BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tata cara reviu
atas laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP). Laporan kinerja instansi
pemerintah (LKIP) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran.
Maksud dan tujuan LKIP ini adalah sebagai wujud pertanggung jawaban atas
pelaksanaan tugas, pokok, dan fungsi BPMPD. Dari laporan ini diharapkan dapat
diperoleh suatu simpulan pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
dapat digunakan sebagai titik tolak dan bahan analisis dalam rangka meningkatkan
kinerja BPMPD di tahun-tahun berikutnya. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan dan
fungsi utama LKIP yaitu sebagai media pertanggungjawaban hasil kinerja dalam
mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan serta sebagai alat
untuk meningkatkan kinerja suatau organisasi.
B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa kabupaten
Jombang, sesuai Perbup. Nomor 5 Tahun 2009 adalah unsur pelaksana Pemerintah
Kabupaten Jombang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah dan sesuai Perbup. Nomor 5 Tahun 2009 Pasal 5 Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas membantu
Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Jombang dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa mempunyai fungsi :
1. Pengkoordinasian, perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang
pemerintahan Desa dan Kelurahan, penguatan kelembagaan dan partisipasi
masyarakat; pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat;
LKIP BPMPD TAHUN 2014 1
2. Perencanaan program dan
kegiatan
dengan menyiapkan pengolahan, dan
penelaahan bahan dan data sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan
pemberian
pertimbangan
pelaksanaan
pembinaan
teknis
di
bidang
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Desa;
3. Pelaksanaan
fasilitasi
penyelenggaraan
bantuan
di
bidang
penguatan
kelembagaan dan partisipasi masyarakat pemberdayaan aparatur pemerintahan
Desa dan ekonomi masyarakat;
4. Pelaksanaan dan atau pengkoordinasian bahan dan data untuk penyusunan
pedoman, program
pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan
Institusi Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan Desa;
5. Pelaksanaan program gerakan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
Desa;
6. Pelaksanaan tugas – tugas kesekretariatan.
Susunan Organisasi
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Jombang terdiri dari :
1.
Kepala Badan ;
2. Sekretariat, membawahi :
a.
Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c.
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
3. Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat , membawahi
a. Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat
b. Sub Bidang Pembinaan Partisipasi Masyarakat
4. Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa , membawahi :
a. Sub Bidang Pembinaan Lembaga Pemerintahan Desa
b. Sub Bidang Pengembangan Peran Aparatur Pemerintahan Desa
5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masayarakat, membawahi :
a. Sub Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat
b. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna
Sekretariat
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa, di bidang Ketatausahaan administrasi umum,
Keuangan, Kepegawaian, Penyusunan Program dan pelaporan serta tata usaha
kesekretariatan
Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Pelaksana koordinasi Pengumpulan data dan informasi dalam rangka
penyusunan kebijakan teknis dan operasional Badan;
LKIP BPMPD TAHUN 2014 2
b. Pelaksana koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Badan;
c. Pengumpulan data dan informasi dalam rangka penyusunan Program Kerja,
monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan;
d. Pengelolaan administrasi Kepegawaian, pelaksanaan pembinaan, peningkatan
disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan
pegawai;
e. Penyiapan
bahan
dalam
Penatausahaan keuangan
rangka
dan
penyusunan
penyusunan
anggaran,
laporan
Pelaksanaan
pertanggungjawaban
keuangan;
f. Pelaksanaan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotokolan dan
perlengkapan, ketatalaksanaan ( surat menyurat ) dan kearsipan;
g. Penyusunan Standart Pelayanan Minimal lingkup Unit Kerja;
h. Penyiapan data dan informasi kepustakaan, pelaksanaan hubungan masyarakat
dan inventarisasi aset;
i. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan instansi terkait, perangkat daerah dan
pihak ketiga;
j. Pelaksanaan sistem Pengawasan Melekat;
k. Penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi lingkup Badan;
l. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan;
m. Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat.
Sub. Bagian Umum
Sub Bagian Umum, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan data dan informasi guna penyusunan kebijakan teknis dan
operasional;
b. Melaksanakan
administrasi
Kepegawaian,
melaksanakan
pembinaan,
peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan
kesejahteraan pegawai;
c. Melaksanakan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotokolan,
perjalanan dinas dan perlengkapan, ketatalaksanaan ( surat menyurat) dan
kearsipan;
d. Menyusun Standart Pelayanan Minimal Badan;
LKIP BPMPD TAHUN 2014 3
e. Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan
kantor;
f. Melaksanakan kegiatan pengawasan melekat dalam lingkup Badan;
g. Menyusun rencana kebutuhan barang, mengatur dan mengelola barangbarang inventaris kantor;
h. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan Badan;
i.
Menangani pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaan tugas;
j.
Membantu sekretaris dalam melaksanakan koordinasi terkait dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi dan tata laksana.
Sub. Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan penatausahaan keuangan, meliputi pengelolaan anggaran,
penyusunan
neraca,
pelaksanaan
akuntansi/pembukuan,
pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran;
b. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, perpindahan pegawai dan
ganti rugi, gaji pegawai dan pembayaran hak-hak keuangan lainnya;
c. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan anggaran Badan;
d. Melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai.
Sub. Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. Menghimpun, mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan
rencana program dan anggaran;
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan dokumen pembangunan
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
c. Melaksanakan koordinasi perencanaan program, kegiatan dan anggaran bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
d. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan
penilaian pelaksanaan program dan anggaran;
e. Melaksanakan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan
urusan
pemerintah
bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
LKIP BPMPD TAHUN 2014 4
f.
Mengkoordinir dan evaluasi pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM)
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
g.
Melaksanakan pembuatan umpan balik hasil penyusunan dan penetapan
anggaran guna perencanaan program dan anggaran untuk tahun berikutnya;
h. Mengelola, mengembangkan data dan Sistem Informasi lingkup Badan;
i.
Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas.
Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat
Tugas pokok Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat adalah
melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa, di bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi
Masyarakat, mempunyai tugas:
a. Penyusunan program, penetapan pedoman, norma standart, prosedur dan
kriteria di Bidang Penguatan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat dan
pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan yang berlaku;
b. Pelaksanaan dan fasilitasi pengolahan data profil desa, kelurahan, pelatihan
masyarakat pengembangan manajemen pembanguna partisipatif masyarakat
dan pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan
pendayagunaan ruang kawasan perdesaan;
c. Penyelenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah, instansi swasta
maupun masyarakat dan lembaga adat budaya untuk menggali potensi sumber
daya yang ada dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
d. Pelaksanaan pemantauan, koordinasi, monitoring, evaluasi, pengendalian dan
pelaporan program pelaksanaan penguatan lembaga dan partisipasi masyarakat,
lembaga adat dan sosial budaya masyarakat.
LKIP BPMPD TAHUN 2014 5
Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat
Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat, mempunyai tugas:
a. Menetapkan pedoman, norma, standart, prosedur dan kriteria di bidang
penguatan kelembagaan masyarakat;
b. Melaksanakan pengolahan data profil Desa dan Kelurahan;
c. Melaksanakan
fasilitasi
dan
menyelenggarakan
penguatan
lembaga
kemasyarakatan;
d. Melaksanakan fasilitasi pelatihan pemberdayaan masyarakat;
e. Menyusun juknis dan sosialisasi pelatihan pemberdayaan masyarakat;
f.
Melaksanakan supervisi pemberdayaan lembaga;
g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemberdayaan lembaga;
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pengolahan data profil Desa dan Kelurahan,
penguatan lembaga kemasyarakatan dan pelatihan masyarakat;
i.
Melaksanakan supervisi, evaluasi dan pelaporan pengolahan pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan gerakan PKK.
Sub Bidang Pembinaan Partisipasi Masyarakat
Sub Bidang Pembinaan Partisipasi Masyarakat, mempunyai tugas:
a. Menetapkan
pedoman,
norma,
standart,
penyelenggaraan
partisipasi
manajemen
pemberdayaan
partisipasi
masyarakat;
b. Melaksanakan
pengembangan
masyarakat;
c. Melaksanakan program bantuan dan pemerintahan Desa;
d. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengembangan penataan dan
pendayagunaan ruang kawasan perdesaan;
e. Melaksanakan evaluasi, monitoring dan pelaporan hasil pembinaan partisipasi
masyarakat;
f.
Mengembangkan peran masyarakat dalam kerjasama antar Desa dan
kemitraan dengan pihak ketiga
LKIP BPMPD TAHUN 2014 6
Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa
Tugas pokok Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa adalah
menyelenggarakan sebagian urusan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa di bidang pemberdayaan aparatur pemerintahan desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan
Desa, mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan pembuatan database, pembinaan, penyelenggaraan pemantauan
administrasi Desa dan Kelurahan;
b. Pelaksanaan penyelenggaraan pengembangan Desa dan Kelurahan;
c. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan bagi Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) dan pemerintah Desa dan Kelurahan;
d. Pemantapan pedoman peran BPD, pengelolaan keuangan dan pedoman
pengembangan kapasitas pemerintah Desa dan Kelurahan;
e. Pembinaan dan evaluasi sumber daya manusia (SDM) Desa dan Kelurahan.
Sub Bidang Pembinaan Lembaga Pemerintahan Desa
Sub Bidang Pembinaan Lembaga Pemerintahan Desa, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan pembuatan data base dan fasilitasi penyelenggaraan
administrasi pemerintah Desa dan Kelurahan;
b. Mengadakan pembinaan, pengawasan administrasi pemerintah Desa dan
Kelurahan;
c. Melaksanakan supervisi dan pembuatan pedoman pengelolaan keuangan Desa
dan Kelurahan.
Sub Bidang Pengembangan Peran Aparatur Pemerintahan Desa
Sub Bidang Pengembangan Peran Aparatur Pemerintahan Desa, mempunyai tugas;
a. Membuat pedoman peran BPD, kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan
desa;
b. Melaksanakan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan bagi anggota
BPD;
c. Melaksanaan pembinaan, supervisi dan fasilitasi BPD;
LKIP BPMPD TAHUN 2014 7
d. Monitoring dan evaluasi serta laporan peran BPD;
e. Membuat pedoman pengembangan kapasitas pemerintah Desa dan Kelurahan;
f.
Melaksanakan bimbingan, pelatihan dan pendidikan bagi pemerintah Desa dan
Kelurahan;
g. Melaksanaan pembinaan, supervisi, dan fasilitasi pengembangan kapasitas
pemerintah Desa dan Kelurahan;
h. Monitoring, evaluasi, pelaporan bidang pengembangan peran aparatur Desa.
Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Tugas pokok Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat adalah melaksanakan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa di
bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan
program
dan
kebijakan
usaha
ekonomi
masyarakat,
pemberdayaan penduduk miskin dan pengembangan usaha ekonomi keluarga,
kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
b. Pelaksanaan program bantuan dan peningkatan usaha ekonomi mikro
perdesaan, sektor informal sesuai pedoman, prosedur yang telah ditetapkan
pemerintah;
c. Penyelenggaraan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga masyarakat,
maupun masyarakat untuk menggali pengelolaan SDA, teknologi tepat guna,
konservasi, rehabilitasi lingkungan;
d. Pelaksanaan pemberdayaan prasarana dan sarana perdesaan dan kebutuhan
teknologi tepat guna;
e. Pelaksanaan
pemantauan,
pengendalian,
monitoring
dan
pelaporan
penyelenggaraan lembaga keuangan mikro perdesaan;
f.
Pelaksanaan
pembinaan
dan
sosialisasi
teknologi
tepat
guna
pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat;
LKIP BPMPD TAHUN 2014 8
dan
Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
a. Melaksanakan pengembangan lembaga keuangan dan kelompok masyarakat;
b. Melaksanakan penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil
usaha masyarakat;
c. Membuat petunjuk teknis dan sosialisasi program pemberdayaan usaha
ekonomi masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin;
d. Meningkatkan motivasi, partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat
dalam pembangunan Desa dan Kelurahan dengan perlombaan Desa dan
Kelurahan;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan program pemberdayaan
ekonomi masyarakat ;
f.
Memfasilitasi pengembangan pasar Desa;
g. Menyelenggarakan pemberdayaan kelompok masyarakat (POKMAS) rumah
tangga miskin;
h. Memfasilitasi dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa.
Sub Bidang Sumber Daya alam dan Teknologi Tepat Guna
Sub Bidang Sumber Daya alam dan Tehnologi Tepat Guna, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan identifikasi sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat
untuk penyusunan data pengelolaan sumber daya alam dan pelaksanaan
konversi, rehabilitasi lingkungan melalui Teknologi Tepat Guna;
b. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian, kerjasama dalam rangka perencanaan
program pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG) di perdesaan dengan
perguruan tinggi, lembaga pemerintah non departemen dan dinas/instansi
teknis terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat dan lembaga lainnya yang
bergerak
dibidang
Teknologi
Tepat
Guna
(TTG)
untuk
membantu
meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat desa;
c. Peningkatan Pengetahuan masyarakat dalam upaya pemanfaatan lahan dan
perdesaan dalam rangka pelaksanaan Lomba Desa;
d. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi jenis dan spesifikasi Teknologi
Tepat Guna (TTG) yang dibutuhkan masyarakat untuk menyusun data
Teknologi Tepat Guna (TTG);
LKIP BPMPD TAHUN 2014 9
e. Melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan
pelatihan bagi generasi muda untuk memperkenalkan, memasyarakatkan dan
memanfaatkan peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG);
f.
Melaksanakan fungsi Posyantekdes sebagai pusat pelayanan teknis pemberian
informasi dan promosi jenis/spesifikasi Teknologi Tepat Guna (TTG);
g. Memfasilitasi pemberian bantuan peralatan Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi
desa yang telah terlatih;
h. Melaksanakan pemantauan , supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
untuk mengetahui keberhasilan kegiatan sumber daya alam dan Teknologi
Tepat Guna (TTG);
i.
Mengembangkan dan penerapan Teknologi Tepat Guna dalam kegiatan usaha
ekonomi rumah tangga miski
C. Sistematika Penyajian
Sistimatika penyajian LKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Bab I . Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II. Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
BAB III. Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Bagian ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran
kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
tersebut dilakukan analisis capaian kinerja, sbb:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir tahun ini
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(Jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan
/penurunan kinerja serta alternative soluse yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja);
LKIP BPMPD TAHUN 2014 10
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV. Penutup
Pada Bab Ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1.
2.
3.
4.
Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015
Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2015
Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015
Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2015
D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) Organisasi BPMPD Tahun 2015
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah permasalahan
aktual/krusial/penting yang dihadapi SKPD. Pemberdayaan Masyarakat dimaksudkan
guna dapat mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk berperan
aktif dalam pembangunan, agar secara bertahap masyarakat mampu membangun diri
dan lingkungannya secara mandiri. Berikut disampaikan permasalahan yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi BPMPD:
a.
Belum optimalnya pemanfaatan SDA pedesaan dan pemanfaatan TTG yang
dibutuhkan masyarakat;
b.
Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat belum optimal, minimnya perhatian
berbagai pihak terhadap keberlangsungan program-program pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka menunjang pengentasan kemiskinan
melalui lembaga-lembaga usaha perekonomian perdesaan.;
c.
Pelayanan pemerintahan desa kepada masyarakat belum optimal;
d.
Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader posyandu, kualitas kemampuan
dan ketrampilan kader posyandu belum optimal;
e.
Pengelolaan administrasi pemerintahan desa kurang tertib.
f.
Belum siapnya penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan amanat UU
Desa.
LKIP BPMPD TAHUN 2014 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2014 mengenai petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan
kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah yang menjelaskan bahwa
perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja.
Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan, integritas,
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara Kepala
SKPD dengan Bupati, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja BPMPD Kab. Jombang Tahun 2015
Sasaran
Terpenuhinya kelengkapan
administrasi perkantoran,
sarana dan prasarana
aparatur, dan dokumen
perencanaan strategis,
pelaporan capaian kinerja
serta keuangan SKPD
Indikator
Terpenuhinya administrasi
perkantoran, sarana dan
prasarana aparatur, dan
dokumen perencanaan
strategis, pelaporan capaian
kinerja serta keuangan SKPD
Target %
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi
Teknis Perkantoran
Penyediaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Program peningkatan sarana dan
prasarana Aparatur
Pengadaan Sarana dan prasarana
gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala
/sedang/berat Gedung
Kantor/bangunan pendukungnya
Pemeliharaan Rutin
/berkala/sedang/berat sarana dan
prasarana gedung kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala/sedang/beratkendara
an dinas/kendaraan operasional
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Pengadaan pakaian khusus hari hari tertentu
Program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan Rencana Strategis
SKPD
Penyusunan Rencana Kerja Kerja
SKPD
Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD
LKIP BPMPD TAHUN 2014 12
525.794.000
478.994.000
46.800.000
130.510.000
51.440.000
31.610.000
15.385.000
32.075.000
8.750.000
8.750.000
34.000.000
8.500.000
8.500.000
8.500.000
8.500.000
Lanjutan Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja BPMPD Kab. Jombang Tahun 2015
Sasaran
Indikator
Meningkatnya jumlah
perangkat desa yang
terlatih
Peningkatan kesejahteraan
aparatur pemerintah desa
Meningkatnya presentase
aparatur pemerintahan desa
yang terlatih
Meningkatnya presentase
peningkatan kesejahteraan
aparatur pemerintahan desa
Meningkatnya presentase
desa menetapkan RPJMDes
dan RKPDes
Tertib administrasi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan desa
Target %
Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintah Desa
80
Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
18.850.000
80
Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk
pemberian TPAPD
Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk
Alokasi Dana Desa (ADD)
Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
(PILKADES)
Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap Pemdes
Fasilitasi Untuk Dana Desa
Program Pembentukan
/Pengembangan BUMDES
Fasilitasi Pembentukan Bumdes
15.202.000
80
80
Terbentuknya BUMDes di
setiap desa.
80
Meningkatnya presentase
lembaga usaha ekonomi
masyarakat desa yang
mendapatkan pemberdayaan
80
80
Peningkatan swadaya
masyarakat dalam
membangun desa
Pelatihan LPMD dan
Pemberdayaan lembaga
posyandu
Meningkatnya persentase
swadaya masyarakat
Pengurus LPMD yang terlatih,
jumlah posyandu aktif
(meningkatnya peresntase
partisipasi masyarakat dalam
aktifitas sosial)
80
80
80
80
80
80
Terwujudnya partisipasi
masyarakat dalam
membangun desa
Terciptanya perencanaan
pembangunan yang
berdasarkan kebutuhan nyata
serta aspirasi masyarakat
1.664.865.000
Pelatihan Aparatur Pemerintah
Desa
80
Pemberdayaan lembaga
usaha ekonomi masyarakat
desa
Anggaran (Rp)
80
80
Pembentukan BUMDes di
setiap desa
Program/Kegiatan
80
80
80
80
80
80
80
80
148.768.000
1.339.813
600.000
69.632.000
72.000.000
56.865.000
56.865.000
Program Pengembangan Lembaga
Ekonomi Perdesaan
Fasilitasi Lembaga Ekonomi
Masyarakat Desa
139.600.000
Pendampingan Program Jalin Matra
100.000.000
Program Peningkatan
Keberdayaan Lembaga
Kemasyarakat Desa
Penyelenggaraan Gelar Produk
Teknologi Tepat Guna (TTG)
Pemberdayaan Lembaga Posyandu
Penguatan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Cluster Ekonomi
Penyusunan dan pengolahan data
profil desa/Kel.
Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat (PKM)
Program Peningkatan Partisipasi
masyarakat dalam membangun
desa
Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM - MPD)
Fasilitasi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM - MPD Integrasi)
Lomba Desa
Fasilitasi Penataan Pasar Desa
Pemberdayaan Masyarakat
Mendukung TNI Manunggal Dalam
Membangun Desa
Pengamanan Tanggul Sungai
Brantas Berbasis Partisipatif
Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat (BBGRM)
Penyelenggaraan Dialog
Pembangunan Desa
423.545.000
LKIP BPMPD TAHUN 2014 13
39.600.000
86.585.000
173.960.000
30.000.000
10.000.000
58.000.000
65.000.000
542.750.000
91.300.000
48.200.000
92.250.000
19.000.000
30.000.000
30.200.000
156.800.000
75.000.000
Sesuai Renstra SKPD bahwasanya visi merupakan gambaran, cita-cita, kondisi ideal
yang diharapkan, serta pencerminan komitmen masa depan Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa yang akan dipilih dan diwujudkan pada periode 5 tahunan. Cita-cita
masa depan BPMPD yang akan melakukan usaha tersebut. Rumusan visi ini pada dasarnya
memiliki tujuan :
1)
Mencerminkan apa yang ingin dan akan dicapai oleh BPMPD Kabupaten Jombang;
2)
Memberikan arah dan fokus strategi bagi BPMPD Kabupaten Jombang;
3)
Menimbulkan komitmen bagi seluruh jajaran aparatur dalam lingkungan BPMPD
Kabupaten Jombang;
4)
Agar BPMPD Kabupaten Jombang memiliki orientasi masa depan;
5)
Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi BPMPD Kabupaten
Jombang;
6)
Menjamin kesinambungan kepemimpinan BPMPD Kabupaten Jombang.
Berdasarkan pengertian dan tujuan disusunnya visi, BPMPD Kabupaten Jombang
menetapkan visi sebagaiberikut :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA YANG MANDIRI,
BERDAYA SAING, DAN SEJAHTERA”
Ciri dalam proses pembangunan pada masyarakat dan pemerintahan desa adalah
pertumbuhan kemandirian. Di dalam kemandirian, satuan masyarakat mampu memilih dan
memutuskan apa yang baik bagi dirinya maupun kepentingan pihak lain dan lingkungan lebih
luas, mengingat ada keterkaitan kepentingan bersama. Menumbuhkan potensi kemandirian
masyarakat lokal berarti mendorong proses belajar bersama antara stakeholders yang terlibat
di dalamnya untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi, mengenali potensi atau
sumber-sumber yang dimiliki dan bagaimana mencari peluang-peluang untuk mengatasi
permasalahan. Secara ideal, masyarakat desa harus aktif memegang peranan membangun
desanya masing-masing karena merekalah yang memahami persoalan dan potensi desanya.
Misi merupakan maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan sebuah
instansi dengan instansi lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup program / kegiatan
institansi, tindakan untuk mewujudkan visi instansi, artikulasi kemampuan instansi untuk dapat
melakukan tugas dan fungsinya. Misi BPMPD Kabupaten Jombang akan menjadi pondasi
penyusunan rencana strategis serta perwujudan komitmen untuk pencapaian visi. Dengan
demikian, berdasarkan visi, tupoksi serta kewenangan BPMPD, maka ditetapkan misi sebagai
arah, tujuan dan sasaran yang dicita-citakan selama lima tahun mendatang, sebagai berikut :
Misi 1 :
Mewujudkan Kompetensi Aparatur Pemerintahan Desa
Misi 2 :
Mewujudkan Penyerahan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan
Kabupaten Kepada Desa
Misi 3 :
Mewujudkan Kesejahteraan Aparatur Pemerintahan Desa
Misi 4 :
Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Desa
Misi 5 :
Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Desa
Misi 6 :
Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan BPMPD Sebagai Upaya Peningkatan
Layanan Publik yang Prima
LKIP BPMPD TAHUN 2014 14
Tabel 2.2. Rumusan Strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jombang, sebagaimana disampaikan secara
rinci berikut (sesuai RENSTRA BPMPD Kab. Jombang Tahun 2014-2018):
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Strategi
Kebijakan
Terwujudnya aparatur desa yang
kompeten dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa
Meningkatnya Jumlah Perangkat desa
yang terlatih
Meningkatnya persentase aparatur
pemerintahan desa yang terlatih
Pelatihan perangkat desa dan BPD
Program peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah desa
Memberikan ruang yang lebih luas kepada
desa dalam upaya peningkatan layanan
publik dan kesejahteraan masyarakat
dalam kerangka otonomi daerah
Meningkatnya Kesejahteraan Aparatur
Pemerintahan Desa
Penyerahan ususan Pemerintah
Kabupaten kepada Desa
persentase penyerahan urusan
pemerintah daerah kepada desa
Peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa, koordinasi
antar SKPD
Program Fasilitasi penyerahan
urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Kabupaten/Kota ke
Desa.
Meningkatnya kapasitas kelembagaan
ekonomi pedesaan
PEmbentukan BUMDes di setiap desa
Terbentuknya BUMdes di setiap desa
Membentuk BUMDes di setiap Desa
Pembentukan/ pengembangan
BUMdes
Pemberdayaan lembaga usaha ekonomi
masyarakat desa
Melakukan pelatihan dan bantuan
permodalan kepada lembaga usaha
ekonomi masyarakat desa
Koordinasi lintas SKPD, membuat
variasi kegiatan Posyandu,
pelatihan terhadap LPMD
Pengembangan lembaga ekonomi
masyarakat Desa
Peningkatan swadaya masyarakat
dalam membangun desa
Tertib administrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa
Meningkatnya persentase lembaga
usaha ekonomi masyarakat Desa
yang mendapatkan pemberdayaan
Pengurus LPMD yang terlatih, Jumlah
posyandu aktif (Menigkatkatnya
persentase partisipasi masyarakat
dalam aktifitas sosial)
Meningkatnya persentase swadaya
masyarakat,
Meningkatnya persentase desa
menetapkan RPJMDes dan RKPDes
Peningkatan kualitas pelaksanaan
musyawarah pembangunan desa;
Penguatan Pilot Project Sistem
Pembanguan Partisipatif
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam membangun
desa
Terpenuhinya kelengkapan
administrasi perkantoran, sarana dan
prasarana aparatur, dan dokumen
perencanaan strategis, pelaporan
capaian kinerja serta keuangan SKPD
Terpenuhinya Administrasi
Perkantoran, Sarana dan Prasarana
Aparatur, dan Dokumen perencanaan
Strategis, Pelaporan Capaian Kinerja
serta Keuangan SKPD
Pemenuhan kebutuhan
Administrasi perkantoran,
Pemenuhan sarana prasarana
aparatur, dan penyusunan
dokumen dokumen perencanaan
strategis, pelaporan kinerja dan
keuangan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Perencanaan Strategis dan
Pelaporan Capaian Kinerja serta
Keuangan SKPD
Meningkatnya keberdayaan dan
partisipasi masyarakat dalam upaya
pembangunan desa
Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan
BPMPD untuk Memberikan Layanan
Publik yang Prima
Peningkatan kesejahteraan aparatur
pemerintah desa
Pelatihan LPMD dan Pemberdayaan
Posyandu
LKIP BPMPD TAHUN 2014 15
Peningkatan Keberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan Desa
Tabel 2.3. Tujuan, Sasaran, Target Kinerja yang Ingin Dicapai 5 tahun mendatang (RENSTRA BPMPD Kab. Jombang Tahun 2014 – 2018)
MISI
Tujuan
Misi 1
Mewujudkan Kompetensi Aparatur
Pemerintahan Desa
Terwujudnya aparatur desa yang kompeten dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa
Misi 2
Mewujudkan Penyerahan Urusan
Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Kabupaten Kepada
Desa
Mewujudkan Kesejahteraan
Aparatur Pemerintahan Desa
Meningkatkan Kapasitas
Kelembagaan Ekonomi Desa
Memberikan ruang yang lebih luas kepada desa
dalam upaya peningkatan layanan publik dan
kesejahteraan masyarakat dalam kerangka
otonomi daerah
Meningkatnya Kesejahteraan Aparatur
Pemerintahan Desa
Meningkatnya kapasitas kelembagaan ekonomi
pedesaan
Misi 3
Misi 4
Misi 5
Meningkatkan Kapasitas
Kelembagaan dan Partisipasi
Masyarakat Desa
Sasaran
Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi
masyarakat dalam upaya pembangunan desa
Meningkatnya Jumlah
Perangkat desa yang
terlatih
Penyerahan ususan
Pemerintah Kabupaten
kepada Desa
Peningkatan kesejahteraan
aparatur pemerintah desa
PEmbentukan BUMDes di
setiap desa
Pemberdayaan lembaga
usaha ekonomi masyarakat
desa
Pelatihan LPMD dan
Pemberdayaan Posyandu
Peningkatan swadaya
masyarakat dalam
membangun desa
Tertib administrasi dalam
penyelenggaraan
pemerintahan desa
Misi 6
Meningkatkan Kapasitas
Kelembagaan BPMPD Sebagai
Upaya Peningkatan Layanan
Publik yang Prima
Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan BPMPD
untuk Memberikan Layanan Publik yang Prima
Memenuhi kelengkapan
administrasi perkantoran,
sarana dan prasarana
aparatur, dan dokumen
perencanaan strategis,
pelaporan capaian kinerja
serta keuangan SKPD
LKIP BPMPD TAHUN 2014 16
Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun KE
1
80%
2
80%
3
80%
4
80%
5
80%
80%
80%
80%
80%
80%
Terbentuknya BUMdes di
setiap desa
Meningkatnya persentase
lembaga usaha ekonomi
masyarakat Desa yang
mendapatkan
pemberdayaan
Pengurus LPMD yang
terlatih, Jumlah posyandu
aktif
Meningkatnya prosentase
swadaya masyarakat,
100%
100%
100%
100%
100%
80%
80%
80%
80%
0%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
Meningkatnya prosentase
desa menetapkan RPJMDes
dan RKPDes
80%
80%
80%
80%
80%
Terpenuhinya Administrasi
Perkantoran, Sarana dan
Prasarana Aparatur, dan
Dokumen perencanaan
Strategis, Pelaporan
Capaian Kinerja serta
Keuangan SKPD
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya persentase
aparatur pemerintahan desa
yang terlatih
persentase penyerahan
urusan pemerintah daerah
kepada desa
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban
yang dilaksanakan. Dan dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah
merupakan
perwujudan
mempertanggungjawabkan
kewajiban
keberhasilan
instansi
atau
pemerintah
kegagalan
misi
untuk
instansi
yang
bersangkutan.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis
khususnya terhadap setiap pernyataan kinerja sasaran startegis organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Program dan Kegaiatan BPMPD Tahun 2015
Uraian Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
12 bln
12 bln
100 %
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
12 bln
12 bln
100 %
Pengadaan sarana dan prasarana Gedung kantor
12 bln
12 bln
100 %
kantor/bangunan
1 paket
1 paket
100 %
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung
kantor
1 paket
1 paket
100 %
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/operasional
1 paket
1 paket
100 %
Pengadaan Pakaian khusus hari – hari tertentu
1 paket
1 paket
100 %
Penyusunan rencana strategis SKPD
1 paket
1 paket
100 %
Penyusunan rencana kerja SKPD
1 paket
1 paket
100 %
Penyusunan Laporan Capaian kinerja SKPD
1 paket
1 paket
100 %
Penyusunan laporan keuangan SKPD
1 paket
1 paket
100 %
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa
302 org
302 org
100 %
Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
134 ds
69 ds
52 %
3267 org
0 org
0 %
Fasilitasi Bantuan keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD)
302 ds
302 ds
100 %
Fasilitasi Untuk Dana Desa
302 ds
302 ds
100 %
Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pemdes
100 ds
100 ds
100%
302 desa
302 desa
100 %
Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa
163 lbg
163 lbg
100 %
Pendampingan Program Jalin Matra
32 desa
32 desa
100%
Penyelenggaraan Gelar Produk Tekhnologi Tepat Guna (TTG)
1 paket
1 paket
100 %
Pemberdayaan Lembaga Posyandu
100 org
100 org
100 %
4 kec
4 kec
100 %
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat
pendukungnya
gedung
Fasilitasi bantuan keuangan untuk pemberian TPAPD
Fasilitasi Pembentukan Bumdes
Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
LKIP BPMPD TAHUN 2014 17
Pemberdayaan Cluster Ekonomi
3 kec
3 kec
100 %
Lanjutan Tabel 3.1 Target dan Realisasi Program dan Kegaiatan BPMPD Tahun 2015
Uraian Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
Kinerja
Penyusunan dan pengolahan data profil Desa/Kelurahan
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –
MPd)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –
MPd Integrasi)
Lomba Desa
Fasilitasi Penataan Pasar Desa
Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif
Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Mendukung
TNI Manunggal Dalam Membangun Desa
Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa
100 orang
144 ds
14 kec.
100 orang
144 ds
14 kec.
100 %
100%
100 %
21 kec
21 kec
100 %
3 ds
4 psr
8 kec.
1 desa
3 ds
28 psr
6 kec.
0
100 %
700 %
80 %
0%
1 ds
10 Kec.
1 ds
10 Kec.
100 %
100 %
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir tahun ini
TABEL 3.2. Realisasi dan Capaian Kinerja BPMPD Kab. Jombang Tahun 2013 - 2015
Tahun 2013
Uraian
Tahun 2015
Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
12 bln
Capaian
Kinerja
100 %
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
12 bln
100 %
12 bln
100 %
12 bln
100 %
Pengadaan sarana dan prasarana Gedung kantor
12 bln
100 %
12 bln
100 %
12 bln
100 %
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat gedung
kantor/bangunan pendukungnya
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana
dan prasarana gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat
kendaraan dinas/operasional
Pengadaan Pakaian khusus hari – hari tertentu
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
Penyusunan rencana strategis SKPD
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
Penyusunan rencana kerja SKPD
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
Penyusunan Laporan Capaian kinerja SKPD
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
Penyusunan laporan keuangan SKPD
1 paket
100 %
1 paket
100 %
1 paket
100 %
302 ds
100 %
302 ds
100 %
302 org
100 %
624 org
100 %
177 org
71 %
69 ds
52 %
302 ds
100 %
302 ds
100 %
0 org
0 %
302 ds
100 %
302 ds
100 %
302 ds
100 %
Fasilitasi Untuk Dana Desa
302 ds
100 %
Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap
Layanan Pemdes
Fasilitasi Pembentukan Bumde
100 ds
100%
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa
Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
Fasilitasi bantuan keuangan untuk pemberian
TPAPD
Fasilitasi Bantuan keuangan untuk Alokasi Dana
Desa (ADD)
Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa
Realisasi
Tahun 2014
Realisasi
12 bln
Capaian
Kinerja
100 %
Capaian
Kinerja
12 bln
100 %
-
-
302 ds
100 %
302 desa
100 %
163 lbg
100 %
163 lbg
100 %
163 lbg
100 %
32 desa
100%
1 paket
100 %
Pendampingan Program Jalin Matra
Penyelenggaraan Gelar Produk Tekhnologi Tepat
Guna (TTG)
Realisasi
1 Ds.
100 %
1 kec
100 %
LKIP BPMPD TAHUN 2014 18
Pemberdayaan Lembaga Posyandu
50 org
100 %
100 org
100 %
100 org
100 %
Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Desa
Pemberdayaan Cluster Ekonomi
60 org
100 %
50 ds
100 %
4 kec
100 %
3 Kec.
100 %
3 kec
100 %
3 kec
100 %
Penyusunan dan pengolahan data profil
Desa/Kelurahan
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM)
100 ds
100 %
50 ds
100 %
100 org
100 %
12 ds
100 %
144 ds
100 %
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd Integrasi)
Lomba Desa
14 Kec
100 %
14 kec.
100 %
144 ds
14 kec.
100%
100 %
21 Kec
100 %
21 kec
100 %
21 kec
100 %
3 Kec.
100 %
3 ds
100 %
6 psr
100 %
3 psr
75 %
8 kec.35
ds
1 desa
100 %
8 kec.35
ds
0
100 %
3 ds
28 psr
6 kec.
100 %
700 %
80 %
0
1 desa
0%
Fasilitasi Penataan Pasar Desa
Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis
Partisipatif
Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI
Manunggal Dalam Mendukung TNI Manunggal
Dalam Membangun Desa
Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM)
Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa
100%
306 ds
100 %
306 ds
100 %
1 ds
100 %
10 Kec.
100 %
10 Kec
100 %
10 Kec.
100 %
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
Tabel 3.3.Realisasi Kinerja Tahun 2014 dan Target Kinerja Sampai Tahun 2018
Uraian
Tahun 2015
Tahun 2018
Realisasi
Target
Kinerja
Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pengadaan sarana dan prasarana Gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat gedung kantor/bangunan pendukungnya
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kendaraan dinas/operasional
Pengadaan Pakaian khusus hari – hari tertentu
Penyusunan rencana strategis SKPD
Penyusunan rencana kerja SKPD
Penyusunan Laporan Capaian kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan SKPD
Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa
Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
Fasilitasi bantuan keuangan untuk pemberian TPAPD
Fasilitasi Bantuan keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD)
Fasilitasi Untuk Dana Desa
Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pemdes
Fasilitasi Pembentukan Bumdes
Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa
Pendampingan Program Jalin Matra
Penyelenggaraan Gelar Produk Tekhnologi Tepat Guna (TTG)
Pemberdayaan Lembaga Posyandu
Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Cluster Ekonomi
Penyusunan dan pengolahan data profil Desa/Kelurahan
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM)
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd)
12 bln
12 bln
12 bln
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
302 org
69 ds
0 org
302 ds
302 ds
100 ds
302 desa
163 lbg
32 desa
1 paket
100 org
4 kec
3 kec
100 org
144 ds
14 kec.
60 bln
60 bln
5 paket
5 paket
5 paket
5 paket
5 paket
5 paket
5 paket
5 paket
5 paket
302 ds
302 ds
302 ds
302 desa
302 desa
302 desa
163 lbg
21 Kec.
32 desa
500 org
306 ds
15 kec.
306 Ds
100 Ds
14 kec.
21 kec
LKIP BPMPD TAHUN 2014 19
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM –MPd Integrasi)
Lomba Desa
Fasilitasi Penataan Pasar Desa
Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif
21 kec
3 ds
28 psr
6 kec.
Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Mendukung TNI Manunggal Dalam
Membangun Desa
1 desa
2 desa
1 ds
10 Kec.
21 Kec
Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa
15 ds
24 Psr
8 kec.35 ds
306 ds
60 bln
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (Jika
ada);
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Jombang tidak mempunyai Standart Pelayanan Minimal (SPM).
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan /penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis atau
Rencana Kinerja Tahunan. Selanjutnya atas hasil pengukuran kinerja dilakukan
evaluasi dan analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan BPMPD
Kabupaten Jombang serta penyebab tercapai atau tidaknya kinerja yang diharapkan
untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian kinerja sasaran serta indikator
sasaran.
Keberhasilan dalam pelaksanaan sebuah kegiatan pada dasarnya
dipengaruhi oleh banyak faktor, Namun secara garis besarnya, faktor yang sangat
dominan mempengaruhi kinerja organisasi adalah faktor internal (faktor yang
datang dari dalam organisasi) dan faktor eksternal (faktor yang datang dari luar
organisasi).
Menurut
Atmosoeprapto,
dalam
Tangkilisan
(2005:181)
mengemukakan bahwa kinerja organisasi dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal, secara lebih lanjut kedua faktor tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Faktor eksternal, yang terdiri dari:
1.
Faktor politik, yaitu suasana politik, keadaan percaturan politik seperti
menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah/desa. Dinamika
politik lokal ini biasanya mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah
atau
desa.
Adanya
dukungan/partisipasi
dari
masyarakat
dalam
penyampaian aspirasi politiknya ini akan membawa pengaruh terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan.
2.
Faktor ekonomi, yaitu tingkat perkembangan ekonomi yang berpengaruh
pada tingkat pendapatan masyarakat sebagai daya beli untuk menggerakkan
sektor-sektor lainya sebagai suatu system ekonomi yang lebih besar.
LKIP BPMPD TAHUN 2014 20
3.
Faktor sosial, yaitu orientasi nilai yang berkembang di masyarakat, yang
mempengaruhi pandangan mereka terhadap etos kerja yang dibutuhkan bagi
peningkatan kinerja organisasi.
b. Faktor internal, yang terdiri dari:
1.
Tujuan organisasi, yaitu apa yang ingin
dicapai dan apa yang ingin
diproduksi oleh suatu organisasi
2.
Struktur organisasi, sebagai hasil desain antara fungsi yang akan dijalankan
oleh unit organisasi dengan struktur formal yang ada
3.
Sumber Daya manusia, yaitu kualitas dan pengelolaan anggota organisasi
sebagai penggerak jalanya organisasi secara keseluruhan
4.
Budaya Organisasi, yaitu gaya dan identitas suatu organisasi dalam pola kerja
yang baku dan menjadi citra organisasi yang bersangkutan.
Sehingga memunculkan Permasalahan di BPMPD Kabupaten Jombang
adalah sbb:
a.
Belum
optimalnya
pemanfaatan
pemanfaatan
Teknologi
Tepat
SDA
Guna
perdesaan
yang
dan
dibutuhkan
masyarakat.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan di bidang teknologi sehingga
belum bisa memanfaatkan secara maksimal potensi sumber daya yang
dimiliki. Untuk itu perlu inovasi teknologi tepat guna yang dapat
menjawab permasalahan masyarakat secara lokal yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat desa, mudah diterapkan, memberikan nilai
tambah ekonomi serta tidak merusak lingkungan.
b.
Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat belum optimal,
minimnya perhatian berbagai pihak terhadap keberlangsungan
program-program
pengembangan
dan
pemberdayaan
masyarakat dalam rangka menunjang pengentasan kemiskinan
melalui lembaga-lembaga usaha perekonomian perdesaan.
Salah satu program untuk mengurangi kemiskinan adalah BUMDes.di
Tahun 2015 BUMDes telah terbentuk di 302 desa di Kabupaten Jombang,
BUMDes dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa yang
merupakan salah
satu
solusi
untuk
melepaskan
ketergantungan
masyarakat desa terhadap bantuan Pemerintah. BUMDes dikatakan
berhasil apabila bisa menggali potensi desanya dengan maksimal untuk
LKIP BPMPD TAHUN 2014 21
meningkatkan
perekonomian
desa
dan
mendorong
kemandirian
masyarakat. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran SDM yang
mumpuni dalam pengelolaan BUMDes sesuai dengan semangat desa
dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki desa
menuju desa yang sejahtera. Disamping itu pemerintah desa dan kabupaten
berfungsi untuk memonitoring dan mengevaluasi kinerja BUMDes,
dimana proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan
sesuai dengan ketentuan AD/ART.
Ada kegiatan Jalan Lain Menuju Sejahtera (Jalin Matra) juga merupakan
program penanganan kemiskinan di Kabupaten Jombang, antara lain:
 Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK)
adalah program penanganan kemiskinan ditujukan untuk warga
miskin khususnya Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang
bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi usaha
ekonomi RTS, berlakasi di Kec. Bareng (desa Mundusewu, Bareng,
Tebel) Kec. Wonosalam (desa Carangwulung, Wonosalam), Kec.
Jombang (desa Banjardowo), Kec. Megaluh (desa Balongsari), Kec.
Kesamben (desa Jombok, Gumulan), Kec. Kudu (Desa Katemas),
Kec, Ngusikan (desa Keboan), Kec. Mojoagung (Desa Tanggalrejo,
Kec. Kabuh (desa Genenganjasem, pengampon),
Kec. Plandaan
(desa Darurejo, jipurapah)
 Jalin Matra Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan (PK2)
adalah program penanganan kemiskinan ditujukan untuk rumah
tangga sasaran yang memiliki usaha dan atau potensi usaha
ekonomi
yang
bertujuan
mendorong
pembentukan
dan
pengembangan BUMDes, Lokasinya: Kec Kudu (desa Sidokaton,
Bendungan), Kec. Ngusikan (desa ngusikan, sumbernongko), Kec.
Ngoro (desa Badang, Sidowarek)
 Jalin Matra Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
adalah Program penanganan kemiskinan ditujukan untuk rumah
tangga sangat miskin, berdasarkan PPLS 2011 desil 1, bertujuan
meningkatkan kesejahteraan RTSM klasifikasi desi I menjadi RT
sederhana, lokasinya: Kec. Sumobito (Desa Plemahan), Kec
Jogoroto (desa Ngumpul), Kec. Tembelang (Desa Kedungotok,
Rejosopinggir), Kec. Kudu (Desa Made), Kec. Ngusikan (Desa
Kedung Bogo)
LKIP BPMPD TAHUN 2014 22
c.
Pelayanan pemerintahan desa kepada masyarakat belum
optimal;
Desa sebagai organisasi pemerintahan yang paling dekat dan berhubungan
langsung dengan masyarakat merupakan ujung tombak keberhasilan
pembangunan kabupaten khususnya otonomi daerah, dimana desa akan
terlibat langsung dalam perencanaan dan pengembalian pembangunan
serta pelayanan. Dikatakan sebagai ujung tombak karena desa berhadapan
langsung dengan masyarakat, oleh karena itu aparat desa harus mampu
menjadi tempat bagi masyarakat untuk diselesaikan atau meneruskan
aspirasi dan keinginan tersebut kepada pihak yang berkompeten untuk
ditindak lanjuti. Disamping itu peran desa di atas menjembatani programprogram pemerintah untuk di sosialisasikan kepada masyarakat sehingga
dapat dipahami dan didukung oleh masyarakat. Adapun yang berpengaruh
dengan permasalahan tersebut adalah dalam hal pemberian kesempatan
meningkatkan kemampuan dan pemberian wewenang secara proporsional
sehingga dapat menentukan baik-buruknya kinerja pemerintah desa.
Karena itu, kinerja aparat membutuhkan kemampuan dan motivasi baik
dalam pencapaian hasil pelaksanaan tugas maupun dalam usaha pemberian
layanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itu di Tahun 2015
BPMPD Kab. Jombang melaksanakan kegiatan Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap Pemdes dilaksanakan pada tahun 2015 yang mana
masih 30% dari jumlah desa di Kabupaten Jombang yakni 100 desa.
Adapun 9 unsur penilaian pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadap Pemdes , yakni: Persyaratan, Prosedur, Waktu Pelayanan,
Biaya/Tarif, Produk Spesifikasi dan Jenis Pelayanan, Kompetensi
Pelaksana, Perilaku Pelaksana, Perilaku Pelaksana, Maklumat Pelayanan,
Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan. Akumulasi penilaian
menunjukkan bahwa Survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
pelayanan Pemerintahan Desa di Kabupaten Jombang menilai baik sebesar
1.235,84, sangat baik 513,61, kurang baik 273,47, sangat kurang baik
21,45
.
LKIP BPMPD TAHUN 2014 23
d.
Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader posyandu,
kualitas kemampuan dan ketrampilan kader posyandu belum
optimal;
Sebagai kader posyandu diharapkan melakukan pekerjaannya secara
sukarela tanpa menuntut imbalan berupa uang atau materi lainnya.
Meskipun pada mulanya hanya ditunjuk dan tidak tahu apa-apa, tetapi
sebagian dari mereka tidak merasa keberatan, tidak menyesal dan
tidak merasa terpaksa. Keterampilan petugas Posyandu menurut
Azwar (1996), merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam sistim
pelayanan di posyandu, karena dengan pelayanan kader yang terampil
akan mendapat respon positif dari Ibu-ibu balita sehingga terkesan
ramah, baik, pelayanannya teratur hal ini yang mendorong Ibu-ibu
rajin
ke
posyandu.
Ketrampilan
disini
dilihat
dalam
usaha
melancarkan proses pelayanan di posyandu. Ketrampilan yang
diberikan pada saat pelatihan kader menurut Mantra (1983), harus
disesuaikan dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh
karena
itu
sesuai
tupoksi
BPMPD
Kab.
Jombang
yakni
menyelenggarakan pelatihan kader posyandu yang bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan kader yang terkait dengan: Masalahmasalah yang dihadapi masyarakat, Cara-cara penanggulangan secara
praktis, Potensi yang ada di masyarakat dan sektor-sektor yang terkait
lainnya, Cara-cara penyuluhan termasuk pengembangan peran serta
masyarakat, Mengembangkan sikap positif terhadap usaha meningkatkan
peran serta masyarakat, Mengembangkan ketrampilan menyuluhan dan
melaksanakan
kegiatan-kegiatan
praktis
sehubungan
dengan
penanggulangan masalah.
e.
Pengelolaan administrasi pemerintahan desa kurang tertib.
Sukses tidaknya pemerintahan desa sangat tergantung dengan administrasi
desa. Administrasi desa dapat berjalan dengan baik apabila kualitas manusia
sebagai sumber daya insani dapat melaksanakan dengan sebaik mungkin
artinya administrasi desa sangat menentukan kedudukan pemerintahan desa.
Administrasi desa merupakan tolak ukur keberhasilan pemerintahan desa
karena
merupakan fondasi
dalam
memperkuat
dan
mengembangkan
pemerintahan desa. Jadi administrasi desa merupakan prioritas utama yang
harus mendapat perhatian serius. Oleh karena itu BPMPD perlu mengadakan
pelatihan sistem informasi desa.
LKIP BPMPD TAHUN 2014 24
f. Belum siapnya penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan
amanat UU Desa Nomer 6 Tahun 2014.
Ada beberapa hal yang menjadi isu strategis dalam menjalankan amanat
UU Desa Nomer 6 Tahun 2014, Adapun Isu-Isu Strategis Pendukung
Pelaksanaan UU Desa, antara lain:
 Skenario transisi program kementrian/Kelembagaan ke dalam UU
Desa. Adanya UU Desa mengharuskan skenario pembangunan desa di
K/L yang perlu dipastikan dengan keberlanjutan pembangunan yakni
Program PNPM MPd yang memiliki permasalahan mendasar antara
lain:
 Adanya aset PNPM Mandiri Perdesaan terdapat Aset Ekonomi dalam
bentuk Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) dan Usaha
Ekonomi Produktif untuk dipastikan legalitas dan keberlanjutan
program serta beberapa aset program dari K/L:
 Aset sarana dan prasarana dalam bentuk hibah, wakaf atau aset
masyarakat lainnya yang tersebar di lokasi perdesaan yang jumlahnya
ratusan ribu kegiatan dimana status kepemilikan/ legalitas belum terdata
dalam aset desa atau aset masyarakat dari PNPM dan K/L.

Terdapat tenaga fasilitator/ pendamping profesional yang mempunyai
keahlian teknis dalam pembangunan perdesaan dan kawasan perdesaan
dan sangat strategis dalam dukungan pelaksanaan UU Desa di dalam
masa transisi pelaksanaan UU Desa.

Diperlukan waktu untuk penyusunan atau penjabaran operasionalisasi
dari UU Desa dalam bentuk kebijakan (PP, PMK, Permen, JuklakJuknis, dan lainnya);
 Perlu preparasi bagi pemerintah desa dan daerah untuk menyesuaikan
peraturan pelaksanaan UU Desa;
 Perlu peningkatan kapasitas Kades dan perangkat Desa yang terencana
secara sistematis dan fokus penguatan kapasitas kelompok masyarakat,
dan sedangkan bidang Otonomi Daerah kurang mendapatkan pelatihan
atau pembinaan secara khusus;
 Perlu upaya untuk mengurangi risiko terkait dengan kesalahan
pengelolaan dana yang memiliki konsekuensi hukum dan kemungkinan
tidak tercapainya sasaran kesejahteraan masyarakat;
 Perlu perumusan skema alih kelola atas asset yang dihasilkan PNPM
Mandiri Perdesaan, program K/L dan lembaga-lembaga yang telah
terbentukm oleh program;
LKIP BPMPD TAHUN 2014 25
 Perlunya rumusan kegiatan strategis didalam dalam kegiatan dalam
masa transisi UU Desa
 Penguatan Kelembagaan Pemerintahan dan Kemasyarakatan Desa dan
Pemerintah Lokal.
 Peningkatan Kualitas Kegiatan Berbasis Antar Desa/ Kawasan pendukung
Ekonomi Perdesaan
 Penguatan Kapasitas Kelembagaan Desa dan Kerjasama Antar Desa
 Perluasan Dukungan terhadap Pembangunan/Mengembang Kerja Sama
dengan Pihak ke Tiga
 Penguatan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
 Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna.
 Peningkatan kualitas sistem Informasi dan Manajemen Informasi Data
 Menjaga Kewibawaan Program Pembangunan & Integritas Pendamping.
 Reorientasi Peningkatan Kapasitas Kader Desa.
 Reorientasi Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional.
 Penguatan Sistem Pengawasan dan Pemantauan oleh Masyarakat.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
Sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, efisiensi adalah hubungan
antara masukan dan keluran, efisiensi merupakan ukuran apakah pengguna
barang dan jasa yang dibeli dan digunakan oleh organisasi perangkat pemerintah
untuk mencapai tujuan organisasi perangkat pemerintahan dapat mencapai
manfaat tertentu. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam
pemberdayaan masyarakat adalah : dengan terbatasnya sumber daya manusia (SDM)
yang ada dalam menangani pemberdayaan masyarakat, namun tetap dituntut untuk
dapat melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien, maka diperlukan 1) komitmen
untuk dapat menjalankan tugas-tugas dengan efektif dan efisien, 2) meningkatkan
kapasitas dan ketrampilan dalam bidang pemberdayaan masyarakat, dan 3)
memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan mempermudah rentang koordinasi
baik dengan kecamatan, desa maupun dengan SKPD terkait.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja);
Analisis capaian kinerja program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja diuraikan per kegiatan dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Sasaran meningkatnya jumlah perangkat desa yang terlatih dan Tertib
administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Keberhasilan pencapaian
LKIP BPMPD TAHUN 2014 26
sasaran
strategik
tersebut
didukung
oleh
keberhasilan
pencapaian
program/kegiatan sebagai berikut:
 Terfasilitasinya bantuan keuangan ADD ditargetkan dan terealisasi sebanyak
302 desa, maka capaian kinerja sebesar 100 %
 Terlaksananya pelatihan aparatur pemerintahan desa ditargetkan 302 orang
dan terealisasi 302 orang, maka capaian kinerja sebesar 100 %
 Terfasilitasinya pengisian perangkat desa yang ditargetkan 134 orang dan
terealisasi sebanyak 69 orang yakni sebesar 52 % capaian kinerjanya. Hal ini
disebabkan karena proses pengisian perangkat desa sepenuhnya tergantung dari
kesiapan pemerintah desa. Fihak BPMPD sudah mengingatkan kepada pemdes
untuk segera melakukan pengisian perangkat. Dari penjelasaan pemdes ada yang
proses pengisian perangkatnya terhambat dikarenakan tidak ada calon yang
memenuhi syarat sampai dengan akhir masa anggaran 2015 berakhir, adapula yang
mengembalikan anggaran bantuan keuangan pengisian perangkat dikarenakan
proses pengisiannya telah melewati batas tahun anggaran tahun 2015
 Terfasilitasinya bantuan keuangan untuk pemberian TPAPD yang ditargetkan
3267 orang dan terealisasi sebanyak 0 orang yakni sebesar 0% capaian
kinerjanya, Hal ini disebabkan oleh Bantuan keuangan TPAPD untuk tahun 2015
sudah tidak ada lagi, berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa bahwa kepala
desa dan perangkat desa mendapat penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD setiap
tahunnya
2) Sasaran pembentukan BUMDes di setiap desa di tahun 2015 ditargetkan 302 dan
terealisasi sebanyak 302 desa, sehingga target kinerja sebesar 100%.
3) Sasaran pemberdayaan lembaga usaha ekonomi masyarakat desa yakni
terfasilitasinya lembaga ekonomi masyarakat desa ditargetkan 163 lembaga dan
terealisasi sebanyak 163 lembaga atau dikatakan 100% capaian kinerjanya.
4) Sasaran pelatihan LPMD dan Pemberdayan Lembaga Posyandu. Keberhasilan
pencapaian sasaran strategik tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian
program/kegiatan sebagai berikut:
 Penyelenggaraan Gelar Produk TTG ditargetkan dan terealisasi 1 paket
kegiatan dapat dikatakan capaian kinerjanya 100%
 Pemberdayaan Lembaga posyandu ditargetkan 100 orang dan terealisasi
sebanyak 70 orang sehingga capaian kinerjanya 70%
 Penguatan lembaga pemberdayaan masyarakat desa ditargetkan 100 orang
dan terealisasi sebanyak 100 orang sehingga capaian kinerjanya 100%
LKIP BPMPD TAHUN 2014 27
 Pemberdayaan kluster ekonomi ditargetkan dan terealisasi sebanyak 3
kecamatan sehingga capaian kinerjanya 100%
 Penyusunan dan pengolahan data profil desa/kelurahan ditargetkan 100
orang dan terealisasi sebanyak 100 desa sehingga capaian kinerja 100 %
 Peningkatan keberdayaan masyarakat ditargetkan 144 desa dan terealiasasi
sebanyak 144 desa sehingga capaian kinerja 100%.
5) Sasaran
Terwujudnya
partisipasi
masyarakat
dalam
membangun
desa.
Keberhasilan pencapaian sasaran strategik tersebut didukung oleh keberhasilan
pencapaian program/kegiatan sebagai berikut:
 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd) ditargetkan dan
terealisasi sebanyak 14 kecamatan sehingga capaian kinerja 100%
 FasilitasiProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd Integrasi)
ditargetkan dan terealisasi sebanyak 21 kecamatan sehingga capaian kinerja
100%
 Lomba desa ditargetkan dan terealisasi sebanyak 3 desa sehingga capaian
kinerja 100%
 Fasilitasi Penataan Pasar Desa ditargetkan 4 desa dan terealisasi sebanyak 28
desa sehingga capaian kinerja 700% hal ini desebabkan oleh adanya
kerjasama dengan Bappeda Kabupaten Jombang dalam kegiatan monitoring
pasar desa
 Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif ditargetkan 8
kecamatan dan terealisasi 6 kecamatan sehingga capaian kinerja 80%
 Fasilitasi Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ditargetkan 1 desa
dan terealisasi 1 desa sehingga capaian kinerja 100%
 Penyelenggaraan dialog pembangunan desa ditargetkan dan terealisasi 10
desa sehingga capaian kinerja 100%
 Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam Membangun
Desa capaian kinerjanya 0 %
6) Sasaran Terpenuhinya kelengkapan administrasi perkantoran, sarana dan
prasarana aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian
kinerja serta keuangan SKPD. Keberhasilan pencapaian sasaran strategik
tersebut didukung oleh keberhasilan pencapaian program/kegiatan yang capaian
kinerjanya 100 % adalah sebagai berikut:
 pelayanan administrasi perkantoran ditargetkan dan terealisasi 12 bulan
 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur ditargetkan dan terealisasi 1
paket.
LKIP BPMPD TAHUN 2014 28
 Peningkatan disiplin aparatur ditargetkan dan terealisasi 1 paket.
 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
ditargetkan dan terealisasi 1 paket
B. REALISASI ANGGARAN
Dalam akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah juga menjelaskan mengenai
evaluasi keuangan yaitu penyajian informasi tentang sistim pengeluaran mulai dari
pengeluaran setiap kegiatan sampai dengan total penggunaan dana instansi
pemerintah. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Jombang melaksanakan berbagai jenis kegiatan yang dijabarkan dalam kegiatan rutin
dengan anggaran bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Propinsi, dan APBN
dengan realisasi sebagai berikut :
Tabel 3.4. Anggaran dan Realisasi Program dan Kegiatan BPMPD Kab. Jombang
Bersumber dari APBD
Program/Kegiatan
Anggaran
Program Pembentukan /Pengembangan BUMDES
Fasilitasi Pembentukan Bumdes
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
Fasilitasi Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa
56.865.000
56.865.000
139.600.000
39.600.000
Realisasi
Anggaran
(Rp)
56.865.000
56.865.000
138.640.000
38.640.000
Pendampingan Program Jalin Matra
Program Peningkatan Keberdayaan Lembaga Kemasyarakat Desa
Penyelenggaraan Gelar Produk Teknologi Tepat Guna (TTG)
Pemberdayaan Lembaga Posyandu
Penguatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Cluster Ekonomi
Penyusunan dan pengolahan data profil desa/Kel.
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PKM)
Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM - MPD)
Fasilitasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM - MPD Integrasi)
Lomba Desa
Fasilitasi Penataan Pasar Desa
Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal Dalam
Membangun Desa
Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif
Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Penyelenggaraan Dialog Pembangunan Desa
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa
Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk pemberian TPAPD
Fasilitasi Bantuan Keuangan untuk Alokasi Dana Desa (ADD)
Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (PILKADES)
Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pemdes
Fasilitasi Untuk Dana Desa
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
Pengadaan Sarana dan prasarana gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala /sedang/berat Gedung Kantor/bangunan
pendukungnya
Pemeliharaan Rutin /berkala/sedang/berat sarana dan prasarana
100.000.000
423.545.000
86.585.000
173.960.000
30.000.000
10.000.000
58.000.000
65.000.000
542.750.000
91.300.000
48.200.000
100.000.000
379.441.250
86.534.600
141.513.000
26.410.000
9.472.350
55.262.000
60.249.000
490.998.700
83.206.200
44.518.500
100
89,59
99,94
81,35
88,03
94,72
95,26
92,69
90,46
91,13
92,36
92.250.000
19.000.000
30.000.000
89.756.000
18.127.000
0
97,19
95,41
0
30.200.000
156.800.000
75.000.000
1.664.865.000
148.768.000
18.850.000
15.202.000
1.339.813.000
600.000
69.632.000
72.000.000
525.794.000
478.994.000
46.800.000
130.510.000
51.440.000
31.610.000
23.925.400
156.559.500
75.000.000
1.638.303.900
148.768.000
18.724.000
14.887.000
1.314.186.600
600.000
69.211.500
71.926.800
506.071.711
459.271.711
46.800.000
129.776.000
50.706.000
31.610.000
79,22
99,85
100
98,40
100
99,33
97,93
98,09
100
99,49
99,90
92,44
100
91,62
85,69
100
82,81
15.385.000
15.385.000
47,22
(Rp)
%
100
100
99,31
97,58
LKIP BPMPD TAHUN 2014 29
gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/beratkendaraan dinas/kendaraan
operasional
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan pakaian khusus hari - hari tertentu
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Penyusunan Rencana Strategis SKPD
Penyusunan Rencana Kerja Kerja SKPD
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
32.075.000
32.075.000
89,05
8.750.000
8.750.000
34.000.000
8.250.000
8.250.000
33.383.950
86,11
86,11
96,29
8.500.000
8.500.000
8.500.000
8.500.000
8.290.000
8.439.700
8.287.500
8.366.750
96,30
99,19
94,38
95,29
BELANJA TAK LANGSUNG (Bantuan Keuangan) – Sharing dari APBD Kabupaten Th.
2015
Posyandu
Belanja Bantuan keuangan ADD (Alokasi Dana Desa)
Kompensasi Sekdes
Belanja Bantuan keuangan Pengadaan Perangkat Desa
JUMLAH
Rp. 2.449.850.000,Rp. 116.964.431.054,Rp.
113.000.000,Rp.
399.000.000,Rp. 119.926.281.054,-
Jumlah Belanja Hibah dari Bapemas Propinsi Jatim Th. 2015
Program Jalin Matra
JUMLAH
Rp.
Rp.
100.000.000,100.000.000,-
Jumlah Anggaran APBD Kab
Jumlah Bantuan Keuangan
Jumlah Anggaran APBD Prop.
JUMLAH
Rp.
3.546.653.000 ,Rp. 119.926.281.054,Rp.
100.000.000,Rp 123.572.934.054,-
Jumlah yang diserap APBD Kab
Jumlah yang diserap Bantuan Keuangan
Jumlah yang diserap APBD Prop.
JUMLAH
Rp
3.401.814.511,Rp. 119.850.318.487,Rp.
100.000.000,Rp. 123.352.132.998,-
Jumlah yang tidak diserap APBD Kab
Jumlah yang tidak diserap Bantuan keuangan
Jumlah yang tidak diserap APBD Prop.
Jumlah yang tidak diserap APBN
JUMLAH
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
413.382.906,75.962 567,489.345.473,-
BAB IV
LKIP BPMPD TAHUN 2014 30
PENUTUP
Laporan Kinerja (LKj) BPMPD Kabupaten Jombang ini adalah merupakan tindak lanjut
dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Kerja Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan
Kinerja
(LKj)
BPMPD
Kabupaten
Jombang
ini
bertujuan
untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu:
a. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kerjasama serta melaksanakan
pengendalian/evaluasi kebijakan pembangunan sehingga tersedia dokumen perencanaan
yang berkualitas dan partisipatif;
b. Melaksanakan sistem pendataan/informasi/data statistik secara periodik dan berkelanjutan;
c. Menyelenggarakan
bintek
dan
mengikutsertakan
aparat
perencana
pada
diklat/bintek/workshop
d. Menyediakan pelayanan administrasi perkantoran, sarana prasarana, dan pelaporan.
Adapun pencapaian sasaran kinerja BPMPD Kab. Jombang tahun 2015 adalah:
 Sasaran meningkatnya jumlah perangkat desa yang terlatih dan Tertib administrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan, capaian kinerjanya terealisasi sbb: kegiatan ADD 100%,
Pelatihan aparatur pemerintahan desa 100 %, pengisian perangkat desa 52 % disebabkan
oleh proses pengisian perangkat desa sepenuhnya tergantung dari kesiapan pemerintah
desa. Pihak BPMPD sudah mengingatkan kepada pemdes untuk segera melakukan
pengisian perangkat. Dari penjelasaan Pemerintah Desa ada yang proses pengisian
perangkatnya terhambat dikarenakan tidak ada calon yang memenuhi syarat sampai
dengan akhir masa anggaran 2015 berakhir, adapula yang mengembalikan anggaran
bantuan keuangan pengisian perangkat dikarenakan proses pengisiannya telah melewati
batas tahun anggaran tahun 2015, untuk pemberian TPAPD 0% capaian kinerjanya Hal ini
disebabkan karena Bantuan keuangan TPAPD untuk tahun 2015 sudah tidak ada lagi,
berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa bahwa kepala desa dan perangkat desa
mendapat penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD setiap tahunnya.
 Sasaran pembentukan BUMDes di setiap desa di tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100%.
 Sasaran pemberdayaan lembaga usaha ekonomi masyarakat desa capaian kinerja 100%.
 Sasaran pelatihan LPMD dan Pemberdayan Lembaga Posyandu, yakni: Penyelenggaraan
Gelar Produk TTG capaian kinerja 100%, Pemberdayaan Lembaga posyandu capaian kinerja
70%, Penguatan lembaga pemberdayaan masyarakat desa capaian kinerja 100%,
Pemberdayaan kluster ekonomi capaian kinerjanya 100%, Penyusunan dan pengolahan data
profil desa/kelurahan capaian kinerja 100 %, Peningkatan keberdayaan masyarakat capaian
kinerja 100%.
LKIP BPMPD TAHUN 2014 31
 Sasaran Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam membangun desa, yakni: Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd) capaian kinerja 100%, FasilitasiProgram
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd Integrasi) capaian kinerja 100%, Lomba
desa capaian kinerja 100%, Fasilitasi Penataan Pasar Desa capaian kinerja 700% hal ini
desebabkan oleh adanya kerjasama dengan Bappeda Kabupaten Jombang dalam kegiatan
monitoring pasar desa, Pengamanan Tanggul Sungai Brantas Berbasis Partisipatif capaian
kinerja 80%, Fasilitasi Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) capaian kinerja
100%, Penyelenggaraan dialog pembangunan desa ditargetkan dan terealisasi 10 desa
sehingga capaian kinerja 100%, Pemberdayaan Masyarakat Mendukung TNI Manunggal
Dalam Membangun Desa capaian kinerjanya 0% hal ini disebabkan karena belum ada surat
dari markas besar TNI AD mengenai pemberitahuan kegiatan TNI Manunggal Desa.

Sasaran Terpenuhinya kelengkapan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana
aparatur, dan dokumen perencanaan strategis, pelaporan capaian kinerja serta keuangan
SKPD capaian kinerja 100%
solusi pemecahan permasalahan bagi BPMPD Kabupaten Jombang antara lain:
a.
Belum optimalnya pemanfaatan SDA pedesaan dan pemanfaatan TTG yang
dibutuhkan masyarakat;
Secara
bertahap
melakukan
pemetaan,
pemanfaatan,
pengembangan
dan
pengelolaan SDA & TTG di desa sesuai kebutuhan masyrakat disinergikan dengan
program propinsi dan pusat (kemendes)
b.
Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat belum optimal, minimnya
perhatian berbagai pihak terhadap keberlangsungan program-program
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menunjang
pengentasan kemiskinan melalui lembaga-lembaga usaha perekonomian
perdesaan;
Optimalisasi lembaga-lembaga ekonomi perdesaan dengan memasukkan menjadi
unit usaha BUMDes, sehingga mempermudah pembinaan baik SDM maupun tata
kelola/manajemennya.
c.
Pelayanan pemerintahan desa kepada masyarakat belum optimal;
Mewujudkan pelayanan Pemerintahan desa (pemdes) yang optimal membutuhkan
proses dan waktu. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap optimalisasi pelayanan
pemdes kepada masyarakat antara lain adalah 1) Pengetahuan dan ketrampilan
aparatur pemdes, 2) sarana dan prasarana penunjang pelayanan kepada
masyarakat dan 3) Operasional pemdes.
Hal –hal yang telah dilakukan untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan pemdes
1) meningkatkan kapasitas aparatur pemdes dalam bidang pelayanan kepada
LKIP BPMPD TAHUN 2014 32
masyarakat dengan Bimtek dan sosialisasi program-program pemdes yang baru, 2)
menyediakan
sarpras
pelayanan
seperti
Sistem
Informasi
Desa
untuk
mempermudah dan mempercepat pelayanan administrasi dan pendataan serta 3)
meningkatkan Biaya operasional desa dengan makin meningkatnya dana ADD dan
DD
d.
Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader posyandu, kualitas
kemampuan dan ketrampilan kader posyandu belum optimal;
Berdasarkan pendataan tahun 2012 berjumlah 7.707, namun yang sudah dilatih
masih belum ada 2000 orang, sehingga perlu pendanaan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu.
e.
Pengelolaan administrasi pemerintahan desa kurang tertib.
UU desa no 6 tahun 2014 baru efektif dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga masih
banyak hal-hal yang perlu disesuaikan pelaksanaannya di tingkat desa, upaya yang
dilakukan adalah melaksanakan Bimtek dan sosialisasi UU desa lebih luas lagi di tingkat
desa.
f.
Belum siapnya penyelenggara pemerintah desa dalam menjalankan amanat
UU Desa.
UU desa no 6 tahun 2014 baru efektif dilaksanakan pada tahun 2015, sehingga masih
banyak hal-hal yang perlu disesuaikan pelaksanaannya di tingkat desa, upaya yang
dilakukan adalah melaksanakan Bimtek dan sosialisasi UU desa lebih luas lagi di tingkat
desa
Demikian penyusunan LKj BPMPD Kabupaten Jombang tahun 2015. Semoga dapat
memberikan informasi dan mendorong/memotivasi dalam mewujudkan Clean Government dan
Good Governance.
Jombang, 1 Pebruari 2015
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN JOMBANG
D A R M A D J I, SH.MSi
Pembina Utama Muda
NIP. 19590402 198603 1 014
LKIP BPMPD TAHUN 2014 33
Download