ANALISIS PEKERJAAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BAGIAN FINANCING SUPPORT DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG TAHUN 2015 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy) DISUSUN OLEH SEPTI ARIF KARUNIA NIM :20113032 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMIDAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016 i ANALISIS PEKERJAAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BAGIAN FINANCING SUPPORT DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG TAHUN 2015 TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarAhli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy) DISUSUN OLEH SEPTI ARIF KARUNIA NIM : 20113032 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMIDAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016 i i ii iii iv v vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: “Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri.” (Ibu Kartini) “Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya.” (Ali Bin Abi Thalib) “Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.” (Ariestoteles) Persembahan untuk: Bapak Mahfud, Mama’ Arti, Suamiku Ade, Adik-Adikku Danang dan Ham Yang selalu mendoakan, mendukung Dan mancintaiku vi vii ABSTRAK Karunia, Septi, Arif. 2016. Analisis Pekerjaan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Bagian Financing Support Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Semarang Tahun 2015. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan D3 Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. H. Alfred L MSI Kata kunci: BRI Syariah KC Semarang, Analisis Pekerjaan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Financing Support Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah adalah lembaga keuangan yang menggunakan prinsip syariah, artinya dalam operasionalnya tidak menggunakan riba. Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah setiap kantor cabang terdapat beberapa Unit Kerja, salah satunya adalah Unit Kerja Financing Support. Dimana dalam penelitian ini menjelaskan tentang struktur organisasi Unit Kerja Financing Support, alur dokumen pembiayaan pada Unit Kerja Financing Support, serta Job Deskription dari masing-masing karyawan yang ada pada Unit Kerja Financing Support Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode Deskriptif. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Dari data yang didapatkan digunakan oleh penulis sebagai bahan analisis yang disesuaikan dengan konsep aplikasi pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang. Setelah dilakukan analisis kemudian di tarik kesimpulan dan memberikan saran-saran. Maka hasil yang diperoleh adalah struktur orgaisasi unit kerja Financing Support BRI Syariah KC Semarang terdiri atas Financing Support Manajer, Administrasi Pembiayan, Legal, Appraisal, Custody/Reporting, Penaksir Emas. Alur dokumen Unit Kerja Financing Support mencakup seluruh bagian yang ada di unit kerja Finacing Support. Sedangkan Job Deskription setiap bagian yang ada di Fiancing Support berbeda-beda tergantung dengan bagian masing-masing. vii viii KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ( TA ) ini. Penulisan Tugas Akhir ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan Jursan D3 Perbankan syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada tahap penyusunan Tugas Akhir ini, sangat sulit bagi saya untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. 3. Bapak Drs. H. Alfred L MSI, selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan dosen pembimbing yang telah menyediakan waktunya. 4. Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang yang telah membantu dalam memberikan data yang saya perlukan. 5. Orang tua, suami, dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan berupa dukungan material dan moral. 6. Sahabatku Farda, Putri, Ratih, Anis yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Salatiga, 28 Juli 2016 Penulis vii i ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………… ii LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………. iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN…………………………………... iv LEMBAR BEBAS PLAGIASI……………………………………………… v MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………....... vi ABSTRAK……………………..…………………………………………...... vii KATA PENGANTAR ………………………….…………………………… viii DAFTAR ISI…………………………………………………………………. ix DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xii DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xiii BAB I 1 : PENDAHULUAN……………………………………………...... A. Latar Belakang………………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah……………………………………………... 5 C. Tujuan Penelitian………………………………………………. 6 D. Kegunaan Penelitian…………………………………………… 6 E. Metode Penelitian……………………………………………… 7 F. Sistematika Penulisan………………………………………...... 9 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………. 11 A. Telaah Pustaka…………………………………………………. 11 B. Kerangka Teoritik……………………………………………… 13 ix x 1. Manajemen Sumber Daya Manusia……………………...... 13 a. Pengertian MSDM……………………………………... 13 b. Tujuan MSDM………………………………………… 15 c. Fungsi MSDM…………………………………………. 17 2. Bank Syariah………………………………………………. 20 a. Pengertian Bank Syariah………………………………. 20 b. Prinsip-Prinsip Bank Syariah………………………...... 22 c. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah………………… 24 3. Financing Support…………………………………………. 28 a. Pengertian Financing Support…………………………. 28 b. Pengertian Struktur Organisasi………………………… 29 c. Kegiatan SDM Financing Support…………………...... 31 d. Proses Pembiayaan…………………………………...... 41 e. Syarat Non Administratif Pengajuan Pembiayaan…...... 44 BAB III : LAPORAN OBJEK…………………………………………...... A. 47 Gambaran Umum……………………………………………. 47 1. Sejarah BRI Syariah KC Semarang………………………. 47 2. Visi BRI Syariah………………………………………...... 48 3. Misi BRI Syariah…………………………………………. 48 4. Struktur Organisasi BRI Syariah KC Semarang………...... 49 5. Produk-Produk BRI Syariah……………………………… 50 BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN……………………………... A. Struktur Organisasi FS BRIS KC Semarang………………...... x 52 52 xi BAB V B. Alur/Proses Pekerjaan pada bagian FS BRIS KC Semarang…. 54 C. Job Discription Karyawan Bagian FS BRIS KC Semarang...... 59 1. Financing Suppoer Manajer………………………………. 59 2. Administrasi Pembiayaan (ADP)…………………………. 64 3. Legal………………………………………………………. 69 4. Appraisal………………………………………………...... 74 5. Reporting/Custody………………………………………... 77 6. Penaksir Emas…………………………………………...... 82 : PENUTUP……………………………………………………...... 86 A. Kesimpulan …………………………………………………... 86 B. Saran…………………………………………………………... 87 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... LAMPIRAN xi 88 xii DAFTAR TABEL Tabel 2.2 Perbandingan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional………. xii 21 xiii DAFTAR GAMBAR Gambar 3.4 Struktur Organisasi BRI Syariah Kc Semarang Tahun 2015…... Gambar 4.1 Struktur Organisasi Financing Support BRI Syariah KC Semarang 2015-Sekarang………………………………………. Gambar 4.2 49 53 Bagan Alur/Proses Pembiayaan Pada Bagian Financing Support BRI Syariah KC Semarang……………………………………... xii i 54 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi pada dasarnya merupakan kerjasama dua orang atau lebih dalam rangka mencapai tujuan. Menurut Sutarto dalam Usman (2009: 146) organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial. Definisi yang dikemukakan Sutarto menekankan kepada tiga hal yaitu (1) adanya kumpulan orang, (2) ada proses pembagian kerja antara orang-orang tersebut, dan (3) ada sistem kerjasama atau sistem sosial di antara orang-orang tersebut. Dalam mencapai tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu sistem, sumber daya-sumber daya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja sama sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan 1 2 ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh laba dan memajukan perusahaan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka sebuah perusahaan harus melalui serangkaian proses, salah satunya adalah proses manajerial. Menurut Wahyu (2013) Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu, sebuah ilmu mengatur segala sesuatunya dengan benar. Yang bertugas untuk mengatur sember daya-sumber daya yang ada dalam sebuah perusahaan adalah seorang manajer. Seorang manajer harus melaksanakan sebuah kegiatan yang telah di rancanakan pada suatu manajemen. Manajemen merupakan sebuah kegiatan, pelaksanaanya disebut manajing dan orang yang melakukannya disebut manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru yang seluruhnya bersifat “manajerial” yang penting di antaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya seorang diri saja. Tugas-tugas operasional dilaksanakan melalui upaya-upaya kelompok anggotanya. Pokoknya, tugas-tugas seorang manajer ialah memanfaatkan usaha-usaha kelompok secara efektif. Walaupun demekian, para manajer jarang menghabiskan seluruh waktu mereka untuk melaksanakan 3 kegiantan manajing, biasanya mereka juga melaksanakan pekerjaan nonmanajemen (Terry, 2003: 9). Manajemen sumber daya manusia dimaksudkan agar setiap pekerjaan dapat terselesaikan dengan efektif dan efisien. Dengan adanya analisa pekerjaan maka setiap karyawan memiliki pedoman yang dapat digunakan untuk tuntunan pada setiap aktifitas manajerial yang menjadi tugas ataupun tanggung jawabnya. Dengan begitu tidak ada lagi Double Job ataupun istilah makan gaji buta karena setiap karyawan memiliki daftar uraian jabatan (DUJ) yang berisi tentang tugas-tugasnya. Dalam Alquran Allah SWT berfirman: 105. dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS at-Taubah 9:105). 4 Di dalam manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Semarang terdapat beberapa Unit Kerja, yaitu: Front Office, Operasional, Marketing, Financing Support, dan Pembiayaan Mikro. Pada setiap Unit Kerja dikepalai oleh seorang manajer, kecuali Unit Kerja Front Office yang dikepalai oleh Branch Ops Supervisor. Setiap Unit kerja BRIS KC Semarang memiliki tugasnya masing-masing. Dimana setiap karyawan memiliki Daftar Uraian Jabatan (DUJ) yang dijadikan pedoman untuk melaksanakan kegiatan masingmasing. Disamping itu seorang manajer berperan penting untuk memberikan pengawasan dan juga penilaian terhadap kinerja setiap karyawan yang ada pada Unit Kerja yang ditanggungnya. Kelima Unit Kerja yang ada di BRIS KC Semarang memiliki peran yang sangat penting, namun menurut peneliti ada satu unit kerja yang kegiatan setiap karyawan yang ada didalamnya sangat penting karena berhubungan langsung dengan dokumen calon nasabah, jaminan, dan akad pembiayaan. Unit kerja yang dimaksud adalah Unit kerja Fianancing Support. Unit Kerja Fianancing Support dikepalai oleh Financing Support Manajer (FSM), FSM membawahi 5 Bagian yaitu Administrasi Dokumen Pembiayaan (ADP), Legal, Apprisal, Custody, dan Gadai. Bagian-bagian tersebut bekerjasama meng-Handle setiap dokumen calon nasabah yang masuk sampai dengan akad pembiayaan dan pencairan. 5 Alasan yang paling mendasar peneliti ingin meneliti tentang pekerjaan sumer daya manusia di bagian Financing Support yaitu, karena setiap pekerjan karyawan bagian Financing Support berhubungan langsung dengan bagian-bagian yang lain. Bagian Financing Support sangat dibutuhkan output-nya untuk bagian pembiayaan/operasional guna melakukan pembiayaan kepada nasabah/calon nasabah. Dari uraian latar belakang diatas maka penulis memutuskan untuk membuat penelitian tentang Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia pada Bagian Financing Support di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang tahun 2015. B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut: 1. Bagaimana Struktur Organisasi pada bagian Financing Support (FS) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang? 2. Bagaimana alur/proses pekerjaan yang ada pada bagian Financing Support (FS) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang? 3. Apa Job Discription dari setiap karyawan di bagian Financing Support (FS) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang? 6 C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui Struktur Organisasi pada bagian Financing Support (FS) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC. Semarang. 2. Mengetahui alur/proses pekerjaan yang ada pada bagian Financing Support (FS) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC. Semarang. 3. Menganalisis Job Discription dari setiap karyawan di bagian Financing Support (FS) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC. Semarang. D. Kegunaan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. 1. Manfaat Akademis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan kemaslahatan keilmuan dalam lembaga keuangan syariah. 2. Manfaat bagi Pembaca Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai kajian pustaka. 7 E. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang melibatkan pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan status atau kondisi objek yang diteliti pada saat dilakukan penelitian. Penelitian Deskriptif berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasi apa yang ada (bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau kecenderungan yang sedang berlangsung). Data penelitian deskriptif dikumpulkan melalui survei angket, wawancara, atau observasi (Sumanto, 2014: 179). 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah yang terletak di Jl. Pandanaran 127 Semarang, Jawa Tengah 50249, Indonesia. 2. Jenis Data Berdasarkan data yang diperlukan, dapat terbagi menjadi dua: a. Data Primer Data primer merupakan data yang di dapat langsung dari tempat penelitian. 8 b. Data Sekunder Menurut Mudrajad data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat. 3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. a. Metode Observasi Metode Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada suatu objek yang akan diteliti (Arikunto, 2002: 204). b. Metode Wawancara Metode wawancara yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang akan diteliti (Arikunto, 1993: 213). c. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku yag bersangkutan dengan judul, baik dari sumber pustaka maupun dari lembaga yang diteliti. 9 4. Analisis Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha memberikan suatu gambaran atau kondisi mengenai suatu objek penelitian (Kuncoro, 2008: 8). F. Sistematika Penulisan Pada penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab. Yang mana setiap bab saling berkaitan satu sama lain. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab pendahuluan terdiri dari hal-hal yang berkaitan dan berhubungan dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaann penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab Tinjauan Pustaka akan menjelaskan pengertian-pengertian yang bersifat teoritis. Sebagai dasar acuan dalam melakukan penelitian. BAB III LAPORAN OBJEK Pada Bab ini menggambarkan mengenai gambaran umum dan data-data deskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan tentang sejarah berdiri, visi misi bank rakyat Indonesia syariah kc semarang, struktur organisasi dan produk-produk bank rakyat Indonesia syariah. 10 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini akan menjelaskan struktur organisasi bagian financing support pada bank rakyat Indonesia syariah kc semarang, alur pembiayaan, dan tugas-tugas karyawan bagian financing support bank rakyat Indonesia syariah kc Semarang. BAB V PENUTUP Bab penutup berisi hasil dari penelitian yang berwujud dalam bentuk kesimpulan dan saran. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Berdasarkan dari beberapa penelitian yang membahas tentang analisis pekerjaan dan manajemen sumber daya manusia diantaranya disusun oleh saudari Putri Ananda yang berjudul “Pengaruh Analisis Pekerjaan Dan Penempatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Primary Care PT. Kalbe Farma Tbk Cabang Medan” tahun 2015. Penelitian tersebut membahas mengenai analisis pekerjaan dan penempatan kerja PT. Kalbe Farma Tbk Cabang Medan, yang menjelaskan mengenai pengertian analisis pekerjaan, bagaimana pengaruh analisis pekerjaan terhadap prestasi kerja karyawan dan pengaruh penempatan kerja terhadap prestasi kerja karyawan divisi primary care PT. Kalbe Farma Cabang Medan. Selanjutnya dari penelitian saudara Indra Wirawan yang berjudul “Pengaruh Analisis Dan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Serta Manajemen Karir Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Jember” tahun 2012. Penelitian ini menjelaskan tentang analisis pekerjaan dan Struktur Organisasi di PT. PLN (Persero) berpengaruh dengan Kinerja Karyawan dan manajemen karir serta kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi. Menurut Penelitian saudara Muhammad Nasir yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia Di BMT Al-Ikhlas Yogyakarta” 11 11 12 tahun 2007. Penelitian ini menjelaskan tentang pengertian manajemen sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya manusia di BMT AlIkhlas Yogyakarta serta fungsi-fungsi dari manajemen sumber daya manusia. Dari penelitian diatas terdapat kesamaan pembahasan penelitian yaitu sama-sama mengkaji tentang analisis pekerjaan dan manajemen sumber daya manusia. Sedangkan perbedaan dari penelitian diatas adalah pada lokasi penelitian atau studi kasusnya. Putri Ananda (2015) dalam penelitiannya menjelaskan pengaruh analisis pekerjaan dan penempatan kerja terhadap prestasi kerja karyawan. Indra Wirawan (2012) penelitiannya menjelaskan pengaruh analisis pekerjaan dan struktur organisasi terhadap kinerja karyawan serta manajemen karir. Sedangkan Muhammad Nasir (2007) dalam penelitiannya menjelaskan tentang manjemen sumber daya manusia, dari pengertian hingga fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia. Pada penelitian ini menjelaskan tentang analisis pekerjaan dalam manajemen sumber daya manusia pada bagian financing support di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Semarang Tahun 2015. Penelitian ini juga menjelaskan tentang struktur organisasi pada bagian financing support Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Semarang, serta alur/proses pekerjaan yang ada pada bagian financing support. 13 B. Kerangka Teoritik 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Dessler (2006: 5), definisi manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan kerja karyawan, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan. Sedangkan menurut. Mondy (2008: 4) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Konsekuensinya, para manajer di setiap tingkat harus melibatkan diri mereka dengan Manajeman Sumber Daya Manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajeman yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusiannya. Sedangkan menurut Marwansyah (2010: 3), manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan fungsifungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, 14 pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial. Manajemen Sumber Daya Manusia sering disebut juga dengan manajemen personalia. Manajemen personalia merupakan proses manajemen yang diterapkan terhadap personalia yang ada di organisasi. Menurut Flippo (1994: 5), manjemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembagan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. Sastrohadiwiryo (2002) menggunakan istilah manajemen tenaga kerja sebagai pengganti manajemen sumber daya manusia. Menurutnya, manajemen tenaga kerja merupakan pendayagunaan, pembinaan, penganturan, pengurusan, pengembangan, unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya yang sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan, lembaga, maupun instansi. Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manajeman sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan 15 terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan apapun yang dirumuskan dan ditetapkan di bidang sumber daya manusia dan langkah-langkah apapun yang diambil dalam manajemen sumber daya manusia itu, kesemuannya harus berkaitan dengan pencapaian berbagai jenis tujuan yang telah ditetapkan untuk dicapai. Pada dasarnya berbagai tujuan tersebut oleh Sofyandi (2008: 6) dapat dikategorikan pada empat jenis, yaitu: 1) Tujuan Organisasional Ditunjukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu department sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Department sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia. 2) Tujuan Fungsional Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan 16 organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki criteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. 3) Tujuan Sosial Ditujukan secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan minimalisasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan. 4) Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi. Jadi kesimpulannya, disinilah peranan manajemen sumber daya manusia menjadi sangat penting. Karena sasarannya tidak lagi terbatas pada menjamin kepatuhan para anggota organisasi kepada ketentuan-ketentuan di bidang 17 kepegawaian, melainkan diarahkan kepada maksimalisasi kontribusi yang mungkin diberikan oleh setiap orang kearah tercapainya tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. c. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada sumber daya manusia. Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia sama halnya seperti fungsi manajemen pada umumnya, seperti yang dikemukakan oleh Flippo. Menurutnya, fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia ada dua, yakni: 1) Fungsi Manajerial Fungsi ini terdiri dari: a) Perencanaan (Planning) Perencanaan mempunyai arti penentuan mengenai program tenaga kerja yang akan mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. b) Pengorganisasian (Organizing) Organisasi dibentuk dengan merancang struktur hubungan yang mengaitkan antara pekerjaan, karyawan, dan faktor-faktor fisik sehingga dapat terjalin kerjasama satu dengan yang lainnya. 18 c) Pengarahan (Directing) Pengarahan terdiri dari fungsi staffing dan leading. Fungsi staffing adalah menempatkan orang-orang dalam struktur organisasi, sedangkan fungsi leading dilakukan pengarahan sumber daya manusia agar karyawan bekerja sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. d) Pengawasan (Controling) Adanya fungsi manajerial yang mangatur aktifitasaktifitas agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, bila terjadi penyimpangan dapat diketahui dan segera dilakukan perbaikan. 2) Fungsi Operasional Fungsi ini terdiri dari: a) Pengadaan (Procurement) Usaha untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan. b) Pengembangan (Development) Usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui program pendidikan dan latihan yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat melakukan tugasnya dengan 19 baik. Aktivitas ini penting dan akan terus berkembang karena adanya perubahan teknologi, penyesuaian dan meningkatnya kesulitan tugas manjer. c) Kompensasi (Compesation) Fungsi kompensasi diartikan sebagai usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada pegawi sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada perusahaan atau organisasi. Jadi kesimpulan berdasarkan uraian di atas yaitu manjeman sumber daya manusia memiliki dua fungsi, diantaranya fungsi manajerial dan fungsi operasional yang masing-masing terdiri dari mengatur, merencanakan, pengorganisasian, memimpin serta mengendalikan manusia yang merupakan asset penting bagi perusahaan. Sedangkan sebagai fungsi operasional karyawan termasuk pengadaan, pengembangan, kompensasi, intrgrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja. Intinya pelaksanaan fungsi manajerial maupun fungsi operasional itu pada dasarnya diarahkan agar disatu pihak kebutuhan dan kepuasan karyawan dapat dipenuhi dan dilain pihak tujuan perusahaan pun dapat tercapai secara efektif dan efisien. 20 2. Bank Syariah a. Pengertian Bank Syariah Menurut Kasmir (2000) dalam Gazali (2010: 134) dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang, atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran. Menurut Taswan (2010: 6) bank adalah suatu lembaga yang beraktivitas sebagai penghimpun dana berupa giro, diposito tabungan dan simpanan yang lain dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana (deficit spending unit) melalui jasa penjualan jasa keuangan yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak. Adapun jenis bank sendiri ada dua yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sistem yang digunakan oleh bank ada dua yaitu sistem yang berdasarkan bunga dan sistem non bunga atau syariah. Bank konvensional adalah bank yang dasar operasionalnya menggunakan sistem bunga, sedang bank yang tanpa bunga disebut 21 dengan bank syariah. Bank syariah yang menurut Muhammad (2002: 13) adalah bank yang dalam kegiatan operasionalnya tidak mengandalkan bunga. Karena Islam menilai bahwa bunga bank adalah riba yang mana riba diharamkan oleh Islam. Menurut Kasmir (2004: 12) kegiatan bank meliputi tiga kegiatan utama, yaitu: 1) Menghimpun Dana 2) Menyalurkan Dana 3) Memberi jasa Bank lainnya Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana adalah kegiatan pokok bank. Sedangkan pemberian jasa bank hanyalah merupakan pendukung dari kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Tabel 2.2 Perbandingan Antara Bank Syariah dan Bank konvensional BANK SYARIAH 1. Melakukan Investasi – investasi yang halal saja. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa. 3. Profit dan oriented. 4. Hubungan dengan nasabah BANK KONVENSIONAL 1. Investasi yag halal dan haram 2. Memakai perangkat bunga 3. Profit oriented 4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitor. 5. Tidak terdapat dewan sejenis 22 dalam bentuk hubungan kemitraan. 5. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah. Sumber : Antonio 2001 : 34 b. Prinsip Prinsip Bank Syariah Menurut Muhammad (2002: 85) Bank syariah memiliki 5 konsep utama yang menjadi dasar operasional, yaitu : 1) Prinsip Simpanan Murni ( al-wadi’ah ) Prinsip al wadiah sering juga disebut titipan merupakn prinsip yang hanya digunakan bank untuk produk simpanan. Simpanan al wadiah tidak mendapatkan keuntungan bagi hasil ataupun margin, al wadiah hanya menerapkan bonus dari Bank. 2) Kerjasama ( Syirkah ) Konsep ini meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara shahibul maal (penyedia dana) dengan mudharib (pengelola dana). Nisbah bagi hasil ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpanan dana, maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. Prinsip ini memiliki bentuk produk yaitu Mudharabah dan Musyarakah. Lebih jauh prinsip mudharabah dapat dipergunakan sebagai dasar baik untuk produk pendanaan (tabungan dan deposito) maupun 23 pembiayaan, sedangkan musyarakah lebih banyak untuk pembiayaan. 3) Prinsip Jual Beli (at-Tijarah) Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menjelaskan bagaimana penerapan konsep jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin). 4) Prinsip Sewa ( al-Ijarah ) Prinsip ini terbagi menjadi dua jenis : (1) Ijarah, sewa murni, seperti halnya penyewaan traktor dan alat-alat produk lainnya (operating lease). Dalam teknis perbankan, bank dapat membeli peralatan (equipment) yang dibutuhkan nasabah kemudian menyewakan dalam waktu yang telah disepakati kepada nasabah. (2) Ba’I al takjiri atau Ijarah Al Muntahiya bit Tamlik merupakan penggabungan sewa dan beli, dimana si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa sewa (financial lease). 24 5) Prinsip jasa/fee (al-Ajr walumullah) Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan bank. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini antara lain Bank Garansi, Kliring, Inkaso, Jasa Transfer, dll. Secara syari’ah prinsip ini didasarkan pada konsep-konsep al Ajr walumullah. c. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah 1) Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Salah Satu Bank Umun Syariah Di Indonesia adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah. Awal mula berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah atau yang sering kita sebut dengan BRIS adalah Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia pada tanggal 19 Desember 2007 dan kemudian diikuti dengan perolehan izin dari Bank Indonesia untuk mengubah kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari bank umum konvesional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank umum syariah yang diberi nama PT Bank Syariah BRI (yang kemudian disebut dengan nama BRISyariah) pada tanggal 17 November 2008. Nama BRISyariah dipilih untuk menggambarkan secara langsung hubungan Bank dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, selanjutnya disebut Bank Rakyat Indonesia, 25 yang merupakan salah satu Bank terbesar di Indonesia. BRI Syariah merupakan anak perusahaan dari Bank Rakyat Indonesia yang akan melayani kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada tanggal ditandatangani akta 19 Desember pemisahan unit 2008, usaha telah syariah. Penandatanganan akta pemisahan telah dilakukan oleh Bp. Sofyan Basir selaku Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Bp. Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama BRISyariah, sebagaimana akta pemisahan No. 27 tanggal 19 Desember 2008 dibuat di hadapan notaris Fathiah Helmi SH di Jakarta. Peleburan unit usaha syariah Bank Rakyat Indonesia ke dalam BRISyariah ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Setelah peleburan, total aset BRISyariah mencapai Rp 1.466.664.279.742,-. 2) Jenis Produk Jenis-Jenis produk yang ada di BRIS antara lain: a) Produk Penghimpunan Dana, (1) Tabungan BRI Syariah iB Produk tabungan kemudahan bagi BRIS Syariah nasabahnya dalam memberikan melakukan transaksi perbankan. Tabungan ini ditujukan bagi nasabah perorangan dengan menerapkan prinsip titipan. 26 (2) Tabungnan Haji BRI Syariah iB Layanan ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin meningkatkan ibadah dan menunaikannya di tanah suci. Dengan meluncurkan produk tabungan haji ini, diharapkan masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji akan lebih mudah dalam menyimpan dananya. (3) Tabungan Impian Syariah iB Tabungan ini merupakan salah satu layanan dari BRI Syariah untuk mewujudkan impian nasabahnya dengan terencana Prinsip Tabungan Impian Syariah adalah bagi hasil. (4) Giro BRI Syariah iB Produk ini merupakan layanan untuk memudahkan pengelolaan usaha atau bisnis dengan prinsip wadi’ah yad dhamanah, dimana penarikan dapat dilakukan kapan saja menggunakan Cek/Bilyet Giro. Dengan produk ini, nasabah mendapatkan fasilitas transaksi online real time, diseluruh kantor BRI Syariah. Selalin itu, nasabah juga mendapatkan laporan rutin setiap bulan dalam bentuk rekening Koran. 27 (5) Deposito BRI Syariah iB Produk ini merupakan layanan kepada nasabah yang akan melakukan investasi berjangka dalam bentuk mata uang tertentu. Dana simpanan dari deposan akan dikelola menggunakan prinsip-prinsip syariah. Deposan akan mendapatkan fasilitas berupa Automatic Roll Over dan Bilyet Deposito. b) Produk Pembiayaan: (1) Pembiayaan Pengurusan Ibadah Haji BRI Syariah iB Produk ini merupakan layanan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman (qardh) untuk memperoleh nomor porsi pelaksanaan ibadah haji. Pengembalian pinjaman ini sangat ringan, begitu pula dengan jasa pengurusan dan jangka waktu pengembalian pinjaman yang cukup fleksibel. Dengan fasilitas ini, diharapkan nasabah dapat lebih leluasa dalam menjalankan ibadah haji. (2) Gadai BRI Syariah iB Produk ini merupakan pilihan yang tepat serta penuh dengan manfaat bagi masyarakat. Dengan layanan produk gadai ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan uang tunai yang mendesak sehingga dapat 28 memberikan solusi dengan cepat. Prisip pengelolaan gadai juga dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah. (3) KKB BRIS Syariah iB Fasilitas kredit ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Skema pembiayaan dilakukan dengan prinsip jual beli (Murabahah), dengan keuantungan berdasarkan kesepakatan antara pihak bank dan nasabah, second, maupun pengalihan pembiayaan dari lembaga lain (take over). (4) KPR BRI Syariah iB Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah tinggal yang dilakukan dengan prinsip jual beli (Murabahah). masyarakat Dengan sudah fasilitas tidak lagi ini, diharapkan kesulitan dalam memperoleh rumah tinggal. 3. Financing Support a. Pengertian Financing Support Financing atau pembiayaan menurut M. Syafii Antonio (2001: 160) adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit. Sedangkan Support atau pendukung dalam kamus besar bahasa 29 Indonesia (KBBI) berarti (1) orang yang mendukung; (2) penyokong; pembantu; penunjang. Jadi dapat disimpulkan bahwa financing support adalah orang yang mendukung ataupun membantu adanya pemberian fasilitas dana untuk pihak-pihak deficit unit, dalam hal ini yaitu orang-orang yang mengelola data-data yang berhubungan dengan pemberian pembiayaan. b. Pengertian Struktur Organisasi Menurut Azam (2013) Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur Organisasi mekanisme-mekanisme dapat formal organisasi terdiri atas unsur didefinisikan organisasi diolah. sebagai Struktur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Adapun faktor-faktor utama menentukan perancangan struktur organisasi sebagai berikut: yang 30 1) Strategi Organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi akan menjelaskan bagaimana komunikasi dapat disusun di antara para manajer dan bawahan. Aliran sehingga aliran wewenang kerja bila sangat strategi dan saluran dipengaruhi strategi, berubah maka struktur organisasi juga berubah. 2) Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi, sebagai contoh perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri massal akan memerlukan tingkat standarisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode. 3) Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di antara satuan-satuan kerja organisasi sebagainya seperti perlu penyusunan struktur. pada rancangan struktur pelanggan, supplier dipertimbangkan dan dalam 31 4) Ukuran organisasi besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan mempengaruhi struktur kerjanya akan sangat organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat. Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari: 1) Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas- tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi). 2) Standarisasi digunakan kegiatan, organisasi merupakan untuk prosedur-prosedur menjamin terlaksananya yang kegiatan seperti yang direncanakan. 3) Koordinasi kegiatan menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan dalam organisasi. 4) Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan. 5) Ukuran satuan kerja menunjukan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja. c. Kegiatan Sumber Daya Manusia Bagian Financing Support Adapun kegiatan sumber daya manusia yang ada di bagian unit kerja Financing Support adalah sebagai berikut: 32 1) Financing Support Manajer (FSM) a) Melakukan supervisi terhadap unit-unit kerja di Financing Support sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai SLA. b) Memastikan proses penilaian jaminan telah sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan. c) Memastikan proses pengikatan pembiayaan dan jaminan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku serta memberikan perlindungan yang maksimal bagi Bank. d) Memastikan proses penerbitan penyediaan fasilitas dan pencairan/realisasi pembiayaan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. e) Mengelola pelaporan mengenai dokumentasi penyimpanan jaminan dan dokumen-dokumen pembiayaan. f) Memastikan seluruh pelaporan ke Bank Indonesia ataupun eksternal lainnya telah terkirim dengan benar dan lengkap. g) Memastikan seluruh pelaporan ke pihak internal & eksternal telah terkirim dengan benar dan lengkap. h) Memastikan bahwa seluruh data pembiayaan telah dilakukan pengolahan telah lengkap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i) Bertanggung jawab dalam menyampaikan supporting data secara akurat dan tepat kepada pihak Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) maupun eksternal dan Menindak lanjuti hasil temuan-temuan dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) maupun Audit Eksternal. 33 j) Memberikan masukan kepada Financing Review & Support Group Head maupun Unit Bisnis berkaitan dengan aktivitas di Financing Support. k) Bertanggung jawab untuk menyelaraskan unit-unit kerja yang berada dibawahnya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan melakukan pembagian kerja yang jelas pada unit-unit kerja bawahnya, memberikan sasaran kerja yang harus dicapai bagi setiap unit kerja. l) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya yang terkait dengan Kantor Cabang yang menjadi tanggung jawabnya. m) Melakukan sosialisasidan pelaksanaan Mini Banking T24 kepada jajaran operasi dibawah supervisinya maupun pihak-pihak terkait dalam rangka implementasi setiap layanan operasional di cabang. n) Membentuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di cabang serta mengusulkan pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh staf operasi di cabang. 2) Administrasi Pembiayaan (ADP) a) Melakukan proses penyediaan dan pencairan/realisasi pembiayaan memastikan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, membuat cheklist berdasarkan format standar yang berlaku sebelum dilakukan proses realisasi pembiayaan, memeriksa kembali kebenaran penyusunan dokumen ke dalam file pembiayaan, memeriksa kelengkapan file dokumen nasabah sebelum dilakukan penyimpanan. b) Melakukan pengadministrasian pengkinian dokumen-dokumen nasabah ke dalam file pembiayaan berdasarkan data dari Account Officer. 34 c) Mengkoordinasikan dengan A/O untuk pembayaran penutupan asuransi. d) Melakukan penutupan asuransi dan melakukan perpanjangan asuransi yang telah jatuh tempo atas agunan nasabah. e) Melakukan monitoring atas cover note asuransi dan mengkoordinasikan dengan perusahaan Asuransi yang bersangkutan, melakukan dan monitoring klaim dan refund asuransi nasabah pembiayaan dan mengkoordinasikan dengan perusahaan Asuransi. f) Membuat dan memonitor laporan secara berkala mengenai : (1) Asuransi dan jaminan yang telah jatuh tempo. (2) Polis asuransi yang belum diserahkan (cover note asuransi). (3) Jaminan yang belum diserahkan oleh pihak Dealer (cover note Dealer). (4) Dokumen nasabah dan persyaratan yang belum terpenuhi (TBO). (5) Premi yang belum dibayarkan oleh nasabah. g) Membuat instruksi pemindahbukuan biaya premi asuransi, notaris, dan appraisal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. h) Monitoring Deklarasi Bagi Hasil. i) Pelaporan Restrukturisasi dan Staf Loan tiap bulan. j) Memastikan bahwa nasabah yang telah lunas pembiayaannya dan akan menarik jaminannya sudah tidak memiliki kewajiban biaya-biaya terkait fasilitas pembiayaannya. k) Membuat instruksi pendebetan rekening nasabah untuk pelunasan dipercepat kepada Operasi Pembiayaan sesuai dengan permintaan dari 35 Account Officer dengan memastikan sebelumnya bahwa nasabah telah melunasi seluruh biaya-biaya yang terkait dengan fasilitas pembiayaan. 3) Legal a) Membuat Analisa Yuridis (Legal Review) atas permintaan Unit Bisnis terhadap dokumen-dokumen legalitas dan agunan calon nasabahnasabah pembiayaan : (1) Aspek hukum atas kewenangan calon nasabah badan usaha baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum (a.l PT, Koperasi, Yayasan, Firma, CV, perkumpulan) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (2) Aspek hukum atas agunan pembiayaan yang akan diserahkan sebagai jaminan pembiayaan. b) Membuat Analisa Yuridis (Legal Review) atas permintaan AO/Reviewer/Komite Pembiayaan terhadap Perjanjian Kerjasama (PKS), Surat Perintah Kerja (SKP) atau dokumen-dokumen hukum lainnya terkait usulan pembiayaan, melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen legalitas calon nasabah pembiayaan dan atau penjamin serta dokumen agunan calon nasabah pembiayaan yang telah disetujui oleh Komite Pembiayaan sebelum dilakukan penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan. c) Membuat checklist sesuai format standar atas hasil pemeriksaan dokumen pembiayaan sebelum pelaksanaan akad. 36 d) Mempersiapkan draft akad pembiayaan sesuai dengan hasil keputusan Komite Pembiayaan. e) Melakukan koordinasi dengan Notaris/PPAT dalam rangka proses persiapan, pelaksanaan dan penyerahan dokumen-dokumen penandatanganan akad notariil. f) Mendampingi Account Officer maupun pejabat yang ditunjuk dalam proses penandatangan akad pembiayaan dihadapan Notaris/PPAT, serta menjadi saksi dalam penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan baik di bawah tangan maupun notariil. g) Membuat laporan tertulis tentang pelaksanaan akad pembiayaan dan jaminan setiap bulannya. h) Melakukan monitoring cover note Notaris dan membuat laporan cover note notaris. i) Menerima salinan akad pembiayaan notariil dari notaris serta melakukan pemeriksaan atas akad-akad tersebut tentang kesesuaiannya dengan struktur fasilitas yang diterima oleh nasabah berdasarkan Memorandum Usulan Pembiayaan dan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan (SP3). Menyerahkan salinan akad pembiayaan dan atau jaminan kepada nasabah melalui Account Manager serta mengadministrasikannya dengan tertib dan teratur. 37 j) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang diserahkan oleh pihak Perusahaan/Mitra/Dealer/Developer/Notaris dan Melakukan monitoring terhadap Notaris Rekanan dalam hal penyelesaian akad pembiayaan dan jaminan dan melakukan evaluasi atas kelangsungan kerjasama dengan notaris rekanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. k) Memberikan masukan kepada Unit Bisnis mengenai aspek-aspek hukum atas peraturan perundang-undangan yang baru disahkan dan/atau yang sudah ada dan Menjalankan tugas-tugas yang diberikan atasan. 4) Appraisal a) Melakukan Survey, verifikasi dan investigasi nasabah dan menuangkan kedalam sebuah hasil laporan / report. b) Memastikan atas kewajaran nilai atas aset yang diagunkan didukung dengan ketepatan verifikasi lokasi dan pemilik aset yang akan diagunkan. c) Memberikan support bisnis dengan proses penilaian sesusai SLA yang telah ditentukan. d) Melakukan review terhadap laporan penilaian jaminan yang dilakukan oleh pihak independent rekanan. e) Melakukan retaksasi jaminan yang telah jatuh tempo dan dengan status kolektibilitas 2 sampai dengan 5. f) Melakukan peng-input-an data ke dalam Collateral data Base. 38 5) Custody/ Reporting a) Membuat laporan pembiayaan untuk kepentingan intern maupun pihak luar (BI), Membuat laporan kolektibilitas nasabah, Membuat laporan nominatif untuk pembiayaan komersial dan consumer, membuat laporan konsolidasi kantor pusat dan cabang secara berkala. b) Membuat, mengelola dan mengirimkan Laporan pembiayaan kepada Bank Indonesia: Membuat pelaporan pembiayaan nasabah. c) Melakukan BI cheking yang diajukan oleh A/O: (1) Pencatatan Permohonan BI Checking. (2) Entry Data BI Checking nasabah. (3) Pencetakan BI Checking nasabah. d) Membuat laporan internal yang dibutuhkan Kantor Pusat, menyediakan laporan untuk kebutuhan pihak Audit external, Menyediakan dan menyampaikan laporan lainnya yang dibutuhkan. e) Bertanggung jawab terhadap penyimpanan dan pengelolaan dokumendokumen nasabah : (1) Memeriksa kelengkapan file dokumen hukum dan jaminan nasabah sebelum dilakukan penyimpanan. (2) Melakukan penyimpanan dokumen hukum dan jaminan ke dalam khasanah (brangkas). 39 f) Menerima fisik dokumen jaminan dari legal dan melakukan penyimpanan fisik dokumen jaminan ke dalam khasanah. (kecuali emas pada layanan gadai). g) Menyusun file pembiayaan sesuai dengan urutan dan per kelompok/Group nasabah per cabang. Membuat data master untuk penyimpanan file pembiayaan nasabah kedalam program komputer. h) Melakukan kontrol terhadap keluar-masuknya dokumen nasabah: (1) Pencatatan peminjaman dokumen nasabah yang dilakukan oleh Accout Officer maupun pihak terkait lainya. (2) Melayani dan melakukan proses penukaran, perpanjangan, perubahan dan pengambilan agunan atas permintaan dari Financing Administartion sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (3) Membuat tanda terima penukaran, perpanjangan, perubahan, pengambilan agunan nasabah. (4) Membuat data master mengenai keluar masuk dokumen nasabah di dalam komputer. (5) Mengadministrasikan permohonan pengeluaran dokumen hukum dan jaminan. i) Melakukan pencatatan, pemisahan dan penyimpanan untuk dokumen hukum yang telah lunas. j) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang diserahkan oleh pihak Perusahaan/Mitra/Dealer/Developer/Notaris. k) Menyampaikan laporan secara berkala, mengenai : 40 (1) Laporan dokumen agunan yang disimpan di dalam khasanah. (2) Laporan fisik agunan yang disimpan di dalam khasanah (khusus jaminan emas). (3) Laporan dokumen hukum yang disimpan dalam lemari besi. dan memproses penukaran, perpanjangan, perubahan dan pengambilan agunan dengan : (1) Memastikan permohonan pengeluaran jaminan nasabah sudah ditandatangani oleh AO dan disetujui oleh pejabat yang berwenang dengan disertai bukti persetujuan dan atau pelunasan fasilitas pembiayaan. (2) Membuat tanda terima penukaran, perpanjangan, perubahan, pengambilan agunan nasabah. (3) Mengadministrasikan tanda terima dan dokumen-dokumen pendukungnya. 6) Gadai a) Melayani nasabah pembiayaan gadai dengan melakukan taksasi emas sesuai ketentuan yang berlaku dan professional. b) Melakukan verifikasi pengisian data nasabah dalam Aplikasi Gadai Syariah (AGS) dengan kartu identitas yang masih berlaku. c) Memastikan keakuratan dan keaslian barang jaminan hasil taksasi emas sesuai ketentuan dan kewenangan limit yang berlaku. 41 d) Meng-input data ke system SYIAR dan mengadministrasikannya serta menerbitkan Sertifikat Gadai Syariah (SGS) serta mengadministrasikannya. e) Bertanggung jawab sebagai komite pembiayaan gadai dan pembiayaan lainnya yang beragunan emas. f) Bertanggung jawab terhadap penetapan kualitas agunan emas sesuai ketentuan limit BWPP yang berlaku. g) Bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang jaminan yang telah ditaksirnya sebelum diserahkan ke pejabat Operasi Unit Kerja untuk disimpan. h) Memastikan seluruh alat kerja berfungsi dengan baik, secara berkala melakukan penggantian air uji atau pemeliharaan air uji agar taksiran tetap berfungsi dengan baik dan akurat. i) Menyimpan dan mengadministrasikan salinan SGS menurut golongan pembiayaan/bulan secara aman dan tertib. d. Proses Pembiayaan Dalam mengajukan pembiayaan tentunya memiliki proses- proses tertentu sesuai dengan kebijakan masing-masing bank atau instansi keuangan lainnya. 42 Ada beberapa tahapan dalam proses pembiayaan: 1) Inisiasi Inisiasi merupakan tahapan awal dalam menentukan persyaratan atau tipe atau kriteria calon nasabah pembiayaan sehingga sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pihak bank. Dalam inisiasi ini terdapat 3 hal yakni: a) Solisitasi Ialah proses dimana pihak bank mencari calon nasabah yang sesuai dengan kriteria kebijakan bank tersebut. Tahapannya yakni dengan cara menetapkan pasar yang dituju, bisnis yang dituju (misalnya pemberian pembiayaan ke PNS, Karyawan dll.), penetapan nasabah yang di biayai. b) Evaluasi Ialah proses penilaian atau pengumpulan data pihak nasabah yang dilakukan oleh pihak bank dalam pembiayaan yang telah diberikan kepadanya. Biyasanya pihak bank berkujung ke nasabah, dengan membuat laporan kunjungan ke nasabah, melakukan pengupulan datadata (surat permohonan, data lengkap seperti (KTP, KK, NPWP, no Rekening, surat keterangan gaji, jaminan, proposal usaha yang dibiayai, proyeksi aliran kas usaha), kemudian data akan dimasukkan ke file pembiayaan dan dilakukan tahapan pengidentifikasian (persetujuan, profil nasabah, laporan dari kunjungan pihak bank), 43 tahapan Evaluasi lanjutan dengan mengevaluasi kelayakan usha yang akan dibiayai, tujuan usaha, latarbelakang nasabah, jaminan dan checking. c) Approval Dalam proses approval merupakan lanjutan dari tahapan evaluasi dimana pada tahap ini Account Officer memprentasikan usulan pembiayaan di depan komite pembiayaan. Dimana akan ditetapkan nya usulan pembiayaan yakni diterima atau ditolak, jika ditolak berkasberkas yang telah di masukkan kepada pihak bank akan dikembalikan semuanya, namun jika diterima maka surat atau berkas akan langsung di tandatangani pihak bank dan bank aakan memberi offering later yaitu dokumen yang menyatakan komitmen bank akan memiayai usaha nasabah. 2) Dokumentasi Pada tahap ini merupakan tahapan kedua yakni setelah pihak bank menetapkan pihak nasabah yang akan diberikan pembiayaan. Adapun dokumentasi sebelum penandatanganan (memberikan seluruh berkas yang telah disetujui pihak bank yakni akad pembiayaan, jaminan dan dokumen pendukung lainnya), sedangkan dokumentasi sebelum pencairan dana (memberikan surat permohnan realisasi pembiayaan, dan dokumen tambahan yang disyaratkan offering later). 44 3) Monitoring Monitoring dibagi menjdi 2 yakni monitoring aktif ialah pihak bank mengunjungi langsung pihak nasabah dan memberikan laporan kunjungan langsung kenasabah, sedangkan monitoring pasif yakni melihat pembayaran yang dilakukan nasabah kepada bank tiap akhir tahun mengadakan restrukturisasi (memperbarui struktur nasabah), rescheduling (perpanjangan jangka waktu) dan reconditioning (pengurangan dan perpanjangan jangka waktu dari dana yang dipinjam). e. Syarat Non Administratif Pengajuan Pembiayaan 1) Pengajuan pembiayaan tidak boleh diwakilkan atau diatas namakan. 2) Pemohon atau nasabah yang mengajukan pembiayaan harus memenuhi jenis akad pembiayaan dan ketentuan – ketentuan pengajuan pembiayaan. 3) Pemohon harus berada di wilayah yang dapat dijangkau oleh kantor bank yang bersangkutan. 4) Pemohon tidak memiliki tunggakan hutang yang bermasalah. 5) Nasabah yang mengajukan pembiayaan harus benar-benar memenuhi syarat administrative maupun syarat non administrative. Setelah nasabah memenuhi syarat-syarat, maka nasabah harus melalui beberapa prosedur. Prosedur pengajuan pembiayaan, berikut. 6) Customer service bank yang bersangkutan akan menjelaskan tentang syarat-syarat, jenis-jenis, dan prosedur pembiayaan bank syariah. 7) Setelah itu nasabah akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan pembiayaan dan melengkapi persyaratan. 45 8) Customer service selanjutnya akan melakukan registrasi pengajuan pembiayaan ke sistem komputer atau buku registrasi pengajuan pembiayaan. 9) Staf bagian pembiayaan akan melakukan BI checking dan index Nominatif. Jika berkas-berkas nasabah tidak lolos seleksi, maka berkas akan dikembalikan kepada nasabah dan disertai pemberitahuan penolakan. Jika berkas nasabah lolos seleksi, maka kabag pembiayaan akan memberikan tugas kepada bagian Legal atau administrasi pembiayaan untuk melakukan penelitian tentang kelengkapan dan keaslian berkasberkas nasabah tersebut dan akan dibuatkan juga SP-1 untuk dimintakan persetujuan ke direksi untuk perintah melakukan survey. 10) Melalui SP-1, kapag pembiayaan member tugas kepada marketing untuk melakukan survey nasabah, baik tempat tinggal, usaha, maupun jaminannya. Setelah melakukan survey, marketing juga akan melakukan wawancara. 11) Kabag pembiayaan memberikan tugas bagian legal untuk melakukan penelitian kelengkapan dan keaslian surat-surat nasabah. 12) Setelah memorandum analisis selesai, maka akan dikeluarkan SP-2 untuk meminta persetujuan direksi. 13) Komite pembiayaan menerima atau menolak pengajuan pembiayaan akan dituangkan dalam memorandum komite sebagai dasar pembuatan SP-3 atau Surat persetujuan atau penolakan pemberian pemmbiayaan. 14) Manajer cabang melakukan proses pengikatan dengan notaris. 46 15) Manajer cabang akan membuat jadwal realisasi pembiayaan dan pemanggilan nasabah untuk realisasi pembiayaan. 16) Realisasi persetujuan pembiayaan oleh komite pembiayaan apabila persyaratan dan administrasi sudah terselesaikan. 17) Selanjutnya dilakukan legal standing yaitu notarisasi ke notaries berupa menotariskan akad perjanjian pembiayaan dan pengikatan agunan. 18) Prosedur yang terakhir akan dilakukan pembukuan dan input data ke sistem komputerisasi. BAB III LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum 1. Sejarah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang Setelah ditandatangani akta pemisahan unit usaha syariah. Penandatanganan akta pemisahan telah dilakukan oleh Bp. Sofyan Basir selaku Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dan Bp. Ventje Raharjo selaku Direktur Utama BRISyariah, sebagaimana akta pemisahan No. 27 tanggal 19 Desember 2008 dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi SH di Jakarta. kegiatan usaha Bank Jasa Arta dari bank konvensional menjadi bank umum yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah pada 16 Oktober 2008, maka lahirlah Bank umum syariah yang diberi nama PT. Bank Syariah BRI (yang kemudian dusebut dengan nama BRI Syariah) padatanggal 17 November 2008, bersamaan dengan itu kantor cabang BRISyariah yang bertempat di Jl. Maja Pahit No.226 Semarang dipimpin oleh Bapak Heru Pramono (2008-2010), setelah itu digantikan oleh Bapak Rahmad Subagiyo (2010-2013) kemudian Ibu Rachmi Ekawati (2013-2015), dan sekarang dipimpin oleh Bapak Yulfian (2015-sekarang). Semenjak dipimpin oleh ibu Rachmi Ekawati kantor cabang BRISyariah Semarang berpindah lokasi ke Jl. Pandanaran No. 127 Semarang, Jawa Tengah. 47 47 48 2. Visi BRI Syariah Menjadi bank ritel terkemuka dengan ragam layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. 3. Misi BRI Syariah a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah. b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimanapun. d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran. 4. Struktur Organisasi BRISyariah KC. Semarang tahun 2015 49 STRUKTUR ORGANISASI BRI SYARIAH KC SEMARANG TAHUN 2015 Branch Ops Supervisor Nia Andelia Oprasional Manajer Arif L. Hakim General Affair Nuri Lydia Branch Ops Dio Wibi A Financing Adm Ipung A Saiful A Teller Yulia Aulia Custoner Service Agus Ardhian Rio Nila K Back Office Kartika A. Loan Ops Yandi J Legal Sukma Widhi jaya Financing Support Manajer Ahmad Ghozali Appraisal Iman Haidar Costody/Reporting Risa Kemala Penaksir Gadai Arifin Yekti Account Officer Zaki Yamani Rita Wizdan Sulistyowati Mukhibbin Dhian Tri R Pinca Yulfian Marketing Manajer Eni Susilowati RO Kls Mirna S Funding Officer Prihesti s Collection Officer Masgunanto Area Support Rodhotul J BQA Unit Head Aseps Sophie Marketing Manajer Micro Teguh Widodo FRM Collection Supervisor Micro Ridho A M Ulil UFO Faezal Reza Fauzan AFO Eko S Sumber : BRI Syariah KC Semarang Sales Officer Ira Lelita Hendry I Relation Officer Awan E Romy K 50 5. Produk-Produk Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah a. Produk Pendanaan 1) Tabungan a) Tabungan Impian b) Tabungan Faedah c) TabunganKu d) Tabungan Haji 2) Deposito a) Deposito Pesat (1) > 50 juta b) Deposito Berjangka 3 bulan c) Deposito Berjangka 6 bulan d) Deposito Berjangka 12 bulan 3) Giro a) Giro Perorangan b) Giro Perusahaan b. Produk Pembiayaan 1) Produk pembiyaan Mikro a) Mikro 25 b) Mikro 75 c) Mikro 500 2) Produk Pembiayaan Comersial/linkage/SME a) Comersial >500jt (perorangan, perusahaan) b) Linkage>500jt (koperasi, karyawan) 51 c) SME>500jt (retail) 3) Produk Pembiayaan Konsumer a) KMJ (Kredit Multijasa) b) KMG (Kredit Multiguna) c) KPR (Kredit Pembelian Rumah) d) KKB (Kredit Kendaran Bermotor) e) QBE/KLM/PKE (Qardh Beragun Emas, Kredit Logam Mulia) BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Bagian Financing Support Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Semarang Salah satu kantor cabang BRI Syariah berada di kota Semarang, tepatnya di Jl. Pandanaran 127 Semarang Jawa Tengah Indonesia. BRI Syariah kantor cabang semarang membawahi tujuh kantor cabang pembantu yang tersebar di Purwodadi, Kendal, Pati, Waleri, Kudus, Demak dan Semarang. Setiap kantor cabang BRI Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia terdiri atas beberapa unit kerja, salah satunya adalah unit kerja Financing Support. Unit kerja Financing Support bertanggung jawab atas dokumen pembiayaan dan apa saja yang berhubungan dengan pendukung pembiayaan. Dalam unit kerja Financing Support terdapat beberapa karyawan diantaranya: Seorang manajer Financing Support, 1 orang legal, 2 orang apparsial, 2 orang administrasi pembiayaan, 1 orang custody/reporting, dan 1 orang penaksir emas (gadai). Berikut ini adalah struktur organisasi pada unit kerja Financing Support Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Semarang. 52 52 53 Struktur Organiasi Unit Kerja Financing Support Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Semarang Tahun 2015-Sekarang Pinca Yulfian Fiancing Support Manajer Ahmad Ghozali Financing Administration Ipung A Syaiful A Legal Sukma Widhijaya Custody/Reporting Risa Kemala Appraisal Iman Haidar Gadai Arifin Yekti S Sumber : BRI Syariah KC Semarang, 2016 Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Financing Support BRIS KC Semarang Dari Gambar diatas dapat di jelaskan bahwa dalam struktur Organisasi BRI Syariah KC Semarang yang dipimpin oleh seorang Pimpinan Cabang (PinCa) yang dijabat oleh Bapak Yulfian. Jabatan dibawah Pinca yang memimpin unit kerja financing support adalah Financing Support Manajer yang di tempati oleh bapak Ahmad Ghozali, kemudian dibawah kendali Financing Support Manajer terdapat 5 bagian yaitu Financing Administration yang diduduki oleh 2 orang karyawan yaitu Ipung A dan Asep A, selanjutnya bagian Legal ditempati oleh 1 orang karyawan yaitu Sukma Widhijaya, bagian Custody/Reporting di tempati oleh 1 orang karyawan yaitu Risa Kemala, bagian Appraisal di tempati oleh 2 orang karyawan yaitu Iman dan Haidar, serta bagian Gadai ditempati oleh 1 orang 54 karyawan penaksir emas yaitu Arifin Yekti S. Ke-5 bagian yang ada di bawah kendali Financing Support Manajer tersebut bekerja sama mengelola dokumen dari calon nasabah pembiayaan dimulai dari BI cheking sampai dengan pencairan pembiyaan. B. Alur/proses Pekerjaan Yang Ada Pada Bagian Financing Support (FS) Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang Bagan Alur/Proses Pembiayaan Pada Bagian Financing Support ALUR PROSES STANDAR BRISyariah KC Semarang PEMBIAYAAN KOMERSIAL ACCOUNT OFFICER 1. SOLITISASI - MASUK TARGET MARKET ? - TDK MASUK DHNBI ? - TDK MELANGGAR KETENTUAN BI/SYARIAH/ LAINNYA ? 2. COLLECT DATA - DARI NASABAH (LEGALITAS & FINANCIAL) - DARI SUMBER LAINNYA - PERMOHONAN DARI NSB 3. BUAT MEMO INSTUKSI KEPADA SUPPORT PBY • MEMO INSTRUKSI U/ DIBUATKAN : √ BI CHECKING √ LEGAL REVIE/ANALISA YURIDIS √ TRADE CHECKING √ PENILAIAN JAMINAN • LAMPIRKAN DATA, SBB : √ AKTE PERUSAHAAN √ PERIZINAN USAHA √ KTP PENGURUS √ DAFTAR BUYER & SUPPLIERS √ NPWP √ DOKUMEN JAMINAN 6.ADP 5.LEGAL 1. LAKUKAN BI CHECKING 2. CETAK LAPORAN BI CHECKING 1.BUAT LEGAL REVIEW/ANALISA YURIDIS √ LEGALITAS SUBJEK HUKUM ? √ KELENGKAPAN PERIZINAN USAHA ? √ LEGALITAS JAMINAN ? A 4. ANALISA DATA LAINNYA √ √ √ √ √ √ NERACA & LABA RUGI REKENING KORAN STRUKTUR ORGANISASI CURICULUM VITAE COMPANY PROFILE BUSINESS PLAN : - RENCANA PERUSAHAAN - PROYEKSI CAHFLOW - DATA PENDUKUNG PROYEKSI CASHFLOW 8. APPRAISAL UNIT 1. LAKUKAN PENILAIAN JAMINAN & TRADE CHECKING 2. BUAT LAPORAN PENILAIAN JAMINAN √ ANALISA PENGUASAAN FISIK √ ANALISA PENGUASAAN LEGAL √ ANALISA MARKETIBILITY √ NILAI PASAR ? NILAI LIKUIDASI ? √ MEMENUHI PERSYARATAN 55 A 9. ACCOUNT OFFICER 13. KONFIRMASI BIAYA-BIAYA KPD ADP 1. ANALISA KUANTITATIF 2. ANALISA KUALITATIF 3. COMMUNITY CHECKING 3. BUAT CHECK LIST KELENGKAPAN DOK. PEMBIAYAAN 12. SKP*, MAP**, MUP 10. MUP & LEMBAR PERSETUJUAN PBY TIDAK KET : */** HANYA UNTUK KOMITE KP / KCI TIDAK LIMIT PBY KP / KCI ? 15. NASABAH 14. SP3 YA 16. ACCOUNT OFFICER YA 11-A-1. REVIEWER KP / KCI 1. BUAT INSTRUKSI PELAKSANAAN AKAD 2. BESERTA : FILE PBY (MUP, LEGALITAS, DLL), DOK JAMINAN YA TIDAK SETUJU ? YA TIDAK 11-B. MAP (MEMORANDUM ANALISA PBY) 11-A-2 COMPLIANCE (SESUAI LIMIT) 11. KOMITE KC 11-C. KOMITE KP / KCI 17. LEGAL 1. PERIKSA DOK. & CHECK LIST 2. BUAT CHECK LIST PRA PENGIKATAN 3. PERSIAPAN & PELAKSANAAN AKAD 4. MINTA KELENGKAPAN DOK. SESUAI CHECKLIST 5. TTD AKAD (PEMBIAYAAN & JAMINAN) DAN LAMPIRAN DOK. TERKAIT. 6. COVER NOTE/AKTE PEMBIAYAAN B 56 B 18. ADMINISTRASI PBY SUPPORT PEMBIAYAAN TERIMA & PERIKSA SELURUH DOK & CHECKLIST DARI LEGAL 19. BUAT DOKUMEN : PENCAIRAN BERTAHAP TIDAK YA 1. PENERBITAN INSTRUKSI PENYEDIAAN FASILITAS (IPF) 20. OPERASI PEMBIAYAAN 1. TERIMA & PERIKSA IPF 2. INPUT PENYEDIAAN FAS YA TBO & COVENANT ? TIDAK 21.A. ACCOUNT OFFICER 21. ACCOUNT OFFICER 22. PERSETUJUAN TBO 1. DIBUAT OLEH AO 2. DI TTD OLEH PEJABAT YG BERWENANG 23. IRP 1. DIBUAT OLEH AO 2. DI TTD OLEH AO, SPV AO, DAN PIMPINAN CABANG 24. ADMINISTRASI PBY SUPPORT PEMBIAYAAN 1. 2. 3. 4. 5. TERIMA & PERIKSA IRP DARI AO BUAT CHECKLIST DOKUMEN VERIFIKASI DATA PARAF ADMIN PBY PERSETUJUAN PEJABAT BERWENANG 25. OPERASI PEMBIAYAAN 1. TERIMA & PERIKSA IRP 2. INPUT PENCAIRAN Gambar : 4.2. Bagan Alur/Proses Pembiayaan Pada Bagian Financing Support BRISyariah KC Semarang Penjelasan: Seorang Account Officer melaksanakan tahapan : (1) solitisasi; (2) Collect data; (3) membuat memo instruksi kepada support pembiayaan; (4) analisa data lainnya. Setelah itu bagian legal membuat legal review/analisa yuridis, kemudian bagian ADP melakukan BI Checking dan cetak laporan BIC, 57 bagian Appraisal melakukan penilaian jaminan & trade Checking serta membuat laporan penilaian jaminan. Kembali lagi ke bagian Account Officer untuk melakukan analisa kuantitatif, analisa kualitatif, community checking, dan membuat check list kelengkapan dokumen pembiayaan. Kemudian mencetak lembar persetujuan pembiayaan untuk reviewer, memorandum analisa pembiayaan, dan komite. Jika komite kantor cabang disetujui maka Account Officer mengkonfirmasi biayabiaya kepada ADP dan membuat SP-3 yang kemudian diinformasikan kepada nasabah. Setelah itu tugas seorang legal yaitu memeriksa dokumen & check list, membuat check list pra pengikatan, persiapan & pelaksanaan akad, meminta kelengkapan dokumen sesuai check list, menandatangani akad (pembiayaan & jaminan) dan lampiran dokumen terkait, serta cover note/akte pembiayaan. Tahapan berikutnya Administrasi pembiayaan menerima dan memeriksa seluruh dokumen & check list dari legal, kemudian pencairan secara bertahap, dan membuat dokumen penerbitan instruksi penyediaan fasilitas (IPF). Lalu operasi pembiayaan menerima & memeriksa IPF dan input penyediaan fasilitas. Disamping itu Account Officer membuat persetujuan TBO yang ditanda tandatangani oleh pejabat yang berwenang dan membuat Instruksi Realisasi Pembiayaan (IRP) yang ditandatangani oleh AO, SPV AO, dan Pimpinan Cabang. 58 Kembali ke bagian Administrasi pembiayaan yang bertugas menerima dan memeriksa IRP dari AO, membuat checklist dokumen, paraf admin pembiayaan, dan persetujuan pejabat berwenang. Tahapan terakhir operasi pembiayaan yaitu menerima & menerima IRP dan meng-input pencairan. Itu semua adalah kegiatan yang ada dibagian financing support, meskipun Account Officer bukanlah bagian dari financing support, namun dalam proses pembiayaan Account Officer ikut serta dalam beberapa proses seperti yang telah dijelaskan diatas. 59 C. Job Discription Dari Setiap Karyawan Di Bagian Financing Support (FS) Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang 1. IDENTIFIKASI a) Nama Jabatan : Financing Support Manajer b) Jabatan Atasn Langsung : Pinca c) Kantor Cabang : KC Semarang d) Nama Karyawan : Ahmad Ghozali 2. TUJUAN JABATAN Memastikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan aspek Financing Support telah sesuai dengan standar kebijakan dan prosedur yang berlaku serta melakukan kegiatan pengawasan dokumentasi dan kualitas pembiayaan yang diberikan. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA a) Melakukan supervisi terhadap unit-unit kerja di Financing Support sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai SLA. b) Memastikan proses penilaian jaminan telah sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan. c) Memastikan proses pengikatan pembiayaan dan jaminan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku serta memberikan perlindungan yang maksimal bagi Bank. 60 d) Memastikan proses penerbitan penyediaan fasilitas dan pencairan/realisasi pembiayaan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. e) Mengelola pelaporan mengenai dokumentasi penyimpanan jaminan dan dokumen-dokumen pembiayaan. f) Memastikan seluruh pelaporan ke Bank Indonesia ataupun eksternal lainnya telah terkirim dengan benar dan lengkap. g) Memastikan seluruh pelaporan ke pihak internal & eksternal telah terkirim dengan benar dan lengkap. h) Memastikan bahwa seluruh data pembiayaan telah dilakukan pengolahan telah lengkap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i) Bertanggung jawab dalam menyampaikan supporting data secara akurat dan tepat kepada pihak Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) mupun eksternal dan Menindaklanjuti hasil temuan-temuan dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) maupun Audit Eksternal. j) Memberikan masukan kepada Financing Review & Support Group Head maupun Unit Bisnis berkaitan dengan aktivitas di Financing Support. k) Bertanggung jawab untuk menyelaraskan unit-unit kerja yang berada dibawahnya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan melakukan pembagian kerja yang jelas pada unit-unit kerja bawahnya, memberikan sasaran kerja yang harus dicapai bagi setiap unit kerja. l) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya yang terkait dengan Kantor Cabang yang menjadi tanggung jawabnya. 61 m) Melakukan sosialisasi dan pelaksanaan Mini Banking T24 kepada jajaran operasi dibawah supervisinya maupun pihak-pihak terkait dalam rangka implementasi setiap layanan operasional di Cabang. n) Membentuk Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di CAbang serta mengusulkan pengembangan karier dan pelatihan yang dibutuhkan oleh staf operasi di Cabang. 4. DIMENSI a) Dimensi Keanagan Biaya Staf Jajaran FS Cabang sesuai dengan budget. b) Dimensi Non Keuangan 1) Bawahan Langsung : 7 Orang Staf 2) Terdiri dari : 1 orang Penaksir Gadai, 2 orang Appraisal, 1 orang Legal, 2 orang ADP, 1 orang Custody/reporting. 5. HUBUNGAN KERJA a) Internal Perusahaan 1) Pimpinan Cabang 2) Jajaran Operasional di Cabang 3) Jajarang Marketing di Cabang 4) Grup Financing Support Kantor Pusat 5) Grup Internal Audit 6) Grup Risk Manajemen & Compliance, serta Grup lainnya di Kantor Pusat. b) Eksternal Perusahaan 62 1) Bank Indonesia 2) Notaris, KJJP dan Asuransi 3) Auditor Eksternal (Auditor Publik dan Auditor ISO 9001:2008) 4) Bank dan lembaga Keuangan yang menjadi Counterpart 6. MASALAH DAN TANTANGAN a) Pemeriksaan yang akurat dan teliti atas data yang ada untuk penyelesaian transaksi sesuai dengan kewenangannnya. b) Pemenuhan SLA untuk transaksi yang harusdilakukan, dan harus terpenuhi tepat waktu untuk menghindarkan denda dan penalty dari Bank Indonesia, bank lain dan keluhan nasabah. c) Kerjasama dengan Grup Financing Support dan tim lainnya baik internal Cabang maupun Kantor Pusat yang terkait erat dengan pelaksanaan pembiayaan di Cabang. d) Jumlah pencairan pembiayaan yang banyak baik dalam variasi, volume maupun nominal sehingga memerlukan ketelitian, koordinasi dan komunikasi yang efektif untuk menjaga risiko pembiayaan. 7. WEWENANG a) Mengusulkan petugas jajaran financing support di Cabang untuk melaksanakan tugas yang diberikan; termasuk dalam mengusulkan posisi yang ada dan dibutuhkan sesuai ketentuan Grup Operasi, NLG dan HCG. b) Memberikan persetujuan transaksi pembiayaan sesuai limit kewenangan yang telah diberikan manajemen. 63 c) Memberikan usulan dan informasi kepada Kepala Grup Financing Support dalam pelaksanaan pembiayaan Bank di Cabang. d) Memberikan instruksi kepada seluruh staf jajaran financing support di Cabang untuk pelaksanaan tugas yang terkait dengan kepentingan Bank. e) Memberikan sosialisasi dan informasi atas SE Financing Support maupun aturan lainnya yang terkait pembiayaan di Cabang kepada seluruh staf jajaran di Cabang untuk diketahui dan dilaksanakan. f) Mengambil alih pelaksanaan tugas dari seluruh staf jajaran Financing Support Cabang bilamana dianggap perlu khususnya untuk masalah yang sudah berdampak pada Cabang maupun Bank secara keseluruhan. 8. SPESIFIKASI JABATAN a) Pendidikan Min. S-1 Sarjana Hukum (SH), Sarjana Ekonomi (Manajemen), Sarjana Informasi, Sarjana Ilmu Komunikasi, Sarjana FISIP-Administrasi Negara maupun jurusan lain yang dapat dipertimbangkan manajemen dan sesuai dengan tugas yang diberikan. b) Pengalaman Khusus 1) Bertugas di Operasi Bank min. 5 tahun 2) Sebagai Supervisor di Cabang min. 3 tahun 3) Memahami fungsi-fungsi Bank secara keseluruhan khususnya transaksi operasional Bank 64 1. IDENTIFIKASI a) Nama Jabatan : Administrasi Pembiayaan b) Jabatan Atasan Langsung : FSM c) Kantor Cabang : KC Semarang d) Nama Karyawan : Ipung Aristiyanto, Asep A. 2. TUJUAN JABATAN a) Memastikan seluruhkegiatan yang beraitan dengan aspek administrasi pembiayan telah sesuai dengan standar kebijakan dan prosedur yang berlaku serta melakukan kegiatan pengawasan dokumentasi dan kualitas pembiayaan yang diberikan. b) Memberikan dukungan kepada Back Office, Operation Manager, Pimpinan Cabang dan semua Grup di BRIS, Berupa : 1) Memproses layanan pencairan pembiayaan serta pembayaran Notaris dan Asuransi secara tepat waktu dan konsisten. 2) Menjadi bagian dari tim Financing Support yang solid, dapat bekerjasama dan komunikasi efektif. 3. TANGGUNG JAWAB a) Melakukan proses penyediaan dan pencairan/realisasi pembiayaan memastikan telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, membuat cheklist berdasarkan format standar yang berlaku sebelum dilakukan proses 65 realisasi pembiayaan, memeriksa kembali kebenaran penyusunan dokumen ke dalam file pembiayaan, memeriksa kelengkapan file dokumen nasabah sebelum dilakukan penyimpanan. b) Melakukan pengadministrasian pengkinian dokumen-dokumen nasabah ke dalam file pembiayaan berdasarkan data dari Account Officer. c) Mengkoordinasikan dengan A/O untuk pembayaran penutupan asuransi. d) Melakukan penutupan asuransi dan melakukan perpanjangan asuransi yang telah jatuh tempo atas agunan nasabah. e) Melakukan monitoring atas cover note asuransi dan mengkoordinasikan dengan perusahaan Asuransi yang bersangkutan, melakukan dan monitoring klaim dan refund asuransi nasabah pembiayaan dan mengkoordinasikan dengan perusahaan Asuransi. f) Membuat dan memonitor laporan secara berkala mengenai : 1) Asuransi dan jaminan yang telah jatuh tempo. 2) Polis asuransi yang belum diserahkan (cover note asuransi). 3) Jaminan yang belum diserahkan oleh pihak Dealer (cover note Dealer). 4) Dokumen nasabah dan persyaratan yang belum terpenuhi (TBO). 5) Premi yang belum dibayarkan oleh nasabah. g) Membuat instruksi pemindahbukuan biaya premi asuransi, notaris, dan appraisal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. h) Monitoring Deklarasi Bagi Hasil. i) Pelaporan Restrukturisasi dan Staf Loan tiap bulan. 66 j) Memastikan bahwa nasabah yang telah lunas pembiayaannya dan akan menarik jaminannya sudah tidak memiliki kewajiban biaya-biaya terkait fasilitas pembiayaannya. k) Membuat instruksi pendebetan rekening nasabah untuk pelunasan dipercepat kepada Operasi Pembiayaan sesuai dengan permintaan dari Account Officer dengan memastikan sebelumnya bahwa nasabah telah melunasi seluruh biaya-biaya yang terkait dengan fasilitas pembiayaan. 5. DIMENSI a) Dimensi Keuangan b) Dimensi Non Keuangan 6. HUBUNGAN KERJA a) Internal Perusahaan 1) FSM 2) Appraisal 3) Custody 4) Legal 5) Karyawan Marketing Kanca dan KCP 6) Other related Grup Bisnis dan Support di KP dan Cabang b) Eksternal Perusahaan 1) Auditor Eksternal (Auditor Publik dan Auditor ISO 9001:2008) 2) Bank Indonesia, BRI dan Lmbaga Keuangan yang menjadi Counterpart 67 6. MASALAH DAN TANTANGAN a) Pelaksanaan secara akurat dan teliti karena terkait langsung dengan pembiayaan b) Pemenuhan SLA yang harus dilaksanakan dan harus terpenuhi tepat waktu untuk menghindarkan denda dan penalty dari BI, bank lain dan nasabah complain c) Kerjasama dengan tim Operasi dan Tim lainnya baik internal Kanca maupun KP yang terkait erat dengan pelaksanaan transaksi pembiayaan di Kanca d) Jumlah transaksi yang banyak dan dalam nominal besar sehinnga memerlukan ketelitian, koordinasi dan komunikasi yang efektif untuk menjaga resiko operasi dan layanan operasi bisa diberikan secara excellent e) Pemahamanprodukdan layanan serta kebijakan operasi yang harus diimplementasikan sangat beragam dengan berbagai ketentuan dan criteria yang harus dipahami dan dilaksanakan. Pengelolaan rekening Nostro sesuai dengan peruntukannya sehingga dapat membantu Operasional Cabang 7. WEWENANG a) Membuat laporan pembiayaan untuk kepentingan intern maupun pihak luar (BI), Membuat laporan kolektibilitas nasabah, Membuat laporan nominatif untuk pembiayaan komersial dan consumer, membuat laporan konsolidasi kantor pusat dan cabang secara berkala. b) Menerima fisik dokumen jaminan dari legal dan melakukan penyimpanan fisik dokumen jaminan ke dalam khasanah. (kecuali emas pada layanan gadai). 68 c) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang diserahkan oleh pihak Perusahaan Mitra/ Dealer/ Developer/ Notaris. 8. SPESIFIKASI JABATAN a) Pendidikan minimal S1 b) Pengalaman khusus, memehami aspek-aspek legalitas 69 1. IDENTIFIKASI a) Nama Jabatan : Legal b) Jabatan Atasan Langsung : FSM c) Kantor Cabang : KC Semarang d) Nama Karyawan : Sukma Widhijaya 2. TUJUAN JABATAN Memastikan kesesuaian dan kelengkapan dokumen-dokumen secara hukum terkait dengan nasabah dan akad-akad dan/atau pengikatan yang dilaksanakan 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA a) Membuat Analisa Yuridis (Legal Review) atas permintaan Unit Bisnis terhadap dokumen-dokumen legalitas dan agunan calon nasabah nasabah pembiayaan: 1) Aspek hukum atas kewenangan calon nasabah badan usaha baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum (a.l PT, Koperasi, Yayasan, Firma, CV, perkumpulan) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2) Aspek hukum atas agunan pembiayaan yang akan diserahkan sebagai jaminan pembiayaan. b) Membuat Analisa Yuridis (Legal Review) atas permintaan AO/ Reviewer/ Komite Pembiayaan terhadap Perjanjian Kerjasama (PKS), Surat Perintah 70 Kerja (SKP) atau dokumen-dokumen hukum lainnya terkait usulan pembiayaan. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen legalitas calon nasabah pembiayaan dan atau penjamin serta dokumen agunan calon nasabah pembiayaan yang telah disetujui oleh Komite Pembiayaan sebelum dilakukan penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan. c) Membuat checklist sesuai format standar atas hasil pemeriksaan dokumen pembiayaan sebelum pelaksanaan akad. d) Mempersiapkan draft akad pembiayaan sesuai dengan hasil keputusan Komite Pembiayaan. e) Melakukan koordinasi dengan Notaris/ PPAT dalam rangka proses persiapan, pelaksanaan dan penyerahan dokumen-dokumen penandatanganan akad notaril. f) Mendampingi Account Officer maupun pejabat yang ditunjuk dalam proses penandatangan akad pembiayaan dihadapan Notaris/ PPAT, serta menjadi saksi dalam penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan baik di bawah tangan maupun notariil. g) Membuat laporan tertulis tentang pelaksanaan akad pembiayaan dan jaminan setiap bulannya. h) Melakukan monitoring covernote Notaris dan membuat laporan covernote notaris. i) Menerima salinan akad pembiayaan notariil dari notaris serta melakukan pemeriksaan atas akad-akad tersebut tentang kesesuaiannya dengan struktur 71 fasilitas yang diterima oleh nasabah berdasarkan Memorandum Usulan Pembiayaan dan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan (SP3). Menyerahkan salinan akad pembiayaan dan atau jaminan kepada nasabah melalui Account Manager serta mengadministrasikannya dengan tertib dan teratur. j) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang diserahkan oleh pihak Perusahaan Mitra/ Dealer/ Developer/ Notaris dan Melakukan monitoring terhadap Notaris Rekanan dalam hal penyelesaian akad pembiayaan dan jaminan dan melakukan evaluasi atas kelangsungan kerjasama dengan notaris rekanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. k) Memberikan masukan kepada Unit Bisnis mengenai aspek-aspek hukum atas peraturan perundang-undangan yang baru disahkan dan/atau yang sudah ada dan Menjalankan tuga-tugas yang diberikan atasan. 4. DIMENSI a) Dimensi Keuangan b) Dimensi NonKeuangan 5. HUBUNGAN KERJA a) Internal Perusahaan 1. FSM 2. Appraisal 3. Administrasi Data Pembiayaan (ADP) 72 4. Reporting & Custody 5. Karyawan Marketing di Kanca dan KCP 6. Other related Grup Bisnis dan Support di KP dan Cabang b) Eksternal Perusahaan 1. Auditor Eksternal (Auditor Publik dan Auditor ISO 9001:2008) 2. Bank Indonesia, BRI, dan Lembaga Keuangan yang menjadi Counterpart 6. MASALAH DAN TANTANGAN a) Pelaksanaan transaksi secara akurat dan teliti karena terkait langsung dengan dana bank, dana nasabah, dan Margin serta Non Performing Financing bank, Batas waktu pengiriman laporan Bank Indonesia. b) Pemenuhan SLA untuk transaksi harus dilaksanakan dan harus terpenuhi tepat waktu untuk menghindarkan denda dan penalty, dari BI, bank lain, dan complain nasabah. c) Kerjasama dengan tim operasi Unit dan Tim lainnya baik internal Kanca maupun KP yang terkait erat dengan pelaksanaan transaksi pembiayaan di Kanca. d) Jumlah transaksi yang banyak dan dalam nominal besar sehinnga memerlukan ketelitian, koordinasi dan komunikasi yang efektif untuk menjaga resiko operasi dan layanan operasi bisa diberikan secara excellent. e).Pemahamanprodukdan layanan serta kebijakan operasi yang harus diimplementasikan sangat beragam dengan berbagai ketentuan dan criteria yang 73 harus dipahami dan dilaksanakan. Pengelolaan rekening Nostro sesuai dengan peruntukannya sehingga dapat membantu Operasional Cabang. 7. WEWENANG a) Membuat Analisa Yuridis (Legal Review) atas permintaan Unit Bisnis terhadap dokumen-dokumen legalitas dan agunan calon nasabah nasabah pembiayaan. b) Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen legalitas calon nasabah pembiayaan dan atau penjamin serta dokumen agunan calon nasabah pembiayaan yang telah disetujui oleh Komite Pembiayaan sebelum dilakukan penandatanganan akad pembiayaan dan jaminan. c) Melakukan koordinasi dengan Notaris/PPAT dalam rangka proses persiapan, pelaksanaan dan penyerahan dokumen-dokumen penandatanganan akad notariil. 8. SPESIFIKASI JABATAN a) Pendidikan Min S1 Sarjana Hukum b) Pengalaman Khusus, Memahami aspek-aspek legalitas 74 1. IDENTIFIKASI a) Nama Jabatan : Internal Appraisal dan Investigation b) Jabatan Atasan Langsung : FSM c) Kantor Cabang : KC Semarang d) Nama Karyawan : Iman Shohabat Pratiknyo, Haedar 2. TUJUAN JABATAN Melakukan support terhadap bisnis untuk bersama mewujudkan tujuan perusahaan dengan dasar kompetensi yang dimiliki. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA a) Melakukan Survey, verifikasi dan investigasi nasabah dan menuangkan kedalam sebuah hasil laporan / report. b) Memastikan atas kewajaran nilai atas aset yang diagunkan didukung dengan ketepatan verifikasi lokasi dan pemilik aset yang akan diagunkan. c) Memberikan support bisnis dengan proses penilaian sesusai SLA yang telah ditentukan. d) Melakukan review terhadap laporan penilaian jaminan yang dilakukan oleh pihak independent rekanan. e) Melakukan retaksasi jaminan yang telah jatuh tempo dan dengan status kolektibilitas 2 sampai dengan 5. f) Melakukan penginputan data ke dalam Collateral data Base. 75 4. DIMENSI a) Dimensi Keuangan b) Dimensi NonKeuangan 1) Bawahan Langsung: 3 orang 2) Terdiri dari: 1 orang Manager/Ass., 1 orang Manager/Officer, Staff 5. HUBUNGAN KERJA a) Internal Perusahaan 1) Support Bisnis kepada AO b) Eksternal Perusahaan 1) KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik)/Penilai Independent 6. MASALAH DAN TANTANGAN a) Jenjang Karir Lanjutan dengan background jabatan eksisting dengan batasan jobgrade dan Person Grade b) Kurangnya pengetahuan Marketing atau AO tentang konsep dasar penilaian 7. WEWENANG a) Memberikan usulan rekomendasi atas nilai dan status atas obyek penilaian. b) Memberikan usulan rekomendasi atas hasil investigasi yang telah dilakukan kepada pihak nasabah. 76 8. SPESIFIKASI JABATAN a) D-III Teknik Arsitektur YKPN, Yogyakarta 2005 b) S-1 Ekstensi Teknik Arsitektur UGM, Yogyakarta 2009 c) Marketing Property “Yayasan Sang Timur”, Yogyakarta 2005 d) Appraiser PT Satyatama Graha Tara, Yogyakarta 2005-2008 e) Sales Officer PT Bank Mandiri, Yogyakarta 2008-2009 f) Appraiser KJPP MBPRU, Yogyakarta 2009 77 1. IDENTIFIKASI a) Nama Jabatan : Reporting dan Custody b) Jabatan Atasan Langsung : FSM c) Kantor Cabang : KC Semarang d) Nama Karyawan : Riza Kemala Putri Hapsari 2. TUJUAN JABATAN Melakukan pengolahan data dan membuat laporan pembiayaan untuk kebutuhan internal maupun eksternal sesuai dengan standar atau ketentuan yang belaku. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA a) Membuat laporan pembiayaan untuk kepentingan intern maupun pihak luar (BI), Membuat laporan kolektibilitas nasabah, Membuat laporan nominatif untuk pembiayaan komersial dan consumer, Membuat laporan konsolidasi kantor pusat dan cabang secara berkala. b) Membuat, mengelola dan mengirimkan Laporan pembiayaan kepada Bank Indonesia: Membuat pelaporan pembiayaan nasabah. c) Melakukan BI cheking yang diajukan oleh A/O: 1) Pencatatan Permohonan BI Checking. 2) Entry Data BI Checking nasabah. 3) Pencetakan BI Checking nasabah. 78 d) Membuat laporan internal yang dibutuhkan Kantor Pusat, Menyediakan laporan untuk kebutuhan pihak Audit external Menyediakan dan menyampaikan laporan lainnya yang dibutuhkan. e) Bertanggung jawab terhadap penyimpanan dan pengelolaan dokumendokumen nasabah : 1) Memeriksa kelengkapan file dokumen hukum dan jaminan nasabah sebelum dilakukan penyimpanan. 2) Melakukan penyimpanan dokumen hukum dan jaminan ke dalam khasa. f) Menerima fisik dokumen jaminan dari legal dan melakukan penyimpanan fisik dokumen jaminan ke dalam khasanah. (kecuali emas pada layanan gadai). g) Menyusun file pembiayaan sesuai dengan urutan dan per kelompok/Group nasabah per cabang. Membuat data master untuk penyimpanan file pembiayaan nasabah kedalam program komputer. h) Melakukan kontrol terhadap keluar-masuknya dokumen nasabah : 1) Pencatatan peminjaman dokumen nasabah yang dilakukan oleh Accout Officer maupun pihak terkait lainya. 2) Melayani dan melakukan proses penukaran, perpanjangan, perubahan dan pengambilan agunan atas permintaan dari Financing perpanjangan, perubahan, Administartion sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Membuat tanda terima penukaran, pengambilan agunan nasabah. 79 4) Membuat data master mengenai keluar masuk dokumen nasabah di dalam komputer. 5) Mengadministrasikan permohonan pengeluaran dokumen hukum dan jaminan. i) Melakukan pencatatan, pemisahan dan penyimpanan untuk dokumen hukum yang telah lunas. j) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang diserahkan oleh pihak Perusahaan Mitra/Dealer/Developer/Notaris k) Menyampaikan laporan secara berkala, mengenai : 1) Laporan dokumen agunan yang disimpan didalam khasanah. 2) Laporan fisik agunan yang disimpan didalam khasanah (khusus jaminan emas). 3) Laporan dokumen hukum yang disimpan dalam lemari besi 4) Memproses penukaran, perpanjangan, perubahan dan pengambilan agunan dengan : 5) Memastikan permohonan pengeluaran jaminan nasabah sudah ditandatangani oleh AO dan disetujui oleh pejabat yang berwenang dengan disertai bukti persetujuan dan atau pelunasan fasilitas pembiayaan. 6) Membuat tanda terima penukaran, pengambilan agunan nasabah. perpanjangan, perubahan, 80 7) Mengadministrasikan tanda terima dan dokumen-dokumen pendukungnya. 4. DIMENSI a) Dimensi Keuangan b) Dimensi Non Keuangan 5. HUBUNGAN KERJA a) Internal Perusahaan 1) FSM 2) Appraisal 3) Administrasi Data Pembiayaan (ADP) 4) Legal 5) Karyawan Marketing di Kanca dan KCP 6) Other related Grup Bisnis dan Support-di KP dan Cabang b) Eksternal Perusahaan 1) Auditor Eksternal (Auditor Publik dan Auditor ISO 9001:2008) 2) Bank Indonesia, BRI Ddan Lembaga Keuangan yang menjadi Counterpart 6. MASALAH DAN TANTANGAN a) Pelaksanaan secara akurat dan teliti karena terkait langsung dengan jaminan dan berkas pembiayaan. b) Pemenuhan SLA yang harus dilaksanakan dan harus terpenuhi tepat waktu untuk menghindari denda dan penalty dari BI, bank lain dan complain nasabah. 81 c) Kerjasama dengan tim Operasi dan Tim lainnya baik internal Kanca maupun KP yang terkait erat dengan pelaksanaan transaksi pembiayaan di Kanca. d) Jumlah transaksi yang banyak dan dalam nominal besar sehingga memerlukan ketelitian, koordinasi, komunikasi yang efektif untuk menjaga resiko operasi dan layanan operasi bias diberikan secara excellent. e) Pemahaman produk dan layanan serta kebijakan operasi yang harus diimplementasikan sangat beragam dengan berbagai ketentuan dan criteria yang harus dipahami dan dilaksanakan. Pengelolaan Rekening Nostro sesuai dengan peruntukannya sehingga dapat membantu Operasional Cabang. 7. WEWENANG a) Membuat laporan pembiayaan untuk kepentingan intern maupun pihakluar (BI), membuat laporan kolektibilitas nasabah, membuat laporan nominatif untuk pembiayaan komersial dan consumer, membuat laporan konsolidasi kantor pusatdan cabang secara berkala. b) Menerima fisik dokumen jaminan dari legal dan melakukan penyimpanan fisik dokumen jaminan ke dalam khasanah (kecuali emas pada layanan gadai). c) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas dokumen agunan yang diserahkan oleh pihak Perusahaan Mitra/Dealer/Developer/Notoris. 8. SPESIFIKASI JABATAN a) Pendidikan Min. S1 b) Pengalaman Khusus;Memahami aspek-aspek legalitas 82 1. IDENTIFIKASI a) Nama Jabatan : Penaksir Emas b) Jabatan Atasan Langsung : FSM c) Kantor Cabang : KC Semarang d) Nama Karyawan : Arifin Yekti S. 2. TUJUAN JABATAN Sebagai komite pembiayaan gadai & pembiayaan lainnya yang beragun emas dengan melakukan penaksiran quality emas untuk memberikan kepastian kadar emas murni 24 karat dan atau emas perhiasan kadar 16 karat sampai dengan kadar 23 karat sesuai prosedur dan ketentuan penaksiran Logam mulia, dalam rangka membantu proses pencapaian target pembiayaan gadai & pembiayaan lainnya yang beragunan emas di Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. 3.TANGGUNG JAWAB UTAMA a) Melayani nasabah pembiayaan gadai dengan melakukan taksasi emas sesuai ketentuan yang berlaku dan professional. b) Melakukan verifikasi pengisian data nasabah dalam Aplikasi Gadai Syariah (AGS) dengan kartu identitas yang masih berlaku. c) Memastikan keakuratan dan keaslian barang jaminan hasil taksasi emas sesuai ketentuan dan kewenangan limit yang berlaku. 83 d) Meng-input data ke system SYIAR dan mengadministrasikannya serta menerbitkan Sertifikat Gadai Syariah (SGS) serta mengadministrasikannya. e) Bertanggung jawab sebagai komite pembiayaan gadai dan pembiayaan lainnya yang beragunan emas. f) Bertanggung jawab terhadap penetapan kualitas agunan emas sesuai ketentuan limit BWPP yang berlaku. g) Bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang jaminanyang telah ditaksirnya sebelum diserahkan ke pejabat Operasi Unit Kerja untuk disimpan. h) Memastikan seluruh alat kerja berfungsi dengan baik, secara berkala melakukan penggantian air uji atau pemeliharaan air uji agar taksiran tetap berfungsi dengan baik dan akurat. i) Menyimpan dan mengadministrasikan salinan SGS menurut golongan pembiayaan/bulan secara aman dan tertib. 4. DIMENSI a) Dimensi Keuangan b) Dimensi Non Keuangan 5. HUBUNGAN KERJA a) Internal Perusahaan 1) FSM 2) Appraisal 3) Administrasi Data Pembiayaan (ADP) 84 4) Legal 5) Karyawan Marketing di Kanca dan KCP 6) Other related Grup Bisnis dan Support-di KP dan Cabang b) Eksternal Perusahaan 1) Auditor Eksternal (Auditor Publik dan Auditor ISO 9001:2008) 2) Bank Indonesia, BRI Ddan Lembaga Keuangan yang menjadi Counterpart 6. MASALAH DAN TANTANGAN a) Melakukan Penaksiran yang akurat dan Optimal b) Menjaga dan memenuhi Service Level Agreement (SLA) layanan transaksi gadai c) Sistem transaksi GAdai menggunakan satu system SYIAR sehingga membutuhkan proses monitoring yang kuat d) Potensi Froud yang relative besar disbanding produk lainnya e) Kompetitor layanan gadai lain dengan biaya yang lebih murah f) Keberadaan produk Gadai iB masih sedikit dikenal oleh masyarakat dan perlu sosialisasi lagi oleh seluruh pihak yang berada dalam lingkungan unit kerja serta ikut berpartisipasi mengembangkan produk Gadai iB, karena competitor gadai iB syariah lain sudah mulai banyak 85 7. WEWENANG a) Bertindak sebagai anggota komite pembiayaan gadai dan pembiayaan lainnya yang beragunanemas (memiliki kewewenang BWPP). b) Melakukan taksasi atas emas dan merekomendasikan nilai pembiayaan gadai dan pembiayaan lainnya yang beragunan emas. c) Melakukan penyimpanan emas sebelum diserahkan ke bagian operasi unit kerja. d) Memeriksa data administrasi dari kgiatan di akhir hari e) Melakukan pemeriksan berkala untuk semua jaminan yang masih tersimpan. f) Melakukan segel kantong barang jaminan. 8.SPESIFIKASI JABATAN a) Pendidikan minimal D-3 b) Penalaman di bidang taksiran Ema minimal 2 tahun dan sudah memiliki sertifikat Penaksir Emas Level Basic dan Intermediate (Muda dan Madya) c) Mengerti prosedur operasional perbankan d) Menguasai aplikasi computer dengan baik minimal Microsoft Office e) Memiliki kemampuan memimpin f) Memiliki loyalitas dan integritas yang baik g) Profesional dan Responsif 86 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yangdilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Struktur organisasi unit kerja Financing Support BRI Syariah KC Semarang sudah memenuhi syarat keamanan bagi bank. Struktur organisasi Unit Kerja Financing Support Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Semarang Terdiri atas Financing Support Manajer, yang mengepalai lima bagian yaitu Financing Administration, Legal, Custody, Apprisal, dan gadai. 2. Alur/Proses pekerjaan yang ada di unit kerja Financing Support BRI Syariah KC Semarang sudah baik, Alur/Proses pekerjaan pada Unit Kerja Financing Support BRI Syariah Kantor Cabang Semarang dimulai dari bagian ADP dan Custody kemudian Apprisal, Legal. 3. Job Diskription setiap bagian yang ada pada unit kerja Financing Support sudah memenuhi persyaratan kerja. Job Diskription dari masing-masing bagian yang ada pada Unit Kerja Financing Support dapat dipadatkan sebagai berikut: a. Financing Support Manajer, sebagai pengawas. 86 87 b. Financing Administration, Pengecekan data nasabah, register, dan pencairan. c. Custody, BI Cheking dan penyimpanan data. d. Legal, Pengikatan dan akad. e. Appraisal, penaksiran jaminan. f. Gadai, Penaksiran jaminan gadai berupa emas. B. Saran Berdasarkan analisa dan kesimpulan tersebut maka penulis memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan memajukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah KC Semarang. 1. Ada satu bagian yang menurut peneliti lebih baik jika ditambahkan jumlah karyawannya yaitu bagian gadai atau penaksir emas agar pekerjaannya bias lebih focus (dibagi untuk administrasi pembiayaan beragun emas dan penaksir jaminan emas). 2. Peneliti berharab agar kinerja bagian Financing Support BRI Syariah KC Semarang dapat dipertahankan supaya SLA tercapai dab tidak terdapat temuan oleh audit internal. 88 89 DAFTAR PUSTAKA Antonio, M. Syafii. 2001. Bank Syariah dari Teori Kepraktik. Jakarta: Gema Insani. Arikunto, Suharsimi. 1993.Prosedur Praktek.Jakarta: PT. Rineka Cipta. Penelitian Suatu Pendekatan ___________________. 2002.Prosedur Praktek.Jakarta: PT. Rineka Cipta. Penelitian, Suatu Pendekatan Azam. 2013. “Pengertian-Struktur-Organisasi”, dalam http://sinergimuda.blog.co.id/2013/01, diakses pada tanggal 22 Juli 2016 Dessler, Gary. 2006. Manajemen Personalia, (Terjemahan). Erlangga: Jakarta. Flippo, Edwin B.1994.Manajemen Personalia: Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Gazali, Djoni S dan Rachmadi. 2010.Hukum Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika. http://gitaandris.blogspot.co.id/2014/06/prosedur-pengajuan-pembiayaan-padabank.html diakses 22 juli 2016 http://merlycp.blogspot.co.id/2015/06/prosedur-pemberian-pembiayaan.html diakses tanggal 22 juli 2016 Kasmir, Adiwarman A. 2004.Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Marwansyah.2010.Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta. Mondy, R Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1 Edisi Sepuluh, Jakarta: Erlangga. Muhammad, 2002. MAnajemen Bank Syariah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN. Putri, Merli Cahya. 2015. “Prosedur Pemberian Pembiayaan Bank Syariah”, dalam http://googleweblight.com, diakses tanggal 26 Juli 2016 Sastrohadiwiryo, B. Siswanto.2002.Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif dan Oprasional. Jakarta: Bumi Aksara. Sofyandi. Herman.2008.Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 90 Sumanto.2014.Teori dan Aplikasi Metode Penelitian.Yogyakarta: CAPS(Center of Akademic Publishig Service) Taswan, 2010. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Terry, George R.2003.Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Husaini.2009.Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Wahyu, “Pengertian Manajer-Manajerial-Manajemen”, dalam http://teongsoft.bligspot.co.id/2013/10, diakses tanggal 20 Juni 2016 Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2008. “Sejarah Perbankan”, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Bank, diakses tanggal 21 Juni 2016 www.bris.co.id 91 Lampiran 92 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi Nama : Septi Arif Karunia Tempat, Tgl Lahir : Salatiga, 5 September 1995 Alamat : Jl. Nusantara 1, RT 005 RW 003, Kutowinangun Lor, Kec. Tingkir, Kota Salatiga Jenis Kelamin : Perempuan Riwayat Pendidikan 1. 2001-2007 : SD N 01 Salam 2. 2007-2010 : SMP N 9 Salatiga 3. 2010-2013 : SMK N 1 Salatiga 4. 2013-20016 : IAIN Salatiga 93 94 95 96 97 98 99 100 101