Akuntansi Keuangan Menengah 2 Pertemuan 3

advertisement
AKUNTANSI KEUANGAN
HUTANG DAN MODAL (EKUITAS)
Neraca


Neraca : adalah media pelaporan yang
melaporkan posisi keuangan pada
waktu tertentu.
Bagian dari Neraca :
- Aktiva
- Hutang/Kewajiban
- Modal/Equitas
Lanjutan neraca


Neraca diwakili dengan persamaan
matematis:
Aktiva = Kewajiban + Equitas
Pengaruh seluruh transaksi usaha
dapat dicerminkan dengan formula di
atas
Hutang/Kewajiban



Kewajiban
Kewajiban Lancar:
Kewajiban Jangka Panjang
Dasar pengukuran
Kewajiban dan Equitas
AKUNTANSI KEUANGAN
KEWAJIBAN
Kewajiban Kontijensi


Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadinya atau tidak
terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang
tidak sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan atau
Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu
tetapi tidak diakui karena :
- tidak terdapat kemungkinan besar (not probable) perusahaan
mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomis (selanjutnya disebut sebagai”sumber daya’) untuk
menyelesaikan kewajibannya atau
- jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Kewajiban diestimasi dan kewajiban lainnya:
(PSAK)


Kewajiban diestimasi : kewajiban yang waktu yang jumlahnya belum
pasti
Perbedaan antara kewajiban diestimasi dan kewajiban lainnya:
- kewajiban diestimasi terdapat ketidakpastian mengenai waktu
atau jumlah yang harus dikeluarkan pada masa datang untuk
menyelesaikan kewajiban diestimasi tersebut, Sebaliknya
- utang dagang adalah kewajiban untuk membayar barang atau
jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah ditagih melalui
faktur atau secara formal sudah sipekati dengan pemasok.
- akrual adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa
yang telah diterima atau dipasok, tetapi belum dibayar, ditagih atau
secara formal disepakati dengan pemasok, termasuk jumlah yang
masih harus dibayar kepada pegawai (derajat ketidakpastian rendah).
- akrual sering dilaporkan sebagai bagian dari utang dagang atau
utang lainya, sedangkan kewajiban diestimasi dilaporkan secara
terpisah.
Hubungan antara kewajiban diestimasi dan
kewajiban kontinjensi (PSAK)


Secara umum, semua kewajiban diestimasi bersifat kontinjensi
karena tidak pasti dalam jumlah atau waktu. Tetapi dalam
pernyataan ini istilah kontijensi digunakan untuk kewajiban dan
aktiva yang tidak diakui karena keberadaannya baru dapat
dipastikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau
lebih yang tidak pasti pada masa datang dan tidak sepenuhnya
berada dalam kendali perusahaan. Disamping itu istilah kontinjensi
digunakan untuk kewajiban yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan.
Kewajiban diestimasi diakui sebagai kewajiban (dengan asumsi dapat
dibuat estimasi andal) karena kewajiban diestimasi tersebut
merupakan kewajiban masa kini dan kemungkinan besar (probable)
mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut.
Hubungan antara kewajiban diestimasi dan Kewajiban
Kontinjensi (PSAK), lanjutan

Kewajiban kontijensi tidak diakui sebagai kewajiban karena kewajiban
kontijensi tersebut merupakan salah satu dari berikut ini :
-
Kewajiban potensial karena belum pasti apakah perusahaan memiliki
kewajiban kini yang akan menimbulkan arus keluar sumber daya,
atau
-
Kewajiban kini yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam
Pernyataan (PSAK), (karena tidak bersifat kemungkinan bahwa
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya atau karena estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban
tidak dapat di buat).
Pengakuan kewajiban diestimasi

-
-
-


Kewajiban diestimasi harus diakui apabila ketiga kondisi berikut ini dipenuhi:
Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
Besar kemungkinan (probable) penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya dan
Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban dapat dibuat.
Kewajiban konstruktif : kewajiban yang timbul berdasarkan praktik baku
masa lalu, kebijakan yang telah dipublikasi atau pernyataan baru yang
cukup spesifik, sehingga perusahaan telah memberikan indikasi kepada
pihak lain bahwa perusahaan akan menerima tanggung jawab tertentu dan
mengakibatkan perusahaan menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada
pihak lain bahwa perusahaan akan melaksanakan tanggung jawab tersebut.
Kewajiban hukum : kewajiban yang timbul dari suatu kontrak legislasi atau
peraturan perundang-undangan atau pelaksanaan produk hukum lainnya.
Pendanaan dengan Obligasi

1.
2.
3.
4.
Beberapa alasan pendanaan dengan obligasi dibandingkan dengan
penerbitan saham:
Pemilik perusahaan saat ini tetap memegang kendali atas
perusahaan
Bunga adalah beban yang dapat mengurangi pendapatan kena
pajak, sedangkan deviden tidak
Tingkat suku bunga yang berlaku mungkn lebih menguntungkan
relatif terhadap harga pasar untuk saham
Beban yang dikurangkan dari laba untuk membayar bunga kepada
pemberi pinjaman dapat lebih rendah dibandingkan dengan jumlah
deviden yang diharapkan oleh pemegang saham.
Sifat Obligasi



Seringkali memiliki nilai nominal (face value), nilai nominal (par
value), nilai jatuh tempo ( maturity value).
Surat kontrak obligasi
Dapat dijual ke investor atau melalui penjamin emisi (full
commitment basis atau best effort basis  kasus obligasi IBM,
penjamin emisi rugi $ 50 juta karena naiknya suku bunga bank)
Jenis Obligasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berjangka (term bond) vs berseri (serial bond)
Dijamin (secured bond) vs tidak dijamin (unsecured bond)
Obligasi atas nama vs atas unjuk
Obligasi dengan bunga vs obligasi tanpa bunga
Obligasi sampah
Obligasi konversi dan obligasi yang dijamin dengan komoditas
Obligasi dapat ditarik
Harga Pasar Obligasi






Harga Pasar obligasi ditentukan diantaranya oleh tingkat bunga yang
ditetapkan atau tingkat bunga kontrak.
Tingkat bunga kontrak tidak selalu sama dengan tingkat bunga pasar
Akibatnya obligasi akan mengalami : premi (bunga diatas tingkat
bunga pasar) atau diskonto (bunga dibawah tingkat bunga pasar).
Premi atau diskonto adalah jumlah yang diperlukan untuk
menyesuaikan tingkat bunga yang ditetapkan dengan tingkat bunga
pasar yang berlaku atau hasil dari obligasi itu.
Tingkat bunga ditetapkan yang telah disesuaikan dengan premi atau
diskon merupakan tingkat pengembalian aktual dari obligasi dan
dikenal dengan tingkat bunga pasar, ingkat bunga hasil atau tingkat
bunga efektif.
Harga pasar obligasi pada tanggal berapapun dapat ditentukan
dengan cara mendiskontokan menentukan nilai sekarang dari) nilai
jatuh tempo dan pembayaran bunga yang tersisa dengan tingkat
bunga pasar
Contoh:
Suatu obligasi dengan jangka waktu 10 tahun dan bunga 8% serta
nilai nominal $ 100.000 akan dijual pada tanggal penerbitannya.
Tingkat bunga efektif 10%, dimajemukkan setengah tahunan.
Berapa harga pasar obligasi tersebut:
 Nilai sekarang dari utang pokok:
- PV $ 100.000, N = 20, I = 5% =
37.869
 Nilai sekarang dari utang pokok:
PMT $ 4000, N = 20, I = 5% =
49.849
Total nilai sekarang
87.538

Bagaimana bila suku bunga efektif 8%, 6% ?
Akuntansi Obligasi



Penerbitan Obligasi:
- Dapat dijual ke investor (pasar modal)
- Penjamin emisi (full committment base atau best effort base)
(bank investasi)
Pembayaran bunga
- tidak dan ada buku pembantu
- obligasi kupon vs obligasi atas nama
- premi : (b. obli lebih tinggi dari b. efektif) / diskon (sebaliknya)
- premi/diskon : menghasilkan 2 hal yakni :
- n b obli akan disesuaikan secara bertahap shg mendekati
nilai jatuh tempo (amortisasi)
- beban bunga periodik akan disesuaikan untuk mencerminkan fakta
bahwa tingkat bunga efektif dari obli. adalah lebih tinggi (adanya
diskon) atau lebih rendah (adanya premi) dibandingkan dengan kas
aktual yang dibayarkan setiap periode.
- metode amortisasi: metode garis lurus dan metode bunga efektif
Pelunasan

AKUNTANSI EKUITAS

Ekuitas pemegang saham
Download