Pertanyaan Dalam Alkitab Mengenai Kitab Yohanes Pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam lebih dari satu kitab Injil dibahas dalam bagian kitab Injil atau kalau tidak, maka ada dalam injil pertama dimana pertanyaan itu muncul. P: Dalam Kitab Yohanes, apakah yang menjadi bagian tersendiri dari injil ini? J: Yohanes menekankan bahwa Yesus adalah Allah. Yesus Kristus, Allah dan Allah Putra, datang dan mati sehingga domba-dombanya akan percaya, dan kepercayaan memiliki cahaya dan kehidupan melalui Sang Putra. Ia menggunakan kata “percaya/keyakinan” 89 kali, yang mana lebih banyak dari kombinasi injil Matius, Markus, dan Lukas. Kristus adalah pengharapan satu-satunya. Bagi mereka yang berharap dalam Kristus, Ia memulihkan perempuan Samaria, perempuan yang berzinah, Petrus, dan orang-orang yang melakukan dosa yang lebih besar dari ini. Umumnya ini disetujui bahwa Yohanes adalah Injil terakhir yang ditulis, kemungkinan besar bahkan setelah Clement dari Roma menulis pada tahun 97/98 M . Dalam Yoh 20:30, Yohanes menunjukkan ia tidak menulis banyak hal mengenai yang dilakukan Yesus. Yohanes mungkin mengetahui tentang injil yang lain dan injilnya sendiri memiliki sedikit penekanan pada apa yang dilakukan Yesus dan mengisi kekurangan pada pengajaran yang tidak ada dalam injil lain. Ayat kunci dari injil Yohanes adalah, Yoh 20:31, dimana semua yang tertulis ini kita pun dapat mempercayainya. Sebagaimana bagi aliran sesat, Yoh 5:23 dan Yoh 20:28 muncul sebagai ayat yang bagus untuk digunakan oleh Saksi Yehova. P: Dalam Kitab Yohanes, apakah detil mengenai kehidupan Yesus dalam kitab ini berbeda dari apa yang dimiliki ketiga injil pertama? J: Yohanes memiliki detil yang berbeda, tapi detil tersebut cocok. Yohanes kemungkinan terbesar ditulis setelah ketiga Injil lainnya ditulis. Ia tidak terlalu berfokus pada detil sejarah, yang mana telah dijelaskan dengan begitu lengkap dalam tiga injil pertama, dan ia mengutamakan lebih pada makna dari apa yang Kristus ajarkan. Lihat di bagian Injil untuk sebuah kumpulan lengkap, 317 hal mengenai harmonisasi dari empat kitab Injil. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, haruskah ini diterjemahkan sebagai “adalah ilahi”, “adalah Allah”, atau “adalah seorang Allah” seperti yang dikatakan oleh Saksi Yehova? J: Itu seharusnya “adalah Allah”. Berikut adalah sebuah ringkasan mengenai bukti ilmu bahasa dan bukti lainnya. Bukan hanya “seorang” allah: tata bahasa yang sama, theos tanpa ho dalam bahasa Yunani, mengarah pada Allah Yehova dalam Lukas 20:38. Bahkan Saksi Yehova tidak menterjemahkan kata dalam bahasa Yunani yang sama sebagai “seorang Allah” dalam Yoh 1:6,12,13,18. Ketika Saksi Yehova dari tahun 1962 sampai tahun 1983 digunakan untuk mengutip terjemahan dari Johannes Greber untuk mendukung terjemahan mereka, mereka mengetahui bahkan di masa lalu pada tahun 1995 dimana istri dari Greber bertingkah seperti seorang roh perantara untuk menghasilkan terjemahan! Bukan hanya keilahian: Jika Yohanes telah mengarahkan hanya untuk mengatakan bahwa Yesus adalah sesuatu yang ilahi, Yohanes bisa saja menggunakan kata sifat theios. Namun, Yohanes menekankan bahwa Yesus sebenarnya adalah Allah. Firman itu adalah Allah: Perlu dicatat bahwa bahkan ada bukti yang lebih kuat dari penelitian ilmu bahasa modern yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa Yoh 1:1 berarti bahwa Firman adalah Allah. Ada pendekatan lainnya. Jika kita dapat menanyakan orang Kristen siapakah orang asli yang berbicara mengenai 1 Perjanjian Baru dalam Bahasa Yunani yang dimaksud dalam Yoh 1:1? Kita dapat melakukannya juga. Lihatlah pertanyaan setelah pertanyaan berikut untuk jawabannya, walaupun anda mungkin tidak menyukai bagaimana orang Kristen memahami bahasa mereka sendiri jika anda seorang Saksi Yehova. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, apakah beberapa contoh mengenai bagaimana Saksi Yehova merubah kitab suci mereka? J: Berikut adalah beberapa contoh. Yoh 1:1 menambahkan “seorang” dalam Firman adalah seorang allah. Lukas 23:43 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Ini membuat ayat ini terlihat seperti Yesus sedang berbicara saat ini, yang justru berbeda dari arti dalam bahasa Yunani mengenai pencuri yang bertobat yang berada di Firdaus saat ini.) Kis 10:36 menambahkan kata “yang lain” dan menempatkannya dalam tanda kurung persegi. Roma 8:32 menambahkan “yang lain” tanpa dituliskan dengan huruf miring atau tanda kurung. Kolose 1:16-20 menambahkan kata “yang lain” empat kali. Filipi 2:9 menambahkan kata “yang lainnya” tanpa dituliskan dengan huruf miring atau tanda kurung. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, apakah gereja awal mengajarkan tentang ayat ini dan Firman yang menjadi Allah? J: Ini terkadang menarik untuk mendengar apa yang dikatakan cendekiawan modern, mengatakan yang dimaksud dari bahasa Yunani itu, 2000 tahun kemudian. Namun, yang lebih menarik adalah para pemimpin gereja, yang hidup 1700-1800 tahun lalu, banyak dari mereka yang berbicara bahasa Yunani Perjanjian Baru sejak mereka bayi, dan menafsirkan Yoh 1:1, dalam bahasa mereka sendiri, yang dimengerti oleh mereka. Justin Martir (tahun 138-165 M .) “Ketika kita menghasilkan beberapa kata, kita menurunkan kata; namun bukan melalui pemotongan, untuk mengurangi kata [yang masih] ada pada kita, ketika kita menghasilkannya; dan seperti halnya kita kita melihat pada perumpamaan api, yang tidak akan surut ketika api lain menyala, tapi tetap seperti adanya;… Sabda Kebijaksanaan, yang adalah DiriNya Sendiri yang adalah Tuhan ini yang adalah milik Bapa atas segalanya, dan Firman, dan Kebijaksanaan, dan Tenaga, dan Kemuliaan MilikNya, akan menghasilkan bukti bagi saya…” Dialogue with Trypho bag. 61. Lihat juga bagian 55,56,59,62-64,66,7478. Theophilus, Uskup Antiokia (tahun 168-181/188 M .) “Karena tulisan ilahi itu sendiri mengajarkan kita bahwa Adam berkata bahwa ia telah mendengar suara. Tapi suara apakah itu kecuali Firman Allah, juga siapakah PutraNya?” Letter to Autolycus buku 2 bag.22 hal.103 Irenaeus (tahun 182-188 M .) “Tapi bahwa Ia [Yesus] Sendiri dalam kehendakNya, di luar dari semua manusia yang pernah hidup, Allah, dan Tuhan, dan Raja yang Abadi, dan Firman yang Menjelma, dinyatakan oleh semua nabi, rasul, dan oleh RohNya sendiri, bisa dilihat oleh mereka yang telah mendapatkan kebenaran sekecil apapun itu.” (Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.19.2 hal.449). “Ketahuilah bahwa setiap manusia tidak penuh dan tidak kosong. Karena jika ia tidak memiliki Roh Kudus, ia tidak memiliki pengetahuan tentang Pencipta, ia belum menerima Yesus Kristus yang hidup; ia hanya tahu bahwa bukan Bapa yang ada dalam surga;…” (Irenaeus fragmen 26 hal.572) “Ia [Sidang jemaat] juga percaya pada poin [doktrin] ini seperti halnya ia memiliki satu jiwa… Karena sidang jemaat yang telah dibangun di Jerman tidak percaya atau mempercayai segala sesuatu yang berbeda seperti di Spanyol, pun di Gaul, seperti di Timur pun di Mesir juga di Libia, juga ...” Irenaeus Against Heresies buku 1 bag.10.2 hal.331 Tertulianus (tahun 198-220 M .) (Latin) “oleh karena itu, Firman, keduanya selalu ada dalam Bapa, seperti yang Ia katakan, ‘Aku ada dalam Bapa,’ dan selalu bersama dengan Allah, menurut yang tertulis, ‘Dan Firman bersama-sama dengan Allah;’ dan tidak pernah pisah dari Bapa, atau selain dari Bapa, karena ‘Aku dan Bapa adalah satu.’” Against Praxeas bagian 8 hal.603. Hippolytus (tahun 225-235/6 M .) setelah mengutip bagian dari Yoh 1:1 “Jikalau, Firman bersama dengan Allah dan juga adalah Allah apa berikutnya? Akankah seseorang mengatakan bahwa ia berbicara 2 mengenai dua Allah? Saya pasti tidak akan berbicara mengenai dua Allah, tapi tentang satu Allah; mengenai dua Pribadi dan mengenai penempatan ketiga, yakni, kemurahan dari Roh Kudus. Karena pastinya Bapa adalah Esa tapi ada dua Pribadi karena ada juga Putra; dan ada yang ketiga yaitu Roh Kudus. Bapa bersabda, Firman melakukan dan Putra ditunjukkan, melalui orang yang dipercayai oleh Bapa. Penempatan harmoni dipimpin kembali pada satu Allah; karena Allah adalah satu. Bapalah yang memerintah dan Putra yang menuruti dan Roh Kudus yang memberikan pengertian; Bapa di atas segalanya, dan Putra melampaui segalanya dan Roh Kudus yang ada dalam segalanya. Dan sebaliknya kita tidak dapat berpikir mengenai satu Allah, tapi dengan mempercayai dalam kebenaran dalam Bapa dan Putra dan Roh Kudus.” Against the Heresy of One Noetus bagian 14 hal.228 P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, apakah benar bahwa doktrin bahwa Yesus adalah Allah dalam bentuk manusia tidak diselesaikan sampai setelah tahun 300 M .? J: Tidak. Karen Armstrong dengan pasti menyatakan ini dalam buku A History of God hal.81, dan ini menakjubkan beberapa buku yang diterbitkan dapat terhindar dari perkataan itu. Tidak ada Kristen Ortodoks atau orang Aria yang mengatakan Yesus bukanlah Allah, walau orang Aria mengatakan Yesus adalah sebuah zat yang berbeda, dan Allah dalam bentuk yang kurang lebih berbeda juga. Sebelum tahun 300 M . lima penulis pertama zaman gereja awal yang mengutip dalam pertanyaan sebelumnya pastinya tidak berpikir mengenai Yesus yang adalah Allah dalam bentuk manusia dibutuhkan penyelesaian. Ignatius, yang adalah seorang murid rasul Yohanes, gemar mengatakan bahwa “Yesus adalah Allah”. Rasul Thomas tidak perlu lagi suatu perkumpula ketika ia mengatakan pada Yesus dalam Yoh 20:28, “Tuhanku dan Allahku!” Sementara ini benar bahwa kaum Gnostik adalah sesat yang memiliki pandangan yang sangat aneh mengenai Allah, mereka tidak pernah diterima sebagai orang Kristen oleh orang Kristen Ortodoks. Di luar dari itu, walau mereka menerima Yesus adalah Allah, itupun dalam pemikiran yang sangat berbeda dan sangat aneh. Orang Aria adalah kelompok sesat lainnya yang dihukum di Dewan Nisea tahun 325 M .. Mereka memiliki sebuah pendapat yang “merendahkan” tentang Yesus, yang mempercayai ada suatu waktu ketika Yesus bukanlah Allah, dan bahwa Yesus adalah dari zat yang berbeda dari Bapa. Namun, walaupun mereka setuju bahwa Yesus adalah Allah; itu bahwa mereka keliru dalam percaya Yesus, bahwa Yesus bukanlah dari sifat dasar yang sama dengan Bapa. Saya mengira sebuah kekurangan dari pernyataan kepercayaan adalah bahwa beberapa orang dapat menyalahartikan apa yang seharusnya mereka lakukan. Kontroversi Nisea atas paham Arianisme bukanlah atas apakah Yesus bukan Allah atau Yesus adalah Allah, tapi pada bagaimana Yesus adalah Allah. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, bagaimana Firman dapat bersama dengan Allah dan adalah Allah? J: Sama seperti Putra dapat menjadi Allah dan memiliki Allah dalam Ibrani 1:8,9. Disamping mengarahkan pada allah yang palsu, kata “Allah” memiliki setidaknya empat arti yang berkenaan dengan Allah yang sejati. “Allah” dapat berarti Bapa, Putra, Roh, atau tiga dalam Tritunggal. Berikut adalah apa yang dikatakan oleh penulis gereja awal, Hippolytus (tahun 225-235/6 M .) dalam Against the Heresy of One Noetus bag.14 hal.228 “Jikalau, Firman bersama dengan Allah dan juga adalah Allah apa berikutnya? Saya pasti tidak akan berbicara mengenai dua Allah, tapi tentang satu Allah; mengenai dua Pribadi dan mengenai penempatan ketiga, yakni, kemurahan dari Roh Kudus. Karena pastinya Bapa adalah Esa tapi ada dua Pribadi karena ada juga Putra; dan ada yang ketiga yaitu Roh Kudus.” P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, bagaimana bisa Allah dijelmakan sebagai seorang manusia? J: Pada satu sisi jawabannya sederhana: Allah Maha Kuasa dapat menyerupai apapun yang Ia kehendaki. Di sisi lain, ini adalah keajaiban amat sangat besar. Melito orang Sardis (tahun 170-180 M .) merenungkan misteri dari penjelmaan dalam bukunya Discourse on the Cross (vol.8) hal.756 “Pada cerita ini Ia datang pada kita; pada catatan ini, Ia tidak berbadan, Ia berbentuk untuk diriNya sendiri sebuah tubuh sesuai dengan mode kita, yang ditampilkan sebagai seekor domba, namun tetap sebagai Gembala; 3 menjadi seorang pelayan, namun tidak meninggalkan kePutraanNya; berada dalam kandungan Maria, namun tersusun dari [sifat dasar] BapaNya; menapakkan kakinya di bumi, namun memenuhi surga; datang sebagai seorang bayi, namun tidak menghilangkan kekekalan dari sifatNya; disimpan dengan sebuah tubuh, namun tidak membatasi kesederhanaan yang tak bercampur atas KetuhananNya; menjadi miskin, namun tanpa melepaskan kekayaanNya; butuh makanan karena Ia manusia, namun tidak berhenti memberi makan pada seluruh dunia sebab Ia adalah Allah; mengasumsikan citra dari seorang pelayan, namun tidak merusak citra BapaNya.” Justin Martir dalam bukunya Dialogue with Trypho the Jew bagian 61 hal.227 memberi analogi mengenai bagaimana api dinyalakan dari api. Api yang asli (awal) tidak berkurang sama sekali. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, Saya sedang berjuang dalam memahami sifat lahiriah dan keilahian Kristus. Apakah Yesus secara mental sudah sepenuhnya dewasa, mengetahui segalanya walau sebagai seorang bayi? Walaupun ia menjadi manusia apakah ia tetap memiliki pemikiran Allah yang tanpa batas, Lukas 2:52 mengatakan “Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” Jika Yesus tidak berubah siapakah Dia ketika Ia datang sebagai manusia lalu mengapa Ia bertambah dalam pengetahuan, hikmat, dan kemurahan bersama Allah, ketika Ia sudah menjadi Allah yang tanpa batas? J: Banyak hal tentang Allah dapat lebih mudah dipahami melalui perbandingan dengan sebuah analogi fisik. Namun, misteri penjelmaan tidak memiliki analogi dengan apapun secara fisik. Sementara kita tidak tahu segala sesuatu tentang penjelmaan, kita dapat mempelajari apa yang telah dinyatakan kitab suci tentang itu. Maka mencoba merangkum, ada lima poin kunci untuk diketahui. 1. Yesus adalaj 100% Allah. Ia adalah 100% Allah sebelum Ia lahir, di bumi, dan sekarang di surga. (Yoh 1:1; 20:28; Kolose 1:5-20; 1:6,8,9) (Tentu surga tidak kosong ketika Yesus datang ke bumi. Namun saya tidak memasukkan ini sebagai poinnya, sebagaimana ini adalah Allah yang tidak terpisahkan, bersamaan dengan perbedaan Bapa, Putra, dan Roh adalah poin dari Tritunggal, bukan Penjelmaan.) 2. Yesus adalah 100% manusia dari waktu Ia berada dalam kandungan dan seterusnya. Ia seperti kita dalam segala sesuatunya, kecuali satu yaitu tanpa dosa. (Ibrani 2:14-18; 4:15; 5:1-2) 3. Yesus hanya seorang pribadi. (Tidak ada dua makhluk yang berbeda, Yesus-Allah dan Yesus-manusia) seperti yang dicenderungkan kaum Nestorianisme.) 4. Yesus memiliki dua sifat dasar. (Lahiriah Yesus tidaklah digolongkan oleh ketuhanan Yesus. Ketika dikatakan Yesus menderita, Ia sungguh menderita. Ketika dikatakan Yesus dicobai, Ia sungguh dicobai. Hal-hal ini disangkal oleh bagian yang lebih ekstrim dari kaum Monopisitisme yang salah.) Tapi jika anda mendapat empat hal ini, ada satu lagi yang kurang, yang anda harus lihat untuk mencocokkan ini bersamaan. 5. Kebanyakan dari kemulian Yesus terselubung. Yesus dengan sukarela mengosongkan diriNya dari atribut keilahianNya menurut Filipi 2:6-7. Itulah mengapa Yesus secara spesifik berdoa pada Bapa untuk mengembalikan kemuliaan yang Yesus miliki sebelum dunia ada, dalam Yoh 17:5. Maka untuk menjawab bagian pertama dari pertanyaan anda, di bumi Yesus bertambah dalam hikmat dan besarNya, dan dalam kemurahan, tidak hanya menjadi bayi yang sempurna, tapi menjadi anak lelaki yang sempurna, lalu menjadi laki-laki dewasa sempurna. Yesus belajar kemenurutan, menderita, dan mati, yang mana Ia hanya bisa lakukan jika sebagian dari tenagaNya dilepaskan sementara secara sukarela. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, bagaimana lagi kita tahu bahwa Yesus adalah Allah? J: 1001 Bible Questions Answered hal.27 mengatakan ini dibuktikan oleh tujuh poin. 1. Semua nama dalam Perjanjian Lama untuk Allah disatukan menjadi Yesus Kristus. 2. Yesus menerima penyembahan manusia. Entah Ia salah atau benar dengan melakukan itu. 3. Yesus mengampuni dosa yang melawan Allah. 4. Yesus menunjukkan kekuatan Allah. 5. Yesus menunjukkan kemahakuasaan (mungkin Ia tidak memiliki ini di bumi sebelum kebangkitannya.) 6. Yesus menyatakan Ia dapat hadir dimana saja. 7. Perjanjian Baru mengatakan bahwa Yesus adalah Allah, dan dihormati sebagai Bapa. 4 P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, apakah konsep ini mengenai firman yang kekal dipinjam dari filosofi Yunani? J: Tidak, tidak ada bukti untuk ini. Filsuf Yunani, Plato menulis mengenai firman yang kekal logos sebelum Injil Yohanes ada, dan Heraklitus dari Efesus (tahun 500 S.M.) menggunakan logos untuk mewakili prinsip rational. Philo orang Yahudi juga menggunakan kata logos. Namun, tidak ada bukti bahwa Yohanes meminjam dari ini. Daripada Yohanes yang meminjam dari filosofi Yunani, bahkan seorang sekulerisme dapat membuat sebuah cerita bahwa konsep mengenai firman yang hidup dan sangat kuat bisa saja dipinjam dari Perjanjian Lama, seperti Kejadian 1:1 dalam Ibrani. Perjanjian Lama juga tidak dipinjam dari bahasa Yunani, sebagaimana Musa dan bangsa Israel mendahului semua tulisan tata bahasa Yunani yang kita perhatikan. Theofilus dari Antiokia, menulis (tahun 168-181/188 M .), adalah yang pertama untuk menunjukkan ini dalam bukunya Letter to Autolycus buku 3 bag.30 hal.121 Dead Sea scrolls menunjukkan bahwa Injil Yohanes, dibanding menjadi dokumentasi kebudayaan Helenis di abad kedua, “ditunjukkan dengan lebih jelas dari semua yang sudah ada adalah sebuah hasil dari Abad Pertama Palestina oleh nilai moral dari persamaannya dengan tulisan Qumran.” P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, apakah ada suatu waktu sebelum Yesus ada? J: Tidak. Leluhur Aria yang sesat berpikir tentang ini, tapi orang Kristen Ortodoks sedikit banyak dan tanpa nama mengatakan bahwa Yesus adalah keturunan Bapa sebelum waktu dimulai. Satu pengecualian untuk ini adalah penulis dari gereja awal, Justin Martir (tahun 138-165 M .) Namun, walaupun Saksi Yehova memohon pada Justin Martyr untuk mendukung kepercayaan mereka, permohonan mereka itu menipu. Dalam bukunya, Dialogue with Trypho, Justin bertekun pada tiga belas bagian. (55-56,59,6164,66,74-78) untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Allah. Alkitab tidak menjawab dengan meyakinkan banyak pertanyaan tentang seperti apa sebelum waktu dimulai. Walaupun itu menjawab, bisakah kita mengerti jawabannya? Titus 1:2 mengatakan bahwa Allah menjanjikan kehidupan yang kekal “sebelum permulaan zaman”. Semua hal yang diciptakan melalui Kristus (Kolose 1:16; Yoh 1:3). Jika semua hal termasuk waktu (sebuah asumsi disini), lalu Yesus ada sebelum adanya waktu. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1 apakah hanya Yesus saja yang ada sebelumnya hanya dalam pengetahuan masa lalu Allah, seperti diajarkan Way International? J: Tidak. Kita semua diketahui lebih dulu oleh Allah, tapi Yesus berbeda dari kita dalam hal Ia ada sebelumnya di Surga dari sebelum permulaan zaman. P: Dalam Kitab Yohanes 1:1, karena Firman (Logos) adalah Allah, apakah ini berarti bahwa Allah adalah tidak memiliki sifat manusia, seperti yang diajarkan oleh Mary Baker Eddy, pendiri aliran pemujaan Christian Science? J: Tidak. Hanya karena Allah memiliki beberapa sifat yang kita tidak miliki (tanpa batas, tidak terlihat, tritunggal, dll) tidak mengeluarkan Allah dari juga yang memiliki beberapa sifat yang kita juga miliki, walaupun seringkali dalam tingkat yang lebih kurang (kemampuan untuk mencintai, kecerdasan, kemauan, emosi, dll). Maka hanya karena Firman adalah Allah, tidak berarti kita harus menyangkal banyak ayat di Alkitab yang menunjukkan Allah memiliki kepribadian. Maka ayat apakah di Alkitab yang menunjukkan Allah memiliki kepribadian? Kepribadian termasuk pikiran, kehendak, dan emosi. Sementara sebuah komputer dapat memasukkan pengetahuan tanpa kepribadian, sebuah komputer tidak memiliki kasih, amarah, dan emosi lainnya, dan sebuah komputer tidak memiliki kehendak. Ketika kita berseru “Abba”, atau “Bapa” dalam Galatia 4:6, memuji Allah ketika kita sedang berseru kepada makhluk pribadi. 5 P: Dalam Kitab Yohanes 1:2, jika semua diciptakan oleh Firman, apakah itu termasuk waktu, luar angkasa, ilmu pengetahuan, hukum alam, dan matematika? J: Mungkin demikian, walaupun ayat ini tidak ditulis untuk membuktikan itu. Namun, sebuah kebenaran logika, seperti a = a, dan sebuah kontradiksi logika, seperti a tidak sama dengan a, bukanlah sesuatu benda, dan ayat ini tidak membicarakan tentang hal itu. P: Dalam Kitab Yohanes 1:4, bagaimanakah Yesus menjadi, hidupnya manusia? J: Yesus adalah hidup bagi manusia setidaknya dalam tiga hal. Secara fisik, Semua hal dijadikan satu oleh Yesus, menurut Kolose 1:17. Selamanya, hanya melalui Yesus kita bisa diselamatkan, seperti ditunjukkan Kis 4:12. Kehidupan dalam Kristus saat ini: Yesus memberikan makna, sukacita, dan kepenuhan pada kehidupan orang Kristen di bumi pada sekarang ini. P: Dalam Kitab Yohanes 1:4, apakah Yesus melengkapi misiNya bahkan sebelum ia disalibkan seperti yang dinyatakan Jamal Badawi dalam Tape Series 9 table 3 miliknya? J: Tidak. Yohanes 1:4 pastinya ditulis sebelum cerita tentang penyaliban Yesus. Namun, setiap orang harus melihat bahwa Badawi sedang memancing tentang adanya keberatan disini: Yoh 1:4 bahkan ditulis sebelum cerita kelahiran Yesus. P: Dalam Kitab Yohanes 1:6,19, apakah Yohanes yang disebutkan disini adalah penulis kitab ini? J: Tidak. Yohanes yang disebutkan disini adalah Yohanes Pembaptis, sementara penulisnya adalah rasul Yohanes, saudara Yakobus. P: Dalam Kitab Yohanes 1:7 apakah orang-orang itu yang setelah penyaliban yang berpikir Yohanes Pembaptis adalah Mesias? J: Tidak ada bukti langsung mengenai ini. Namun, ada satu kelompok, yang diketahui beberapa waktu kemudian, yang disebut orang Mandae, yang mempercayai ini. Orang Mandae hidup dalam rawa di selatan Iraq, tapi tidak diketahui kapan atau dimana mereka memulainya. P: Dalam Kitab Yohanes 1:9, bagaimana Yesus adalah terang yang sejati yang memberikan terang pada setiap manusia? J: Setidaknya dalam dua hal. Untuk semuanya: Kebenaran dan tawaran Injil mengenai Yesus Kristus dinyatakan bagi semua orang. Yesus adalah satu-satunya terang yang sejati. Beberapa orang memilih hidup sebagai anak-anak terang, ingin tahu apa yang menyukakan hati Tuhan (Efesus 5:8-10) dan yang lain tidak. Bagi orang percaya: Yesus adalah terang atas kehidupan kita. Ia memberikan kita sukacita, kebahagiaan, makna, dan tujuan yang membuat segalanya bermanfaat. P: Dalam Kitab Yohanes 1:13, apaka ini bukanlah keinginan kita yang membuat kita terlahir kembali? J: Itulah adalah kemurahan Allah. Allah sangat bermurah hati, dan baik hati serta adil. Namun, fakta ini harus membuat kita lupa bahwa hak prerogatif akan kelahiran baru kita menjadi milik Allah, bukan kita. P: Dalam Kitab Yohanes 1:14, bagimana bisa Allah Yang Maha Kuasa, dengan Kehidupan yang Abadi, menjadi manusia yang tidak abadi yang mati? J: Karena Allah Tritunggal adalah Maha Kuasa, Allah dapat membuat seorang pribadi yang berbeda dari diriNya sendiri menjadi seorang manusia yang tidak kekal. Ketika Yesus di bumi, itu tidak berarti Surga kosong. Ketika Yesus mati di kayu Salib, tidak berarti Bapa atau Roh Kudus juga mati. P: Dalam Kitab Yohanes 1:14, bagaimana mereka melihat kemuliaan Yesus, karena Yesus mengosongkan diriNya, dalam Filipi 2:6-7? 6 J: Kemuliaan Yesus bukanlah sebuah pernyataan kembar. Juga, Filipi 2:6-7 mengatakan bahwa Yesus mengosongkan diriNya, tapi tidak menyebutkan kemuliaan. P: Dalam Kitab Yohanes 1:14, bagaimana bisa sifat Allah berdampingan dengan sifat lahiriah Yesus? J: Banyak orang sesat menjawab ini dengan tidak benar. Kristus bukanlah Allah yang hanya nampak menjadi manusia (aliran Dosetis), seorang manusia dan Allah dalam nama daripada Allah Maha Kuasa (aliran Ebion), seorang hantu (Gnostik), seorang manusia yang mana Kristus akan berdiam (Paul dari Samosata), terpisahkan (aliran Nestorian), atau terkutuk (aliran Monofisit). Mungkin tidak ada analogi dari kehidupan di bumi yang sangat cukup sebagai sebuah contoh atas sifat keilahian dan sifat lahiriah Yesus Kristus. Berikut adalah dua kekeliruan. Aliran Nestorian (dua keinginan): Nestorius mengajarkan bahwa Yesus memiliki dua keinginan terpisah: yang ilahi dan yang lahiriah. Sementara Nestorius hanya semata-mata dalam kekeliruan, beberapa dari pengikutnya dikemudian hari melenceng sangat jauh. Itu hampir seakan-akan dalam Taman Getsemani keinginan lahiriah Yesus dan keinginan ilahiNya akan berjuang satu sama lain, dan keinginan ilahi akan menang. 200 lebih Uskup di Dewan Efesus menghukum aliran Nestorianisme tahun 431 M . Aliran Monofisitisme (hanya satu sifat dasar): Keterbalikkan dari aliran Nestorianisme, aliran Monofisitisme mengatakan keduanya menjadi satu seakan tetesan madu yang jatuh kedalam lautan keinginan ilahi. Aliran Monofisitisme dapat menuntun pada beberapa skenario yang buruk. Pada yang paling ekstrim, Yesus dengan sabar pergi ke dunia, dan semua perjuangan Yesus, melawan pencobaan selama 40 hari, di Taman Getsemani, dan di kayu salib, adalah sebuah pertunjukkan semata. Aliran Monofisitisme dihukum oleh 250 sampai 350 Uskup di Dewan Kalsedon tahun 451 M . Pada zaman modern ini, Gereja Katholik dan gereja Koptik (Monofisit) memperbaiki hubungan mereka kembali. Posisi Kristen Ortodoks (Biasa): Setelah dua dewan yang menggoncangkan ini, posisi terakhir adalah “Yesus Kristus, manusia ciptaan logos Allah, adalah seorang pribadi dalam dua sifat dasar, yang ada dalam satu Pribadi ini tanpa kebingungan, tanpa perubahan, tanpa pembagian, dan tanpa pemisahan.” Alkitab memberikan petunjuk-petunjuk berikut tentang sifat lahiriah dan sifat keilahian Yesus. a. Menekankan bahwa Yesus adalah Anak Manusia: Luk 5:24; 6:4; 6:22; 8:31; 22:22,69; Yoh 12:34; Wahyu 1:13 b. Keturunan: Luk 1:32; Roma 1:3; 9:5; 2 Timotius 2:8; Ibrani 7:14; Matius 1:1. c. Tubuh jasmani: Luk 24:39; Yoh 4:2; Ibrani 10:5,10; 1 Yoh 1:1; 1 Timotius 3;16; 2 Yoh 7. d. Seorang manusia (dengan sifat manusianya) ketika berada di bumi: Kis 2:22,23; Filipi 2:7,8; Ibrani 2:14. e. Tetap menjadi manusia di Surga: 1 Timotius 2:5; dinyatakan oleh Ibrani 13:8. f. Saudara kita: Markus 3:35; Lukas 8:21; Ibrani 2:11,12,17 g. Menderita seperti manusia: Ibrani 2:9,18; 5:8; Roma 8:17; 1 Petrus 1:11; 4:13; 5:1. h. Dicobai seperti kita: Ibrani 2:18; 4:15; Matius 4:1-10; Markus 1:13; Lukas 4:1-12. i. Yesus adalah manusia sepenuhnya, kecuali satu yaitu tanpa dosa: Ibrani 2:17. P: Dalam Kitab Yohanes 1:14, ketika Yesus datang ke dunia apakah Ia kehilangan keTuhananNya, seperti yang dikatakan Herbert W. Armstrong? J: Tidak. Yesus mengosongkan diriNya (Filipi 2:7) dan untuk sementara menyerahkan banyak dari kemuliaanNya (Yoh 17:5), tapi Yesus tetap dipuja di bumi sebelum penyalibanNya sebagai Allah oleh orang-orang bijak (Matius 2:11-12), murid-muridNya (Matius 14:33), dan orang buta (Yoh 9:38). Yesus memanggil diriNya oleh Nama kudus Allah yang tertinggi Yoh 8:28. P: Dalam Kitab Yohanes 1:15, bagaimana Yesus ada sebelum saudaranya yang lebih tua, Yohanes Pembaptis? J: Ketika Yohanes Pembaptis lahir beberapa bulan sebelum Yesus, Yesus ada di Surga sejak awal mula zaman. Yesus juga dihormati lebih dulu sebelum Yohanes Pembaptis, karena Yesus adalah Allah Putra. 7 P: Dalam Kitab Yohanes 1:17, apakah Musa memberikan hukum Taurat, atau Allah yang memberikannya? J: Keduanya. Allah memberikan Taurat kepada Musa untuk diberikan pada umat manusia, dan itulah yang dilakukan Musa. Allah adalah penulis, dan Musa adalah “tukang pos” yang mengirimkan surat. P: Dalam Kitab Yohanes 1:18, karena tidak seorangpun yang melihat Allah, bagaimana bisa Yesus menjadi Allah, karena manusia melihat Yesus? J: Ketika Yesus datang ke dunia, seperti dikatakan dalam Filipi 2:7, Yesus mengosongkan diriNya atas kemuliaanNya. Yesus berdoa agar Bapa mengembalikan kemuliaan itu padaNya, dalam Yoh 17:5. P: Dalam Kitab Yohanes 1:18, karena tidak ada manusia yang telah melihat Allah, bagaimana bisa Yesus telah melihat Allah? J: Yesus bukanlah seorang manusia sebelum Ia ada dikandungan Maria. P: Dalam Kitab Yohanes 1:18 apakah Yesus adalah satu-satunya Putra Allah, atau dapatkah kita menjadi anak-anak Allah juga, seperti yang dikatakan Yoh 1:12? J: Kita bisa menjadi anak-anak Allah, tapi Yesus adalah Sang Putra Allah yang tunggal. Alkitab memberikan dua perumpamaan berkenaan dengan kita: kita diadopsi kedalam keluarga Allah, dan kita dilahirkan kembali kedalam keluarga Allah. Yesus tidak diadopsi atau dilahirkan kembali. Yesus adalah Putra Allah dari kekekalan masa lalu, dan Yesus ditunjuk sebagai manusia tanpa adanya ayah biologis. P: Dalam Kitab Yohanes 1:21, mengapa Yohanes Pembaptis mengatakan ia bukanlah Elia, karena Yesus mengatakan ia adalah Elia, Mat 11:14? J: Tiga hal yang diperhatikan dalam jawaban ini. 1. Jika Yohanes memang telah mengatakan ia adalah Elia, mereka mungkin sudah menafsirkan bahwa ia secara harfiah adalah orang yang sama dengan Elia, dan Yohanes mungkin saja telah berbicara salah. 2. Yohanes bisa juga menjelaskan bahwa ia bukanlah Elia yang sebenarnya, tapi ia datang dengan peran dan tujuan Elia, seperti yang dimaksudkan Yesus dalam Mat 11:14. 3. Namun, walaupun Yohanes mengetahui ia adalah pratanda tentang Mesias, mungkin Yohanes sendiri tidak tahu bahwa ia adalah penggenapan Elia yang datang saat itu. Oleh karena itu, Yohanes mungkin saja telah berbicara hanya berdasarkan yang ia ketahui. P: Dalam Kitab Yohanes 1:21, apakah Yohanes Pembaptis salah dengan mengatakan bahwa ia bukan Elia, seperti diajarkan oleh Pendeta Moon dalam Divine Principle (edisi kelima, tahun 1977)? J: Pertama-tama, berikut adalah apa yang dikatakan Pendeta Moon, yang katanya Kristus yang kembali, lalu diikuti dengan jawabannya. Divine Principle hal.161 milik Pendeta Moon “...Yohanes Pembaptis yang telah menyakiti hati Yesus. Bagaimana Yohanes Pembaptis menyakitinya? Yohanes gagal membawa misi pelayanan dan pemberitaan Injil Yesus.” Menyangkal: 1. Jika Yohanes gagal dalam pengajarannya, lalu mengapa dalam Matius 21:32 Yesus mengatakan orang-orang harus percaya pada Yohanes Pembaptis? 2. Yoh 10:41-42 menunjukkan bahwa kesaksian Yohanes menuntun banyak orang percaya pada Yesus. Kita harus berhati-hati dalam menghukum seorang martir yang mati untuk Allah karena gagal dan menyakiti Allah. Yesus yang mengatakan bahwa seseorang yang terkecil di kerajaan Surga lebih besar dari [Yohanes Pembaptis] mengarah pada fakta bahwa Yesus telah membuka jalan menuju surga, dan Yohanes Pembaptis sebenarnya nabi terakhir di zaman perjanjian lama. 3. Jika Yohanes Pembaptis benar-benar adalah jelmaan Elia, maka dari semua orang, Yohanes akan tahu itu. Namun, Yohanes Pembaptis adalah benar mengatakan bahwa ia bukanlah Elia yang datang kembali dari kematian. 4. Yohanes mengajarkan dalam roh dan tenaga dari Elia, tapi Yesus tidak pernah mengatakan bahwa Yohanes dan Elia adalah pribadi yang sama. 8 Yohanes Pembaptis adalah besar di mata Tuhan dalam Lukas 1:15, dan Tuhan tahu tentang masa depan. P: Dalam Kitab Yohanes 1:29, mengapa Allah meminta sebuah pengorbanan untuk mengampuni dosa kita, karena kita harus mengampuni orang lain tanpa memerlukan lebih dari pertobatan? J: Kita mengampuni saudara kita tanpa memerlukan lebih dari pertobatan, karena sebuah dosa terhadap kita berbeda dengan dosa terhadap Allah. P: Dalam Kitab Yohanes 1:31,33, bagaimana Yohanes tidak tahu Yesus, padahal ibu mereka adalah saudara sepupu? J: Kata dalam bahasa Yunani disini, oida, berarti kesempurnaan pengetahuan. Yohanes sedang mengatakan bahwa wajarnya ia tidak tahu tentang Dia. Yohanes segera menambahkan bahwa ia tahu karena Allah menyatakannya padanya. When Critics Ask hal.404-405 menunjukkan bahwa Yohanes mengetahui Yesus melalui reputasinya, dan mungkin melalui kenal secara pribadi, tapi untuk Yohanes mengetahui Yesus melalui perwujudan ilahi, ia tahu itu melalui Roh Kudus. P: Dalam Kitab Yohanes 1:32-33, bagaimana bisa Roh Kudus memiliki kehadiran yang dibatasi dan berdiam pada Yesus dalam bentuk seekor merpati? J: Roh Kudus yang memiliki pada suatu waktu kehadiran pada tempat khusus tidak membuatNya terbatas secara umum, untuk dapat berada dimana saja sesuai yang Ia inginkan. Seperti sebuah analogi dalam penyederhanaan, ada sebuah serial fiksi fi TV yang disebut Dr. Who. Ketika satu karakter mengalami suatu kejadian dengan mesin waktu, ia memiliki tempat kehadiran dalam tiga waktu yang berbeda secara bersamaan. Karena kita dapat memahami itu, mengapa Allah tidak bisa memiliki tempat untuk kehadiran yang lebih dari satu, atau bahkan jumlah tempat kehadiran yang tanpa batas? Lihat juga pembahasan pada Habakuk 3:3. P: Dalam Kitab Yohanes 1:38-39, mengapa Yesus tidak mengeluh ketika mereka memanggilnya Rabi (Guru), karena Yesus mengatakan dalam Mat 23:7,8 bahwa tidak ada orang yang dipanggil guru? J: Yesus, menjadi Putra Allah, memiliki sebuah kekuasaan dan kehormatan yang kita tidak punya. Kita tidak seharusnya menyebut orang lain sebagai Allah kita, Juru Selamat, atau Tuhan, tapi sebutan itu tepat dan pantas untuk disebutkan kepada Yesus. P: Dalam Kitab Yohanes 1:39, kapankah pukul empat itu? J: Dalam budaya mereka, hari dimulai pada saat matahari terbit sekitar jam 6 pagi. Pukul empat yaitu setelah jam 4 sore. P: Dalam Kitab Yohanes 1:40, apakah para murid mencari “Yesus yang derajatnya lebih tinggi” seperti dalam kitab Yohanes atau Yesus yang mencari dan memilih para murid, seperti dalam tiga Injil lainnya? J: Tidak. Dari dua belas murid, Yohanes 1:35-42 menyebutkan hanya dua murid yang meninggalkan Yohanes dan mengikut pada Yesus. Tapi kemudian ia menyebutkan Yesus sedang mencari Filipus, dan Filipus membawa Natanael. P: Dalam Kitab Yohanes 1:42, apakah Yesus pertama-tama memanggil Simon “Kefas/ Petrus” di sini, atau kemudian dalam perjalanan misinya di Kapernaum, sebagaimana dikatakan dalam Matius 16:18? J: Sebuah penjelasan yang singkat adalah bahwa Yesus memanggilnya Petrus disini, tapi Yesus berkata padanya mengenai keberartian dari namanya itu, dalam Matius 16:18. P: Dalam Kitab Yohanes 1:51, kapan Natanael akan melihat malaikat turun naik kepada Yesus? 9 J: Ketika itu mungkin bahwa Natanael bisa saja bermimpi, itu kemungkinan besar bahwa Natanael akan melihat ini di Surga. Perumpamaan yang Yesus berikan disini mengingatkan pada tangga Yakub, dalam Kejadian 28:11-13. P: Dalam Kitab Yohanes 1:51, mengapa Yesus seringkali memanggil diriNya Anak Manusia? J: Mungkin untuk alasan berikut 1. Untuk menekankan bahwa Ia manusia biasa 2. Orang bisa setuju dengan ini, di luar dari apakah mereka mengenal atau tidak diriNya sebagai Putra Allah. 3. Yesus belum menyatakan diriNya sebagai Sang Putra Allah yang tunggal. P: Dalam Kitab Yohanes 2:6, seperti apa tempayan itu? J: Ketika ada beberapa ketidaksetujuan atas dimana leluhur Kana berada, patahan barang tembikar dari abad pertama Masehi. ditemukan di dua lokasi: Kana di zaman sekarang yaitu antara Nazaret dan Kapernaum, dan yang kedua di lokasi beberapa mil ke arah utara. Patahan barang tembikar menunjukkan bahwa tempayan itu berukuran sekitar 12 sampai 16 inci untuk diameternya. Lihat juga artikel Associated Press “Para ahli mengatakan mereka mungkin telah menemukan Kana yang ada dalam Alkitab” dalam The St. Louis Post Dispatch pada 22 Desember, 2004. P: Dalam Kitab Yohanes 2:3-10, Saya selalu lihat bahwa Yesus tidak pernah melakukan sesuatu tanpa tujuan atau secara acak. Mengapa mujizat pertama adalah merubah air menjadi anggur di pernikahan? Dapatkah itu dilakukan dengan anggur = darahNya, upacara penyucian, atau sebuah perjanjian pernikahan beserta dengan semua yang percaya padaNya? Ini adalah hal-hal yang saya pertimbangkan dan saya heran betapa tidak sopannya saya, saya tidak ingin mencapai yang di luar dari Kitab Suci dimana sangat terkenal saat ini. J: Anda bertanya sebuah pertanyaan yang menarik. Jika Yesus merubah air menjadi anggur adalah sebuah mujizat untuk menyimbolkan darahNya, kematian di atas kayu salib, atau upacara penyucian, tidak ada seorangpun pada saat itu, setelah kematianNya, atau bahkan dalam tulisan zaman gereja awal yang mendapat pesan ini. Namun lebih lagi, saya rasa mujizat ini dilakukan karena keadaan, tapi dalam itu kita bisa lihat sebuah penghargaan yang lebih dalam dari karakter Allah, dan sebuah penerapannya bagi kita. Ada sebuah kebutuhan manusia yang memang dibutuhkan, dimana minuman anggurnya habis. Ketika Maria bertanya pada Yesus untuk membantu ini dengan cara supernaturalNya, Yesus telah memberi tanggapan di awal bahwa “SaatKu belum tiba.” Dengan kata lain, itu bukanlah sebuah poin dari pekerjaan misiNya dimana Ia perlu melakukannya untuk menunjukkan sesuatu. Namun, ada sebuah kebutuhan, dan Ia diminta untuk melakukannya, maka Ia menyimpang dari apa yang dari awalnya Ia telah rencanakan dan melakukan mujizat itu. Seperti halnya, ketika perempuan dengan yang sedang pendarahan menyentuh jubah Yesus, Yesus tidak memiliki hal yang harus Ia lakukan untuk perempuan ini dalam daftarNya pada saat itu. Beberapa waktu Allah bertemu manusia dimana kita berada. Sebagai sebuah contoh yang menyedihkan, Allah menyuruh Yesaya berkata pada Raja Hizkia untuk melakukan segala sesuatu secara berurutan karena Hizkia akan mati. Raja Hizkia yang setia menjadi sangat sengit tentang itu, bahwa Allah telah berbelas kasihan dan memberikannya 15 tahun lagi untuk hidup. Namun, selama lima belas tahun itu, Raja Manasye telah lahir, mungkin salah satu raja yang jahat dari Yehuda. Ini bukan karena Allah tidak tahu, atau Allah berubah-ubah atau mengubah pikiranNya. Lebih lagi, beberapa waktu kehendak Allah pada kita berubah ketika sikap kita berubah (menjadi lebih baik atau lebih buruk). Ketika Firaun bersama dengan istri Abraham. Allah berkata pada Firaun dalam mimpi bahwa ia akan mati, tidak ada andaikata, dan, atau tetapi untuk hal itu. Tapi ketika Firaun mengatakan, ia mengabaikannya, Allah mengatakan Ia tahu itu, dan mengapa Ia mengingatkan Firaun. Firaun mengembalikan istri Abraham kepadanya, dan Firaun tidak mati. Seperti halnya, Yunus menubuatkan bahwa Niniwe akan dihancurkan dalam 40 hari. Namun, mereka bertobat dan Niniwe tidak dihancurkan. Ketika kita sibuk dengan pekerjaan misi kita, rencana kita, dan kehidupan kita, beberapa waktu orang datang pada kita dengan kebutuhan yang penting, atau kadang tidak penting, tapi menurut mereka itu 10 penting. Kita mungkin merasa hal ini sebagai gangguan, tapi kita juga harus bertemu dengan orang-orang dimana mereka berada. Bermain bola, pergi menonton film, atau menghabiskan sedikit waktu “membuang waktu” dengan seseorang sepertinya tidak begitu penting bagi kita dilihat dari apa yang kita pikir sebagai rencana Allah akan sesuatu, dan pastinya mungkin tidak begitu. Tapi walaupun demikian, bisa saja itu satu-satunya yang Allah ingin kita untuk lakukan saat ini juga, jika kita ingin berada ditengah-tengah kehendakNya. P: Dalam Kitab Yohanes 2:3-10, apakah anggur ini beralkohol? J: Ini bukanlah seperti minuman keras, tapi anggur yang ada saat itu beralkohol. Bahkan “anggur baru” beralkohol, dalam Kis 2:13. Namun, tidak dikatakan anggur yang ajaib yang memabukkan. P: Dalam Kitab Yohanes 2:1-11 apakah ini pernikahan Yesus sendiri, dan dari Luk 8:3-4, apakah Yesus menikahi seseorang atau lebih dari perempuan yang menemani murid-murid seperti yang dipercayai orang poligami Mormon dan beberapa aliran sesat lainnya? J: Tidak. Pertama-tama, berikut adalah para perempuan yang kita tahu menemani Yesus dan para murid. Menurut Lukas 8:3-4, para perempuan yang bepergian dengan yesus adalah Maria Magdalena, Yohana istri Kuza, Susana, dan yang lainnya. Ayat lain menyebutkan Salome (Markus 15:40), Maria, ibu Yakobus (Markus 15:40, Lukas 24:10), dan Marta, saudara dari Maria Magdalena. Yohanes 2:2 mengatakan bahwa Yesus diundang sebagai tamu pada pernikahan. Seorang mempelai laki-laki tidak pernah diundang pada pernikahannya sendiri. Tidak dasar dasar untuk mengatakan bahwa Yesus pernah menikah, atau memiliki anak, atau anakanaknya lahir tanpa dosa alam. Ketika tidak ada satupun ayat yang mengatakan Yesus tidak pernah menikah, tidak ada ayat juga yang mengatakan Yesus tidak terbang ke Mars. Sebuah argumentasi dari kesunyian tidak membuktikan apapun dari apapun. Berikut adalah ayat-ayat yang dari sebelum kebangkitan yang bercerita mengenai para perempuan: Yohana dan Salome tidak ditemukan dimanapun. Marta (dengan Maria) hanya disebutkan dalam tiga ayat yang sebelum kebangkitan, sebuah perjamuan makan malam (Luk 10:38-41), menyembuhkan saudara mereka, Lazarus (Yoh 11:1-45), dan perjamuan makan malam kedua dengan Lazarus (Yoh 12:1-8). Karena tidak ada yang menyebutkan, satu pernyataan tidak bisa menjadi argumentasi yang lebih kuat bahwa Yesus menikahi Maria ataupun ia menikahi saudaranya, Marta. Namun, Yesus menurut pada Hukum Taurat, dan pernikahan satu orang dengan dua saudara, ketika dua-duanya masih hidup, dilarang, dalam Imamat 18:18. Orang Mormon yang mengajarkan ini mungkin tidak memperhatikan mereka mengajarkan bahwa Yesus katanya mematahkan hukum pernikahan dalam Perjanjian Lama disini. P: Dalam Kitab Yohanes 2:4, mengapa Yesus menyebut ibuNya “perempuan”, menggunakan kata yang sama dengan Ia menyebut seorang pelacur “perempuan” dalam Yoh 8:10? (orang Muslim bernama Ahmad Deedat mengangkat hal ini.) J: Deedat sepertinya secara tidak langsung menyatakan bahwa Yesus memiliki rasa tidak hormat yang sama pada ibuNya juga pada pelacur. Ini juga merupakan keterbalikan dari yang sebenarnya. Yesus menghormati ibuNya, dan Ia juga menghormati pelacur itu. Susah memang bagi beberapa orang untuk percaya, Yesus memiliki rasa hormat pada orang miskin, orang yang tersesat, dan para pendosa yang memerlukan seorang Juru selamat. P: Dalam Kitab Yohanes 2:20, mengapa mereka mengatakan Bait Allah dibangun dalam 46 tahun, ketika sebenarnya tidak seperti itu? J: Dua hal pertama bukanlah jawaban, dan selanjutnya adalah jawaban. Bukan jawaban: Bait Suci kedua, dimulai ketika orang Yahudi kembali pulang tahun 538 S.M. tidak dibangun dalam 46 tahun, walaupun konstruksinya tidak berkelanjutan. Bait itu diselesaikan pada tanggal 12 Maret, 516 S.M. menurut Ezra 6:15. Lihat juga Hagai 1:14-2:3. Itu mungkin 23 tahun, bukan 46 tahun. Bukan jawaban: Alkitab tidak mengatakan bait suci dibangun selama 46 tahun, hanya mengatakan bahwa bangsa Yahudi berkata bait itu memakan 46 tahun untuk membangunnya. Orang Yahudi bisa saja 11 salah dan Alkitab bisa memang hanya mencatat apa yang mereka katakan. Sementara ini berpotensi menjadi benar, ada banyak penjelasan yang lebih sederhana: orang Yahudi benar. Jawaban: Raja Herodes Agung memulai membangun kembali bait suci tahun 19 S.M. dan itu tidak diselesaikan sampai tahun 63 M . 19 S.M. ditambah 46 tahun, ingat bahwa 1 S.M. ke 1 M . adalah 1 tahun, mungkin sekitar tahun 27 M. P: Apakah Yesus membersihkan bait suci di minggu terakhir, dalam Markus 11 atau pada awal pekerjaan misiNya, dalam Yoh 2? J: Ada dua penyucian; tentunya Yesus tidak akan membersihkan bait suci sekali, dan kemudian ketika Ia datang tiga tahun kemudian hanya mendiamkan saja. Pertama kali ditemani oleh tanda dan keajaiban, maka Yesus akan sulit ditangkap tanpa membangunkan orang-orang. Bahkan yang kedua, penguasa tidak menangkap Yesus, - kecuali kalau mereka dapat menemukan Ia jauh dari keramaian, seperti di waktu malam. P: Dalam Kitab Yohanes 3:1-21, apakah yang terjadi pada Nikodemus? J: Yoh 19:39 mengatakan bahwa setelah kematian Yesus, Nikodemus membantu Yusuf Arimatea menempatkan jasad Yesus di makam. P: Dalam Kitab Yohanes 3:3, apakah bahasa Yunani mengatakan “lahir kembali” atau “lahir dari atas”? J: Kata dalam bahasa Yunani, anothen dapat berarti keduanya, menurut The Bible Knowledge Commentary: New Testament hal.281 dan Hard Sayings of the Bible hal.495. P: Dalam Kitab Yohanes 3:1-21, karena Yesus menggunakan sebuah permainan kata dalam bahasa Yunani: “dari atas” dan “kedua kali” dapatkah Yesus berbicara bahasa Yunani? J: Nazaret, dimana Yesus dibesarkan, hanya sekitar 15 sampai 20 mil dari area non-Yahudi, dimana orang-orang berbahasa Yunani, di daerah barat, utara atau timur. Koin di Galilea sendiri khasnya memiliki bahasa Yunani di bagiannya. Galilea timur adalah daerah yang disebut “Dekapolis”, yang dalam bahasa Yunani adalah “sepuluh kota”. Nikodemus berasal dari nike dan demos. Ini TIDAK berarti seorang non-partai republik yang memakai sepatu olahraga! Namun, itu adalah nama dari bahasa Yunani, yang berarti “kemenangan rakyat.” Sekarang andaikan demi argumentasi bahwa seseorang dengan nama dalam bahasa Yunani tradisional, berbicara dengan seseorang dari daerah yang kecil yang dikelilingi oleh daerah yang orang-orangnya berbahasa Yunani, memutuskan untuk bercakap-cakap dalam bahasa Aram, atau Ibrani, atau bahkan beberapa bahasa lain selain bahasa Yunani. Sekarang diandaikan bahwa walaupun keduanya mempunyai pengetahuan tentang bahasa Yunani, apakah anda benar-benar merasa tidak ada kemungkinan bahwa mereka bisa mengatakan kalimat yang singkat dalam bahasa itu? Di lain hal, walaupun makna yang sebenarnya adalah “lahir kembali” dalam bahasa Aram dan bukan entendre ganda dengan “lahir dari atas”, ayat tersebut tetap akan masuk akal sepenuhnya jika tidak ada entendre ganda. P: Dalam Kitab Yohanes 3:3, apakah Yesus sedang mengajarkan reinkarnasi ketika Ia menyebutkan dilahirkan kembali? J: Tidak. Ia sedang mengajarkan sebuah kelahiran “kedua”, bukan ratusan atau ribuan kelahiran. Yesus sedang mengajarkan sebuah kelahiran oleh Roh, bukan kelahiran secara fisik. Reinkarnasi bertentangan dimana manusia hanya mati sekali, dalam Ibrani 9:25-28, dan tidak akan masuk akal bagi orang yang dikirim ke Surga atau Neraka setelah kematian mereka yang hanya sekali. Lihat diskusi lebih luas pada Ibrani 9:25-28 untuk info selanjutnya. P: Dalam Kitab Yohanes 3:5, apakah hanya sebuah “kelas terpilih” dalam jumlah kecil yaitu 144.000 yang lahir kembali dan hidup selamanya di surga, seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehova (Majalah Watchtower, 15 Februari, 1986 hal.14)? 12 J: Tidak. Pertama apa yang Saksi Yehova ajarkan, dan selanjutnya mengapa bagian pengajaran mereka sangat berbahaya. Saksi Yehova mengajarkan bahwa Saksi Yehova yang bukan dari bagian 144.000 akan hidup selamanya, tapi itu akan berada dalam firdaus dunia di surga. Namun, Roma 8:9 mengatakan, “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.” Maka jika Kristus tidak ada dalam kamu, kamu bukanlah milik Kristus. 1 Yoh 1:10 dan 1 Petrus 1:23 memiliki pengajaran yang sama. P: Dalam Kitab Yohanes 3:3-21, dapatkah anda menjelaskan perbedaan antara menciptakan dan menciptakan kembali, lahir dan lahir kembali, membuat dan membuat baru? J: “Ulang-” berarti lagi. Ada tiga aspek untuk pertanyaan anda. Masa lalu: Kita semua, baik percayawan dan orang yang tidak percaya, diciptakan oleh Allah, dalam citra Allah. Segala sesuatu yang ada diciptakan oleh Allah Bapa melalui Yesus Kristus. Tidak ada sesuatu dan seorangpun yang tidak diciptakan, kecuali Bapa, Putra, dan Roh Kudus tidak pernah diciptakan tapi selalu ada sebagai Allah tritunggal. Masa sekarang: Tapi kita diciptakan berdosa, dengan dosa alam, dan diluar dari penebusan Allah. Kita perlu ”diciptakan kembali” atau “dilahirkan kembali”, bukan dari rahim ibu kita, tapi kelahiran kembali secara rohani oleh Roh Kudus (Yoh 3:3-21). Ini terjadi ketika kita menaruh kepercayaan dalam Yesus. Masa depan: Ketika manusia jatuh dan takluk atas dunia ini, ciptaan sendiri takluk pada kebinasaan (Roma 8:20-21). Allah akan membersihkan segalanya dengan api (2 Petrus 3:10) dan menciptakan surga dan bumi yang baru (Wahyu 21). P: Dalam Kitab Yohanes 3:3-8, apakah yang dimaksud dengan dilahirkan kembali? J: Billy Graham menulis sebuah buku yang seluruhnya memuat tentang topik ini, disebut How to Be Born Again. Dalam satu kalimatnya pun, “Lahir kembali” adalah apa yang Allah lakukan untuk anda melalui Roh Kuds ketika anda menaruh kepercayaan padaNya. Ini berarti: 1. Percaya dalam Allah yang sejati, Esa, dimana Ia adalah Sang Pencipta dari segala sesuatu, dan mengakui kebenaranNya atas anda. Percaya bahwa Ia menyatakan kebenaranNya pada kita dalam firmanNya, dalam Alkitab. 2. Mengakui bahwa anda terpisah dari Allah karena dosa, dan anda tidak mempunyai kekuatan untuk dipersatukan lagi denganNya. Masalahnya bukan pada tindakan eksternal yang kita telah lakukan atau yang kita gagal melakukannya, tapi juga siapakah diri kita bila dilihat dari dalam diri. 3. Percaya pada Kristus yang sejati. Ketika tidaklah mungkin bagi pendosa seperti kita untuk datang pada Allah, Allah menjadikan itu mungkin dengan mengirimkan Yesus Kristus ke dunia sebagai manusia, lahir dari rahim Maria, Sang Perawan, untuk menjalani kehidupan yang tanpa dosa. Ia mati di kayu salib, dengan tubuh dan darahnya menjadi tebusan sebagai pengorbanan atas dosa kita. Jasadnya bangkit (hidup kembali) pada hari ketiga dan naik ke Surga. 4. Berserulah kepada Allah. Semua yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan, dan jika engkau bertobat atas dosa-dosamu dan meminta Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat dalam hidupmu, engkau akan selamat. Ia akan memberikan engkau hidup yang baru, dan akan memulai menempatkanmu dalam proses menjadikanmu seperti Kristus. Setelah engkau mati, engkau akan pergi ke Surga dan bersama dengan Allah selamanya. P: Dalam Kitab Yohanes 3:5, apakah mustahil untuk pergi ke Surga kecuali kalau seseorang memiliki Roh Kudus? J: Tidak, Yesus sebenarnya tidak mengatakan itu. Yesus mengatakan kecuali kalau seseorang dilahirkan oleh air dan roh, maka seseorang tidak bisa masuk kerajaan Surga. Kerajaan Allah dan Surga tidaklah serupa. Surga adalah dimana percayawan pergi ketika mereka mati. Wycliffe Bible Dictionary hal.991 mengatakan bahwa banyak orang mengajarkan Kerajaan Surga mengarah pada aturan ilahi Kristus dalam hati setiap orang yang diselamatkan. International Dictionary 13 of the Bible hal.568 mengatakan secara umum, kata “kerajaan” bisa menjadi a) alam dimana raja menguasai, b) rakyat dari raja yang menguasai, atau c) kekuasaan itu sendiri. New International Bible Dictionary (1962 IVP) mengatakan kerajaan Allah yang sekarang sama dengan yang ada di masa depan. Maka jelas sudah, kerajaan Allah lebih luas dari Surga, dimana disitu juga terdapat aspek duniawi dari zaman sekarang. Surga dapat menjadi lebih luas dari kerajaan Allah, dimana itu mungkin ketika bayi-bayi dan yang lain tidak masuk dalam kerajaan Allah sampai mereka ke Surga. Bayi-bayi tidak memiliki Roh Kudus, namun pada umumnya disetujui bahwa tidak ada dalam Alkitab yang mengatakan bayi-bayi itu tidak dapat ke Surga. Kebanyakan percayawan Perjanjian Lama tidak memiliki Roh Kudus, namun mereka tidak secara permanen terhambat untuk masuk Surga. Tidak ada kelompok yang bisa dikatakan hidup di dunia sebagai bagian dari kerajaan Surga (dengan Kristus yang memimpin), namun mereka tetap akan berada di Surga. Secara ringkas, Roh dibutuhkan untuk seseorang di dunia untuk menjadi bagian dari kerajaan Allah. Namun, “tangan Allah tidak terikat” berkenaan dengan para suci Perjanjian Lama, bayi-bayi, orang yang cacat mental, dan mereka yang tidak mempunyai kesempatan mendengarkan Injil. P: Dalam Kitab Yohanes 3:5, dengan sangat singkat, apakah air di sini? J: Lima poin untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Menurut Hank Hanegraff pada program radio Bible Answer Man tanggal 4/7/1999, dalam bahasa Yunani dapat berarti “air dan Roh” atau “air bahkan Roh”. Oleh karena itu ini bisa berarti “air, yang melambangkan Roh” Aland dkk. Greek New Testament (edisi ke-3 tahun 1975) mengatakan bahwa kai berarti “dan, juga, tapi, bahkan; itulah, yakni;” terjemahan yang diperluas oleh Kenneth S. Wuest juga menggunakan kata “bahkan”. 2. Air yang menyertai kelahiran jasmani adalah apa yang dipikirkan beberapa orang, dimulai dengan Augustine. Namun Yesus muncul dengan berbicara mengenai hanya satu kelahiran, bukan dua, perumpamaan ini tidak ada dalam keseluruhan Alkitab dan budaya Yahudi sampai saat ini. Kita tidak tahu akan orang Kristen awal yang berbicara bahasa Yunani yang memahami ayat tersebut seperti adanya ini. 3. Yang lain mengatakan “air” berarti firman Allah, (utamanya berdasarkan pada Efesus 5:26). Satusatunya nilai tambahan dari pandangan ini adalah pandangan ini menghindarkan beberapa masalah yang mengatakan baptis air itu penting. Apakah ini berarti Nikodemus dan orang Farisi sudah berada disetengah perjalanan untuk lahir kembali, karena mereka tahu firman Allah dalam Perjanjian Lama? – Tentu tidak. Tafsiran ini juga membuka pintu pada kekeliruan yang disebut ultra-dispensasionalisme, bahwa baptis air tidak perlu dilakukan sekarang ini. Apalagi, tak satupun orang Kristen yang berbahasa Yunani yang diketahui memahami ayat dalam Yoh 3:5 seperti adanya, dan ini memaksa Yesus untuk menegur Nikodemus karena gagal memahami sebuah Perjanjian Baru yang belum ditulis. 4. Pemberlakuan untuk baptisan adalah apa yang diajarkan oleh penulis dari zaman gereja awal yang tidak diketahui namanya, walaupun makna yang melengkapi tidak dikeluarkan. Banyak wadah penyucian yang ada dalam Bait Suci maka orang-orang dapat menurut aturan Perjanjian Lama untuk penyucian. Apakah kedasyatan pekerjaan misi Yohanes Pembaptis sia-sia? –hanya dalam pikiran tertutup orang Farisi. Bisa saja diharapkan bahwa Yesus akan menegur Nikodemus, sang guru, karena tidak bisa mengerti akan pertobatan, perlunya dibersihkan, dan dibutuhkan penyucian dalam pribadi yang diwakili dengan baptisan, sebelum seseorang diterima sebagai bagian dari kerajaan Allah. 5. Kerajaan Allah bukanlah Surga, karena itu termasuk bagian apa dari orang percaya ketika hidup di dunia. Baptis air adalah bagian yang penting untuk mengikuti dalam Gereja Allah di bumi pada sekarang ini. Namun, bayi-bayi, para suci Perjanjian Lama, orang cacat mental, dan mungkin orang lain harusnya bergembira bahwa Allahlah yang mengirimkan manusia ke Surga, bukan baptis air. P: Dalam Kitab Yohanes 3:5, apakah air di sini? J: Semua setuju bahwa roh adalah Roh Kudus yang terlibat dalam kelahiran baru, tapi orang Kristen yang sejak dari dahulu memiliki pandangan yang beragam mengenai air. Hal-hal yang dituliskan berikut adalah beberapa fakta yang berhubungan untuk menentukan tafsiran yang benar, dan beberapa pandangan mengenai air, pro dan kontra, dan yang berpegang pada pandangan ini. 14 Fakta yang relevant: Bahasa Yunani menunjukkan hanya satu kelahiran, dengan air dan roh, bukan dua. Kata dalam bahasa Yunani untuk ‘dan’, kai, dapat berarti “dan” atau “yakni”. Wuest dalam bukunya the New Testament: An Expanded Translation mengatakan, “diturunkan dari air sebagai sumber, yakni tidak dari Roh sebagai sumber, maka seseorang tidak bisa masuk ke dalam kerajaan Allah.”. Tidak ada perumpamaan tentang air untuk kelahiran jasmani yang digunakan oleh orang Yahudi sampai beberapa abad setelah Yesus. Di Yerusalem, dimana mereka berbicara, Bait Suci memiliki banyak tempat untuk ritual pencucian, yang disebut Mikvahs. Yohanes Pembaptis sedang menyebabkan sebuah kegemparan saat ini, dengan pengajarannya tentang baptis untuk pertobatan. Baptisan mendahului Yohanes Pembaptis, sebagaimana yang pindah ke Yehuda dibaptis. Oleh karena itu baptis berhubungan dengan pertobatan, pemurnian, dan pengubahan. Menurut Wycliffe Bible Dictionary hal.441, sekte Yahudi di Qumran juga melakukan baptisan dengan pencelupan. Nikodemus sudah tahu mengenai semua firman Allah pada saat ini, padahal Perjanjian Baru belum ditulis. Semua orang Farisi, ketika melihat Mikvah, harusnya teringat akan banyaknya perintah untuk ritual pencucian dalam Perjanjian Lama dan air untuk pembersihan, dalam Yehezkiel 38:25-27. Tiap tulisan dari gereja awal yang kita miliki yang menyebutkan Yohanes 3:5, sampai tahun 400 M ., dengan tanpa nama memahami Yoh 3:5 mengarah pada pencucian dengan baptisan. Titus 3:5 memiliki kalimat yang sangat mirip dengan Yoh 3:5, yang mengatakan “pemandian kelahiran kembali oleh Roh Kudus” Kerajaan Allah adalah apa yang Yesus sedang arahkan di sini, bukan Surga atau keselamatan. Lihat pertanyaan sebelumnya untuk pembahasan tentang ini. KERAGAMAN JAWABAN: 1. Kelahiran jasmani. Seperti cairan amniotic dari rahim ibu terlibat dalam kelahiran, Roh Kudus terlibat dalam kelahiran kedua. Nikodemus bertanya tentang dilahirkan yang kedua kali dalam rahim ibu, dan Yesus menggunakan pengulangan kata ini untuk membawa pemikiran Nikodemus dari air ibu dari kelahiran pertama kepada air rohani pada kelahiran kedua. Namun, orang Yahudi tidak pernah menggunakan air sebagai gambaran untuk kelahiran sampai setidaknya beberapa abad setelah Yesus. Juga, ini mungkin adalah pengulangan kata; dan menyuruh seseorang dimana mereka harus dilahirkan sebagai seseorang tidak membantu secara khusus. Juga, tata bahasa Yunani menunjukkan air dan roh bukanlah dua hal tapi satu, menurut New Geneva Study Bible hal.1665 dan Hard Sayings of the Bible hal.495. Namun demikian, anda tidak dapat menyatakan terlalu banyak dari tata bahasa Yunani, karena Yesus mungkin berbicara pada Nikodemus dalam bahasa Aram atau Ibrani, bukan bahasa Yunani. Pandangan ini, dikombinasikan dengan pandangan baptisan, pertama kali disokong oleh Augustine orang Hippo dalam khotbahnya tentang Yoh 2:23-3:5 (tahun 400 M .). (Augustine berbicara dalam bahasa Latin dan berkata dalam Confessions-nya bahwa ia tidak menyukai bahasa Yunani, yang menjaganya dari pengembangan terlalu banyak dalam hal tersebut.) Sebuah referensi mengenai kelahiran jasmani adalah juga pandangan dari Ron Rhodes dalam Complete Book of Bible Answers hal.211, dan Warren Wiersbe dan Nelson’s Quick Reference (hal.390). 2. Air adalah firman Allah. Mazmur 119:9 menyebutkan bahwa seorang muda dapat hidup dalam kemurnian dengan hidup menurut firman Allah (di sini tidak disebutkan juga tentang air) Efesus 5:26 mengatakan bahwa Kristus menguduskan gereja dengan memandikannya dengan air dan firman. Dalam Yoh 15:3, Yesus berkata mereka bersih melalui firman yang Yesus telah katakan pada mereka. (tidak ada kata air juga di sini). Yakobus 1:18 mengatakan bahwa kita dijadikan melalui firman. (tidak ada kata air) 15 1 Petrus 1:23 mengatakan bahwa kita dilahirkan kembali, bukan dengan benih yang fana, tapi dengan benih yang tidak fana, oleh firman Allah. (tidak ada kata air) Namun, tepatnya bagaimana Yesus mengatakan pada Nikodemus ia diharapkan “dilahirkan dari firman”? Ingatlah, Efesus, Yoh 15:3, dan 1 Petrus 1:23 tidak relevan dengan Nikodemus, sebagaimana Perjanjian Baru belum ditulis saat itu. Nikodemus sudah tahu semua kitab suci Allah yang ada. Apakah ini berarti bahwa Yesus sedang berkata pada Nikodemus ia sudha berada di pertengahan jalan karena Nikodemus mengetahui Perjanjian Lama? Pemikiran bahwa Yesus menghargai Nikodemus atas pemahamannya itu jauh dari arti dari ayat ini. Secara terbalik Yesus mengungkapkan keterkejutan bahwa Nikodemus, seorang guru Israel, tidak paham. Tidak seperti orang Saduki, Nikodemus dan orang Farisi tidak pernah disalahkan karena tidak tahu tentang firman Allah. Yesus mengarah pada air, Ia sedang berbicara tentang sesuatu yang Nikodemus, sebagai guru tentang Hukum Taurat Yahudi, harusnya sudah tahu. Apa yang ditegur Yesus pada Nikodemus? Sekitar 200 tahun sebelum Kristus, orang Yahudi di bawah kekuasaan bangsa Farisi terselip dari pemahaman akan kekudusan, kasih, dan hubungan rohani dengan Allah kepada kesalehan yang sah. Seseorang yang telah mempelajari Perjanjian Lama harusnya tahu banyak tentang pertobatan dan pemurnian yang dihubungkan dengan ritual pemandian, dan peran yang penting Roh Kudus, seperti yang dikatakan oleh Yoel dan para nabi lain. Jika seseorang bisa menggunakan kata “air” bertentangan dengan makna asli itu sendiri, maka kenapa orang dari ultra-dispensasionalis tidak dapat menggunakan kata “air” dan “baptis” dalam ayat Perjanjian Baru lain dengan bertentangan dari makna aslinya juga? Lihat juga pertanyaan berikutnya untuk pembahasan yang lebih lengkap pada paragraph ini. Pandangan ini disokong oleh 1001 Bible Questions Answered hal.225-226, James Boice, dan Believer’s Bible Commentary hal.1478 (dan hal.1948 untuk Efesus 5:26). 3. Pembersihan keluar dengan baptis air, menunjukkan pertobatan dan pembersihan dari dalam Nikodemus akan kenal dengan perumpamaan dari baptisan air untuk pembersihan, berdasarkan pada Yehezkiel 36:25-27, Taurat, dan ayat lain. Lihat juga pandangan 3a. dan 3b. Namun, Nikodemus bisa saja susah untuk diharapkan mengerti sepenuhnya baptisan Kristen, sebagaimana hanya pemandian Perjanjian Lama dan baptisan Yohanes yang telah dinyatakan. Yesus berharap Nikodemus mudah memahami ini. Perkataan ini hanya mengarah pada baptisan Kristen tidak dapat dibenarkan. Meskipun demikian, sebagaimana Yesus berbicara memberi pertanda kematiannya dan perjamuan dalam Yoh 6:51-56, Yesus tidak hanya berbicara pertanda baptisan Kristen, tapi mereka sudah sangat kenal dengan baptisan untuk pertobatan, terima kasih untuk Yohanes. Pandangan ini disokong oleh: John Chrysostom (tahun 392-407 M .) Homilies of St. John Homily 25 hal.87-90 Gregory Nanzianzus (tahun 330-391 M .) Oration on Holy Baptism bag.8 hal.362 F.F. Bruce dalam Hard Sayings of the Bible hal.495-496 Jamieson, Fausset, Brown Harper’s Bible Commentary. 3a. Air adalah pembaptisan kelahiran kembali. Penulis gereja awal memegang pandangan ini. Namun, The Bible Knowledge Commentary: New Testament hal.281 menyebutkan bahwa tafsiran ini menyangkal akan diselamatkan oleh karena kepercayaan saja, seperti yang ditunjukkan Efesus 2:8-9 dan Yoh 3:16. Pandangan ini disokong oleh Justin Martyr (tahun 150 M .) First Apology bagian 61 hal.183 Irenaeus (tahun 182-188 M .) dalam fragmen 34 hal.574 Tertulianus (tahun 198-220 M .) dalam On Baptism bag. 12 Cyprian dari Kartago (tahun 246-258 M .) dalam Epistle 71 bag.1 hal.378 Gregory Nanzianzus (tahun 330-391 M .) Oration on Holy Baptism bagian 8 hal.362 Basil Kapadokia (tahun 357-379 M .) On the Spirit 15:35 hal.22 Ambrose dari Milan (tahun 378-381 M .) Of the Holy Spirit buku 3 bag.10.63-64 hal.144 16 Constitutions of the Holy Apostles (tanggal yang tidak pasti, sekitar tahun 380 M .) buku 6 bab 3 bag.15 hal.456 (ini adalah sebuah karya palsu, yang memiliki tanggal awal. Antara lain, ini juga mendukung baptisan pada bayi.) 3b. Baptis air adalah sebuah tanda dari luar dari pembersihan dari dalam oleh Roh. Kebanyakan penafsir yang menyangkal poin 3 juga menyangkal ini hanya karena dasar bahwa poin 3a tidak benar, tanpa menguji alternatif dari poin 3b. Yoh 3:5 tidak menunjukkan “mekanisme” bagaimana baptis air terhubung dengan kerajaan Allah, hanya menunjukkan itu berhubungan. Baptis air kita tidak menyelamatkan kita tidak lebih dari pertobatan kita, kasih, kepercayaan dan kemenurutan kita pada Allah yang menyelamatkan kita. Namun, bisa saja salah untuk menyangkal bahwa keempat hal itu berhubungan dengan kerajaan Allah. Kata pembantu bahasa Yunani, kai adalah kata yang umum untuk “dan” tapi itu juga bisa berarti “yakni”. Oleh karena itu ketika itu mungkin berarti “air dan roh”, bisa saja berarti “air, yakni roh”. Ketika Yohanes Pembaptis mengobarkan kepada orang-orang untuk bertobat, tidak ada yang bertanya “hal baru apakah ini yang disebut baptis yang kamu lakukan?”. Alasannya adalah bahwa Bait suci di Yerusalem dipenuhi dengan Mikvah, yang mana mirip dengan bak pembaptisan untuk memandikan orang yang menyembah. Orang yang dekat adalah Nikodemus, dan Lukas menghukum orang Farisi dalam Lukas 7:29-30 karena menolak maksud Allah terhadap diri mereka sendiri dengan tidak mau dibaptis oleh Yohanes. Namun, menafsirkan Yoh 3:5 seperti adanya ini terdengar seakan baptisan (apakah baptisan Yohanes atau baptisan Kristen) merupakan yang dibutuhkan untuk keselamatan. Meskipun begitu, baptisan Yohanes sedang mencari keselamatan, bukan sesuatu yang membawa keselamatan. Dalam Kis 2:38, Petrus berkata manusia harus bertobat dan dibaptis dan mereka akan menerima Roh Kudus. Ibrani 4:2 mengatakan beberapa orang tidak selamat karena mereka tidak membagikan (atau mengkombinasikannya dengan iman.) Hal-hal seperti pertobatan, iman, dan kemenurutan, termasuk kemenurutan dalam baptisan air adalah bukti kita menerima keselamatan, bukan yang menyelamatkan kita. Pandangan ini disokong oleh: Applied New Testament Commentary hal.368 Matthew Henry’s Commentary mengatakan bahwa “ini mungkin bahwa Kristus memiliki kefokusan pada aturan pembaptisan”. 4. Air adalah pengubahan. Pindah menjadi kaum Yehuda dilakukan dengan upacara baptisan. Yesus sedang menyatakan secara tidak langsung bahwa seseorang harus berubah untuk mengalami kelahiran baru. Oleh karenanya, Yesus berkata “dengan pengubahan dan oleh roh”. Pandangan ini tidak menghindarkan untuk mempercayai pandangan yang lain juga. Namun, ketika orang Yahudi pindah dimandikan, sebuah pemandangan yang lebih umum adalah orang Yahudi mandi untuk ritual penyucian. Sudut pandang ini mungkin tidak semuanya salah, sebagaimana terlalu sempit pandangan dari poin 3. Pandangan ini disokong oleh: IVP Bible Commentary: New Testament (1993) hal.270. 5. Air adalah pekerjaan misi membaptis dari Yohanes Pembaptis, dan Roh adalah pekerjaan misi Yesus. Tidak ada seorangpun pada saat itu dapat berpikir tentang “baptisan” dan “hal baru” dalam kalimat yang sama tanpa memikirkan pekerjaan misi Yohanes Pembaptis. Pandangan ini disokong oleh F.B. Meyer dalam The Gospel of John hal.64. The Bible Knowledge Commentary: New Testament hal.281 memberikan lima pandangan, tapi penghargaan hanya pada pandangan ini dimana memiliki “nilai berharga tentang perbuatan baik dalam sejarah yang sama dengan teologi yang dapat diterima.” Life Application Bible memberikan beberapa pandangan, satu diantaranya adalah pertobatan yang Yohanes Pembaptis beritahukan dalam pekerjaan misinya. 6. Air adalah gambaran dari curahan Roh dalam masa Perjanjian Lama. Yesus berkata dalam Yoh 7:38-39, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang 17 akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” Ketika ini bukanlah kutipan yang tepat tentang Kitab Suci Perjanjian Lama, ini bisa menjadi referensi umum untuk Yesaya 44:3 dan Yehezkiel 36:25-27. Titus 3:5 memiliki pengkalimatan yang mirip dengan Yoh 3:5, yang mengatakan “pemandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,” Sementara Kisah Para Rasul menunjukkan beberapa kejadian khusus, normanya adalah tetap yaitu orang Kristen harus dibaptis dengan air yang sebenarnya dan Roh Kudus. Namun, air digunakan untuk ritual pemandian, bukan mencurahkan Roh dalam Taurat. Juga, jika air melambangkan tidak lebih dari pekerjaan misi Roh, maka ayat yang mengatakan “kecuali kalau seseorang dilahirkan dari air dan Roh”, akan berlebihan. 1 Yoh 5:8 berbicara mengenai air, roh, dan darah. Karena darah dan roh berbeda, air juga berbeda. KESIMPULAN SAYA: 1. tidak memaksa khususnya. Itu hanya masuk akal jika anda menurunkan ketelitian dari bahasa Yunani, dan berpikir Yesus sedang mengatakan pada Nikodemus seseorang harus dilahirkan secara jasmani. 2. bersandar pada Yesus yang menegur Nikodemus karena memahami kitab suci yang belum ditulis. Bagi beberapa orang, pandangan ini diharuskan melalui pendapat bahwa jika “baptis” berarti adalah kekeliruan dari pembaptisan kelahiran kembali, itu tidak bisa menjadi baptis. 3a. adalah tidak alkitabiah, sebagaimana Kis 10 menunjukkan orang dapat diselamatkan dan menerima Roh Kudus sebelum baptis air. 3b, 4, dan 5. dapat diikat bersamaan. Pandangan ini memiliki nilai berharga mengenai makna yang asli, yang sama dengan pemahaman universal dari orang zaman gereja awal yang berbahasa Yunani. 6. tidak memiliki nilai yang baik, kecuali sebagai pernyataan sekunder yang tidak langsung dari poin 3b, 4, and 5. Mungkin kita harus mengurangi fokus pada “apkan berarti apa ini bagi saya” dan mengamati “akan berarti apa ini bagi Nikodemus dan orang Kristen awal”. Jawaban yang paling mungkin adalah kombinasi dari poin 3b, 4, dan 5. Sementara pandangan 2 dan 6 dinyatakan seperti perlambang, poin-poin itu tidak akan diakui oleh orang Kristen berbahasa Yunani yang dikenal. When Critics Ask hal.406 juga membahasa beberapa dari pandangan ini, tanpa memasukkan ke dalam suatu yang khusus. P: Dalam Kitab Yohanes 3:5, apakah “regenerasi pembaptisan” benar, keyakinan bahwa baptis air dibutuhkan untuk keselamatan? J: Tidak. Orang kafir yang dipenuhi dengan Roh Kudus dan berkata-kata dalam Kis 10:44-48, sebelum dibaptis dengan air, mungkin tidak berpikir demikian. Yesus rupanya tidak memikirkan hal itu juga ketika Ia berbicara pada pencuri disebelah kanannya. Seseorang bisa saja mencoba mendebat bahwa pencuri yang dikayu salib itu sebelum kebangkitan Yesus, tapi lalu perkataan Yesus pada Nikodemus dikatakan, dan itu benar, sebelum kebangkitan Yesus juga. Tentunya semua ini sebelum Roh Kudus ada pada hari Pentakosta dan disana ada baptisan Kristen; baptisan Yohanes dan pemandian Perjanjian Lama sudah mereka ketahui sebelumnya. Namun, jika sebuah tafsiran dari sebuah ayat menjadikan bagian dari ayat itu menjadi tanpa makna, maka pastinya tafsiran itu salah. Lalu, apa arti dari perkataan Yesus di sini? Jawabannya dinyatakan dalam Lukas 7:29-30, dimana dikatakan orang Farisi dan para ahli Taurat telah menolak maksud Allah terhadap mereka sendiri. Alasan yang diberikan adalah bahwa mereka belum dibaptis oleh Yohanes. Baptis air bukanlah sesuatu ritual yang tidak bermanfaat juga bukan semata-mata suatu pilihan, seperti latihan paduan suara, untuk menunjukkan kasih yang khusus pada Allah. Jika seseorang dengan pengetahuan yang sepenuhnya menolak baptis air, dan kebenarannya yang mewakili, mereka menolak Allah. Kecuali kalau mereka berbalik, maka mereka akan ke Surga. P: Dalam Kitab Yohanes 3:5, jika seseorang percaya pada kekeliruan regenerasi pembaptisan, akankah itu menjadi kesesatan yang membinasakan jiwa? J: Tidak. Pertanyaan ini penting, bukan untuk mengajarkan kebenaran kepada kita, tapi untuk memberikan persepsi kepada kita mengenai jenis kekeliruan yang kita harus bagi dan tidak. Karena kita harus melakukan dengan serius perintah dalam Roma 15:7, yang kita harus terima satu sama lain sebagaimana 18 Kristus juga menerima kita, kita harus tahu kekeliruan apa yang dimiliki orang-orang dan namun tetap menjadi orang Kristen yang sejati. Kelompok Campbell awal mengajarkan pembaptisan kelahiran kembali, dan kebanyakan kelompok Gereja Kristus percaya pada pembaptisan pengampunan. Denominasi Protestan lainnya tidak percaya. Kedua Katholik, Ortodoks dan Anglikan telah mengajarkan pembaptisan kelahiran kembali, walaupun sangat berbeda dari denominasi Gereja Kristus. Namun, jika anda berpikir hanya orang sesat yang tidak selamat yang dapat percaya pembaptisan kelahiran kembali, maka anda tidak perlu menghubungkan Justin Martyr, Irenaeus, Tertulianus, Basil, Gregory Nanzianzus, Ambrose dari Milan, Augustine, Aquitaine, Cyprian, dan mungkin Athanasius sebagai orang Kristen. Berikut adalah apa yang mereka katakan mengenai Yoh 3:5 dan baptisan. Justin Martyr, yang menulis sekitar tahun 138-165 M . dalam bukunya First Apology bag.61 hal.183 “Lalu mereka dibawakan oleh kita dimana ada air, dan dilahirkan kembali dalam cara yang sama dimana kita sendiri dilahirkan kembali. Dalam nama Allah Bapa, Tuhan penguasa bumi, dan Juruselamat kita Yesus Kristus, dan Roh Kudus, mereka lalu menerima pemandian dengan air. Karena Kristus juga berkata, ‘Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kerajaan Surga, jika tidak dilahirkan baru.... Dan karena [upacara] ini kita telah belajar dari para rasul alasan ini.” Irenaeus dalam fragmen 34 hal.574 berkata, “bukan hal yang sepela dimana Naaman, ketika menderita penyakit kusta, dimurnikan dengan dia dibaptis, tapi [itu ditunjukkan] sebagai sebuah tanda untuk kita. Karena kita sebagai penderita kusta dosa, kita harus dibersihkan, menggunakan air suci dan doa Tuhan, dari pelanggaran kita; dilahirkan kembali secara rohani sebagai manusia baru, bahkan sebagaimana Tuhan telah menyatakan:’Kecuali jika manusia tidak dilahirkan kembali dari air dan roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga.”’ Tertulianus dalam On Baptism bag.12 hal.674-675, “Ketika, bagaimanapun, perintah [benar dalam pandangan Tertulianus] dicanangkan dimana ‘tanpa baptisan, keselamatan tidak dapat dicapai oleh siapapun’ (terutama tentang dasar pernyataan Tuhan itu, yang mengatakan, ‘kecuali jika manusian tidak dilahirkan oleh air, ia mati’), disana secara langsung mengungkapkan kesangat hati-hatian, suara yang lebih ke arah berani, keraguan pada beberapa hal, ‘menurut perintah tersebut, keselamatan dicapai oleh para rasul, yang mana –kecuali Paulus- kita tidak temukan kalau mereka dibaptis dalam Tuhan? … Dan sekarang, sejauh yang saya bisa, saya akan merespon mereka yang setuju ‘bahwa para rasul tidak dibaptis.’” Cyprian dalam Epistle 71 bag.1 hal.378, “…kecuali kalau mereka menerima baptisan Gereja. Selanjutnya mereka dapat sepenuhnya disucikan, dan menjadi anak-anak Allah, jika mereka dilahirkan dalam tiap sakramen; sebagaimana tertulis ‘Kecuali jika seseorang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Surga”. (Juga Epistle 72 bag.22 hal.385) Gregory Nanzianzus (tahun 330-391 M .) dalam Oration on Holy Baptism bag.8 hal.362, “Dan karena kita dibuat dari dua bagian, saya maksud adalah tubuh dan roh, satu bagian terlihat, bagian lain tidak terlihat, maka penyuciannya juga dua kali lipat, dengan air dan roh; satu menerima dengan kelihatan dalam tubuh, And satu lagi terjadi secara tidak kelihatan di luar dari tubuh;… Dimana, untuk mengatakan itu dalam satu kata, sifat Baptisan, dipahami sebagai sebuah perjanjian dengan Allah untuk kehidupan kedua dan percakapan yang lebih murni.” Basil dari Kapadokia (tahun 357-379 M .) On the Spirit bagian 15:35 hal.22 “Karena itu sebagai berikut bahwa jawaban pertanyaan kita mengapa air dihubungkan dengan Roh sudah jelas: alasannya karena dalam baptisan dua hasil dimaksudkan; satu sisi, memusnahkan dosa, dimana tidak bisa membawa kita kepada kematian; di sisi lain, kehidupan kita di dalam Roh, dan memiliki buah-buah dalam kekudusan…” Athanasius, seorang Arsitek dari dari Keyakinan Nisea, memiliki pandangan yang tinggi tentang baptisan, walaupun ia sendiri tidak menjelaskan Yoh 3:5. Saya juga belum bisa menemukan apakah ia percaya akan baptisan kelahiran kembali atau tidak. John Chrysostom (tahun 392-407 M .) tidak menyebutkan baptisan kelahiran kembali, tapi untuk referensi, berikut apa yang dikatakan dalam khotbahnya mengenai Yoh 3:5. Buku John Chrysostom, Homilies on St. John Homily 25 bag.2 vol.14 hal.89. “Lalu apa gunanya air? Selanjutnya saya juga akan mengatakan pada kalian semua, ketika saya menyatakan misteri yang tersembunyi kepada kalian semua. 19 ... Dalam Baptisan dipenuhi janji dari perjanjian kita dengan Allah; pemakaman dan kematian, kebangkitan dan kehidupan; dan ini semua terjadi pada satu waktu yang bersamaan.” Ambrose dari Milan (tahun 378-381 M .) dalam Of the Holy Spirit buku 3 bag.10.64 hal.144 mengatakan mengenai Yoh 3:5, “Siapakah dia yang dilahirkan dari Roh, dan yang dijadikan Roh, tapi ia yang diperbaharui dalam Roh dalam pikirannya? Ini tentunya adalah ia yang dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, karena kita menerima pengharapan akan kehidupan kekal melalui bejana kelahiran kembali… Karena itu siapakah ia yang dibaptis dengan Roh Kudus tapi ia yang dilahirkan kembali melalui air dan Roh Kudus?” Ambrose juga percaya bahwa baptisan memiliki tenaga, dengan itu bagi bayi yang baru lahir, baptisan membuka pintu Surga bagi merekka (On Abraham 2:79) Augustine orang Hippo juga percaya dalam kemanjuran baptisan. Mereka percaya pada kekeliruan bahwa bayi yang dibaptis pergi ke Surga, dan yang tidak dibaptis masuk ke neraka. Aquitaine, orang kudus juga percaya kekeliruan yang sama, dimana baptisan air menghapus dosa warisan dan dosa manusia di masa sebelumnya baik yang terpilih dan yang bajingan. (Answer to the Gauls Artikel 2 dan 3). Sebagai catatan akhir, kekeliruan yang sebaliknya, bahwa orang Kristen tidak harus melakukan baptisan, ini adalah sebuah keeroran yang disebut “dispensasi yang sangat tinggi”. Untuk pembahasan lebih pada topik ini, lihatlah tiga pertanyaan berhubungan dengan 1 Korintus 1:17. P: Karena Yoh 3:13 terlihat mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang pernah naik ke surga, bagaimana dengan Elia dan Henokh, dll? atau bagaimana dengan semua orang kudus di Perjanjian Lama? Dimanakah mereka, jika bukan di surga? (Sorang Islam bernama Ahmad Deedat mengangkat hal ini) J: Ketika Elia diangkat ke langit, tidak ada satupun dengan kenaikannya sendiri dari bumi ke surga tepat, sampai Yesus melakukannya. Pertama mari amati apa yang Alkitab tunjukkan tentang Elia dan Henokh, dan lalu tentang para percayawan Perjanjian Lama pada umumnya. Elia dan Henokh: Kejadian 5:24 mengatakan bahwa Henokh berjalan bersama Allah, dan Allah mengambilnya. Tidak dikatakan secara tepat dimana Allah mengambil Henokh, walau saya yakin Henokh sangat bahagia berada disana. 2 Raja-raja 2:1,11 mengatakan bahwa Elia diangkap ke surga. Kata dalam bahasa Ibrani untuk surga di sini, shameh (terjemahan Strong 8064) berarti langit yang seperti surga. Seperti contoh, ini digunakan untuk maksud langit dalam Kejadian 15:5; Kejadian 26:4 (tempat bintang berada); Kejadian 16:4; 1 Raja-raja 18:45 (dimana hujan berasal). Tapi kita tahu bahwa Elia meninggalkan dunia ini untuk bersama dengan Allah. Believer’s Bible Commentary hal.1479 menyebutkan bahwa Alkitab tidak mengatakan Elia dan Henokh naik [dengan kekuatan mereka sendiri] ke surga; justru mereka diangkat ke surga. Percayawan sebelum Kristus: Semua orang pergi ke Sheol, yang diterjemahkan sebagai “kuburan”. Namun, bangsa Yahudi membedakan antara dua bagian: penjara dan firdaus. Ketika Yesus sedang sekarat di kayu salib, Ia tidak mengatakan pada penjahat di sebelah kanan, “saat ini kamu akan bersamaku di surga”. Namun, Ia mengatakan, “saat ini kamu akan bersamaku di Firdaus.” Ini adalah tempat yang sama dengan tempat Abraham, dalam Lukas 16:22-26 ketika Yesus bangkit dari kematian, Firdaus dikosongkan, dan Yesus memimpin mereka semua ke Surga bersamaNya. Kesimpulan, ketika Musa dan para percayawan Perjanjian Lama ada di Firdaus sebelum Yesus datang, dan Elia diangkap ke surga kereta api, tidak ada satupun dengan kehendaknya sendiri naik dari bumi, tidak ada yang telah naik ke surga tepatnya sampai Yesus naik ke surga. P: Bandingkan Yoh 3:13 (“Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia....) dengan 2 Rj 2:11 (“. . . lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.”). Apakah Yesus keliru, karena 2 Raja-raja 2:11 menunjukkan Elia pergi lebih awal? J: Yesus naik ke Surga pada dasarnya berbeda dari angin badai Elia dan kereta api dalam dua hal. 20 1) Hal yang sempit adalah bahwa kata dalam bahasa Yunani dalam Yoh 3:13 (anabebukun, sebuah bentuk dari anabaino) berarti naik, memanjat, bangkit, dll. Yesus menaikan diriNya sendiri, sementara Elia dibawa dalam angin badai. 2) Lebih penting lagi, para percayawan sebelum kebangkitan Kristus tidak pergi ke tempat yang sama yang Yesus sedang bicarakan. Ketika Yesus berada di kayu salib, Ia tidak mengatakan pada pencuri di sebelah kanan akan melihat Yesus saat ini di Surga; namun pencuri akan bersama Yesus di Firdaus. Dalam Lukas 17 Yesus berbicara mengenai “ anggota keluarga Abraham” sebuah tempat peristirahatan. Dalam Efesus 4:8, ketika Yesus bangkit dari kematian, Ia membuka pintu Surga, agar para suci dari zaman Perjanjian Lama yang ada di Firdaus pergi bersamaNya. Tidak ada satupun yang masuk ke Surga selain Yesus atau sebelum Yesus. P: Dalam Kitab Yohanes 3:13 dan Yoh 6:38,42, apakah kedatangan Kristus dari surga hanya fakta simbolis spiritual saja, bukan fakta material seperti yang diajarkan Baha’is dalam Some Answered Questions hal.103-105? J: Tidak. ‘Abdu’l-Baha menyatakan ini karena Yoh 3:13f mengatakan, “…tapi Ia yang datang dari surga, yakni Anak Manusia yang mana ada di surga,” pada saat Yesus ada di bumi. (hal.103). Pertama -tama, kalimat terakhir ini adalah sebuah variasi naskah yang tidak ada dalam naskah paling awal, walaupun ini ada dalam Byzantine Lectionary kemudian. Ini aneh dengan mendasarkan sebuah doktrin hanya pada satu perbedaan. Kedua, sifat ilahi Yesus dapat tetap dianggap di surga sama seperti di bumi menurut New Geneva Study Bible hal.1665. Pada akhirnya, dan yang paling penting, walaupun anda menerima variasi naskah, dalam ayat yang sama dikatakan Yesus datang dari Surga. Ini adalah sepele untuk menunjukkan dari Alkitab bahwa Yesus ada di Surga sebelum penjelmaan, dan Yesus yang sama “datang” sebagai fakta yang nyata. P: Dalam Kitab Yohanes 3:14, bagaimana ular perunggu di padang gurun berhubungan dengan Yesus? J: Dalam Bilangan 21:4-9, Allah menghukum bangsa Israel atas dosa mereka dengan digigit oleh ular beracun. Namun,Allah membuat cara penyembuhan untuk mereka. Allah menyuruh mereka untuk menjadikan perunggu seperti ular yang menggigit mereka. Ketika mereka meninggikan ular perunggu itu, mereka akan hidup. Allah membuat analogi ini terlihat sangat pas di sini. Kita menderita akan kesalahan dan akibat dosa. Yesus, yang tanpa dosa, Ia sendiri mencabut hukuman atas dosa kita. Ketika kita meninggikan Yesus, kita akan hidup. P: Dalam Kitab Yohanes 3:15; 10:28; 17:3 apakah kata dari bahasa Yunani untuk “abadi”, aionion, hanya berarti sampai akhir masa? J: Ketika kata ini dalam bagian harfiahnya berarti “pada akhir zaman” yang berarti abadi, sebagaimana mengarah pada kemuliaan dan menjadi Allah juga. Ini satu-satunya kata yang orang Yunani bisa gunakan sampai selama-lamanya. P: Dalam Kitab Yohanes 3:16, apakah Allah mengasihi orang yang diselamatkan, atau apakah Ia membenci mereka? J: Allah mengasihi mereka. Namun, sebagai sebuah analogi yang sederhana, ketika seorang bayi demam, menular, dan akan menular kepadamu, kamu akan menikmati memegang bayimu yang lucu dan tersayang di kemudian hari, tapi mungkin tidak sekarang. Allah dapat membenci dosa dan namun juga sangat merasa kasihan pada semua orang. Namun, Allah tahu yang terpilih dapat menantikan keabadian bersamaNya, sementara yang tidak terpilih tidak bisa. P: Dalam Kitab Yohanes 3:16, apakah itu bertentangan bahwa kematian Kristus adalah sebuah pengorbanan dan sebuah kejadian kosmik? (Rudolph Bultmann mengajarkan ini) 21 J: Tidak. Bayangkan sesaat, bahwa seekor semut tiba-tiba diberikan tubuh, beberapa kecerdasan, tapi hanya sedikit pengetahuan mengenai manusia. Entah semut itu akan menemukan bahwa ada situasi dan sesuatu diluar dari pemahamannya terdahulu, atau semut itu akan melihat pertentangan dimana-mana. Seperti contoh, bagaimana bisa seekor kumbang (beetle) memakan seseorang tanpa membahayakannya? Dan perbedaan apa yang dibuat dimana “beetle” diproduksi oleh Volkswagen? Bagaimana bisa hama hidup di dalam software komputer? – dan sebagainya. Jika anda mengatakan sesuatu yang adalah pertentangan, tentunya anda harus memiliki sebuah dasar mengapa itu adalah sebuah pertentangan. Apa yang sulit bagi Bultmann (atau orang yang tidak percaya lainnya) untuk menunjukkan, apakah itu asumsi dan kebutuhan yang kita berlakukan pada masa kita pada kehidupan setiap harinya di bumi ini, diberlakukan pada Allah, yang tanpa batas waktu, yang memenuhi Surga. Banyak orang memiliki dewa, seperti patung yang bersahaja. Beberapa ”teolog” modern memiliki dewa yang lebih canggih, yang hidup seluruhnya dalam pikiran mereka. Ketika orang membuat pembatasan pada Allah, daripada mempercayai apa yang Allah telah nyatakan tentang diriNya sendiri dalam Alkitab, pemujaan terhadap berhala adalah sebuah gambaran yang tepat dari dewa yang mereka sedang gambarkan. P: Dalam Kitab Yohanes 3:16, apakah Allah mencintai setiap manusia di dunia, atau hanya orang yang akan masuk ke Surga? J: Orang Kristen yang sejati tidak setuju akan ini. Menurut pendapat saya, ada tiga bagian untuk jawaban ini. Untuk semuanya: Allah memiliki kasih dan beberapa kemurahan hati pada setiap orang, seperti ditunjukkan Mazmur 145:9,13. Tidak peduli seberapa jahat dan buruk seseorang, Allah tetap meminta dan mengundang mereka untuk percaya pada PutraNya, meminta pengampunan dan penyucian untuk dosa mereka, dan hidup bersama dalam kesucian bersama Allah di Surga. Sebagai pelayan Allah, kita adalah pesuruh yang dikirimkan untuk memberitakan pesan ini pada setiap orang. Yang terpilih: Allah menunjukkan kasih yang khusus terhadap beberapa orang yang Ia tidak tunjukkan pada orang lain. Ini sebelum mereka diselamatkan. Beberapa contoh adalah Yakub dan Esau dalam Roma 9:10-12, yang terpilih dan yang jahat pada umumnya, dalam Roma 9:22-25, dan Daud dan dua anak Bethsheba, dalam 2 Samuel 12:15-25. Para percayawan?: Apakah Allah mencintai seorang Kristen lebih setelah ia diselamatkan daripada sebelum mereka diselamatkan? kitab suci tidak menunjukkan demikian, ataupun bagaimana ini berhubungan dengan Allah yang tanpa batas waktu. P: Dalam Kitab Yohanes 3:16, karena Yesus bukanlah makhluk ciptaan, bagaimana bisa Ia menjadi Anak Allah? Umat Islam menyangkal bahwa Yesus adalah Putra Allah. J: Milik tidak berarti diciptakan, sebagaimana kita bisa menciptakan banyak hal tapi kita memiliki anakanak. Banyak umat Islam memiliki sedikit persamaan dalam keyakinan mereka tentang Alqur’an yang berasal dari Allah tanpa diciptakan oleh Allah. Sebelum masa dimulai, Yesus, yang juga disebut Firman Allah, berasal dari Bapa. Maka, dengan kata lain, baik orang Kristen dan banyak orang Islam [bukanMutzali] mengatakan Firman Allah berasal dari Allah tapi tidak diciptakan. P: Dalam Kitab Yohanes 3:16, mengapa manusia dapat menolak Yesus dan pergi ke Neraka? J: Yesus berkata bahwa semua yang menolak Dia akan pergi ke Neraka, dalam Yoh 3:36. Mengapa Allah memberikan kita tanggung jawab ini, baik mengagumkan dan juga mengerikan, untuk memilih menerima atau menolak Yesus, dan menjadikan takdir abadi kita ditentukan sesuai dengan itu? Jawabannya mungkin harus dilakukan melalui nilai yang Allah tempatkan pada kita. Allah menciptakan kita dalam citraNya, bukan sebagai robot. Ia juga menghargai kehendak pribadi kita, yang mana Ia mengijinkan kita untuk memilih takdir kita dan hidup dengan pilihan kita. Ia mengijinkan Adam dan Hawa untuk melakukan hal yang sama, dengan akibat yang mengerikan bagi mereka, dan keturunan mereka. Mungkin Allah bisa saja mengembalikan waktu dan “tidak jadi menciptakan” Adam dan Hawa, tapi untuk alasan apapun, Allah memilih untuk tidak melakukannya dan membiarkan manusia memilih. 22 P: Dalam Kitab Yohanes 3:18, apakah semua orang benar-benar lahir dalam keadaan yang terhukum atau terasingkan? J: Sebuah keadaan terasingkan, ya. Sebuah keadaan terhukum, tidak selalu. Sementara Augustine dari Hippo dan Aquitaine, orang kudus mengajarkan bahwa semua bayi yang mati sebelum dibaptis otomatis akan masuk ke neraka, Alkitab tidak mengatakan itu, dan beberapa orang Kristen saat ini percaya itu. Manusia yang dilahirkan tanpa Roh Kudus didalamnya, dan ya, semuanya dilahirkan terpisah jauh dari Allah. Namun, dalam masa Perjanjian Lama Allah memilih untuk menyelamatkan orang yang tidak memiliki Roh Kudus, dan tidak ada yang membatasi Allah untuk menyelamatkan bayi-bayi saat ini. P: Dalam Kitab Yohanes 3:17; 8:15; 12:47 apakah Yesus tidak datang dalam penghakiman dunia, atau akankah Ia menghakimi dunia menurut Yoh 5:22,27; 9:39? J: Keduanya benar. Pertama kali, Yesus tidak datang untuk menghakimi dunia, tapi Ia datang sebagai domba untuk menyelamatkannya dengan mati untuk dosa kita. Namun, sebuah efek dari kedatangan Yesus adalah bahwa mereka yang menolakNya akan jatuh di bawah pengadilan masa depan. Pada kedatangan yang kedua, Yesus akan datang sebagai seekor singa untuk menghakimi yang menolakNya. Para percayawan dilindungi oleh darah Kristus, dan mereka tidak perlu takut tentang Pengadilan Tahta Putih Agung. Namun, para percayawan harus menjadi sangat takut atas pengadilan Kristus atas pekerjaan mereka ketika Ia datang kembali. P: Dalam Kitab Yohanes 3:18, apakah itu adil, dimana kita dilahirkan dalam keadaan yang terasingkan? J: Allah itu adil, tapi tidak mengharuskan kita untuk dilahirkan dalam keadaan yang khusus. Lihat pembahasan pada Roma 9:19-22 dan Roma 11:8,10 untuk jawabannya. P: Dalam Kitab Yohanes 3:35, karena Allah adalah Roh, bagaimana bisa Yesus menjadi Putra Allah? J: Orang Kristen TIDAK percaya Yesus adalah Putra Allah dalam tubuh yang nyata atau pemahaman secara jasmani. Namun istilah ini adalah sebuah ungkapan atas makna yang dalam mengenai betapa Yesus berbeda dari setiap makhluk yang diciptakan. P: Dalam Kitab Yohanes 3:32, karena tidak ada manusia yang menerima kesaksian Kristus, bagaimana bisa Yohanes Pembaptis dan yang lain menerima Kristus? J: Ayat 32 dipenuhi syaratnya oleh ayat 33. Dalam tulisan modern, orang sering menulis, “tak seorangpun … Kecuali …”. Tulisan leluhur mirip kecuali dimana “kecuali” terkadang dinyatakan. Pernyataan Yohanes disini berhubungan dengan pernyataan Yesus dalam Yoh 6:44, bahwa tidak orang yang dapat datang kepada Allah, kecuali Bapa yang menariknya. Tanpa pertolongan Allah, manusia yang tidak berakal budi tidak mencari Allah, seperti yang dikatakan Roma 3:11. P: Dalam Kitab Yohanes 3:36, apakah semua yang tidak menolak Kristus pergi ke surga, atau apakah anda harus percaya sebenarnya dalam Kristus? J: Dua poin yang diperhatikan dalam jawaban. Semua yang menolak Yesus akan “pastinya mati dalam dosanya” menurut kata Yesus dalam Yoh 8:24. Yoh 3:36 juga sangat jelas, mereka yang menolak Yesus akan pergi ke Neraka. Justin Martyr (tahun 138165 M .) adalah orang Kristen awal yang juga mengajarkan hal yang sama, dimana semua orang Yahudi yang menolak Yesus pergi ke Neraka, dalam Dialogue with Trypho the Jew bagian 26. Semua bayi yang mati tidak pernah dikatakan pergi ke neraka. Tentunya bayi-bayi yang tidak memiliki pemahaman untuk menerima Yesus, maka kecuali kalau semua bayi ke neraka, ini menunjukkan bahwa Allah tidak terbatas untuk bekerja dalam keterbatasan ini. Lihat juga pertanyaan berikutnya. P: Dalam Kitab Yohanes 3:36, bagaimana tentang mereka yang belum mendengar tentang Kristus? Apakah Allah yang adil menghukum mereka masuk ke neraka tanpa kesempatan sedikitpun? 23 J: Tidak. Allah itu adil, juga murah hati. Allah mengatakan Ia tidak akan menghitung dosa jika tidak ada hukum Taurat (Roma 4:15; 5:12). Kita ketahui bahwa Allah akan menyediakan jalan untuk menghakimi dengan sewajarnya. Diluar Tempat penyucian, Tempat bagi yang terlantar, dan beberapa posisi orang Calvin ekstrim, berikut adalah beberapa spekulasi atas cara yang akan dipilih Allah. Allah meyakinkan bahwa semua yang mau menerima mendengar: Orang yang menolak Allah mengalami penghukuman yang lebih besar, berdasarkan pengetahuan yang lebih banyak diketahui (lihat 2 Petrus 2:21). Satu-satunya pengharapan seseorang adalah jika mereka mendengar Injil dan menerimanya sebelum kematian datang, tapi Allah meyakinkan semua yang butuh untuk mendengar Injil melakukannya. Beberapa yang mendengar Injil dan menerimanya setelah kematian: Pandangan ini bergantung pada tafsiran dari tiga pasal di dalam Alkitab: 1 Petrus 3:19-20; 1 Petrus 4:5-6, dan Efesus 4:8-10. 1 Petrus 4:5-6 mengatakan bahwa setelah Kristus mati Ia mengajarkan Injil pada rohroh yang terpenjara. Penjara bukanlah sebuah istilah yang menggambarkan dimana orang-orang benar mati (seperti Abraham) yang pergi sebelum Kristus. Namun, itu menggambarkan entah dimana roh manusia yang tersesat pergi sebelum Yesus datang atau roh-roh lainnya (beberapa iblis/ Nephilim) yang ada sebelum Yesus datang. Daripada memberitahu mereka apa yang terjadi di bumi, pandangan ini mengatakan Yesus mengajar Injil sehingga mereka dapat memiliki pilihan yang sama dari yang dulunya mereka juga miliki ketika mereka masih di bumi. Tidak berarti ada kesempatan kedua setelah kematian; justru, ada sebuah kesempatan pertama untuk mereka yang tidak pernah mendapatkan kesempatan. Beberapa yang mendengar Injil lalu menerima pada masa seribu tahun: Jawaban ini sangat mirip dengan Pandangan Keselamatan Setelah Kematian. Jika anda menempatkan pertanyaan “apa yang terjadi dengan mereka yang tidak pernah mendengar” disebelah “mengapa Allah akan membangkitkan orang-orang yang belum membuat keputusan untukNya”, dua pertanyaan ada untuk saling menjawab satu sama lain. Para pencari dapat diselamatkan melalui Kristus: Dapatkah seseorang saat ini diselamatkan seperti Abraham dan Ayub? Mereka mencari Sang Pencipta daripada ciptaannya, menyadari mereka memerlukan pengampunan, mencari kemurahan Allah dan keselamatanNya, dan mematuhi apa yang mereka ketahui. Pandangan ini tidak mengatakan semua orang pergi ke Surga atau bahwa ada banyak cara untuk mendekat pada Allah. Dikatakan bahwa walaupun kamu berada di jalan yang salah yang tidak membawamu pada Allah, Allah tetap akan menghargai ketulusan kamu jika kamu sungguh sedang mencari Allah yang sejati dan kamu belum menolak kebenaran yang tersedia. Ini tidak berlaku pada mereka yang telah menyelidiki Kristus, tapi mereka tidak pernah memilih untuk atau berpikir itu adalah hal yang cukup penting. Lihat juga pembahasan pada Yoh 6:45 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Yohanes 4:1-2, mengapa Yesus tidak membaptis orang-orang? J: Kitab Suci tidak mengatakan, tapi kita dapat memberi spekulasi. Dalam konteks dari Efesus 4:3, dasarnya bukanlah Yesus tapi para rasul dan para nabi, dan Yesus adalah kepala dari batu penjuru dimana dasar itu berada. Jika Yesus telah membaptis banyak orang, beberapa orang bisa berpikir mereka bisa memotong kompas. Secara rohani, orang Kristen zaman dahulu dibaptis dengan Kristus. Namun, kepercayaan kita bersandar pada dasar dari para rasul dan me the foundation is not Jesus but the apostles and prophets, and Jesus is the chief cornerstone upon para nabi. (Tentunya, ini rasul Perjanjian Baru, dan bukan peniru modern yang belum dibuktikan kebenarannya.) P: Dalam Kitab Yohanes 4:1-2, apakah Yesus membaptis orang-orang? J: Kitab Suci sebenarnya tidak mengatakannya. Kita hanya memiliki dua bagian dalam Perjanjian Baru dimana dikatakan Yesus melakukan atau tidak melakukan pembaptisan. Yohanes 3:22 mengatakan bahwa Yesus dan murid-muridNya sedang berada diluar dari negrinya dan membaptis tanpa memberitahu secara spesifik siapa yang membaptis. Yohanes 4:1-2, manyatakan bahwa walaupun orang Farisi mendengar bahwa Yesus sedang membaptis, itu sebenarnya para murid yang mengikut Yesus yang melakukan pembaptisan. 24 Mungkin Yesus tidak membaptis secara personal pada setiap orang karena Ia tidak ingin seseorang tergoda untuk berpikir mereka “lebih baik” dalam iman karena mereka dibaptis langsung olehNya daripada dengan orang lain. Ini mungkin juga menjadi alasan yang sama mengapa Paulus menyuruh orang lain membaptis dan bukan dirinya (kecuali ketika ia membaptis Krispus, Gayus, dan keluarga Stephanus). Yang lain dapat melakukan pembaptisan, tapi Paulus sedang melakukan pemberitaan Injil (1 Korintus 1:17). P: Dalam Kitab Yohanes 4:4, apakah Yesus harus melintasi Samaria? J: Samaria merupakan daerah paling mudah untuk rute langsung dari Yudea ke Galilea, tapi kebanyakan orang Farisi yang mengagungkan diri tidak akan melewati daerah itu dan mencari jalan lain. Yesus tidak harus menggunakan rute langsung, tapi Ia memilih untuk melakukannya. Tentunya, ketika Ia memulai dengan rute langsung itu, maka Ia harus melewati Samaria. P: Dalam Kitab Yohanes 4:4, mengapa perempuan Samaria terkejut ketika Kristus berbicara padanya? J: Bangsa Yahudi tidak berhubungan dengan orang Samaria, karena orang Samaria 1. Percaya pusat penyembahan harus berada di Gunung Gerazim di Samaria, bukan Yerusalem. 2. Adalah hanya memliki setengah keturunan dan bukan keturunan asli Israel. Karena mereka bukanlah orang Yahudi yang asli, orang Yahudi tidak akan makan bersama mereka. 3. Tidak menerima Perjanjian Lama kecuali lima kitab pertama. 4. Benci pada orang Yahudi. Orang Samaria membenci orang Yahudi karena 1. Nehemia, Ezra, dan yang lainnya mengecualikan mereka untuk membantu membangun tembok Yerusalem dan melakukan penyembahan di Yerusalem. 2. orang Yahudi membenci orang Samaria. P: Dalam Kitab Yohanes 4:6, karena Yesus lelah, dan Allah tidak lelah, dalam Mazmus 121:4, apakah ini berarti bahwa Yesus bukanlah Allah? J: Tidak, itu berarti bahwa Yesus dengan sukarela menyerahkan kekuatanNya ketika Ia datang ke bumi, seperti ditunjukkan dalam Filipi 2:3-4 dan Yoh 17:5. Yesus harus menjadi manusia seperti kita dalam segala hal, menurut Ibrani 2:14-17. Mazmur 121:4 ditulis ketika Yesus berada di Surga. Di bumi, Yesus mengalami kelelahan, penderitaan, belajar menurut, dan tidak mengetahui apapun, seperti waaktu akan kedatanganNya kembali. Berikut adalah apa yang dikatakan penulis Kristen Hilary (tahun 355-367/368 M .): “Oleh karena perbuatan Allah diluar pemahaman kita sebagai manusia dan tidak cocok dengan proses rasional pemikiran kita karena pengoperasian dari kekekalan yang abadi membutuhkan pemahaman yang tanpa batas untuk mengukut beberapa hal. Maka ini bukanlah kesimpulan dari alasan tapi sebuah keterbatasan kekuatan ketika Allah menjadi manusia, ketika Keabadian mati, ketika Kekekalan terkubur. Lagi, di sisi lain ini tidak tergantung pada sikap kita dalam berpikir tapi pada kemahakuasaan ketika Ia muncul sebagaimana Allah dari manusia, sebagaimana yang abadi dari seseorang yang mati, dan sebagaimana keabadian dari yang terkubur. Karena itu, kita dijadi baru kembali oleh Allah dalam Kristus melalui kematianNya.” (On the Trinity buku 1 bag.13 hal.44) P: Dalam Kitab Yohanes 4:9, bagaimana perempuan di sumur itu mengetahui bahwa Yesus adalah orang Yahudi? J: Kitab Suci tidak mengatakannya, tapi ada tiga alasan yang mungkin. 1. Seorang pelancong yang melewati Samaria kemungkinan adalah seorang Yahudi. 2. Rupanya orang dari Galilea memiliki aksen bahasa yang berbeda (Matius 26:73), yang kemungkinan Yesus memilikinya. 3. Mungkin melalui pakaiannya, walaupun pasal di Alkitab tidak memberikan bukti apapun tentang ini. 25 P: Dalam Kitab Yohanes 4:14, karena siapapun yang telah meminum air kehidupan abadi Yesus tidak akan kehausan, bagaimana beberapa orang Kristen tidak hidup dengan puas seperti yang seharusnya? J: Tiga hal untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Orang Kristen dapat selalu menjadi puas dan tidak pernah “haus” dalam hidup ini. Namun, orang Kristen yang tidak tinggal dalam Kristus mungkin tidak akan puas. Sebagaimana pujian Kristen yang terkenal mengatakan, “Oh, damai yang kita sering korbankan, oh, sakit yang tiada gunanya yang kita derita, semua karena kita tidak membawanya, Segala sesuatunya dibawa kepada Allah dalam doa.” 2. Seseoorang dapat mendebat apakah ayat ini memasukkan kondisi yang menyatakan umat Kristen yang memilih untuk tinggal dalam Kristus atau tidak. 3. Poin kedua adalah poin yang dapat diperdebatkan untuk keadaan yang sebenarnya dari ayat ini. Diluar dari bagaimana umat Kristen tinggal dalam Kristus di bumi, ayat ini dengan tanpa syarat benar mengenai para percayawan di Surga. P: Dalam Kitab Yohanes 4:23, apakah yang dimaksud dengan menyembah Allah dalam “roh dan kebenaran”? J: Yesus disini sedang membedakan ini dengan penyembahan bangsa Samaria dan penyembahan Perjanjian Lama. Penyembahan bangsa Samaria: Bangsa Samaria adalah keturunan dari pencampuran bangsa Israel dan suku bangsa lain yang hidup di negri setelah peristiwa keluarnya dari Mesir. Bangsa Samaria didasarkan pada tradisi, termasuk Gunung Samaria yang menjadi gunung yang paling suci. Mereka memiliki banyak kekeliruan, termasuk tidak menerima Perjanjian Lama kecuali Taurat. Sebuah karya yang tak diketahui penulisnya, Against All Heresies bag.1 hal.649 mengatakan Dositeus adalah orang pertama yang tidak mau mengakui para nabi. Penyembahan bangsa Yahudi: Bangsa Yahudi mengikuti ritual yang Allah baru adakan dalam Perjanjian Lama, tapi mereka juga tidak memiliki Roh Kudus, yang belum dicurahkan juga. Sementara orang Yahudi memiliki kebenaran dari Perjanjian Lama, walaupun mereka tidak memiliki kebenaran yang lengkap bahwa Kristus datang untuk menyatakan. P: Dalam Kitab Yohanes 4:23, karena kita diajarkan untuk menyembah Allah Bapa, apakah ini berarti kita tidak boleh menyembah Yesus seperti yang dikatakan Saksi Yehova (Watchtower Magazine 15 Februari, 1983 hal.18)? J: Tidak. Apakah yang Yesus mau katakan? Yesus menerima Thomas untuk memanggilNya Tuhan dan Allah dalam Yoh 20:28. Yesus disembah oleh orang Majus, dalam Matius 2:11, namun Yesus saat itu seorang bayi dan tidak punya pilihan untuk hal itu. Namun, sebagai seorang dewasa Yesus disembah oleh para muridNya (Mat 14:33), Orang yang tadinya malu (Yoh 9:38), perempuan di makam (Matius 28:9), para malaikat (Ibrani 1:6) dan penduduk surga (Wahyu 5:12) P: Dalam Kitab Yohanes 4:24, karena Allah adalah Roh, dan Yesus adalah Allah, bagaimana bisa Yesus sungguh memiliki tubuh jasmani? Apakah Yesus terlihat menjadi seorang manusia, seperti yang diajarkan aliran sesat zaman awal, Dosetisme? J: Tidak. Yesus mencucurkan air mata sebagai manusia di Taman Getsemani. Penderitaan Yesus adalah nyata di atas kayu salib. Allah yang adalah roh tidak membatasi Kristus dengan menjadi jelmaan sebagai manusia, lebih dari kita yang adalah manusia dari daging dan darah membatasi kita dengan memakai pakaian. Ketika tidak ada analogi duniawi yang cukup pas mengenai penjelmaan ini, mungkin analogi dari organ yang palsu tidak jauh berbeda dari analogi yang akurat sebagaimana memakai pakaian. P: Dalam Kitab Yohanes 4:26, apakah tidak mungkin bahwa Yesus dapat menyatakan Ia dulu adalah Mesias selama hampir tiga tahun tanpa pernah ditangkap? J: Walaupun tanpa menyerukan untuk perlindungan dari Allah, tidaklah mustahil sama sekali. Yesus sering dikelilingi oleh keramaian orang yang bersimpati. Bangsa Romawi tidak peduli tentang seorang Mesias selama Ia tidak menantang struktur politik. Ia melakukan mujizat, dan para pemimpin yang 26 berhati-hati, walaupun menginginkanNya pergi untuk waktu yang lama, tidak mau mengambil resiko dengan mengasingkan orang. Pada akhirnya, ini susah bagi pemimpin Yahudi di Yerusalem untuk mengembangkan pencapaian mereka ke kota internasional, Galilea. P: Dalam Kitab Yohanes 4:34, apakah Yesus mengatakan ia diberi makan secara ilahi atau gaib? J: Mungkin tidak. Namun, misi dan tujuanNya adalah difokuskan untuk melakukan kehendak Allah. Dalam hal ini, berbicara dengan perempuan Samaria yang berdosa adalah prioritas yang lebih tinggi bagiNya daripada rasa laparNya atas makanan yang sebenarnya. Apakah anda mau meninggalkan makanan anda untuk melakukan kehendak Allah? P: Dalam Kitab Yohanes 4:44, karena seorang nabi tidak dihormati di negrinya sendiri, bagaimana dengan Musa, Yehezkiel, dan Daniel? J: Tak satupun dari tiga nabi ini hidup di negrinya sendiri ketika mereka menjadi nabi, tapi itu bukanlah hal yang dimaksud. Ayat ini mengatakan bahwa para nabi secara universal tidak dihormati di tempat mereka berasal, dan Yesus pun tidak jauh beda dari mereka. Pada kasus Yesus, Ia tidak mengatakan bahwa tak satupun di Galilea yang menghormatiNya. (Pada akhirnya, para murid melakukannya.) namun, sebagian besar orang susah untuk percaya seseorang yang biasa dari daerah mereka bisa menjadi seorang nabi Allah yang besar, seperti Mesias. Bahkan saat ini, kita tidak seharusnya lupa bahwa Allah sering menggunakan orang Kristen yang sederhana untuk melakukan hal yang besar. P: Dalam Kitab Yohanes 4:54 bagaimana bisa menyembuhkan anak seorang pegawai adalah tanda mujizat yang kedua, karena Yoh 2:11 adalah mujizat pertama yaitu merubah air menjadi anggur, dan dalam kitab Yohanes 2:23 di Yerusalem pada perayaan Paskah banyak orang melihat tanda mujizat (banyak)? J: Pertama bukanlah jawabannya, dan selanjutnya dasar pemikiran untuk jawabannya. Bukan jawabannya: Yohanes tidak menunjukkan dengan jelas bahwa Yohanes 2:23 adalah sebuah kronologi dari yang sebelumnya dan yang sesudahnya. Maka Yoh 2:23 bisa saja setelah Yoh 4:54. Namun, ayat-ayat itu kemungkinan besar adalah kronologikal. Jawabannya: Yoh 4:54 tidak hanya mengatakan ini adalah tanda kedua; namun, itu adalah “tanda mujizat kedua yang Yesus tunjukkan, yang berasal dari Yudea ke Galilea”. Yohanes tidak bisa memaksudkan ini sebagai tanda kedua secara keseluruhan, karena Yohanes 4:45: “orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu”. Yohanes yang memberi angka pada dua mujizat pertama di Galilea menunjukkan ini semua lebih menyakitkan karena banyak orang Galilea menolak Yesus. Sebaliknya, bahkan bangsa Samaria percaya pada Yesus tanpa adanya mujizat. Tapi orang Galilea kemudian mencoba untuk melempari Yesus dengan batu bahkan setelah mujizat ini dilakukan disana. Yoh 21:25 mengatakan bahwa Yesus melakukan banyak tanda lain juga. Tapi dari semua tanda mujizat yang dilakukan Yesus, Yohanes hanya memilih untuk menyebutkan dengan jelas tujuh hal sebelum kebangkitan Yesus: Yoh 2:1-11 – air menjadi anggur, menunjukkan bahwa Yesus memuaskan rasa haus kita, dan memiliki kekuatan atas proses alami. Yoh 4:46-54 – membangkitkan anak seorang pegawai, menunjukkan Yesus adalah tabib kita dengan kekuatan atas penyakit. Yoh 5:1-9 – Yesus menyembuhkan orang lumpuh yang berusia 38 tahun pada hari Sabat, menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan di hari Sabat. Yoh 6:5-13 – Memberi makan 5.000 orang menunjukkan bahwa Yesus adalah roti kehidupan. Yoh 6:19-21 – Yesus berjalan di atas air, menunjukkan bahwa Yesus lebih besar dari segala ketakutan kita. Yoh 9:1-7 – Yesus menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, untuk mengatakan bahwa Ia datang maka yang buta dapat melihat dan yang melihat menjadi buta (Yoh 9:39) 27 Yoh 11:1-44 – Yesus membangkitkan Lazarus, menunjukkan bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup Setelah kebangkitan ada mujizat lagi yaitu penangkapan ikan, dalam Yoh 21:1-11, menunjukkan bahwa Yesus tidak berubah, dan mereka diharapkan mengikutiNya dengan tidak berubah. P: Dalam Kitab Yohanes 5:1, hari raya apakah ini? J: Yohanes tidak mengatakan, mungkin karena Yohanes sendiri tidak ingat. Sementara kita dapat berspekulasi hari raya yang manakah ini, tidak ada banyak hal yang penting juga dengan melakukannya. Alkitab adalah firman Allah yang ditulis oleh manusia. Allah tidak berkewajiban untuk membuat mereka yang menulis ingat akan setiap detil, hanya beberapa detil yang Ia inginkan mereka untuk diingat dan diberitahukan. P: Dalam Kitab Yohanes 5:2, adakah bukti arkeologi untuk kolam Bethesda di Yerusalem? J: Ya. Ini sebenarnya dua kolam di bagian timur laut dari Kota Kuno. Bagian ini disebut “Bezetha”, atau “kota baru” pada masa Kristus. The Dead Sea scrolls menyebutkan kolam-kolam itu, seorang peziarah Kristen menggambarkan kolam itu tahun 333 M ., dan arkeolog modern menemukan ini di tahun1888. P: Dalam Kitab Yohanes 5:4; Kis 14:12; 2 Tes 2:10; Why 16:9,11, karena Allah Maha Kuasa dan firmanNya sangat menarik, bagaimana bisa orang menolak untuk datang padaNya. Entah tawarannya tidak jujur (tidak diberikan cukup kemurahan bagi semua orang) atau Allah tidak bisa atau tidak mau untuk meyakinkan manusia untuk menerima tawaran ini. J: Allah mengijinkan: ada sebuah jumlah yang sangat banyak mengenai arti dalam dua kata ini. Ya, Kemahakuasaan Allah pastinya dapat membuat semua bonekaNya menampilkan naskah mereka dengan sempurna dan tepat waktu. Tapi Ia tidak membuat kita sebagai boneka. Allah dapat melakukan apapun yang Ia inginkan, sebagaimana Ia melihatnya cocok. Allah dapat mengontrol segalanya, bahkan diriNya sendiri. Jika Allah dapat melakukan apapun, maka Allah dapat mengijinkan. Tapi bahkan ketika Allah mengijinkan, tidak ada yang terjadi di luar apa yang Allah ijinkan dalam batasan yang Ia buat. P: Dalam Kitab Yohanes 5:10, apakah orang yang baru sembuh itu melanggar hari Sabat, karena ia menurut pada Yesus dalam memanggul tikarnya? J: Tidak. Ia hanya tidak menurut pada orang Farisi yang menambah pembatasan pada hari Sabat. Perjanjian Lama mengatakan orang-orang tidak boleh bekerja pada hari Sabat. Tidak pernah dikatakan seseorang tidak dapat membawa tikarnya, dan itu menurut orang Farisi saja yang menafsirkan itu sebagai pekerjaan. Saya mengetahui mengenai orang non-Yahudi yang dibayar oleh orang Yahudi Ortodoks yang keras untuk tinggal bersama mereka. Pada hari Sabtu, mereka percaya mereka tidak dapat melakukan apapun yang menciptakan sesuatu. Menyalakan lampu melengkapi kontak dan membuat aliran yang baru. Maka, diantara tugas-tugas lainnya, ia harus menyalakan lampu untuk mereka pada hari Sabtu. P: Dalam Kitab Yohanes 5:18, ketika Yesus memanggil Allah Bapanya, bagaimana ini menjadikanNya sama dengan Allah? J: Dalam sebuah keluarga, seorang bapa dan anak memiliki peran yang berbeda, dan anak patuh pada bapanya, tapi keduanya sama pada dasarnya. Seorang bapa yang baik tidak memperhatikan kehidupannya lebih berharga daripada anaknya, dan sebaliknya. Dalam Trinitas, sama juga. Allah Putra berada dibawah dalam peran, tapi bukan bersifat rendah dalam kodrat, gelar, atau penghormatan. The Nelson Study Bible hal.1991 juga memberikan contoh dari istri bukanlah bersifat lebih rendah atau rendahan dari suaminya tapi memiliki peran yang berbeda. P: Dalam Kitab Yohanes 5:18, apakah itu BAIK bagi kita memanggil Alla Bapa kita, karena kita tidak sama dengan Allah? J: Tidak kecuali kalau Allah memberikan izin. Allah memberikan kita izin untuk memanggilNya Bapa kita, dalam penghormatan. Ini merupakan hak istimewa yang besar yang Yesus berikan pada kita, ketika Ia memulai dua kata pertama dalam doaNya dengan “Bapa Kami”. 28 P: Dalam Kitab Yohanes 5:19-20, karena Yesus memiliki kekuasaan yang bebas, mengapa Yesus tidak bisa melakukan apapun kecuali apa yang Ia lihat dari yang Bapa lakukan? J: Yesus memilih untuk mematuhi segala sesuatu yang Bapa suruh padaNya. Di bumi, Yesus belajar menurut, menurut Ibrani 5:8. Yesus berkata Ia datang bukan untuk menyenangkan diriNya tapi BapaNya, dalam Yoh 5:30. Omong-omong, kata untuk “kasih” dalam Yoh 5:20 mengatakan Bapa memiliki kasih persaudaraan/kasih pertemanan (phileo) kepada Anak. P: Dalam Kitab Yohanes 5:19-22, tepatnya bagaimana Bapa pertama kali yang melakukan segala sesuatu yang Yesus lakukan? J: Ketika Yesus berkata Bapa berdiam dalam Yesus, itu bukanlah poin utamanya yang Yesus sedang buat di sini. Jelas sekali, setiap orang memahami bahwa Bapa tidak dilahirkan di bumi, dan Bapa tidak dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Namun, Yesus yang mengatakan Ia hanya mau melakukan pekerjaan yang BapaNya telah rencanakan untukNya. P: Dalam Kitab Yohanes 5:22, apakah Yesus menghakimi kita, atau Bapa? J: Yesus mengatakan bahwa Bapa telah mempercayakan semua penghakiman padaNya. Ini pas sekali dengan Kis 4:12, dimana tidak ada nama lain di kolong langit dimana manusia dapa diselamatkan. P: Dalam Kitab Yohanes 5:23, bagaimana dengan kita harus menghormati Putra seperti kita menghormati Bapa yang mengirimNya? J: Para pengikut Yesus menghormatiNya dalam beberapa cara sebagai berikut. 1. Kita menyembah Allah, sebagaimana para malaikat melakukannya, dalam Wahyu dan Ibrani 1:6. 2. Kita berdoa pada Yesus, seperti yang dilakukan oleh Stephanus, dalam Kis 7:59. 3. Kita memanggil Yesus Bapa sebagaimana lagu dalam, dalam Ibrani 1:8,9. 4. Kita memanggil Yesus “Allah Ku”.seperti yang dilakukan Thomas, dalam Yoh 20:28. 5. Kita percaya dan menurut apa yang Ia ajarkan, sama seperti apa yang diajarkan para rasulNya tentang Allah dan tentang diriNya. Mengikuti ayat-ayat ini dari Alkitab adalah salah satu poin kunci yang memisahkan aliran sesat Saksi Yehova, the Way, dan aliran sesat lainnya pada satu sisi, dari umat Kristen awal dan modern di sisi lain. Berikut adalah apa yang dikatakan oleh umat Kristen awal. Hilary (tahun 355-367/368 M .) berkata mengenai Yoh 5:23, “Karena kecuali kalau segala sesuatu dari sifat dasar yang sama mereka tidak pernah diselaraskan dalam penghormatan yang sama, dan kesamaan penghormatan tidak mengakibatkan sebuah perpisahan dalam mereka yang dihormati. Tapi misteri kelahiran menuntut kesamaan penghormatan.” On the Trinity buku 9 bag.23 hal.162 Justin Martyr (tahun 138-165 M .) berkata, “Oleh karena kata-kata ini memberikan kesaksian yang jelas sekali bahwa Ia [Yesus] disaksikan olehNya [Bapa] yang menjadikan semuanya ini, sebagaimana layak untuk disembah sebagai Allah dan sebagai Kristus.” Dialogue with Trypho bag.63 hal.229 Ignatius, Irenaeus, Tertulianus, Novasian, Hippolitus, dan yang lainnya juga berbicara mengenai penghormatan pada Yesus menjadi Allah. P: Dalam Kitab Yohanes 5:26, apakah artinya “sumber hidup dalam diriNya”? J: Ketika kita memiliki kehidupan kekal di Surga, itu adalah kehidupan kekal yang diperoleh yang dibuat mungkin dan dibenarkanoleh Allah. Namun, Yesus tidak memiliki kehidupan kekal yang diperoleh, tapi hakiki kehidupan kekal. P: Dalam Kitab Yohanes 5:27, bagaimana bisa menjadi “Anak Manusia” memjadikan sebuah alasan bagi Bapa untuk memberikan otoritas pada Yesus untuk menghakimi kita? J: Kitab Suci tidak mengatakan dengan jelas, tapi ini menyatakan sebuah jawaban secara tidak langsung. Ibrani 2:14-17 mengatakab bahwa karena kita masih memiliki daging dan darah, Yesus harus berbagi 29 dalam kemanusiaan kita agar kematiannya akan menjadi tebusan bagi kita. Yesus harus menjadi salah satu dari kita untuk menjadi Imam Agung. P: Dalam Kitab Yohanes 5:28-29, karena mereka yang melakukan perbuatan baik akan dibangkitkan untuk hidup, apakah ini berarti keselamatan oleh karena perbuatan itu benar? J: Tidak. Itu tidak mengatakan perbuatan baik menyebabkan mereka hidup. Perbuatan baik dari orang percaya, terbatas walaupun mereka mungkin, adalah bukti dengan menjadi salah satu dari anak-anak Allah yang akan hidup selamanya bersamaNya. P: Dalam Kitab Yohanes 5:30, bagaimana bisa Yesus menjadi Allah jika dengan diriNya sendiri Ia tidak bisa menlakukan apapun? Bahkan pengusiran setan dilakukan oleh jari-jari Allah, dalam Luk 11:20. (Seorang Muslim Ahmad Deedat mengangkat hal ini.) J: Tiga poin untuk diperhatikan dalam jawaban. a) Konteks dari ayat itu penting. Yesus tidak mengatakan Ia tidak pernah bisa melakukan apapun. Namun, Yesus tidak akan melakukan mujizat di kota mereka, bukan karena kurangnya kekuatan Allah, tapi kereka kurangnya kepercayaan mereka. b) Sebagaimana untuk pengusiran setan oleh jari-jari Allah, Yesus adalah Allah dan TIDAK bertindak sendirian atau bertentangan dengan Allah Bapa atau Roh Kudus. c) Ketika Yesus dijelmakan ke bumi, Ia dengan sukarela dan sementara waktu menyerahkan kekuatan dan kemuliaanNya, dan dalam keadaan jasmaniNya, terutama sekali bersandar pada Bapa dan Roh Kudus. P: Dalam Kitab Yohanes 5:31, jika Yesus memberi kesaksian atas diriNya sendiri, akankah itu menjadikan kesaksianNya tidak benar? J: Tidak, itu bukanlah apa yang sedang dibicarakan Yesus disini. Yesus sedang menjawab tuduhan orang Farisi, bahwa jika Yesus adalah satu-satunya yang memberi kesaksian atas diriNya sendiri, dalam pengadilan Hukum bahwa keotentikannya tidak dapat dibuktikan. When Critics Ask hal.410 menunjukkan bahwa kesaksian Yesus adalah sebenarnya dan secara pribadi benar dalam kesaksian itu sendiri. Namun, kesaksian Yesus tidaklah cukup resmi dan sah bagi orang Yahudi. P: Dalam Kitab Yohanes 5:34, apakah Yesus sedang menggunakan argumentasi ad hominem, yang diriNya sendiri tidak menerima? J: Tidak. Pertama kita akan membahas apakah argumentasi ad hominem itu, dan lalu apa yang Yesus katakan. ad hominem dalam bahasa Latin berarti “kepada manusia”. Ini adalah sebuah argumentasi yang pembicaranya sendiri tidak percaya, tapi yang berbicara menyebutkannya untuk mengajak para pendengar. Contohnya, jika seorang politikus kembali pada sebuah janji, maka seseorang yang tidak peduli tentang janji yang dilanggar mungkin menyebutkan ini untuk mengajak orang yang peduli tentang memenuhi janji, untuk mendapatkan mereka agar memilihnya. (barangkalo orang lain ini akan memenuhi janjinya lebih baik, tapi itu hanya sebuah asumsi yang tidak ternyatakan.) Yesus menerima sepenuhnya apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis. Namun, Yesus pada dasarnya mengatakan Ia sedang menggunakan argumentasi ad hominem, dalam hal itu ketika orang Farisi menginginkan banyak saksi sebelum percaya akan sesuatu adalah benar, Yesus tidak setuju dengan pendekatan itu. Tapi, jika mereka ingin menggunakan pendekatan itu, perkataan Yohanes Pembaptis membenarkan kesaksian Yesus tentang diriNya sendiri. Perkataan Yohanes tidak “membuat” kesaksian Yesus benar; perkataannya hanya menunjukkan bahwa itu benar. Saat ini, orang-orang sering dapat kehilangan perbedaan ini dalam sebuah pengadilan hukum. Seorang hakim dapat menyatakan terdakwa “tidak bersalah”. Sebenarnya putusan tidak membuat terdakwa bersalah atau tidak bersalah. Mereka bersalah jika melakukan kejahatan, dengan mengabaikan kebenaran dari putusan. Di Amerika Serikat, dalam percobaan kejahatan, jika dewan hakim berpikir terdakwa mungkin melakukannya, tapi ada keraguan yang masuk akal, mereka diinstruksikan untuk menjadikan terdakwa “tidak bersalah”. Apakah itu membuat terdakwa tidak bersalah? –tidak. 30 P: Dalam Kitab Yohanes 5:37. Mengapa Yesus berkata pada orang Yahudi mereka belum mendengar suara Allah juga melihat rupa Allah? J: Tentunya orang banyak yang mana Yesus sedang berbicara belum mendengar suara Allah juga melihat rupaNya. Tapi, bertentangan dengan para nabi Perjanjian Lama, orang Yahudi Perjanjian Lama yang biasa juga belum pernah mendengar suara Allah juga melihat rupa Allah. Tapi Yesus tidak semata-mata menyatakan beberapa pernyataan disini secara fakta. Ini diberikan sebagai teguran untuk mereka. Ketika mereka belum mengalami apa yang para nabi alami dalam Perjanjian Lama, sekarang Allah sendiri berdiri dihadapanNya, dan mereka tetap dengan jelas tidak mendengar suara Allah atau melihat rupaNya. P: Dalam Kitab Yohanes 5:39, apakah kita memiliki kehidupan yang kekal dengan percaya pada Alkitab atau tidak? J: Sebenarnya, tidak. Kehidupan kekal diberikan oleh Allah. Namun, bangsa Yahudi sebagian benar, dimana Kitab Suci menunjukkan kita jalan menuju pada Allah, untuk memiliki kehidupan kekal. Ini mungkin saja bagi seseorang untuk menjadi lebih perhatian tentang Kitab Suci, daripada tentang Allah, sepertihalnya orang Farisi pada masa Yesus hidup. P: Dalam Kitab Yohanes 5:43, karena Yesus datang dalam nama BapaNya, apakah itu berarti bahwa Yesus memiliki nama yang sama sebagai Bapa, dan oleh karenanya Yesus adalah Bapa? J: Mereka berbagi sejumlah gelar. Namun, saya juga mempunyai nama terakhir yang sama dengan orangtua saya, tapi itu tidak membuktikan kita adalah hanya satu manusia. When Cultists Ask hal.168-169 mengatakan bahwa beberapa orang dari Oneness Pentecostal, seperti Campbell, tahun 1975 sebenarnya mengatakan ini. Jika mereka konsisten dalam hal ini, maka orang-orang Oneness Pentecostal tidak akan pernah mengajarkan dalam nama Yesus, karena mereka berpikir bahwa melakukan segala sesuatu “dalam nama Yesus” akan membuat mereka menjadi Yesus juga. P: Dalam Kitab Yohanes 5:44, bagaimana bisa menerima pujian dari orang lain berhubungan dengan tidak percaya? J: Yesus tidak sedang mengatakan mereka tidak menyukakan Allah, Yesus mengatakan sesuatu yang bahkan lebih buruk. Mereka bahkan tidak mencoba untuk menyukakan Allah. Dan seburuk ini adalah, bahkan terlihat lebih buruk, usaha yang mereka lakukan hanya untuk menyenangkan sesama manusia. P: Dalam Kitab Yohanes 5:45-46, bagaimana semua yang percaya pada Musa percaya pada Yesus? Banyak orang Yahudi saat ini tidak setuju. J: Yesus mungkin mengarahkan para pendengar pada Ulangan 17:18-19. Jika orang tidak mendengar firman dari nabi yang akan datang (Yesus), Allah sendiri akan memanggil orang itu untuk mencatat. Yohanes 5:46 mengatakan sesuatu yang mirip. P: Dalam Kitab Yohanes 6:5-6, mengapa Yesus bertanya sebuah pertanyaan, karena Ia sudah tahu jawabannya? J: Yoh 6:6 mengatakan bahwa Yesus bertanya pertanyaan untuk menguji Filipus. Menggunakan apa yang disebut sekarang ini sebagai metode Sokratik, dan bertanya pada muridnya sebuah pertanyaan dimana gurunya sudah mengetahui jawabannya, itu boleh. Rupanya, para murid sudah hapal tentang ini, seperti ketika Petrus menjawab pertanyaan Yesus dalam Yoh 21:17, yang mengatakan, “Tuhan, Engkau mengetahui segalanya: engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau”. Secara spesifik Filipus bisa saja menjawab dengan sebuah usaha untuk memberi makan orang banyak, jawabannya (keputusasaan untuk memenuhi kebutuhan ini secara alami), atau iman yang mana Kristus dapat menyediakan bagi mereka. P: Dalam Kitab Yohanes 6:5-6, mengapa Yesus bertanya pada Filipus bukannya yang lain? J: Ketika Kitab Suci tidak mengatakan dengan pasti, ini bisa saja sebuah tanda. Yoh 1:44 berkata bahwa Filipus, sebagaimana Andreas dan Petrus, berasal dari Betsaida, yang mana berada dalam area ini. 31 P: Dalam Kitab Yohanes 6:19, bagaimana bisa Yesus berjalan diatas air? J: Tiga poin untuk diperhatikan dalam jawaban. Sungai Galilea sangat dalam, maka Yesus tidak sedang bermain tipu muslihat, dengan berjalan di atas batu. Yesus adalah pribadi yang nyata dengan daging dan darah, maka ini bukanlah seperti hantu yang tanpa berat. Allah, yang menciptakan hukum alam, dapat menggantikan hukum alam kapanpun Ia memilihnya. Kita menyebutnya sebuah keajaiban, tapi mungkin bagi Allah ini semata-mata adalah sebuah metode operasi alternatif. P: Dalam Kitab Yohanes 6:23, apa yang kita ketahui tentang kota Tiberias? J: Itu adalah kota baru pada masa Yesus hidup, sejak Herodes Antipas membangunnya antara tahun 16 dan tahun 22 M . Sebagai ibu kota administratifnya. Dulunya kota ini adalah kota orang kafir. Namun, pada abad kedua editor dari Mishnah (tahun 198-220 M .), Judah hak-Kadhosh berasal dari sana. Juga, Talmud diedit disana sekitar tahun 400 M .. Para rabi yang terkenal dikuburkan disana termasuk Maimonid, ‘Akiba (Akiva), Yohanan Ben Zakkai, dan Eliezer Agung. P: Dalam Kitab Yohanes 6:31-36,48-51, bagaimana Yesus adalah roti (manna) kehidupan? J: Yesus adalah roti kehidupan setidaknya dalam dua hal. Untuk semua orang: Yesus menyokong segala sesuatunya di jagad raya ini, menurut Kolose 1:17 Untuk orang percaya: Bagitu manis untuk mendapati hidup dalam Yesus, yang memberi makanan pada kita, melindungi dan menjaga kita, dan mempersiapkan kita untuk tinggal selamanya denganNya. P: Dalam Kitab Yohanes 6:37, karena semua yang diberikan Bapa pada Yesus datang pada Yesus, dan karena beberapa orang tidak datang pada Yesus, maka apakah itu berarti Bapa tidak memberikan mereka pada Yesus? J: Ya. Injil keselamatan dengan penuh ketulusan ditawarkan pada semua orang. Namun, Ibrani 4:2 mengatakan Injil tidak berguna bagi mereka yang tidak menggabungkannya dengan iman. Lukas 7:30 adalah contoh kedua, dan lihat pembahasan pada Luk 7:30 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Yohanes 6:39, apakah Yesus memiliki sebuah kemauan yang berbeda dari Allah Bapa atau tidak? J: Untuk mengutarakan pertanyaan dengan cara lain seperti seorang anak kelas empat bertanya, berapa banyak otak yang dimiliki Trinitas? Kecuali untuk fakta bahwa Allah tidak terbatas pada sel, seseorang dapat mengatakan mereka memiliki otak mereka sendiri. Yesus memiliki sebuah kemauan yang berbeda, seperti ditunjukkan oleh doaNya di Taman Getsemani. Namun, Yesus selalu memilih untuk menjadikan kehendakNya menurut kehendak Bapa, seperti juga ditunjukkan dengan doaNya di Taman Getsemani. P: Dalam Kitab Yohanes 6:42, apakah kelahiran dari perawan itu benar, karena orang Yahudi mengatakan mereka tahu Yusuf, ayah Yesus? J: Ini tidak menyangkal kelahiran dari perawan. Pertama, karena Yusuf adalah suami dari Maria, Yusuf adalah ayah Yesus yang sah secara hukum. Kedua, banyak orang Yahudi mengasumsikan Yusuf juga ayah biologis Yesus. Setiap asumsi yang orang buat tidak selalu benar. P: Dalam Kitab Yohanes 6:44,65 dan Yoh 6:37,39, apakah itu berarti bahwa tidak ada yang datang pada Yesus kecuali kalau Bapa yang membawanya? J: Bahasa Yunani dapat berarti mendorong, menarik seperti dalam menarik air, atau merayu. Lihat Now That’s a Good Question hal.27-29 untuk informasi lebih lanjut mengenai bahasa Yunani. Karena kata dalam bahasa Yunani memiliki jarak pertemuan, beberapa orang Kristen menjadikan ayat ini sebagai bagian dari teologi mereka dalam berbagai cara. 32 Orang Non-Calvinic Moderate mengatakan bahwa Yesus mendekatkan semua secara eksternal, dan tawaran keselamatan tersedia untuk setiap orang. Secara internal, Roh Kudus (juga disebut Roh Kristus), menghukum doa dunia (orang yang terpilih dan yang jahat). Namun, semua yang ditakdirkan Allah diibawa ke Surga, dan mereka yang tidak terpilih tidak datang pada Allah. Beberapa orang non-Calvinis akan mengatakan bahwa takdir dan pengetahuan di masa lalu bekerja bersama-sama, dan orang nonCalvinis lainnya akan mengatakan bahwa pengetahuan di masa lalu mengawali takdir, karena dua kali mereka disebutkan bersamaan dalam kitab suci pengetahuan di masa lalu selalu disebutkan pertama. Orang Calvinis tidak hanya menyangkal bahwa Injil ditawarkan pada semua orang, tapi Bapa membawa hanya yang terpilih, dan tidak Bapa juga Roh Kudus bekerja dalam sebuah jalan keselamatan untuk orang jahat, karena Yesus tidak mati untuk mereka. Orang Hiper-Calvinis percaya hal yang sama dengan orang Calvinis disini, kecuali bahwa mereka mengajarkan Injil dapat dinyatakan pada semua orang, tapi ini salah untuk ditawarkan pada semua orang. Lihat juga pertanyaan berikutnya untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Yohanes 6:44,65 dan Yoh 6:37,39 apakah Bapa membawa beberapa orang, atau apakah Yesus membawa semua orang padaNya seperti dikatakan dalam Yoh 12:32? J: Dalam bahasa Yunani dikatakan bahwa Yesus menarik “semua”. Itu sebenarnya tidak mengatakan bahwa Yesus menarik “semua manusia” atau “semua orang”. Ada tiga pandangan. Bapa menarik setiap orang: Kita adalah orang yang sangat berdosa yang tak seorangpun datang pada Bapa kecuali kalau Bapa menariknya (memudahkannya). Namun, Bapa menarik setiap orang. Ketika Yohanes 6:37,39 mengatakan bahwa semua yang Bapa berikan pada Yesus akan datang padaNya, Bapa menarik semua, tapi hanya memberikan pada Yesus mereka yang Ia ketahui lebih dulu (dan karenanya ditakdirkan) untuk datang pada Yesus. Namun, interpretasi ini merusak pemikiran yang sederhana mengenai Yoh 6:64-65, yang menunjukkan Bapa harus menarik manusia yang merupakan alasan mengapa beberapa orang tidak percaya. Yesus menarik secara eksternal dan Bapa memilih secara internal: Yesus menarik baik yang terpilih dan yang orang bajingan untuk datang kepadaNya. Kedua golongan ini membuat keputusan untuk percaya pada Yesus atau tidak. Namun, Bapa mentakdirkan yang terpilih, dan oleh karenanya hanya yang terpilih yang ditarik oleh Bapa. Seluruh umat manusia, Bapa dan Yesus menarik hanya yang terpilih. Tidak menarik setiap manusia adalah pandangan Calvinis. Lihat juga pertanyaan sebelumnya untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam Kitab Yohanes 6:45, karena setiap orang diajarkan mengenai Allah datang pada Yesus, apakah itu berarti semua yang tidak pernah mendengar tentang Yesus tidak punya kesempatan untuk keluar dari Neraka? J: Alkitab tidak pernah mengatakan itu. Sebaliknya, Ibrani 11 menunjukkan bahwa Habil, Henokh, Nuh, dan banyak orang lain rupanya tidak pernah mendengar tentang Yesus (ketika di bumi), juga mereka rupanya pergi ke Surga. Ada dua poin lain untuk diperhatikan dalam jawaban: 1. Bayi yang mati tidak pernah mendengar tentang Yesus. Alkitab tidak pernah berkata bahwa mereka yang dibawah usia untuk bertanggung jawab pergi ke neraka. 2. Yesus mengatakan bahwa semua yang menolakNya pastinya akan mati dalam dosa mereka, dalam Yoh 8:24. Lihat juga pembahasan pada Yoh 3:36 untuk informasi lebih lengkap. P: Dalam Kitab Yohanes 6:50-51, karena seseorang yang makan roti yang turun surga (Yesus) akan hidup selamanya dan tidak akan binasa, mengapa orang Kristen tetap mati? J: Ada dua cara untuk memahami hal ini. 1. Umat Kristen akan hidup selamanya di Surga, dan maka kita akan mencapai sebuah keadaan dimana tubuh kemuliaan kita akan kekal. 2. Sebagai tambahan, ketika tubuh kita mati, dari pertama kali kita percaya, roh kita tidak pernah mati. Wahyu mengarah pada Danau Api sebagai kematian kedua. 33 Kematian jasmani adalah “hanya sebuah detil kecil” dibandingkan dengan kehidupan kekal atau kematian kedua. Ayat ini penting dalam mengatakan pada kita bahwa sekali seorang percayawan pergi ke Surga, tidak akan ada rasa takut bahwa ia akan jatuh dalam dosa lagi. P: Dalam Kitab Yohanes 6:51-56, apakah yang Yesus sungguh artikan disini? J: Ada tiga pandangan setidaknya. 1. Yesus memberikan percayawan makanan rohani Karena Perjamuan Tuhan tidak datang sampai setahun kemudian, ini mengarah pada makanan dan minuman rohani yang Yesus akan berikan pada percayawan. 2. Sebuah ilustrasi dari kesatuan rohani Yesus sedang berbicara pada khalayak ramai, yang pada saat ini harusnya tidak tahu tentang Perjamuan Tuhan. 3. Sebagai tambahan pada dua pandangan sebelumnya, sebuah pertanda dari Perjamuan Tuhan Ketika Yesus mengatakan “…tubuhku, yang Aku akan berikan untuk kehidupan manusia di dunia”, Yesus sedang meramalkan kematianNya di kayu salib. Seperti halnya, Yesus sedang meramalkan kenangan mereka tentang itu dalam Perjamuan Tuhan. Seseorang dapat juga berpegang pada pandangan ini ditambah yang sebelumnya karena Yohanes tidak mencatat Perjamuan Terakhir, dan ini bisa jadi imabangan pengajarannya pada pentingnya persekutuan. Masalahnya di sini adalah agaknya mirip dengan masalah penafsiran “air dan roh” dalam Yoh 3:5. P: Dalam Kitab Yohanes 6:52-56, mengapa Yesus tidak memperjelas kebingungan dari khalayak ramai? J: Yesus rupanya ingin mengatakan perkataan ini seperti ini, dan Yesus menunjukkan rasa tidak kaget bahwa beberapa orang pergi pada poin ini. Untuk berbicara kepada seorang Yahudi tentang meminum darah akan terdengar menghina bagi mereka. Kitab Suci tidak memberikan semua alasan mengapa Yesus berbicara seperti ini, tapi di sini adalah sebuah spekulasi. Orang yang melihat mujizat mungkin percaya pada Yesus apakah mereka ingin mengikut Allah atau tidak, karena mereka memiliki bukti kehidupan didepan mereka. Yesus berbicara seperti ini agar mereka yang ingin mengikut Yesus nantinya akan mengerti, dan mereka yang tidak ingin mengikut akan memiliki alasan untuk pergi. P: Dalam Kitab Yohanes 6:53a, apakah Yesus mengajarkan bahwa roti sebenarnya menjadi tubuhNya, seperti yang diajarkan Gereja Katholik Roma, yang menyebutnya transubstansiasi? J: Tidak, karena Yesus (seperti halnya Paulus sering menggunakan perumpamaan. Seperti contohnya, kita adalah tubuh Kristus, namun kita tidak berubah secara fisil menjadi tubuh Kristus. Yesus pernah menujukan Petrus sebagai setan, tapi tidak berarti Petrus berubah menjadi Setan; namun Setan yang menggunakan kata-kata Petrus untuk menggoda Yesus. Ketika Yesus berkata ia adalah pokok anggur, dalam Yoh 15:1, Apakah Yesus berubah secara lahiriah menjadi anggur? Apakah Yesus memegang “tubuh kedua”Nya di tanganNya? – hanya dalam pemahaman perumpamaan. Ini lebih dari poin yang sepele, karena penggunaan ini menentukan jikalau seseorang berpikir mereka harus menyembah roti dan anggur atau tidak. Lihat When Cultists Ask hal.168-173 dan When Critics Ask hal.412-413 untuk jawaban yang lebih luas. P: Dalam Kitab Yohanes 6:60-66, mengapa Yesus terlihat hampir pesimis di sini? – Jika mereka datang, mereka akan datang. Jika mereka tidak datang, mereka tidak datang. J: Yesus bukanlah seorang pesimis, tapi Ia tahu benar keterbatasan khotbah. Jika seseorang tidak pernah mau mempercayakan hidupnya pada Kristus, ia tidak akan pernah menerima hal-hal yang mereka tidak dapat menunjukkan benar atau salah. Jika orang tidak ingin mengikut pada kebenaran, mereka akan hampir selalu mudah untuk menemukan beberapa alasan untuk tidak melakukannya. P: Dalam Kitab Yohanes 6:70, karena Yesus memilih dua belas murid, dan Yudas adalah salah satu dari ini, apakah Yudas adalah salah satu yang terpilih dan dipilih oleh Yesus? 34 J: Tidak. Seperti manusia lainnya, Yesus memiliki kebebasan untuk membuat banyak pilihan. Pilihan Yesus untuk makan daun ara tertentu tidak membuat daun ara adalah yang terpilih. Seperti halnya, Yesus yang memilih dua belas murid adalah berbeda dengan memilih yang terpilih siapa yang masuk ke Surga. P: Dalam Kitab Yohanes 7:3,5,10 siapakah “saudara-saudara” Yesus yang tidak percaya padaNya? J: Maria adalah perawan dan Yusuf tahu bukan Maria ketika Yesus lahir, dan Yusuf tidak bersetubuh dengan Maria “sampai ia melahirkan anak laki-laki” menurut Matius 1:25. Matius 12:46; 13:55-56; Markus 6:3-4; Yohanes 2:12; Kis 1:14; 1 Korintus 9:5 juga menyebutkan saudara Yesus, dan Paulus menyebutkan “Yakobus saudara Tuhan” dalam Galatia 1:18,19. Mazmur 69:7-9 dimana mengatakan “saudara-saudara … anak-anak ibuku”. Eusebius’ Ecclesiastical History (tahun 360 M .) 2:23 dan 3:20 juga mengatakan bahwa empat saudara Yesus adalah Yakobus (disebut the Just), Yoses (atau Joseph), Yudas (sama seperti Jude), dan Simon. Lihat 1 Korintus 9:5 untuk pembahasan lebih lanjut. P: Dalam Kitab Yohanes 7:7, apakah dunia tidak membenci para murid, atau apakah dunia membenci mereka, dalam Yohanes 15:20-21? J: Dua hal yang diperhatikan dalam jawaban. Dalam Yoh 7:7, para murid masih belajar, dan dunia belum membenci mereka, karena mereka belum mengajarkan untuk berpaling pada Yesus dengan konsisten. Bangsa Yahudi dan bangsa Romawi belum sampai pada keinginan untuk menyiksa orang Kristen. Dalam Yoh 15:20-21, Yesus menubuatkan bahwa waktunya akan datang ketika dunia akan membenci mereka karena mereka milik Kristus. P: Dalam Kitab Yohanes 7:8, mengapa Yesus mengatakan bahwa Ia tidak ada atau belum pergi ke pesta itu? J: Lima poin untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Beberapa naskah mengatakan “tidak akan”. Naskah-naskah ini termasuk Sinaitikus, Kantabrigiensis, Bohairik Koptik, naskah Armenia, dan Diatessaron. 2. Naskah lainnya, seperti Bodmer II (tahun 125-175 M .), Bodmer 14,15 (abad ketiga) dan Vatikanus mengatakan “belum”. 3. Walaupun seseorang tahu bahasa Yunani yang tepat, seseorang tidak dapat membuat terlalu banyak diluar dari kata yang sudah tepat, sebagaimana ini tidak diketahui apakah Yesus sedang berbicara di sini dalam bahasa Aram atau Yunani. 4. Di luar dari itu, Yesus tidak sedang membuat sebuah janji, tapi menyatakan maksudNya, maka naskah bacaan tidak bermasalah. 5. Mungkin variasi naskah menyajikan maksud Allah. Mereka mungkin menunjukkan kita cara dimana kita tidak boleh menggunakan kata dari kitab suci pada tingkat ketelitian yang terlalu tinggi. P: Dalam Kitab Yohanes 7:8, mengapa Yesus mengatakan disini bahwa waktuNya belum genap? J: Itu belumlah waktunya untuk Yesus untuk memulai pekerjaan misiNya, dengan puncaknya kematianNya di atas kayu salib atas dosa kita. P: Dalam Kitab Yohanes 7:10, mengapa Yesus rupanya merubah pikiranNya dan pergi ke Yerusalem, setelah Yesus berkata pada saudaraNya Ia tidak akan pergi? J: Yesus tidak melanggar sebuah janji, namun Yesus merubah pikirannya pada apa yang Ia maksudkan untuk dilakukan. Namun, dibalik jawaban yang sederhana ini adalah poin yang penting untuk dipelajari. Ada sebuah perbedaan antara sebuah ungkapan sebuah maksud dan sebuah janji. When Critics Ask hal.414 memberikan sebuah jawaban yang berbeda. Saudara-saudara Yesus ingin Yesus pergi ke Yerusalem dan “secara terbuka menunjukkan diriNya sebagai Mesias.” Yesus pergi kemudian, tapi tidak sesuai dengan apa yang disarankan saudara-saudaraNya. 35 P: Dalam Kitab Yohanes 7:13, mengapa orang-orang takut pada orang Yahudi? Mereka semua adalah orang Yahudi! J: Orang-orang disini takut pada kekuasaan Yahudi. Seringkali masuk akal untuk membedakan keyakinan dan praktek keagamaan orang-orang pada umumnya dari pengajaran keagamaan yang resmi. Lebih lanjut, Injil Matius dan Markus, ditulis untuk lebih kepada pendengar Yahudi yang berbeda antara bangsa Yahudi yang adalah bangsa Farisi dan Saduki. Yohanes, rupanya menulis utamanya untuk orang kafir [non-Yahudi], biasanya tidak berbeda, tapi sebut saja mereka bangsa Yahudi. Yohanes hanya menyebutkan bangsa Farisi dalam Yoh 3:1. P: Dalam Kitab Yohanes 7:17, apakah semua yang memilih untuk melakuka kehendak Allah akan masuk ke surga? –termasuk Hindu, Muslim, Buddhis, dll. J: Sebagaimana anak laki-laki Adam belajar, Allah tidak menerima semua korban persembahan yang dibuat untukNya. Seperti yang ditunjukkan 1 Korintus 10:20, anda setidaknya harus mempersembahkan korban anda pada Allah yang hidup. Banyak orang fokus pada bagaimana agama lain mengajarkan doktrin yang salah “mengacaukan kepala seseorang”. Sama pentingnya adalah bahwa mereka menjadikan orang mati rasa akan keinginan apa yang terbaik dan “mengacaukan hati mereka”. 1. Dalam beberapa agama, termasuk beberapa bentuk Hindu, melakukan hal baik bukanlah tujuan. Namun, sebuah tujuan adalah untuk mengalami kebaikan dan kejahatan. Lihatlah pertanyaan berikut untuk membuktikan ini. 2. Dalam beberapa agama, termasuk Budha dan Hindu, mereka tidak ingin hidup selamanya di Surga. Tujuan mereka adalah untuk keluar dari siklus kelahiran kembali dan pergi ke Nirvana dalam aliran Budha, atau bekerja sama dengan api abadi dalam Hindu Vedantik. 3. Dalam beberapa agama, kebenaran tidak masalah. Umat Hindu dicatat sebagai sebuah agama diman ”hukum yang tidak bisa dibantah” bukanlah perhatian yang besar. P: Dalam Kitab Yohanes 7:17, apakah agama palsu, Hindu, mengajarkan tentang melakukan hal kebaikan? J: Agama-agama itu mengajarkan setidaknya dua hal yang sangat berbeda. Untuk berbuat baik pasti diberkati. “perbuatan baik adalah satu hal; menyukakan adalah hal lain. Dua hal ini, berbeda pada akhirnya, keduanya mendorong sebuah kegiatan. Berbahadialah mereka yang memilih orang baik; mereka yang memilih menyukakan akan melewati tujuan.” Katha Upanishad hal.16 Di lain hal… 1. “Mengetahui bahwa semua makhluk hidup –mereka yang adalah kebaikan, nafsu atau keingintahuan – dinyatakan oleh EnergiKu. Aku, dalam sebuah pemahaman, adalah segalanya, tapi Aku adalah tidak tergantung. Aku tidak berasal dari materi alam, karena mereka, sebaliknya, ada dalam Aku. Ditipu oleh tiga cara [kebaikan, nafsu, dan keingintahuan], seluruh dunia tidak tahu Aku, yang ada di atas segala cara dan tidak pernah habis” Bhagavad Gita 7.12-13 hal.379-380. 2. “Walaupun seseorang melakukan tindakan yang buruk sekali, jika ia menyibukkan dalam pelayanan yang kebaktian, ia dianggap orang suci karena ia berada dalam situasi yang tepat dalam ketetapan hatinya.” Bhagavad Gita 9.30 hal.494 3. “Tertulis: ‘Ia yang mengetahui sukacita dari Brahmana, yang mana kata-kata tidak dapat mengungkapkan dan pikiran tidak dapat menjangkau, ia terbebas dari ketakutan. Ia tidak akan menderita oleh karena pikiran, ‘Mengapa saya tidak melakukan apa yang benar? Mengapa saya melakukan yang salah? Ia mengetahui sukacita Brahmana, yang mengetahui yang baik dan yang jahat, melebihi keduanya.” Taittiriya Upanishad hal.58. 4. “Anak-anakku membunuh musuh mereka dan anak perempuanku adalah kaisar wanita, dan Aku benarbenar menang. Suaraku adalah yang tertinggi dalam telingan suamiku. Persembahan kepada Tuhan yang dibuat Indra dan menjadi mulia dan tertinggi, iniliah yang aku telah buat untukmu dewa-dewaku. Aku benar-benar tidak dengan para istri dari musuh-musuh. Tanpa para istri dari lawanku, pembunuh para istri lawanku, kemenangan dan unggul, aku telah mengambil daya tarik dari perempuan lainnya untuk diriku seakan seperti kekayaan dari perempuan yang bertingkat tidak baik.” Kombinasi penyembahan dan ”nilai keluarga”Hindu zaman awal ini berasal dari Rig Veda 10.159.3-5. 36 P: Dalam Kitab Yohanes 7:18, apakah Yesus mengatakan tidak ada ketidabenaran pada orang yang mencari kemuliaan Bapa? J: Tidak, justru, Yesus cenderung mengarah pada diriNya sendiri, yang mengatakan tidak ada ketidakbenaran dalam Dia. P: Dalam Kitab Yohanes 7:28, mengapa Yesus mengajar di Bait Suci, karena Ia pergi ke Yerusalem diam-diam, dalam Kitab Yohanes 6:10 dengan tujuan untuk tidak diketahui? J: Jika Yesus pergi dengan bilang-bilang sebagai seorang pribadi, maka pemerintah dapat memenjarakan Dia dengan mudah. Namun, sekali disana, ketika Yesus berada dalam keramaian dan simpatisan yang sangat banyak, mereka tidak dapat memenjarakan Yesus. Mereka harus menunggu sampai ada beberapa orang yang mungkin mereka bisa melakukannya. Yesus dan para murid menghabiskan malam di luar Yerusalem di tempat dimana mereka tidak dapat ditemukan, - dan itulah, kecuali mereka dikhianati. P: Dalam Kitab Yohanes 7:38-39, “dimana dalam kitab suci yang mengatakan “aliran sungai kehidupan akan mengalir dariNya”? J: Literatur kuno tidak membedakan antara kutipan yang tepat, paraphrase dari satu kalimat, dan sebuah paraphrase dari konsep awam terhadap beberapa kalimat. The New Geneva Study Bible hal.1676 mengatakan bahwa sementara ini bukanlah sebuah kutipan yang tepat dari Kitab Suci Perjanjian Lama, ini bisa jadi referensi umum untuk Yesaya 44:3 dan Yehezkiel 36:25-27. P: Dalam Kitab Yohanes 7:38-39, bagaimana aliran air kehidupan mengalir dari Yesus? J: Seperti halnya air memberikan kehidupan, pertumbuhan, membersihkan, dan memuaskan rasa haus, Yesus memberikan itu secara rohani. P: Dalam Kitab Yohanes 7:39, apakah Roh Kudus ada di dunia sebelum Yesus datang kedunia? J: Ya, tapi dalam cara yang lebih terbatas. Dalam masa Perjanjian Lama, Roh Kudus bersama dengan para nabi, tapi rata-rata orang percayawan pada zaman dahulu tidak memiliki Roh Kudus. P: Dalam Kitab Yohanes 7:51-52, Saya tidak yakin, jika saya hidup di masa Kristus hidup, saya mungkin mudah untuk menemukan segala sesuatu yang harap dapat lakukan. Apakah ini perlu? J: Ketika anda belum pernah menemukan segala sesuatu dari kamu sendiri di zaman dulu, namun siapa juga yang mengatakan kita dapat menemukan dari diri kita sendiri saat ini? Ini adalah mengapa kita harus meminta pertolongan Allah, dan kita membutuhkan pertolongan satu sama lain. Setiap orang, yang tinggal pada apa yang dimilikinya, dapat muncul dengan beberapa pandangan bodoh. Kita perlu pertolongan Allah dan satu sama lain juga untuk memberikan pertolongan dan perbaikan. P: Dalam Kitab Yohanes 7:52, apakah Yesus berasal dari Bethlehem di Yudea, atau Nazaret di Galilea? J: Keduanya; Yesus dilahirkan di Betlehem di Yehuda, dan dibesarkan di Nazaret di Galilea. P: Dalam Kitab Yohanes 7:52, mengapa mereka mengatakan seorang nabi tidak pernah berasal dari Galilea, ketika Yunus berasal dari daerah itu, Gath-Hefer, yang sekitar tiga mil dari Nazaret? J: Perhatikan yang berbicara ini adalah orang-orang Yahudi yang tidak percaya. Alkitab tidak mengatakan “tidak ada nabi yang berasal dari Galilea”. Namun, mereka mengatakan, “tidak ada nabi yang berasal dari Galilea.” orang-orang yang menolak Yesus tidak benar di sini. P: Dalam Kitab Yohanes 8:3-4, mengapa orang Farisi membawa perempuan yang ketauan melakukan perbuatan zinah kepada Yesus bukan kepada orang yang menjadi teman zinahnya? J: Itu merupakan pertanyaan yang bagus, terutama karena Ulangan 22:22-24 mengatakan bahwa keduanya dibawa. Ini sepertinya mereka kurang tertarik mengenai laki-laki yang mencari keadilan daripada ketika 37 perempuan yang mencari keadilan. Atau, mungkin mereka tidak tertarik pada keadilan sama sekali, hanya untuk menjebak Yesus saja. P: Apakah Yoh 8:3-7 menunjukkan bahwa Yesus tidak menerima hukuman mati? J: Tidak, tapi laporannya tidak tepat, sebagaimana sang laki-laki itu tidak dibawa juga. Lihat pertanyaan sebelumnya untuk info lebih lanjut. P: Dalam Kitab Yohanes 8:3-7, dimanakah dalam Perjanjian Lama yang memerintahkan perempuan untuk dilempari batu karena perzinahan (seorang Muslim mengangkat hal itu)? J: Hukuman mati tidak dilarang untuk orang yang berzinah, dalam Imamat 20:10 dan Ulangan 22:22-24. Bentuk hukuman mati, dengan melempari batu, diberikan dalam Ulangan 22:23 dalam contoh dimana seorang laki-laki tidur dengan seorang perawan yang sudah bertunangan atau bersuami, di kota. P: Dalam Kitab Yohanes 8:6, dalam cerita mengenai perempuan yang melakukan perzinahan, apa yang Yesus tulis di tanah? J: Enam poin untuk diperhatikan dalam jawaban. 1. Kebanyakan naskah Alkitab mengatakan “menulis ditanah” naskah-naskah ini termasuk Cantabrigiensis, Byzantine Lectionary, Koptik Bohairik, dan yang lainnya. 2. Namun, naskah bangsa Armenia (abad kelima dan kesembilan) mengatakan, “menulis di tanah dosa dari setiap mereka”. 3. Namun, naskah dan penulis lainnya tidak memiliki bagian dari Yohanes yang ini. Mereka adalah: Bodmer 2, Bodmer 14,15, Sinaitikus, Vatikanus, Alexandrinus, Koptik Sahidik, Gothik, Diatessaron. 4. Dengan mengasumsikan kebanyakan naskah itu benar, Kitab Suci tidak berbicara apa-apa mengenai apa yang dilakukan Yesus dengan tongkat di tanah. Encyclopedia of Bible Difficulties hal.371-373 mengatakan bahwa apapun itu, yang dilakukan itu menghukum mereka atas dosa mereka. Beberapa orang berspekulasi bahwa Yesus sedang menulis dosa mereka, atau nama-nama teman wanita dari beberapa mereka. 5. Mereka hanya membawa perempuan yang tertangkap sedang melakukan, mereka tidak pernah membawa laki-lakinya. Mungkin beberapa dari laki-laki yang tidur dengan perempuan itu ada diantara keramaian itu. 6. Di lain hal, Now That’s a Good Question hal.586-587 mengatakan tidak hanya apakah kita tidak tahu, kita tidak tahu secara yakin bahwa Yesus menulis sesuatu. Ia mungkin saja hanya menggambar sesuatu yang Ia sedang pikirkan. Namun, ada sesuatu yang menyebabkan semua orang pergi dengan tiba-tiba. P: Dalam Kitab Yohanes 8:11, apakah Yesus mengikuti Hukum Taurat, mengapa Yesus tidak menghukum perempuan itu? J: Ada dua poin yang diperhatikan dalam jawaban. Yesus tidak dipaksa untuk memberikan hukuman pada perempuan yang Ia tahu merasa bersalah, karena 1) Yesus bukanlah seorang pemerintah yang berkuasa disini, 2) Yesus adalah orang yang memberikan hukum itu, dan 3) prosedurnya tidak tepat, sebagaimana laki-lakinya tidak dibawa juga. Namun, Yesus sebenarnya mengikuti Hukum Taurat. Seharusnya ada yang menjadi pendakwa, dan tapi tidak ada pendakwa. Tambahan, seluruh situasinya aneh, dan ia ketangkap basah, dan tapi lakilakinya tidak dibawa juga. P: Dalam Kitab Yohanes 8:12, bagaimana bisa Yesus adalah terang dunia? J: Terang itu sangat diperlukan untuk kehidupan kita. Tidak hanya menarik orang-orang, terang juga dapat membuat orang tidak tersandung dalam kegelapan, mari kita uji diri kita, kenali satu sama lain, dan menikmati keindahan. Bahkan di masa lalu, manusia dapat menemukan bahwa tanpa terang, tanaman yang ada di dalam ruangan tidak dapat tumbuh. Yesus lebih penting bagi kita daripada sekedar terang yang ada di dunia ini. 38 P: Dalam Kitab Yohanes 8:13-14, mengapa orang Farisi menyatakan Yesus bersaksi tentang diriNya yang berarti kesaksianNya tidak benar? J: Jika seseorang membuat tuntutan tanpa bukti, tuntutan itu akan menjadi dicurigai. Yesus berpikir bahwa itu akan aneh untuk memberlakukan itu. Oleh karenanya Bapa dalam sebuah pemahaman memberikan kesaksian untuk setiap orang tentang Yesus, melalui nubuat yang ditulis beratus-ratus hingga beribu-ribu tahun lalu, dan dengan menjadikan Yesus untuk melakukan banyak mujizat pada saat itu. P: Dalam Kitab Yohanes 8:14-18, mengapa Yesus menjawab orang Farisi bagaimana Ia melakukannya? J: Mungkin ada beberapa bagian alasan. 1. Menajdi bagian dari budaya itu, Yesus memahami pendapat yang diambil sebelumnya dari orang Farisi secara umum. 2. Yesus memahami orang Farisi ini secara individu. 3. Yesus sering berbicara dengan kiasan yang dipilih (Yoh 16:25,29). 4. Bisa menjadi murah hati dengan tidak mengatakan terlalu banyak bagi mereka yang menolak Yesus, sepert yang ditunjukkan 2 Petrus 2:21-22 dan Yoh 15:22-25. P: Dalam Kitab Yohanes 8:17 dan Yoh 10:34, apakah Yesus mengatakan hukum “mu”? J: Tiga poin untuk diperhatikan dalam jawaba. Dalam Yohanes 8:17, Buku milih Aland, Greek New Testament (tahun 1975) tidak menyebutkan satupun dari naskah dalam bahasa Yunani yang mengatakan “hukummu”. Dikatakan “hukum”. Pada Yoh 10:34, kebanyakan naskah mengenai Yoh 10:34 mengatakan “hukum”. Mereka adalah: Bodmer II 125-175 M . Bodmer 14,15 awal abad ketiga, Sinaitikus, Vatikanus, Alexandrinus, Byzantine Lectionary, Koptik Sahidik, Koptik Bohairik, Gothik, sastra Armenia, Athanasius Namun, beberapa naskah mengenai Yoh 10:34 mengatakan, “hukummu”. Mereka termasuk Chester Beatty I Papyrii 100-150 M ., Sinaitikus (diperbaiki), Cantabrigiensis, dan para penulis seperti Tertulianus (tahun 198-220 M .) dan Hilari dari Poitier (tahun 355-367/368 M .). P: Dalam Kitab Yohanes 8:24,58, Yoh 13:19, dan Yoh 18:5,6, dalam tambahan pada “Akulah”, gelar apalagi yang Bapa dan Yesus sama-sama memakainya? J: Berikut adalah beberapa daftar dari gelar-gelas dalam Perjanjian Lama atas Allah dan gelar Perjanjian Baru atas Yesus. Referensi Perjanjian Lama Ayub 33:4; Yesaya 40:28 Mzm 106:21; Yesaya 45:21-23 Yesaya 7:14; 9:6; 10:21 Gelar Pencipta Juruselamat Allah Keluaran 3:14; Dt 32:39 Yesaya 41:4; 44:6; 48:12 Aku Alfa dan Omega Batu karang Terang Hakim Ul 32:4; Mzm 28:1 Mzm 27:1; Mikha 7:8 Kej 18:25; Mzm 58:11; Yoel 3:12 Referensi Perjanjian Baru Yoh 1:3; Kolose 1:16-17 Yoh 4:42; Efe 5:23; Kis 4:12 Mat 1:23; Yoh 1:1; Rom 9:5; Kol 2:9 Yoh 8:24,58; 13:19; 18:5,6 Wahyu 1:17; 2:8; 22:13 1 Korintus 10:4; Mat 16:18 Lukas 2:32; Yoh 1:9; 8:12 Wahyu 14:10; 2 Kor 5:10; 2 Tim 4:1 P: Dalam Kitab Yohanes 8:29, bagaimana Bapa [katanya] tidak pernah meninggalkan Yesus, karena Yesus berkata “Allahku, Allahku meninggalkanku dalam Mat 27:46 dan Markus 15:34? J: Yoh 8:29 TIDAK mengatakan Bapa tidak akan pernah meninggalkan Yesus. Dikatakan “tidak meninggalkan aku sendirian”. Bapa meninggalkan Yesus di kayu salib, tapi di lain hal, sebagaimana Yesus mati ia berkata, “Kedalam tanganmu Kuserahkan diriKu.” dalam Lukas 23:46. 39 P: Dalam Kitab Yohanes 8:31, apakah melanjutkan apa yang dikatakan Yesus adalah keadaan menjadi murid-murid Yesus? J: Ini adalah bukti, bukan sebuah prasyarat. Sebuah analogi dapat membantu untuk menjawab pertanyaan ini. Apakah bernafas adalah kondisi dari orang hidup? Bernafas adalah bukti dari orang itu hidup. Namun, sementara orang dapat menunjukkan pernapasan buatan terus-menerus pada sebuah mayat, yang pun tidak dapat membuat mayat hidup lagi. Lebih lanjut, orang yang hidup dapat memegang pernapasan selama beberapa menit, tapi lalu mereka merasakan dorongan yang kuat untuk bernapas lagi dan mereka akan melakukannya juga. Dalam hal yang sama, melanjutkan kemenurutan pada perkataan Yesus adalah bukti dari kehidupan baru dalam Kristus. Seorang non-Kristen dapat mengikuti perintah yang sama, beberapa saat, tapi itu tidak berarti mereka telah menanyakan Yesus menjadi Tuhan dan Juru Selamat atas kehidupan kita. Seorang Kristen dapat memilih untuk tidak menurut pada Yesus beberapa saat, tapi jika mereka adalah yang sejatinya diselamatkan, mereka akan merasakan dorongan yang kuat untuk kembali pada Kristus dan mereka akan melakukan hal yang sama. P: Dalam Yoh 8:32, apakah yang dimaksud Yesus dengan “memerdekakanmu”? J: Yesus memerdekakan kita dalam empat cara yang ajaib. Secara hukum: Allah menyatakan semua dosa kita “sudah lunas terbayar” karena anugrah dari Yesus yang mati di kayu salib Dalam hidup ini, kita dibebaskan dari belenggu dosa dan tekanan untuk berbuat dosa. Dalam alam abadi, kita dibebaskan dari Kematian Kedua dan akan hidup selamanya bersama Allah, tanpa takut akan jatuh dalam dosa. Hari ke hari, kita dapat hidup dalam kehidupan yang penuh pengharapan, kasih, dan sukacita dalam kebebasan dari Kristus. Lihat Now That’s a Good Question hal.578-579 untuk informasi selanjutnya. P: Dalam Yoh 8:37, bagaimana bisa dikatakan bahwa mereka tidak memiliki tempat di hati mereka untuk firman Yesus? J: Yesus memberikan sebuah gambaran yang sangat tepat. Mereka tidak memiliki tempat dalam pemikiran aneh mereka bagi Mesias untuk datang ketengah-tengah mereka. Mereka tidak memiliki keinginan dalam hati mereka untuk melihat Mesias. Mereka tidak memiliki niat untuk menunggu Mesias, atau mengikutiNya jika Ia datang dan tidak menyesuaikan harapan mereka. Yesus tidak semata-mata mengkritik kesimpulan mereka. Namun, ia mengkritik keapatisan mereka untuk menemukan apa yang benar. Saat ini, orang Kristen, yang mencari kebenaran, dapat dengan naif berpikir bahwa orang lain, apakah itu dalam cara yang benar atau salah, sedang mencari kebenaran juga. Banyak orang harus pertama-tama mempunyai keinginan untuk menemukan kebenaran dulu, sebelum menemukan kebenaran mereka akan melakukan hal-hal baik. P: Dalam Yoh 8:44, mengapa Yesus berkata pada orang-orang yang menghormati leluhurnya yang mana leluhur mereka adalah iblis? J: Saya menduga itu karena Yesus tidak pernah mengikuti kursus tentang “Bagaimana Memenangkan Teman dan Mempengaruhi Orang”. Kebenaran politik Yesus sangat dipertanyakan di sini, sebagaimana juga di bagian lainnya. Sesungguhnya, Yesus lebih memperhatikan tentang mereka dan takdir keabadian mereka daripada apakah mereka suka atau tidak atas perkataanNya. Saat ini, satu alasan beberapa orang Kristen (termasuk saya) telah berdosa karena tidak membagibagikan berita Injil sebanyak mungkin yang seharusnya dilakukan yaitu karena mereka mencintai pertemanan lebih dari kepedulian mereka terhadap teman. P: Dalam Yoh 8:47, bagaimana mereka yang berasal dari Allah, mendengar firman Allah? 40 J: Mereka yang berasal dari Allah mendengar firman Allah, dalam dua pemahaman. Percayawan yang telah mendengar firman Allah, menerimanya dengan sukacita, dan menyerahkan kehidupan mereka pada Allah. Yang terpilih mungkin belum diselamatkan. Namun, istilah “yang terpilih” berarti bahwa mereka akan diselamatkan cepat atau lambat. P: Dalam Yoh 8:48, mengapa mereka mencoba untuk “menghina” Yesus dengan menuduhNya sebagai orang Samaria? J: Mereka mungkin melihat ini sebagai hinaan yang besar, dan Yesus jelas sekali memahami apa yang mereka bicarakan tentang derajat mereka dengan merendahkanNya. Namun, Yesus tidak menganggap kata-kata ini sebagai hinaan, dan rupanya Ia tidak terbeban untuk menanggapi ini. P: Dalam Yoh 8:58, apakah ini mengajarkan bahwa semua manusia memiliki kehadiran “Aku” dalam mereka, sebagaimana Nabi Mark dan Elizabeth Clare Prophet mengajarkan? J: Tidak. Mary Baker Eddy, pendiri aliran sesat Christian Science, memiliki ide yang mirip dalam bukunya Science and Health hal.333-334. Namun, sebagaimana Yesus disembah tidak berarti kita harus disembah, Yesus yang mengatakan Ia adalah “Aku” tidak berarti kita dapat mengatakan itu. Ini terlihat sangat sombong bagi diri anda untuk mengatakan demikian yang mana itu dikatakan hanya untuk diriNya sendiri. Karena tidak ada kitab suci mengatakan bahwa kita katanya memiliki prinsip “Aku”, Allah boleh dibilang menemukan orang-orang yang kurang ajar yang seenaknya mengasumsikan apa yang seharusnya hanya untuk Yesus sendiri justru dianggap untuk mereka. P: Dalam Yoh 8:50 bagaimana Bapa menjadi hakim, karena Yoh 5:22 mengatakan Bapa tidak menghakimi siapapun, tapi menyerahkan seluruh penghakiman pada Sang Putra? J: Pertama adalah apa yang bukan jawabannya, dan selanjutnya adalah jawabannya. Ada dua penghakiman, Penghakiman Tahta Putih Agung, dan pengadilan kursi-bema untuk upah bagi orang percaya. Ada perbedaan kata-kata dalam bahasa Yunani untuk penghakiman, yang berarti melihat dan menghukum. Namun, pemahaman perbedaan dalam hal waktu, kata dalam bahasa Yunani dalam dua ayat tersebut sama yaitu: krinei. Jawabannya adalah bahwa untuk penghakiman bagi semua orang, Bapa adalah hakim dan yang berwenang yang terakhir, tapi Bapa tidak mengadili apa-apa kecuali melalui Yesus. Alkitab berbicara hanya mengenai Bapa yang metakdirkan kita, tapi kita ditakdirkan dan diselamatkan melalui Kristus. Yoh 5:22 tidak semata-mata mengatakan Bapa membiarkan Yesus mengadili beberapa orang; justru Bapa tidak mengadili siapapun yang diluar dari yang Kristus adili sebagaimana Ia mempercayai Kristus. Berikut adalah bagaimana itu bermain dalam Wahyu 20:11-15. Yang duduk di Tahta Putih Agung adalah pastinya Bapa. Ada dua kitab, kitab perbuatan, dan kitab Kehidupan. Kitab Kehidupan adalah “Kitab Kehidupan Anak Domba” menurut Wahyu 21:27. Bapa mengirim semuanya pada Danau Api semua yang tidak tertulis dalam Kitab Sang Anak Domba. P: Dalam Yoh 8:51, bagaimana mereka yang melakukan firman Yesus tidak pernah melihat kematian? J: Lihat pembahasan pada Yoh 6:50-51 untuk jawabannya. P: Dalam Yoh 8:58, mengapa Yesus menggunakan nama Ilahi di sini? J: Yesus sedang mengatakan pada bangsa Yahudi dengan jelas bahwa Ia bukan hanya seorang nabi, bukan hanya Mesias, tapi Yesus adalah Allah sendiri. Abraham mengetahui nama ini, tapi untuk Musa di semak yang terbakar (Keluaran 3) bahwa Allah sendiri pertama kali menyatakan keberartian yang sepenuhnya tentang makna dari namaNya. P: Apakah Yoh 8:58 berarti bahwa Yesus belum ada, tapi Ia bukan yang selamanya belum ada, seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehova (Reasoning from the Scriptures 1989 hal.418)? 41 J: Tidak. Yoh 8:58 mengatakan bahwa Yesus ada sebelum Abraham lahir, tapi tidak ditetapkan berapa lama Yesus ada sebelum Abraham dilahirkan. Yoh 1:1 juga mengatakan pada kita: “Pada mulanya adalah Firman …”, dan tidak ada yang diciptakan kecuali melalui Kristus. When Cultists Ask hal.173-174 bahwa ini adalah istilah yang sama yang digunakan untuk Allah Bapa, dan penggunaan itu tidak berarti Allah Bapa memiliki petunjuk dimana Ia pertama kali ada. P: Apakah Yoh 8:58 berarti bahwa seluruh umat manusia memiliki kehadiran Allah dengan “Aku telah ada” dalam mereka, seperti orang diajarkan oleh orang New Age, Nabi Mark dan Elizabeth Claire (Lost Teachings of Jesus hal.87) dan Mary Baker Eddy, pendiri Christian Science (Science and Health with the Key to the Scriptures hal.333-334)? J: Tidak. Perhatikan topik dari khotbah Yesus, dan reaksi orang Yahudi. Yesus saat itu berbicara tentang diriNya sendiri, bukan kita. Bangsa Yahudi bereaksi secara negatif karena mereka lihat bahwa Yesus menyatakan bahwa diriNya adalah Allah. Tidak ada dalam Injil, dan tidak ada penulis dari zaman gereja awal yang pernah mengangkat topik bahwa Yesus yang mengatakan “Aku telah ada” mengarah pada seluruh umat manusia. P: Dalam Yoh 8:59, mengapa Yesus, yang adalah Allah, di sini Ia bersembunyi? J: Yesus bersembunyi karena mereka berusaha melempari Yesus dengan batu. Yesus adalah Allah, bahkan juga di dunia, tapi seperti yang ditunjukkan Filipi 2:7, Yesus dengan sukarela mengosongkan diriNya dan menjadikan diriNya bukan siapa-siapa ketika Ia datang ke dunia. Seseorang dapat melakukan kehendak Allah dan bersembunyi dari orang-orang jahat. P: Dalam Yoh 9:1-3, mengapa tepatnya orang ini buta dari lahir? J: Yesus berkata itu bukan karena dosanya atau dosa orang tuanya. Manusia pada umumnya menderita dalam hidup, termasuk cacat pada saat dilahirkan, karena kita dilahirkan sebagai ciptaan yang berdosa yang hidup dalam dunia yang penuh dosa. Namun, dalam perihal orang ini khususnya, kebutaannya akan menjadikannya melayani untuk kemuliaan Allah, sebagaimana Yesus menyembuhkannya dan matanya menjadi saksi sehingga orang lain dapat melihat kebenaran Yesus. P: Dalam Yoh 9:1, apakah orang ini buta dari lahir karena dosa yang ia lakukan sebelum ia bereinkarnasi, seperti yang diajarkan oleh sekolah Kristen Unity? J: Jika Yesus telah berkata, “orang ini buta sejak lahir karena dosa yang dilakukan sebelum ia lahir di dunia ini”, maka Sekolah Unity yang katanya Kristen itu benar. Namun, Yesus tidak hanya mengatakan ini, Yesus berkata sebaliknya. Sebetulnya, ayat ini dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa reinkarnasi BUKANLAH sebuah faktor dalam kebutaan orang ini. Khususnya, ketika Yesus ditanya bilamana orang ini atau orangtuanya yang melakukan dosa, Yesus menjawab: tidak keduanya. P: Dalam Yoh 9:4, apakah yang dimaksud Yesus, akan datang malam dimana tidak ada orang yang dapat bekerja? J: Ada dua aspek untuk jawabannya. Segera, tahapan pekerjaan Allah ini, dimana Yesus bekerja di bumi, akan berakhir. Untuk jangka pendek, antara penyaliban dan kebangkitam, mereka akan dipecah-pecah. Mereka tidak akan bekerja lagi dalam pekerjaan misi, dalam pekerjaan yang utama, sampai hari Pentakosta, 50 hari setelah Paskah. Paling penting, bangsa Yahudi memiliki sebuah keterbukaan untuk mendengarkan pengajaran Yesus, dan keterbukaan ini hilang setelah hari pertama adanya gereja awal. Sekarang ini, pemahaman waktu masih dibutuhkan dalam pekerjaan misi. Beberapa negara membuka dan menutup Injil berdasarkan rezim politik yang berkuasa. Keseluruhan budaya menjadi lebih terbuka dan tertutup berdasarkan kesejahteraan mereka, media mereka, dan pengaruh duniawi (dan bukan pengaruh dunia) lainny. 42 P: Dalam Yoh 9:6, mengapa Yesus mengaduk tanah dengan ludahnya, karena Ia bisa saja melakukannya dengan berbicara beberapa kata? J: Ada banyak cara yang dasyat yang Yesus bisa saja gunakan untuk menyembuhkan orang. Mungkin Yesus ingin untuk menggunakan cara ini untuk menekankan bahwa, sebagaimana firman Allah, Ia adalah Pribadi yang telah menciptakan manusia, termasuk matanya, dari debu di tanah. P: Dalam Yoh 9:14-16, mengapa orang Farisi mengatakan bahwa Yesus tidak memelihara hari Sabat? J: Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam jawaban ini. Tidak ada dalam hukum Perjanjian Lama yang melarang penyembuhan, menyelamatkkan hidup binatang, atau menyelamatkan hidup seseorang di hari Sabat. Tidak ada hukum yang mengatakan anda tidak bisa menunjukkan kasih pada orang lain dan kepedulian pada orang lain di hari itu. Itu hanya kalau anda tidak bisa bekerja. Orang Farisi menambahkan pada pekerjaan Allah dengan mengatakan bahwa anda tidak bisa melakukan hal apapun (seperti anda berjalan sejauh satu mil tapi tidak boleh dua mil) dan anda tidak bisa menciptakan apapun. Mereka rupanya menganggap penyembuhan menjadi “menciptakan” dan oleh karena itu dilarang menurut tafsiran mereka. Saat ini, seperti mala dulu, sangatlah penting untuk membedakan antara apa yang Allah katakan, dan tafsiran anda tentang apa yang Allah katakan, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 4:6 dan Amsal 30:5-6. P: Di dalam Yohanes 9:24, mengapa orang Farisi mengatakan “berikanlah kemuliaan kepada Tuhan”? J: Ini adalah sebuah tanggung jawab yang kudus untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Yosua 7:19 menggunakan istilah yang sama. P: Di dalam Yohanes 9:34, mengapa orang Farisi mengatakan manusia buta terlahir di dalam dosa? J: Mereka mungkin tidak berkomentar mengenai pandangan mereka tentang sifat manusia pada umumnya. Sebaliknya, mereka berpikir bahwa orang yang lahir buta membuktikan bahwa mereka tidak seperti orang lain, ia lahir di dalam dosa. Yesus menentang ajaran palsu dalam Yohanes 9:1-3. P: Di dalam Yohanes 10:1-2, apakah yang Yesus katakan secara figuratif mengenai para pencuri dan para perampok? J: Setiap orang, dulu maupun sekarang, yang memberitahu orang-orang bahwa Dia adalah jalan, atau dapat menunjukkan kepada mereka jalan, dan dia tidak datang dari Tuhan yang benar, adalah seorang pencuri dan perampok. Pencuri domba biasanya tidak datang dan secara paksa mengambil masing-masing domba satu per satu. Mereka akan membuka pintu gerbang dan mencoba untuk memimpin seluruh kawanan. Sekarang domba dapat dibebaskan, karena mereka tidak sangat cerdas. Tapi yang menakjubkan, adalah jumlah manusia yang berpikir mereka dapat mengikuti Kristus, namun pada saat yang sama mencobacoba dalam mengikuti pencuri dan perampok. P: Di dalam Yohanes 10:2,7, di dalam perumpaman ini, apakah Yesus sebagai gembala atau sebagai pintu gerbang? J: Keduanya. Pada zaman kuno mereka tidak memiliki keengganan untuk mencampur di dalam suatu kiasan. P: Di dalam Yohanes 10:8, siapakah pencuri dan perampok yang datang sebelum Yesus? J: Ini adalah para mesias palsu dan nabi palsu. Para mesias palsu, secara umum, membujuk orang untuk menaruh kepercayaan kepada mereka sebagai pengganti mesias sejati. Nabi palsu akan mengatakan untuk mempercayai seorang mesias palsu atau tuhan/dewa palsu. 43 P: Di dalam Yohanes 10:11 apakah Yesus adalah sebagai gembala, atau adalah sebagai Anak Domba di dalam 1 Korintus 5:7 dan Yohanes 1:29-34? J: Ini adalah kiasan yang disebut metafora, dan keduanya tepat dan benar bagi Yesus. Ia adalah Gembala kita sehingga Ia menuntun kita dan kita seharusnya mengikuti dan mentaati Dia. Tetapi Yesus datang untuk mati sebagai Anak Domba Paskah bagi dosa-dosa kita. P: Di dalam Yohanes 10:11 Yesus memberikan nyawa-Nya bagi domba-Nya, atau bagi musuhmusuh-Nya juga, sebagaimana Roma 5:6,10 dan 2 Petrus 2:1 mengindikasikan? J: Yesus menyerahkan nyawa-Nya bukan hanya untuk mereka yang merupakan teman-teman-Nya sebelum penyaliban-Nya, tetapi Ia telah menyerahkan nyawa-Nya bagi musuh-musuh-Nya, seperti Saulus dari Tarsus yang membenci nama "Kristen". Tetapi Saulus kemudian bertobat dan mengubah namanya menjadi Paulus. Roma 5:10 mengatakan kepada kita bahwa Kristus tidak mati untuk orang yang ingin keselamatan, Dia mati bahkan bagi mereka yang awalnya tidak menginginkan menjadi bagian dari keselamatan Kristus, namun kemudian berubah dan bertobat. Apakah Kristus mati untuk mereka yang tidak pernah akan bertobat? Ya, tawaran penyelamatan Kristus adalah untuk semua, sebagaimana 1 Yohanes 2:2. Namun, keselamatan Kristus adalah "tidak berguna bagi mereka, karena mereka yang mendengar tidak menggabungkannya dengan iman." (Ibrani 4:2). Tidak ada gunanya bagi mereka "yang menyangkal Tuhan yang membawa mereka" (2 Petrus 2:1), "Menyangkal tujuan Tuhan bagi diri mereka sendiri" (Lukas 7:30) dan "kehilangan kasih karunia yang bisa menjadi milik mereka" (Yunus 2: 8). P: Di dalam Yohanes 10:14-33, pada poin apa sabda Yesus telah menjadi hujatan jika telah diucapkan oleh seorang manusia biasa? J: Sementara Alkitab tidak mengatakannya, orang lain mengatakan Yohanes 10:1 tentang akan ada nabi palsu, jika ia mengucapkan kata-kata tentang diri mereka sendiri. Ketika Yesus berbicara tentang "dombaNya", dan "otoritas-Nya", Ia menegaskan klaim-Nya sebagai Tuhan, bahkan sebelum Yohanes 10:33-42. P: Di dalam Yohanes 10:16, siapakah domba-domba lain yang Yesus tunjukkan? J: Yesus mengacu pada bangsa-bangsa lain (non-Yahudi). Tidak mengacu hanya kepada orang-orang dari Dunia Baru karena ajaran Mormon. Ini tidak mengacu pada semua orang yang percaya dan bukan juga Saksi Yehuwa yang berjumlah 144.000 itu sebagaimana ajaran Saksi-Saksi Yehuwa. Lihat The Complete Book of Bible Answers hal.57-58, When Cultists Ask hal.175-176 dan Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.78-79 untuk jawaban yang lebih luas. P: Di dalam Yohanes 10:18, bagaimana Yesus diberi kuasa untuk memberikan nyawa-Nya dan untuk mengambilnya kembali? J: Yesus mengosongkan diri-Nya ketika Ia datang ke dunia, sehingga Dia tidak memiliki kekuatan kecuali apa yang Bapa dan Roh berikan kepada-Nya. Di bumi, mereka memberi Dia kuasa untuk memberikan nyawa-Nya (secara fisik mati) dan hidup kembali. P: Di dalam Yohanes 10:23, apa perayaan, yang berlangsung di musim dingin? J: Ini adalah sama seperti Perayaan Lampu, atau Hanukkah, menurut The Bible Knowledge Commentary: New Testament hal.310 dan the Believer’s Bible Commentary hal.1527. Hanukkah diperingati sebagai pengudusan kembali Bait Tuhan setelah dirusak pada masa Makabe dalam pembebasan Israel. P: Di dalam Yohanes 10:26, apakah beberapa orang Yahudi bukan domba Yesus karena mereka tidak percaya, ataukah karena mereka bukan orang-orang percaya karena mereka bukan domba Yesus? J: Pertama-tama suatu kajian kata yang sederhana, dan kemudian tiga pandangan. Pembelajaran mengenai kata : Kata Yunani yang diterjemahkan "untuk" di sini adalah gar. Strong’s Concordance memberikan makna primer sebagai "alasan". Strong juga mengatakan itu dapat berarti "dan, 44 sebagai, karena (itu), tetapi, bahkan, karena, memang, tidak diragukan lagi, melihat, maka, oleh karena itu, sesungguhnya, apa, mengapa, belum. Aland’s Greek New Testament mengatakan itu berarti, “untuk, karena, maka, memang, tentu; Apa! Mengapa!”. Dengan demikian, gar kata Yunani memiliki berbagai makna. Juga, Yesus mungkin telah berbicara ini dalam bahasa Aram, bukan Yunani, sehingga orang tidak dapat menjabarkan satu definisi dengan tepat. Bagaimanapun, berikut adalah tiga kemungkinan, dan kemungkinan ketiga adalah yang paling mungkin. Oleh karena itu: Mereka bukan domba Yesus karena mereka tidak percaya. Namun, Bahasa Yunani memiliki kata-kata lebih kuat untuk "karena itu", seperti oukoun, yang sering digunakan dalam Perjanjian Baru, dan kata-kata itu tidak digunakan di sini. Dengan Pertimbangan, sebab, karena: Mereka tidak percaya karena mereka bukan domba Yesus. Sementara kata Yunani ini mirip dengan bahasa Inggris "untuk" dalam hal itu bisa menjadi cara ini atau cara sebelumnya, struktur kalimat mendukung hal pandangan ini pada tampilan sebelumnya. Orang tentu menekankan aspek bahwa mereka bukan domba Yesus karena mereka tidak percaya. Namun, ayat ini mengatakan sebaliknya. The New Geneva Study Bible hal.1683 menyebutkan pandangan ini, meskipun tidak harus kecuali pandangan lain. Keduanya: Mengatakan baik-atau merupakan buatan penyederhanaan. Hal ini mirip dengan bertanya apakah orang masih hidup karena mereka bernapas, atau mereka bernapas karena mereka hidup? The Bible Knowledge Commentary: New Testament hal.311 menyebutkan bahwa ini "adalah pernyataan sederhana dari perilaku mereka. Ia juga mengingatkan salah satu misteri akhir dari pilihan Tuhan. " P: Di dalam Yohanes 10:28-29, apa yang hal ingin dikatakan tentang kemungkinan dari seorang domba Yesus hilang keselamatannya dan pergi ke neraka? J: Ayat ini dengan jelas mengajarkan bahwa Allah akan memastikan bahwa tak seorang pun, baik itu setan atau manusia, secara paksa dapat mengambil keselamatan kita menjauh dari kita. Roma 8:35-36 juga mengatakan bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. The Bible Knowledge Commentary: New Testament hal.311 kata bahasa Yunani adalah "mereka memang tidak akan pernah binasa". Hal ini juga mengatakan bahwa kata untuk merebut, harpasei, berkaitan dengan kata untuk serigala yang menerkam: harpax. Lihat Believer’s Bible Commentary hal.1527 untuk lebih lanjut tentang hidup yang kekal tidak tergantung pada perilaku seseorang. Namun demikian, seseorang yang tidak terpilih dapat meyakinkan dunia, dan bahkan dirinya sendiri, bahwa ia adalah seorang Kristen, dan kemudian memilih untuk jatuh jauh dari pengakuan iman di dalam Kristus. Namun, beberapa orang Kristen mengatakan bahwa sementara tidak ada yang bisa mengambil keselamatan kita, orang Kristen sejati dapat memilih sendiri untuk melompat dari tangan Tuhan dan pergi ke neraka. Ayat ini tidak mengkonfirmasikan atau menyangkal pandangan itu. David O'Brien di Today’s Handbook for Solving Bible Difficulties hal.307-310 mengatakan bahwa orang percaya tidak pernah dapat "salah menaruhkan" keselamatan mereka, yang berarti orang percaya tidak dapat berbuat dosa yang begitu buruk, tidak mereka ketahui, keselamatan mereka hilang. Kita yang tetap pada keselamatan tidak menjaga keselamatan tersebut dengan perbuatan lebih daripada mendapatkan kita diselamatkan melalui perbuatan. Namun, seorang percaya yang sejati sadar bisa memilih untuk "memberikan kembali" keselamatannya kepada Tuhan. Kemudian, mereka akan seperti mereka yang tahu mengenai kebenaran, dan menyalibkan Yesus. Di lain pihak, melihat buku Ron Rhodes the Complete Book of Bible Answers 190-193 untuk melihat bahwa sekali seseorang diselamatkan, tidak ada atau tidak seorangpun, (dirinya sendiripun tidak) dapat memisahkan orang itu dari apa yang dijanjikan Tuhan. P: Di dalam Yohanes 10:28-29, apa yang menjadi pandanganmu pada keamanan di luar (sekalidiselamatkan-akan selalu-diselamatkan)? J: Saya percaya dalam sekali-diselamatkan-selalu-diselamatkan karena dua alasan: a) Dari perspektif abadi, itu adalah kontradiksi intrinsik bagi Tuhan untuk "tahu" bahwa seseorang diselamatkan, dan kemudian mencari tahu bahwa Dia adalah salah dan orang tersebut tidak diselamatkan. 45 Sebenarnya, ini bisa diringkas sebagai "sekali terpilih selalu terpilih dan memilih". (Omong-omong, saya bukan seorang Calvinis). b) Dari perspektif dalam waktu, Allah berjanji untuk mengatur meterai Roh Kudus pada kita menjamin warisan kita. Tidak ada yang bisa merebut kita dari tangan Tuhan (Yohanes 10:28). Semua yang telah "... dibenarkan akan dimuliakan "(Roma 8). Berikut adalah beberapa ayat tentang itu. ------Keselamatan adalah karunia kemurahan, tidak diterima oleh karena perbuatan. Tidak ada kebaikan pada bagian kita dapat menyelamatkan kita. Efesus 2:8-9; 2 Timotius 1:9; Tt 3:5; Kisah Para Rasul 26:20; Roma 3:23-24; 4:5; 6:14-15; 9:32; 11:5-6; Galatia 3:2,3,10-14 Iman sejati menghasilkan buah, karena iman tanpa perbuatan adalah mati. Yakobus 2:14-26; ~ 1 Yohanes 3:17-19 Semua orang percaya benar bekerja untuk mentaati Tuhan dan mengungkapkan kasih kepada Tuhan dan manusia. 1 Yohanes 3:14-15 Orang-orang percaya dapat yakin akan kehidupan kekal mereka. 1 Yohanes 4:17; 5:11-19; 3:24; 4:13; Ef esus3:12 Tuhan tidak hanya menyelamatkan kita, Dia juga memetraikan dan menjaga kita. Efesus 1:13-14; Yudas 24; 1 Timotius 1:14 Di lain pihak, saya telah melihat doktrin sekali diselamatkan-selalu-diselamatkan digunakan dalam cara yang, palsu tidak seimbang. Seorang wanita bercerita tentang anak satu waktu kuliahnya yang meninggalkan rumah dan pergi untuk tinggal di California dengan pacarnya. Dia tahu bahwa bagaimanapun juga dia akan ke Surga, karena dia berjalan di lorong gereja (rajin ke gereja). Sekali-diselamatkan-selalu-diselamatkan benar, tetapi orang juga harus tahu "doktrin yang menyeimbangkan" mengenai pertobatan palsu. Beberapa orang yang tidak diselamatkan akan dapat menipu orang lain, dan bahkan diri mereka sendiri, dalam berpikir mereka diselamatkan. Berikut adalah ayat tentang itu. ------Kita harus menguji diri kita sendiri, bagi orang Kristen yang palsu bisa tertipu. 2 Korintus 13:05 Orang percaya harus rajin mengenai saat akhir untuk membuat yakin akan harapan mereka. Ibrani 6:11 Beberapa orang bisa memiliki jaminan keselamatan yang palsu Yeremia 17:10, bahkan jika mereka: • Memiliki bentuk kesalehan; tahu mengenai tulisan-tulisan suci. 2 Timotius 3:5; Yohanes 5:39-47 • Percaya (dalam arti, intelektual bukan diselamatkan), dibaptis. Kisah Para Rasul 8:13,20; Yakobus 2:19 • Sedikitnya diri mereka percaya bahwa mereka bernubuat dalam nama Yesus, mengusir setan, dan melakukan banyak mukjizat. Matius 7:21-23; 2 Thesalonika 2:9-10 • Pernah lolos dari kebusukan di dunia dengan mengetahui Tuhan dan Juru Selamat.2 Pet 2:17-22 Kita dapat memiliki keyakinan dalam keselamatan kita, kita bisa MENGETAHUI kita memiliki hidup kekal (1 Yohanes 5). Namun kita juga memiliki tanggung jawab untuk menguji diri kita sendiri dan penjada diri kita sendiri. ------Kita bertanggung jawab untuk memperhatikan hidup kita dan mencermati doktrin yang kita anut. 2 Timotius 1:14; Kolose 1:23; Amsal 22:5 Untuk tidak mengikuti hikmat dunia ini. Kolose 2:8-9; Yakobus 3: 15; 1 Korintus 1:17-27; 2:6,8,14; 2 Korintus 1:12. Bertekun. Ibrani 10:23,36; 12:1,12-13; 1 Yohanes 2:24; 1 Korintus 13:07; Roma 5:3-4; Yakobus 1:3-4,12; 5:11; 2 Petrus 1 Meskipun saya bukan seorang Calvinis (saya menegaskan aspek universal dari penebusan), saya berpegang pada ketekunan orang-orang kudus, yang saya anggap sebagai perpaduan dari dua doktrin ini. a) Setelah-diselamatkan-selalu-diselamatkan: Tuhan tidak akan membiarkan siapa pun tidak diselamatkan. 46 b) Perubahan Palsu: Semua benar-benar diselamatkan, bahkan jika mereka tersesat, akan kembali kepada Tuhan. Jika tidak, mereka tidak benar-benar diselamatkan. P: Di dalam Yohanes 10:30, apakah ini membuktikan Modalisme benar, karena Yesus dan Bapa adalah Satu? J: Tidak Menurut kedua-duanya dari Buku Novian Treatise on the Trinity, bab.27 hal.637 dan tata bahasa Yunani, kata Yunani adalah One (netral), bukan One (maskulin), sehingga mereka adalah satu di dalam karakter dan esensi tetapi tidak satu orang . P: Apakah di dalam Yohanes 10:30 menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan? J: Di dalam kitab tersebut menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan di dalam cara yang lebih besar daripada manusia yang disebut tuhan. P: Di dalam Yohanes 10:30, bagaimana Bapa dan Yesus adalah satu? J: Injil mengungkapkan banyak cara yang mana mereka adalah satu. Satu: Di sini ada beberapa hal. 1. Mereka berbagi gelar bersama Yesus Referensi Perjanjian Gelar Referensi Perjanjian Baru Bapa yang Lama bisa Ayub 33:4, Yesaya Sang Pencipta Yohanes 1:3; Kolose 1:16-17 sebagai 40:28 hidup yang Mazmur 106:21; Sang Penyelamat Yohanes 4:42; Ef 5:23; Kis 4:12 (Yesaya God Mat 1:23; Yoh 1:1; Rom 9:5; Kol 2:9 Yesaya 45:21-23 Ambrose Keluaran 3:14; Akulah Yohanes 8:24,58; 13:19; 18:5, 6 (378-381 Ulangan 32:39 karyanya, Yesaya 41:4; 44:6; Yang Awal dan Yang Wahyu 1:17; 2:8; 22:13 Spirit buku 48:12 Akhir bab.13.132- Ulangan 32:4; Mazmur Batu Karang 1 Korintus 10:4; Mat 16:18 28:1 menulis Mazmur 27:1; Mikha Terang Lukas 2:32; Yohanes 1:9; 8:12 tentang 7:8 nama-nama Kejadian 18:25; Maz Hakim Wahyu 14:10; 2 Kor 5:10; 2 Tim 4:1 T The 58:11; Yoel 3:12 Post-Nicene Seri 2 jilid 10 hal.110-111 untuk lebih mengetahui pada apa yang Ambrose tulis. disebut Kekal, yang merujuk ke sumber kekal 9:6). dari Milan SM) dalam Of the Holy 1 139, lebih lanjut pembagian ilahi. Lihat Nicene and Fathers 2. Mereka memiliki sifat yang sama. Filipi 2:5 3. Mereka memiliki kehormatan yang sama. Yohanes 5:23 4. Bapa dan Yesus “saling memiliki” dalam segala hal. Yohanes 16:15:17:10. 5. Di bumi Bapa tinggal di dalam Yesus. Yohanes 10:38; 14:10-11. 6. Di bumi Yesus berada di dalam Bapa. Yohanes 10:38; 14:11 7. Jika kamu benar-benar mengetahui Yesus, lalu kamu pastilah mengetahui Bapa dan telah melihat Bapa. Yohanes 14:7-9 8. Tak seorangpun datang kepada Bapa kecuali melalui Yesus. Yohanes 14:6; 6:45; -8:24; Kisah Para Rasul 3:12 9. Keduanya secara benar disembah. Ibrani 1:6 10. Keduanya secara benar disebut Tuhan. Yohanes 1:1;20:28, Ibrani 1:8,9 11. Keduanya adalah tujuan doa. Kisah Para Rasul 7:7:59-60 12. Segala sesuatu di dunia diciptakan melalui mereka berdua. Yohanes 1:3, 10, Kolose 1:16 13. Kepenuhan Tuhan ada di dalam Yesus. Kolose 1:19 14. Mereka satu dalam jiwa, cinta, dan tujuan. Untuk benar-benar mematuhi satu adalah untuk mematuhi lainnya. ~ Yohanes 14:23-24 Bagaimanapunjuga, mereka tidak sama dalam segala hal. 47 1. Mereka berbeda. Yesus bukan seorang yang bisa berbicara dengan menggunakan perut. Matius 3:16, Yohanes 8:18. 2. Sang Bapa, Yesus, dan kita semua berbagi beberapa hal, seperti hidup yang kekal. Yohanes 16:13-15 Bapa tidak memiliki beberapa hal yang kita berbagi dengan Yesus setelah kelahiran-Nya sebagai manusia. Ibrani 1:6-10; 2:14; 7:3 3. Sang Bapa tidak menjadi, berkembang, atau berubah menjadi Yesus. Ibrani 13:8; 1:9; Yohanes 14:10,24,26; 15:01; 16:27-8,32; 17:05 4. Yesus tidak menjadi, mengalami kemajuan, atau berubah menjadi Bapa. Ibrani 13:8; ~ Wahyu 5:13, Yohanes 20:17; 14:10,24,26; 15:01 5. Yesus meninggal di Kalvari. Markus 15:34, Matius 27:46 6. Sedekat sebagaimana mereka di bumi, Yesus masih akan pergi kepada Bapa. Yohanes 14:12, Markus 16:19; Yohanes 20:11 Ini telah disimpulkan sebagai: "Bersatu tanpa kesimpangsiuran, ... berbeda tanpa terpisah, tak terpisahkan dan tanpa adanya tingkatan." Bagian ini berasal dari Khotbah Athanasius pada Sermon on Luke 10:22 bab 2 hal.90 The Believer’s Bible Commentary hal.1528 memiliki jawaban yang sedikit berbeda. Sementara mengatakan bahwa mereka adalah satu dalam semua atribut mereka, dikatakan bahwa dalam bagian ini, Yesus menunjuk kepada Bapa-Nya dan menjadi satu dalam kekuasaan. P: Di dalam Yohanes 10:34, apakah umat manusia tuhan, juga? J: Bukan. Ada lima poin untuk dipertimbangkan dalam jawaban. Tak terhitung banyaknya orang telah salah mengklaim untuk menjadi dewa. Tak seorangpun umat manusia adalah Tuhan yang benar, selain Yesus. Beberapa pria ditunjuk sebagai elohim dalam Alkitab. Musa sebagai Allah (elohim) kepada Firaun (Keluaran 7:1), dalam konteks Firaun diharapkan menaati pesan Tuhan yang diberikan melalui Musa. Elohim mengacu pada Hakim-Hakim di dalam Keluaran 21:6. Dalam 1 Samuel 2:25, ini mengacu pada hakim. Dalam Mazmur 82:6 elohim mengacu pada orang belaka, dan itu diterjemahkan sebagai hakim. Umat Kristen tidak setuju mengenai apakah Mazmur 82:6 berbicara dalam ironi, memanggil orang-orang jahat [disebut] "dewa", atau apakah itu yang dikatakan hakim yang ditunjuk (elohim) adalah orang yang melakukan korupsi. Apapun, "elohim" dalam Mazmur 82:6 hakim yang tidak adil, berjalan di dalam kegelapan, dan mati seperti manusia. P: Di dalam Yohanes 10:34-36, mengapa Yesus menyebut Mazmur 82:6 di sini? J: Yesus menggunakan tiga konsep Kitab Suci sebagai "tuas" untuk mencoba untuk mengorek dalam membuka pikiran orang Yahudi. Untuk titik tumpu (poros) dari tuas, Yesus mengandalkan pemahaman yang benar bahwa hanya ada Satu Tuhan. Di sisi tinggi tuas, Yesus menggunakan konsep bahwa di dalam Alkitab bahkan orang jahat disebut elohim dalam Mazmur 82. Sekarang beberapa lihat Mazmur 82 sebagai tertulis dalam ironi (sinis) tentang orang yang berdiri sebagai "dewa 'namun tetap akan mati di dalam debu. Namun, orang lain melihat bahwa pria yang berdiri sebagai hakim diberi gelar elohim, karena mereka berdiri di tempat Tuhan, pengeluaran keadilan Tuhan. Mazmur 82 mengacu pada hakim yang korup. Adapun persis apa yang dimaksud ketika orang-orang disebut Elohim dalam Perjanjian Lama, lihat pertanyaan sebelumnya. Terlepas meskipun, manusia fana dalam Mazmur 82 disebut elohim, dalam beberapa arti kata. Di sisi rendah tuas, karena itu OK bagi orang untuk membaca keras-keras Mazmur ini, dan menyebutnya orang-orang ini elohi, meskipun mereka tidak layak menjadi posisi itu, apalagi pas itu untuk menyebut Yesus Elohim, karena Yesus adalah anak tunggal Tuhan. Yesus tidak menjelaskan semua rincian hubungan antara Dia dan Bapa di sini, juga tidak Dia pergi ke detail tentang bagaimana Tritunggal adalah Satu Allah (titik tumpu) tetapi Tiga Pribadi. Sebaliknya, Yesus hanya mengatakan di sini bahwa jika 48 orang-orang jahat disebut elohim, merenungkan bahwa Yesus mungkin elohim dalam arti yang lebih besar. Sebagaimana When Cultists Ask hal.177-178 menyebutkan, "bagaimana jauh lebih" jenis argumen yang disebut sebuah argumentasi "fortiori". P: Di dalam Yohanes 10:37-38, mengapa Yesus mengatakan untuk paling sedikit percaya terhadap karya-karya-Nya, jika mereka tidak akan mempercayainya? J: Yesus tidak pernah mengatakan bahwa percaya Karya-karyanya sudah cukup untuk keselamatan. Dalam Kisah Para Rasul 8:13,18-19, Simon seorang penyihir yang percaya pada kebenaran mukjizat, namun ia tidak diselamatkan. Sebaliknya, Yesus heran, bahwa melihat apa yang Yesus lakukan, mereka bahkan tidak mengambil langkah pertama dan percaya pada realitas mukjizat. Ini tidak akan cukup, tetapi akan menjadi jembatan sehingga mungkin nanti mereka akan percaya orang yang melakukan mukjizat. P: Apakah Yohanes 10:37-38 mengindikasikan bahwa percaya kepada karya Yesus, dan bukan Yesus, sudah cukup untuk keselamatan? J: Tidak Ini berarti bahwa jika mereka setidaknya bisa percaya karya Yesus, dan percaya pada mereka yang dari Tuhan, yang merupakan langkah pertama untuk percaya pada Yesus. P: Di dalam Yohanes 11, mengapa Lazarus tidak disebutkan dalam kitab-kitab Injil lain, karena itu adalah suatu momen klimaks dalam Injil Yohanes? J: Sebelum menjawab keberatan semacam ini, mari kita membuatnya lebih "keras". Mengapa yang bisa naik ke kehidupan anak perempuannya Yairus pada ketiga Injil, (Mat 9:18-26; Mrk 5:21-43; Luk 8:40-56) tetapi tidak ada dalam Yohanes? Mengapa murid-murid dan para perempuan menyembah Yesus dalam Matius 14:33 dan Matius 28:9, tetapi tidak di Injil yang lain? Mengapa ibadah gembala dalam Lukas 2:15-20 tetapi bukan Injil yang lain? Mengapa orang buta menyembah Yesus dalam Yohanes 9:38 tetapi bukan Injil yang lain? Untuk itu mengapa hal apapun terjadi dalam salah satu kitab Injil yang tidak juga dicatat dalam satu dari ketiga lainnya? Yohanes menunjukkan kepada kita jawaban dalam Yohanes 21:25 "Ada banyak hal lain yang Yesus lakukan. Jika setiap satu dari mereka ditulis, saya kira seluruh dunia tidak akan memiliki ruang untuk buku yang akan ditulis. Ada empat poin: 1) Yohanes dan para penulis Injil selektif dalam menunjukkan kepada kita apa yang mereka pandang sebagai aspek kunci untuk menunjukkan bagi kita siapa Yesus. 2) Seorang penulis mungkin memiliki informasi yang diketahui dimana yang lain tidak tahu. Misalnya, Lukas tampaknya memiliki lebih banyak informasi tentang bayi Yesus. Mungkin dia telah berbicara secara ekstensif dengan Maria. 3) Para penulis menulis kepada para pembaca yang berbeda. Misalnya, jika Yesus mati pada jam 3:00 sore, yang akan menjadi jam tiga (Matius 27:45) karena Yahudi memulai hari sekitar jam 6 pagi. Tapi itu akan menjadi jam dua belas (Lukas 23:44) untuk pembaca Yunani dan Romawi, untuk siapa hari mulai pukul 9 pagi. Dalam Yohanes 20:19 merujuk pada malam sebagai hari sebelumnya, seperti orang Roma dan Yunani akan lakukan, sementara orang Yahudi akan mempertimbangkan waktu malam setelah matahari terbenam pada hari berikutnya. 4) AkhirnyaYohanes diduga telah menulis lebih dari kitab-kitab Injil lainnya, dan mungkin ia terutama ingin memasukkan informasi yang belum diberikan di tiga lainnya. Lihat juga When Critics Ask hal.411-412 untuk dasarnya jawaban yang sama untuk pertanyaan yang terkait, pada Yohanes 6:35. P: Apakah Yohanes 11:1-33 menunjukkan bahwa Yesus memiliki hubungan seksual dengan Maria dan Marta, sebagai ajaran sesat Anak-Anak Tuhan (= Keluarga Cinta) mengajarkan? J: Tidak sama sekali! Tidak ada yang menunjukkan bahwa Yesus adalah sesuatu yang kurang dari murni. Keluarga pemimpin Cinta, Musa David Berg di ffer s Handbook! hal.4 bahkan mengajarkan bahwa karena Yesus harus menderita semuanya itu bagi kita, ia secara sukarela tertular penyakit kelamin dari Maria 49 Magdalena. Yesus mengasihi Lazarus serta Maria dan Marta, dan kasih-Nya adalah persahabatan, bukan seks. P: Di dalam Yohanes 11:3, apa dasar dari hal menarik mengenai Yesus di sini? J: Maria dan Marta tidak mengatakan untuk datang karena Lazarus mengasihi-Mu, atau karena kami mengasihi Engkau. Alih-kata mereka datang karena yang Anda kasihi sakit. 1 Yohanes 4:19 mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan karena Dia lebih dahulu mengasihi kita, bukan sebaliknya. Ketika kita berdoa kepada Allah, tidak meminta Tuhan mengabulkan permohonan kita karena kebenaran kita, cinta, atau karya. Sebaliknya, meminta kepada-Nya karena janji-Nya dan kasih-Nya bagi kita. Tentu saja, Tuhan masih bisa mengatakan tidak untuk apa yang tidak terbaik dari kita atau pada kehendak-Nya. P: Di dalam Yohanes 11:4, mengapa Yesus mengatakan Lazarus tidak sakit sampai mati, karena Lazarus kemudian meninggal di dalam Yohanes 11:11-14,17? J: Yesus di sini jelas punya perspektif yang berbeda dari murid-murid. Tuhan secara umum memiliki perspektif yang berbeda, baik tentang kematian dan apa yang mungkin. Dalam hal ini, Yesus tahu Lazarus akan hidup kembali, dan Yesus berbicara dengan cara yang Dia lakukan untuk menekankan pada fakta tersebut. P: Di dalam Yohanes 11:6, mengapa Yesus menunda sebelum melihat temannya Lazarus sakit? J: Jawaban utamanya adalah di dalam Yohanes 11:15. Karena keterlambatan Yesus, Lazarus meninggal, dan membangkitkan Lazarus dari kematian akan menjadi demonstrasi yang lebih besar dari kekuasaanNya. Apakah Yesus, mengetahui semua ini, sengaja memilih untuk menunda karena alasan ini? Atau, apakah Yesus tidak sengaja memilih ini, tapi tertunda berjalan sampai Bapa membimbing-Nya untuk pergi, dan ini adalah hasilnya. Alkitab tidak mengatakan, dan itu bisa dengan kedua cara tersebut. P: Di dalam Yohanes 11:9, bagaimana terdapat dua belas jam dalam satu hari, karena hari yang lebih pendek di musim dingin dan lebih lama di musim panas? J: Ketika Yesus sedang mengajar terutama tentang pelayanan, bukan astronomi di sini, Ia sangat tepat di sini. Terlepas dari lintang, ada persis 12 jam dalam satu hari per hari selama satu tahun penuh. Kadangkadang hari ini kita begitu terjebak dalam jadwal jam-ke-jam, atau musim saat ini, bahwa kita gagal untuk melihat bagaimana hal yang rata-rata dari waktu ke waktu. P: Apakah Yohanes 11:11-14 menunjukkan bahwa kita tidak sadar setelah kematian, karena Lazarus "tertidur" sebagaimana Saksi-Saksi Yehuwa mengajar di Mankind’s Search for God hal.128? J: Tidak, ini ungkapan umum untuk kematian, yang juga digunakan dalam Perjanjian Lama, tidak harus diambil sebagai Yesus bertentangan dengan kata-Nya sendiri tentang kesadaran setelah kematian di dalam Markus 9:43-48, Lukas 16:22-23, dan Wahyu 19:20, serta kata-kata Paulus dalam 2 Korintus 5:8 dan Filipi 1:23. P: Di dalam Yohanes 11:16, mengapa Thomas mengatakan untuk pergi, sehingga kita bisa mati bersamanya? J: Thomas berkomitmen namun bingung. Selain keberanian Thomas, Injil tidak mengatakan apa alasan lain yang diminta Thomas untuk membuat hal ini asing tapi kata. Berikut adalah dua spekulasi. Keputusasaan: Mungkin Thomas berpikir bahwa pemerintah mungkin akan menemukan Yesus dan menangkap para murid. Hari ini, meskipun putus asa kita tetap diharapkan untuk mengikuti Yesus, bahkan sampai mati. Paulus juga merasa putus asa dalam 2 Korintus 1:8-10. Kurangnya Iman: Mungkin Thomas berpikir bahwa sementara Yesus bisa melakukan mukjizat, bahkan Yesus bisa membangkitkan orang mati. Ketika Thomas berkata, "mari kita mati dengan dia", Thomas jelas punya harapan lagi bahwa Yesus akan membangkitkan Lazarus dari kematian. Hari ini, bahkan 50 ketika kita ragu, kita harus menjadi seperti ayah anak yang kejang yang mengatakan kepada Yesus, "Tuhan, aku percaya, tolonglah saya yang tidak percaya." Di dalam Markus 9:24. P: Di dalam Yohanes 11:23-25, apa yang Yesus katakan di sini tentang kebangkitan? J: Untuk mengatakan bahwa kebangkitan hanyalah suatu kejadian, adalah untuk jujur berbicara tentang arti sekunder, tetapi mengabaikan alasan utama di belakang artinya. Yesus adalah kebangkitan berarti bahwa Yesus memiliki kuasa untuk membangkitkan diri-Nya dari antara orang mati, di dalam Yesus adalah suatu kekuatan untuk kebangkitan kita dari kematian juga. P: Di dalam Yohanes 11:26, mengapa Yesus mengatakan mereka yang percaya kepadaNya tidak akan pernah mati? J: Mereka akan memiliki hidup yang kekal, pertama di bumi dan kemudian di Surga. Yesus tidak mengatakan mereka tidak akan pernah mati, tetapi "ia akan hidup, meskipun ia mati". P: Di dalam Yohanes 11:33,38, mengapa Yesus merasa terharu? J: Empat poin untuk pertimbangan di dalam menjawab. 1. Yesus tampak sedih, karena Yohanes 11:36 menunjukkan orang banyak mengamati hal ini. 2. Yohanes 11:36 juga menyiratkan terdapat orang banyak diasumsikan Yesus merasa terganggu karena kasih-Nya kepada Lazarus dan kemasgulan di dalam kematian Lazarus yang “permanen”. 3. Sementara Yesus sangat mengasihi Lazarus, Alkitab tidak benar-benar menyatakan alasan sebenarnya mengapa Yesus tampak terharu. 4. Yesus mungkin saja sedih, bukan karena kondisi fisik Lazarus, tetapi karena kondisi rohani rapuh dari saudara-saudara perempuannya dan lainnya. P: Di dalam Yohanes 11:35, bagaimana mungkin kita memiliki Tuhan begitu tak berdaya bahwa Dia menangis, serta haus dalam Yohanes 19:28? (Seorang Muslim Ahmad Deedat mengangkat hal ini.) J: Mari kita bicara pertama tentang tangisan, kemudian mengenai kehausan. Yesus menangis: Deedat tidak memunculkan kontras yang menarik. Ketika seseorang meninggalkan Islam atau mendurhakai Allah, tidak pernah mengatakan bahwa Allah menangis, atau menunjukkan perhatian apa pun dalam hal ini, kecuali kemarahan. Tetapi Yesus menangisi Yerusalem, Ia menangisi Lazarus. Mazmur 116:15 mengatakan, "Berharga di mata TUHAN kematian orang-orang kudus-Nya". Deedat tidak mengangkat dimanapun mengenai hal ini akan menjadi benar bagi Allah. Yesus kehausan: Tuhan di Surga tidak akan pernah kekurangan, kelaparan atau kehausan, jadi bagaimana bisa Tuhan pernah berempati dengan kita, atau memahami situasi kita manusia? Tapi bagaimana kalau Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat melakukan apapun, memutuskan untuk menjadi manusia? Yesus tidak hanya mengatakan kepada kita untuk setia dan bertahan, tapi Dia tahu berkali-kali betapa sulitnya, dan Dia memahami penderitaan kita. Sekarang orang-orang Muslim akan mengatakan bahwa Allah akan menyadari rasa sakit setiap orang, tetapi Yesus, bukan Allah, siapa yang akan memahami secara langsung apa penderitaan kita, karena Ia menderita juga, dan Dia mengalami sakit bagi kita. P: Di dalam Yohanes 11:42, mengapa Yesus mengatakan hal-hal kepada Tuhan dalam doa-Nya yang ada demi kepentingan umat manusia? J: Alih-alih menjadi tidak tulus, Yesus menjadi sangat terang dan jujur. Yesus tidak mengatakan "tolong dengar aku lebih baik dari yang biasanya Engkau lakukan", atau bahkan "tolong dengar aku", melainkan berterima kasih kepada Bapa yang sudah berjanji akan mendengarnya. Jika Yesus tidak berkata "Aku tahu kau mendengar" saya, orang mungkin telah salah paham dan bahwa Dia meminta Tuhan untuk mendengar-Nya. Hari ini, ada perbedaan antara berdoa dan berdoa dalam iman. Seperti seseorang pernah berkata, jika pernah Anda merasa bahwa sebuah doa tidak akan banyak mengganggu, mungkin tidak akan 51 mendatangkan kebaikan lebih banyak. Hal ini ng merupakan sesuatu yang tidak sopan untuk "berdiri di atas janji-janji Tuhan", dan berdoa dengan kepastian bahwa Tuhan memegang janji-janjiNya. P: Di dalam Yohanes 11:43, mengapa Yesus mengatakan, "Lazarus keluarlah? J: Allah menciptakan segala sesuatu dengan firman-Nya. Jika Yesus hanya berkata. "Keluarlah", maka mungkin semua orang hidup yang telah meninggal akan datang untuk hidup pada saat itu. Yesus tidak akan mengatakan bahwa sampai nanti. Saya kira bahwa Yesus, menjadi siapa Dia yang semestinya, harus sangat berhati-hati terhadap kata-kata-Nya. P: Di dalam Yohanes 11:44, bagaimana mungkin Lazarus keluar, karena dia diikat tangan dan kaki? J: Sebagaimana When Critics Ask hal.418 menyebutkan, mayat yang dibungkus kain, mereka tidak terikat erat seperti tubuh orang Mesir. Tidak ada di sini yang menghambat Lazarus dari berjalan. P: Di dalam Yohanes 11:46, mengapa beberapa orang pergi dan memberitahu kepada orang-orang Farisi mengenai apa yang Yesus lakukan? J: Mungkin bukan karena tidak adanya kasih kepada Yesus. Mereka mungkin telah bertindak sebagai "mata dan telinga" dari orang Farisi. P: Di dalam Yohanes 11:47-51, mengapa orang-orang Farisi bertindak seperti yang mereka lakukan? J: Orang-orang Farisi itu jelas bingung apa yang harus dilakukan. Tujuan mereka adalah untuk mempertahankan posisi mereka, tidak mengikuti Tuhan. Mereka ingin melihat dukungan publik bagi Yesus dihilangkan, tetapi mereka tidak bisa melakukannya dengan Yesus melakukan mukjiza-mukjizat ini. P: Di dalam Yohanes 11:49-52, mengapa Kayafas memberikan nubuatan yang benar, karena Dia adalah orang yang menolak Yesus? J: Empat poin untuk pertimbangan di dalam menjawab. 1. Kayafas adalah seseorang yang menolak Yesus dan ingin Yesus mati; Kayafas sedang tidak menyenangkan Tuhan. 2. Kata-kata Kayafas mengatakan itu sebuah nubuat yang benar, meskipun makna (penebusan Kristus bagi dunia), bukan arti yang dimaksudkan Kayafas. 3. Tuhan bisa menggunakan siapa yang Dia kehendaki untuk mengungkapkan nubuatan dan kebenaran, bahkan orang-orang jahat yang mengecewakan-Nya. 4. Jadi, jika seseorang memberikan suatu nubuat, yang tidak secara otomatis membuktikan bahwa dia adalah orang yang saleh. Dua bagian Alkitab lain yang mendukung kesimpulan ini adalah Bilangan 22:32-33 (Bileam) dan 1 Samuel 19:18-24 (Saul dan orang-orangnya). P: Apakah Yohanes 11:49-52 mendukung klaim Katolik Roma mengenai infalibilitas kepausan, seperti When Cultists Ask hal.179-180 kata beberapa pernyataan sarjana Katolik? J: Tidak, ini cukup melebih-lebihkan, bagaimana sebuah pernyataan secara tidak sengaja benar dari seorang pemimpin Yahudi, mendukung bahwa semua tujuh hingga empat belas atau lebih mantan jabatan uskup pernyataan yang dibuat paus yang entah bagaimana bisa salah. Kayafas mengatakan hal yang salah juga, jadi apakah ini membuktikan paus mengatakan hal yang salah? Tetapi harus adil, harus dicatat bahwa banyak umat Katolik TIDAK mencoba untuk memaksamencocokkan ayat ini untuk membuktikan infalibilitas kepausan. P: Di dalam Yohanes 12:3, mengapa Yesus mengijinkan minyak wangi mahal untuk digunakan pada-Nya? 52 J: Karena Yesus adalah Tuhan, Yesus adalah patut disembah dan dipuja. Yesus menerima dari wanita itu cinta dan hormat kepada-Nya, dan Yesus membiarkan orang lain untuk melihat dan belajar dari teladan wanita tersebut. P: Di dalam Yohanes 12:6, mengapa Yesus mengijinkan Yudas untuk menjadi murid, karena Yudas adalah seorang pencuri dan pengkhianat di masa depan? J: Setelah ia menjadi seorang murid, Yudas adalah seorang pencuri menurut Yohanes 12:4-6. Tuhan bisa menggunakan cara apapun yang Dia pilih untuk melaksanakan rencanaNya. Pengkhianatan Yesus adalah bagian dari rencana Tuhan, sebagaimana dalam Mazmur 41:9, Kisah Para Rasul 2:23, Matius 26:24,54, Markus 14:21, Lukas 22:22, Yohanes 13:18. Yudas mengkhianati Yesus adalah hal yang jahat, tetapi Tuhan menggunakan hal buruk sebagai bagian dari rencanaNya untuk mencapai hal yang baik, dalam hal ini, Yesus mati di salib untuk dosa kita. Ini adalah contoh dari apa yang disebut "konkurensi". P: Di dalam Yohanes 12:28-29, mengapa Bapa berbicara, tetapi orang-orang tidak mengerti? J: Bapa hanya ingin Yesus mengerti. Tuhan Yang Maha Kuasa juga seorang komunikator yang Mahakuasa. Dia bisa membuat pesannya jelas bagi siapa saja yang Dia ingin mendengar, dan tidak dimengerti baik terdengar atau yang lain, seperti sebuah kode rahasia yang tidak bisa dipecahkan, untuk mereka yang tidak dituju sehingga tidak memahaminya. Sebagaimana Wahyu 2:7,11,17,29; 3:6; 13; 22 mengatakan, "Ia yang memiliki telinga, biarkan dia mendengar apa yang Roh katakan ..." P: Di dalam Yohanes 12:31 dan Yohanes 16:11, siapakah penguasa dunia ini? J: Ini adalah Iblis, yang Yesus usir. Ayat lain yang menunjuk pada Setan memiliki pengaruh atas dunia ini adalah 1 Yohanes 5:19, Efesus 2:2, dan 2 Korintus 4:4. P: Di dalam Yohanes 12:32, bagaimana semua ditarik kepada Yesus? J: Kata Yunani hanya berkata, "semua". Tidak menentukan baik "semua orang" atau "semua umat pilihan", dan mungkin keduanya berada di dalam pikiran. Semua orang: Setelah penyaliban dan kebangkitan Yesus, Roh Kudus datang ke dunia untuk bersaksi tentang Kristus (Yohanes 15:26), dan untuk menghukum dunia sehubungan dengan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yohanes 15:8-11) . Tawaran Injil yang tulus dan bebas diberikan kepada semua orang, karena semua orang memiliki tanggung jawab untuk mematuhinya (2 Tesalonika 1:8). Semua Surga-terikat (terpilih): Setiap orang yang pergi ke Surga, bahkan sebelum Kristus hidup, masuk surga harus melalui Yesus (Yohanes 14:6). Tidak ada nama lain (Kisah Para Rasul 14:12), dengan mana kita dapat diselamatkan. Lihat 1001 Bible Questions Answered hal.36-37 untuk jawaban yang lebih luas. P: Di dalam Yohanes 12:34, mengapa orang mengatakan hukum yang mengatakan bahwa Mesias akan ada selamanya? J: Empat poin sebagai pertimbangan dalam jawaban. 1. Seperti The Bible Knowledge Commentary: New Testament hal.318 berkata, Daniel 7:13-14 mengatakan bahwa Anak Manusia akan memerintah selamanya. Namun, kitab Daniel ini tidak terlepas dari Hukum (Taurat). 2. Yohanes 12:34 tidak mengatakan ini adalah bagian dari hukum. Ini hanya mengatakan bahwa orangorang berbicara bahwa ini adalah bagian dari hukum Taurat. Di dalam Yohanes 7:49, orang-orang Farisi menuduh orang banyak yang tidak mengetahui apa pun tentang hukum. 3. Namun, jika orang banyak dimaksudkan Perjanjian Lama, ketika mereka menggunakan kata "Hukum", maka ini akan benar, meskipun tidak tepat. 4. Apapun, dari kebenaran apa yang orang banyak berseru, Yohanes hanya merekam apa yang mereka bicarakan. 53 P: Di dalam Yohanes 12:37-40, mengapa beberapa tidak percaya bahkan setelah semua mujizat ini? J: Kadang-kadang ada hal-hal memiliki penyebab langsung, dan juga merupakan penyebab-penyebab tidak langsung, dan akhirnya penyebab utama. Itu terjadi di sini. Penyebab langsung : Mereka tidak berbalik kepada Kristus karena mereka memilih untuk tidak mengikuti-Nya. Lukas 7:30, Ibrani 4:2, Yeremia 17:4, dan ayat lain jelas menunjukkan ini. Namun, itu bukanlah inti dari Yohanes 12:37-40. Penyebab tidak langsung: Mereka tidak percaya, karena Tuhan membutakan mata mereka dan mematikan hati mereka Jika mereka berpaling kepada Kristus, Tuhan akan menyembuhkan mereka, tetapi Tuhan membutakan mereka sehingga mereka tidak akan datang kepada kebenaran dengan kebutaan mereka. Itu adalah poin utama dari Yohanes 12:37-40 dan Yesaya 6:10. Penyebab Pokok (pandangan Supralapsarian): Mengapa Tuhan memilih untuk melakukan ini? Sebuah minoritas yang sangat kecil dari orang Kristen, yang disebut Calvinis Supralapsarian, mengatakan bahwa Tuhan ingin memilih untuk keputusan bahwa orang-orang ini (disebut terkutuk) akan pergi ke neraka bahkan sebelum Tuhan memilih untuk menyediakan jalan (melalui Kristus) bagi siapa saja untuk pergi ke Surga. Dengan kata lain, melalui rahasia Tuhan bahwa Calvinis Supralapsarian tidak mengklaim setiap orang dapat mengerti, Tuhan meinginkan hal ini. Menurut disertasi oleh Calvinis (Curt Daniel hal.69), ia memperkirakan tidak lebih dari 5% dari Calvinis telah menjadi pengikut aliran Supralapsarians. Menurut Daniel, supralapsarians termasuk Theodore Beza. Dia mengatakan bahwa Hyper-Calvinis adalah mereka yang menolak tawaran gratis dari Injil untuk semua orang. Ini termasuk A.W. Pink (hal.88) dan John Gill (hal.86, 126). Loraine Boettner, seorang Calvinis terkenal, dalam bukunya, Doktrin Predestinasi Reformed, hal.129 memperkirakan bahwa hanya 1% dari Calvinis adalah pengikut aliran supralapsarians. Pada hal.127, Boettner memiliki beberapa kata yang kuat pada bentuk Calvinisme: "supralapsarianisme merupakan aliran yang sama besarnya dalam hal ekstrim di satu sisi seperti halnya universalisme di sisi lain." Penyebab Pokok (pandangan kebanyakan Calvinis lain): hanya Tuhan yang memutuskan siapa yang akan menjadi terkutuk setelah Dia telah memilih Kristus sebagai jalan keselamatan. Selain ini, mereka tampaknya meneruskan menjawab pertanyaan ini, hanya mengatakan bahwa ini adalah bagian dari rahasia Tuhan, yang akan terungkap. Penyebab utama (pandangan utama): ramalan didahului pemilihan Tuhan dalam dua tempat ada disebutkan secara bersamaan di dalam Alkitab. Sementara dua bisa pergi tangan-di-tangan, tidak ada yang mencegah Tuhan dari pemilihan yang akan pergi ke surga dan siapa yang akan masuk ke neraka berdasarkan ramalan-Nya dari apa yang mereka akan menjadi, apa pilihan yang akan mereka buat, dan bagaimana Tuhan akan memilih untuk bekerja di dalam hidup mereka. P: Di dalam Yohanes 12:38-41, mengapa Tuhan tampaknya tidak ingin banyak orang percaya kepada Yesus? J: Dalam sebagian besar waktu dan budaya, percaya di dalam Kristus telah menjadi suatu perjuangan yang "berat". Yohanes 12:40 mengatakan bahwa Tuhan tidak ingin beberapa orang berbalik dan disembuhkan. Yohanes 12:41 memberikan contoh, bahwa sementara orang-orang Farisi banyak orang percaya dalam Yesus, mereka lebih mencintai pujian manusia daripada pujian dari Tuhan. Yohanes 12:47-48 mengatakan bahwa Tuhan tidak menyetujui orang-orang yang mendengar kata-kata Kristus (dan bahkan percaya pada kata-kata tersebut) jika mereka tidak menuruti firman Kristus. Ternyata, Tuhan tidak menempatkan nilai besar dalam iman mereka yang lebih memilih persetujuan dari manusia lebih dari persetujuan Tuhan. Namun, Yohanes 12:40 dan 12:46 juga menunjukkan bahwa Tuhan akan memastikan bahwa benar-benar tidak ada yang benar-benar percaya kepada Kristus akan tetap di dalam kegelapan. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kegelapan abadi, tetapi juga berhubungan dengan kegelapan di dalam hidup ini, sebagaimana 1 Yohanes 3:6,9 dan 1 Yohanes 4:20 tunjukkan. 54 P: Di dalam Yohanes 12:42-43, karena banyak di antara para penguasa percaya kepada Yesus, mengapa mereka tidak mengikuti Yesus? J: Ada perbedaan antara intelektual hanya percaya bahwa Ia bisa melakukan mukjizat, dan mempercayai hidupmu untuk mengikuti Dia. P: Di dalam Yohanes 13:1-17, haruskah pembasuhan kaki menjadi upacara yang kita lakukan pada hari ini? J: Ini adalah hal yang baik untuk mencuci kaki masing-masing orang lain. Ini bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa Anda rendah hati dengan menganggap orang lain sebagai lebih baik dari dirimu. Namun, tidak ada dalam Alkitab berkata harus upacara, atau institusi, sebagaimana praktek Mennonit. Tertulianus (198-220 M) dalam de Corona bab.8 hal. 98 menyebutkan waktu Kristus membasuh kaki para murid-Nya ', tetapi ia tidak menyebutkan sebagai upacara standar. P: Di dalam Yohanes 13:3, bagaimana Yesus mempersiapkan diri untuk pergi kepada Tuhan, karena Yesus adalah Tuhan? J: Kata “Tuhan", mengacu pada Tuhan yang benar, setidaknya memiliki empat makna: Bapa, Putra, Roh Kudus, dan Tuhan dalam Trinitas. Peran Bapa sebagai penguasa yang merupakan Tuhan dari Yesus sebenarnya adalah sebuah konsep yang cukup umum dalam Alkitab. Sepuluh contoh adalah Yohanes 20:17 "Aku [Yesus] saya kembali ke Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu." Ibrani 1:9 "... karena itu Tuhan, Tuhanmu, ..." Mungkin 1 Petrus 1:3 "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! ..." Mungkin Efesus 1:3 "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, ..." Efesus 1:17 "Allah Tuhan kita Yesus Kristus" Roma 15:6 "... kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus." Matius 27:46 "... Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Mungkin 2 Korintus 1:3 "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus" Wahyu 1:6 "... telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya..." Mungkin 1 Korintus 11:3 "... dan Kepala dari Kristus ialah Allah. " (Namun, Ambrosius berpikir Tuhan di sini adalah Tritunggal, bukan Bapa). (kutipan dari NIV) Beberapa orang melihat bahwa Bapa masih memiliki peran Tuhan bagi Kristus bahkan setelah kenaikan Kristus. Lainnya, sebagaimana The Complete Book of Bible Answers hal.110-111, berpikir bahwa Bapa adalah Tuhan bagi Yesus hanya ketika Yesus berada di bumi. Namun, Efesus 1:7 nampaknya membantah itu. P: Dalam Yoh 13:4-17, mengapa justru Yesus yang membasuh kaki murid-muridNya? J: Sangat menarik bahwa Yesus melakukan pelayanan ini sebelum menjelaskan artinya di dalam Yohanes 13:12-17. Yesus berkata bahwa Dia melakukan ini sebagai contoh bagi kita. Sementara kebanyakan orang Kristen tidak melihat kebutuhan untuk mencuci kaki masing-masing sesama secara harfiah, kita semua harus setuju kita harus saling melayani dengan ketulusan, kerendahan hati, dan pengorbanan yang Yesus tetapkan bagi kita di dalam teladan-Nya. P: Di dalam Yohanes 13:19, apakah Yesus memanggil diriNya dengan nama Ilahi di sini? J: Ya. Bahasa Yunani di sini adalah ego eimi. P: Di dalam Yohanes 13:21, mengapa Yesus sedih di sini karena Yesus sudah tahu Yudas akan mengkhianati-Nya? J: Yesus secara intelektual dikenal apa yang bakal terjadi, dan bagaimana ia akan berubah. Namun, ketika waktu mendekati, Dia emosional marah pada apa yang Dia tahu bahwa Dia yang akan alami dan apa yang Dia inginkan untuk terjadi. 55 P: Di dalam Yohanes 13:34 dan 1 Yohanes 2:7-8, bagaimana mengasihi satu dengan yang lain sebagai sebuah perintah baru? J: Kami tidak hanya menyukai satu sama lain. Yesus memerintahkan kita untuk saling mengasihi sebagaimana Dia mengasihi kita. Dengan penyaliban yang akan datang, Yesus akhirnya menunjukkan betapa Dia mengasihi mereka. Di dalam 1 Yohanes 2:7-8, Yohanes mengakui bahwa satu kasih lain adalah perintah lama, tapi Yohanes juga ingin agar kita mengakui bahwa seorang mencintai yang lain, seperti Kristus mengasihi kita, adalah perintah baru. Yohanes juga menekankan kasih menjadi perintah lama dan baru di dalam 2 Yohanes 5. P: Di dalam Yohanes 13:40, apakah orang yang tidak percaya Tuhan buta, ataukah allah di jaman ini (Setan) sebagaimana 2 Korintus 4:4 mengatakan? J: Sementara Tuhan dan setan bisa berdua akan melakukan hal yang sama atau serupa secara terpisah, yang mungkin bukan arti yang benar di sini. Tuhan sering menggunakan setan sebagai alat-Nya. Ketika satu orang menolak untuk mengikuti kebenaran yang mereka tahu, Tuhan bisa "secara hukum mengeraskan" orang itu, karena mereka telah hilang kesempatan untuk melihat kebenaran lebih jauh. Tuhan bisa menggunakan setan sebagai alat-Nya untuk melakukan hal ini. P: Di dalam Yohanes 14:2, bagaimana ada banyak tempat tinggal di Surga? J: Ada mungkin banyak jenis rumah mewah di Surga, serta banyak tempat tinggal di Surga. 1. Ada tingkat yang berbeda dari penghargaan di Surga; orang bisa menganggap ini sebagai perbedaan jenis rumah mewah. Basil (357-379 Masehi) mengajarkan pandangan ini, mengatakan ada "perbedaan martabat". (On the Spirit 16,40 hal.25) 2. Selain itu, ada tempat di Surga untuk setiap orang yang akan diselamatkan, tanpa berdesak-desakan. Sementara tawaran keselamatan dibuat untuk semua orang tanpa kecuali, tidak akan ada rumah-rumah kosong di Surga. P: Di dalam Yohanes 14:6, itu hanya Yesus, dan bukan kata-kata-Nya, yang merupakan jalan, kebenaran dan hidup, seperti Pendeta Moon ajarkan? J: Tidak Pertama di sini adalah apa yang diduga Mesias sebagaimana Pendeta Moon katakan, lalu apa yang Alkitab katakan sebagai lawannya. Divine Principle dari Pendeta Moon hal.131 "Yesus tidak mengatakan bahwa firman-Nya adalah kebenaran tetapi bahwa Ia sendiri adalah kebenaran, jalan dan hidup (Yohanes 14:6). Hal ini karena katakata-Nya hanya sarana untuk mengekspresikan dirinya sebagai kebenaran ... Kita dapat memahami bahwa Perjanjian Baru diberikan sebagai buku teks untuk pengajaran kebenaran kepada orang-orang dari 2.000 tahun yang lalu ... Karena itu, hari ini kebenaran harus tampil dengan standar yang lebih tinggi dan dengan ekspresi metode ilmiah untuk memungkinkan manusia modern cerdas untuk memahaminya. " Sanggahan: Yesus berkata, ". Langit dan bumi akan berlalu, tetapi kata-kata-Ku tidak akan pernah berlalu" Lukas 21:22 "Yesus menjawab," Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti ajaran-Ku. ... Barangsiapa tidak mengasihi Aku, tidak menuruti ajaran-Ku "Yohanes 14:23-24. Anda tidak dapat mengklaim untuk mengikuti dan menaati Yesus, namun menolak firman-Nya. P: Di dalam Yohanes 14:6, bagaimana Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup? J: Pilihan Yesus atas kata-kata sangat menarik di sini. Sebuah jalan adalah jalur untuk mengikuti ke tujuan. Ini bukan "titik" melainkan serangkaian poin. Kita seharusnya di salah satu seri dari poin, terus berkembang dalam arah yang benar. Kebenaran mencakup fakta yang benar dan logis, tetapi juga berarti lebih dari itu. Kebenaran adalah apa yang hidup dalam diri kita, apa yang menjadi karakter hidup kita, apa yang harus kita cintai, dan apa yang harus kita latih. Sebuah kehidupan yang dibangun di atas kebohongan ada kebenaran dari semua. Konsepsi-konsepsi barat "kebenaran" dan "realitas" keduanya digabungkan dalam konsep Alkitab tentang kebenaran. 56 Hidup adalah keduanya baik pengalaman kita dalam hidup, realitas hidup kita, dan bahwa yang menopang hidup kita. Di tempat lain Alkitab menggunakan metafora dari air kehidupan, dan air bagi kehidupan makhluk adalah ada di dalam darahnya. P: Di dalam Yohanes 14:6, dapatkah setiap orang masuk ke surga selain melalui Yesus? J: Tidak. Banyak dalam Perjanjian Lama pergi ke surga tanpa mendengar nama Yesus. Hari ini, tidak ada yang menghalangi Tuhan dari menyelamatkan bayi yang meninggal, dan tidak pernah memiliki Roh Kudus di dalam diri mereka, dari pergi ke Surga. Namun, tidak ada yang dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Yesus, menurut Yesus di dalam Yohanes 14:6. Jelas orang akan berpikir bahwa Yesus akan berada dalam posisi yang baik untuk mengetahui. Juga, Kisah Para Rasul 4:12 mengatakan bahwa tidak ada nama lain di bawah langit diberikan kepada pria yang dengannya kita bisa diselamatkan. Filipi 2:10-11 mengatakan bahwa pada akhirnya tahu semua orang akan bertekuk dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Tuhan sang Bapa. P: Di dalam Yohanes 14:6, dapatkah setiap orang masuk ke surga bagi yang tidak pernah mendengar nama Yesus? J: Bayi-bayi yang meninggal, orang-orang yang terbelakang, dan orang percaya Perjanjian Perjanjian Lama yang tidak pernah mendengar tentang Yesus. Namun Tuhan tidak dibatasi dari mereka bisa pergi ke surga melalui Yesus. P: Apakah Yohanes 14:6-11 membuktikan bahwa Yesus adalah Allah Bapa, seperti klaim Pentakosta Keesaan? J: Tidak. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kecuali melalui Yesus akan masuk akal jika mengatakan tidak ada yang datang kepada Bapa kecuali mereka datang kepada Bapa, atau melalui Bapa. Yesus berkata Ia dan Bapa adalah Satu, tetapi pernyataan itu tidak menjelaskan bagaimana mereka adalah satu, Anda harus melihat meskipun ke dalam sisa kitab suci untuk itu. Mereka tidak dapat dipisahkan, satu di alam, kemuliaan, dan kehormatan. Namun, Yesus dibaptis, Yesus belajar ketaatan dalam Ibrani, dll menunjukkan bahwa mereka berbeda dan berbeda dalam peran dan pangkat. P: Apakah Yohanes 14:8-9 mendukung panteisme, karena Yesus berkata Ia di dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia, karena beberapa orang dalam agama-agama New Age mengklaim hal tersebut? J: Tidak, karena Trinitas bukan merupakan panteisme (banyak tuhan). Fakta bahwa Bapa di dalam Yesus tidak berarti Bapa adalah dalam segala hal, bahkan tumpukan sampah. Kedua, Allah Bapa adalah makhluk, dengan pikiran, kehendak, dan emosi, bukan suatu alam semesta impersonal. Lihat When Cultists Ask hal..181-182 untuk jawaban yang lebih luas. P: Di dalam Yohanes 14:9, karena Yesus mengatakan bahwa siapa pun yang melihat Dia telah melihat pertunjukan Bapa bahwa Bapa memiliki tubuh fisik juga? J: Tidak. Sebaliknya, ayat ini lebih baik digunakan untuk menunjukkan bahwa Bapa tidak memiliki tubuh fisik. Karena siapa saja yang telah melihat Yesus telah melihat Bapa (yang tinggal di dalam Yesus), ayat ini menyiratkan (meskipun tidak membuktikan) bahwa Bapa tidak akan memiliki tubuh fisik. P: Di dalam Yohanes 14:10-11, bagaimana Bapa tinggal di dalam Yesus? J: Mungkin dengan cara yang agak mirip dengan bagaimana Yesus tinggal di dalam kita. Bapa, Anak, dan Roh masih berbeda, tapi tidak ada dalam Alkitab mengatakan ada pemisahan antara mereka. Seperti Patrick dari Irlandia (tahun.389-461 M) menunjukkan, jika lobus dari semanggi tiga daun dapat berbeda namun tidak terpisah, maka Trinitas dapat memiliki tiga pribadi yang terpisah yang berbeda, tetapi tidak terpisah. P: Di dalam Yohanes 14:12, bagaimana orang Kristen melakukan pekerjaan besar dari Yesus? 57 J: Karya-karya besar kita lakukan adalah tidak harus dipahami sebagai kita "pamer", tetapi bekerja lebih besar dan lebih banyak untuk kerajaan. Kristen melakukan karya besar dari yang telah diperbuat Yesus sampai saat itu dalam setidaknya empat cara yang saling melengkapi. Signifikansi: Sementara orang Yesus memberi makan 4.000 dan 5.000, Kis 2:41 mencatat bahwa para rasul berkhotbah lebih dari 3.000 diselamatkan. Tentunya membuat orang diselamatkan lebih penting dari sekedar memberi mereka makan selama sehari. Tentu saja sejak saat itu orang Kristen telah makan lebih banyak dari 5.000. Jumlah : The Expositor’s Bible Commentary jilid.9 hal.145 menyebutkan bahwa banyak orang yang disebut sebagai yang diselamatkan dalam Kis 2:41 dari pada semua orang diselamatkan dari seluruh pelayanan Yesus di bumi. Metode: Roh Kudus tidak dicurahkan atas semua orang sampai Pentakosta. Janji bahwa mereka akan melakukan hal-hal yang lebih besar terbungkus dalam janji Yesus tentang Penghibur yang datang kepada mereka dalam Yohanes 14:15-18, 25 Area: Meskipun Yesus tidak pernah meninggalkan wilayah geografis yang cukup kecil sementara di bumi, Yesus menyuruh pengikutnya tidak hanya ke Yudea dan Samaria, tetapi sampai ke ujung bumi dalam Kis 1:8. P: Di dalam Yohanes 14:13-14, mengapa pernyataan tentang meminta di dalam nama Yesus [diduga] tidak memenuhi syarat? J: Hal ini memenuhi syarat dalam dua cara. Secara eksplisit: Yesus menggunakan kata "Kamu" di sini, dan Yesus berbicara langsung kepada para murid, tidak semua orang yang mengaku mengikuti Tuhan. Secara implisit: Kita berdoa kepada Bapa Surgawi kita, dan Bapa Surgawi kita mengetahui apa yang terbaik bagi kita bahkan lebih dari ayah duniawi kita. P: Di dalam Yohanes 14:16, apa arti istilah “Penolong”? J: Antara lain, kata "penolong" Yunani khususnya dibagian ini berarti advokat hukum untuk pembelaan. P: Di dalam Yohanes 14:16-17, apakah seorang Kristen dari Asia Kecil sekitar tahun 160 M bernama Montanus mengklaim untuk menjadi inkarnasi dari penghibur itu? J: Tidak, ini tidak benar. Montanus melakukan klaim sebagai nabi, meskipun siapa Penghibur (parakletos) berbicara, tapi tidak ada kata Montanus adalah inkarnasi dari sesuatu atau seseorang. Tertulianus adalah anggota yang paling menonjol dari "denominasi" Montanus, dan tulisan-tulisan Tertulianus secara luas dianggap ortodoks dan digunakan secara luas oleh orang Kristen ortodoks setelah dia. Bahkan, Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) digunakan untuk mengatakan "membawakan kepada saya tuanku" ketika ia ingin seseorang untuk membawa buku Tertulianus kepadanya untuk belajar. P: Di dalam Yohanes 14:16, apakah Penolong di sini "Ilmu Ilahi" seperti Mary Baker Eddy, pendiri Christian Science mengklaim? J: Tidak, Penolong adalah Roh Kudus di ayat 26, dan disebut sebagai "Dia", bukan "itu" sebagaimana Ilmu Ilahi. P: Di dalam Yohanes 14:16-26; 15:26; 16:5-15, apakah Muhammad yang dinubuatkan di dalam Perjanjian Baru sebagai Paracletos, atau Roh Kudus seperti yang orang Islam katakan? J: Tidak, jika ini benar, maka umat Islam harus mempercayai lima hal (yang mana mereka tidak). 1. Muhammad memuliakan Yesus. (Yohanes 16:14) 2. Allah mengirim Muhammad dalam nama Yesus. (Yohanes 14:26) 3. Muhammad dikirim juga melalui Yesus. (Yohanes 16:7) 4. Muhammad mengambil kebijakan Yesus dan membuatnya diketahui oleh kita. (Yohanes 16:15) 5. Muhammad adalah "dalam" para rasul. (Yohanes 16:17) 58 Jadi, tidak ada Muslim berpengetahuan akan percaya ayat-ayat ini mengarah pada Muhammad. Ayat-ayat ini harus merujuk ke yang lain, yang diutus dari Tuhan. Di sisi lain, mungkin orang Islam harus menyembah Yesus, jika mereka berpikir bahwa Muhamad melakukannya, berdasarkan ayat-ayat ini. Namun, salah satu imam mengatakan kepada saya bahwa Muslim harus memuji dan memuliakan Yesus, meskipun tidak menyembah Dia. Omong-omong, kata tersebut parakletos / di dalam Yohanes 14:6 di hal 75 (Bodmer 14/15) tanggal akhir abad kedua atau mungkin masuk abad ketiga-an, hal 66 tertanggal pertengahan abad kedua, dan Sinaiticus. Juga, Tertulianus mengajarkan bahwa paraclete itu, Penghibur sedang bekerja di hati orang-orang di masanya (tahun 193 M) dalam On Monogamy bab.3 hal.61. Arkhelaus (tahun 262-278 M) juga mendiskusikan bagaimana Paraclete dalam Yohanes 14-16 adalah Tuhan Roh Kudus dalam Disputation with Manes bab.34-35 hal.208-209. P: Apakah Yohanes 14:18 menunjukkan bahwa Kristus adalah Allah sang Bapa, seperti klaim Keesaan Pentakosta? J: Keesaan Pentakosta membingungkan 'tindakan Yesus dengan Yesus identitas. Karena Yesus tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim tidak berarti Dia adalah sama menjadi seperti Bapa. Ketika Yesus dibaptis, Ia tidak menipu atau membingungkan orang, atau mengenakan tindakan berbicara dgn perut ketika Bapa berbicara dari Surga. Bapa tidak mengatakan "Ini adalah diriku sendiri, dengan siapa saya baik-senang." Sebaliknya, Bapa berkata, "Inilah Anak-Ku, dengan siapa Aku berkenan." P: Di dalam Yohanes 14:22-24, bagaimana Yesus menyatakan kepada orang Kristen dan bukan kepada dunia? J: Memang semua orang bisa tahu sesuatu tentang Yesus. Namun, hanya orang Kristen mengenal Yesus secara pribadi, karena Yesus hidup dalam hati kita. P: Di dalam Yohanes 14:27, bagaimana Damai sejahtera Yesus, pangeran damai, berbeda dengan perdamaian dunia? J: Perdamaian dunia adalah eksternal, dan sementara karena bergantung pada keadaan eksternal. Damai sejahtera Yesus adalah internal maupun eksternal, dan tahan lama karena tidak tergantung pada keadaan eksternal. P: Di dalam Yohanes 14:27-28, bagaimana Bapa lebih besar dari Yesus? J: Di bumi, Yesus telah mengosongkan diri-Nya, dan tentu saja kemudian Bapa lebih besar dari Yesus. Di Surga, Yesus memiliki peran bawahan daripada Bapa. Tuhan dari Yesus adalah Bapa. Lihat 1 Korintus 11:3; 15:25-28, Matius 12:18; Efesus 1:3,17, Yohanes 1:33; 14:16,26,28; Roma 8:26-27. Bapa tidaklah lebih besar daripada Yesus di dalam dua hal: Alam (Filipi 2:6). (Untuk info lebih lanjut, lihat karya Hilary Pada On the Trinity 9:2 and 7:27.) Kehormatan. Lihat Yohanes 5:18; 5:23; Kolose 2:9-10; (Yesaya 44:6; Wahyu 1:8 vs Wahyu 1:17-18; 22:13) Sebagaimana yang ditunjukkan Yohanes 5:18, seorang ayah adalah sama secara alami kepada anaknya yang dia lahirkan. Secara lain, ayahmu harus lebih besar dari Anda, kakek Anda lebih besar dari dia, dan ratusan leluhur di atas Anda pasti superman. Orang membuat sesuatu tetapi "memperanakkan" orang saja. Tuhan menciptakan makhluk tetapi "melahirkan" hanya Tuhan, Putra-Nya yang tunggal. Mereka berdua menerima kehormatan dan pujian dalam Wahyu 5:9,12-14. P: Di dalam Yohanes 15:3, bagaimana mungkin Yesus mengatakan mereka semua bersih, karena Yudas mengkhianati Yesus? J: Ingat, pada saat ini, Yudas sudah pergi dan tidak hadir ketika Yesus sedang berbicara. P: Di dalam Yohanes 15:4, bagaimana orang Kristen tinggal di dalam Yesus? J: Di dalam sejumlah hal. 59 Mempercayai-Nya untuk membimbing kita langkah demi langkah. Mematuhi Yesus, bukan hanya karena kewajiban, tapi ketaatan yang cepat, lengkap, dan menyenangkan karena kita tahu bahwa cara Tuhan adalah cara terbaik. Doa harus menjadi ciri khas utama dari kehidupan kita. Merindukan Yesus, untuk bersama-Nya, dan berdoa untuk kedatangan-Nya. P: Di dalam Yohanes 15:6, apakah suatu ranting yang dibuang berarti orang beriman yang sejati, dapat kehilangan keselamatan mereka? J: Ayat ini mengatakan bahwa orang yang tidak tinggal di dalam Yesus dapat dibuang dan dibakar. Selain ini, ada dua cara untuk menafsirkan ayat ini. 1. Semua harus setuju bahwa karena Tuhan mengetahui segala sesuatu, dan Tuhan tahu siapa yang akan pergi ke Surga (umat pilihan) sebelum orang lahir, beberapa akan masuk neraka meskipun mereka berada di gereja dan memiliki penampilan yang Kristen. Namun, tidak satupun dari umat pilihan akan hilang, dan semua yang tidak terpilih akan terkutuk, karena Tuhan Mahatahu tahu sebelumnya. 2. Umat Kristen yang sejati tidak setuju pada apakah seseorang dapat benar-benar dilahirkan kembali dan kemudian kehilangan keselamatan mereka, atau memilih untuk menjauh dari keselamatan mereka dan pergi ke neraka. Lihat pembahasannya dalam Ibrani 6:4-14 dan Efesus 1:14 untuk lebih lanjut tentang masalah ini. P: Di dalam Yohanes 15:8, bagaimana orang percaya menghasilkan buah di dalam Kristus? J: Orang-orang percaya menghasilkan buah dalam setidaknya tiga cara: Keserupaan-Kristus : Secara internal kita harus menghasilkan buah-buah Roh dan harus menunjukkan bahwa kita berada dalam proses menjadi lebih saleh. Amal dan Kontribusi: Kita harus membantu kedua pihak baik orang beriman dan tidak beriman dengan waktu kita, uang, dan membantu mereka yang tertindas. Bertobat dan belajar : Kita dapat membantu dengan menyiapkan tanah, menabur benih Injil, dan panen untuk membawa orang kepada iman dalam Yesus Kristus. Kita bisa juga mengajar orang Kristen lain dan membantu membawa kembali memisahkan diri dari dunia. P: Di dalam Yohanes 15:8, orang yang tidak berbuah kecuali kemudian membawa orang lain kepada Kristus, sebagaimana salah satu kelompok yang tidak biasa telah ajarkan? J: Tidak. Kita tidak tahu bahwa Yeremia menyebabkan hampir tidak ada orang bagi Tuhan dalam hidupnya, tetapi ia masih melayani Tuhan sebagai nabi dan pengkhotbah yang efektif. Ini adalah salah satu jenis bukti berbuah, tetapi bahkan tidak terdaftar sebagai salah satu buah Roh dalam Galatia 5:22-23. P: Di dalam Yohanes 15:14-15, haruskah kita masih menyebut diri hamba Kristus? J: Petrus, yang mendengar kata-kata secara langsung, akan berada di posisi terbaik untuk memahami makna ucapan Yesus. Dalam 2 Petrus 1:1 Petrus menyebut dirinya seorang pelayan (sebenarnya hamba) Yesus. Dalam Roma 1:1, Filipi 1:1; Titus 1:1, dan Yakobus 1:1, Paulus dan Yakobus juga menyebut diri mereka sebagai budak Kristus Yesus. Terlepas dari apakah salah menafsirkan ini sebagai Yesus tidak memanggil murid-murid "hanya hamba", atau "hamba", Yesus mengatakan bahwa Dia tidak hanya menyebut mereka hamba. Yesus tidak berbicara apa anak-anak Tuhan seharusnya menyebut diri mereka. P: Di dalam Yohanes 15:16, dalam arti apa yang mereka tidak memilih Kristus tetapi Kristus memilih mereka? J: Ada dua cara untuk melihat bagian ini. Konteks langsung adalah pentahbisan sebagai rasul. Kristus bisa memilih siapa saja untuk menjadi rasulNya, dan Dia memilih mereka. Ia memberkati mereka dengan memilih mereka, mereka tidak melakukan apapun untuk menyenangkan Yesus. Sebuah konteks umum pemilihan Tuhan untuk keselamatan adalah terlihatnya untuk beberapa orang. 60 Terlepas dari apakah Anda percaya ini bagian tertentu memiliki makna yang dimaksudkan, Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan memilih kita sebelum awal waktu. Dengan demikian, jelas bahwa Tuhan memilih kita sebelum kita memilih Dia. Lebih jauh lagi, Roma 3:11-12, dan bagian lain menunjukkan bahwa kita bahkan tidak dapat memilih Tuhan kalau bukan karena karya Tuhan di dalam hidup kita. P: Dalam Yoh 15:16, apakah buah yang tetap dibandingkan buah yang tidak tetap? J: 1 Korintus 4:12 menerangi kita di sini. Bekerja diduga dilakukan untuk Tuhan, tetapi dilakukan untuk kesombongan, iri hati atau motif kejahatan lain, Tuhan tidak akan menghormati atau menghargai. Demikian juga sesuatu, bukan untuk motif fasik, tetapi untuk motif yang tidak saleh, seperti kekayaan finansial, akan dihakimi secara tepat juga. Setidaknya ada tiga jenis buah. Internal: Karakter telah didefinisikan sebagai siapa Anda ketika Anda berpikir tidak ada yang melihat. Eksternal: Tindakan kita menghasilkan buah, entah baik atau buruk. Keuangan: Kontribusi kita untuk pekerjaan Tuhan dan kepada orang miskin dan yang membutuhkan dicatat, sebagamana yang Kornelius lakukan di dalam Kisah Para Rasul 10. Penginjilan dan pemuridan: Pada Filipi Paulus berkata bahwa jemaat Filipi sendiri adalah sukacita dan mahkota bagi Paulus. Anak-anak kita dan mereka yang kita awasi di dalam gereja: Termasuk dalam sebelumnya adalah bagaimana kita membesarkan anak-anak kita, dan bagaimana orang tua mengawasi mereka yang menjadi tanggung jawab mereka. Mereka bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri, tapi kita memiliki tanggung jawab mengenai bagaimana kita mengawasi mereka. P: Dalam Yoh 15:18, mengapa dunia membenci Yesus? J: Dalam dua cara: Dengan nama: Orang biasanya tidak menggunakan nama Buddha, Konfusius, atau Muhammad dengan sia-sia. Mereka hanya tampaknya menggunakan "Tuhan" dan "Yesus" dengan sia-sia. Dengan karakter: Beberapa menolak ada hubungannya dengan Kristus. Sementara beberapa tahu banyak tentang Kristus dan kemudian menolak Dia, yang lainnya sengaja tidak mau tahu apa-apa mengenai Kristus. P: Dalam Yoh 15:22,24, bagaimana kedatangan Yesus membuat beberapa lebih bertanggung jawab atas dosa mereka? J: Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan tidak meminta kepada seseorang untuk bertanggung jawab untuk apa yang mereka tidak tahu (Roma 4:15; 5:12). Sisi lainnya-adalah bahwa 2 Petrus 2:22 dan ayat-ayat lain menunjukkan bahwa orang memiliki penilaian yang kurang lebih parah ketika mereka menolak kebenaran, berdasarkan kebenaran yang mereka tahu. P: Dalam Yoh 15:23, mengapa tidak bisa ada yang membenci Yesus tanpa juga membenci Bapa? J: Sebagai bagian dari Trinitas, Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah sama di alam, tujuan, kehormatan, dan ketaatan, pelayanan, dan kasih kita kepada Salah satunya adalah sebagai kepada yang lain. P: Dalam Yoh 16:2-3, bagaimana bisa seseorang berpikir mereka melakukan pelayanan untuk Tuhan dengan membunuh murid-murid Yesus? J: Orang sering memiliki pandangan yang sangat menyesatkan mengenai Tuhan. Berikut ini adalah sebagian daftar dari penganiayaan orang Kristen oleh umat beragama, dan ribuan tewas, bila diketahui. Tanggal/Tahun 50-323 M. Penganiayaan 10 Penganiayaan masa awal Kekristenan : Nero, Trajan, Trajan lagi, Hadrian, Marcus Aurelius / Septimus Severus, Yang Terbunuh (Ribuan) 50 61 209 M. 315-323 M. 135 M. >287-300 M. 325-381 M. 361-362 M. 369-376 M. 370 M. 420-460 M. 421-422 M. 449 M. Tahun 472 M. 484 M. 499-523 M. 523-525 M. Maximim Thrax, Decius / Gallus, Valerian, Aurelian, Diocletian. Martir pertama yang dikenal di Inggris. Licinius menganiaya orang Kristen di timur (tetapi tidak di Palestina atau Mesir) Orang-orang Kristen di Israel dianiaya oleh orangorang Yahudi (bukan Roma) di bawah Pemberontakan Bar Kokhba. Raja Tiridates III atau orang Armenia menganiaya orang Kristen. Dia akhirnya menjadi seorang Kristen. Di Persia, Shapur II menganiaya orang Kristen. Orang-orang Kristen dibunuh di Alexandria dan Gaza. Visigoth Athanaric menganiaya orang Kristen bangsa Visigoth. Arian Kaisar Romawi Valens membunuh orang Kristen di timur Banyak orang Kristen dibunuh di Persia, Armenia, setelah uskup Abydos membakar kuil Zoroaster. Perang antara PersiaByzantium setelah Narseh sangat menganiaya orang Kristen menurut Al-Tabari jilid 5 hal.102. Sharahb'il Yakuf menganiaya orang Kristen di Ethiopia menurut AlTabari jil.5 hal.194 catatan kaki 487. Orang-orang Arian Visigoth Hunneric menganiaya orang Kristen di Tipasa, Aljazair. Orang-orang Arian menganiaya orang Kristen di Afrika Utara. Orang-orangYahudi Ma'di Karib Ya'fur menganiaya orang Kristen di barat daya Saudi sampai Abyssinia (Ethiopia) mengalahkan dia 62 menurut Al-Tabari jil.5 hal.195 catatan kaki 488. 525 M. 527-568 M. 572 M. 700- 978-1000 1000- Abad ke 10-12. 1100-1300 1211 1252 1261-1331 1232 1233 1309 1413 1415-1416 1419-1434 1431 Orang-orang Kristen melarikan diri dari penganiayaan orang Yahudi Ethiopia. Justinian menganiaya Monofisit (Koptik) di Mesir . Bizantium menganiaya Monofisit menurut Al-Tabari jilid.5 hal.251. Orang-Orang Muslim menganiaya orang-orang Kristen. Ratu Yahudi Judith Axum menganiaya orang Kristen. Katolik menganiaya penganut aliran Waldenses. Pembakaran dan pembunuhan bidat di Eropa. Orang-orang Mongol membunuh banyak orang Kristen Nestorian. Di Strasbourg, para penganut aliran Waldenses dibakar. Banteng Innocent IV menggunakan banteng untuk menyiksa untuk mendeteksi ajaran sesat. Dominikan membawa Inkuisisi. Dominika melakukan Inkuisisi di bawah Albert. Inkuisisi dilembagakan oleh Gregorius IX. Venice di ditetapkan sebagai bid'ah karena menentang Clement V. Sir John Oldcastle dan banyak pemberontak Lollard menentang penganiayaan di Inggris. Di Cekoslovakia, Hussites melakukan pemberontakan. Katolik Roma melakukan Perang Salib melawan Hussites di Hungaria. 0,08 Hussites menakut-nakuti 63 1480 1487-1488 Tahun 1500 1527 1545 1555-1560 1562 1576-1593 1618-1648 1600-an 1629-1669 1637 1655 1742 1808 1820-1841 1870-1890 1956 1976 sejumlah besar Angkatan Darat Kekaisaran Romawi Suci. Inkuisisi Spanyol oleh Ferdinand dan Isabella. Pasukan perang salib Katolik Roma melawan kaum Waldenses. Ottoman melakukan penganiayaan terhadap umat Kristen Ortodoks Balkan. Felix Manz dan orangorang Anabaptis lainnya tewas di Zürich. Katolik Roma menganiaya kaum Waldenses di Italia. Umat Katolik menganiaya Waldenses di Italia. Di Toulouse, Perancis membunuh orang-orang Protestan Huguenot. Di Perancis, Katolik Roma dan Protestan Huguenot berperang. Perang Tiga puluh Tahun menewaskan 1/3 dari Jerman. Inkuisisi Spanyol terhadap umat Yahudi, Muslim, dan Protestan. "Menginjak-injak salib" penganiayaan di Jepang Artileri Jepang + Belanda menghancurkan pemberontakan Katolik terhadap penganiayaan di Jepang. Katolik membunuh banyak kaum Waldenses di Italia dan Perancis. Orang-orang Kristen yang dianiaya di Cina; Jesuit harus keluar. Napoleon mengakhiri Inkuisisi Spanyol. Katolik Roma dianiaya di Vietnam. Guatemala menganiaya imam Katolik, hanya 100 yang tertinggal. Orang-orang Protestan dianiaya di Kolombia. Orang-orang Katolik 4 7000 50 1.000-an 64 1990- dibunuh di Guatemala. Penganiayaan parah di Sudan oleh umat Islam. P: Dalam Yoh 16:5, mengapa Yesus mengatakan tidak ada yang bertanya ke mana Yesus pergi, sejak Thomas [diduga] bertanya pada Yoh 14:5? J: Thomas sebenarnya TIDAK bertanya ke mana Yesus akan pergi. Dalam Yohanes 14:5 Tomas hanya bertanya bagaimana mereka bisa tahu jalan, karena ia menyatakan (tidak bertanya) bahwa mereka tidak tahu. Yesus baru saja mengatakan bahwa mereka tahu jalannya, dan Thomas mengatakan mereka belum tahu jalan. Ada yang mendapat kesan bahwa Yesus hanya menunggu seseorang untuk bertanya bagaimana untuk tahu jalannya, sehingga Yesus bisa mengungkapkan kebenaran tentang diri-Nya di dalam Yohanes 14:6-7. Tidak ada guru Yahudi lainnya menyatakan bahwa ia sendiri adalah jalan. Yesus bukan hanya seorang guru kebenaran yang menunjukkan jalan, Dia sendiri adalah jalan tersebut. Tetapi setelah Yesus mengungkapkan ini, dan sehingga orang tahu jalan karena mereka mengenal Yesus, baik Thomas maupun orang lain tampaknya sangat tertarik meminta Yesus ke mana Yesus akan pergi atau apa yang Dia akan lewati. P: Dalam Yoh 16:5, mengapa Yesus mengatakan tidak ada yang bertanya ke mana Yesus akan pergi, karena Petrus sebenarnya bertanya di dalam Yoh 13:36? J: Pertama dua hal yang bukan bagian dari jawabannya, dan kemudian jawabannya. X Berbicara untuk semua murid kecuali Petrus: Yesus dapat telah menunjuk kepada 10 murid lainnya, tidak termasuk Petrus, dan berkata, "Mengapa tidak satupun dari kalian bertanya ke mana Aku pergi" Sementara ini secara teknis mungkin, Yohanes adalah seorang saksi mata, dan tidak ada bagian yang memberikan petunjuk bahwa Yesus membedakan antara bertanya kepada Petrus dan kepada murid-muridNya yang lain yang tidak bertanya. X Yesus lupa bahwa Petrus telah bertanya: Sementara di bumi Yesus tidak berdosa, tetapi sebagai manusia fana kitab suci tidak mengatakan bahwa Yesus selalu mampu mengingat setiap detail, terutama di bawah tekanan besar. Sementara penjelasan ini memiliki manfaat kesederhanaan, saya pikir ada penjelasan yang lebih baik. Kata kerja Yunani dan urutan pengajaran Yesus: Ketika Petrus dan Thomas pertama bertanya pertanyaan-pertanyaan mereka, Yesus tidak bisa memberi mereka jawaban yang lengkap tanpa mereka pertama mengetahui Yesus berperan sebagai jalan, kebenaran, dan hidup dan memperkenalkan Roh Kudus. Setelah ini, maka Yesus bertanya, "belum, ada di antara kamu meminta saya (present tense) ke mana kamu akan pergi?" Para murid begitu terjebak dalam kesedihan mereka sendiri karena Yesus akan meninggalkan mereka serta tidak berpikir untuk bertanya tentang ke mana Yesus akan pergi. Pertanyaan ini diajukan karena mereka kecewa, bukan karena keinginan untuk tahu ke mana Yesus akan pergi. P: Di dalam Yoh 16:8-11, bagaimana Penghibur menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman? J: Dalam setidaknya dua cara. Secara langsung dan internal, Roh Kudus menginsafkan orang bahwa mereka harus menyesali dosadosa mereka dan datang kepada Tuhan. Secara tidak langsung maupun eksternal, Roh Kudus bekerja melalui orang-orang untuk membawa orang lain kepada Kristus. P: Dalam Yoh 16:12, mengapa Yesus tidak mengatakan kepada mereka segala yang mereka akan perlu untuk diketahui? J: Jawabannya ditemukan dalam Yohanes 16:13. Tuhan akhirnya tidak memberitahu mereka semua yang mereka butuhkan untuk diketahui, mereka hanya tidak belajar saat itu juga. Itulah sebabnya mereka, dan kita, membutuhkan Roh Kudus untuk menuntun kita, memberikan kita bimbingan yang kita butuhkan untuk hari itu. 65 Sebuah cerita yang indah menggambarkan hal ini. Pernah ada seorang raja yang kaya-raya yang memiliki seorang putra yang sangat ia cintai. Sekali setahun, sang anak akan datang ke ayahnya dan meminta uang saku untuk tahun ini. Raja akan memberikannya, dan ia tidak akan melihat anaknya lagi untuk satu tahun. Selain mencintai anaknya, raja itu bijaksana juga. Tahun berikutnya ketika anak itu datang, sang ayah memberikan uang saku untuk satu hari. Jika anak menginginkan uang saku untuk hari berikutnya, ia harus datang dan berbicara dengan ayahnya. Dalam cara yang sama, jika Anda percaya, dan Anda benar-benar tidak mendapatkan apa yang Anda butuhkan dari Tuhan, mungkin Anda perlu menghabiskan lebih banyak waktu datang kepada-Nya setiap hari di dalam doa. 66 P: Dalam Yoh 16:12-13 apakah Roh Kebenaran sini adalah sang Bahá'u'lláh? J: Tidak, Roh Kebenaran di sini adalah roh, bukan seseorang. Ini adalah Roh Kudus yang sama yang Yesus bicarakan dalam Yohanes 14-16. Anda tidak bisa mengatakan dalam Yohanes 16:12-13 "roh" menunjuk pada satu orang, dan roh mengacu pada Roh Kudus atau sesuatu yang lain di dalam Yohanes 14:16-18,25-26; 15:26; 16:5-11; 16:14-15. Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, bukan pada abad kesembilan belas ketika agama Baha'i dimulai P: Dalam Yoh 16:13, bagaimana pimpinan Roh Kudus ke dalam seluruh kebenaran? J: Orang-orang Barat sering berpikir kebenaran terutama seperti dalam pernyataan benar atau salah. Namun, seseorang bisa menjadi benar pada banyak poin penting dan masih sangat salah pada poin besar. Seseorang bisa menjadi benar ketika mereka membeli dan menjual, namun melayani agama yang dusta. Yang benar adalah Yesus, bukan hanya benar secara pernyataan doktrinal. Ini adalah tinggal di dalam Yesus yang benar yang akan membimbing kita atas pernyataan doktrinal yang benar, bukan doktrin mengambil tempat dari Roh yang memimpin kita kepada Kristus. Tentu saja di Surga, kita akan tahu semua pernyataan doktrinal yang benar juga. Umat Kristen yang sejati semua setuju denga hal-hal sebagai berikut: 1. Tuhan adalah Kudus, penuh kasih, baik, adil, maha, maha mengetahui semua, dan ada di manamana. 2. Kita telah berbuat dosa dan semua orang membutuhkan seorang Juruselamat 3. Yesus, oleh kematian dan kebangkitan secara fisik, adalah satu-satunya cara untuk keselamatan. 4. Kita harus bertobat dan percaya kepada Yesus. 5. Kita semua harus hidup kudus. Banyak hal penting lainnya. Umat Kristen yang sejati tidak setuju/tidak sepakat pada hal berikut: Arti yang tepat dari baptisan, dan apakah itu harus diterapkan pada orang percaya saja atau bayi, juga. Apakah lebih baik untuk beribadah pada hari Sabtu atau Minggu. Apakah itu adalah OK untuk bekerja pada hari Sabtu atau Minggu. Arti yang tepat dari Perjamuan Tuhan. Apakah orang Kristen harus bertempur di peperangan, atau berbohong untuk menyelamatkan kehidupan dari orang-orang jahat. Keseimbangan antara predestinasi Tuhan dan pilihan bebas manusia. Milenium dan waktu pengangkatan. Jumlah yang benar dari kitab dalam Perjanjian Lama. Apakah dapat atau tidak orang Kristen sejati kehilangan keselamatan mereka. Hal-hal lain yang sekunder dan hal-hal sepele. P: Dalam Yoh 16:13, karena pimpinan Roh Kudus ke dalam seluruh kebenaran, kenapa ada banyak perbedaan pendapat di antara orang Kristen sejati? J: Lihat pembahasannya di dalam Efesus 4:4 untuk jawabannya. P: Dalam Yoh 16:20-22, bagaimana kesedihan para murid berubah menjadi sukacita? J: Hal ini terjadi secara dramatis setelah kebangkitan, bilamana mereka melihat Yesus yang tercinta lagi. Ini akan terjadi pada semua murid Kristus ketika kita mati dan pergi untuk tinggal bersama Yesus di Surga. P: Dalam Yoh 16:23, kita seharusnya berdoa kepada Yesus untuk hal-hal, atau hanya meminta kepada Bapa? J: Doa Bapa Kami ditujukan kepada Bapa, dan tampaknya doa lebih dilakukan kepada Bapa daripada 67 Yesus. Namun, ada baiknya untuk membuat permintaan kepada Yesus, seperti Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, membuat dua permintaan kepada Yesus di dalam Kisah Para Rasul 7:59-60. T: Apakah Yoh 16:24 berarti kita bisa mendapatkan apa pun yang kita inginkan dalam doa, karena beberapa guru iman kelas dunia sarankan? J: Paulus jelas tidak berpikir begitu, saat ia meminta duri di dalam daging-Nya untuk diambil darinya dan tidak dikabulkan. Paulus juga pertama kali berbicara kepada jemaat di Galatia karena penyakit, dan ia mungkin tidak ingin menjadi sakit, meskipun Tuhan memakai penyakit Paulus untuk kebaikan. Yohanes 16:24 mendorong kita untuk meminta, tetapi dalam konteks tinggal di dalam Dia. Jadi meminta semua yang anda pikir Tuhan ingin Anda meminta, tapi sabar menyadari bahwa Tuhan, sebagai orang tua yang bijak, akan mengatakan "tidak" baik untuk hal yang Anda tahu Tuhan tidak ingin Anda miliki sekarang, serta hal-hal yang Anda pikirkan Tuhan tidak ingin Anda untuk memiliki, tapi Tuhan lebih tahu. P: Dalam Yoh 16:25, mengapa Yesus berbicara bahkan kepada murid-murid-Nya sendiri di dalam perumpamaan? J: Mungkin analogi sederhana ini akan membantu untuk menjelaskan. Bayangkan seorang guru sekolah yang mengajar kelas matematika hanya dengan mengajar saja: tidak ada pekerjaan rumah dan tidak ada tes. Tanpa perlu memberikan umpan balik, siswa akan segera tumbuh puas di dalam pembelajaran mereka. Selain itu, untuk mata pelajaran seperti kalkulus, persamaan diferensial parsial, dan hingga analisis elemen, tantangannya adalah tidak dalam persamaan untuk menghafal, tapi konsep untuk memahami dan menerapkan. Sementara Yesus tidak pernah memberikan tes tertulis, dia memberikan pertanyaan-pertanyaan, teka-teki, dan perumpamaan, sebagai gantinya. Seseorang harus tahu firman Tuhan bahkan berharap untuk mengerti sebagian. Selain itu, belajar kata-kata belaka tidak cukup baik. Kita perlu merenungkan kebenaran untuk menyerap konsep yang Tuhan komunikasikan kepada kita di dalam Alkitab. Kita tidak perlu merasa berkecil hati ketika beberapa bagian Alkitab yang sulit bagi kita untuk dipahami. Suka atau tidak, Yesus mengaku kadang-kadang bahkan sengaja berbicara dalam hal yang tidak jelas. Tampaknya proses belajar kebenaran yang mendalam dari Alkitab, dengan merenungkan terkait dan penalaran, adalah hampir sama pentingnya dengan tiba di tujuan belajar mengenai kebenaran di dalam diri mereka sendiri. P: Di dalam Yoh 17:2, apakah Yesus memberikan hidup yang kekal hanya kepada mereka yang Bapa telah memberikan kepada Yesus? J: Ya. Orang Kristen setuju bahwa Yesus memberi hidup kekal kepada semua yang Bapa telah memberikan kepada Yesus dan hanya kepada mereka yang Bapa telah berikan kepda Yesus. Calvinis dan non-Calvinis tidak setuju pada apakah keputusan kita dan iman kepada Tuhan telah tumbuh di dalam diri kita memiliki peran dalam hal pilihan Bapa untuk memberikan kepada Yesus, atau tidak. P: Dalam Yoh 17:3, karena Yesus berkata, "Inilah hidup yang kekal: bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus", bagaimana kita menyebut Yesus Tuhan? J: Istilah "Tuhan" memiliki penggunaan yang berbeda dalam Alkitab. "Tuhan" mengacu kepada Bapa di sini dalam Yohanes 1:1 (kejadian pertama) dan Ibrani 1:9 (kejadian kedua). Bagaimanapun juga, ini tidak dapat menggunakan ini untuk membuktikan Yesus tidak bisa disebut Tuhan karena istilah "Tuhan" mengacu kepada Yesus dalam Yohanes 1:1 (kejadian kedua) dan Ibrani 1:9 (kejadian pertama). Terlihat bagiku bukan hanya satu tapi dua masalah dengan Saksi-Saksi Yehuwa yang mengatakan Yohanes 17:3 mengatakan bahwa kita tidak harus memanggil Yesus Tuhan. 68 1) Saksi-Saksi Yehuwa tidak menampilkan secara konsisten dengan diri mereka sendiri. Jika menggunakan kata "Tuhan" untuk Bapa di sini berarti Yesus bukan Tuhan, kemudian menggunakan Tuhan dan Tuan bagi Yesus menjadi Tuan berarti Bapa adalah bukan Tuan. 1 Tesalonika 4:16 yang menyebutkan "Tuhan sendiri akan turun dari surga dengan sorak, dengan suara dari penghulu malaikat, dan dengan terompet Tuhan.". Karena Yesus adalah Tuhan di ayat ini, apakah tidak berarti Bapa bukan Tuhan? Demikian pula, jika menyebut Allah sang Bapa entah bagaimana Yesus dikecualikan dari menjadi Tuhan, kemudian memanggil Yesus "hanyalah Tuan" kita di dalam Yudas 1:4 akan mengecualikan Bapa dari menjadi Tuhan. Lebih buruk lagi untuk kasus mereka, Roh Kudus juga disebut Tuhan dalam 2 Korintus 3:17. "Allah sang [Bapa] dan Tuhan Yesus" juga disebutkan dalam Yakobus 1:1; 1 Tesalonika 1:3; 3:11,13 dan tempat-tempat lainnya. 2) Saksi-Saksi Yehuwa tidak menampilkan secara jujur dengan diri mereka sendiri di sini. Jika mereka mengatakan "Tuhan dan Yesus" berarti bahwa itu tidak benar untuk menyebut Yesus sebagai Tuhan, mereka sendiri menyebut Yesus sebagai Tuhan dalam terjemahan mereka dari Yohanes 1:1 dan Ibrani 1:9. Apa Saksi-Saksi Yehuwa harus katakan adalah bahwa Yesus bukanlah Tuhan di ayat ini dengan penggunaan Tuhan dalam ayat ini, dan kita bisa setuju dengan pernyataan itu. Saksi-Saksi Yehuwa harus setuju dengan orang Kristen bahwa ada definisi yang berbeda / penggunaan dari kata Tuhan dalam Kitab Suci. Selain mengacu pada dewa-dewa palsu (1 Korintus 8:56; Kejadian 31:30,33), ada tiga penggunaan dari kata Tuhan itu adalah benar. Sang Bapa. Galatia 1:1, Efesus 1:2-3,17, Ibrani 1:9 (kemunculan yang kedua) Yohanes 17:3, dll Yesus. Ibrani 1:9 (kemunculan yang pertama), Yohanes 1:1,19: Hosea 1:7, Yesaya 7:14, 1 Yohanes 5:11,12 vs 21; Kolose 2:9 dan Matius 1:23 Roh Kudus. Roma 8:9-16, Lukas 1:35; 1 Yohanes 4:12,13,15-16; 1 Korintus 3:16 vs 1 Korintus 6:19, Kisah Para Rasul 5:4. P: Dalam Yoh 17:4, mengapa Yesus mengatakan bahwa Ia telah menyelesaikan pekerjaan-Nya, sebelum penyaliban? J: Pada malam penangkapan-Nya, Yesus melihat pada dasarnya ada yang tersisa untuk Dia lakukan dalam hidup ini. Dari titik ini, segalanya akan dilakukan untuk-Nya. Mungkin Yesus sedang memikirkan hal yang sama ketika Dia mengatakan kepada Petrus bahwa Petrus akan berada dalam situasi yang sama di dalam Yohanes 21:18-19. P: Dalam Yoh 17:5, karena Yesus sendiri harus meminta kepada Bapa untuk segala hal, apakah hal itu berarti Dia adalah lebih kecil dari Bapa? J: Tidak Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. Di bumi, Yesus secara sukarela mengosongkan diri-Nya, sebagaimana yang ditunjukkan pada Filipi 2:7. Dia merasa lelah (Yohanes 4:6). Yesus diserahkan kepada Bapa, dan belajar taat, sebagaimana Ibrani 5:7-8 tunjukkan. Di dalam hakekat dan kehormatan, keduanya sama, sebagaimana yang ditunjukkan Filipi 2:7. Sebagaimana anak duniawi adalah bersifat sama dan sederajat dengan orang tua-Nya, Yesus adalah bersifat sama dan setara dengan Bapa. Yesus memiliki kepenuhan Ketuhanan, menurut Kolose 2:9. Semua harus menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa, menurut Yesus di dalam Yohanes 5:23. Di dalam peran dan pangkat, Bapa adalah yang utama di dalam Trinitas. Bahkan setelah kebangkitan, Bapa memiliki peran sebagai Tuhan, Tuhan bagi sang Putra, sebagaimana ditunjukkan dalam Ibrani 1:8-9 dan 1 Korintus 15:24,27,28. 69 P: Dalam Yoh 17:9, mengapa Yesus secara eksplisit menolak untuk berdoa bagi seluruh dunia? J: Yesus tidak berdoa untuk sesuatu menjadi terjadi yang Bapa secara eksplisit mengatakan tidak akan terjadi. Kita juga seharusnya begitu. Di sini, Yesus tidak berdoa untuk universalisme, bahwa setiap orang akan berada di Surga, dan Neraka akan kosong. Seperti tersirat oleh Yesus dalam Yohanes 17:16, dunia adalah memiliki sistem sendiri, dan Kerajaan Tuhan adalah hal lain. Masyarakat dunia sering tidak ingin menjadi bagian dari Kerajaan Tuhan dan hidup selamanya menyembah dengan menyembah kepada Tuhan. P: Dalam Yoh 17:11,21-22, bagaimana orang-orang Kristen menjadi stu sebagaimana Bapa dan Anak adalah satu? J: Ada beberapa cara di mana kita menjadi satu dengan sesama sebagaimana Yesus dan Bapa adalah satu. Harmonis: Tidak ada argumen atau pertengkaran dalam Trinitas. Sementara orang Kristen sejati tidak setuju pada banyak hal, kami menyepakati pentingnya dari iman, dan kita tidak perlu berdebat atau menjadi perpecahan dengan orang Kristen sejati lainnya. Kesatuan tujuan: Bapa dan Anak tidak pernah bekerja secara bersilang tujuan satu sama lain. Jika kita memenuhi tujuan Satu untuk kita, itu adalah tujuan yang sama dari Bapa, Anak, dan Roh bagi kita semua. Mengasihi satu sama lain: Bapa, Anak, dan Roh memiliki kasih yang lengkap dan sempurna untuk satu sama lain. Itu adalah tujuan dari kasih yang kita harus memiliki satu sama lain. Tidak merendahkan satu sama lain: Kita tidak mengklaim atau berpikir kita lebih baik atau lebih berharga dari pada yang lain, sebagaimana Filipi 2:3 dan 1 Korintus 10:12 tunjukkan. Namun, Bapa, Anak, dan Roh adalah Satu dalam beberapa hal bahwa kita tidak satu. Lihat pembahasannya dalam Yohanes 10:30 untuk lebih lanjut tentang bagaimana Bapa dan Anak adalah satu Tuhan, dan juga pada bagaimana mereka adalah pribadi yang berbeda. P: Dalam Yoh 17:11,14,21, bagaimana seharusnya orang Kristen berada di dunia tetapi bukan bagian dari itu? J: Berikut adalah daftar bagaimana kita berada di dunia, diikuti oleh sebagian daftar bagaimana kita tidak menjadi bagian dari dunia. Secara sukarela di Dalam dunia: Berhubungan dengan masyarakat dunia: Jadilah segalanya bagi semua orang demi Injil, seperti yang Paulus katakan di dalam 1 Korintus 9:19-23. Patuh kepada otoritas duniawi: Kita harus menuruti raja-raja dan peraturan-peraturan (1 Petrus 2:1315,17 Roma 13:1-5) selama mereka tidak bertentangan Tuhan, sang otoritas tertinggi. Kita harus membayar pajak kita (Roma 13:6-7, Matius 17:24-27). Mengasihi orang-orang dunia, karena Tuhan mengasihi mereka (Yohanes 3:16). Berharap bagi orang-orang di dunia, dan menginginkan banyak orang yang akan diselamatkan. Berdoalah untuk orang-orang di dunia, untuk keselamatan mereka. Peduli akan masyarakat dunia, untuk memenuhi kebutuhan fisik dan rohani. Secara sukarela di dunia: kita tidak punya pilihan dalam mengikuti hal ini. Asal-mula : Kita diciptakan oleh Tuhan dan dilahirkan secara daging di dunia ini. Secara fisik, kita di dunia. Itu termasuk rasa sakit penderitaan, kelaparan, kematian, dan ketidakadilan di dalam hidup ini. Konsekuensi karena dosa orang lain: Sama seperti bayi kadang-kadang menderita konsekuensi dari narkotika dan alkohol yang dikonsumsi oleh ibu mereka, kita semua tunduk pada penderitaan karena perbuatan dosa orang lain. Memang, sejak kita dilahirkan di dunia yang penuh dosa, kita semua menderita konsekuensi dosa Adam, seperti dalam Roma 5:12-17 tunjukkan. 70 Pencobaan adalah merupakan hal yang umum bagi semua di dunia ini, sebagaimana 1 Korintus 10:12 katakan. Secara sukarela bukan dari dunia: Kita telah membuat komitmen kepada Tuhan : Tuhan mengumpulkan mereka yang membuat perjanjian dengan Dia (Mazmur 50:5), baptisan air (1 Petrus 3:20; Ibrani 10:22) dan pengakuan iman (Ibrani 10: 23) dan yang jelas sadar akan kehendak Tuhan (1 Petrus 3:21). Tidak mencintai dunia: Baik keinginan daging, keinginan mata, tidak pula keangkuhan hidup, sebagaimana 1 Yohanes 2:15-17 katakan. Tidak mencintai sebagaimana dunia mencintai: Kita tidak hanya mencintai orang yang mencintai kita, tetapi kita mengasihi bahkan musuh kita, sebagaimana Yesus perintahkan (bukan hanya tunjukkan) dalam Lukas 7:27-36. Tidak memiliki motivasi yang sama: Kita tidak memiliki standar, aspirasi, motivasi, dan sumber kekuatan dunia yang sama. Kami tidak hanya hidup dalam situasi. Sebagaimana yang Gene Getz masukkan dalam bukunya tentang Filipi, hal yang paling sering dilakukan untuk salah satu dari tiga alasan: harapan mendapat pahala, takut akan hukuman, dan dianggap orang yang lebih baik di mata diri sendiri dan orang lain. Sementara Alkitab tidak pernah mengkritik motif tersebut (dan kita juga seharusnya begitu), kita memiliki motivasi yang lebih tinggi, bahwa dunia tidak dapat mengerti, dari kasih agape. Nilai yang berbeda: Kita memiliki ukuran yang berbeda dari makna, nilai, dan alasan untuk hidup. Kita diciptakan untuk kemuliaan Tuhan (Yesaya 43:7; Efesus 1:6). Tidak bercampur dengan orang kafir dalam pernikahan, kencan, bisnis, dan cara lain sebagaimana 2 Korintus 6:14-18 tunjukkan. (Jika Anda menikah dengan seorang kafir, tidak berusaha untuk bercerai juga, sebagaimana 1 Korintus 7:12-15 perintahkan). Secara sukarela mengatakan tidak bagi Dunia: (secara sukarela tidak berarti yang tidak menginginkan, tetapi lebih pada suatu pilihan atau kebebasan dalam melakukan pilihan bagi orang percaya). Takdir: Umat pilihan adalah terikat (dengan)-Surga. Kita harus memastikan kita tidak membuat diri kita "terlalu nyaman" di sini, karena ini hanya tempat sementara untuk kita. Kita adalah orang asing di bumi ini (1 Petrus 2:9,11) Tempat tinggal Roh Kudus di dalam kita: Semua orang percaya yang sejati memiliki Roh Kudus yang berdiam di dalam diri mereka (Roma 8:9-16). Anak-anak Tuhan : Sementara semua orang diciptakan oleh Tuhan, kita adalah anak Tuhan. Alkitab menganggap kafir untuk tidak menjadi anak Tuhan (Yohanes 1:12-13, Roma 8:14-16, Efesus 2:3-5, 1 Yohanes 3:1-2). P: Dalam Yoh 17:20-21, ketika Yesus berdoa agar semua menjadi satu, apakah ini merujuk ke salah satu organisasi sebagai Gereja Katolik Roma, dan Gereja Ortodoks, dan Gereja Koptik, dan gereja lokal, dan banyak Gereja dari Kristus telah diajarkan? J: Yesus sedang berbicara tentang orang percaya menjadi satu jiwa, satu dalam persekutuan. Kita tidak hanya menjadi "Satu" tapi menjadi "satu di dalam Kristus" Ada orang Kristen di berbagai organisasi sejak Tertulianus dalam tahun 200 M. Ketika sesuatu yang menamakan dirinya Gereja Satu Kristus yang benar membakar orang-orang percaya di tiang sebagaimana Jan Huss, mengucilkan orang percaya seperti sebagaimana Martin Luther, dan meluncurkan Perang Salib melawan orang percaya seperti Waldenses, atau pembantaian sebuah kota Italia secara keseluruhan, orang Kristen sejati pada saat-saat itu harus melarikan diri, tidak menjadi satu, dengan organisasi tersebut. P: Dalam Yoh 18:2, bagaimana di sini Yesus sering pergi, karena Dia hanya di Yerusalem pada minggu itu? J: Ini bukan satu-satunya waktu dimana Yesus dan para murid berada Sdi Yerusalem. Juga, mereka 71 pergi ke Getsemani sehari dua kali dan dari Bait Tuhan, dan dua kali sehari tentu sering. P: Dalam Yoh 18:3, mengapa para prajurit membawa lentera? J: Mereka mungkin membawa lentera untuk melihat dengan baik dalam kegelapan pada umumnya, dan karena mereka pikir mereka mungkin harus mencari Yesus sepanjang malam di taman. Mereka membawa pedang untuk menangkap pangeran perdamaian. Perhatikan bahwa Yesus menemui mereka di pintu gerbang. P: Dalam Yoh 18:9, bagaimana Yesus tidak kehilangan satu pun dari murid-muridNya, karena Yesus kehilangan satu (Yudas) di dalam Yoh 17:12? (Orang Muslim Ahmad Deedat membesarkan ini.) J: Setelah Yudas pergi untuk mengkhianati Yesus, Yesus di dalam Yohanes 17:12 berkata, "Meskipun aku bersama mereka, ensaya melindungi mereka dan membuat mereka aman dengan yang nama yang Engkau berikan. Tidak ada yang hilang kecuali ia yang ditentukan untuk binasa sehingga Kitab Suci akan dipenuhi. " Secara eksternal, salah satu cara untuk melihat hal ini adalah bahwa tidak satupun dari dua belas murid (Yudas termasuk) secara fisik ditangkap, ditahan, dirugikan, atau hilang di Taman Getsemani. Namun, cara yang lebih baik pemahaman secara rohani. Ketika para murid melarikan diri, Yohanes 18:9 mengatakan, "Ini [pelarian tersebut] terjadi sehingga kata-kata yang diucapkan akan terpenuhi:" Aku tidak kehilangan salah satu dari mereka Engkau berikan kepada-Ku. '" Secara Rohani Yudas memang hilang, tetapi Yohanes 18:9 terbatas bagi dengan Yudas dengan "dari mereka yang Engkau berikan." Yudas tidak "berubah menjadi buruk" pada akhirnya, terlebih lagi Yudas mencuri uang dari kantong uang di seluruh pelayanan Yesus menurut Yohanes 12:6. P: Di dalam Yohanes 18:12-19:16, mengapa Yesus dicambuk di tengah persidangan, tidak di saat setelah semuanya itu berakhir? J: Pertama-tama tidak hanya ada satu, tapi dua persidangan, Yahudi dan Romawi. Kedua, cambuk terjadi pada apa yang Pilatus pikir akan menjadi akhir dari persidangan Romawi. Setelah Pilatus memutuskan Yohanes 19:6 menjelaskan apa yang Pilatus lakukan, dan Yohanes 19:12 menjelaskan mengapa. Pilatus tahu orang-orang Yahudi menginginkan kematian Yesus, tetapi Pilatus mencoba untuk mengatur agar Yesus dibebaskan. Ia memerintahkan Yesus dipukuli, kemudian ia menunjukkan Yesus, berlumuran darah, untuk orang banyak, berharap bahwa mereka akan puas dengan itu. Tapi orang banyak bersikeras akan kematian-Nya, dan menarik argumen Pilatus tidak mengantisipasi hal tersebut: Yesus memanggil diriNya raja, dan jika Pilatus membiarkan pergi yang mengproklamirkan dirinya raja, akan terlihat sangat, sangat buruk bagi Pilatus. Jadi Pilatus tidak punya pilihan; untuk diucapkan Yesus tidak patut dihukum mati, akan memberikan cermin yang buruk terhadap Pilatus jika ada kata-kata yang terdengar oleh Kaisar Tiberius sehingga merasa curiga bahwa Pilatus menjadi lunak terhadap pengkhianat Roma. Tapi jangan menganggap bahwa pengadilan kuno harus adil, atau harus mengikuti standar modern. Sebagai contoh, di tahun 738/739 SM dalam persidangan di Irak sekelompok orang dituduh tidak mengembalikan uang milik orang lain. Mereka dibuat untuk mengambil sumpah bahwa mereka tidak melakukan itu, maka mereka dicambuk, maka khalifah diberitahu tentang situasi mereka. Pengadilannya adalah bahwa mereka harus bersumpah dan kemudian diputus bebas [tidak bersalah]. Lihat Sejarah al-Tabari jilid. 26 hal.7 untuk info lebih lanjut. Contoh kedua berada di 743/744 M, khalifah al-Walid memerintahkan pengawalnya untuk memukuli Khalid, mengatakan "Biarkan saya mendengar suara-Nya" (yaitu dalam penderitaan). Lalu Khalid dipenjara sampai Yusuf bin Umar membawa uang dari Irak untuk membeli Khalid. Khalid tidak ingin dijual, tetapi ia tidak memiliki uang yang Yusuf memiliki, sehingga al-Walid mengambil uang itu dan menjual Khalid. Yusuf pertama disiksa Khalid, kemudian dicambuk Khalid, dan akhirnya 72 membunuhnya dengan rak berduri di dadanya. Ini dilakukan tanpa khalifah, atau orang lain, yang mengucapkan bahwa Khalid bersalah. Hal ini ada di dalam Sejarah al-Tabari jilid 26 hal.176-177. Contoh ketiga, di tahun yang sama, Sulaiman menarik begitu keras janggut panjang Yusuf bahwa ia mencabut beberapa helai rambut. Setelah itu Yusuf dipenjarakan di istana hijau. Sang khalifah Yazid mengatakan bahwa dia penjarakan Yusuf hanya agar ia bisa dikirim ke Irak dan disampaikan kepada orang bahwa ia melakukan ketidakadilan. Ini dalam Sejarah al-Tabari vol.26 hal.203-204. P: Di dalam Yohanes 18:13-27, apakah ada pertanyaan tentang urutan ayat-ayat ini? J: Tidak juga. Ayat-ayat ada dalam keadaan 55 teks dan keluarga dari teks. Hanya tiga sumber memiliki urutan yang berbeda. Urutannya adalah 13, 24, 14-15, 19-23, 16-18, 25b-27 di Syria Sinaitic (dari abad 4-7). Urutannya adalah 13, 24, 14-23, 24, 25-27 dalam tulisan-tulisan Cyril (444 M). Urutannya adalah 13a, 24, 13b-23, 24-27 dalam naskah 225 (ditulis pada 1192 M) P: Di dalam Yohanes 18:28, mengapa para imam berpikir mereka akan menjadi najis jika mereka masuk ke dalam gedung pengadilan Pilatus? J: tradisi orang Farisi adalah mereka akan menjadi najis tidak hanya jika mereka makan dengan orang kafir, tetapi jika mereka pergi ke rumah seorang kafir, karena orang kafir makan makanan yang tidak bersih dan orang-orang Farisi menganggap kafir najis. Pandangan ini tidak terbatas pada orang-orang Farisi. Bahkan Petrus memiliki kecenderungan untuk percaya hal itu, sebagaimana dalam Kis 10 dan Galatia 2:12-15. Namun, dalam Perjanjian Lama tidak memiliki hukum yang menentang makan bersama dengan orang bukan Yahudi. Ratu Ester makan dengan orang yang bukan Yahudi. P: Di dalam Yohanes 18:31 karena orang Yahudi tidak diizinkan untuk mengeksekusi Yesus, mengapa mereka mengatakan, "menurut hukum itu Ia harus dihukum mati"? J: Keduanya adalah benar. Orang-orang Yahudi beralasan bahwa menurut Hukum Perjanjian Lama Yahudi, Yesus harus dihukum mati. Tapi orang-orang Romawi mengambil hak mereka dari eksekusi. Jadi merupakan suatu gambaran bagaimana cara untuk mendapatkan pihak Romawi untuk mengeksekusi Yesus bagi mereka. P: Di dalam Yohanes 18:31, mengapa dewan Yahudi tidak bisa mengeksekusi Yesus? J: Kekuatan untuk melakukan eksekusi itu diambil dari mereka oleh orang Romawi. Berikut ini adalah dokumentasi sejarah. 1. Yosefus dalam bukunya, Wars of the Jews buku 2 bab 8 mengatakan, "Dan sekarang Arkhelaus bagian dari Yudea berkurang menjadi provinsi, dan Caponius, salah satu orde Berkuda dari Roma, dikirim sebagai prokurator, memiliki kekuatan akan hidup dan mati diberikan ke dalam tangannya oleh Kaisar. "Yosefus juga menyebutkan bahwa Mahkamah Agama kehilangan kekuasaan atas kasus modal dalam Antiquities of the Jews 20,9. (Ditulis sekitar 93-94 Masehi) 2. Dalam Babylonian Talmud, Sanhedrin Bab.4 berikut 37,. Rabi Rachman mengatakan, "Ketika anggota Sanhedrin menemukan diri mereka dicabut dari / hak mereka atas kehidupan dan kematian, sebuah kekhawatiran umum menguasai mereka, mereka menutupi kepala mereka dengan abu, dan tubuh mereka dengan kain kabung dan berseru:" Celakalah kita, karena tongkat kekuasaan telah menjauhkan diri dari Yehuda, dan Mesias belum datang '"Ini terjadi sekitar tahun 7 M (Diambil dari Buku Josh McDowell Evidence That Demands a Verdict jilid 1 hal.169, dan. Jesus Before the Sanhedrin oleh Augustin Lemann!, 1886 diterjemahkan oleh Julius Magath, NL # 0239683, Library of Congress # 15-24973. Lihat juga Pugio Fidei, Martini, Raymundus, yang diterbitkan oleh De Vosin pada tahun 1651. (hal.148) 73 3. Talmud "Sedikit lebih dari empat puluh tahun sebelum kehancuran Bait Tuhan, kekuatan untuk menghukum diambil dari orang Yahudi." Talmud Yerusalem, Sanhedrin folio 24. (hal.147) P: Di dalam Yohanes 18:36, apakah Kerajaan Yesus bukan dari dunia ini karena orang Yahudi menolak Yesus? J: Kisah Para Rasul 2:23 mengingatkan orang bahwa Tuhan tahu di masa yang akan datang bahwa Yesus akan diserahkan untuk mati. Namun demikian, Yesus datang menawarkan seluruh bangsa kesempatan untuk tinggal di dalam Kerajaan-Nya. Tawaran itu tulus, dan itu adalah kesalahan mereka sendiri, bukan milik Kristus, bahwa mereka menolaknya. Mungkin analogi akan membantu. Jika 100% dari semua orang menerima Tuhan yang benar, maka 100% dari semua orang akan pergi ke Surga; Neraka akan kosong. Namun, Tuhan tahu bahwa mereka tidak akan. Ini adalah kesalahan orang itu sendiri, bukan Tuhan, bahwa mereka kehilangan tawaran tulus dari Tuhan. P: Di dalam Yohanes 18:37, dapatkah setiap orang berasal dari kebenaran dan tidak mendengar suara Yesus? J: Pada akhirnya, tidak. Bisakah Anda membayangkan seseorang yang tinggal di Surga selamanya dan tidak pernah mendengar suara Yesus? -Tentu saja tidak. Demikian juga, bertentangan dengan legenda Katolik itu bukan Petrus yang adalah penjaga pintu Surga. Sebaliknya, itu adalah Yesus yang adalah pintu gerbang, sebagai Yohanes 10:7,9 tunjukkan. Seperti Yesus menekankan di dalam Yohanes 10:1,3,8-9, semua orang yang pergi ke Surga, berjalan melalui Sang Satu Pintu. Bahkan mereka yang masuk Surga seperti anak kecil pergi melalui Yesus. P: Di dalam Yohanes 18:38, apa yang Pilatus maksud dengan mengatakan, "apa itu kebenaran"? J: Pertama sebuah lelucon sebagai titik-mula, dan kemudian jawabannya. Setelah para ilmuwan, insinyur, dan pengacara tidak jujur ketika semua diminta untuk memberikan jumlah 1 + 1. Ilmuwan mengatakan 2,0, insinyur mengatakan sekitar 2, dan pengacara itu menjawab, "apa yang Anda inginkan sebagai jawaban?". Beberapa orang berpikir bahwa kebenaran bisa dinegosiasikan atau diputuskan dengan suara demokratis, seorang pemimpin, atau seorang hakim. Jawabannya: Ketika Pilatus bias secara naif mengajukan pertanyaan ini karena ia tidak pernah merenungkan titik ini, sehingga sangat tidak mungkin. Entah karena ia ingin tahu apa pandangan Yesus tentang kebenaran itu, atau Pilatus membuat komentar sinis, agak seperti pengacara yang tidak jujur dalam lelucon sebelumnya. P: Di dalam Yohanes 18:38; 19:4,6 Pilatus menyatakan Yesus tidak bersalah pada tiga kesempatan. Ehrman mengatakan bahwa jika Roma menyatakan Yesus tidak bersalah, implikasinya adalah bahwa orang Yahudilah yang membunuh Kristus. (Yesus, Interrupted hal.45) J: orang skeptis Ehrman hanya menyebutkan Yohanes, sehingga terdengar seperti dia sedang mencoba mengadu para penulis Injil terhadap satu sama lain, menunjukkan bahwa Yohanes adalah orang yang menekankan bahwa itu bukan Pilatus yang menyatakan Yesus bersalah. Namun, dalam Lukas Pilatus juga menyatakan Yesus tidak bersalah pada tiga kesempatan dalam Lukas 23:4,14,22. Matius juga melakukan satu kali dalam Matius 27:24, dan Markus tidak memiliki laporan hal tersebut, hanya implikasi. Jadi jika Ehrman mencoba untuk menyajikan keseimbangan, gambaran yang akurat, saya tidak tahu mengapa Ehrman tidak akan menyebutkan Lukas sebanyak ia menyebutkan Yohanes. Terlepas meskipun, itu akan menjadi palsu untuk mengklaim Yohanes "membiarkan Roma lepas dari tanggung jawab" atas kematian Yesus. Yohanes 19:1 mengatakan bahwa Pilatus dan para prajurit Romawi mencambuk Yesus dan menempatkan mahkota duri pada dirinya. Yohanes 19:23 mengatakan 74 itu dilakukan oleh tentara (yaitu tentara Romawi) yang menyalibkan Yesus. Mereka adalah tentara Pilatus yang mematahkan kaki Yesus, tapi kemudian menikam lambung-Nya dengan tombak di dalam Yohanes 19:33-34. Akhirnya, sementara para pemimpin Yahudi serta orang-orang Romawi terlibat dalam kematian Yesus, jangan lupa pada apa yang bahkan lebih signifikan. Sementara Yesus bisa saja melarikan diri sebelum ditangkap di Taman Getsemani, Yesus secara sukarela memilih untuk tinggal untuk mati di kayu salib bagi dosa kita. Jadi dengan cara yang lebih besar, itu adalah dosa kita, dan Yesus mengasihi kita sehingga rela mati untuk dosa-dosa kita yang menempatkan Yesus di salib itu. P: Di dalam Yohanes 19-20 Ehrman menulis, "Injil Yohanes menyalahkan 'orang Yahudi' dalam istilah cukup grafis karena menolak dan membunuh Yesus (pasal 19-20), dan dalam satu bagian menakutkan dia benar-benar menunjukkan bahwa orang Yahudi bukanlah anak-anak Allah selain dari anak-anak Iblis (Yohanes 8:42-44). Sulit untuk diselamatkan jika Setan adalah bapamu "(Jesus, Interrupted hal.243). J: Pertama lihat pertanyaan sebelumnya untuk kasus Ehrman yang secara tidak adil menyalahkan Yohanes. Dengan salah mereferensikan Alkitab untuk mencoba memainkan masalah ras, polemik Ehrman yang kehilangan semua sudut pandang cenderung membuat menjadi bias. Tiga poin dalam menjawab. 1) Yohanes 8:42-44 tidak mengatakan apa pun tentang kemampuan mereka untuk bertobat dan diselamatkan. 2) Yohanes 8:42-44a berbicara tentang kondisi rohani mereka, bukan keturunan biologis. Bahkan, mungkin hampir 100% dari pengikut Yesus pada saat tulisan ini dibuat adalah Yahudi. Keturunan manusiawi Yesus adalah sama dengan mereka. Saya tidak percaya Ehrman secara serius akan berpikir Yesus berkata genetika ibunya berasal dari Setan. 3) Yesus tidak berbicara mengenai semua orang Yahudi; ia menjawab orang-orang Yahudi yang mempertanyakan leluhurnya. Hari ini jika seseorang menyebut Anda (secara halus) keturunan tidak sah, dan anda menjawab, akan lebih adil untuk mengatakan anda berbicara kepada semua orang dari ras pihak penuduh itu? Ehrman tidak lebih adil. Akhirnya, menarik untuk membandingkan pernyataan Ehrman di sini di dalam Yesus, Interrupted hal.243 dengan pernyataannya dalam Yesus, Interrupted hal.72, di mana ia mengatakan bahwa tidak seperti Injil-injil lain, Yesus "tidak mengalami persidangan apapun sebelum menghadap pada dewan Yahudi" Sementara saya pikir Yohanes 18:12-26 menunjukkan (meskipun tidak membuktikan) suatu persidangan., intinya adalah Ehrman itu tidak menjelaskan mengapa di satu sisi dia pikir Yohanes adalah anti-Semit, dan di sisi lain, mengapa dia pikir hanya orang-orang Romawi dan bukan Yahudi yang mengadili Yesus di dalam Yohanes. P: Di dalam Yohanes 19:1, seperti apakah pencambukan Romawi? J: Itu bukan sesuatu yang anda ingin untuk mengalami secara langsung. Cambuk yang mereka gunakan adalah tidak seperti cambuk sapi orang barat. Sebaliknya, itu disebut cambuk sembilan ekor kucing karena memiliki sembilan ujungnya. Terkait dengan setiap ujungnya adalah sepotong logam atau batu. Orang terlatih yang melakukan mencambuk mencoba untuk melepaskan kulit sebanyak mungkin. Banyak kali napi tidak tahan terhadap pencambukan itu. Biasanya 40 cambukan diberi resep, tapi satu kurang, atau 39 akan disampaikan, untuk menunjukkan seperti apa orang baik itu. P: Di dalam Yohanes 19:2, seperti apa duri itu? J: Duri berasal dari tanaman gurun dan seringkali panjangnya di atas satu inci. P: Di dalam Yohanes 19:2, mengapa mereka mengenakan jubah ungu pada Yesus? 75 J: Zat pewarna Ungu adalah mahal, yang berasal dari kerang Murex yang hidup di sepanjang pantai Punisia. Ungu warna kerajaan, dan ini akan menjadi ungkapan sinis terhadap klaim Yesus bahwa diriNya adalah raja. P: Dalam Yoh 19:8,12, mengapa di sini Pontius Pilatus merasa takut? J: Pontius Pilatus memiliki puncak pertentangan. Dia tidak melihat Yesus sebagai orang yang bersalah dan mungkin membiarkannya bebas. Namun, jika demikian orang Yahudi mungkin menuduh Dia tidak menjadi teman Caesar karena membiarkan seorang raja pemberontak pergi dengan bebas, maka Pilatus tidak bisa membiarkan itu. Namun, Matius 27:19 mengatakan bahwa istri Pilatus mengirim pesan kepada Pilatus yang mengatakan bahwa dia menderita dalam mimpi karena Yesus. Dengan demikian, Pilatus punya alasan yang cukup untuk berhati-hati. Siapa pria ini, hanya semalam ditangkap, yang bisa masuk mimpi istrinya? P: Di dalam Yohanes 19:11, apakah beberapa dosa lebih besar dari dosa yang lain? J: Beberapa orang Kristen mengajarkan bahwa semua dosa adalah sama, tetapi ini bukan mengenai apa yang Kitab Suci ajarkan. Yohanes 19:11, Yesus mengatakan kepada Pilatus bahwa mereka yang menyerahkan Yesus kepada Pilatus adalah "bersalah atas dosa yang lebih besar". Menghujat Roh Kudus adalah berbeda dari dosa-dosa lain karena tak dapat diampuni (Matius 12:31,32, Markus 3:28-30, Lukas 12:10-11). 1 Yohanes 5:16-17 berbicara tentang dosa yang menyebabkan kematian (menghujat Roh Kudus) dan dosa-dosa lain yang tidak. Roma 1:24-28 berbicara mengenai orang yang fasik diberikan kepada dosa kebejatan yang lebih besar dan lebih besar lagi. Yehezkiel 8:6-13 berbicara tentang beberapa kekejian di hadapan Tuhan yang menjadi lebih besar daripada yang lain. Di dalam Matius 23:14 Yesus berkata orang Farisi akan memiliki kutukan yang lebih besar. Matius 23:15 mengatakan bahwa beberapa murid orang Farisi 'akan menjadi dua kali lebih menjadi anak-anak neraka daripada mereka. Namun, hal ini dikatakan, semua dosa adalah sama dalam satu hal: bahkan satu dosa sudah cukup untuk membuat anda tetap sempurna dan pergi ke Surga, dan bahkan melanggar satu hukum sudah cukup untuk menghukum anda sebagai pelanggar hukum (Yakobus 2:8 - 11) P: Di dalam Yohanes 19:22, mengapa Pilatus tidak menyetujui permintaan para imam untuk tidak menulis "Raja orang Yahudi"? J: Pilatus tampaknya tidak melihat kebutuhan untuk mengakomodasi Sanhedrin. Mungkin Pilatus ingin tanda untuk tidak hanya mencegah pemberontakan, tetapi juga untuk menghina para penguasa Yahudi. Pilatus dan para imam tidak baik-baik di antara mereka. Sangat menarik bahwa satu saat yang mereka lakukan bekerja secara harmonis hanya sejenak, ketika mereka secara bersama digunakan oleh Setan untuk menyalibkan Kristus. P: Di dalam Yohanes 19:23, apakah jubah ini langka karena itu tidak ada jahitan? J: Tidak, itu bukan jarang, tapi itu lebih berharga. Jubah bagian dalam itu biasanya terbuat dari dua potong kain dan dipakai bersama bersisian. Pada hal.480 menyebutkan bahwa sejak jubah Yesus adalah mulus, mungkin lebih berharga daripada jubah sederhana biasanya. Ini secara berspekulasi bahwa mungkin telah diberikan kepada Yesus oleh salah satu perempuan yang secara finansial melayani Yesus dan murid-muridNya. 76 P: Apakah Yohanes 19:26, menyiratkan bahwa kita dapat mempertimbangkan Maria ibu kita juga? J: Tidak Semua yang merupakan perintah Alkitab untuk satu orang tertentu tidak berarti bahwa setiap orang seharusnya melakukannya. Sebagai contoh yang menggelikan, ketika Tuhan memerintahkan Yeremia untuk tidak menikah, itu tidak berarti semua orang Kristen untuk tidak menikah. Yesus mempercayakan Yohanes untuk mengurus Maria sebagai anak yang baik mengurus ibunya. Kita tidak perlu untuk mengurus Maria. T: Apakah Yohanes 19:26 memberikan Maria peran sebagai "Mediatrix" (sang mediator/perantara) dan "redemptrix" (sang penebus) karena Gereja Katolik Roma memegang Maria untuk berperan seperti itu? J: Tidak sama sekali. Fakta sederhana bahwa Yesus menyebutkan ibu-Nya dan bahkan meminta Yohanes untuk merawat ibu-Nya, tidak memberi lebih kepada Maria daripada yang Yesus katakan. Alkitab tidak mengatakan apa pun tentang Maria menjadi sang penebus atau sang mediator. Bahkan, tradisi Gereja sampai melewati 325 AD tak tahu-menahu tentang kesalahan doktrinal tersebut pada akhir-akhir ini yang diciptakan. P: Di dalam Yohanes 19:28, bagaimana mungkin kita memiliki Tuhan yang merasa haus? (orang muslim Ahmad Deedat mengangkat hal ini.) J: Kita menyembah Tuhan yang secara pribadi mengerti kehausan dan kebutuhan kita. Jika Yesus tidak pernah datang ke dunia, Tuhan tidak akan pernah mengalami hal ini. Jadi, bagaimana mungkin Tuhan pernah berempati dengan kita, atau memahami situasi manusia kita? Tapi bagaimana kalau Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dapat melakukan apapun, memutuskan untuk menjadi manusia? Yesus tidak hanya mengatakan kepada kita untuk setia dan bertahan, tapi Dia tahu beberapa kali betapa sulitnya hal tersebut, dan Dia memahami penderitaan kita. Sekarang orang-orang Muslim akan mengatakan bahwa Allah akan menyadari rasa sakit setiap orang, tetapi Yesuslah, bukan Allah, siapa yang akan memahami secara langsung apa yang menjadi penderitaan kita, karena Ia menderita juga, dan Dia mengalami sakit bagi kita. P: Dalam Yoh 19:29, mengapa hisop ada di dekatnya? J: Hisop adalah tanaman berlumut yang setiap orang gunakan untuk mengoleskan darah anak domba Paskah pada pintu mereka di dalam Keluaran 12:22. Para imam juga digunakan hisop untuk mengucapkan penderita kusta tahir di dalam Imamat 14. P: Dalam Yoh 19:30, mengapa Yesus mengatakan, "Sudah selesai" di sini? J: Kata Yunani di sini, tetelestai, merupakan istilah akuntansi yang berarti "dibayar lunas". Pengujian dilakukan, dan oleh kematian Yesus dan kemudian kebangkitan merupakan jaminan bagi kita akan tebusan dari tuntutan keadilan. Teriakan Yesus adalah tanda suatu kemenangan, bukan kegagalan. Selain itu, perjamuan Paskah memiliki empat cangkir. Menurut perjamuan tersebut cangkir kedua mewakili penebusan dari malaikat kematian. Setelah meminumnya, kepala keluarga mengatakan "selesai". P: Dalam Yoh 19:38, kita harus menerima "orang percaya yang rahasia" seperti Yusuf dari Arimatea? J: Ada perbedaan besar antara orang yang hanya tahu bahwa Injil adalah benar dan orang yang mempercayai kehidupan mereka kepada Kristus. Rupanya ada dua kelas orang percaya rahasia. Mereka yang hanya percaya: Orang-orang Farisi di dalam Yohanes 12:42-43 tahu ajaran Yesus itu benar, tetapi mereka tidak mengikuti Yesus karena "mereka lebih mencintai pujian dari manusia daripada pujian dari Tuhan". Orang lain yang hanya meyakini, meskipun tidak secara rahasia, termasuk 77 Simon sang Penyihir di dalam Kis 8:13,18-20, orang yang mengerjakan jahat di dalam Matius 7:21-23. Mereka yang mengikuti: Yusuf dari Arimatea tidak hanya percaya, tetapi ia mengikuti di dalam Yohanes 19:38. Dia tidak menentang Yesus, dan Yusuf bertindak atas keyakinannya. Sebuah pikiran untuk direnungkan adalah bila Tuhan menginginkan orang percaya untuk terbuka, dan dalam keadaan apa Tuhan menginginkan orang percaya untuk percaya diam-diam? Tentu saja orang yang sama dapat melakukan secara rahasia di dalam satu situasi dan terbuka di tempat lain. P: Dalam Yoh 20:14-16, mengapa Maria Magdalena tidak mengenali Yesus? J: Ada tiga kemungkinan alasan, dan mereka semua mungkin benar. 1. Maria tidak mengharapkan untuk melihat Yesus lagi di dalam hidup ini. Dia tidak bermaksud untuk mengenalinya. 2. Maria "tahu" bagaimana tampang Yesus yang sekarang. Dia melihat tubuh yang terkulai, putih kematian. Ketika ia melihat Yesus hidup, yang sama sekali tidak sesuai dengan harapannya. Sebagai contoh, kadang-kadang, ketika saya sedang menunggu telepon sebentar lagi dari seorang teman tertentu, dan ada telepon dari teman yang lain, aku butuh waktu satu atau dua detik untuk mengenali suara mereka. 3. Dalam Lukas 24:16, Kleopas dan murid yang lain dijaga dari mengenali Yesus. Mungkin Maria sementara dijaga dari mengenali Yesus sebagaimana dari mereka juga. Hari ini, beberapa tidak mengakui Yesus berasal dari Tuhan karena mereka tidak ingin melihat atau menemukan orang yang berasal dari Tuhan. Lainnya tidak mengenali Yesus karena Dia tidak cocok dengan harapan mereka yang terbentuk sebelumnya. Akhirnya, orang lain akan melihat dan mengikuti Yesus yang benar, tapi mereka dihalangi untuk mengikuti Yesus karena hal-hal seperti penipuan agama palsu setan, terlena dengan dunia ini, berdosa, dan mengalami penganiayaan. P: Dalam Yoh 20:17, mengapa Yesus mengatakan kepada Maria untuk tidak menyentuh-Nya? J: Alasan yang segera mengenai hal itu adalah Yesus berkata bahwa Ia belum naik ke Bapa-Nya. Kemudian, Yesus meminta Thomas untuk menyentuh rusukn dan tangan-Nya di dalam Yohanes 20:27. Mungkin itu hanya tepat bahwa yang berikutnya untuk "memeluk" Yesus adalah Bapa di Surga. Sebab Yesus menjadi pemenuhan korban Perjanjian Lama itu tepat bahwa sebagai "Buah sulung" dari 1 Korintus 15:20-24 Yesus telah disampaikan kepada Tuhan sang Bapa sebelum orang lain. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang buah pertama di dalam Imamat 23:9-14. P: Dalam Yoh 20:17, karena Yesus menyebut Bapa "Tuhan", apakah itu membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan? J: Tidak. Ibrani 1:9 mengatakan, "... Karena itu Tuhan, Tuhanmu, telah mengurapi Engkau ..." di mana Yesus adalah Tuhan, dan "Tuhanmu" mengacu pada Bapa. Kata "Tuhan", ketika itu tidak mengacu pada dewa palsu, setidaknya memiliki empat makna dalam Alkitab: Tuhan sang Bapa, Tuhan sang Putra, Roh Tuhan (Roh Kudus), dan Tuhan dalam Trinitas. Sebagai tambahan tiga pribadi semua merupakan Tuhan yang satu, Bapa juga memiliki peran Tuhan kepada Yesus. Lihat pembahasannya dalam Matius 28:19, Efesus 1:3,17, dan khususnya Yohanes 13:3 untuk info lebih lanjut. P: Dalam Yoh 20:19, karena Yesus memiliki tubuh fisik setelah kebangkitan, bagaimana Yesus masuk ke dalam kamar tertutup? J: Bahkan sebelum kematian-Nya, Yesus secara ajaib bisa melewati kerumunan (Lukas 4:28-30). Bahkan Filipus secara ajaib dipindahkan di dalam Kisah 8:29-30. Tapi sekarang, Yesus memiliki tubuh yang mulia. Di satu sisi, Yesus memiliki kuasa untuk pergi melalui pintu terkunci. Di sisi lain, Ia bisa duduk dan makan ikan. Tubuh kemuliaanNya tidak "kurang" dari tubuh fisik kita dengan cara apapun, 78 tapi itu "lebih" dari tubuh fisik kita, dimuliakan sebagai tubuh fisik-Nya sehingga tidak mengalami nyeri, pembusukan, atau kematian. P: Dalam Yoh 20:22, ketika Yesus berkata "Damai sejahtera bagi kamu" dan mengutus mereka, apakah mereka menerima Roh Kudus sebelum Pentakosta? J: Tidak Terlepas dari apakah Roh Kudus ada bersama mereka dengan cara apapun pada saat ini, mereka tidak dipenuhi dengan Roh Kudus sampai hari Pentakosta dalam Kisah Para Rasul 2. P: Dalam Yoh 20:23, bagaimana para murid memiliki kuasa untuk mengampuni atau tidak mengampuni dosa? J: Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. Semua orang Kristen setuju bahwa Efesus 2:20 mengatakan gereja dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi. Dengan demikian para rasul diberi hak untuk mengucapkan suatu dosa diampuni atau tidak diampuni. Selain ini, beberapa orang Kristen memiliki salah satu dari dua pandangan tambahan. Semua orang Kristen bisa mengumumkan: Gereja memiliki hak istimewa untuk mengumumkan hal Tuhan tentang bagaimana seseorang bisa menerima pengampunan. Hanya murid-murid yang diberi wewenang khusus untuk menyatakan dosa-dosa diampuni. Mereka melaksanakan wewenang ini dalam Kisah Para Rasul 5:1-11 (Ananias dan Safira), 1 Korintus 5:3-5,1213, dan 2 Korintus 2:4-8 (orang yang tidak bermoral). P: Di dalam Yohanes 20:22-23, apakah ini menunjukkan bahwa para imam memiliki kekuatan untuk mengampuni dosa? J: Tidak, kecuali imam mengklaim untuk menjadi salah satu dari dua belas rasul. Sebelum Kitab Perjanjian Baru ditulis, sebelum gereja terbentuk, dan sebelum gereja bertumbuh dalam hikmat untuk membedakan berbagai kultus, Yesus memberikan orang-orang kekuatan untuk mengampuni atau tidak mengampuni dosa. 1. Ia tidak mengatakan hak istimewa ini diturunkan untuk Paus atau pengganti lainnya, dan 2. Ia tidak mengatakan imam menerima hak istimewa ini. 3. Namun, semua orang Kristen, apakah pendeta atau tidak, dapat berkomunikasi bahwa Tuhan mengampuni dosa kita. P: Di dalam Yohanes 20:23, apakah para Paus sepanjang sejarah memiliki kemampuan lebih untuk mengampuni dosa? J: Tidak, untuk paling sedikit tiga alasan. 1. Karena beberapa teolog Katolik (seperti Bapa Fastiggi) setuju, banyak yang mengkorup jabatan Paus adalah orang fasik, dan mereka akan ditemukan di dalam neraka. Bahwa menjadi kasus, seseorang yang jauh dari Tuhan, dan bukan pengikut Tuhan, tidak memiliki kekuatan untuk mengampuni atau tidak mengampuni dosa. 2. Tidak ada bukti suksesi kepausan. 3. Bahkan jika ada suksesi kepausan, atau suksesi apostolik karena beberapa di gereja mula-mula percaya, rantai suksesi rusak. Ketika Paus menjadi pihak dalam pembunuhan Paus sebelumnya, yang akan memutuskan rantai. Ketika Paus digulingkan bertentangan dengan keinginannya, dan sebagai tindakan terakhirnya mengucilkan Paus berhasil, maka bagaimana mungkin orang yang dikucilkan memiliki kekuatan untuk mengampuni atau tidak mengampuni dosa, dan kemudian meneruskannya ke penerusnya? P: Di dalam Yohanes 20:24, dapatkah Yohanes memanggil murid "Thomas Didimus" yang mana Didimus berarti kembar, berarti bahwa ia mengatakan Thomas memiliki dua pikiran, yaitu yang "Thomas yang meragukan?" 79 J: Tidak. Semua mengakui bahwa Didimus berarti kembar, dan tidak ada penulis Kristen awal yang pernah memiliki gagasan bahwa Didimus berarti "ragu-ragu". P: Di dalam Yohanes 20:24-25, apakah ini benar-benar tubuh yang sama yang Yesus miliki di bumi? J: Ya. Sebagai contoh sederhana, seseorang dapat mengalami operasi, dan pulang dengan tubuh yang sama, yang belum diperbaiki. Demikian juga, Yesus memiliki tubuh yang sama, tanda kuku dan semua, namun hal itu adalah dengan tubuh kemuliaan. Yesus tidak menggunakan penipuan dalam muncul di depan Thomas, tapi Yesus adalah tulus dan berbicara kebenaran ketika Dia meminta Thomas untuk melihat sendiri dengan menyentuh luka-luka-Nya. Hippolytus (225-235/6 M) dalam Letter to a Certain Queen (or Princess) hal.240, mengatakan, "Karena Ia [Yesus], setelah naik, dan yang berkeinginan untuk menunjukkan bahwa hal yang sama (tubuh) yang telah dibangkitkan yang juga tewas ketika murid-Nya ada di dalam keraguan, yang disebut Thomas oleh-Nya, dan berkata "Jangkauan yang lebih tinggi: menangani Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulang, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." P: Di dalam Yohanes 20:25, apa yang dikatakan tentang Yesus yang dipaku di kayu salib? J: Saksi-Saksi Yehuwa mengatakan Yesus dipaku ke "tiang siksaan", yang mereka klaim adalah sebuah tiang kayu dengan tanpa ada kayu yang bersilang. Mereka menunjukkan gambar dengan tangan hanya satu besar paku memaku tangan Yesus. Bahkan Terjemahan Dunia Yunani Saksi Yehuwa sendiri mengatakan kata "paku-paku (nails)" (jamak), sehingga lebih dari satu paku. Saya yakin orang Kristen awal akan tahu bagaimana Yesus mati, dan di sini adalah apa yang mereka katakan. Surat Barnabas (100-150 M) bab.12 hal.144 mengatakan bahwa Musa membuat gambar salib ketika ia membentangkan/merentangkan lengannya. Surat Barnabas (100-150 M) bab 9 hal.143 "Untuk [Kitab Suci] berkata:" Dan Abraham menyunat sepuluh, delapan, dan tiga ratus orang dari keluarganya. " Apa, kemudian, adalah pengetahuan yang diberikan kepadanya dalam hal ini? Pelajari pertama delapan belas, lalu tiga ratus. Sepuluh dan delapan dengan demikian dilambangkan 10 oleh I, dan Delapan oleh H. Anda mendapati [inisial nama, dari] Yesus. Dan karena salib adalah untuk mengekspresikan kasih karunia [penebusan kita] dengan huruf T, katanya juga, "Tiga Ratus." Dia menandakan, karena itu, Yesus dengan dua huruf, dan bersilangan dengan satu. " Justin sang Martir (tahun 138-165 M) Dan apakah kita tidak lebih mengacu standar untuk kemiripan Yesus yang disalibkan, karena juga Musa dengan tangan terentang, bersama dengan orang yang bernama Yesus (Joshua), mencapai kemenangan untuk anda umat manusia " Dialog dengan Trypho bab 112 hlm. 255?. Lihat juga bab 111 hal.254 Justin sang Martir (tahun 138-165 M) "... dan domba yang diperintahkan untuk menjadi sepenuhnya dipanggang adalah simbol dari penderitaan salib Kristus yang akan dijalani. Untuk domba yang dipanggang, dipanggang dan berpakaian dalam bentuk salib. Untuk satu tusukan yang terpaku menembus dari bagian bawah ke kepala [vertikal], dan satu di belakang, yang melekat pada kaki anak domba [horizontal] " Dialogue with Trypho a Jew bab 40 hal. 214. Minucius Felix (210 M) Seorang pria memuja Tuhan dengan tangan terentang adalah tanda salib. The Octavius of Minucius Felix bab 29 hal.191 Tertulianus (198-220 M) mengatakan bahwa di zaman Musa rakyat harus menulis sebuah "Tau" (t huruf Yunani) selama Paskah pertama selama malaikat maut melewati mereka. Mereka tidak tahu, tapi ini adalah tanda salib Kristus. An Answer to the Jews bab 11 hal.167-168 Tertulianus (198-220 M) "Pada setiap langkah maju dan gerakan, di setiap masuk dan keluar, ketika kita berpakaian dan memakai sepatu, ketika kita mandi, ketika kita duduk di meja, ketika kita menyalakan lampu, di sofa, di kursi, dalam semua tindakan biasa dari kehidupan sehari-hari, kita 80 membuat pada dahi tanda (salib) "(The Koronka / De Corona 3.4). Origen (225-254 M) (parsial) "Musa, memang, mengangkat tangannya, ia tidak meregang kedua tangan keluar. Yesus, bagaimanapun juga, ketika ia telah ditinggikan di kayu salib dan hendak merangkul seluruh bumi dengan tangan berkata, 'Aku telah merentangkan tangan untuk orang yang tidak percaya dan yang mengejek aku " Homilies on Exodus. Homili 11 hal.358 Arkhelaus (262-278 M) "Ada, Musa, setelah ia diserang, mengulurkan tangan dan berperang melawan orang Amalek; dan di sini, Tuhan Yesus, ... mengulurkan tangan-Nya di atas kayu salib, dan memberi kami keselamatan." Perdebatan dengan Manes ch.44 hal.220 Adamantius (tahun 300 M) menyebutkan bahwa Musa merentangkan tangannya, dan Kristus melakukan hal yang sama. Tangan terulur telah menyelamatkan semua orang. Dialogue on the True Faith Bagian Pertama bab 11 hal. 53. Methodius (260-312 M) "untuk burung-burung yang terbang tinggi-tinggi, membentuk sosok salib oleh ekspansi sayap mereka, dan manusia itu sendiri, juga, dengan tangan terentang, merupakan hal yang sama." Three Fragments on the Passion of Christ fragmen 1 hal.399-400 Victorinus dari Petau (martir 304 M) "Musa, meramalkan kekerasan orang, pada hari Sabat mengangkat kedua tangannya, karena itu, dan dengan demikian secara kiasan mengikat dirinya di kayu salib." On the Creation of the World hal.342 Athanasius Incarnation 25:3, "Karena hanya di salib bahwa seorang pria meninggal dengan tangan terentang. Dari mana itu pas bagi Tuhan untuk menanggung ini juga dan untuk merentangkan tanganNya yang satu dengan Dia mungkin menarik orang-orang pada masa kuno, dan dengan orang-orang yang lain dari bangsa-bangsa dan bersatu di dalam diri-Nya. " Lactantius (tahun 303-tahun 325 M) "Jadi salib-Nya ditinggikan baik dalam kenyataan dan dalam lambang, sehingga keagungan dan kuasa-Nya menjadi diketahui untuk semua, bersama-sama dengan pengorbanan-Nya. Sebab oleh karena Dia merentangkan tangan-Nya di kayu salib, Dia jelas merentangkan angin-Nya ke arah timur dan barat ... " Epitome to the Divine Institutes bab 51 hal.243. Ada terdapat pada abad kedua grafiti kafir yang menggambarkan seorang pria menyembah seekor keledai yang disalibkan dengan tangan terentang di kayu salib. Prasasti itu berbunyi: "Alexamenos menghormati Tuhan," diduga akan mengolok-olok seorang tentara Kristen. (Dari http://www.jesuswalk.com/christian-symbols/cross) P: Di dalam Yohanes 20:28, apakah Thomas memanggil Yesus Tuhan? J: Tidak seperti apa yang Saksi-Saksi Yehuwa mungkin katakan, Thomas tentu saja mengatakan demikian. Perhatikan bahwa ayat tersebut tidak "Thomas berkata, Ya Tuhanku dan Allahku!", Tapi "Tomas berkata kepada Yesus, Tuhanku dan Allahku!" Perhatikan bahwa ayat ini tidak mengatakan "Oh Tuhan", seperti Thomas menengadah ke Surga dan mengatakan ini. Sebaliknya, Tomas berkata kepada Yesus, Tuhanku dan Allahku "Selanjutnya!, Yesus tidak menegur atau mengkoreksi Thomas untuk mengatakan ini. Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.84 juga menunjukkan bahwa di dalam Alkitab mereka sendiri Kingdom Interlinear (1985), di bawah Bahasa Yunani dengan benar mengatakan, "Tuhan saya dan Allah saya" P: Apakah Yohanes 21 ditambahkan kemudian, sebagaimana seorang Muslim sarankan berdasarkan pendapat orang-orang skeptis liberal? J: Tidak, tidak ada bukti apapun tentang hal itu. Hal 66 (The Bodmer II Papyrii) berisi sebagian dari Yohanes, termasuk Yohanes 21:12,17. Tetapi ini dianggap berasal dari tahun 175 M, tetapi tidak berasal dari tahun 125-150 M Hal 109 (= Papyrus Oxyrhynchus 4448) Yohanes 21:18-20; 21:23-35 (abad ke-3) Vaticanus (325-350 M) dan Sinaiticus (tahun 340-350 M) berisi seluruh Yohanes, termasuk Yohanes 21. 81 Penulis Tatian (meninggal 172 M) dalam Diatessaron, atau keselarasan Injil, mengutip setiap ayat dari Yohanes 21. Klemens dari Alexandria (193-217/220 M) mengutip dari Yohanes 21:4,5 sebagai "di dalam Injil" The Instructor buku 1 bab 5 hal.212. Siprianus dari Kartago (Tahun 246-258 M) mengutip Yohanes 21:15 sebagai Yesus sedang berbicara. Treatises of Cyprian Risalah 1 bab 4 hal.422 P: Di dalam Yohanes 21:11, apakah arti dari 153 ikan? J: Ada dua poin untuk pertimbangan. Secara umum, mereka menangkap sejumlah besar ikan, dan mereka menghitung untuk memverifikasi berapa banyak mereka tertangkap. Beberapa melihat jumlah tersebut khusus secara tepat menunjukkan bahwa Tuhan menghitung setiap individu yang datang kepada-Nya Secara khusus, orang yang mencari pola numerik di titik Alkitab pada Yohanes 21:11 sebagai bukti kunci. Dalam bagian ini ada banyak pola yang memberikan jumlah 153. Lihat dua pertanyaan berikutnya untuk info lebih lanjut. P: Di dalam Yohanes 21:15-17, mengapa Yesus menanyakan Petrus apakah dia (Petrus) mengasihi Dia (Yesus) tiga kali? J: Yang pertama dua kali, Yesus bertanya kepada Petrus apakah ia mengasihinya, menggunakan kata agape untuk kasih. Kedua kali, Petrus menjawab bahwa ia mengasihi phileo Yesus. Ternyata setelah menyangkal Yesus, Petrus tidak merasa dia bisa mengaku mengasihi Yesus dengan kasih agape. Ketiga kalinya Yesus bertanya kepada Petrus apakah dia mengasihi Dia menggunakan kata phileo. Maka sedih hati Petrus, bertanya-tanya apakah Yesus percaya bahwa Petrus mengasihi Dia secara sungguh-sungguh. Daripada mencoba untuk membenarkan dirinya sendiri, Petrus berhenti mencoba mengukur ketulusan cinta dan keseimbangan yang dengan tindakan masa lalunya yang tidak tulus sehingga menyangkal. Sebaliknya, Petrus hanya mengakui, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mengasihimu." Yesus tahu segala sesuatu, setidaknya setelah kebangkitan-Nya, dan Yesus bertanya karena Dia ingin Petrus menjawab, bukan karena Dia tidak tahu. Tuhan telah menanyai orang-orang, yang Ia sudah tahu jawabannya bahkan sejak Taman Eden. Tuhan tahu seberapa besar kita mengasihi Tuhan, bahkan lebih baik daripada kita sendiri. Alih-alih mencoba untuk memberitahu Tuhan tingkat yang tepat dari kedalaman cinta kita, marilah kita hanya mengakui bahwa Tuhan tahu dan keinginan untuk mendekatkan dan mengasihi-Nya lebih. P: Apakah Yohanes 21:15-19 menunjukkan bahwa Petrus adalah Paus pertama sebagaimana klaim beberapa umat Katolik Roma? J: Tidak, itu menunjukkan bahwa Petrus telah salah untuk menyangkal Yesus tiga kali, Yesus mengembalikan Petrus dan Petrus memiliki tanggung jawab sebagai rasul. Petrus menyangkal Yesus tiga kali, jadi Yesus bertanya kepada Petrus apakah dia mengasihi Yesus tiga kali. P: Bagaimana Yohanes 21:18 bernubuat tentang kematian Petrus? J: Yesus mengatakan bahwa Petrus akan mati, dan penekanannya adalah baik pada situasi sebelum kematiannya dan sikap Petrus. Menurut tradisi gereja, Petrus disalibkan di Roma. Petrus disalibkan terbalik, atas permintaannya, karena ia merasa tidak layak untuk mati dengan cara yang sama dengan cara Yesus wafat. P: Di dalam Yohanes 21:18, bagaimana semua rasul meninggal? 82 J: Pada pekerjaan On the Twelve Apostles hal.254-255 dikatakan oleh Hippolytus,"Petrus berkhotbah Injil di Pontus, Galatia dan Kapadokia [semua di Asia Kecil], dan Betania dan Italia, dan Asia dan kemudian disalibkan oleh Nero di Roma dengan kepala ke bawah sebagaimana dia sendiri inginkan untuk menderita dengan cara itu. Andreas berkhotbah kepada Scythians [di Rusia] dan Thracia, dan disalibkan, digantung pada pohon zaitun di Patrae, sebuah kota di Akhaya [di Yunani], dan di sana juga ia dikuburkan. Yohanes, kembali dibuang di Asia oleh Raja Domitianus ke pulau Patmos di mana ia juga menulis Injil dan melihat visi apokaliptik, dan sewaktu di Trajan, ia meninggal di Efesus di mana jenazahnya dicari, tetapi tidak dapat ditemukan . Yakobus saudaranya ketika berkhotbah di Yudea, dipotong dengan pedang oleh raja wilayah Herodes, dan dikuburkan di situ. Eusebius 2:9 mengatakan dipenggal. Filipus memberitakan Injil di Frigia [di Asia Kecil] dan disalibkan di Hierapolis dengan kepalanya ke bawah pada zaman Domitian, dan dikuburkan di situ. Bartolomeus lagi berkhotbah kepada orang Indian, kepada siapa dia juga memberikan Injil menurut Matius, dan disalibkan dengan kepala ke bawah dan dimakamkan di Albanum, sebuah kota Armenia yang besar. Dan Matius yang menulis Injil dalam bahasa Ibrani dan menerbitkannya di Yerusalem, dan meninggal di Hierees sebuah kota Partia [Iran]. Papias (65-156 M) juga mencatat bahwa Matius ditulis di dalam bahasa Ibrani. Dan Thomas berkhotbah kepada orang-orang Partia, Media Persia Hyrcanians, Bactrians, dan Margians (Majus?) [Semua di Iran dan Afghanistan, dan republik-republik Soviet], dan ditusuk melalui empat anggota tubuhnya dengan tombak pinus di Calamene, kota India dan dikuburkan di situ. Dan Yakobus anak Alfeus ketika berkhotbah di Yerusalem, dilempari batu sampai mati oleh orang Yahudi dan dikuburkan di situ di samping Bait Tuhan. Josh McDowell mengatakan disalibkan. Yudas, yang juga disebut Lebbaeus berkhotbah kepada orang-orang dari Edessa, dan untuk semua Mesopotamia, dan meninggal di Berytus, dan dikuburkan di situ. Josh McDowell mengatakan dibunuh dengan menggunakan panah. Simon orang Zelot, anak Kleopas, yang juga disebut Yudas, menjadi Uskup di Yerusalem setelah Yakobus yang Adil (adik Tuhan), dan meninggal dan dikuburkan di situ pada usia 120 tahun. Josh McDowell mengatakan disalibkan. Dan Matias, yang merupakan salah satu dari tujuh puluh itu, terhitung bersama dengan sebelas rasul, dan berkhotbah di Yerusalem, dan meninggal dan dikuburkan di situ. Dan Paulus masuk ke dalam kerasulan setahun setelah asumsi Mesias, dan mulai dari Yerusalem, ia berjalan sejauh Illyricum, dan Italia, dan Spanyol, memberitakan Injil selama tiga puluh lima tahun. Dan pada zaman Nero ia dipenggal di Roma dan dikuburkan di situ. " Selain itu, Menurut legenda Sang Rasul Thomas mengunjungi India utara di bawah Gondophares dan berkhotbah di sana. Gondophares memerintah dari tahun 19 Masehi sampai 45 Masehi P: Di dalam Yohanes 21:22-23, apa yang Yesus katakan di sini tentang Yohanes? J: Sebenarnya Yesus mengatakan tentang Petrus di sini lebih daripada tentang Yohanes. Yesus mengatakan bahwa Petrus terlalu usil, khawatir tentang bagaimana Yohanes akan mati. (Petrus mungkin mengira bahwa karena Yesus berbicara tentang kematian Petrus, dia ingin mendengar tentang kematian Yohanes.). Yesus mengatakan bahwa bahkan jika Yohanes ditentukan untuk tetap hidup sampai Yesus kembali, hal itu bukan menjadi urusan Petrus. Tertulianus menulis 198-220 M di dalam A Treatise on the Soul bab 50 hal.227-228 mengatakan telah terjadi harapan palsu bahwa Yohanes akan tetap hidup sampai kedatangan Tuhan. Dalam sejarah yang sebenarnya, Yohanes meninggal secara wajar. Dia hidup lebih lama daripada para rasul yang lain dan Yohanes memang benar-benar melihat Yesus lagi sebelum ia meninggal: di suatu penglihatan di dalam Wahyu. 83 Kita harus merasa nyaman dengan fakta bahwa ada beberapa hal yang Tuhan tidak ingin kita tahu sekarang. Sebagai contoh, seluruh Perjanjian Baru, ada pemikiran bahwa Kristus bisa kembali setiap saat, sehingga kita harus waspada kepada kedatangan-Nya dan hati-hati tentang bagaimana kita hidup. Doktrin ini, yang disebut "Kristus kembali dalam waktu" yang ditunjukkan di dalam 1 Tesalonika 4:15 di mana Paulus sendiri tidak tahu apakah Kristus akan kembali sebelum Paulus mati atau tidak. P: Di dalam Yohanes 21:25, mengapa kita tidak memiliki catatan semua hal lain yang Yesus lakukan? J: Banyak tampaknya tidak cukup waktu untuk membaca apa yang dicatat tentang Yesus. Bahkan di dalam kehidupan Yesus, ada banyak fakta yang tidak penting, seperti ia tidur dalam posisi apa, tinggi, berat, bagaimana dia makan, dll Dengan iman, kita percaya bahwa Tuhan menjaga bagi kita semua yang kita perlu tahu, dan kita harus rajin membaca semua itu. P: Di dalam Yohanes, apa buktinya bahwa Yohanes yang menulis Injil Yohanes? J: Gereja mula-mula menerima secara universal Injil Yohanes sebagai yang ditulis oleh rasul Yohanes. Hal 66 (Bodmer II Papyrii) (tahun 175 atau tahun 125-150 M) berisi sebagian besar Injil Yohanes. Judul yang diberikan di dalam Bodmer P66 adalah Injil Menurut Yohanes ". Melewatkan Sedikit: Pada saat menyinggung Letter of Barnabas, Ignatius, dan To Diognetus menyinggung kepada Yohanes, dan kutipan Justin sang Martir mengutip dari Yohanes yang disebutkan merupakan kata-kata yang diucapkan oleh Yesus, mereka tidak menyebutkan Yohanes dengan nama. Theophilus dari Antiokhia (tahun 168-181/188 M) adalah orang pertama yang menyebutkan Injil itu oleh Yohanes baik menurut penelitian saya sendiri dan dari the Believer’s Bible Commentary hal.1463. Dia menulis "Yohanes mengatakan" dan kemudian mengutip Yohanes 1:1 di dalam Theophilus to Autolycus buku 2 bab.22 hal.103. Irenaeus (182-188 M) di dalam Against Heresies buku 3 bab 16.2 hal.440 menyebutkan Rasul Yohanes bersama dengan para penulis Injil lainnya. Dalam buku 3 bab 11.1-2 hal.426 dia mengutip Yohanes 1:1,10,11,14 sebagai dari Yohanes. Klemen dari Alexandria (193-202 M) di dalam Stromata buku ke 2 Bab 15 hal.361 menyebutkan Injil Yohanes adalah oleh Rasul Yohanes. Hippolytus (225-235/6 M) menyebutkan "Yohanes di dalam Injilnya" dan kemudian mengutip Yohanes 1:1. the Heresy of One Noetus bab 14 hal.228 Siprianus, uskup dari Kartago (tahun 246-258 M) mengutip dari Injil Yohanes sebagai oleh Yohanes di dalam Treatise 12 the third book 24,25 hal.542. Novatian di dalam On the Trinity bab 13 hal.622 (257 M) mengutip Yohanes 1:14 dengan mengatakan bahwa hal itu ditulis oleh Yohanes. Dia banyak mengutip dari Yohanes juga. Sampai abad ke-19 tidak ada yang menolak Yohanes sebagai Injil Yohanes kecuali sebuah kultus yang disebut Alogi. Untuk keandalan Injil Yohanes pada umumnya, melihat tiga pertanyaan berikutnya. P: Kapan Injil Yohanes ditulis? J: Kami memiliki sebuah fragmen dari Yohanes, yang disebut John Rylands naskah yang ditentukan tanggalnya dengan menggunakan radiokarbon dari tahun 117-138 M, sehingga harus ditulis sebelum itu. Yohanes mungkin ditulis di antara tahun 70 M dan 125 M Pandangan dari Berbagai Penulis Pandangan adalah pada tahun 90 M, 45-66 M, atau pada penutupan abad pertama Masehi. Buktinya: Yohanes sudah akrab dengan rincian Kota Yerusalem sebelum kehancurannya, seperti Kolam Bethesda (Yohanes 5:2), Litostrotos (Yohanes 19:13). Digunakan beberapa terminologi yang juga digunakan di Qumran Sebuah harmoni dari Injil, yang disebut Papirus Egerton 2, berisi Yohanes 5 dan tanggal tidak 84 lebih dari 150 M. Valentinus mengutip Injil Yohanes dalam Gospel of Truthnya, ditulis tahun 140 Masehi Katakombe Roma memiliki lukisan Kristus sebagai Gembala yang Baik dan Lazarus yang bertanggal 150 M. P: Di dalam Yohanes, bagaimana kita tahu bahwa apa yang kita miliki saat ini adalah benar terpelihara dari tulisan aslinya? J: Ada sedikitnya tiga alasan yang baik. 1. Tuhan berjanji untuk memelihara firman-Nya dalam Yesaya 55:10-11, Yesaya 59:21, Yesaya 40:6-8, 1 Petrus 1:24-25, Matius 24:35. Hal ini secara bebas mengakui bahwa akhirnya ini melibatkan suatu tingkat percaya pada Tuhan. Jika Tuhan benar-benar ingin menyampaikan sesuatu, Tuhan akan menginginkannya tetap terpelihara. 2. Bukti dari gereja awal. Berikut adalah beberapa penulis Kristen dan non-Kristen yang menyebut ayat-ayat di dalam Yohanes. Secara ganjil, 1 Clement tidak memiliki tempat yang dapat dianggap sebagai referensi ke Injil Yohanes. Injil Yohanes adalah Injil terakhir yang ditulis, dan 1 Clement ditulis lebih awal (97/98 M), sehingga Injil Yohanes tidak mungkin telah mencapai Clement di Roma. Ignatius (110-117 M) menyinggung Yohanes 3:8. "Untuk itu tahu dari mana ia datang dan ke mana ia pergi" Letter to the Philadelphians oleh Ignatius bab 7 hal.83. The Letter To Diognetus (tahun 130 M) bab 6 hal.27 menyinggung Yohanes 17:11,14,16. "Umat Kristen tinggal di dunia, namun bukan dari dunia." Surat Barnabas (100-150 M) hal.141 bab 6 menyinggung Yohanes 1:14. "Dia itu harus diwujudkan di dalam daging, dan tinggal di antara kita." Orang Tua-Tua (130-150 M) [Papias?] mengutip setengah dari Yohanes 14:2 sebagai "Tuhan berkata". "Bahwa pada akun ini Tuhan berkata," Di rumah Bapa-Ku terdapat banyak tempat tinggal '"fragmen 5 hal.154 Justin sang Martir (tahun 138-165 M) Justin mengutip Yohanes 3:5 sebagai dari Yesus, dan parafrase Yohanes 3:14. Kristen dari Vienna dan Lugdunum (177 M) mengutip Yohanes 16: 2 jilid 8 hal.779. Theophilus dari Antiokhia tahun 168-181/188 M menulis, "Yohanes mengatakan" dan kemudian mengutip Yohanes 1:1 a. Theophilus to Autolycus buku 2 bab 22 hal.103. Irenaeus (182-188 M) mengutip Yohanes 1:14 sebagai oleh Yohanes. Irenaeus Against Heresies buku 1 bab 8.5 hal.328-329. Kanon Muratorian 1. (tahun 190-217 M) "Injil keempat adalah Yohanes." Clement dari Alexandria (193-202 M) "Yohanes menulis Injilnya." Stromata buku 5 bab 12 hal.463 Tertulianus 198-220 M mengkutip Yohanes 1:14 dan mengatakan itu adalah oleh Yohanes dan "di dalam Injil Yohanes" dalam Against Praxeas bab 226 hal.622. Tertulianus (207/208 M) menekankan kepengarangan Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Wahyu, dan banyak dari Surat Paulus di dalam Five Books Against Marcion buku 4 bab 5 hal.350. Hippolytus 225-235/6 M dalam membahas Injil Yohanes 1:1-3 mengatakan ini adalah oleh Yohanes yang diberkati di dalam Against the Heresy of One Noetus buku 14 hal.228. Hippolytus menyebutkan "Yohanes di dalam Injilnya" dan kemudian mengutip Yohanes 1:1. Against the Heresy of One Noetus bab 14 hal.228 Origen (225-254 M) menulis sebuah komentar pada seluruh Kitab Yohanes. Origen (225-254 M) menyebutkan Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Origen Against Celsus buku 5 bab 56 hal.568. Juga mengutip Matius 18:1 di dalam Origen’s Commentary on Matthew buku 13 bab 14 hal.482. Novatian (250-257 M) mengatakan bahwa Yohanes 1:14 adalah oleh Yohanes di dalam Treatise Concerning the Trinity bab 13hal.622. 85 Risalah Anonim Melawan Novatian bab 2 hal.657 (254-256 M) mengatakan Yohanes 10:1 adalah oleh Yohanes, sang Injil. Siprianus dari Kartago (tahun 246-258 M) menyebutkan "Injil menurut Yohanes" dan kemudian mengutip Yohanes 3:18,19 dalam Treatises of Cyprian – Testimonies bab 31 hal.543. juga Risalah buku 2 bab 1 hal.516. Lihat juga kutipannya Yohanes 15:18-20 sebagai oleh Yohanes di dalam Treatises of Cyprian Risalah 3 bab 29 hal.542. Surat Tua-Tua Romawi untuk Siprianus (250-251 M) mengutip Yohanes 10:11,12. Hal ini juga mengutip Yohanes 16:17. Keduanya dinyatakan sebagai "oleh Tuhan sendiri" Letters of Cyprian Surat 2 hal.280. Firmilian dari Kaisarea untuk Siprianus (256 M) mengutip Yohanes 20:22,23 sebagai "di dalam Injil". Surat 74 bab 16 hal.384. Firmilian dari Kaisarea untuk Siprianus (256 M) mengutip Yohanes 17:21. Surat 74 bab 3 hal.391. Nemesianus dari Thubunae pada Konsili Kartago yang Ketujuh hal.566 (tahun 256 M) mengutip Yohanes 3:5 dan kemudian Yohanes 3:6. Libosius dari Vaga pada Konsili Kartago yang Ketujuh hal.569 (tahun 256 M) mengutip seperempat dari Yohanes 14:6 "Beginilah firman TUHAN: 'Akulah kebenaran." Dionysius dari Alexandria (246-265 M) "Itu 'di akhir hari Sabat, sebagaimana Matius telah katakan, itu adalah 'awal hari, ketika hari masih gelap,' sebagaimana Yohanes tulis, melainkan' sangat awal di pagi hari, 'seperti Lukas mengatakan, dan itu adalah 'sangat awal di pagi hari, pada terbitnya matahari, "seperti yang Markus beritahu kepada kita. Jadi belum ada yang menunjukkan kepada kita dengan jelas waktu yang tepat ketika Dia bangkit "Surat 5 ke Basilides uskup hal.94.. Dionysius dari Alexandria menerima bahwa Injil Yohanes adalah dari "Yohanes", tetapi ia mempertanyakan apakah itu adalah dengan rasul atau Yohanes yang lain. Surat Himeneus (268 M) mengacu pada Yohanes 1:3-4,18 Arkhelaus (262-278 M.) Mengutip dari Yohanes 8:44 mengatakan itu diucapkan oleh Yesus. (Arkhelaus sedang berbicara) Disputation with Manes bab 31 hal.205. Adamantius (tahun 300 MAD) "Apakah Anda setuju jika saya menunjukkan dari Injil bahwa mereka bukan rekayasa?" ... "Murid-murid Kristus menulis mereka adalah: Yohanes dan Matius, Markus dan Lukas. Dialogue on the True Faith Bagian Pertama "b 5" hal.41 Arnobius (297-303 M) menyinggung Yohanes 8:46 "Apa, kemudian, yang menjadi kendala Anda, apa yang mendorong Anda untuk mencaci, untuk jalan kepada, membenci dengan kepala batu kepada Dia yang tidak ada seorangpun bisa menuduh kejahatan apapun?" (Arnobius Against the Heathen buku 1 bab 64 hal.432) Victorinus dari Petau (martir 304 M) menyebutkan Yesus sebagai Firman Tuhan dan mengutip Yohanes 1:1 sebagai oleh Yohanes sang Penginjil Commentary on the Creation of the WorldVictorinus dari Petau (martir 304 M) menyebutkan Matius, Markus, dan Lukas dalam Commentary on the Apocalypse of the Blessed John bab keempat 7-10 hal.348 Petrus dari Alexandria (306,285-311 M) mengacu pada Injil oleh Yohanes. Dari Fragmen 5,7 hal.282 Methodius (260-312 M) mengutip Yohanes 1:1-2 di Extract from the Work on Things Created bab 6 hal.381 Athanasius (318 M) mengutip dari Yohanes 3:3,5. "Dia [Yesus] mengatakan diri-Nya dalam Injil:" Aku datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.'" Incarnation of the Word bab 14 hal.43. Sebelum Nicea Athanasius mengacu pada Yohanes 1:1 (kutipan dalam Against the Heathen bab 42 hal.26) 1:3 (dikutip sebagai "kata-kata Yohanes" Incarnation of the Word bab 2.6 hal. 37), 3:3, 5; 9:32,33 (dikutip dalam Incarnation of the Word bab 39.6 hal.57); 10:17,18 (kiasan dalam Incarnation of the Word bab 22.3 hal.48); 10:37 (mengutip dalam Incarnation of the Word bab 18.2 hal.46); 12:32 (dikutip dalam Incarnation of the Word bab 25.4 hal.50); mengutip sepertiga tengah 14:9 (Against the Heathen bab 45 hal.28) Mengutip dari seperempat 14:10 (Against the Heathen bab 47: 2 hal. 29). 86 Athanasius tidak mengacu pada ayat-ayat lain di dalam Yohanes sebelum Nicea, tetapi ia merujuk kepada banyak ayat lain di dalam Yohanes setelah Nicea. Alexander dari Alexandria (313-326 M) mengutip Yohanes 1:1-3 dan Yohanes 1:18 sebagai oleh Yohanes. Epistles on the Arian Heresy bab 4 hal.292 Alexander dari Alexandria (313-326 M) mengutip Yohanes 5:1 sebagai "Tuhan sendiri bersaksi" Epistles on the Arian Heresy bab 11 hal.295 Lactantius (tahun 303-tahun 325 M) mengutip Yohanes 1:1-3 sebagai “Yohanes juga mengajarkan demikian” The Divine Institutes buku 4 bab 9 hal .107. Sebelum 325 M penulis tidak mengacu ke 17 berikut dari 879 ayat di dalam Yohanes: 2:12; 6:20; 8:110; 12:14,15; 18:3,27; 19:18. Tulisan Tatian Diatessaron saja mengacu pada 853 dari 879 ayat Yohanes. Setelah Nicea Eusebius Ecclesiastical History '(323-326 M) buku 3 bab 24 hal.152 membahas keempat Injil, Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Nicene and Post-Nicene Fathers Second Series jil.1 hal.152 Juvencus (329 M) menulis sebuah puisi epik yang menggabungkan keempat Injil. Eusthasius (sebelum 337 Masehi) Aphrahat orang Suriah (337-345 M) menyebutkan Lazarus keluar dari kubur, dan Tuhan berkata, "Keluarlah". mengutip bagian dari Yohanes 11:43 dengan mengatakan bahwa Yesus berkata. Select Demonstrations Demonstrasi 8 bab 14 hal.379. Aphrahat orang Suriah (337-345 M) mengutip bagian dari Yohanes 15:15 dengan mengatakan bahwa Yesus berkata. Select Demonstrations Demonstrasi 1 bab 8 hal.348 Serapion (setelah 362 Masehi) Faustinus (abad ke-4) Faustus-Milevis (abad ke-4) Hegemmonius (abad ke 4) mengacu pada Yohanes 1:18 Josippus (abad ke-4) Zeno (abad ke 4) mengacu pada Yohanes 3:13 Theodore dari Heraklea (355 Masehi) Victorinus dari Roma (setelah 363 M) mengacu pada Yohanes 1:3-4 Athanasius (367 M) memuat daftar kitab-kitab Perjanjian Baru di dalam Festal Letter 39 hal.552 Hilary dari Poitiers (355-367/368 M) secara otoritatif mengacu kepada Yohanes, Lukas, Matius, dan Markus. Di buku On the Trinity 10 bab 43 hal.193 Lucifer orang skismatik dari Cagliari (370/371 M) mengacu pada Yohanes 3:13; 10:08; 14:15,17, 22 Efraim / Efrem orang Suriah (350-378 M) mengutip Yohanes 11:6 di dalam Three Homilies Homili 1 bab 11 hal.309 Basil dari Kapadokia (357-379 M) mengutip Yohanes 1:1 sebagai oleh Yohanes di dalam On the Spirit bab 6.14 hal.8 Sinode Laodikia (di Frigia) (343-381,363 Masehi) Ambrosiaster (setelah 384 Masehi) Sirilus dari Yerusalem (tahun 349-386 M) mengutip Yohanes 1:1 sebagai oleh Yohanes sang orang Suci di Kuliah 12,1 hal.72 Kanon Cheltenham (= Katalog Mommsen) (tahun 360-370/390 M) mengacu pada masing-masing dari keempat Injil. Ambrose dari Milan (340-390 Masehi) Apollinaris dari Laodikia (tahun 390 M) Phoebadius (setelah 392 Masehi) Gregory Nanzianzus (330-391 Masehi) 87 Pacian dari Barcelona (342-379/392 M) menyebutkan dua penginjil: Matius dan Yohanes. Surat 3 bab 11.1 hal.51 Gregorius dari Elvira (setelah 392 Masehi) Ampiloshius (-397 M) mengutip dari Yohanes di dalam Iambi ad Seleucum Gregory dari Nyssa (335-397 M) mengatakan Yohanes 1:3 adalah oleh Yohanes di dalam Against Eunomius buku 2 bab 7 hal.112. Didimus sang buta (398 M) mengacu pada Yohanes 3:13 dan bagian-bagian lain Syria Book of Steps (=Liber Graduum) (350-400 M) Asterius dari Emesa (tahun 400 M) Katalog Suriah dari Santa Katherine (tahun 400 M) Epifanius dari Salamis (360-403 M) menyebutkan Injil Yohanes The Panarion bagian 3 bab 44 hal.342. Dia juga mengacu pada Yohanes 1:42; 2:12; 3:13; 5:1; 8:39,57; 10:11; 12:32; 13:18; 16:13 Rufinus (374-406 Masehi) Gaudentius (setelah 406 Masehi) Yohanes Krisostomus (392-407 M) menuliskan 88 khotbah berasarkan Injil Yohanes. Dia mengatakan itu ditulis oleh anak Zebedeus, anak guntur yang memegang kunci-kunci surga. Kromatius (407 Masehi) Severian (setelah 408 Masehi) Niceta dari Remesianus (366- th.415 M) mengacu pada Yohanes 6:64; 10:38; 11:25; 16:27; 20:23 Orosius / Hosius dari Braga (414-418 M) menyinggung Matius 26:47-50, Markus 14:43-46, Lukas 22:47-48, dan Yohanes 18:3-9 Defense Against the Pelagians bab 8 hal.124 Sulpicius / Sulpitius Severus (murid dari Martin) (363-420 M) Konsili Kartago (218 uskup) (393-419 Masehi) Yerome (317-420 M) menyebutkan masing-masing dari keempat Injil dengan nama di dalam huruf 53.9 hal.101. Sozomon (370/380-425 M) Sozomon’s Ecclesiastical History Agustinus dari Hippo (354-430 M) merunjuk pada keempat Injil dalam karyanya yang disebut Harmony of the Gospels. John Cassian (419-430 M) mengatakan bahwa Yohanes 1:11 adalah oleh Penginjil Yohanes sesuai dengan the Seven Books of John Cassian buku 3,7 hal.577 Marcus Eremita (setelah 430 Masehi) Nonnus (431 Masehi) Paulinus dari Nola (431 Masehi) Paulus dari Emesa (setelah 432 Masehi) Cyril dari Alexandria (444 Masehi) Spekulum (abad kelima) mengacu pada Yohanes 13:10 dan bagian-bagian lain Socrates dari Konstantinopel (th.400-439 M) Hesychius dari Yerusalem (-450 M) mengacu pada keempat Injil, termasuk Yohanes 1:3-4,13; 3:13; 6:47; 10:8; 11:25; 12:32; 16:23; 17: 11,24 Theodoret dari Sirus (uskup dan sejarahwan) (423-458 M) Quodvultdeus (th.453 M) Prosper Tyro dari Aquitaine (426-465 Masehi) Varimadum (445/480 M) mengacu pada Yohanes 8:16 dan bagian-bagian lain Bukti dari bidah dan buku-buku ajaran palsu Para penyesat Encratite Tatian (-177 M) menulis sebuah harmoni keempat Injil yang disebut Diatessaron, yang berarti "empat". Di dalamnya ia mengacu pada 853 ayat di dalam Yohanes. Artinya 97,2% dari seluruh Injil Yohanes. Constitutions of the Holy Apostles (tanggal tidak pasti, sekitar 380 M) Para bidat Gnostik Basilides dan Valentinus menurut Hippolytus 88 Heracleon orang Gnostik sesat mengacu pada Yohanes 1:26; 4:51 menurut Origen. Priscillian (th.385 M) mengacu pada Yohanes 8:25 dan ayat-ayat lainnya. Eunomius dari Cyzicus orang aliran sesat Arian (th. 360-th 394 M) mengutip bagian dari Yohanes 1:3 sebagai "Yohanes yang diberkati" Apologetic Letter bab 26 hal.71 Pelagius sang orang sesat mengacu pada Yohanes 7:37 dan bagian-bagian lain. Tyconius orang bidah Donatis (setelah 390 M) mengacu pada Yohanes 7:39 dan bagian-bagian lain Para bidat Pelagianisme Theodore dari Mopsuestia (428 M) Kami masih memiliki semua dari surat-surat tersebut hari ini. 3. Manuskrip-manuskrip awal yang kita miliki tentang Yohanes menunjukkan ada beberapa variasi manuskrip, namun tidak ada kesalahan teologis yang signifikan. Hal 2 Yohanes 12:12-15 (abad ke 6) Hal 5 (= Papirus Oxyrhynchus 208 1781) Yohanes 1:23-31,33-40; 16:14-30; 20:11-17, 19-20, 22-25 (47 ayat) dari awal abad ke-3. Naskah merupakan berkualitas normal, kecuali bahwa penyalin cenderung untuk meninggalkan kata ganti yang tidak perlu dan konjungsi. Ini adalah teks barat. Hal 6 Yohanes 10:1-2,4-7,9-10;1-8,45-52 (abad ke 4) Setuju dengan Vaticanus. Hal 22 (= Papirus Oxyrhynchus 1228) (th.250 M) Yoh 15:25-27; 16:1-2, 21-32 Hal 28 (= Papirus Oxyrhynchus 1596) (abad ke-3) Yohanes 6:6-12, 17-22 Hal 36 Yohanes 3:14-18,31-32,34-35 (abad ke 6 teks campuran). Hal 39 (= Papirus Oxyrhynchus 1780) Yohanes 8:14-22 paruh pertama abad ke 3. P39 adalah verbatim yang sama dengan Vaticanus, yang dibuat di Alexandria. Hal 44a Yohanes 10:8-14 (abad ke-6 sampai abad ke-7) Hal 44b Yohanes 9:3-4; 12:16-18, juga Matius 17:1-3,6-7; 18:15-17,19; 25:8-10 (abad ke-6 sampai abad ke-7) Hal 45 Chester Beatty I. Banyak dari keempat Injil dan Kisah Para Rasul. Ini termasuk Yohanes 4:51,54; 5:21,24; 10:7-25; 2 melengkapi dari 16 surat 10:30; 10:31-11:10; 11:18-36,42-57. Ini disalin tahun 100-150 Masehi. (Sebelumnya diperkirakan pada akhir abad ke-2 atau awal abad ke 3.) Hal 52 Papirus John Rylands (2 1/2 dengan 3 1/2 fragmen bagian dari Yohanes 18:31-33) 117-138 M. Fragmen lainnya, Yohanes 18:37-38, umumnya diyakini berasal dari gulungan yang sama dan disebut juga sebagai Papirus John Rylands. Ini adalah bagian dari pengadilan di hadapan Pilatus, di mana Yesus mengakui Dia adalah raja.) Hal 55 Yohanes 1:31-33,35-38 (abad ke-6 sampai abad ke-7) abad ke-6 sampai abad ke-7 - 1968 - The Text of the New Testament. Hal 59 Yohanes 1:26,28,48,51; 2:15-16; 11:40-52; 12:25,29,31,35; 17:24-26; 18:1-2,16-17, 22; 21:7,12-13,15,17-20,23 (abad ke-7) Hal 60 Yohanes 16:29-30,32-17:6; 17:8-9,11-15,18-25; 18:1-2,4-5,7-16,18-20,23-29, 31-37,39-40; 19; -3,5-8,10-18,20,23-26 (abad ke- 7) teks Alexandria. Abad ke-7 - 1968 - The Text of the New Testament. Hal 63 Yohanes 3:14-18; 4:9-10 (th.500 Masehi) Abad ke-7 - 1968 - The Text of the New Testament. th.500 AD - 1968 - The Text of the New Testament. Hal 66 Papirus Bodmer II (808.5 ayat: Yohanes 1:1-6:11, 6:35 b-14 :26,29-30; 15:2-26; 16:2-4; 16:67; 16:10 -20:20; 20:22-23; 20:25-21:9; 21:12,17 (fragmen Yohanes 19:16) (Yoh 7:53-8:11 tidak pernah ada.) (tanggal dari th 175 atau th.125-150 M) Kami memiliki 104 lembar dan fragmen dari 40 lembar lain. Sebuah foto Yohanes 6:58-64 dari Papirus Bodmer II adalah di dalam the New International Dictionary of the Bible p.1003. The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts memiliki foto-foto P66 pada hal.368-370. Ini berkomentar bahwa naskah ditulis oleh seorang penulis profesional, dengan dua korektor meletakkan di dalam koreksi.. The Archaeology of the New Testament (Finnegan) hal.381 menunjukkan halaman 137 sangat fragmentaris dan berisi bagian dari Yohanes 19:16. Omong-omong, judul yang diberikan di dalam Bodmer P66 adalah "Injil Menurut Yohanes". 89 Anda dapat melihat foto di dalam The Text of the Earliest New Testament Greek Manuscripts p.378. 100-150 M - 1960 - The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts. Th.200 M - 1968 - The Text of the New Testament 200-250 AD - 1987 - Hunter menurut The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts. Pertengahan abad ke-2 - 1999 - Ini adalah teks awal yang menghilangkan Yohanes 7:53-8:11 (yang periskop mengenai pezinah itu). Ini berdasarkan tanggal ini di dalam bagian pada kenyataan bahwa tulisan tangan Papirus Oxyrhynchus 1074 mengenai Kitab Keluaran di abad ke-2 adalah perbandingan yang sangat dekat. Hal 75 Papirus Bodmer 14/15 (sebagian besar Lukas dan Yohanes Yohanes 1:1-11:45;. 11:48-57; 12:3-13:1; 13:8-9; 14:8-15; bagian dari 14:16; 14:17-29;. 15:7-8) 175-200 M, atau 175-225 M (Yoh 7:53-8:11 tidak pernah ada) Awalnya 144 lembar, kita telah menjaga 102 lembar) sangat mirip dengan Vaticanus (A General Introduction to the Bible hal.390) The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts memiliki gambar bagian dari itu pada hal.496. Ia mengatakan seorang penulis profesional menulis naskah ini. Awal abad ke-3 - 1968 - Naskah Perjanjian Baru mengatakan ayat-ayat adalah John 1:01-13:01 -; 14:08-15:08 dengan kekosongan. Akhir abad ke-2 (tahun 175 AD) - 1999 - Teks lengkap dari Naskah Terlama Perjanjian Baru. Hal 76 Yohanes 4:9,12 (abad ke-6) Hal 80 Yohanes 3:34, diikuti dengan penafsiran. Pertengahan abad ke 3, Hal 90 Yohanes 18:36-19:7 (th.175 M) Hal 93 Yohanes 13:15-17 ( abad ke 5) Hal 95 Yohanes 5:26-29, 36-38. abad ke 3. Hal 106 (= Papirus Oxyrhynchus 4445) Yohanes 1:29-35; 40-46 (abad ke-3) Hal 107 (= Papirus Oxyrhynchus 4446) Yohanes 17:1-2; 11 (abad ke-3) Hal 108 (= Papirus Oxyrhynchus 4447) Yohanes 17:23-24; 18:1-5 (abad ke-3) Hal 109 (= Papirus Oxyrhynchus 4448) Yohanes 21:18-20; 21:23-35 (abad ke-3) Hal 162 (= Papirus Oxyrhynchus 847) Yohanes 2:11-22. Akhir abad ke-3 atau 4. Hal 217 - Bagian dari Yohanes 12:1 dan kemungkinan ayat-ayat lainnya Vaticanus [B] (325-350 M) dan Sinaiticus [Si] (340-350 M) memiliki semua Kitab Yohanes. Alexandrinus [A] tahun 450 M memiliki semua Kitab Yohanes, kecuali Yohanes 6:50-8:52. Koptik Bohairik [Boh] abad ke-3/4. Koptik Sahidik [Sah] abad ke-3/4. Kodek Washington (abad ke-4/5) telah mengawetkan seluruh isi Yohanes kecuali Yohanes 14:2516:07. Sinaitik Siria abad ke-4-7. T (abad kelima) Yoh 3:13,15; 5:1,3; 6:36,47,52,58 kemungkinan ayat-ayat lainnya Chester Beatty McAc1390 (kemungkinan abad ke-4) di Dishna (dekat dengan Nag Hamadi) memiliki Yohanes 10:8-18:38 di dalam Koptik Sahidik. Cambridge abad ke-5/6. Armenia [Arm] dari abad ke-5 Georgia [Geo] dari abad ke-5 Ephraemi Reskriptus [C] abad ke-5 Gothic tahun 493-555 Masehi Ethiopia [Eth] dari th.500 M. Perhatikan bahwa manuskrip di atas melalui 200 M (hal 45, hal 52, hal 66, hal 75, hal 90), mengandung 855 dari 878 ayat dari Yohanes (97%). Mereka termasuk ayat 1:1-7:52; 8:12-14:30; 15:2-26; 16:2-4, 6 7, 10-33; 17:01-20:20; 20:22,23,25-41; 21:1-9,12,17. (meskipun tidak terdapat 7:53-8:11). Lihat www.BibleQuery.org/jnMss.htm untuk lebih lanjut tentang naskah awal Yohanes. 90 91