Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang direncanakan, kemudian merangkumnya dalam bentuk laporan keuangan (neraca, laba/rugi, dan cashflow), dan menganalisisnya untuk menentukan kelayakan usaha tersebut. Aspek Ekonomi dan Keuangan Tujuan analisis dalam aspek ekonomi dan keuangan adalah untuk mengevaluasi keseluruhan pembahasan tiap-tiap aspek yang membutuhkan dana dan modal kerja ke dalam analisis investasi yang ditinjau dari: a. Waktu pengembalian modal (Payback period) b. Tingkat pengembalian (Rate of return) c. Tingkat pengembalian investasi (return on investment) d. Nilai sekarang bersih (Net Present Value) Aspek Ekonomi dan Keuangan Materi yang dibahas dalam aspek ini: a. Perkiraan modal kerja b. Perkiraan investasi c. Perkiraan harga pokok produksi d. Perkiraan laba-rugi e. Perkiraan neraca f. Sumber pembiayaan g. Analisis investasi dan kelayakan Analisis investasi dan kelayakan 1. Metode Pemulihan Investasi (Payback Period). 2. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value – NPV). 3. Metode Tingkat Balikan Internal (Internal Rate of Return – IRR). 4. Profitability Index 1. Metode Pemulihan Investasi (Payback Period) Merupakan metode analisis kelayakan investasi untuk menilai jangka waktu (tahun) pemulihan seluruh modal yang diinvestasikan dalam suatu proyek. Metode ini menggunakan proyeksi arus kas 2 cara: a. Metode arus kumulatif, yaitu dipakai sebagai alat evaluasi kelayakan jika arus kas proyek selama usia ekonomis proyek tidak seragam; dari tahun ke tahun tidak sama besar. b. Metode arus rata-rata 1. Metode Pemulihan Investasi (Payback Period) b. Metode arus rata-rata, metode ini digunakan pada sebuah proyek yang arus kas proyeknya sama besar atau seragam sepanjang tahun selama usia ekonomis proyek. Kedua metode ini menggunakan kriteria kelayakan: 1. Proyek layak jika masa pemulihan modal investasi lebih pendek dari usia ekonomis. 2. Proyek tidak layak jika masa pemulihan modal investasi lebih lama dibandingkan dengan usia ekonomisnya. 2. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value – NPV). Merupakan metode analisis keuangan yang memperhatikan adanya perubahan nilai uang karena faktor waktu; proyeksi arus kas dapat dinilai sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai dengan faktor pengurang yang dikaitkan dengan biaya modal (prosentase bunga). 2. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value – NPV). Kriteria kelayakan : 1. Proyek dinilai layak jika Net Present Value (NPV) bernilai positif. 2. Dinilai tidak layak jika NPV bernilai negatif. Kelebihannya: 1. Memperhitungakan nilai uang karena faktor waktu sehingga lebih realistis terhadap perubahan harga. 2. Memperhitungkan arus kas selama usia ekonomis proyek. 3. Memperhitungkan adanya nilai sisa proyek. 2. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value – NPV). Kelemahannya: 1. Lebih sulit dalam penggunaan hitungan 2. Derajat kelayakan selain dipengaruhi arus kas juga oleh faktor usia ekonomis proyek. 3. Metode Tingkat Balikan Internal (Internal Rate of Return – IRR) Merupakan metode penilaian kelayakan proyek dengan menggunakan perluasan metode nilai sekarang. Pada posisi NPV = 0 akan diperoleh tingkat (rate) persentase tertentu (misalnya IRR –x%) Kriteria kelayakan: 1. Proyek dinilai layak jika IRR lebih besar dari persentase biaya modal (bunga kredit) atau sesuai dengan persentase keuntungan yang ditetapkan investor 3. Metode Tingkat Balikan Internal (Internal Rate of Return – IRR) 2. Dinilai tidak layak jika IRR lebih kecil dari biaya modal atau lebih rendah dari keinginan investor. Kelebihan: 1. Sudah memperhitungkan nilai uang yang disebabkan faktor waktu. 2. Memperhitungkan usia ekonomi proyek 3. Memperhitungkan adanya nilai sisa proyek 4. Bank lebih mudah menentukan persentase tingkat suku bunga maksimum yang bisa ditutup (covered) proyek. 3. Metode Tingkat Balikan Internal (Internal Rate of Return – IRR) Kekurangan: Lebih sulit dalam proses perhitungannya, namun dengan program komputer, masalah perhitungan ini bisa diatasi. 4. Profitability Index Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek. Jumlah nilai nilai sekarang arus kas selama umur ekonomis hanya memperhitungkan arus kas pada tahun pertama hingga tahun terakhir, dan tidak termasuk pengeluaran awal. kriteria kelayakan: 1. Proyek dinilai layak jika PI > atau = 1,00 2. Dinilai tidak layak jika PI < 1,00