran, Pemenuhan sarana prasarana aparatur, dan penyusunan dokumen dokumen perencanaan strategis, pelaporan kinerja dan keuangan Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan desa Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan BPMPD untuk Memberikan Layanan Publik yang Prima Peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah desa Pelatihan LPMD dan Pemberdayaan Posyandu LKIP BPMPD TAHUN 2014 15 Peningkatan Keberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tabel 2.3. Tujuan, Sasaran, Target Kinerja yang Ingin Dicapai 5 tahun mendatang (RENSTRA BPMPD Kab. Jombang Tahun 2014 – 2018) MISI Tujuan Misi 1 Mewujudkan Kompetensi Aparatur Pemerintahan Desa Terwujudnya aparatur desa yang kompeten dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Misi 2 Mewujudkan Penyerahan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kepada Desa Mewujudkan Kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Desa Memberikan ruang yang lebih luas kepada desa dalam upaya peningkatan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat dalam kerangka otonomi daerah Meningkatnya Kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa Meningkatnya kapasitas kelembagaan ekonomi pedesaan Misi 3 Misi 4 Misi 5 Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Desa Sasaran Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan desa Meningkatnya Jumlah Perangkat desa yang terlatih Penyerahan ususan Pemerintah Kabupaten kepada Desa Peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah desa PEmbentukan BUMDes di setiap desa Pemberdayaan lembaga usaha ekonomi masyarakat desa Pelatihan LPMD dan Pemberdayaan Posyandu Peningkatan swadaya masyarakat dalam membangun desa Tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Misi 6 Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan BPMPD Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Publik yang Prima Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan BPMPD untuk Memberikan Layanan Publik yang Prima Memenuhi kelengkapan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD LKIP BPMPD TAHUN 2014 16 Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun KE 1 80% 2 80% 3 80% 4 80% 5 80% 80% 80% 80% 80% 80% Terbentuknya BUMdes di setiap desa Meningkatnya persentase lembaga usaha ekonomi masyarakat Desa yang mendapatkan pemberdayaan Pengurus LPMD yang terlatih, Jumlah posyandu aktif Meningkatnya prosentase swadaya masyarakat, 100% 100% 100% 100% 100% 80% 80% 80% 80% 0% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% Meningkatnya prosentase desa menetapkan RPJMDes dan RKPDes 80% 80% 80% 80% 80% Terpenuhinya Administrasi Perkantoran, Sarana dan Prasarana Aparatur, dan Dokumen perencanaan Strategis, Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatnya persentase aparatur pemerintahan desa yang terlatih persentase penyerahan urusan pemerintah daerah kepada desa BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Dan dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan mempertanggungjawabkan kewajiban keberhasilan instansi atau pemerintah kegagalan misi untuk instansi yang bersangkutan. A. Capaian Kinerja Organisasi Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis khususnya terhadap setiap pernyataan kinerja sasaran startegis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini Tabel 3.1 Target dan Realisasi Program dan Kegaiatan BPMPD Tahun 2015 Uraian Kegiatan Target Realisasi Capaian Kinerja Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 12 bln 12 bln 100 % Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 bln 12 bln 100 % Pengadaan sarana dan prasarana Gedung kantor 12 bln 12 bln 100 % kantor/bangunan 1 paket 1 paket 100 % Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor 1 paket 1 paket 100 % Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/operasional 1 paket 1 paket 100 % Pengadaan Pakaian khusus hari – hari tertentu 1 paket 1 paket 100 % Penyusunan rencana strategis SKPD 1 paket 1 paket 100 % Penyusunan rencana kerja SKPD 1 paket 1 paket 100 % Penyusunan Laporan Capaian kinerja SKPD 1 paket 1 paket 100 % Penyusunan laporan keuangan SKPD 1 paket 1 paket 100 % Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa 302 org 302 org 100 % Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa 134 ds 69 ds 52 % 3267 org 0 org 0 % Fasilitasi Bantuan keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) 302 ds 302 ds 100 % Fasilitasi Untuk Dana Desa 302 ds 302 ds 100 % Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pemdes 100 ds 100 ds 100% 302 desa 302 desa 100 % Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa 163 lbg 163 lbg 100 % Pendampingan Program Jalin Matra 32 desa 32 desa 100% Penyelenggaraan Gelar Produk Tekhnologi Tepat Guna (TTG) 1 paket 1 paket 100 % Pemberdayaan Lembaga Posyandu 100 org 100 org 100 % 4 kec 4 kec 100 % Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat pendukungnya gedung Fasilitasi bantuan keuangan untuk pemberian TPAPD Fasilitasi Pembentukan Bumdes Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa LKIP BPMPD TAHUN 2014 17 Pemberdayaan Cluster Ekonomi 3 kec 3 kec 100 % Lanjutan Tabel 3.1 Target dan Realisasi Program dan Kegaiatan BPMPD Tahun 2015 Uraian Kegiatan Target Realisasi Capaian Kinerja Penyusunan dan pengolahan data profil Desa/Kelurahan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM – MPd) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM – MPd Integrasi) Lomba Desa Fasilitasi Penataan Pasar Desa Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun Desa Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa 100 orang 144 ds 14 kec. 100 orang 144 ds 14 kec. 100 % 100% 100 % 21 kec 21 kec 100 % 3 ds 4 psr 8 kec. 1 desa 3 ds 28 psr 6 kec. 0 100 % 700 % 80 % 0% 1 ds 10 Kec. 1 ds 10 Kec. 100 % 100 % 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir tahun ini TABEL 3.2. Realisasi dan Capaian Kinerja BPMPD Kab. Jombang Tahun 2013 - 2015 Tahun 2013 Uraian Tahun 2015 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 12 bln Capaian Kinerja 100 % Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 bln 100 % 12 bln 100 % 12 bln 100 % Pengadaan sarana dan prasarana Gedung kantor 12 bln 100 % 12 bln 100 % 12 bln 100 % Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/operasional Pengadaan Pakaian khusus hari – hari tertentu 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % Penyusunan rencana strategis SKPD 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % Penyusunan rencana kerja SKPD 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % Penyusunan Laporan Capaian kinerja SKPD 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % Penyusunan laporan keuangan SKPD 1 paket 100 % 1 paket 100 % 1 paket 100 % 302 ds 100 % 302 ds 100 % 302 org 100 % 624 org 100 % 177 org 71 % 69 ds 52 % 302 ds 100 % 302 ds 100 % 0 org 0 % 302 ds 100 % 302 ds 100 % 302 ds 100 % Fasilitasi Untuk Dana Desa 302 ds 100 % Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pemdes Fasilitasi Pembentukan Bumde 100 ds 100% Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa Fasilitasi bantuan keuangan untuk pemberian TPAPD Fasilitasi Bantuan keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa Realisasi Tahun 2014 Realisasi 12 bln Capaian Kinerja 100 % Capaian Kinerja 12 bln 100 % - - 302 ds 100 % 302 desa 100 % 163 lbg 100 % 163 lbg 100 % 163 lbg 100 % 32 desa 100% 1 paket 100 % Pendampingan Program Jalin Matra Penyelenggaraan Gelar Produk Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Realisasi 1 Ds. 100 % 1 kec 100 % LKIP BPMPD TAHUN 2014 18 Pemberdayaan Lembaga Posyandu 50 org 100 % 100 org 100 % 100 org 100 % Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Cluster Ekonomi 60 org 100 % 50 ds 100 % 4 kec 100 % 3 Kec. 100 % 3 kec 100 % 3 kec 100 % Penyusunan dan pengolahan data profil Desa/Kelurahan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM) 100 ds 100 % 50 ds 100 % 100 org 100 % 12 ds 100 % 144 ds 100 % Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd Integrasi) Lomba Desa 14 Kec 100 % 14 kec. 100 % 144 ds 14 kec. 100% 100 % 21 Kec 100 % 21 kec 100 % 21 kec 100 % 3 Kec. 100 % 3 ds 100 % 6 psr 100 % 3 psr 75 % 8 kec.35 ds 1 desa 100 % 8 kec.35 ds 0 100 % 3 ds 28 psr 6 kec. 100 % 700 % 80 % 0 1 desa 0% Fasilitasi Penataan Pasar Desa Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun Desa Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa 100% 306 ds 100 % 306 ds 100 % 1 ds 100 % 10 Kec. 100 % 10 Kec 100 % 10 Kec. 100 % 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; Tabel 3.3.Realisasi Kinerja Tahun 2014 dan Target Kinerja Sampai Tahun 2018 Uraian Tahun 2015 Tahun 2018 Realisasi Target Kinerja Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Pengadaan sarana dan prasarana Gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/operasional Pengadaan Pakaian khusus hari – hari tertentu Penyusunan rencana strategis SKPD Penyusunan rencana kerja SKPD Penyusunan Laporan Capaian kinerja SKPD Penyusunan laporan keuangan SKPD Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa Fasilitasi bantuan keuangan untuk pemberian TPAPD Fasilitasi Bantuan keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) Fasilitasi Untuk Dana Desa Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pemdes Fasilitasi Pembentukan Bumdes Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa Pendampingan Program Jalin Matra Penyelenggaraan Gelar Produk Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Pemberdayaan Lembaga Posyandu Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Cluster Ekonomi Penyusunan dan pengolahan data profil Desa/Kelurahan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd) 12 bln 12 bln 12 bln 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 302 org 69 ds 0 org 302 ds 302 ds 100 ds 302 desa 163 lbg 32 desa 1 paket 100 org 4 kec 3 kec 100 org 144 ds 14 kec. 60 bln 60 bln 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 302 ds 302 ds 302 ds 302 desa 302 desa 302 desa 163 lbg 21 Kec. 32 desa 500 org 306 ds 15 kec. 306 Ds 100 Ds 14 kec. 21 kec LKIP BPMPD TAHUN 2014 19 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd Integrasi) Lomba Desa Fasilitasi Penataan Pasar Desa Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif 21 kec 3 ds 28 psr 6 kec. Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun Desa 1 desa 2 desa 1 ds 10 Kec. 21 Kec Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa 15 ds 24 Psr 8 kec.35 ds 306 ds 60 bln 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (Jika ada); Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jombang tidak mempunyai Standart Pelayanan Minimal (SPM). 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan /penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis atau Rencana Kinerja Tahunan. Selanjutnya atas hasil pengukuran kinerja dilakukan evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan BPMPD Kabupaten Jombang serta penyebab tercapai atau tidaknya kinerja yang diharapkan untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian kinerja sasaran serta indikator sasaran. Keberhasilan dalam pelaksanaan sebuah kegiatan pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, Namun secara garis besarnya, faktor yang sangat dominan mempengaruhi kinerja organisasi adalah faktor internal (faktor yang datang dari dalam organisasi) dan faktor eksternal (faktor yang datang dari luar organisasi). Menurut Atmosoeprapto, dalam Tangkilisan (2005:181) mengemukakan bahwa kinerja organisasi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, secara lebih lanjut kedua faktor tersebut diuraikan sebagai berikut: a. Faktor eksternal, yang terdiri dari: 1. Faktor politik, yaitu suasana politik, keadaan percaturan politik seperti menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah/desa. Dinamika politik lokal ini biasanya mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah atau desa. Adanya dukungan/partisipasi dari masyarakat dalam penyampaian aspirasi politiknya ini akan membawa pengaruh terhadap pelaksanaan program dan kegiatan. 2. Faktor ekonomi, yaitu tingkat perkembangan ekonomi yang berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat sebagai daya beli untuk menggerakkan sektor-sektor lainya sebagai suatu system ekonomi yang lebih besar. LKIP BPMPD TAHUN 2014 20 3. Faktor sosial, yaitu orientasi nilai yang berkembang di masyarakat, yang mempengaruhi pandangan mereka terhadap etos kerja yang dibutuhkan bagi peningkatan kinerja organisasi. b. Faktor internal, yang terdiri dari: 1. Tujuan organisasi, yaitu apa yang ingin dicapai dan apa yang ingin diproduksi oleh suatu organisasi 2. Struktur organisasi, sebagai hasil desain antara fungsi yang akan dijalankan oleh unit organisasi dengan struktur formal yang ada 3. Sumber Daya manusia, yaitu kualitas dan pengelolaan anggota organisasi sebagai penggerak jalanya organisasi secara keseluruhan 4. Budaya Organisasi, yaitu gaya dan identitas suatu organisasi dalam pola kerja yang baku dan menjadi citra organisasi yang bersangkutan. Sehingga memunculkan Permasalahan di BPMPD Kabupaten Jombang adalah sbb: a. Belum optimalnya pemanfaatan pemanfaatan Teknologi Tepat SDA Guna perdesaan yang dan dibutuhkan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan di bidang teknologi sehingga belum bisa memanfaatkan secara maksimal potensi sumber daya yang dimiliki. Untuk itu perlu inovasi teknologi tepat guna yang dapat menjawab permasalahan masyarakat secara lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, mudah diterapkan, memberikan nilai tambah ekonomi serta tidak merusak lingkungan. b. Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat belum optimal, minimnya perhatian berbagai pihak terhadap keberlangsungan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menunjang pengentasan kemiskinan melalui lembaga-lembaga usaha perekonomian perdesaan. Salah satu program untuk mengurangi kemiskinan adalah BUMDes.di Tahun 2015 BUMDes telah terbentuk di 302 desa di Kabupaten Jombang, BUMDes dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa yang merupakan salah satu solusi untuk melepaskan ketergantungan masyarakat desa terhadap bantuan Pemerintah. BUMDes dikatakan berhasil apabila bisa menggali potensi desanya dengan maksimal untuk LKIP BPMPD TAHUN 2014 21 meningkatkan perekonomian desa dan mendorong kemandirian masyarakat. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran SDM yang mumpuni dalam pengelolaan BUMDes sesuai dengan semangat desa dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki desa menuju desa yang sejahtera. Disamping itu pemerintah desa dan kabupaten berfungsi untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja BUMDes, dimana proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan ketentuan AD/ART. Ada kegiatan Jalan Lain Menuju Sejahtera (Jalin Matra) juga merupakan program penanganan kemiskinan di Kabupaten Jombang, antara lain: Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) adalah program penanganan kemiskinan ditujukan untuk warga miskin khususnya Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi usaha ekonomi RTS, berlakasi di Kec. Bareng (desa Mundusewu, Bareng, Tebel) Kec. Wonosalam (desa Carangwulung, Wonosalam), Kec. Jombang (desa Banjardowo), Kec. Megaluh (desa Balongsari), Kec. Kesamben (desa Jombok, Gumulan), Kec. Kudu (Desa Katemas), Kec, Ngusikan (desa Keboan), Kec. Mojoagung (Desa Tanggalrejo, Kec. Kabuh (desa Genenganjasem, pengampon), Kec. Plandaan (desa Darurejo, jipurapah) Jalin Matra Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2) adalah program penanganan kemiskinan ditujukan untuk rumah tangga sasaran yang memiliki usaha dan atau potensi usaha ekonomi yang bertujuan mendorong pembentukan dan pengembangan BUMDes, Lokasinya: Kec Kudu (desa Sidokaton, Bendungan), Kec. Ngusikan (desa ngusikan, sumbernongko), Kec. Ngoro (desa Badang, Sidowarek) Jalin Matra Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) adalah Program penanganan kemiskinan ditujukan untuk rumah tangga sangat miskin, berdasarkan PPLS 2011 desil 1, bertujuan meningkatkan kesejahteraan RTSM klasifikasi desi I menjadi RT sederhana, lokasinya: Kec. Sumobito (Desa Plemahan), Kec Jogoroto (desa Ngumpul), Kec. Tembelang (Desa Kedungotok, Rejosopinggir), Kec. Kudu (Desa Made), Kec. Ngusikan (Desa Kedung Bogo) LKIP BPMPD TAHUN 2014 22 c. Pelayanan pemerintahan desa kepada masyarakat belum optimal; Desa sebagai organisasi pemerintahan yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat merupakan ujung tombak keberhasilan pembangunan kabupaten khususnya otonomi daerah, dimana desa akan terlibat langsung dalam perencanaan dan pengembalian pembangunan serta pelayanan. Dikatakan sebagai ujung tombak karena desa berhadapan langsung dengan masyarakat, oleh karena itu aparat desa harus mampu menjadi tempat bagi masyarakat untuk diselesaikan atau meneruskan aspirasi dan keinginan tersebut kepada pihak yang berkompeten untuk ditindak lanjuti. Disamping itu peran desa di atas menjembatani programprogram pemerintah untuk di sosialisasikan kepada masyarakat sehingga dapat dipahami dan didukung oleh masyarakat. Adapun yang berpengaruh dengan permasalahan tersebut adalah dalam hal pemberian kesempatan meningkatkan kemampuan dan pemberian wewenang secara proporsional sehingga dapat menentukan baik-buruknya kinerja pemerintah desa. Karena itu, kinerja aparat membutuhkan kemampuan dan motivasi baik dalam pencapaian hasil pelaksanaan tugas maupun dalam usaha pemberian layanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itu di Tahun 2015 BPMPD Kab. Jombang melaksanakan kegiatan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pemdes dilaksanakan pada tahun 2015 yang mana masih 30% dari jumlah desa di Kabupaten Jombang yakni 100 desa. Adapun 9 unsur penilaian pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pemdes , yakni: Persyaratan, Prosedur, Waktu Pelayanan, Biaya/Tarif, Produk Spesifikasi dan Jenis Pelayanan, Kompetensi Pelaksana, Perilaku Pelaksana, Perilaku Pelaksana, Maklumat Pelayanan, Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan. Akumulasi penilaian menunjukkan bahwa Survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Pemerintahan Desa di Kabupaten Jombang menilai baik sebesar 1.235,84, sangat baik 513,61, kurang baik 273,47, sangat kurang baik 21,45 . LKIP BPMPD TAHUN 2014 23 d. Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader posyandu, kualitas kemampuan dan ketrampilan kader posyandu belum optimal; Sebagai kader posyandu diharapkan melakukan pekerjaannya secara sukarela tanpa menuntut imbalan berupa uang atau materi lainnya. Meskipun pada mulanya hanya ditunjuk dan tidak tahu apa-apa, tetapi sebagian dari mereka tidak merasa keberatan, tidak menyesal dan tidak merasa terpaksa. Keterampilan petugas Posyandu menurut Azwar (1996), merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam sistim pelayanan di posyandu, karena dengan pelayanan kader yang terampil akan mendapat respon positif dari Ibu-ibu balita sehingga terkesan ramah, baik, pelayanannya teratur hal ini yang mendorong Ibu-ibu rajin ke posyandu. Ketrampilan disini dilihat dalam usaha melancarkan proses pelayanan di posyandu. Ketrampilan yang diberikan pada saat pelatihan kader menurut Mantra (1983), harus disesuaikan dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu sesuai tupoksi BPMPD Kab. Jombang yakni menyelenggarakan pelatihan kader posyandu yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan kader yang terkait dengan: Masalahmasalah yang dihadapi masyarakat, Cara-cara penanggulangan secara praktis, Potensi yang ada di masyarakat dan sektor-sektor yang terkait lainnya, Cara-cara penyuluhan termasuk pengembangan peran serta masyarakat, Mengembangkan sikap positif terhadap usaha meningkatkan peran serta masyarakat, Mengembangkan ketrampilan menyuluhan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan praktis sehubungan dengan penanggulangan masalah. e. Pengelolaan administrasi pemerintahan desa kurang tertib. Sukses tidaknya pemerintahan desa sangat tergantung dengan administrasi desa. Administrasi desa dapat berjalan dengan baik apabila kualitas manusia sebagai sumber daya insani dapat melaksanakan dengan sebaik mungkin artinya administrasi desa sangat menentukan kedudukan pemerintahan desa. Administrasi desa merupakan tolak ukur keberhasilan pemerintahan desa karena merupakan fondasi dalam memperkuat dan mengembangkan pemerintahan desa. Jadi administrasi desa merupakan prioritas utama yang harus mendapat perhatian serius. Oleh karena itu BPMPD perlu mengadakan pelatihan sistem informasi desa. LKIP BPMPD TAHUN 2014 24 f. Belum siapnya penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan amanat UU Desa Nomer 6 Tahun 2014. Ada beberapa hal yang menjadi isu strategis dalam menjalankan amanat UU Desa Nomer 6 Tahun 2014, Adapun Isu-Isu Strategis Pendukung Pelaksanaan UU Desa, antara lain: Skenario transisi program kementrian/Kelembagaan ke dalam UU Desa. Adanya UU Desa mengharuskan skenario pembangunan desa di K/L yang perlu dipastikan dengan keberlanjutan pembangunan yakni Program PNPM MPd yang memiliki permasalahan mendasar antara lain: Adanya aset PNPM Mandiri Perdesaan terdapat Aset Ekonomi dalam bentuk Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif untuk dipastikan legalitas dan keberlanjutan program serta beberapa aset program dari K/L: Aset sarana dan prasarana dalam bentuk hibah, wakaf atau aset masyarakat lainnya yang tersebar di lokasi perdesaan yang jumlahnya ratusan ribu kegiatan dimana status kepemilikan/ legalitas belum terdata dalam aset desa atau aset masyarakat dari PNPM dan K/L. Terdapat tenaga fasilitator/ pendamping profesional yang mempunyai keahlian teknis dalam pembangunan perdesaan dan kawasan perdesaan dan sangat strategis dalam dukungan pelaksanaan UU Desa di dalam masa transisi pelaksanaan UU Desa. Diperlukan waktu untuk penyusunan atau penjabaran operasionalisasi dari UU Desa dalam bentuk kebijakan (PP, PMK, Permen, JuklakJuknis, dan lainnya); Perlu preparasi bagi pemerintah desa dan daerah untuk menyesuaikan peraturan pelaksanaan UU Desa; Perlu peningkatan kapasitas Kades dan perangkat Desa yang terencana secara sistematis dan fokus penguatan kapasitas kelompok masyarakat, dan sedangkan bidang Otonomi Daerah kurang mendapatkan pelatihan atau pembinaan secara khusus; Perlu upaya untuk mengurangi risiko terkait dengan kesalahan pengelolaan dana yang memiliki konsekuensi hukum dan kemungkinan tidak tercapainya sasaran kesejahteraan masyarakat; Perlu perumusan skema alih kelola atas asset yang dihasilkan PNPM Mandiri Perdesaan, program K/L dan lembaga-lembaga yang telah terbentukm oleh program; LKIP BPMPD TAHUN 2014 25 Perlunya rumusan kegiatan strategis didalam dalam kegiatan dalam masa transisi UU Desa Penguatan Kelembagaan Pemerintahan dan Kemasyarakatan Desa dan Pemerintah Lokal. Peningkatan Kualitas Kegiatan Berbasis Antar Desa/ Kawasan pendukung Ekonomi Perdesaan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Desa dan Kerjasama Antar Desa Perluasan Dukungan terhadap Pembangunan/Mengembang Kerja Sama dengan Pihak ke Tiga Penguatan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Peningkatan kualitas sistem Informasi dan Manajemen Informasi Data Menjaga Kewibawaan Program Pembangunan & Integritas Pendamping. Reorientasi Peningkatan Kapasitas Kader Desa. Reorientasi Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional. Penguatan Sistem Pengawasan dan Pemantauan oleh Masyarakat. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; Sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, efisiensi adalah hubungan antara masukan dan keluran, efisiensi merupakan ukuran apakah pengguna barang dan jasa yang dibeli dan digunakan oleh organisasi perangkat pemerintah untuk mencapai tujuan organisasi perangkat pemerintahan dapat mencapai manfaat tertentu. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam pemberdayaan masyarakat adalah : dengan terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang ada dalam menangani pemberdayaan masyarakat, namun tetap dituntut untuk dapat melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien, maka diperlukan 1) komitmen untuk dapat menjalankan tugas-tugas dengan efektif dan efisien, 2) meningkatkan kapasitas dan ketrampilan dalam bidang pemberdayaan masyarakat, dan 3) memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah rentang koordinasi baik dengan kecamatan, desa maupun dengan SKPD terkait. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja); Analisis capaian kinerja program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja diuraikan per kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Sasaran meningkatnya jumlah perangkat desa yang terlatih dan Tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Keberhasilan pencapaian LKIP BPMPD TAHUN 2014 26 sasaran strategik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan sebagai berikut: Terfasilitasinya bantuan keuangan ADD ditargetkan dan terealisasi sebanyak 302 desa, maka capaian kinerja sebesar 100 % Terlaksananya pelatihan aparatur pemerintahan desa ditargetkan 302 orang dan terealisasi 302 orang, maka capaian kinerja sebesar 100 % Terfasilitasinya pengisian perangkat desa yang ditargetkan 134 orang dan terealisasi sebanyak 69 orang yakni sebesar 52 % capaian kinerjanya. Hal ini disebabkan karena proses pengisian perangkat desa sepenuhnya tergantung dari kesiapan pemerintah desa. Fihak BPMPD sudah mengingatkan kepada pemdes untuk segera melakukan pengisian perangkat. Dari penjelasaan pemdes ada yang proses pengisian perangkatnya terhambat dikarenakan tidak ada calon yang memenuhi syarat sampai dengan akhir masa anggaran 2015 berakhir, adapula yang mengembalikan anggaran bantuan keuangan pengisian perangkat dikarenakan proses pengisiannya telah melewati batas tahun anggaran tahun 2015 Terfasilitasinya bantuan keuangan untuk pemberian TPAPD yang ditargetkan 3267 orang dan terealisasi sebanyak 0 orang yakni sebesar 0% capaian kinerjanya, Hal ini disebabkan oleh Bantuan keuangan TPAPD untuk tahun 2015 sudah tidak ada lagi, berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa bahwa kepala desa dan perangkat desa mendapat penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD setiap tahunnya 2) Sasaran pembentukan BUMDes di setiap desa di tahun 2015 ditargetkan 302 dan terealisasi sebanyak 302 desa, sehingga target kinerja sebesar 100%. 3) Sasaran pemberdayaan lembaga usaha ekonomi masyarakat desa yakni terfasilitasinya lembaga ekonomi masyarakat desa ditargetkan 163 lembaga dan terealisasi sebanyak 163 lembaga atau dikatakan 100% capaian kinerjanya. 4) Sasaran pelatihan LPMD dan Pemberdayan Lembaga Posyandu. Keberhasilan pencapaian sasaran strategik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan sebagai berikut: Penyelenggaraan Gelar Produk TTG ditargetkan dan terealisasi 1 paket kegiatan dapat dikatakan capaian kinerjanya 100% Pemberdayaan Lembaga posyandu ditargetkan 100 orang dan terealisasi sebanyak 70 orang sehingga capaian kinerjanya 70% Penguatan lembaga pemberdayaan masyarakat desa ditargetkan 100 orang dan terealisasi sebanyak 100 orang sehingga capaian kinerjanya 100% LKIP BPMPD TAHUN 2014 27 Pemberdayaan kluster ekonomi ditargetkan dan terealisasi sebanyak 3 kecamatan sehingga capaian kinerjanya 100% Penyusunan dan pengolahan data profil desa/kelurahan ditargetkan 100 orang dan terealisasi sebanyak 100 desa sehingga capaian kinerja 100 % Peningkatan keberdayaan masyarakat ditargetkan 144 desa dan terealiasasi sebanyak 144 desa sehingga capaian kinerja 100%. 5) Sasaran Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam membangun desa. Keberhasilan pencapaian sasaran strategik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan sebagai berikut: Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd) ditargetkan dan terealisasi sebanyak 14 kecamatan sehingga capaian kinerja 100% FasilitasiProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd Integrasi) ditargetkan dan terealisasi sebanyak 21 kecamatan sehingga capaian kinerja 100% Lomba desa ditargetkan dan terealisasi sebanyak 3 desa sehingga capaian kinerja 100% Fasilitasi Penataan Pasar Desa ditargetkan 4 desa dan terealisasi sebanyak 28 desa sehingga capaian kinerja 700% hal ini desebabkan oleh adanya kerjasama dengan Bappeda Kabupaten Jombang dalam kegiatan monitoring pasar desa Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif ditargetkan 8 kecamatan dan terealisasi 6 kecamatan sehingga capaian kinerja 80% Fasilitasi Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ditargetkan 1 desa dan terealisasi 1 desa sehingga capaian kinerja 100% Penyelenggaraan dialog pembangunan desa ditargetkan dan terealisasi 10 desa sehingga capaian kinerja 100% Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun Desa capaian kinerjanya 0 % 6) Sasaran Terpenuhinya kelengkapan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD. Keberhasilan pencapaian sasaran strategik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan yang capaian kinerjanya 100 % adalah sebagai berikut: pelayanan administrasi perkantoran ditargetkan dan terealisasi 12 bulan Peningkatan sarana dan prasarana aparatur ditargetkan dan terealisasi 1 paket. LKIP BPMPD TAHUN 2014 28 Peningkatan disiplin aparatur ditargetkan dan terealisasi 1 paket. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan ditargetkan dan terealisasi 1 paket B. REALISASI ANGGARAN Dalam akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah juga menjelaskan mengenai evaluasi keuangan yaitu penyajian informasi tentang sistim pengeluaran mulai dari pengeluaran setiap kegiatan sampai dengan total penggunaan dana instansi pemerintah. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jombang melaksanakan berbagai jenis kegiatan yang dijabarkan dalam kegiatan rutin dengan anggaran bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Propinsi, dan APBN dengan realisasi sebagai berikut : Tabel 3.4. Anggaran dan Realisasi Program dan Kegiatan BPMPD Kab. Jombang Bersumber dari APBD Program/Kegiatan Anggaran Program Pembentukan /Pengembangan BUMDES Fasilitasi Pembentukan Bumdes Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa 56.865.000 56.865.000 139.600.000 39.600.000 Realisasi Anggaran (Rp) 56.865.000 56.865.000 138.640.000 38.640.000 Pendampingan Program Jalin Matra Program Peningkatan Keberdayaan Lembaga Kemasyarakat Desa Penyelenggaraan Gelar Produk Teknologi Tepat Guna (TTG) Pemberdayaan Lembaga Posyandu Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Cluster Ekonomi Penyusunan dan pengolahan data profil desa/Kel. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM) Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM - MPD) Fasilitasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM - MPD Integrasi) Lomba Desa Fasilitasi Penataan Pasar Desa Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun Desa Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk pemberian TPAPD Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pemdes Fasilitasi Untuk Dana Desa Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Pengadaan Sarana dan prasarana gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala /sedang/berat Gedung Kantor/bangunan pendukungnya Pemeliharaan Rutin /berkala/sedang/berat sarana dan prasarana 100.000.000 423.545.000 86.585.000 173.960.000 30.000.000 10.000.000 58.000.000 65.000.000 542.750.000 91.300.000 48.200.000 100.000.000 379.441.250 86.534.600 141.513.000 26.410.000 9.472.350 55.262.000 60.249.000 490.998.700 83.206.200 44.518.500 100 89,59 99,94 81,35 88,03 94,72 95,26 92,69 90,46 91,13 92,36 92.250.000 19.000.000 30.000.000 89.756.000 18.127.000 0 97,19 95,41 0 30.200.000 156.800.000 75.000.000 1.664.865.000 148.768.000 18.850.000 15.202.000 1.339.813.000 600.000 69.632.000 72.000.000 525.794.000 478.994.000 46.800.000 130.510.000 51.440.000 31.610.000 23.925.400 156.559.500 75.000.000 1.638.303.900 148.768.000 18.724.000 14.887.000 1.314.186.600 600.000 69.211.500 71.926.800 506.071.711 459.271.711 46.800.000 129.776.000 50.706.000 31.610.000 79,22 99,85 100 98,40 100 99,33 97,93 98,09 100 99,49 99,90 92,44 100 91,62 85,69 100 82,81 15.385.000 15.385.000 47,22 (Rp) % 100 100 99,31 97,58 LKIP BPMPD TAHUN 2014 29 gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/beratkendaraan dinas/kendaraan operasional Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian khusus hari - hari tertentu Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan Rencana Strategis SKPD Penyusunan Rencana Kerja Kerja SKPD Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 32.075.000 32.075.000 89,05 8.750.000 8.750.000 34.000.000 8.250.000 8.250.000 33.383.950 86,11 86,11 96,29 8.500.000 8.500.000 8.500.000 8.500.000 8.290.000 8.439.700 8.287.500 8.366.750 96,30 99,19 94,38 95,29 BELANJA TAK LANGSUNG (Bantuan Keuangan) – Sharing dari APBD Kabupaten Th. 2015 Posyandu Belanja Bantuan keuangan ADD (Alokasi Dana Desa) Kompensasi Sekdes Belanja Bantuan keuangan Pengadaan Perangkat Desa JUMLAH Rp. 2.449.850.000,Rp. 116.964.431.054,Rp. 113.000.000,Rp. 399.000.000,Rp. 119.926.281.054,- Jumlah Belanja Hibah dari Bapemas Propinsi Jatim Th. 2015 Program Jalin Matra JUMLAH Rp. Rp. 100.000.000,100.000.000,- Jumlah Anggaran APBD Kab Jumlah Bantuan Keuangan Jumlah Anggaran APBD Prop. JUMLAH Rp. 3.546.653.000 ,Rp. 119.926.281.054,Rp. 100.000.000,Rp 123.572.934.054,- Jumlah yang diserap APBD Kab Jumlah yang diserap Bantuan Keuangan Jumlah yang diserap APBD Prop. JUMLAH Rp 3.401.814.511,Rp. 119.850.318.487,Rp. 100.000.000,Rp. 123.352.132.998,- Jumlah yang tidak diserap APBD Kab Jumlah yang tidak diserap Bantuan keuangan Jumlah yang tidak diserap APBD Prop. Jumlah yang tidak diserap APBN JUMLAH Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 413.382.906,75.962 567,489.345.473,- BAB IV LKIP BPMPD TAHUN 2014 30 PENUTUP Laporan Kinerja (LKj) BPMPD Kabupaten Jombang ini adalah merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Kerja Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja (LKj) BPMPD Kabupaten Jombang ini bertujuan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu: a. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kerjasama serta melaksanakan pengendalian/evaluasi kebijakan pembangunan sehingga tersedia dokumen perencanaan yang berkualitas dan partisipatif; b. Melaksanakan sistem pendataan/informasi/data statistik secara periodik dan berkelanjutan; c. Menyelenggarakan bintek dan mengikutsertakan aparat perencana pada diklat/bintek/workshop d. Menyediakan pelayanan administrasi perkantoran, sarana prasarana, dan pelaporan. Adapun pencapaian sasaran kinerja BPMPD Kab. Jombang tahun 2015 adalah: Sasaran meningkatnya jumlah perangkat desa yang terlatih dan Tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, capaian kinerjanya terealisasi sbb: kegiatan ADD 100%, Pelatihan aparatur pemerintahan desa 100 %, pengisian perangkat desa 52 % disebabkan oleh proses pengisian perangkat desa sepenuhnya tergantung dari kesiapan pemerintah desa. Pihak BPMPD sudah mengingatkan kepada pemdes untuk segera melakukan pengisian perangkat. Dari penjelasaan Pemerintah Desa ada yang proses pengisian perangkatnya terhambat dikarenakan tidak ada calon yang memenuhi syarat sampai dengan akhir masa anggaran 2015 berakhir, adapula yang mengembalikan anggaran bantuan keuangan pengisian perangkat dikarenakan proses pengisiannya telah melewati batas tahun anggaran tahun 2015, untuk pemberian TPAPD 0% capaian kinerjanya Hal ini disebabkan karena Bantuan keuangan TPAPD untuk tahun 2015 sudah tidak ada lagi, berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa bahwa kepala desa dan perangkat desa mendapat penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD setiap tahunnya. Sasaran pembentukan BUMDes di setiap desa di tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100%. Sasaran pemberdayaan lembaga usaha ekonomi masyarakat desa capaian kinerja 100%. Sasaran pelatihan LPMD dan Pemberdayan Lembaga Posyandu, yakni: Penyelenggaraan Gelar Produk TTG capaian kinerja 100%, Pemberdayaan Lembaga posyandu capaian kinerja 70%, Penguatan lembaga pemberdayaan masyarakat desa capaian kinerja 100%, Pemberdayaan kluster ekonomi capaian kinerjanya 100%, Penyusunan dan pengolahan data profil desa/kelurahan capaian kinerja 100 %, Peningkatan keberdayaan masyarakat capaian kinerja 100%. LKIP BPMPD TAHUN 2014 31 Sasaran Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam membangun desa, yakni: Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd) capaian kinerja 100%, FasilitasiProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd Integrasi) capaian kinerja 100%, Lomba desa capaian kinerja 100%, Fasilitasi Penataan Pasar Desa capaian kinerja 700% hal ini desebabkan oleh adanya kerjasama dengan Bappeda Kabupaten Jombang dalam kegiatan monitoring pasar desa, Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif capaian kinerja 80%, Fasilitasi Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) capaian kinerja 100%, Penyelenggaraan dialog pembangunan desa ditargetkan dan terealisasi 10 desa sehingga capaian kinerja 100%, Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun Desa capaian kinerjanya 0% hal ini disebabkan karena belum ada surat dari markas besar TNI AD mengenai pemberitahuan kegiatan TNI Manunggal Desa. Sasaran Terpenuhinya kelengkapan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD capaian kinerja 100% solusi pemecahan permasalahan bagi BPMPD Kabupaten Jombang antara lain: a. Belum optimalnya pemanfaatan SDA pedesaan dan pemanfaatan TTG yang dibutuhkan masyarakat; Secara bertahap melakukan pemetaan, pemanfaatan, pengembangan dan pengelolaan SDA & TTG di desa sesuai kebutuhan masyrakat disinergikan dengan program propinsi dan pusat (kemendes) b. Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat belum optimal, minimnya perhatian berbagai pihak terhadap keberlangsungan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menunjang pengentasan kemiskinan melalui lembaga-lembaga usaha perekonomian perdesaan; Optimalisasi lembaga-lembaga ekonomi perdesaan dengan memasukkan menjadi unit usaha BUMDes, sehingga mempermudah pembinaan baik SDM maupun tata kelola/manajemennya. c. Pelayanan pemerintahan desa kepada masyarakat belum optimal; Mewujudkan pelayanan Pemerintahan desa (pemdes) yang optimal membutuhkan proses dan waktu. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap optimalisasi pelayanan pemdes kepada masyarakat antara lain adalah 1) Pengetahuan dan ketrampilan aparatur pemdes, 2) sarana dan prasarana penunjang pelayanan kepada masyarakat dan 3) Operasional pemdes. Hal –hal yang telah dilakukan untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan pemdes 1) meningkatkan kapasitas aparatur pemdes dalam bidang pelayanan kepada LKIP BPMPD TAHUN 2014 32 masyarakat dengan Bimtek dan sosialisasi program-program pemdes yang baru, 2) menyediakan sarpras pelayanan seperti Sistem Informasi Desa untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan administrasi dan pendataan serta 3) meningkatkan Biaya operasional desa dengan makin meningkatnya dana ADD dan DD d. Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader posyandu, kualitas kemampuan dan ketrampilan kader posyandu belum optimal; Berdasarkan pendataan tahun 2012 berjumlah 7.707, namun yang sudah dilatih masih belum ada 2000 orang, sehingga perlu pendanaan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu. e. Pengelolaan administrasi pemerintahan desa kurang tertib. UU desa no 6 tahun 2014 baru efektif dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga masih banyak hal-hal yang perlu disesuaikan pelaksanaannya di tingkat desa, upaya yang dilakukan adalah melaksanakan Bimtek dan sosialisasi UU desa lebih luas lagi di tingkat desa. f. Belum siapnya penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan amanat UU Desa. UU desa no 6 tahun 2014 baru efektif dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga masih banyak hal-hal yang perlu disesuaikan pelaksanaannya di tingkat desa, upaya yang dilakukan adalah melaksanakan Bimtek dan sosialisasi UU desa lebih luas lagi di tingkat desa Demikian penyusunan LKj BPMPD Kabupaten Jombang tahun 2015. Semoga dapat memberikan informasi dan mendorong/memotivasi dalam mewujudkan Clean Government dan Good Governance. Jombang, 1 Pebruari 2015 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN JOMBANG D A R M A D J I, SH.MSi Pembina Utama Muda NIP. 19590402 198603 1 014 LKIP BPMPD TAHUN 2014 33