BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 GREEN MEDICAL BOX DENGAN MENGGUNAKAN R134a SEBAGAI REFRIGERAN DAN SUMBER LISTRIK DARI PLN 5.1.1 PERBANDINGAN TEKANAN DENGAN PUTARA 2000 DAN 3500 RPM Tekanan ( Bar ) Tekanan Vs Waktu 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 discharge Rpm 2000 discharge Rpm 3500 Suction Rpm 2000 Suction Rpm 3500 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 Waktu ( menit ) Gambar 5.1 Grafik Tekanan suction ( Bar ) VS Waktu (menit) Dengan Putaran 2000 Dan 3500 RPM Dari grafik diatas, kita dapat melihat discharge pada Rpm 3500 lebih besar dibandingkan dengan Rpm 2000, dikarnakan putaran kompresor lebih cepat, dan dapat dilihat juga, discharge pada 3500 naik dan turun, dikarnakan proses cutin dan cut off pada solenoid valve, karna sudah tercapainya setpoin pada kabin. Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 5.1.2 PERBANDINGAN TEMPERATUR KABIN DENGAN PUTARAN 2000 DAN 3500 RPM Temperatur ( C ) Temperatur Vs Waktu 30 25 20 15 10 5 0 -5 0 -10 -15 -20 -25 Freezer Rpm 2000 Cooler Rpm 2000 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 Freezer Rpm 3500 cooler Rpm 3500 Waktu ( Menit ) Gambar 5.2 Grafik Temperatur Kabin ( ⁰C ) VS Waktu (menit) Dengan Putaran 2000 Dan 3500 RPM Dari grafik diatas, kita dapat melihat, penurunan temperatur kabin jauh lebih cepat dan kedua kabin mampu mencapai setpoind dengan menggunakan putaran 3500Rpm. Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 5.1.3 PERBANDINGAN DAYA KOMPRESOR DENGAN PUTARAN 2000 DAN 3500 Daya VS Waktu 160.00 140.00 Daya ( Watt ) 120.00 100.00 80.00 60.00 Day Rpm 2000 40.00 Daya Rpm 3500 20.00 0.00 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 Waktu ( Menit ) Gambar 5.3 Grafik Daya ( Watt ) VS Waktu ( menit ) Dengan Putaran kompresor 2000 dan 3500 Rpm. Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 Dari grafik diatas deapat kita lihat, daya yang menggunakan Rpm 3500 tidak stabil dibandingkan dengan Rpm 2000, dikarnakan factor tercapainya setpoin, sehingga salahsatu selenoit mati, dan menyebabkan daya listrik menurun. 5.2 GREEN MEDICAL BOX DENGAN MENGGUNAKAN R134a SEBAGAI REFRIGERAN DAN SUMBER LISTRIK DARI BATERE 5.2.1 PERBANDINGAN TEKANAN DENGAN PUTARA 2000 DAN 3500 RPM Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 Tekanan ( Bar ) Tekanan vs Waktu 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Discharge Rpm 2000 Suction Rpm 2000 suction Rpm 3500 Discharge Rpm 3500 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 waktu ( Menit ) Gambar 5.4 Grafik Tekanan suction ( Bar ) VS Waktu (menit) Dengan Putaran 2000 Dan 3500 RPM Dari grafik diatas, kita dapat melihat discharge pada Rpm 3500 lebih besar dibandingkan dengan Rpm 2000, dikarnakan putaran kompresor lebih cepat, dan dapat dilihat juga, discharge pada 3500 naik dan turun, dikarnakan proses cutin dan cut off pada solenoid valve, karna sudah tercapainya setpoin pada kabin. 5.2.2 PERBANDINGAN TEMPERATUR KABIN DENGAN PUTARA 2000 DAN 3500 RPM Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 Temperatur Vs Waktu 40 Temperatur ( ⁰C ) 30 20 Freezer Rpm 2000 Cooler Rpm 2000 10 Freezer Rpm 3500 0 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 -20 Cooler Rpm 3500 Waktu ( Menit ) Gambar 5.5 Grafik Temperatur Kabin ( ⁰C ) VS Waktu (menit) Dengan Putaran 2000 Dan 3500 RPM Dari grafik diatas, kita dapat melihat, penurunan temperatur kabin jauh lebih cepat dan kedua kabin mampu mencapai setpoind dengan menggunakan putaran 3500Rpm. Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 5.2.3 PERBANDINGAN DAYA KOMPRESOR DENGAN PUTARA 2000 DAN 3500 RPM Daya vs Waktu 160 Daya (Watt) 140 120 100 80 60 40 20 0 0 20 40 60 80 100 120 Waktu (Menit) RPM 2000 RPM 3500 Gambar 5.6 Grafik Daya ( Watt ) VS Waktu (menit) Dengan Putaran 2000 Dan 3500 RPM Dari grafik diatas deapat kita lihat, daya yang menggunakan Rpm 3500 tidak stabil dibandingkan dengan Rpm 2000, dikarnakan factor tercapainya setpoin, sehingga salahsatu selenoit mati, dan menyebabkan daya listrik menurun. Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 5.3 ANALISA COP Gambar 5.7 Grafik P – h R134a Dengan Putaran 2000 Dan 3500 RPM Date yang digunakan padasaat penghitungan, pada menit ke 55, sehingga referigeran yang digunakan belum stedy. Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008 Sumber arus PLN 220 VAC dengan putaran 2000 rpm = Merah COP= 3.82 Sumber arus PLN 220 VAC dengan putaran 3500 rpm = Kuning COP= 4.26 Sumber arus batere 12 VDC dengan putaran 2000 rpm = Hitam COP= 5.82 Sumber arus batere 12 VDC dengan putaran 3500 rpm = Biru COP= 3.6 Dari data COP yang didapat terlihat bahwa: Pada grafik P – h untuk batere dengan menggunakan 2000 rpm, COP besar, dikarnakan kompresor tiba – tiba mati. Yang disebabkan kelebihan panas. Nilai COP yang terlalu besar disini bisa disebabkan karena waktu pengambilan data yang kurang tepat, sistem yang belum steady Analisis performa green..., Erwin Napitupulu, FT UI, 2008